Page 1
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADAPT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk. DIVISI AKUNTANSI KONSOLIDASIPASAR MINGGU JAKARTA SELATAN
EKKY KARMILA
8105123222
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI (S1)
KONSENTRASI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRAS
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014
Page 2
ABSTRAK
Ekky Karmila 8105123222. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Konsentrasi Pendidikan Akuntansi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ekonomi dan Administrasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, Juli 2014.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dibuat sebagai gambaran hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama PKL dengan tujuan memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Beralamat di jalan Raya Pasar Minggu KM 18 Jakarta Selatan, PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. bergerak di bidang konstruksi.
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan lebih atau sekitar 30 hari kerja yang dimulai sejak tanggal 9 Juni 2014 s.d. 18 Juli 2014 dengan 5 hari kerja, Senin-Jum’at pada pukul 8:00 s.d. 17.00. Praktikan menginput dan mencetak jurnal pengeluaran bank, melakukan rekonsiliasi atas laporan keuangan kantor cabang, membuat Laporan Karya, menginput jurnal memorial atas pencatatan amortisasi biaya bunga SGU, menginput jurnal tagihan via proyek, dan melakukan verifikasi atas faktur pajak dan kwitansi.
Selama masa pelaksanaan, praktikan dibimbing oleh staff bagian akuntansi. Meski mengalami berbagai kendala, Praktik Kerja Lapangan tetap dapat kembali berjalan dengan baik. Praktikan memperoleh banyak pengetahuan dan wawasan dari setiap kegiatan yang ditugaskan oleh perusahaan.
Page 5
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
serta karunia-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan di PT. Adhi Karya
(Persero) Tbk, Jakarta Selatan dengan baik dan tepat waktu.
Banyak pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama
masa Praktik Kerja Lapangan berlangsung. Tak jarang praktikan menemui
berbagai kendala dan hambatan dalam proses penyusunan Laporan
Praktik Kerja. Namun Alhamdulillah semua kendala dan hambatan dapat
teratasi dengan baik. Ungkapan terima kasih praktikan ucapkan kepada :
1. Allah SWT, atas limpahan rahmat, karunia, dan rezeki-Nya;
2. Keluarga terutama Kakek dan Nenek yang senantiasa
memberikan dukungan;
3. Bapak Drs. Dedi Purwana, ES,. M. Bus. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Jakarta;
4. Bapak Drs. Nurdin Hidayat, MM, M. Si. selaku Ketua Jurusan
Ekonomi dan Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta;
5. Ibu Dr. Siti Nurjanah, SE, M. Si. selaku Ketua Program Studi S1
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta;
Page 6
vi
6. Ibu Santi Susanti, S. Pd., M. Ak. selaku Ketua Konsentrasi
Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta;
7. Bapak Achmad Fauzi, S.Pd., M.Ak. selaku dosen pembimbing
yang telah banyak membantu praktikan dalam proses
penyusunan laporan Praktik Kerja;
8. Seluruh staf Fakultas Ekonomi dan BAAK Universitas Negeri
Jakarta;
9. Bapak Yuki Permana selaku Manajer Akuntansi Konsolidasi
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.;
10. Seluruh karyawan divisi Akuntansi PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk; serta
Praktikan memohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat
dalam laporan ini. Praktikan berharap para pembaca dapat memberikan
masukan yang positif dan membangun, sehingga dapat bermanfaat dalam
proses penyempurnaan di kemudian hari. Semoga laporan ini dapat
memberi manfaat bagi para pembaca.
Penulis
Page 7
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR EKSEKUTIF................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................. iv
KATA PENGANTAR...................................................................... v
DAFTAR ISI..................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL............................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan PKL..................................................... 3
C. Kegunaan PKL..................................................................... 4
D. Tempat PKL......................................................................... 6
E. Jadwal Waktu PKL............................................................... 7
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah Umum Perusahaan................................................... 9
B. Struktur Organisasi................................................................ 19
C. Kegiatan Umum Perusahaan ................................................. 20
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja........................................................................... 29
B. Pelaksanaan Kerja................................................................... 30
C. Kendala Yang Dihadapi.......................................................... 45
Page 8
viii
D. Cara Mengatasi Kendala........................................................ 46
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan............................................................................. 48
B. Saran-saran............................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Page 9
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan PKL ................................................. 52
Lampiran 2 Lembar Absensi PKL ..................................................... 54
Lampiran 3 Lembar Penilaian PKL ......................................................... 56
Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan PKL ................................. 57
Lampiran 5 Rincian Tugas Pelaksanaan PKL ...................................... 58
Lampiran 6 Logo Entitas Anak ......................................................... 61
Lampiran 7 Struktur Organisasi......................................................... 61
Lampiran 8 Langkah-Langkah Menjurnal Pengeluaran Bank ................ 62
Lampiran 9 Tampilan Tagihan Pengeluaran Bank ............................... 65
Lampiran 10 Langkah-Langkah Melakukan Rekonsiliasi.......................... . 66
Lampiran 11 Langkah-Langkah Menjurnal Tagihan via Proyek............. 67
Lampiran 12 Langkah-Langkah Jurnal Biaya Amortisasi Bungan SGU... 71
Lampiran 13 Verifikasi Faktur Pajak atas Tagihan Proyek.................... 73
Page 10
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL
Globalisasi merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh
seluruh negara berkembang termasuk Indonesia. Globalisasi dan
modernisasi merupakan era dimana segala sesuatu dituntut untuk serba
praktis dan modern demi mendukung efektifitas dan efisiensi suatu
pekerjaan. Indonesia juga termasuk salah satu negara berkembang yang
turut mengikuti perkembangan zaman ini. Kendala terbesar dalam
menghadapi tantangan ini adalah kurangnya jumlah SDM (Sumber Daya
Manusia) yang kompeten dan berkualitas di bidangnya. Hal ini disebabkan,
persaingan dunia kerja di era globalisasi sangat ketat. Setiap individu
dituntut untuk memiliki penguasaan teknologi yang tinggi serta skill yang
mumpuni, yang mampu memberi nilai jual dalam setiap performa.
Universitas Negeri Jakarta sebagai institusi pendidikan tinggi dalam hal ini
turut berperan dalam pembentukan SDM (Sumber Daya Manusia) yang siap
menghadapi globalisasi, yakni mencetak generasi-generasi muda yang
kompeten, yang berdaya saing kerja tinggi serta memiliki moral yang baik
dalam masyarakat.
Page 11
2
Dalam dunia kerja, terkadang ada perbedaan yang cukup signifikan
antara kenyataan di lapangan dengan ilmu yang didapat selama proses
perkuliahan secara teoretis. Untuk itu, setiap lulusan hendaknya diberikan
bekal sebelum terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Dalam hal ini,
Universitas Negeri Jakarta memiliki sarana untuk memenuhi aspek
kebutuhan mahasiswa dalam pembekalan sebelum memasuki dunia kerja.
Pembekalan ini berupa Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan selama satu
bulan, dan mahasiswa ditempatkan di bidang yang sesuai dengan jurusan
dan konsentrasi masing-masing individu.
Adanya Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan mampu membantu
mahasiswa dalam proses adaptasi dan pengenalan dengan dunia kerja.
Mahasiswa diharapkan dapat melakukan analisa dan menerapkan ilmu yang
selama ini mereka dapat selama proses perkuliahan. Praktik Kerja Lapangan
ini bersifat wajib bagi seluruh mahasiswa tingkat akhir baik secara individu
(perorangan) maupun berkelompok. Praktikan sendiri melaksanakan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan secara berkelompok, yakni dengan Ovi
Alvioni di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. dan kami ditempatkan di divisi
Akuntansi dengan spesialisasi kerja yang berbeda. Praktikan ditempatkan di
bagian Akuntansi konsolidasi, sedangkan partner praktikan ditempatkan di
divisi Akuntansi bagian Kantor Pusat.
Page 12
3
B. Maksud dan Tujuan PKL
Maksud dari pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang
diterapkan oleh Universitas Negeri Jakarta adalah :
1. Mempelajari suatu bidang pekerjaan tertentu, yakni Akuntansi
konsolidasi pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. yang bergerak di
bidang jasa konstruksi;
2. Menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan, keterampilan,
pemahaman, dan pengalaman di bidang akuntansi sebelum memasuki
dunia kerja;
serta
3. Membandingkan teori-teori yang praktikan peroleh dari perguruan
tinggi dengan praktik kerja yang dilaksanakan secara langsung.
Sedangkan tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yaitu :
1. Memperoleh pengetahuan serta pemahaman yang luas dari pekerjaan
nyata yang terjadi dalam perusahaan;
2. Memperoleh pengalaman baru dari pekerjaan nyata dan
membandingkan ilmu di perkuliahan secara teoretis dengan pekerjaan
nyata di lapangan;
3. Mempersiapkan diri untuk menjadi SDM (Sumber Daya Manusia) yang
lebih kompeten di bidangnya serta memiliki keterampilan yang
dibutuhkan sesuai perkembangan zaman;
Page 13
4
4. Melatih kedisiplinan, tanggung jawab, dan ketepatan praktikan dalam
bekerja dan melaksanakan tugas yang diperintahkan sehingga
diharapkan dapat menjadi lulusan yang siap terjun di dunia kerja;
serta
5. Melatih kemampuan praktikan dalam menganalisa dan membaca situasi
dalam pekerjaan sehingga proses adaptasi praktikan dengan lingkungan
kerja berjalan dengan lancar.
C. Kegunaan PKL
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan memiliki manfaat yang dapat
diperoleh oleh masing-masing pihak yang terkait dalam program tersebut,
yaitu :
1. Bagi Mahasiswa, yakni :
a) Sarana untuk melatih diri menjadi pribadi yang bertanggung
jawab dan disiplin dalam pekerjaan;
b) Sarana pengembangan serta penerapan ilmu yang telah
diperoleh selama proses perkuliahan;
c) Kegiatan untuk mendalami dan mengeksplorasi ilmu yang
belum pernah didapat dalam pendidikan formal;
d) Melatih diri untuk menjadi pribadi yang fleksibel dan luwes
dalam pergaulan di lingkungan kerja serta unggul dalam
kerjasama tim (teamwork);
serta
Page 14
5
e) Sarana untuk menerapkan keterampilan dan kompetensi yang
dimiliki.
2. Bagi Fakultas Ekonomi-UNJ, yakni untuk memperkenalkan calon-
calon lulusan Universitas Negeri Jakarta yang kompeten dalam dunia
kerja, serta melihat kebutuhan lingkungan instansi/perusahaan untuk
kemudian dijadikan sebagai masukan dalam penyempurnaan
kurikulum yang ada. Dengan demikian, diharapkan lulusan Fakultas
Ekonomi-UNJ nantinya dapat mengharumkan nama baik perguruan
tinggi dengan menjadi lulusan yang aktif dan partisipatif dalam
pembangunan kesejahteraan masyarakat.
3. Bagi Instansi Pemerintah, Perusahaan Swasta, dan BUMN, yakni :
a) Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan Lembaga
Perguruan Tinggi yang berperan sebagai pencetak generasi-
generasi muda berkompeten;
serta
b) Berpartisipasi dalam menekan angka pengangguran yang
umumnya tidak memiliki pembekalan yang cukup tentang dunia
kerja yang nyata selama proses perkuliahan.
Page 15
6
D. Tempat PKL
Praktikan melaksanakan kegiatan PKL di salah satu perusahaan
BUMN konstruksi terkemuka di Indonesia, yaitu PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk. Praktikan melakukan Praktik Kerja secara berkelompok, dan praktikan
sendiri ditempatkan di divisi yang berbeda, yakni divisi Akuntansi
Konsolidasi. Berikut adalah identitas perusahaan tempat pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan :
Nama Perusahaan : PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.
Alamat : Jalan Raya Pasar Minggu KM. 18, Jakarta
Telepon : (021) 7975312
Faksimili : (021) 7975311
Website : www.adhi.co.id
PT. Adhi Karya merupakan salah satu perusahaan BUMN terbesar
yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan pembangunan-pembangunan
yang ada di Indonesia. Praktikan merasa tertarik untuk mengetahui
mekanisme kerja secara keseluruhan, serta spesialisasi kerja yang berlaku di
perusahaan. Hal inilah yang menjadi bahan pertimbangan praktikan dalam
melaksanakan program PKL di perusahaan tersebut. Praktikan ingin sekali
mengetahui bagaimana mekanisme proses keuangan perusahaan serta
sistematika konsolidasi dari seluruh anak cabang perusahaan.
Page 16
7
E. Jadwal Waktu PKL
Waktu Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan
lebih atau sekitar 30 hari kerja, terhitung sejak tanggal 9 Juni 2014 s.d. 18
Juli 2014. Dalam melaksanakan praktik tersebut, waktu kerja praktikan
mengikuti jam kerja karyawan yang berlaku di perusahaan yakni pukul
08.00 WIB – 17.00 WIB. Praktikan melaksanakan berbagai tahapan dalam
melaksanakan Praktik Kerja, tahapan tersebut terangkum sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Sebelum melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan,
praktikan melakukan persiapan dengan membuat surat keterangan
izin melaksanakan PKL di BAAK (Biro Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan). Sebelum membuat surat tersebut di BAAK,
praktikan telah lebih dulu membawa surat pengantar yang diperoleh
dari gedung R di mana didalamnya terdapat bagian administrasi yang
mengurus kemahasiswaan fakultas ekonomi. Pengajuan surat
tersebut dilakukan pada bulan April 2014, dan surat tersebut telah
selesai dilegalisasi oleh pihak BAAK tepatnya pada tanggal 24 April
2014. Selanjutnya, praktikan bertemu dengan resepsionis perusahaan
dan dipertemukan dengan Bapak Setiyo selaku staff divisi HRD PT.
Adhi Karya (Persero) Tbk. Beliau mengecek keabsahan dari surat
izin Praktik Kerja yang praktikan miliki. Setelah itu, pada
pertengahan Mei 2014 praktikan mendapat kabar langsung dari
Bapak Setiyo yang mengkonfirmasi jawaban atas surat izin PKL
Page 17
8
yang praktikan sampaikan. Beliau selaku pihak perusahaan yang
memiliki wewenang langsung mengatur jadwal pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan. Praktikan tidak diberikan informasi tentang
dresscode yang digunakan para karyawan secara khusus. Namun
untuk menghindari ketidaknyamanan, praktikan memilih untuk
mengikuti warna seragam yang dipakai karyawan pada umumnya.
Kemeja putih untuk hari Senin s.d. Kamis, dan pada hari Jum’at
mengenakan baju batik.
2. Tahap Pelaksanaan
Praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
selama 1 (satu) bulan lebih, terhitung sejak tanggal 9 Juni 2014 s.d.
18 Juli 2014. Sesuai dengan kontrak perjanjian awal, jam kerja
mengikuti jam operasional kerja karyawan pada umumnya., yakni
hari Senin s.d. Jum’at pukul 08.00 – 17.00 WIB.
3. Tahap Pelaporan
Praktikan mulai melakukan penyusunan laporan Praktik
Kerja Lapangan yang menjadi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan sejak awal November 2014.
Page 18
9
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah Umum Perusahaan
Architecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn,
Reyerse en de Vries N.V. (Associate N.V.) merupakan Perusahaan milik Belanda
yang menjadi cikal bakal pendirian ADHI hingga akhirnya dinasionalisasikan dan
kemudian ditetapkan sebagai PN Adhi Karya pada tanggal 11 Maret
19601. Nasionalisasi ini menjadi pemacu pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1961 Adhi Karya
ditetapkan menjadi Perseroan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga,
berdasarkan PP yang sama Perseroan Bangunan bekas milik Belanda yang telah
dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam Perseroan.
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. didirikan pada tahun 1974. Selanjutnya
pada tanggal 1 Juni 1974, bentuk hukum Perseroan menjadi Perseoran Terbatas
berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1974 juncto Akta perubahan No. 2 tanggal
3 Desember 1974, keduanya dibuat dihadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH,
Notaris di Jakarta. Perseroan berkedudukan di Jl. Raya Pasar Minggu Km, 18,
Jakarta 12510.
1 http://www.adhi.co.id/about-adhi/company-profile
Page 19
10
Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia daengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/13
tanggal 17 Januari 1975 dan didaftarkan dalam buku register pada Kantor
Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 129 tanggal 15 Januari 1975, serta
telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal
24 Oktober 1975. Tambahan No. 600. Hingga pada tahun 2004 ADHI telah
menjadi perusahaan konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Status Perseroan ADHI sebagai Perseroan Terbatas mendorong
ADHI untuk terus memberikan yang terbaik bagi setiap pemangku
kepentingan pada masa perkembangan ADHI maupun industri konstruksi di
Indonesia yang semakin melaju. ADHI telah mampu menunjukkan
kemampuannya sebagai perusahaan konstruksi terkemuka di Asia Tenggara
melalui daya saing dan pengalaman yang dibuktikan pada keberhasilan
proyek konstruksi yang sudah dijalankan. Keberhasilan usaha yang sudah
diraih ADHI bukan berarti tanpa dukungan dan peran serta masyarakat,
untuk itu ADHI berperan aktif dalam mengembangkan program CSR serta
Program Kemitraan & Bina Lingkungan Perseroan.
a) Visi dan Misi Perusahaan
Adanya intensitas persaingan dan perang harga antarindustri
konstruksi menjadikan Perseroan melakukan redefinisi visi dan misi:
Menjadi Perusahaan Konstruksi terkemuka di Asia Tenggara. Visi
tersebut menggambarkan motivasi Perseroan untuk bergerak ke bisnis
Page 20
11
lain yang terkait dengan inti bisnis Perseroan melalui sebuah tagline
yang menjadi penguat yaitu “Beyond Construction”. Pertumbuhan
yang bernilai dan berkesinambungan dalam Perseroan menjadi salah
satu aspek penting yang senantiasa dikelola ADHI untuk memberikan
yang terbaik kepada masyarakat luas.
1. Visi Perusahaan
Sebagai dasar dari gerak langkah PT. Adhi Karya untuk
ikut berkiprah dalam pembangunan nasional di Indonesia,
perusahaan ini memiliki visi yang merupakan pedoman arah
perusahaan tersebut sebagai berikut: “Menjadi mitra pilihan
utama dalam bidang usaha konstruksi dan perekayasaan” Visi
tersebut sesuai dengan kedudukan PT. Adhi Karya saat ini yang
merupakan salah satu perusahaan kontraktor terbesar di Indonesia
dan dipercaya untuk mengerjakan proyek-proyek dengan kualitas
yang bermutu.
2. Misi Perusahaan
Misi yang diemban oleh PT. Adhi karya berikut merupakan
tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Misi-misi tersebut
antara lain :
∑ Menciptakan nilai bagi para pemegang saham.
∑ Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk dan
layanan yang handal dan bermutu.
Page 21
12
∑ Menyediakan lingkungan kerja yang aman, sejahtera dan
memberikan kesempatan untuk berkembang secara
professional bagi semua karyawannya.
∑ Memperkokoh posisi Adhi Karya di pasar dalam negeri
dengan dukungan jaringan kerja yang kuat didaerah-
daerah potensial serta memasuki pasar luar negri.
∑ Memperkuat posisi kepemimpinan Adhi Karya dibidang
infrastruktur dan banguna gedung serta mulai membangun
posisi yang kuat di bidang perekayasaan yang difokuskan
pada industri-industri tertentu.
∑ Meningkatakan kemampuan dan daya saing sumber daya
manusia dengan menguatkan pada pengembangan
keahlian teknik dan manajemen proyek.
∑ Secara konsisten Adhi Karya menghasilkan ROE diatas
suku bangsa SBI.
b) Enam Lini Bisnis Menuju ADHI Incorporated
Daya saing dan pengalaman ADHI menjadi salah satu alasan
kuat Perseroan untuk menetapkan visi untuk menjadi salah satu
Perusahaan konstruksi terkemuka di Asia Tenggara. Dengan
berbekal pengalaman panjang dan sumber daya yang terbaik, ADHI
yakin dapat memperluas pasar dan membawa nuansa Indonesia di
kawasan Asia Tenggara. Perubahan visi dan misi Perseroan diputuskan
Page 22
13
oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris pada
tanggal 19 Desember 2011. Untuk mencapai visi tersebut, Perseroan
memfokuskan misinya dengan membangun prinsip-prinsip usaha
yang profesional dan keuangan yang sehat dalam setiap lini bisnis.
Prinsip-prinsip tersebut diyakini menjadi modal kuat bagi ADHI untuk
bersaing di kawasan yang lebih besar dan lebih kompetitif. Perumusan
kembali ini bertujuan untuk membentuk bisnis ADHI yang lebih
terintegrasi dan lebih fokus pada semua lini bisnisnya termasuk anak-
anak perusahaan, yang kemudian dinamakan ADHI Incorporated.
Integrasi bisnis yang dilakukan untuk menuju ADHI
Incorporated juga mencakup pembagian lini bisnis menjadi lima lini
pada pertengahan tahun 2011 yaitu:
1. Construction Service
Melaksanakan pembangunan baik pekerjaan sipil maupun
gedung bertingkat (highrise building) termasuk fasilitas umum
seperti bandar udara, pelabuhan dan dermaga, jalan dan jembatan,
bendungan dan saluran irigasi, dll.
2. Engineering, Procurement, Construction (EPC)
Didukung dengan kondisi perekonomian Indonesia yang
kondusif, bisnis jasa EPC tetap marak ditandai dengan
banyaknya proyek EPC yang hadir pada tahun 2011. Tidak jauh
berbeda pada tahun sebelumnya, perusahaan jasa konstruksi juga
turut mengambil peran dalam persaingan bisnis jasa EPC.
Page 23
14
Pertumbuhan bisnis EPC juga didukung dengan komitmen
Pemerintah melalui program 10.000 MW yang masih berjalan di
tahun 20112.
Menjadi salah satu pelopor BUMN konstruksi yang
memasuki bisnis jasa EPC, ADHI memiliki keunggulan sebagai
yang terdepan. ADHI berhasil memenangkan proyek raksasa
dengan Pertamina serta pembangunan fasilitas produksi migas di
Gundih, Jawa Tengah pada tahun 2011. Selain itu, ADHI juga
telah memperoleh kontrak RFCC (Resid Fluid Catalytic
Cracking) di Cilacap, Jawa Tengah. Berbagai keberhasilan dalam
perolehan proyek di tahun 2011, merupakan hasil dari
pengalaman dan komitmen ADHI memberikan hasil yang terbaik
bagi setiap klien yang menjalin kerjasama.
Seiring dengan pertumbuhan bisnis EPC di
Indonesia, ADHI mampu tetap menjaga posisi menjadi yang
terdepan dan menjaga keunggulan diantara BUMN konstruksi.
Keahlian serta pengalaman yang dimiliki menjadi salah satu
faktor ADHI untuk memfokuskan bisnis EPC pada bidang power
plant, serta minyak dan gas pada tahun 2012. Keputusan untuk
masuk dalam industri minyak dan gas menjadikan ADHI
sebagai
2http://adit-wolu.blogspot.com/2013/11/profil-pt-adhi-karya-persero-tbk.html
Page 24
15
BUMN karya pertama yang turut menyemarakkan industri
minyak dan gas di Indonesia.
3. Investasi Infrastruktur
Era globalisasi telah mendorong Indonesia untuk
bertumbuh sehingga mampu menjadi negara yang bersaing dalam
kancah internasional. Partisipasi Indonesia dalam berbagai forum
komunitas regional maupun internasional harus didukung dengan
daya saing ekonomi yang tangguh.
Untuk itu, Indonesia harus tetap menjadi negara yang
menarik dan aman bagi investor baik lokal maupun luar,
sehingga sektor perekonomian dapat bertumbuh dengan sehat.
Selain merangsang minat investor, sektor infrastruktur juga harus
dibangun dengan baik. Pemerintah sangat menyadari hal ini
dengan mengambil strategi memperluas dan mempercepat
perekonomian Indonesia.
Investasi infrastruktur yang dilakukan ADHI meliputi dua
kategori yakni, Pembangkit Tenaga Listrik (Independent Power
Producer (IPP) dan Jalan Tol (Toll Road). Kedua kategori ini
merupakan infrastruktur yang mampu memberikan hasil (output)
yang pada akhirnya dapat dinikmati masyarakat luas.
Page 25
16
4. Property
Memiliki reputasi sebagai salah satu kontraktor gedung
terbaik bangsa Indonesia, ADHI berkomitmen untuk mengambil
peluang dengan mengintegrasikan satu lini bisnis baru, yakni
property yang berfokus pada pembangunan gedung tinggi (high
rise building). Perubahan ini dilanjutkan dengan rencana ADHI
untuk membangun salah satu gedung pencakar langit yang
diperkirakan menjadi ikon baru ibukota Indonesia. Lini bisnis
properti mengutamakan pengembangan kawasan gedung
bertingkat (high rise building) untuk komersial, perkantoran
maupun hunian (apartment), dan hotel.
5. Real Estate
Perkembangan real-estate di Indonesia mendapat respon
positif dari masyarakat. Ini ditunjukkan dengan semakin
banyaknya pembangunan kawasan real-estate, terutama di kota-
kota besar. Perkembangan kawasan real-estate ini juga telah
mendorong banyak perusahaan untuk mengambil peran dalam
persaingan bisnis yang kian marak 10 tahun belakangan ini.
ADHI dengan pengalaman dan keahlian di bidang
konstruksi mengambil langkah untuk menjadi salah satu pemain
kunci dalam persaingan industri real-estate. Dengan
memfokuskan real-estate menjadi salah satu lini bisnis, ADHI
Page 26
17
optimis dapat memberikan peran nyata dalam membangun
kawasan real-estate di Indonesia.
Lini bisnis di bidang real-estate mengutamakan
pengembangan kawasan hunian yang berkualitas mewah, landed
house, dan rumah toko (ruko) maksimal empat lantai baik itu
dalam pengembangan lahan maupun dalam pengembangan desain
pemukiman.
6. Beton Pracetak
Untuk memenuhi kebutuhan beton precast pada proyek-
proyek yang ditangani, Adhi telah membangun sendiri pabrik
beton precast. Bermula dari proyek Tol Kanci- Pejagan,
dilanjutkan dengan proyek Tol Tanjung Benoa. Saat ini ADHI
sedang mengembangkan pabrik baru dengan kapasitas lebih besar
di Sadang-Purwakarta dan Mojokerto. Sementara kedua pabrik ini
akan mensuport kebutuhan precast internal Adhi yang nantinya
juga akan melayani kebutuhan beton precast proyek nasional
secara external lainnya.
Dengan beroperasinya pabrik baru tersebut perusahaan
berharap bisa memberikan layanan engineering dan mampu
memenuhi permintaan akan kebutuhan beton precast nasional.
Selanjutnya bisa memberikan Value yang lebih baik bagi Adhi
dan Customer pada umumnya.
Page 27
18
c) Strategi dan Perencanaan
Dewasa ini perusahaan-perusahaan jasakonstruksi di Indonesia
terus bertambah jumlahnya, sehingga masing-masing perusahaan
tersebut harus mampu bersaing agar tetap berjalan dan diakui oleh para
pelangganya. Untuk tetap menjadi salah satu perusahaan jasa
konstruksi terbesar di Indonesia dan mampu bersaing dengan
perusahaan-perusahaan lainnya, PT. Adhi Karya menyusun
perencanaan dan strategi sebagai berikut:
1. Pertumbuhan pasar jasa konstruksi melalui penyediaan konsep dan
solusi.
2. Pertumbuhan pasar perekayasaan dengan memasuki bidang minyak
dan gas, energy dan pebrik pengolahan minyak kelapa sawit.
3. Divestasi bisnis reality.
4. Divestasi bisnis reasymix dan precast.
5. Reposisi pengadaan menjadi unit pengadaan internal.
6. Peningkatan kepuasan pelanggan.
7. Peningkatan elemen iklim organisasi.
8. Melakukan management trainee, hire& training/on the job
training. Keseimbangan antara pertumbuhan usaha/ investasi
dengan tingkat pengembalian yang diharapkan.
Page 28
19
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan menggambarkan mekanisme kerja
serta pembagian jobdesk dalam perusahaan. Dalam struktur organisasi
kepemimpinan, PT. Adhi Karya memiliki pimpinan tertinggi yang bertindak
sebagai Direktur Utama. Direktur Utama PT. Adhi Karya adalah bapak
Kiswodarmawan. Direktur Utama ini berperan sebagai pimpinan tertinggi
yang memegang kendali atas seluruh kantor cabang dan entitas anak. Dalm
menjalankan tugasnya, Direktur Utama memiliki 5 Direktur yang tersebar di
beberapa wilayah kantor cabang dan entitas anak. Berikut daftar nama
pemegang jabatan :
1. Direktur I : Bapak Supardi
2. Direktur II : BEP Adji Satmoko
3. Direktur III : Djoko Prabowo
4. Direktur IV : Giri Sudaryono
5. Direktur V : Pundjung Setya Brata
Struktur organisasi PT. Adhi Karya yang terbaru ditetapkan pada
tanggal 7 Juli 2014 dengan Surat Keputusan Direksi PT. Adhi Karya No.
014-6/139. Struktur organisasi yang lengkap beserta profil para pemangku
jabatan dapat dilihat pada lampiran.
Page 29
20
C. Kegiatan Umum Perusahaan
Kegiatan umum PT. Adhi Karya lebih banyak bergerak di bidang
usaha jasa konstruksi, diantaranya pelaksanaan pembangunan jalan,
jembatan, gedung bertingkat, sarana irigasi, jalan kereta api, fasilitas
lapangan terbang, pelabuhan, sarana dan prasarana penunjangnya
(termasuk mekanikal dan elektrikal) serta memproduksi dan memasok
produk aspal campur (hotmix). Sebagai bagian dari pelaksanaan jasa
konstruksi tersebut, PT. Adhi Karya juga melakukan usaha di bidang
engineering, procurement, dan constructiondi bidang industri tertentu yang
dipilih berdasarkan potensi, kemampuan sertya pengalaman terutama
dibidang minyak dan gas, kimia, dan banguna pabrik. Selain itu PT. Adhi
Karya juga melakukan usaha dalam bidang jasa perencanaan, pengadaan,
pabrikasi, instalasi dan pengujian dari pekerjaan mekanikal dan elektrikal.
a) Kantor Cabang PT. Adhi Karya
PT. Adhi Karya berkantor pusat di Jalan Raya Pasar Minggu
Km. 18 Jakarta Selatan. Untuk menjamin kelancaran dan
mengorganisir kegiatan perusahaan, PT. Adhi Karya memiliki
beberapa divisi dan cabang. Divisi Konstruksi I terletak di Jalan
Iskandarsyah Raya NHo. 65 A-B, divisi ini khusus menangani proyek-
proyek pembangunan gedung bertingkat. Sedangkan Divisi Konstruksi
II bergerak dibidang infrastrukturdan Divisi III (join operation)
masing-masing terletak di gedung Adhi Graha Jalan Gatot Subroto Lt.
Page 30
21
3 ruang 304 dan Lt. 15 ruang 1502. PT. Adhi Karya Memiliki sebelas
cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, antara lain :
1. Medan
2. Padang
3. Pekanbaru
4. Bandar Lampung
5. Bandung
6. Semarang
7. Surabaya
8. Balikpapan
9. Makassar
10. Denpasar
11. Jayapura
Selain itu untuk menangani pekerjaan mekanikal PT. Adhi
Karya memiliki divisi M&E tersendiri yang berlokasi di Jalan
Iskandarsyah Raya I No. 8 Jakarta.
b) Entitas Anak
Selain bidang usaha tersebut diatas, PT. Adhi Karya juga
memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang produksi
beton siap pakai dan bekesting, serta pembangunan dan pengolahan
reality dan property. Berikut adalah 4 anak perusahaan yang dimiliki
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. :
Page 31
22
1. Adhi Persada Beton
Untuk memenuhi kebutuhan beton precast pada proyek-
proyek yang ditangani, Adhi telah membangun sendiri pabrik
beton precast. Bermula dari proyek Tol Kanci- Pejagan,
dilanjutkan dengan proyek Tol Tanjung Benoa. Saat ini Adhi
sedang mengembangkan pabrik baru dengan kapasitas lebih besar
di Sadang-Purwakarta dan Mojokerto. Sementara kedua pabrik ini
akan mensuport kebutuhan precast internal Adhi yang nantinya
juga akan melayani kebutuhan beton precast proyek nasional
secara external lainnya. Dengan beroperasinya pabrik baru
tersebut perusahaan berharap bisa memberikan layanan
engineering dan mampu memenuhi permintaan akan kebutuhan
beton precast nasional. Selanjutnya bisa memberikan Value yang
lebih baik bagi Adhi dan Customer pada umumnya.
Adhi Persada Beton memiliki sebuah visi jangka panjang
yaitu : “Menjadi Perusahaan Penyedia dan Pemasang Precast
Concrete Dua Besar di Indonesia pada Tahun 2018”. Untuk
mewujudkan visinya tersebut, Adhi Persada Beton melakukan
misi-misi sebagai berikut :
a. Membangun dan mengoperasikan Pabrik precast concrete
dengan kapasitas 380 ribu ton di tahun 2014 dan 1,5 juta ton di
tahun 2018.
Page 32
23
b. Memproduksi precast concrete yang efektif dan effisien
dengan standar ISO 9001, OHSAS 18001, dan ISO 14000.
c. Melakukan pemasaran dengan pola market intimacy dan
engineering services.
d. Membangun dan meningkatkan skills SDM terus menerus
serta menciptakan dan menjaga iklim kerja yang kondusif
pegawai pabrik .
e. Mengkelola tata kelola keuangan dengan utamanya cash in,
umur persediaan sehingga terjaga likuiditas perusahaan.
f. Melakukan pengendalian produksi melalui IT system mulai
tahun 2014.
g. Menerapkan Corporate Culture yang membumi dan
memastikan terlaksananya Good Corporate Government.
2. Adhi Persada Properti
PT Adhi Persada Properti adalah perusahaan pengembang
yang telah lama bergerak pada sektor hunian,gedung komersial
dan pengelolaan properti serta telah menghasilkan sejumlah
gedung perkantoran, komersial, hunian yang berkualitas prima.
Sebagai salah satu anak perusahaan PT. Adhi Karya
(Persero), Tbk. yang merupakan perusahaan BUMN Jasa
Konstruksi terbesar di Indonesia, PT Adhi Persada Properti
Page 33
24
memiliki reputasi dan kredibilitas yang dapat diandalkan dalam
penyediaan produk - produk properti yang berkualitas baik.
Dengan didukung oleh tenaga terampil dan profesional, PT
Adhi Persada Properti dan perusahaan induk memiliki jaringan
relasi yang luas, juga adanya dukungan pendanaan yang kuat,
kami dapat terus mengembangkan sayap usaha untuk
menghasilkan produk – produk yang inovatif dan bermutu seiring
dengan terus bertumbuhnya sektor bisnis property di Indonesia.
PT Adhi Persada Properti memiliki visi yaitu : “Menjadi
Perusahaan Pengembang (Developer) yang maju, tumbuh dan
berkembang”. Dalam mengembangkan usahanya, PT Adhi
Persada Properti menerapkan beberapa strategi antara lain :
a. Pengembangan Proyek baru dengan cara : Pengadaan lahan
sendiri, kerjasama dengan pemilik lahan, kerjasama dengan
pengembang lain / investor / captive market, dan masuk sektor
baru service apartment dan building management.
b. Penetapan portopolio proyek antara quickyield dan longterm
antara landed house dan highrise building.
c. Melakukan peningkatan kompetensi karyawan dan melakukan
sistem rekrutmen dan seleksi berbasis kompetensi.
d. Pendanaan yang prudent melalui: laba ditahan, hutang bank,
kerja sama dengan investor (partnership), dan fasilitas induk
perusahaan.
Page 34
25
e. Pengaturan keseimbangan pendanaan jangka panjang dan
jangka pendek.
f. Menjaga stock lahan untuk cadangan yang optimal.
g. Strategi pemasaran dilakukan secara fokus dan spesifik untuk
setiap kawasan dan produk. Diupayakan untuk pengembangan
kawasan baru dipasarkan melalui pre project selling.
h. Meningkatkan corporate image melalui penciptaan identitas
perusahaan yang disesuaikan dengan identitas induk
perusahaan.
3. Adhi Persada Realti
PT Adhi Realty merupakan Anak Perusahaan PT. Adhi
Karya (Persero) Tbk, sebagai hasil pemisahan kegiatan bisnis
yang selama ini dilaksanakan oleh Divisi Adhi Realty.
Pemisahan secara resmi dilakukan pada tanggal 22 Mei 2002.
Pemisahan ini bertujuan untuk lebih memfokuskan diri pada
pengelolaan dan pemasaran gedung perkantoran. Bertumbuh
dengan semangat profesionalisme, modern, akuntable, terus
berkembang dengan memberikan pelayanan terbaik.
Pendirian perusahaan PT Adhi Realty disahkan dengan
dikeluarkannya Akta Notaris Ny. Chairunnisa Said Selenggang,
SH Nomor 1 tanggal 22 Mei 2002 dan telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman dan HAM dengan surat No. C-15255
Page 35
26
HT.01.01.TH. 2002 tanggal 14 Agustus 2002, serta akte
notaris Marthin Aliunir, SH Nomor 6 tanggal 16 Desember
2002 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan HAM
dengan surat No. C-04523 HT.01.04.TH. 2003 tanggal 5 Maret
2003. Perubahan terakhir berupa pengalihan sebagian saham
dilakukan melalui akte notaris Marthin Aliunir, SH No. 23
tanggal 10 Oktober 2003.
4. Adhi Persada Gedung
Adhi Persada Gedung (APG) merupakan entitas anak yang
bergerak di bidang jasa konstruksi khususnya konstruksi
bangunan bertingkat/high rise building. APG ini sendiri terbilang
baruu, karena didirikan pada tanggal 10 Desember 2013 mulai
aktif beroperasi tanggal 2 Januari 2014.
c) Lima Proyek Konstruksi
Di tahun 2014 ini, PT. Adhi Karya sedang menggarap 5 proyek
besar di bidang konstruksi. Berikut adalah nama-nama proyek yang
sedang dilaksanakan :
Page 36
27
Tabel 5 Proyek Konstruksi yang Sedang Berjalan
No. Nama Proyek Tahun LokasiJenis
Pekerjaan1. Pembangunan Jembatan &
Perpanjangan Jalan Rel Lingkar TLS I & II Tanjung Enim Paket.
2014 Tanjung Enim, Sumatera Selatan
Jalan dan Jembatan
2. Proyek Jetty, Coal Handling System & Coal Storage beserta fasilitasnya
2014 Sumatera Selatan
Dermaga
3. Perkuatan Dermaga 004 Utara Tanjung Priok
2014 DKI Jakarta Pelabuhan Laut
4. Uprating IPA PDAM Kota Banjarmasin
2014 Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Irigasi
5. Pembangunan RSUD Kota Banjarbaru
2014 Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Gedung
Sumber : www.adhi.co.id
d) Sistem Pelaporan Akuntansi
Dengan diberlakukannya sistem akuntansi secara terpusat,
maka terdapat kebijakan bahwa dalam laporan korporat, perhitungan
Laba Rugi biaya overhead yang dikeluarkan oleh Divisi Operasional
diklasifikasikan sebagai biaya usaha. Selain itu, terdapat kebijakan
umum yang berlaku, yakni :
1. Periode Pelaporan
Tahun buku perusahaan mencakup periode 1 tahun,
yakni terhitung sejak 1 Januari – 31 Desember.3
3 PSAK. 1 par. 36
Page 37
28
2. Mata Uang pelaporan
Angka dalam laporan keuangan disajikan dalam Rupiah
penuh, yaitu < 50 sen dibulatkan menjadi 0 Rupiah. Sedangkan
nilai . 50 sen dibulatkan menjadi 1 Rupiah.
3. Rangkaian dalam Sistem Laporan Keuangan
Aset, Kas, Piutang,
Hutang, Modal
HPP, Biaya Usaha, Biaya
Operasi, Interest rate, Pajak
Sumber : Buku Pedoman Standar Akuntansi PT. Adhi Karya
CASH FLOW
NERACA
LABA / RUGI
Page 38
29
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja
Saat pelaksanaan Praktik Kerja, praktikan mendapat banyak ilmu
serta keterampilan baru yang diberikan oleh para staf senior perusahaan.
Tak hanya itu, praktikan juga merasa turut menjadi bagian dari karyawan
perusahaan karena adanya lingkungan kerja yang kondusif sehingga
memungkinkan terjadinya proses adaptasi dengan lingkungan baru secara
cepat.
Bagian yang mengatur pengelolaan keuangan secara khusus
memiliki 3 divisi, yakni divisi Keuangan, divisi Akuntansi, dan divisi
Perpajakan. Divisi Keuangan dalam hal ini melakukan pelaporan atas
seluruh transaksi keuangan perusahaan. Sedangkan divisi Akuntansi lebih
mengarah pada pencatatan atas tiap-tiap transaksi yang terjadi selama
periode akuntansi. Sementara itu, divisi Perpajakan mengatur segala hal
tentang perhitungan pajak atas pendapatan maupun asset perusahaan.
Selama Praktik Kerja berlangsung, praktikan diberi kesempatan
untuk membantu perusahaan di divisi Akuntansi. Divisi Akuntansi ini
sendiri memiliki 2 orang Manajer yang membawahi 2 sub-bagian divisi
Akuntansi. Manajer divisi Akuntansi Konsolidasi dipegang oleh bapak Yuki
Page 39
30
Permana, sedangkan divisi Akuntansi Kantor Pusat berada di bawah
naungan ibu Istiningsih. Praktikan dalam hal ini melaksanakan Praktik
Kerja di divisi Akuntansi Konsolidasi yang berada di bawah pimpinan
bapak Yuki Permana.
Berikut cakupan kerja yang dilaksanakan oleh praktikan selama
menjalani masa Praktik Kerja Lapangan :
1. Menginput dan mencetak jurnal pengeluaran bank.
2. Menginput jurnal memorial atas pencatatan amortisasi biaya bunga
SGU.
3. Melakukan rekonsiliasi atas laporan keuangan kantor cabang.
4. Menginput jurnal tagihan via proyek, dan melakukan verifikasi atas
faktur pajak dan kwitansi.
5. Membuat Laporan Karya.
6. Mencetak laporan keuangan konsolidasi perusahaan.
B. Pelaksanaan Kerja
Masa pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Adhi
Karya (Persero) Tbk. berlangsung selama 1 (satu) bulan lebih atau sekitar
30 hari kerja terhitung sejak tanggal 9 Juni 2014 s.d. 18 Juli 2014. Pada
awal masa kerja, tidak ada peraturan yang terlalu mengikat. Bapak Setiyo
selaku staff HRD yang menangani kami termasuk seseorang yang cukup
fleksibel dan kooperatif. Beliau hanya mengingatkan bahwa kesopanan
dalam berpakaian, berperilaku, maupun bertindak adalah sebuah kewajiban
Page 40
31
yang seharusnya sudah dipahami oleh seorang yang berpendidikan tanpa
harus diperingatkan. Sehingga beliau mempercayai bahwa praktikan dapat
menjaga nama baik almamater Universitas Negeri Jakarta di mata
perusahaan.
Selama masa Praktik Kerja, praktikan dibimbing oleh bapak Hendra
Taslim dan bapak Ariek Sandhi selaku staff Akuntansi Konsolidasi. Selain
membantu di bagian Akuntansi Konsolidasi, praktikan juga kerap kali
mendapat tugas untuk membantu pencatatan bagian proyek yang merupakan
mandat dari bapak Ariek Sandhi. Konsolidasi merupakan penggabungan
atas laporan pencatatan seluruh kantor cabang PT. Adhi Karya. Sehingga,
ketika belum ada transaksi yang harus diproses, praktikan juga kerap
membantu di divisi Akuntansi Kantor Pusat.
Pada hari pertama pelaksanaan Praktik Kerja, praktikan diberikan
buku pedoman Standar Akuntansi yang berlaku di perusahaan. Praktikan
diharapkan untuk mempelajarinya terlebih dahulu. Di hari pertama
praktikan juga mendapat bimbingan dari bapak Ariek Sandhi. Beliau
menanyakan serta mengulang kembali materi tentang Akuntansi Dasar yang
pernah praktikan pelajari semasa proses perkuliahan.
Dalam mencapai maksud dan tujuan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan, praktikan berupaya keras untuk memahami setiap tugas yang
diberikan. Praktikan berusaha meminimalisir terjadinya kekeliruan dalam
pelaksanaan tugas yakni dengan cara selalu bertanya mengenai sesuatu yang
kurang dipahami.
Page 41
32
PT. Adhi Karya memiliki Sistem Informasi sendiri yang berguna
untuk menyimpan database perusahaan. Sistem Informasi ini bernama
ADHIMIS Finance. Dalam mengakses ADHIMIS Finance ini, praktikan
harus menggunakan username dan password dari karyawan perusahaan.
Selama masa Praktik Kerja, praktikan menggunakan username bapak
Ariek Sandhi.
Praktikan melaksanakan Praktik Kerja di divisi Akuntansi
Konsolidasi yang masih 1 cakupan dan berkaitan dengan bagian
Keuangan. Untuk itu, dalam mengakses ADHIMIS System, akan muncul
tampilan pengguna dan pilih menu Finance. Menu Finance masih terdiri
dari beberapa sub-menu yang berkaitan dengan keuangan, yaitu :
1. Account Payable
2. Account Receivable
3. Cash Management
4. Ledger
5. Fixed Asset
6. Cash Flow
7. Tax
8. Report
Dalam setiap pencatatan transaksi, praktikan dituntut untuk lebih
teliti dalam memasukkan data jurnal. Hal ini disebabkan, jika terjadi
kesalahan input akan sangat berdampak pada hasil akhirnya. Setelah
selesai menginput data jurnal, hasil dari posisi jurnal atau yang disebut
Page 42
33
dengan nota pembukuan setiap transaksi harus dicetak. Nota pembukuan
ini disebut juga faktur. Faktur merupakan nota yang memuat segala
informasi yang berhubungan dengan pengiriman barang, termasuk di
dalamnya rincian atas barang tersebut, seperti jenis, jumlah/ukuran,
maupun harga4.
Dalam kegiatan mencetak nota pembukuan, warna kertas sangat
mempengaruhi. Warna kertas akan mencerminkan jenis nota pembukuan
atas sebuah transaksi-transaksi tertentu. Berikut adalah jenis-jenis nota
pembukuan :
a) Nota Kas
Merupakan pencatatan atas setiap transaksi penerimaan kas
ataupun pengeluaran kas yang bersifat tunai. Menggunakan nomor
account 11110 dan dicetak dengan kertas berwarna putih.
b) Nota Bank
Merupakan pencatatan atas setiap transaksi penerimaan
maupun pengeluaran yang dilakukan melalui bank. Menggunakan
nomor account 11120 dan dicetak menggunakan kertas berwarna
merah.
c) Nota Penghasilan
Merupakan pencatatan atas transaksi yang membukukan
termyn, yakni penagihan kepada owners. Menggunakan nomor
account 11300 dan dicetak menggunakan kertas berwarna biru.
4Rimsky K. Judiseno, Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia (Jakarta: Gramedia, 2005)
Page 43
34
d) Nota Pembelian
Merupakan pencatatan atas transaksi hutang yang sudah
ada tagihan dari vendor/subkon yang lengkap. Menggunakan
nomor account 21142, dan 21143 serta dicetak menggunakan
kertas berwarna hijau.
e) Nota Memorial
Merupakan pencatatan transaksi atas tagihan yang belum
ada dari vendor/subkon dan untuk membukukan transaksi yang
tidak menggunakan keempat jenis nota diatas. Menggunakan
nomor perkiraan 21144, 21611, 12123, dst. serta dicetak
menggunakan kertas berwarna kuning.
Dalam melaksanakan Praktik Kerja, praktikan lebih sering
mendapat tugas yang berkaitan dengan nota bank, nota pembelian, dan
nota memorial. Nota bank yang praktikan buat berkaitan dengan
pengeluaran melalui bank. Sedangkan untuk nota pembelian dan nota
memorial, praktikan lebih sering membuat untuk transaksi atas tagihan via
proyek.
Berikut adalah rincian tugas yang dilakukan oleh praktikan selama
menjalani masa Praktik Kerja Lapangan di PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.
divisi Akuntansi Konsolidasi :
Page 44
35
a) Menginput dan Mencetak Jurnal Pengeluaran Bank Melalui ADHIMIS
Finance System
Dalam menginput jurnal pengeluaran bank, terlebih dahulu
praktikan diberikan setumpuk kertas yang berisi data-data terkait biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan melalui bank. Data-data tersebut
meliputi rincian atas pengeluaran, dapat berupa jenis, jumlah/ukuran/
maupun harga. Selain menginput keterangan atas transaksi, praktikan
juga menginput :
∑ Keterangan
Keterangan ini merupakan keterangan atas kejadian
transaksi yang mengakibatkan adanya pengeluaran yang
dilakukan oleh bank. Keteangan ini umumnya berisi rincian
atas jenis pengeluaran serta tujuan pengeluaran.
∑ Nomor Perkiraan
Nomor perkiraan sama halnya dengan nomor referensi
yang pernah dipelajari selama proses perkuliahan. Nomor
perkiraan yang berlaku dalam perusahaan sangat banyak,
karena merinci secara detail tiap-tiap klasifikasi transaksi yang
terjadi pada perusahaan. Dalam jurnal pengeluaran bank,
nomor perkiraan yang umumnya digunakan adalah 12121 yaitu
akun atas R/K Revolving.
Page 45
36
∑ Kode dan Nama Identitas Kantor Cabang
Kode atas identitas Kantor Cabang dapat dilihat di buku
tambahan bulan terjadinya proses peng-inputan. Kode atas
identitas yang dipilih ini juga harus berdasarkan kantor cabang
mana yang melakukan transaksi. Contohnya adalah ketika
divisi Konstruksi 1 (DK1) dan divisi Konstruksi 2 (DK2)
melakukan transaksi yang mengakibatkan adanya pengeluaran
yang harus dilakukan oleh bank, maka dalam pencatatan jurnal
pengeluaran bank, kedua divisi yang berbeda ini akan memiliki
kode identitas yang berbeda pula.
∑ Kode dan Nama Identitas Bank yang Digunakan
Sama halnya dengan kode dan identitas kantor cabang,
tiap-tiap bank juga memiliki kode identitasnya masing-masing.
Kode identitas bank ini juga dapat dilihat di buku tambahan
bulan terjadinya proses peng-inputan. Namun, penggunaan
identitas bank ini didasarkan pada pengklasifikasian sub-jenis
bank itu sendiri serta penggunaan mata uang. Contohnya untuk
penggunaan bank Mandiri, menggunakan nomor perkiraan
11121. Namun ketika transaksi dibayar menggunakan mata
uang Euro, tentu input kode identitas bank akan berbeda jika
transaksi menggunakan mata uangb Dollar.
Page 46
37
Pengeluaran bank ini dicatat oleh Kantor Pusat dan umumnya
digunakan untuk kegiatan pembiayaan proyek yang dilakukan kantor
cabang. Dalam melakukan input jurnal pengeluaran bank, posisi
sebelah debit adalah R/K Kredit Revolving, sedangkan akun yang di
kredit adalah bank. R/K Kredit Revolving ini sendiri merupakan suatu
pinjaman yang setelah dilunasi, masih dapat digunakan lagi untuk
transaksi berikutnya. Jadi, dalam hal ini bank memberikan kredit
jangka pendek pada perusahaan di mana dalam penarikan dan
pelunasannya dapat dilakukan secara bertahap atau sekaligus.
b) Menginput Jurnal Memorial atas pencatatan amortisasi biaya bunga
SGU.
Saat menginput jurnal memorial, terlebih dahulu masuk ke
laman ADHIMIS Finance dengan memilih sub-menu Ledger dan
memilih bagian jurnal memorial. Amortisasi biaya bunga SGU ini
dikelompokkan ke dalam jurnal memorial karena amortisasi ini
merupakan transaksi yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam 4 jenis
jurnal yang ada, yaitu : jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal bank,
dan jurnal penghasilan.
Amortisasi ini dimaksudkan untuk menghitung bunga majemuk
atas penggunaan kendaraan Corolla Altis milik perusahaan. Akun yang
didebit adalah akun biaya bunga sewa guna usaha yang memiliki
nomor perkiraan 81151. Akun yang berada di sebelah kredit adalah
Page 47
38
akun biaya lain-lain dibayar di muka dan memiliki nomor perkiraan
12115.
c) Melakukan Rekonsiliasi atas Laporan Keuangan Kantor Cabang
Untuk menutup laporan akhir bulan, kita harus melakukan
rekonsiliasi rekening koran dari bank. Setelah selesai melakukan
rekonsiliasi, maka akan timbul selisih antara pencatatan di bank
dengan pencatatan di perusahaan. Selisih itu biasanya berupa biaya
bank, pajak, dan bunga bank.
Tujuan dari Rekonsiliasi Bank adalah untuk mengecek
ketelitian pencatatan yang terdapat dalam rekening kas dan catatan
bank, serta mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang sudah
terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
Dalam melakukan rekonsiliasi, dibutuhkan 2 laporan atas
pencatatan transaki yang dilakukan oleh Kantor Pusat dan Kantor
Cabang lain. Pada rekonsiliasi tahap dasar ini, praktikan melakukan
rekonsiliasi atas Kantor Pusat dengan beberapa kantor cabang PT.
Adhi Karya. Karena praktikan melaksanakan Praktik Kerja pada bulan
Juni, maka praktikan juga melakukan rekonsiliasi atas transaksi
perusahaan di bulan Juni 2014. Rekonsiliasi yang berhasil dilakukan
oleh praktikan antara lain :
∑ Rekonsiliasi antara Kantor Pusat dengan DK1
∑ Rekonsiliasi antara Kantor Pusat dengan DK2
∑ Rekonsiliasi antara Kantor Pusat dengan DK3
Page 48
39
∑ Rekonsiliasi antara Kantor Pusat dengan DK5
∑ Rekonsiliasi antara Kantor Pusat dengan EPC (Engineering
Procurement)
∑ Rekonsiliasi antara Kantor Pusat dengan DPH
∑ Rekonsiliasi antara Kantor Pusat dengan PU Monorel
Dalam melakukan rekonsiliasi, dibutuhkan buku besar tahunan
kantor pusat dan buku besar tahunan kantor divisi yang akan
direkonsil. Buku besar tahunan menginformasikan seluruh transaksi
yang terjadi tiap bulannya. Rekonsiliasi merupakan kegiatan
mengeliminir jurnal guna mencegah terjadinya pencatatan double
antara Kantor Pusat dengan Kantor Divisi. Langkah-langkah dalam
melakukan rekonsiliasi yang praktikan laksanakan antara lain :
1. Input seluruh transaksi yang terjadi antara kantor pusat dengan
kantor divisi. Split kolom Microsoft Excel menjadi 2 bagian untuk
mempermudah menemukan transaksi yang double dalam
pencatatan.
2. Hitung jumlah dari seluruh transaksi masing-masing kantor Pusat
dan kantor Divisi. Contohnya : transaksi A + B
3. Hitung selisih RK antara kantor Pusat dengan kantor Divisi.
4. Hitung selisih akhir dengan menjumlahkan nilai dari transaksi A+B
dengan selisih RK.
5. Rekonsiliasi yang benar selalu menghasilkan nilai 0.
Page 49
40
d) Menginput Jurnal Tagihan via Proyek dan Melakukan Verifikasi atas
Faktur Pajak.
Dalam menginput jurnal tagihan atas suatu proyek, praktikan
terlebih dahulu mengganti unit kerja dalam ADHIMIS Finance. Hal ini
dikarenakan, data–data mengenai pencatatan atas unit proyek akan
berbeda dengan unit perusahaan. Untuk itu, setelah berhasil login
dengan username dan password dari pekerja proyek, praktikan tetap
mengklik menu finance dan selanjutnya memilih menu other. Di dalam
menu other ini, praktikan mengubah unit (change unit) yang berfungsi
untuk mengubah akses menjadi finance bagian proyek. Langkah-
langkahnya antara lain :
1. Masukkan username dan password
2. Klik finance
3. Klik other, change unit
4. Klik access, lalu bagian proyek
5. Klik Finance
Sebelum membuat jurnal hutang, praktikan terlebih dahulu
membuat daftar invoice yang berada pada sub-menu account payable.
Dalam submenu account payable dan account receivable sama-sama
memiliki daftar invoice. Inilah yang perlu diperhatikan secara
seksama agar tidak terjadi kekeliruan dalam penginputan.
Page 50
41
Dalam menginput daftar invoice, praktikan memasukkan
segala informasi yang berkaitan dengan tagihan. Beberapa data yang
diinput antara lain :
1. Unit usaha
Merupakan unit usaha atau kantor cabang perusahaan yang
melaksanakan atau yang memegang kendali atas proyek.
2. Tanggal Invoice
Merupakan tanggal pencatatan invoice.
3. Tanggal terima Invoice
Merupakan tanggal dimana bagian keuangan sudah menerima dan
menandatangani invoice.
4. Tanggal Seri Faktur Pajak
Disesuaikan dengan tanggal diterimanya invoice.
5. Nama Rekanan
Merupakan rekanan/mitra kerja perusahaan dalam melaksanakan
pembangunan proyek.
6. Nama Proyek
Merupakan proyek pembangunan yang sedang dilaksanakan.
7. Nilai Invoice
Merupakan nilai yang tertera dalam kwitansi. Nilai ini adalah nilai
yang sudah dijumlahkan dengan biaya transportasi, PPN Masukan,
dan PPN Wapu. PPN Wapu hanya digunakan jika nilai kontrak di
Page 51
42
atas Rp 10.000.000. Sedangkan nilai PPN Masukan adalah 10%
dari nilai kontrak.
Setelah membuat daftar invoice, praktikan lalu masuk ke sub-menu
ledger dan memilih jurnal hutang. Di dalam jurnal hutang ini akan tampil
daftar invoice yang telah praktikan input sebelumnya. Lalu praktikan
melakukan posting atas transaksi tersebut. Posting dilakukan guna
mengedit keterangan serta nomor perkiraan dari jurnal proyek. Contohnya
dalam kwitansi PT. Cakrawala Makmur dalam pengerjaan proyek UT
(United Tractors) New Building, maka dalam keterangan praktikan
mengedit keterangan standar dengan : TAG PT. CAKRAWALA
MAKMUR PRY UT HEAD OFFICE. Pengubahan keterangan ini untuk
memudahkan dalam pencarian nota.
Berikutnya praktikan mengedit nomor perkiraan. Dalam hal ini,
PT. Adhi Karya adalah perusahaan yang melakukan pembelian terhadap
PT. Cakrawala Makmur sehingga timbullan hutang dan PT. Adhi Karya
mencatatnya dalam jurnal pembelian. Oleh karena itu, utang yang belum
dikwitan (nomor perkiraan : 21144) dan PPN Masukan (nomor perkiraan :
11911) berada di sisi Debet. Utang yang belum di kwitan ini merupakan
nilai total dari biaya transportasi ditambah dengan nilai proyek.
Sedangakan Utang atas Pesanan bertambah di sisi Kredit (nomor perkiraan
: 21142).
Page 52
43
e) Membuat Laporan Karya bulan April dan Mei 2014
Laporan Karya menggambarkan besarnya pembiayaan proyek
yang akan dilaksanakan. Keterangan yang berkaitan dengan
pembiayaan ini antara lain besarnya nilai kontrak, tagihan kwitansi atas
suatu proyek, besarnya piutang yang dimiliki oleh PT. Adhi Karya,
uang muka yang diberikan oleh pemberi tugas, biaya pekerjaan, dan
lain-lain. Dalam laporan Karya merinci tiap-tiap proyek yang
dikerjakan oleh masing-masing kantor Divisi Konstruksi. Konsolidasi
dalam hal ini berperan untuk mengumpulkan seluruh laporan mengenai
proyek berjalan dari masing-masing kantor divisi dan dalam
perhitungannya membutuhkan akun-akun tertentu yang dapat diakses
melalui ADHIMIS Finance.
Praktikan dalam menyelesaikan tugas ini mendapat bimbingan
penuh dari bapak Ari Sandhi selaku staf Akuntansi Konsolidasi. Beliau
memberikan Laporan Karya bulan April dan Mei 2014. Praktikan
ditugaskan untuk menghitung Neraca, Laba Rugi, dan Selisih dari
masing-masing kantor divisi yang memiliki tugas proyek. Pada
kesimpulannya, selain menghitung neraca, dan selisih, praktikan juga
bertugas untuk mencocokkannya dengan laporan karya yang terjabar
secara rinci dengan data Laporan Karya yang ada pada ADHIMIS
Finance yang sudah berupa hasil akhir.
Page 53
44
f) Mencetak Laporan Konsolidasi Keuangan Perusahaan
Laporan Konsolidasi Keuangan adalah laporan yang
menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan
(entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang
dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas individual tersebut
merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan. Penyajian
laporan keuangan oleh induk perusahaan ini juga bertujuan untuk
memberikan informasi kepada para pemakai atau stakeholders
mengenai data keuangan dari suatu kelompok perusahaan dalam
kelompok tersebut merupakan suatu entitas hukum yang terpisah satu
sama lain.5
Praktikan dalam hal ini mencetak seluruh laporan dari berbagai
divisi Konstruksi. Laporan keuangan ini terdiri dari laporan atas :
neraca, laba rugi, neraca mutasi, laporan karya, buku besar kantor
pusat dan buku besar kantor divisi. Menurut Bapak Ari Sandhi selaku
staf yang memberikan tugas, laporan keuangan ini akan digunakan
dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) beserta Dewan
Komisaris yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2014.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam melaksanakan Praktik Kerja, praktikan tentu mengalami
berbagai kendala terutama terkait proses adaptasi dengan lingkungan baru.
Di samping itu, beberapa kendala yang praktikan temui antara lain :
5 PSAK. 4 Par. 4
Page 54
45
1. Di masa awal Praktik Kerja, praktikan kurang teliti terhadap
hal-hal kecil seperti nomor perkiraan yang terkadang masih
tertukar.
2. Praktikan belum terlalu mahir dalam mencetak laporan dengan
sempurna. Terkadang masih terdapat kesalahan seperti saat
mencetak laporan keuangan konsolidasi dimana terdapat
beberapa kolom yang tidak tercetak sehingga mengurangi nilai
efektifitas dan efisiensi kerja.
3. Konsolidasi membutuhkan alur pelaporan yang panjang karena
menyangkut kegiatan operasional seluruh entitas/anak
perusahaan. Sehingga praktikan dalam hal ini masih selalu
membutuhkan banyak bimbingan dari para staf ahli agar dapat
menjalankan tugas dengan baik.
4. Pada saat melakukan jurnal pembelian atas kegiatan proyek,
praktikan terkadang lupa untuk melakukan change unit dimana
hal ini akan membedakan akses antara pegawai proyek dengan
pegawai lainnya.
D. Cara Mengatasi Kendala
Dalam menghadapi berbagai kendala, praktikan terus beruapaya
menjadi pribadi yang lebih baik lagi agar dapat meminimalisir setiap
kesalahan yang akan terjadi. Praktikan menjadikan kesalahan-kesalahan
Page 55
46
tersebut sebagai pengalaman yang tidak boleh terulang lagi di kemudian
hari. Hal ini dikarenakan perusahaan telah memiliki ekspektasi yang tinggi
kepada praktikan sehingga praktikan juga harus menghindari pengulangan
kesalahan demi menjaga nama baik almamater. Di samping itu, beberapa
hal yang praktikan lakukan dalam mengatasi kendala antara lain :
1. Praktikan lebih teliti dalam melihat nomor perkiraan dan
bertanya apabila terdapat hal baru yang kurang jelas dan
kurang dimengerti.
2. Praktikan bertanya pada staf tentang cara mencetak laporan
yang sempurna agar terlihat seluruh tampilan, yang berisikan
tentang data-data perusahaan. Caranya adalah dengan
menyesuaikan (dalam hal ini : megecilkan) ukuran keseluruhan
yang akan dicetak dengan ukuran aslinya.
3. Dalam memahami alur pelaporan konsolidasi dengan baik,
praktikan selalu bertanya kepada para staf. Pertanyaan ini
dijawab dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti
karena praktikan ditangani oleh staf yang masih muda sehingga
tidak ada kesan menggurui dan menghilangkan perasaan
canggung.
4. Untuk mengatasi kesalahan akses penggunaan ADHIMIS
Finance, praktikan berupaya untuk lebih teliti lagi kedepannya.
Praktikan terus berupaya untuk menghindari terjadinya
kesalahan lagi di kemudian hari. Praktikan mengedepankan
Page 56
47
prinsip kehati-hatian serta pantang menyerah dalam
menghadapi setiap tantangan baru di lingkungan kerja.
Page 57
48
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di PT. Adhi Karya selama 1
(satu) bulan lebih atau sekitar 30 hari kerja. Praktik Kerja Lapangan
merupakan mata kuliah wajib yang berbobot 2 sks. Praktik Kerja ini
bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa tingkat akhir
agar siap menghadapi dunia kerja. Pembekalan ini sangat membantu
praktikan dalam memahami dunia kerja yang sesungguhnya. Selama masa
Praktik Kerja, praktikan ditempatkan di divisi Akuntansi Konsolidasi
dengan pembagian kerja sebagai berikut :
7. Menginput dan mencetak jurnal pengeluaran bank.
8. Menginput jurnal memorial atas pencatatan amortisasi biaya bunga
SGU.
9. Melakukan rekonsiliasi atas laporan keuangan kantor cabang.
10. Menginput jurnal tagihan via proyek, dan melakukan verifikasi atas
faktur pajak dan kwitansi.
11. Membuat Laporan Karya.
12. Mencetak laporan keuangan konsolidasi perusahaan.
Page 58
49
Dengan demikian, praktikan selalu berpedoman pada prinsip
peningkatan sumber daya manusia demi menghasilkan kinerja yang baik
dalam setiap pelaksanaan kerja. Praktikan selalu berupaya dalam
meminimalisir setiap kesalahan demi menjaga nama baik almamter serta
peningkatan kualitas diri.
B. Saran
Saran yang ingin Penulis sampaikan adalah :
1. Bagi Mahasiswa, agar lebih meningkatkan keterampilan demi menjadi
sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya dan berdaya
saing tinggi sehingga dapat memasuki era globalisasi.
2. Bagi Universitas Negeri Jakarta, agar memberikan penyuluhan lebih
lanjut mengenai program Praktik Kerja Lapangan yang akan dihadapi
oleh mahasiswa tingkat akhir nantinya.
3. Bagi Perusahaan, agar terus membina hubungan baik dengan
perguruan tinggi dalam rangka pemenuhan tanggung jawab sosial.
Page 59
50
DAFTAR PUSTAKA
Matutina, 2001. Manajemen Sumber daya Manusia, cetakan kedua, Gramedia Widia Sarana Indonesia, Jakarta.
Rimsky K. Judiseno, 2005. Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia, Gramedia, Jakarta.
PSAK 1 Par. 36
PSAK 4 Par. 4
http://www.adhi.co.id/about-adhi/company-profile
http://adit-wolu.blogspot.com/2013/11/profil-pt-adhi-karya-persero-tbk.html
Page 61
52
Lampiran 1 Surat Permohonan Pelaksanaan PKL
Page 62
53
Lampiran Lanjutan Anggota Praktik Kerja Lapangan PT. Adhi Karya
(Persero) Tbk. :
1. Nama : Ekky Karmila
Kelas : Pendidikan Akuntansi Reg ‘12
No. Reg : 8105123222
2. Nama : Ovi Alvioni
Kelas : Pendidikan Akuntansi Reg ‘12
No. Reg : 8105123255
Page 63
54
Lampiran 2 Lembar Absensi PKL
Page 65
56
Lampiran 3 Lembar Penilaian PKL
Page 66
57
Lampiran 4 Surat Keterangan Pelaksanaan PKL
Page 67
58
Lampiran 5 Rincian Tugas Pelaksanaan PKL
NO. HARI/TANGGAL AKTIVITAS PEMBIMBING1. Senin, 9 Juni 2014 Mempelajari sistem
pedoman akuntansi yang diterapkan perusahaan.
Bapak Ari Sandhi dan Bapak Yuki Permana
2. Selasa, 10 Juni 2014 Membantu Kantor Pusat dalam menginput dan mencetak faktur pajak.
Bapak Sudir Prianto
3. Rabu, 11 Juni 2014 Membantu Kantor Pusat dalam menginput dan mencetak Jurnal Pengeluaran Bank.
Bapak Sudir Prianto
4. Kamis, 12 Juni 2014
Memasukkan data umur piutang dan jenisnya.
Bapak Hendra Taslim
5. Jum’at, 13 Juni 2014
Rekonsiliasi DK 3.
Menginput dan mencetak Jurnal Pengeluaran Bank.
Bapak Hendra Taslim
Bapak Sudir Prianto
6. Senin, 16 Juni 2014 Mengerjakan Laporan Karya bulan April dan Mei 2014.
Menginput dan mencetak Jurnal Pengeluaran Bank
Bapak Ari Sandhi
Bapak Sudir Prianto
7. Selasa, 17 Juni 2014 Menginput dan mencetak Jurnal Pengeluaran Bank
Bapak Sudir Prianto
8. Rabu, 18 Juni 2014 Menginput dan mencetak Jurnal Pengeluaran Bank
Menginput dan mencetak Jurnal Memorial Bagian Proyek
Bapak Sudir Prianto
Bapak Ari Sandhi
9. Kamis, 19 Juni 2014
Menginput dan mencetak Jurnal Tagihan Pembelian via proyek
Melakukan verifikasi faktur pajak dan kwitansi
Bapak Ari Sandhi
10. Jum’at, 20 Juni 2014
Menginput dan mencetak jurnal pengeluaran bank.
Bapak Sudir Prianto
11. Senin, 23 Juni 2014 -SAKIT-
Page 68
59
12. Selasa, 24 Juni 2014 Mencetak laporan keuangan konsolidasi DK1-EPCMembuat Neraca perusahaan
Menginput jurnal pengeluaran bank
Bapak Ari Sandhi
Bapak Sudir Prianto
13. Rabu, 25 Juni 2014 Mencetak laporan keuangan konsolidasi DPH (ivisi Hotel dan Properti), dan DTP (Divisi Transportasi dan Power).Menginput dan mencetak faktur pajak PT. Sekasa Inti Perkasa
Bapak Ari Sandhi
14. Kamis, 26 Juni 2014
Menginput dan mencetak jurnal pembelian pada koperasi karyawan PT. Adhi Karya, faktur pajak hotel IBIS dan PT. Blocking Ticket.
Bapak Saryanto
15. Jum’at, 27 Juni 2014
Menginput dan mencetak jurnal pengeluaran bank.
Membuat jurnal pencatatan: nota pembelian atas amortisasi biaya bunga SGU.
Bapak Sudir Prianto
Bapak Ari Sandhi
16. Senin, 30 Juni 2014 Menginput faktur pajak pada jurnal pembelian PT. Krakatau Wajatama.
Bapak Ari Sandhi
17. Selasa, 1 Juli 2014 Menginput dan mencetak jurnal pengeluaran bank.
Menginput jurnal pembelian atas tagihan via proyek PT. Cakrawala Makmur.
Bapak Sudir Prianto
Bapak Ari Sandhi
18. Rabu, 2 Juli 2014 Mencetak laporan keuangan bulan Januari – Februari 2014.
Menginput dan mencetak jurnal pengeluaran bank.
Bapak Ari Sandhi
Bapak Sudir Prianto
19. Kamis, 3 Juli 2014 Mencetak Laporan Keuangan bulan Januari –Februari Jurnal Pengeluaran Bank
Bapak Ari Sandhi
Bapak Sudir Prianto
Page 69
60
20. Jum’at, 4 Juli 2014 Menginput dan mencetak jurnal pengeluaran bank
Bapak Sudir Prianto
21. Senin, 7 Juli 2014 Membuat daftar umur piutang (ageing) dan mengelompokkannya untuk seluruh divisi di bulan Februari - Mei
Bapak Ari Sandhi
22. Selasa, 8 Juli 2014 Mencetak daftar umur piutang yang sudah dikelompokkan, dan menyatukan dengan laporan keuangan
Rekon DPH bulan Juni 2014Bapak Ari Sandhi
23. Rabu, 9 Juli 2014 -PEMILU 2014-24. Kamis, 10 Juli 2014 Melanjutkan Rekonsiliasi
DPH dan Monorel bulan Juni 2014
Bapak Ari Sandhi
25. Jum’at, 11 Juli 2014 Rekonsiliasi DK 2 dan DK 5 bulan Juni 2014
Bapak Ari Sandhi
26. Senin, 14 Juli 2014 Mengeksport laporan ageing bulan Juni 2014 Rekonsiliasi EPCMenginput dan mencetak jurnal pengeluaran bank
Bapak Ari Sandhi
Bapak Sudir Prianto
27. Selasa, 15 Juli 2014 Menginput faktur pajak PT. Bhirawa SteelMencetak Cover untuk Laporan Keuangan
Menginput dan mencetak jurnal pengeluaran bank
Bapak Ari Sandhi
Bapak Sudir Prianto
28. Rabu, 16 Juli 2014 Menginput dan mencetak jurnal pengeluaran bank
Bapak Sudir Prianto
29. Kamis, 17 Juli 2014 Rekonsiliasi DK 1 Menginput Kaspel untuk biaya lelang
Bapak Sudir Prianto
30. Jum’at, 18 Juli 2014 Rekonsiliasi DK 1Menginput tagihan PT. Adhimix dan PT. Powerblock
Bapak Ari Sandhi
Page 70
61
Lampiran 6 Logo Entitas Anak PT. Adhi Karya
Lampiran 7 Struktur Organisasi
Page 71
62
Lampiran 8 Langkah-Langkah Menjurnal Pengeluaran Bank
Page 74
65
Lampiran 9 Tampilan Tagihan Pengeluaran Bank
Page 75
66
Lampiran 10 Langkah-Langkah Melakukan Rekonsiliasi
Page 76
67
Lampiran 11 Langkah-Langkah Menjurnal Tagihan via Proyek
Page 79
70
Tampilan Jurnal Pembelian Atas Tagihan Proyek
Page 80
71
Lampiran 12 Langkah-Langkah Menjurnal Biaya Amortisasi Bunga SGU
atas Kendaraan Perusahaan
Page 82
73
Lampiran 13 Verifikasi Faktur Pajak atas Tagihan Proyek