Administrasi Kesehatan a. Apa yg dimaksud administrasi kesehatan? administrasi kesehatan merupakan suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan , kelompok atau masyarakat (Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, 1974) (buku “Pengantar Administrasi Kesehatan” : Dr. Azrul Azwar, M.P.H.) b. Apa fungsi dr administrasi kes? o Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisiensi. o Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan yang tepat dan sesuai o Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya o Dari ketiga manfaat di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi kesehatan berupaya menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan sedemikian rupa sehingga dengan input sekecil-kecilnya (sumber, tata cara dan kesanggupan)dapat dihasilkan keluaran yang sebesar- besarnya (terpenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan) o Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta o P1fungsi perencanaan, yang pada hakekatnya mencakup unsur-unsur fungsi administrasi lainnya yang melengkapi proses ”perencanaan” yang sebenarnya, seperti fungsi-
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Administrasi Kesehatan
a. Apa yg dimaksud administrasi kesehatan?administrasi kesehatan merupakan suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan , kelompok atau masyarakat (Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, 1974)(buku “Pengantar Administrasi Kesehatan” : Dr. Azrul Azwar, M.P.H.)
b. Apa fungsi dr administrasi kes?
o Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisiensi.
o Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan yang tepat dan sesuai
o Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya
o Dari ketiga manfaat di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi kesehatan berupaya menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan sedemikian rupa sehingga dengan input sekecil-kecilnya (sumber, tata cara dan kesanggupan)dapat dihasilkan keluaran yang sebesar-besarnya (terpenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan)
o Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta
o P1 fungsi perencanaan, yang pada hakekatnya mencakup
unsur-unsur fungsi administrasi lainnya yang melengkapi proses
”perencanaan” yang sebenarnya, seperti fungsi-fungsi pengambilan
o P3 pengarahan, pengendalian, dan penilaian. Fungsi-fungsi
lainnya dapat dimasukkan dalam kelompok P3 antara lain
pengawasan, pencatatan-pelaporan, supervisi, dan mungkin ada
beberapa hak lagi lainnya, yang intinya bermaksud sebagai
pemantauan pelaksanan upaya yang sedang dikerjakan agar tidak
menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.
o (Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)
c. Tujuan dr administrasi kes?
Tujuan utama diterapkannya administrasi kesehatan adalah agar kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap kesehatan, perawatan kedokteran dan lingkungan yang sehat dapat tercapai sebaik-baiknya
Kebutuhan kesehatanIalah sesuatu yang secara obyektiv diperlukan oleh seseorang untuk meningkatkan kesehatannya. Terpenuhi atau tidaknya kebuthan tsb amat menetukan berhasil atau tidaknya suatu upaya kesehatan
Tuntutan kesehatanAdalah sesuatu yang secara subjektif diperlukan oleh seseorang untuk meningkatkan kesehatannya. Karena sifatnya yang subjektif, maka terpenuhi atau tidaknya tuntutan tsb tidak menentukan keberhasilan suatu upaya kesehatan
Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta
d. Manfaat
Dapat dikelola sumber, tatacara dan kesanggupan secara efektif dan efisien.
Sumber, tata cara dan kesanggupan yg tersedia pada dasarnya bersifat terbatas dan karena itulah perlu dikelola dengan sebaik-baiknya.
Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan secara tepat dan sesuai
Mengenal kebutuhan dan tuntutan adalah penting dalam melaksanakan administrasi kesehatan. Seyogyanyalah setiap upaya kesehatan yg dilaksanakan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dan tuntutan yg dimaksud.
Dapat disediakan dan diselengarakan pelayanan kesehatan yg sebaik-baiknya(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H.)
e. Unsur-Unsur
MasukanYang dimaksud dengan masukan (input) dalam administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan dan atau perangkat administrasi tersebut banyak macamnya. Pembagian yang banyak dikenal di masyarakat ialah yang disebut 4 M, yakni manusia (man), uang (money), sarana (material), metode (method), untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan, serta 6M yakni manusia (man), uang (money), sarana (material), metode (method), pasar (market) serta mesin (machinery) untuk organisasi yang mencari keuntungan.
ProsesYang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dikenal pla dengan nama fungsi administrasi. Pada umunya proses dan ataupun fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.
Dalam praktek sehari-hari, untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi administrasi disederhanakan menjadi 4 macam yakni :
1. perencanaan (planning) yang didalamnya termasuk penyusunan anggaran belanja
SKN
Subsistem manajemen pelayanan kesehatan
lingkungan
input
sistem
Impact ( angka morbiditas)
feedback
proses output
2. pengorganisasian (organizing) yang didalamnya termasuk penyusunan staff.
3. pelaksanaan (implementing) yang didalamnya termasuk pengarahan, pengkoordinasiaan, bimbingan, penggerakan dan pengawasan.
Keluaran Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health service). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas dua macam. Pertama, pelayanan kedokteran (medical services). Kedua, pelayanan kesehatan masyarakat (public health services).
SasaranYang dimaksud dengan sasaran (target group) kepada siap keluaran yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut, ditujukkan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang dimaksud disini dibedakan atas empat macam yakni perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat langsung (direct target group), ataupun bersifat tidak langsung (indirect target group).
DampakYang dimaksud dengan dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran. Untuk administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derajat kesehatan.
2. Ruang lingkup :
3. Fungsi dan Proses
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN
1. batasan perencanaan program kesehatan
perencanaan adalah kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari berbagai
kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan. (Billy E.
Goetz)
Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep serta kegiatan yang
akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi masa depan yang
lebih baik (Le Breton).
Perencanaan adalah upaya menyusun pelbagai keputusan yang bersifat pokok yang
dipandang paling penting dan yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan (Maloch dan Deacon).
Perencanaan adalah proses menetapkan pengarahan yang resmi dan pelbagai hambatan
yang diperkirakan ada dalam menjalankan. suatu program guna dipakai sebagai pedoman
dalam suatu organisasi (Ansorf dan Brendenburci).
Perencanaan adalah proses kerja yang terus menerus yang meliputi pengambilan keputusan
yang bersifat pokok dan penting yang akan dilaksanakan secara sistematik oleh suatu
organisasi, melakukan perkiraan-perkiraan dengan mempergunakan segala pengetahuan
yang ada tentang masa depan, mengorganisir secara sistematik segala usaha yang perlu
untuk melaksanakan segala keputusan yang telah ditetapkan dan mengukur keberhasilan
dari dilaksanakannya keputusan tersebut dengan jalan membandingkan hasil dengan target
yang telah ditetapkan, melalui pmanfaatan umpan balik yang diterima dan yang telah
disusun sehingga berada dalam keadaan yang teratur dan baik (Drucker).
Perencanaan adalah suatu proses menganalisis dan memahami sistem yang dianut,
merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai, memperkirakan segala
kemampuan yang dimiliki, menguraikan segala kemungkinan yang dapat dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, menganalisis efektifitas dari berbagai kemungkinan
tersebut, menyusun perincian selengkapnya dari kemungkinan yang terpilih, serta
mengikatnya dalam suatu sistem pengawasan yang terus menerus sehingga dapat dicapai
hubungan yang optimal antara rencana yang dihasilkan dengan sistem yang dianut (Levey
dan Loomba)
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)
2. unsur-unsur perencanaan
a. rumusan misi
uraian yang tercantum dalam misi mencakup ruang lingkup yang sangat luas, antara lain
latar belakang, cita-cita, tujuan pokok, tugas pokok, serta ruang lingkup kegiatan
organisasi. Dalam praktek sehari-hari, uraian tentang misi ini sering tercantum dalam
latar belakang.
b. rumusan masalah
syarat rumusan masalah yang baik:
- harus mempunyai tolak ukur, mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena
masalah, dimana masalah ditemukan, bilamana masalah terjadi, berapa besar
masalahnya
- bersifat netral dalam arti tidak mengandung uraian yang dapat diartikan sebagai
menyalahkan orang lain, menggambarkan penyebab timbulnya masalah, dan
ataupun cara mengatasi masalah.
c. Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus
- Tujuan umum
Syaratnya :
Jelas keterkaitannya dengan misi organisasi
Jelas keterkaitannya dengan masalah yang ingin diatasi
Menggambarkan keadaan yang ingin dicapai
- Tujuan khusus
Syaratnya:
Jelas keterkaitannya dengan misi organisasi
Jelas keterkaitannya dengan masalah yang ingin diatasi
Menggambarkan keadaan yang ingin dicapai
Mempunyai tolak ukur (apa masalah yang ingin diatasi oleh rencana kerja
yang akan dilaksanakan, siapa yang akan memperoleh manfaat bila rencana
kerja dilaksanakan, dimana rencana kerja akan dilaksanakan, berapa
besarnya target yang akan dicapai, berapa lama rencana kerja akan
dilaksanakan)
d. Rumusan kegiatan
Kegiatan yang dimaksudkan adalah kegiatan yang dapat mengatasi masalah yang
dihadapi, serta dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ditinjau dari peranannya
dalam mengatasi masalah serta mencapai tujuan dibedakan atas:
Kegiatan pokok
Bila kegiatan tersebut bersifat mutlak dan merupakan kunci bagi keberhasilan
rencana
Kegiatan tambahan
Bila kegiatan tersebut bersifat fakultatif, artinya bila kegiatan tersebut tidak
dilaksanakan tidak akan menentukan keberhasilan suatu rencana, namun bila
dilaksanakan maka pelaksanaan rencana akan lebih sempurna.
Pembagian secara praktis:
Kegiatan persiapan (preparation activities)
Kegiatan pelaksanaan (implementation activities)
Kegiatan penilaian (evaluation activities)
e. Asumsi perencanaan
Dibedakan atas 2 macam:
- Asumsi perencanaan yang bersifat positif adalah uraian tentang berbagai faktor
penunjang yang diperkirakan ada dan yang berperanan dalam memperlancar
pelaksanaan rencana. Contohnya:
Adanya kerjasama yang baik dengan berbagai instansi pemerintah dan
institusi masyarakat.
Tersedianya tenaga pelaksana yang terampil dengan jumlah yang cukup
Tingginya kemampuan masyarakat membiayai pelayanan kesehatan.
- Asumsi perencanaan yang bersifat negatif adalah uraian tentang berbagai faktor
penghambat yang diperkirakan ada dan yang berperan sebagai kendala pelaksanaan
rencana. Contohnya:
Keadaan alam dan lingkungan yang sulit
Dedikasi tenaga pelaksana yang kurang
Tingkat pendidikan penduduk yang rendah.
f. Strategi pendekatan
Secara umum, strategi pendekatan berkisar antara 2 kutub utama yaitu
- Pendekatan institusi
Pada strategi ini, pendekatan yang dilakukan sangat memerlukan dukungan
legalitas, dan karena itu kelazimannya sering menerapkan prinsip-prinsip kekuasaan
dan kewenangan. Keuntungan dari strategi ini adalah dapat mempercepat
pelaksanaan program. Kekurangannya adalah hasil yang dicapai tidak langgeng,
karena seolah-olah ada pemaksaan.
- Pendekatan komunitas
Pada strategi ini , pendekatan yang dilakukan bertujuan untuk menimbulkan
kesadaran dalam diri masyarakat sendiri melalui program komunikasi, informasi dan
edukasi supaya masyarakat mau melaksanakan berbagai kegiatan yang telah
direncanakan secara mandiri. Keuntungannya: perubahan yang akan dicapai
bertahan lama, karena berasal dari kesadaran sendiri. Kerugiannya: waktu untuk
melaksanakan program lebih lama.
Strategi pendekatan yang dipandang sesuai adalah kombinasi dari keduanya secara
serasi dan seimbang.
g. Kelompok sasaran
- Kelompok sasaran langsung anggota masyarakat yang memanfaatkan langsung
program kesehatan, contoh : bayi untuk program imunisasi dasar, atau ANC untuk
ibu hamil
- Kelompok sasaran tidak langsung kelompok sasaran antara contoh: ibu-ibu untuk
program imunisasi dasar bayi. Program ini tidak akan berhasil jika ibu-ibu tidak
diikutsertakan.
h. Waktu
Faktor yang mempengaruhi jangka waktu :
- kemampuan organisasi dalam mencapai target
jika kemampuan organisasi dalam mencapai target cukup, waktu yang dibutuhkan
akan lebih singkat
- strategi pendekatan yang akan diterapkan
jika strategi yang digunakan strategi pendekatan komunitas,waktu yang
dibutuhkan lama. Bila strategi pendekatan institusi, akan lebih singkat.
Uraian tentang jangka waktu tersebut dalam disusun dalam diagram GANTT CHART
i. Organisasi dan tenaga pelaksana
j. Biaya
k. Metoda penelitian dan kriteria keberhasilan
Metoda yang digunakan sebaiknya yang berdasarkan data. Untuk itu uraian metoda
pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, serta interpretasi data yang akan
dipergunakan.
Pengelompokkan kriteria keberhasilan:
- Kriteria keberhasilan unsur masukan misalnya tersedianya tenaga, dana, dan
sarana sesuai dengan rencana
- Kriteria keberhasilan unsur proses terselenggaranya penyuluhan kesehatan
sesuai dengan rencana, terselenggaranya pertemuan dengan masyarakat sesuai
rencana
- Kriteria keberhasilan unsur keluaran berhasil menurunkan angka komplikasi
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)
3. ciri-ciri perencanaan yang baik
bagian dari sistem administrasi
dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan
berorientasi pada masa depan
mampu menyelesaikan masalah
mempunyai tujuan
bersifat mampu kelola
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)
4. aspek perencanaan program kesehatan
i. Hasil dari pekerjaan perencanaan (outcome of planning)
Disebut juga dengan rencana (plan), yang dapat berbeda antara satu pekerjaan
perencanaan dengan pekerjaan perencanaan lainnya. Hasil pekerjaan perencanaan yang
dilakukan oleh organisasi yang bergerak dalam bidang kesehatan adalah rencana
kesehatan (health plan). Sedangkan hasil pekerjaan perencanaan yang dilakukan oleh
organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan adalah rencana pendidikan
(educational plan).
ii. Perangkat perencanaan (mechanic of planning)
Adalah satuan organisasi yang ditugaskan dan atau yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pekerjaan perencanaan. Sama halnya dengan hasil, perangkat
perencanaan juga dapat berbeda antara satu pekerjaan perencanaan dengan pekerjaan
perencanaan lainnya. Pada suatu organisasi yang besar dan komplek, perangkat
perencanaan ini mungkin satu biro khusus. Sedangkan pada suatu organisasi yang kecil
dan sederhana, mungkin hanya dijabat hanya oleh beberapa orang staf saja.
iii. Proses perencanaan (process of planning)
Adalah langkah-langkah yang dilaksanakan pada pekerjaan perencanaan. Berbeda
halnya dengan hasil dan perangkat, proses perencanaan ini pada dasarnya adalah sama
untuk berbagai pekerjaan perencanaan. Untuk dapat menghasilkan suatu rencana yang
baik, sebaiknya langkah-langkah yang ditempuh adalah sama.
(Pengantar Administrasi Kesehatan, edisi ke 2, Dr. Azrul Azwar)
5. manfaat perencanaan program kesehatan
Manfaat sebuah perencanaan beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika organisasi
memiliki sebuah perencanaan. mereka akan mengetahui :
1. Tujuan yang ingin dicapai organisasi dan cara mencapainya
2. Jenis dan struktur organisasi yang dibutuhkan
3. Jenis dan jumlah staf yang diinginkan, dan uraian tugasnya.
4. Sejauh mana efektifitas kepemimpinan dan pengarahaan yang diperlukan
5. Bentuk dan standar pegawasan yang akan dilakukan.
6. proses perencanaan program kesehatan
1. Menetapkan prioritas masalaha) Melakukan
pengumpulan data Jenis data yang dikumpulkan Sumber data : primer, sekunder dan tetrsier Jumlah responden Cara mengambil sampel : random dan non random Cara mengumpulkan data : wawancara, pemeriksaan,
pengamatan, peran sertab) Pengolahan data :
manual, elektrik dan mekanikc) Penyajian data : teks,
tabel dan grafikd) Pemilihan prioritas
masalah2. Menetapkan prioritas jalan keluar
a) Menyusun alternatif jalan keluar
Menentukan berbagai penyebab timbulnya masalah Memeriksa kebenaran penyebab Ubahlah penyebab kedalam bentuk kegiatan
b) Memilih prioritas jalan keluar
Menentukan efektivitas setiap alternatif jalan keluar Menentukan efisiensi setiap alternatif jalan keluar
c) Uji lapangand) Memperbaiki prioritas
jalan keluare) Menyusun uraian
rencana kerja
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)
1. Analisa keadaan dan masalah2. Penentuan prioritas dan penyebab masalah
Melakukan pengumpulan data Pengolahan data Penyajian data Pemilihan prioritas masalah, ada dua cara :
o Scoringo Non scoring
i. Delphi : jika penetapan masalah prioritas dilakukan melalui kemampuan sekelompok orang yang sama keahliannya
ii. Delbeq : jika penetapan prioritas dilakukan melalui kemampuan sekelompok orang yang tidak sama keahliannya
3. Menetapkan prioritas jalan keluar Menyusun alternatif jalan keluar Memilih prioritas jalan keluar Uji lapangan Memperbaiki prioritas jalan keluar Menyusun uraian rencana kerja
4. Perumusan tujuan dan sasaran5. Perumusan arah, kebijaksanaan, dan langkah kegiatan6. Penyusunan kebutuhan sumber daya7. Penyusunan rencana operasional8. Dasar-dasar rencana penilaian
(Budioro B, 2002, Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat, Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro)
a. Mengidentifikasikan kegiatan
Kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah mengientifikasikan berbagai kegiatan yg
perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan. Kegiatan yang
diidentifikasikan sebaiknya hanya yg bersifat pokok saja (mollar activities) dalam arti
apabila tidak dilaksanakan akanmenyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah
ditetapkan
b. Menentukan sumber daya
Kegiatan ke2 yg dilakukan adalah menentukan jumlah dan jenis sumber daya yg
diperlukan utk melaksanakan kegiatan yang telah diidentifikasi. Sumber daya tersebut
banyak macamnya. Secara umum dibedakan atas 3 macam yakni:
- Tenaga (man)
- Modal (money)
- Sarana (material)
Hitung sumber daya tersebut untuk setiap kegiatan yg dinyatakan dan unit tertentu
misalnya orang/jam, dana/orang, bahan/jam
c. Mengubah sumber daya dalam bentuk uang
Kegiatan ketiga yg dilakukan adalah mengubah sumber daya yg diperlukan ke dalam
bentuk uang. Kegiatan ini dikenal dengan nama pembentukan biaya, yg pelaksanaanya
tdk sederhana. Berapakah besarnya honor yang pantas utk seorang pekerja kasar?
Berapa pula untuk tenaga ahli? Berapa sebenarnya bahan baku yang diperlukan? Utk
memudahkan pekerjaan biasanya dipergunakan biaya unit baku (standart unit cost) yg
dihitung berdasarkan harga masa lalu ditambah dengan perkiraan kenaikan harga pada
masa datang.
d. Menyusun dan menyajikan rencana anggaran
Kegiatan keempat yg dilakukan adalah menyusun dan menyajikan rencana anggaran yg
telah disusun ke dalamformat baku yg telah disepakati. Untk indonesia susunan
anggaran pemerintah tertuang dalam Daftar Usulan Projek (DUP)
e. Mengirimkan untuk persetujuan
Kegiatan kelima yg dilakukan adalah mengirimkan rencana anggaran yg telah disusun
kepada pihak2 yg berwenang memberikan persetujuan. Kadang2 diperlukan beberapa
revisi. Untuk indonesia anggaran pemerintah yg telah disetujui disebut dengan nama
- dengan mengelompokkan dan membagi berbagai jenis tugas yang telah
direncanakan pelaksanaannya menjadi lebih mudah dan lancar.
- Pengorganisasian juga mengatur wadah atau organisasi sehingga pimpinan dapat
membimbing, membina, mengawasi, dan mengendalikan bawahannya dengan lebih
mudah
- Dengan mengelompokan berbagai tugas dan membagikannya kepada anggota
organisasi sesuai dengan kedudukan dan kemampuan atau kapasitasnya masing-
masing, diharapkan berfungsinya the right man on the right place.
- Dapat mengarahkan upaya organisasi secara keseluruhan untuk secara terkoordinasi
berupaya mencapai tujuan organisasi yang telah direncanakan secara efektif dan
efisien sebagaimana yang diinginkan dengan adanya proses pengadministrasian
yang baik.
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Budioro. B)
4. prinsip pengorganisasian
ada tujuan yang jelas
pembagian tugas pekerjaan
pendelegasian kekuasaan
rentangan pengendalian
jenjang pengawasan
Budioro. 1997. ”Pengantar Administrasi Kesehatan”. FKM. Undip. Semarang
1. Mempunyai pendukung
Pendukung (follower, member) yang dimaksudkan di sini ialah orang perorang yang bersepakat untuk membentuk persekutuan.
2. Mempunyai tujuan
Setiap organisasi harus mempunyai tujuan baik yang bersifat umum (goal) dan ataupun yang bersifat khusus (objectives).
3. Mempunyai kegiatan
Agar tujuan organisasi dapat dicapai, diperlukan adanya pelbagai kegiatan (activities).
4. Mempunyai pembagian tugas
Yang disebut dengan kegiatan organisasi pada dasarnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh para pendukung organisasi.
5. Mempunyai perangkat organisasi
Agar tugas-tugas yang dipercayakan kepada pendukung dapat terlaksana, diperlukanlah adanya perangkat organisasi. Secara umum perangkat yang dimaksud disebut sebagai satuan organisasi (departments, sub ordinates).
6. Mempunyai pembagian dan pendelegasian wewenang.
Karena peranan setiap satuan organisasi tidak sama, perlulah diatur pembagian dan pendelegasian wewenang (delegation of authority) untuk setiap satuan organisasi tersebut.
7. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah
Agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, maka kegiatan yanc dilaksanakan oleh suatu organisasi harus bersifat kontinu (countinue), fleksibel serta sederhana.
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)
5. unsur pokok pengorganisasian
a. Hal yang diorganisasikan
a.Kegiatan
Pengorganisasian kegiatan yg dimaksudkan di sini ialah pengaturan berbagai
kegiatan yg ada dalam rencana sedemikian rupa sehingga terbentuk satu
kesatuan yang terpadu yg secara keseluruhan diarahkan untuk mencapai tujuan
yg telah ditetapkan
b.Tenaga pelaksana
Pengorganisasian tenaga pelaksana yg dimaksudkan mencakup pengaturan
struktur organisasi, susunan personalia serta hak dan wewenang dari setiap
tenaga pelaksana, sedemikian rupa sehingga setiap kegiatan ada penanggung
jawabnya
b. Proses pengorganisasian
Karena di dalam pengertian pengorganisasian terkandung kegiatan pengaturan maka
pekerjaan pengorganisasian pada dasarnya merupakan suatu proses. Proses yg
dimaksudkan disini adalah yg menyangkut pelaksanaan langkah2 yg harus dilakukan
sedemikian rupa sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga
pelaksana yg dibutuhkan , mendapatkan pengaturan yang sebaik2nya, serta setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut memiliki penanggungjawab pelaksanaannya.
c. Hasil pengorganisasian
Hasil dari pekerjaan pengorganisasian adalah terbentuklah suatu wadah (entity), yg pd
dasarnya merupakan perpaduan antara kegiatan yg akan dilaksanakan serta tenaga
pelaksana yg dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Wadah yg terbentuk ini
3. batasan dan ruang lingkup penilaian program kesehatan
Batasan
a. Penilaian adalah suatu cara belajar yang sistematis dari pengalaman yang dimiliki
untuk meningkatkan pencapaian, pelaksanaan, dan perencanaan suatu program
melalui pemilihan secara seksama berbagai kemungkinan yang tersdia guna
peneterpan selanjutnya (WHO)
b. Penilaian adalah suatu proses unutk menentukan nilai/jumlah kebersihan dari
pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (The
American Public Health Association)
c. Penilaian adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan
hasil yang dicapai dengan tolok ukur/kriteria yang telah ditetapkan, dilanjutkan
dengan pengmbilan kesimpulan serta penyusunan saran2, yang dapat dilakukan
pada setiap tahap dari pelaksanaan program (The International Clearing House on
Adolescent Fertility Control for Population Options)
d. Penilaian adalah pengukuran terhadap akibat yang ditimbulkan dari dilaksanakannya
suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Riecken)
(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi II, Dr. Azrul Azwar M.P.H.)
Ruang Lingkup:
DENISTON GEORGE JAMES
ROEMER BLUM
kelayakan program
kecukupan program
efektivitas program
efisien
Upaya program
Penampilan program
Ketepatan penampilan
Efisiensi program
Status kesehatan
Kualitas program
Kuantitas program
Sikap masyarakat
Sumber program
Pelaksanaan
Pemenuhan kriteria
Efektifitas program
Efisiensi program
Keabsahan hasil
si program Biaya program
sistem
Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana dapat dibedakan atas empat kelompok saja yakni.
1. Penilaian terhadap masukan (input)Termasuk kedalam penilaian terhadap masukan ini ialah yang menyangkut pemanfaatkan pelbagai sumber daya, baik sumber dana, tenaga ataupun sumber sarana.
2. Penilaian terhadap proses (process)Penilaian terhadap proses lebih dititik beratkan pada pelaksanaan program, apakah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Proses yang dimaksudkan di sini mencakup semua tahap administrasi, mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan program.
3. Penilaian terhadap keluaran (out-put)Yang dimaksud dengan penilaian terhadap keluaran ialah penilaian terhadap hasil yang dicapai dari dilaksanakannya suatu program.
4. Penilaian terhadap dampak (impact)Penilaian terhadap dampak program mencakup pengaruh yang ditimbulkan dari dilaksanakannya suatu program.
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)
Sesuai dengan luasnya pengertian kesehatan, maka ruang lingkuo penilaian yakni hal-hal
yang akan dinilai dari suatu program kesehatan adalah amat luas sekali. Beberapa sarjana
memberikan pedoman sebagai berikut, yakni :
1. Deniston
Deniston menyebutkan bahwa hal-hal yang dapat dinilai dari suatu program kesehatan
dibedakan ke dalam empat jenis yakni :
a. Kelayakan program
b. Kecukupan program
c. Efektivitas program
d. efisiensi
2. george James
a. upaya program
b. penampilan program
c. ketepatan penampilan program
d. efisiensi program
3. milton R. Roemer
membedakan ruang lingkup penilaian suatu program kesehatan atas enam jenis :
a. sataus kesehatan yang dihasilkan
b. kualitas pelayanan yang diselenggarakan
c. kuantitas pelayanan yang dihasilkan
d. sikap masyarakat terhadap program kesehatan
e. sumber daya yang tersedia
f. biaya yang dipergunakan
4. Blum
Sama halnya dengan roemer. Blum juga membedakan ruang lingkup penilaian atas enam
macam. Hanya saja perinciannya agak berbeda, yakni :
a. Pelaksanaan program
b. Pemenuhan kriteria yang telah diterapkan
c. Efektivitas program
d. Efisiensi program
e. Keabsahan hasil yang dicapai oleh program
f. Sistem yang dipergunakan untuk melaksanakan program
Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana dapat dibedakan