BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPada laporan tutorial kali ini, laporan
membahas blok mengenai struktur makro dan mikro sistem tubuh yang
berada dalam blok 12 pada semester 3 dari Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya Palembang.Pada kesempatan ini, dilakukan
tutorial studi kasus sebagai bahan pembelajaran untuk menghadapi
tutorial yang sebenarnya pada waktu yang akan datang. Adapun maksud
dan tujuan dari materi praktikum tutorial ini, yaitu:1.
Sebagailaporantugaskelompoktutorialyangmerupakanbagiandarisistem
KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.2. Dapat
menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.3. Tercapainya tujuan
dari metode pembelajaran tutorial dan memahami konsep dari skenario
ini.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Data TutorialTutor: dr. AnitaModerator: Robby
JuniadhaSekretaris Papan: Yusti Desita Indri AniSekretaris Meja:
Fredy TandriHari, Tanggal: Senin, 04 Desember 2012Peraturan: 1.
Alat komunikasi di nonaktifkan 2. Semua anggota tutorial harus
mengeluarkan pendapat (aktif) 3. Dilarang makan dan minum
2.2 Skenario kasus Seorang lelaki gendut (Mild Obesity), berusia
35 tahun, sudah satu tahun mengalami disfungsi ereksi (DE). Penyuka
makanan terolah sejak sekolah dasar ini terdiagnosis hipertensi
ketika berumur 33 tahun. Mulai saat itu, dia secara rutin
mengkonsumsi bukan hanya preparat antihipertensi (atenolol), tetapi
juga diuretika (furosemide), serta obat pereduksi lemak darah
(statin). Sebelum ketiga jenis obat itu dimakan, kehidupan seksual
bersama istrinya baik baik saja. Sementara, pengganggu berlatar
masalah psikososial bisa diabaikan.Riwayat pangan (makanan yang
biasa disantap selama 3 bulan terakhir) :Pagi : Mie instan 2
bungkus dan kopi 1 gelasSnack pukul 10.00 : Crackers 2 porsiMakan
siang : Nasi dan ayam goreng KFC 2 porsi, softdrink 2 kalengSnack
pukul 16.00 : Dunkin donat dan 1 kaleng softdrinkMakan malam :
Pizza ukuran medium, 1 kaleng softdrink
2.3 PaparanI. Klarifikasi Istilah1. Mild obesity : Peningkatan
berat badan melampaui batas kebutuhan fisik dan skeletal akibat
penimbunann lemak tubuh yang berlebihan.2. Disfungsi ereksi :
Gangguan , berkurangnya, atau abnormalitas fungsi suatu organ
(dalam hal ini organ kelamin) untuk berereksi (menjadi kaku dan
tegak)3. Hipertensi : Tekanan darah yang tinggi secara persisten4.
Atenolol : Agen penyekat adrenergik-1 kardioselektif yang digunakan
dalam pengobatan hipertensi dan angina pectoris kronis serta
profilaksis dan terapi infark miokard serta aritmia 5. jantung. 6.
Furosemide : Obat diuretika yang dipakai dalam pengobatan edema
yang berkaitan dengan gagal jantung kongestif, penyakit hati atau
ginjal dan juga pada pengobatan hipertensi.7. Statin : Golongan
obat resep untuk menurunkan tingkat kolesterol dalam darah.8.
Psikososial : Berkenaan dengan atau meliputi baik segi psikis
maupun sosial9. Makanan terolah : Makanan cepat saji
II. Identifikasi Masalah
NOKENYATAANKESESUAIANKONSEN
1.Seorang lelaki gendut (Mild Obesity), berusia 35 tahun, sudah
satu tahun mengalami disfungsi ereksi (DE). TSHV
2.Penyuka makanan terolah sejak sekolah dasar ini terdiagnosis
hipertensi ketika berumur 33 tahun. TSHVV
3Mulai saat itu, dia secara rutin mengkonsumsi bukan hanya
preparat antihipertensi (atenolol), tetapi juga diuretika
(furosemide), serta obat pereduksi lemak darah (statin). TSHVVV
4.Sebelum ketiga jenis obat itu dimakan, kehidupan seksual
bersama istrinya baik baik saja. Sementara, pengganggu berlatar
masalah psikososial bisa diabaikan.SH-
5.Riwayat pangan (makanan yang biasa disantap selama 3 bulan
terakhir) :Pagi : Mie instan 2 bungkus dan kopi 1 gelasSnack pukul
10.00 : Crackers 2 porsiMakan siang : Nasi dan ayam goreng KFC 2
porsi, softdrink 2 kalengSnack pukul 16.00 : Dunkin donat dan 1
kaleng softdrinkMakan malam : Pizza ukuran medium, 1 kaleng
softdrinkTSHVV
III. Analisis Masalah1. Seorang lelaki gendut (Mild Obesity),
berusia 35 tahun, sudah satu tahun mengalami disfungsi ereksi (DE).
a. Apa saja Karakteristik Obesitas?b. Bagaimana Mekanisme ereksi?c.
Bagaimana hubungan obesitas dan DE?d. Apa penyebab disfungsi ereksi
pada kasus?2. Penyuka makanan terolah sejak sekolah dasar ini
terdiagnosis hipertensi ketika berumur 33 tahun. a. Apa saja Jenis
dan kandungan makanan olahan ?b. Bagaimana Hubungan kebiasaan
mengkonsusi makanan olahan dengan hipertensi ?c. Bagaimana Hubungan
kebiasaan mengkonsumsi makanan olahan dengan DE ?d. Bagaimana
hubungan hipertensi dan DE?3. Mulai saat itu, dia secara rutin
mengkonsumsi bukan hanya preparat antihipertensi (atenolol), tetapi
juga diuretika (furosemide), serta obat pereduksi lemak darah
(statin). a. Apa saja kandungan, cara kerja, dan efek samping dari
Obat yang dikonsumsi? b. Apa dampak dari penggunaan obat dengan
dosis tertentu?(Farmakokinetik, farmakodinamik, dosis, cara
kerja)4. Sebelum ketiga jenis obat itu dimakan, kehidupan seksual
bersama istrinya baik baik saja. Sementara, pengganggu berlatar
masalah psikososial bisa diabaikan. a. Bagaimana keterkaitan
mengkonsumsi obat obatan tersebut dengan disfungsi ereksi?
IV. Sintesis 1. Seorang lelaki gendut (Mild Obesity), berusia 35
tahun, sudah satu tahun mengalami disfungsi ereksi (DE). a. Apa
saja Karakteristik Obesitas?Definisi Obesitas. Kelebihan berat
badan adalah suatu kondisi dimana perbandingan berat badan dan
tinggi badan melebihi standar yang ditentukan. Sedangkan obesitas
adalah kondisi kelebihan lemak, baik di seluruh tubuh atau
terlokalisasi pada bagian bagian tertentu. Obesitas merupakan
peningkatan total lemak tubuh, yaitu apabila ditemukan kelebihan
berat badan >20% pada pria dan >25% pada wanita karena
lemakKarakteristik 1. IMT (Indeks Massa Tubuh)IMT = BB/TB2 dimana
BB adalah berat badan dalam kilogram dan TB adalah tinggi badan
dalam meter.Obesitas, kelas I : 30,0-34,9 Obesitas, kelas II :
35,0-39,9 Obesitas ekstrim, kelas III : >40
2. Lingkar pinggang (cm) Pada obesitas untuk etnis Asia Selatan
Populasi China, Melayu, dan Asia-India. Pria > 90 cm Wanita >
80 cm
3. Rasio Lingkar Perut PinggulJenis Kelamin Ukuran RLPP
Normal
Wanita