-
LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN GUNA MENILAI TINGKAT
EFISIENSI, EFEKTIVITAS DAN EKONOMIS PADA PERUSAHAAN KECAP
“KUDA” TULUNGAGUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisinis Islam
Oleh:
Nadya Indra Permatasari
NIM. 12402173233
Dosen Pembimbing Lapangan
Ahmad Budiman , M.S.I
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
-
ii
HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN
LAPANGAN
Laporan akhir praktik pengalaman lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi
Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui
dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal : 01 Agustus 2020 – 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Implementasi Strategi Pemasaran Guna
Mengetahui
Efisiensi, Efektivitas dan Ekonomis Pada Industri
Kecap “Kuda” Tulungagung
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Ahmad Budiman, M.S.I
NIP.198002252014031001
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Siswahyudianto, M.M.
NIDN. 2015068402
-
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas
rahmat, dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktik
pengalaman
lapangan (PPL) sebagai salah satu tugas individu yang diberikan
kampus Institut
Agama Islam Negeri Tulungagung (IAIN Tulungagung) dan juga
digunakan sebagai
bukti telah mengikuti PPL selama kurang lebih satu bulan, yakni
mulai tanggal 1
Agustus sampai 1 September 2020.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan
kita Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah
menuju zaman
yang terang benderang yakni agama Islam dan yang kita nanti-
nantikan syafaatnya di
hari kiamat nanti.
Sehubungan dengan selesainya laporan ini maka penulis
mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku rektor Institut Agama Islam
Negeri
Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
3. Dr. Muhammad Aswad, S.Ag., S.Pd., M.E.I selaku Ketua Jurusan
Ekonomi
Syariah Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
4. Ahmad Budiman, M.S.I selaku dosen pembimbing lapangan yang
telah
memberikan bimbingan, arahan, serta perhatian penuh kepada
mahasiswa
selama menjalankan PPL.
5. Hendra selaku pemilik Perusahan Kecap “Kuda”.
6. Seluruh karyawan yang telah membantu selama Praktik
Pengalaman
Lapangan
7. Orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan mendukung
kami.
8. Serta teman-teman yang telah membantu menyelesaikan laporan
ini. Kami
memohon maaf kepada semua pihak apabila dalam melaksanakan
progam
maupun penyusunan laporan terdapat banyak kesalahan kami
mengucapkan
-
iv
maaf sebesar-besarnya.
Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima
Allah
SWT. dan tercatat sebagai amal shalih. Akhirnya, laporan ini
penulis
suguhkan kepada segenap pembaca, dengan harapan adanya saran dan
kritik
yang bersifat konstruktif demi perbaikan. Semoga laporan ini
bermanfaat dan
mendapat ridha dari Allah SWT.
Tulungagung, Agustus 2020
Nadya Indra Permatasari
NIM 12402173233
-
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
......................................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN
....................................................................................
ii
KATA PENGANTAR
.................................................................................................
iii
DAFTAR ISI
..................................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
.........................................................................................................
1
B. Tujuan dan Kegunaan
.................................................................................................
2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
.................................................................................
3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Gambaran Umum Industri Kecap “Kuda”
.................................................................
4
B. Sejarah Industri Kecap “Kuda”
..................................................................................
4
C. Struktur Organisasi Industri Kecap “Kuda”
...............................................................
5
D. Produksi dan Hasil Produksi.
...................................................................................
7
E. Praktik Di Lapangan
.................................................................................................
10
F. Permasalahan di Lapangan
.......................................................................................
10
G. Tanggapan dari Pihak Lembaga
...............................................................................
12
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Pengertian Pemasaran
...............................................................................................
15
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
...........................................................................
15
C. Pengertian Strategi Pemasaran
.................................................................................
15
D. Implementasi Strategi Pemasaran Terhadap Perusahaan Kecap
“Kuda” ................. 16
BAB IV PENUTUPAN
A. Kesimpulan
...............................................................................................................
19
B. Saran
.........................................................................................................................
19
DAFTAR PUSTAKA
...................................................................................................
vi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
.......................................................................................
viii
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Dunia usaha dan kemajuan tekhnologi dari tahun ke tahun makin
berkembang
dengan cepat, pasar dipenuhi oleh berbagai jenis produk barang
dan jasa yang
memberikan banyak pilihan kepada konsumen. Hal ini menimbulkan
persaingan yang
ketat terhadap perusahaan yang memproduksi barang yang sejenis.
Di lain pihak
konsumen mendapatkan keuntungan karena tersedia berbagai macam
pilihan produk
yang ditawarkan oleh produsen sehingga mereka dapat memilih
produk yang sesuai
dengan selera mereka.
Operasional perusahaan harus dilaksanakan secara efisiensi,
efektivitas, dan
ekonomis untuk mencapai suatu kondisi perusahaan yang sehat
karena dalam
menjalankan operasionalnya, perusahaan biasanya mengarahkan
sumber daya dalam
jumlah yang besar, sehingga apabila terjadi penyimpangan akan
mengakibatkan
kerugian material yang cukup besar. Nilai ekonomi itu sendiri
menentukan harga
barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut
adalah produksi,
pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara
kegiatan produksi
dan konsumsi.
Tak pernah dipungkiri bahwa pemasaran masih memiliki peran
penting dalam
sebuah bisnis. Dengan adanya pemasaran dapat membantu memberikan
informasi
mengenai barang atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan,
sehingga dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan sasaran pasar.
Karena produk
barang atau jasa akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi,
jika kita dapat
menyediakan apa yang konsumen butuhkan.
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen membutuhkan
konsep
pemasaran. Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus
efisensi, efektif
dan ekonomis dalam menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan
yang
-
2
diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa
kegiatan pemasaran
dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara
yang lebih baik.
Dari paparan di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil
topik mengenai
bidang strategi pemasaran khususnya pada perusahaan yang
bergerak di Perusahaan
Kecap “Kuda” yang berlokasi di Tulungagung, Jawa Timur. Dengan
adanya strategi
pemasaran, perusahaan mampu menilai tingkat efisensi,
efektivitas, serta ekonomis
dalam pelaksanaan operasional perusahaan di tengah
permasalahan-permasalahan
yang ada.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan Praktik Pengalaman Lapangan di perusahaan Kecap “
Kuda”-
Tulungagung yaitu untuk menilai tingkat efisiensi, efektivitas
dan ekonomi
strategi pemasaran pada perusahaan Kecap “Kuda”-Tulungagung.
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
Laporan hasil Praktek Pengalaman Lapangan ini diharapkan
dapat
memberikan referensi bagi pengusaha-pengusaha selanjutnya untuk
benar-
benar memperhatikan strategi pemasaran agar dapat mengetahui
efisiensi,
efektivitas dan ekonomi dalam memasarkan produk.
b. Kegunaan Praktis
1) Bagi Akademis
Sebagai bahan referensi dalam mendirikan usaha dan mampu
mengetahui dan mengimplementasikan strategi dalam memasarkan
produk.
2) Bagi Lembaga
Dengan adanya lapora hasil Praktik Pengalaman Lapangan ini
diharapkan perusahaan Kecap “Kuda” mampu mengimplementasikan
strategi pemasaran guna mengetahui efisiensi, efektivitas dan
ekonomi
terhadap produk tersebut.
3) Bagi Peserta Praktik Pengalaman Lapangan Selanjutnya
-
3
Dengan adanya laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan ini
diharapkan dapat menjadi bahan referensi para penulis baru
4) Bagi Mahasiswa
Diharpkan dengan adanya laporan Praktik Pengalaman Lapangan
ini
dapat menambah pengetahuan keilmuan berbisnisdan tidak hanya
memahami secara teori saja, namun juga mengetahui secara
langsung
praktek yang diterapkan perusahaan Kecap “Kuda” dalam
mengimplementasikan strategi pemasaran terhadap produk
tersebut.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) FEBI IAIN Tulungagung
gelombang
II ini merupakan salah satu bentuk kewajiban setiap mahasiswa
untuk memenuhi
persyaratan semester VII, yang dilaksanakan pada :
Tanggal : 01 Agustus – 31 Agustus 2020
Tempat : Industri Kecap “Kuda” Tulungagung
Alamat : Jln. Adi Sucipto No.30 Tulungagung
No. Telp : (0355)321539
-
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Gambaran Umum Industri Kecap “Kuda”
1. Sejarah Industri Kecap “ Kuda”
Perusahaan Kecap “Kuda” Tulungagung merupakan salah satu
perusahaan
bahan makanan. Perusahaan ini mengolah bahan baku menjadi produk
jadi berupa
kecap. Perusahaan Kecap “Kuda” Tulungagung didirikan tahun 1916
oleh Bapak
Han Kioe, pada mulanya perusahaan ini hanya merupakan perusahaan
keluarga
atau home industry yang berlokasi di Jalan WR Supratman,
Kelurahan Kenayan,
Kabupaten Tulungagung.
Perlu diketahui bahwa perusahaan ini hanya memproduksi satu
macam
produk, yaitu dengan merek “Kuda”. Kecap “Kuda” ini menggunakan
bahan baku
gula, kedelai serta bahan pembantu lain yaitu : air, garam dan
rempah-rempah.
Supaya perusahaan ini dapat berjalan dengan lancar, maka sangat
diperlukan
adanya suatu wadah organisasi yang berbentuk badan hukum, guna
menjaga lebih
lanjut kestabilan operasional perusahaan di masa yang akan
datang. Perusahaan
akhirnya berubah menjadi perusahaan perseorangan yang mempunyai
badan
hukum dan mendapat surat dari Departemen Perindustrian dengan
Nomor Ijin
yaitu No. B124/B.2/DPDS. Pada tahun 1941 perusahaan berpindah
tangan dari
Bapak Han Kioe ke Bapak Subiantoro yang merupakan putra dari
Bapak Han
Kioe. Kemudian pada tahun 1971 perusahaan ini dilimpahkan kepada
Bapak
Singgih Gunarso yang merupakan putra dari Bapak Subiantoro dan
cucu dari
Bapak Han Kioe.
Setelah perusahaan dijalankan oleh Bapak Singgih Gunarso,
berselang
beberapa tahun kemudian perusahaan berpindah lokasi yaitu di
Jalan Adi Sucipto
30 Tulungagung. Alasan perpindahan lokasi ini karena di lokasi
yang baru ini
lebih strategis, sebab mempunyai areal tanah yang luas dan
menghadap jalan raya
sehingga memudahkan untuk transportasi.
Membahas masalah lokasi perusahaan maka harus dibedakan
antara
-
5
tempat kedudukan dan tempat kediaman, karena tempat kedudukan
adalah tempat
dimana perusahaan tersebut melakukan aktivitas administrasinya.
Sedangkan
tempat kediaman adalah tempat dimana perusahaan melaksanakan
aktivitas
produksinya.
2. Struktur Organisasi
Perusahaan Kecap “Kuda” Tulungagung merupakan perusahaan
perseorangan, memiliki struktur organisasi yang berbentuk garis
atau line.
Struktur organisasi ini adalah paling sederhana, dimana wewenang
berada di
tangan pimpinan.
Adapun struktur organisasi pada perusahaan Kecap “Kuda”
Tulungagung
Tulungagung adalah sebagai berikut :
Struktur Organisasi Perusahaan Kecap “Kuda” Tulungagung
Direktur/Pemilik
Wakil Direktur
Bagian
Produksi
Bagian
Gudang
Bagian
Pemasaran
Pekerja
-
6
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah
sebagai berikut :
1) Direktur
- Menentukan kebijakan perusahaan dalam bidang perencanaan,
pengarahan,
pengendalian, pengembangan dan pengawasan perusahaan.
- Mengkoordinir dan mengawasi jalannya aktivitas perusahaan
- Mendelegasikan sebagian wewenang dan tanggung jawab kepada
bagian-
bagian sesuai bidang masing-masing
- Mengadakan perjanjian kerjasama dengan pihak lain.
2) Wakil Direktur
- Membantu direktur dalam tugas pekerjaan sehari-hari Membuat
laporan
secara periodik tentang aktivitas perusahaan
- Bertanggung jawab kepada direktur perusahaan
- Melaksanaan koordinasi dengan bagian yang ada untuk
melaksanakan
aktivitas perusahaan
3) Bagian Produksi
- Membantu direktur dalam mengusahakan kebutuhan produksi
- Mengawasi pelaksanaan dan jalannya proses produksi
- Memelihara dan memperbaiki mesin dan peralatan produksi
- Menjaga kualitas hasil produksi
4) Bagian Gudang
- Menyusun barang dengan rapi dan teratur
- Membuat catatan mengenai keluar masuknya barang
- Bertanggung jawab atas pengiriman barang
5) Bagian Pemasaran
- Mencari dan membina hubungan baik dengan pelanggan
- Mencatat semua transaksi hasil yang dipasarkan
- Bertanggung jawab atas pengiriman barang
6) Pekerja
- Mengerjakan sesuai tugas dan tanggung jawab yang diberikan
oleh
bagian kepada masing-masing pekerja
- Bertanggung jawab kepada kepala bagian masing-masing
-
7
3. Produksi Dan Hasil Produksi
a. Proses Produksi
Secara garis besar proses produksi pada Perusahaan Kecap “Kuda”
Tulungagung
terbagi menjadi empat bagian yaitu :
a. Membuat kedelai bercendawan Terlebih dahulu harusdilakukan
pemilihan
terhadap kedelai, setelah itu kedelai hitam dicuci sampai bersih
samapi air
bekas cucian tidak keruh lagi dan kotoran hilang. Kemudian
kedelai yang
sudah masak dipindahkan ke dalam wadah dan dibiarkan sampai
kering.
Untuk mendinginkan kedelai-kedelai itu,kedelai diserakkan di
atas nyiru
dan diangin-anginkan. Tetapi tidak perlu dijemur di bawah terik
matahari
agar tidak terlalu kering baru ditutup dengan flannel dan
ditaruh di
rak-rak kemudian dibiarkan selama kurang lebih tiga hari tiga
malam.
Dengan sendirinya kedelai-kedelai itu akan ditumbuhi
cendawan-
cendawan.
b. Membersihkan kedelai dari lapuk cendawan
Kedelai yang ditumbuhi cendawan- cendawan itu dijemur di
bawah
matahari, setelah beberapa hari maka pertumbuhannya akan
terhenti dan
lapuk cendawan mudah melepaskan diri dari kedelai yang telah
ditumbuhinya. Kedelai yang bercendawan dimasukkan ke dalam
tromol
kemudian tromol ini diputar dengan tenaga mesin. Karena gerak
putaran
mesin itu kedelai yang ada di dalam tromol saling menggesek
dan
lepaslah lapuk cendawannya.
c. Mengambil sari kedelai
Pertama-tama garam dilarutkan dalam air bersih dengan kepekatan
antara
30% sampai 40%, agar garam dapat larut dengan cepat
sebaiknya
melarutkan sambil direbus. Kemudaian dibiarkan supaya dingin,
baru
kemudian dipakai untuk merendam kedelai dalam guci-guci besar
yang
tingginya satu meter dan ditutup seng berbentuk kerucut,
selanjutnya
rendaman kedelai itu disaring dengan kain flannel atau kain
putih.
Kemudian kedelai diseduh dengan air garam sebanyak 1,5 sampai 2
kali
jumlah kedelai. Pada tahap ini kecap yang diproses sudah jadi,
hanya
-
8
rasanya masih asin.
d. Pemberian bumbu
Rempah-rempah tersebut digoreng sangrai, setelah matang kemudian
ditumbuk
sampai halus. Bumbu yang sudah dimasak selanjutnya ditambah gula
aren.
Campuran kecap, bumbu dan larutan gula aren dimasak terus hingga
aroma
bumbu meresap benar. Selesai dimasak dimasukkan ke dalam guci-
guci dan
disimpan kurang lebih selama 30 hari agar bumbu-bumbu tersebut
meresap ke
dalam kecap, dari sini kecap dimasukkan dalam botol dan siap
untuk dipasarkan
Proses Produksi Pembuatan Kecap “ Kuda”
- Tahap Pertama
- Tahap Kedua
- Tahap Ketiga
- Tahap keempat
Sumber : Perusahan Kecap “Kuda” Tulungagung
a. Target dan Realisasi Produksi
Target produksi merupakan tingkat hasil yang ingin dicapai oleh
suatu
perusahaan, sedangka realisasi produksi merupakan kenyataan yang
diperoleh dari
target yang diharapkan di dalam menentukan target produksi
Perusahaan Kecap
“Kuda” Tulungagung berdasarkan atas :
- Data penjualan
- Data produksi
- Kapasitas produksi
b. Hasil Produksi
Mengambil Sari
Kedelai
Membersihkan
kedelai dari
cendawan
Membuat kedelai
bercendawan
Pemberian Bumbu
-
9
Secara keseluruhan yang dihasilkan oleh perusahaan Kecap “Kuda”
Tulungagung
adalah :
Hasil Produksi Kecap “Kuda” Tulungagung
Sumber : Perusahan Kecap “Tjap Kuda” Tulungagung
Penjualan
Daerah-daerah penjualan untuk perusahaan Kecap “Kuda”
Tulungagung dalam
memasarkan produknya meliputi daerah-daerah berikut :
- Tulungagung
Volume hasil penjualan Perusahaan Kecap “Kuda” Tulungagung
dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan meskipun jumlahnya tidak
begitu signifikan.
Selain volume penjualan yang terbatas akibat kurangnya daerah
pemasaran,
Perusahaan Kecap “Kuda” Tulungagung pada saat ini juga mengalami
persaingan
yang ketat, karena perusahaan pesaing melaksanakan promosi yang
sangat gencar.
Adapun pesaing yang dimaksud adalah :
- Perusahaan Kecap ABC
- Perusahaan Kecap Indofood
- Perusahaan Kecap Cap “SAWI”
- Perusahaan Kecap Cap “Bango”
- Perusahaan Kecap Cap “KOKI DOLLAR”
B. Pelaksanaan Praktik Lapangan
Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di
Industi
Kecap “Kuda” Tulungagung kurang lebih berjalan 30 hari, yaitu
dimulai pada
tanggal 01 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2020. Praktik
Pengalaman
Lapangan (PPL) merupakan progam yang dikeluarkan oleh perguruan
tinggi
sebagai sarana dalam pembeljaran dan penerapan ilmu yang
diperoleh mahasiswa
No Ukuran Isi
1 Botol Besar 600 ml
2 Botol Kecil 300 ml
-
10
selama di bangku perkuliahan untuk diterapkan langsung ke dalam
dunia kerja
yang sebenarnya. Dalam hal ini mahasiswa tidak hanya dituntut
untu mempunyai
kecerdasan intelektual saja melainkan juga harus mempunyai
ketrampilan,
kreatifitas dan sikap untuk menghadapi duniakerja yang
sesungguhnya.
Untuk jadwal jam kerja dimulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00
WIB.
Untuk tempat Praktik Pengalaman Lapangan berada di Industri
Kecap “ Kuda”
Tulungagung yang beralamatkan di Jalan Adi Sucipto No. 30
Tulungagung.
Sementara untuk kegiatannya obesrvasi dan wawancara dengan
pemilik
perusahaan Kecap “Kuda” Tulungagung.
C. Permasalahan Di Lapangan
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang
menyeluruh,
terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan
tentang
kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan
pemasaran suatu
perusahaan.
Ada kendala yang dihadapi perusahaan Kecap “Kuda” dalam
mengatasi
permasalahan strategi pemasaran guna menghadapi persaingan
bisnis yaitu kendala
internal (kendala yang dihadapi di dalam perusaahaan Kecap
“Kuda”) dan kendala
eksternal (kendala yang dihadapi di luar perusahaam Kecap
“Kuda”).
a. Kendala Internal
1) Kurangnya Varian Kemasan
Kendala internal yang dihadapi perusahaan Kecap “Kuda” yaitu
kurangnya varian kemasan, Industri Kecap “Kuda” hanya
memproduksi dalam
dua ukuran varian botol, yaitu botol dalam ukuran besar dan
kecil. Sedangkan
banyak produk pesaing yang memproduksi kecapnya tak hanya dengan
kemasan
botol saja yakni ada juga dengan kemasan sachet. Hal ini
tentunya
mempengaruhi penjualan perusahaan Kecap “Kuda”. Kendala yang di
alami
perusahaan Kecap “Kuda” terkait kurangnya varian kemasan
mengakibatkan
pemasaran mangalami kendala dikarenakan kebanyak konsumen
untuk
kebutuhan sehari-hari hanya membutuhkan kecap dengan jumlah yang
sedikit.
-
11
2) Kurangnya Ketersediaan Produksi
Selain kendala kemasan varian sachet, kendala yang dihadapi
selanjutnya
yaitu kurangnya ketersediaan produksi barang. Dari minimnya
ketersediaan
produk barang, maka barang yang akan dipasarkan tidak dapat
memenuhi
permintaan dari pelanggan. Pemasaran produkpun masih terbatas,
dan hanya dapat
dijangkau di wilayah Tulungagung dan sekitarnya.
3) Kurangnya Strategi Promosi
Perusahaan Kecap “Kuda” melakukan promosi produknya masih
dari
mulut ken mulut. Perusahaan Kecap “Kuda” belum pernah melakukan
promosi
melalui media cetak dan media online. Kendala yang dihadapi
perusahaan Kecap
“Kuda” terkait kurangnya startegi promosi mengakibatkan
pemasarannya saat ini
hanya dapat dijangkau oleh wilayah Tulungagung dan
sekitarnya.
b. Kendala Eksternal
Ada banyak kendala yang dihadapi perusahaan Kecap “Kuda”
dalam
menghadapi permasalahan yang ada di luar guna menghadapi
persaingan bisnis.
1) Ketidak Pastian Bahan Baku
Dalam perusahaan pasti mengalami ketidak pastian terhadap
tersedianya
bahan baku. Hal ini juga dialami oleh perusahaan Kecap “Kuda”
dalam tidak
pasti tersedianya bahan baku, seperti ketidak pastian
ketersediaan gula kelapa
sebagai salah satu komposisi dari Kecap “Kuda” . Ketidak pastian
bahan baku
tersebut dapat menyebabkan jumlah produksi kecap mengalami
penurunan.
2) Meningkatnya Pesaing Baru
Dengan meningkatnya pesaing baru maka dapat menjadi kendala
bagi
suatu perusahaan dalam menjual produknya seperti sedikitnya
pasar sasaran.
Dengan adanya pesaing baru yang menjual kecapnya dengan harga
yang lebih
murah, maka secara tidak langsung konsumen akan berpaling ke
produknya.
Dengan itu akan berdampak pada perusahaan Kecap “Kuda” karena
bisa
menurunkan omset penjualan dikarena barang yang diproduksi tidak
sepenuhnya
laku dipasaran.
-
12
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga
Adapun solusi yang dilakukan oleh perushaan Kecap “Kuda”
dalam
mengatasi kendala internal dan eksternal dalam menghadapi
persaingan bisnis
diantaranya yaitu:
Solusi dalam menangani kendala Internal
1) Menambah Varian Kemasan
Solusi yang sebaiknya di lakukan perusahaan Kecap “Kuda”
dalam
mengatasi kendala kurangnya varian kemasan yaitu dengan menambah
varian
kemasan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar bisa menyeimbangi
para
pesaing dan mempermudah konsumen yang ingin membeli produk
kecap
sesui dengan kebutuhannya dan tentunya harganya lebih murah dari
kemasan
yang botol.
2) Mengelola Ketersediaan Produk
Minimnya ketersediaan produk biasanya dipengaruhi oleh
ketidakpastian bahan baku. Solusi yang harus dilakukan oleh
perusahaan
Kecap “Kuda” ialah membuat penjadwalan pembelian bahan baku,
memperhitungkan jumlah pesanan dan menyiapkan produk
cadangan.
Cadangan produk ini akan membantu saat terjadi sesuatu yang
tidak
diinginkan di masa mendatang sehingga stok yang dibutuhkan
tersedia.
Sehingga tidak menimbulkan modal yang tertahan tanpa adanya
pemasukan
yang seimbang yang akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan
Kecap
“Kuda”, dan perusahaan tidak kehilangan pelanggan karena
hilangnya
kepercayaan dari pelanggan tersebut atas cara kerja penjualan
pada
perusahaan Kecap “Kuda”.
3) Menambah Media Promosi
Promosi menjadi factor utama dalam keberhasilan proses
pemasaran.
Adapun solusi yang sebaiknya dilakukan perusahaan Kecap “Kuda”
dalam
mengatasi kendala kurangnya strategi promosi yaitu dengan
menambah
promosi melalui media cetak dan media online, selain itu
perusahaan juga
-
13
dapat mengikuti pameran atau bazar dengan tujuan menambah
wilayah
pemasaran.
Solusi dalam menangani kendala eksternal:
1) Menyimpan Bahan Baku Sebagai Barang Cadangan
Dalam perusahaan pasti mengalami kurangnya persediaan bahan
baku,
hal ini juga pernah dialami perusahaan Kecap “Kuda” solusi yang
di pilih
perusahaan yaitu dengan menyimpan bahan baku sebagai barang
cadangan.
Dalam mengatasi kendala ketidak pastian ketersediaan bahan baku
seperti
gula kelapa yaitu dengan menyimpan gula kelapa dengan jumlah
yang banyak
di gudang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika gula
kelapa mengalami
penurunan produksi atau, dengan itu perusahaan Kecap “Kuda” bisa
terus
memproduksi kecap dengan jumlah yang normal dan pemasarannya
bisa terus
berjalan, sehingga konsumen tidak perlu pindah ke produk kecap
yang lain.
2) Meningkatkan Kualitas Barang
Dengan banyaknya pesaing baru yang bergerak dibidang yang sama
maka
dapat menurunkan penjualan produk di perusahaan Kecap “Kuda” ,
maka dari itu
agar perusahaan bisa tetap bertahan dan dapat bersaing dengan
industri lain.
Pihak perusahaan harus bisa menjaga kualitas produknya baik dari
segi bahan
baku, kecap yang dihasilkan,dan citra rasanya. dengan memiliki
citra rasa yang
khas, dan juga perusahaan Kecap “Kuda” yakin dapat bersaing
dengan pengusaha
baru.
-
14
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS TEMUAN STUDI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana
individu
atau kelompok dapat memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk dan jasa
yang
bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2000 : 9).1 Pemasaran
dimulai dengan
pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi
keinginan
manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia
ialah yang
menjadi konsep pemasaran, Mulai dari pemenuhan produk (product),
penetapan
harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan
barang
(promotion). (Kotler, 2000:12)
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler (2000 : 9), manajemen pemasaran adalah suatu
proses
perencanaan dan pelaksanaan dari konep harga, promosi dan
pendistribusian ide-
ide dari barang-barang dan jasa-jasa untuk menciptakan suatu
pertukaran yang
dapat memuaskan tujuan individu maupun organisasi.
Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
manajemen
pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengontrol
pelaksanaan
strategi-strategi pemasaran agar dapat berjalan secara efektif.
Sedangkan tujuan
dari manajemen pemasaran adalah untuk mempengaruhi tingkat,
jangkauan
waktu dan komposisi permintaan sehingga dapat membantu
perusahaan dalam
mencapai sasarannya.2
C. Strategi Pemasaran
Menurut Kotler (2000 : 81), strategi pemasaran yang akan
digunakan
oleh unit bisnis untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi
pemasaran
1 Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-dasar pemasaran, 1998,
Alih Bahasa, Drs. Alexander Sandro,
Jilid I, Edisi VII, Prehilindo, Jakarta 2 W. David Cravens,
Pemasaran Strategis, 1998, Edisi Ke Empat, Jilid 2, Penerbit PT.
Gelora Aksara
Pratama, Jakarta
Pemberian Bumbu
-
15
merupakan rencana menyeluruh, terpadu dibidang pemasaran yang
memberikan
pedoman tentang kegiatan yang akan dijalankan dalam mencapai
tujuan
perusahaan.3 Dengan kata lain strategi pemasaran adalah
serangkaian tujuan,
saran, kebijaksanaan dan aturan yang memberikan arah pada
usaha-usaha
pemasaran serta tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan
dan
persaingan yang selalu berubah-ubah.
D. Implementasi Strategi Pemasaran Perusahaan Kecap”Kuda”
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh,
terpadu
dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang
kegiatan yang
akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu
perusahaan. Strategi
pemasaran yang di terapkan industri Kecap “Kuda” dalam
menghadapi persaingan
bisnis adalah dengan menggunakan bauran pemasaran, yang terdiri
dari empat unsur
yiatu: produk (product), harga (price), distribusi (place), dan
promosi (promotion).
1. Produk (Product)
Produk adalah sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak
nyata
(intangible) yang di dalamnya sudah mencakup warna, harga,
kemasan, prestise
perusahaan serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli
sebagai suatu
yang bisa memuaskan keinginan dan kebutuhannya.
Produk adalah segala suatu yang dapat ditawarkan kepada pasar
untuk
diperhatikan, dibeli dan dikonsumsi. Sedangkan menurut Tjiptono
(2001 : 95)
produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi
pasar sebagai
penentuan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.4
Adapun strategi produk yang di terapkan oleh perusahaan Kecap
“Kuda”
dalam menghadapi persaingan bisnis adalah dengan memberikan
kualitas produk
yang baik. Perusahaan Kecap “Kuda” dalam mempertahankan pangsa
pasar dan
menghadapi persaingan bisnis selalu mempertahankan kualitas
bahan baku dan
kualitas kecap yang di hasilkan seperti, kekentalan dan cita
rasa yang di hasilkan
karena jika rasanya berubah konsumen akan berpindah ke produk
pesaing.
3 Amin Widjaya, Tanya Jawab Perilaku Konsumen, 2005, Jakarta:
Havarindo
4 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, 2001, Edisi Kedua,
Yogyakarta: Andi
-
16
Perusahaan Kecap “Kuda” selalu mengutamakan kualitas dari bahan
baku,
kekentalan kecapnya, dan ciri khas rasa yang dimiliki, dengan
ini konsumen
akan tetap loyal dan Industri Kecap “Kuda” mampu bersaing dengan
para
pesaingnya.
2. Promosi (promotion)
Promosi merupakan suatu cara penyampaian informasi kepada
calon
konsumen yang akan diharapkan membeli produk yang kita tawarkan.
Promosi
merupakan suatu bentuk komunikasi informasi antara penjual dan
pembeli atau
pihak-pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap atau
perilaku (Kotler,
Amstrong, 1997 : 48).
Promosi adalah arus informasi atau persuasif satu arah yang
dibuat
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi pada tingkatan yang
menciptakan
pertukaran dalam pemasaran (Swasta, 1996 : 24).5
Pada pelaksanaan promosi yang dilakukan perusahaan Kecap
“Kuda”,
pihak perusahaan bekerja sama dengan pengecer untuk
mempromosikan produk
Kecap “Kuda” kepada konsumen yang datang, dengan imbal
baliknya
memberikan bonus jika dapat menjual produk Kecap “Kuda” dengan
jumlah yang
banyak. Pihak perushaan juga memberikan bonus berupa kaos,
sendok, gelas atau
piring kepada konsumen yang membeli kecap ukuran 600ml.
3. Harga (price)
Harga merupakan sesuatu yang harus diberikan oleh konsumen
untuk
mendapatkan suatu produk (Lamb, Hair, McDaniel, 2001 : 49).6
Dengan kata lain
harga dapat diartikan sebagai nilai tukar dari produk barang
atau jasa yang
dinyatakan dalam satuan moneter. Harga merupakan salah satu
elemen bauran
pemasaran yang paling fleksibel karena harga dapat dirubah
dengan cepat, tidak
seperti ciri khas produk dan perjanjian distribusi, namun pada
saat yang sama,
penetapan dan persaingan harga juga merupakan masalah nomor satu
yang
dihadapi oleh perusahaan.
Dalam menetapkan harga, perusahaan Kecap “Kuda”
5 Basu Swasta, Azas-azas Marketing, 1999, Edisi Ketiga, Penerbit
Liberty, Yogyakarta
6 Lamb, Hair, McDaniel, Pemasaran, 2001, Salemba Empat,
Jakarta
-
17
mengkombinasikan harga dari pesaing, harga bahan baku, ditambah
biaya proses
produksi, sampai dengan biaya pengemasan. Jika di bandingkan
dengan harga
dari produk pesaing, harga Kecap “Kuda” tidak jauh berbeda.
4. Distribusi (Place)
Menurut Kotler (2000 : 558) saluran pemasaran adalah
serangkaian
organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses
untuk menjadikan
produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Sedangkan
menurut
Djaslim Saladin (2002 : 154) saluran pemasaran adalah
seperangkat lembaga
yang melakukan semua fungsi yang digunakan untuk menyalurkan
produk atau
jasa dan status kepemilikannya dari produsen ke konsumen.
Distribusi adalah suatu jalur yang dilalui oleh arus
barang-barang dari
produsen ke perantara akhirnya sampai kepada konsumen (Angipora,
2002 :
295).
Sehingga dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
saluran
pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
memindahkan
produk atau jasa untuk dikonsumsi dari pihak produsen ke
konsumen.
Dalam hal ini saluran distribusi yang dimiliki perusahaan Kecap
“Kuda”
bisa dibilang cukup luas. Pada pendistribusian produknya
perusahaan Kecap
“Kuda” menggunakan dua cara yaitu distribusi langsung dan tidak
langsung ,
yang mana distribusi langsungnya hanya sebatas pelanggan tetap
dan masyarakat
yang ada di sekitar Industri. Sedangkan distribusi tidak
langsung dilakukan
dengan cara menitipkan produk kecap ke toko-toko dan kios-kios
yang ada
dipasar tradisional. Adapun cakupan pemasarannya hanya meliputi
daerah
Tulungagung dan sekitarnya saja.
-
18
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian pada perusahaan
Kecap
“Kuda” yaitu dalam pelaksanaan pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan Kecap
“Kuda”, berdasarkan hasil penelitian ternyata konsumen
menganggap strategi
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan Kecap “Kuda” sudah
CUKUP BAIK.
Karena sesuai respon pelanggan perusahaan Kecap “Kuda” telah
memberikan produk
yang memberikan kualitas yang cukup baik, perusahaan juga
memberikan harga yang
bersaing diamana konsumen merasa puas dalam membeli produk Kecap
“Kuda”.
Selanjutnya perusahaan juga telah melakukan distribusi yang
cukup baik, tetapi
dalam ketersediaan produk pada perusahaan Kecap “Kuda” dan
promosi yang
dilakukan masih kurang baik. Ketidak pastian ketersediaan bahan
baku menjadi
hambatan bagi perusahaan untuk memproduksi Kecap “Kuda” sehingga
stock
persediaan barang menjadi terbatas .
Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola
praktik
Diharapkan kepada pihak Jurusan Ekonomi Syariah IAIN
Tulungagung
(khususnya pengelola praktik) untuk pelaksanaan kegiatan PPL di
tahun yang
akan datang, pihak kampus dapat menjalin kerjasama dengan
berbagai pihak/
lembaga untuk penempatan PPL Mahasiswa karena seiring
berjalannya waktu
jumlah mahasiwa yang semakin banyak, selain itu juga harus
sesuai dengan visi
misi jurusan yang dapat meningkatkan keilmuwan mahasiswa
ketika
melaksanakan PPL nantinya.
2. Untuk Instansi/Lembaga Paraktik PPL
Diharapkan dapat melakukan kerja sama lagi terhadap mahasiswa
IAIN
Tulungagung agar bisa menambah wawasan dan pengalaman untuk
mahasiswa
-
19
dan juga bisa belajar dengan rasa tanggung jawab atas pekerjaan
yang dibarikan
pihak lembaga.
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta praktik
Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan dapat dimanfaatkan
sebagai
pembelajaran jika ingin membangun suatu usaha haruslah
mengimplementasikan
strategi pemasaran guna mengetahui niali efisiensi, efektivitas
dan ekonomis.
-
vi
DAFTAR PUSTAKA
Cravens, W. David. 1998. Pemasaran Strategis. Edisi Ke Empat.
Jilid 2. Penerbit
PT. Gelora Aksara.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 1998. Dasar-Dasar Pemasaran.
Alih Bahasa. Drs.
Alexander Sandro. Jilid 1. Edisi VII. Prehelindo. Jakarta.
Lamb, Hair, McDaniel.2001. Pemasaran. Salemba Empat. Jakarta
Swasta, Basu. 1999. Azas-azas Marketing. Edisi Ketiga, Penerbit
Liberty.
Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran, 2001, Edisi Kedua,
Yogyakarta: Andi.
Widjaya, Amin. 2005. Tanya Jawab Perilaku Konsumen. Jakarta:
Havarindo.
-
1
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 Sampai tanggal 31 bulan Agustus Tahun 2020,
bertempat
di Lembaga Perusahaan Kecap “Kuda”, telah dilaksanakan PPL
Jurusan Ekpnomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II
Tahun
2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Nadya Indra Permatasari
NIM : 12402173406
Jurusan : Ekonomi Syariah
NO Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1. Sabtu,
1 Agustus 2020 10.0 WIB
Membuat daftar pertanyaan mengenai profil usaha
dan struktur organisasi Perusahaan Kecap “Kuda”
2. Minggu,
2 Agustus 2020 10.0 WIB
Melanjutkan dan menambah pertanyaan tentang
tugas dan tanggung jawab masing-masing bidang
di Perusahaan Kecap “Kuda”
3. Senin,
3 Agustus 2020
10.0 – 12.00
WIB
Hari pertama kunjungan di Perusahaan Kecap “
Kuda” disana disambut dengan baik oleh
pemimpin perusahaan dan juga para karyawan.
Kunjungan di hari pertama ini saya dan teman saya
menanyakan tentang profil usaha, sturktur
organisasi serta tugas dan tanggungjawab masing-
masing bidang di Perusahaan Kecap “Kuda”
4. Selasa,
4 Agustus 2020 09.00 – 10.00
WIB
Mengerjakan laporan Praktik Pengalaman
Lapangan dengan mengisi profil usaha Perusahaan
Kecap “ Kuda” Tulungagung.
5. Rabu,
5 Agustus 2020
19.00 WIB Melanjutkan mengisi profil Perusahaan.
6. Kamis, 09.00 – 10.00 Mengerjakan laporan Praktik
Pengalaman
-
2
6 Agustus 2020 WIB Lapangan dengan menyusun struktur
organisasi
Perusahaan Kecap “Kuda” Tulungagung.
7. Jumat,
7 Agustus 2020
19.00 WIB Mengerjakan laporan Praktik Pengalaman
Lapangan dengan menyusun tugas dan tanggung
jawab masing-masing bidang Perusahaan Kecap
“Kuda” Tulungagung.
8. Sabtu,
8 Agustus 2020
09.00 WIB Melanjutkan mengerjakan laporan menyusun tugas
dan tanggungjawab masing-masing bisang.
9. Minggu,
9 Agustus 2020
14.00 – 15.00
WIB
Membuat kata pengantar pada laporan Praktik
Pengalaman Lapangan.
10. Senin,
10 Agustus 2020
10.00 – 12.00
WIB
Melakukan observasi kedua dengan menanyakan
bagaimana peran perusahaan terhadap masyarakat
sekitar.
11. Selasa,
11 Agustus 2020
10.00 WIB Membuat judul laporan PPL yang nantinya akan
dikonsulkan kepada dosen pembimbing.
12. Rabu,
12 Agustus 2020
09.00 WIB Melakukan perencanaan untuk observasi
selanjutnya dan melakukan review dari hasil
observasi.
13. Kamis,
13 Agustus 2020
14.00 WIB Membuat cover laporan PPL.
14. Jumat,
14 Agustus 2020
19.00 WIB Mengerjakan laporan review pembukakan PPL
Gelombang II IAIN Tulungagung di youtube 1
paragraf.
15. Sabtu,
15 Agustus 2020
09.00 WIB Membuat halaman pengesahan Praktik
Pengalaman Lapangan pada laporan.
16. Minggu,
16 Agustus 2020
19.00 WIB Menyusun pertanyaan untuk ditanyakan pada saat
observasi.
17. Senin,
17 Agustus 2020
10.00 WIB Mengerjakan laporan PPL BAB I
18. Selasa,
18 Agustus 2020
15.00 WIB Merumuskan masalah yang ditemukan di
Perusahaan Kecap “Kuda” Tulungagung.
-
3
19. Rabu,
19 Agustus 2020
18.45 WIB Mengerjakan laporan PPL pada BAB II meliputi
waktu dan pelaksanaan.
20. Kamis,
20 Agustus 2020
19.30 WIB Mengerjakan laporan PPL pada BAB II meliputi
tujuan dan kegunaan.
21. Jumat,
21 Agustus 2020
09.00 WIB Mencari referensi laporan PPL untuk menjadi
acuan dalam mengerjakan laporan PPL.
22. Sabtu,
22 Agustus 2020
22.00 WIB Mengerjakan review
23. Minggu,
23 Agustus 2020
19.00 WIB Mengerjakan laporan PPL BAB II meliputi
kendala pemasaran yang dialami oleh perusahaan
24. Senin,
24 Agustus 2020
10.00 WIB Mengkonsultasikan masalah yang ditemukan
kepada pimpinan perusahaan.
25. Selasa,
25 Agustus 2020
19.00 WIB Mengerjakan laporan PPL BAB II meliputi solusi
perusahaan dalam menghadapi kendala
26. Rabu,
26 Agustus 2020
20.00 WIB Mengerjakan laporan PPL BAB III meliputi
pengertian pemasaran, manajemen pemasra, dan
strategi pemasaram
27. Kamis,
27 Agustus 2020
19.00 WIB Mengerjakan laporan PPL BAB III meliputi
implementasi strategi pemasaran
28. Jumat,
28 Agustus 2020
19.00 WIB Mengerjakan laporan PPL BAB IV
29. Sabtu,
29 Agustus 2020
21.00 WIB Mengerjakan laporan PPL BAB IV
30. Minggu,
30 Agustus 2020
22.00 WIB Membuat daftar pustaka
31. Senin,
31 Agustus 2020
08.00 WIB Mengisi lampiran PPL
-
4
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Nadya Indra Permatasari
NIM : 12402173233
Jurusan : Ekonomi Syariah
DPL : Ahmad Budiman, M.S.I
Tempat PPL : Perusahaan Kecap “Kuda”
Judul Laporan : Implementasi Strategi Pemasaran Guna Mengetahui
Efisiensi,
Efektifitas Dan Ekonomis Pada Perusahaan Kecap “Kuda”
No. Hal Yang Di Konsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Mengkonsultasikan judul
laporan yaitu “Implementasi
Strategi Guna Mengetahui
Efisiensi, Efektifitas dan
Ekonomis Pada Perusahaan
Kecap “Kuda”
Mengidentifikasi
permasalahan yang
diambil dari judul
yang dikonsultasikan
2. Mengkonsultasikan hasil
laporan
Memperbaiki
kesalahan pada
penulisan
Tulungagung, September 2020
TTD
Ahmad Budiman, M.S.I
NIP. 198002252014031001
-
5
Foto-foto Kegiatan PPL
-
6