Top Banner
Pesawat Hello Kitty Pertama di Dunia Hal 20 Edisi 58 Thn V - April 2013 Rp 10.000 (Luar Pulau Jawa Rp 12.000) www.tabloidaviasi.com Earth Hour 2013 Garuda Indonesia, Pen- umpang Mabuk, Sikat Empat Pelampung, AS Perlonggar Aturan Boleh Bawa Pisau Ke Pesawat Lintas Aviasi Hal 4-5 Saat 168 Menara ATC Harus Ditutup, Pesaing Baru Mengguncang Dunia, Terminal 3 Soekarno-Hatta Siap Dikembangkan, GE Kembangkan Learning and Technology Center Bisnis Aviasi Hal 6-7 Kontes Dagang Aviasi Nomor Satu di Eropa, Mandala Sambut Pendatang Terbaru Seremonia Hal 8-10 Terbaru, Next Generation dari Belanda New Fleet Hal 11 Pertama dan Satu-Satunya di Dunia, Pintu Udara Dengan Nama Etnik Bandar Udara Hal 22-23 H E A D L I N E S Tu-204 Siap Tandingi Boeing dan Airbus Hal 18 Banyak Pesona, Namun Lampung Kerap Dilupakan Hal 30 30 Perbaikan Layanan Hiburan di Pesawat Hal 19 A V I A T I O N O F I N D O N E S I A I A V IAS Teknologi canggih wajib dimiliki bandar udara untuk mendukung bagi layanan penumpang dan keselamatan penerbangan. Teknologi seperti apa yang mampu memanjakan penumpang? Transformasi Bandar Udara Menuju Kompetisi Dunia
40

Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Feb 08, 2016

Download

Documents

RedaksiAviasi

AVIATION IS OUR PASSION
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Pesawat Hello Kitty Pertama di DuniaHal 20

Edisi 58 Thn V - April 2013 Rp 10.000 (Luar Pulau Jawa Rp 12.000)www.tabloidaviasi.com

Earth Hour 2013 Garuda Indonesia, Pen-umpang Mabuk, Sikat Empat Pelampung, AS Perlonggar Aturan Boleh Bawa Pisau Ke Pesawat Lintas Aviasi Hal 4-5

Saat 168 Menara ATC Harus Ditutup, Pesaing Baru Mengguncang Dunia, Terminal 3 Soekarno-Hatta Siap Dikembangkan, GE Kembangkan Learning and Technology CenterBisnis Aviasi Hal 6-7

Kontes Dagang Aviasi Nomor Satu di Eropa, Mandala Sambut Pendatang TerbaruSeremonia Hal 8-10

Terbaru, Next Generation dari BelandaNew Fleet Hal 11

Pertama dan Satu-Satunya di Dunia, Pintu Udara Dengan Nama EtnikBandar Udara Hal 22-23

H E A D L I N E S

Tu-204 Siap Tandingi Boeing dan AirbusHal 18

Banyak Pesona, Namun Lampung Kerap DilupakanHal 30

30

Perbaikan Layanan Hiburan di PesawatHal 19

A V I A T I O N O F I N D O N E S I AIAVIAS

Teknologi canggih wajib dimiliki bandar udara untuk mendukung bagi layanan penumpang dan keselamatan penerbangan.

Teknologi seperti apa yang mampu memanjakan penumpang?

Transformasi Bandar UdaraMenuju Kompetisi Dunia

Page 2: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Accor maksimalkan layanan hospitality di Indonesia bagi para tamu hotel dari EropaOptimum Service Standard akan menarik jutaan pengunjung asal Eropa

Accor, operator hotel internasional terkemuka di Asia Pasifik dan Indonesia, mengumumkan bahwa sebelas dari hotel Accor Bali - Lombok

telah terakreditasi untuk menawarkan “Optimum Service Standards” (Standar Pelayanan Optimal) bagi para tamu hotel yang berasal dari Eropa, se­hingga memastikan bahwa para tamu yang berasal dari Eropa akan mendapatkan layanan terbaik di jaringan hotel Accor sesuai dengan kebutuhan me­reka saat mengunjungi destinasi Bali dan Lombok. Informasi ini disampaikan pada saat ITB Berlin, pa­meran travel terbesar di dunia, sebagai bagian dari komitmen Accor untuk memikat lebih banyak pengunjung mancanegara dari seluruh dunia un-tuk mengunjungi Indonesia.

Tahun ini, Indonesia menjadi Official Partner

Country, ITB Berlin, menjadi negara Asia pertama yang mendapatkan kehormatan ini.Dengan jarin­gan hampir 60 hotel beroperasi di 20 kota di selu­ruh Indonesia, Accor merupakan operator hotel internasional terbesar di Indonesia yang mencakup seluruh segmen, mulai dari budget hingga upscale.

Accor adalah operator hotel internasional per-tama yang memperkenalkan Optimum Service Standard untuk menarik perhatian jutaan pengun­jung mancanegara untuk mengunjungi Indonesia, dimulai dengan Bali dan Lombok, dimana hotel­hotel yang telah terakreditasi akan memenuhi ke­butuhan pengunjung dari Eropa melalui layanan seperti menyediakan staf hotel yang mengu asai beragam bahasa (Jerman, Prancis, Belanda dan Rusia) dan juga buku-buku panduan dalam ba-hasa-bahasa asing tersebut, dapat menyiapkan makan malam dengan menu dan nuansa khas Indonesia atau Bali, TV kabel Eropa dan layanan-layanan lainnya.

“Sebagai bagian yang penting dari Optimum Ser­vice Standard untuk pasar Eropa ini adalah pelatihan dan pendidikan komprehensif yang diselenggarakan bagi para staf hotel kami untuk mempelajari perbedaan budaya Eropa agar mereka dapat mengantisipasi kebutuhan­kebutuhan dari para tamu yang berasal dari Eropa,”kata Gerard Guillouet, Senior Vice President, Accor Malaysia-Indonesia-Singapore.

Peran serta Accor dalam menarik wisatawan dari Eropa merupakan komitmen yang terus berkelanjutan. Misalnya, tahun lalu Accor melun­curkan sebuah Website khusus dalam accorhotels.

com yang didedikasikan untuk mempromosikan destinasi wisata di Indonesia. Accor juga akan men-jadi tuan rumah bagi 250 travel agent dan jurnalis dari Eropa  selama seminar Meir’s Weltreisen Far East Live ke­23 di Bali pada April 2013, di Pullman Bali Legian Nirwana Hotel.

“Optimum Service Standard Eropa untuk Accor Bali ­ Lombok menandai langkah penting dari pe­rayaan 20 tahun Accor beroperasi di Indonesia pada tahun ini,” lanjut Gerard Guillouet. (*)

Accor menyampaikan rencana pengembangan hotel Accor di Indonesia kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, presiden Republik Indonesia, pada saat acara ITB Berlin 2013. Para eksekutif Accor, yaitu (kiri-kanan) Adi Satria, Regional Director of Sales, Marketing & Distribution, Accor Malaysia-Indonesia-Singapore, Gerard Guillouet, President Director, Accor Indonesia dan Yann Calliere, President & Chief Operating Officer, Accor. (Foto-foto: Dok Accor)

Accor mengumumkan Optimum Service Standard Eropa pada saat acara konferensi pers ITB Berlin 2013, bersama-sama Ibu Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan para eksekutif industri hospitality lainnya dari Garuda Indonesia, KADIN dan para wakil pemerintahan daerah.

Para eksekutif Accor bersama duta-duta budaya Indonesia dan eksekutif puncak Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tanpa kenal lelah mempromosikan destinasi Indonesia kepada dunia internasional.

Page 3: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 3

CORPORATE

DIREKTUR UTAMA I Venita PardedePEMIMPIN UMUM I Andi GultomWAKIL PEMIMPIN UMUM I H. Yusuf SupriyatnaPENASIHAT I Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.M Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid,SH,Ph.D Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah Hasan

EDITORIAL

PEMIMPIN REDAKSI I Andi GultomREDAKTUR I Tom MaruliSTAF REDAKSI I Ir. Haryono Tjuk Sudarsono Danang Prihantoro, S.Pd KEUANGAN/SEKRETARIS I NitaMANAGER IKLAN/SIRKULASI I Yunita Pardede, S.PsiMARKETING I Antonio Ester Ida Berliana, SE Martin P. GultomSIRKULASI I Susanto

DESAIN GRAFIS I AntoWEBSITE I Ian NugrohoPERWAKILAN I Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balikpapan) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona (Semarang) Otto (Yogyakarta) Mantang (Tanjung Karang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N (Bandung) Palang (Lombok)

Untuk saran, kritik dan komentar kirim email ke: [email protected]

Wartawan Aviasi tidak diperkenankanmenerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara sumber.

Wartawan Aviasi dilengkapi kartu penge-nal atau surat keterangan tugas.

Redaksi menerima tulisan atau artikel dan foto yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksi-mum 3.000 karakter. Alamat pengiriman: [email protected]

OPERASIONALISASI penerbangan membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi, tidak terkecuali dalam hal pelayanan kepada pengguna jasa penerbangan. Konsekuensinya, semuanya harus dilakukan secara cepat dan tepat. Kunci dari itu semua adalah teknologi, termasuk teknologi informasi di bandar udara.

Persoalannya, sudahkah semua bandar udara di Indonesia dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni? Teknologi seperti apa yang selama ini digunakan, dan teknologi canggih seperti apa yang selama ini sudah digunakan airport modern di mancanegara? Apa dampaknya bagi para pengguna jasa transportasi udara? Bagaimana pula peran teknologi tersebut bagi keselamatan penerbangan? Mahalkah menyediakan teknologi canggih di sebuah gerbang udara?

Kami coba menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dan jawabannya bisa Anda simak di rubrik Laporan Utama kami edisi April ini.

Pertengahan bulan lalu, kami diundang ke Prancis guna menyambangi pabrik pesawat Airbus. Ada apa sebenarnya di sana? Benarkah Airbus kini mendominasi pasar pesawat dunia? Mengapa banyak maskapai, tidak terkecuali perusahaan penerbangan di Indonesia yang tertarik dengan Airbus? Jenis atau seri apa yang digemari? Maskapai apa yang bernafsu memborong Airbus? Jawaban soal ini kami laporkan dalam rubrik Fokus.

Di luar itu, tentunya masih banyak informasi lain yang tentunya sayang jika Anda lewatkan. Akhirnya kami ucapkan selamat terbang dan selamat menikmati dirgantara nusantara.

DariRedaksi

DariPembaca

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kepada instansi yang akan mengundang Aviasi guna liputan/wawancara, undangan mohon ditujukan kepada Redaksi Aviasi melalui e-mail: [email protected], atau Fax nomor. 021 5578 0849, atau bisa menghubungi melalui telepon atau SMS ke 0812 88 737 747.

PEMBERITAHUAN

Akurasi Teknologi di Bandar UdaraPENERBITTREND MEDIA GLOBAL

ALAMAT REDAKSIJl. Pulau Putri Raya LS No. 31Kota Modern, TangerangTEL I 021-68903778, 55780849FAX I 021-55780849

EMAIL ENQUIRIES

REDAKSI I [email protected] & MARKETING I [email protected] I www.tabloidaviasi.com

RedaksiFoto Cover: Boarding Area Terminal 4 Satellite Building Madrid Barajas Airport

Foto: Dok. Aena Aeropuertos

LEWAT kesempatan ini, saya mengucapkan kepada Aviasi yang belakangan ini hadir tepat waktu di awal bulan, sehingga saya punya waktu membaca lebih panjang. Isinya juga semakin variatif, meskipun saya merasakan masih terlalu berat.Ada baiknya, pada edisi-edisi berikutnya, Aviasi mengupas mengenai lika liku bisnis kargo. Industri penerbangan, kan, bukan cuma melayani penumpang, tapi juga barang? Barang-barang apa saja sih yang selama ini dikirim ke kota atau negara lain menggunakan jasa penerbangan? Saya kira info ini sangat menarik untuk diketahui pembaca.Terimakasih atas dimuatnya surat ini. Sukses untuk Aviasi.

Reinhart Adi SimatupangKemang Pratama, Bekasi

Lika Liku Bisnis Kargo

LANGSUNG saja nih, saya usul, sesekali Aviasi menulis dong tentang simulator terbang yang biasa dipakai untuk para pilot sebelum menerbangkan pesawat sungguhan.

Mohon info, apakah ada simulator pesawat yang bisa digunakan orang awam, sehingga orang biasa bisa merasakan bagaimana menjadi pilot. Kalau ada di mana, dan berapa harga sewanya sekali pakai?

SutonoKompleks Alam Indah -Tangerang

Simulator Terbang

A V I A T I O N O F I N D O N E S I AIAVIAS

Catatan RedaksiTerimakasih atas usulan anda. Akan kami pertimbangkan

Page 4: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

4 l Aviasi l April 2013

Lintas Aviasi

BANYAK aturan yang harus di-patuhi penumpang saat travel-ing naik pesawat. Salah satunya

adalah larangan membawa senjata tajam. Tapi Transportation Security Administration (TSA) baru-baru ini mengumumkan, penumpang bisa membawa pisau lipat ke dalam pe-sawat.

TSA membolehkan penumpang membawa pisau kecil, stik golf, dan stik hoki ke dalam kabin pesawat, demikian keterangan USA Today, melaporkan, Kepala TSA John Pistole pada 5 Maret lalu di New York.

Peraturan ini mulai aktif pada 25 April ini. Peraturan yang diterapkan di AS ini rencananya juga akan di-aplikasikan ke seluruh negara. Ini adalah pertama kalinya TSA melong-garkan keamanan penumpang pe-sawat setelah kejadian 11 September 2001.

Seperti diketahui, empat pesawat dibajak teroris dan menabrakkan diri ke gedung World Trade Center. Dari kejadian itulah, pihak keamanan ban-dar udara, terutama AS, mengetatkan aturan menyangkut barang-barang bawaan penumpang yang berpotensi membahayakan.

Menurut Pistole, mereka ingin petugas keamanan airport lebih fokus kepada benda-benda yang bisa me-nimbulkan bahaya yang lebih besar di pesawat. Namun silet dan cutter, digunakan oleh para teroris 11 Sep-tember itu, tetap tidak boleh masuk pesawat.

Benda tajam atau yang berpo-tensi berbahaya yang diperbolehkan dibawa ke pesawat antara lain pisau tanpa pegangan atau pisau yang pan-jangnya kurang dari 6 cm, atau tong-kat baseball yang panjangnya kurang dari 60 cm dan beratnya kurang dari 0,6 kg. Tongkat biliar, tongkat ski atau hoki dan stik golf juga masuk daftar benda yang boleh dibawa ke pesawat.

Namun kelompok koalisi awak kabin tidak menyetujui hal ini. Menu-rut Presiden Awak Kabin Southwest Airlines, Stacy Martin, ini adalah hal sembrono yang tidak dipikirkan deng an matang.

Pasalnya, menurut Martin, hal ini mungkin tidak membahayakan pilot, karena ruangan kokpit sudah lebih aman dibanding sebelumnya. Namun peraturan ini akan membahayakan awak kabin dan para penumpang. Sebelumnya, TSA juga memperbo-lehkan korek gas dan gunting kuku dibawa serta oleh penumpang pe-sawat. (*)

AS Perlonggar Aturan, Boleh Bawa Pisau ke Pesawat

AWAK kabin di pesawat sudah sering mengumumkan “dilarang membawa baju pelampung”.

Tetapi kali ini tak dihiraukan oleh seorang penumpang bernama Alexan-der Bolam pada 3 Maret lalu.

Ini terjadi di EasyJet rute Bristol ke Newcastle. Bolam yang mabuk berat setelah diketahui minum 10 botol bir mengambil empat baju pelampung untuk mengusap mulutnya. Penum-pang berusia sekitar 23 tahun tersebut kemudian membawa life vest hingga ke rumahnya.

Pencurian baru diketahui setelah pramugari memeriksa baju pelampung di bawah kursi sebelum penerbangan

Penumpang Mabuk, Sikat Empat Pelampung

berikutnya dan menemukan ada yang hilang. Crew yang bertugas saat itu langsung melaporkan ke polisi bandar udara setempat.

Bolam dikejar oleh polisi dan di-

tangkap di rumahnya Holystone Cres-cent, High Heaton, Newcastle, pada hari berikutnya. Dia mengaku bersalah atas pencurian pada sidang di Pengadilan Newcastle Magistrates.

Hakim Persidangan Stephen Earl pada 4 Maret lalu mengatakan kepada Sundaysun.co.uk “saya sangat prihatin atas pelanggaran ini yang sebenar-nya berbahaya. Jika pramugari tidak memeriksa pelampung dan pesawat mengalami pendaratan di air, fatalnya ada empat orang bisa berpotensi me-ninggal karena tindakan Bolam.”

“Itulah yang sangat menarik per-hatian saya. Ini adalah masalah kesela-matan publik bukan hanya pencurian sesuatu dari toko. Ternyata, ketika pesawat mendarat, Bolam mengambil empat jaket pelampung dari bawah kursi, kemudian disimpan dalam tas-nya,” kata hakim. (*)

No. Jenis Harga1. Switlik AV-35B Airline Style Life vest US$ 782. Switlik AV-35H Airline Style Life vest US$ 753. Switlik airline infant life vest US$ 944. Switlik AV-35A Airline Vest US$ 805. Imperial Offshore USCG Approved revere Life acket US$ 1396. Switlik AV-300 Airline Style Life Vest US$ 657. Switlik AV-200 Airline Style Life Vest US$ 568. Switlik AV-35D Airline Style Life Vest US$ 859. Switlik AV-35J Airline Style Life Vest US$ 7810. Switlik AV-35D Airline Style Life Vest US$ 85

Jenis dan Harga Life Vest

Sumber: Aviation Survival

(Foto: sportys.com)

GARUDA Indonesia pada 23 Maret lalu melaksanakan kampanye switch off “Earth Hour 2013” di

Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Cengkareng, yang dihadiri Direktur Ope rasi Garuda Indonesia, Novianto Herupratomo, Direktur Konservasi WWF, Nazir Foead, karyawan Garuda Indonesia, dan media.

Melalui kampanye yang diprakarsai “World Wide Fund for Nature (WWF)” ini, masyarakat diimbau untuk melaku-kan pemadaman (minimal) satu lampu dan peralatan elektronika lainnya yang tidak dipergunakan (di rumah atau di perkantoran) selama satu jam, sebagai

bentuk dukungan terhadap pengur-angan percepatan perubahan iklim global.

Untuk mendukung suksesnya pelak-sanaan program ”Earth Hour 2013” ini, Garuda Indonesia melaksanakan ber-bagai program antara lain:• Melaksanakan pemadaman lampu

selama satu jam pada bagian-bagian tertentu pada seluruh kan-tor perwakilan Garuda Indonesia (dan anak perusahaan) di seluruh Indonesia dan juga di kantor pusat Gedung Manajemen Garuda Indo-nesia;

• Melaksanakan pemadaman pada billboard Garuda Indonesia di kantor-kantor di Indonesia seperti di Gunung Sahari, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, dan JPO Sarinah; serta beberapa titik di seluruh kota di Indonesia.

• Menayangkan TVC Global Hour pada kantor penjualan Garuda Indonesia dan kantor Garuda Fre-quent Flyer (GFF);

• Melakukan kampanye kepada selu-ruh karyawan dan keluarga Garuda Indonesia agar turut serta berperan aktif untuk mematikan lampu se-lama satu jam pada pukul 20.30 – 21.30 WIB pada Sabtu, 23 Maret lalu di rumah masing-masing.

• Pengumpulan frame kacamata

bekas secara sukarela pada “drop-box” Earth Hour 2013 yang telah disediakan di 5 titik sentra kerja Garuda Indonesia di Jakarta. Frame kacamata tersebut nantinya akan diserahkan kepada WWF untuk disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, secara operasional, Garuda Indonesia juga merevitalisasi armadanya dengan pesawat baru yang lebih ramah lingkungan dan lebih hemat bahan bakar seperti Airbus A330-200, Boeing B737-800 NG dan Bombardier CRJ1000 NextGen. Dengan menggunakan pesawat – pesawat baru, maka Garuda Indonesia telah menerap-kan konsep aircraft ramah lingkungan dari aspek penghematan energi.

Garuda Raih Penghargaan Aksi Untuk Bumi 2013

Sebagai salah satu bentuk peng-akuan atas komitmen Garuda Indonesia terhadap kepedulian dalam menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan-nya, maka dalam pelaksanaan “Earth Hour 2013” ini Garuda Indonesia untuk pertama kalinya mendapatkan peng-hargaan “Aksi Untuk Bumi 2013” untuk kategori “Bisnis” dari “World Wide Fund for Nature (WWF) - Indonesia” yang bekerjasama dengan “Komunitas Earth Hour Indonesia”. (*)

Earth Hour 2013 Garuda Indonesia

(Foto: Dok. Garuda Indonesia)

(Foto: Istimewa)

Page 5: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 5

Jl. Yos Sudarso. No. 133 Timika.Telp : +62 901 322629 or 321284 Fax: +62 901 322394Email : [email protected]: www.grand-tembaga.com

MASKAPAI Delta Air Lines pu-nya ‘obat’ bagaimana meng-atasi jet lag atau mabuk

pascaterbang. Berupa mesin khusus berupa ruangan seperti kamar mandi yang bisa mengusir jet lag penum-pang.

Ruangan tersebut bukan kamar mandi sembarangan. Di ruangan yang diberi nama Photon Shower, penumpang tidak akan mandi deng-an air, tapi akan ‘mandi’ dengan sinar khusus yang akan mengubah ritme sirkadian, atau siklus 24 jam dalam proses fisiologis manusia.

“Penelitian Profesor Russell Foster dari Oxford, membuktikan ‘mandi’ dalam cahaya dapat mengubah ritme sirkadian alami untuk membantu orang pulih dari jet lag,” ujar per-wakilan dari Delta Air Lines, pada 4 Maret lalu.

Menurut tim Foster, otak manusia memiliki jam master yang berkait-an dengan ritme sirkadian. Traveler biasanya mengalami jet lag, karena tubuhnya mengalami kekacauan jad-wal. Apalagi saat merasakan waktu malam dan siang di lokasi berbeda.

Tapi untuk bisa menggunakan mesin ini, penumpang harus ber sabar dulu. Sebab, mesin masih dalam ta-hap penyempurnaan. Apakah di pe-sawat atau di bandar udara dan ada biaya tambahan atau tidak.

Yang pasti, “dengan mesin ini, kita bisa mengatur ulang jam master kita lebih cepat. Semakin cepat jam master kita ulang, semakin cepat kita pulih dari jet lag,” ungkap pejabat Delta Air. (*)

Anti-Jet Lag ala Delta Air Lines

QURASHA Ahmed, 68 tahun war-ga Kanada pada 14 Maret lalu tiba di Mumbai untuk meng-

unjungi cucu lelaki yang baru lahir. Tapi kunjungan yang seharusnya menjadi reuni keluarga menggembirakan, telah berubah menjadi mimpi buruk. Ia terpaksa bermalam di bandar udara setelah dua kopernya hilang saat ia naik Lufthansa.

Ia menuduh staf Lufthansa lokal tidak tanggap terhadap kejadian yang dialaminya. Ahmed mengaku bahwa ia diminta untuk berada di terminal seki-tar pukul 02.00 selama dua hari, hanya untuk diberitahu kapan bagasi nya tiba, tetapi kedua kopernya belum tiba.

“Pada 12 Maret lalu, badai salju di

Jerman memaksa penerbangan Calaga-ry-Frankfurt dialihkan ke Amsterdam, di mana kita sempat diinapkan di sebuah hotel. Tapi aku tidak punya masalah dengan bagasi. Namun, semuanya di luar perkiraan pada saat kedatangan di Mumbai,” kata Ahmed.

Ahmed menambahkan bahwa dia belum menawarkan kompensasi apa pun per bagasinya yang hilang. Juru bicara Lufthansa menyatakan akan berusaha lebih banyak waktu untuk menyelidiki masalah ini. “Pertama, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan, kedua akan berbicara dengan staf di kantor Mumbai,” katanya. (*)

Koper Hilang, Terpaksa Bermalam di Bandar Udara

(Foto: airlinereporter.com)

(Foto: views.in)

Breakfast Restaurant Meeting RoomLounge Live Music BactunKaraokeInternet Wi-fi Laundry Parking

“Your First Choice”in Timika, Papua

Page 6: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

6 l Aviasi l April 2013

Bisnis Aviasi

FEDERAL Aviation Administration (FAA) menutup 168 menara ban-dar udara (air traffic control) terhi-

tung 1 hingga 21 April ini, dan pada 1 September mendatang. Lho, ada apa? Ini gara-gara pemotongan anggaran yang ternyata menyita biaya tetap dan teknis di otoritas setempat.

Spencer Dickerson, Presiden Ameri-can Association of Eksekutif Airport kepada Airnation mengatakan pihaknya khawatir tentang keselamatan udara jika menara-menara potensial yang ada harus ditutup. Awalnya, penutupan 168 menara tersebut hanya lelucon saja, karena bertepatan dengan April Mop. Maklum, soal beginian, belum pernah terjadi sebelumnya.

Dari 189 fasilitas ATC, ditargetkan penutupan hingga 75 persen dari me-nara udara AS yang dikelola oleh air controller yang bekerja untuk perusa-haan swasta, bukan untuk FAA.

Afiliasi dari Dickerson ini terutama di Alexandria, Virginia sebagai basis kelompok perdagangan yang mewakili kontrak kerja menara sejak dimulai pada 1982.

Ada tambahan 49 menara yang dikelola controller FAA harus ditutup, menurut daftar yang dirilis 22 Februari lalu oleh Lembaga Penerbangan setem-pat. Badan Penerbangan mengatakan pihaknya mungkin akan menutup 46 persen dari 514 menara di Amerika Serikat.

Menutup sebuah menara tidak ber-arti menutup bandar udara. Sebagian besar dari sekitar 5.000 gerbang udara publik AS tidak memiliki menara.

200.000 PenerbanganAirport dengan menara yang ditu-

tup memiliki lebih dari 200.000 pener-bangan reguler dan charter pada 2012, demikian menurut US Bureau of Data Statistic.

Menara tersebut dipilih karena masing-masing melayani kurang dari 150.000 penerbangan dan kurang dari 10.000 operasi komersial dalam seta-hun. FAA Administrator Michael Huerta mengatakan dalam Kongres 27 Feb-ruari lalu, lembaga ini harus dipotong

biaya US$ 627 juta pada 30 September mendatang jika pemotongan yang dikenal sebagai penyerapan dana mulai berlaku per April.

Menurut data FAA, terdapat 15 menara yang dijadwalkan akan ditutup, karena kurang dari 20.000 penerbang-an pada 2011, kemudian diterjemahkan menjadi sekitar 55 penerbangan sehari.

Saat ini, yang membuat petugas controller sibuk dan penerbangan men-jadi kompleks adaah saat siswa pener-bang dengan pesawat baling-balingnya

Saat 168 Menara ATC Harus Ditutupterbang bersamaan dengan pesawat jet, baik charter maupun komersial.

Sekolah dan MaskapaiSt Lucie County International Air-

port di Fort Pierce, Florida, salah satu yang mungkin kehilangan pengen-dali menara. Bandar udara ini memiliki 137.680 pendaratan dan lepas landas sejak 2011.

Pintu udara tersebut juga digu-nakan untuk sekolah penerbangan, se-tiap hari ada siswa latihan terbang, jika harus ditutup maka berdampak buruk bagi sekolah.

Bisnis sekolah penerbangan di North Perry harus membatasi pener-bangan jika ada menara yang ditutup, kata Michael Punziano, pemilik sekolah di Florida kepada pers. “Tidak ada cara yang tepat dapat mempertahankan kepadatan lalu lintas di bandar udara ini tanpa menara,” kata Punziano.

Lain lagi bagi Pinnacle Airlines Corp (PNCLQ) yang mengoperasikan pen-erbangan ke Central Illinois Regional Airport di Bloomington, Illinois. Untuk urus an lalu lintas, perusahaan terse-but di bawah kontrak Delta Air Lines Inc Erat untuk US Airways Group Inc dengan rute Ithaca Tompkins Regional Airport di New York.

Kelly Murphy, juru bicara Aso-siasi Regional Airline, sebuah kelom-pok perdagangan yang berbasis di Washing ton, berharap tidak terjadi penurunan kapasitas dan efisiensi di airport tersebut. (*)

PERSAINGAN di dunia aviasi sema-kin memanas dengan hadirnya CSeries. Bombardier optimis,

pesawatnya mampu bersaing dengan Airbus (A318, A319 dan A320), Boeing (B737-600, B737-700 dan B737-800) dan Embraer (E-170/175 dan E-190/195).

Manufaktur dari Kanada ini menye-butkan bahwa dalam 27 tahun Bombar-dier telah membuat pesawat pertama kali yang akan melawan Big Boys (Air-bus dan Boeing). CSeries direncanakan akan mengonsumsi bahan bakar lebih sedikit dibandingkan Airbus A320 dan Boeing 737NG.

Bombardier Aerospace mengum-umkan bahwa perkembangan CSeries membuat kemajuan yang sangat baik sebagai program transisi ke fase uji terbang. Rencananya penerbangan per-tama pada akhir Juni tahun ini.

Media dan analis keuangan akan memiliki kesempatan untuk mendapat-kan pandangan pertama CSeries saat uji terbang (FTV1), karena maskapai di dunia akan melihat dan siap mem-belinya. Complete Integrated Aircraft Systems Test Area (CIASTA) dan berbagai

teknologi telah menampilkan program update di fasilitas perakitan akhir Bom-bardier CSeries di Mirabel, Quebec pada 7 Maret lalu.

“Secara khusus, CSeries diadaptasi untuk maskapai penerbangan agar le bih meningkatkan produktivitas pesawat mereka, pilihan ekstra tem-pat duduk memungkinkan CS300 menawarkan kapasitas tertinggi di segmen pasarnya, juga terbaik di kelas-nya untuk biaya seat perkilometer dan

kenyamanannya,” kata Mike Arcamone, President, Bombardier Commercial Aircraft.

Salah satu seri anyar CS300 me-nyediakan pelanggan dengan payload (muatan) tambahan dan jangkauan fleksibilitas serta peningkatan produk-tivitas. Hal ini juga telah ditegaskan bahwa airBaltic yang berbasis di Latvia menjadi salah satu dari pelanggan ini, setelah memilih konfigurasi 148 kursi.

Lalu bagaimana dengan operator di Indonesia? Akankah ada yang tertarik untuk membelinya, setelah CRJ 1000 dioperasikan Garuda Indonesia? (Sat)

Pesaing Baru Mengguncang Dunia

Tipe pesawat CS100 CS300Kapasitas 146 160Lebar kabin 3.28 m 3.28 m Panjang kabin 23.77 m 25.91 m Tinggi kabin 2.10 m 2.10 m Harga pesawat US$ 42 juta US$ 49 jutaHemat bahan bakar 0.34 km per/0.81 NM per gallon 0.34 km per/0.81 NM per gallon Kapasitas tangki (penuh) 3,641.79 gallon/13,785.63 liter 3,641.79 gallon/13,785.63 literMesin Pratt & Whitney PurePower PW1500G engines Perusahaan untuk pengujian terbang (Test Equipment):Vector Informatik GmbH Wineman Technology, Inc.

CSeries Family

Sumber: Bombardier, Airframer dan Aircraft Compare

(Foto: planetalkinglive.com)

CSeries sudah siap uji untuk mengudara (Foto: Dok. Bombardier)

Page 7: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 7

GENERAL Electric mengumumkan rencananya untuk mengaloka-sikan sebesar lebih dari US$300

juta di Indonesia sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung priori-tas pemerintah dalam mengembang-kan infrastruktur di Indonesia.

Investasi ini akan memperkuat bisnis GE di Indonesia, meningkatkan konten lokal dalam teknologi dan solusi GE, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sum-ber daya manusia di Indonesia.

“Komitmen GE untuk tumbuh ber-sama dengan Indonesia telah berjalan

selama lebih dari 60 tahun. Hari ini kami bermitra dengan perusahaan milik negara dan perusahaan swasta untuk memberikan solusi teknologi yang

GE Kembangkan Learning and Technology Center

Di Indonesia Sejak 1940

Teknologi Penerbangan, transportasi, kelistrikan, manajemen energi, minyak dan gas bumi, kesehatan, serta pencahayaan

Karyawan 800 di Indoensia

Lokasi 10 fasilitas di Jakarta dan dua pabrik yang berlokasi di Yogyakarta dan Batam, serta sebuah pusat servis di Bandung

Kemitraan

Lima tahun kedepan, GE bermitra dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Garuda Indonesia, dan Pertamina untuk GE Learning and Technology Center, sebagai pusat pengembangan kepemimpinan dan teknik, serta alih teknologi untuk teknologi terapan dari GE

Informasi GE

Sumber: General Electric

inovatif guna memenuhi kebutuhan sosial dan ekonomi dari perekonomian ASEAN yang berkembang pesat,” kata Chairman dan CEO GE, Jeff Immelt.

Handry Satriago, CEO GE Indonesia, menegaskan, “GE yakin bahwa pertum-buhan bisnis yang berkelanjutan hanya dapat dicapai jika GE juga mendukung pertumbuhan bisnis dari para customer, serta mendukung pembangunan di negara tempat kami beroperasi. Ren-cana investasi dan kemitraan untuk mengembangkan GE Learning and Tech-nology Center ini menunjukkan komit-men kuat kami untuktumbuh bersama dengan para customer dan bersama Indonesia.”

Sebagai bagian dari komitmen GE untuk membantu mengembangkan jiwa kepemimpinan di Indonesia, Im-melt bertemu dengan lebih dari 200 anggota Kamar Dagang Indonesia (KA-DIN) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), untuk berbagi pengalaman mengenai kepemimpinan di era per-ekonomian yang semakin global dan kompetitif. (Dnn)

ASYST bekerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) me-luncurkan layanan ASYST Busi-

ness Card, pada 6 Maret lalu. Seremoni peluncuran ASYST Business Card ini dihadiri oleh Firdaus Muchtar, mantan CFO ASYST dan juga pejabat BRI yang diwakili oleh Tjondro Prabowo selaku

Senior Manager Credit Card HO BRI, Flo-ra Simatupang selaku Senior Manager Product Development HO BRI dan juga Gafyunedi selaku Pemimpin Cabang BRI Panglima Polim.

Pada kesempatan ini, pihak BRI memberikan presentasi seputar benefit dan membuka sesi tanya jawab menge-

nai kelebihan apa yang akan diberikan kepada pengguna ASYST Business Card. Dengan memiliki ASYST Busi-ness Card, pemegang kartu akan mendapatkan keuntungan seperti: bebas iuran bulanan seumur hidup, free untuk mengunjungi BRI Exectuve Lounge yang tersebar di bandar udara di Indonesia dan juga penawaran me-narik di beberapa merchant yang beker-jasama dengan BRI. (*)

Peluncuran Business Card ASYST-BRI

ANGKASA Pura II siap untuk mengembangkan Terminal 3 (T3 Ultimate) Bandar Udara Interna-

sional Soekarno-Hatta dengan menjalin kerja sama dengan konsorsium Kawa-hapejaya Indonesia KSO.

Konsorsium Kawahapejaya Indo-nesia KSO merupakan gabungan dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan design, antara lain PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk , PT Pem-bangunan Perumahan (Persero), PT Jaya Teknik, PT Indulexco, PT GMDI, dan PT Atelier 6 Arsitek. Tergabung juga di woodhead, Aecum & Kontraktor Hyun-dai dalam konsorsium Kawahapejaya.

Pembangunan ini dirasa penting untuk mengatasi melonjaknya penum-pang yang terus meningkat yang pada 2012 telah mencapai 57,7 juta penum-pang per tahun.

T3 Ultimate merupakan langkah pengembangan dalam rangka melan-jutkan program grand design yang telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 2 Agustus 2012.

Pengembangan T3 Ultimate di-harapkan dapat dioperasikan tahap I pada September 2014 dan mampu menambah kapasitas daya tampung menjadi delapan juta penumpang per tahun, tahap II pada Januari 2015 mam-pu menambah kapasitas daya tampung menjadi 21 juta penampung per tahun, dan tahap III pada Juli 2015 mampu menambah kapasitas daya tampung menjadi 25 juta penumpang per tahun.

Kondisi sebelum pengembangan, luas area 34.000 m2 memiliki daya tam-pung 4 juta penumpang per tahun. Setelah pengerjaan pengembangan ini selesai, maka luas area bangunan ter-minal Soekarno Hatta menjadi 354.000 m2, lahan parkir 88.000 m2, dan VIP 7.000 m2 sehingga mampu melayani 25 juta penumpang per tahun.

Nilai Proyek T3 Ultimate sebesar Rp 4,7 triliun dengan pelaksanaan peker-jaan sekitar 28 bulan berjalan setelah dilakukan penandatanganan proyek. Diprediksi proyek ini selesai dan dapat dioperasikan pada awal 2015. Pendana-an proyek ini berasal dari internal dan pinjaman perbankan (BRI, Mandiri dan BNI).

Lingkup pekerjaan T3 Ultimate ini antara lain: 1. Terminal 3 Ultimate meliputi pe-

kerjaan struktur, arsitektur, interior furniture, mekanikal elektrikal, landscape, elektronika bandar udara, peralatan khusus.

2. Bangunan VVIP meliputi struktur, arsitektur, fasade, interior, MEP, parkir kendaraan.

3. Gedung parkir meliputi struktur, arsitektur, MEP.

4. Utilitas dan bangunan penunjang meliputi struktur, arsitektur dan MEP.

5. Jalan dan fly over.6. Penataan dan penyusunan Pier 1.

(*)

Terminal 3 Soekarno Hatta Siap Dikembangkan

Foto seusai penandatanganan Memoradum of Understanding GE bersama PLN, PT Pertamina dan Garuda Indonesia, Handry Satriago, CEO GE Indonesia; Emirsyah Satar, CEO Garuda Indonesia; Jeff Immelt, Chairman & CEO GE; Nur Pamudji, CEO PLN (Foto: Dok. GE/Cognito)

Firdaus Muchtar, mantan CFO ASYST (kiri) disebelahnya Gafyunedi selaku Pemimpin Cabang BRI Panglima Polim, Tjondro Prabowo selaku Senior Manager Credit Card HO BRI, dan Flora Simatupang selaku Senior Manager Product Development HO BRI. (Foto-Foto: Dok. Asyst)

Giovani selaku Head of Treasury ASYST secara simbolis menerima business card yang diserahkan oleh Flora Simatupang, Senior Manager Product Development HO BRI

Page 8: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

8 l Aviasi l April 2013

Seremonia

PAMERAN penerbangan adalah salah satu dari sekian banyak daya tarik industri aviasi. Apa-

lagi bagi yang “demam” penerbangan, menyaksikan langsung suatu expo atau kontes pesawat menjadi sebuah keharusan.

Kali ini, Jerman menunggu kehadir-an Anda. Negara tersebut tengah me-nyediakan tempat pertemuan tahunan bagi masyarakat penerbangan umum. AERO Friedrichshafen atau Aero Expo adalah arena yang sempurna untuk inovasi dan kekuatan pendorong bagi seluruh lapisan dunia penerbangan.

Menurut media relation AERO, Julia Rimmele, semuanya ini tertuang dalam kesempatan jaringan global dan kerja sama yang berkelanjutan. Kemitraan dengan asosiasi memungkinkan AERO Friedrichshafen untuk mencari dan

menangani isu-isu yang penting bagi masyarakat penerbangan dan untuk mengatur agenda kegiatan pendukung yang menambah nilai secara signifikan bagi pameran dagang dirgantara.

AERO menanggapi kebutuhan pasar dengan ide-ide inovatif dan peluang jaringan baru. Sebagai contoh adalah Light Aircraft Manufacturers Associa-tion Europe (LAMA-EU) yang didirikan oleh 33 produsen terkemuka pesawat ringan Eropa di AERO 2010.

Pameran di Sekitar Danau

Pada umumnya pameran dirgan-tara diselenggarakan di area khusus. Tetapi tidak dengan kontes ini. AERO dilaksanakan di sekitar danau, karena terletak di Danau Constance, walaupun sebenarnya menggunakan fasilitas ban-dar udara.

Danau tersebut terletak di Jer-man, Swiss dan Austria dekat dengan Pegunungan Alpen. Secara khusus, garis pantai yang terletak di Jerman merupakan bagian dari Bavaria dan Baden-Württemberg. Pintu udara Fried-richshafen memiliki catatan sekitar setengah juta penumpang per tahun, terbesar kedua di Baden-Württemberg.

Di Danau Constance, berbagai per-usahaan akan menampilkan produk terbaru dan perubahan yang mencakup seluruh industri dari ultralights, glider dan pesawat jet. Ajang ini juga, tentu-nya dari meeting point di Jerman akan membawa perubahan terhadap opera-tor dan manufaktur pesawat dalam berbisnis.

Anda tidak hanya berdagang, tetapi juga bisa menelusuri sejarah

penerbang an. Friedrichshafen, yang juga rumah bagi Zeppelin ini adalah fitur salah satu pusat paling modern di dunia pameran dan infrastruktur yang luar biasa. Di sini pengunjung akan dia-jak ke awal perintis pabrikan pesawat. Zeppelin adalah jenis pesawat dipelo-pori oleh Pangeran Ferdinand von Zep-pelin dari Jerman pada awal abad 20.

Terbesar dengan Pengalaman Pertama

Peserta dapat memesan taksi dari landasan pacu tepat ke ruang pameran, dengan menggunakan jalan tujuan uta-ma, yang dibangun memberikan akses langsung ke fasilitas bandar udara. Dari dua belas ruang pameran baru, tiga telah dibangun dengan pintu hanggar selebar 22 meter.

Sejarah Friedrichshafen ini dimulai pada 1977 dengan 14 peserta pameran. Tetapi sekarang menjadi pameran da-gang internasional nomor satu di Eropa dalam kategori penerbangan umum.

Acara dua tahunan ini, AERO di Danau Constance telah menjadi “keha-rusan” lebih dari 500 peserta pameran

Perusahaan PesertaBusiness JetsSingle and Twin-Engine AircraftLight Aircraft (UL, VLA, LSA)Motor GlidersGlidersAmphibious Aircraft and SeaplanesKit PlanesHelicoptersAir Sports EquipmentUsed AircraftDrones, UAS & UAVEngines, Propulsion Systems and PropellersComponents and MaterialsAvionics, Cockpit and Onboard SystemsCabin EquipmentGround Support EquipmentMaintenance, Repair and OverhaulPilot Equipment and SuppliesTuition and TrainingAerodromes

Acara AERO Friedrichshafen - The Global Show for General Aviation Pelaksanaan 24-27 April 2013Jam buka Rabu - Jumat 09.00-18.00

Sabtu 09.00-17.00 Harga Tiket 1 tiket/hari € 18.00 Penyandang cacat, lansia, 20 kelompok atau lebih € 15.00

Harga tiket 2 hari € 33,00 Anak-anak hingga umur 14 tahun BebasAEROCareer (mahasiswa dan siswa) € 10.00

Pameran Aero Expo

Sumber: AERO Expo 2013

Kontes Dagang Aviasi Nomor Satu di Eropa

internasional dan 33.000 pengunjung, termasuk pilot, spesialis penerbangan dan wartawan.

Masyarakat akan melihat peng-alaman pertama dunia dan pertama Eropa. Apalagi didukung sekitar 700 wartawan dari seluruh dunia melapor-kan tentang perkembangan baru dalam penerbangan. (Danang)

Pameran penerbangan ini menjadi pertemuan baik produsen maupun konsumen aviasi dari penjuru dunia. Uniknya, dilaksanakan di sekitar danau. (Foto: Dok. AERO Friedrichshafen)

Sumber: AERO Expo 2013

Page 9: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 9

HIDUP pada fase kedua kalinya adalah tantangan bagi Mandala. Sejalan deng an brand terbaru “loreng-loreng” macan,

mengharuskan harus siap memasuki kompetisi pasar. Salah satu yang disiap-kan adalah armada.

Masih mencintai produk Airbus, pada 14 Maret lalu, maskapai ini meng-hadirkan kembali pesawat baru Airbus A320. Burung besi itu masuk urutan ketujuh dalam barisan Mandala. Pada 5 April ini, maskapai tertua ketiga di Indo-nesia memasuki satu tahun perjalanan lahirnya kedua.

Kolaborasi dengan Tiger Airways, Mandala Airlines mempertahankan standar tinggi dalam Airbus 320. Deng-an semakin bertambahnya pesawat, pihak Mandala mengklaim menjadi pioner “airlines life style” untuk urusan penerbangan.

Brata Rafly, Direktur Komersial Mandala Airlines menegaskan sedang memposisikan diri sebagai maskapai yang sejalan dengan gaya hidup masa kini dengan memberikan sentuhan dan pengalaman yang seru, smart, dan segar dalam setiap perjalanan bisnis maupun wisata agar relevan dengan gaya hidup penumpang. “Kami rasa perjalanan udara memang sudah men-jadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup penduduk Indonesia sekarang.”

“Mandala akan terus menunjukkan konsistensi untuk bersaing dalam ke-tatnya pasar penerbangan tarif terjang-kau. Menjadi maskapai penerbangan yang terkemuka, dan untuk mencapai tujuan tersebut kami harus berkem-bang cepat. Kami berkomitmen untuk menghubungkan jutaan penumpang dengan memprioritaskan keselamatan, ketepatan waktu dan pengalaman perjalanan yang berkesan,” papar Paul Rombeek, Presiden Direktur Mandala Airlines. (Dnn)

Mandala Sambut Pendatang Terbaru

Total pesawat Tujuh Airbus A320Registrasi pesawat PK-RMN, PK-RMO, PK-RMP, PK-RMQ, PK-RMR, PK-RMS, PK-RMTKonfigurasi 180 kelas ekonomiHarga pesawat US$ 88,3 juta

Keunggulan Airbus A320

fly-by-wire control menyajikan total flight envelope dan airframe structural protection untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi beban kerja pilot, serta meningkatkan kemulusan dan kestabilan penerbanganpenggunaan composite ringan secara ekstensif, sayap dioptimalkan 20 persen lebih efisien dari desain sebelumnya, layar penunjuk sentral untuk mempermudah deteksi permasalahan

Layanan Mandala Airport Ticket Office (ATO) dan City Ticketing Office (CTO). Call Center (021-2939 6688)

Informasi Mandala

Dari kiri-kanan, Ferry Sibarani (Pramugara), Alit Sodikin (Terminal 3 General Manager), Brata Rafly (Direktur Komersial Mandala), Jusman Syafii Jamal (Presiden Komisaris Mandala), Paul Rombeek (Presiden Direktur Mandala) dan Yunijar (Pramugari), penyambutan pesawat terbaru ketujuh. (Foto-foto: Anto zq)

Sumber: Mandala dan Airbus

Page 10: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

10 l Aviasi l April 2013

On The Spot

PEMBERIAN award ternyata bukan monopoli dunia hiburan. Dunia aviasi pun mengenal acara-acara

seperti itu, ketika Penton Media Air Transport World, majalah bulanan ter-kemuka dunia yang bermarkas di New York memlih perusahaan maskapai un-tuk dinominasikan sebagai pemenang.

Acara pun dikemas layaknya dunia hiburan memberikan Piala Oscar untuk film-film dan aktor bermutu.

Kali ini, sebuah ajang dengan tajuk ATW 39th Airline Industry Achievement Awards pada 14 Februari lalu. Berikut adalah maskapai yang dinominasikan mendapat penghargaan:

1. Airline of the Year Maskapai yang berbasis di Jepang,

All Nippon Airways (ANA) ini dihormati atas kinerja yang luar biasa dalam hal keuangan, manajemen fiskal, layanan pelanggan dan kepemimpinan tekno-logi yang mengatur untuk seluruh in-dustri penerbangan global.

ANA telah mencapai pasar dalam negeri yang sangat kompetitif, meng-hindarkan bisnis dari bencana alam dan politik. “Bila memasukkan jenis laporan keuangan yang konsisten, ANA telah memosting pada 2012,” kata ATW Editor in Chief Karen Walker.

Hingga saat ini, ANA melayani 49 destinasi domestik, 35 rute internasi-onal sejak didirikan pada 1952.

2. Value Airline of the Year Vueling telah dinobatkan sebagai

maskapai Eropa dengan konsep kom-binasi murah yang disiplin, layanan lengkap dan berkualitas tinggi untuk konsumen.

Dari tahun ke tahun Vueling Air-lines SA telah mencatat laba bersih 77,43 persen dengan peningkatan 8,44 persen dari pendapatan 795.93m. Peningkatan beban pokok penjualan dari 23,00 persen menjadi 29,33 persen. Pada 2012 prestasi meningkat dari 20,1 persen dibandingkan tahun sebelum-nya, dengan load factor (tingkat isian penumpang) 77,7 persen.

Vueling didirikan pada 2004, se-bagai maskapai penerbangan Spanyol bermarkas di El Prat de Llobregat, Bar-celona. Namanya berasal dari kata vue-lo Spanish, yang berarti penerbangan.

3. Regional Airline of the Year Menurut ATW, Silver Airways secara

keseluruhan telah diremajakan sebagai maskapai regional Amerika Serikat dengan adopsi bisnis yang nyaman dan hemat bahan bakar, terutama pada pe-

sawat Saab 340 Bplus. Selain itu, airlines ini

dikenal telah mencapai ekspansi yang cepat un-

tuk menjadi operator Florida terbesar dalam

hal layanan intra-

state. Pembawa Fort Lauderdale ini tengah mendapat pengakuan atas pertumbuhan yang luar biasa, serta kontribusi ke arah mengangkat industri penerbangan secara keseluruhan untuk daerah.

Khususnya, Silver Airways adalah maskapai penerbangan yang berbasis di AS pertama yang memenangi ATW Airline Regional of the Year sejak 2008.

Silver Airways, merupakan sebuah maskapai yang beroperasi 100 harian penerbangan yang dijadwalkan ke dan dari 47 gateway di Florida, Bahama, Ohio, New York, Pennsylvania, Virginia, West Virginia, Montana, Mississippi, Ala-bama, dan Georgia.

Victory Park Capital, sebuah pe-rusahaan investasi yang berbasis di Chicago, yang sukses mendirikan Silver Airways pada Mei 2011.

4. Airline Technology Leadership

Lufthansa dipilih untuk kategori kepemimpinan teknologi dalam me rintis eco-program penelitian penerbang an serta sebagai program modernisasi pesawat yang memberi-kan salah satu armada paling efisien dalam bisnis aviasi.

Di dunia internasional, Lufthansa yang dikenal German flagship Deutsche Lufthansa ini hingga April 2009 telah memiliki sistem kontrol keberangkat-an, berdasarkan Unisys yang dikelola oleh LH Sistem. Pemesanan sistem Lufthansa diserahkan kepada Amadeus pada awal 1990-an. Menyusul ke-putusan untuk melakukan outsourcing di seluruh komponen Sistem Layanan Penumpang.

5. Airline Market Leadership KLM memperoleh penghargaan

ini atas dasar pendekatan dengan membuat media sosial sebagai alat integral untuk seluruh bisnis dan program-program se perti Meet & Seat

yang memungkinkan penumpang lebih cepat melanjutkan penerbangan.

Accenture membantu KLM Royal Dutch Airlines menjadi adopter awal arsitektur berorientasi layanan, sebagai pemimpin dalam website. Cara tersebut digunakan kembali karena hemat bia-ya, efisien dan meningkatkan layanan pelanggan.

Berbasis di Amsterdam, Belanda, KLM adalah maskapai penerbangan perintis yang didirikan pada 1919. Dengan armada 190 pesawat, KLM pe-ringkat kelima di antara maskapai pe-nerbangan dalam survei Fortune Most Admired Companies Global.

Perlu diketahui, sebagai penyeleng-gara kriteria nominasi penghargaan, ATW adalah industri perdagangan dan publikasi. Penilaian sebagian besar di tulis oleh karyawan maskapai pener-bangan, konsultan industri dan sejenis-nya.

Layanan pelanggan dan kekha-watiran wisatawan adalah salah satu pertimbangan dalam menilai maskapai. Fokusnya adalah pada pencapaian bisnis secara keseluruhan, termasuk prestasi keuangan dan teknologi. (Dnn)

‘Piala Oscar’ untuk Lima Maskapai Terbaik Dunia

10 l Aviasi l April 2013

Silver Airways Saab 340B (Foto: airportsinternational.com)

KLM Boeing 737-737-400 (Foto: Dok. KLM)

Vueling Airline Airbus A320 (Foto: airplane-pictures.net)

Page 11: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 11

New Fleet

FOKKER, pabrikan pesawat yang tidak hanya meluluskan jenis ba-ling-baling saja, tetapi juga punya

Fokker F28 Fellowship, kemudian jet Fokker 100. Pesawat ini sangat populer pada 1980-an, karena belum memiliki pesaing. Biaya perawatan atas produk Fokker juga rendah.

Produk pabrikan pesawat asal Belanda ini telah mengundang per-usahaan lain untuk mengembangkan pesawat tersebut, apalagi setelah du-nia penerbangan sempat dikejutkan karena Fokker akan mengeluarkan seri Next Generation.

F-120NG/XF120 atau nama lengkap-nya adalah Fokker 120 NG (Next Genera-tion) direncanakan sebagai pesawat bermesin ganda berdasarkan desain Fokker 100. Sang penggagas adalah Rekkof Aircraft NV, perusahaan perakit-an pesawat di Belanda.

Sebenarnya pada 2003, Rekkof merencanakan membuat pesawat

versi pertama untuk Fokker 120. Pada awalnya versi baru yang telah disiapkan adalah diilhami dari F70 NG yang mam-pu membawa 70 penumpang, tetapi difokuskan untuk Fokker 100. Jaap Rosen Jacobson, mantan pemilik VLM Airlines yang sekaligus sebagai Direktur Utama Rekkof menyatakan “ketika per-mintaan cukup banyak terhadap “Next Generation” versi F100, maka kami siap menghadirkan F-120NG.”

Pihaknya mengklaim, F-120NG akan menjadi pesawat yang paling efisien dalam katagori sekitar 120 kursi, se-hingga maskapai penerbangan akan mendapatkan keuntungan lebih besar, karena mampu mengangkut penum-pang lebih banyak.

Kebolehannya: Mesin dan Wing-lets

Pesawat baru ini dilengkapi mesin PurePower Pratt & Whitney ® PW1x17G yang menyediakan bahan bakar 22

persen lebih rendah saat terjadi pem-bakaran. Selain itu, tingkat kebisingan yang dihasilkan juga rendah.

F-120NG juga dilengkapi dengan winglets (lekukan pada ujung sayap) guna menambah efisiensi aerodinamis

pesawat. Sayap ini memberikan kontri-busi untuk pengurangan konsumsi ba-han bakar dan pengurangan emisi CO2 (maksimum 3,5 persen) dibandingkan dengan Fokker yang ada sekarang.

Keunggulan pesawat NG juga mampu pada ketinggian jelajah 40.000 ft dan suhu udara di luar 35 derajat Cel-cius. F-120NG dapat membawa muatan tambahan sekitar 1.500 kg atau 15 pe-numpang dibandingkan dengan Fokker 100 saat ini.

Lintasan kabin F-120NG didesain dengan interior modern, luas dan ringan untuk kenyamanan penumpang. Overhead lebih besar dan lorong kabin yang lebar menjamin akses saat masuk pesawat (boarding), selama penerbang-an (inflight) dan saat proses penurunan penumpang (disembarking).

Pesawat baru ini mangadopsi model 5-konfigurasi pengaturan tempat duduk di kelas ekonomi (2-3). Semen-tara volume kabin F-120NG yang luas secara langsung bersaing dengan seg-men pasar high-end seperti pesawat Boeing 737 series.

Mampu Mengubah Pasar Pasar 100-kursi sudah diatur untuk

menjadi rantai Fokker NG. Pesawat baru tersebut akan kembali mendo-brak produk yang sudah ada seperti CRJ (Canadair Regional Jet) di Kanada dan E-Jets (Embraer Jet) di Brazil, bah-kan siap menantang berbagai model seperti MRJ Mitsubishi di Jepang dan Sukkhoi Superjet di Rusia.

Hingga saat ini varian lama Fokker 70/100 telah terjual 330 pesawat. Hal seperti ini harus dianggap sukses di dunia aviasi. Dalam masa-masa seperti ini, hadirnya Fokker NG menjadi nilai tambah besar bagi manufaktur Belanda ini. Harap maklum, banyak maskapai pe nerbangan kini sedang marak-marak nya mencari armada baru yang murah, tapi efisien. Ini tantangan seka-ligus peluang buat Rekkof. (Sat)

Terbaru, Next Generation dari Belanda

Length fuselage 33.161 m 108 ft 6.35 inLength total 36.188 m 118 ft 7.43 inWidth (wingtip/wingtip) 28.966 m 95 ft 0.39 inWidth (hor.stabilizer) 10.040 m 32 ft 11.27 inHeigth (UC extended) 8.505 m 27 ft 10.83 inFuselage diameter 3.300 m 10 ft 9.92 inWheel base 14.666 m 48 ft 2.24 inWheel track 5.040 m 16 ft 6.42 in

Spesifikasi Ukuran

Sumber: Rekkof Aircraft NV

Fokker 120NG

Reserves5.0 persen on block fuel 100 N.M. diversion 30 min holding at 1500 ft

OEW (Operating empty weight) 25,600 kg

Cruise Mach 0.74Climb 250/280 kts CAS / Mach 0.70Descent 250/280 kts CAS / Mach 0.70

Performance

Sumber: Rekkof Aircraft NV

Hadirnya Fokker 120 NG merupakan jawaban dari permintaan airlines untuk pesawat modern, hemat bahan bakar dan canggih. (Foto-foto: Dok. Rekkof )

Kabin lebh besar dengan konfigurasi kursi (2-3)

No. Komponen Pemasok

1.Laminates: Cetex PEI for structural floor panels

Ten Cate Advanced Composites

2.Turbofan Engines: PW1000 geared turbofan

Pratt & Whitney Large Commercial Engines

Pemasok F120NG

Sumber: Aircraft Compare

Page 12: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

12 l Aviasi l April 2013

Laporan Utama

PARA penumpang pesawat umum-nya ingin mendapatkan pelayan-an yang prima, baik ketika akan

membeli tiket pesawat, saat berangkat ke bandar udara, setibanya di tujuan (untuk berbagai urusan) hingga saat berada di dalam pesawat dan men-darat, lalu kembali berada di terminal.

Untuk urusan pembelian tiket, ke-majuan teknologi informasi telah me-mungkinkan calon penumpang mem-beli tiket tanpa antre. Memesan tiket cukup menelepon agen perjalanan dari rumah, dapat nomor booking, bayar via ATM atau internet banking, dan beres sudah urusan.

Bagaimana calon penumpang bisa datang ke terminal keberangkatan tepat waktu, pihak maskapai pener-bangan, apalagi pihak bandar udara, berprinsip “emang gue pikirin.”

Banyak kasus, calon penumpang psawat menjadi tidak nyaman setelah berada di airport, sebab untuk masuk ke terminal, mereka harus antre. Saat akan check-in, lagi-lagi harus antre. Setelah urusan check-in beres, lagi-lagi mereka harus antre menunggu pesawat yang tak kunjung terbang. Belakangan ma-sih terjadi kasus penumpang pesawat mengamuk, sebab pesawat yang akan mengangkut mereka terlambat.

Jika urusan di bandar udara keberangkat an beres, setibanya di ban-dar udara tujuan, belum tentu urusan juga lancar. Ada malah pesawat yang balik ke tempat asal, sebab cuaca di tempat tujuan buruk. Jika pun sudah mendarat, dan penumpang akan keluar pintu kedatangan, eh, koper di bagasi hilang atau tertukar. Niat menghemat waktu malah jadi boros waktu.

“Lha, kalau begitu, ngapain naik pe-sawat,” kata seorang penumpang kepa-da Aviasi di Bandar Udara Internasional

nerbangan,” jelas Bambang Tjahjono, Kepala Bandar Udara Direktorat Keban-darudaraan Kementerian Perhubungan.

Menurut dia, ada sektor yang masih belum mendapat perhatian khususnya menyangkut teknologi informasi di bandara, seperti sistem pengamanan, khususnya kargo dan juga sistem pelayan an penumpang seperti penan-ganan bagasi.

Penanganan bagasi selama ini ma-sih manual. “Sebenarnya suatu bandar udara mutlak memiliki teknologi yang terkait secara signifikan dengan fak-tor keselamatan penerbangan,” tam-bahnya.

Dianggap Barang MahalMenurut Bambang, pada dasarnya

suatu bandar udara sudah seharusnya menggunakan teknologi informasi dalam operasi sehari-hari. Fakta di la-pangan, masih banyak pengelola ban-dar udara yang mempunyai paradigma bahwa teknologi sebagai sesuatu yang sangat “mahal” untuk diterapkan.

“Benar, sih, di dalam manajemen ke-bandar udaraan, SDM-nya telah mem-punyai dan mengoperasikan perangkat komputer. Namun barang itu hanya sebagai pengganti mesin ketik, bukan jawaban dari suatu sistem kebandar-udaraan yang terintegrasi,” katanya.

Sementara, Rangga Sandoko dari Direktorat Kebandarudaraan kepada Aviasi menjelaskan pada masa atau era sekarang ini, teknologi yang pa-ling vital digunakan pada sektor yang berhubung an langsung dengan kesela-matan penerbangan serta keamanan di lokasi bandar udara.

Ketika bandar udara akan dioperasi-kan, maka saat itu teknologi sudah ha-rus diimplementasikan. Apalagi bandar udara yang telah memiliki jam opera-

Soekarno-Hatta belum lama ini.Di era serba modern yang menuntut

kecepatan dan ketepatan, ke depan, tampaknya semua gerbang udara mesti dilengkapi dengan dukungan teknologi informasi yang prima. Soal beginian, di Korea Selatan dan beberapa negara di Eropa sudah bukan barang baru lagi. Para penumpang benar-benar diper-lakukan sebagai raja, baik oleh mas-kapai, maupun otoritas.

Mengapa bandar udara di sana bisa menjamu para penumpang se-perti raja? Kuncinya ada di teknologi informasi yang memungkinkan para penumpang mengetahui segala infor-masi yang penting dan perlu mereka ketahui.

Direktorat Kebandarudaraan Ke-menterian Perhubungan RI menjelas-kan yang dimaksud teknologi di bandar udara itu dapat dimaknai dengan penerapan suatu sistem, mekanisme atau aplikasi yang lebih memberikan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna dan penyelenggara bandar udara.

Teknologi dapat berwujud di dalam infrastruktur bandar udara, sistem ke-navigasian, sistem pendaratan, sistem keamanan maupun sistem pelayanan. Jika teknologi dikatakan sebagai suatu sistem, maka sudah pasti, produk sistem itu harus ada interaksi antarma-nusia melalui hardware beserta soft-ware.

“Demikian pula halnya dengan fasili-tas-fasilitas dan peralatan-peralatan lainnya terkait dengan operasional bandar udara. Penggunaan software untuk mengendalikan sistem kenaviga-sian, sistem sinyal dan rambu landasan, sistem elektrikal dan mekanikal juga harus bisa memberikan kemudahan dalam penanganan keselamatan pe-

sional sangat tinggi sekelas Soekarno-Hatta. Sistem teknologi informasi harus mampu mengatasi kasus antrean pan-jang penumpang di bagian check-in.

Kasus seperti ini, menurut dia, se-benarnya dapat dicarikan solusinya dengan berupaya mengimplementa-sikan teknologi. Maka sudah menjadi keharusan teknologi selayaknya difung-sikan secara maksimal untuk mengatasi masalah tersebut.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memiliki harapan di masa men-datang, teknologi benar-benar ber-peran dalam operasional bandar udara dan diterapkan secara komprehensif. Sehingga keselamatan, keamanan dan kenyamanan dalam pelayanan ban-dar udara terintegrasi ke dalam suatu sistem.

Investasi Perangkat LunakUntuk Anda ketahui, bandar udara

top dunia menghabiskan 3,2 persen dari pendapatannya untuk melaku-kan investasi perangkat lunak dan perangkat keras sejak 2008. Ini sesuai dengan survei yang dilakukan spesialis teknologi penerbangan SITA.

Angka tersebut menunjukkan penu-runan 0,3 persen dari tahun sebelum-nya, tetapi kemungkinan akan terbalik jauh pada 2015. Pada tahun itu banyak pengelola bandar udara yang mulai berinvestasi dalam teknologi check-in stand, RFID scanner, drop zona bagasi otomatis dan pendukung lainnya.

Teknologi tersebut diharapkan dapat menjadi bagian integral dari investasi pemilik bandar udara dan pengembangan selama tiga tahun ke depan. Survei ini diambil dari 106 ke-lompok bandar udara di seluruh dunia, mewakili 56 dari 100 kota teratas deng-an pendapatan dan jumlah penum-pang yang tinggi.

Statistik berikut menunjukkan jum-lah bandar udara yang telah berfasilitas teknologi:

SITA memerkirakan industri bandar udara berteknologi global bernilai sekitar US$ 3 miliar per tahun, dan bisa tumbuh secara signifikan di tahun-tahun mendatang sebagai bagian ke-amanan dan kenyamanan penumpang. Hampir setengah dari bandar udara disurvei mengatakan telah meningkat-kan anggaran investasi TI (teknologi informasi) sejak 2010.

Karena itu ke depan, penggunaan teknologi canggih wajib hukumnya di-miliki bandar udara di mana pun. (Sat)

Wajib Hukumnya, Bandar Udara Berteknologi Canggih

Layanan 2008 (persen)

2012 (persen)

Lokasi umum dan drop bagasi 12 48

Boarding Gate otomatis 8 42

Self service kiosk untuk layanan transfer penumpang

11 39

Kehilangan bagasi 5 36

Terminal 5 London Heathrow telah menerapkan sederetan teknologi baru untuk pengguna jasa penerbangan. (Foto: Dok. London Heathrow Airport)

Page 13: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 13

Laporan Utama

FASILITAS yang ada di bandar udara, berikut teknologi yang di-gunakan bisa dijadikan indikator

maju tidaknya sebuah kota atau negara, tempat di mana airport tersebut be-rada.

Suatu saat, cepat atau lambat, naik pesawat dianggap sebagai sesuatu yang biasa, bukan barang mewah lagi. Oleh sebab itu dukungan teknologi di bandara sebagai sesuatu yang mutlak, sebab arus keluar masuk manusia dari dan ke bandara akan meningkat.

Oleh sebab itu, Rangga Sandoko Direktorat Kebandarudaraan Kemen-terian Perhubungan mengatakan pengembangan bandar udara mutlak harus disertai pula dengan teknologi kebandarudaraan. “Ini untuk menjawab tantangan operasional suatu bandar udara di masa mendatang.”

Belakangan ini, demi kelancaran proses penerbangan, berbagai pihak ramai-ramai menerapkan teknologi pa-ling canggih di bandar udara.

Menurut survei terbaru JD Power and Associates, sebuah lembaga riset pemasaran di Amerika Serikat, bandar udara berinvestasi dalam teknologi un-tuk meningkatkan kenyamanan wisa-tawan dan mengurangi biaya overhead. Cara yang dilakukan adalah memberi-kan layanan secara online (nirkabel) di terminal, baik saat penumpang check-in, maupun boarding pass.

Menampilkan digital dan situs web mobile merupakan perpanjangan alami dari layanan ini, dan memberikan dam-pak, yaitu tambahan pendapatan bagi pengelola bandar udara.

Permintaan wisatawan akan in-formasi diperkirakan akan meningkat tahun ini. Dalam hal ini, bandar udara dapat memanfaatkannya untuk mem-bangun merk. Sudah waktunya industri aviasi memberikan pengalaman baru kepada pelanggan secara konsisten.

Berikut adalah layanan berteknologi canggih dan bisa dipakai manajemen bandar udara untuk melayani peng-guna jasa transportasi udara:

1. Digital displaySalah satu yang paling sederhana

untuk menjaga informasi yaitu display digital - yang dapat menawarkan ber-bagai konten perjalanan, termasuk update cuaca, peta bandar udara, de-lay, kedatangan dan keberangkatan, biasanya ditempatkan seperti counter informasi, gate, terminal, area bagasi, restoran, area tiket dan lorong-lorong.

Konkretnya, jika negara tujuan se-dang mengalami cuaca buruk, bandar udara dapat menampilkan peta cuaca guna menggambarkan alasan meng-apa penerbangan tertunda.

2. Handphone websiteSetidaknya 75 persen dari wisa-

tawan sering meninggalkan rumah dengan membawa smartphone atau tablet untuk update informasi pener-bangan.

Dengan menyediakan konten pon-sel perjalanan, otoritas bandar udara

dapat menawarkan wisatawan dengan akses cepat. Saat penumpang men-jelajahi lalu lintas web, maka otoritas mendapatkan tambahan keuntung an melalui iklan mobile.

Tidak hanya on-the-go flight saja melalui web mobile, tetapi pengguna jasa juga dapat melihat ketersediaan parkir kendaraan pribadi dan jasa ban-dar udara lainnya.

Director SITA Market Insight Nigel Pickford menyatakan sekitar 90 persen dari maskapai penerbangan akan menawarkan ponsel check-in pada 2015, naik 50 persen saat ini, yang teru-tama disebabkan oleh penggunaan boarding pass 2D atau teknologi con-tactless, seperti near field communica-tions (NFC), di boarding gate, fast-track security zones dan untuk akses penum-pang ke lounge premium.

Checkpoint Masa DepanAntrean panjang, penundaan ke-

amanan dan pencarian dokumen telah menjadi rutinitas bagi wisatawan udara modern. Prosedur yang semakin kom-pleks menjadi ancaman baru. Karena-nya teknologi informasi menjadi sangat penting.

Anda tidak perlu khawatir, hal terse-but akan berakhir. IATA’s new check point masa depan bisa mengubah per-jalanan udara selamanya. Dr Gareth Ev-ans, Publication Contributors melapor-kan tentang bagaimana kombinasi seni biometrik dan teknologi sensor dapat meminimalkan pencarian yang tidak perlu dan mengurangi waktu tunggu untuk ‘traveler reviews’.

Seperti yang dipaparkan Ken Dunlap, IATA’s Security and Travel Fa-cilitation Director, tujuannya agar “pe-numpang mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih baik, di mana kami mengantisipasi bahwa pelancong akan memiliki perjalanan non-stop dari jalan darat menuju bandar udara dan selanjutnya ke pintu pesawat.”

Sebuah Terobosan BaruPenumpang yang tiba di sebuah

pos pemeriksaan masa depan akan mengidentifikasi diri mereka dengan

cara scan awal yang selanjutnya secara otomatis dapat dibaca oleh mesin bio-metric passport.

Sistem kemudian mengarahkan mereka ke salah satu dari tiga jalur ke-amanan - ‘known traveller’ (wisatawan yang sudah dikenal), ‘normal’ (normal) atau ‘enhanced security’ (perlu pening-katan pemeriksaan keamanan).

Setiap jalur akan dilengkapi dengan risiko yang sesuai teknologi pemin-daian, memungkinkan wisatawan un-tuk diperiksa secara menyeluruh tanpa perlu membongkar ikat pinggang yang terbuat dari besi, alat komunikasi, bah-kan barang bawaan.

Hasilnya, bahwa kebanyakan pe-numpang akan masuk ke dalam area ‘normal’ atau ‘wisatawan yang dikenal’ - sehingga mendapatkan izin masuk lebih cepat, sementara bagi yang mem-bawa informasi atau perlengkapan do-kumen tidak lengkap, dianggap masuk kategori ‘peningkatan risiko”, selanjut-nya akan menjalani tingkat screening (pemeriksaan penyaringan) yang lebih ketat.

Menurut Dunlop, IATA percaya pada semua komponen teknologi yang diperlukan akan berada di bandar udara seluruh dunia dalam waktu lima sampai tujuh tahun dan saat ini total 19 pemerintah sedang bekerja untuk

menentukan standar yang diperlukan bagi semua terminal, melalui Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

Berjalan melalui body scanner, sen-sor cair, sniffers peledak dan sejenisnya yang diberikan saat ini hanya satu ba-gian dari solusi keamanan. Nanti, pos pemeriksaan masa depan (checkpoint) akan menyerukan biometrik andal dan sistem pra-screening untuk pemerik-saan penumpang berdasarkan pada penilaian risiko dan analisis perilaku.

Pengenalan Melalui BiometrikIris Recognation, misalnya,

merupakan metode biometrik untuk memberikan identifikasi yang sangat andal dari seseorang secara real-time. Teknologi ini bekerja berdasarkan pada analisis matematis dari pola unik dan kompleks yang ada di iris mata setiap orang.

Dijelaskan bahwa iris sebagai tem-plate digital tunggal yang terekam baik untuk seumur hidup individu tertentu. Dengan demikian berpotensi hanya membutuhkan satu proses pemerik-saan saja.

Secara umum dengan identifi-kasi biometrik, jaringan verifikasi pe-numpang- memastikan bahwa sistem ini disajikan dengan bagian tubuh yang hidup, tidak tertipu oleh gambar resolusi tinggi, jenis kelamin ataupun bentuk pemalsuan lainnya.

Di sejumlah aplikasi imigrasi di seluruh dunia, iris scanning telah mem-buktikan nilainya sebagai sarana mem-percepat masuknya jutaan penumpang, berisiko rendah terhadap keamanan. Hal ini juga tidak sulit untuk membantu mempercepat keluar penumpang dari area bandar udara ataupun transit dan transfer pesawat.

Menurut Unisys, sebuah perusa-haan informasi dan teknologi dunia, 72 persen dari warga AS mengatakan mereka akan bersedia untuk memberi-kan data pribadi sebelum perjalanan udara untuk meningkatkan keamanan, sementara 91 persen warga Inggris dan 68 persen warga Australia me-ngatakan mereka akan memberikan data biometrik untuk meningkatkan keamanan penerbangan. (Dnn)

Berlomba Gunakan Teknologi Mutakhir

Informasi Uraian

Tiga faktor identitas ontetikasi

Sesuatu yang Anda milikiSesuatu yang Anda tahu

Teknologi Menggabungkan pencitraan komputer, inferensi statistik dan satu set algoritma

Diperkenalkan John Daugman di Cambridge University, menganalisis lebih dari 200 titik sampel

Keuntungan Proses sekali. Tidak tertipu oleh gambar resolusi besar, kacamata dan contact lenses.

Aplikasi imigran

Uni Emirat Arab IrisGuard Homeland Security diperkenalkan sejak 2001Bandar Udara Internasional Schipol, Amsterdam sejak 2001Di sejumlah bandar udara AS dan Kanada, sebagai bagian dari program NEXUS (frequent traveller program)

Di beberapa bandar udara Kanada, sebagai bagian dari program Air Canpass (Canada Border Service Agency)

Di Inggris Border Agency

Proses pengajuanPemeriksaan dari multi lembaga untuk bukti kasus kriminal nasional maupun internasiona - wawancara - data biometrik - sidik jadi - foto wajah dan iris scan - penyesuaian data.

Versi terbaruMengubah pencahayaan untuk memicu refleks pupilpengujian untuk red eye karakteristik refleksi retro-retina

Iris Scanning

Sumber: Dari Berbagai Border Agency

Checkpoint Future, kombinasi seni biometrik dan teknologi sensor dapat meminimalkan pencarian yang tidak perlu dan mengurangi waktu tunggu (Foto: Dok. IATA)

Page 14: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

14 l Aviasi l April 2013

Laporan Utama

PENGELOLA bandar udara dan pe-rusahaan maskapai penerbangan mutlak bersinergi jika ingin mem-

buat pengguna jasa udara nyaman saat akan bepergian menggunakan pesawat terbang. Termasuk di sini bersinergi dalam menggunakan teknologi.

Dengan kolaborasi, biaya opera-sional bisa lebih dihemat, dan pastinya akan memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak. Keduanya harus sa-ling simbiosis mutualisme.

Christoph Blume, CEO dari Bandar Udara Internasional Düsseldorf mene-gaskan airport dan airlines bekerja sama untuk beradaptasi dengan periode pertumbuhan tertentu. Perlu atau ti-daknya mengubah model bisnis dalam mening katkan lalu lintas harus dibicara-kan bersama-sama.

Dalam rangka untuk memper-tahankan pertumbuhan, Düsseldorf International Airport (DUS) mengambil beberapa keputusan yang signifi-kan beberapa tahun yang lalu. DUS mendefinisikan dirinya sebagai hub (pengumpul) operasional Lufthansa dan maskapai penerbangan mitra Star Alliance, serta operasi hub dari airBerlin yang akan menjadi anggota Oneworld, dengan demikian menciptakan sejum-lah besar menghubungkan lalu lintas melalui bandar udara. Dengan lebih dari 20 juta penumpang per tahun, DUS masih menjadi gateway nyaman untuk Eropa.

Michal Marzec, Director of Warsawa Airport menjelaskan selama lebih dari setahun, “kami telah bekerja sama khu-sus dengan LOT Polish Airlines untuk mengembangkan hub pengangkut di Chopin Airport.”

Hal ini telah menghasilkan bukti nyata: pengurangan waktu koneksi minimum 30 menit dalam lalu lintas Schengen-Schengen, perubahan untuk memfasilitasi transfer penumpang dan bagasi antara pesawat tanpa harus melalui terminal, dan peningkatan frekuen si penggunaan jembatan pen-umpang pesawat terbang (garbarata) dari 20 persen menjadi 70 persen.

“Semua ini mengakibatkan per-

Sinergi Uraian

Air China dan Beijing Capital

Telah mencapai status emas dengan IATA untuk menerapkan suite penuh solusi Perjalanan Cepat yang meliputi check-in, scanning dokumen, re-booking, self-boarding dan proses bagasi.

Etihad dan Abu Dhabi Menerima penghargaan atas kerjasama penangangan penumpang secara total

Air New Zealand dan Auckland Menjadi pusat penerbanganBritish Airways dan London Gatwick, London Heathrow

Menjadikan sebagai rumah dan segala sesuatu untuk penumpang

Iberia dan Madrid-Barajas Memiliki area dan terminal khususLufthansa dan Munich dan Frankfurt Menjadikan basis penerbangan

Swiss dan Zurich Sebagai rumah utama untuk layanan penumpang dan penerbangan

Sumber: Airport Tech

Kolaborasi Bandar Udara dan Maskapai

tumbuhan lebih dari 15 persen dalam lalu lintas transfer dan peningkatan 5,6 persen dalam jumlah total penumpang

LOT,” katanya.Bandar udara ke depan harus pan-

dai memanfaatkan apakah sebagai “rumah” bagi para penumpang, tempat persinggahan atau hanya tujuan saja?

Belakangan ini, hasil sinergi antara maskapai dan bandar udara sudah kelihatan. Di luar negeri, mereka bahu membahu menciptakan teknologi/trik perjalanan penerbangan yang cepat.

Paul Behan, Head of Experience Passanger IATA mengharapkan ketika sebuah bandar udara di Asia berkola-borasi dengan airlines, maka keduanya harus mampu menunjukkan perkem-bangan baru dan terus meningkatkan kerja sama dalam soal penggunaan teknologi. Diharapkan kolaborasi se-perti ini dapat diikuti oleh maskapai dan bandar udara di tempat lain. (Dnn)

SEBUAH bandar udara dapat dise-but sebagai airport modern jika sarana dan prasarananya telah

didukung teknologi canggih, baik un-tuk kepentingan penumpang, maupun keselamatan penerbangan.

Bambang Tjahjono, Direktur Bandar Udara Direktorat Kebandarudaraan Ke-menterian Perhubungan menegaskan, bandar udara layak disebut modern jika

teknologi yang digunakan telah me-nyentuh semua sektor yang ada di area bandar udara.

Di Bandar Udara Internasional Incheon Korea Selatan, misalnya, pelayanan baggage claim telah terkom-puterisasi. Apabila di bandar udara, ruangan penumpang telah melewati batas, maka sensor ruangan yang ada di bandar udara tersebut akan menyala,

Teknologi ‘Roh’ Sebuah Airportdan secara otomatis pula akan mengak-tifkan rambu atau sinyal pengalihan. Dengan begitu, para penumpang lain dapat berpindah arah dan lokasi ke lokasi ruangan baggage claim lain-nya.

Di Incheon, teknologi sudah men-jadi “roh” dalam operasionalisasi sehari-hari. Para pengguna jasa udara di ne-geri ginseng itu sudah terbiasa dengan layanan supermodern tersebut.

Seperti apa sebenarnya batasan bandar udara modern berteknologi canggih yang membuat penumpang nyaman karena terlayani dengan baik oleh pengelola bandara dan maskapai. Berikut komentar sejumlah lembaga yang sangat mengetahui “duduk per-kara” bagaimana seharusnya terminal yang ideal.1. Grimshaw Architects: “Kemewahan

layanan pintu udara dengan end-to-end self-service dan otomatisasi: semua check-in dan ticketing secara online, bag tag baggage tidak ada penanganan manual ke pesawat, intermoda kereta ke bandar udara dalam satu langkah.”

2. Qantas Airport of The Future Pro-ject: “Pengoptimalisasi di bagian check-in, drop bagasi dan proses keamanan untuk frequent flyers.

No. Tren Layanan

1. Meningkatkan layanan pelanggan adalah investasi No. 1

2. Top program investasi: Pengendalian Penumpang, Mobile

3. Layanan dan Refresh IT Infrastruktur

4. self-service (kiosk)

5.Jaringan sosial adalah sebuah blok masa depan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan

6. Business Intelligence dan alat-alat kolaborasi

7. Kinerja bandar udara8. Virtualisasi & Cloud Computing

Tren Teknologi & Prioritas Investasi menurut SITA

Next generation check-in adalah kunci menanggapi pelanggan yang berkeinginan untuk cepat dan mu-dah.

3. University of Cambridge, University College London, dan University of Leeds: “Mengorganisasi secara terpadu jaringan untuk melacak lokasi setiap penumpang dan tas di terminal untuk suatu bandar udara masa depan, yaitu infrastruktur tunggal yang dapat menangani GSM (Global System for Mobile), 3G, Wi-Fi dan RFID (radio-frequency identification) komunikasi.” (Danang)

Proses check-in cepat dan tepat adalah salah satu imbas teknologi canggih. (Foto: vanderlande.com)

British Airways dan London Heathrow berkolaborasi dalam semua lini layanan penerbangan. (Foto: Dok. London Heathrow Airport)

Page 15: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 15

PENANGANAN bagasi yang hampir selalu lama dan kadang bertele-tele menjadi sesuatu yang tidak

mengenakkan buat para penumpang. Belum lagi antrean saat akan melaku-kan bagasi check-in, dan dalam banyak kasus, barang bawaan tertukar pe-sawat, bahkan ada kalanya ada koper penumpang yang hilang.

Teknologi digital, robotika dan teknologi lainnya yang kini ba nyak digunakan, menjadikan bandar udara memiliki lebih banyak pilihan dibandingkan sebelumnya. Instalasi baru berteknologi tinggi pada sistem bagasi telah meningkatkan keamanan, pelacakan dan kenyamanan.

Sebagai salah satu bandar udara yang paling maju di dunia, Amster-dam Airport Schiphol memiliki sejarah dalam menerapkan ide-ide baru dalam memberikan layanan bagasi.

Schiphol telah mengembangkan apa yang disebut sebagai konsep Inte-grated Robot Loading. Robot cerdas ini menggantikan kerja manual dan mam-pu mengurai jika ada masalah bagasi.

Di bawah sistem baru, semua bagasi pada saat check-in dan ditransfer dapat dipindahkan ke satu fasilitas peny-impanan pusat, di mana lengan robot (diawasi oleh seorang manajer trans-portasi logistik) otomatis berjalan pada gerobak dan kontainer. Investasi dalam sistem ini dirancang secara luar biasa untuk mengoptimalkan proses pe-nanganan bagasi dan tugas-tugas yang lebih kompleks.

Sistem bagasi RFID

Radio frequency identification (RFID) telah menjadi bagian utama dari rantai pasokan logistik dan bidang lainnya selama lebih dari satu dekade.

RFID memungkinkan barang yang akan dilacak melalui tag elektronic, me-miliki sejumlah aplikasi untuk sistem bagasi bandar udara. Ini memfasilitasi jauh lebih tinggi dalam tingkat mem-baca bagasi/koper (lebih dari 99 akurat menurut beberapa penyedia), yang berarti beberapa bagasi tidak harus di-urutkan secara manual.

Sistem bagasi RFID telah diterapkan di bandar udara sejak 2008 dan sebe-lumnya sebagai cara untuk menyortir bagasi transfer dan tugas-tugas lain.

Bandar udara pertama dengan RFID sistem yang menyimpan data di bagasi adalah di Aalborg Airport, Denmark, pada Mei 2010 oleh Sistem Lyngsoe. Helsinki Airport, Hong Kong dan Am-sterdam Schiphol menyelesaikan

upgrade RFID dengan kemampuan penang anan bagasi pada Maret 2012.

Dirancang dan dipasang oleh Crisplant, sistem tersebut meng-gabungkan scanning barcode dan RFID tag untuk tingkat baca 100 persen pada setiap bagasi masuk ataupun keluar.

Self Service dan OnlineSekarang konsep self-service juga

diterapkan di dunia bagasi. Sejumlah kelompok bandar udara yang tengah berkembang telah melakukan tes pada self-service automatic sistem bagasi drop-off.

Sekali lagi Amsterdam Airport Schi-phol telah memimpin dalam penggu-naan teknologi ini. Diawali pada 2008 dengan melakukan percobaan yang diikuti dengan instalasi awal dari enam bagdrop self-service unit pada Agustus 2011 dan 12 unit pada Februari 2012. Pintu udara internasional lainnya, ter-masuk Paris-Orly dan Bologna, telah

mengikuti uji coba gaya Belanda ini. Sementara cara lain muncul dari

Geneva Airport. Layanan penyedia Swissport telah memperkenalkan secara online-enabled self-service sebagai pili-han untuk membuat pelaporan bagasi yang hilang.

Hal tersebut sebagai salah satu cara ampuh, dibandingkan harus antre di counter bagasi atau lost and found untuk mendaftarkan masalah. Wisa-tawan sekarang memiliki pilihan untuk menyatakan tas mereka hilang pada sebuah website khusus setelah mer-eka tiba di rumah atau tujuan mereka. (Dnn)

Urusan Bagasi, Ada Robotic dan Online

Pertama kali Amsterdam Airport Schiphol

KerjasamaVanderlande Industries and Grenzebach Automation. Sebuah perusahaan berbasis di Belanda yang menyediakan layanan robot untuk penanganan bagasi

Penerapan di bandar udara lain

Terminal 1 Barcelona El Prat Airport

Paris Charles de Gaulle AirportTerminal 5 London Heathrow AirportMoscow Domodedovo Airport Johannesburg OR Tambo Airport

PenghargaanSistem, ‘Baggage on Demand’ mendapat kehormatan dengan penghargaan inovasi pada konferensi Eropa Inter Airport diadakan di Munich pada 11 Oktober 2011.

Informasi Bagasi Robot

Laporan Utama

Integrated Robot Loading, robot cerdas ini menggantikan kerja manual dan mampu mengurai jika ada masalah bagasi. (Foto-foto: Dok. Vanderlande Industries and Grenzebach Automation)

Teknologi robotika dan digital mampu membaca bagasi dengan tingkat akurasi 99 persen.

Sumber: Vanderlande Industries

Page 16: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

16 l Aviasi l April 2013

Laporan Utama

TEKNOLOGI informasi yang kini telah ada di sejumlah bandar udara di Indonesia adalah “papan”

informasi penerbangan yang ditayang-kan melalui layar monitor televisi.

Namanya adalah multi-user flight information display system (MUFIDS). Sistem informasi layar berbaur untuk menciptakan tampilan yang dapat menggabungkan beberapa moni-tor LCD. Layar LCD ini bisa berukuran lebar atau kecil, disesuaikan dengan kebutuh an bandar udara.

Teknologi tersebut dirancang guna memudahkan bagi pengguna jasa uda-ra untuk mengetahui jadwal kedatang-an dan keberangkatan pesawat.

Pemasok TeknologiSelain papan informasi, bandar uda-

ra juga dilengkapai berbagai macam teknologi yang dipasok oleh berbagai perusahaan. (*)

Pemasok Teknologi Layanan di Bandar Udara

Keterangan Uraian

Meliputi

Multi-user flight information (MUFIDS) Electronic visual information (EVIDS) Baggage information (BIDS) Gate information (GIDS) Visual messaging (VMS) Emergency messaging systems (EMS)

Konfigurasi

Digunakan di counter tiket, check-in, boarding gate, pengambilan bagasi, dll. Layout atau desain dapat di dinding, tiang atau sesuai kebutuhan.

Penerapan pertama kali

Atlantic City International Airport, Dulles International Airport, Fort Lauderdale Hollywood Internasional Airport, George Bush - IAH Airport, Indianapolis International Airport, Jet Blue Terminal di John F Kennedy Airport, Kansas City International Airport, Louis Armstrong - New Orleans International Airport.

Sistem Aplikasi Tampilan Informasi

Dari berbagai sumber

TeknologiTotal Perusahaan Penyedia

Perusahaan Pemasok Terkenal Negara Bidang Jasa

Air Traffic Management and Control Systems (ATM / ATC)

54 ACAMS Norwegia Airport tower and ATC tower monitoring and control system

Airfield and Runway Safety 3 QinetiQ Farnborough

Hampshire, InggrisRunway Hazard Management System for Automatic FOD Detection and Enhanced Wildlife Control

Airport Communications and Wireless Applications

9 Ultra Electronics Airport Systems

Crewe Road Wythenshawe Manchester, Inggris

Aviation Information, Passenger and Baggage-Processing Systems

Airport Security 32 L-3 Security & Detection Systems Amerika Serikat World-Class Aviation Screening Solutions

Airport Security: CCTV, Video and Surveillance 1 Meyertech Greenside Way

Manchester, Inggris Video Management Systems and Software for Airport Security

Apron and Runway Cleaning and Maintenance

16 SMETS-Technology Flughafen Tempelhof, Jerman

High and Ultra-High-Pressure Airport Runway Cleaning Water-Jets

Baggage and Cargo Handling Systems and Equipment

45 ISSUK Fulshaw Hall, Inggris Baggage Handling Systems Design and Installation

Design, Construction and Engineering Services

20 Deerns Airport System Consultants Belanda Airport Building, Design and Engineering Services

Information Display Systems, Signage and Solutions

6 Forms+Surfaces Pittsburgh, Amerika Serikat Information Display Systems

Public Address and Voice Alarm Systems 7 Voice Perfect Glenhaven Avenue,

Inggris Automatic Flight-Announcement Systems

Refuelling and Fuel Management Systems 5 Nutzfahrzeuge ROHR Ittlinger Str, Jerman Semi-Trailer and Rigid Type Aircraft Refuellers and Hydrant

Dispensers

Terminal Equipment and Fittings 9 Qmatic Neongatan, Swedia Customer Flow Management Queuing Systems for the Airline

Industry Dari Berbagai Sumber

Sistem informasi berbentuk layar harus ada di semua bandar udara, terutama untuk jadwal keberang-katan dan kedatangan pesawat. (Foto: Dok. Forms+Surfaces)

Lampu runway sangat berperan membantu proses lepas landas maupun pendaratan pesawat. (Foto: Dok. SMETS-Technology)

Page 17: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Mengenal Lebih Dekat

SistemLayananPenumpang

Ketika anda melakukan perjalanan baik bisnis maupun liburan dengan transportasi udara, ada beberapa sistem yang dilewati mulai dari memesan tiket hingga anda turun dari pesawat. Suatu sistem penumpang yang terintegrasi bernama Passenger Service System (PSS) atau Sistem Layanan Penumpang. Pada PSS, setiap penumpang mengalami berbagai fase mulai dari memesan tiket hingga mengambil bagasi setelah melakukan perjalanan dengan pesawat terbang. Berikut ini adalah tahapan dari sistem terintegrasi tersebut:

1. ReservasiKetika anda ingin melakukan pemesanan tiket, ada beberapa kanal seperti kantor penjualan tiket jasa penerbangan, agen perjalanan, internet dan handphone. Identitas anda sebagai penumpang pesawat terbang dari berbagai kanal ini akan tersimpan melalui suatu aplikasi sistem.

2 . Check inSebelum anda memasuki boarding gate dan memasuki pesawat, anda harus melakukan check in untuk mengonfirmasikan database reservasi anda pada perusahaan jasa pener-bangan. Check in dapat dilakukan kurang lebih 2 jam sebelum keberangkatan di bandara. Namun, beberapa jasa penerbangan juga menyediakan layanan city check in, dimana penumpang dapat melakukan check in di kantor penjualan/perwaki-lan dari jasa penerbangan satu hari sebelum keberangkatan. Pada saat check in, penumpang harus menunjukkan tiket pesawat dan kartu identitas. Apabila penumpang ingin menitipkan bagasi dalam bentuk koper atau tas, petugas pada layanan check in juga akan mendata sesuai dengan kapasitas bagasi yang ditentukan jasa penerbangan. Setelah melalui tahapan tersebut, penumpang mendapatkan boarding pass dan nomor kursi pada pesawat, penumpang dapat langsung menuju boarding gate untuk selan-jutnya naik dalam pesawat.

4. Perjalanan dalam PesawatPada saat memasuki pesawat terbang, semua penumpang diharuskan mematikan alat komuni-kasi. Hal ini disebabkan karena sinyal pada alat komunikasi akan menganggu sistem komuni-kasi yang berada pada cockpit sehingga akan mengancam keselamatan penumpang. Setelah turun dari pesawat, penumpang dapat kembali mengaktifkan alat komunikasi. Perlu diketahui, sistem penumpang juga mengatur berat beban yang diangkut setiap pesawat baik penumpang maupun bagasi yang dimiliki penumpang. Hal ini dilakukan agar keseimbangan berat pesawat tetap terjaga demi keselamatan seluruh armada pesawat.

3. Boarding GateBoarding gate adalah ruang dimana para pe-numpang pesawat menunggu pesawat. Petugas akan memanggil semua penumpang apabila pesawat telah siap untuk terbang. Penumpang harus menyerahkan boarding pass yang sebelumnya telah diberikan pada saat check in. Setelah proses scanning pada boarding pass, penumpang dipersilakan untuk menuju kursi yang telah ditentukan sebelumnya.

5. Pengambilan BagasiSetelah melalui perjalanan dalam pesawat, pe-numpang diperbolehkan mengambil bagasi di lokasi tertentu di bandara tujuan dengan menyamakan baggage tag. Apabila bagasi anda tertukar, segera laporkan kejadian ke ruang pelayanan bagasi dengan menunjukkan tiket pesawat dan identitas pribadi anda.

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Tips:

Sebelum melakukan perjalanan, persiapkan secara matang rencana perjalanan anda agar anda mera-sa nyaman setelah kembali ke kota asal. Pastikan identitas anda akurat sejak melakukan reservasi hingga konfirmasi pada petugas bagian check in.

ASYST merupakan penyedia Passenger Service System (PSS) atau Sistem Layanan Penumpang

di Indonesia.

Untuk informasi layanan lebih lanjut, hubungi:

PT. Aero Systems Indonesia (ASYST) Jl. Jend. Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270 IndonesiaTelepon : +62 21-7255660 (hunting)Fax : +62 21-7256250e-Mail : [email protected] : www.asyst.co.id

Page 18: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

18 l Aviasi l April 2013

Kupas

TUPOLEV adalah salah satu pabrik-an pesawat komersil dan militer kebanggaan Rusia. Sekilas me-

mang belum begitu familiar di benak kita. Jenis produknya pun masih jauh dari lalu lalang penerbangan Indone-sia. Namun, pabrikan pesawat itu telah melahirkan jenis pesawat yang tengah bersaing di pasar dunia.

Untuk pesawat berpenumpang misalnya, Tupolev telah membuat in-dustri aviasi tercengang, karena mampu menghadirkan Tu-204 Family. Pesawat ini hampir serupa dengan Boeing 757, Airbus A320/A321 dan Boeing 737-800/900. Sudah terbayangkan bukan? Bahwa Tupolev mampu menandingi produsen pesawat terkemuka Airbus dan Boeing.

Manufaktur kedirgantaraan dan pertahanan Rusia tersebut bermarkas di Moskwa. Perusahaan ini merupakan penerus dari Tupolev OKB atau Biro Desain Tupolev yang dipimpin oleh insinyur penerbangan Rusia ternama, Andrei Tupolev.

Dari Rusia untuk RusiaDilirik dari bentuknya, Tu-204 di-

siapkan untuk berkompetisi di pasar jet menengah dengan mesin ganda. Pe-sawat tersebut dirancang oleh Tupolev, sementara untuk produksinya diprakar-sai oleh Aviastar SP dan Kazan Aircraft Production Association (KAPO).

Kazan Aircraft dikenal memproduksi Tu-214 dan Tu-160 pembom strategis. Tercatat lebih dari 18.000 pesawat dari 34 jenis dalam sejarahnya. Perusahaan ini didirikan di Moskow pada 14 Mei 1927 dan pindah ke Kazan pada No-vember 1941. Sementara Aviastar SP, pabrik pesawat yang berbasis di Uly-anovsk, Rusia, menggantikan Ulyanovsk

Aviation Industry Complex.Karena diproduksi di Rusia, maka

awalnya Tu-204 dikembangkan untuk Aeroflot, terhitung sejak pertama kali tipe pesawat tersebut diperkenalkan pada 1989.

Tupolev mengklaim bahwa keluarga pesawat tersebut memiliki kinerja yang kompetitif, efisien bahan bakar dan payload (muatan yang banyak) dengan kapasitas 210 penumpang, sehingga operator mendapatkan keuntungan yang besar dari pengoperasian pesawat ini. Bahkan, Tu-204 telah menggunakan winglets (lekukan pada ujung sayap), seperti pada pesawat keluaran Boeing yang terkenal Boeing 737-800NG atau Boeing 737-900ER.

Desain dan Pengembangan

Tu-204-100E, salah satu varian Tu-204 dirancang untuk menyediakan layanan penumpang dengan tingkat kenyamanan yang telah memenuhi

Pabrik Perm Motors (Perm, Rusia) dan dilengkapi dengan Auxiliary Power Unit TA-12-60, diproduksi oleh “Aerosila” (Moscow Region, Rusia).

Menurut Tupolev, dengan dukung-an mesin tersebut, pesawat tidak ter-lalu bising dan mampu mengurangi emisi CO2. Kemudian, pesawat ini lebih dikenal ramah lingkungan, terutama menekan polusi suara dan polusi udara.

Tu-204 dirakit sesuai dengan semua persyaratan keselamatan penerbangan dan memenuhi permintaan pelanggan. Pesawat ini didukung standar sistem hiburan video dan audio. Dengan demikian penumpang akan lebih enjoy dalam menikmati penerbangan.

Menurut Seat Maestro, salah satu perusahaan yang fokus untuk interior pesawat, di kelas ekonomi dan kelas bisnis disediakan kursi penumpang dengan konfigurasi 3-3 dan 2-2.

Kabin kelas bisnis memiliki seat pitch 810 milimeter (31,9 inchi). Compartment kabin penumpang dapat dibagi sesuai dengan kelasnya, sehingga penumpang dapat membawa barang bawaan lebih banyak.

Selain itu, toilet di kabin pun dileng-kapi dengan sistem pemadam keba-karan dan sistem peringatan asap. Satu toilet memiliki meja untuk kebutuhan bayi. (Dnn)

Tu-204 Siap Tandingi Boeing dan Airbus

No. Komponen Produsen Negara

1. Aluminium Kamensk Uralsky Metallurgical Works (KUMZ)

Rusia

2.Galley Inserts: Ovens, bun warmers, water boilers, beverage & coffee makers, ice container & drawer

Sell GmbH Jerman

3.

Emergency Lighting Systems: Escape slide lighting systems and applicable test equipment, battery packs and wiring harnesses

BaseWest Terrace North Clearwater, Florida

4.Flight Management Systems: Control display management system

Barco Belgia

5. Auxiliary Power Units: TA12-60 and TA18-200 APU

Aerosila Joint Stock Co. Rusia

6. Turbofan Engines: Design of PS-90A engines for Tu204 and Tu-214

Aviadvigatel Open Stock Company Rusia

7. Turbofan Engines: Production of PS-90A engines

Perm Engine Company OJSC Rusia

8. Turbofan Engines: RB211-535 engines (204/120)

Rolls-Royce Plc Civil Aerospace London

Komponen dan Pemasok Tu-204

Sumber: Airframer

Spesification Тu-204-100 Тu-204-300 Тu-204С Тu-204SМLength, m 46,138 40,138 46,138 46,138Wing span, m 41,72 41,72 41,72 41,72Wing surface, sq.m. 184,2 184,2 184,2 184,2Maximum takeoff, t 105 107,5 105 105Maximum payload, t 21 18 до 30 23Passenger capacity (economy class) 210 164 - 194-222Cruise speed, km/h 850 850 850 850Service ceiling, m 12 100 12 100 12 100 12 100

Flying range with maximum payload, km 3800 5620 3250 3500–4500

Flying range with full tanks, km 7500 9200 7400 7500

Power unit 2 х ПС-90А 2 х ПС-90А 2 х ПС-90А 2 х ПС-90А2

Takeoff thrust capability (MCA, H=0), kgs 2 х 16000 2 х 16000 2 х 16000 2 х 16000

Empat versi Tu-204 Family

Sumber: Ilyushin Finance Co.

Sumber: Tupolev

Tupolev yakin mampu bersaing di pasar jet khusus untuk pesawat berbadan sedang. (Foto: Dok. IFC)

persyaratan internasional dan dapat ber operasi di setiap wilayah di seluruh dunia.

Karena keandalan sistem pesawat yang tinggi dan pemeliharaan yang mu-dah, maka biaya operasional pesawat udara lebih murah hingga 35 persen. Inilah salah satu faktor yang ditawar-kan kepada operator seluruh dunia,

bahwa Tupolev mampu memberikan keuntung an lebih.

Pesawat ini ditenagai oleh dua me-sin turbofan PS-90A, diproduksi oleh

Page 19: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 19

MRO

MASUK ke pesawat dan melan-jutkan penerbangan merupa-kan rangkaian penting selama

perjalanan. Suasana kabin juga menen-tukan bagi penumpang untuk memilih terbang dengan sebuah pesawat milik maskapai tertentu.

Banyak pesawat kini dilengkapi dengan perangkat video atau entertain-ment (layanan hiburan). Tetapi, ada juga pesawat yang interior kabinnya biasa-biasa saja, baik pesawat jet maupun propeller (baling-baling).

Saat ini, tidak hanya pesawat baru saja yang dilengkapi in-flight entertain-ment, tetapi pesawat lama pun bisa direpair atau diupgrade (ditingkatkan kualitasnya), walaupun di dalam kabin sudah disediakan bahan bacaan seperti majalah atau koran.

Banyak maskapai penerbangan ber-prinsip daripada membeli sistem baru IFE, lebih baik meng-upgrade sistem mereka dengan fitur-fitur konektivitas. Tahukah Anda bahwa untuk keperluan ini diperlukan uang sekitar US$ 2 juta sampai US$ 5 juta per pesawat untuk program monitor sandaran LCD dan sistem IFE.

Neil James, Direktur Eksekutif Pen-jualan dan Produk Panasonic Avionics, yang berbasis di Lake Forest, California menjelaskan dua tahun lalu, survei pe-numpang menunjukkan fitur IFE pen-ting yang memungkinkan penumpang untuk menggunakan perangkat pribadi mereka sendiri selama onboard. Sejak

itu, hampir setiap operator penerbang-an di Amerika Serikat telah menam-bahkan fitur ini atau berencana untuk menginstal sistem baru.

Layanan hiburan di pesawat sudah bukan barang mewah lagi, tetapi men-jadi kebutuhan penumpang, untuk menghindari rasa bosan dan tetap menjadikan maskapai favoritnya.

Belum Begitu Dikenal, Tapi Pen-ting

Banyak perusahaan yang menye-diakan layanan pendukung sistem hiburan di pesawat, tapi belum banyak diketahui. Mecko Group Inc di Florida adalah salah satunya. Perusahaan ini dikenal sebagai ahli dalam perbaikan in-flight entertainment yang mencakup semua aspek perbaikan, distribusi, operasional, termasuk persyaratan tek-

nis, instalasi, modifikasi dan program pemeliharaan preventif pesawat.

Lain lagi perusahaan digEcor (diti-gal entertainment solution) di Moun-tain Springs Pkwy Springville, Utah, Amerika Serikat yang menyediakan dan menawarkan jasa perbaikan untuk jenis

produk hiburan, termasuk media player, portable DVD player, perbaikan back-light IFE (inflight entertainment), serta memperbaiki perangkat elektronik. digEcor mengklaim, bahwa fasilitas perbaikan dapat dikendalikan sesuai dengan kebutuhan hiburan di pesawat

suatu maskapai. Menurut digEcor, untuk peralatan

yang terpasang pada pesawat, perbaik-an harus dilakukan sesuai peraturan FAA (Federal Aviation Administration) suatu lembaga dari Amerika Serikat yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengawasi semua aspek penerbangan sipil. digEcor fokus pada perbaikan dalam hiburan penerbangan yang mencapai penghematan biaya bagi pelanggan (operator).

digEcor menawarkan berbagai penggantian suku cadang (PMA) dalam sistem hiburan penerbangan (IFE) serta kebutuhan lainnya. (Danang)

Perbaikan Layanan Hiburan di Pesawat

OEM (Original Equipment Manufacturer)

OEM Part Number

Penggantian Part Number Part

Thales 176521-01 176.521-01WE CABLE ASSEMBLYThales 172916-09 172.916-09WE CABLE-ASSY, VDU EXTENDERThales 175167-04 175.167-04WE CABLE-BEAThales 176541-01 176.541-01WE CABLE ASSYThales 176546-01 176.546-01WE CABLE ASSYThales 176546-02 176.546-02WE CABLE ASSYThales 176546-05 176.546-05WE CABLE ASSYThales 177031-01 177.031-01WE CABLE ASSYRacal Ackustic 177066-01 177.066-01WE CABLE ASSEMBLYMatsushita / Panasonic R8K8V980901 R8K8V980901. LIGHT - PERBAIKAN

Manufaktur Deskripsi Model Harga

AltoTechnologies

Medium & large size cabin customization service –including components

AES Global US$16,400

Cabin audio amplifier with custom equalization AA-626DC US$3,975

AvionicsInnovations

Flat-panel LCD displays (6, 7, 10, 12 & 15”) AI-FPD US$1,995

– 6,090Audio/video switch system. 4-8 channels. AI-A/V US$3,795

– 6,295Widescreen 7” LCD display AI-7 FPDWS US$1,995

RockwellCollins

Full complement of cabin entertainment and communicationssystems for corporate aircraft

eXchange,Airshow 4000,Tailwind 100/500

US$ 5,250

Flight DisplaySystems

Moving-map remote unit. Worldwide database. ARINC 429

FD200CPU-4 US$7,813

DVD/CD/MP3 player FD932DVD-2 US$655

IFE Equipment Repair Accessories RepairLCD /CRT Displays Audio/Video Junction BoxProjectors Zone Interface UnitDisplay Retract Assemblies Passenger Control UnitAudio Reproducers IFE Equipment Power SuppliesVideo Tape Reproducers IFE Equipment Wiring- Attendants Handsets- Multiplexers

In-flight Entertainment (IFE) Repair

Sumber: Questinc

Description digEplayer 5500

digEplayer XT

digEplayer XLP

digEplayer L7

digEplayer L10

Screen Size 7 inchi 8 inchi 8 inchi 7 inchi 10 inchiBattery Life 10 hours 10+ hours 16 hours 18+ hours 16+ hoursAudio Jacks 1 2 2 2 2MoviesTV ShowsGames -Music & Music Videos -

Layanan Audio dan Video

Sumber: digEcor

Sumber: In-Flight Entertainment Systems Buyer’s Guide

Sumber: digEcor In-Flight Entertainment Comparison

Sistem hiburan pesawat yang biasa-biasa saja harus diperbaiki, agar penumpang lebih nyaman. (Foto: Istimewa)

Kini, sudah banyak operator yang menawarkan layanan audio video on demand (Foto: flightglobal.com)

Page 20: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

20 l Aviasi l April 2013

Profil

DULU di Indonesia pernah ada maskapai yang pesawatnya bernama Adam Air. Di mana Eva

(Hawa)-nya? Ternyata ada di Taiwan. Di negeri ini, ada maskapai yang pesawat-nya bernama EVA Air.

Nama “EVA” diambil dari dua huruf “Evergreen” dan huruf pertama dari “Airways.” EVA selalu ditulis dalam huruf kapital.

Maskapai ini menggunakan logo perusahaan induknya (Evergreen), warna hijau dengan trim (garis) oranye. Livery badan pesawat EVA Air menanda-kan daya tahan dan mewakili teknologi inovasi. Sedangkan pada ekor pesawat dimaksudkan untuk mewakili stabilitas dan keandalan.

Begitu juga dengan frontliner-nya (pramugari), sejak 2003, EVA Air (kode IATA:BR, kode ICAO: EVA) telah meng adopsi gaya seragam yang me-nampilkan gaun hijau tua dengan jaket. Pur sers dibedakan dengan highlight oranye, band emas, dan garis-garis oranye.

Seragam tersebut menggantikan model seragam ansambel (perpaduan bentuk segitiga) dasi hijau-oranye yang digunakan pertama EVA Air mengudara hingga dua belas tahun.

Hello Kitty Jet di DuniaMaskapai yang berbasis di Bandar

Udara Internasional Taoyuan ini meru-pakan pertama yang menggunakan

pita merah dan tidak ada mulut yang terlihat. Ini merupakan salah satu merk pemasaran yang paling sukses di dunia.

Menurut EVA Air, Hello Kitty livery sebenarnya sudah pensiun sejak 2009, namun pada 2011 maskapai ini meng-umumkan kembalinya dalam bentuk desain ulang dalam rangka menandai ulang tahun ke-20 serta memperbarui minat pariwisata Jepang.

Setelah pengenalan corak “segar” Hello Kitty pada tiga A330, EVA Air me-mutuskan untuk memperkenalkan dua tambahan Hello Kitty jet A330, dilun-curkan pada Mei dan Juni 2012. Hello Kitty keempat dan kelima jet dikenal sebagai “Hello Kitty Speed Puff” dan

Hello Kitty pada armada jetnya. Pada Oktober 2005, EVA Air meluncurkan kampanye dengan Sanrio untuk men-ciptakan “Hello Kitty Jet,” yang me-nampilkan karakter populer Jepang. Pertama kalinya menggunakan A330-200 pada eksterior pesawat mengadop-si dari Hello Kitty. Setahun kemudian, maskapai ini meluncurkan Hello Kitty Jet keduanya.

Perlu diketahui, Sanrio adalah se-buah perusahaan Jepang yang mende-sain, hak cipta dan menghasilkan produk yang fokus pada segmen kawaii (lucu) dari budaya populer Jepang. Karakter Sanrio yang paling dikenal adalah Hello Kitty, kucing putih dengan

Pesawat Kucing Populer Pertama di Dunia

Dengan menggandeng Sanrio dari Jepang, EVA Air

lebih menggunggulkan layanan, menarik masyarakat

dengan menampilkan “kartun populer” di setiap

badan pesawatnya

Airbus A330 dipilih sebagai pesawat pertama dalam wajah Hello Kitty, lebih unik dan menarik. (Foto: airportsinternational.com)

Di dalam kabin pun, berbagai macam karakter Hello Kitty ditampilkan. (Foto: amazonaws.com)

Page 21: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 21

“Hello Kitty Music Happy”.Tidak hanya badan pesawat yang

di hiasi dengan motif kucing fiksi po-puler ini, pembelian tiket, pengambilan boarding pass, atau check-in semua ker-tas-kertasnya bertemakan Hello Kitty.

EVA Air berkomitmen memberi-kan yang terbaik bagi setiap penum-pang, sehingga tetap menciptakan pengalam an terbang yang istimewa. Karena, maskapai ini menawarkan kelas perjalanan untuk setiap pesawatnya.

Mengepakkan Sayap, Transfor-masi Mimpi

EVA Air didirikan dari sebuah pe-rusahaan kontainer dan kargo oleh Dr Chang Yung-Fa. Burung besi ini melaku-kan penerbangan perdananya pada 1 Juli 1991. Sekarang, maskapai ini me-miliki jaringan tujuan yang mencakup seluruh dunia, membentang dari Asia dan Cina ke Eropa, Amerika Utara serta Oseania serta menghubungkan lebih dari 60 kota.

“Untuk layanan lintas Cina jarak pendek dan menengah, kami meng-operasikan anak perusahaan kami, UNI Air. Untuk kelas dunia, kami juga ber-gabung dalam aliansi operator utama di seluruh dunia memperpanjang koneksi penumpang dan kargo lebih jauh. Pada Maret 2012, EVA Air resmi menjadi anggota Star Alliance,” demiki-an mengutip pernyataan EVA Air.

Merangkul budaya induk perusaha-an Grup Evergreen, EVA memimpin in-dustri penerbangan pada 1992 dengan pengenalan layanan premium yang sekarang ditiru oleh operator lain.

Penghargaan InternasionalAtas standar pelayanan dan ke-

selamatan yang diberikan, EVA Air telah menerima penghargaan dan pengakuan dari media domestik dan internasional, kelompok industri pe-nerbangan, organisasi perjalanan, dan lembaga pemerintah. (Dnn)

Rute pergi pulang (pp) No. Penerbangan Motif Hello KittyTaipei (Shongshan) - Shanghai (Hongqiao) BR 772 / BR 771 Hello Kitty Magic Stars dan Hello Kitty

Around The WorldTaipei - Fukuoka BR 2106/ BR 2015 Hello Kitty Loves ApplesTaipei - Sapporo BR 116/ BR 115 Hello Kitty Loves ApplesTaipei - Seoul BR 160 / BR 159 Hello Kitty Speed PuffTaipei - Guam BR 20 / BR 19 Hello Kitty Music Time

Taipei - Hong Kong BR 857 / BR 858 Hello Kitty Speed Puff dan Hello Kitty Music Time

Makna Motif Hello Kitty

Hello Kitty Magic Starstema jet “ajaib”, fitur kucing lucu melambaikan tongkat sihirnya, menaburkan bintang bersinar dan gemborkan awal perjalanan bahagia

Hello Kitty Love Apples

konsep yang mengilhami Jet Apple Hello Kitty mencintai apel. Apel sangat dekat dengan jantung Hello Kitty itu. Digambarkan di sepanjang badan pesawat ini adalah Hello Kitty dan teman-temannya

Hello Kitty Around The World

Jet global, menggambarkan Hello Kitty dan teman-temannya landmark terbesar dunia. Gambar berwarna-warni mengundang wisatawan untuk bergabung Hello Kitty pada perjalanan menarik ke tujuan jauh

Hello Kitty Happy Music

melodi ajaib yang dirancang untuk menginspirasi keceriaan di udara. Simbol dari catatan musik menghiasi pesawat. Perjalanan Anda menjadi terpesona seolah-olah mendengarkan sebuah simfoni

Hello Kitty Speed Puff menarik inspirasi dari “awan Koprol” cerita rakyat Asia Timur. Hello Kitty dan teman-temannya naik awan berwarna-warni

Interior Kabin Panasonic eX2 AVOD, kursi, warna-warni bagasi kabin dan sebagainya

Fitur kabin ada lebih dari 100 merchandise yang bertema Hello Kitty disediakan untuk penumpang EVA Air

Makanan dan Minuman Berbagai jenis yang didukung oleh Hello Kitty

Layanan Hello Kitty

Sumber: EVA Air Hello Kitty

Kelas Di Pesawat Konfigurasi Seat pitch

Fitur Pendukung

Elite and Evergreen Deluxe Class

Boeing777-300ER 103 atau 71 kursi 40 inchi Sandaran kepala, gantungan pakaian, Hi-fi noise-canceling headphone, 110 V AC power sockets, audio video on demand, layar sentuh 8,4 inchi, pesan teks dan email

Boeing 747-400 56 kursi 38 inchi

Boeing 747-400 combi 86 kursi 38 inchi

Royal Laurel Kelas

tersedia pada semua penerbangan antara Taipei - New York, Taipei - Los Angeles. San Francisco, Toronto, Paris, Amsterdam, dan London

Premium Laurel Class Boeing 777-300ER 24 kursi 61 inchi Makanan

sekelas hotel bintang lima dan Star Gallery

A330-200 24 kursi 61 inchiA330-300 24 kursi 61 inchi

Business Class

A321-200 8 kursi 45 inchi personal LCD monitorsBoeing 747-400 combi 28 kursi 44 inchi

Economy ClassBoeing 747-400 combi, Boeing 777-300ER, A330-200/300

layar sentuh resolusi tinggi dan audio / video on demand menawarkan banyak pilihan video, musik dan game.

Kelas Penerbangan Sesuai Pesawat

Sumber: EVA Air Classes

Jenis Pesawat Jumlah Kapasitas Model MesinMD-90 7 152 V2500-D5 £ 25.000 X 2A321-200 2 184 CFM56-5B3 33.000 LB X 2A330-200 11 252 CF6-80E1A3 68,530 LB x 2A330-300 3 309 CF6-80E1A4 66,870 LB x 2Boeing 777-300ER 15 312/318 GE90-115B 115,540 LB x 2Boeing 747-400 6 372/276 (combi) CF6-80C2B1F 57,900 LB x 4MD-11 Cargo 6 - CF6-80C2D1F 60,690 LB x 3Boeing 747-400F 9 - CF6-80C2B1F 57,900 LB x 4

Armada EVA Air

Sumber: EVA Air Fleet

Penghargaan Penilaian

Travel + Leisure Readers

9 Juli 2012. Maskapai penerbangan tingkat internasional yang mencakup kenyamanan kabin, in-flight service, layanan pelanggan. http://www.travelandleisure.com/

Taiwan-based airline as one of world’s best

12 Juli 2012. Sesuai produk dan layanan, termasuk layanan check-in, boarding, kenyamanan kursi onboard, kebersihan kabin, makanan, minuman, hiburan dalam penerbangan dan staf.

Global Traveler Readers 22 Desember 2012. EVA Air sebagai maskapai penerbangan terbaik di Asia Utara di antara operator penerbangan di Asia.

World’s 10 Safest Airlines 18 Januari 2013. Maskapai penerbangan teraman di dunia oleh Majalah AERO Internasional Jerman.

Sumber: EVA Air New Release

Lebih ceria dan segar, dengan balutan busana Hello Kitty oleh pramugari. (Foto: ibtimes.com)

Penumpang langsung merasakan sajian makanan dan minumpan dengan tema Hello Kitty. (Foto: i.haymarket.net.au)

Page 22: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

22 l Aviasi l April 2013

Bandar Udara

Rian HadihitoGeneral Manager Bandar Udara Internasional

Minangkabau, Padang Pariaman

SEBAGIAN besar nama bandar udara di Indonesia diambil dari nama pahlawan. Di Sumatera

Barat, nama bandar udara internasional yang terletak di kota Padang Pariaman bernama Minangkabau. Ini adalah satu-satunya dan pertama bandar udara di dunia yang memakai nama suku.

Provinsi ini dikenal sebagai Bumi Ranah Minang. Suku yang berdiam di provinsi ini bernama Minangkabau. Mengapa berbeda dengan airport lain yang menggunakan nama pahlawan? Bukankah di Sumatera Barat, banyak pahlawan.

Justru karena banyaknya pahlawan itulah, maka nama bandar udara di sini cukup disebut Bandar Udara Mingka-bau. Ini adalah jalan tengah yang bisa diambil.

Saat pesawat terbang rendah dan cuaca cerah, tampak sebuah bangunan seperti rumah makan Padang. Jangan salah, itulah pintu udara yang me-nyambut para pelancong yang dating ke Sumatera Barat. Bangunan Bandar Udara Internasional Minangkabau atau yang lebih dikenal BIM memang lebih menonjolkan gaya Minang.

Terminal didesain dengan bagon-jong. Arsitektur tersebut diperoleh dari

inspirasi bentuk Rumah Gadang yaitu bangunan adat Minangkabau yang berfungsi sebagai rumah tinggal pasu-kuan, dihuni oleh beberapa keluarga sampai 20 keluarga. Ke depan, kapa-sitas di terminal mampu menampung jutaan penumpang.

Atap terminal berbentuk pelana lengkung bersusun, dengan ujung atas kiri kanan di setiap susunan atap men-dongak ke atas.

“Sejalan dengan nilainya, bangunan bandar udara digambarkan sebagai perpaduan susunan bentuk atap yang menjulang indah, terpadu serasi deng-an bagian badan pendukungnya terdiri dari hamparan kolom serta tata bidang dan tata bukaan yang kaya tekstur, or-namen dan warna,” kata Rian Hadihito, General Manager Bandar Udara Interna-sional Minangkabau.

Bagian belakang dan depan termi-nal terbagi atas lanjar dan ruang yang ditandai oleh tiang.

Tiang itu berbanjar dari muka ke belakang dan dari kiri ke kanan. Tiang yang berbanjar dari depan ke belakang menandai lanjar, sedangkan tiang dari kiri ke kanan menandai ruang. Inilah yang menggambarkan pintu keberang-katan dan pintu kedatangan.

Kolaborasi Jepang-IndonesiaBandar Udara Internasional

Minangkabau dibangun untuk meng-gantikan Bandar Udara Tabing yang sudah 34 tahun digunakan oleh pe-nerbangan sipil dan militer. “Bandar udara lama sudah tidak lagi memenuhi persyaratan dari segi keselamatan pe-nerbangan,” kata Rian.

Rian menambahkan, Bandar Udara Minangkabau adalah gerbang ma-suknya wisatawan dan pebisnis ke Sumbar. Airport ini dibangun mulai dari nol atau fase pertama, seperti halnya Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Pembangunan bandar udara ini mulai dilakukan sejak 2001 dan resmi dioperasikan pada 22 Juli 2005. Ban-dar udara yang menjadi kebanggaan masyarakat Minang tersebut dibangun dengan menelan biaya 10 persen dari total keseluruhan yaitu 9,4 miliar yen atau sekitar Rp 97,6 miliar.

Bandar udara ini dibangun dengan pinjaman lunak dari Japan Bank Inter-national Coorporation (JOB). Sementara untuk konstruksinya merupakan kola-borasi kontraktor Shimizu dan Maru-beni JO dari Jepang dan Adhi Karya dari Indonesia.

Pertama dan Satu-Satunya di Dunia, Pintu Udara dengan Nama Etnik

Sumatera Barat dengan khas Minang juga diterapkan pada desain dan layanan penerbangan di bandar udara berkelas internasional ini. Beroptimis menjadi gerbang yang nyaman di wilayah barat Indonesia. (Foto-foto: Anto Zq)

Page 23: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 23

Shimizu dikenal sebagai arsitek ter-kemuka, rekayasa dan perusahaan kon-traktor umum, solusi untuk berbagai proyek konstruksi dan rekayasa di selu-ruh dunia, salah satunya bandar udara.

Interior Terminal Gedung terminal bertingkat tiga ini

juga menggambarkan Rumah Minang. Dilengkapi tangga berjalan dan tangga darurat untuk menghubungkan an-tarlantai. Dan eloknya juga, pintu keberangkatan dan pintu kedatangan terhubung.

Agar penumpang lebih nyaman dan betah, bandar udara juga tak keting-galan menyertakan ukiran atau motif Minang.

Seni ukir yang terdapat di sekitar bandar udara merupakan ilustrasi dari masyarakatnya dan ajaran adat yang divisualisasikan dalam bentuk ukiran, sama halnya dengan relief yang ter-dapat pada candi-candi.

Beberapa motif di antaranya Kaluak paku kacang balimbiang, Lumuik hanyuik, Singo Mandongkak jo Takuak Kacang goreng, Lapiah batang jarami, Kuciang lalok jo saik galamai. Interior-interior tersebut menggambarkan kejayaan dan kebesaran Minangkabau, sekaligus sebagai aksen interior mo-dern yang bernilai imajinasi.

Semua fasilitas dan pendukungnya menggunakan istilah Minang. Tentu-nya, ini tak kalah dengan bandar udara

lainnya, gedung terminalnya meru-pakan gedung terminal penumpang terbesar di Indonesia. Seperti halnya bandar udara lainnya, di ruang tunggu, penumpang juga dapat menikmati pemandangan area apron (parkir pe-sawat).

Pertumbuhan dan Koneksi Interna-sional

“Dulu sejak dioperasikan pertama kali walaupun bandar udara terbesar, awalnya tidak ada penerbangan in-ternasional, pengelola bandar udara terus optimis dan menggeliatkan ke-beradaan Minangkabau ini,” papar Rian.

Sebagai salah satu potensi wilayah Sumbar, yang paling laku untuk dijual adalah wisata, maka dengan hadirnya bandar udara bertaraf internasional ini akan terus menyedot banyak pengguna jasa penerbangan melalui gerbang Minang untuk masuk ke provinsi yang banyak cerita legendaris.

Kemudian pada 2006, BIM ditetap-kan oleh Kementerian Agama sebagai tempat embarkasi dan debarkasi haji untuk wilayah Sumatera Barat, Beng-kulu, dan sebagian Jambi. Kali ini, untuk penerbangan regular regional, sudah terhubung ke Singapura dan Kuala Lumpur.

Menurut Rian, pesawat angkut haji yang transit di Padang Pariaman bisa lebih efektif dan efisien terutama saving fuel atau lebih hemat bahan bakar.

Nyaman di Wilayah BaratBerlomba-lomba memberikan yang

terbaik adalah salah satu yang dilaku-kan bandar udara. Begitu juga dengan BIM, terus memposisikan diri dalam industri aviasi.

“Saya ingin Minangkabau Interna-tional Airport menjadi bandar udara ternyaman di wilayah barat dengan konsep “service, coffe morning, dan se-lalu koordinasi dengan pengguna jasa baik penumpang maupun operator,” papar Rian.

Pihaknya juga terus berharap ada sinergi khusus antara airlines dan air-port, mampu mengelola semaksimal mungkin bandar udara ini, tentunya berdasarkan sampai sejauh mana

pelayanan yang hingga saat ini.“Dulu di sini ketertiban masih

kurang, banyak pedagang berjualan, nah itulah PR saya. Tetapi saat ini sudah tertib kembali. Ini salah satu efek sosial yang tinggi, tetapi pendapatan rendah. Yang harus saya lakukan adalah bukan menampung pedagang pasar, tetapi investor dan pebisnis dengan cara bermartabat,” jelas Rian.

Rian mengklaim, di lantai tiga ter-minal bakal dirilis “Sumbar Culture”, di mana sebagai pusat industri kerajinan dan khas Sumatera Barat, mulai ada pedagang, makanan, asesoris dan produk-produk tradisional lainnya. Jadi,

Semua turis domestik dan internasional akan bertemu di sini.

Secara infrastruktur seperi jalan penghubung darat dan moda transpor-tasi yang melayani masyarakat sudah memadai, selain taksi juga terdapat Damri dan Tranex Mandiri ke Tabing, Pasar Raya, Bukittinggi, Solok, dan kota-kota lainnya.

Sungguh mengejutkan! Akan diba-ngun railbus pertama jalur Padang-Ban-dar Udara Internasional Minangkabau (BIM)-Pariaman. Terdapat tiga unit ger-bong yang dapat menampung penum-pang dengan kapasitas 150 orang.

Pengadaan railbus ini menelan biaya lebih kurang Rp 16 miliar. Akan ada sembilan stasiun pemberhentian, enam di sekitar Padang dan tiga di sekitar Padang Pariaman.

“Bandar Udara Internasional Minangkabau dan lainnya sesuai aturan regulasi dan internasional yang meng-atur tentang pelaksanaannya. Harus ada edukasi khusus ke semua lapisan publik baik dari pihak pengelola dan tokoh-tokoh masyarakat. Mengingat bagus dan jeleknya bandar udara ini adalah pencerminan Minang,” pungkas Rian. (Dnn)

Tahun Ketearngan Datang Berangkat Transit2012 Pesawat 202 202

Penumpang 26.642 27.133 0Bagasi 213.916 245.359Barang 7.930 90.716Pos 0 0

DomestikTahun Keterangan Datang Berangkat Transit2012 Pesawat 3.454 3.456

Penumpang 551.053 560.402 275Bagasi 4.477.411 4.802.698Barang 2.536.308 2.321.945Pos 152.353 92.506

Internasional

Kode IATA/ICAO PDG/WIPTKoordinat Bandar Udara 00047’18” S 1000 17’.11”. ELokasi 23 km utara Kota Padang di Padang PariamanJumlah Maskapai Delapan

Kota Tujuan Jakarta, Batam, Medan, Singapura, Kuala Lumpur, Mentawai, Pekanbaru, Sipora dan Bengkulu

Jam OperasionalSejak 1 Juli 2012, jam operasional ini diperpanjang oleh PT Angkasa Pura II hingga pukul 24.00 WIB, yang sebelumnya hanya dibuka hingga pukul 21.00 WIB.

Fasilitas operasional

Luas Gedung terminal 16.262,44 m2Luas Gedung kargo 1.388,10 m2Landasan pacu 3.600 m x 45 mTipe Landasan Pacu: R/W 15 Instrument non precision,R/W 33 Precision Cat. I

Taxiway Taziway A (448 x 30 m), taxiway B (334 x 30 m), taxiway C (305 X 23 m)

Hangar 2.088,00 mGarbarata EmpatBMKG, PK-PKP (pemadam kebakaran)

Fasilitas penumpangRestaurant, transportasi darat, fasilitas kesehatan, bank, Money Changer, Kantor Pos, Tourist Information Office, penyimpanan barang, tempat ibadah. Bea Cukai, imigrasi, karantina

Informasi Bandar Udara Intenasional Minangkabau

Sumber: Data Bandar Udara Internasional Minangkabau

Penumpang akan menikmati fasilitas-fasilitas bandar udara yang bernuansa Minangkabau.

Terminal Hangar

Terminal Cargo Apron

Menara ATC

Sumber: Kementerian Perhubungan

Page 24: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013
Page 25: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 25

Fokus

PENERBANGAN adalah bisnis yang unik dan mewah. Betapa tidak? Perusahaan penerbangan harus

membeli, menyewa, bahkan mem-borong pesawat guna merebut pilihan hati masyarakat.

Banyak pemilik maskapai meng-klaim, dengan membeli pesawat oto-matis akan mampu memenangkan pasar domestik maupun regional, karena sejalan dengan permintaan penerbang an. Banyak bandar udara yang harus diterobos, bukan hanya ke-las internasional, bahkan perintis pun terus menunggu kedatangan si burung besi.

Nama Indonesia semakin ngetop dalam mengonsumsi pesawat. Ber-bagai jenis pesawat baru mulai ber-operasi. Pesawat-pesawat itu dipesan dari berbagai pabrikan.

Naik Daun di ToulouseMaskapai berlogo “singa” misalnya,

telah mengejutkan banyak pihak, memesan armada terbaru dari Airbus. Lion tak tanggung-tanggung belanja 234 pesawat. Angkanya cukup cantik ya? Sampai kali ini, banyak pihak yang penasaran dengan angka tersebut.

Pembelian 234 pesawat tersebut senilai 18,4 miliar euro (US$ 24 miliar). Pesawat yang dipesan terdiri dari 109 A320neo, 65 A321neo dan 60 A320ceo.

Aviasi yang saat itu juga ke Airbus dalam rangka Toulouse Airbus Factory, Press Famliarisation Tour juga menyak-sikan proses perjanjian jual beli itu. Maskapai swasta nasional Indonesia ini resmi menjadi anggota baru manufak-tur di Prancis.

Kesepakatan tersebut diselesaikan dalam sebuah upacara khusus di Istana Elysee di Paris yang disaksikan lang-sung Presiden François Hollande dari Prancis. Penandatanganan dokumen dilakukan oleh Rusdi Kirana, Co-Foun-der dan CEO Lion Air Group dan Fabrice Brégier, Presiden & CEO, Airbus.

“Keluarga A320 yang hemat bahan bakar akan memungkinkan Lion Air un-

tuk mencapai biaya operasi serendah mungkin dan terus menawarkan tarif paling kompetitif di kawasan Asia,” kata Rusdi Kirana. “Ini pesanan akan me-mastikan bahwa Grup Lion Air melan-jutkan ekspansinya dengan salah satu armada yang paling modern dan cang-gih di dunia.”

“Pengumuman ini menandai urut-an pertama dari Lion Air - salah satu operator paling cepat berkembang dan paling sukses di Asia berbiaya rendah,” kata Fabrice Brégier.

“Berita ini menggarisbawahi posisi pasar terkemuka dari keluarga A320 yang terus menarik pelanggan baru untuk pilihan mesin saat ini dan baru kali ini kami sudah meminang ke-hadiran Lion Air sebagai operator baru utama pesawat Airbus,” tambahnya.

Bertrand Grabowski, Head of Avia-tion at German Bank DVB DVBG.DE, mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya telah membiayai beberapa pesawat untuk Lion Air dan ia “sangat terkesan” dengan pertumbuhannya. “Saya sangat yakin bahwa Lion akan tumbuh lebih lanjut untuk menjadi maskapai penerbangan regional yang sukses.”

AirAsia Miliki Pesaing BaruApakah ini merupakan tamparan

bagi maskapai LCC asal Malaysia? Air-Asia awalnya dikenal sebagai operator terbesar dalam mengoperasikan jenis Airbus.

Musuh dalam selimut. Begitu kesimpulan banyak orang terhadap permainan kedua maskapai regional ini. AirAsia berekspansi ke Indonesia, sementara Lion Air buka penerbangan berbasis di Malaysia.

Peran A320neo membintangi di Paris Air Show telah disorot oleh peme-sanan rekor AirAsia untuk 200 dari pe-sawat eco-efisien ini. Penandatanganan pembelian pesawat-pesawat itu dilaku-kan oleh Presiden dan CEO Airbus Tom Enders dan Tan Sri Dr Tony Fernandes, Chief Executive Officer Group AirAsia.

Kemudian, pada 13 Desember 2012, AirAsia memesan kembali 100 lebih pesawat A320 Family. Kontrak tersebut meliputi 64 tambahan A320neo dan 36 pesawat A320ceo untuk dioperasikan di seluruh jaringan.

Perjanjian tersebut diumumkan selama kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron ke fasilitas manufaktur sayap Airbus di Broughton, Inggris, di mana Cameron menyaksikan penandatanganan dokumen oleh Tan Sri Tony Fernandes dan Fabrice Brégier.

“AirAsia adalah salah satu kisah suk-ses besar tahun terakhir dalam bisnis

Demam Airbus 320 Family

Jenis PesawatKonfigurasi Kursi

Harga Mesin1 kelas 2 kelas

Airbus 318 117 110 US$ 67,7 juta 2 X Pratt & Whitney PW6122 AAirbus 319 156 124 US$ 80,7 juta 2 X International Aero Engines V2500 Airbus 320 180 148 US$ 88,3 juta 2 X International Aero Engines V2500 Airbus 321 220 185 US$ 103,6 juta 2 X CFM56-5 Airbus 319neo 160 127 US$ 88,8 juta Pratt & Whitney’s PurePower PW1100G Airbus 320neo 180 164 US$ 96,7 juta Pratt & Whitney’s PurePower PW1100G Airbus 321neo 230 156 US$ 113,3 juta Pratt & Whitney’s PurePower PW1100G Pengiriman dan Pesanan A320 FamilyJenis Pesawat Pesanan Pengiriman Sudah diopeasikanAirbus 318 79 79 71Airbus 319 1522 1361 1355Airbus 320 6041 3239 3068Airbus 321 1514 788 784

Informasi Airbus A320 Family

Sumber: Airbus dan Aircraft Compare

Airbus A321neo menawarkan efisiensi operasional penerbangan yang luar biasa. (Foto: Tom)

penerbangan,” kata Fabrice Brégier. “Ke-percayaan berulang untuk tetap meng-gunakan A320, sebagai dukungan yang jelas berdasarkan keandalan, efisiensi dan operasional tak terkalahkan.”

Kontrak menegaskan kembali posisi AirAsia sebagai maskapai penerbangan terbesar pelanggan Keluarga A320 di dunia. Secara keseluruhan, operator kini telah memborong 475 pesawat lorong tunggal (single aisle) dari Airbus. Lebih dari 120 pesawat telah dikirim ke maskapai ini untuk dioperasikan di Bangkok, Kuala Lumpur, Jakarta, Manila dan Tokyo. (Dnn)

Page 26: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

26 l Aviasi l April 2013

Fokus

JENIS pe-sawat yang masih

hangat diper-bincangkan dari Airbus adalah A320 dengan Shar-klets (lekukan pada ujung sayap). Nah, kali ini AirAsia masih berbangga dan mem-pimpin pasar dengan mengoperasikan pertama kali pesawat jenis itu terhi-tung 21 Desember 2012.

Sharklets terbuat dari kom-posit ringan dengan ukuran 2,4 meter. Ini sayap baru yang di-rancang sebagai perangkat untuk mengurangi pembakaran bahan bakar dan emisi dengan mening-katkan aerodinamis pesawat secara signifikan.

Maskapai penerbangan menik-mati sekitar empat persen lebih hemat bahan bakar. Sharklets menawarkan fleksibilitas untuk operator A320 Fami-ly, menambahkan jangkauan sekitar 100 mil laut atau kemampuan muatan meningkat hingga 450 kilogram.

Sharklets mengudara untuk perta-ma kalinya pada November 2011 deng-an penerbangan perdana lima jam dari Toulouse, Prancis. Airbus menegaskan (new engine option) memberikan keun-tungan dari perbaikan teknologi pro-pulsi yang sedang dipersiapkan oleh produsen mesin pada 2016.

Karena permintaan pelanggan yang sangat kuat untuk Sharklets, lini perakit-an lorong tunggal akhir semua Airbus (Fals) terlibat dalam membangun pe-sawat A320 Family dengan Sharklets. Fals berlokasi di Toulouse (Prancis), Hamburg (Jerman), Tianjin (Cina) dan di Mobile (Alabama, USA).

Angka Cantik si PesawatSegala sesuatu yang telah melewati

fase perjalanan, telah menjadikan catatan sejarah khusus. Begitu juga

dengan pabrik pesawat, telah mengeluarkan beberapa pe-

sawat dan diterbangkan ke pelosok dunia juga

tak kalah membang-gakannya.

Tanda pe-ngiriman

A380 ke 100

telah menjadi tonggak abad ke-21 bagi Airbus. Genap sudah produksinya, sebagai bukti andalan-nya telah menunjukkan kemampuan meningkatkan kapasitas, produktivitas, menghasilkan lebih banyak pendapa-tan dan meningkatkan keuntungan bagi maskapai penerbang an serta kebi-singan yang rendah.

“Pada tahun keenam pelayanan, A380 dengan tema Love at First Flight adalah untuk perusahaan penerbangan dan penumpang,” kata Richard Carcail-let, Director of A380 Product Marketing Airbus.

Super jumbo ke 100 sebagai “cen-tury mark” diberikan kepada Malaysia Airlines pada 14 Maret lalu, pengiriman

100 tersebut telah menggarisbawahi jangkauan global A380 - khususnya di pasar Asia-Pasifik, di mana pesawat jet merespon kebutuhan operator.

Bahkan, 65 persen kapasitas A380 adalah dari dan atau dalam Asia-Pasifik, dengan lebih dari 50.000 kursi yang ditawarkan pada hampir 500 pener-bangan yang dilakukan setiap minggu.

Angka cantik di badan pesawat dengan seri 100 tersebut, menjadikan pemandangan akrab di Eropa dan Asia-Pasifik dengan sekitar 250 layanan ming guan, serta di Amerika Utara lebih dari 200 layanan per minggu.

Fasilitas hub (pengumpul) utama A380 seperti London-Heathrow,

Los Angeles International, Paris-Charles de Gaulle dan Frank-

furt. A380 melakukan operasi dijadwalkan

untuk tujuan yang mencakup Auck-land, Manchester, Montreal, Jeddah dan Johannesburg.

Pesawat 100 untuk JepangTidak mau kalah, Airbus 320 juga

menandakan kesuksesannya di Jepang yang ke 100. Armada tersebut spesial untuk Jetstar, menekankan jumlah pesawatnya berkembang pesat untuk lorong tunggal di negara ini. Setelah Jetstar hanya dalam sembilan bulan sejak operasi dimulai pada Juli 2012.

“Dengan pangsa pasar 100 persen, pesawat Airbus jelas merupakan pilih-an untuk Jepang low cost carrier. Kami sangat senang untuk merayakan 100 pesawat Airbus tonggak pengiriman dengan Jetstar Japan, “ kata John Lea-hy, Chief Operating Officer Airbus.

Jetstar Japan merupakan perusaha-an patungan antara Grup Qantas, Japan Airlines (JAL), Mitsubishi Corporation dan Century Tokyo Leasing Corpora-

tion. (Dnn)

Fenomena “Sharklets”

No. Maskapai NegaraAirbus 320 Family

TotalA318 A319 A320 A321

1. AirAsia Malaysia - - 475 - 4752. Indigo India - - 260 20 2803. Easy Jet Inggris - 172 70 - 2424. Lion Air Indonesia - - 169 65 2345. US Airways Amerika Serikat - 67 38 110 2156. JetBlue Amerika Serikat - - 183 30 2137. Lufthansa Inggris - 31 99 69 1998. United Airlines Amerika Serikat - 78 117 - 1959. American Airlines Amerika Serikat - 35 23 130 18810. Qantas Australia - - 179 1 180

10 Maskapai Besar Pemesan Airbus

Sumber: Airbus

No. Perusahaan NegaraAirbus 320 Family

TotalA318 A319 A320 A321

1. ILFC (International Lease Finance Corporation) Amerika Serikat - 153 288 115 556

2. GECAS (GE Capital Aviation Services) Stamford, Irlandia 12 69 291 21 393

3. CIT Amerika Serikat - 34 171 17 2224. BOC Aviation Singapura - 17 130 34 181

5. Alafco (Aviation Lease and Finance Company) Kuwait - - 110 - 110

5 Perusahaan Leasing Pemesan Airbus Terbesar

Sumber: Airbus

26 l Aviasi l April 2013

Pesawat seri terbaru dengan Sharklets (lekukan pada ujung sayap), menawarkan fleksibilitas untuk operator A320 Family, menambahkan jangkauan sekitar 100 mil laut atau kemampuan muatan meningkat hingga 450 kilogram. (Foto: Dok. Airbus)

Page 27: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 27

Safety

Capt. Novianto HerupratomoEVP. Operation PT Garuda Indonesia (Persero)

PERUBAHAN cuaca ekstrem bisa terjadi hampir di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia yang

merupakan daerah tropis dan mempu-nyai dua musim juga mengalaminya. Cuaca terik dengan panas menyengat bisa berubah dengan cepat menjadi hujan deras disertai angin kencang.

Flight Dispatcher yang bertugas mempersiapkan flightplan untuk setiap penerbangan sangat memperhatikan kondisi cuaca, sehingga dibutuhkan prakiraan cuaca yang akurat tentang kondisi cuaca dalam rute penerbangan, termasuk cuaca di darat ketika proses take off dan landing.

Dengan adanya prakiraan cuaca, para penerbang pun dapat membuat keputusan dalam penerbangannya, misal mengubah rute penerbangan atau menghidupkan seatbelt untuk memberi tanda akan terjadi guncang-an.

Prakiraan cuaca dan laporan cuaca juga sangat dibutuhkan bagi para petugas di ground operations. Pekerjaan terkait dengan ground handling, cargo handling, maintenance release, pe-rawatan pesawat serta segala pekerjaan operasional yang dilakukan di bandar udara juga sangat membutuhkan infor-masi terkait dengan cuaca.

Aerodrome warning merupakan suatu standar di bandar udara yang dipersyaratkan oleh ICAO Annex 3 chapter 7.3.1 “Aerodrome warnings shall be issued by the meteorological office designated by the meteorological au-thority concerned and shall give concise information of meteorological conditions which could adversely affect aircraft on the ground, including parked aircraft, and the aerodrome facilities and services.”

Dinas BMKG, Badan Meteorologi

Klimatologi dan Geofisika mengeluar-kan weather forecast dan juga hal-hal lainya yang berkaitan dengan perubah-an cuaca yang sangat signifikan sesuai yang disyaratkan ICAO yang kemudian diteruskan ke ber bagai pihak yang memerlukan seperti disebutkan di atas untuk menghindari terjadinya, baik kerusakan maupun kecelakaan yang bisa menyangkut nyawa manusia dan harta benda.

Di sisi lain, diperlukan kewaspadaan oleh para pekerja ground operations, terutama yang bekerja di hangar, ap-pron, remote area dari suatu bandar udara dalam menyikapi perubah an cuaca yang ekstrem.

Jika, selama ini yang menjadi fokus dalam peningkatan ground safety adalah tentang jarak antar equipment, jarak equipment dengan pesawat, kecepatan dan teknik mengendarai

equipment di appron, ternyata diketahui bahwa faktor cuaca juga perlu untuk diwaspadai, khususnya angin kencang, hujan deras dan petir.

Safety awareness perlu di tingkatkan bukan hanya dalam bekerja sehari-hari, namun juga dalam usaha preventif untuk mengantisipasi dampak dan konsekuensi dari cuaca ekstrem yang seringkali muncul mendadak.

Penempatan ground equipment pada tempatnya, memasang locking system dengan benar, serta jikalau dibutuhkan dapat dilakukan extra lock-ing pada ground equipment, merupakan upaya preventif yang dapat dilakukan guna mengantisipasi kondisi ekstrem dari cuaca. Keselamatan adalah tang-gung jawab bersama, marilah kita senantiasa bekerja sama untuk mewu-judkannya. (*)

Efek Cuaca terhadap Ground Safety

Pesawat seri terbaru dengan Sharklets (lekukan pada ujung sayap), menawarkan fleksibilitas untuk operator A320 Family, menambahkan jangkauan sekitar 100 mil laut atau kemampuan muatan meningkat hingga 450 kilogram. (Foto: Dok. Airbus)

Penempatan ground equipment pada

tempatnya, memasang locking system dengan

benar adalah upaya preventif yang dapat

dilakukan guna mengantisipasi kondisi

ekstrem dari cuaca.

Prakiraan cuaca dan laporan cuaca juga sangat dibutuhkan bagi para petugas di ground operations. (Foto: noaa.gov)

Cuaca ekstrem dapat mengganggu penerbangan. (Foto: privatejetscharter.net)

Page 28: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

28 l Aviasi l April 2013

Tokoh Penerbangan

PADA umumnya, seseorang yang berjasa di dunia dirgantara, di-abadikan menjadi sebuah nama

bandar udara, jenis pesawat atau peru-sahaan manufaktur.

Keberadaan Bandar Udara Pitu Trip Daruba jauh dari lalu lalang pesawat jet berpenumpang. Lokasinya di Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Kini pintu udara tersebut berubah menggunakan nama Leo Wat-timena atas usulan oleh Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Seorang anggota LVRI Komodor Udara (Purn) A. Andoko di Ternate menyatakan ada dua alasan LVRI mengusulkan nama Leo Wattimena menjadi nama bandar udara di Morotai tersebut. Pertama karena Leo meru-pakan pejuang asal Maluku dan pernah menjabat Wakil Panglima II Komando Pembebasan Irian Barat.

Kedua, Leo Wattimena saat itu lama tinggal di Pulau Morotai dan meru-pakan satu-satunya tokoh asal Maluku yang gigih dalam mempertahankan negara Indonesia dari penjajahan.

Lebih Dekat dengan Kalangan Belanda

Nama lengkap tokoh kita ini adalah Leonardus Willem Johanes Wattimena, anak dari HL Wattimena dan UR Watti-mena. Ia merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Leo lahir di Jakarta pada 3 Juli 1927.

Leo Wattimena sangat dekat deng-an kalangan Belanda. Jenjang pendidi-kannya dari sekolah rakyat sampai SMA di Jakarta. Kemampuan Bahasa Belan-danya sangat baik. Ia kemudian memi-lih menjadi penerbang dan menggeluti

dunia aviasi.Ia tidak melewatkan kesempatan

menjadi pilot yang dibuka markas besar AURI. Saat itu 60 kadet diberang-katkan ke Trans Ocean Airlines Oakland Airport (TALOA), California, untuk mengikuti pendidikan penerbang. Bakat yang besar ditopang kesempur-naan fisik dan akademik, telah menja-dikan Leo mendapat predikat lulusan terbaik.

Setelah menjalani pendidikan se-lama tujuh bulan, Leo dan rekan-rekan-nya kembali ke Indonesia pada 1952 dan bergabung dengan Skadron 3 Lan-ud (Lapangan Udara) Halim Perdana-kusuma. Leo juga menjabat instruktur penerbang bersama Rusmin Nurjadin di Royal Air Force (RAF) pada 1955 dengan lulus peringkat satu.

Penerbang KawakanLeo adalah seorang penerbang pe-

sawat tempur. Menurut catatan sejarah, ia sosok yang hampir sempurna, ber-tubuh gempal, berani dengan penuh perhitungan.

Selama mengemban tugas untuk kesatuan Republik Indonesia, Leo mendapat banyak julukan, “orang gila”, pemberani, good pilot, penerbang yang cerdik, orang yang sangat paham pe-sawat, sampai G-maniak. Bahkan pener-bang tempur dari India pun mengakui kelihaian seorang Leo.

Pada 1958, di Sekolah Penerbang Lanjutan (SPL) Kalijati, Leo sebagai instruktur freelance. Ia melatih kadet (calon penerbang) untuk jenis pesawat bermesin tunggal L-4J Piper Cub. Sudah santer tersebar, Leo galak dan keba-nyakan kadet takut dengan instruktur

Ambon ini. Sejalan dengan kemajuan industri

dirgantara, Leo tercatat sebagai pe-nerbang jet pertama Indonesia seiring dengan datangnya delapan pesawat de Havilland DH-115 Vampire. Saat itu, ia masih berpangkat Letnan Udara I, langsung dipercaya memimpin armada Vampire Skadron Udara 11 Lanud Ke-mayoran, 1 Juni 1957. Indonesia pernah memiliki 16 pesawat jet latih tempur ini.

Sebagai penerbang tempur, Leo se-lalu mengenakan akar bahar di lengan kanannya sebagai simbolik kegigihan atau legenda. Sejarah mengingatkan bagaimana dengan beraninya Leo, dii-kuti wingman-nya Marsda (Pur) Sudjatio Adi, terbang menukik dengan MiG-17 seperti mau menghujam dasar sungai Musi, lalu pull up dan terbang menyam-bar di bawah Jembatan Ampera, Palem-bang.

Di Maguwo, Yogyakarta terpatri bahwa Leo pernah terbang menyelip di antara tower dan tiang bendera di La-nud Adisutjipto. “Kalau terbang straight and level, pasti menabrak. Untuk itu, supaya lolos, ujung sayap yang satu ditariknya ke bawah.

Satu lagi soal kebiasaannya, Leo (hampir) selalu melakukan hal yang sama kalau take off dengan Mustang. “Dia dorong throttle hingga mesin mencapai daya maksimum, langsung menanjak, lalu pada ketinggian yang masih rendah melakukan roll ke kanan,” kata Marsma (Pur) Agustinus Andy An-doko, rekan Leo dalam catatan Garuda Militer.

Leo Wattimena senang terbang deng an P-51 Mustang atau MiG-17. Dengan pesawat inilah dia melatih secara langsung pilot–pilot muda AURI dalam bentuk simulasi tempur (dog-fight simulation).

Bermain Musik, Melukis, Mema-sak

Leo ternyata memiliki beragam aktivitas di luar tugasnya sebagai pe-nerbang. Ia mampu menyanyi, bermain musik, melukis, memasak, juga menja-hit, Ia pernah berkata kepada anaknya, Gunthur “saya tidak akan meninggalkan harta, tapi buku. Itu gudang ilmu, mem-baca paling utama.”

Sebagai fighter, Leo banyak makan garam udara. Pernah memimpin penye-rangan perebutan udara di Indonesia Timur melawan Permesta pada 14 Mei 1958 menggunakan lima P-51 Mustang serta empat B-25 Mitchell, hingga di-percaya menjadi Wakil II Panglima Ko-mando Mandala merangkap Panglima AU Mandala.

Kemudian dikenal ia sebagai jen-deral pertama yang menginjakkan kakinya di bumi Irian Barat. Leo sebagai penerbang sangat menyatu dengan udara, tidak lagi dengan raganya, tapi dengan jiwa.

Akhirnya pada 18 April 1976, Marsda (Pur) Leonardus Willem Johanes Wat-timena, akrab dipanggil Le dan cukup dikenal dengan Leo Wattimena, meng-hembuskan napasnya yang terakhir. Indonesia memiliki tokoh pendobrak pertahanan dirgantara. (Danang)

Hidupnya sepenuhnya untuk terbang, semangatnya tak pernah pudar.

Menyandang sebagai senior, Leo dengan gayanya selalu menunjukkan

cara terbang yang baik dan aman. Semua atraksi udara yang dilakukannya tak sembarangan.

Pendidikan PeriodeSekolah Rakyat 1940SMA 1950

Pendidikan Terbang Trans Ocean Airlines Oakland Airport(TALOA), California, Amerika Serikat 1950

Pendidikan Instruktur di Royal Air Force (RAF), Inggris 1955Karier PeriodePenerbang Skadron 3 Lanud Halim Perdanakusuma 1952Pimpinan Armada Vampire Skadron Udara 11 Lanud Kemayoran 1957Instruktur Sekolah Penerbang Lanjutan (SPL) Kalijati 1958Wakil II Panglima Komando Mandala/Panglima AU Mandala 1958Panglima Komando Operasi AURI 1963Panglima Komando Pertahanan Udara 1966Deputi Operasi Menteri/Panglima AU -Pesawat yang dioperasikan:L-4J Piper Cub, P-51 Mustang, de Havilland DH-115 Vampire, MiG-17, MiG-21

Perjalanan Leo Wattimena

Dari Berbagai Sumber

Leo Wattimena, Sang ‘Good Pilot’

P-51 Mustang adalah andalan bagi penerbang Leo Wattimena. (Foto-foto: Dok. Istimewa)

Page 29: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 29

Iptek

MIMPI buruk bagi pelancong atau pebisnis ketika kehilang an kertas tiket pesawat, sehingga

mengakibatkan ketidaknyamanan. Itu cerita lama. Namun, sejalan

deng an kemajuan teknologi dan infor-masi, hal seperti itu tampaknya tidak akan terjadi lagi dengan diterapkannya cara ampuh pemesanan penerbang-an sendiri secara online yang populer deng an sebutan e-ticket. Ini telah men-jadi pilihan utama banyak orang saat memilih maskapai penerbangan.

Sebuah e-ticket adalah tiket elek-tronik dari suatu airlines atau reservasi elektronik. Seorang wisatawan dengan e-ticket tidak perlu lagi mengeluarkan kertas tiket tradisional berbentuk se-perti buku lipat mini tipis.

E-ticket menghemat biaya karena perusahaan penerbangan tidak perlu mengeluarkan uang dan ongkos kirim tiket kertas. E-ticket juga lebih dapat di-andalkan, karena wisatawan tidak perlu tergantung untuk menerima tiketnya secara manual dari petugas tiket di bandar udara.

Berdasarkan wiseGeek, maskapai penerbangan di Amerika Serikat rutin mengeluarkan biaya sekitar US$ 20 un-tuk kertas tiket. Masyarakat yang lebih tua sering lebih suka memiliki kertas tiket dengan membayar biaya tambah-an, namun sebagian besar lebih me-milih kenyamanan dengan e-ticket.

Kode Batang, Menghindari Palsu dan Duplikat

Setelah reservasi dibuat, e-ticket hanya ada sebagai catatan digital di

komputer maskapai penerbangan, sehingga jika tiket elektronik yang di-cetak tersebut ternyata hilang, maka penumpang cukup menyebutkan kode pemesanan saja.

Barcode validasi yang terdapat dalam e-ticket dapat menghilangkan kemungkinan adanya tiket palsu dan duplikat (penggandaan) nomor tiket.

Sebagai bukti pengeluaran e-ticket, pelanggan akan diberikan itinerary receipt yang hanya berlaku sebagai alat untuk masuk ke dalam bandar udara yang masih mengharuskan penum-pang untuk membawa tanda bukti per-jalanan (identitas).

Menurut wiseGeek, e-ticket bakal berkembang dengan ponsel pintar. Maskapai tidak harus mencetak sama sekali, karena semua data tersimpan di ponsel. Dengan penerbangan paling modern, tiket benar-benar memiliki barcode yang dapat ditampilkan pada layar ponsel. Semua petugas di bandar udara tidak akan memindai itu dan Anda siap untuk pergi.

“Semua pihak akan melihat cara yang lebih untuk membuat perjalanan lebih cepat dan proses lebih pendek. Hal ini tidak hanya baik untuk penum-pang, tetapi juga tepat untuk bisnis penerbangan karena tidak perlu meng-gunakan counter staff yang banyak,” demikian keterangan dalam wiseGeek.

Mengutip dari laman Traveltips, se-orang wisatawan Amerika menjelaskan, “hal yang saya suka tentang e-ticket adalah tidak bisa kehilangan tiket pe-sawat selama memiliki akses ke kom-puter. Saya juga menyalin kode konfir-

masi atau nomor tiket dalam notebook saya. Informasi ini akan memungkinkan saya untuk check-in di konter maskapai bahkan tanpa e-ticket.

Lebih RingkasDalam e-ticket ada informasi

reservasi yang siap untuk dicetak dan diperiksa. Jika check-in secara online tersedia, seorang pengguna layanan penerbangan selalu disarankan untuk mengambil keuntungan dari prosedur ini.

Pengamat di Amerika Serikat ke-pada wiseGeek menyatakan meskipun semua maskapai dan sebagian besar dunia penerbangan menggunakan e-ticket, tidak semua airlines melakukan dengan tepat dan benar.

Oleh sebab itulah penumpang se-lalu dianjurkan untuk melihat dan me-meriksa apakah e-ticket akan diterima di counter check-in. Hal ini terutama berlaku untuk wisatawan yang terbang dengan mitra codeshare sebuah perusa-

haan penerbangan. Sebuah e-ticket dapat dibeli

langsung dari situs sebuah maska-pai penerbangan, dari sebuah situs perjalan an atau dari agen perjalanan. Namun, informasi reservasi harus selalu dicetak dan tersedia, karena komputer dapat crash. Walaupun demikian, deng-an e-ticket, wisatawan bisa merasa lebih aman tentang status penerbangannya.

Secara sederhana di dalam e-ticket sudah tercantum informasi yang leng-kap dari penerbangan, yaitu:• Nomor tiket• Nama penumpang, rute dan jadwal

penerbangan• Syarat & Ketentuan• Harga dasar tiket dan pajak• Peraturan mengenai pembatalan

dan pengembalian uang• Cara Pembayaran• Tempat pembelian tiket elektronik• Ketentuan bagasi. (Dnn)

E-Ticket, Meringkas Perjalanan Anda

Joel R. Goheen adalah orang pertama yang memperkenalkan konsep tiket elektronik di dunia penerbangan.

Fans dari Taman Disney juga telah menghasilkan majalah disebut “E” Ticket sejak 1986. Meskipun istilah tidak lagi berlaku untuk Disney, tetapi masih populer sebagai sistem peringkat yang selanjutnya diuji coba untuk penerbangan.

Menurut Biro Jasa Transportasi, rata-rata biaya tiket pesawat domestik AS tu-run sekitar US$ 100 antara 2008 dan 2009, ketika industri penerbangan megalami masa sulit.

Tempat yang paling mahal untuk terbang keluar dari di AS adalah Huntsville, Alabama, Grand Rapids, Michigan, Savannah dan Georgia. Tiket dari bandar udara dengan biaya hingga US$ 150 lebih untuk penerbangan yang sama dari bandar udara sekitar AS.

Salah satu tiket pesawat paling mahal US$ 250.000 untuk satu kali jalan pada suite A380.

Tiket pesawat yang termurah ketika memesan dua bulan sebelum tanggal perjalanan - ini menurut ekonom Makoto Wantanabe. Selain itu, harga tiket pe-sawat biasanya termurah di sore hari.

Hari terbaik dalam seminggu untuk membeli tiket pesawat adalah Rabu, t erutama antara tengah malam dan satu di pagi hari, tetapi beberapa ahli perjalan an mengatakan itu hanya mitos.

Fakta tentang Tiket Penerbangan

E-tiket memiliki barcode yang ditampilkan pada layar ponsel (Foto: aircanada.com)

Barcode, menghindari pemalsuan dan penggandaan nomor tiket (Foto: jspargo.com)

Page 30: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

30 l Aviasi l April 2013

Destinasi

Banyak Pesona, Namun Lampung Kerap Dilupakan

DIBANDINGKAN provinsi lain, dalam soal pari-wisata, Lampung memang tidak begitu me-nonjol. Namun, sebenarnya banyak lokasi yang

bisa Anda kunjungi. Sedikitnya ada tujuh tempat wisata yang selama ini menjadi unggulan Lampung.

Bandar LampungBandar Lampung adalah ibu kota Provinsi Lam-

pung. Berbeda dengan Jakarta yang penuh dengan hal-hal yang modern, Lampung tampil sebagai kota yang bersahaja, namun menyimpan sejuta potensi. Bandar Lampung relatif dekat dengan laut.

Ke luar kota sejauh 20 km dari Kota Bandar Lam-pung, Anda sudah bisa menikmati Pantai Pasir Putih. Jika bermain banana boat dan jetski sudah biasa bagi Anda, di Pantai Pasir Putih Anda bisa mencoba per-maian kano.

Tak puas di hanya di Pantai Pasir Putih, Anda bisa mengunjungi Pulau Condong yang berada tepat di depan Pantai Pasir Putih. Air lautnya sangat jernih, dan pemandangannya sangat memanjakan mata.

Beberapa objek yang alami juga bisa ditemukan di Bandar Lampung, salah satunya adalah Air Terjun Curup Tujuh yang berlokasi di Kampung Marga Jaya, Kecamatan Padang Ratu, Bandar Lampung.

Di sini Anda bisa menikmati air terjun yang memi-liki tujuh tingkatan yang berada di tengah area hutan dengan ekosistem alam yang masih alami. Sejuknya alam pegunungan menjadi daya tarik para wisatawan.

Satu lagi objek wisata yang bisa Anda kunjungi selama di Bandar Lampung, yaitu Lembah Hijau yang berlokasi di Jalan Radin Imba Kesuma Ratu, Kam-pung Suka Jadi, Bandar Lampung. Di sini Anda dapat bersenang-senang menikmati adventure game, seperti berenang di water boom dan outbond.

KrakatauWalaupun tergolong gunung berapi yang masih

aktif, Gunung Krakatau menjadi objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan. Pada 1883, Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan ribuan nyawa melayang. Secara teknis, Gunung Krakatau tidak hanya meletus, namun hancur lebur tak bersisa. Namun kini muncul gunung baru yang sering disebut Anak Kraka-tau.

Pengunjung bisa mendaki gunung ini dan me-rasakan berdekatan dengan gunung aktif. Dari puncak Gunung Anak Krakatau, Anda bisa melihat Selat Sunda

yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Suma-tera.

KiluanYang menjadi wisata unggulan di Lampung adalah

Kiluan. Berlokasi di Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Kiluan bisa dibilang sebagai surga yang tersembunyi. Alam yang masih asri, dan air laut yang hijau jernih akan membuat siapa saja yang datang akan terpesona.

Terdapat juga lumba-lumba yang akan melompat-lompat, mengeluarkan suaranya yang khas, terkesan ingin menyapa dan menyambut Anda di rumah mere-ka. Untuk bertemu dengan lumba-lumba, Anda harus menaiki perahu dan menuju ke arah samudera lepas.

Bukit Barisan SelatanLampung memiliki Taman Nasional yang diberi

nama Bukit Barisan Selatan. Selain sebagai tempat wisata, lokasi ini juga berfungsi untuk melindungi hutan hujan tropis yang ada di Sumatera beserta be-ragam keaneka ragaman hayatinya. Taman nasional ini diresmikan pada 1982, namun sebelum itu UNESCO telah menetapkan lokasi ini sebagai cagar alam/suaka margasatwa pada 1935.

Di area seluas 356.800 hektar ini Anda akan ber-jumpa dengan berbagai macam binatang yang belum pernah Anda temui langsung, seperti beruang madu, tapir, ungko, siamang, simapai, kancil, dan penyu sisik. Untuk berkeliling Taman Nasional Bukit Barisan Selat-an, pengunjung bisa berkeliling di Danau Menjukut.

Danau ini menyerupai kolam renang dengan area yang sangat luas dan berada tidak jauh dari garis pan-tai yang langsung berbatasan dengan laut lepas Sam-udera Hindia. Selagi mengitari danau, pengunjung dapat melihat-lihat vegetasi hutan mangrove disana. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan membentang dari ujung selatan Lampung bagian barat hingga ba-gian selatan Bengkulu.

Way KambasSelain Bukit Barisan Selatan, Lampung juga memi-

liki taman nasional lainnya, yaitu Taman Nasional Way Kambas. Lokasi ini khusus untuk melindungi gajah, binatang yang sekaligus menjadi ikon Lampung.

Selain sebagai tempat perlindungan gajah, di sana Anda juga dapat melihat atraksi para gajah, juga me-nunggang gajah melewati hutan, rawa, padang alang-

alang, dan semak belukar.Gajah-gajah ini merupakan jenis gajah Sumatera

(Elephas maximus sumatranensis). Gajah Sumatera ada-lah salah satu dari tiga subspesies yang diakui sebagai gajah Asia dan asli Sumatera.

Taman Nasional Way Kambas juga merupakan ru-mah bagi para badak Sumatera (Sumatra Rhino Sanctu-ary), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon alpinus sumat-rensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus), 406 jenis burung di antaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster), dan lain sebagainya.

Tanjung Setia

Untuk para surfer, Tanjung Setia adalah lokasi yang cocok. Pantai ini memiliki ombak yang menantang un-tuk ditaklukan. Pantai Tanjung Setia terletak di sepan-jang pantai barat Lampung yang terpencil dan di luar hutan lebat Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Terbilang sulit untuk menuju pantai ini. Meskipun tidak begitu dikenal, ombak di Pantai Tanjung Setia disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia oleh peselancar, bahkan ombaknya disejajarkan deng-an ombak yang ada di Hawaii.

Ombak sempurna akan tercipta dari Juni sampai Agustus. Ombak di pantai Tanjung Setia ini bisa men-capai hingga ketinggian 6 hingga 7 meter dengan panjang mencapai 200 meter.

Menara SigerJika Anda mengunjungi Lampung melalui

pelabuh an Bakauheni, pastinya Anda dapat melihat secara jelas bangunan yang mewakili budaya Lam-pung. Bangunan berwarna kuning ini dinamakan Me-nara Siger yang juga merupakan titik nol jalan lintas Sumatera di mana Lampung sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera dari timur.

Bangunan Menara Siger menyerupai sebuah mahkota pengantin wanita adat khas Lampung. Selain sebagai monumen, Menara Siger juga kerap dijadikan tempat untuk mengadakan kegiatan dan pertunjukan kesenian.

Lampung bisa menjadi lokasi wisata yang nyaman, karena relatif dekat dengan Jakarta. Transportasi me-nuju Lampung pun terbilang mudah. Banyak pesawat menuju Lampung. Bahkan Anda bisa menggunakan jasa transportasi laut dari Pelabuhan Merak di Banten. (Fadly Molana)

Lampung juga memiliki wisata bahari yang tak kalah dengan daerah lainnya, salah satunya Pantai Kiluan. Yang paling menyenangkan di Kiluan adalah bermain dengan lumba-lumba yang hidup bebas. (Foto: blogspot.com)

Ombak ini menjadikan pantai ini sebagai taman bermain bagi para peselancar dari berbagai belahan dunia. (Foto: blogspot.com)

Page 31: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 31

Destinasi

Budaya dan tradisi asli Indonesia yang kaya dari Sabang sampai Merauke me­mang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pebisnis dan wisatawan lokal mau­pun mancanegara. Tak terkecuali Lam­

pung, sebuah provinsi yang terletak paling selatan di Pulau Sumatera. Tidak hanya pelancong yang terseret untuk menikmati tradisi, budaya, dan pari­wisatanya, para pebisnis dari segala penjuru dunia itu juga sengaja menjejakkan kaki ke kota yang ter­kenal dengan Kain Tapis itu karena keelokannya.

Bagi para pebisnis, mengunjungi sebuah daerah dengan limpahan ragam seni dan budaya merupa­kan daya tarik tersendiri. Ditambah lagi, Lampung telah ditunjang dengan fasilitas akomodasi terbaik seiring dengan perkembangan dan keberlanjutan sektor bisnis dan pariwisata. Accor, operator hotel terbesar di Indonesia menawarkan kembali akomo­dasi pilihan di kota ini dengan kehadiran Novotel Lampung.

Novotel LampungNovotel Lampung terletak di pusat kota Bandar

Lampung, menghadap pantai di ujung selatan Pulau Sumatera. Berlokasi hanya 10 menit dari kawasan bisnis dan dekat dengan tempat menarik, Novotel Lampung sangat cocok bagi tamu bisnis dan wisata.

Novotel Lampung merupakan tempat yang ideal untuk konferensi ataupun acara lain. Hotel ini me­miliki tempat seluas lebih dari 2.400 meter persegi, terdiri dari 8 ruang meeting yang dapat mengako­modasi hingga 1.000 peserta.

Hotel ini menawarkan 223 kamar modern deng­an berbagai tipe, di antaranya Standard Room yang luas dan nyaman untuk bersantai. Superior Room, kamar dengan dekorasi modern, kenyamanan er­

gonomis, dan memiliki fasilitas kelas atas. Execu-tive Room, kamar khusus yang memperlakukan tamu layaknya VIP. Semua kamar tersebut dileng­kapi dengan fasilitas modern, fitur keamanan, ka­mar mandi, dan layanan kamar. Dengan desain kontemporer yang lapang dan dapat disesuaikan, kamar Novotel Lampung benar­benar cocok untuk menikmati.

Bagi Anda yang gemar berwisata kuliner, No­votel Lampung menawarkan pilihan restoran, yaitu The Square, resto dengan desain modern. Resto ini menyajikan masakan Asia dan internasional ber­gaya prasmanan, sekaligus menawarkan peman­dangan laut yang menawan. Lounge Bar, terletak di lantai lobby yang menyediakan beragam minuman, termasuk cocktail dan mocktail serta hidangan lain. Kedua fasilitas ini didukung dengan suasana yang hangat dan menyenangkan.

Novotel Lampung menyediakan sarapan, makan siang, makan malam dan beragam hidangan lain. Novotel menyajikan pilihan seimbang dan layanan a la carte 24 jam di semua hotelnya. Di Novotel, Anda dapat menikmati santapan santai dalam suasana yang ramah dan bergaya.

Untuk tamu yang hobi olahraga, hotel ini memi­liki fasilitas kolam renang, baik air panas maupun dingin, arena untuk bermain golf, badminton, volly, basket hingga pusat kebugaran.

Novotel Lampung menonjolkan keunikan dan pesona tersendiri tanpa meninggalkan kecanggih­an serta profesionalitas pelayanan dengan senyum­an ramah. Nuansa yang ditawarkan pun semakin beragam dan menarik, seperti nuansa Mediterania, Timur Tengah, gaya klasik Eropa, paduan unsur modern dan tradisional, gaya minimalis, bahkan yang funky, dan unik pun bisa Anda temukan di ho­

tel ini.Satu lagi yang menarik dari Novotel Lampung,

berlokasi di area yang langsung berhadapan deng­an Teluk Lampung dekat dengan fasilitas hiburan dan relaksasi yang berlokasi dalam satu komplek, yaitu music lounge, karaoke dan spa sehingga tamu hotel tidak perlu berkendaraan keluar area hotel untuk menikmati hiburan di kota Bandar Lampung. Hanya cukup berjalan kaki beberapa meter, mereka sudah bisa menjangkau pusat hiburan tersebut.

Music lounge yang terletak di samping kanan ho­tel merupakan klub musik yang terkenal dan pres­tisius karena hampir semua tamu yang berkunjung ke klub ini berasal dari kalangan menengah ke atas. Lounge ini memiliki konsep hiburan yang eksklusif. Music lounge yang bernama Center Stage ini men­jadi pilihan sebagian besar masyarakat Lampung untuk menikmati hiburan.

Bagi Anda yang gemar karaoke, Novotel Lam­pung menyediakan fasilitas karaoke dengan pilihan ruangan sesuai dengan kebutuhan, baik dalam ke­lompok besar maupun kecil, karaoke ini memiliki desain yang menawan dan didukung dengan sound system yang sempurna sehingga menjadikan sua­sana karaoke Anda terasa menyenangkan.

Dengan konsep seperti ini menjadikan Novotel Lampung sebagai pilihan pertama bagi wisatawan yang berkunjung ke Bandar Lampung sebagai Kota Tapis berseri. (*)

Alamat hotelJalan Gatot Subroto 136 Bandar Lampung 35226 Tel. (+62)721 477999Faks. (+62)721 479797Email: [email protected]

Menikmati Wisata Sembari Berbisnisdi Kota Kain Tapis

Page 32: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

32 l Aviasi l April 2013

Medika

Formulir BerlanggananData Pribadi

Tarif Berlangganan + Ongkos Kirim

Nama Lengkap : ________________________________________Alamat : ________________________________________ Kota: __________________ Kode Pos:_________Telepon : _________Fax: ________Handphone: _________

Pekerjaan : ________________________________________Email : ________________________________________Mulai berlangganan : _______________Edisi : ____________________

Lengkapi Koleksi Bacaan Bermutu Anda dengan Berlangganan Aviasi Sekarang *)

Pemesanan & PembayaranKetik : Nama, Alamat, Jumlah Edisi dan Nomor Bukti PembayaranKirim melalui SMS ke 0812 88 737 747 atau email ke [email protected] :BCA a/c : 6580408115Mandiri a/c : 1550004570084 KCP Modernland a/n Venita Pardede

  JABODETABEK JAWA SUMATERA BALI - NUSA TENGGARA

KALIMANTANSULAWESIMALUKU

PAPUA

Harga / Eksemplar Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 12.000 Rp 12.000 Rp 12.000 Rp 12.000

12 Edisi Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 144.000 Rp 144.000 Rp 144.000 Rp 144.000

Diskon 20% Rp 96.000 Rp 96.000 Rp 115.200 Rp 115.200 Rp 115.200 Rp 115.200

Ongkos kirim Rp 60.000 Rp 120.000 Rp 156.000 Rp 180.000 Rp 180.000 Rp 276.000

Harga Total Rp 156.000 Rp 216.000 Rp 271.200 Rp 295.200 Rp 295.200 Rp 391.200

Lengkapi Koleksi Bacaan Bermutu Anda dengan Berlangganan Aviasi Sekarang *)

NYERI telinga adalah hal yang sangat tidak nyaman dirasakan, khususnya ketika kita sedang

dalam perjalanan udara dengan pe-sawat terbang.

Nyeri telinga pada saat berada di ketinggian tepatnya saat bepergian dengan pesawat terbang disebut deng-an barotitis media/barotrauma/aerotitis media.

Barotrauma adalah gangguan te-linga yang terjadi akibat perubahan tekanan udara di telinga luar dan telinga tengah yang dipisahkan oleh membran timpani/gendang telinga.

Jika tekanan udara di dalam saluran telinga dan tekanan udara di dalam tel-inga tengah tidak sama, maka bisa ter-jadi kerusakan pada membran timpani.

Penyebab terjadinya barotrauma adalah penyumbatan pada saluran eustakius akibat perbedaan tekanan di lingkungan luar dan dalam telinga. Jika saluran eustakius mengalami penyum-batan sebagian maupun penyumbatan

total akibat adanya jaringan parut, in-feksi atau alergi, maka udara tidak akan sampai ke telinga tengah dan terjadilah perbedaan tekanan. Faktor yang dapat memperberat terjadinya barotrauma adalah:• Perubahan ketinggian: misalnya

penerbangan, menyelam dan be-pergian ke daerah pegunungan.

• Hidung tersumbat akibat alergi, pilek atau infeksi saluran napas atas.

Keluhan yang dapat dirasakan oleh penderita adalah rasa nyeri pada salah satu atau kedua telinganya, yang di-sertai dengan hilangnya pendengaran yang sifatnya ringan.

Penderita juga merasakan telinga-nya terasa penuh dan kepala pusing. Jika keadaannya berat atau berlang-sung lama maka ketulian bisa ber-tambah berat, penderita merasakan adanya tekanan di dalam telinganya dan mungkin akan terjadi perdarahan hidung.

Jika selama penerbangan perubah-an tekanan yang terjadi secara tiba-tiba dapat menyebabkan rasa penuh atau nyeri di telinga, maka untuk menya-makan tekanan di telinga tengah dan mengurangi rasa nyeri bisa diatasi deng an melakukan:• Menguap • Menggerakkan rahang bawah. • Mengisap permen (bukan permen

karet), dilakukan terutama pada saat pesawat akan take off dan landing.

• Menelan ludah.• Melakukan manuver valsava yaitu

menutup kedua hidung lalu meng-hembuskan dengan kencang

napas sampai dirasakan gendang telinganya terbuka atau berbunyi ‘bleb’.

Semua usaha di atas bertujuan un-tuk membuka tuba eustakius sehingga udara bisa keluar-masuk untuk menya-makan tekanan dengan lingkungan luar.

Penderita infeksi saluran nafas atas (ISPA) atau alergi hidung dan tenggorok an bisa mengalami rasa nyeri ketika bepergian dengan pesawat terbang . Untuk meringankan penyum-batan dan membantu membuka tuba eustakius bisa diberikan dekongestan, atau tetes hidung atau obat semprot.

Namun untuk menggunakan obat tersebut haruslah dengan resep dokter agar dosis tepat dan aman. Saran lain yang penting adalah hindarilah be-pergian dengan pesawat jika sedang meng alami pilek atau ISPA agar nyeri pada telinga tidak terjadi.

Semua hal tersebut dapat dilaku-

Oleh dr.Yuliana,FS

kan pada penumpang dewasa, namun jika penumpangnya adalah bayi atau anak kecil, maka yang dapat dilakukan adalah memberikan susu atau minum terutama pada saat pesawat take off dan akan landing.

Jika bayi atau anak menderita ISPA, maka dapat diberikan tetes hidung dalam waktu satu jam sebelum terbang untuk menghindari nyeri telinga. Do-sis pemberiannya dapat dikonsulkan deng an dokter.

Sedangkan penyumbatan lubang telinga dengan menggunakan kapas tidak dapat membantu untuk menya-makan tekanan atau mengurangi nyeri telinga, usaha tersebut hanya untuk membantu meredam suara atau bising pesawat saja sehingga dapat dikatakan lakukanlah tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya nyeri telinga agar kenyamanan bepergian dengan pe-sawat udara tidak terganggu. (*)

Cara Tepat Cegah Nyeri Telinga Saat Terbang

Jika selama penerbangan perubahan tekanan yang terjadi secara tiba-tiba dapat menyebabkan rasa penuh atau nyeri di telinga. (Foto: blogspot.com)

Page 33: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 33

Hukum & Regulasi

PASAL 1 ayat (1) UU Penerbangan menyebutkan bahwa penerbang-an adalah satu kesatuan sistem

yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, keselamatan dan keamanan, lingkung-an hidup, serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya.

Dari bunyi pasal dan ayat di atas, dengan mudah kita bisa simpulkan bahwa mengurus usaha penerbangan, pihak-pihak terkait harus saling bersi-nergi dan melengkapi. Agar urusan ber-hasil dengan baik dan meminimalisasi kesalahan, pelaku industri penerbang-an, termasuk pengelola bandar udara, tentu tidak bisa lagi melakukannya secara manual, namun harus didukung dengan teknologi.

Membaca satu demi satu pasal dan ayat dalam UU tersebut, ternyata UU ini telah mengakomodasi berbagai kemungkinan yang bakal muncul. Intinya, kenyamanan, keamanan dan keselamatan penerbangan tidak boleh “digadaikan” dengan alasan apa pun, termasuk oleh pengelola airport.

UU Penerbangan menyebutkan bahwa kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penye-lenggaraan bandar udara dan kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi keselamatan, keamanan, kelancaran, dan ketertiban arus lalu lintas pesawat udara, penumpang, kargo dan atau pos, tempat perpindahan intra dan atau antarmoda serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.

Dalam UU itu juga disebutkan Tatanan Kebandarudaraan Nasional adalah sistem kebandarudaraan secara nasional yang menggambarkan pe-rencanaan bandar udara berdasarkan rencana tata ruang, pertumbuhan eko-nomi, keunggulan komparatif wilayah, kondisi alam dan geografi, keterpaduan intra dan antarmoda transportasi, ke-lestarian lingkungan, keselamatan dan keamanan penerbangan, serta keter-paduan dengan sektor pembangunan lainnya.

Sedangkan Keselamatan Penerbang an yang dimaksud UU terse-but adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dalam pe-manfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya.

Sementara Keamanan Penerbangan adalah suatu keadaan yang memberi-kan perlindungan kepada penerbangan dari tindakan melawan hukum melalui keterpaduan pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas, dan prosedur.

UU tersebut juga mengatur soal Tatanan Kebandarudaraan Nasional. Dalam pasal 193 disebutkan bahwa tatanan kebandarudaraan nasional diwujudkan dalam rangka penyeleng-garaan bandar udara yang andal, ter-padu, efisien, serta mempunyai daya saing global untuk menunjang pem-bangunan nasional dan daerah yang ber-Wawasan Nusantara.

Tatanan kebandarudaraan nasional merupakan sistem perencanaan keban-darudaraan nasional yang menggam-

barkan interdependensi, interrelasi, dan sinergi antar-unsur yang meliputi sumber daya alam, sumber daya ma-nusia, geografis, potensi ekonomi, dan pertahanan keamanan dalam rangka mencapai tujuan nasional.

Ayat (3) pasal itu menyebutkan bah-wa tatanan kebandarudaraan nasional memuat:• peran, fungsi, penggunaan, hie-

rarki, dan klasifikasi bandar udara; serta

• rencana induk nasional bandar udara.

Pasal 194 menyebutkan bandar udara memiliki peran sebagai:• Simpul dalam jaringan transportasi

sesuai dengan hierarkinya;• Pintu gerbang kegiatan perekono-

mian;• Tempat kegiatan alih moda trans-

portasi;• Pendorong dan penunjang

ke giatan industri dan/atau perdagang an;

• Pembuka isolasi daerah, pengem-bangan daerah perbatasan, dan penanganan bencana; serta

• Prasarana memperkukuh Wawasan Nusantara dan kedaulatan negara.

Menyangkut Fasilitas Bandar Udara, pasal 219 UU Penerbangan menyebut-kan:1. Setiap badan usaha bandar udara

atau unit penyelenggara bandar udara wajib menyediakan fasilitas bandar udara yang memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan penerbangan, serta

pelayanan jasa bandar udara sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan.

2. Setiap fasilitas bandar udara se-bagaimana dimaksud pada ayat (1) diberi sertifikat kelaikan oleh Menteri.

3. Untuk mempertahankan kesiapan fasilitas bandar udara, badan usaha bandar udara, atau unit penyeleng-gara bandar udara wajib melaku-kan perawatan dalam jangka waktu tertentu dengan cara pengecekan, tes, verifikasi, dan/atau kalibrasi.

4. Untuk menjaga dan meningkatkan kinerja fasilitas, prosedur, dan per-sonel, badan usaha bandar udara atau unit penyelenggara bandar udara wajib melakukan pelatihan penanggulangan keadaan darurat secara berkala.

Begitu rinci UU Penerbangan meng-atur segala sesuatunya yang wajib dilakukan tidak saja oleh maskapai penerbangan, tapi juga oleh penge-lola bandar udara. Masyarakat atau konsumen penerbangan sekarang ini membutuhkan layanan yang cepat dan akurat.

Pertanyaannya, mungkinkah layanan yang dituntut masyarakat pengguna jasa penerbangan itu dilaku-kan secara manual alias “jadul” (jaman dulu)? Tentu tidak mungkin. Oleh se-bab itu sudah sepantasnya pe ngelola bandar udara melengkapi sarana dan prasarana yang dimiliki dengan teknologi masa kini. Jika tidak, apa kata dunia?(Dni)

UU Mengharuskan Bandar UdaraBerteknologi Prima

Pelaku industri penerbangan, termasuk pengelola bandar udara, tentu tidak bisa lagi melakukan-nya secara manual, namun harus didukung dengan teknologi. (Foto: Dok. London Heathrow)

Page 34: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

34 l Aviasi l April 2013

Airline

CITILINK terus menjajaki seluruh pelosok negeri, dan mulai me-lejit, karena jadi pilihan publik.

Seiring bertambahnya pesawat Airbus 320, maskapai ini kan membuka rute baru di Sumatera dan Jawa.

Penerbangan perdana dimulai pada 3 April ini. Maka, Semarang, Beng-kulu dan Jambi resmi menempati posisi kota teranyar. Citilink melayani 114 frekuensi harian dari Jakarta dan Sura-baya ke Batam, Banjarmasin, Bandung, Denpasar, Balikpapan, Solo, Yogyakarta,

Medan, Palembang, Padang, Makassar, Pekanbaru, Padang dan Lombok.

Dengan masuknya Citilink ke kota-kota baru, maka Citilink siap berkompe-tisi di pasar domestik. Ini adalah lang-kah yang dilakukan airlines ini seiring dengan prestasinya dalam Indonesia Leading Low Cost Airlines 2012/2013 dari ITTA Foundation serta ditetapkan-nya sebagai Maskapai Penerbangan Nasional Terbaik oleh Adikarya Wisata Award 2012.

Maskapai dengan tagline Your

Right Link ini menargetkan tingkat isian penumpang (load factor) di awal sekitar 70 persen.

“Walaupun membuka rute sama Semarang-Jakarta dengan Garuda In-donesia, namun segmen kita berbeda. Citilink adalah budget traveller. Layanan juga berbeda dengan full service. Meski begitu standar keamanan tetap meng-gunakan standar Garuda Indonesia,” demikian keterangan Arif Wibowo, CEO Citilink.

Batam-PekanbaruPada 11 Maret lalu, Citilink telah

membuka jaringan intra Sumatera Batam-Pekanbaru. Rute ini menjawab tingginya lalu lintas penumpang yang datang dan pergi dari dan ke dua kota ini.

Citilink Perluas Rute Potensial“Kami bekerja keras untuk

memenuhi komitmen sebagai airline pilihan konsumen transportasi udara yang tumbuh pesat di negeri ini, ter-utama bagi mereka yang memilih menggunakan LCC,’’ tegasnya.

Citilink juga tengah menawarkan layanan baru untuk urusan komunikasi, bekerja sama dengan Telkomsel meli-puti distribusi produk Telkomsel yang akan dipasarkan di seluruh fasilitas yang dimiliki Citilink baik di gerai pen-jualan maupun di dalam pesawat (in-flight), seperti penjualan pulsa isi ulang secara eletronik maupun voucher fisik, serta joint promo lainnya.Berikut jadwal penerbangan terbaru untuk periode keberangkatan 17 April 2013, kepulangan 20 April 2013:(Danang)

Rute No. Penerbangan Keberangkatan Kedatangan HargaJakarta-Semarang QG 9315 16.30 17.45 Rp 285.000Semarang-Jakarta QG 9316 18.15 19.30 Rp 285.000Jakarta-Bengkulu QG 9551 07.20 08.35 Rp 390.000Bengkulu-Jakarta QG 9552 09.15 10.30 Rp 390.000Jakarta-Jambi QG 9541 11.00 12.15 Rp 390.000Jambi-Jakarta QG 9542 12.50 14.05 Rp 390.000Batam-Pekanbaru QG 934 13.40 14.30 Rp 295.000Pekanbaru-Batam QG 935 15.20 16.10 Rp 295.000

Sumber: Citilink.co.id

SKY Aviation terus menggeliat membuka jaringan-jaringannya. Setelah eksis di Sumatera, mas-

kapai ini kini telah merambah ke ka-wasan Indonesia timur dan tengah. Sesuai dengan komitmennya, akan menghubungkan ke seluruh pelosok negeri.

Airlines ini membuka base (pangkal-an utama) di Bandar Udara Internasi-onal Sultan Hasanuddin, Makassar, untuk menghubungkan kota-kota di Sulawesi, Kalimantan, Bali dan Papua mulai 23 Maret lalu. Penerbangan di pasar ini, Sky mengoperasikan Sukhoi Superjet 100, sebagai brand new air-craft.

Kehadiran SSJ-100 semakin mem-

perkuat layanan PT Sky Aviation dalam melayani rute-rute baru dan menjadi penghubung perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah yang membutuh-kan transportasi udara, seperti kawasan timur, demikian penjelasan Krisman Tarigan, Direktur Utama Sky Aviation.

Hadirnya Sky Aviation akan menawarkan kenyamanan dan kesela-matan penerbangan bagi wisatawan maupun pebisnis yang bepergian dari dan ke Sulawesi Selatan.

SSJ-100 memiliki tingkat kehandal-an pesawat melalui Super Care Agree-ment Program dengan Super Jet Inter-national (SJI) yang berpusat di Venice, Italia.

Tak kalah pentingnya, tawaran

penerbangan di Indonesia timur pun diberikan jaminan keselamatan pe-numpang yang ditunjukkan deng-an penerapan program asuransi penerbang an Sky Protection. Asuransi kecelakaan tersebut melindungi pe-numpang sejak pembelian tiket, tanpa membebani biaya tambahan.

Sutito Zainuddin, General Manager Marketing Sky Aviation menegaskan bahwa inovasi Sky Protection mempo-

Sky Aviation Berkompetisi ke Indonesia Tengah dan Timur

Armada SSJ-100, registrasi pesawat PK-ECLKelas Bisnis 12 kursi, Ekonomi 75 kursiRute No. Penerbangan Keberangkatan Kedatangan HargaMakassar-Luwuk SY 742 15.00 15.50 -Luwuk-Makassar SY 743 16.20 17.10 -Makassar-Balikpapan SY 746 17.40 18.50 -Balikpapan-Makassar SY 747 19.20 20.30 -Makassar-Denpasar SY 707 17.40 18.55 -Denpasar-Makassar SY 708 19.25 20.40 -Makassar-Sorong SY 808 06.00 09.00 Rp 1.200.000Sorong-Makassar SY 809 13.30 14.30 Rp 1.200.000Sorong-Jayapura SY 808 09.30 11.00 Rp 1.210.000Jayapura-Sorong SY 809 11.30 13.00 Rp 1.210.000Sejak 8 Maret 2013, Sky membuka rute di wilayah Sumatera dan KalimantanArmada Boeing 737-300, registrasi pesawat PK-ECKKelas Bisnis 8 kursi, Ekonomi 122Batam-Pontianak(Selasa, Kamis, Minggu) SY 856 14.00 15.00 Rp 765.000

Pontianak-Batam(Selasa, Kamis, Minggu) SY 857 15.30 16.30 Rp 765.000

Batam-Tanjung Karang SY 382 12.55 14.10 Rp 690.000Tanjung Karang-Batam SY 383 14.40 15.55 Rp 690.000

Sumber: sky-aviation.co.id, jadwal penerbangan dan harga sewaktu-waktu dapat berubah.

sisikan Sky sebagai penerbangan per-tama dan satu-satunya di Indonesia. Hal tersebut melindungi pemegang tiket di setiap rute penerbangan Sky Aviation, dimulai sjak pembelian tiket hingga tanggungan mencapai Rp 1,25 miliar.

Informasi rute baru, periode ke-berangkatan 17 April 2013, kepulangan 20 April 2013 dalam local time (waktu setempat). Berlaku untuk satu orang dewasa. (Dnn)

Menjadi Leading Low Cost Airlines, Citilink terus membuka rute-rute potensial domestik. Airbus A320 (Foto: Anto zq)

SSJ-100 sebagai brand new aircraft pertama dioperasikan untuk wilayah Indonesia Timur dan Tengah. (Foto: Eko S)

Page 35: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 35

Boeing 737-300. (Foto: Tom)

PENGGUNA jasa penerbangan adalah bagian terpenting dalam menjalankan bisnis

aviasi. Didasarkan atas kenyataan itulah Garuda Indonesia mengoperasikan “Wheelchair Transporter” di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, 15 Maret lalu.

Mobil khusus kursi roda tersebut untuk kemudahan dan kenyamanan ketika melakukan boarding (naik ke pesawat).

Mobil tersebut akan mengangkut penumpang pengguna kursi roda dari gate terminal keberangkatan ke pesawat atau sebaliknya dari pe-sawat ke terminal kedatangan. La-yanan tersebut hanya digunakan bila pesawat sedang diparkir di daerah remote (tempat parkir pesawat yang jauh dari terminal penumpang).

Saat ini, layanan tersebut baru dioperasikan di Bandar Udara Inter-nasional Soekarno-Hatta.

Faik Fahmi, Direktur Layanan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengatakan bahwa layanan ini se-makin meningkatkan kenyamanan para pengguna jasa, khususnya para penyandang difabel dan penumpang umum pengguna kursi roda.

“Ke depan, layanan Wheelchair Transporter ini – secara bertahap – akan dioperasikan di bandar udara besar lainnya sesuai dengan tuntut-an para pengguna jasa,” tambah Faik Fahmi.

Di samping itu, sebagai upaya peningkatan layanan kepada para penyandang difabel, sejak tahun lalu Garuda Indonesia telah melak-sanakan training mengenai pena-nganan khusus ini kepada petugas Garuda Indonesia. (*)

Mobil Kursi Roda dari Garuda Indonesia

SAHABAT setia perjalanan”. Begitu semboyan dari Sriwijaya Air. Se-jalan dengan tekad memperkuat

posisi pasar domestik dan internasional, maskapai ini terus membuka jaringan baru. Kali ini, Sriwijaya bersiap mener-bangi Timor Leste.

Ke negara tetangga di bagian timur Indonesia tersebut, transportasi udara tetap menjadi pilihan utama. Ekspansi Sriwijaya Air itu tentu saja mendapat respons positif masyarakat Timor Leste.

Toto Nursatyo, Direktur Komersial Sriwijaya Air pun memenuhi undangan Pemerintah Timor Leste untuk mempre-sentasikan rencana kerja sama. Begitu juga Prihartono Hendrasmoro, Duta

lama ini, tujuan internasional ke Timor, baru ke Darwin, Kuala Lumpur, Singa-pura dan Denpasar.

Sriwijaya siap menjadikan pilihan

Besar Indonesia di Timor Leste juga me-nyambut terbuka kedatangan Sriwijaya Air.

Sementara Pedro Lay Da Silva, Men-teri Transportasi dan Komunikasi Timor Leste menyatakan, “Saya menyambut baik dan senang bila Sriwijaya Air bisa melayani penerbangan ke Dili.”

Menurut Sriwijaya Air, maskapai ini punya peluang besar untuk membang-un koneksi penerbangan Indonesia-Timor Leste. Diharapkan kedua belah pihak dapat membentuk tujuan favorit regional sekaligus internasional.

Maskapai berusia 9 tahun ini opti-mistis mampu berkompetisi dengan pesaing dalam menggarap Timor. Se-

Sriwijaya Mengangkasa ke Timor Leste

koneksi penerbangan bagi wisatawan dan bisnis. Nantinya juga bakal ter-hubung dengan kota-kota di Indonesia. (Dnn)

Page 36: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

36 l Aviasi l April 2013

Tips

SEMUA penumpang pesawat udara berhak mendapatkan pelayanan yang sama, termasuk penumpang

yang menderita disabilitas (berke-butuhan khusus). Tidak ada diskrimi-nasi terhadap mereka.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan telah menegaskan secara detil bagaimana prosedur perlakuan khusus kepada pe-nyandang cacat.

Pasal 134 ayat 2 undang-undang tersebut menyebutkan bahwa layanan dan fasilitas khusus penyandang cacat dilakukan dalam berbagai bentuk se-perti pengantaran dari ruang tunggu ke tempat check-in, menyiapkan kursi roda, ruang pembaringan, tempat duduk yang diupayakan dekat dengan toilet, sehingga memudahkan penum-pang khusus menjangkau fasilitas itu.

Bagaimana kiat-kiat khusus bagi penumpang yang berkebutuhan khu-sus jika ingin naik pesawat udara?

1. DitemaniTentunya jangan bepergian sen-

dirian, selalu minta ditemani oleh saudara atau kerabat terdekat. Hal ini guna membantu dalam proses perjalan an mulai dari pemesanan tiket, di bandar udara, di pesawat hingga di tempat tujuan.

2. Informasi pentingHarap memberitahu melalui pusat

informasi paling tidak 5 (lima) hari sebelum keberangkatan. Pihak per-usahaan penerbangan akan membantu menentukan fasilitas/layanan apa yang diperlukan atau tersedia di bandar uda-ra dan segala biaya yang berlaku.

Jika Anda tidak melakukannya, la-yanan/fasilitas yang diperlukan mung-kin tidak tersedia saat Anda tiba di ban-dar udara dan Anda bisa ditolak naik pesawat demi keselamatan Anda dan alasan lainnya.

3. Surat persetujuanJika harus dikuatkan oleh surat ke-

terangan dokter, maka harus meminta dan membawa surat pengukuhan tersebut. Mengingat ada beberapa ke-tentuan jika penumpang yang memer-lukan bantuan khusus harus disertai keterangan, sehingga mempermudah proses penerbangan.

Tiger Airways misalnya, member-lakukan, jika penumpang yang be-pergian dalam kondisi patah tulang memerlukan sertifikat medis yang menyatakan bahwa mereka sehat un-tuk bepergian. Jika kaki yang terinfeksi diplester di atas lutut dan Anda mampu naik pesawat tanpa bantuan, maka Anda akan diminta untuk membeli tiga kursi.

4. Membawa peralatan sendiri

Saat harus membawa peralatan sendiri, tetap mengikuti peraturan se-suai ketentuan yang berlaku. Misalnya POC (Portable Oxygen Concentrator), Kebutuhan kesehatan untuk meng-

Terbang Bagi Penumpang Berkebutuhan Khususgunakan oksigen dalam pesawat dan kemampuan pengguna untuk melihat, mendengar dan menanggapi alarm dari unit POC tersebut.

5. Petugas layanan

Segera menghubungi petugas layanan khusus tersebut, sesuai de-ngan maskapai yang sudah dipilih. Saat boarding (masuk ke pesawat) pada umumnya akan didahulukan. Selain itu, minta informasi kepada awak kabin untuk keperluan di pesawat, jangan ragu-ragu.

6. Koneksi penerbanganJika harus transit (singgah di suatu

bandar udara) dan harus ganti pe-sawat (transfer), maka tetap segera melapor kan keperluan. Upayakan tetap bersikap tenang, sehingga tidak meng-ganggu proses penerbangan.

7. Barang bawaanBawalah keperluan sesuai kebutuh-

an. Jika barang bawaan yang dibawa terlalu banyak dan berat dapat meng-ganggu kenyamanan penerbangan. (Danang)

(Foto: Anto zq)

Page 37: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

Aviasi l April 2013 l 37

RENDAH hati dan pekerja ulet. Begitulah kesan banyak orang, terutama rekan-rekannya ter-

hadap Arif Wibowo, Chief Executive Officer PT Citilink Indonesia.

Berkat kepemimpinannya, Citi-link Indonesia kini mampu menjadi the leading low cost carrier regional, pe nerbangan murah terkemuka di negeri ini. Terbukti Citilink mampu memiliki konsep affordable (trans-portasi hemat), reliable (terjangkau) dan safety (keselamatan) serta fun (menarik).

“Cita-cita menjadi pelopor pe-nerbangan rendah, kami wujudkan dengan melakukan strategi khusus, terutama terhadap rute-rute yang ada, termasuk program lima tahun-an,” katanya kepada Aviasi.

Di bawah kendalinya, pada 2012, Citilink juga berhasil melakukan penetrasi merk (brand penetration), sehingga Citilink semakin dikenal publik.

Pada 2013, katanya, Citilink melakukan network penetration (jaringan), baik domestik maupun internasional. Ada PR besar yang kini menjadi komitmen maskapai domi-nan hijau ini, yaitu melakukan IPO di 2015 serta The Best LCC di regional versi Skytrax.

Tapi di luar itu semua, Arif me-ngaku akan tetap fokus pada pener-bangan murah. Harap maklum, sebab permintaan selalu tumbuh, terutama untuk kelas menengah ke bawah. Di “arena”, persaingan begitu ketat. Tidak bisa tidak, “kenyataan ini harus dijadikan sebagai adrenalin bagi Citi-link, mengingat pasar LCC itu ada 70 persen dengan target market share

11,5 persen pada 2012, dan 30 persen di 2013-1014,” katanya.

Namun, persaingan di industri penerbangan saat ini, menurut Arif, tetap harus dilakukan secara sehat. Dia yakin, jika regulasi dan infra-struktur dunia penerbangan semakin membaik, maka akan terjadi si nergi bisnis yang lebih solid, baik dari operator, fasilitator maupun regulator.

Untuk memajukan Citilnk, ke de-pan, ia menginginkan operating hours (jam operasional bandar udara) di-perpanjang dan slot time (pengaturan rute) ditambah, sehingga Citilink dapat membuka jaringan seluas mungkin untuk melayani pelanggan.

Untuk urusan dedikasi, Arif me-miliki semangat yang luar biasa. Ia berpatokan pada delapan pilar, yaitu: passion (bergairah). Jangan sampai kita bekerja dengan terpaksa. Sebab kalau terpaksa, maka ia akan tergerus sendiri. Pilar lainnya adalah lowest cost di semua aspek, networking (pem-bukaan jaringan), attracktive, IT base yang kuat pada penjualan, pendapat-an tambahan di luar tiket, menjaga dan mempertahankan on time perfor-mance (ketepatan waktu), serta secure fleet (aspek pesawat terpenuhi).

Sejak 5 Juli 2012 Citilink meresmi-kan dan menandai era baru perubah-an dalam manajemen yang sebe-lumnya berada di bawah PT Garuda Indonesia Tbk.

Citilink di tangan laki-laki kelahir-an Banyumas, 19 September 1966 ini kini memiliki 70 rute domestik dan 16 rute regional, dan siap menerbang-kan siapa pun dengan layanan prima. (Dnn)

Arif WibowoMemelopori PenerbanganBerbiaya Murah

Professional License : Succeed in Qualifying Examination of Certified Professional Marketer (CPM Asia), Asia Marketing Federation (AMF), 2010

Perjalanan Karier: CEO PT. Citilink Indonesia, 2012-sekarang

Di Garuda Indonesia:Executive Vice President Marketing and Sales, 2011-2012 Senior General Manager Area Western Indonesia, 2008-2011 Senior General Manager Area Japan, Korea, China & USA, 2005-2008 (Assigned as General Manager Tokyo, Japan) General Manager for Fukuoka, Jepang, 2002-2005 General Manager Agency & Interline, 2000-2002 Director International Relations, 1999-2000 Director Marketing Alliance, 1998-1999 Manager Interline, 1997-1998 Study for Master Degree at University of Indonesia & MIT, 1995-1996 (Massachussets Institute of Technology) Engineer of Maintenance and Engineering Division, 1990-1994

Pendidikan Formal : 1. Bachelor Degree : 1985-1989 Mechanical Engineering, Faculty of Industrial Technology, ITS Surabaya. 2. Master Degree : 1995-1996 Magister Management of Air Transportation, University of Indonesia in cooperation with Massachussets Institute of Technology (MIT).

Sekilas Arif Wibowo

Top Seat

Citilink Indonesia kini mampu menjadi the leading low cost carrier regional, penerbangan murah terkemuka di negeri ini

Aviasi l April 2013 l 37

(Foto: Dok. Citilink/IComm)

Page 38: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

38 l Aviasi l April 2013

Day Off

38 l Aviasi l April 2013

MENYELAM belakangan ini sudah menjadi tren dari gaya hidup bagi sementara orang, tidak kecuali para awak pesawat. Olahraga

ini ternyata bukan dominasi laki-laki, tapi perempuan juga ada yang gemar olahraga tersebut, padahal lu-mayan “menyeramkan.”

Salah seorang perempuan yang memiliki kegemar-an menyelam, terutama saat tidak mengudara adalah Sarah Widyanti Kusuma yang berprofesi sebagai copi-lot. Baginya, menyelam adalah hobi, meskipun baru dilakoni setahun lalu.

Menurutnya, banyak hal unik yang dialami saat seseorang menyelam. Selain alam yang berbeda dengan tempat manusia, katanya, diving juga jadi alat belajar sabar, “karena hidup kita di air dibatasi hanya dengan tabung oksigen. “

“Diving cukup menantang, laki-laki atau perem-puan sebenarnya sama-sama bisa menggeluti bidang ini, hanya mungkin perempuan dinilai feminine, se-dangkan hobi ini sangat maskulin dan memacu adre-nalin,” paparnya.

Copilot di maskapai plat merah ini, mengaku awal-nya mulai diving di salah satu pulau kecil di Makassar, karena ada temannya di sana yang siap membantu. Biasanya ia diving di beberapa pulau kecil di sana.

Menariknya, “saya bebas menjelajahi dunia bawah air yang begitu mengagumkan, dari mulai menyentuh reruntuhan kapal tenggelam/shipwreck, gugusan ka-rang yang aneka warna, gerombolan ikan dan banyak lagi,” paparnya.

“Saya tertarik dengan diving karena ingin tahu keindahan bawah laut Indonesia. Kalau ada kesem-

patan saya ingin menjaga dan melestarikan alam air negeri ini. Sebenarnya sudah lama saya tertarik deng-an alam, terutama alam yang belum saya kunjungi, ya seperti laut ini,” katanya.

Penyelaman untuk bertemu whale shark cukup dengan cara menyelam di bawah bagan nelayan. “Pada kisaran kedalaman 10 meter saja kita sudah bisa melihat ikan terbesar yang ada di dunia ini,” jelasnya.

Guna menekuni hobinya, di sela-sela tidak me-nyelam, Sarah juga menjelajah informasi soal selam menyelam dari internet, majalah bahkan komunitas. Ia lebih fokus terhadap teknik menyelam, peralatan yang dibutuhkan, sampai lokasi-lokasi yang recomended.

Saat ditemui Aviasi, ia berencana akhir tahun ini menyempatkan menyelam di perairan Bali dan Raja Ampat. “Selain diving, biasanya saya sambil foto ses-sion tapi saya jadi modelnya, bukan fotografer, he-hehe,” ujar Sarah. (Dnn)

Sarah, Bertugas di Udara, Salurkan Hobi di Bawah Laut

“Saya tertarik dengan diving karena ingin tahu keindahan

bawah laut Indonesia

(Foto-foto: Wolly Rieuwpassa)

Page 39: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013
Page 40: Layout Tabloid Aviasi Edisi April 2013

FAW_Venture_185x255.pdf 1 3/21/13 6:21 PM