LAPORAN PRAKTIKUM KLIMATOLOGI ACARA VII Hujan 1 : Pengukuran Oleh Nama : Shinta Rebecca Naibaho NPM : E1B012004 Prodi : Kehutanan Coass : Rian Ferry Andreas LABORATORIUM AGROKLIMATOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
LAPORAN PRAKTIKUM
KLIMATOLOGI
ACARA VII
Hujan 1 : Pengukuran
Oleh
Nama : Shinta Rebecca Naibaho
NPM : E1B012004
Prodi : Kehutanan
Coass : Rian Ferry Andreas
LABORATORIUM AGROKLIMATOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hujan merupakan penentu dan pengendali iklim. Hujan di suatu tempat
biasanya tidak sama dengan tempat lain walau sekalipun lokasinya berdekatan. Saat
datang hujan dan periode musim hujan pun bisa berbeda untuk setiap kawasan yang
berbeda.
Menurut pola dalam satu hari turunnya hujan suatu daerah bisa berbeda – beda
ketika sudah memasuki musim hujan. Walau belum banyak penelitian, ada daerah
yang mengalami hujan hampir setiap petang. Tetapi ada tempat lain yang hujan tak
menentu kadang siang kadang malam hari.
Demikian pula untuk kelebatan atau intensitas hujan. Pada suatu kejadian
hujan, kelebatan hujan dapat berubah – ubah. Biasanya pada awal mulai hujan kecil
kemudian besar lalu mengecil dan berhenti. Namun ada pula hujan yang datang tiba –
tiba dengan lebatnya dan berhenti pun secara mendadak. Selain itu ada pula hujan
yang turun kecil sepanjang masa hujan yang sama.
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memberikan pengertian bagaimana
cara – cara pengukuran yang biasa dilakukan di lapangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Alat Pengukur Curah Hujan merupakan alat yang digunakan untuk mencatat
intensitas curah hujan dalam kurun waktu tertentu. Hasil pencatatan curah hujan pada
umumnya dihubungkan dengan hasil pencatatan pergerakan tanah pada extensometer. Hasil
pencatatan alat pengukur curah hujan dapat digunakan sebagai pembanding dengan hasil
pencatatan pergerakan tanah pada extensometer yang dapat dinyatakan bahwa semakin besar
intensitas curah hujan, maka tanah cenderung mudah bergerak, Rain Gauge atau Alat
Pengukur Curah Hujan terdiri dalam beberapa type yaitu Manual dan juga otomatis.
Hujan merupakan salah satu parameter cuaca yang dibutuhkan untuk kepentingan
BMKG dalam menentukan kondisi lingkungan dan masyarakat yang memerlukan data curah
hujan.
Curah hujan Adalah jatuhan butir-butir atau tetes hujan yang mencapai permukaan
bumi. Jumlah curah hujan adalah curah hujan yang mencapai permukaan bumi selama
jangka waktu yang ditentukan dan dinyatakan dalam ukuran kedalamannya, denganketentuan
bahwa tidak ada air yang hilang karena penguapan air atau mengalir. Waktu Pengamatan
untuk curah hujan harus dilakukan tiap hari pada jam-jam tertentu walaupun cuaca baik.
Namun ketentuannya hujan ditakar setiap 3 jam sekali yang dimulaidari jam 00.00, 03.00,
06.00, 09.00, 12.00, 15.00 UTC, dan seterusnya
Alat pengukur curah hujan. Penakar hujan merupakan peralatan meteorologi yang
dipergunakan untuk mengukur curah hujan yang terdiri atas dua macam penakar hujan yaitu
penakar hujan recording dannon recording. Berikut adalah alat-alat penakar hujan yang
biasanya digunakan oleh BMKG:
1. Alat Ukur Curah Hujan OBS (Manual)
2. Alat Ukur Curah Hujan Netta (Manual)
3. Alat Ukur Curah Hujan Hellman (Otomatis)
4. Alat Ukur Curah Hujan dengan Sistem Download Data
1. Alat Ukur Curah Hujan OBS Observatorium (Manual)
Keterangan Gambar :
1. Mulut penakar seluas 100cm
2. (diameter = 11,3cm) terbuat dari kuningan. Harusterpasang horizontal2.
Pipa sempit untuk menyalurkan air ke kolektor
3. Tabung kolektor dengan kapasitas 3-5 liter, setara dengan 300-500 mm
curahhujan
4. Keran
5. Gelas ukur
Penakar hujan biasa termasuk tipe kolektor yangmengguankan gelas ukur
untuk mengukur air hujan. Penakar hujan ini terbuat dari lembaran seng BWG 24
dengan panjan/tinggi ± 60cm, dicat putih atau alumunium untuk mengurangi
pemanasan/penguapan air akibat panas matahari.Gelas harus dikeringkan dengan air
bersih.
Cara MengamatiHujan Dengan Penakar Hujan Observation
- Menggunakan gelas ukur yang tersedia dengan ukuran standart
- Buka mulut gelas, letakkan di bawah kran penampung curah hujan
- Upayakan air jatuh tepat di gelas ukur, sehingga tidak air yang tumpah,
- Kemudian takar secara keseluruhan hingga air pada penakar habis, tutp
kran lagi.
- Angkat gelas ukur sejajar mata, hindarkan pembacaan dari keslahan
paralaks
- Catat hasil pengukuran di ME 48 dan ME 45
- Lakuakn penyandian, dan masukkan pada grup 6
- Setelah pembacaan dan pencatatn, buang air
Hal - hal yang harus diperhatikan mengenai penakar Jenis Obs.
- Penampang penakar harus selalu horizontal
- Alat harus tetap bersih
- Kayu harus dicat putih
- Corong harus bersih dari kotoran yang bisa mentup lobang
- Kran harus sering dibersihkan, jika terjadi kebocoran harus segera
diganti /diperbaiki
- Bak penampung air hujan harus dibersihakn daria endapan dan debu
dengan jalanmenuangkan air kedalamnya dan kran dibuka
- Gelas penakar harus dijaga tetap bersih dan disimpan ditempat aman dan
jangansampai pecah
- Gelas harus dikeringkan dengan air bersih.
2. Alat Ukur Curah Hujan Netta (Manual)
Mudah dan akurat memantau jumlah curah hujan dengan Rain Gauge Netta Stratus
manual, cuaca instrumen presisi diproduksi untuk Cuaca Amerika Serikat spesifikasi Biro.
Pengamat cuaca resmi di seluruh negeri bergantung pada standar-standar untuk pelaporan
cuaca yang akurat. Dibangun dari tugas berat, tahan polikarbonat UV, ini pengukur hujan akan
berdiri untuk tahun cuaca buruk dan matahari penuh tanpa memudar atau korosi.
Sebuah saluran atas pada pengukur hujan menangkap hujan dan memberikan ke
tabung ukur satu-inci, sedangkan ekstra besar menangkap silinder volume hujan luar lebih dari
satu inci hingga 11 inci, dan dapat dilepaskan untuk mengukur salju, hujan es, atau hujan es .
The Stratusâ "¢ dijamin akurat untuk 1/100 inci.
Instalasi pengukur hujan pada posting (jauh dari bangunan dan pohon) dengan mudah
dengan braket eksklusif "Quick Connect", yang memungkinkan Anda dengan cepat
menghapus silinder untuk pengukuran mudah atau pembersihan (dan ada bagian logam tidak
untuk karat)
Fitur:
Saluran hujan atas tangkapan dan memberikan kepada satu inci tabung
ukur (memungkinkan Anda langsung mengukur jumlah umumnya
terjadi hujan)
Ekstra besar luar silinder menangkap volume hujan lebih dari 1 inci
hingga 11 inci (menggunakan tanpa tabung ukur untuk salju, hujan es
atau hujan es)
Tidak ada bagian logam berkarat
Mudah untuk menginstal "Quick Connect" braket memungkinkan Anda
dengan cepat menghapus silinder untuk pengukuran atau pembersihan
Dibangun tugas berat, tahan UV polikarbonat yang won 't memudar
bahkan setelah bertahun-tahun di bawah sinar matahari
Mudah dibaca penambahan pengukuran 1/100 inci.
3. Alat Ukur Curah Hujan Hellman (Otomatis)
Pada umumnya penakar hujan jenis Hellman yang dipakai di BMG yaitu
Rain Fues yang di impor dari Jerman. Tetapi Penakar hujan jenis Hellman ini ada
juga yang dibuat didalam negeri. Pada bagian depan alat ini terdapat sebuah pintu
dalam keadaan tertutup.
Keterangan Gambar :
1. Bibir atau mulut corong.
2. Lebar corong.
3. Tempat kunci atau gembok.
4. Tangki pelampung.
5. Silinder jam tempat meletakkan pias.
6. Tangki pena.
7. Tabung tempat pelampung.
8. Pelampung.
9. Pintu penakar hujan.
10. Alat penyimpan data
11. Alat pengatur tinggi rendah selang gelas (siphon)
12. Selang gelas
13.Tempat kunci atau gembok
14. Panci pengumpul air hujan bervolume
Cara Kerja Alat
Jika hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian terkumpul
dalam tabung tempat pelampung. Air hujan ini menyebabkan pelampung serta
tangkainya terangkat atau naik keatas.Pada tangkai pelampung terdapat tongkat
pena yang gerakkannya selalu mengikuti tangkai pelampung Gerakkan pena
dicatat pada pias yang ditakkan/digulung pada silinder jam yang dapat berputar
dengan bantuan tenaga per.
Jika air dalam tabung hampir penuh (dapat dilihat pada lengkungan
selang gelas),pena akan mencapai tempat teratas pada pias.Setelah air
mencapai atau melewati puncak lengkungan selang gelas,maka berdasarkan
sistem siphon otomatis (sistem selang air), air dalam tabung akan keluar
sampai ketinggian ujung selang dalam tabung.Bersamaan dengan keluarnya
air,tangki pelampung dan pena turun dan pencatatannya pada pias merupakan
garis lurus vertikal.Jika hujan masih terus-menerus turun,maka pelampung
akan naik kembali seperti diatas. Dengan demikian jumlah curah hujan dapat
dihitung atau ditentukan dengan menghitung garis-garis vertical.
Cara Perawatan/Pemeliharan Alat
Penakar hujan jenis hellman memerlukan perawatan yang cukup
intensif . Perawatan tersebut harus dilakukan untuk menghindari kerusakan-
kerusakan pada alat ini. Adapuncara perawatan/pemeliharaan yang dapat
dilakukan pada alat ini antara lain:
1. Corong penakar hujan harus selalu dibersihkan dari benda-
benda,sehingga tidak tersumbat
2. Pena harus dijaga tetap bersih.Kalau sudah kelihatan agak kotor
supaya dicuci secara hati-hati dengan menggunakan air hangat
dicampur deterjen setelah dilepas dari tangkainya
3. Pena yang sudah kurang baik karena sudah lama dipakai,harus
diganti dengan yang baru
4. Pemasangan kembali pena,tidak boleh terlalu keras menekan pias
karena akan mengganggu kepekaan dan ketelitian instrumen/alat
5. Kadang-kadang pada pias terdapat pembacaan dimana pada angka
sepuluh,pena sukar/tidak krmbali keangka nol.Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh tersumbatnya atau menyempitnya lengkungan
selang gelas oleh kotorankotoran atau lumut.Jika hal ini
terjadi,gelas harus ditarik/diangkat keluar dan dibersihkan dengan
kapas dan lidi/kawat kecil,sehingga selang dapat bersih
kembali.Kemudian pasang kembali selang tersebut dengan cara
seperti diatas.
Instalasi / Penempatan Alat
Agar pembacaan atau pengukuran curah hujan yang dilakukan pada
berbagai stasiun dapat saling dibandingkan,maka cara penempatan penakar
hujan,periode waktu penakapan curah hujan,dan prosedur pengamatan harus
baku.
Instalasi alat penakar hujan jenis hellman ini sama dengan alat penakar
hujan lainnya.Alat ini juga harus memperhatikan beberapa hal secara
umumnya,antara lain:
1. Tempat terbuka,bebas dari hambatan seperti bangunan,pepohonan
dan lainlain. Jarak ideal sebuah alat penakar hujan dari penghambat
adalah 2x ketinggian penghambat.
2. Efek angin,Sebaiknya disekeliling alat dipasangkan penahan angin
agar data yang didapat lbih akurat.Penahan angin harus diletakkan
mengelilingi alat tetapi tidak boleh telalu dekat dan ketinggiannya
tidak boleh terlalu tinggi dari alat.
3. Ketinggian alat,Biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan/atau
Negara bersangkutan.BMG menetapkan ketinggian alat penakar
hujan adalah 120 cm diatas permukaan tanah berumput tipis.
4. Cat,sebaiknya menggunakan warna putih/chrome untuk
mengurangi efek penguapan.
5. Pelindung alat/pagar,apabila alat dianggap perlu untuk dikelilingi
pagar,maka ketinggian pagar tidak boleh melebihi tinggi
alat(biasanya cukup 1 m). Pada umumnya pemasangan penakar
hujan janis hellman disesuaikan dengan pola lapangan alat-alat.
Penakar hujan dipasang atau disekrup diatas sebuah pondasi yang
terdiri dari lapisan papan,lapisan beton dan lapisan batu
sungai.seperti yang terlihat pada gambar berikut.
instalasi/penempatan penakar hujan jenis hellman
Keterangan gambar:
1. Lapisan beton berwarna putih
campuran,1:2:3
2. Lapisan campuran batu kali
3. Lapisan papan
4. Empat buah sekrup
Pondasi dilihat dari atas dan dari sisi/samping. Ukuran dalam cm.
Setelah pembuatan fondasi selesai,ketiga kaki penakar hujan
disekrup pada lapisan papan.Letak penakar hujan diusahakan agar
horizontal/mendatar.
Cara Penggunaan Alat/Instrumen
Pengamatan curah hujan dengan penakar hujan jenis hellman
dilakukan setiap hari pada jam-jam tertentu dan dalam periode
tertentu,meskipun cuaca dalam keadaan cerah atau pada musim
kemarau.Adapun cara menggunakan penakar hujan jenis hellman ini pada
saat observasi/ pengamatan antara lain:
1. Buka pintu bagian muka instrument (penakar hujan jenis hellman
ini), kemudian singkirkan pena dari pias,lalu angkat silinder jam
perlahanlahan kearah vertical.
2. Putar per jam secukupnya (jangan terlalu keras atau pol),ambil
kertas pias untuk hellman yang baru dan tulis tanggal pemasangan
kertas tersebut,nama stasiun dan nama observer/ pengamat yang
bertugas pada saat tersebut pada sisi kiri.
3. Pasang pias pada silinder jam dengan menggunakan alat penjepit
pias yang melekat pada silinder.Pada saat pemasangan pias ,
diusahakan agar pena menunjukkan atau mendekati waktu
setempat.
4. Letakkan kembali silinder pada tempatnya,lalu cocokkan waktu
yang ditunjukkan pada pena pias dengan waktu setempat dengan
jalan memutar kekiri atau kekanan silinder petrlahan-lahan tetapi
tidak boleh terlalu banyak putaran.
5. Isi pena dengan tinta recorder,dengan catatan tinta tidak boleh
terlalu penuh.Cukup hanya dengan mengisi tiga perempat bagian
saja dengan tujuan supaya tinta tidak mudah tumpah pada waktu
penggantian pias dan cuaca dalam keadaan lembab.
6. Ambil air sebanyak 200 ml (dapat menggunakan gelas penakar
hellman),kemudian tuangkan kedalam corong penakar hujan secar
perlahan-lahan sehingga air tumpah keluardan pada pias terdapat
garis vertical dari angka nol sampai sepuluh.Pada keadaan akhir
pena harus menunjukkan angka nol pada pias.Pekerjaan harus
dilakukan setiap kali sesudah penggunaan pias walaupun keaadan
cuaca pada saat itu baik atau hari dalam keadaan cerah.Terutama
pada musim kemarau, dimana penguapan cukup besar sehingga air
pada dasar tabung menguap sampai habis yang akan mengurangi
pencatatan curah hujan yang sebenarnya.
Kerusakan-Kerusakan yang Terjadi Pada Alat
Setiap alat/instrument pasti pernah mengalami kerusakan-
kerusakan.Adapun kerusakan-kerusakan yang biasa terjadi pada penakar hujan
jenis hellman ini antara lain yaitu:
1. As pelampunng sulit untuk di buka.
2. Pelampung bocor sehingga air mudah masuk.
3. As pelampung dan tiang pemegang tidak sejajar sehungga as
pelampung sulit untuk di buka.
4. Pipa level kotor sehingga menghambat keluarnya air.
5. Pipa level terlalu rendah atuau terlalu tinggi.
6. Paking karet dalm mur pipa level rusak.
7. Pena tidak diangka nol.
8. Pena kotor.
9. Jam macet yang disebabkan oleh:
- Memutarnya terlalu keras.
- Per putus.
- Per ujung luar/dalam lepas pegangannya.
- As-as dari roda penggerak kotor.
- Bejana air kurang tegak lurus.
Cara Mengatasi Kerusakan-Kerusakan yang Terjadi
Adapun cara yang digunakan untuk mengatasi kerusakan-kerusakan
yang terjadi pada penakar hujan jenis hellman antara lain:
1. As pelampung diterik keatas lalu dibersihkan dengan ampelas yang
dibuat dari kertas putih HVS dan diolesi dengan pensil hitam 2b
sampai tebal,kemudian dibuat menggosok sampai licin.Dengan
catatan as pelampung tidak boleh diminyaki.
2. Pelampung dipanaskan dengan tujuan supaya air menguap,setelah
kering kemudian di solder kuningan atau dengan lilin bagian yang
bocor.
3. Biasanya as bisa bergeak,kemudian disejajarkan lagi
4. Pipa dilepas dan dimasukkan kedalam wadah yang berisi air
bersabun kemudian dikocok-kocok hingga bersih
5. Pipa level harus disetel dengan mengendorkan mur,kemudian
ditarik pipa terlalu tinggi dan dimasukkan jika pipa terlalu rendah
dengan cara menuangkan air 10 mm.Hal tesebut dilakukan
berulang-ulang sampai pena tepat angka 10,lalu pena kembali
turun.Hal ini disebabkan karena kalau pipa terlalu tinggi pena akan
melebihi angka 10.Dan jikalau pipa terlalu rendah,pena belum
sampai ke angka 10 sudah kembali turun.
6. Kalau paking karet rusak,kemungkinan air dapat keluar dari tempat
tersebut dan udara akan masuk sehingga proses keluarnya air tidak
sempurna.
7. Kalau pena terlalu tinggi maka pena harus
diturunkan.Sebaliknya,jika pena terlalu rendah harus dinaikkan
dengan cara mengendurkan sekrup tangkai pena yang memegang as
pelampung kemudian dicoba dengan memasukkan air 10 mm
sampai angka 10 harus turun diangka nol dan harus diulang-ulang.
8. Pena kotor harus dibersihkan dengan alcohol 90% sampai bersih
dan ujung pena tidak boleh dipegang dengan tangan,karena tangan
kita berminyak sehingga tinta tidak akan mencatat pada kertas pias.
9. Kalau memutarnya jangan terlalu keras.hal itu dapat menyebabkan
macet.
10. Apabila per putus kalau bisa disambung dengan cara membakar per
itu lalu dilubangi disambungkan
11. Kalau ujung per bagian luar lepas,harus dibongkar dan digulung
kembali, lubangnya disangkutkan pada dinding tempat per itu.
Kalau ujung dalam yang lepas,Pakai tang ujung runcing sehingga
menyangkut pada pemutar.
12. Kalau as-as roda kotor atau karatan harus diberi minyak,tetapi as
angkernya harus dilepas dulu baru diputar berulang-ulang sampai
kotoran bersih,kemudian minyak di gosok dengan lap sampai bersih
13. Apabila bejana air kurang tegak lurus sehingga peralatan pada pias
miring.Hal yang dapat dilakukan yaitu tinggal memutar sekrup
yang ada dibawah bejana (ada tiga buah sekrup)sehingga bejana
datar atau tegak lurus.
4. Alat Ukur Curah Hujan dengan Sistem Download Data
RAINLOG / RAINEW
RainLogger ini terdiri dari ember tip pengukur hujan dan kami logger
hujan RainLog.
Ini akan mengumpulkan dan mencatat curah hujan di mana saja di dunia
selama satu tahun pada resolusi satu menit.
Data Rainlog logger ini dilengkapi dengan kolektor hujan polypropylene,
RL-Loader perangkat lunak dan serial kabel. Gauge tipping bucket hujan
dikalibrasi untuk 0,01 inci / 0,25 mm per tip.
Paket ini tidak termasuk posting mounting
Fitur
Satu tahun kapasitas-baik logger dan persediaan baterai
Satu menit waktu / tanggal resolusi cap
EEPROM non-volatile memori
Didukung oleh satu CR2477N
Windows kompatibel perangkat lunak
Sistem RainLogger fitur Bucket RAINEW Tipping
8 "diameter UV menghambat kolektor polypropylene memenuhi NWS
spesifikasi untuk akurasi statistik
Setiap kali ember tips, yang jumlah ditransmisikan
Setiap ujung ember setara dengan 1/100 dari satu inci curah hujan
RL-Loader 2 - Perangkat Lunak
Paket perangkat lunak Windows gratis berbasis akan berjalan pada
Windows 98.
RL-Loader digunakan untuk mengkonfigurasi dan download data dari
Rainlog.
Data ditampilkan dalam teks dan format grafik dan Anda dapatmencetak
grafik dan laporan langsung.
Data yang telah disimpan sebelumnya dapat dimuat untuk melakukan
analisis dan menghasilkan laporan.
Ekspor data secara langsung ke dalam Microsoft Excel.
Jendela Info perangkat memberikan Informasi penting tentang Rainlog
terpasang,
seperti waktu / tanggal dan jumlah memori yang digunakan.
Jendela menampilkan teks total harian atau daftar kejadian curah hujan
yang terjadi.
Jendela grafik menampilkan bar grafik dari jumlah curah hujan harian.
Kisaran grafik juga dikonfigurasi
BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 28 November 2013 pukul 16.00 WIB
sampai selesai di Laboratorium Agroklimatologi Universitas Bengkulu.
3.2. Alat dan Bahan
Ombrometer, Ombrograf, Ember, Gayung, dan Penakar ml serta Air.
3.3. Prosedur kerja
a) Siapkan ember berisi air dan gayung. Bawa ke taman alat penakar hujan.
b) Masukkan 25 cc air ke dalam ombrometer. Kemudian buka kran penakar
dan tampung dan ukur air yang keluar dengan pengukur bawaan
ombrometer tersebut. Apakah jumlah airnya sama?
c) Tuangkan kembali air sebanyak 50 cc. Lakukan hal yang sama dengan
langkah b.
d) Lakukan langkah c untuk air 100 ml.
e) Siapkan alat ombrometer dan pasang kertas pias pada drum alat pencatat.
f) Sekarang lakukan langkah a sampai d dalam pemberian air. Alai ini tidak
mempunyai kran pembuang air melainkan hanya saluran yang bekerja
mekanik otomatis. Amati apa yang terjadi pada pena pencatat.
g) Jika air yang masuk tela mencapai 10 mm, maka otomatis air akan tumpah
dan jarun pencatat akan turun tiba – tiba. Tampung air yang terbuang
dengan gelas ukur bawaan alat. Catat berapa yang terukur.
h) Lihat dan catat pula tinggi air yang terekam pada pias.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Curah Hujanml mm25 2,550 5100 10
4.2 Pembahasan
Curah hujan yang diperoleh dari hasil pengamatn adalah 2,5 mm, 5 mm, dan
10 mm. Curah hujan ini termasuk dalam kategori hujan yang ringan ( < 20 mm).
Cara untuk mencari nilai curah hujan adalah dengan membagi volume yang
didapat dengan luas penampang Ombrometer itu sendiri. Baru nanti hasil akhirnya
dikonversikan ke milimeter. Karena Ombrometer memiliki satuan yaitu Milimeter.
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada
banyak alat untuk mengukur curah hujan salah satunya adalah Ombrometer. Satuan
curah hujan pada Ombrometer adalah milimeter (mm). Sehingga untuk mengoversi
nilai dari satuan ml ke satuan mm adalah dengan cara dibagi dengan 10. Dan curah
hujan yang maksimal adalah 100 mm dan itu masuk dalam kategori hujan sangat lebat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2013) http://davidyulizar.blogspot.com/2013/04/alat-pengukuran-curah-hujan.html (diunduh
pada 02 Desember 2013)
Anonim (2013) http://andy7730.blogspot.com/2013/01/klimatologipengenalan-stasiun.html (diunduh
pada 02 Desember 2013)
Anonim (2013) http://cabeping.blogspot.com/2013/10/pengenalan-alatalat-distasiun_3665.html
(diunduh pada 02 Desember 2013)
Nur Muin, S. 2013. Penuntun Praktikum Agroklimatologi. Laboratorium Agroklimat
Fakultas Pertanian. UNIB. Bengkulu.