STEP 1Ortoforia : posisi bola mata sejajarVisus : ketajaman atau
kejernihan dari penglihatan, rumus d/D = d: jarak antara alat
dengan subyek yang diperiksaD: jarak skala huruf yang masih bisa
dibaca oleh mata normal Bisa dicek dengan huruf yang ada di kartu
snellen
STEP21. Jelaskam Anatomi dari organ penglihatan dan organ
sekitar mata!2. Histologi organ penglihatan3. Fisiologi organ
penglihatan dan mekanisme berikut :a. Jelaskan meknisme gerak bola
mata b. Jelaskan sistem refraksi dan kelainannyac. Jelaskan sistem
lacrimalis dan fungsinyad. Jelaskan dinamika humor aquosus dan
fungsinya4. Bagaimana jaras jaras pada penglihatan ?5. Apa saja
macam-macam posisi bola mata ?6. Bagaimana kondisi mata yang baik
dan normal7. Apa saja jenis jenis pemeriksaan pada mata ?8.
Bagaimana cara menjaga agar penglihatan tetap optimal?
STEP 31. Jelaskam Anatomi dari organ penglihatan dan organ
sekitar mata!CAVUM ORBITA
http://www.kellogg.umich.edu/theeyeshaveit/anatomy/sagittal-section.htmhttp://academia.hixie.ch/bath/eye/home.htmlAnatomi
Dan Fisiologi Untuk Pemula, By Ethel Slonane
http://books.google.co.id/books?id=F13RgtrhNc8C&pg=PA185&dq=sklera+adalah&hl=en&sa=X&ei=_mGTUcOsFsaQrQfOqYHADg&redir_esc=y#v=onepage&q=sklera%20adalah&f=false
BULBUS OCULI A. SELUBUNG 1. TUNICA FIBROSA a. Sclera Anatomi &
Fisiologi U.Ps, By Evelyn C. Pearce:
http://books.google.co.id/books?id=3ZyOm94xiCMC&pg=PA315&dq=sklera+adalah&hl=en&sa=X&ei=m1-TUei3DYXZrQeOj4HABg&redir_esc=y#v=onepage&q=sklera%20adalah&f=false
Lapisan: luar dalam: substansia propria sclera, lamina fuschka
(vv.verticosa, vasa ciliaris anterior) n. opticus keluar bola mata
menembus sclera 2,5 mmsebelah nasal polus posterior (lamina
cribosa) locus minorus resistentiae. locus minoris resistentiae
(lkus minris rsistench),. n an area offering little resistance to
invasion by microorganisms and/or their toxins. Tempat rawan/daerah
lemah.
http://books.google.co.id/books?id=ZXPEVwLUfp8C&pg=PA86&lpg=PA86&dq=locus+minoris+resistentiae+lamina+cribrosa&source=bl&ots=LfgA0fFoZP&sig=hEctJz_2AFiOLWZ5bUjw-WDSaQE&hl=en&sa=X&ei=k3CVUbTVCIWIrAfe-4GADQ&redir_esc=y#v=onepage&q=locus%20minoris%20resistentiae%20lamina%20cribrosa&f=false
b. Cornea 1. Epitel kornea merupakan lanjutan dari konjungtiva
disusun oleh epitel gepeng berlapis tanpa lapisan tanduk (squamous
comples non keratin). Lapisan ini merupakan lapisan kornea terluar
yang langsung kontak dengan dunia luar dan terdiri atas 7 lapis
sel. Epitel kornea ini mengandung banyak ujung- ujung serat saraf
bebas. Sel-sel yang terletak di permukaan cepat menjadi aus dan
digantikan oleh sel-sel yang terletak di bawahnya yang bermigrasi
dengan cepat. 2. Membran Bowman merupakan lapisan fibrosa yang
terletak di bawah epitel tersusun dari serat kolagen tipe 1. 3.
Stroma kornea merupakan lapisan kornea yang paling tebal tersusun
dari serat-serat kolagen tipe 1 yang berjalan secara paralel
membentuk lamel kolagen. Sel-sel fibroblas terletak di antara
serat-serat kolagen. 4. Membran Descemet merupakan membran dasar
yang tebal tersusun dari serat-serat kolagen. 5. Endotel kornea
Lapisan ini merupakan lapisan kornea yang paling dalam tersusun
dari epitel selapis gepeng atau kuboid rendah. Sel-sel ini
mensintesa protein yang mungkin diperlukan untuk memelihara membran
Descement. Sel-sel ini mempunyai banyak vesikel dan dinding selnya
mempunyai pompa natrium yang akan mengeluarkan kelebihan ion-ion
natrium ke dalam kamera okuli anterior. Ion-ion klorida dan air
akan mengikuti secara pasif. Kelebihan cairan di dalam stroma akan
diserap oleh endotel sehingga stroma tetap dipertahankan dalam
keadaan sedikit dehidrasi (kurang cairan), suatu faktor yang
diperlukan untuk mempertahankan kualitas refraksi kornea. Kornea
bersifat avaskular (tak berpembuluh darah) sehingga nutrisi
didapatkan dengan cara difusi dari pembuluh darah perifer di dalam
limbus dan dari humor akweus di bagian tengah. Kornea menjadi buram
bila endotel kornea gagal mengeluarkan kelebihan cairan di
stroma.http://books.google.co.id/books?id=w5eVlI0_bdEC&pg=PA91&dq=sklera+adalah&hl=en&sa=X&ei=m1-TUei3DYXZrQeOj4HABg&redir_esc=y#v=onepage&q=sklera%20adalah&f=falsehttp://co-me.ch/projects/phase2/p08/p08_01.en.htmlFaktor
yang menyebabkan kejernihan kornea Tidak mengandung zat tanduk,
pembuluh darah, struktur dan susunan jaringan relatif homogen dan
teratur. Permukaan kornea dikelilingi oleh cairan, agar mampu
menahan cairan dan untuk mempertahankan kadar cairan pada tingkat
tertentu maka dibagiandepan kornea terdapat epitel dan dibagian
belakang dilapisi endotel, yang berfungsi memompa cairan keluar
kornea apabila berlebihan. Mengapa kornea keruh? Terganggunya
faktor yang menyebabkan kejernihan tersebut, seperti tersebut
diatas terganggu dapat menimbulkan kekeruhan kornea. Menurunnya
tingkat kejernihan atau kekeruhan dapat bersifat sementara atau
menetap atau selemanya. Kekeruhan kornea dapat disebabkan karena
kornea terluka, misalnya: karena trauma, infeksi oleh bakteri,
jamur atau virus, atau terjadi reaksi penolakan tubuh atau
autoimun, atau akibat kelainan bawaan yaitu terdapat penumpukan
material abnormal, kerusakan endotel akibat kenaikan tekanan bola
mata, bahkan komplikasi tindakan bedah. Penurunan kejernihan kornea
dapat menimbulkan gangguan penglihatan, mulai dari rasa silau
sampai terjadi penurunan ketajaman penglihatan sampai kebutaan. 2.
TUNICA VASCULOSA
2. Histologi organ penglihatan
3. Fisiologi organ penglihatan
Fungsi utama secara umum : untuk melihatPalpebra : untuk
melidungi bola mata dari traumaSclera : membentuk diding bola mata
bagian belakangCornea : membentuk bola mata untuk meneruskan cahaya
yang masuk ke mataCorpus vitreum : sebagai media refrakta, bisa
sebagai penyokong lensaPupil : untuk mengatur jumlah sinar yang
masuk ke mata, meningkatkan ketajaman sinar yang masuk ke mataLensa
: sebagai media refrakta bersifat avascularRetina : tempat reseptor
cahaya, untuk media refrakta juga sebagai mensumplai nutrisi cornea
dan sebagai penentu tekanan bola mataHumor aquosus : untuk membantu
pembentuk bola mata dan mensuplai nutrisi. Membersihkan sisa sisa
metabolisme, cairan yang mempertahankan tekanan bola mat,
diproduksi procc,ciliari camera oculi posteriot anterior trabekula
meshwork canalis schlemm v.ciliaris anteriorPembentukan 2-3
mikriliterPengeluaran 2,5 mikroliter Conjunctiva : membasahi mata
karena mempunya kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel goblaBulu
mata ( cilia) : melindungi mata dari debu
Mekanisme melihat :Cahay diterima corne lensa ke retina aktivasi
potopigment aktivasi sistem cdmp menutup canal Na hiperpolarisasi
membran menutup saluran Ca menghambat potensial pada ganglion saraf
diteruskan n.opticus00> discus opticus chiasma opticus tractus
optcus corpus geniculatumsulcus calcarinus Mekanisme akomodasi :Di
lensa terdapat capsul elastis mengandung protein bening, lensa
difikasasi lig.suspensorium lentis bisa meregangkan lensa.Serabut
cirkuler dan logitudinal
Fisiologi air mata Basal : air mata keluaruntuk membasahi
corneaAir mata reflek : karena ada iritasiAir mata
psikisHipotalamus acetilcholin reseptor muscarinik dan nicitinik
kelenjar airmata mengalir ke sudut mata berkucuran
4. Bagaimana jaras jaras pada penglihatan ?
Afferen : sel sel ganglion di retina melalui serabut
pupilomotoris 20% dan serabut visual80%.Cahaya retina n. Opticus
hemidecussio di chiasma tractus opticus dari serabut visual ke
corpus geniculatum lateral dorsalis radiatio optica korteks
penglihatan, mengatur penjalaran sinyal penglihatan serta mengatur
seberapa besar sinyal yang boelh lewat berasal dari serabut
kortikofugal dan daerah reticulat mesencephalon.sedangkan yang dari
pupilomotor ke colliculus superior mid brain nukleus pretektal
sepihak menuju ke nukleus edinger westphalPrimitif dari tractus
opticus:1.nucleus suprachiasma : untuk irama sirkadian2.nuclei
pretektalis di tak tengah : refleks mata untuk mefokukan mata ke
objek, mengatur refleks pupil3. Colliculuc superior : mengatur
pergerakan kedua mata yang cepat4. nucleus geniculatum lateralis
ventralis : untuk mengendalikan sikap tubuh
Efferen : Parasimpatis : nukleus edinger westphal keluar melalui
n.III fissura orbital superior ganglion ciliaris serabut post
ganglioner n.ciliaris brevis mengatur m. Ciliaris untuk akomodasi
dan m.sphincter piupil miosis pupilSimpatis : hipothalamus
posterior ciliospinalis ke medula spinalis C8-T2 ganglion
cervicalis superior serabut postganglioner mengikuti a.carrotis
interna sinus cavernosus bergabung dengan n.V--.> Fissura
orbitalis superior memisahkan diri sebagai n.ciliaris longus
m.dilatator pupil midriasis pupil
5. Apa saja macam-macam posisi bola mata ?Ortoforia : bola mata
sejajar esophoria : salah satu mata ke medialExtrophoria: salah
satu mata ke lateralhypertrhopia : dari superior ke
inferiorhypotrhopia : dari inferior ke superior6. Apa saja jenis
jenis pemeriksaan pada mata ?Pemeriksaan mata :Dengan kartu snellen
: jarak nya 6 meterInterpretasi 6/6 seseorang pada jarak 6 meter
dapat melihat huruf yang seharusnya bisa dilihat dengan jarak 6
meter Px. Buta warna : dengan kartu ishiharaMenguji daya pisah
warna mata penderita, pasien melihat dalam waktu 10 detikPx.refleks
pupil: Langsung : mengecil pupil saat disinari dengan cahayaTak
langsung : mengecilnya pupil pada mata yang tidak disinariUjia
lubang kecil: apakah tajam penglihatan kurang disebabkan kelainan
refraksi atau bukanUji pengkabutan : untuk px.astigmatic dengan
menggunakan lensa positif untuk mengistirahatkan akomodasi
7. Bagaimana cara menjaga agar penglihatan tetap optimal?Untuk
nutrisi : mengkonsumsi sayuran mengandung vit.AMembaca jaraknya
jangan terlalu dekat : 30 cmJangan membaca di penerangan yang
kurangMengistirahatkan mataTidka melihat televisi, laptop, hp
terlalu dekatBanyak berkedip agar mata tidak kering