LAPORAN KASUS PSIKOTIK SKIZOFRENIA PARANOID (F20.0) I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny.AA Umur : 35 Tahun Agama : Islam Suku : Bugis Status Pernikahan : Belum menikah Pendidikan Terakhir : D1 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Jl. Hati Murni no. 2, Selayar II. RIWAYAT PSIKIATRI Diperoleh dari catatan medis, autoanamnesis dan alloanamnesis dari : Nama : Ny. SN Umur : 58 Tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Status : Menikah Pendidikan Terakhir : S1 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Selayar Hubungan dengan pasien : Ibu Kandung Pasien A. Keluhan Utama Skizofrenia Paranoid 21
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN KASUS PSIKOTIK
SKIZOFRENIA PARANOID (F20.0)
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.AA
Umur : 35 Tahun
Agama : Islam
Suku : Bugis
Status Pernikahan : Belum menikah
Pendidikan Terakhir : D1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Hati Murni no. 2, Selayar
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Diperoleh dari catatan medis, autoanamnesis dan alloanamnesis dari :
Nama : Ny. SN
Umur : 58 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan Terakhir : S1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Selayar
Hubungan dengan pasien : Ibu Kandung Pasien
A. Keluhan Utama
Mengamuk
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Keluhan dan Gejala
Seorang pasien perempuan datang ke RSKD pertama kali diantar oleh
ibu kandung dengan keluhan utama mengamuk, sejak 1 tahun terakhir,
memberat 10 hari yang lalu. Pasien selalu mengamuk jika keinginannya
tidak diikuti. Saat mengamuk, pasien melempar makanan di depannya,
Skizofrenia Paranoid 21
serta perabot rumah lainnya. Selain mengamuk, pasien juga gelisah, sering
bicara sendiri, mondar-mandir, dan pernah kabur dari rumah. Pasien selalu
curiga dengan orang lain, dan menurut keluarga, pasien mengaku
mwndengar suara-suara banyak orang yang berbicara, yang ingin
membunuhnya. Pasien juga mengaku sering mendengar suara-suara
bisikan dari tunangannya, dan mengaku banyak lelaki yang menyukainya.
Pasien pun berkeyakinan dirinya merupakan titisan Nyi Roro Kidul.
Perubahan perilaku diperhatikan sejak ± 16 tahun yang lalu saat pasien
tamat SMA. Berobat di dokter spesialis saraf, sempat membaik, namun
mulai memberat kembali beberapa tahun terakhir. Awal perubahan
perilaku pasien terlihat gelisah. Pasien sulit tidur, berbicara sendiri dan
sering mendengar bisikan-bisikan dari seorang laki-laki yang merupakan
tunangan pasien. Menurut keluarga, penyebab saat itu adalah pernikahan
ayah pasien dengan istri keduanya. Pasien sangat dekat dengan ibunya, dan
tidak menerima saat ayahnya menikah lagi. Saat keadaanya membaik,
pasien sempat menyelesaikan kuliah D1nya di bidang administrasi..
Riwayat penyakit jiwa sebelumnya tidak ada, Riwayat keluarga dengan
penyakit yang sama yaitu nenek pasien. Sebelum memgalami perubahan
perilaku, pasien dikenal sebagai seseorang yang pendiam dan tertutup.
Hendaya/ disfungsi
o Hendaya Sosial (+)
o Hendaya Pekerjaan (+)
o Hendaya Waktu Senggang (+)
Faktor stressor psikososial
Ayah pasien menikah lagi dengan istri keduanya
Pasien belum menikah
Hubungan gangguan sekarang, dengan riwayat penyakit fisik dan
psikis sebelumnya :
o Trauma (-)
o Infeksi (-)
o Kejang (-)
o NAPZA (-)
Skizofrenia Paranoid 22
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ditemukan adanya riwayat penyakit fisik seperti infeksi, trauma
kapitis, dan kejang.
2. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Pasien tidak pernah merokok, mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan
terlarang,
3. Riwayat Gangguan Psikiatri Sebelumnya
Pasien tidak pernah mengalami gangguan psikiatri sebelumnya.
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Pasien lahir normal di rumah, ditolong oleh bidan, cukup bulan,
spontan, langsung menangis dan tidak terdapat kelainan. Berat badan
lahir tidak diketahui. Ibu pasien cukup menjaga kesehatannya dengan
baik serta teratur memeriksakan kandungannnya di dokter spesialis
kandungan. Pada saat bayi, pasien tidak pernah mengalami panas tinggi
dan kejang serta minum ASI cukup.
2. Riwayat Masa Kanak Awal (Usia 1-3 tahun)
Pasien diasuh oleh kedua orangtua pasien. ASI diberikan sampai umur 2
tahun. Pertumbuhan dan perkembangan pasien pada masa anak-anak
awal sesuai dengan perkembangan anak seusianya. Tidak ada masalah
perilaku yang menonjol. Waktu kecil mampu bermain bersama kakak,
adik dan teman sebayanya.
3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan (Usia 4-11 tahun)
Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya dan cukup mendapat
perhatian dan kasih sayang. Pasien mendapatkan didikan keras dari
kedua orang tuanya. Pada usia 7 tahun pasien mulai masuk SD. Selama
sekolah, pasien dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya, prestasi
pasien biasa-biasa saja.
4. Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja (Usia 12-18 tahun)
Skizofrenia Paranoid 23
Tamat dari SD pasien melanjutkan ke SMP. Dan setelah lulus dari SMP,
pasien melanjutkan ke SMA. Tamat SMA, gejala mulai muncul, namun
setelah membaik, pasien melanjutkan pendidikan D-1 Administrasi.
5. Riwayat Masa Dewasa
a. Riwayat Pekerjaan
Setelah lulus dari perguruan tinggi, gejala-gejala mengamuk dan
sulitnya bersosialisasi membuat pasien sulit untuk mendapatkan
pekerjaan, dan saat ini tinggal di rumah mengerjakan pekerjaan
rumah tangga.
b. Riwayat Pernikahan
Pasien belum menikah
c. Riwayat Agama
Pasien memeluk agama Islam dan menjalankan kewajiban agama
dengan cukup baik, sebelum sakit dan saat keadaannya membaik
setelah berobat ke dokter saraf.
d. Riwayat Militer
Pasien tidak pernah mengikuti kegiatan militer.
e. Riwayat Pelanggaran Hukum
Selama ini pasien tidak pernah terlibat dengan masalah hukum.
f. Aktivitas Sosial
Pasien bergaul dengan teman sebaya, tetangga dan rekan kerjanya di
kantor serta aktif mengikuti kegiatan sosial di lingkungan sekitar
rumah.
6. Riwayat Keluarga
Pasien anak pertama dari tiga bersaudara (♀, ♂, ♂). Jarak usia pasien
dengan saudara-saudaranya tidak berbeda jauh. Kedua adik laki-laki
pasien sudah menikah dan tinggal di Makassar. Kedua orang tua pasien
masih hidup, namun telah bercerai, ayah pasien telah menikah lagi dengan
istri keduanya, sedangkan ibu pasien sakit-sakitan. Terdapat riwayat
anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan pasien,
yaitu nenek pasien, namun telah meninggal akibat penyakit stroke.
7. Situasi Kehidupan Sekarang
Skizofrenia Paranoid 24
Sebelum dibawa ke RSKD pasien tinggal dengan ibu kandungnya di
sebuah rumah yang cukup layak di selayar. Sehari-harinya pasien hanya
bekerja membantu mengurus rumah tangga.
III. PEMERIKSAAN FISIK DAN NEUROLOGI ( 12 JUNI 2015 )
A. Status Internus
Keadaan umum tidak tampak sakit, kesadaran komposmentis, tekanan
darah 120/80 mmHg, nadi 88 kali/menit, frekuensi pernafasan 22
kali/menit, suhu tubuh 36,6 °C. BB: 44 kg TB: 157 cm, IMT: 17,8 kg/m2.
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus, jantung, paru dan abdomen
dalam batas normal, ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan.
Kesimpulan, tidak terdapat kelainan bermakna pada status internus pasien.