Top Banner
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
22

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

Aug 04, 2019

Download

Documents

buikhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

16

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen

Manajemen adalah sebuah kegiatan mengkoordinasikan dan mengawasi

aktivitas kerja orang lain sehingga aktivitas mereka dapat selesai dengan cara yang

efisien. Kegiatan manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seorang

manajer. Manajer adalah seseorang yang mengawasi pekerjaan orang lain agar

perusahaan dapat mencapai tujuannya (Robbins & Coulter, 2009).

Pengertian lain dari manajemen menurut John R. Schermerhorn (2010) adalah

sebuah proses dari planning, organizing, leading dan controlling dalam penggunaan

sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan. Pemanfaatan aset dan

keuangan juga diperlukan untuk mencapai tujuan.

Sedangkan manajemen menurut Kinicki & Williams (2009) merupakan proses

organisasi dalam mencapai tujuan secara efisien dan efektif dengan mengintegrasikan

kinerja karyawan dengan planning, organizing, leading dan controlling sumber daya

organisasi.

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

17

Sumber: Kinicki & Williams, 2009

Gambar 2. 1 The Management Process

Diagram diatas menjelaskan bahwa proses planning, organizing, leading dan

controlling sumber daya organisasi memiliki alur yang membuat masing-masing

proses memiliki efek terhadap satu sama lain. Pengertian dari masing-masing proses

adalah (Kinicki & Williams, 2009):

1. Planning: proses menentukan tujuan perusahaan dan bagaimana cara perusahaan

untuk mencapainya, seperti menentukan visi dan misi.

2. Organizing: proses memberikan dan mengatur tugas karyawan, dan sumber daya

organisasi lainnya untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.

3. Leading: proses bagaimana perusahaan dapat memotivasi dan mengarahkan

karyawan untuk bekerja keras sehingga tujuan perusahaan tercapai.

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

18

4. Controlling: proses mengukur performance karyawan dan membandingkannya

dengan tujuan perusahaan untuk pengambilan tindakan yang dibutuhkan dalam

mencapai tujuan perusahaan.

2.2 Human Resource Management

Human resource management menurut Dessler (2015) adalah proses

memperoleh, melatih, menilai, memberikan kompensasi pada karyawan,

memperhatikan hubungan kerja karyawan, kesehatan dan keamanan kerja, dan juga

keadilan antar karyawan. Human resource management yang baik sangatlah penting

dalam sebuah perusahaan karena dapat mencegah perusahaan memperkerjakan orang

yang salah, mencegah tingginya turnover, dan juga dapat mencegah kurangnya

pelatihan yang dapat menurunkan efektivitas.

Menurut Hall (2008) human resource management adalah seluruh kegiatan

yang terkait dengan karyawan di dalam sebuah organisasi. Contoh kegiatan yang

terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

pembentukan benefit bagi karyawan, administrasi, hubungan karyawan, hukum

karyawan dan lain sebagainya.

Pengertian lain dari human resource management adalah sebuah kegiatan yang

mengacu kepada kebijakan, praktik dan sistem yang dapat mempengaruhi perilaku,

sikap dan kinerja karyawan. Praktik dari human resource management adalah:

1. Analisis pekerjaan dan design pekerjaan

2. Perencanaan human resource: menentukan apa yang dibutuhkan human resource

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

19

3. Rekrutmen: menarik karyawan yang berpotensi

4. Seleksi: memilih karyawan untuk perusahaan

5. Pelatihan dan pengembangan: mengajarkan karyawan bagaimana melakukan

pekerjaan mereka dengan baik dan mempersiapkan karyawan untuk masa depan

6. Kompensasi: memberi penghargaan kepada karyawan

7. Manajemen performance: mengevaluasi performance para karyawan

8. Hubungan karyawan: menciptakan lingkungan kerja yang positif

Praktik dari human resource management ini menunjukkan bahwa human resource

management dapat mendukung perusahaan untuk mencapai tujuan dan target

perusahaan (Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright, 2008).

2.3 Job Design

Job design adalah proses penataan sebuah pekerjaan, merancang kegiatan kerja

tersebut dengan spesifik baik untuk individu atau kelompok untuk mencapai tujuan

organisasi. Job design membahas bagaimana sebuah pekerjaan harus dilakukan, siapa

yang melakukannya dan juga dimana pekerjaan itu harus dilakukan. Kunci sukses dari

sebuah pembentukan job design adalah menyeimbangkan antara persyaratan yang

dimiliki organisasi bagi sebuah jabatan dengan pemegang jabatan (Byars & Rue, 2008).

Menurut Slocum (1981), job design adalah bentuk perencanaan sebuah

pekerjaan dengan sebuah tujuan, perencanaan pekerjaan ini juga termasuk melakukan

perencanaan terhadap semua aspek yang terkait pekerjaan tersebut seperti aspek

struktural, sosial dan juga aspek pekerjaan terhadap karyawan itu sendiri.

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

20

Pengertian lain dari job design adalah bentuk pembagian kerja untuk karyawan

dalam sebuah organisasi dan juga sebuah metode penerapan teori motivasi kerja untuk

meningkatkan satisfaction dan performance. Terdapat dua pendekatan berbeda dalam

job design, yaitu (Kinicki & Williams, 2009):

1. Fitting people to jobs (Tradisional): pendekatan ini adalah bagaimana perusahaan

menyesuaikan karyawan dengan sebuah pekerjaan, cara ini didasari dengan asumsi

bahwa karyawan akan dengan sendirinya beradaptasi dengan situasi kerja apapun.

2. Fitting jobs to people (Modern): pendekatan ini adalah bagaimana perusahaan

menyesuaikan sebuah pekerjaan dengan karyawan, cara ini didasari dengan asumsi

bahwa karyawan terlihat kurang dimanfaatkan di tempat kerja dan karyawan juga

menginginkan lebih banyak variasi kerja, tantangan dan juga sebuah tanggung

jawab.

Selain itu terdapat lima job characteristics dalam membuat job design, yaitu

(Kinicki & Williams, 2009):

1. Skill variety: menggambarkan sejauh mana sebuah pekerjaan membutuhkan

seseorang untuk memiliki berbagai kemampuan dan keterampilan berbeda-beda

2. Task Identitiy: menggambarkan sejauh mana sebuah pekerjaan membutuhkan

karyawan untuk melakukan berbagai tugas berbeda yang diperlukan untuk

menyelesaikan pekerjaan

3. Task Significance: menggambarkan sejauh mana sebuah pekerjaan mempengaruhi

kehidupan orang lain baik di dalam atau di luar organisasi

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

21

4. Autonomy: menggambarkan sejauh mana sebuah pekerjaan memungkinkan

seorang karyawan untuk membuat pilihan untuk membuat jadwal pekerjaan yang

berbeda dan memutuskan bagaimana menyelesaikannya

5. Feedback: menggambarkan sejauh mana karyawan menerima informasi langsung

tentang seberapa baik mereka melakukan pekerjaan

2.3.1 Job Redesign

Job redesign dapat diartikan sebagai bentuk restrukturisasi elemen-elemen

pekerjaan termasuk tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari sebuah pekerjaan yang

memiliki tujuan untuk membuat pekerjaan tersebut lebih memberi semangat para

karyawan dan juga dapat memberi inspirasi bagi karyawan (Alber 2007, dalam

Achieng, Ochieng & Owuor 2014).

Pengertian lain dari job redesign adalah sebuah bentuk modifikasi pada

pengaturan penempatan karyawan, pelatihan karyawan, dan kebijakan kompensasi

perusahaan (Appelbaum & Grigore, 1997). Job redesign telah banyak digunakan

sebagai strategi human resource untuk mengembangkan dinamik baru di dalam

lingkungan bisnis, dengan melakukan job redesign perusahaan dapat meningkatkan

motivasi karyawan dalam bekerja (Hackman & Oldham 1976, dalam Siengthai & Pila-

Ngarm, 2016).

Terdapat dua tools penting dalam pelaksanaan job redesign, yang pertama

adalah partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan di dalam organisasi untuk

meningkatkan solusi dari pelaksanaan job redesign itu sendiri dan kedua adalah

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

22

pengenalan mengenai teori job design kepada partisipan, sehingga partisipan dapat

membuat keputusan yang lebih baik (Israel, Baker, Goldenhar, Heaney & Schurman

1996, dalam Holman, Axtell, Sprigg, Totterdell & Wall 2009).

Sumber: Slocum, 1981

Gambar 2. 2 Overview of Job Redesign Dimension

Diagram diatas adalah gambaran luas mengenai dimensi dari job redesign, di

dalam diagram tersebut menunjukkan adanya enam job design central core atau inti

pusat dari job design, yaitu:

1. Job enrichment: proses membuat pekerjaan menjadi lebih berarti, menarik dan

menantang

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

23

2. Job rotation: proses memberikan karyawan pekerjaan berbeda untuk

menambahkan jenis pekerjaan yang karyawan lakukan

3. Job enlargement: proses memberikan karyawan lebih banyak tugas dalam bekerja

untuk menambahkan variasi pekerjaan karyawan

4. Job engineering: proses memaksimalkan efisiensi dalam pengunaan waktu dan

aktivitas, dan juga penggunaan mesin

5. Goal setting: menggunakan tujuan atau insentif untuk menyusun pekerjaan

6. Sociotechnical: membuat grup yang bertanggung jawab pada suatu pekerjaan dan

menyeimbangkan antara hubungan sosial dan teknis pekerjaan

Diagram diatas juga menunjukkan delapan faktor lingkungan yang dapat

mempengaruhi pembentukan job design dan dalam job redesign pun juga harus tetap

memperhatikan faktor-faktor ini. Faktor-faktor tersebut adalah struktur organisasi, gaji

dan benefit, perbedaan individual antar pekerja, gaya dan iklim manajerial, sistem

kepegawaian, serikat pekerja, kondisi bekerja dan teknologi (Slocum, 1981).

2.4 Job Satisfaction

Job satisfaction adalah perasaan menyenangkan yang dihasilkan dari persepsi

seorang karyawan yang telah merasa terpenuhi oleh value pekerjaan mereka. Setiap

karyawan mungkin mendapatkan value gaji lebih tinggi dari karyawan lainnya, atau

value lain seperti kesempatan karyawan untuk tinggal di wilayah tertentu (Noe,

Hollenbeck, Gerhart & Wright, 2008).

Sedangkan menurut Lund (2003), job satisfaction adalah hal yang dirasakan

seseorang yang berasal dari hubungan antara apa yang ia inginkan dengan pekerjannya

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

24

dan apa yang ditawarkan perusahaan untuknya. Job satisfaction dapat dikatakan

sebagai sebuah pengaruh positif bagi karyawan terhadap pekerjaan mereka (Davis,

2004).

Job satisfaction juga merupakan perasaan yang dimiliki karyawan tentang

situasi kerja mereka dan juga berbagai aspek yang berhubungan dengannya. Job

satisfaction memiliki dampak yang baik bagi hasil kerja karyawan dan juga hasil

organisasi. (Gillespie, Balzer, Brodke, Gerbec, Gillespie, Gopalkrishnan, Garza,

Lengyel, Sliter, Withrow & Yugo, 2016). Menurut Kreitner & Kinicki (2008)

komponen yang dapat mempengaruhi job satisfaction adalah:

1. Need fulfillment (pemenuhan kebutuhan)

Komponen ini menjelaskan bahwa satisfaction dapat ditentukan oleh tingkatan

karakteristik dari sebuah pekerjaan. Hal tersebut dapat memberikan kesempatan

pada individu untuk memenuhi kebutuhannya.

2. Discrepancies (perbedaan)

Komponen ini menunjukkan bahwa satisfaction merupakan suatu hasil karyawan

dalam memenuhi harapan. Terpenuhinya sebuah harapan mencerminkan perbedaan

antara apa yang diharapkan dan yang diperoleh karyawan dari pekerjaan. Apabila

apa yang diterima seorang karyawan melebihi harapannya, maka karyawan akan

puas.

3. Value attainment (pencapaian nilai)

Komponen ini merupakan hasil dari persepsi pekerjaan yang dimiliki karyawan

yang memberikan pemenuhan nilai kerja individual yang penting.

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

25

4. Equity (keadilan)

Komponen ini menjelaskan bahwa satisfaction merupakan bukti dari seberapa adil

individu diperlakukan di tempat kerja.

5. Dispositional/genetic components (komponen genetik)

Komponen ini menjelaskan bagaimana perbedaan sifat dari masing-masing

individu mempunyai arti penting untuk menjelaskan job satisfaction, contohnya

karakteristik lingkungan pekerjaan.

Menurut Robbins & Judge (2009), terdapat beberapa respon karyawan yang

mengikuti ketidakpuasannya dalam bekerja, yaitu:

1. Exit

Exit adalah sebuah tindakan langsung yang dilakukan karyawan contohnya seperti

meninggalkan organisasi atau resign dan mencari posisi baru.

2. Voice

Voice adalah sebuah bentuk usaha aktif karyawan untuk memperbaiki situasi,

seperti menyarankan perbaikan, mendiskusikan masalah dengan atasan, dan

membentuk serikat pekerja.

3. Loyalty

Loyalty adalah sebuah respon pasif dari karyawan yang tetap menunggu adanya

perubahan yang dilakukan perusahaan secara optimis. Contohnya seperti

membicarakan kritik eksternal kepada perusahaan, dan mempercayakan

perusahaan untuk melakukan action yang dirasa paling benar.

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

26

4. Neglect

Neglect adalah sebuah respon pasif karyawan yang dapat membuat keadaan

semakin memburuk. Contohnya seperti tidak masuk kerja (absen) atau terlambat

bekerja, dan meningkatkan tingkat kesalahan dalam melaksanakan pekerjaannya.

2.5 Employee Performance

Employee performance menurut Anitha J. (2014) menunjukkan apa yang

karyawan capai, baik dalam hal keuangan atau non-keuangan perusahaan yang

memiliki hubungan langsung dengan kinerja organisasi dan juga keberhasilan

organisasi tersebut. Performance terhadap setiap individual ataupun terhadap sebuah

organisasi bergantung pada peraturan organisasi, praktik yang dilakukan organisasi dan

juga design dari sebuah organisasi (Cardy 2004, dalam Anitha J., 2014).

Employee performance adalah produktivitas setiap karyawan atau dapat juga

dikatakan sebagai outcome yang dihasilkan oleh karyawan sebagai balasan dari

karyawan kepada apa yang telah perusahaan berikan (Soomro, Breitenecker & Shah,

2018). Pengertian lain dari employee performance adalah sebuah kemampuan individu

untuk mewujudkan tujuan kerja mereka, memenuhi harapan mereka dalam bekerja dan

juga mencapai standar pekerjaan mereka yang sudah ditetapkan oleh organisasi

(Viswesvaran & Ones 2000, dalam Mensah, Bawole & Wedchayanon 2016).

Employee performance mengacu pada aktivitas karyawan dan perilaku

karyawan yang relevan dengan tujuan organisasi (Campbell, McCloy, Oppler & Sager

1993, dalam Rabbanee & Ramaseshan 2015). Employee performance juga dapat

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

27

merupakan penilaian customer terhadap kualitas pelayanan yang diberikan karyawan,

dengan ini performance karyawan tidak hanya dapat dinilai oleh perusahaan, tetapi

juga customer dapat menilai seorang karyawan apakah karyawan tersebut memiliki

employee performance yang baik atau tidak (Henning-Thurau 2006, dalam Rabbanee

& Ramaseshan 2015).

Proses mengevaluasi employee performance dinamakan performance

appraisal, terdapat beberapa metode dalam performance appraisal, yaitu (Robbins &

Coulter, 2009):

1. Written essay

Metode ini mengharuskan evaluator menulis uraian tentang apa saja kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki karyawan, potensi karyawan dan juga menuliskan

bagaimana kinerja karyawan di masa lalu. Kemudian evaluator juga memberikan

saran bagi karyawan untuk perbaikan.

2. Critical incident

Evaluator berfokus menuliskan perilaku karyawan dalam bekerja mana yang yang

efektif dan yang tidak efektif.

3. Graphic rating scale

Evaluator memberikan karyawan sebuah list yang berisi penilaian karyawan pada

setiap faktor penilaian kinerja.

4. Behaviorally anchored rating scale (BARS)

Evaluator memberikan karyawan sebuah list yang berisi penilaian karyawan

menggunakan skala tetapi faktor yang diukur adalah perilaku kerja sebenarnya.

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

28

5. Multiperson comparison

Karyawan dinilai dengan membandingkannya dengan orang lain yang berada di

dalam satu kelompok kerja.

6. Management by objectives (MBO)

Karyawan dievaluasi tentang seberapa baik mereka dalam mencapai tujuan

tertentu.

7. 360-degree appraisal

Penilaian ini memanfaatkan umpan balik atau feedback dari atasan, rekan kerja dan

karyawan lainnya.

2.6 Model dan Hipotesa Penelitian

Sumber: Siengthai & Pila-Ngarm, 2016

Gambar 2. 3 Model Penelitian

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

29

H1: Job redesign berpengaruh positif terhadap employee performance

H2: Job satisfaction berpengaruh positif terhadap employee performance

H3: Job redesign dan job satisfaction secara bersamaan memiliki interaction effect

terhadap employee performance

2.7 Pengembangan Hipotesa Penelitian

2.7.1 Pengaruh job redesign terhadap employee performance

Dalam suatu organisasi, memiliki job design yang baik adalah salah satu cara

yang efektif dalam meningkatkan employee performance. Salah satu cara dalam

membuat job design adalah dengan pendekatan fiting jobs to people, pendekatan ini

adalah bagaimana perusahaan menyesuaikan sebuah pekerjaan dengan karyawan.

Perusahaan juga harus mendengarkan apa yang karyawan inginkan, seperti lebih

banyak variasi kerja, tantangan dan juga sebuah tanggung jawab, sehingga hal ini dapat

memicu employee performance (Kinicki & Williams, 2009).

Terdapat penelitian lain yang menyatakan bahwa employee performance dapat

dipengaruhi oleh pertumbuhan perusahaan (Ubeda, Marco, Sabater & Garcia 2013).

Ketika terjadi sebuah pertumbuhan terhadap suatu perusahaan maka akan ada

perubahan di dalam perusahaan tersebut, baik perubahan kompetisi pasar maupun

perusahaan mengalami ekspansi, maka perusahaan akan melakukan job redesign

kepada para karyawan (Siengthai & Pila-Ngarm, 2016). Job redesign akan

memodifikasi pengaturan penempatan karyawan, pelatihan karyawan, dan kebijakan

perusahaan (Appelbaum & Grigore, 1997). Hal tersebut dilakukan untuk fokus

menghadapi perubahan perusahaan dengan tujuan meningkatkan kondisi bekerja para

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

30

karyawan (Siengthai & Pila-Ngarm, 2016). Sehingga dengan ini job redesign juga

dapat meningkatkan employee performance (Holman & Axtell, 2016).

H1: Job redesign berpengaruh positif terhadap employee performance

2.7.2 Pengaruh job satisfaction terhadap employee performance

Job satisfaction dapat menjadi sebuah alat ukur dalam melihat seorang

karyawan apakah dia menemukan kesenangan dalam pekerjaannya atau tidak (Locke

1976, dalam Siengthai & Pila-Ngarm 2016). Seseorang akan mencapai kepuasan

kerjanya ketika target minimum yang diinginkannya tercapai, dan kepuasannya akan

semakin bertambah jika pencapaiannya lebih besar dari yang ia harapkan

(Pawirosumarto, Sarjana & Gunawan, 2016).

Hasil penelitian Siengthai & Pila-Ngarm (2016) menemukan bahwa terdapat

hubungan positif yang signifikan antara job satisfaction dan employee performance.

Karyawan yang memiliki satisfaction yang tinggi adalah karyawan yang termotivasi

untuk bekerja di dalam organisasi, mereka melakukan pekerjaan mereka pada tingkat

yang optimal dan mereka perform lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang

memiliki satisfaction yang rendah (Hamdan 2011, dalam Perera, Khatibi, Navaratna &

Chinna, 2014).

Hal ini juga didukung oleh penelitian Falkenburg & Schyns (2007) yang

membahas tentang employee performance dan satisfaction, dan hasil yang mereka

temukan adalah job satisfaction berpengaruh positif dalam meningkatkan

performance.

H2: Job satisfaction berpengaruh positif terhadap employee performance

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

31

2.7.3 Job redesign dan job satisfaction secara bersamaan memiliki interaction

effect terhadap employee performance

Hasil penelitian Siengthai & Pila-Ngarm (2016) menunjukkan bahwa adanya

pengaruh positif antara job redesign dan job satisfaction dengan employee

performance. Tetapi dalam hasil perhitungannya, job satisfaction memiliki efek yang

lebih signifikan terhadap employee performance dibandingkan dengan job redesign.

Oleh karena itu ketika perusahaan mengimplementasikan job redesign, maka

perusahaan juga harus meningkatkan job satisfaction para karyawannya, sehingga hasil

dari adanya job redesign juga dapat meningkatkan employee performance. Penelitian

juga menunjukkan bahwa penerapkan job redesign tanpa peduli dengan job satisfaction

karyawan maka pelaksanaan job redesign dapat mengakibatkan penurunan employee

performance. Sehingga dengan ini hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H3: Job redesign dan job satisfaction secara bersamaan memiliki interaction effect

terhadap employee performance

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

32

2.8

Tab

el P

enel

itian

Ter

dahu

lu

T

abel

2. 1

Tab

el P

enel

itian

Ter

dahu

lu

No

Pene

liti

Judu

l Pen

eliti

an

Tah

un

Tem

uan

Pene

liti

1.

Opi

yo E

vely

n

Ach

ieng

, Dr.

Isaa

c

Och

ieng

, & S

ilas

Ow

uor

Effe

ct o

f Job

Red

esig

n on

Empl

oyee

Per

form

ance

in C

omm

erci

al B

anks

in

Kis

umu,

Ken

ya

2014

Pe

nelit

ian

ini

mem

baha

s te

ntan

g pe

ngar

uh

job

rede

sign

ter

hada

p em

ploy

ee p

erfo

rman

ce d

i da

lam

bank

kom

ersi

al d

i K

isum

u, K

enya

. Pe

nelit

ian

ini

men

jadi

kan

job

rede

sign

seba

gai v

aria

bel i

ndep

ende

n

deng

an m

emba

wa

empa

t ka

rakt

eris

tik j

ob r

edes

ign

yaitu

task

iden

tity,

task

var

iety

, tas

k si

gnifi

canc

e da

n

task

au

tono

my

kem

udia

n m

enja

dika

n em

ploy

ee

perf

orm

ance

se

baga

i va

riabe

l de

pend

en.

Has

il

pene

litia

n in

i ada

lah:

1. K

arya

wan

yan

g m

emili

ki t

ask

iden

tity

yang

bai

k

mem

iliki

em

ploy

ee p

erfo

rman

ce y

ang

tingg

i

2. K

arya

wan

yan

g m

emili

ki t

ask

vari

ety

yang

bai

k

mem

iliki

em

ploy

ee p

erfo

rman

ce y

ang

tingg

i

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

33

No

Pene

liti

Judu

l Pen

eliti

an

Tah

un

Tem

uan

Pene

liti

3. K

arya

wan

yan

g m

emili

ki t

ask

sign

ifica

nce

yang

baik

mem

iliki

em

ploy

ee p

erfo

rman

ce y

ang

tingg

i

4. T

ask a

uton

omy t

idak

mem

beri

peng

aruh

bai

k da

lam

men

ingk

atka

n em

ploy

ee p

erfo

rman

ce

2.

Dav

id H

olm

an &

Car

olyn

Axt

ell

Can

job

rede

sign

inte

rven

tions

influ

ence

a

broa

d ra

nge

of e

mpl

oyee

outc

omes

by

chan

ging

mul

tiple

job

char

acte

rist

ics?

A q

uasi

-

expe

rim

enta

l stu

dy

2016

Pe

nelit

ian

ini a

dala

h te

ntan

g ba

gaim

ana

inte

rven

si jo

b

rede

sign

dap

at m

empe

ngar

uhi

empl

oyee

out

com

es

(em

ploy

ee

wel

l-bei

ng,

psyc

holo

gica

l co

ntra

ct

fulfi

llmen

t, &

job

perf

orm

ance

). H

asil

dari

pene

litia

n

ini

men

yim

pulk

an

bahw

a jo

b re

desi

gn

dapa

t

mem

peng

aruh

i em

ploy

ee p

erfo

rman

ce d

an j

uga

job

attit

udes

den

gan

adan

ya s

ebua

h pe

ruba

han

dala

m

men

gkon

trol p

eker

jaan

kar

yaw

an d

an ju

ga f

eedb

ack

kepa

da k

arya

wan

.

3.

Suha

rno

Paw

irosu

mar

to,

Purw

anto

Kat

ijan

The

Effe

ct o

f Wor

k

Envi

ronm

ent,

Lead

ersh

ip

Styl

e, a

nd O

rgan

izat

iona

l

Cul

ture

tow

ards

Job

2017

Pe

nelit

ian

ini d

ilaku

kan

pada

kar

yaw

an P

arad

or H

otel

dan

Res

or I

ndon

esia

. Po

pula

si d

ari

pene

litia

n in

i

adal

ah

642

kary

awan

Pa

rado

r H

otel

da

n R

esoe

Indo

nesi

a. T

erda

pat

10 h

ipot

esa

yang

ber

hubu

ngan

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

34

No

Pene

liti

Judu

l Pen

eliti

an

Tah

un

Tem

uan

Pene

liti

Sarja

na, &

Rac

hmad

Gun

awan

Satis

fact

ion

and

Its

Impl

icat

ion

tow

ards

Empl

oyee

Per

form

ance

in P

arad

or H

otel

s and

Reso

rts,

Indo

nesi

a

deng

an

lima

varia

bel

yaitu

w

ork

envi

ronm

ent,

lead

ersh

ip

styl

e,

orga

niza

tiona

l cu

lture

, jo

b

satis

fact

ion

dan

empl

oyee

pe

rfor

man

ce.

Has

il

pene

litia

n in

i men

unju

kkan

bah

wa

wor

k en

viro

nmen

t,

lead

ersh

ip s

tyle

dan

org

aniz

atio

nal c

ultu

re m

emili

ki

peng

aruh

pos

itif

kepa

da j

ob s

atisf

actio

n ka

ryaw

an.

Seda

ngka

n jo

b sa

tisfa

ctio

n tid

ak m

emili

ki p

enga

ruh

posi

tif

kepa

da

empl

oyee

pe

rfor

man

ce

seca

ra

sign

ifika

n.

4.

Eddy

Bal

emba

Kan

yurh

i,

Deo

grat

ias

Bug

andw

a &

Mug

u

Ako

nkw

a

Inte

rnal

Mar

ketin

g,

Empl

oyee

Job

Satis

fact

ion,

and

Perc

eive

d

Org

aniz

atio

nal

Perf

orm

ance

in

Mic

rofin

ance

Inst

itutio

ns: e

mpi

rica

l

2016

H

asil

para

pe

nelit

i di

bi

dang

hu

man

re

sour

ce

man

agem

ent

men

yada

ri ba

hwa

kary

awan

mem

ilki

peng

aruh

yan

g sa

ngat

bes

ar t

erha

dap

perf

orm

ance

peru

saha

an.

Kar

yaw

an a

dala

h se

buah

sum

ber

daya

peru

saha

an y

ang

unik

dan

tid

ak b

isa

ditir

u ol

eh

kom

petit

or. M

aka

dari

itu m

empe

rhat

ikan

kar

yaw

an

adal

ah

sala

h sa

tu

hal

yang

ha

rus

dipe

rhat

ikan

peru

saha

an.

Pene

litia

n in

i m

emili

ki h

ipot

esa

bahw

a

“ter

dapa

t hu

bung

an

yang

po

sitif

an

tara

jo

b

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

35

No

Pene

liti

Judu

l Pen

eliti

an

Tah

un

Tem

uan

Pene

liti

stud

y fr

om S

outh

Kiv

u

(DRC

)

satis

fact

ion

kary

awan

de

ngan

pe

rfor

man

ce

peru

saha

an”.

H

asil

dari

perh

itung

anny

a te

rbuk

ti

bahw

a jo

b sa

tisfa

ctio

n ka

ryaw

an t

idak

mem

berik

an

peng

aruh

ya

ng

sign

ifika

n te

rhad

ap

perf

orm

ance

orga

nisa

si.

5.

Gam

age

Din

oka

Nim

ali P

erer

a, A

li

Kha

tibi,

Nim

al

Nav

arat

na &

Kar

utha

n C

hinn

a

Job

satis

fact

ion

and

job

perf

orm

ance

am

ong

fact

ory

empl

oyee

s in

appa

rel s

ecto

r

2014

H

asil

pene

litia

n in

i m

enun

jukk

an

bahw

a jo

b

satis

fact

ion

mem

iliki

pen

garu

h po

sitif

ter

hada

p jo

b

perf

orm

ance

. Pa

ra

kary

awan

ya

ng

puas

ak

an

mem

berik

an

kine

rja

yang

ef

ektif

ya

ng

akan

men

ingk

atka

n jo

b pe

rfor

man

ce d

i dal

am o

rgan

isas

i.

6.

Sunu

nta

Sien

gtha

i &

Pata

rakh

uan

Pila

-

Nga

rm

The

inte

ract

ion

effe

ct o

f

job

rede

sign

and

job

satis

fact

ion

on e

mpl

oyee

perf

orm

ance

2016

Pe

nelit

ian

ini

mem

iliki

tig

a hi

pote

sa y

aitu

H1

“job

rede

sign

be

rpen

garu

h po

sitif

te

rhad

ap

empl

oyee

perf

orm

ance

” la

lu H

2 “j

ob s

atis

fact

ion

berp

enga

ruh

posi

tif te

rhad

ap e

mpl

oyee

per

form

ance

” da

n H

3 “j

ob

rede

sign

da

n jo

b sa

tisfa

ctio

n se

cara

be

rsam

aan

berp

enga

ruh

posi

tif te

rhad

ap em

ploy

ee p

erfo

rman

ce”.

Has

il pe

nelit

ian

ini

men

unju

kkan

ba

hwa

hasi

l

perh

itung

an H

1 tid

ak m

endu

kung

den

gan

apa

yang

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6462/3/BAB II.pdfContoh kegiatan yang terkait dengan karyawan adalah pencatatan karyawan, penggajian karyawan,

36

No

Pene

liti

Judu

l Pen

eliti

an

Tah

un

Tem

uan

Pene

liti

dias

umsi

kan,

has

il da

ri pe

nelit

ian

men

yata

kan

bahw

a

job

rede

sign

mem

iliki

pen

garu

h ya

ng si

gnifi

kan

teta

pi

dala

m a

rti n

egat

if ke

pada

em

ploy

ee p

erfo

rman

ce. H

al

ters

ebut

di

dasa

ri de

ngan

al

asan

pe

laks

anaa

n jo

b

rede

sign

ya

ng

terja

di

dila

kuka

n ta

npa

adan

ya

perti

mba

ngan

den

gan

kary

awan

yan

g te

rkai

t, se

hing

ga

kary

awan

mer

asa

tidak

pua

s da

n tid

ak b

erko

mitm

en

lagi

den

gan

peke

rjaan

nya

sete

lah

adan

ya jo

b re

desi

gn.

Lalu

has

il pe

rhitu

ngan

H2

men

unju

kkan

bah

wa

job

satis

fact

ion

berp

enga

ruh

posi

tif t

erha

dap

empl

oyee

perf

orm

ance

. Kem

udia

n ha

sil d

ari H

3 m

enun

jukk

an

bahw

a jo

b re

desi

gn

dan

job

satis

fact

ion

seca

ra

bers

amaa

n m

emili

ki

peng

aruh

po

sitif

te

rhad

ap

empl

oyee

per

form

ance

, m

eski

pun

job

satis

fact

ion

mem

iliki

pen

garu

h ya

ng le

bih

besa

r dar

i job

rede

sign

terh

adap

em

ploy

ee p

erfo

rman

ce.

Analisis Pengaruh Job..., Salsabella Kanzu, FB UMN, 2018