8/18/2019 Laporan Siscer
1/40
LAPORAN TUGAS SISTEM CERDAS
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL
Nama Kelompok : Fahmi Azhari (DBC 113 130)
Julpiyanur (DBC 113 130)
Rekky Ramadhan (DBC 113 130)
Riki Yuliandi (DBC 113 130)
Doni Apriadi (DBC 113 130)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2016
8/18/2019 Laporan Siscer
2/40
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan berkembangnya teknologi informasi serta
komunikasi yang semakin pesat pada saat ini, maka kebutuhan akan informasi
yang cepat dan akurat sudah menjadi kebutuhan yang utama bagi setiap insan. Di
sisi lain, perkembangan di dunia medis juga meningkat dengan tajam,
pengetahuan di bidang medis telah berkembang secara eksponansial dalam
beberapa tahun terakhir.
Keadaan yang seperti inilah yang telah mendorong para ahli untuk
mengembangkan suatu teknologi yang mampu mengembangkan kegunaan
komputer dan dapat mengadopsi proses serta cara berpikir komputer seperti
manusia. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menerapkan suatu ilmu Artificial
Intelligence (kecerdasan buatan) dengan membuat Expert System (sistem pakar)
yang didalamnya memuat informasi tentang ginjal.
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi untuk
membuang bahan-bahan sampah dari tubuh hasil pencernaan atau yang diproduksi
oleh metabolisme, mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh, pengaturan
keseimbangan air dan elektrolit, pengaturan konsentrasi osmolitas cairan tubuh
dan konsentrasi elektrolit, pengaturan keseimbangan asam-basa, ekskresi produk
sisa metabolik dan bahan kimia asing, pengaturan tekanan arteri, sekresi hormon,
glukoneogenesis. Apabila ada salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik maka
akan timbul kerusakan di salah satu organ ginjal dan dapat meyebabkan penyakit
ginjal. Penyakit ginjal merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat
menyebabkan kematian dan cacat tubuh di banyak negara di seluruh dunia. Ada
beberapa macam penyakit diantaranya adalah Gagal Ginjal Akut (GGA), Gagal
Ginjal Kronis (GGK), Infeksi Saluran Kemih (ISK), Batu Saluran Kemih (BSK),
dan batu ginjal.
Setiap orang yang telah mengidap penyakit ginjal akan mendatangi dokter
spesialis untuk berkonsultasi, namun pada kenyataannya tidak semua orang dapat
8/18/2019 Laporan Siscer
3/40
melakukannya. Hal ini dapat dikarenakan factor perekonomian yang kurang
mencukupi ataupun karena tuntutan kesibukan, terdapat pula kelemahan seperti
jam kerja praktek dokter yang terbatas, dengan adanya hal tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa dibutuhkan adanya sebuah alat bantu yang dapat mendiagnosa
penyakit ginjal yang berupa sistem pakar sebagai alternatif informasi dan media
konsultasi yang lebih praktis.
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah
seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli (Rich, 1991).
Sistem pakar dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan
tertentu dengan meniru kerja dari para pakar atau ahli dibidangnya, dengan
pengembangan sistem pakar, diharapkan orang biasa pun dapat menyelesaikan
masalah yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli.
Pada sistem pakar ini penderita penyakit ginjal dapat mengkonsultasikan untuk
memastikan jenis penyakit ginjal apa yang diderita berdasarkan dengan gejala-
gejala yang sering dialami.
1.2 Identifikasi Masalah
Konsep Sistem Pakar didasarkan pada asumsi bahwa pengetahuan seorang
pakar dapat disimpan dalam komputer, dan dapat digunakan oleh orang lain saat
dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-
kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu
yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari
kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam
proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
1.3 Batasan Masalah
Batasan Masalah pada sistem ini, diantaranya adalah seb\agai berikut:
Pada sistem ini menggunakan bahasa pemograman PHP dan database
MySQL.
8/18/2019 Laporan Siscer
4/40
(1).
Gejala-gejala penyakit ginjal yang diteliti dan di jelaskan adalah gejala
dari penyakit batu ginjal, gagal ginjal akut (GGA), dan gagal ginjal
kronis (GGK).
(2).
Metode yang digunakan untuk permasalahan ini adalah metode
inferensi forward chaining dan metode interview dengan ahli
penyakit, yaitu proses inferensi yang memulai pencarian dari premis
(data masukan) berupa gejala menuju pada konklusi (kesimpulan)
jenis penyakit apa yang di derita pasien berdasarkan data gejala yang
telah dimasukkan.
(3).
Aplikasi ini bersifat statis pada proses perhitungannya, maksudnya
adalah nilai-nilai bobot dan nilai-nilai rating telah ditetapkan dan tidak
dapat diubah oleh siapapun.
1.4 Tujuan
Tujuan dari sebuah Sistem Pakar adalah mentransfer kepakaran yang
dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian kepada orang lain (non
expert). Aktivitas pemindahan kepakaran adalah :
a. Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lain)
b.
Knowledge Representation (ke dalam komputer)
c. Knowledge Inferencing
d.
Knowledge Transfer
8/18/2019 Laporan Siscer
5/40
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Pakar
2.1.1 Pengertian Sistem Pakar
Sistem pakar (dalam bahasa Inggris :expert system) adalah sistem
informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan
untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagi
dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi).
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik
yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman.
Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan
lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks.
Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih
banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer
kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan
pakar).
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung
pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik.
Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada
dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an.
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu
set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu
sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari
masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu
merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan
koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu
simpulan.
8/18/2019 Laporan Siscer
6/40
2.1.2 Sejarah Sistem Pakar
Expert System (ES) dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh
Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian artificial intelligence ini
didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabungkan dengan komputer
canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau manusia super. Suatu usaha kearah
ini adalah General Purpose Problem-Solver (GPS). GPS yang berupa sebuah
prosedur yang dikembangkan Allen Newell, John Cliff Show dan Herbert
Alexander Simon dari Logic Theorist, merupakan sebuah percobaan untuk
menciptakan mesin yang cerdas. GPS sendiri merupakan sebuah Predecessormenuju Expert System (ES). GPS berusaha untuk menyusun langkah – langkah
yang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba
bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan
dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbaum dari Universitas Stanford dan
kemudian diikuti oleh MYCIN. Problem yang kompleks membutuhkan
pengetahuan yang banyak sekali tentang area problem. Pada tertengan tahun
1970-an, beberapa ES mulai muncul, sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari
saat itu adalah kekuatan dari ES berasal dari pengetahuan spesifik yang
dimilikinya bukan dari formalism khusus dan pola penarikan kesimpulan yang
digunakan.
2.1.3 Representasi Pengetahuan
Dalam Sistem Pakar, pengetahuan yang telah di uraikan, direpresentasikan
kedalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer. Menurut Firebaugh (1989),
terdapat empat teknik untuk representasi pengetahuan yaitu Jaringan Semantik,
frame, script dan aturan produksi atau sistem produksi.
2.1.7 Struktur Sistem Pakar
Komponen utama pada struktur sistem pakar (Hu et al, 1987) meliputi:
a. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
8/18/2019 Laporan Siscer
7/40
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu
berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun
atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa,
atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru
dari fakta yang sudah diketahui. Menurut Gondran (1986) dalam Utami
(2002), basis pengetahuan merupakan representasi dari seorang pakar,
yang kemudian dapat dimasukkan kedalam bahasa pemrograman
khusus untuk kecerdasan buatan (misalnya PROLOG atau LISP) atau
shell sistem pakar (misalnya EXSYS, PC-PLUS, CRYSTAL, dsb.).
b.
Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin
inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu
kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam
mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan
kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam
rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin
inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian.
Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact
Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact
reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk
menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning
dilakukan pada keadaan sebaliknya.
Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam
melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang
sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan
gabungan dari kedua tehnik pengendalian tersebut.
c. Basis Data (Database)
Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-
fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah
dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada
saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada
8/18/2019 Laporan Siscer
8/40
saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data
digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang
dibutuhkan selama pemrosesan.
d.
Antarmuka Pemakai (User Interface)
Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai
dengan sistem.
2.1.5 Pemakaian Sistem Pakar
1. Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan
mereka dalam memecahkan masalah.
2. Sistem pakar sebagai asisten yang berpengetahuan.
3. Memperbanyak atau menyebarkan sumber pengetahuan yang semakin
langka
2.1.6 Ciri – ciri sistem pakar
1. Terbatas pada bidang yang spesifik.
2. Dapat memberikan penalaran untuk data- data yang tidak lengkap atau
tidak pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasn yang diberikan nya dengan
cara yang dapat di pahami.
4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.
5.
Di rancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.
7. Output tergantung dari dialog dengan user.
8.
Knowledge base dan inference engine terpisah.
2.1.7 Keuntungan Pemakai Sistem Pakar
1. Membuat seorang awam dapat bekerja layaknya seorang pakar.
2. Dapat bekerja dengan informasi tidak lengkap atau tidak pasti.
3. Meningkatkan output dan produktivitas
4. Meningkatkan kualitas.
5.
Menyediakan nasehat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat
kesalahan.
8/18/2019 Laporan Siscer
9/40
6.
Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah diopersikan karena
dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.
7. Handal.
8.
Tidak dapat lelah atau bosan juga konsisten dalam memberi jawaban.
9. Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.
10. Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh serta
memperluas jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan di pakai
dimana saja, merupakan arsip yang terpecaya dari sebuah keahlian
sehingga user seolah – olah berkonsultasi langsung dengan sang pakar
meskipun sang pakar sudah pensiun.
2.2 Arsitektur Sistem Pakar
Arsitektur sistem pakar dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini dimana
sebuah sistem pakar terdiri dari tiga modul utama, yaitu: knowledge base, working
memory dan inference engine yang merupakan bagian utama dari sebuah sistem
pakar. Sedangkan bagian-bagian selain ketiga komponen utama itu adalah : user
interface, developer interface, explanation facility, dan external programs.
Gambar 2.1 Arsitektur Sistem Pakar
8/18/2019 Laporan Siscer
10/40
Keterangan :
a.
Knowledge base adalah representasi pengetahuan dari seorang atau
beberapa pakar yang diperlukan untuk memahami,
memformulasikan dan memecahkan masalah. Dalam hal ini
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada
komputer. Knowledge base ini terdiri dari dua elemen dasar, yaitu
fakta dan rules.
b.
Inference engine merupakan otak dari sistem pakar yang
mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran
sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini yang
menganalisis suatu masalah tertentu dan kemudian mencari solusi
atau kesimpulan yang terbaik.
c.
Working Memory merupakan tempat penyimpanan fakta-fakta
yang diketahui dari hasil menjawab pertanyaan.
d. User/developer interface. Semua software pengembangan sistem
pakar memberikan interface yang berbeda bagi user dan developer.
User akan berhadapan dengan tampilan yang sederhana dan mudah
sedangkan developer akan berhadapan dengan editor dan source
code waktu mengembangkan program.
e. Explanation facility memberikan penjelasan saat mana user
mengetahui apakah alasan yang diberikan sebuah solusi.
8/18/2019 Laporan Siscer
11/40
f.
External programs. Berbagai program seperti database,
spreadsheets, algorithms, dan lainnya yang berfungsi untuk
mendukung sistem.
2.3 Forward Chaining
Metode Forward Chaining adalah metode pencarian atau teknik pelacakan
ke depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan penggabungan rule untuk
menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan. (Russel S,Norvig P, 2003). Pelacakan
maju ini sangat baik jika bekerja dengan permasalahan yang dimulai dengan
rekaman informasi awal dan ingin dicapai penyelesaian akhir, karena seluruh
proses akan dikerjakan secara berurutan maju. Berikut adalah diagram Forward
Chaining secara umum untuk menghasilkan sebuah goal. Forward chaining
merupakan metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah
kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka
proses akan menyatakan konklusi. Forward chaining adalah data-driven karena
inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh.
Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan
forward chaining.
Tipe sistem yang dapat dicari dengan Forward Chaining :
1. Sistem yang dipersentasikan dengan satu atau beberapa kondisi.
2. Untuk setiap kondisi, sistem mecari rule-rule dalam knowledge base
untuk rule-rule yang berkorespondensi dengan kondisi dalam bagian IF
3. Setiap rule dapat menghasilkan kondisi baru dari konklusi yang diminta
pada bagian THEN. Kondisi baru ini ditambahkan ke kondisi lain yang
sudah ada.
4. Setiap kondisi yang ditambahkan ke sistem akan diproses. Jika ditemui
suatu kondisi baru dari konklusi yang diminta, sistem akan kembali ke
langkah 2 dan mencari rule-rule dalam knowledge base kembali. Jika
tidak ada konklusi baru, sesi ini berakhir.
Contoh :
Terdapat 10 aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan yaitu :
8/18/2019 Laporan Siscer
12/40
R1 : if A and B then C
R2 : if C then D
R3 : if A and E then F
R4 : if A then G
R5 : if F and G then D
R6 : if G and E then H
R9 : if G then J
R10 : if J then K
Fakta awal yang diberikan hanya A dan E, ingin membuktikan apakah K
bernilai benar. Proses penalaran forward chaining terlihat pada gambar dibawah :
Gambar 2.2 Contoh Proses Penalaran Forward Chaining
2.4 Analisis Kebutuhan Sistem Pakar
a. Analisis Kebutuhan Pengguna
Berikut ini adalah daftar pengguna (user) yang terlibat pada Portal
Informasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasi penyakit infeksi, dan adapun
aktifitas dan hak akses masing-masing pengguna tersebut dibedakan
berdasarkan tingkatan (level) yang dimiliki.
- Administrator (level 1)
8/18/2019 Laporan Siscer
13/40
Administrator merupakan pengguna dengan akses penuh terhadap sistem,
berada pada level yang pertama, dan memegang peranan yang sangat
penting pada sistem, khususnya menyangkut sekuritas sistem.
- Operator (level 2)
Operator merupakan pengguna dengan akses semi penuh terhadap sistem,
berada pada level yang kedua, dan memiliki peranan yang hampir sama
dengan pengguna Administrator. Berikut ini merupakan aktifitas dan hak
akses yang dimiliki oleh pengguna Operator : mengelola data pengguna
(user) berdasarkan level Operator, mengelola data berita, mengelola data
artikel, mengelola data jajak pendapat (polling), mengelola buku tamu,
mengelola links, mengelola aplikasi Sistem Pakar, dsb.
- Member (level 3)
Member merupakan pengguna dengan akses terbatas terhadap sistem,
beradapada level yang ketiga, dan tidak memiliki hak terhadap
pengelolaan sistem.
b.
Analisis kebutuhan Sistem
Dalam mengembangkan suatu sistem, diperlukan adanya analisis
dan pemodelan terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem tersebut, sehingga
pada pelaksanaannya sistem tersebut dapat menjalankan proses dengan
baik sesuai dengan kebutuhannya. Dalam mengembangkan suatu sistem,
diperlukan adanya analisis dan pemodelan terhadap kebutuhan-kebutuhan
sistem tersebut, sehingga pada pelaksanaannya sistem tersebut dapat
menjalankan proses dengan baik sesuai dengan kebutuhannya. Oleh
8/18/2019 Laporan Siscer
14/40
karenanya pada penelitian ini dilakukan beberapa analisis dan pemodelan
kebutuhan yang meliputi :
(1). Kebutuhan Aplikasi
(2). Kinerja Sistem Yang Diharapkan
(3). Pemodelan Kebutuhan Aplikasi
c. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan pada Sistem Pakar terdiri dari dua macam sumber
pengetahuan Fakta dan Aturan.
d.
Mekanisme Inferensi
Mekanisme inferensi mengandung suatu mekanisme pola pikir dan
penalaran yang digunakan dalam menyelesaikan suatu masalah, dalam hal
ini bagaimana sistem dapat mengambil suatu kesimpulan berdasarkan
manifestasi yang dimasukkan oleh pengguna.
e. Identifikasi Aktor
Aktor merupakan sesuatu yang berkomunikasi dengan system dan
merupakan sesuatu yang ksternal dari system.
2.5
Penyakit Ginjal2.5.1 Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk dari mineral dan asam garam. Batu ginjal dapat
disebabkan oleh berbagai hal. Pada skenario yang umum, batu ginjal
terbentuk ketika urin berkonsentrasi, mineral mengkristal dan menggumpal.
8/18/2019 Laporan Siscer
15/40
Gambar 2.3 Batu Ginjal
Sakit batu ginjal biasanya dimulai pada sisi tubuh atau punggung, di
bawah pinggul serta bergerak ke perut bagian bawah dan pangkal paha. Rasa
nyeri berubah seiring dengan pergerakan batu ginjal pada saluran urin.
Batu ginjal biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Pengobatan rasa sakit dan minum banyak air merupakan bagian dari
pengobatan yang sering dibutuhkan. Bagaimanapun, pengobatan dapat
membantu mencegah terbentuknya batu ginjal pada mereka dengan
peningkatan risiko.
A. Gejala Penyakit Batu Ginjal
Batu ginjal dapat ataupun tidak menyebabkan tanda dan gejala
sampai batu tersebut bergerak di dalam ureter – pipa yang
menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Pada satu titik, tanda
dan gejala yang dapat terjadi adalah:
(1). Nyeri yang parah pada sisi tubuh atau punggung, di
bawah pinggul
(2). Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuh dan pangkal
paha
(3).
Nyeri pada saat buang air kecil
(4). Urin berwarna pink, merah atau coklat
(5).
Mual dan muntah
(6). Sering buang air kecil
(7).
Demam dan menggigil saat infeksi terjadi
8/18/2019 Laporan Siscer
16/40
B.
Penyebab & Faktor Risiko
(1). Penyebab
Batu ginjal sering tidak terdefinisikan dengan satu
penyebab. Beberapa faktor yang sering berkombinasi,
membuat kondisi dimana seseorang rentan mengalami batu
ginjal.
Batu ginjal terbentuk ketika komponen urin – cairan dan
berbagai mineral dan asam- hilang keseimbangan. Ketika hal
ini terjadi, urin anda terdapat lebih banyak zat yang
mengkristal, seperti kalsium, oxalate dan uric acid, daripada
cairan. Pada saat yang sama, pada urin anda terdapat zat yang
mengkristal dan menggumpal sehingga terbentuk batu ginjal.
Hal ini membuat kondisi dimana batu ginjal lebih mungkin
terbentuk.
(2). Faktor risiko
Faktor risiko yang dapat meningkatkan batu ginjal terjadi
antara lain:
(1). Memiliki seseorang dalam keluarga dengan kasus batu
ginjal
(2). Mereka yang berusia 40 tahun keatas, meskipun batu
ginjal dapat terjadi pada usia berapapun
(3).
Laki-laki lebih cenderung mengalami batu ginjal
(4). Dehidrasi
(5).
Makanan tertentu yang tinggi protein, tinggi sodium
dan gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis
batu ginjal
(6).
Obesitas
(7). Memiliki penyakit atau operasi pada saluran
pencernaan
8/18/2019 Laporan Siscer
17/40
(8).
Kondisi medis lain, antara lain renal tubular acidosis,
cystinuria, hyperparathyroidism dan infeksi saluran
urin tertentu
C. Jenis-jenis batu ginjal dan cara pencegahan
Penyakit batu ginjal memiliki beberapa jenis berdasarkan
sumber pembentuknya.
(1). Batu kalsium
Banyak batu ginjal adalah batu kalsium yang biasanya
berbentuk kalsium oxalate. Kadar oxalate yang tinggi
dapat ditemukan pada beberapa buah dan sayuran,
kacang dan coklat. Hati anda juga menghasilkan oxalate.
Makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi saluran
pencernaan dan beberapa kelainan metabolisme dapat
meningkatkan konsentrasi kalsium atau oxalate pada
urin. Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk
kalsium fosfat.
(2).
Batu struvite
Batu struvite terbentuk sebagai respon terhadap infeksi,
seperti infeksi saluran urin. Batu struvite dapat
berkembang dengan cepat dan menjadi cukup besar.
(3). Batu uric acid
Ini terbentuk pada mereka yang mengalami dehidrasi,
mereka yang makan makanan tinggi protein dan mereka
yang memiliki encok. Faktor genetik tertentu dan
kelainan pada jaringan penghasil darah juga dapat
membuat anda cenderung mengalami batu uric acid.
(4).
Batu cystine
Batu ginjal jenis ini memiliki kasus yang sedikit. Batu
ini terbentuk pada mereka yang memiliki kelainan
secara turun temurun yang menyebabkan ginjal
8/18/2019 Laporan Siscer
18/40
menghasilkan asam amino (cystinuria) tertentu dalam
jumlah banyak.
(5). Batu lainnya
Kasus batu ginjal langka lainnya juga dapat terjadi.
Mengetahui jenis batu ginjal yang anda alami dapat
membantu anda mengerti apa yang menyebabkan batu ginjal
terbentuk dan dapat memberikan petunjuk apa yang dapat anda
lakukan untuk mengurangi risiko mengalami batu ginjal.
D.
Pencegahan Penyakit Batu GinjalPenyakit batu ginjal bisa dicegah dengan membiasakan diri
mempraktekan pola hidup sehat. Lebih jelasnya seperti poin-poin
di bawah ini:
(1). Perubahan gaya hidup:
(2).
Minum cukup air setiap hari
(3). Makan lebih sedikit makanan kaya oxalate, seperti bayam,
ubi, teh, cokelat dan produk kedelai
(4). Memilih makanan yang rendah garam dan protein hewani
(5). Makan makanan kaya kalsium, akan tetapi membatasi
penggunaan suplemen kalsium
2.5.2 Gagal Ginjal Akut
Gagal ginjal akut adalah hilangnya kemampuan ginjal untuk
menyaring darah secara tiba-tiba. Ketika itu terjadi maka cairan, elektrolit
dan kotoran akan bercampur di dalam darah.Gagal dapat berkembang dengan
cepat hanya dalam beberapa jam sampai beberapa hari. Orang dengan gagal
ginjal dapat menjadi fatal serta membutuhkan perawatan medis intensif. Jika
ginjal anda masih dalam kondisi yang baik, jaga baik-baik kesehatan ginjal
anda.
8/18/2019 Laporan Siscer
19/40
Gambar 2.4 Gagal ginjal akutSebelum terlambat, ada baiknya agar kita mengenal ciri-ciri dan
gejala penyakit gagal ginjal akut agar kita bisa melakukan langkah
pencegahan dan pengobatan dini. Berikut ini Gejala, Penyebab, Faktor
Risiko dan Cara Pencegahan.
A. Gejala Gagal Ginjal Akut
Tanda dan gejala gagal ginjal akut antara lain :
a) Berkurangnya rasa, terutama pada bagian tangan
b) Darah saat buang air kecil
c) Demam
d) Kencing pada malam hari
e) Terlalu banyak menyimpan cairan di dalam tubuh yang
menyebabkan pembengkakan pada area kaki
f) Perasaan mengantuk
g) Napas pendek
h) Lelah
i) Perasaan bingung
j) Mual
k) Kejang atau koma pada kasus yang parah
l) Nyeri atau perasaan tertekan pada dada
Terkadang gagal ginjal akut tidak menyebabkan tanda atau
gejala dan hanya dapat diketahui dengan tes laboratorium.
B.
Penyebab Gagal Ginjal
http://2.bp.blogspot.com/-sSDge_mSzI8/UXpvjraUE3I/AAAAAAAAAGc/czRHj-wYwPU/s1600/Gagal-ginjal-Akut.jpg
8/18/2019 Laporan Siscer
20/40
Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal tiba-tiba tidak mampu
untuk menyaring kotoran dari darah. Gagal ginjal akut dapat
terjadi apabila ada kerusakan pada ginjal anda atau kondisi lain
yang menyebabkan aliran darah mengalir lambat menuju ginjal.
Gagal ginjal akut juga dapat terjadi apabila kotoran yang telah
tersaring tidak keluar dari tubuh bersamaan dengan urin.
1. Melambatnya aliran darah ke ginjal
Kondisi yang menyebabkan darah yang menuju ginjal
mengalir secara lambat dan menyebabkan gagal ginjal antara
lain: a) Kurang darah
b)
Pengobatan terhadap tekanan darah
c) Serangan jantung
d) Penyakit jantung
e)
Infeksi
f) Kerusakan hati
g) Nonsteroidal anti-inflammatory drugs, seperti aspirin,
ibuprofen dan naproxen
h) Reaksi alergi parah (anaphylaxis)
i) Dehidrasi parah
2. Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal
Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal dan dapat
menyebabkan gagal ginjal akut antara lain:
a)
Gumpalan darah pada vena dan arteri di dalam dan
disekitar ginjal
b) Kumpulan kolesterol yang menyumbat aliran darah di
dalam ginjal
c) Glomerulonephritis
d) Hemolytic uremic syndrome
e)
Infeksi pada ginjal
f)
Penyakit Lupus
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/06/gejala-kolesterol-tinggi-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-lupus-dan-penyebab-penyakit-lupus.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-lupus-dan-penyebab-penyakit-lupus.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-lupus-dan-penyebab-penyakit-lupus.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/06/gejala-kolesterol-tinggi-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/06/gejala-kolesterol-tinggi-penyebab-dan.html
8/18/2019 Laporan Siscer
21/40
g)
Pengobatan, seperti obat chemotherapy ataupun antibiotik
h) Multiple myeloma
i) Scleroderma
j) Thrombotic thrombocytopenic purpura
k) Racun, seperti alkohol, kokain dan zat berbahaya lain
l) Vasculitis
3. Penyakit dan kondisi yang menyumbat urin
Penyakit dan kondisi yang menyumbat aliran urin
keluar dari tubuh dan memicu gagal ginjal akut antara lain: a)
Kanker kandung kemih
b) Gumpalan darah pada saluran urin
c) Kanker serviks
d) Kanker usus besar
e) Pembesaran prostate
f) Batu ginjal
g)
Kerusakan syaraf yang mengontrol aktifitas kandung
kemih
h) Kanker prostat
C. Faktor Resiko
Kondisi yang meningkatkan risiko gagal ginjal akut antara
lain:
a) Dalam perawatan di rumah sakit, khususnya untuk kondisi
serius yang membutuhkan perawatan intensif
b)
Usia lanjut
c) Penyumbatan pembuluh darah di tangan atau kaki
(peripheral artery disease)
d) Diabetes
e) Tekanan darah tinggi
f) Gagal jantung
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-kanker-serviks-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/07/gejala-kanker-prostat-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-diabetes-atau-penyakit-kencing.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-dan-penyebab-hipertensi-tekanan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-dan-penyebab-hipertensi-tekanan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-dan-penyebab-hipertensi-tekanan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-diabetes-atau-penyakit-kencing.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-diabetes-atau-penyakit-kencing.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/07/gejala-kanker-prostat-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/07/gejala-kanker-prostat-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-kanker-serviks-penyebab-dan.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-kanker-serviks-penyebab-dan.html
8/18/2019 Laporan Siscer
22/40
g)
Penyakit ginjal
h) Penyakit hati
D. Cara PencegahanGagal Ginjal
a)
Gagal ginjal akut sering tidak mungkin untuk
diperkirakan atau dicegah. Tapi anda dapat mengurangi
risiko dengan menjaga kesehatan ginjal.
b) Ikuti petunjuk pada kemasan obat. Jika anda
menggunakan obat tanpa resep yang dijual bebas. Ikuti
petunjuk yang ada pada kemasannya. Menggunakan obat
dengan dosis yang terlalu tinggi dapat meningkatkan
risiko gagal ginjal akut
c) Ikuti petunjuk dokter. Jika anda memiliki penyakit ginjal
atau kondisi lain yang meningkatkan risiko gagal ginjal
akut, ikuti rekomendasi dokter anda untuk mengontrol
kondisi tersebut.
d)
Lakukan teknik pernapasan dengan diagfragma untuk
membuat anda lebih tenang. Ketika anda menghirup
napas, biarkan perut anda mengembang. Dan ketika anda
membuang napas makan perut anda secara alami akan
berkontraksi. Teknik bernapas seperti ini juga dapat
membantu menenangkan otot bagian perut dan dapat
memicu membuat aktifitas berjalan normal.
e)
Mendengarkan musik, membaca, bermain game atau
mandi akan membuat anda rileks.
2.5.3 Gagal Ginjal Kronis
Kalau penyakit gagal ginjal akut adalah hilangnya kemampuan ginjal
untuk menyaring darah secara tiba-tiba, maka Gagal ginjal kronis adalah
hilangnya fungsi ginjal yang terjadi secara bertahap. Ketika itu terjadi maka
cairan, elektrolit dan kotoran akan bercampur di dalam darah.
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-kronis.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-akut.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-akut.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-akut.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-akut.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-kronis.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-gagal-ginjal-kronis.html
8/18/2019 Laporan Siscer
23/40
Gambar 2.6 Gagal Ginjal Kronis
Pada tahap awal gagal ginjal kronis, anda dapat memiliki beberapa
tanda atau gejala. Gagal ginjal kronis mungkin tidak akan terlihat jelas
sampai fungsi ginjal anda menurun secara signifikan.
A. Gejala Penyakit Gagal Ginjal Kronis
Tanda dan gejala gagal ginjal kronis berkembang secara
perlahan. Tanda dan gejala gagal ginjal kronis antara lain:
(1).
Berkurangnya urin saat buang air(2).
Mual
(3). Muntah
(4). Hilang nafsu makan
(5). Lelah dan lemah
(6). Bermasalah dalam tidur
(7). Penurunan mental secara tajam
(8).
Otot berkedut dan kejang
(9). Bengkak pada area kaki
(10). Timbul rasa gatal
B. Penyebab dan Faktor Risiko
Penyakit dan kondisi yang umumnya menyebabkan gagal
ginjal kronis antara lain:
(1). Diabetes tipe I
(2). Diabetes tipe II
(3).
Tekanan darah tinggi
http://2.bp.blogspot.com/-sSDge_mSzI8/UXpvjraUE3I/AAAAAAAAAGc/czRHj-wYwPU/s1600/Gagal-ginjal-Akut.jpg
8/18/2019 Laporan Siscer
24/40
(4).
Pembesaran prostate
(5). Batu ginjal
(6). Kanker kandung kemih
(7). Kanker ginjal
(8). Kondisi yang menyebabkan urin masuk kembali ke
ginjal (vesicoureteral reflux)
(9). Polycystic kidney disease
(10). Infeksi ginjal (pyelonephritis)
(11). Glomerulonephritis
(12).
Lupus
(13). Scleroderma
(14). Vasculitis
(15).
Kerusakan pada arteri yang membawa darah menuju
ginjal (renal artery stenosis)
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal
kronis antara lain:
(1).
Diabetes
(2).
Tekanan darah tinggi
(3). Penyakit jantung
(4). Merokok
(5).
Obesitas
(6). Kolesterol tinggi
(7). Sejarah keluarga dengan penyakit ginjal
(8).
Usia 65 tahun atau lebih
C.
Pencegahan untuk Gagal Ginjal Kronis
Untuk mengurangi risiko gagal ginjal kronis, cobalah untuk:
(1). Jika anda minum minuman beralkohol maka minumlah
dengan tidak berlebihan akan tetapi sebaiknya anda
menghindarinya
(2).
Jika anda menggunakan obat tanpa resep yang dijual
bebas. Ikuti petunjuk yang ada pada kemasannya.
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-lupus-dan-penyebab-penyakit-lupus.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-lupus-dan-penyebab-penyakit-lupus.htmlhttp://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-lupus-dan-penyebab-penyakit-lupus.html
8/18/2019 Laporan Siscer
25/40
Menggunakan obat dengan dosis yang terlalu tinggi
dapat merusak ginjal. Jika anda memiliki sejarah
keluarga dengan penyakit ginjal, tanyalah dokter anda
obat apa yang aman bagi anda
(3). Jaga berat badan sehat anda dengan berolahraga rutin.
(4). Jangan merokok dan jangan memulai untuk merokok
Kontrol kondisi medis anda dengan bantuan dokter jika kondisi
tersebut meningkatkan risiko gagal ginjal.
8/18/2019 Laporan Siscer
26/40
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Implementasi Sistem Pakar
Konsep dasar sistem pakar mengandung keahlian, ahli/ pakar, pengalihan
keahlian, mengambil keputusan, aturan, kemampuan menjelaskan.
1. Keahlian
Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan penge-tahuan dalam
bidang khusus yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.
Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian :
a. Teori, fakta, aturan-aturan pada lingkup permasalahan tertentu
b. Strategi global untuk menyelesaikan masalah
2. Ahli / Pakar
Seorang ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu
tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan,
menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecahkanmasalah dengan cepat dan tepat. Tujuan dari sistem pakar adalah untuk
mentransfer keahlian dari seorang pakar ke dalam komputer kemudian ke
masyarakat. Proses ini meliputi 4 kegiatan, yaitu perolehan pengetahuan
(dari para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan ke
komputer, kesimpulan dari pengetahuan dan pengalihan pengetahuan ke
pengguna.
3. Mengambil keputusan
Hal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan
dimana keahlian tersimpan dalam basis pengetahuan. Kemampuan
komputer untuk mengambil kesimpulan dilakukan oleh komponen yang
dikenal dengan mesin inferensi yaitu meliputi prosedur tentang pemecahan
masalah.
8/18/2019 Laporan Siscer
27/40
4.
Aturan
Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang berdasar-kan pada
aturan – aturan dimana program disimpan dalam bentuk aturan-aturan
sebagai prosedur pemecahan masalah. Aturan tersebut biasanya berbentuk
IF – THEN.
5. Kemampuan menjelaskan
Keunikan lain dari sistem pakar adalah kemampuan dalam menjelaskan
atau memberi saran/rekomendasi serta juga menjelaskan mengapa
beberapa tindakan/saran tidak di-rekomendasikan.
3.2 Penggunaan Dan Pengembangan Sistem Pakar
1. Pakar
Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan khusus, pendapat,
pengalaman dan metode, serta kemampuan untuk mengaplikasikan
keahliannya tersebut guna menyelesaikan masalah.
2. Perekayasa pengetahuan
Perekayasa pengetahuan adalah orang yang membantu pakar dalam
menyusun area permasalahan dengan menginterpretasikan dan
mengintegrasikan jawaban-jawaban pakar atas pertanyaan yang diajukan,
menggambarkan analogi, mengajukan counter example dan menerangkan
kesulitan-kesulitan konseptual.
3. Pemakai
- Pemakai awam : dalam hal ini sistem pakar bertindak se-bagai
konsultan untuk memberikan saran dan solusi kepada pemakai
- Pelajar yang ingin belajar : sistem pakar bertindak sebagai
instruktur
- Pembuat sistem pakar : sistem pakar sebagai partner dalam
pengembangan basis pengetahuan.
- Pakar : sistem pakar bertindak sebagai mitra kerja/asisten
8/18/2019 Laporan Siscer
28/40
3.3 Aplikasi Sistem Pakar
Setelah mempelajari tentang system pakar, kami membuat sebuh aplikasi
system pakar tentang mendiagnosa penyakit ginjal. Aplikasi tersebut
dirancang dengan bahasa .Net (VB.Net).
Gambar 3.1 Form Login Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal
Gambar 3.1 di atas adalah tampilan awal saat menjalankan Aplikasi sistem
pakar yakni form login dengan hak akses login untuk dengan input nama “fahmi”
dan password “satu”.
8/18/2019 Laporan Siscer
29/40
Gambar 3.2 Form Awal Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal
Gambar 3.2 di atas adalah form setelah berhasil login ke aplikasi. Dari
gambar 3.3 sampai dengan 3.7 merupakan form pertanyaan saat pengguna
memulai diagnosa dengan pertanyaan awal “Apakah Berkurangnya rasa, terutama
dibagian tangan ?” dengan menggunakan metode forward chaining yakni
berdasarkan fakta dan alurnya maju atau dengan mengajukan pertanyaan
berlanjut.
Gambar 3.3 Form Mulai Diagnosa Penyakit Ginjal
8/18/2019 Laporan Siscer
30/40
Gambar 3.4 Form Aplikasi Diagnosa Penyakit Ginjal dengan jawaban Ya
Gambar 3.5 Form Aplikasi Diagnosa Penyakit Ginjal dengan jawaban Ya
Gambar 3.6 Form Aplikasi Diagnosa Penyakit Ginjal dengan jawaban Ya
Gambar 3.7 Form Aplikasi Diagnosa Penyakit Ginjal dengan jawaban Ya
8/18/2019 Laporan Siscer
31/40
Gambar 3.7 Form Aplikasi Diagnosa Penyakit Ginjal dengan jawaban Ya
Gambar 3.7 Form Aplikasi Diagnosa Penyakit Ginjal dengan jawaban Ya
Gambar 3.8 Form Hasil Diagnosa Penyakit Ginjal dengan Semua Jawaban Ya
8/18/2019 Laporan Siscer
32/40
Gambar di atas adalah form dari hasil diagnosa berdasarkan jawaban
pertanyaan – pertanyaan dengan jawaban “Ya”, maka hasil diagnosanya adalah
“Gagal Ginjal Akut” dengan pembuktian berdasarkan gejala penyakit sebagai
berikut :
Tabel Perbandingan Pertanyaan pada Aplikasi dan fakta penyakit
Fakta Gejala Gagal Ginjal Akut
Pertanyaan Pada Aplikasi yang mengacu
ke hasil diagnosa Gagal Ginjal Akut
dengan Jawaban Ya
a)
Berkurangnya rasa,
terutama pada bagiantangan.
b) Darah saat buang air kecil
c) Demam
d) Kencing pada malam hari
e)
Terlalu banyak menyimpan
cairan di dalam tubuh yang
menyebabkan
pembengkakan pada area
kaki
f) Perasaan mengantuk
g)
Napas pendek
h) Lelah
i) Perasaan bingung
j) Mual
k)
Kejang atau koma pada
kasus yang parah
l) Nyeri atau perasaan
tertekan pada dada
a)
Berkurangnya rasa, terutama pada
bagian tangan ?
b) Apakah ada darah dalam air kencing ?
c)
Apakah Anda merasa demam ?
d) Apakah Anda sering kejang ?
e) Apakah Anda sering kencing
dimalam hari ?
f) Sering Mual ?
g)
Apakah Anda mudah lelah ?
Dari tabel diatas, gejala yang mengacu ke hasil diagnosa “Gagal ginjal
Akut” adalah berkurangnya rasa terutama pada bagian tangan, darah dalam air
8/18/2019 Laporan Siscer
33/40
kencing, demam, Kejang atau koma pada kasus yang parah, kencing dimalam
hari, mual dan lelah.
3.4 Cara Kerja Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal
Aplikasi ini dibuat melalui 3 konsep yaitu database, logika inferensi dan
basis pengetahuan pakar ginjal.
2 Konsep tersebut dituang kedalam sebuah database seperti berikut :
Id Pertanyaan FaktaYa FaktaTidak Ya Tidak
T1 Apakah Berkurangnya rasa,terutama dibagian tangan?
Berkurangnya rasa di bagian
tangan Tidak berkurang rasa T2 T14
T10 Sering muntah ? Muntah Tidak muntah T35 T38
T11 Apakah nafsu makan andamenurun ?
Nafsu makan menurun Nafsu makan normal T20 T12
T12 Apakah ada nanah di airkencing ?
Nanah di air kencing Tidak ada nanah di airkencing
T13 T4
T13 Apakah terasa nyeri di
tulang pinggul ?
nyeri ditulang pinggunl Tulang pinggul tidak tersa
sakit
T19 T16
T14 apakah terasa nyeri didaerah kandung kemih ?
Daerah kandung kemil
tetasa sakit derah kandung kemih
normal T22 T15
T15 Apakah tersa sakit didaerah ginjal
ginjal terasa sakit daerah ginjal normal T16 T11
T16 Nyeri ketika kencing ? nyeri ketika kencing kencing normal T17 T2
T17 apakah terasa sakit bagianperut ?
Bagian perut terasa sakit bagian perut normal T18 T21
T18 Apakah terasa nyeri padapunggung bagian bawah ?
Punggung bagian bawah
terasa sakit tidak terasa sakit bagian
punggung T31 T12
T19 Apakah terasa nyeri yanghilang timbul ?
nyeri yang hilan timbul normal S5 T25
T2 Apakah ada darah didalamair kencing?
ada darah dalam air kencing Tidak terdapat darahdidalam air kencing
T3 S2
T20 apakah terjadipembengkakan organ
tubuh bagian tertentu ?
Pembengkakan organ tubuh
bagian tertentu Tidak terjadi
pembengkakan T24 T30
T21 Apakah terjadipembengkakan yang
menyeluruh ?
Pembengkakan yang
menyeluruh Tidak terjadi
pembengkakan T23 T22
T22 Penurunan berat badan ? Berat badan menurun beratbadan bertambah T26 T3
Fakta
8/18/2019 Laporan Siscer
34/40
Id Pertanyaan FaktaYa FaktaTidak Ya Tidak
T23 Perubahan mental atausuasana hati ?
Terjadi perubahan mental belum terjadi perubahanmental
T27 T9
T24 apakah rambut dan kukumenjadi rapuh
rambut menjadi rapuh tidak ada perapuhan dibagian rambut
S4 S5
T25 Apakah kulit menjadikemerahan ?
kulit kemerahan kulit normal S10 T4
T26 Apakah sering kencing ? Sering kencing tidak sering kencing T28 T16
T27 Syok atau kaget ? Syok atau kaget tidak syok atau kaget T28 T29
T28 apakah ada tekanan darahtinggi ?
tekanan darah tinggi tidak ada tekanan darahtinggi
S2 T18
T29 Tremor tangan ? Tremor tangan tidak tremor tangan S1 T4 T3 Apakah anda merasa
demam ? Sering merasa demam Tidak demam T5 T6
T30 Apakah volume air kencingberkurang ?
Volume air kencing
berkurang volume air kencing normal S7 S8
T31 Penurunan berat badan ? Berat badan menurun beratbadan bertambah S3 T39
T32 Sering mual ? Mual Tidak mual T33 S9
T33 apakah anda mudah lelah ? Mudah lelah Jarang lelah T34 T10
T34 Apakah tersa sakit didaerah ginjal
ginjal terasa sakit daerah ginjal normal S7 T1
T35 Nyeri ketika kencing ? nyeri ketika kencing kencing normal T36 T25
T36 Apakah terasa nyeri padapunggung bagian bawah ?
Punggung bagian bawah
terasa sakit tidak terasa sakit bagian
punggung T37 S5
T37 Apakah sering kencing ? Sering kencing tidak sering kencing S8 S11
T38 Apakah anda sering kencingdimalam hari ?
Kencing dimalam hari Tidak pernah kencingdimalam hari
T39 T2
T39 Apakah ada darah didalamair kencing?
ada darah dalam air kencing Tidak terdapat darahdidalam air kencing
T40 T41
T4 Desakan untuk kencing ? Sering ada desakan untukkencing
Tidak ada desakan untuk
kencing S6 T32
T40 Apakah anda merasademam ?
Sering merasa demam Tidak demam T41 T8
T41 Desakan untuk kencing ? Sering ada desakan untukkencing
Tidak ada desakan untuk
kencing S9 T1
T42 Apakah ada nanah di airkencing ?
Nanah di air kencing Tidak ada nanah di airkencing
T43 S10
T43 Apakah terasa nyeri ditulang pinggul ?
nyeri ditulang pinggunl Tulang pinggul tidak tersasakit
T25 T8
T44 Desakan untuk kencing ? Sering ada desakan untukkencing
Tidak ada desakan untuk
kencing T45 S2
8/18/2019 Laporan Siscer
35/40
Id Pertanyaan FaktaYa FaktaTidak Ya Tidak
T45 apakah terasa nyeri didaerah kandung kemih ?
Daerah kandung kemil
tetasa sakit derah kandung kemih
normal T46 T41
T46 Apakah tersa sakit didaerah ginjal
ginjal terasa sakit daerah ginjal normal T47 T1
T47 Nyeri ketika kencing ? nyeri ketika kencing kencing normal S11 S5
T5 Apakah anda sering kejang?
Sering kejang Tidak kejang T6 T26
T6 Apakah anda sering kencingdimalam hari ?
Kencing dimalam hari Tidak pernah kencingdimalam hari
T8 T7
T7 apakah badan andamenggigil ?
Badan menggigil Tidak menggigil T26 S8
T8 Sering mual ? Mual Tidak mual T9 T11
T9 apakah anda mudah lelah ? Mudah lelah Jarang lelah S1 T12
Solusi
Id_solusi Solusi
S1 Anda Menderita Penyakit Gagal Ginjal Akut - untuk penyakit ini anda diharuskan untukdiet rendah protein
- dengan cara banyak mengkonsumsi Vitamin B dan C
- Batasi makanan yang kaya fosfat seperti susu, kacang, hati.
S10 Anda Terkena Penyakit Infeksi Saluran Kemih - infeksi saluran kemih bagian atas akibatserangan bakteri Eschericia colii,
- konsumsi obat-obatan berupa antibiotik dan antipasmodik-antikejang otot-3 kali 1
tablet sehari
S11 Anda Terkena Penyakit Batu Ginjal - Minum banyak cairan akan meningkatkanpembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu; jika batu telah
terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera.
- Banyak minum, terutama air putih. Jangan hanya minum saat kita merasa haus. Haus
sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh kita sudah mengalami kekurangan cairan
(dehidrasi).
- Untuk mendiagnosa batu ginjal, dokter biasanya melakukan pemeriksaan tambahan
seperti pemeriksaan laboratorium untuk darah dan air seni, USG, atau ronsen khususdengan IVP (Intra Venous Pielography) yang dapat melihat keadaan batu di dalam ginjal.
S2 Anda menderita Penyakit Kanker ginjal - Saat ini pengobatan standar untuk kanker yangmasih terbatas di ginjal adalah pembedahan untuk mengangkat seluruh ginjal
(nefrektomi simplek atau nefrotomi radikal). Pada nefrektomi radikal, dilakukan
pengangkatan ginjal dan kelanjar adrenal di atasnya, jaringan di sekitar ginjal serta
beberapa kelenjar getah bening. Pada nefrektomi simplek, dilakukan pengangkatan
ginjal saja.
S3 Anda Menderita Penyakit Pielonefritis - diberikan Antibiotika selama 7 sampai 14 hari.Antibiotika yang diberikan sesuai kondisi pasien. Terapi parenteral dan perawatan
diberikan bila kondisi pasien lemah atau sulit untuk minum.
8/18/2019 Laporan Siscer
36/40
Id Pertanyaan FaktaYa FaktaTidak Ya Tidak
S4 Anda Terkena Penyakit Sindroma Nefrotik - lakukan USG dan rontgen bisa membantumenemukan adanya batu ginjal, kelainan
struktural atau penyebab penyumbatan air kemih lainnya.
- biopsy ginjal harus dilakukan bila etiologi sekunder untuk penyakit glomerulus tidak
dapat ditetapkan dengan pemeriksaan klinis dan laboratorium.
- Pemeriksaan tambahan seperti venografi diperlukan untuk menegakkan diagnosis
trombosis vena yang dapat terjadi akibat hiperkoagulabilitas pada penyakit sindroma
nefrotik
S5 Anda Terkena Penyakit Hidronefrosis - coba lakukan USG, untuk memberikan gambaranginjal, ureter dan kandung kemih
- Hidronefrosis kronis diatasi dengan mengobati penyebab dan mengurangi
penyumbatan air kemih.
Ureter yang menyempit atau abnormal bisa diangkat melalui pembedahan dan ujung-
ujungnya disambungkan kembali.
Kadang perlu dilakukan pembedahan untuk membebaskan ureter dari jaringan fibrosa.
Jika sambungan ureter dan kandung kemih tersumbat, maka dilakukan pembedahan
untuk melepaskan ureter dan menyambungkannya kembali di sisi kandung kemih yang
berbeda.
Jika uretra tersumbat, maka pengobatannya meliputi: - terapi hormonal untuk kanker
prostat
- pembedahan
- melebarkan uretra dengan dilator.
S6 Anda Terkena Penyakit Kanker Kandung Kemih - melakukan pemeriksaan urin andauntuk mengetahui ada tidaknya penanda tumor, yaitu suatu protein yang meningkat di
air seni sebagai penanda kanker kandung kemih.
- Minum Banyak Cairan. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi air dalam jumlah
yang cukup mengurangi resiko terkena kanker kandung kemih. Minum banyak air akan
membuat zat beracun lebih singkat berada dalam tubuh, sehingga potensi
menyebabkan kerusakan juga menjadi lebih minim.
S7 Anda Menderita Penyakit Ginjal Polkista - lakukan USG dan CT scan menunjukkangambaran ginjal dan hati yang sudah dimakan ngengat akbiat kista.
- Mengobati infeksi dan tekanan darah tinggi bisa memperpanjang harapan hidup
penderita. S8 Anda Terkena Penyakit Nefritis Tubulointerstialis - hentikan mengkonsumsi obat-obat
yang membuat anda alergi dan keracunan.
- Keracunan bisa terjadi akibat obat-obat tertentu, misalnya amfotericin B dan
aminoglikosida. Reaksi alergi bisa terjadi pada pemakaian penicillin, golongan sulfa,
diuretik dan obat anti peradangan non-steroid (termasuk Aspirin).
- periksakan kedokter spesialis
S9 Anda Terkena Penyakit Stistis - Segera priksakan diri ke dokter apabila menemui gejala-gejala yang mengarah pada kelainan fungsi ginjal. Penanganan yang cepat dan tepat
akan memperkecil resiko terkena penyakit ginjal tersebut.
8/18/2019 Laporan Siscer
37/40
BAB IV
KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa, sistem pakar dapat digunakan oleh:
1. Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka
dalam memecahkan masalah.
2. Pakar sebagai asisten yang berpengetahuan.
3. Memperbanyak atau menyebarkan sumber pengetahuan yang semakin
langka.
Sistem pakar merupakan program yang dapat menggantikan keberadaan seorang
pakar. Alasan mendasar mengenai sistem pakar dikembangkan untuk
menggantikan seorang pakar :
1. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi.
2. Secara otomatis mengerjakan tugas – tugas rutin yang membutuhkan
seorang pakar.
3.
Seorang pakar akan pensiun atau pergi.4. Menghadirkan / menggunakan jasa seorang pakar memerlukan biaya yang
mahal.
5. Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat
(hostile environtment).
Ciri – Ciri Sistem Pakar
1. Terbatas pada bidang yang spesifik.
2. Dapat memberikan penalaran untuk data – data yang tidak lengkap atau
tidak pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara
yang dapat dipahami.
4.
Berdasarkan pada Rule atau kaidah tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.
7. Output tergantung dari dialog dengan user.
8/18/2019 Laporan Siscer
38/40
8.
Knowledge base dan interference engine terpisah.
Keuntungan Pemakaian Sistem Pakar
1. Membuat seorang yang awam dapat bekerja seperti layaknya seorang
pakar.
2. Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3. Meningkatkan output dan produktifitas. ES dapat bekerja lebih cepat dari
manusia. Keuntungan ini berarti mengurangi jumlah pekerja yang
dibutuhkan, dan akhirnya akan mereduksi biaya.
4. Meningkatkan kualitas.
5.
ES menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat
kesalahan.
6. Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikan karena ES
dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.
7. Handal (reliability)
8. ES tidak dapat lelah atau bosan. Juga konsisten dalam member jawaban
dan selalu memberikan perhatian penuh.
9.
Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.
10. Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh serta
memperluas jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan dipakai dimana
saja. Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian sehingga user
seolah-olah berkonsultasi langsung dengan sang pakar meskipun mungkin
sang pakar sudah pensiun.
Kerugian Pemakaian Sistem Pakar
Selain banyak manfaat yang diperoleh, ada juga kelemahan pengembangan sistem
pakar, yaitu:
1. Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena
semuanya dilakukan secara otomatis oleh sistem.
2. Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan
dengan perangkat lunak lainya.
3.
Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya relatif
mahal karena diperlukan banyak data.
8/18/2019 Laporan Siscer
39/40
4.
Perlu admin khusus yang selalu update informasi dalam bidang yang
sesuai dengan sistem pakar.
5. Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan
perangkat lunak konvensional.
6. Susah di kembangkan.
7. Membutuhkan waktu yang lama.
8/18/2019 Laporan Siscer
40/40
DAFTAR PUSTAKA
Afandi Ary, “Skripsi Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal Menggunakan
Metode Forward Chaining”. 2014
Putrie Enannda, Jurnal, “SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT
GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC ” .
2012.
Teriagan A. Feriani, Jurnal TIMES, Vol III No 2 : 25-29, “Sistem Pakar Untuk
Mendiagnosa Penyakit Ginjal dengan Metode Backward Chaining”. 2014.