1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan ini berhasil diselesaikan yang berjudul “Pengaruh Beberapa Jenis Media Tanam Terhadap Perkecambahan Biji Jagung dan Kacang Hijau”. Laporan ini menggunakan data hasil penelitian sendiri beserta bersumber dari beberapa situs internet dan buku buku asli. Dalam pembuatan karya tulis ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang bersangkutan : 1. Drs. Hidayatulloh, M. Si. selaku kepala sekolah. 2. Ibu Dra. Ida Fithria, M.Pd. selaku guru pembimbing Biologi. 3. Ibu Alfi Faridian, S.Pd. selaku wali kelas yang selalu mendukung kami 4. Orang tua dan sahabat yang selalu membantu dan mendukung pada setiap keadaan Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan karya tulis ini. Akhir kata kami ucapkan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat. Sidoarjo, Agustus 2012 Nadia Nur Anisa
29
Embed
Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan ini berhasil diselesaikan yang berjudul
“Pengaruh Beberapa Jenis Media Tanam Terhadap Perkecambahan Biji Jagung dan
Kacang Hijau”.
Laporan ini menggunakan data hasil penelitian sendiri beserta bersumber dari
beberapa situs internet dan buku buku asli.
Dalam pembuatan karya tulis ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang bersangkutan :
1. Drs. Hidayatulloh, M. Si. selaku kepala sekolah.
2. Ibu Dra. Ida Fithria, M.Pd. selaku guru pembimbing Biologi.
3. Ibu Alfi Faridian, S.Pd. selaku wali kelas yang selalu mendukung kami
4. Orang tua dan sahabat yang selalu membantu dan mendukung pada setiap
keadaan
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih
menyempurnakan karya tulis ini. Akhir kata kami ucapkan semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat.
Sidoarjo, Agustus 2012
Nadia Nur Anisa
2
Bab I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di dalam kehidupan ini, setiap individu akan mengalami proses
perubahan menuju ke arah yang sempurna. Setiap individu pasti akan
mengalami perubahan yang disebut proses perkembangan dan pertumbuhan
yang sesuai umurnya masing - masing.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai pertambahan ukuran (volume,
massa maupun jumlah) sel yang dapat dinyataka dengan satuan (kuantitatif),
bersifat permanen dan tidak dapat kembali (irreversibel). Sedangkan
perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan ataupun
proses pematangan sel menjadi sel dewasa yang fungsional, tidak dapat
dinyatakan dengan satuan (kualitatif) dan dapat kembali ke semula
(reversibel).
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan
perkecambahan biji yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Baik faktor
internal atau eksternal, semuanya mempunyai pengaruhnya masing masing
terhadap perkecambahan suatu tumbuhan. Dengan faktor faktor yang
berbeda, perkecambahan suatu tumbuhan dengan jenis yang sama tetapi
dengan pemberian faktor faktor perkecambahan yang berbeda, maka akan
menghasilkan perbedaan dalam perkecambahannya.
Hal inilah yang mendasari kami untuk melakukan penelitian yang
menggunakan berbagai jenis media tanam untuk melihat perbedaan
perkecambahan suatu tumbuhan dengan judul “Pengaruh Beberapa Jenis
Media Tanam Terhadap Perkecambahan Biji Jagung dan Kacang
Hijau”.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan yang diteliti sebagai
3
berikut:
1. Bagaimana pengaruh media tanam yang berbeda terhadap
perkecambahan kacang hijau dan jagung?
2. Apa media tanam yang memiliki pengaruh lebih baik dari pada media
tanam yang lainnya?
3. Hipotesis
Media tanam dengan kandungan zat yang paling banyak yang paling
baik untuk perkecambahan biji.
4. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan :
1. Mengetahui pengaruh media tanam terhadap perkecambahan kacang
hijau dan jagung
2. Mengetahui campuran media tanam yang paling baik untuk
perkecambahan kacang hijau dan jagung
2. Manfaat
1. Sumber informasi untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap
perkecambahan kacang hijau dan jagung
2. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan pada teknologi
pertanian.
4
Bab II
LANDASAN TEORI
a. Uraian Tentang Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup
tanaman yang bersifat tidak dapat balik (Irreversible). Bertambah besar
ataupun bertambah berat tanaman atau bagian tanaman akibat adanya
penambahan unsur-unsur struktural yang baru. Peningkatan ukuran tanaman
yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan pembesaran sel.
Misalnya, dalam ukuran sel, jaringan, organ perkembangan.
Diferensiasi adalah Suatu situasi dimana sel-sel meristematik
berkembang menjadi dua atau lebih macam sel/jaringan/organ tanaman yang
secara kualitatif berbeda satu dengan yang lainnya. Merupakan proses hidup
yang menyangkut transformasi sel tertentu ke sel-sel yang lain menurut
spesialisasinya (baik spesialisasi dalam hal proses biokimia, fisiologi,
maupun struktural). Misalnya, pembentukan jaringan xylem dan phloem.
Morfogenesis merupakan Proses hidup yang menyangkut interaksi
pertumbuhan dan diferensiasi oleh beberapa sel yang memacu terbentuknya
organ. Misalnya, pembentukan daun, buah,batang bunga akar,batang, bunga.
Sel meristematik adalah sel muda yang masih aktif membelah. Jaringan
meristematik adalah suatu jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu :
a. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem
primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan
seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3 bagian penting :
i. Tunas embrionik (calon batang dan daun)
ii. Akar embrionik (calon akar)
iii. Kotiledon (cadangan makanan)
5
b. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium
dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan
dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran
(diameter) tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada
ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasic atau kambium
intravaskuler .
Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan
pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
Kambium intervasis dan intravasis membentuk lingkaran tahun
berbentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam
jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat
ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih
cepat dari pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm (sel-sel
hidup). Ke luar membentuk felem (sel-sel mati).
Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman :
6
Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang
menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan
hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah
antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari
batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang
lambat atau berhent
Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi
pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang
lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan
dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya
penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang
lebih cepat.
Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk
dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika
suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu
bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan
(etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat
menghambat proses pertumbuhan.
Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman :
Gen
Gen merupakan dasar faktor internal yang paling tidak
bisa ditawar karena setiap mahluk hidup tentu saja memiliki
gen yang berbeda satu sama lain. Gen merupakan unit
pewarisan sifat bagi organisme hidup.
7
Bentuk fisiknya adalah urutan DNA menyandi protein,
polipeptida atau seuntaian DNA yang memiliki fungsi bagi
organisme yang memilikinya. Batasan modern gen
adalah suatu lokasitertentu pada genom yang berhubungan
dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi
sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau
peran-peran fungsional lainnya. Tentu saja dalam DNA ini
telah disandi sebagaimana rupa yang menentukan bentuk dan
pewarisan sifa dari induknya.
Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan
penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti
hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon
giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon
sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen