LAPORAN PRAKTIKUMDASAR ILMU NUTRISI DAN PAKAN HEWANKLASIFIKASI
BAHAN PAKAN
OLEH :KELOMPOK A31. NINA I. WELNDY13090120252. AGNES Y.
TAEK13090120273. FITRIANI SALIH13090120314. ERVIN
ELMAKHVUDZ13090120395. LELITA ANTOH1309015043
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS NUSA CENDANAKUPANG2015
1. PENDAHULUAN a) Latar belakangBahan pakan adalah segala
sesuatu yang dapat diberikan kepada hewan, baik berupa bahan
organik maupun non organik yang sebagian atau seluruhnya dapat
dicerna tanpa mengganggu kesehatan hewan. Pakan yang diberikan
kepada hewan tentunya harus mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi
keberlangsungan hidup serta kegiatan produksi hewan tersebut. Pakan
dapat diklasifikasikan berdasarkan syarat-syarat tertentu, misalnya
bahan pakan yang diklasifikasikan berdasarkan asalnya, berdasarkan
karakteristik kimianya, dan berdasarkan golongan hewan yang
mengonsumsi. Secara Internasional, bahan pakan dikelompokkan
kedalam 8 kelas, berdasarkan sifat karakteristik fisik dan kimia
serta penggunaannya, sedangkan secara konvensional, bahan pakan
digolongkan kedalam 5 kelas berdasarkan kandungan zat nutrisi yang
ada didalam bahan pakan tersebut.
b) TujuanTujuan diadakannya praktikum ini adalah : Kami dapat
menyebut dan membedakan jenis pakan untuk ternak ruminansia atau
non ruminansia Kami dapat mengelompokkan sumber-sumber pakan
tersebut berdasarkan nomenklatur internasional (8 kelas) maupun
konvensional (5 kelompok)
2. HASIL NoNama bahanpakanHewan yangMengonsumsiKlasifikasi
secara internasionalKlasifikasi secara konvensional
RuminansiaNon ruminansia
1Hay Kelas 1*Carbonaceous roughes
2Daging buah lontar Kelas 1
3Jerami Kelas 1Carbonaceous roughes
4Buah jagung Kelas 4Carbonaceus concentrates
5Buah labu Kelas 1-
6Rumput gajah Kelas 2*Carbonaceous roughes
7Daun gamal Kelas 2Proteinaceous roughages
8Daun turi Kelas 2Proteinaceous roughages
9Daun nangka Kelas 2Proteinaceous roughages
10Daun pepaya Kelas 2Proteinaceous roughages
11Daun pisang Kelas 2Proteinaceous roughages
12Daun ubi Kelas 2Proteinaceous roughages
13Silase Kelas 3*Carbonaceous roughes
14Rumput Kelas 3Carbonaceous roughes
15Tanaman jagung Kelas 3 Carbonaceus concentrates
16Biji jagung Kelas 4*Carbonaceus concentrates
17Dedak Kelas 4Carbonaceus concentrates
17Biji marungga
Kelas 5*Proteinaceous concentrates
18Kacang nasi Kelas 5Proteinaceous concentrates
19Kacang ijo Kelas 5Proteinaceous concentrates
20Biji lamtoro Kelas 5Proteinaceous concentrates
21Siput Kelas 5Proteinaceous concentrates
22Ulat Kelas 5Proteinaceous concentrates
23Cangkang siput Kelas 6*Additive materials
Keterangan : Kelas 1* = hijauan keringKelas 2* = pasture,
tanaman pandangKelas 3* = silage (silase)Kelas 4* = sumber
energiKelas 5* = sumber proteinKelas 6* = Sumber mineral
3. PEMBAHASANBahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat
diberikan kepada ternak berupa penyususn ransum baik bahan organik
maupun anorganik untuk memenuhi kebutuhan ternak akan zat-zat
makanan, kelangsungan hidup, pertumbuhan, aktifitas, reproduksi
maupun produksi sesuai dengan tujuan pemeliharaan. Bahan pakan
mengandung unsur nutrisi yang dibutuhkan untuk fungsi-fungsi
tersebut, utamanya sebagai sumber energi. Kandungan nutrien pada
masing-masing bahan juga berbeda, oleh karena itu para ahli pakan
telah membuat deskripsi bahan pakan serta kandungan nutrien di
dalamnya untuk memudahkan penyusunan ransum hewan ternak.
Berdasarkan Nomenklatur Internasional bahan pakan dibagi dalam 8
(delapan) kelas, dan berdasarkan konvensional bahan pakan dibagi
menjadi 5 (lima).Berdasarkan Nomenklatur Internasional, bahan pakan
dikelompokkan ke dalam 8 (delapan) kelas, yaitu:1) Hijauan kering
(dry forages) dan jerami (forages)Hijauan kering adalah rumput dan
daun-daun leguminosa yang sengaja dikeringkan agar dapat disimpan
dalam waktu yang lama dan digunakan sebagai cadangan bahan pakan
ternak pada musim kekurangan pakan. Kelas hijauan kering dan jerami
mengikutsertakan semua hijauan dan jerami yang dipotong dan
dirawat, dan produk lain dengan lebih dari 10 % serat kasar dan
mengandung lebih dari 35 % dinding sel.Dari semua bahan-bahan yang
dikumpulkan saat praktikum, yang termasuk ke dalam kelas 1 adalah
hay, daging buah lontar, jagung, buah labu dan buah kersen. 2)
Pastura dan hijauan segarPastura dan hijauan segar merupakan bahan
pakan dalam bentuk daun-daunan, dan kadang masih bercampur dengan
ranting dan bunganya. Kadar airnya berkisar antara 70-80 % dan
sisanya adalah bahan kering dan sangat baik untuk pertumbuhan dan
perkembangan ternak.Yang termasuk bahan pakan kelas 2 adalah daun
nangka, daun gamal, daun lamtoro, daun pepaya, daun jagung, daun
ubi (singkong), daun angsono, daun labu dan rumput gajah. Daun
nangka baik untuk pakan ternak karena banyak kandungan zat yang
bermanfaat bagi ternak. Daun gamal memiliki rasa pahit bila
dimakan, daun gamal tidak selalu diberikan dalam bentuk segar
tetapi juga dapat dilayukan terlebih dahulu sebelum diberikan
kepada ternak. Bahan kering rumput gajah mengandung 9,72% protein,
1,04% lemak, 43,56% BETN, 27,54% serat kasar dan 18,13% abu. 3)
Silase Silase merupakan hijauan segar yang disimpan dalam silo
dengan tujuan diberikan kepada ternak pada waktu bahan pakan sulit
didapatkan atau pada musim paceklik untuk menampung dan
memanfaatkan kelebihan produk hijauan dan mendayagunakan sisa hasil
pertanian dan hasil ikutan pertanian.. Yang termasuk dalam Kelas
ini adalah silase hijauan, tetapi tidak silase ikan, biji-bijian
dan umbi-umbian. Silase memiliki bentuk kasar, warna hijau tetapi
seperti aslinya dan bentuk tidak berubah, agak asam karena pengaruh
bahan yang digunakan untuk memfermentasi hijauan ini. Silase
hijauan pakan merupakan bahan pakan yang berasal dari hijauan yang
telah mengalami proses fermentasi di dalam silo anaerob, dan
mengandung bahan kering 30-35 %.Yang termasuk dalam bahan pakan
kelas 3 (tiga) adalah silase,rumput dan daun jagung yang dibuat
dalam bentuk silase. 4) Sumber energiBahan makanan sumber energi
pada umumnya merupakan bahan pakan yang mempunyai kadar protein
sekitar 12 % atau < 20% dimana 75-80 % dapat dicerna. Penyusun
utama bahan makanan sumber energi adalah karbohidrat, yang masih
utuh berupa biji biasanya bagian merupakan pati yang daya cernanya
sekitar 95 % serta mempunyai kadar serat kasar yang bervariasi yang
dapat mempengaruhi daya cerna. Termasuk kelompok ini adalah
bahan-bahan dengan serat kasar kurang dari 18 % atau dinding sel
kurang dari 35%. Yang termasuk dalam kelas 4 adalah dedak, tepung
jagung dan biji jagung. Kandungan nutrisi dedak adalah PK 12%,
lemak 13%, serat kasar 12%, abu 10,1%, 41,9% BETN. Kandungan
nutrisi jagung kuning adalah karbohidrat (terutama pati 80% dari
bahan kering), protein 15% dari bahan kering, lemak 15,5% dari
bahan kering dan air. Kandungan nutrisi jagung kuning adalah 1,7%
abu, 2,2% SK, 68,6% BETN dan 8,9% PK.
5) Sumber proteinBahan pakan sumber protein terdiri dari dua
sumber yaitu protein yang berasal dari sumber hewani dan yang
berasal dari sumber nabati. Bahan pakan sumber protein mengandung
serat < 18%, dinding sel 35% dan kadar protein kasar >
20%.Yang termasuk dalam kelas 5 adalah ulat, bekicot, biji lamtoro,
biji kelor dan kacang hijau. Kandungan yang ada pada kacang hijau
antara lain: kandungan energinya 2220 kkal/kg, kandungan protein
21,30%, kandungan serat kasar 4,50%, lemak 0,90%, kandungan Ca
0,10%.6) Sumber mineralMineral merupakan komponen dari pesenyawaan
organik jaringan tubuh dan persenyawaan kimiawi lainnya yang
berperan dalam proses metabolisme. Kebutuhannya sangat sedikit
tetapi sangat vital, teutama pada proses tumbuh dan bereproduksi
penyusunnya yaitu kalsium dan fosfor. Apabila ternak kekurangan
bahan pakan yang mengandung mineral maka dapat menyebabkan
pertumbuhannya lambat.Yang termasuk kelas 6 sebagai sumber mineral
adalah cangkang bekicot. Tepung kerang digunakan sebagai sumber
kalsium yang penting untuk unggas pedaging dan unggas yang sedang
bertelur dengan kadar kalsium yang cukup besar yaitu 38 % dan
kandungan nutrien lainnya yaitu 1,2 % BETN, 46,7 % PK, dan 86 % BK.
Kulit kerang diperlukan lebih banyak dalam ransum untuk ayam
petelur yang bereproduksi tinggi sehingga dapat menahan telur dalam
saluran telur dalam waktu yang relatif singkat.7) Sumber
vitaminVitamin adalah senyawa organik, biasanya tidak disintesis
oleh jaringan tubuh dan diperlukan dalam jumlah sedikit. Vitamin
ini digunakan sebagai koenzim atau regulator metabolisme. Vitamin
digolongkan menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan
vitamin yang larut dalam air. Vitamin A, D, E, K adalah vitamin
yang larut dalam lemak. Sedangkan vitamin yang larut dalam air
adalah tiamin, ribofialin, asam nukleat, folasin, boitin dan asam
pentotenat. Sedangkan vitamin C tidak dapat disintesis oleh tubuh
jadi sangat diperlukan dalam ransum.Bahan pakan yang mengandung
sumber protein tidak dapat kami amati saat praktikum. Hal ini
dikarenakan pada praktikum pertama tidak didapatkan pakan yang
merupakan sumber vitamin.8) Zad aditifBerdasarkan komposisinya,
aditif pakan (fedd suplement) dibagi menjadi tiga, yaitu feed
suplement yang mengandung multivitamin dan mineral, feed suplement
yang mengandung komposisi multivitamin dan antibiotik, dan feed
suplement yang mengandung komposisi multivitamin, mineral, dan
antibiotik. Aditif pakan meliputi bahan pewarna, antibiotik, hormon
pengharum, obat-obatan dan air.Bahan pakan yang mengandung zat
aditif tidak bisa diamati karena pada praktikum sebelumnya tidak
didapatkan bahan pakan yang mengandung zat aditif.Bahan pakan
konvensional adalah bahan baku yang sering digunakan dalam pakan
yang biasanya mempunyai kandungan nutrisi yang cukup (misalnya
Protein) dan disukai ternak. Berdasarkan klasifikasi bahan pakan
konvensional, bahan pakan diklasifikasikan menjadi 5 (lima)
yaitu:1) Carbonaceous concentratesKandungan energi tinggi dengan
serat kasar rendah < 18%, protein kasar rendah 20%.proteinnya
bervariasi : ditentukan oleh jumlah dan ratio asam amino (AA) 4
sangat berpengaruh pada non ruminansia karena sangat membutuhkan AA
esensial asal pakan.Yang termasuk dalam proteinaceous concentrates
adalah ulat, bekicot, biji lamtoro, biji kelor dan kacang hijau.
Kandungan yang ada pada kacang hijau antara lain: kandungan
energinya 2220 kkal/kg, kandungan protein 21,30%, kandungan serat
kasar 4,50%, lemak 0,90%, kandungan Ca 0,10%. Bahan pakan
protenaceous concentrates sama dengan kelas 5 (lima) dalam
klasifikasi bahan pakan secara internasional. Bahan pakan
Proteinaceous Concentrates merupakan pakan untuk non-ruminan.3)
Proteinaceous roughagesEnergi rendah,serat Kasar Cukup ,protein
Kasar Cukup,kalsium tinggi. Pada umumnya berupa legume .
Leguminousforages mempunyai Karakteristik dapat memproduksi pakan
yang palatable dalam jumlah banyak /ha,kandungan protein >
forages lain, protein berkualitas tinggi, kandungan Ca
tinggi,kandungan P relatif tinggi, kandungan vitamin A (provit A)
tinggi, vit D dapat diperkaya dengan penjemuran, menaikkan
kesuburan tanah, dapat dikombinasikan dengan rumput.Contoh
:hijauan/Legum, daun lamtoro, daun gamal ,hijauan kering/hay, daun
asam, daun pepaya, daun kelor, daun Pisang, daun singkong, daun
angsana,daun kusambi daun nangka, daun turi dan kaliandra. Bahan
pakan Proteinaceous Roughages merupakn pakan untuk ruminant.4)
Carbonaceous roughagesEnergi rendah, cukup serat kasar tinggi,
protein kasar rendah. Kandungan nutrient sangat rendah. Yang
termasuk carbonaceous raoghages adalah jerami. Bahan pakan
Carbonaceous Raoghages merupakan pakan non-legume dan merupakan
pakan utama untuk ruminant.5) Additive materialsBahan Additive
adalah zat yang secara alami tidak terdapat pada pakan dengan
tujuan pemakiannya sebagai pemacu produk ternak.Contoh Bahan
Additive adalah nutrien (vitamin, mineral) dan Non Nutrien
(antibiotik, hormon, obat-obatan). Dalam praktikum, tidak terdapat
bahan pakan additive.
4. Kesimpulan Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat
diberikan kepada ternak berupa penyususn ransum baik bahan organik
maupun anorganik untuk memenuhi kebutuhan ternak akan zat-zat
makanan, kelangsungan hidup, pertumbuhan, aktifitas, reproduksi
maupun produksi sesuai dengan tujuan pemeliharaan. Berdasarkan
Nomenklatur Internasional bahan pakan dibagi dalam 8 (delapan)
kelas, yaitu :1) Hijauan kering (dry forages) dan jerami
(forages)2) Pastura dan hijauan segar3) Silase4) Sumber energi5)
Sumber Protein6) Sumber Vitamin7) Sumber Mineral8) Zat Additif
Berdasarkan konvensional bahan pakan dibagi menjadi 5 (lima), yaitu
:1) Carbonaceous concentrates2) Proteinaceous concetrates3)
Proteinaceous roughages4) Carbonaceous roughages5) Additive
materials Carbonaceous consentrates dan Proteinaceous contrates
merupakan pakan utama hewan non-ruminansia. Carbonaceous roughages
dan Proteinaceous roughages merupakan pakan utama hewan
ruminansia.
Daftar Pustaka
http://www.smallcrab.com/makanan-dan-gizi/623-memilih-bahan-makanan-konvensional-dan-non-konvensionalhttp://www.fapet.unud.ac.id/buku-ajar/pakan-unggas-konvensional-dan-inkonvensional/http://blogs.unpad.ac.id/ritarostika/files/2012/03/kuliah-ke-6-bahan-baku-pakan-konvensional-27-maret-2012.pdf
Lampiran gambar NoBahan pakanKlasifikasi
internasionalklasifikasi konvensional
1hay kelas 1Carbonaceous roughes
2buah lontarkelas 1
3Jeramikelas 1Carbonaceous roughes
4buah jagungkelas 4Carbonaceus concentrates
5Buah labukelas 1
6rumput gajahkelas 2Carbonaceous roughes
7Daun gamalkelas 2Proteinaceous roughages
8Daun nagkakelas 2Proteinaceous roughages
9Daun pepayakelas 2Proteinaceous roughages
10Daun pisang kelas 2Proteinaceous roughages
11Daun ubikelas 2Proteinaceous roughages
12Daun marunggakelas 2Proteinaceous concentrates
13Daun lamtoro kelas
14Silase
15Rumput kumekelas 1Carbonaceous roughes
16tanaman jagungkelas 4Carbonaceus concentrates
17biji jagungkelas 5Carbonaceus concentrates
18biji marunggakelas 5Proteinaceous concentrates
19kacang nasikelas 5Proteinaceous concentrates
20kacang ijokelas 5Proteinaceous concentrates
21biji lamtorokelas 5Proteinaceous concentrates
22Siputkelas 5Proteinaceous concentrates
23ulat kelas 5Proteinaceous concentrates
24cangkang siputkelas 6Additive materials