LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MODERNISASI PENGUATAN PENYIDIKAN PERKARA PIDANA S I M P A T I (Sistem Informasi Pengawasan Tindak Pidana) DISUSUN OLEH : NAMA : DRS. SUMARSO NDH : 25 INSTANSI : KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PROGRAM PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I ANGKATAN XL PUSDIKLAT KEPEMIMPINAN APARATUR NASIONAL LEMBAGA ADMININISTRASI NEGARA RI JAKARTA, DESEMBER 2018
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
MODERNISASI PENGUATAN PENYIDIKAN PERKARA PIDANA
S I M P A T I
(Sistem Informasi Pengawasan Tindak Pidana)
DISUSUN OLEH :
NAMA : DRS. SUMARSO
NDH : 25
INSTANSI : KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
PROGRAM PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I ANGKATAN XL
PUSDIKLAT KEPEMIMPINAN APARATUR NASIONAL
LEMBAGA ADMININISTRASI NEGARA RI
JAKARTA, DESEMBER 2018
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
LEMBAR PENGESAHAN PROYEK PERUBAHAN
Nama : DRS. SUMARSO
NDH : 25
Program Pelatihan : Diklatpim Tk. I Lan Angkatan XL Tahun 2018
Judul Proyek Perubahan : Modernisasi Penguatan Penyidikan
Perkara Pidana
Telah diseminarkan pada tanggal 29 November 2018
Mengesahkan:
Coach, Mentor Peserta,
DR. ELLY FARIANI Ak, M.Sc SONY SONJAYA, S.I.K
KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 67100453
Direktur Tindak Pidana Umum
Drs. HERRY RUDOLF NAHAK, M.Si BRIGADIR JENDERAL POLISI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan Rah-
mat dan karunia Nya dalam penyusunan Laporan Hasil Implementasi Proyek Peru-
bahan dalam mengoptimalkan Penyidikan perkara pidana di Dittipidum Bareskrim Polri
Khususnya di Subdit II Harda Bangtah Dittipidum Bareskrim Polri melalui MODERNI-
SASI PENGUATAN PENYIDIKAN PERKARA PIDANA, dapat dilaksanakan dan
diselesaikan sesuai dengan tahapan waktu yang telah ditentukan.
Laporan Hasil Implementasi Proyek Perubahan ini disusun dalam rangka men-
dokumentasikan tahapan pelaksanaan yang dilakukan, selama Proyek Perubahan telah
melibatkan banyak pihak, baik Internal maupun Eksternal, serta Tim Kerja yang
dibentuk guna mendukung terwujudnya Proyek Perubahan ini. Pada kesempatan yang
baik ini, ijinkan penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Drs. ARIEF SULISTYANTO, M.Si yang
telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk mengikuti Diklatpim Ting-
kat I Angkatan ke XL di Lembaga Administrasi Negera Tahun 2018.
2. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Drs HERRY
RUDOLF NAHAK. M.Si yang telah mengijinkan kepada Penulis untuk mengikuti
Diklatpim Tingkat I Angkatan ke XL di Lembaga Administrasi Negera Tahun
2018.
3. Karo Binops Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Drs. TONI HARMANTO, M.H.
yang telah bersedia menjadi Mentor dalam penelitian Proyek Perubahan
Moderinisasi Penguatan Penyidikan Perkara Pidana.
4. Komisaris Besar Polisi SONY SONJAYA, S.I.K yang telah bersedia menjadi Men-
tor pengganti dalam penelitian Proyek Perubahan Moderinisasi Penguatan Penyi-
dikan Perkara Pidana.
i
5. Ir. CHOIRUL DJAMHARI, MSc, PH.d yang telah bersedia menjadi Coach dan
senantiasa membimbing dan mengarahkan para peserta dari Polri dalam me-
nyusun Proyek Perubahan.
6. DR. ELLY FARIANI Ak, M.Sc yang telah bersedia menjadi Coach pengganti dan
telah membimbing dan mengarahkan para peserta dari Polri dalam menyusun
Proyek Perubahan.
7. Kepala Lembaga Adminitrasi Negara yang memberikan kesempatan kepada para
Personil Polri untuk mengikuti Pendidikan Pengembangan Personil di Lembaga
Adminitrasi Negara.
8. Para Personil Subdit II Harda Bangtah Bareskrim Polri, yang selalu mendukung
dan membantu melaksanakan dan menyelesaiakan laporan Proyek Perubahan di
Subdit II Harda Bangtah Bareskrim Polri.
9. Para pihak terkait yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu dalam me-
nyelesaikan Laporan Hasil Proyek Perubahan.
Penulis sangat menyadari bahwa Laporan Hasil Proyek Perubahan ini jauh dari
sempurna, baik dari aspek penulisan, pengungkapan fakta dan data, penyajian mau-
pun implementasinya. Oleh karena itu penulis berharap ada saran dan masukan yang
bisa kami jadikan pedoman untuk dijadikan perbaikan dalam Implementasi dari
Proyek Perubahan ini.
Demikianlah Laporan Hasil Implementasi Proyek Perubahan ini di buat semoga
dapat bermanfaat dan menjadi bahan referensi dan informasi tambahan khususnya
bagi anggota Polri.
Jakarta, November 2018 Penulis
ii
ABSTRAK SUMMARY
Berpedoman dari PERMENPAN No. 11 Tahun 2015 tentang 8 area perubahan
yg mengisyaratkan bagi kementrian dan Lembaga untuk melakukan perubahan, da-
lam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia selaku Pemelihara Keamanan dan
Ketertiban Masyarakat serta aparat penegak hukum terus berupaya dalam mening-
katkan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam menjawab tantangan tersebut Bareskrim polri telah melakukan peru-
bahan secara menyeluruh sejak tahun 2016 dari manual menjadi digital dengan me-
luncurkan program E-Manajemen Penyidikan dari tingkat Bareskrim, Polda, Polres
dan Polsek. Dimana dalam perjalanannya telah melakukan evaluasi baik terhadap
model dan bentuk aplikasi tersebut.
Selanjutnya Sejak tahun 2017 Bareskrim Polri telah mewajibkan kepada aparat
penyidik/penyidik pembantu untuk memanfaatkan program E-Manajemen Penyidikan
sehingga pimpinan dapat mengontrol setiap kinerja penyidik. Akan tetapi dalam
pelaksanaannya belum maksimal mengingat masih banyak anggota yang belum
mengerti atau belum menggunakanannya. Sehingga perlu dilakukan penguatan dalam
prosesnya.
Untuk itu penulis menjadikan Subdit II Dittipidum sebagai Pilot Project Proyek
Perubahan untuk dilakukan penguatan penyidikan perkara pidana melalui program E-
Manajemen Penyidikan. Hal ini sangat penting khususnya bagi pimpinan sebagai sa-
rana kontrol penanganan perkara lebih mudah, cepat serta dapat langsung berkomu-
nikasi dengan penyidik sedangkan bagi anggota sebagai report kinerja penyidik.
Langkah penguatan ini dilakukan dengan menerbitkan SOP E-Manajemen
Penyidikan dengan dikuatkan Nota Dinas Dirtipidum yang selanjutnya akan di-
masukan dalam rancangan revisi peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2012 yang salah
satu pasalnya memuat kewajiban penyidik/penyidik pembantu untuk melakukan up-
dating dokumen kedalam E-Manajemen Penyidikan.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Gagasan Proyek Perubahan ............................................................ 3
1.3 Tujuan Proyek Perubahan ............................................................... 7
1.4 Manfaat Proyek Perubahan ............................................................. 8
1.5 Ruang Lingkup Proyek Perubahan .................................................. 8
1) Kurang pedulinya para penyidik/ penyidik pembantu untuk melakukan
pengisian E-Manajemen Penyidikan dan masih lemahnya kontrol
secara maksimal dari atasan penyidik maupun pimpinan kesatuan
2) Masih terdapatnya beberapa proses penanganan perkara yang
berlarut-larut dan ada yang tidak terkontrol serta sulit mengetahui
secara langsung perkembangan perkara yang ditangani.
3) Belum dipahami secara menyeluruh tentang digitalisai Program
E-Manajemen Penyidikan yang merupakan inovasi pengawasan
kinerja penyidik/penyidik pembantu baik pada tingkat Bareskrim Polri
maupun tingkat ujung tombak terdepan reserse di Polsek
4) Belum dijadikannya hasil analisa evaluasi program E-Manajemen
Penyidikan sebagai penilaian kinerja setiap individu penyidik/penyidik
pembantu.
5) Belum ada produk yang mengisyaratkan kewajiban bagi
penyidik/penyidik pembantu untuk mengisi pekerjaannya ke program
E-Manajemen Penyidikan dan kewajiban atasan penyidik untuk
melakukan pengawasan.
4
6) Koodinasi dengan CJS dan satker Polri pendukung teknis program
E-Manajemen Penyidikan baik Divisi TI, As Log, masih perlu
ditingkatkan dalam giat pengawasan digitalisasi yang lebih optimal.
7) Bentuk Aplikasi E-Management Penyidikan Perkara Pidana pada
Bareskrim Polri dan Polda Jajaran :
Gambar 1 : merupakan halaman awal dari E-Manajemen Penyidikan dimana se-
tiap pimpinan kesatuan maupun atasan Penyidik termasuk penyidik/ penyidik pembantu dapat membuka akses program yang dimulai dengan username dan password yang dimiliki.
Gambar 2 : merupakan halaman awal setiap pimpinan satuan kerja setelah
mengakes program dapat melihat kuantitas jumlah perkara yang di-input dan ditangani oleh satuan Reserse Criminal.
5
Gambar 4 : Kepala kesatuan dalam hal ini pimpinan di daerah (Polda, Polres)
dapat melihat perbandingan dengan satuan lain tentang kuantitas perkara yang ditangani satuan Reskrim berupa perkara tunggakan dan usia perkara.
Gambar 5 : menggambarkan secara diagram batang tentang kuantitas perkara
yang ditangani Polda-Polda secara Nasional jika telah diakses kedalam program.
6
Gambar 6 : menunjukan Pimpinan satuan atau atasan penyidik/penyidik pemban-
tu dapat melihat pekerjaan/kinerja dari anggota terhadap Laporan Polisi (LP) yang terlihat dari kuantitas dokumen mindik dari LP terse-but sebab meggambarkan apakah perkara tersebut telah ditangani atau stagnan.
b. Kondisi yang diharapkan
1) Memudahkan atasan penyidik maupun pimpinan kesatuan dalam
melakukan kontrol/pengawasan pekerjaan penyidik/penyidik pemban-
tu setiap hari tanpa harus memanggil anggota Reskrim cukup me-
manfaatkan program melalui penguatan intensif secara digital.
2) Meningkatnya kepedulian para penyidik/pemnyidik pembantu dari
tingkat pusat maupun daerah untuk mengupdate hasil pekerjaannya
secara rutin melalui program E-Manajemen Penyidikan, serta dapat
menilai kinerja sendiri dan dapat memperbaiki kualitas kinerja jika
terlihat masih rendah
3) Dengan tergelarnya penguatan progam E-Manajemen Penyidikan
maka setiap penyidik/penyidik pembantu berupaya semaksimal
mungkin menyelesaikan perkara yang ditangani tepat waktu dan tidak
berlarut-larut dengan harapan meningkatnya kepuasan dan
kepercayaan masyarakat serta kepastian hukum.
4) Dipahami dan dimengertinya program digitalisasi dalam pelaksanaan
pekerjaan penyidik/penyidik pembantu dan meningkatnya jumlah
personil Reskrim yang mengupdate hasil kerjanya ke program
E-Managemen Penyidikan.
7
5) Hasil Analisa dan evaluasi program E-Manajemen Penyidikan yang
dibuat perbulan, triwulan mupun semester dapat dijadikan penilaian
kinerja terhadap individu penyidik/penyidik pembantu.
6) Adanya kebijakan pimpinan/penegasan untuk melakukan akses ke
program E-Managemen Penyidikan berupa Nota Dinas dari Direktur,
Telegram hingga surat edaran kabareskrim Polri yang mewajibkan pa-
ra penyidik/penyidik pembantu melakukan pengisian kinerja kedalam
program E-Manajeman Penyidikan dalam jangka Panjang
penyelesaian revisi Perkap Manajemen Penyidikan No. 14 tahun 2012
dengan dimasukannya pasal tentang kewajiaban bagi penyi-
dik/penyidik pembantu mengupdate hasil kinerja ke program digital.
7) Koordinasi yang berkelanjutan dengan satker di lingkungan POLRI
guna perbaikan dan penyempurnaan program dan penilaian kinerja
penyidik/ penyidik pembantu serta kordinasi kolaboratif dengan aparat
Criminal Justice Sistem (CJS) dan kementerian/Lembaga terkait
dengan penyelesaian proses Penyidikan perkara pidana secara
terintegrasi.
1.3. Tujuan Proyek Perubahan
a. Tujuan Umum
Adalah Menciptakan penyidik dan penyidik pembantu baik dari tingkat
Bareskrim Polri sampai tingkat Polsek yang Profesional, Modern, Ter-
percaya yang akan ditempuh, direalisasikan melalui perwujudan penguatan
2.4. Identifikasi Potensi Masalah dan strategi Pemecahannya
a. Potensi Masalah
1) Resistensi berbagai pihak
2) Kuantitas dan kualitas SDM yang belum maksimal
3) Cultur bekerja penyidik/penyidik pembantu yang masih lambat dalam
penyelesaian perkara
4) Gangguan jaringan internet
5) Penyidik/penyidik pembantu tidak disiplin dalam mengupload doku-
men hasil pekerjaannya
6) Hasil update belum dijadikan penilaian kinerja
7) Ganguan dan serangan Hacker terhadap program
14
b. Strategi Pemecahannya
1) Melakukan sosialisasi/pemahaman tentang perlunya proper yang
sedang dibangun
2) Pengaturan beban tugas dan membuat skala prioritas serta pelatihan
dan pemberian target waktu penyelesaian perkara.
3) Merubah mindset dari manual ke digital dan sosialisasi program.
4) Menggunakan dan memanfaatkan modem.
5) Diberikan reward dan punishment atas kepatuhan dan kedisiplinan
mengupload dokumen.
6) Dibuat Nota dinas Direktur, Surat Edaran Kabareskrim sebagai
langkah awal, penilaian kinerja dan revisi/masukan salah satu Pasal
perkap 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan.
7) Memperkuat database pengamanan program guna mengantisipasi se-
rangan hacker.
2.5. Kriteria Keberhasilan
a. Faktor Sumber Daya Manusia
1) Meningkatnya jumlah penyidik/penyidik pembantu yang mengakses
dan mengisi hasil kerjanya ke program E-Manajemen Penyidikan.
2) Tumbuhnya kesadaran dari tiap-tiap penyidik/penyidik pembantu
untuk memanfaatkan waktu selesai pekerjaan guna mengakses dan
menginput hasil Penyidikan.
3) Adanya kepedulian dari tiap atasan penyidik melakukan pengawasan
melalui kontrol sebagai penguatan E-Manajeman Penyidikan.
4) Penyidik/penyidik pembantu memiliki integritas untuk melakukan
perubahan ke arah digitalisasi sebagai tantangan tugas di era
modernisasi teknologi informasi
b. Faktor Keterlibatan atasan penyidik dan pimpinan kesatuan
1) Sikap peduli dari Atasan penyidik untuk melakukan control setiap hari
atas pelaksanaan update hasil pekerjaan ke program E-Manajemen
Penyidikan.
15
2) Para pimpinan kesatuan mau memahami program E-Manajemen
Penyidikan telah memberikan kemudahan untuk pengawasan secara
digital tanpa harus memanggil.
3) Adanya Analisa dan Evaluasi terhadap pelaksanaan E-Penyidikan.
c. Peran serta Aktif dan kuatnya Dukungan Pimpinan
1) Adanya dorongan dari para pimpinan dan atasan penyidik yang sering
melakukan pengawasan dan control terhadap pengisian E-
Manajemen Penyidikan
2) Adanya perintah dari Setiap atasan kepada penyidik/ penyidik pem-
bantu untuk mengakses hasil kinerja hariannya.
3) Adanya budaya malu yang ditimbulkan oleh pimpinan atas ketidak
taatan dalam pengisian E-Penyidikan kepada anggota yang berada di
satuannya dengan memberikan Punishment atau Reward.
d. Sarana prasarana teknologi on line
1) Jaringan internet yang tidak mengalami ganggun sehingga
memudahkan penyidik/penyidik pembantu untuk mengakses
pekerjaannya ke program E-Manajemen Penyidikan.
2) Mudah dimengertinya bentuk vitur-vitur program sehingga dengan
cepat penyidik/penyidik pembantu menginput dokumen.
3) Masing-masing penyidik/penyidik pembantu berupaya semaksimal
mungkin untuk tidak tertinggal dalam pengisian E-Manajemen
Penyidikan dengan mengupayakan modem/hotspot secara pribadi.
e. Faktor Era perubahan pelayanan public dan kinerja secara digitalisasi
1) Adanya dorongon dari luar yang mewajibkan perubahan yang
signifikan dalam pelayanan public untuk meningkatkan kepercayaan.
2) Adanya budaya malu penyidik/penyidik pembantu yang tidak
menginput dokumennya kedalam program E-Manajemen Penyidikan.
3) Perlunya digitalisasi dalam melakukan penilaian atas kinerja anggota
sehingga lebih obyektif.
16
2.6. Faktor Pendukung Keberhasilan
a. Adanya kepedulian dari para penyidik dan penyidik pembantu untuk
melakukan perubahan baik pada diri pribadi personil maupun ada kemauan
keras untuk melakukan perubahan bahwa apa yang dikerjakan penyidik
dan penyidik pembantu diketahui oleh atasan maupun masyarakat pencari
keadilan dan mudah dipantau secara modernisasi tanpa harus bertatap
muka tapi cukup dengan digitalisasi teknologi berupa program penguatan
E-Manajemen Penyidikan.
b. Tertuangnya kebijakan pimpinan tentang progam penguatan Penyidikan
perkara pidana yang dilakukan secara digitalisasi baik secara terpusat
maupun tiap satuan wilayah
c. Dibuatnya analisa evaliuasi input data dan ases pada program E-
Manajemen Penyidikan secara bulanan atas hasil kinerja penyidik dan
penyidik
pembantu yang telah terekam.
d. secara kuantitas banyak penyidik/penyidik pembantu yang membuka
jaringan internet secara pribadi sehingga memudahkan update dan tidak
tergaganggu jtringan internet secara umum.
17
BAB III
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
3.1. Capaian Proyek Perubahan dilihat dari Daftar Aktivitas Penyidik
a. Ringkasan Aktivitas Penyidik dari Satker Pilot proyek perubahan pada
Subdit 2 Dit Tipidum Bareskrim
Gambar 9 : Ringkasan aktivitas Penyidik Subdi 2 dalam memasukan dokumen ke pro-gram E-Managemen Penyidikan pada periode Juni s/d Agustus 2018 di-mana setiap individu penyidik dapat terlihat dari jumlah kuantitas dokumen yang di input
Gambar 10 : Ringkasan aktivitas Penyidik Subdi 2 dalam memasukan dokumen mindik ke program E-Managemen Penyidikan pada periode September s/d 13 Nopember 2018.
18
b. Rekapitualasi kegiatan mengakses Periode Bulan Agustus 2018 yang
dilaksanakan penyidik/penyidik pembantu Subdit II Dittipidum sebagai
berikut:
1) Kompol S. Parmin, S.H., M.H. mengakses : 31 Kali
2) AKP Halipah Retno Sari, S.H mengakses : 26 Kali
3) Bripka Gandhi Gyan Wibowo, S.H. mengakses : 26 Kali
4) AKBP Ni Nyoman Rasita, S.H. mengakses : 25 Kali
5) AKP Rudy K. M. Sembiring, S.H., SIK mengakses : 20 Kali
Gambar 11 : Warna hijau menunujukan kuantitas akses setiap individu penyidik/ penyidik pembantu setiap hari sedang warna merah menunjukan bahwa penyidik/ penyidik pembantu tidak melakukan akses ke program E-Manajemen Penyidikan pada bulan Agustus 2018.
Gambar 12 : menunjukan total aktivitas individu penyidik/penyidik pembantu yang telah melakukan pengaksesan di bulan Agustus 2018.
19
c. Rekapitualasi kegiatan mengakses Periode bulan September 2018 yang
dilaksanakan penyidik/penyidik pembantu Subdit II Dittipidum sebagai
berikut:
1) Kompol S. Parmin, S.H., M.H. mengakses : 30 Kali
4) AKP Halipah Retno Sari, S.H mengakses : 21 Kali
5) Bripka Gandhi Gyan Wibowo, S.H. mengakses : 53 Kali
Gambar 13 : Warna hijau menunujukan kuantitas akses setiap individu penyidik/ penyi-
dik pembantu setiap hari sedang warna merah menunjukan bahwa penyi-dik/penyidik pembantu tidak melakukan akses ke
program E-Manajemen Penyidikan pada bulan September 2018.
Gambar 14 : menunjukan total aktivitas individu penyidik/penyidik pembantu yang telah melakukan pengaksesan di bulan September 2018.
20
d. Input Dokumen (Pembuatan Dokumen Harian Penyidik) yang dilakukan
penyidik/penyidik pembantu:
1) Periode Bulan Agustus 2018 penyidik Subdit II Dittipidum sebagai
berikut:
a) Kompol S. Parmin, S.H., M.H. Jumlah Dokumen : 82 Kali
b) AKP Halipah Retno Sari, S.H Jumlah Dokumen : 20 Kali
c) Bripka Gandhi Gyan Wibowo, S.H. Jumlah Dokumen : 18 Kali
d) AKBP Ni Nyoman Rasita, S.H. Jumlah Dokumen : 16 Kali
e) AKP Rudy K. M. Sembiring, S.H., SIK Jumlah Dokumen : 16 Kali
Gambar 15 : Warna hijau menunujukan kuantitas dalam melakukan penginputan dokumen setiap individu penyidik/ penyidik pembantu setiap hari sedang warna merah menunjukan bahwa penyidik/penyidik pem-bantu tidak melakukan akses ke program E-Manajemen Penyidikan pada bulan Agustus 2018.
Gambar 16 : menunjukan total aktivitas individu penyidik/penyidik pembantu yang
telah melakukan pengiputan dokumen di bulan Agustus 2018.
21
2) Periode bulan September 2018 penyidik Subdit II Dittipidum sebagai
berikut:
a) Kompol S. Parmin, S.H., M.H. mengakses : 343 Kali
b) Bripka Gandhi Gyan Wibowo, S.H. mengakses : 170 Kali
c) AKP Halipah Retno Sari, S.H mengakses : 84 Kali
d) AKBP Ni Nyoman Rasita, S.H. mengakses : 82 Kali
e) AKBP Akhmad Slamet, S.H. mengakses : 83 Kali
Gambar 17 : Warna hijau menunujukan kuantitas dalam melakukan penginputan dokumen setiap individu penyidik/ penyidik pembantu setiap hari sedang warna merah menunjukan bahwa penyidik/penyidik pem-bantu tidak melakukan akses ke program E-Manajemen Penyidikan pada bulan September 2018.
Gambar 18 : menunjukan jumlah total aktivitas individu penyidik/penyidik pem-bantu yang telah melakukan pengiputan dokumen di bulan September 2018.
22
3.2. Tolak Ukur Capaian Proyek Perubahan.
a. Komponen dokumen yang sering di input ke dalam program E-Manajemen
Penyidikan oleh para penyidik/penyidik pembantu setiap hari meliputi :
1) Surat Perintah Penyelidikan
2) Surat Tugas Penyelidikan
3) Rencana Penyelidikan
4) Surat Undangan Klarifikasi
5) Berita Acara Interogasi/wawancara
6) Berita Acara Klarifikasi
7) Laporan Hasil Penyelidikan
8) Laporan Gelar Perkara
9) Surat Perintah Penyidikan
10) Surat Tugas Penyidikan
11) Rencana Penyidikan
12) Surat Panggilan Saksi
13) Surat Panggilan Saksi Ahli
14) Surat Panggilan Tersangka
15) Surat Perintah Penyitaan
16) Laporan Hasil Gelar Perkara
17) SP2HP
18) Berkas Perkara Tahap I
19) Berkas Perkara Tahap II
20) Surat Perintah Penghentian Penyidikan
21) Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan
22) Surat Perintah Penghentian Penyidikan
23) Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan
23
b. Adapun bobot nilai terhadap produk yang dibuat dengan kategori :
1) Surat Perintah Penyelidikan : 1
2) Surat Tugas Penyelidikan : 1
3) Rencana Penyelidikan : 2
4) Surat Undangan Klarifikasi : 1
5) Berita Acara Interogasi/wawancara : 5
6) Berita Acara Klarifikasi : 5
7) Laporan Hasil Penyelidikan : 3
8) Laporan Gelar Perkara 1 : 2
9) Surat Perintah Penyidikan : 1
10) Surat Tugas Penyidikan : 1
11) Rencana Penyidikan : 1
12) Surat Panggilan Saksi : 1
13) Surat Panggilan Saksi Ahli : 1
14) Surat Panggilan Tersangka : 1
15) Surat Perintah Penyitaan : 1
16) Laporan Hasil Gelar Perkara : 1
17) SP2HP : 1
18) Berkas Perkara Tahap I : 2
19) Berkas Perkara Tahap II : 2
20) Surat Perintah Penghentian Penyidikan : 1
21) Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan : 1
22) Surat Perintah Penghentian Penyidikan : 1
23) Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan : 1
24
d. Perkembangan Prosentase proyek perubahan :
Gambar 19 : hasil dari proyek perubahan yang dilakukan di Subdit II Dittipidum
dalam penginputan dan pengaksesan E-Manajemen Penyidikan mengalami perubahan.
Gambar 20 : hasil dari proyek perubahan yang dilakukan di Subdit II Dittipidum
dalam penginputan dan pengaksesan E-Manajemen Penyidikan mengalami perubahan.
25
Gambar 21 : hasil dari proyek perubahan yang dilakukan di Subdit II Dittipidum
dalam penginputan dan pengaksesan E-Manajemen Penyidikan mengalami perubahan.
Gambar 22 : hasil dari proyek perubahan yang dilakukan di Subdit II Dittipidum dalam penginputan dan pengaksesan E-Manajemen Penyidikan mengalami perubahan.
26
Gambar 23 : hasil dari proyek perubahan yang dilakukan di Subdit II Dittipidum
dalam penginputan dan pengaksesan E-Manajemen Penyidikan mengalami perubahan.
Peningkatan Kinerja dalam Prosentase
NO NAMA PANGKAT/
NRP
REKAP INPUT DOKUMEN
PEN-CAPAIAN
(%) JUNI S.D. AGUSTUS
2018
SEPT S.D. NOVEMBER
2018
1 S. PARMIN, S.H., M.H. KOMPOL/ 66020113
110 343 311 %
2 GANDHY GYAN W, S.H. BRIPKA/ 82050358
41 170 414 %
3 HALIPAH RETNO SARI, S.H. AKP/ 70060037
50 84 168 %
4 NI NYOMAN RASITA, S.H. AKBP/ 61080284
19 82 431 %
5 AKHMAD SLAMET, S.H. AKBP/ 61110411
6 63 1.050 %
Gambar 23 : menunjukan beberapa anggota terlihat peningkatan kinerjanya
telah melebihi dari 100 % dalam melakukan Upload Dokumen
Penyidikan di E-Manajemen Penyidikan.
3.3. Kendala Internal dan Eksternal
a. Internal
1) Kualitas SDM penyidik dan penyidik pembantu yang belum maksimal
untuk menginput hasil kerja hariannya.
27
2) Masih ada anggota yang belum memahami sepenuhnya dan kurang
peduli akan program E-Manajemen Penyidikan,
3) Belum dijadikannya program E-Manajemen Penyidikan sebagai krite-
ria penilaian penyidik sehingga pengisian data hasil kinerja tidak
maksimal.
4) Atasan penyidik/penyidik pembantu belum maksimal melakukan
pengawasan secara rutin tentang kegiatan kewajiban mengakses dan
update data.
b. Eksternal
1) Jaringan internet yang belum stabil sehingga tidak bisa membuka
akses E-Manajemen Penyidikan.
2) Sulitnya berkomunikasi dengan pihak administrator jika terjadi human
error sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
memperbaikinya.
3.4. Upaya Mengatasi Kendala
a. Sosialiasai secara intensif tentang pentingnya melakukan input hasil kinerja
ke dalam E-Manajemen Penyidikan
b. Hasil evaluasi monitoring pengisian di sampaikan kepada seluruh penyidik
dan penyidik pembantu dengan memberitahukan siapa yang aktif akses
dan mengisi dan siapa yang malas akses dan mengisi dokumen.
c. Memerintahkan kepada anggota yang berdasarkan hasil pengecekan pada
daftar aktivitas penyidik nilainya rendah atau tidak mengakses untuk
melakukan input E-Manajemen Penyidikan di ruang kasubdit/ pimpinan.
d. Memberikan reward dan sangsi kepada penyidik/ penyidik pembantu yang
tidak mengakses dan input data ke E-Manajemen Penyidikan.
e. Menyusun SOP tentang kewajiban mengakses setiap pagi hari pada saat
sebelum mulai kerja dan memasukan dokumen ada sore hari atau sebelum
kembali dari kantor.
28
3.5. Pencapaian penguatan Penyidikan melalui kolaborasi antara Bareskrim Polri
dengan aparat Criminal Justice Sistem, Kantor Kementerian Negara dan Lem-
baga serta ahli guna tuntasnya Berkas Perkara hingga P21 untuk di input doku-
mennya ke program E-Management Penyidikan
a. Pelibatan unsur kementrian terkait untuk penyelesaian program
E-Management Penyidikan koordinasi berkelanjutan dengan BPN & Agraria
sehingga Berkas Perkara bisa tuntas.
b. selesainya berkas perkara untuk dapat di input kedalam program
E-Management Penyidikan, diperlukan peran kejaksaan cukup ber-
pengaruh dalam penentuan P21 terhadap suatu perkara yang ditangani.
c. Keterlibatan kementrian Lembaga lainnya dan ahli untuk penuntasan ber-
kas perkara sehingga tercapai bobot penuntasan dalam program E-
Management Penyidikan karena dokumen hasil pemeriksaan merupakan
salah satu dokumen yang di upload.
29
BAB IV
P E N U T U P
4.1. Kesimpulan
a. Proyek Perubahan dalam modernisasi penguatan Penyidikan perkara
pidana yang berbasis E-Manajemen Penyidikan (digital) akan terus
berkelanjutan secara menyeluruh hal ini dimaksud untuk memudahkan
melakukan evaluasi bagi atasan penyidik dan pimpinan guna mengetahui
kualitas kinerja dari para penyidk dan penyidik pembantu.
b. Agar terwujudnya proyek perubahan yang berkelanjutan dan menyeluruh
dari tingkat Bareskrim Mabes Polri hingga Unit Reskrim Polsek diperlukan
Produk tertulis berupa panduan dari tiap-tiap Kasubdit dan Nota Dinas dari
Direktur Oprasional serta masukan salah satu Pasal pada revisi perkap 14
Tahun 2012 yang mewajibkan pengawasan dalam mengakses dan input
dokumen ke dalam E-Manajemen Penyidikan.
Jakarta, November 2018
Peserta Diklatpim Tk. I Lan Angkatan XL Tahun 2018