1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tataniaga merupakan salah satu cabang aspek pemasaran yang menekankan cara suatu produk dapat sampai ke tangan konsumen. Tataniaga dapat dikatakan efisien apabila mampu menyampaikan hasil produksi kepada konsumen dengan biaya semurah-murahnya dan mampu mengadakan pembagian keuntungan yang adil. Tataniaga bisa diartikan sama dengan pemasaran atau distribusi yaitu suatu kegiatan ekonomi yang berfungsi menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Sedangkan lembaga tataniaga merupakan orang, perusahaan, dinas pemerintah yang secara langsung ataupun tidak langsung terlibat dalam proses pengaliran barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen. Lembaga tataniaga adalah bagian-bagian yang menyelenggarakan kegiatan atau fungsi tataniaga dengan nama barang-barang bergerak dari pihak produsen sampai pihak konsumen. Strategi pemasaran merupakan tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitis yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran ada dua yakni faktor mikro dan makro. Faktor mikro adalah perantara pemasaran pesaing dan masnyarakat dan faktor makro
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tataniaga merupakan salah satu cabang aspek pemasaran yang
menekankan cara suatu produk dapat sampai ke tangan konsumen. Tataniaga
dapat dikatakan efisien apabila mampu menyampaikan hasil produksi kepada
konsumen dengan biaya semurah-murahnya dan mampu mengadakan
pembagian keuntungan yang adil. Tataniaga bisa diartikan sama dengan
pemasaran atau distribusi yaitu suatu kegiatan ekonomi yang berfungsi
menyampaikan barang dari produsen ke konsumen.
Sedangkan lembaga tataniaga merupakan orang, perusahaan, dinas
pemerintah yang secara langsung ataupun tidak langsung terlibat dalam
proses pengaliran barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen.
Lembaga tataniaga adalah bagian-bagian yang menyelenggarakan kegiatan
atau fungsi tataniaga dengan nama barang-barang bergerak dari pihak
produsen sampai pihak konsumen. Strategi pemasaran merupakan tindakan
terpadu menuju keunggulan kompetitis yang berkelanjutan. Faktor-faktor
yang mempengaruhi strategi pemasaran ada dua yakni faktor mikro dan
makro. Faktor mikro adalah perantara pemasaran pesaing dan masnyarakat
dan faktor makro adalah demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi dan
sosial budaya.
Kebutuhan masyarakat terhadap produk peternakan terus meningkat,
hal ini disebabkan masyarakat mulai sadar akan gizi. Oleh karena itu
diperlukan suatu sistem yang efektif dan efisien. Pemasaran sebagai salah satu
komponen pasca produksi perlu mendapatkan perhatian yang cukup serius
dalam suatu usaha, karena pemasaran merupakan salah satu kunci penting
dalam perkembangan usaha. Pasar merupakan tempat terjadinya mekanisme
pasar yang mencakup informasi tentang jumlah kualitas, dan harga dari barang
yang diperdagangkan dari suatu perusahaan. Mekanisme tersebut menuntut
penyaluran atau pemasaran produk dari pedagang ke konsumen, sehingga
sangat diperlukan dan segmen pasar yang dituju.
1
2
Melalui praktikum Tataniaga dan Hasil Ternak ini dapat diketahui
proses penyaluran produk atau proses tataniaga pada bidang peternakan.
Misalnya mengetahui seluk beluk proses tataniaga pada pasar tradisional
khususnya pedagang daging dan terjun langsung untuk menjual ternak atau
produk ternak sebagai proses tataniaga.
B. Tujuan
Tujuan dalam praktikum Tataniaga dan Hasil Ternak :
1. Mengetahui sirkulasi atau aliran daging mulai dari peternak ke pedagang
daging dan akhirnya sampai ke konsumen.
2. Mengetahui praktek pemasaran ternak atau produk peternakan dan
menumbuhkan jiwa wirausaha bagi mahasiwa serta mengetahui
bagaimana merncanakan dan melaksanakan pemasaran sebuah produk
dengan baik.
C. Manfaat
Manfaat praktikum Tataniaga dan Hasil Ternak adalah dapat
memberikan pengetahuan tentang tataniaga dan permasalahan pemasaran yang
dihadapi peternak dari produsen sampai ketangan konsumen dalam lapangan
pemasaran sesungguhnya.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pasar
Definisi pasar sebagai produsen adalah sebagai tempat untuk menjual
barang-barang dan jasa-jasa sehingga konsumen tersebut dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginannya. Sedangkan bagi lembaga pemasaran pasar
merupakan tempat untuk melakukan aktivitas usaha dengan melaksanakan
fungsi-fungsi pemasaran tertentu sehingga lembaga pemasaran dapat
keuntungan (Sudiyono, 2002).
Pasar merupakan salah satu penentu keberhasilan usaha. Karena itu,
langkah awal pengembangan usaha peternakan adalah mengetahui sistem
pemasaran. Bila mekanisme pemasaran berjalan baik maka pihak yang
terlibat akan diuntungkan. Pendekatan yang dilakukan dalam pemasaran
adalah pendekatan fungsional, kelembagaan, produk, manajerial, dan sistem
(Ratniati, 2007).
Pasar terdiri atas dua golongan yaitu pasar konkrit dan pasar abstrak.
Pasar konkrit yaitu tempat dimana para peminta dan penawar barang
berkumpul dan bertemu. Sedangkan pasar konkrit mempunyai ciri yaitu
peserta pasar (penjual dan pembeli) dan barang yang diperdagangkan terdapat
pada pasar tersebut. Sedangkan pasar abstrak adalah seluruh daerah, dimana
para peminta dan penawar mempunyai kontak demikian rupa sehingga harga-
harga benda yang sama saling mempengaruhi satu sama lain secara langsung
dan kuat (Hanafiah dan Saefuddin, 2006).
Menurut Rahardja (2003), bahwa jenis-jenis pasar antara lain :
1. Pasar uang adalah pasar dimana diperjual belikan dana-dana dan surat-
surat berharga yang mempunyai jangka waktu kurang dari satu tahun.
2. Pasar modal adalah pasar yang memperjual belikan dana-dana jangka
panjang, seperti saham, onligasi dan surat berharga lainnya.
3. Pasar atau bursa tenaga kerja adalah pasar yang mempertemukan
penawaran tenaga kerja dan permintaan tenaga kerja.
harga terjangkau oleh konsumen dan kualitas tinggi karena susu yang
digunakan masih segar, baru aja diperah kemudian kita olah.
Sedangkan segmentasi berdasarkan produk- ruang (produk voluminous,
ringkas/tidaknya suatu produk) produk ini cukup ringkas karena kami
tidak kesulitan dalam membawanya.
e. Evaluasi Pemasaran
26
Setelah melakukan pemasaran produk milk shake, maka evaluasi
pemasaran yang dapat kami berikan adalah, dari segi kelebihan milk
shake merupakan produk yang bermanfaat bagi kesehatan, mudah
laku di kalangan masyarakat umum dan harga terjangkau; dari segi
kelemahan hampir tidak ada, namun kami sedikit mengalami kesulitan
menjualnya pada waktu pagi hari, tetapi setelah menginjak siang
produk ini mulai di datangi pelanggan, dan akhirnya laku terjual habis.
Walaupun terjual habis, namun kami mengalami kerugian Rp6.000,00
hal ini dikarenakan modal awal kami lebih besar daripada pendapatan.
Modal semakin besar ditambahi pembuatan banner yang harganya
melebihi harga bahan pokok susu itu sendiri.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari Praktikum Tataniaga dan Hasil Ternak
ini antara lain adalah :
27
1. Saluran tataniaga yang terlibat di Pasar Tradisional Kadipolo, yang
berlokasi di jalan Dr. Rajiman, Kalurahan Panularan, Kecamatan Laweyan
Kota Surakarta ini adalah produsen, pedagang pengumpul, pedagang
pengecer, dan konsumen yaitu pembeli daging..
2. Ditinjau dari perencanaan pemasaran, melalui pendekatan SWOT analisis
di Pasar Kadipolo kekuatannya tetap stabil, kelemahannya harga jual
ditentukan oleh pedagang, peluangnya cukup besar karena barang yang
diperjualbelikan merupakan barang kebutuhan sehari-hari sehingga
permintaan selalu ada, dan hambatan yang dialami adalah persaingan antar
pedagang sangat kuat karena rata-rata barang yang diperjualbelikan
merupakan barang yang sejenis atau homogen.
3. Keuntungan yang diperoleh masing-masing pedagang tiap harinya adalah
Rp 500.000,00 untuk pedagang daging ayam, Rp 200.000,00 untuk
pedagang daging sapi, dan Rp 75.000,00 untuk pedagang daging kambing.
4. Produk yang dijual dalam acara car free day adalah milk shake. Teknik
penjualannya secara langsung langsung ke konsumen. Kami juga membuat
tester dari produk kami untuk dicoba sehingga bagi yang tertarik dengan
produk kami dapat langsung membelinya.
5. Hasil penjualan milk shake ini mengalami kerugian sebesar Rp 6.000,00.
Kerugian diakibatkan karena besarnya biaya tataniaga yang dikeluarkan,
terutama biaya pembuatan banner.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi margin tataniaga yaitu antara lain
waktu, kerusakan, penyusutan, sifat komoditi/barang, dan tingkat
pengolahan dari barang tersebut
B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan dalam Praktikum Tataniaga dan Hasil
Ternak ini adalah :
1. Perlu adanya inovasi peningkatan nilai guna hasil ternak agar permintaan
daging sapi, daging kambing maupun ayam meningkat. Misalnya
26
28
pengolahan-pengolahan makanan yang bervariasi dan berbahan baku
daging.
2. Perlu perencanaan secara matang sebelum melakukan kegiatan
pemasaran, terutama mengenai biaya pengeluarannya supaya tidak
mengalami kerugian.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta. Bandung.
Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit Salemba Empat. Jakarta
Daniel, M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi aksara, Jakarta.
29
Hanafiah A. M. dan Saefuddin A. M. 2006. Tataniaga Hasil Perikanan. Universitas Indonesia.
Hurriyati, R. 2008. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Alfabeta. Bandung.
Kamaludin, 2010. Biaya dan Margin Pemasaran. Unri Faperta. http://kamaluddin86.blogspot.com/2009/06/biaya-dan-margin pemasaran.html. Diakses pada hari Minggu, 8 Desember 2013.
Kotler, P. dan Amstrong G. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran 1. Erlangga, Jakarta.
Kotler, P. dan Keller L. K. 2008. Manajemen Pemasaran (Edisi Kedua Belas) Cetakan Ketiga, PT. Indeks, Jakarta.
Lestari, M. 2006. Analisis Tataniaga Bengkuang. Skripsi. Program Studi Manajemen Agribisnis Fakultas Pertaniango, Instutut Pertanian Bogor. Bogor.
Moerdiyanto. 2009. Manajemen Pemasaran. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Rahardja. 2003. Ekonomi . Rineka Cipta, Jakarta.
Ratniati, N.K. 2007. Analisis Sistem Pemasaran Ternak Sapi Potong PT Great Giant Livestock Company Lampung Tengah. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Riniwati. 2009. Teori Ekonomi Mikro. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang
Shinta. 2009. Manajemen Pemasaran Global. Universitas Brawijaya. Malang.
Siregar. 2007. Materi Kuliah Tataniaga Hasil Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Hassanudin. Makasar.
Sudiyono, A. 2002. Pemasaran Pertanian. Universitas Muhammadiah Malang Press. Malang.
Suharyadi, et. al. 2007. Kewirausahaan, Usaha Sukses Sejak Usia Muda, Salemba Empat, Jakarta.
Wijaya, B. H., H. Dwi dan Bambang A. 2012. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Produk Olahan Ayam di Rumah Makan Resto Gama. Fakultas Peternakan Univesritas Brawijaya. Malang.