AVIASIA V I A T I O N O F I N D O N E S I
Awww.tabloidaviasi.comEdisi 47 Thn lV - Mei 2012 Rp 8.000 (Luar
Pulau Jawa Rp 9.000)
HEADLINESATR 72, tak Kalah dengan Jet
Pesawat balingbaling ini tak kalah canggih
Manajemen Manpower di Line MaintenanceDibutuhkan keahlian
khusus
Profesi di Dunia Aviasi Semakin SeksiIndustri dirgantara terus
berkembang. Peluang Kerja terbuka lebar dan dunia aviasi pun
semakin seksi. Seperti apa?
Kesempatan Terbuka Berkarir di Garuda IndonesiaKiat menjadi
praktisi penerbangan
Bangka, Alternatif Sensasi Berlibur
Nikmatnya berlibur di Pulau Timah
Kargo Garuda Luncurkan Layanan Online, Sriwijaya Air Hadirkan
Layanan Business Class,Pendaratan Darurat Virgin Atlsntic di
Gatwick,Kunjungan Wapres Rangsang Pembangunan Kuala Namu, India
Kembali Berinvestasi di Air India,Qantas Penerbangan Biofuel
Pertama di Australia,Lintas Aviasi Hal 4-7
RPX Luncurkan Pembangunan Produk dan Layanan pada Pengalam
Individual, General Electric Membangun Jalan di Angkasa dengan
Model Bandara Tiga Dimensi,Bisnis Aviasi Hal. 8-9
A400M Mendarat di Indonesia, PTDI Siap Eksis di Industri
Penerbangan,Pertama di Indonesia Angkasa Pura II -ACI Selenggarakan
APEX in SafetySeremonia Hal. 10-11
Info Berlangganan 0812 88 737 747
: tabloidaviasi
[email protected]
www.tabloidaviasi.com
www.novotel.com
RESERVEYOURSTAYATNOVOTELHOTELSINDONESIA,MALAYSIA,ANDSINGAPORENovotelBalikpapan
NovotelPalembangHotel&Residence NovotelBangkaGolfResort&
ConventionCenter NovotelLampung NovotelSemarang NovotelSolo
NovotelSurabayaHotel&Suites NovotelYogyakarta NovotelBandung
NovotelJakartaManggaDuaSquare NovotelJakartaGajahMada(openingsoon)
NovotelKotaKinabalu1Borneo NovotelKualaLumpurCityCentre
NovotelSingaporeClarkeQuay
Forfurtherinformation,pleasecall:
AccorReservationServicesinIndonesia:0078030110350(localcharge)or(021)25533400
www.accorhotels.com
Designedfornaturalliving
AVIASIA V I A T I O N O F I N D O N E S I A
Aviasi l Mei 2012 l 3
PENERBIT
TREND MEDIA GLOBAL
Dari RedaksiDunia aviasi yang semakin seksiINDUSTRI dirgantara
nusantara terus berkembang seiring dengan semakin membaiknya
ekonomi, meskipun harga minyak mentah dunia yang berimbas pada
harga bahan bakar untuk pesawat sulit diprediksi. Fakta di
lapangan, banyak maskapai di dalam negeri yang terus bersolek,
menambah rute dan membeli pesawatpesawat baru. Konsekuensinya, SDM
yang diperlukan untuk mendukung kemajuan industri penerbangan itu
bertambah. Praktis, hari demi hari, dunia aviasi semakin seksi.
Pasar kerja pun terbuka lebar. Sayang memang, kebutuhan SDM di
bidang aviasi belum diimbangi dengan lahirnya SDM andal dalam
jumlah yang cukup di sektor itu, termasuk keberadaan pilot.
Dilatarbelakangi kenyataan itulah mengapa pada edisi bulan ini,
Tabloid Aviasi kembali mengangkat soal tersebut secara lebih
lengkap, sehingga dapat memberikan gambaran kepada pembaca tentang
seksinya industri penerbangan, khususnya dalam pengadaan sumber
daya manusia. Di dalamnya ada pula informasi tentang sekolah
penerbangan dan kualifikasi SDM seperti apa yang dibutuhkan dunia
dirgantara ini. Di luar itu tentunya masih ada informasi lain yang
tetap menarik dan aktual yang sengaja kami sajikan untuk Anda.
Selamat menikmati dunia dirgantara nusantara.
Jl. Pulau Putri Raya LS No. 31 Kota Modern, Tangerang TEL I
021-68903778, 55780849 FAx I 021-55780849email enquiries
REDAKSI
ALAMAT REDAKSI
[email protected] WEBSITE I www.tabloidaviasi.com
ADVERTISING & MARKETING
I [email protected] I
CorporateDirektur utama pemimpin umum penasihat
I Venita Pardede I Andi Gultom
I Prof. DR. H. K. Martono, SH, L.L.MProf. Dr. H. Priyatna
Abdurrasyid,SH,Ph.D Capt. Sonny M. Sasono Capt. Hasfrinsyah
Hasan
eDitorial
I Andi Gultom I Tom Maruli staf reDaksi I Ir. Haryonopemimpin
reDaksi reDaktur
Foto Cover: Copilot di dalam Cockpit Foto: Tom
Redaksi
Jasmen Pasaribu Tjuk Sudarsono Danang Prihantoro, S.Pd
keuangan/sekretaris I Nita Reni manager iklan/sirkulasi I Yunita
Pardede, S.psi marketing I Antonio Ester Ida Berliana, SE Martin P.
Gultom sirkulasi I Susanto Desain grafis I Alex HB Anto Website I
Ian Nugroho perWakilan I Agung (Kota Kinabalu) Sukardiansyah (Balik
Papan) Sonoib (Medan) Kifli (Makassar) Bona (Semarang) Otto
(Jogyakarta) Mantang (Tanjung Karang) Wuryanto (Surabaya) Haryono N
(Bandung) Palang (Ampenan)
Dari Pembaca
Tambah Halaman, Dong!SAYA perhatikan belakangan ini, informasi
yang tersaji di tabloid Aviasi semakin bervariasi dan menggunakan
kalimat yang ringkas dan padat, sehingga tidak membuat lelah yang
membaca. Isinya juga semakin berbobot dan dalam, terutama rubrik
laporan utamanya. Edisi April bahkan ada rubrik surat pembaca,
sehingga memungkinkan pembaca menyampaikan aspirasi tentang layanan
industri penerbangan. Asyik, nih. Melalui surat ini, saya usul
kepada pengelola Aviasi agar menambah halaman, sehingga isinya
semakin kaya. Rasanya informasi di dunia dirgantara tidak ada
habisnya deh. Aviasi harus jeli menangkap informasi-informasi itu.
afrida tambayong taman alfa indah kebon Jeruk, Jakarta barat
Catatan: Terimakasih atas saran Anda. Memenuhi permintaan Anda,
Aviasi mulai edisi Mei ini dan seterusnya terbit menjadi 40
halaman.
untuk saran, kritik dan komentar kirim email ke:
[email protected] Aviasi tidak diperkenankan
menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari nara
sumber. Wartawan Aviasi dilengkapi kartu pengenal atau surat
keterangan tugas. Redaksi menerima tulisan atau artikel dan foto
yang berkaitan dengan dunia penerbangan. Setiap artikel atau
tulisan yang dikirim ke redaksi diketik 2 spasi dan maksimum 3.000
karakter. Alamat pengiriman: [email protected]
Batal Terbang dengan LionDUA bulan lalu saya berniat bepergian
ke Solo menggunakan pesawat Lion Air dari Bandar Udara
Soekarno-Hatta. Namun betapa kecewanya saya, sebab ketika akan
check-in 30 menit sebelum keberangkatan pesawat, saya ditolak
dengan alasan sudah lewat dari waktu yang ditetapkan. Karena tiket
tidak bisa dialihkan untuk penerbangan berikutnya, maka mubazirlah
tiket yang saya beli. Yang membuat saya kesal, ternyata ada calo
yang menawarkan tiket untuk penerbangan berikutnya seharga Rp
900.000. Karena saya tak membawa uang sebesar itu, maka apa boleh
buat, saya batal terbang dengan Lion Air, dan pulang, lalu ke Solo
naik mobil pribadi. Jujur, saya kecewa dengan layanan Lion Air.
Nama dan alamat ada pada Redaksi
pemberitahuan Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,
kepada instansi yang akan mengundang Aviasi guna liputan/wawancara,
undangan mohon ditujukan kepada Redaksi Aviasi melalui e-mail:
[email protected], atau Fax nomor. 021 5578 0849, atau bisa
menghubungi melalui telepon atau SMS ke 0812 88 737 747,
4 l Aviasi l Mei 2012
Lintas Aviasi
Kargo Garuda Luncurkan Layanan Online
(Foto: website Garuda Indonesia Cargo)
ARUDA Indonesia (GA/GIA) meresmikan penggunaan gudang kargo
domestik yang berada di area pergudangan bandara SoekarnoHatta.
Acara peresmian tersebut dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda
Indonesia, Emirsyah Satar serta dihadiri para mitra usaha 12 April
lalu. Gudang yang telah direnovasi tersebut, memiliki kapasitas
ruangan lebih luas yaitu 4.625,12 M3, serta memiliki fasilitas
khusus seperti jalur khusus untuk go product yang terdiri dari go
synergy yang merupakan layanan khusus bagi pelanggan sejak
pelaksanaan reservasi hingga penerimaan barang; go priority speed,
layanan eksklusif pengiriman paket dan dokumen antarbandara; go
priority heavy, layanan khusus pengiriman barang-barang berat
(heavy cargo) antarbandara secara cepat dan aman; dan go select,
layanan pengiriman barang antar bandara yang memerlukan perhatian
khusus. Selain jalur khusus go product tersebut, gudang kargo
domestik juga dilengkapi fasilitas x-ray yang digunakan untuk
mendeteksi barang berbahaya. Direktur Utama Garuda Indonesia,
Emirsyah Satar mengatakan bahwa renovasi gudang kargo tersebut
merupakan upaya Garuda Indonesia untuk secara terus menerus
meningkatkan layanannya kepada para pengguna jasa, khususnya para
pengguna jasa kargo. Upaya ini juga merupakan salah satu bagian
dari program jangka menengah di mana pada tahun 2015 mendatang,
Cargo Garuda Indonesia akan menjadi leader for Asian Cargo Brand,
jelas Emirsyah Satar. Selain itu, juga diresmikan penampilan
website baru Garuda Indonesia Cargo serta implementasi e-cargo
(Cargo Management System) - sistem yang memungkinkan para pengguna
jasa untuk dapat melakukan pembukuan secara online. Sebelumnya
reservasi dilakukan melalui call center. Selain fasilitas pembukuan
secara online, para pengguna jasa juga dapat memanfaatkan web
tersebut untuk melakukan tracking barang. Garuda Indonesia Cargo
merupakan salah satu Strategic Business Unit Garuda Indonesia yang
bergerak di bidang pengiriman barang. Saat ini, Garuda Indonesia
melayani pengiriman barang, baik ke kota-kota rute domestik maupun
internasional sesuai dengan penerbangan Garuda Indonesia. Garuda
Indonesia pada tahun 2011 berhasil mengangkut sebanyak 229 ribu ton
kargo, meningkat sebanyak 10,8 persen dari tahun 2010 yang sebanyak
207 ribu ton kargo. (*)
G
Sriwijaya Air Hadirkan Layanan Business Class
T
Embraer 190 dan layanan baru Business Class Sriwijiya Air (Foto:
dok. Sriwijaya Air)
AHUN 2012 ini bisa disebut tahun lompatan baru bagi maskapai
penerbangan Sriwijaya Air (SJ/SJY). Maskapai ini tengah membuat
debut baru dengan memberikan business class. Semula Sriwijaya Air
menempati layanan medium class. Lebih tepatnya kami sebut dengan
layanan Business Class, diluncurkan pertengahan bulan Mei 2012,
fasilitas yang diberikan adalah seat khusus untuk Busines Class,
dengan seluruh bentuk layanannya, baik sebelum penerbangan, selama
penerbangan sampai dengan setelah penerbangan (layanan ini akan
berbeda dengan economic class), kata Agus Soedjono Senior
Communication Manager
Sriwijaya Air. Sebagai langkah awal maskapai dengan tagline your
flying partner ini telah mempersiapkan 8 seat khusus untuk kelas
baru tersebut di setiap pesawat. Dengan demikian Sriwijaya Air
bakal lebih eksis lagi dalam industri penerbangan, terutama tanah
air. Maskapai yang sudah berusia 8 tahun ini dalam menampilkan
wajah baru juga mendatangkan pesawat baru. Bulan April lalu,
Sriwijaya Air menyambut satu armada Boeing 737-500. Pesawat kami
yang baru tampil beda, karena setiap pesawat yang datang memiliki
winglet, jelas Agus Soedjono. Untuk seri 500 tersebut ditata dengan
economic class 112
seat dan business class 8.seat. Keunggulan pesawat tersebut
lebih comfort dan efisien, pesawat tersebut belum kami beri nama,
pemberian nama bersamaan dengan peluncuran produk kami terbaru,
tambah Agus. Kedatangan pesawat tersebut juga merupakan langkah
Sriwijaya Air dalam peremajaan armada, dan yang jelas pesawat
tersebut digunakan untuk menerbangi existing route untuk mengganti
Boeing 737-200. Selain itu, maskapai yang lahir 10 November 2004
ini juga akan mendatangkan Boeing 737-800 NG dan produk pabrikan
Brasil Embraer 190. (Dnn )
Pendaratan Darurat Virgin Atlantic di Gatwick
Virgin Atlantic A330 (Foto: jetundpropp-2011.blogspot.com)
P
ESAWAT Virgin Atlantic Airways (VS/ VIR) mendarat darurat 16
April lalu di Bandar Udara Gatwick, London setelah terbang dari
Inggris menuju Florida. Pendaratan dilakukan setelah diketahui ada
kepulan asap dalam kabin pesawat, sehinggga harus mengevakuasi
penumpang menggunakan slide. Dalam kejadian ini empat penumpang
mengalami luka-luka. Seperti dilansir dalam thester.com, sebelum
asap mengepul ada laporan api kecil di dalam pesawat Airbus
A330-300 yang sedang mengudara sekitar dua jam
penerbangan. Karena masalah teknis, kapten memutuskan langkah
untuk segera mendaratkan pesawat, kata juru bicara Virgin Atlantic
dalam sebuah pernyataan. Dia menambahkan bahwa penerbangan VS27
dari Gatwick ke Orlando, Florida, membawa 299 penumpang dan 13
awak. Maskapai ini menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut
terhadap empat penumpang yang mengalami luka. Juru bicara Virgin
Atlantic mengatakan kepada Associated Press bahwa awak pesawat
mereka tidak melihat atau mencium bau asap di atas pesawat.
Maskapai ini menyatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak
berwenang untuk menemukan penyebab insiden. Sementara juru bicara
Bandara Gatwick mengatakan bandara ditutup selama lebih dari 90
menit untuk seluruh penerbangan keluar maupun masuk. Presiden
Virgin Atlantic Richard Branson menyatakan permintaan maaf kepada
seluruh penumpang pesawat. Dia mengatakan staf perusahaan
penerbangan itu melakukan segala kemungkinan untuk membantu
penumpang. (*)
Aviasi l Mei 2012 l 5
Kunjungan Wapres Rangsang Pembangunan Kuala NamuTNI Angkatan
Udara (AU). Wapres didampingi sejumlah menteri di antaranya Menteri
Perhubungan EE Mangindaan, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto
Dardak, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung
Laksono. Peninjauan langsung dari Wapres mampu memberikan multyply
effect dalam hal percepatan pembangunan bandara tersebut, ujar Plt
Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho kepada wartawan usai
salat Jumat di Masjid Agung Medan. Bandara baru sebagai pengganti
bandara Polonia ini sangat diharapkan masyakarakat Sumatera Utara
khususnya dan Indonesia pada umumnya. Pintu gerbang udara ini akan
menjadi bandara internasional dengan kapasitas 8 juta kunjungan per
tahun. Kuala Namu itu sudah menjadi mimpi masyarakat Sumatera
Utara, sehingga rencana kunjungan kerja yang akan difokuskan di
bandara tersebut menjadi perhatian semua pihak untuk terus
mendukung percepatan pembangunan agar dapat segera difungsikan
sesuai rencana, katanya. Ternyata bandar udara ini belum pasti apa
namanya. Nama untuk bandara di Kuala Namu diungkapkan Menteri
Perhubungan EE Mangindaan. Menurutnya, sampai saat ini belum ada
kepastian nama untuk bandara yang nantinya terbesar setelah Bandara
Soekarno Hatta ini. Hingga kini, ada empat nama yang diusulkan
untuk bandara baru tersebut. Namun, usulan yang rata-rata nama
pahlawan nasional dan Sumatera Utara itu berasal dari masyarakat.
Sebab, nama untuk bandara baru tersebut harus dilaporkan lagi ke
dunia internasional sebelum dioperasikan. (*)
Insiden Trigana Air di Bandara MuliaONDISI keamanan bandara
memang patut dipertanyakan, baik bandara besar maupun kecil.
Minggu, 8 April lalu maskapai penerbangan Trigana Air diserang
penembak gelap. Penembakan terjadi sekitar pukul 08.30 WIT sesaat
pesawat mendarat di Bandara Mulia yang terbang dari Nabire. Untuk
evakuasi dan demi keamanan, bandara di pegunungan Puncak Wijaya ini
ditutup. Menurut Direktur Komersial Trigana Air, Daniel K Kurniawan
pesawat Trigana dengan registrasi PK-YRS tiba-tiba dihantam
tembakan dari arah yang tak diketahui. Sejumlah peluru menembus
badan pesawat, akibatnya pesawat mendarat dengan tidak sempurna
berhenti setelah menabrak bangunan di samping bandara. Dalam
insiden ini, serpihan peluru menyasar penumpang dan awak pesawat.
Penumpang yang saat di dalam pesawat ialah Leiron Kogoya Muliambut
wartawan Papuapos Nabire dengan menderita luka tembak di leher
bagian kanan yang mengakibatkan meninggal dunia. Beby Astek, kapten
pilot terkena serpihan di mata kaki sebelah kiri, Yanti Korwa, ibu
rumah tangga, terkena serpihan di lengan kanan, Papua Korwa,
terkena serpihan di jari tangan kiri, Willy Resubun, kopilot, kena
serpihan peluru di jari tangan kanan. Selanjutnya, dalam pantauan
walaupun bandara Mulia sudah kembali beraktivitas sejak Kamis 12
April lalu dengan penjagaan ketat aparat gabungan TNI/Polri, tetapi
manajemen Trigana Air belum siap melayani penerbangan ke Puncak
Jaya sebelum ada kepastian keamanan. Trigana Air merupakan salah
satu maskapai yang eksis di Bumi Cenderawasih sejak tahun 1995.
(Dnn)
K
B
Wapres Boediono (Foto: Piu Kualanamu)
ANDAR udara Kuala Namu, Medan mendapatkan tamu spesial, Wakil
Presiden RI Boediono beserta rombongan yang pada 13 April lalu ke
Sumatera Utara. Salah satu agenda kunjungannya adalah ke Bandara
Kuala Namu. Dari tinjauan ini, diharapkan memberikan rangsangan
percepatan pembangunan bandara internasional tersebut. Wapres
Boediono tiba di lokasi dengan menumpang helikopter milik
India Kembali Berinvestasi di Air Indiapemerintah akan
mempertahankan dan kontrol kepemilikan sebagian besar perusahaan
penerbangan terbesar di India tersebut. Sementara itu, jika
suntikan dana berjalan lancar, maka akan memungkinkan flag carrier
untuk mendatangkan ke-27 Boeing 787 yang telah diorder, meskipun
Singh mengatakan maskapai ini akan cenderung mencari penjualan dan
penyewaan kembali untuk jenis jet Dreamliner. Singh kepada wartawan
mengakui bahwa AI kekurangan modal dana belum mampu untuk membayar
gaji untuk waktu yang lama dan juga pembayaran untuk bandara.
Menteri Penerbangan Sipil Ajit Singh mengatakan kepada wartawan
setelah pertemuan kabinet India, menurut laporan berita dari India
bahwa pembawa milik negara ini juga akan spin off MRO (maintenance,
repair and overhoul) dan unit teknik ke anak perusahaan yang
terpisah. (*)
Dikira Ada Bom,
P
Air India Boeing 737-800 (Foto: pbase.com)
EMERINTAH India mengatakan bahwa pihaknya akan menginvestasikan
senilai INR 300 miliar ($ 57,6 miliar) termasuk suntikan INR 67,5
miliar ($ 1,3 miliar) hingga tahun 2020 untuk merestrukturisasi
segera Air India (AI/AIC). Seperti yang dilansir dalam ATW Daily
News, sementara Air India mendapatkan bantuan terutama keuangan
dari pemerintah, untuk itu 16 April lalu kabinet
India menunda keputusan investasi langsung oleh maskapai
penerbangan asing di Air India. Meskipun persetujuan masih dalam
kemungkinan, penundaan itu merupakan pukulan bagi Kingfisher
Airlines yang mengandalkan modal maskapai asing untuk membantu
keuangannya. Singh mengatakan Air India juga akan memenuhi syarat
untuk maskapai penerbangan asing berinvestasi, tetapi
M
Delta Air Lines Mendarat DaruratASKAPAI penerbangan Delta Air
Lines (DL/DAL) 16 April lalu memutuskan mendarat darurat di Dublin,
Irlandia setelah ditemukan sebuah ponsel yang ditinggal dalam
keadaan tertancap distop kontak lavatory (toilet). Ponsel ini
dikira sebuah bom. Pesawat tersebut tengah dalam penerbangan menuju
Bandara Internasional John F Keneedy, New York setelah dari
Istanbul Turki. Saat ada penumpang lain masuk ke lavatory tersebut,
ia curiga ponsel yang tertinggal itu adalah bom dan segera
memberitahu pramugari. Seperti yang dilansir dari Dailymail,
menurut juru bicara Otoritas Penerbangan Irlandia, Lilian Cassin,
pesawat mendarat tanpa insiden, kemudian ditarik ke area bandara
dari landasan pacu bandara tersebut. Sesaat setelah pendaratan
darurat, Garda Siochana dari tim Kepolisian Irlandia langsung
mengerahkan personelnya ke dalam pesawat dan memeriksa penumpang
untuk mengetahui siapa pemilik ponsel tersebut. Pesawat Boeing
767-500 tersebut setelah diselidiki, ternyata ponsel tersebut milik
seorang penumpang yang tadinya ingin mengisi ulang baterai
handphonenya di stop kontak yang disediakan untuk alat cukur
listrik di toilet. Dalam kejadian ini pesawat membawa 208 penumpang
dan 11 awak, pihak keamanan bandara dan petugas kepolisian tidak
menahan siapa pun dan pihak bandara menyatakan tak ada penerbangan
yang terganggu akibat pendaratan darurat pesawat Delta ini. Setelah
evakuasi selesai, akhirnya pesawat melanjutkan penerbangan ke New
York. (*)
Qantas Penerbangan Biofuel Pertama di AustraliaQantas A330
(Foto: freewebs.com)
M
ASKAPAI penerbangan Qantas (QF/ QFA) meluncurkan penerbangan
biofuel komersial pertama Australia 17 April lalu, ditandai dengan
sebuah penerbangan Airbus A330 dari Sydney ke Adelaide, bahan bakar
yang digunakan campuran 50:50 biofuel berasal dari minyak goreng
bekas dan bahan bakar jet konvensional. Menjelang penerbangan,
Qantas
mengumumkan akan melakukan studi kelayakan menjadi potensi bahan
bakar bagi industri penerbangan berkelanjutan di Australia.
Pemerintah Australia akan mendanai penelitian, yang akan dimulai
pada Mei 2012 ini. Seperti yang dilansir dalam ATW Daily news bahwa
penerbangan ini adalah peristiwa bersejarah dalam penerbangan
Australia, kata CEO Qantas Alan Joyce.
Kami sangat senang bisa mengoperasikan penerbangan pertama di
Australia dengan bahan bakar penerbangan berkelanjutan dan akan
mengadakan sebuah penelitian kelayakan dalam menghasilkan bahan
bakar seperti di negeri ini. Joyce mengatakan bahwa Australia
memiliki sumber daya dan infrastruktur untuk memimpin di sektor ini
pasokan bahan bakar untuk pesawat, yang telah diperkirakan bisa
menghasilkan hingga 12.000 pekerjaan selama 20 tahun mendatang.
Bahan bakar yang disediakan oleh SkyNRG adalah campuran 50:50 bahan
bakar jet konvensional biofuel dan disertifikasi untuk digunakan
dalam penerbangan komersial. Siklus karbon sekitar 60% lebih kecil
dari bahan bakar jet konvensional, sementara itu anak perusahaannya
Jetstar akan menggunakan jenis bahan bakar yang sama dalam
penerbangan kembali dari Melbourne ke Hobart 19 April. (*)
6 l Aviasi l Mei 2012
Desain Terbaru dari 737 MAXOEING mengumumkan awal April lalu
telah membuat serangkaian perubahan desain untuk 737 MAx dengan
lebih mengoptimalkan kinerja varian baru seperti pada mesin.
Perbaikan desain termasuk kerucut pada ekor yang diperpanjang di
bagian atas lift menebal untuk meningkatkan aliran udara hal ini
menghilangkan kebutuhan generator vortex pada ekor, desain mesin
pada sayap sama dengan 787, dan fly-by-wire spoiler (sebuah sistem
kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan
perintah, tetapi hal ini tidak berarti hanya menggantikan
penggerakan oleh otot manusia diganti oleh pergerakan motor
elektris/hidrolis). Sedangkan untuk perubahan sayap sedang
dipertimbangkan dan dievaluasi dalam uji kekuatan angin.
B
Memukau! Atraksi Pesawat di HUT TNI Angkatan Udarapesawat
meliputi penguatan roda pendaratan utama, sayap dan badan pesawat
untuk mengakomodasi peningkatan beban karena mesin lebih besar.
Boeing juga mengatakan akan terus melakukan aerodinamis desain
pesawat pada pertengahan 2013. Kami juga terus melakukan pekerjaan
inovasi untuk menegaskan kinerja rendah dan kecepatan tinggi dari
desain 737 MAx, kata Michael Teal, Kepala Proyek Insinyur dan Wakil
Manajer Progrram MAx. Jenis pesawat ini akan memberikan 10% -12%
yang paling hemat bahan bakar narrowbody. Hingga saat ini, Boeing
memiliki lebih dari 1.000 pesanan MAx dan fokus pada komitmen dari
16 pelanggan, termasuk peluncuran Southwest Airlines. (*)
Internasional CFM LEAP-1B mesin akan dipadukan dengan sayap
yaitu mirip dengan garis aerodinamis dari sayap-mesin 787
Dreamliner. Selain itu sebuah tiang penyangga baru pada hidung
pesawat yang akan mempertahankan ground clearance serta roda hidung
didesain akan diubah agar sesuai dengan tampilan terbaru. Seperti
yang dilansir dalam rilisnya Boeing, bahwa kontrol penerbangan akan
mencakup fly-by-wire spoiler, yang akan mengurangi daya berat
dengan mengganti sistem mekanik. MAx ini juga akan menampilkan
sistem udara elektronik, memungkinkan untuk optimasi peningkatan
tekanan dalam kabin dan sistem perlindungan serta pembakaran bahan
bakar yang lebih baik. Menurut Boeing, perubahan kecil lainnya
pada
S
(Foto: cahayareformasi.com)
MAX7 (Foto: airlinereporter.com)
G
Garuda Indonesia Borong 11 A330-300pembelian 11 pesawat A330-300
ini merupakan bagian dari program pengembangan armada yang
dilakukan oleh Garuda Indonesia dalam rangka peningkatan kapasitas
dan pengembangan jaringan/rute penerbangan pada rute menengah dan
rute jarak jauh Garuda. Sesuai dengan program Quantum Leap yang
saat ini dijalankan, maka pada tahun 2015 mendatang Garuda akan
mengoperasikan sebanyak 194 pesawat terdiri dari B737-800NG,
A330-300/200, B777-300ER dan A320 yang dioperasikan oleh Citilink -
dengan ratarata umur pesawat 5 tahun. Terlaksananya kerja sama ini
tidak terlepas dari kepercayaan dan apresiasi perusahaan asing
dalam hal ini Airbus terhadap keberhasilan Garuda dalam
melaksanakan turn around dan transformasi bisnisnya, jelas Emir.
Vice President, Programmes Airbus, Tom William mengatakan bahwa
pengumuman pembelian 11 pesawat A330-300 merupakan kelanjutan dari
hubungan baik yang telah terjalin antara Garuda Indonesia dan
Airbus selama ini. Kami menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas
berbagai pencapaian dan keberhasilan Garuda secara
berkelanjutan.khususnya dalam bidang finansial, operasional dan
layanan penumpang. Desain interior pesawat juga akan menggunakan
konsep layanan khas Garuda Indonesia Experience. Pesawat baru
tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur yang menambah kenyamanan
penumpang yang dibagi dalam dua kelas layananan yaitu kelas bisnis
dan kelas ekonomi.Saat ini Garuda Indonesia telah mengoperasikan
sebanyak 14 pesawat jenis A330 series yang terdiri dari enam
pesawat A330-300 dan delapan A330-200. (*)
ARUDA Indonesia (GA/GIA) kembali menandatangani kontrak
pembelian 11 pesawat jenis A330-300 dengan Airbus 11 April lalu.
Penandatanganan kontrak dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda
Indonesia Emirsyah Satar, dan Executive Vice President, Programmes
Airbus, Tom William di Istana Negara RI, disaksikan oleh Presiden
RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Inggris David
Cameron. Pesawat A330-300 tersebut secara bertahap akan didatangkan
mulai tahun 2013 hingga 2017 mendatang. Harga per pesawat A330-300
tersebut - sesuai published price adalah sebesar USD 231,1 juta,
sehingga total harga dari kesebelas pesawat adalah sebesar USD 2,54
miliar. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan
bahwa
EJATINYA kiprah industri penerbangan Indonesia tidak bisa
dilupakan dari kebesaran jasa Angkatan Udara. Tepat 9 April lalu,
TNI AU menggelar hari jadinya yang ke-66. Dalam peringatan ulang
tahun TNI AU tersebut ditampilkan akrobat pesawat, terjun payung
dan aksi pelumpuhan lawan. Perayaan yang digelar di Pangkalan
Skadron Udara 2 Halim Perdanakusuma pada pukul 08.00 WIB, dibuka
dengan atraksi terjun payung dan pesawat yang membawa banner
bertuliskan HUT TNI Angkatan Udara ke-66. Kemeriahan acara tersebut
ditampilkan akrobat pesawat udara khusus akrobatik yang dibuka oleh
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya Eris
Herryanto, dengan melakukan beberapa manuver seperti clover leaf,
jupiter wheel, heart, dan beberapa manuver lainnya. Para petinggi
TNI yang turut hadir dalam acara tersebut, yaitu Kapolri Jenderal
Polisi Timur Pradopo, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menkopolhukam
Djoko Suyanto, anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo, dan perwakilan
militer luar negeri. Sedangkan yang bertindak sebagai Inspektur
Upacara adalah Kepala Staff TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal
Madya Imam Sufaat. Acara ulang tahun TNI AU ke-66 sangat memukau
yang melibatkan banyak pesawat, di antaranya adalah 6 pesawat
Sukhoi SU-27/30, 7 F-16 A/B, 11 pesawat Hawk-109/209, 8 pesawat
KT-1B, 6 T-34 Charlie, 2 Cessna (penarik banner), 1 heli Basarnas,
3 C-130 HS/BT, 7 EC-120 B, 1 C-212, dan 1 CN-235. (*)
Batavia Air
Pertama Pengguna A321 di Indonesia
Airbus A321 (Foto: Dok. Batavia)
M
ASKAPAI penerbangan Batavia Air (Y6/BTV) kali ini memberikan
sejarah baru bagi penerbangan Indonesia dengan menggunakan armada
terbarunya Airbus 321. Menurut Elly Simanjuntak, Public Relations
Manager Batavia Air, pemilihan tipe tersebut karena memiliki
kapasitas seat 220, desain interior dalam pesawat untuk penumang,
kokpit untuk pilot dan kopilotnya lebih modern, tempat duduk
penumpang stylist dan lega, sandaran kepala lebih nyaman bisa
digerakkan ujungnya, fly by wire aircraft, lebih irit bahan bakar,
lebih efisien dalam pengoperasiannya, dan berteknologi tinggi
sehingga menunjang safety dalam penerbangan. Tipe pesawat ini untuk
layanan rute Jakarta-Medan, Jakarta-Ambon, JakartaManado. Jumlah
seatnya sesuai dengan permintaan pasar yang cocok dengan seat
pesawat, jadi load factor pas terpenuhi, tambah Elly. (Dnn)
Airbus A330-300 (Foto: Airbus)
Lintas Aviasi
Aviasi l Mei 2012 l 7
Wisuda Taruna/Taruni STPI Curug Dimeriahkan Fly Passsebanyak 30
orang, operasi bandar udara angkatan 5B sebanyak 30 orang, operasi
bandar udara angkatan 5A sebanyak 29 orang, penerbang angkatan 63A
sebanyak 26 orang, Penerbang angkatan 63B sebanyak 26 orang, non
diploma teknik pesawat udara angkatan 6A sebanyak 23 orang, dan non
dilpoma teknik pesawat udara angkatan 6B sebanyak 16 orang.
Pelaksanaan wisuda dimulai pukul 08.30 WIB, bertempat di kampus
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, bertindak sebagai Inspektur
Upacara adalah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan Capt Bobby M Mamahit selaku perwira upacara pada
upacara wisuda adalah Capt Ernes Glorio. Dalam kesempatan ini, STPI
mengharapkan semua lulusannya terserap di industri penerbangan,
mampu bekerja secara profesional, displin dan tetap menjaga nama
baik STPI. Pada pelaksanaan wisuda kali ini Sekolah Tinggi
Penerbangan Indonesia menampilkan atraksi fly pass yang terdiri
dari 6 pesawat fix wing yaitu 3 pesawat TB-10 TOBAGO, dan 3 pesawat
PA-28 PIPER DAKOTA dan 1 buah helikopter bell 206. Leseluruhan
pelaksanaan fly pass ini dilaksanakan oleh dosen dan instruktur
penerbang yang mempunyai jam terbang yang cukup tinggi. Upacara
wisuda diakhiri dengan pelaksanaan passing out parade, dan
pemberian ucapan selamat dari Kepala Badan Pengembangan SDM
Perhubungan dan seluruh tamu undangan. (fet)
Bhoja Airlines Jatuh Saat Terbang Perdana
(Foto: huffingtonpost.com)
M
Wisuda taruna/taurni STPI Curug (Foto: Dok STPI)
P
ADA tanggal 4 Apri 2012, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia
telah mewisuda para lulusannya dengan jumlah wisudawan sebanyak 432
(empat ratus tiga puluh dua) orang. Para wisudawan itu terdiri dari
berbagai program studi, yaitu: Diploma III Teknik Pesawat Udara
angkatan 10 sebanyak 23 orang wisudawan, teknik telekomunikasi dan
navigasi udara angkatan 28 sebanyak 29 orang, teknik listrik bandar
udara angkatan 21 sebanyak 23 orang, teknik
mekanikal bandar udara angkatan 2 sebanyak 22 orang, teknik
bangunan dan landasan angkatan 2 sebanyak 12 orang, pemanduan lalu
lintas udara angkatan 55A sebanyak 29 orang, pemanduan lalu lintas
udara angkatan 55B sebanyak 28 orang, penerangan aeronautika
angkatan 7 sebanyak 29 orang, komunikasi penerbangan angkatan 1
sebanyak 30 orang, pertolongan kecelakaan penerbangan angkatan 5
sebanyak 27 orang, operasi pesawat udara angkatan 1
Garuda Indonesia Terbangi Auckland
ASKAPAI penerbangan Pakistan Bhoja Airlines (B4/BHO) jatuh saat
penerbangan perdana menuju Karachi (KCI), India. Sebelumnya pesawat
melakukan pendaratan darurat, terbang dalam kondisi cuaca buruk.
Pesawat jatuh sekitar 2,5 km dari Benazir Bhutto International
Airport, Islambad (ISB) sekitar pukul 18:40 LT 20 April lalu. Bhoja
Airlines menggunakan Boeing 737236 membawa 127 penumpang dan 6 kru
dinyatakan tewas semua. Sejumlah petugas penyelamat menyisir medan
berlumpur di lokasi kecelakaan mendapati kondisi yang tak
memungkinkan para penumpang selamat. Pihak maskapai Bhoja Air
menyebutkan hujan badai terjadi saat pesawat terbang menuju
Islamabad. Pemerintah juga menyatakan ada indikasi kuat pesawat
tersambar petir. Sementara Bandara Internasional Jinnah di Karachi
dibanjiri kerabat dan keluarga korban. Kecelakaan pesawat terakhir
terjadi di Pakistan Juli 2010 silam. Pesawat penumpang komersial
yang dioperasikan AirBlue yang membawa 152 orang jatuh di kawasan
perbukitan yang menghadap Islamabad. Sebelumnya, sebuah pesawat
perusahaan penerbangan Pakistan International Airlines jatuh di
dekat kota Multan, Pakistan tengah, menewaskan 45 orang tahun 2006
lampau. (*)
M
Garuda Indonesia Boieng 737-800 (Foto: Tom)
ASKAPAI flag carrier Indonesia 16 April lalu telah melaksanakan
penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Auckland Airport yang
dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar
dan Auckland Airport Chair Joan Withers, dan disaksikan oleh PM
Selandia Baru John Key, serta Menteri Perdagangan kedua negara.
Dalam MoU tersebut, disebutkan bahwa Bandara Auckland akan menjadi
tujuan pertama Garuda untuk wilayah Selandia Baru segera setelah
Garuda membuka penerbangan ke Selandia Baru. Selain itu, MoU
tersebut juga meliputi bidang antara lain komitmen pembukaan
penerbangan
antara kedua negara melalui bandara Auckland, dukungan
pelaksanaan promosi bersama, serta pelaksanaan berbagai event untuk
meningkatkan trafik turis antara Indonesia dan Selandia Baru. Dalam
rilisnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar meyambut
baik penandatanganan MoU ini. Kami menyadari bahwa Selandia Baru
merupakan negara dengan pasar pariwisata yang sangat potensial,
terutama turis menuju Jakarta dan Bali. Sejalan dengan perkembangan
pasar antara kedua negara, Garuda yakin bahwa hal ini merupakan
kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan jaringan ke Auckland
sebagai salah satu langkah awal perluasan
jaringan dari Selandia Baru ke kota-kota di Asia dan Eropa
melalui Jakarta dan Bali, tambah Emir. General Manager Aeronautical
Commercial Auckland Airport, Glenn Wedlock, mengatakan bahwa MoU
ini merupakan bentuk pengembangan investasi dan jaringan Bandara
Auckland dan merupakan satu langkah besar untuk pengembangan
jaringan pariwisata antara Indonesia dan Selandia Baru. Garuda
Indonesia adalah maskapai tingkat global dengan jaringan yang
sangat luas. Melalui MoU ini, kami sangat senang menjadi salah satu
bagian dalam rencana pengembangan jaringan Garuda ke depan, tambah
Glenn Wedlock. (Dnn)
ASUS kecelakaan pesawat kembali menimpa maskapai Susi Air.
Pilatus, salah satu pesawatnya, dengan nomor registrasi PK VVQ,
Kamis (26/4) jatuh di Desa Mauritan, Kecamatan Tabang, Kabupaten
Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Pesawat itu tengah
dicarter Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk kepentingan survei
dan pemotretan udara area lahan di wilayah Kukar. Kami tim dari
Kemenhan (Kementerian Pertahanan). Saya sebagai pengawas survei
lahan, sedangkan Iyan adalah ahli pemotretan udara, kata pengawas
survei dari Dinas Survei dan Pemotretan Udara TNI Angkatan Udara
(TNI AU) Mayor Sus Widodo, yang ditemui di Bandara Internasional
Sepinggan Balikpapan, seperti dikutip mediaindonesia.com. Pesawat
jatuh di area survei. Sebelumnya, pesawat tersebut sudah tiga kali
terbang dan berlangsung selama enam jam setiap kali terbang. Pada
penerbangan keempat, pesawat itu mengalami kecelakaan. Dalam
tragedi itu, dua orang korban tewas, yakni sang pilot Jonathan
Willis, warga negara Afrika, dan seorang juru gambar bernama Iyan.
Pesawat Susi Air tujuan Balikpapan-Melak, Kutai Barat itu
sebelumnya dilaporkan hilang kontak (lost contact) sekitar pukul
17.10 WITA, Rabu (25/4), akhirnya ditemukan di wilayah Kabupaten
Kutai Kartanegara (Kukar) Kamis (26/4) pukul 01.30 WITA. (Dni)
K
Pilatus Susi Air Jatuh
8 l Aviasi l Mei 2012
Bisnis Aviasi
RPX Luncurkan Pembaruan Produk dan Layanan pada Pelanggan
Individual
PLANET 21 Ala Accor
EPUBLIK Express (RPX), penyedia jasa pengiriman dan solusi
logistik terpadu, 16 April lalu mengumumkan peluncuran kembali
produk dan layanan domestiknya untuk menjawab kebutuhan pelanggan
individu. Dalam siaran persnya, Pergeseran perilaku konsumen
tersebut didorong oleh lahirnya Gen (Generasi) C. Karakter Gen C
yang lebih kritis, tech savvy, mudah berubah dengan cepat dan
mengharapkan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka
masing-masing. Para pelaku bisnis harus mampu melihat fenomena
pergeseran yang terjadi pada konsumen, mulai bergerak untuk
melakukan perubahan dan menerapkannya dalam kegiatan bisnis dan
komunikasi mereka dengan konsumen, papar Rhenald Kasali, guru besar
dari Universitas Indonesia. (Dnn)
R
(Foto: Dok RPX/Stratcom)
(Foto: Dok Accor/Cognito)
P
General Electric Membangun Jalan di Angkasadengan Model Bandara
Tiga Dimensitersebut secara utuh, tambah Fulton. Akibatnya jalur
penerbangan tidak terprediksi, seperti keterlambatan penerbangan.
The National Center for Excellence for Aviation Operations Research
memperkirakan total pengeluaran yang disebabkan penundaan
keberangkatan (delay) armada penerbangan Amerika Serikat mencapai
32,9 miliar dolar AS pada tahun 2007. Kebiasaan yang terjadi di
industri penerbangan tersebut, kini memicu GE untuk membangun jalan
tol di langit, sistem digital dan teknologi yang memungkinkan
pesawat terbang di rute yang telah ditetapkan secara tepat dengan
efisiensi maksimum tanpa bergantung pada alat navigasi radio
terestrial. Teknologi yang para ahli di bidang industri disebut
dengan Required Navigation Performance atau RNP ini memungkinkan
pesawat menggunakan lebih sedikit bahan bakar, mengurangi waktu
terbang, menurunkan kebisingan dan mengurangi emisi. Belum lama
ini, GE Aviation menandatangani kontrak dengan pemasok gambar
satelit GeoEye untuk menangkap gambar tiga dimensi yang tepat dari
ratusan bandara. GeoEye dapat menghasilkan resolusi foto setajam
tiga kaki. Gambar-gambar yang dihasilkan akan membantu GE membangun
model bandara tiga dimensi secara terperinci yang mencakup bukit,
menara, bangunan dan banyak penghalang buatan manusia lainnya.
Giovanni Spitale, manajer umum proyek RNP di GE Aviation
menjelaskan bahwa kita tidak membutuhkan peralatan survei lagi. Tim
Spitale akan memiliki akses ke data berukuran terabyte (sekitar
satu triliun byte) untuk membangun model bandara. Kita dapat
merancang jalan di langit, kata Spitale. GE telah meluncurkan
ratusan elemen RNP di banyak negara, termasuk Amerika Serikat,
Kanada, Australia, dan China. Di Amerika, GE telah meluncurkan
sebuah proyek yang mempelajari dampak dari teknologi tersebut di 46
bandara regional. Berdasarkan perhitungan perusahaan, RNP bisa
menghemat 12,9 juta galon bahan bakar per tahun dan biaya
operasional sebesar 65,6 juta dolar AS. (Dnn)
AAT pesawat meluncur ke langit, pilot masih mengandalkan sistem
manajemen lalu lintas yang dirancang 50 tahun lalu saat Dwight D.
Eisenhower masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Menurut
Steve Fulton, staf teknis GE Aviation, para pilot terbang di jalur
yang berliku dengan mengandalkan petunjuk dari menara radio dan
tidak memiliki informasi yang jelas mengenai apa yang ada di benak
sang pengendali. Di sisi lain, pengendali tidak dapat memprediksi
gaya terbang yang berbeda dari setiap pilot. Ada dua manusia yang
berbagi sebuah gambaran dan tidak satu pun dari mereka membagikan
gambaran
S
(Foto: AmerAirGE-E)
LANET 21. Inilah nama yang diusung Accor untuk mengembangkan
sayap bisnisnya di dunia perhotelan. PLANET 21 adalah sebuah
program sosial kemasyarakatan menyeluruh yang berkelanjutan sebagai
bagian penting dari strategi bisnis Accor yang melibatkan seluruh
jaringan hotel, karyawan dan para tamu. Accor meluncurkan program
tersebut belum lama ini. Grup ini sengaja meluncurkan program
tersebut sebagai bagian penting dari strategi bisnis Accor di
seluruh dunia. Dengan PLANET 21, Accor menegaskan 21 komitmen dan
tujuan yang akan dicapai di tahun 2015, termasuk di dalamnya
program pelatihan karyawan dalam pencegahan penyakit di 95% hotel
di seluruh jaringan Accor, sosialisasi program menu berimbang
(balanced dishes) di 80% hotel jaringan Accor, penggunaan
produk-produk ecolabelled di 85% hotel jaringan Accor, penghematan
air sebesar 15% serta penghematan energi 10% di hotelhotel jaringan
Accor di seluruh dunia. Nama PLANET 21 mengacu langsung kepada
Agenda 21, sebuah rencana aksi bidang lingkungan yang
ditandatangani oleh 173 kepala negara pada Konferensi Tingkat
Tinggi Bumi (Earth Summit) di Rio de Janeiro tahun 1992. Pada saat
Accor Grup berkembang pesat dengan tujuan untuk menjadi pemimpin
global dalam industri perhotelan, kami menegaskan kembali komitmen
untuk mengembangkan bisnis secara bertanggung jawab serta memberi
nilai tambah untuk kita semua, kata Denis Hennequin, Chairman dan
Chief Executive Officer, Accor. Melalui program PLANET 21, Accor
menempatkan program sosial kemasyarakatan industri perhotelan
sebagai bagian penting dari strategi, perkembangan dan inovasi
Accor. Saya optimis bahwa inisiatif sosial kemasyarakatan yang
berkelanjutan akan membawa Accor menuju sebuah model bisnis baru.
PLANET 21 akan membedakan brand-brand hotel kami serta menciptakan
daya tarik bagi para pelanggan dan mitra kami serta meningkatkan
loyalitas karyawan kami, tambahnya. (*)
Aviasi l Mei 2012 l 9
American Airlines Menolak Kontrak Tenaga KerjaMERICAN Airlines
(AA) meminta pengadilan kepailitan Amerika Serikat agar kontraknya
dengan tiga serikat yang mewakili sembilan kelompok kerja
dihentikan dengan alasan satu tantangan terbesar adalah perjanjian
kerja yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan para pesaingnya.
Seperti yang dilansir dalam ATW daily news, Secara keseluruhan,
kesepakatan tawar-menawar bersama (collective bargaining
agreements/CBA) American Airlines dengan serikat kerja
membebani
A
perusahaan biaya tenaga kerja tertinggi di industri penerbangan.
Perjanjian tersebut mengikat perusahaan dengan peraturan kompensasi
yang termasuk paling mahal dalam industri ini. American Airline
berencana akan memangkas sekitar 13.000 pekerjaan (ATW Daily News,
1 Maret). Pada pengadilan hal ini telah dirundingkan dengan serikat
selama bertahun-tahun. Tapi perundinganperundingan tersebut gagal
menghasilkan keputusan. Pihak AA mengatakan sebagai tambahan biaya
tenaga kerja langsung
yang lebih tinggi, kontrak tenaga AA mengandung sejumlah aturan
kuno dan larangan-larangan lain yang membatasi kemampuan American
Airlines untuk menghasilkan pendapatan pada operasi yang tidak bisa
dibenarkan secara ekonomi. Persidangan masalah ini dilangsungkan
tanggal 10 April lalu. Para pemimpin serikat mewakili tenaga kerja
AA, dalam hal menolak tawaran terakhir dari manajemen, telah
menunjukkan kesalahpahaman dan patut disesalkan, dari pasar dimana
America beroperasi.
Asosiasi Persatuan Pilot (APA), yang mewakili 10.000 awak
penerbangan AA, menuduh manajemen menjalankan kontrak secara kasar.
Presiden APA Dave Bates mengatakan dalam sebuah pernyataan, kami
mendesak manajemen untuk memikirkan kembali strategi mereka dan
bergabung bersama kami dalam melakukan tawar-menawar yang baik.
(*)
T Garuda Indonesia (Persero) Tbk 27 April lalu melaksanakan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Ritz Carlton,
Pacific Place, Jakarta. RUPST kedua yang dilaksanakan Garuda sejak
melaksanakan IPO pada bulan Februari 2011 ini, dihadiri/diwakili
oleh 72,17 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda. Pada
tahun 2011 Garuda berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 27,2
triliun, meningkat sebesar 39,1 persen dibanding periode tahun 2010
sebesar Rp 19,5 triliun. Garuda Indonesia juga berhasil meraih laba
operasional sebesar Rp 1,01 triliun, meningkat dari rugi sebesar Rp
67,2 miliar, serta berhasil meraih net profit sebesar Rp 808,7
miliar, dan laba komprehensif sebesar Rp 858,8 miliar mengalami
peningkatan sebesar 285,4 persen dari tahun 2010. Sesuai RUPST
telah diputuskan perubahan susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia
yang baru: Bambang Susantono (Komisaris Utama), Bambang Wahyudi
(Komisaris), Sonatha Halim Jusuf (Komisaris), Wendy Aritenang Yazid
(Komisaris), BettiAlisjahbana (Komisaris Independen). Sedangkan
susunan Direksi Garuda Indonesia yang baru berdasarkan hasil RUPST
2011: Emirsyah Satar (Direktur Utama), Handrito Hardjono (Direktur
Keuangan), Faik Fahmi (Direktur Layanan), Elisa Lumbantoruan
(Direktur Pemasaran dan Penjualan),Heriyanto Agung Putra (Direktur
SDM dan Umum), Batara Silaban (Direktur Teknik dan Pengembangan
Armada), Judi Rifajantoro (Direktur Strategi Pengembangan Bisnis
dan Manajemen Resiko), Capt. Novijanto Herupratomo (Direktur
Operasi). Sebelumnya, Garuda Indonesia telah meraih penghargaan The
Best International Airline dari institusi riset independen Roy
Morgan Australia, Garuda Indonesia kembali meraih annual report
award berskala internasional dari League of American Communications
Professionals LLC (LACP) San Diego, Amerika Serikat. Annual report
Garuda Indonesia 2010 Ready for the Next Journey telah memenangi
2010/11 Vision Awards Annual Report Competition dengan predikat
platinum untuk kategori Aerospace & Defense dari LACP. Ajang
2010/2011 Vision Awards Annual Report Competition tersebut, di mana
lebih dari 5.000 laporan tahunan telah diajukan oleh lebih 800
institusi/perusahaan dari 24 negara. Garuda Indonesia berhasil
memenangi tiga kategori sekaligus antara lain: Juara pertama Top
100 Worldwide (overallPlatinum Award), Juara Pertama kategori
Aerospace & Defence (Platinum Award), Special Achievement
Award: The Most Engaging Annual Report Worldwide. (*)
P
Kinerja dan Perubahan di Garuda
10 l Aviasi l Mei 2012
Seremonia
A400M Mendarat di Indonesia, PT DI Siap Eksis di Industri
Penerbangan
Pertama di Indonesia Angkasa Pura II-ACI Selenggarakan APEX in
Safety
P
esawat Airbus Military A400M, generasi terbaru pesawat angkut
abad ke21, tiba di Indonesia 18 April lalu dalam rangka kunjungan
sehari. Pesawat Grizzly 4, salah satu dari lima pengembangan
pesawat ini, tiba di landasan udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kunjungan ini merupakan bagian dari Tur Asia Pasifik yang sedang
diakukan oleh A400M, dengan mengunjungi Kuala Lumpur, Jakarta,
Chiang Mai dan Bangkok, sebelum kembali ke Eropa. A400M merupakan
pesawat angkut militer baru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
Angkatan Bersenjata di seluruh dunia pada abad ke-21. Berkat
teknologi yang paling maju, pesawat ini mampu terbang lebih tinggi,
cepat dan jauh, dengan menjaga kemampuan manuver yang tinggi,
kecepatan rendah, mampu mendarat di landasan yang pendek, lunak dan
kasar. Disaksikan oleh Meneteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro,
Airbus Military dan PT. Dirgantara Indonesia melaksanakan
kesepakatan kerjasama strategis jangka panjang, mulai dari
revitalisasi dan penyempurnaan serta pemulihan proyek yang akan
menjadi pondasi pengembangan bisnis yang spesifik selama 18 bulan
kedepan sebagai tahap pertama. Sembilan pesawat CN 295 yang dipesan
Indonesia dan paket kerjasama Airbus Military merupakan hasil
terdekat awal dari hubungan baik tersebut. Secara bersamaan, PT. DI
dan Airbus Military mempersiapkan tempat untuk lini perakitan akhir
CN 295 yang akan mulai beroperasi akhir tahun 2013. Peresmian ini
merupakan tonggak
penting dari kerjasama dengan Indonesia, hasil hubungan baik
sejauh ini sangat memungkinkan kita untuk memperluas lingkup visi
jangka panjang yang mungkin mencakup A400M. Dengan dukungan
berkelanjutan dari Indonesia, kita dapat bersama-sama mencapai
banyak hal, kata Ignacio Alonso, Senior Vice President Commercial,
Strategy and Industrial Relations, Asia Pasific dan Australia.
Sementara itu, PT DI baru saja manandatangani serangkaian kontrak
yang memperkuat kerjasama ini dengan Spirit UK/Airbus dan
Eurocopter untuk menjadi pemasok global komponen struktural mereka.
Kami dan Airbus Military juga telah sepakat untuk pengembanan
perakitan akhir dan pengiriman CN 295 di Indonesia, kata Budi
Santoso Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia. Tentunya dari
kerjasama ini, PT DI akan hidup kembali dalam hal industri
penerbangan. PT. DI secara serius tengah membangun diri sebagai
sosok yang penting dalam dirgantara Asia Pasifik. Kami juga telah
menandatangi kontrak dengan Eurocopter dalam pengiriman 6 unit
EC725. Nah, baru-baru ini, nota kesepahaman dengan Airbus juga
telah ditandatangani untuk mealukan
perakitan hidung pesawat A350, tambah Budi Santoso Dalam
kesempatan tersebut, Boyke Mukiyat, CEO PT. Perusahaan Pengelola
Aset menyatakan, Kami sangat senang bahwa PT. DI terus meningkatkan
kemajuan proses revitalisasi mereka. Peningkatan keberhasilan PT.
DI dalam memengangkan bisnis baru akan menjamin tujuan stabilisasi
mereka tahun ini. PPA akan terus mendampingi PT. DI untuk membantu
segala upaya mereka dan meberikan dukungan secara efisien dan
tepat, tambahnya. Rangkaian acara di Lanud Halim Perdanakusuma,
A400M dipamerkan untuk tamu-tamu pengunjung serta melakukan satu
penerbangan lokal dengan Pemerintah dan TNI Angkatan Udara.
(Dnn)
P
(Foto: Eka Muklis)
Penandatanganan Kerjasama PT. DI dan Airbus Military
Meneteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dalam kunjungan
A400M
Airbus A400 Military di Bandar Udara Halim Perdanakusuma,
Jakarta (Foto: Eka Muklis)
T Angkasa Pura II selaku pengelola bandara di bagian barat
Indonesia pada 23 April lalu bersama Airport Council International
(ACI) menyelenggarkan Airport Excellence (APEX) in Safety. Event
tentang kebandarudaraan ini pertama kali diadakan di Indonesia dan
Angkasa Pura II. APEX in Safety ini dilaksanakan dari 23 April
sampai 3 Mei 2012 di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,
Jakarta. Misi dari APEX in Safety sebagai ajang promosi kepentingan
seluruh bandara di dunia dan masyarakat yang dilayani secara
profesional terkait dengan operasi dan manajemen bandara yang tetap
mengacu pada prioritas keselamatan penerbangan. Sedangkan visinya
ialah membantu sebuah bandara dalam peningkatan keselamatan yang
terjamin, penerapan sistem manajemen keselamtan yang lebih baik,
menetapkan indikator beserta alatnya untuk pengurangan
insiden/accident, serta menumbuhkan praktik keselamatan terbaik di
seluruh bandara. Tri Sunoko selaku Direktur Utama Angkasa Pura II
menyatakan bahwa fokus utama pembahasan dalam APEX in Safety kali
ini menyangkut keselamatan landasan pacu pesawat. Selama tim ACI di
Bandara Soekarno-Hatta, mereka melakukan studi lapangan, analisis
hasil di lapangan lalu memberikan rekomendasi kepada Angkasa Pura
II terhadap keselamatan runway. Acara ini mengusung tema increasing
the world class level of compliance. Karena itu Angkasa Pura II
yang membawahkan 12 bandara berkeinginan memberikan pelayanan
terbaik terhadap masyarakat dan stakeholder, sehingga mampu
memenuhi standar internasional dalam hal safety. Sementara itu
dalam kesempatan yang sama, Salahudin Rafi selaku Direktur
Operasional Angkasa Pura II menyatakan dengan terselenggaranya
event APEX in Safety ini ke depan akan lebih memenuhi kebutuhan
operasional di bandara untuk optimalisasi operasional untuk
menajaga keselamatan penerbangan. (Dnn)
Aviasi l Mei 2012 l 11
Kartini Citilink Tampil dengan Wajah BaruDalam siaran persnya,
Con Korfiatis VP Citilink Indonesia menyatakan bahwa program ini
penting untuk Citilink sebagai penada dimasukinya era baru dengan
membawa komitmen signifikan, yang dapat mengantar Citilink menjadi
salah satu pemain terandal di pasar LCC, sekaligus menetapkan
target untuk membuat nama Citilink lebih baru dan segar. Ternyata,
desain seragam baru ini merupakan hasil kerja desainer muda yang
sudah dipilih oleh penggemar facebook Citilink di tahun lalu.
Seragam baru ini mempunyai tmpilan cerdas, modern, mencolok serta
didominasi oleh warna hijau yang diyakini sebagai warna baru
maskapai penerbangan ini. Kru kami akan menjadi pusat perhatian
ketika Anda melihat mereka di bandara hingga di dalam pesawat,
tambah Con Korfiatis. Sementara itu, menurut Elisa Lumbantoruan,
EVP Finance & Group CFO, seragam cabin crew yang bernuansa baru
ini merupakan komponen itu sendiri yang telah mengalami beberapa
changes sebagai salah satu langkah spin off Citilink yang
dijadwalkan Mei ini.
Selain kesiapan ini, Citilink sebagai salah satu bisnis di
Indonesia juga tengah memiliki sembilan armada. Wajah baru seragam
Citilink ini, akan memberikan layanan terbaru juga dari kami, jelas
Elisa. Citilink Travel Fair Bersamaan peresmian seragam pramugari.
Citilink juga mengadakan Citilink Travel Fair yang diselenggarakan
20-22 April 2012 di Atrium Cilandak Town Square. Travel Fair ini
meruapakan bagian dari program Citilinks Promo Fair untuk
mempermudah pelanggan dalam menemukan info mengenai Citilink dalam
memilih penerbangan. Citilink memberikan penawaran menarik dan
membayar harga tiket istimewa di travel fair tersebut. Dalam acara
tersebut, Citilink menggandeng BCA sebagai partner yang akan
memberlakukan 0% biaya tambahan untuk pelanggan. Kesempatan lain
juga untuk mendapatkan cashback bagi 150 orang per hari selama
event. Harga Citilink Promo Fares mulai dari Rp 200.000 untuk semua
kursi dan rute yang berlaku untuk keberangkatan 23 April hingga Mei
2012. (Dnn)
Asosiasi Pilot Garuda Rayakan Ulang Tahun ke 26
(Foto: Eka Muklis)
ASKAPAI LCC Citilink, 20 April lalu mengumumkan peresmian
penggunaan seragam awak kabin di seluruh armada Citilink bertempat
di Eclectic Lounge, Cilandak Town Square Jakarta. Perubahan gaya
busana terutama frontliner ini merupakan salah satu langkah program
penyegaran nama yang telah dijalankan Citilink sejak awal 2011
disertai kampanye pemasaran dengan pendekatan yang segar sebagai
upaya untuk memperkenalkan kembali merk ini. Seluruh flight
attendant serentak menggunakan mulai 21 April yang sekaligus
bertepatan dengan Hari Kartini.
M
(Foto: Eka Muklis)
Pertama Digelar, Indonesia Airlines Forum Seriessafety and
security, infrastruktur, investasi, dan human resources development
pilot, dan penanganan penumpang. Dengan diselenggarkannya event
ini, diharapkan mampu memberikan solusi karena operator (maskapai),
regulator (pemerintah), fasilitator (bandar udara dan pendukung
lainnya), bahkan pabrikan pesawat dunia bisa berdiskusi guna
menyukseskan program Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Menurut Tengku Burhanudin,
Secretary General INACA, yang paling penting ditangani saat ini
adalah bagaimana meningkatkan penanganan dan pengadaan serta
pelayanan yang nyaman dan aman saat di bandara dan di udara.
Kebijakan dan regulasi tentang keselamatan adalah salah satu hal
yang saat ini masih menjadi prioritas di mana Direktorat Kelaikan
Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan telah
mengeluarkan peraturan keamanan dan keselamatan penerbangan
Indonesia, khususnya keselamatan pesawat dan konsumen dengan motto
3S+1C, yakni safety, security, services through compliance. Seperti
apa yang harus diperhatikan secara ketat? INACA melihat, pengadaan
dan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah melalui PT Angkasa
Pura I dan II juga telah dimulai dengan pembenahan bandara dan
ground handling serta penanganan penumpang yang semakin baik. Namun
masih dirasa kurang dan perlu ditingkatkan. Hingga saat ini,
dirgantara Indonesia sudah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan,
mulai dari munculnya maskapai baru, pengadaan dan peremajaan
pesawat baru, penambahan rute, pembangunan dan pengembangan
terminal bandara, serta infrastruktur penunjang untuk
mengantisipasi pertumbuhan trafik penumpang dari tahun ke tahun
semakin meningkat. Terhadap kebandarudaraan dan penumpang, laju
pertumbuhan industri penerbangan nasional mengalami perkembangan
yang pesat. INACA mencatat bahwa pertumbuhan penumpang domestik
2010 mencapai 51.775.656 orang dan menjadi 60.039.293 pada 2011
atau tumbuh 15,96 persen. Untuk itu, sarana bandara semakin
mendesak untuk diperbesar kapasitasnya. Pada 2010, trafik penumpang
di seluruh bandara PT Angkasa Pura I hanya 49,2 juta tapi pada 2011
menjadi 56 juta. Sedangkan di bandara PT Angkasa Pura II, pada 2009
hanya melayani 52,5 juta tapi pada 20190 menjadi 62,6 juta.
(Dnn)
A
(Foto: Dok IAFS 2012)
SOSIASI Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia
National Air Carrier Association/ INACA) menyelenggarakan Airlines
Day 2012 (Indonesia Airlines Forum Series/IAFS) 3-4 April 2012
lalu. Konferensi internasional ini merupakan pertama kali
diselenggarakan di Indonesia, mengingat sangat perlu perbaikan
terhadap industri dirgantara tanah air. Tabloid AVIASI menjadi
salah satu media partner dalam konferensi tersebut. Airlines Day
2012 digelar di Balai Kartini Jakarta, didukung oleh Ditjen
Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. IAFS 2012 melakukan
diskusi mendalam di bidang kebijakan dan regulasi,
ILOT-PILOT Garuda Indonesia yang tergabung dalam APG (Asosiasi
Pilot Garuda) 15 April lalu mengadakan acara spesial The 26th APG
Anniversary and Malam Purnabakti Dirgantara 2012. Event tersebut
diselenggarakan di Grand Ball Room Grand Hyatt Thamrin, Jakarta.
Tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi penerbang di Garuda,
karena tak terasa sudah menginjak usia yang ke 26 tahun. Tujuan
acara ini yang diadakan satu tahun sekali, mempunyai makna
tersendiri bagi kami sebagai agenda tahunan antara senior dan
junior pilot Garuda Indonesia, kami ingin bersatu tanpa ada
perbedaan yang mencolok, sehingga akan terjalin keakraban dalam
lingkup pilot, jelas Stephanus Gerardus S, Presiden APG. HUT
Asosiasi Pilot Garuda tersebut dihadiri oleh dewan kehormatan APG,
jajaran keanggotaan APG, senior pilot Garuda, pensiunan pilot
Gaurda, perwakilan sekolah pilot dari Cebu, Filipina, serta tamu
undangan. Anggota Dewan Kehormatan APG, Surya Paloh menyatakan Saya
salut kepada APG yang tetap semangat dalam menjadi hubungan baik
dalam asosiasi pilot, saya bukan penerbang tetapi saya hanya bisa
berikan sumbangsih pkirian sedikit, waktu sedikit dengan semangat
saya yang besar. Kebersaamaan dalam memajukan industri dirgantara
memang tercermin dari APG. Serikat yang membawa nama besar Garuda
Indonesia ini mampu memberikan kebanggaan anak bangsa yang berawal
dari semangat kegotongroyongan, papar Surya Paloh. Selain acara
ulang tahun APG, juga diselenggarakan malam purnabakti bagi calon
penerbang yang telah menyelesaikan masa sekolah di APG Flying
School angkatan 1 di Cebu. Ketujuh wisudawan ini akan siap
berkiprah di maskapai penerbangan , optimis dengan
keprofesionalannya. (Dnn)
P
12 l Aviasi l Mei 2012
Laporan Utama
Profesi di Dunia Aviasi Semakin SeksiBARAT wanita, dunia
penerbangan (industri aviasi) sekarang sedang seksi-seksinya,
mengundang ketertarikan mata para pria. Berlibur terasa belum afdol
jika tidak naik pesawat. Oleh sebab itulah, akhir bulan lalu,
seorang warga Jakarta bernama Pradana merasa perlu menyiapkan waktu
khusus untuk berlibur bersama istri dan kedua anaknya ke Bali
memanfaatkan layanan penerbangan dengan Citilink. Dia mengaku baru
pertama kali libur bersama ke Bali naik pesawat setelah sehari-hari
sibuk berkarier di Jakarta. Maka beralasan jika menjelang liburan
bulan depan, masyarakat berbondong-bondong bepergian ke luar kota
menggunakan pesawat terbang. Maka jangan pula heran jika bandar
udara (bandara) kini bukan lagi sesuatu yang mewah dan selalu
disesaki penumpang. Banyak pengamat penerbangan yang memerkirakan
jumlah penumpang pesawat udara pada tahun ini naik 15% menjadi 69
juta orang, baik domestik maupun internasional. Pada tahun lalu,
prediksi jumlah penumpang hanya 59 juta, ternyata terlampaui, yakni
60 juta orang. Jumlah penumpang terbesar tercatat di Bandara
Soekarno-Hatta 3 juta atau 35,92% dari keseluruhan penumpang
domestik, diikuti Juanda (Surabaya) 1 juta atau 12,23%. Karena
semakin seksi, industri
I
penerbangan pun terus berusaha tampil menarik. Mereka
berlombalomba menambah armadanya dengan membeli atau menyewa
pesawat-pesawat baru. Garuda Indonesia misalnya, maskapai plat
merah ini berencana membeli jet Airbus senilai US$ 2,5 miliar atau
sekitar Rp 22,5 triliun. Jenis Airbus yang dibeli adalah A330-300
sebanyak 11 unit dan akan dikirim dalam jangka waktu 2013-2017.
Dalam ajang Singapore Airshow 2012 tempo hari, Garuda Indonesia
juga membeli pesawat baru. Sebanyak 18 unit pesawat seri CRJ1000
Next Gen buatan Bombardier Aerospace mulai tiba di Tanah Air
kuartal IV-2012 lalu. Situasi ekonomi yang semakin membaik
memungkinkan industri penerbangan tampil semakin oke.
Ujung-ujungnya peluang kerja di industri ini juga semakin terbuka
lebar. Orang Betawi bilang, industri dan peluang kerja di dunie
penerbangan nggak ada habisnye. Dunia penerbangan memang
menggiurkan, dan sungguh amat wajar jika anak-anak (laki-laki)
sejak zaman dahulu kala hingga sekarang kalau ditanya apa
cita-citanya selalu menjawab ingin menjadi pilot, sementara yang
perempuan menjawab: Ingin jadi pramugari. Tapi seiring dengan
waktu, citacita itu memudar, sebab untuk menjadi pilot ternyata
tidak mudah, karena jumlah sekolah/perguruan
tinggi yang mendidik para calon pilot (waktu itu) sangat
terbatas. Masyarakat hanya mengenal Sekolah Tinggi Penerbangan
Indonesia yang dulu populer dengan PLP Curug. Cita-cita menjadi
pilot semakin memudar setelah mengetahui biaya pendidikan untuk
menjadi pilot pun (waktu itu) setinggi langit, sekitar Rp 500 juta!
Dampak ikutannya, jumlah lulusan sekolah pilot sampai sekarang
tetap tidak sebanding dengan kebutuhan akan pilot. Maka bajak
membajak pilot pun berlaku di dunia penerbangan, termasuk para awak
kabin, bahkan SDM pendukung industri penerbangan yang bertugas di
darat, seperti tenaga teknisi, ground handling, ticketing pun ikut
dijadikan rebutan. Tak berlebihan jika seorang pilot senior kepada
Aviasi meyakinkan bahwa peluang kerja di industri penerbangan
sangat terbentang demikian luas seluas langit nusantara. Ya, itu
tadi, pokoknya nggak ada habisnya. Benar, untuk memasuki pasar
kerja di industri penerbangan memang diperlukan keahlian khusus,
seperti fisik yang prima, sehat jasmani rohani dan kemampuan
penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Tapi semua ini
kini bukan kendala, sebab anakanak sekarang tentunya telah mampu
mempersiapkannya dengan mengikuti berbagai pendidikan dan
pelatihan-pelatihan khusus. Untuk sekolah pilot pun kini semakin
terbuka lebar. Jika dulu masyarakat hanya mengenal PLP Curug,
sekarang sekolah-sekolah atau pusat-pusat pelatihan calon pilot
tersebar di penjuru Tanah Air. Berdasarkan catatan Aviasi, ada 13
lembaga pendidikan yang siap mencetak pilot-pilot andal, termasuk
menyiapkan SDM pendukung industri penerbangan. Biaya yang dipatok
lembaga pendidikan itu pun tak lagi seramseram amat hingga mencapai
ratusan juta rupiah, tapi ada yang cuma puluhan juta rupiah. Bahkan
ada yang menggratiskan biaya pendidikan jika para siswa
berprestasi. Tak sedikit pula, ada industri penerbangan yang
memberikan beasiswa kepada mereka yang serius menjadi pilot. Untuk
menjadi calon pilot sekarang ini, menurut praktisi penerbangan,
juga tidak harus melalui jalur pendidikan tinggi, tapi cukup lewat
semacam sekolah kejuruan (sekolah penerbang), akademi dan training
center. Konsekuensinya, biayanya tentu lebih murah. Namun
persyaratan fisik yang prima, badan yang sehat dan penguasaan
bahasa Inggris tetap diperlukan. Ini jelas kesempatan emas buat
para siswa SMA yang tempo hari baru saja menyelesaikan ujian
nasional. Menjadi pilot dan kru penerbangan terbuka lebar,
bukan
Aviasi l Mei 2012 l 13
PROFESI PILOT
Peluang Besar, Tenaga KurangSeptember 2011. Menurut
hitung-hitungan Bobby, kemampuan pasokan pilot dari sekolah
penerbangan di tanah air baru mencapai 320 orang per tahun atau
sebanyak 1.600 orang sampai 2015. Dengan kata lain, masih terjadi
defisit kebutuhan pilot sebanyak 2.400 orang hingga empat tahun ke
depan, Akhirnya banyak pilot asing yang bekerja di Indonesia,
karena sekolah pilot yang ada di kita saat ini belum mampu memenuhi
kebutuhan tadi. Saat ini ada lebih dari 600 pilot asing yang
menjadi pilot di Indonesia, sementara di sisi lain banyak pilot
Indonesia yang bekerja di maskapai penerbangan luar negeri. Bahkan
sejak mereka masih sekolah sudah banyak yang diijon atau diminta
untuk bekerja. Oleh karena itu kapasitas dari sekolah-sekolah pilot
yang ada saat ini memang perlu ditambah. Bukan hanya Indonesia yang
mengalami krisis pilot. Dunia pun menghadapi krisis yang sama
hingga tahun 2030 mendatang. Menurut riset Current Market Outlook
2011, dunia membutuhkan tambahan 460.000 pilot dalam 20 tahun ke
depan. Kebutuhan terbesar terdapat di regional Asia Pasifik sebesar
183.200 pilot (38 persen). Saat ini Sekolah Tinggi Penerbangan
Indonesia (STPI) adalah idaman para pemuda-pemudi lulusan SMA untuk
meniti karier menjadi pilot. Selain biaya yang sebagian besar
disubsidi pemerintah, jaminan bekerja juga sudah di depan mata.
Dengan kurun waktu 12 sampai 18 bulan, seorang siswa telah siap
bergabung di maskapai komersial. Jika kurang beruntung menjadi
siswa pilot di STPI, masih banyak sekolah pilot lain di Indonesia
maupun di luar negeri. Filipina tampaknya menjadi tempat yang
favorit saat ini, baik dari segi biaya maupun kualitas yang tetap
terjaga. Bahkan, biaya sekolah pilot di Filipina bisa lebih murah
dibanding di Indonesia. Sebagai perbandingan, sebuah sekolah di
Filipina yang disponsori oleh Asosiasi Pilot Garuda (APG) hanya
menawarkan biaya di bawah 50.000 dolar Amerika, sementara sekolah
penerbangan di Indonesia diatas 500 juta rupiah. Hitung hitungan
investasi memang profesi pilot cukup menjanjikan, meski biaya
pendidikannya sangat mahal jika harus mengeluarkan kocek sendiri.
Tetapi, tahukah Anda, pilot junior yang mengantongi lisensi pilot
komersial( CPL), setelah bekerja di maskapai penerbangan nasional
dapat membawa penghasilan selain berbagai fasilitas di atas Rp 30
juta per bulan. Suatu jumlah yang besar bagi pemuda seumur 20
tahunan. Persyaratan menjadi siswa di flying school umumnya berupa
kesehatan yang prima dan beberapa peryaratan lain. Beberapa
maskapai kini juga mendirikan flying school dengan menawarkan biaya
yang minimum, yang kemudian harus mengikuti ikatan dinas bagi siswa
yang dilatih selama kurun waktu yang ditetapkan oleh maskapai
penerbangan. Upaya untuk menghasilkan tenaga pilot dipacu oleh
berbagai pihak, namun harus hati-hati, karena belum tentu fasilitas
dan waktu pelatihan sesuai dengan janji sebelum mendaftar. Supaya
tidak kecewa perlu mencari informasi terkini tentang sekolah pilot
tersebut. Kemampuan pilot dibentuk dimulai dari awal pendidikan di
sekolah terbang untuk memenuhi kebutuhan maskapai penerbangan dalam
menghadapi tantangan di industri penerbangan. Beberapa kriteria
yang maskapai dalam merekrut seorang pilot adalah keterampilan
dalam menerbangkan pesawat (aeronautical skill), kemampuan
manajemen dalam tugas di kokpit (cockpit management), dapat bekerja
sama dengan tim (crew coordination), serta kemampuan dalam
mengambil keputusan dengan selamat (safe decision making). Pilot
profesional di maskapai penerbangan memiliki tugas utama
menerbangkan pesawat dari suatu tempat keberangkatan ke tempat
tujuan dengan selamat. Namun tidak hanya itu yang menjadi tanggung
jawabnya, seorang pilot juga dituntut untuk menerbangkan pesawat
tersebut secara tepat waktu, nyaman, efisien, ekonomis. (Tom)
(Foto: Dok Aviasi)
P
ELUANG bekerja menjadi pilot di industri penerbangan masih
terbuka, sebagai perkiraan, kebutuhan pilot sepanjang tahun
2011-2015 mencapai 4.000 orang atau 800 orang per tahun, sedangkan
untuk teknisi pesawat udara, dua tahun ke depan diperkirakan
dibutuhkan sebanyak 7.500 orang. Setidaknya data seperti itulah
yang diungkapkan kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Bobby R.
Mamahit saat membuka lokakarya dengan tema Meningkatkan Kualitas
Sumber Daya Manusia Penerbangan Sesuai Kebutuhan Operator yang
berlangsung di Jakarta 20-21
Taruna Penerbang beserta Ketua STPI Ir. Maryati Karma dan Humas
Curug (Foto: Dok. Aviasi)
14 l Aviasi l Mei 2012
M
Proflight, Mewujudkan Mimpi Menjadi PilotProflight Pilot School
mulai beroperasi sejak November 2011, sampai sekarang rata-rata
siswa sudah mengantongi 30 jam terbang dan sudah masuk ke phase
Cross Country. Siswa angkatan pertama ini diperkirakan akan selesai
pada Februari 2013 untuk CPL/IR (Commercial Pilot License/
Instrument Rating), sesuai dengan target proses pendidikan kami
selama 15 bulan.
(Foto: Dok. PROFLIGHT)
ohon dijelaskan kepada kami sampai pendidikan penerbangan yang
Bapak sejauh mana progress sekolah/ pimpin? lembaga pendidikan
penerbangan Proflight Pilot School adalah salah satu sekolah yang
Bapak pimpin? pendidikan penerbang yang mengharuskan siswa
Sampai sedemikian jauh, berapa jumlah peserta didik di lembaga
ini dan apa motivasi mereka masuk ke sekolah penerbangan, apakah
semata-mata peluang berkarier di dunia ini sangat besar?
Siswa angkatan pertama Proflight Pilot School berjumlah 20
orang. Proflight Pilot School membatasi jumlah siswa maksimum 20
orang per angkatan, hal ini untuk menjaga kondisi kegiatan belajar
mengajar yang ideal. Angkatan kedua direncanakan akan dimulai bulan
Agustus 2012. Jarak antar angkatan kami jaga agar tidak terjadi
pengantrian siswa dalam proses latihan terbang. Proflight Pilot
School selalu menjaga perbandingan yang sehat antara jumlah siswa,
Flight Instructor dan jumlah pesawat latih yang dioperasikan. Karir
sebagai pilot masih sangat menjanjikan dalam hal penghasilan dan
peluang bekerja setelah lulus. Sampai sekarang Indonesia bahkan
dunia masih sangat kekurangan pilot dikarenakan industri
penerbangan sedang tumbuh dengan sangat pesat.
tinggal di asrama dari hari pertama masuk sampai lulus.
Simulator yang kami gunakan adalah Redbird FMX dengan 3-axis motion
yang bisa digunakan baik untuk training single engine (Cessna 172 S
/ Cessna 172 SP) maupun untuk training multi engine (Beechcraft
Baron 58). Saat ini Proflight Pilot School telah memiliki tiga unit
pesawat latih Cessna 172 dan akan mendatangkan tiga unit lagi pada
bulan Juni 2012. Setiap siswa penerbang Proflight Pilot School juga
diberikan Tablet PC yang digunakan sebagai E-Book untuk proses
belajar di ruang kelas dan juga informasi schedule baik itu Ground
School, Simulator maupun Flight Training.
Kualifikasi seperti apa yang dimiliki lulusan sekolah
penerbangan yang Bapak pimpin?
Kualifikasi untuk lulusan Proflight Pilot School adalah
Commercial Pilot License Single Engine / Instrument Rating.
Apakah ada pendidikan khusus bagi para siswa yang membedakan
lembaga yang Bapak pimpin dengan lembaga lain?
Apakah minat para calon siswa yang begitu besar untuk menempuh
pendidikan penerbangan diimbangi dengan kapasitas dan fasilitas
yang dimiliki sekolah penerbangan? Jika belum, mengapa dan apa yang
melatarbelakangi?Sampai sekarang dengan jumlah sekolah pendidikan
penerbang yang hanya belasan di Indonesia, jumlah lulusan masih
belum bisa memenuhi kebutuhan pilot untuk maskapai penerbangan
Indonesia yang masih terus berkembang. Hal ini terjadi dikarenakan
sedikitnya kapasitas jumlah siswa yang dapat ditampung oleh tiap
sekolah pendidikan penerbang dan juga terbatasnya jumlah training
area yang bisa digunakan oleh sekolah untuk melakukan latihan
terbang. Proflight Pilot School sendiri membatasi jumlah siswa
penerbangnya sebanyak 20 orang siswa per angkatan.
Proflight Pilot School menerapkan total 595 jam pelajaran Ground
School, lebih lama jika dibandingkan rata-rata beberapa lembaga
lainnya. Kami juga menambahkan pengetahuan tentang Airline
Management dan Mountain Flying. Selain itu kami juga mengharuskan
siswa kami untuk tinggal di asrama.
Menurut Bapak, kriteria seperti apa yang harus dimiliki oleh SDM
yang nantinya berkarier di dunia penerbangan?
Disiplin, berdedikasi tinggi, mampu bekerja sama dalam sebuah
team dan mengutamakan safety dalam melakukan pekerjaannya.
Silakan Bapak jelaskan kepada kami halhal lain yang penting dan
perlu diketahui pembaca.
Berbicara soal fasilitas pendidikan, fasilitas seperti apa yang
dimiliki lembaga
Angkatan kedua akan di mulai pada bulan Agustus 2012. Untuk
informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami di kantor pusat
Proflight Pilot School di Kompleks Puri Mutiara blok D/22-23 Jl.
Griya Utama Sunter Agung, Jakarta Utara, Phone 021-65314315, booth
Proflight Pilot School terminal kedatangan Bandara Halim
Perdanakusuma atau kunjungi www.proflight-indonesia.com. (*)
Aviasi l Mei 2012 l 15
Terobosan Bikin Sekolah Pilot di FilipinaBANYAK jalan menuju
Roma, kata pepatah. Banyak sekolah untuk menjadi pilot, termasuk
sekolah di luar negeri. Beruntung, Asosiasi Pilot Garuda (APG)
punya terobosan mendirikan sekolah pilot di Subic lengkapnya
Building 8313 Midway Apron, Subic Bay International Airport (SBIA)
Subic Bay Freeport Zone Zambales, Filipina. Bekas Pangkalan Militer
Angkatan Laut Amerika, dengan mempergunakan semua fasilitas dan
sarana yang ada seperti, landasan pacu sepanjang 2744 m, dengan
semua fasilitas navigasinya serta perumahan yang dipergunakan untuk
asrama yang memungkinan untuk pengawasan selama 24 jam bagi para
siswa penerbang. Terobosan ini memungkinkan mereka yang bercitacita
menjadi pilot mewujudkan impiannya, dengan kualitas yang prima.
President APG Capt. Stephanus G Setitit menjelaskan meskipun
sekolah diadakan di luar negeri, kami secara rutin memantau
pendidikannya apakah sesuai dengan silabus. serta APG mempunyai
komitmen mencetak pilot dengan mutu terbaik agar siap pakai di
Airline. APG mendirikan sekolah pilot di negeri tetangga itu
lantaran kebutuhan pilot di Asia Pasifik itu sangat tinggi,
terutama di Indonesia. Daripada mempekerjakan pilot asing, kata
Stephanus, lebih baik mencetak sendiri. Ini sumbangsih kami bagi
maskapai di negeri ini. Alasan kuat APG mengoperasikan sekolah di
Subic International Airport, Philippina, karena kami komit bahwa
Indonesia kekurangan pilot yang sudah tentu kekurangan tenaga
pengajar, sedangkan di Filipina itu banyak tenaga pengajar,
sehingga proses ajar mengajar lebih optimal sesuai dengan silabus,
papar Stephanus. Di sekolah tersebut, juga dikenalkan CRM (crew
resource management). Para siswa diperkenalkan tentang human
interaction dengan sesama, mengingat bahwa di kokpit itu ada dua
orang yang bekerja. Jika terjadi konflik bagaimana harus mengatasi?
kata Stephanus. Stephanus menjelaskan keunggulan lain sekolah ini,
yaitu siswa dilatih dengan pesawat multi engine, sehingga nanti
saat lulus sudah tidak kaget lagi di lapangan. Pokoknya untuk
kompetensi lulusan bolehlah diadu. Sekolah ini mendapat dua license
yaitu dari Departemen License Filipina (CAP) dan license di
Indonesia. Saat ini sekolah pilot APG memiliki 37 siswa, sudah
meluluskan tujuh penerbang. Sementara akhir Mei nanti diharapkan
tamat siswa Batch 2 dan 3. Mengingat saat ini biaya sekolah pilot
terhitung mahal, maka berusaha untuk memberikan beasiswa sebagai
salah satu solusi, dan ini dilakukan APG. Hal ini akan dilakukan
dengan Pemda-pemda terkait yang akan mengirimkan putra-putra
daerahnya. Selama ini kita kekurangan pilot dan banyak maskapai
yang main culikculikan pilot dengan kompensasi uang yang populer
dengan sebutan transfer fee. Daripada main culik pilot, lebih baik
uangnya untuk mencetak generasi muda yang mempunyai bakat menjadi
pilot, terutama mereka yang mengalami kendala biaya. Saya mengimbau
pemerintah agar dapat mendanai sekolah pilot. Saya dulu masuk LPPU
Curug biayanya sekitar Rp 25 ribu rupiah. Di tahun 1970- an saja
sekolah pilot gratis, mengapa sekarang tidak bisa? Dan rasanya
hampir seluruh pilot senior yang menjadi pemimpin penerbangan di
Indonesia saat ini menjadi pilot dengan didanai oleh pemerintah
atau perusahaan pungkas Stephanus.*
16 l Aviasi l Mei 2012
Pernak Pernik Sekolah Pilot
bifa (bali international flight aCaDemY)Graha Niaga 25th floor.
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58. Jakarta 12190 Telp. +6221 2505 373 /
+6221 5292 1811 Fax. +6221 5297 1696 bali office: Letkol Wisnu
Airfield Sumberkima Village Buleleng, Bali - Indonesia
email:[email protected]
http://www.baliflightacademy.com
sekolah tinggi penerbangan inDonesia
S
Siswa penerbang Deraya Flying School (Foto: Eka Muklis)
EKOLAH pilot gampang-gampang susah. Susah (relatif) di biaya,
tapi gampang di waktu. Hanya dalam waktu 8-12 bulan, seorang calon
pilot sudah dapat mendapatkan License CPL-IR (Commercial Pilot
License with Instrument Rating) yang dibutuhkan bagi penerbang
untuk menerbangkan pesawat komersil di maskapai penerbangan.
Suparno Muanam, Kepala Sekolah Deraya Flying School (DFS)
menjelaskan DFS berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitasnya
dengan terus mengembangkan kapasitas dan fasilitas yang
dimilikinya, antara lain menambah jumlah training area di luar
Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), yaitu di Bandara Adi Sumarmo
(Solo) dan merencanakan latihan terbang di Tunggul Wulung
(Cilacap), menambah jumlah Flight Instructor, menambah jumlah
pesawat latih, dan menyediakan flight simulator untuk membantu
dalam latihan terbang. Ir Maryati Karma, MM, Kepala Sekolah Tinggi
Penerbangan Indonesia (STPI) menyatakan bahwa menjadi pilot itu
memiliki progres yang besar dan menjanjikan. Kita bisa melihat
trend dunia, terutama di Indonesia sendiri yang sedang booming akan
kebutuhan pilot. STPI, menurut Maryati, siap mencetak SDM dan
pilot-pilot unggul, karena seleksi untuk bisa masu ke STPI sangat
ketat. Harap maklum, sebab, menurut Suparno Muanam, SDM penerbangan
yang diharapkan adalah SDM yang sehat, berkarakter, disiplin, andal
dan profesional. Kriteria seperti itu, kata dia, bukanlah tuntutan
yang mengada-ada, tetapi memang seperti itulah seharusnya, pilot
harus berdisiplin, karena memang penyandang profesi itu harus
selalu berpegang teguh pada disiplin baik waktu bekerja dan aturan
yang semuanya untuk keselamatan dalam penerbangan. Semua sekolah
penerbang dalam melaksanakan pendidikannya mengacu pada satu
aturan, yaitu CASR-141, di mana di dalamnya telah ditentukan
batasan-batasan yang harus diikuti dan dilaksanakan. Di DFS,
menurut Suparno, siswa yang telah masuk pada fase pelatihan CPL-IR
akan dilatih dan diperkenalkan terbang dengan pesawat yang
menggunakan glass cockpit, di mana semua tampilan, baik flight
instrument maupun engine instrument berbentuk digital, bukan lagi
analog. Di STPI, fasilitas pendidikan untuk para calon penerbang
antara lain pesawat bermesin tunggal berjumlah 49 buah dan jenis
Sundowner BE-23, Tomahawk PA-38-112, Piper Dakota PA-28-236, Socata
TB-10 dan TB 700; Pesawat bermesin
ganda berjumlah 11 buah dari jenis Beechcraft Baron BE-55 dan
BE-58; Satu buah helikopter Bell-206; Simulator sebanyak 12 buah
dari jenis Beechcraft, Socata, ATC 710 dan GAT 1; Laboratarium
Radiotelephony dan ruang kelas sebanyak 9 ruangan.
Bandar Udara BUDIARTO Jl. Raya PLP Curug Tangerang PO Box 509
TNG Tangerang 15001 Telp. 021-5982204/05 Fax. 021-5982234 Email:
[email protected] http://www.stpicurug.ac.id
Kendala
Namun, menurut Soenaryo dari NAM Flying School, sekolah pilot
yang siap mencetak tenaga penerbang ternyata masih memiliki banyak
masalah. Kendala yang dihadapi oleh sekolah pilot saat ini antara
lain training area yang terbatas, kurangnya instruktur, izin cross
country dan PPn 67% dari pembelian pesawat latih. Hal itulah yang
menyebabkan mengapa biaya pendidikan terbang itu mahal. Sementara
itu, Capt Hasfrinsyah Hs selaku Presiden Federasi Pilot Indonesia
(FPI) mengatakan, STPI milik pemerintah saat ini sudah berupaya
keras untuk dapat mencetak kebutuhan pilot di Indonesia, namun
belum dapat mensuplai tenaga penerbangan yang sebanding dengan
kebutuhan di lapangan. Saat ini, kata dia, ada 12 flying school
swasta di bawah naungan A-PPI, tetapi belum semua flying school
swasta mencetak juru kemudi pesawat yang terjadwal. Penyebabnya
antara lain, karena masing-masing sekolah masih punya kendala dan
permasalahan yang berbeda-beda. (Dnn)
alfa flYing sChoolHalim Perdanakusuma Airport No. B22/SM Jakarta
13610, Indonesia Telp. +62-21-80878211 Fax. +62-21-80972411 Email:
[email protected] http://www.alfaflyingschool.co.id
proflight pilot sChoolground school Kompleks Puri Mutiara, Blok
D/22-23 Jalan Griya Utama, Sunter Agung Telp. +62 21 - 65314315
Fax. +62 21 - 65314309 Jakarta, 14350, Indonesia homebase Bandara
Cakrabhuwana - Cirebon Jawa Barat, Indonesia
http://www.proflight-indonesia.com
Tips Memilih Sekolah PilotANDA tertarik untuk sekolah pilot? Ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu lokasi sekolah.
Pilihlah sekolah-sekolah penerbang yang lokasinya dekat dengan
tempat pusat latihan. Bandar udara adalah salah satunya. Agar
latihan terbang bisa efektif, sebaiknya pilih sekolah yang tidak
menggunakan bandara komersial sebagai tempat berlatih. Harga. Saat
ini beberapa sekolah dapat memberikan keringan pembayaran dicicil
dengan catatan diberi masa tenggang waktu. Manajemen sekolah yang
andal biasanya mampu bertahan dalam kondisi ekonomi yang buruk.
Fasilitas. Setiap sekolah mempunyai fasilitas pendidikan dan
pelatihan yang berbeda-beda, dan sangat berpengaruh pada proses
diklat hingga mencetak lulusan. Pilihlah sekolah yang fasilitasnya
lengkap. *
DeraYa flYing sChool (Dfs)Terminal Building 1st Fl. No. 150 HT
Halim Perdanakusuma Airport Jakarta 13610, Indonesia Pelp.
021-80899401 / 021-80899227 Fax. 021-8095770 E-mail:
[email protected] Website: www.deraya.co.id
Aviasi l Mei 2012 l 17
Teknisi Pesawat, Profesi yang Menjanjikan
mengikuti ujian untuk mendapatkan General Licensing atau
kecakapan dasar teknisi untuk pesawat, mesin, listrik atau lainnya
sesuai bidang yang dipilih saat mengikuti pendidikan. Inilah yang
merupakan entry level dari teknisi pesawat terbang, karena kalau
dia tidak mengikuti tahapan ini, maka orang tersebut hanyalah
sebagai pembantu teknisi/mechanic dan tidak mungkin menjadi
teknisi/ mechanic pesawat udara sebagaimana diatur dalam peraturan
keselamatan penerbangan ( CASR) pasal 65.senior aircraft
maintenance engineer
untuk menjadi release man dibutuhkan pengalaman sekitar 10.000
hours atau minimum 7,5 tahun Taruna Teknisi STPI Curug berserta
Instruktur (Foto: Dok. Aviasi)Dengan pengalaman kerja selama 1
tahun atau sesuai tingkat dari Maintennce/Inspection Pesawat,
personil tersebut dapat diajukan sebagai Release Man atau seorang
yang dapat menyatakan pesawat tersebut laik terbang sesuai yang di
Maintenance/Inspection Dengan pengalaman kerja selama 2 tahun dapat
mengikuti pendidikan level 3/type Rating tentang type pesawat
tertentu lama pendidikan selama 8-7 minggu jika lulus dan
melaksanakan experience pekerjaan yang wajib dikerjakan selama
kurang waktu 18 bulan atau minimum 6 bulan setelah selesainya
pendidikan teori mendapatkan sertifikasi AMEL (Aircraft Maintenance
Engineer Licensing)
2 thnaircraft maintenance engineer
AMPAI saat ini banyak maskapai kesulitan mencari teknisi pesawat
udara yang sesuai dengan syarat yang ditetapkan regulasi dan
kebutuhan maskapai. Dengan pertumbuhan industri penerbangan seperti
sekarang ini diperkirakan dalam tiga tahun mendatang atau pada
tahun 2015 kebutuhan akan teknisi/mechanic pesawat udara mencapai
13.500 orang. Untuk menjadi teknisi/mechanic pesawat udara yang
andal diperlukan syarat khusus dan harus memenuhi standar
sebagaimana diatur dalam CASR (Civil Aviation Safety
S
Regulation) atau undang-undang keselamatan penerbangan yang
ditetapkan oleh Keputusan Menteri dan Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara. Untuk menjadi teknisi/mechanic pesawat seorang
yang telah lulus SMU atau SMK penerbangan dapat melanjutkan
pendidikannya di penyelenggara pendidikan yang telah memiliki
sertifikasi dari Ditjen Perhubungan Udara (AMTO 147 Certificate).
Lembaga yang telah memiliki sertifikat ini adalah STPI Curug,
Universitas Nurtanio Bandung dan maskapai penerbangan, seperti
Garuda- atau
GMFAA , Lion Air, dan Batavia. 2 thn Dengan pengalaman kerja
selama 2 tahun dapat mengikuri pendidikan level 2 tentang type
Untuk menjadi pesawat tertentu. Lama pendidikan selama 10-12 hari
jika lulus dan melaksanakan OJT selama 2 bulan mechanic teknisi
pesawat mendapat serifikasi terbatas hanya untuk melaksanakan
transit check tanpa problem yang dialami pesawat tersebut. udara,
pertama2 thn tama yang penDiDikan basiC airCrat meChaniC mechanic
Lama pendidikan minimal 18 bulan atau 3000 jam dan mengikuti Junior
bersangkutan ujian General Licensing 18 bln harus lulus setelah
mengikuti smu/smk Dasar untuk menjadi Teknisi dari Pesawat Terbang
pendidikan dasar teknisi pesawat terbang atau Basic Dalam waktu
yang tidak lama, Aircraft Mechanic ( BAM) selama 18 seorang teknisi
pesawat udara yang bulan atau 3.000 jam. handal dapat
berpenghasilan antara Setelah selesai mengikuti 10-20 juta di dalam
negeri, kawasan pendidikan BAM dan usia tidak Asia Tenggara bekisar
3.000-4.000 kurang dari 18 tahun, maka yang USD ,Timur Tengah dan
Eropa bersangkutan baru diperbolehkan bekisar 4.500-7.000 USD.
(D2IR1)
18 l Aviasi l Mei 2012
Awak Kabin,
Profesi Penting dalam Penerbangan
Safety Demo Trigana Air
Kesibukan Awak Kabin di dalam pesawat Kalstar Aviation(Foto:
Dnn)
Inflight Meals Mandala Airlines
ELAIN pilot, dunia penerbangan nasional juga membutuhkan awak
pesawat lain, seperti pramugara/pramugari. Sampai saat ini
kebutuhan pramugari masih tinggi menyusul banyaknya maskapai baru,
penambahan armada pesawat, dan penambahan rute. Menjamurnya
maskapai penerbangan, baik yang berjadwal maupun charter, juga
berdampak industri dirgantara kekurangan awak kabin. Ini belum
ditambah dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri dirgantara di
skala dunia yang pastinya membutuhkan awak kabin yang profesional.
Menjadi awak kabin bukan sematamata harus tampan atau cantik,
tetapi perlu kemampuan lain yang dapat menunjang saat bekerja. Ada
prosedur yang harus diikuti untuk menjadi pramugari/pramugara.
Faktanya, banyak calon awak kabin yang mendaftar saat sebuah
maskapai membutuhkan mereka. Ratusan, bahkan ribuan orang yang
mendaftar. Tapi yang memenuhi syarat dan akhirnya diterima tak
lebih dari 10 orang.
S
Syarat Menjadi Cabin Crew
Apa toh syarat agar bisa lolos menjadi awak kabin? Yang pasti,
mereka harus memiliki kualifikasi sehat jasmani dan rohani. Calon
pramugari/ra tidak memiliki penyakit yang serius atau pernah
memiliki riwayat sakit parah dan
sering kambuh. Selain itu tinggi dan berat badan yang ideal (ada
maskapai yang memberlakukan syarat tinggi badan minimum 165 cm).
Pendidikan menentukan dalam tes pramugari tahap awal. Biasanya,
kriteria minimal tamatan SMA. Syarat pendidikan ini juga akan
menentukan dalam tes-tes seperti bahasa Inggris atau bahasa asing
lainnya dan psikotes. Penampilan juga menjadi syarat. Ini mencakup
semua dari pribadi luar calon awak kabin, dari cara berpakaian,
berdandan, pemilihan warna, sepatu, berdandan (terutama wanita) dan
rambut. Saat perekrutan usahakan lebih elegan dan berwibawa.
Kemampuan bekomunikasi juga menjadi syarat yang tak kalah penting.
Cara berbicara atau menyampaikan sesuatu juga menjadi kriteria.
Ingat, cabin crew akan lebih banyak berkomunikasi dengan berbagai
macam karakter penumpang. Penampilan akan lebih terkesan lagi
dengan senyum. Senyum itu akan memberikan citra yang baik, lebih
ramah. Seorang flight attendant itu harus selalu senyum dalam
kondisi apa pun. Saat perekrutan jangan tunjukkan wajah cemberut.
Saat interview berlangsung yang harus diperhatikan adalah percaya
diri dan jangan salah ngomong. Ternyata pelamar-pelamar pramugari
banyak yang gagal saat diwawancara.
Jadi harus terlihat smart, yang dicari bukanlah orang yang
ngeyel, namun yang bersedia bilang apa adanya. Lebih baik dengan
sikap yang wajar natural setiap menjawab pertanyaan.
membantu persalinannya apabila di antara penumpang tidak ada
yang mengantongi sertifikat dokter.
Pendidikan dan Pelatihan Awak Kabin
Saat Mereka di Udara
Peran dan tanggung pramugari pramugara dibilang sangat penting.
Awak kabin menjadi ujung tombak perusahaan penerbangan yang pertama
kali bersentuhan dengan penumpang saat berada di dalam pesawat
dengan memberikan pelayanan langsung. Terlepas dari pelayanan,
flight attendant harus mencipatakan safety first selama penerbangan
dan harus siap siaga dalam berbagai kondisi, termasuk dalam keadaan
darurat. Saat pesawat mendarat darurat, pramugarilah yang
bertanggung jawab menyelamatkan penumpang. Jadi jangan heran kalau
pramugari yang terlihat cantik, anggun, wangi terlihat kuat saat
membopong penumpang untuk evakuasi penyelamatan. Seorang pramugari
juga harus bisa menjadi dan memiliki banyak karakter, seperti
dokter, perawat, psikolog dan lain-lain. Menjadi teman berbincang
para penumpang bahkan terkadang menjadi tempat curhat penumpang
yang galau. Atau bahkan saat ada penumpang yang tiba-tiba
melahirkan di pesawat, flight attendant-lah yang bertugas
Banyak yang menduga pekerjaan pramugari sangatlah mudah, hanya
menyajikan makanan dan minuman kepada penumpang. Apabila demikian
mengapa setiap pramugari minimal harus mengikuti pelatihan yang
berat selama enam bulan? Pelatihan awak kabin tidak mainmain,
karena mereka harus menguasai seluk-beluk pesawat agar mendapat
lisensi terbang untuk setiap tipe pesawat yang dimiliki airlines
dan itu harus diperbarui (ujian lagi) setiap tahun. Training flight
attendant dapat membangun karakter dan meningkatkan kemampuan agar
dapat memenuhi beberapa persyaratan mutlak tersebut. Melalui
pelatihan, awak kabin nantinya diharapkan akan dapat membentuk
seorang pramugari/ra yang profesional. Meski tugasnya cukup
menantang dan berisiko tinggi, banyak orang yang tertarik menerjuni
profesi pramugari/ra. Bisa disebut pramugari yang terlihat anggun,
cantik membuat banyak pasang mata di bandara melongo ternyata
adalah wanita perkasa. Tak disangka, di balik kecantikan dan
perangai mereka yang murah senyum ada tanggung jawab yang besar.
(Dnn)
Aviasi l Mei 2012 l 19
pelayan udara di Darat tak kalah pentingmisalkan dalam menangani
transfer penumpang, kelebihan bagasi, dan sebagainya. Jadi wajar
jika calon petugas pasasi harus melalui training seperti kelas
etiket, public speaking agar bisa melayani penumpang dengan baik
dan menjadi petugas pasasi yang berkualitas. Profesi pelayanan di
darat dengan kata lain penanganan penumpang