LAPORAN MINGGUAN SATUAN OPERASI ACARA IV PENENTUAN KAPASITAS PANAS JENIS DAN PANAS SPESIFIK PRODUK SUSU OLEH : BARITO NOVIANDI GUNA J1A013020 KELOMPOK III
LAPORAN MINGGUANSATUAN OPERASI
ACARA IVPENENTUAN KAPASITAS PANAS JENIS DAN PANAS
SPESIFIK PRODUK SUSU
OLEH :
BARITO NOVIANDI GUNAJ1A013020
KELOMPOK III
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM2014
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini dibuat sebagai syarat untuk
menyelesaikan mata kuliah Satuan Operasi.
Mataram, 25 November
2014
Mengetahui,
Co. Assisten Praktikum Satuan Operasi Praktikan,
Arief Fazlul Rahman Barito Noviandi Guna
C1J 011 011 J1A013 020
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Balakang
Susu merupakan produk pangan cair sebagai slah satu
sumber protein bagi tubuh yang dalam praktikum ini
digunakan sebagai suatu bahan pangan cair yang akan
ditentukan panas jenisnya.Panas jenis merupakan panas
yang diperlukan untuk meningkatkan suhu yang sama atau
berbeda dari suatu bahan ke bahan yang lain. Panas
jenis dapat dipengaruhi oleh perubahan suhu yang
terjadi dan pengaruh panas jenis air. Susu merupakan
produk yang kaya kandungan vitamin dan mineralnya.
Produk olahan susu dapat berupa susu cair atau susu
kental manis dimana masing-masing telah diberi tambahan
gizi sehingga kandungannya tidak lagi sama, begitu pula
dengan panas jenisnya. Adanya perbedaan nilai kandungan
gizi per AKG mempengaruhi nilai dari kapasitas panas
jenis susu. Oleh karena itu, perlu dilakukannya
praktikum ini.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengetahui kapasitas panas jenis atau panas spesifik
produk susu pada empat jenis susu yang berbeda.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Kalor
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang
dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi
adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu
dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya
tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat
besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka
kalor yang dikandung sedikit. Kalor dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu kalor yang digunakan untuk
menaikkan suhu dan kalor yang digunakan untuk mengubah
wujud atau disebut kalor laten ( Sidikpurnomo,2009 ).
2.2 Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur jumlah kalor pada suatu zat. Salah satu bentuk
kalorimeter adalah kalorimeter campuran. Kalorimeter
ini terdiri atas sebuah bejana logam yang kalor
jenisnya diketahui. Bejana ini biasanya ditempatkan di
dalam bejana lain yang agak besar. Kedua bejana ini
dipisahkan oleh bahan penyekat, misalnya gabus atau
wol. Di atas permukaannya terdapat lubang sebagai
tempat termometer dan pengaduk (Kertiasa, 2000).
Suatu benda yang memiliki suhu lebih tinggi dari
fluida bila dicelupkan ke dalam fluida, maka benda
tersebut akan melepaskan kalor yang akan diserap oleh
fluida hingga tercapai keadaan seimbang (suhu benda =
suhu fluida). Fenomena ini sesuai dengan azas Black
yang menyatakan bahwa jumlah kalor yang dilepaskan oleh
benda sama dengan jumlah kalor yang diserap oleh
fluida. Untuk mengukur panas jenis benda tersebut
digunakan kalorimeter (Azkai, 2002).
2.3 Panas Jenis
Meskipun secara fisik, susu berbentuk cair dan
sering dianggap sebagai minuman, pada kenyataannya susu
mengandung total padatan yang setara dengan kandungan
total padatan berbagai jenis bahan pangan berbentuk
padat. Sekitar 13 % padatan susu mengandung protein,
lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin dimana
persentase komponen-komponen dalam susu tersebut
dipengaruhi oleh faktor keturunan, tahapan dalam
periode laktasi, musim dan keadaan makanan (Junaidi,
2001).
Panas jenis suatu bahan didefinisikan sebagai
perbandingan antara kapasitas panas jenis bahan itu
dengan kapasitas jenis air. Maka jelaslah kapasitas
jenis air adalah 1 kal/gr 0C atau 1 Btu/Lb 0F. Jadi
panas suatu bahan secara monorik sama dengan kapasitas
panas jenisnya, akan tetapi karena didefinisikan
sebagai perbandingan, maka panas jenis hanyalah berupa
bilangan tanpa satuan (Searce, 1962).
Sebelum mengukur panas jenis suatu bahan yang perlu
diperhatikan adalah dua atau lebih benda yang berbeda
suhunya apabila bersentuhan cukup lama akan membentuk
suhu akhir yang sama. Benda bersuhu tinggi memberikan
kalor kepada benda bersuhu rendah. Kalor yang diberikan
sama dengan kalor yang diterima. Pernyataan ini sesuai
disebut dengan asas black. Alat yang sering digunakan
dalam menghitung jumlah kalor disebut kalorimeter. Pada
prinsipnya alat itu mempunyai dua dinding yang
diantaranya dibatasi dengan bahan yang tidak mudah
dilalui kalor (Soeparmo, 1994).
BAB IIIPELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan hari Minggu, 23 November
2014 di Laboratorium Bioproses, Fakultas Teknologi
Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
3.2.1 Alat Praktikum
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum
ini antara lain : kompor listrik, kalorimeter, gelas
piala, panci, termometer, dan pengaduk.
3.2.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum
ini antara lain : susu cair berbagai merk (Indomilk,
Frisian Flag, Krimer, Enak) dan air.
3.3 Prosedur Kerja
1. Diamati komposisi kimia susu seperti kandungan
karbohidrat, protein, lemak, air dan mineral.
2. Dipanaskan100 ml air sampai mendidih dengan kompor
listrik.
3. Dimasukkan 100 gr susu kedalam 100 ml air panas.
4. Dimasukkan kedalam calorimeter selama 6 menit.
5. Dihitung suhu awal dan suhu akhir selang 2 menit.
6. Diulangi perlakuan diatas untuk jenis susu yang
berbeda.
7. Dicatat hasilnya dalam tabel pengamatan.
BAB IVHASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1.1. Kandungan Gizi Susu Tiap 100 gram
Komposisi Kremer Indomilk EnakFrisianFlag
(g) (g) (g) (g)Karbohidrat(Xc) 23 23 24 23protein (Xp) 1 1 1 1Lemak (Xl) 4 4 4 4Mineral (Xm) 30,05 25,225 35,35 6,115Kalsium 15 15 20 6Fosfor 15 10 15 -Kalium - 0,19 - 0.09Natrium 0,05 0,035 0,35 0,025Air 41,95 46,775 35,65 65,885
Tabel 1.2. Pengamatan Suhu Awal dan Akhir Susu dan AirJenisSusu
Massa (g) Tawal (oC) Takhir (oC)Air Susu Air Susu Air Susu
Kreamer 100 100 29 28 80 50
Indomilk 100 100 29 33 80 60Enak 100 100 29 30 80 64frisianFlag 100 100 29 32 80 58
Tabel 1.3. Pengamatan Susu Tiap 2 menit
Suhu ke KreamerIndomil
k EnakFrisianFlag
(menit) (oC) (oC) (oC) (oC)2 50 53 54 534 48 52 54 526 47 51 54 50
4.2 Hasil Perhitungan
4.2.1 Penentuan Komposisi
1.Susu indomilk
Komposisi susu Indomilk
- Karbohidrat : 23 g
- Protein : 1 g
- Lemak : 4 g
- Kalsium : 15 g
- Natrium : 0,035 g
- Kalium : 0,19 g
- Fosfor : 10 g
Kandungan / 100 g bahan :
- Karbohidrat =100100x23= 23 g
- Lemak =100100x 4 = 4 g
- Protein =100100x 1 = 1 g
- Mineral
∑ mineral = ( kalsium + natrium +
kalium + fosfor )
= ( 15 + 0,035 + 0,19 + 10 )
= 25,225
Mineral = 100100x∑ Mineral
= 100100x 25,225
= 25,225 g
2. Susu Frisian Flag
Komposisi susu Frisian Flag
- Karbohidrat : 23 g
- Lemak : 4 g
- Protein : 1 g
- Kalsium : 6 g
- Natrium : 0,025 g
- Kalium : 0.09 g
Kandungan / 100 g bahan :
- Karbohidrat = 100100x 23 = 23 g
- Lemak = 100100x 4 = 4 g
- Protein = 100100x 1 = 1 g
- Mineral
Mineral ∑ = kalsium + natrium + kalium +
fosfor
= 6 + 0,025 + 0,09 + 0
= 6,115
Mineral = 100100x 6,115 = 6,115 g
3. Susu Enak
Komposisi susu Enak :
- Karbohidrat : 24 g
- Lemak : 4 g
- Protein : 1 g
- Kalsium : 20 g
- Natrium : 0,35 g
- Fosfor : 15 g
Kandungan /100 g bahan :
- Karbohidrat = 100100x 24 = 24 g
- Lemak = 100100x 4 = 4 g
- Protein = 100100x 1 = 1 g
- Mineral
Mineral ∑ = kalsium + natrium + kalium +
fosfor
= 20 + 0,35 + 0 + 15
= 35,35 g
Mineral = 100100x 35,35 = 35,35 g
4. Susu Krimer
Komposisi susu Krimer :
- Karbohidrat : 23 g
- Lemak : 48 g
- Protein : 1 g
- Kalsium : 15 g
- Natrium : 0,05 g
- Kalium : 0 g
- Fosfor : 15 g
Kandungan /100 g bahan :
- Karbohidrat = 100100x 23 = 23 g
- Lemak = 100100x 4 = 4 g
- Protein = 100100x 1 = 1 g
- Mineral
Mineral ∑ = kalsium + natrium + kalium +
fosfor
= 15 + 0,05 + 0 + 15
= 30,05
Mineral = 100100x 30,05 = 30,05 g
4.2.2 Penentuan Panas Jenis Air
1. Susu Indomilk
Qair = massa air x Cp air x ∆T
= 100 x 1 x ( 80 – 29 )
= 100 x 1 x 51
= 5.100
2. Susu Frisian Flag
Qair = massa air x Cp air x ∆T
= 100 x 1 x ( 80 – 29 )
= 100 x 1 x 51
= 5.100
= 5.100
3. Susu Enak
Qair = massa air x Cp air x ∆T
= 100 x 1 x ( 80 – 29 )
= 100 x 1 x 51
= 5.100
4. Susu Krimer
Qair = massa air x Cp air x ∆T
= 100 x 1 x ( 80 – 29 )
= 100 x 1 x 51
= 5.100
4.2.3 Panas Jenis Susu
1. Susu Indomilk
Q air = Q susu
Qsusu = massa susu x Cp susu x ∆T
- Cp susu = Qairmassasusux∆T = 5100
100X(60−33)
= 51002700
= 1,889
Qsusu = massa susu x Cp susu x ∆T
= 100 x 1,889 x 27
= 5100,3
2. Susu Frisian Flag
Q air = Q susu
Qsusu = massa susu x Cp susu x ∆T
- Cp susu = Qairmassasusux∆T = 5100
100X(58−32)
= 51002600
= 1,962
Qair = massa susu x Cp susu x ∆T
= 100 x 1,962 x 26
= 5101,2
3. Susu Enak
Q air = Q susu
Qsusu = massa susu x Cp susu x ∆T
- Cp susu = Qairmassasusux∆T = 5100
100X(64−30)
= 51003400
= 1,5
Qair = massa susu x Cp susu x ∆T
= 100 x 1,5 x 34
= 5100
4. Susu Krimer
Q air = Q susu
Q air = massa susu x Cp susu x ∆T
- Cp susu = Qairmassasusux∆T = 5100
100X(50−28)
= 51002200
= 2,318
Qair = massa susu x Cp susu x ∆T
= 100 x 2,318 x 22
= 5099,6
4.2.4 Cp Susu dan Pengujian
1. Susu Indomilk
- Cp susu = (1,424x Xc) + (1,549 x Xp) + (1,657 x
Xl) + (0,387 x Xm)
= (1,424 x 23) + (1,549 x 1) + (1,657 x 4) +
(0,387 x 25,225)
= 32,752 + 1,549 + 6,628 + 9, 762
= 50, 691
- Air = 100 - (Xc + Xp + Xl + Xm)
= 100 – ( 23+1+4+25,225)
= 100 – 53,225
= 46,775
2. Frisian Flag
- Cp susu = (1,424x Xc) + (1,549 x Xp) + (1,657 x
Xl) + (0,387 x Xm)
= (1,424 x 23) + (1,549 x 1) + (1,657 x 4) +
(0,387 x 6,115)
= 32,752 + 1,549 + 6,628 + 2,366
= 43,295
- Air = 100 - (Xc + Xp + Xl + Xm)
= 100 – ( 23+1+4+6,115)
= 100 – 34,115
= 65,885
3. Susu Enak
- Cp susu = (1,424x Xc) + (1,549 x Xp) + (1,657 x
Xl) + (0,387 x Xm)
= (1,424 x 23) + (1,549 x 1) + (1,657 x 4) +
(0,387 x 35,35)
= 32,752 + 1,549 + 6,628 + 13,680
= 56,033
- Air = 100 - (Xc + Xp + Xl + Xm)
= 100 – ( 24+1+4+35,35)
= 100 – 64,35
= 35,65
4. Susu Krimer
- Cp susu = (1,424x Xc) + (1,549 x Xp) + (1,657 x
Xl) + (0,387 x Xm)
= (1,424 x 23) + (1,549 x 1) + (1,657 x 4) +
(0,387 x 30,05)
= 32,752 + 1,549 + 6,628 + 11,629
= 52,558
- Air = 100 - (Xc + Xp + Xl + Xm)
= 100 – ( 23+1+4+30,05)
= 100 – 58,05
= 41,95
BAB VPEMBAHASAN
Panas jenis merupakan banyaknya panas yang
diperlukan untuk menimbulkan kenaikan suhu yang sama
dan berbeda-beda dari suatu bahan ke bahan lainnya.
Panas jenis suatu bahan didefinisikan sebagai
perbandingan antara kapasitas panas jenis bahan itu
dengan kapasitas jenis air. Maka jelaslah kapasitas
jenis air adalah 1 kal/gr 0C atau 1 Btu/Lb 0F. Jadi
panas suatu bahan secara monorik sama dengan kapasitas
panas jenisnya, akan tetapi karena didefinisikan
sebagai perbandingan, maka panas jenis hanyalah berupa
bilangan tanpa satuan .
Penentuan kapasitas panas jenis susu dilakukan
dengan menggunakan suhu bahan yang telah diukur
sebelumnya dengan kalorimeter dan dibandingkan dengan
panas jenis air. Menurut Kertiasa (2000), kalorimeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
pada suatu zat. Salah satu bentuk kalorimeter adalah
kalorimeter campuran. Kalorimeter ini terdiri atas
sebuah bejana logam yang kalor jenisnya diketahui.
Bejana ini biasanya ditempatkan di dalam bejana lain
yang agak besar. Kedua bejana ini dipisahkan oleh bahan
penyekat, misalnya gabus atau wol. Diatas permukaannya
terdapat lubang sebagai tempat termometer dan pengaduk
Pengujian susu indomilk didapatkan kandungan
mineralnya sebanyak 25,225 gr,karbohidrat sebanyak 23
gr,protein sebanyak 1 gr,dan lemak sebanyak 4 gr.
Sehingga untuk panas jenis air pada susu indomilk
sebesar 5.100 kalori, dan panas jenis susunya sebesar
5.100,3 kalori. Sedangkan Cp susu dengan pengujian
didapat sebesar 1,889 kalori.
Pengujian susu frisian flag didapat kandungan
mineralnya sebanyak 6,115 gram, lemak sebanyak 4 gr,
protei sebanyak 1 gr, serta karbohidrat sebanyak 23 gr.
Sehingga panas jenis airnya 5.100 kalori, panas jenis
susunya didapat sebesar 5.101,2 kalori, sedangkan Cp
susu dengan pengujiannya didapat sebanyak 1,962 kalori.
Pengujian susu Enak didapatkan kandungan
mineralnya sebanyak 35,35 gram, dengan kandungan
karbohidrat sebanyak 24 gram, lemak sebanyak 4 gram,
serta protein sebanyak 1 gram. Sehingga didapat hasil
perhitungan untuk panas jenis air susu Enak sebesar
5.100 kalori dan panas jenis susunya didapat sebesar
5.100 kalori. Sedangkan Cp susu dengan pengujian
sebanyak 1,5 kalori.
Pengujian susu kremer didapat kandungan mineralnya
sebanyak 30,05 gram dengan kandungan gizi
karbohidratnya sebanyak 23 gram, lemaknya didapat
sebanyak 4 gr serta proteinnya sebanyak 1 gram.
Sehingga didapat hasil perhitungan untuk panas jenis
air susu kreamer sebesar 5.100 kalori, sedangkan untuk
panas jenis susunya sebesar 5099 kalori, serta Cp
susunya dengan pengujian sebanyak 2,318 kalori.
Kapasitas panas jenis susu untuk tiap merk
berbeda-beda, hal itu tergantung pada kandungan gizi
tiap jenis susu dan berapa besar kandungannya. Adapun
hal-hal yang mempengaruhi penentuan kapasitas panas
jenis susu antara lain yaitu perbedaan komposisi susu,
besarnya panas yang diberikan serta wujud dari bahan
yang diukur kapasitas panas jenisnya dan massa bahan.
Untuk mengetahui panas jenis suatu bahan, maka
terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap kandungan
gizi tiap jenis susu, dan dari hasil pengamatan dan
perhitungan diketahui bahwa susu frisian flag mempunyai
nilai kapasitas panas jenis susu yang paling tinggi
dibandingkan dengan jenis susu yang lainnya, hal
tersebut terjadi karena susu frisian flag adalah susu
yang paling lengkap kandungan gizinya. Kandungan gizi
susu perAKG itulah yang mempengaruhi perubahan suhu
yang terjadi saat diukur dengan kalorimeter sehingga
berpengaruh pula pada hasil perhitungan. Nilai dari
kapasitas panas jenis tiap susu berarti bahwa susu
tersebut berkemampuan untuk menimbulkan perubahan suhu
dengan besar tertentu karena adanya panas yang
diberikan.
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan di
atas maka dapat diketahui bahwa masing-masing jenis
susu memiliki panas jenis yang berbeda-beda antara yang
satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh
kandungan bahan yang terdapat pada masing-masing merek
susu tersebut. Merek susu yang memiliki panas jenis
susu pengujian yang lebih tinggi terdapat pada susu
Frisian flag.
BAB VIPENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan antara lain:
1. Panas jenis susu merupakan kemampuan susu tersebut
dalam menimbulkan perubahan suhu dengan adanya panas
yang diberikan.
2. Penentuan kapasitas panas jenis susu dipengaruhi
oleh massa bahan, wujud bahan, besarnya panas yang
diberikan serta komposisi bahan.
3. Susu frisian flag mempunyai kapasitas panas jenis
susu yang paling besar karena frisian flag kandungan
gizinya lengkap.
4. Panas jenis pengujian yang lebih tinggi adalah pada
susu Frisian flag.
5. Panas jenis pada masing-masing sample berbeda-beda
karena tergantung pada kandungan bahan penyusunya.
6.2 Saran
Saya menyadari, bahwa dalam pembuatan laporan ini
banyak sekali kekurangannya. Maka dari itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Co.
Assisten mata kulian Satuan Operasi. Guna pembuatan
laporan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Azkai, Debiana. 2002. Pengenalan Prinsip Kerja Industri Pangan.Yayasan Preditya. Bandung.
Junaidi, Anhar. 2001. Pengembangan Pengolahan Produk SusuDengan Sanitasi Lingkungan. Obor Nusantara. Surabaya.
Kertiasa, dkk. 2000. Prinsip Dasar Satuan Operasi. Gramedia.
Jakarta.
Searce, F. W., 1962. Makanan Panas dan Bunyi. Bina Cipta.Jakarta.
Sidikpurnomo. 2009. Kalor dan Perubahan Wujud Zat.http://alljabar.wordpress.com.html. (Diakses tanggal 24November 2014).