Page 1
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANG
MANAJEMEN BUDIDAYA TOMAT TYMOTY
DI KELOMPOK TANI SAHABAT TANI DESA EGON
KECAMATAN WAIGETE KABUPATEN SIKKA
OLEH
ANDRIANUS KOTEN NIM: 162382012
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING
JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG
KUPANG
2019
Page 2
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANG
MANAJEMEN BUDIDAYA TOMAT TYMOTY
DI KELOMPOK TANI SAHABAT TANI DESA EGON
KECAMATAN WAIGETE KABUPATEN SIKKA
OLEH
ANDRIANUS KOTEN NIM: 162382012
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING
JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG
KUPANG
2019
Page 3
ii
LEMBAR PENGESAHAAN
Page 4
iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO:
“INGATLAH BAHWA KESUKSESAN SELALU DISERTAI DENGAN
KEGAGALAN”
PERSEMBAHAN:
Karya ini ku persembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus sang pemberi nafas kehidupan.
2. Bapak Bernadus Koten tercinta dan mama Maria Anastasia Hayon
tersayang yang telah membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang.
3. Almamater tercinta Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
4. Ketiga saudara tersayang Petronela Yuniati Koten, Yohanes Koten, dan
Oktovianus Aryanto Koten.
5. Om Raymundus Hayon dan Tante Marni Kaha yang selalu mendukung
penulis.
6. Bapak dan ibu dosen, teknisi, staf dan pegawai Politeknik Negeri Kupang
khususnya di progam studi MPLK yang dengan sabar mengajar,
membimbing dan memotivasi penulis.
7. Elisabeth Krista Poan yang membantu dan memotivasi penulis.
8. Teman-teman seperjuangan dalam menuntut ilmu dibangku kuliah
khususnya progam studi MPLK angkatan XXIX.
Page 5
iv
RIWAYAT HIDUP
Penulis adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang
merupakan buah kasih dari Ayahanda Bernardus Koten dan
Ibunda Maria Anastasia Hayon. Penulis dilahirkan di
Larantuka pada Tanggal 24 April 1998. Pada Tahun 2004
penulis masuk pada SDK Larantuka III dan lulus pada tahun
2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan
di SMPN 1 Larantuka dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun
yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMKN 1
Larantuka dan lulus pada tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis masuk ke
perguruan tinggi Politeknik Pertanian Negeri Kupang melalui jalur UMPN dan
diterima sebagai mahasiswa Progam Studi Manajemen Pertanian Lahan Kering
Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering Politeknik Pertanian Negeri Kupang
dan pada tahun 2019 penulis menyelesaikan studinya dengan gelar A.Md
Page 6
v
Manajemen Budidaya Tomat Tymoti di Kelompok Tani Sahabat Tani
Desa Egon Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka
ANDRIANUS KOTEN
Progam Studi Manajemen Pertanian Lahan Kering
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Dibawah Bimbingan
Paulus Pasau, SP, M.Sc dan Jemseng C. Abineno, STP, M.Sc
INTISARI
Tomat (licopersicon esculentum) merupakan salah satu komoditas
hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan masih perlu memerlukan
penanganan serius terutama dalam hal peningkatan kualitas dan kuantitas buah.
Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas buah ialah dengan
menggunakan teknik budidaya dilapangan. Budidaya tomat tymoti merupakan
bagian Praktik Kerja Lapang yang dilakukan. Kegiatan PKL dilakukan di
Kelompok Tani Sahabat Tani Desa Egon Kecamatan Waigete Kabupaten Sikaa.
Kegiatan ini dilakukan selama tiga (3) bulan yang terhitung mulai tanggal 18
Maret sampai dengan tanggal 18 Juni 2019. Metode PKL meliputi observasi,
wawancara, dokumentasi, dan praktik langsung. Hasil PKL menunjukan bahwa
Kelompok Tani Sahabat Tani menerapkan prinsip-prinsip manjemen budidaya
tomat tymoti meliputi persiapan lahan, pembersihan lahan, persemaian,
penanaman, pemupukan, pemeliharaan yang meliputi penyiraman, pemasangan
ajir, pengikatan, penyulaman, pemangkasan tunas air, perompesan, penyiangan
dan pengendalian hama dan penyakit. Kegiatan selanjutnya meliputi panen.
Kata Kunci: Budidaya, Tomat Tymoti
Page 7
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) dengan judul “Manajemen
Budidaya Tomat Tymoti di Kelompok Tani Sahabat Tani Desa Egon Kecamatan
Waigete Kabupaten Sikka” tepat pada waktunya.
Penyusunan laporan ini didasarkan pada pelaksanaan PKL pada tanggal 18
Maret sampai dengan 18 Juni 2019, bertempat di Kelompok Tani Sahabat Tani
Desa Egon Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka. Tujuan PKL untuk mempelajari
manajemen budidaya tomat tymoti.
Penyelesaian laporan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Ir. Thomas Lapenangga, MS, selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri
Kupang.
2. Jemseng C. Abineno, STP, M.Sc, selaku Ketua Jurusaan Manajemen
Pertanian Lahan Kering dan Pembimbing II,
3. Antonius Jehemat, S.Pt, M.Sc, selaku Ketua Progam Studi Manajemen
Pertanian Lahan Kering,
4. Paulus Pasau, SP, M.Sc, selaku Pembimbing I,
5. Orang tua dan seluruh keluarga tercinta yang membantu dan memotivasi
penulis dalam menyelesaikan studi di Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan laporan ini.
Kupang, Agustus 2019
Penulis
Page 8
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAAN.................................................................................. ii
MOTO DAN PERSEMBAHAN............................................................................ iii
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ iv
INTISARI ................................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2. Tujuan Kegiatan ........................................................................................... 2
1.2.1. Tujuan Umum ................................................................................... 2
1.2.2. Tujuan Khusus ................................................................................... 3
1.3. Manfaat Kegiatan ......................................................................................... 3
1.3.1. Manfaat Umum ................................................................................. 3
1.3.2. Manfaat Khusus ................................................................................. 3
BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI .............................................................. 4
2.1. Organisasi Kelompok Tani ........................................................................... 4
2.1.1. Sejarah Singkat terbentuknya Kelompok Tani Sahabat Tani ............ 4
2.1.2. Visi dan Misi Kelompok Tani ........................................................... 5
2.2. Keadaan Umum Lokasi PKL........................................................................ 5
2.3. Manajemen Sumber Daya Manusia.............................................................. 6
2.3.1. Struktur Organisasi Kelompok Tani Sahabat Tani ........................... 7
2.3.2. Infrastruktur ....................................................................................... 7
2.3.3. Sarana dan Prasarana ......................................................................... 8
BAB III. METODOLOGI ....................................................................................... 9
3.1. Waktu Dan Tempat....................................................................................... 9
3.2. Metode Pelaksanaan ..................................................................................... 9
3.2.1. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ............................................... 9
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 11
4.1. Gambaran Umum Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan PKL ........................ 11
4.1.1. Gambaran Umum Pelaksanaan ....................................................... 11
4.1.2. Jadwal Kegiatan PKL ...................................................................... 11
4.2. Aspek Manajemen ...................................................................................... 13
4.2.1. Aspek Perencanaan.......................................................................... 13
4.2.2. Aspek Pengorganisasian .................................................................. 15
4.2.3. Aspek Pelaksanaan .......................................................................... 15
4.2.4. Aspek Pengawasan .......................................................................... 16
4.2.5. Aspek Evaluasi ................................................................................ 16
4.3. Manajemen Budidaya Tomat Tymoti ......................................................... 17
4.3.1. Persiapan Lahan .............................................................................. 17
4.3.2. Persemaian ...................................................................................... 18
Page 9
viii
4.3.3. Penanaman ...................................................................................... 18
4.3.4. Pemupukan ...................................................................................... 19
4.3.5. Pemeliharaan ................................................................................... 19
4.3.6. Pemanenan ...................................................................................... 23
BAB V. PENUTUP ............................................................................................... 24
5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 24
5.2. Saran ........................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25
Page 10
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ............................................... 11
Page 11
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi Kelompok Tani Sahabat Tani ............................... 7
Gambar 2. Pembersihan Lahan ............................................................................. 17
Gambar 3. Pembuatan Bedeng .............................................................................. 17
Gambar 4. Persemaian .......................................................................................... 18
Gambar 5. Penanaman .......................................................................................... 18
Gambar 6. Pemupukan .......................................................................................... 19
Gambar 7. Pemasangan Ajir ................................................................................. 20
Gambar 8. Pengikatan ........................................................................................... 20
Gambar 9. Pemangkasan tunas air ........................................................................ 21
Gambar 10. Penyemprotan .................................................................................... 22
Gambar 11. Pemanenan ........................................................................................ 23
Page 12
1
BAB I . PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu kegiatan yang wajib
diikuti oleh mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani Kupang)
untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manejerial dalam bidang pertanian.
Kegiatan ini dilakukan pada semester enam (VI) sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi di Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Kegiatan PKL
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis tentang
manajemen melalui proses manajemen budidaya tomat Tymoti yang dilakukan di
Kelompok Tani Sahabat Tani.
Salah satu komoditas yang sering dibudidayakan oleh kelompok tani ini
adalah tomat varietas Tymoti F1. Dengan iklim yang sesuai dan sumber air yang
mencukupi tomat dapat dibudidayakan secara maksimal di Desa Egon. Selain itu
tomat juga merupakan salah satu komoditas dengan harga jual dipasarannya yang
sangat menguntungkan bagi petani. Tomat Tymoti F1 merupakan salah satu benih
buah tomat hibrida berkualitas unggul . Tomat Tymoti memiliki keunggulan tahan
terhadap penyakit Geminivirus dan layu bakteri. Tomat Tymoti mampu
menghasilkan buah berbentuk bulat dengan bobot 50-60 g/buah
Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) yang bisa dimasukkan dalam
kelompok buah maupun sayur ini adalah tumbuhan yang berasal dari keluarga
Solanaceae. Tomat merupakan tumbuhan asli Amerika Selatan dan Amerika
tengah mulai dari Peru sampai dengan Meksiko. Tomat merupakan buah yang
kaya akan manfaat dan merupakan bahan pokok pembuatan berbagai macam jenis
saus. Tomat merupakan tumbuhan yang memiliki siklus hidup singkat. Tanaman
tomat dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter, masih memiliki hubungan kerabat
dengan kentang (Syakur, 2012).
Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik
kuantitas dan kualitas masih rendah. Dilihat dari hasil produksi tomat di NTT,
ternyata tomat di NTT semakin meningkat dari tahun 2013 sampai tahun 2017
sebesar 37%. Pada tahun 2017 produksi tomat meningkat 6,716 ton/ha
Page 13
2
dibandingkan tahun 2016 produksi tomat 4,875 ton/ha. (Badan Pusat Statistik dan
Direktorat Jendral Hortikultura). Namun produksi tomat di NTT masih rendah di
bandingkan dengan provinsi yang lain. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang
keras, miskin unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang,
serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis budidaya
petani.
Kemampuan tomat untuk dapat menghasilkan buah sangat tergantung pada
interaksi antara pertumbuhan tanaman dan kondisi lingkungannya. Faktor lain
yang menyebabkan produksi tomat rendah adalah penggunaan pupuk yang belum
optimal serta pola tanam yang belum tepat. Upaya untuk menanggulangi kendala
tersebut adalah dengan perbaikan teknik budidaya (Wijayani, 2005).
Teknik budidaya tomat dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara
hidroponik dan teknik budidaya di lapangan. Umumnya petani dalam
mengembangkan usaha tomat, teknik budidaya yang dilakukan yaitu teknik
budidaya di lapang. Teknik budidaya tomat dilapang meliputi: persiapan lahan
untuk persemaian dan penanaman, persemaian, penanaman,
pemeliharaan ( penyulaman, pengajiran, pemupukan, penyiraman, penyiangan,
pengendalian hama dan penyakit), panen dan pasca panen (Susila, 2006). Kendala
yang sering dihadapi dalam budidaya tomat yaitu hama dan penyakit yang
menyerang tanaman tomat.
Oleh karena itu untuk mengatasi kendala diatas perlu dipelajari proses
budidaya dan manajemen pemeliharaan tanamaman tomat, sehingga tanaman
tomat dapat berproduksi dengan baik serta meningkatkan pendapatan petani.
1.2. Tujuan Kegiatan
1.2.1. Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan praktek kerja lapangan ini adalah untuk
meningkatkan wawasan pengetahuan praktis, keterampilan dalam dunia pertanian
yang berkaitan dengan manajemen budidaya tomat tymoti dengan teknik budidaya
dilapangan.
Page 14
3
1.2.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari PKL adalah :
1. Mempelajari penerapan manajemen budidaya tomat tymoti di
Kelompok Tani Sahabat Tani Desa Egon Kecamatan Waigete
Kabupaten Sikka.
2. Menambah keterampilan dan pengetahuan teknik budidaya tanaman
tomat dan mengetahui permasalahan yang ada pada budidaya tanaman
tomat dan cara pemecahan masalah.
1.3. Manfaat Kegiatan
1.3.1. Manfaat Umum
1. Menambah ilmu pengetahuan tentang manajemen budidaya tomat.
2. Sebagai bahan dan media pembelajaran secara manajemen di lapangan.
3. Hasil dari pratek ini diharapakan menjadi sumber informasi bagi penulis
maupun pihak yang berkepentingan.
1.3.2. Manfaat Khusus
1. Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan ketika memasuki dunia kerja atau
bekerja secara mandiri.
2. Sebagai penanggung jawab pelakasanaan proses yang diterapkan pada
dunia kerja mandiri.
Page 15
4
BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI
2.1. Organisasi Kelompok Tani
2.1.1. Sejarah Singkat terbentuknya Kelompok Tani Sahabat Tani
Awal terbentuk atau berdirinya kelompok Tani Sahabat Tani ini pada
tahun 2012. Kelompok tani ini pada mulanya merupakan kelompok arisan
keluarga. Seiring berjalannya waktu kelompok arisan ini mulai berpikir bahwa
hanya dengan arisan saja tidak akan maju kalau tidak bergerak juga dalam bidang
keorganisasiaan dalam arti dalam bidang pertanian. Maka dengan komitmen ini
terbentuklah kelompok tani dimana disepakati dengan nama “KELOMPOK TANI
SAHABAT TANI” artinya mereka tidak hanya terlepas dengan kehidupan dan
penghidupan harian sebagai petani. Pada awal terbentuknya Kelompok Tani
Sahabat Tani ini anggotanya hanya berjumlah 10 orang. Namun seiring
berjalannya kelompok Tani Sahabat Tani ini mulai membuat susunan organisasi
yakni ada Ketua, Sekertaris, Bendahara, Penggerak, Tenaga Mekanisasi, Bagian
Pemasaran. Lambat laun banyak masyarakat yang berminat untuk menjadi
anggota dan sampai sekarang anggota yang sudah terdaftar sebanyak 22 orang.
Kelompok Tani Sahabat Tani sudah terdaftar ditingkat Desa, Kecamatan dan
Kabupaten (Dinas Pertanian). Dengan adanya kerjasama dengan pemerintah maka
Kelompok Tani Sahabat Tani mulai diperhatikan dengan adanya bantuan alsintan,
benih, dan pendamping PPL Dinas.
Kelompok Tani Sahabat Tani ini berada di Desa Egon Kecamatan
Waigete, Kabupatren Sikka yang dimana Desa ini adalah Desa contoh dalam
bidang Pertanian karena dalam setiap tahun selalu ada dari semua sekolah
kejuruan pertanian dan kelompok-kelompok tani dari daratan flores bahkan dari
luar flores selalu adtang magang di desa ini, dalam hal bidang pertanian
khususnya dalam budidaya hortikultura dan sistem pengolahan air irigasi (Petani
Pengolahan Pemanfaatan Air)
Page 16
5
2.1.2. Visi dan Misi Kelompok Tani
1. Visi Kelompok Tani “Mewujudkan masyarakat yang peduli dan cinta
lingkungan serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat melalui sumber daya manusia maupun sumber daya alam
yang ada.
2. Misi Kelompok Tani
a Mengembangkan perekonomian kelompok yang mandiri dan
tangguh sehingga mampu memberikan pelayanan terhadap
kebutuhan masyarakat serta meningkatkan pendapatan.
b Meningkatkan kesempatan berusaha dan mengurangi
pengangguran .
c Melayani yang tak terjangkau menjangkau yang tak terlayani
d Membantu pemerintah desa dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan mengurangi warga miskin.
2.2. Keadaan Umum Lokasi PKL
a. Lokasi
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berlangsung di Kelompok
Tani Sahabat Tani yang berlokasi di JL. Trans Maumere-Larantuka,
di Desa Egon Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka
b. Tata Letak
Keadaan topografi dilokasi PKL berupa tanah datar berbukit dengan
ketinggian <750 meter diatas permukaan laut (mdpl). Rerata Suhu di
desa ini berkisar 240-32
0 C dengan kelembaban 60-80%, serta curah
hujan rata-rata 150 mm/tahun. Batas-batas wilayah lokasi Kelompok
Tani Sahabat Tani adalah:
1. Sebelah utara berbatasan dengan Laut Flores
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Doreng,
Kecamatan Mapitara
3. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Nangatobong
4. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Hoder
Page 17
6
2.3. Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam keberlangsungan
kegiatan usaha, adapun sumberdaya manusia yang terlibat dalam kegiatan
budidaya tomat tymoti, meliputi antara lain:
1. Ketua, bertugas untuk mengkoordinir dan mengawasi semua proses
kegiatan kelompok.
2. Sekertaris, sebagai notulen kelompok yang meyiapkan semua buku-
buku kelompok.
3. Bendahara, sebagai pengurus administrasi dan mencatat semua
keluar masuknya uang.
4. Seksi penggerak, bertugas menggerakan atau mengarahkan anggota
kelompok pada jadwal kerja yang sudah disepakati bersama.
5. Seksi mekanisasi, bertugas menjaga dan merawat alsintan( mesin)
apabila ada kemacetan atau rusak
6. Seksi pemasaran, bertugas mencek harga pasaran dan menjual hasil
pertanian sesuai harga pasar yang sudah disepakati bersama
Page 18
7
2.3.1. Struktur Organisasi Kelompok Tani Sahabat Tani
Keterangan : Garis Komando
: Garis Koordinasi
Gambar 1. Struktur Organisasi Kelompok Tani Sahabat Tani
2.3.2. Infrastruktur
Infrastruktur Kelompok Tani Sahabat Tani terdiri dari:
1. Rumah
Untuk mendukung proses manajemen yang baik Kelompok Tani
Sahabat Tani mempunyai rumah sebagai tempat pertemuan semua
anggota kelompok
2. Gudang
Gudang merupakan tempat penyimpanan barang atau alat
mekanisasi
KETUA
HILARIUS HERONIMUS
SEKERTARIS
HENDRIKUS HAMA
BENDAHARA
APRIANUS M.OGAN
SEKSI PEMASARAN
STEFEN SARENG
SEKSI MEKANISASI
AGUSTINUS D.S
SEKSI PENGGERAK
IGNASIUS
ANGGOTA
KETUA
HILARIUS HERONIMUS
SEKERTARIS
HENDRIKUS HAMA
BENDAHARA
APRIANUS M.OGAN
SEKSI PEMASARAN
STEFEN SARENG
SEKSI MEKANISASI
AGUSTINUS D.S
SEKSI PENGGERAK
IGNASIUS
ANGGOTA
Page 19
8
2.3.3. Sarana dan Prasarana
1. Air
Dalam dunia pertanian, air mempunyai peranan yang sangat penting
dilahan terbuka maupun lahan tertutup. Untuk mencukupi kebutuhan
di Kelompok Tani Sahabat Tani berasal dari pegunungan
Page 20
9
BAB III. METODOLOGI
3.1. Waktu Dan Tempat
Praktik Kerja Lapang (PKL) di laksanakan di Kelompok Tani Sahabat Tani
Desa Egon Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Praktik Kerja Lapang ini berlangsung selama 3 (tiga) bulan yaitu mulai dari bulan
Maret sampai dengan Juni 2019.
3.2. Metode Pelaksanaan
3.2.1 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam PKL yaitu metode
observasi (praktek) wawancara, dokumentasi, studi pustaka, dan partisipasi aktif.
1. Metode observasi yaitu melakukan pengamatan atau praktek secara
langsung ke obyek yang akan di pelajari untuk melihat kegiatan yang
ada di lapangan.
2. Metode wawancara yaitu melakukan diskusi dengan pembimbing atau
mandor lapangan.
3. Dokumentasi ditunjukan untuk memperoleh data langsung dari tempat
Prakik Kerja Lapangan.
4. Studi pustaka yaitu penelusuran refrensi linnya di luar tempat PKL,
seperti buku- buku teks dan penulusuran artikel – artikel ilmiah melalui
internet.
5. Partisipasi aktif. Dimana mahasiswa turut aktif bersama pembimbing
lapang dan pekerja harian dalam melaksanakan kegiatan budidaya
tanaman tomat bersama petani
Jenis data yang dikumpulkan selama kegiatan Praktk Kerja Lapang adalah:
1. Data primer
Data ini kumpulkan langsung dari tempat PKL baik kualitatif maupun
kuantitatif, data itu berupa hasil diskusi atau wawancara, foto – foto
kegiatan, dan hasil pengamatan atau hasil pencatatan lapangan. Untuk
mengumpulkan data ini. penulis menggunakan metode wawancara dan
observasi. Kegiatan diskusi atau wawancara ini dilakukan langsung
Page 21
10
dengan pembimbing atau atau ketua kelompok tani atau petani di
lapangan. Sedangkan observasi yaitu melakukan pengamatan dan
praktik secara langsung. Ke obyek yang akan di pelajari untuk melihat
kegiatan yang dilukukan di lapangan. Hasil wawancara dan hasil
observasasi atau catatan lapangan di rekap dalam (Buku Kerja) yang
telah disediakan sebagai panduan dalam melakukan kegiatan PKL
2. Data sekunder
Data ini di kumpulkan dari sumber lain baik kualitif maupun kuantitatif
berupa hasil pantau, salinan perisinan, dokumentasi milik BPP desa
egon yang bertempat di waigete kabupaten sikka. Dan hasil pemantauan
milik pihak lain yang dipertanggungjawabkan. Data tersebut diperoleh
dari dokumentasi dan studi pustaka. Dokumentasi ditunjukan untuk
memperoleh data langsung dari tempat PKL, meliputi buku – buku
yang relefan seperti pedoman, peraturan – peraturan, laporan kegiatan,
foto – foto yang lainnya yang relevan dengan objek yan dipelajari.
Sedangkan studi pustaka yaitu penelusuran referensi lainnya diluar
tempat PKL, seperti buku – buku teks dan penulusuran artikel – artikel
ilmiah melalui internet.
Page 22
11
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan PKL
4.1.1. Gambaran Umum Pelaksanaan
Kelompok Tani Sahabat Tani merupakan kelompok tani yang di bentuk
tahun 2012 berada di Desa Egon Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.
Kelompok tani ini memiliki pengaturan musim tanam, yaitu pada musim hujan
para petani biasanya menanam tanaman pangan seperti padi. Hasil padi ini tidak
dijual melainkan untuk kebutuhan pangan selama musim kemarau. Sedangkan
pada musim kemarau para petani membudidayakan tanaman hortikultura, hasil
dari tanaman horti ini dijual dan sebagai penghasilan petani. Luas lahan utnuk
Kelompok Tani Sahabat Tani yaitu 22 ha dengan masing-masing anggota
memiliki luasan lahan 1 ha. Komoditi yang dibudidayakan seperti jagung, tomat,
terung, kol bunga, sawi, kangkung, bawang merah, cabai dan lain-lain.
4.1.2. Jadwal Kegiatan PKL
Kegiatan PKL di Kelompok Tani Sahabat Tani disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
No Waktu Kegiatan Lokasi
1 Minggu 1
18-24 Maret
- Pelaporan diri diinstansi terdekat;
Kantor Desa, Kantor Camat dan
KAPOLSEK
- Surfei lahan
- Pembersihan lahan
- Pembuatan bedeng persemaian
Kantor Desa, Kantor
Camat, KAPOLSEK,
Kebun
2 Minggu 2
25-31 Maret
- Penyiraman bedeng persemaian
- Pembuatan pare-pare
- Penyemprotan insektisida
- Pemasangan jaring-jaring dan atap
- Persemaian tomat
Kebun
3 Minggu 3 01-
07 April
- Pembajakan dan perataan tanah
- Penyiraman bibit tomat
Kebun
4 Minggu 4
08-14 April
- Penyemprotan insektisida pada
bedengan
- Pembuatan bedengan
- Penanaman tomat
- Penyulaman
- Pembersihan lahan untuk penanaman
Kebun
Page 23
12
jagung dan kol bunga
- Penyiraman tomat
5 Minggu 5
15-21 April
- Penyiraman tomat
- Pembuatan kopra
Kebun
6 Minggu 6
22- 28 April
- Pemupukan pertama tomat
- Penyiangan dan penggemburan tomat
- Pembajakan lahan untuk jagung dan
kol bunga
- Penyiangan tomat
- Pemasangan ajir
- Perataan tanah
- Pembuatan bedeng
Kebun
7 Minggu 7
29-05 April-
Mei
- Penyiraman tomat
- Perendaman bedeng
- Penanaman kol bunga
- Penggemburan tomat
- Pemasangan ajir
- Penanaman jagung
- Pengikatan tomat
- Penyiraman kol bunga dan jagung
- Pengikatan tomat
- Penyiraman tomat, kol bunga dan
jagung
Kebun
8 Minggu 8
06 -12 Mei
- Peyiraman tomat
- Pemupukan pertama kol bunga dan
jagung
- Penyiraman jagung dan kol bunga
- Pemupukan kedua tomat
- Penyiraman tomat
- Panen padi
- Penyemprotan pestisida pada tomat
- Penyiraman jagung, kol bunga dan
tomat
- Pengikatan tomat
Kebun
9 Minggu 9
13-19 Mei
- Pemupukan kedua kol bunga dan
jagung
- Penyiraman kol bunga dan jagung
- Penyiraman tomat
- Penyemprotan pestisida pada kol
bunga
- Pengikatan tomat
- Penyiangan kol bunga dan jagung
Kebun
10 Minggu 10
20-26 Mei
- Pembersihan gulma kol bunga dan
jagung
- Penyiraman kol bunga dan jagung
- Penyiraman tomat
- Pengikatan tomat
- Penggemburan tanah dan penyiraman
kol bunga dan jagung
- Pembersihan gulma tomat
Kebun
11 Minggu 11
27-02 Mei-
Juni
- Pemasangan ajir dan pengikatan
tanaman tomat
- Penyiraman tomat
- Penyiraman kol bunga dan jagung
- Pemasangan ajir pada tomat
Kebun
Page 24
13
- Penyiraman kol bunga, jagung dan
tomat
12 Minggu 12
03-09 juni
- Penyiraman tomat
- Penyiraman kol bunga dan jagung
- Penyiraman dan pengikatan tomat
- Penyemprotan tomat
Kebun
4.2. Aspek Manajemen
Aspek manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah
laporan studi. Keberhasilan suatu proyek atau kelayakan bisnis yang telah
dinyatakan feasible untuk dikembangkan sangat dipengaruhi oleh peranan
manajemen dalam pencapaian tujuan proyek atau kegiatan. Menyangkut fungsi-
fungsi manajemen secara umum manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu
proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu
kelompok orang-orang kearah tujuan organisasional atau maksud-maksud yang
nyata. Manager dalam melakukan pekerjaannya harus melaksanakan kegiatan-
kegiatan tertentu yang dimanfaatkan yang dinamakan fungsi-fungsi manajemen,
yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan
evaluasi.
4.2.1. Aspek Perencanaan
Perencanaan merupakan kegiatan apa, dimana, dan siapa yang ikut didalam
proses tersebut. Dengan demikian perencanaan adalah persoalan untuk
memutuskan suatu dari berbagai pilihan setelah mempertimbangkan untung rugi
yang diperoleh dengan melihat berbagai peluang yang ada (Firdaus 2009).
Kegiatan Perencanaan di Kelompok Tani Sahabat Tani dilaksanakan satu
bulan sebelum budidaya, perencanaan dilakukan oleh ketua, sekertaris, bendahara
dan semua anggota kelompok. Kegiatan perencanaan meliputi: persiapan lahan,
persemaian, penanaman, pemupukan dan panen.
1. Persiapan Lahan
Yaitu sarana utama dan mutlak diperlukan utuk budidaya tanaman tomat
Persiapan lahan budidaya tomat meliputi pembajakan perataan tanah, dan
pembuatan bedengan. Luas lahan untuk tanaman tomat tymoti yaitu 25 x 40 m
atau 1.000 m2
dengan populasi tanaman sebanyak 2.560 tanaman. Sebelum
Page 25
14
melakukan kegiatan budidaya, pertama-tama lahan perlu dipersiapkan dengan
baik sehingga dapat meminimalisir kegagalan dalam kegiatan budidaya yang
akan dilaksanakan. Pembersihan lahan bertujuan untuk membersihkan lahan
dari gulma, sisa tanaman lain yang ditanam sebelumnya, sampah dan benda-
benda yang tidak diinginkan di dalam lahan. Pembersihan lahan dilakukan
dengan cara manual yaitu menggunakan kored/wangkil, penggaruk dan
gerobak. Setelah melakukan pembersihan, lahan kemudian dibajak
menggunakan traktor tangan. Pembajakan bertujuan untuk membalik dan
menggemburkan struktur tanah agar menjadi gembur, sehingga memudahkan
perakaran untuk masuk kedalam tanah dan memudahkan akar tanaman dapat
menyerap unsur hara. Perataan tanah dan pembuatan bedeng dilakukan
menggunakan pacul. Bedengan dibuat dengan ukuran 1 x 40 m, jarak antar
bedengan atau lebar got 50 cm dan tinggi bedeng 30 cm.
2. Persemaian
Persemaian benih dilakukan dengan tujuan agar pada saat bibit tanaman tomat
tymoty yang ditanam sudah tumbuh terlebih dahulu dan mengetahui apakah
tanaman tersebut layak atau tidak dibudidayakan. Persemaian benih dilakukan
dibedeng persemaian. Sebelum benih disemaikan terlebih dahulu bedengan
disiram dengan air hingga jenuh. Setelah itu dibuat larikan dan benih tomat
langsung ditaburkan diatas tanah dan kemudian disiram sampai basah agar
benih tidak mudah berhamburan.
3. Penanaman
Perencanaan penanaman dilakukan untuk menentukan waktu tanam dan jumlah
populasi tanaman yang akan ditanam. Umur tanaman tomat tymoti untuk
kegiatan budidaya yang di lakukan di Kelompok Tani Sahabat Tani adalah 1-
13 hari dibedeng persemaian. Sedangkan umur tanaman setelah dipindahkan ke
bedengan untuk ditanam adalah 14 hari setelah semai. Penanaman dilakukan
dengan jarak tanam 50 x 50 cm.
4. Pemupukan
Pupuk adalah bahan organic atau anorganik, alami atau sintetis yang menyuplai
tanaman dengan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Pemupukan bertujuan
Page 26
15
untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sebab unsur hara
yang terdapat dalam tanah tidak bisa diandalkan untuk memacu pertumbuhan
tanaman tomat secara optimal. Untuk mencapai hasil yang tinggi, selain
menggunakan variates tahan terhadap hama dan penyakit juga perlu
memperhatikan teknik budidaya yang tepat dan benar.
5. Panen
Panen adalah tahap akhir dalam kegiatan budidaya sehingga perlu
direncanakan kapan usia tanaman mulai dipanen, ciri-ciri tanaman yang akan
dipanen dan berapa banyak tanaman yang akan dipanen
4.2.2. Aspek Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah penentuan tentang tugas-tugas atau pekerjaan,
termasuk penentuan, orang yang akan melaksanakan pekerjaan, alat-alat yang di
pakai, serta fasilitasnya. Sebagai fungsi pengorganisasian, perlu adanya
pembagian tugas disesuaikan dengan berbagai macam maupun sifat tugasnya
sehingga dapat diperoleh petugas-petugas yang ada dikerja lapang (capable)
(Firdaus, 2009).
Pngorganisasian diperlukan untuk menjalankan perencanaan yang telah
ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan. Pengorganisasian yang terdapat di
Kelompok Tani Sahabat Tani yaitu ketua, sekertaris, bendahara, seksi pemasaran,
seksi penggerak, seksi mekanisasi yang mempunyai tugas masing-masing dan
bertanggung jawab atas tugasnya tersebut.
4.2.3. Aspek Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah melaksanakan apa yang sudah direncanakan untuk
mencapai tujuan, untuk pelaksanaan fungsi atau kegiatan tersebut, manajemen
memerlukan sumberdaya atau saran pendukung (Muhamad Firdaus 2009).
Proses pelaksanaan dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses motivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifikasi yang tinggi.
Waktu pelaksanaan kegiatan budidaya disesuaikan dengan perencanaan yang telah
ditetapkan atau direncanakan.
Page 27
16
Pelaksanaan kegiatan budidaya tanaman tomat tymoti di Kelompok Tani
Sahabat Tani meliputi:
1. Persiapan lahan
2. Persemaian
3. Penanaman
4. Pemupukan
5. Pemeliharaan
6. Panen
4.2.4. Aspek Pengawasan
Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan
pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan
sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan. Kegiatan pengawasan yang ada di
Kelompok Tani Sahabat Tani adalah ketua kelompok tani yang bertugas untuk
mengawasi atau memantau kinerja anggota yang ada dalam kelompok agar
mencapai setiap tujuan sesuai yang diinginkan.
4.2.5. Aspek Evaluasi
Evaluasi merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam
manajemen, karena dengan evaluasi dapat mengetahui hasil yang telah dicapai.
Dengan evaluasi akan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai
sesuai dengan apa yang direncanakan.
Kelompok Tani Sahabat Tani melakukan evaluasi satukali dalam bulan yang
dilakukan pada akhir pekan yang perlu dievaluasi yaitu mengenai kegiatan
dilapangan serta kendala-kendala yang dihadapi.
Page 28
17
4.3. Manajemen Budidaya Tomat Tymoti
Kegiatan budidaya tomat di Kelompok Tani Sahabat Tani meliputi tahapan
sebagai berikut:
4.3.1. Persiapan Lahan
Persiapan lahan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sahabat Tani sebagai
berikut:
1. Pembersihan Lahan
Pembersihan lahan (Gambar 2)
bertujuan untuk membersihkan lahan dari
gulma, sisa tanaman lain yang ditanam
sebelumnya, sampah dan benda-benda yang
tidak diinginkan di dalam lahan. Pembersihan
lahan dilakukan secara manual, yaitu
menggunkan kored, penggaruk dan gerobak.
Selain itu pembersihan lahan juga membantu
pekerjaan dalam membuat drainase yang baik agar dapat mengendalikan air dan
juga tidak menggenang ketika hujan deras.
2. Pembajakan Lahan
Pembajakan lahan dilakukan menggunakan hand traktor. Pembajakan
bertujuan untuk membalik dan
menggemburkan struktur tanah agar menjadi
gembur, sehingga memudahkan perakaran
untuk masuk kedalam tanah dan
memudahkan akar tanaman dapat menyerap
unsur hara.
Gambar 2. Pembersihan Lahan
Gambar 3. Pembuatan Bedeng
Page 29
18
3. Perataan Tanah dan Pembuatan Bedeng
Perataan tanah dan pembuatan bedeng (Gambar 3) dilakukan menggunakan
pacul. Bedengan dibuat dengan ukuran 1 x 40 m, dengan jarak antar bedengan
atau lebar got 50 cm dan tinggi bedeng 30 cm.
4.3.2. Persemaian
Persemaian (Gambar 4) benih dilakukan dengan tujuan agar pada saat bibit
tomat tymoti yang ditanam sudah tumbuh
terlebih dahulu dan mengetahui apakah
tanaman tersebut layak atau tidak
dibudidayakan. Persemaian benih dilakukan
dibedeng persemaian. Sebelum benih
disemaikan terlebih dahulu bedengan
disiram dengan air hingga jenuh. Setelah itu
dibuat larikan dan benih tomat langsung
ditaburkan didalam larikan secara merata kemudian tutup kembali dengan tanah
dan disiram sampai basah agar benih tidak mudah berhamburan.
4.3.3. Penanaman
Penanaman (Gambar 5) adalah kegiatan
memindahkan bibit dari tempat penyemaian ke lahan
pertanaman untuk mendapatkan hasil produk dari
tanaman yang akan dibudidayakan. Ciri bibit tomat
yang siap ditanam yaitu memiliki tinggi ± 15 cm dan
memiliki daun 4 atau 5 helai. Penanaman dilakukan
pada pagi hari atau sore hari agar ketika bibit
ditanam tidak mengalami kehilangan unsur hara
(layu). Proses pemindahan dilakukan dengan hati-
hati agar tanaman tidak patah. Penanaman dilakukan
pada saat bibit tomat tymoti berumur 14 hari setelah semai. Jarak tanam untuk
tomat tymoti yaitu 50 x 50 cm. Penanaman dilakukan dengan cara menancapkan
tugal dengan kedalaman lubang tanam sekitar 2-3 cm.
Gambar 4. Persemaian
Gambar 5. Penanaman
Page 30
19
4.3.4. Pemupukan
Pemupukan (Gambar 6) adalah
kegiatan untuk menambah zat makanan
yang berguna bagi tanaman dalam tanah
atau dengan kata lain agar zat makanan
untuk tanaman itu bertambah.
Pemupukan tidak hanya sekedar untuk
menambah zat-zat hara dalam tanah,
tetapi juga berusaha supaya zat-zat yang
tidak mudah diserap tanaman itu menjadi
mudah diserap tanaman (AAK, 1976).
Pemberian pupuk untuk tanaman tomat Tymoti di Kelompok Tani Sahabat
Tani sebagai berikut:
1. Pemupukan pertama yaitu urea dan NPK dengan dosis yang
digunakan 9,1 gram. Pemupukan pertama dilakukan pada saat
tanaman berumur 14 HST.
2. Pemupukan kedua yaitu urea dan NPK dengan dosis yang digunakan
18,14 gram. Pemupukan kedua dilakukan pada saat tanaman berumur
28 HST.
3. Pemupukan ketiga yaitu urea dan NPK dengan dosis yang digunakan
36,28 gram. Pemupukan dilakukan pada saat tanaman berumur 42
HST.
Cara pengaplikasian pupuk yaitu pupuk dimasukan kedalam tanah dengan
cara dibuat lubang didekat tomat tymoti dengan jarak 5-10 cm menggunakan tugal
sedalam 2-3 cm lalu pupuk dimasukan dan ditutup dengan tanah setalah itu
disiram dengan air hingga jenuh.
4.3.5. Pemeliharaan
1. Penyiraman
Penyiraman dilakukan bila selama pertumbuhan tanaman jatuh pada musim
kemarau yang berkepanjangan (sesuai dengan kebutuhan). Hal ini dilakukan
Gambar 6. Pemupukan
Page 31
20
secara hati-hati agar tanaman tidak rusak dan diusahakan penyiraman tanaman
pada pagi dan sore hari (Dewa, 2007).
Penyiraman tanaman tomat dilakukan menggunakan alat tradisonal yaitu
tempurung kelapa. Penyiraman dilakukan 2 hari sekali.
2. Pemasangan Ajir
Pemasangan ajir (Gambar 7) dilakukan sedini
mungkin, ketika tanaman berumur 1-2 minggu
menggunakan kayu yang berukuran 2 x 150 cm,
bertujuan agar pada saat tanaman tomat tymoti
tumbuh tinggi dan besar, tanaman tomat tymoti
dapat berdiri tegak dan tidak terkulai kebawah. Cara
pemasangan ajir yaitu kayu ditancapkan ditanah
dengan jarak 5-10 cm dari tanaman tomat agar
memudahkan pengikatan.
3. Pengikatan Tanaman
Pengikatan tanaman (Gambar 8) tomat tymoti
dilakukan dengan tujuan agar pada saat pertumbuhan
tanaman tomat tymoti dapat tumbuh dengan tegap
dan lurus selain itu juga untuk menyangga agar
tanaman tidak rebah karena batang tanaman
tergolong lunak (mudah patah atau rebah).
Pengikatan tanaman dilakukan menggunakan rafia
pada saat umur tanaman 3-22 minggu.
4. Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada tanaman tomat tymoti yang mati denagn
menggantikan dengan tanaman tomat tymoti yang baru yang memiliki umur
tanaman yang sama. Penyulaman tanaman tomat tymoty dilakukan pada saat
tanaman berumur 1 minggu setlah ditanamkan di lahan. Cara penyulamannya
yaitu hanya dengan membuang tanaman yang terlihat layu maupun yang mati
dengan tanaman tomat tymoti yang baru.
Gambar 7. Pemasangan Ajir
Gambar 8. Pengikatan
Page 32
21
5. Pemangkasan Tunas Air
Pemangkasan tunas air (Gambar 9) pada
tanaman tomat tymoti dilakukan dengan maksud
agar zat-zat makanan hasil fotosintesis tidak
digunakan untuk pertumbuhan vegetatif tetepi
untuk memperbesar buah. Pemangkasan tunas air
pada tanaman tomat tymoti bertujuan agar tidak
terjadi pertumbuhan cabang-cabang tanaman
tomat tymoti yang lainnya sehingga terdapat 2
cabang pada tanaman tomat tymoti. Pembuangan
tanaman tomat tymoti dilakukan pada umur
tanaman 3-22 minggu setelah tanam.
6. Perompesan
Perompesan dilakukan agar buah tomat tymoti dapat terlihat jelas dan agar
matahari dapat menyinari tanaman dengan maksimal. Merompes daun tua
tanaman tomat tymoti dilakukan pada saat umur tanaman 9, 13, 17, dan 23
minggu setelah tanam. Cara perompesan daun tua dilakukan dengan
menggunakan gunting pangkas untuk memotong tanaman sedikit sampai
menghasilkan bakal buah atau dari pangkal batang tanaman dipotong 3-4 daun
tanaman tomat tymoti.
7. Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan tujuan agar kondisi di lahan terlihat bersih, serta
tanaman terhindar dari gulma-gulma disekitarnya. Penyiangan dapat dilakukan
menggunakan tofa/kored atau tangan dengan cara mencabut rumput atau gulma
disekitar tanaman. Penyiangan dapat dilakukan sebelum pemupukan atau
tergantung pada pertumbuhan gulma minimal 2 minggu sekali.
8. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
Pengendalian OPT terhadap tanaman tomat tymoti yang dilakukan oleh
Kelompok Tani Sahabat Tani yaitu dengan cara menyemprotkan fungisida dan
insektisida. Peyemprotan (Gambar 10) fungisida dan insektisida dilakukan 2
minggu setelah tanam dan secara rutin setiap 3 minggu sekali tergantung serangan
Gambar 9. Pemangkasan tunas air
Page 33
22
hama. Proses penyemprotan pestisida
menggunakan knapsack sprayer. Fungisida dan
insektisida yang digunakan adalah Carino 250 EC,
Badik 18 EC, Klensect 200 EC dan Demolish 18
EC. Dosis yang digunakan adalah 1 tutup botol
atau sekitar 10 ml dan dicampur dengan air 10 L.
penyemprotan dilakukan pada pagi atau sore hari.
Pada budidaya tanaman tomat tymoti hama
dan penyakit yang menyerang tomat tymoti di
Kelompok Tani Sahabat Tani diuraikan sebagai
berikut:
a) Hama
1. Kutu kebul (bemisica tabact)
Gejala kutu kebul menyerang dan menghisap cairan sel daun,
sehingga sel-sel dan jaringan daun menjadi rusak. Hal ini ditandai
dengan adanya bercak-bercak pada daun serta mengecil dan
menggulung keatas. Selain itu permukaan tanaman diliputi oleh
serbuk putih dan berterbangan jika disentuh
2. Ulat buah (Heliothis Armigera Hubner)
Gejala serangan dari ulat buah ditandai dengan adanya lubang-lubang
pada buah tomat. Akibatnya, buah tomat yang terserang menjadi
busuk dan jatuh ke tanah.
b) Penyakit
1. Busuk buah
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Thanatephours cucumeris.
Gejala yang muncul adalah adanya bercak cekung kecil berwarna
coklat. Bercak ini membesar dan timbul lingkaran-lingkaran sepusat,
warna bercak menjadi coklat tua dan bagian tengahnya seringkali
retak.
Gambar 10. Penyemprotan
Page 34
23
4.3.6. Pemanenan
Panen buah tomat tymoti dilakukan
dengan pada saat umur tanaman 12
Minggu Setelah Tanam (MST),
pemanenan selanjutnya dilakukan 3 kali
dalam 1 minggu hingga tanaman berumur
3 bulan. Buah tomat tymoti yang dipanen
adalah dengan ciri-ciri berwarna orange
kemerah-merahan dengan bentuk buah
bulat. Pemanenan (Gambar 11) dapat
dilakukan dengan cara memetik langsung dari pangkal batang buah sehingga tidak
terjadi luka pada buah tomat. Alat yang digunakan pada saat pemanenan adalah
ember sebagai wadah panen. Populasi tanaman tomat tymoti adalah 2.560
tanaman dan produksi per tanaman 2 kg, dengan total produksi tanaman tomat
tymoti menghasilkan 5,1 ton didapat dari 2.56 tanaman x 2 kg pertanaman.
Gambar 11. Pemanenan
Page 35
24
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan dan tujuan PKL di Kelompok Tani Sahabat Tani
dapat disimpulkan bahwa:
1. Teknik manajemen budidaya tanaman tomat Tymoti yang dilakukan di
Kelompok Tani Sahabat Tani yaitu: (a) perencanaan meliputi persiapan lahan,
persemaian, penanaman, pemupukan dan panen, (b) pengorganisasian yaitu
melakukan tugas-tugas atau pekerjaan yang sudah dibagi di Kelompok Tani
Sahabat Tani seperti ketua, sekertaris, bendahara, seksi pemasaran, seksi
penggerak dan seksi mekanisasi, (c) pelaksanaan meliputi kegiatan kerja
pelaksanaan budidaya yaitu menyiapkan lahan sampai pemanenan, (d)
evaluasi meliputi hasil yang dicapai sesuai dengan direncanakan mengenai
kegiatan yang ada dilapangan.
2. Dalam manajemen budidaya tomat tymoti di Kelompok Tani Sahabat Tani
hal yang perlu diperhatikan adalah pemupukan, karena pemupukan
merupakan penentuan keberhasilan utama dalam membudidayakan tanaman
tomat tymoti.
5.2. Saran
Dalam kegiatan budidaya tomat Tymoti perlu diperhatikan yaitu: manajemen
budidaya terutama pemupukan harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan
sehingga berpengaruh pada hasil tanaman dan biaya yang dikeluarkan serta
pengendalian OPT yakni penggunaan pestisida yang sesuai dengan hama dan
komoditi serta dosis yang digunakan. Sehingga penggunaan pestisida tepat
sasaran.
Page 36
25
DAFTAR PUSTAKA
Agromedia, 2007. Panduan Lengkap Budidaya Tomat. Agromedia, Jakarta.
Anas D Susila. 2006. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Departement
Agronomi dan Hortikulyura. Institut Pertanian Bogor.
Cahyono, B. 2003. Tomat Budidaya dan Analisis Usaha. Kanisius, Yogyakarta.
Didit, J. T. 2010. Dasar-Dasar Klasifikasi Taksonomi Tomat. Pustaka Reka Cipta
Jakarta.
Firdaus, M. 2009. Fungsi Penggorganisasian. Penebar Swadaya.
Lingga, P. 1996. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Pitojo, S. 2005. Benih Tomat. Kanisius. Yogyakarta
Prahasta, A. 2009. Agribisnis Tomat. Pustaka Garafika. Bandung
Supriyati, Y. Y. Yulia, dan I. Nurlaela. 2008. Tanaman Sayur. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Syakur, 2012. Taman Sayur. Yogyakarta: Penebar Swadaya
Trisnawati, Y., A.I Setiawan. 2007. Pembudidayaan Tomat Secara Komersil.
Jakarta: Penebar Swadaya