LAPORAN SOSIALISASIDETAIL ENGINEERING DESIGNTES/SHELTER
KABUPATEN NIAS SELATANLAPORAN SOSIALISASI DED TES/SHELTER KAB. NIAS
SELATANPT.TRIOALSUMSUROPATIJalan Kebon Kacang 29 No.25A Jakarta
PusatTelp/Fax: 3913007/3151946e-mail: [email protected] E M E N
T E R I A N P E K E R J A A N U M U MD I R E K T O R A T J E N D E
R A L C I P T A K A R Y
ASATKERPENGEMBANGANPENATAANBANGUNANDANLINGKUNGANSTRATEGISJ l . K r
a m a t R a y a N o . 6 3 J a k a r t a P u s a t T e l p / F a x :
0 2 1 - 3 1 9 2 0 0 9 0 LAPORAN SOSIALISASI | DED TES SHELTER
KABUPATEN NIAS I - 1PT. TRIO ALSUM SUROPATI Merupakanlatarbelakang,
maksud, tujuan, sasaran dan ruanglingkuppekerjaan
TES/Shelterini,dimana diperlukannyawadahuntuk penampunganmasyarakat
bagi masyarakat 1. PENDAHULUAN Kegiatan Sosialisasi adalah kegiatan
yang diselenggarakanolehSatuanKerja PenataanBangunandanLingkungan
Strategis,DirektoratJenderalCipta KaryaKementerianPekerjaanUmum
dalamrangkamenyebarluaskan informasimengenaipembangunan
TempatEvakuasiSementaradan mencapaipemahamanyangsama
mengenaiproses,prosedur,danproduk dari perencananan DED.
KegiatanyangdimulaiolehSatker PenataanBangunandanLingkungan
StrategisJenderalCiptaKarya KementerianPekerjaanUmumini
merupakanprosesawalyangdilalui dalamperancanganDEDTempat
EvakuasiSementaraditahunanggaran 2014sebagaisaranabagiprosesberbagi
informasiantarSatkerProvinsiserta
PokjanisKota/Kabupatenbesertatenaga ahlipendampingnyadenganpihak
Penataan Bangunan dan Lingkungan. TersusunnyaDokumenDEDTES/Shelter
sebagaipanduanpelaksanaan pembangunanBangunanTES/Shelter yang andal
dan tahan gempa. Tersusunnyarancanganbangunan
TES/Sheltersesuaidengankonsep Sayembara Desain Prototipe Bangunan
TempatEvakuasiSementara (TES)/Sheltersecaraberkualitas,tepat waktu,
dalam batas biaya yang tersedia, sertadiselenggarakansecaratertib
administrasi.,denganmelaluitahapan perancangan sebagai
berikut:MenyusunDokumenPra-Rancangan;MenyusunDokumen Pengembangan
Rancangan;MenyusunDokumenRancangan Gambar Detail; RKS, dan RAB
Rencanakerjayangtelahdisusunoleh PokjanisbersamadenganTimTenaga
Ahli, yang minimal memuat mengenai :otahapan pelaksanaan
kegiatan;owaktu pelaksanaan kegiatan;oketerkaitantahapantiap
kegiatan; danotarget kunci atau output pada tiap tahapan
pelaksanaan kegiatan. Jadwalkerjayangtelahdisusunoleh
PokjanisdanTimTenagaAhli,yang minimal memuat mengenai
;orinciankegiatanpadatiap tahapan; danotanggal tiap pelaksanaan
kegiatan yang dilengkapi dengan
durasi;oStatusdatadasaryangdimiliki, yang minimal memuat:oJenis
data yang tersedia; danoStatuslegalisasidatayang tersedia. LAPORAN
SOSIALISASI | DED TES SHELTER KABUPATEN NIAS I - 2PT. TRIO ALSUM
SUROPATI 1.1. Penyelenggara dan Peserta Kegiatan Sosialisasi dan
Peranannya Kegiatan sosialisasi merupakan kegiatan yang
diselenggarakan secara terpusat
olehDirektoratPengembanganPermukiman,DJCK,KementerianPekerjaan
Umum.1.DirektoratJenderalCiptaKarya,KementerianPekerjaanUmumsebagai
penyelenggara kegiatan. Sebagai penyelenggara, DJCK berserta
koordinator wilayah (korwil) yang ada di dalamnya, memiliki peran:
Mengorganisasi kegiatan;
Menyediakandanmenyampaikanmateriprosesdanprosedur penyusunan; dan
Memontoring persiapan kota/kabupaten penyusunan;
2.SatuanKerjaPengembanganKawasanPermukimanProvinsi,Pokjanis RPKPP
Kota/ Kabupaten dan Tenaga Ahli Pendamping sebagai peserta.
Dalamkegiatanini,PokjanisSPPIPKota/Kabupatendengandidampingi oleh
Tim Tenaga Ahli berkewajiban untuk: Menyiapkan tim penyusun
(POKJANIS dan Tim Tenaga Ahli); Menyiapkan rencana kerja dan jadwal
pelaksanaan kegiatan; dan 1.2.Kedudukan Sosialisasi Dalam Kerangka
PenyusunanKegiatan sosialisasi ini merupakan tahapan awal dari
keseluruhanrangkaianprosespenyusunanyang
outputnyaakanmenjadimasukandalamproses
penyusunanjadwaldanrencanakerjaserta
memberikanpemahamanbagiPokjanisdanTenaga
AhliPendampingterhadapproses,prosedurserta mekanisme dalam
penyusunan.SebagaitindaklanjutdaripelaksanaanSosialisasi, akan
diselenggarakan Konsolidasi di tingkat provinsi,
untukmembahaslebihdetalproses,prosedurserta
mekanismepenyusunandenganmempertimbangkan kondisi lokal dari setiap
kota/kabupaten.Padaacara konsolidasiini diharapkanakantercapai
kesepakatanterkaitprosesdanprosedurtermasuk rencana kerja dan
metodologi.1.2.1.Peserta Kegiatan Sosialisasi
DirektoratJenderalCiptaKarya(DJCK),KementerianPekerjaan Umum selaku
penyelenggara kegiatan. Sebagai penyelenggara, DJCK berserta
koordinator wilayah (korwil) yang ada di dalamnya. LAPORAN
SOSIALISASI | DED TES SHELTER KABUPATEN NIAS I - 3PT. TRIO ALSUM
SUROPATI Satker PKP Provinsi,Tim Tenaga Ahlimeliputi : Ketua tim
dan satu orang anggota tim.1.2.2.Langkah-Langkah Pelaksanaan
Sosialisasi
Beberapalangkahpelaksanaandalamkegiatansosialisasiyaitusebagai
berikut: Langkah 1: Menyusun dan Menyepakati Rencana Kerja dan
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
a.TimTenagaAhlibersama-samamenyusunrencanakerjadanjadwal kerja
penyusunan;
b.Didalamrencanakerjadanjadwalkerjadilengkapidengantanggal-tanggal
tentatif untuk tiap kegiatan yang dilakukan; dan
c.Rencanakerjadanjadwalkerjayangtelahdisepakatidilaporkan kepada
Satker PBL.Langkah 2: Mengikuti sosialisasi pelaksanaan kegiatan
a.Pokjanis didampingi Tim Tenaga Ahli serta Satker Provinsi
mengikuti sosialisasi
b.PokjanisdidampingiTimTenagaAhlimenyampaikanrencanakerja dan
jadwal pelaksanaan kerja serta menunjukkan SK Bupati/ Walikota
tentang Pokjanis penyusunan kepada koordinator wilayah.
Langkah3:KoordinasidenganPokjanisuntukmerumuskan rencana
penyelesaian kegiatan Berdasarkan hasil sosialisasi, satker dan
pokjanis merumuskan bersama
rencanapenyelesaiankegiatanyangdipersiapkandandisempurnakan yang
dilakukan pada kegiatan berikutnya. 1.2.3.Waktu dan Tempat
Penyelenggaraan Sosialisasi
Sosialisasidilakukanpadatanggal17Desember2014,bertempatdi Pendopo
Bupati Kabupaten Nias Selatan. 1.2.4.Susunan Acara Pelaksanaan
Kegiatan Sosialisasi
Susunanacarapelaksanaankegiatansosialisasinasionaldalamyaitu
sebagai berikut. LAPORAN SOSIALISASI | DED TES SHELTER KABUPATEN
NIAS I - 4PT. TRIO ALSUM SUROPATI SUSUNANACARA KEGIATAN
SOSIALISASIRabu, 17 Desember 2014
WaktuKegiatanPembicaraModeratorKeterangan 10.00 10.30Arahan
Segaligus PembukaanKepala Dinas Penataan Bangunan dan Lingkungan
Strategis 10.30 10.45Coffee Break 10.45 - 11.45Paparan
Persentasi-Konsultan Arahan dari Bupati 11.45 13.00Tanya
JawabNarasumber 13.15 13.30Kesimpulan Konsolidasi Tingkat Provinsi
dilanjutkan PenutupanPokjanis, Konsultan, Tim Teknis, Satker PBL
I.5 PENYELENGGARAAN DAN KESIMPULAN 1.3.Penyelenggaraan Sosialisasi
KegiatanpembukaandibukaolehkepalaunitBNPBDaerah,beliau
memberikanarahanmengenaipentingnyamemilikitempatevakuasi sementara
di lokasi tersebut, terlebih di tengah kota. Untuk materi
persentasi
diserahkankembalikepadatimkonsultanuntukmenjelaskanmengenaik konsep
dan desain bangunan shelter tersebut. Dalam sesiTanyajawab,
pesertacukupberperanaktif dalam mengisiacara ini. Hampir setiap
bidang bertanya mengenai desain gedung TES ini.
AnalisaDayaDampungkapasitasTESberapa?(datapendudukkecTeluk Dalam
Terlampir }, saran konsultan agar dianalisa dari kepadatan penduduk
teluk dalam 70% masuk ke TES dan 30% menyebar ke pengunungan,
karena batas desa tidak ada dalam petanya.
AnalisaGUBAHANMASSAkenapaEmpatpersegipanjang,saranagar dianalisa
terhadap gubahan massa pada site lokasi bentuk bilang segi empat
dan lonjong, maka di ambil empat persegi panjang.
AnalisaSirkulasidalambangunanagardisesuaikandenganlayoutnya,
terutama pada kolom struktur agar di buat modul kolom 7.2 sampa- 8
meter (bebaskolom),terutamapadarampingdansirkulasievakuasitidak
terhambat. Analisa/Agardihitungbangunantersebutluasannyasudahcukup
menampung karena lahan di jadikan ruang terbuka public. Analisa
Fasade bangunan, sudah cocok dan disetujui oleh semua pihak.
LAPORAN SOSIALISASI | DED TES SHELTER KABUPATEN NIAS I - 5PT. TRIO
ALSUM SUROPATI 1.4.Kesimpulan
1.LokasidandesainbangunanDEDdisetujuiolehbapakBupatidan masyarakat,
2.Sosialisasi kepada masyarakat sudah dimulai sejak dini agar
3.Perluadanyakerjasamayangbaikantarapihakkonsultan,pemerintah dan
masyarakat. 4.Semua materi yang dibahas harus dirunutkan agar
pembahasannya lebih rinci.
5.Untukdatayanglebihdetailtersebutdiperlukansurveykembalipada
setiapkelurahanagarmendapatkandatayanglebihrelevanuntuk memenuhi
semua sektor yang akan dibangun.
6.Perluadanyakerjasamaantarapihakpemerintahdenganmasyarakat saat
nanti ada pelebaran jalan. LAPORAN SOSIALISASI | DED TES SHELTER
KABUPATEN NIAS I - 6PT. TRIO ALSUM SUROPATI LAPORAN SOSIALISASI |
DED TES SHELTER KABUPATEN NIAS I - 7PT. TRIO ALSUM SUROPATI LAPORAN
SOSIALISASI | DED TES SHELTER KABUPATEN NIAS I - 8PT. TRIO ALSUM
SUROPATI NIAS SELATAN, 06 APRIL 2015SHELTER TSUNAMI(TES)KABUPATEN
NIAS SELATANoleh:PT. TRIO ALSUM SUROPATILOKASI TAPAK TESKec. Teluk
DalamKab. Nias SelatanLOKASI TAPAK TESLuas Tapak : 3250 m2Bangunan
Eksisting : PasarBatas TapakUtara : SungaiBarat : Jalan D.I
PanjaitanSelatan : Rumah PendudukTimur : Rumah Penduduk(laut 100
m)Analisis lokasi potensial shelter evakuasi tsunami di Nias juga
dilihat dari analisis jangkauan pelayanan shelter evakuasi
eksisting, perlu kebutuhan kapasitas dan besaran populasi dan
wilayah yang akan terlayani oleh shelter evakuasi. Shelter evakuasi
vertikal tsunami di Nias dapat direncanakan dengan mempertimbangkan
dua hal yaitu lokasi dan ketersediaan lahan.Adapun kriteria lokasi
untuk shelter evakuasi vertikal tsunami tambahan di wilayah Nias
adalah : 1. Berada pada jangkauan penduduk yang akan dilayani
selama evakuasi;2. Berada pada zona aman yaitu minimal 200 meter
dari tepi pantai;3. Berada pada jalur utama evakuasi;4.
Mempertimbangkan perilaku pengungsi terkait arah evakuasi.
Pengungsi secara alamiah akan melakukan evakuasi menjauh dari
pantai dan atau menuju jalur keluar wilayah lokasi shelter.LOKASI
SHELTERLOKASI TAPAK TES130 m130 m20 m30 m 32508 dplIDE DAN
PENDEKATAN DESAINIDE DESAINShelter Tsunami (TES)TEMPAT EVAKUASI
SAAT TERJADI TSUNAMIBAGAIMANA KETIKA TIDAK TERJADI TSUNAMI
??Bangunan harus menerapkan prinsip-prinsip bangunan mitigasi
bencana dan mampu menjadi focal point (landmark) kawasan.Bangunan
juga harus mampu menjadi area publik yang mampu mengakomodasi
berbagai kegiatan masyarakat untuk berinteraksi
sosial.PublicSpaceMitigasi &Landmark+Shelter Tsunami (TES)Nias
SelatanPENDEKATAN DESAINSumber : Pemenang Sayemabara TESMenciptakan
barrier atau penahan/pemecah gelombang tsunami yang
datang.PENDEKATAN DESAINSumber : Pemenang Sayemabara TESMenciptakan
bentuk/elemen bangunan yang dapat meminimalisir hempasan atau
debrasi gelombang tsunami.PENDEKATAN DESAINSumber : Pemenang
Sayemabara TESMenciptakan bangunan sebagai focal point (landmark).
Hal ini dimaksud untuk memudahkan masyarakat mengenal dan mengingat
bangunan TES saat evakuasi ketika tsunami, melalui penciptaan
bangunan yang eye catching.Bentuk bangunan yang kontras terhadap
bangunan di sekitarnya mampu menjadi focal point dari kawasan
(Landmark).KONTRASPENDEKATAN DESAINMenaikkan bangunan dengan
ketinggian tertentu, untuk mencegah bangunan dari rendaman
tsunami.Sumber : Pemenang Sayemabara TESXX = Ti + {3+(30% x
Ti)}Sumber : Pedoman Teknik Perencanaan TES, 2013Keterangan:X =
Tinggi bangunan TES terhadap tanah.(dalam meter)Ti = Tinggi
inundation (genangan) gelombangtsunami. (dalam meter)Rendaman
mencapai 3 mRendaman mencapai 1 mDurasi rendaman datang: 5-15
menitDurasi rendaman surut: 5-10 menitPETA RENDAMAN
TSUNAMILokasiTESSumber : BPBD Nias Selatan 2004-2005Ilustrasi Batas
Level Aman TESKetinggian rendaman tsunami berkisar 1-3 m, untuk
perhitungan level aman bangunan terhadap rendaman diambil
ketinggian maksimum rendaman, yaitu 3 m.X = Ti + {3+(30% x Ti)}X =
3 + {3+(30% x 3)}= 6,9 mSumber : Pedoman Teknik Perencanaan TES,
2013NO. KABUPATEN/ KOTA PROVINSIKETINGGIAN TSUNAMI MAKSIMUM
(METER)WAKTU KEDATANGAN TSUNAMI (menit)1Simeuleu Aceh 14 152 Aceh
Singkil Aceh 14 203 Aceh Selatan Aceh 8 204 Aceh Barat Aceh 11 155
Pidie Aceh 5 156 Pidie Jaya Aceh 1 157Bireun Aceh 1 158 Aceh Utara
Aceh 1 159 Aceh Barat Daya Aceh 8 1510 Aceh Jaya Aceh 11 1511 Kota
Banda Aceh Aceh 12 1512 Kota Sabang Aceh 11 1513Kota Lhoksumawe
Aceh 1 1514 Nias Sumut 14 915 Tapanuli Tengah Sumut 9 2016 Tapanuli
Selatan Sumut 9 2017 Kota Sibolga Sumut 9 20Tabel 2. Referensi
Kejadian dan Genangan Tsunami Indonesia Panduan NasionalPengkajian
Risiko Bencana Tsunami IndonesiaJika ketinggian gelombang tsunami
14 m dpl (berdasarkan data panduan nasional), maka level bangunan
masih aman terhadap gelombang tsunami.Ilustrasi Batas Level Aman
TESDATA DAN ANALISISArea Pelayanan ShelterAnalisis Area Pelayanan
Shelter vertikal tsunami selanjutnya merupakan kombinasi dari kedua
batasan yaitu kapasitas dan waktu tempuh : 1. Jika kapasitas
terpenuhi terlebih dahulu daripada waktu tempuh maka area pelayanan
shelter dibatasi oleh kapasitasnya 2. Jika kapasitas belum
terpenuhi namun jangkauan waktu tempuh telah terlewati, maka area
pelayanan shelter dibatasi oleh jarak/waktu tempuhnya.Pengungsi
diasumsikan duduk tanpa kursi (bersila atau menekuk kaki ke
depan)selama beberapa jam menunggu waktu kritis gelombang tsunami
mereda. Posisiduduk tanpa kursi dan duduk bersila posisi duduk
santai dengan kaki ditekuk kedepan membutuhkan ruang seluas 0,47 m
s.d 0,55 m per orang (Neufert, 2001).Standar Kebutuhan Ruang Area
Pelayanan ShelterSumber : Diolah dari Google EarthSumber : Diolah
dari Google Earth15% dari Total Jumlah PendudukNo Kecamatan Luas
(Km2)Jumlah Penduduk(Jiwa)Kepadatan penduduk (Jiwa/Km2)1 Teluk
Dalam 58.85 29.093 494.372 Fanayana 100.28 20.047 199.903 Maniamolo
66.25 13,593 205.184 Toma 65.76 8.131. 123.185 Mazino 33.50 8.390
250.466 Gomo 91,73 25.334 276.177 Mazo 27.93 15.309 548.038 Susua
41.82 15.122 361.609 Umbunasi 85.64 7.954 92.8710 Amandraya 138.36
17.283 124.9111 Aramo 70.86 7.860 110.9312 Lahusa 161.16 35.435
219.8813 Lolowau 177.72 30.536 171.8214 Hilimegai 30.62 5.873
191.7915 Lolomatua 100.16 25.448 254.0716 Pulau-Pulau Batu 174.24
16.479 94.5817 Pulau-Pulau Batu Timur372.07 2.509 6.7418 Hibala
655.19 9.673 14.76Jumlah 2.452.14 294.069 119.92ANALISIS DAYA
TAMPUNGMaka, X = 15% x 29.093 jiwa = 4.364 jiwaDengan demikian,
luas bangunan TES yang dibutuhkan untuk menampung 4.364 jiwa adalah
:Dimana 1 orang duduk = 0,55 m2Maka,4.364 orang x 0,55 = 2400
m2Jumlah Penduduk Kec. Teluk Dalam 2013 = 29.093 jiwa92% :
15%KONSEP MASSA BANGUNANKONSEP MASSA BANGUNANBentukTapak20 m30 m130
m130 m1. Hempasan/debrasi gelombang tsunami yang sangat kecil.2.
Cenderung menghasilkan bentuk yang multi massa terhadap bentuk
tapak1. Hempasan/debrasi gelombang tsunami yang cukup tinggi2.
Cenderung menghasilkan bentuk yang multi massa terhadap bentuk
tapak1. Hempasan/debrasi gelombang tsunami yang cukup tinggi2.
Memungkinkan untuk dibuat single building terhadap bentuk
tapakKONSEP MASSA BANGUNAN+Atap Bangunan Rumah Adat NiasKolong
Bangunan Rumah Adat NiasProposed Mass BuildingBLENDINGPERPADUAN
(MIXING)Atap bangunan yang menjulang tinggi mampu menciptakan
KONTRASterhadap bangunan di sekitar kawasan.Kolong bangunan sebagai
area bebas yang bisa dimanfaatkan sebagai area publik.Pengadopsian
bentuk rumah tradisional Nias Selatan bertujuan untuk memperkuat
karakter dan identitas Nias, sehingga bangunan ini mampu menjadi
focal point.Modern Tradisional+KONSEP MASSA BANGUNANKONSEP MASSA
BANGUNAN1. Massa bangunan diangkat keatas2. Membuat area kolong
bangunan sebagai lansekap sebagai pemecah/penahan gelombang
tsunami.3. Pemilihan kolom bentuk bulat.Arah Air Gelombang
TsunamiBarrier WallKONSEP MASSA BANGUNANHal ini dimaksudkan untuk
meminimalisir terjadinya bangunan yang patah ketika terjadi gempa
bumi sebelum tsunami terjadi. (Panjang massa bangunan = 65 m)Zona I
& III, merupakan area evakuasi.Zona II, sebagai area sirkulasi
(ramp dan tangga), dapur, dan area utilitas (r. genset, r. pompa,
dan KM/WC)Atap Bangunan menciptakan KONTRASKolong Bangunan sebagai
ruang publikPERSPEKTF SUASANAPERSPEKTF SUASANAKONSEP SIRKULASI150
mKONSEP SIRKULASI LUARBANGUNANKONSEP SIRKULASI LUARBANGUNANKONSEP
SIRKULASI DALAM BANGUNANKonsep sirkulasi dalam bangunan adalah
linear dengan permainan level lantai, dimana setiap akses dari
setiap ramp diakhiri ruangan evakuasi sementara. Selain itu,
sirkulasi dalam bangunan juga dapat diakses mengguakan tangga yang
terdapat pada bagian tengah.KONSEP ZONASI BANGUNANKONSEP ZONASI
BANGUNANShelter Tsunami As A PublicSpaceShelter Tsunami ini, tidak
hanya berfungsi sebagai tempat evakuasi sementara dari bencana
tsunami, melainkan juga difungsikan sebagai area publik bagi
masyarakat Nias untuk berinteraksi sosial.Ruang Luar :1.
Amphiteatre untuk pertunjukan seni budaya masyarakat Nias Selatan2.
Atap sebagai area urban farming.3. Ruang-ruang temporal pada lantai
dasar bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti pasar
berkala, dll.Ruang Dalam :1. Museum gallery Nias Selatan, dengan
memanfaatkan sebagian area dinding.DESTINASI WISATABIRD EYE VIEW
from SOUTHBIRD EYE VIEW from NORTHSITEPLANGROUND PLANAREA
OLAHRAGABADMINTON FILED, FUTSAL & BASKET FIELDAREA TERBUKA
PUBLIK SEBAGAI AREA TEMPORERPLAZA + AMPHITHEATRER. GENSET19
m2MEZZANINE 2 FLOOR PLANR. POMPA7,2 m2KM.WC 15 m2AREA EVAKUASI326
m21stFLOOR PLANKM.WC30 m2AREA EVAKUASI260 m2AREA EVAKUASI260 m2AREA
EVAKUASI64 m21stFLOOR PLANKM.WC30 m2AREA EVAKUASI260 m2AREA
EVAKUASI260 m2AREA EVAKUASI64 m22ndFLOOR PLANKM.WC30 m2AREA
EVAKUASI260 m2AREA EVAKUASI324 m23rdFLOOR PLANKM.WC30 m2AREA
EVAKUASI260 m2AREA EVAKUASI324 m24thFLOOR PLANKM.WC30 m2AREA
EVAKUASI101 m2AREA EVAKUASI324 m2ROOFFLOOR PLANAREA EVAKUASI184
m2Luas total area evakuasiini adalah 2.687 m2. Jika 1 orang
membutuhkan luas 0,55 m2,maka bangunan ini diperkirakan dapat
menampung maksimal 4.885 orang.1. Mezz Floor : 326 m22. 1stFloor
:584 m23. 2ndFloor :584 m24. 3rdFloor :584 m25. 4thFloor :425 m26.
Roof Floor :184 m2Total : 2.687 m2LUAS TOTAL AREA EVAKUASIKONSEP
FASAD BANGUNANKONSEP FASAD BANGUNANModern Tradisional+Fasad
bangunan menggunakan material concrete fin. Cat tebal 10 cm yang
disusun horizontal dengan jarak 50 cm. 1. Meminimalisir hempasan
angin & gelombang tsunami terhadap bangunan,2. Memaksimalkan
akses/interaksi visual dari dalam ke luar bangunan 3. Memaksimalkan
udara dan cahaya masuk ke dalam bangunan.4. Fasad bangunan akan
terlihat kontras dengan bangunan sekitar sehingga akan mudah
dikenali untuk digunakan saat bencana tsunamiBentuk Atap
RumahTradisional NIAS SELATANConcrete Fin.CatConcrete Fin.
catKONSEP FASAD BANGUNANTERIMA KASIH