BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan 1. Dapat mengukur volume benda dan menentukan massa jenis suatu benda. 2. Dapat menentukan masssa jenis benda terapung. 3. Dapat menentukan berat semu benda di dalam suatu fluida. B. Alat dan Bahan 1. Gelas ukur kimia, 2. Beaker glass, 3. Balok kayu, 4. Balok besi, 5. Benang wol, 6. Neraca pegas, 7. Air, 8. Minyak goreng. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan
1. Dapat mengukur volume benda dan menentukan massa jenis suatu
benda.
2. Dapat menentukan masssa jenis benda terapung.
3. Dapat menentukan berat semu benda di dalam suatu fluida.
B. Alat dan Bahan
1. Gelas ukur kimia,
2. Beaker glass,
3. Balok kayu,
4. Balok besi,
5. Benang wol,
6. Neraca pegas,
7. Air,
8. Minyak goreng.
C. Langkah Kerja
1. Siapkan alat- alat serta bahan- bahan yang akan digunakan.
2. Isilah air pada gelas ukur kimia (secukupnya)
1
3. Ikatkan benang wol ke balok besi.
4. Masukan besi tersebut kedalam gelas ukur kimia, lalu catatlah hasil
kenaikannya.
5. Kemudian timbanglah massa balok besi di udara, dengan neraca pegas.
6. Masukan balok tersebut ke dalam air (saat benda mengapung), catatlah
hasilnya.
7. Lakukan hal yang sama dengan fluida minyak.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Hukum archimedes memberikan pemahaman kepada kita tentang
tekanan yang terjadi pada benda yang diletakan pada zat cair. Hukum
archimedes ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan Yunani pada tahun 187-
212 SM yang bernama Archimedes. Archimedes adalah seorang penemudan
ahli matematika dari Yunani yang terkenal sebagai penemu hukum
hidrostatika atau yang sering disebut Hukum Archimedes.
HUKUM ARCHIMEDES
Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan
merasakan bahwa langkah kita lebih berat dibandingkan jika kitamelangkah
di tempat biasa. Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat cair.
Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Hukum , yaitu :
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut
akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar
berat zat cair yang dipindahkannya”
Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang.
Benda yang diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan