Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/694/1/HALAMAN AWAL.pdfHALAMAN PERSEMBAHAN Kehidupan bagaikan langit, yang berwarna biru Diiringi awan dan sinar
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
I
MAKNA SIMBOLIK TRADISI BHIKKHU
THERAVADA
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi (S.I.Kom)
Arya Dewantoro
10120110272
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI PUBLIC RELATIONS
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2015
II
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya ilmiah saya
sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain atau lembaga
lain, dan semua karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang dirujuk dalam
skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan di Daftar
Pustaka.
Jika di kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan/ penyimpangan,
baik dalam pelaksanaan skripsi maupun dalam penulisan laporan skripsi, saya
bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata kuliah
Simbol-simbol seperti pakaian, penampilan, lambang, tulisan, gerakankhusus dan ujaran adalah sarana komunikasi dalam sebuah komunitas. Sebuahkomunitas tidak hanya sebatas kumpulan orang-orang namun, mereka memilikibahasa dan kebuadayaannya tersendiri. Salah satunya komunitas BhikkhuTheravada, memiliki nilai falsafah dan sejarah yang belum tentu dapat dipahamidengan jelas oleh orang diluar komunitas tersebut.
Penelitian ini bertujuan menggali makna simbol komunikasi padakomunitas Bhikkhu Theravada. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif denganteori Interaksi Simbolik yang menekankan pada pikiran (mind), diri (self), danmasyarakat (Society) juga pada pengembangannya Pemaknaan (meaning), bahasa(language), dan pikiran (thought). Sementara metode penelitian yang digunakanadalah Etnografi Komunikasi yang menekankan pada observasi partisipan dalamaktivitas komunikasi yang dilakuan dalam ritual keagamaan dan rutinitaskomunitas Bhikkhu Theravada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas Bhikkhu Theravada.Memegang teguh tradisi. Bhikkhu memiliki kerangka berfikir (mind, self danthought) yang konsisten beracuan pada Buddha dan Dhamma. Karena komunitasBhikkhu adalah bagian dari tiga permata yakni Sangha. Sehingga mereka harusbenar-benar meluruskan cara berfikir dan menyesuaikan kerangka berfikir tiapindividunya sesuai dengan ajaran Buddha.
Dari hasil hubungan komponen komunikasi didapatkan pola komunikasiyang khas dalam Komunitas Bhikkhu Theravada. Aktivitas komunikasi dilakukanmemberntuk suatu pengertian bersama dalam komunitas tersebut, yang manamemberikan pemaknaan bersama mengenai bahasa, ilmu pengetahuan, objek, dansimbol agama Buddha. Komunitas Bhikkhu Theravada memiliki pemaknaanseragam terkait dengan inti dari ajaran agama Buddha. karena merekamempraktekan langsung ajaran Buddha dalam kehidupan keseharian mereka.
Kata Kunci: Buddha, Bhikkhu, Theravada, Etnografi, Interaksi Simbolik