LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI
DEPARTEMEN OTOMOTIF PPPPTK VEDC MALANG
Diajukan kepada SMK Negeri 1 Pungging guna memenuhi persyaratan
nilai rapot UAS (Ulangan Awal Semester) / Semester 2
Tahun Ajaran 2014 / 2015
TENTANG :
SISTEM REM MOBIL
pDisusun Oleh :
Nama
: M. DANANG PERMANA
Kelas
: XI TKR 2
NIS
: 5529/0497.020Bidang Keahlian : Mekanik Otomotif
Program Keahlian: Teknik Kendaraan RinganSMK NEGERI 1
PUNGGINGJl. Raya Trawas Pungging Mojokerto Telp. (0321) 593257
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI
DEPARTEMEN OTOMOTIF PPPPTK VEDC MALANG
Diajukan kepada SMK Negeri 1 Pungging guna memenuhi persyaratan
nilai rapot UAS (Ulangan Awal Semester) / Semester 2
Tahun Ajaran 2014 / 2015
TENTANG :
SISTEM REM MOBIL
Disusun Oleh :
Nama
: M. DANANG PERMANA
Kelas
: XI TKR 2
NIS
: 5529/0497.020Bidang Keahlian : Mekanik Otomotif
Program Keahlian: Teknik Kendaraan RinganSMK NEGERI 1
PUNGGING
Jl. Raya Trawas Pungging Mojokerto Telp. (0321) 593257
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
TENTANG :
SISTEM REM MOBIL
MENYETUJUI/MENGESAHKAN
HASIL LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DEPARTEMEN OTOMOTIF PPPPTK VEDC MALANG
Nama
: M. DANANG PERMANA
Kelas
: XI TKR 2
NIS
: 5529/0497.020
Bidang Keahlian : Mekanik Otomotif
Program Keahlian: Teknik Kendaraan Ringan
Menyetujui
Mengetahui
Kepala Bengkel PPPPTK VEDC Malang Pembimbing (Instruktur)
Drs. SUKMA CATUR, MM
BAMBANG, ST
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
TENTANG :
SISTEM REM MOBIL
MENYETUJUI/MENGESAHKAN
HASIL LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DEPARTEMEN OTOMOTIF PPPPTK VEDC MALANG
Nama
: M. DANANG PERMANA
Kelas
: XI TKR 2
NIS
: 5529/0497.020
Bidang Keahlian : Mekanik Otomotif
Program Keahlian: Teknik Kendaraan Ringan
Menyetujui
Pembimbing Industri
Ka. Program Keahlian
SMK NEGERI 1 PUNGGING
Teknik Kendaraan Ringan
SUKIRAN, SPd
ABDUL KHOLIQ HASIM, S.PdNIP.19700408 199802 1 002
NIP.1967 1005 2007 011025IDENTITAS SISWA
1. NAMA
: M. DANANG PERMANA2. KELAS
: XI TKR 23. Nomor Induk
: 5529/0497.0204. Jenis Kelamin
: Laki-laki5. Tempat Tanggal Lahir: Mojokerto, 25 Desember
1996
6. Alamat
: Dsn. Urung-Urung, Jatijejer
Kec. Trawas, Mojokerto
7. Nomor Telp
: 087 702 409 396
8. Sekolah
: SMKN 1 Pungging
9. Alamat Sekolah
: Jl. Raya Trawas Mojokerto
10. Nomor Sekolah
: (0321) 593257
KATA PENGANTARPuji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang
Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek Industri ini yang berjudul
Sistem Rem Mobil yang merupakan Salah satu materi praktek di PPPPTK
Vocational Education Development Center (VEDC) Departemen Otomotif
Malang sejak tanggal 17 Nopember 2014 sampai dengan 31 April
2015.Penulis menyadari betul bahwa isi makalah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat membangun sebagai penyempurnaan makalah ini,
sehingga dikemudian hari makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak
yang membaca. Seiring dengan itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu selesainya makalah ini.
Dengan selesainya Praktek Industri dan penyusunan laporan
praktek kerja industri ini, penulis mengucapkan terima yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. Sukma Catur, MM selaku Kepala Bengkel Departemen
Otomotif PPPPTK VEDC Malang yang telah memberi izin praktek kerja
industri2. Bapak Bambang, ST selaku pembimbing yang memberi ilmu
dan motivasi selama praktek industri
3. Bapak Fauzi, ST yang telah membimbing saya selama praktek
kerja industri
4. Bapak Drs. Abdullah Irokhi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN 1
Pungging yang telah mengizinkan praktek kerja industri
5. Bapak Sukiran, S.Pd selaku Ketua Jurusan Mekanik Otomotif
6. Bapak Agus Maliki, S.Pd selaku pembimbing di sekolah yang
telah membimbing selama prakerin dan pembuatan laporan
7. Bapak Agus Maliki, S.Pd selaku Kepala Progja PSG
8. Ibu Likah Suparti, S.Pd selaku Wali Kelas XI TKR 2
9. Serta keluarga yang telah memberi dukungan demi tersusunnya
laporan ini
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan. Maka dari itu dengan kerendahan hati, penulis mohon
kritik saran dari semua pihak demi perbaikan dan kesempurnaan
laporan ini.
Akhirnya penulis berharap buku laporan praktek kerja industri
ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat dijadikan bahan
untuk menambah pengetahuan kita bersama serta dapat digunakan
sebaik-baiknya oleh pembaca dan teman-teman yang masih menempuh
pendidikan khususnya siswa siswi jurusan mekanik otomotif.
Pungging, Mei 2015
Penulis
M. DANANG PERMANA
DAFTAR ISICover Dalam I .. i
Cover Dalam II .... ii
Halaman Pengesahan I ... iii
Halaman Pengesahan II ... ivIdentitas Siswa ... v
Kata Pengantar ..viDaftar Isi viiiBAB I PENDAHULUAN 11.1 Latar
Belakang .11.2 Maksud dan Tujuan .1BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT
PRAKTEK INDUSTRI .22.1 Unit Kerja Otomotif PPPPTK VEDC Malang .2BAB
III SISTEM REM MOBIL 41.3 Pengertian Rem ..41.4 Fungsi Rem ..41.5
Prinsip Rem ....41.6 Sistem Rem ..51.7 Jenis-Jenis Rem 61.8
Nama-Nama Bagian Rem 81.9 Tipe Rem ..121.10 Mekanisme Kerja .15BAB
IV PENUTUP 191.11 Kesimpulan 191.12 Saran ..19DAFTAR PUSTAKA
..20
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar belakangPerkembangan negara industri dapat maju pesat
karena dipengaruhi oleh adanya hasil teknologi yang tinggi dimana
komponen-komponen mesin memiliki kualitas yang baik dan memenuhi
standar, baik dari segi komponen maupun umur penggunaan yang tahan
lama. Mobil adalah satu kesatuan terdiri dari berbagai komponen
yang menyatu, disebut dengan kendaraan. Masing-masing adalah mesin,
chasis dan pemindah daya, listrik dan aksesoris. Penemuan alat-alat
modern dan otomatis membawa manusia ketingkat kenyamanan yang lebih
tinggi. Dan perkembangan teknologi tersebut juga berpengaruh dalam
bidang otomotif, sebagai contoh kendaraan model dahulu dalam
pengoperasiannya masih menggunakan manual, namun pada kendaraan
model sekarang dalam pengoperasiannya sudah banyak yang menggunakan
otomatis misalnya: sistem power window, sistem rem Antilock Brake
System (ABS) dan juga pada sistem pemindah daya (power train).1.2
Maksud dan tujuanDalam pembahasan makalah sistem rem angin ini kami
sangat berharap apa yang ada pada makalah ini dapat terapkan dalan
kehidupan kita sehari-hari, dan dalam makalah ini berisi juga
tentang bagaimana cara proses kerja beserta gambar yang mungkin
membuat siapa pun yang membaca bisa lebih mudah memahami tentang
pembahasan sisitem rem angin ini, ini pun sengaja kami buat agar
kami ataupun yang membaca dapat dengan mudah menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari karena memang gambar tersebut kami buat
semudah-mudahnya untuk dipahami.BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTEK INDUSTRI
2.1 UNIT KERJA OTOMOTIFUnit kerja yang eksistensi PPPPTK/VEDC
Malang dibidang Otomotif dengan tugas sbb:
1. Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan dibidang teknik
otomotif2. Mengembangkan bahan ajar & alat bantu terkait dengan
diklat di bidang otomotif3. Melaksanakan tugas-tugas insidental
yang berasal dari institusi terkait dengan kegiatan diklat4.
Menyediakan sumber daya dalam rangka melaksanakan progam diklat
tugas-tugas insidental institusi & mengembangkan bahan ajar5.
Sebagai unit penyelenggara diklat dalam bidang Teknik Otomotif
Spesialisasi bidang teknik Otomotif yang mengunakan peralatan
kerja dan peralatan ukur elektronik konvensional
1. MESIN =Materi training yang memberikan dasar kuat tentang
permesinan otomotif serta kemampuan melakukan penggunaan alat-alat
ukur listrik sebagaidasar pengetahuan diagnosa ; Mesin
otomotif.
2. CHASIS & TRANSMISI = FUNDAMENTAL OF CONTROL SYSTEM FOR
AUTOMOTIVEMateri training yang memberikan dasar kuat tentang chasis
& tranmisi sebagai dasar pengetahuan untuk diagnosa; a.
Dasar-dasar sistimcontrol b. Pengolahan Sinyal c. Membuat ECU
(min.System) d. Dasar Pemrograman Aplikatif
3. KELISTRIKAN OTOMOTIF = ENGINE CONTROL SYSTEMMateri Training
untuk memberikan pengetahuan & ketrampilan bidang pengapian
elektronik & injeksi bensin elektronik sebagai dasar untuk
melakukan pekerjaan sistim control engine: a. Electronic Ignition
(komponen, sistim & cara kerja) b. Electronic fuel injection c.
Engine management system on car
4. SEPEDA MOTOR = ENGINE SCAN DIAGNOSISMateri training yang
memberikan pengetahuan dan ketrampilan diagnosa kendaraan bermotor
dengan engine management sytem a. Overview EMS b. Overview Control
Diagnosa c. Dasar-dasar diagnosa d. Pengetahuan macam-macam
diagnosa e. Diagnosa menggunakan alat-alat sederhana f. Diagnosa
menngunakan scan tool
5. ALAT BERAT = ENGINE MANAGEMENT SYSTEMMateri training untuk
memberikan pengetahuan dasar tingkat diagnosa kendaraan alat berat
yang menggunakan sebagai bekal untuk melakukandiagnosa dan
perbaikan
BAB IIISISTEM REM MOBIL 3.1PENGERTIAN REM Rem adalah suatau
bagian Kendaraan yang Peranannya sangat penting dalam sistem mesin,
misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan
sebagainya. Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem
sering mengalami blong, hal ini diakibatkan karena pemeliharaan
yang kurang rutin dan penyebab terjadinya rem blong yaitu pad rem
habis (aus), minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran pada seal
piston rem, master rem, ataupun pada selang remnya, maka dari itu
pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.3.2FUNGSI REMRem
berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir
kendaraan ditempat yang menurun.3.3 PRINSIP REMKendaraan tidak
dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan (tidak
dihubungkan) dengan pemindahan daya. Kendaraan cenderung tetap
bergerak Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk
menurunkan kecepatan gerak hingga berhenti.Mesin merubah energi
panas menjadi energi kinetis (energi gerak) untuk menggerakkan
kendaraan.Sebaliknya rem merubah energi kinetis kembali menjadi
energi panas untuk menghentikan kendaraan.Umumnya rem bekerja
disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem
gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari
adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek.
Gambar Prinsip Rem 3.4 SISTEM REMSistem rem dirancang untuk
mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan atau
memungkinkan perkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat
penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti
ditempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan
baik dan aman.
3.5JENIS-JENIS REMA. REM CAKRAM Mobil modern kebanyakan telah
menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya piranti seperti ini
dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap
penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.Rem cakram menjadi salah
satu sistem pengereman modern terbaik pada mobil dan ideal untuk
diterapkan pada setiap mobil, terutama yang telah memakai mesin
berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan
menjepit cakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui
caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem
(brake pads) ke cakram. 1. Kelebihan rem cakram Rem cakram dapat
digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir semua kendaraan
menerapkan sistem rem cakram sebagai andalanya. selain itu rem
cakram tahan terhadap genangan air sehingga pada kendaraan yang
telah menggunakan rem cakram dapat menerjang banjir.Kemudian rem
cakram memiliki sistem rem yang berpendingin diluar (terbuka)
sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada
beberapa cakram yang juga dilengkapi oleh ventilasi (ventilatin
disk) atau cakram yang memiliki lubang sehingga pendinginan rem
lebih maksimal digunakan.Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan
pada roda depan kendaraan karena gaya dorong untuk berhenti pada
bagian depan kendaraan lebih besar dibandingkan di belakang
sehingga membutuhkan pengereman yang lebih pada bagian depan. Namun
saat ini telah banyak mobil yang menggunakan rem cakram pada
keempat rodanya.2.Kekurangan rem cakram Rem cakram yang sifatnya
terbuka memudahkan debu dan lumpur menempel, lama kelamaan
lumpur(kotoran) tersebut dapat menghambat kinerja pengeraman sampai
merusak komponen pada bagian caliper, seperti piston bila dibiarkan
lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembersihan sesering mungkin.
B. Rem tromol Fungsi Rem Tromol menggunakan sepasang sepatu yang
menahan bagian dalam dari tromol yang berputar bersama sama dengan
roda, untuk menghentikan kendaraan. Walaupun terdapat berbagai cara
pengaturan sepatu rem, jenis leading dan trailing yang paling
banyak dipakai pada kendaraan penumpang dan kendaraan komersial.
Rem Tromoltahan lama karena adanya tempat gesekan yang lebar
diantara sepatu dan tromol, tetapi penyebaran panas agak lebih
sulit dibanding dengan rem piringan karena mekanismenya yang agak
tertutup. Karena itu rem tromol hanya dipakai pada roda roda
belakang yang tidak begitu banyak memerlukan tenaga
pengereman.1.Kelebihan rem tromol Rem tromol digunakan untuk
kendaraan yang memerlukan kerja ekstra dalam pengereman contoh :
kendaraan operasional seperti bis, truk, minibus, dan sebagainya.
Jadi rem tromol dapat digunakan pada beban angkut yang berat (heavy
duty) dengan bekerja secara maksimal.
2. Kekurangan rem tromol Rem tromol yang masih menerapkan sistem
tertutup dalam prosesnya. Dengan sistem ini membuat partikel
kotoran pada ruang tromol tersebut. Jadi untuk perawatan
membersihkannya harus membuka roda agar rumah rem dapat dibersihkan
dari debu atau kotoran.Pada saat banjir air akan mengumpul pada
ruang tromol sehingga air akan menyulitkan sistem rem untuk
bekerja, jadi setelah rem tromol menerjang banjir, makaharus
mengeringkannya dengan menginjak setengah rem saat melaju sehingga
bagian dalam rem tromol kering karena panas akibat gesekan, setelah
itu rem dapat digunakan kembali. 3.5 NAMA-NAMA BAGIAN REM A . REM
CAKRAMa) Piringan rotorb) Selang rem c) Plat pengatur padd) Plat
momene) Plat rem f) Pegas penahan pad g) Pegas anti berisikh) Shim
anti cicit i) Silinder remj) Karet pelindung utamak) Perapat
pistonl) Pistonm) Karet pelindung silindern) Ring set o) Bushing
lucurp) Karet pelindung (BootFungsi-fungsi Bagian Rem Cakram
1.Piringan rotorUntuk menjamin pendinginan yang baik 2.Selang
remUntuk jalurnya fluida atau minyak rem 3.Plat pengatur padUntuk
menahan rem 4.Plat momenPenahan silinder agar tidak jatuh 5.Pad
remUntuk menghentikan piringn rotor yang sekaligus menghentikan
kendaran 6.Pegas penahan padUntuk menahan pad rem agar tidak goyang
atau pad rem tidak lepas karena terganjal 7.Pegas anti berisikAgar
pada saat pengereman berlangsung pad rem tidak berisik 8.Shim anti
cicitUntuk menganjal pad rem pada silinder rem agar yidak lepas
9.Silinder remSebagai wadah dari pad rem B. REM TROMOLa. Plat
penahanb Silinder rodac Pegas pembalikd Sepatu reme Pen pegasf
Tromol rem g Tuas sepatu h Tuas penyetel. Fungsi-fungsi bagian Rem
Tromol1. Plat penahan dipasang pada rumah as belakang bertugas
menahan silinder roda dan sepatu rem bagian yang tidak berputar;2.
Silinder roda menekan sepatu rem pada tromol dengan tekanan
hidrolis master silinder;3. Pegas pembalik sepatu menarik sepatu
rem ke posisi semula untuk membebaskannya dari tromol sesaat
injakan pedal dilepaskan;4. Sepatu rem ditekan terhadap bagian
dalam tromol;5. Pen pegas penahan sepatu;6. Tromol rem yang
dipasang pada poros as, berputar bersama sama roda;7. Tuas sepatu
rem tangan menekan sepatu pada tromol;8. Tuas penyetel. TIPE REM
TROMOL1. Tipe Rem Tromol a.Tipe Leading Trailing
Gambar Rem TromolTipe Leading TrailingPada tipe ini terdapat
satuwheelsilinder dengan dua piston yang akan mendorong bagian atas
dari tromol rem.Leading shoelebih cepat aus dari padatrailing
shoe.b.Tipe Two Leading Tipe ini mempunyai duawheel silinderyang
masing-masing memiliki satu piston. Keuntungan tipe ini yaitu :
Saat kendaraan maju kedua sepatu rem menjadileading shoesehingga
daya pengereman baik. Kerugian tipe ini : Saat kendaraan mundur
kedua sepatu rem menjadi trailing shoe sehingga daya pengereman
kurang baik. Gambar Rem Tromol Tipe Two Leading Trailing
c.Tipe Dual Two LeadingTipe ini mempunyai 2 silinder roda (wheel
cylinder), yang masing-masing memiliki 2 buah piston, dan
menghasilkan efek pengereman yang baik saat kendaraan maju maupun
mundur.d. TipeUni-ServoTipe ini mempunyai 1wheel cylinderdengan 1
piston.Keuntungan : Saat kendaraan maju kedua sepatu rem
menjadileading shoesehingga daya pengereman baik. Kerugian : Saat
kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi trailing shoe sehingga
daya pengereman kurang baik.
Gambar Rem TromolTipe Uni-Servoe. TipeDuo-ServoTipe ini
merupakan penyempurnaan dari tipe uni-servo yang mempunyai 1wheel
cylinderdengan 2 piston.Gaya pengereman tetap baik tanpa
terpengaruh oleh gerakan kendaraan. 3.8 TYPE REMRem yang
dipergunakan pada kendaran bermotor dapat digolongkan menjadi
beberapa type tergantung pada penggunaannya. 1. Rem kaki (foot
brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan
kendaran. 2. Rem parkir (parking break) digunakan terutama untuk
memarkir kendaraan. 3. Rem tanbahan (auluxialy brake) digunakan
pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk diesel dan
kendaran berat. 4. Engines break digunakan ada kalanya untuk
menurunkan kecepatan kendaraan, Beaking effect (reaksi pengereman)
ditimbulkan oleh tahanan putarn dari mesin itu sendiri, tidak ada
khusus yang diperlukan, untuk itu engine break tidak diterangkan 1.
Rem kaki
Rem kaki (foot break) di kelompokan menjadi dua tipe,
yaitu:1.Rem hidraulis (hydraulic break)2. Rem panematik (peneumatic
break)Rem hidraulis lebih respond lebih cepat dibanding tipe
lainnya, dan juga konstruksinya yang khusus dan handal (superior
design flexibility). Dengan adanya keuntungan tersebut, rem
hidraulis banyak digunakan pada kendaran penumpang truk
ringan.Sistem rem panematik termasuk kompresor atau jenis yang
menghasilkan udara, udara yang bertekanan yang digunakan untuk
menambah daya pengereman. Tipe sistem rem ini banyak digunakan pada
kendaran berat seperti truk dan bus.Cara kerja rem hidraulis
sebagai berikut: rem hidraulis menekan mekanisme rem dan
menyalurkan tenaga rem, dan mekanisme pengereman akan menimbulkan
daya pengereman.2.Rem Parkir Rem parkir (parking brake) terutama
digunakan untuk memarkir kendaraan. Rem parkir terbagi menjadi dua
tipe : tipe roda belakang dan tipe center brake Kendaraan penumpang
menggunakan tipe roda belakang, dan kendaraan truk atau niaga
menggunakan tipe center brake.
3. Rem Tambahan
Fungsi utama rem adalah mengurangi putaran roda, bukan sebagai
alat penghenti kendaraan. Alhasil, masih banyak ditemukan mobil
tanpa fitur ABS akan tetap meluncur meskipun sudah menginjak rem.
Ini bukan persoalan roda yang masih berputar, tapi adanya gaya
sentrifugal, yang berbanding lurus dengan kecepatan mobil (semakin
cepat mobil, semakin besar gaya sentrifugal).
3.8 MEKANISME KERJA A. Master SilinderMaster silinder mengubah
gerak pedal rem kedalam tekanan hidraulis. Master silinder terdiri
dari reservoir tank yang berisi minyak rem, demikian juga master
silinder yang membangkitkan tekanan hidraulis. Ada dua tipe
silinder: tipe tunggal dan tipe ganda. Master silinder tipe ganda
banyak digunakan dibandingkan tpe tunggal.
Gambar Single Master Cylinder
Gambar Tandem Master Cylinder
B. Boster RemTenaga penekanan pada pedal rem dari seorang
pengemudi tidak cukup kuat untuk segerah menghentikan kendaraan.
Boster rem melipat gandakan daya pemekanan pedal, sehingga daya
pengereman yang lebih besar di perlukan.Boster dapat dipasang
menjadi satu dengan master silinder (type integral) atau dapat juga
dipasang secara terpisah dari master silinder itu sendiri.Boster
rem mempunyai diaphragma (memberan) yang bekerja dengan adanya
perbedan tekanan antara tekanan atmosfir dan kevakuman yang
dihasilkan dari dalam intake manifold mesin. Master silinder di
hubungkan dengan pedal dan memberan untuk memperoleh daya
pengereman yang besar dari langkah pedal yang minimum.Bila boster
rem tidak dapat berfungsi dikarenakan satu dan lain hal, boster rem
dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga bosternya saja yang
hilang dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal
yang lebih besar, tetapi kendaran dapat direm normal tanpa bantuan
boster. Untuk kendaran yang digerakkan oleh mesin diesel, boster
remnya diganti dengan pompa vacum karena kevacuman yang terjadi
pada intake manifold pada mesin diesel tidak cukup kuat.Boster body
dibagi menjadi bagian depan (ruang tekan tenaga) dan bagian
belakang (ruang tekan variasi), dan masimg-masing ruang dibatasi
dengan memberan dan piston boster.Mekanisme katup pengontrol
(control valve mechanis). Termasuk katup udara, katup vakum, katup
pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan pedal rem melalui
batang penggerak katup (valve operating road).Gambar Boster Rem C.
Katup PengimbangKendaran dihentikan dengan adanya gesekan antara
ban dan ditambah jalan. Gesekan ini akan sesuai adanya pembagian
beban pada roda. Biasanya kendaran yang mesinnya terletak didepan,
bagian depannya lebih berat dibandingkan dengan bagian belakangnya,
bila kendaran direm, maka titik pusat gravitasi akan pindah kedepan
(bergerak maju) disebabkan adanya gaya intertia, dan karena adanya
beban yang besar menyatu pada bagian depan.Bila daya cengkeram
pengeremannya berlaku sama terhadap keempat rodanya, maka roda
belakang akan terkunci (menyebabkan slip antara ban dan permukan
jalan) ini disebabkan oleh daya pengereman terlalu besar dengan
terkuncinya roda belakang gesekan akan menurun, dan roda belakang
seperti ekor ikan (bergerak kekanan dan kekiri dan sukar
terkontrol) dan ini sangat berbahaya.Dengan alasan tersebut,
diperlukan alat pembagi tenaga sehingga dapat diberikan pengereman
yang lebih besar untuk roda depan dari pada roda belakang atas
tersebut disebut katup pengembali (proportioning valve) atau bias
disebut katup P. Alat ini bekerja secara otomatis menurutkan
tekanan hidraulis pada silinder roda belakang dengan demikian daya
pengereman (daya cengkeram) pada roda belakang akan berkurang.Di
samping katup P, efek yang sama akan diperoleh dari load silinder
and proportioning valve (LSPV) yang merubah tekanan awal split
point dari roda-roda belakang sesuaiDengan beban, proportioning and
by pass valve (P dan BV) yang meneruskan tekanan master silinder
langsung ke silinder roda tanpa melalui katup P bila system rem
dapat tidak berfungsi, katup decelaration sensing proportioning
valve (DSPV) yang membedakan tekanan awal split point sesuai
dengan,deselerasi selama pengereman dan perlengkapan lainnya.
Gambar Katup Pengimbang BAB IVPENUTUP 4.1 KESIMPULANDengan hasil
Analisis Kami dan berdasarkan sunber yang kami dapatkan selama
membuat makalah ini bahwa dapat di simpulkan :Rem yaitu alat untuk
mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan atau
untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini
sangat penting pada keselamatan dan menjamin untuk pengendaraanyang
aman. Rem juga bias diartikan sebagai kebutuhan sangat penting
untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti ditempat
manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan
aman.4.2SARAN-SARANAdapun saran-saran yang ingin Kami sampaikan
sebagai berikut :1. Untuk Keamanan Kontrol selalu Rem pada
kendaraan anda2. Jangan Sampai Kanvas Rem Melebihi batas maksimum
pemakaian (Kampas rem tipis/tidak layak pakai)3. Lakukan
Pengontrolan Rutin Pada Rem Anda4. Apabila Rem Rusak segera
perbaiki karna itu sangat berbahaya5. Hati-hati Di Jalan Saat
BerkendaraDAFTAR PUSTAKA
1. PPPPTK VEDC Malang, Modul Pelatihan Otomotif Paket No 8
Sistem Rem, Malang
2. I. Solihin. Drs, Mulyadi. S.Pd., 2002 Perbaikan Chasis dan
pemindahan tenaga, SMK. Tingkat 2, Bandung, CV. ARMICO. 3.
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/profil/profil-unit-kerja
4.
http://www.slideshare.net/triaduga/petunujk-penulisan-makalah1viii