Top Banner
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi “SCANDATECH” BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI Jl. Raya Wonogiri – Ngadirojo km.3, Bulusulur Wonogiri TANGGAL JULI - AGUSTUS 2012 Disusun Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan Untuk Menempuh Ujian Akhir Sekolah / Ujian Akhir Nasional dan Ujian Praktek Kerja Industri SMK N 2 Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013
29

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

Jan 23, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI(PRAKERIN)

Unit produksi “SCANDATECH”BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI

Jl. Raya Wonogiri – Ngadirojo km.3, Bulusulur Wonogiri

TANGGAL JULI - AGUSTUS 2012

Disusun Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan

Untuk Menempuh Ujian Akhir Sekolah / Ujian Akhir Nasional dan

Ujian Praktek Kerja Industri

SMK N 2 Wonogiri

Tahun Pelajaran 2012/2013

Page 2: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

SMK NEGERI 2 WONOGIRI

Jl. Raya Wonogiri – Ngadirojo Km.3 Wonogiri

Tahun Diklat 2011/2012

Page 3: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) Ini telah

diperiksa dan disetujui oleh pimpinan bengkel, pada :

Hari/Tanggal : …………………………………

Di : …………………………………

Wonogiri, ………………………2012

Page 4: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

Mengetahui,

PENGESAHAN PEMBIMBING SEKOLAHAN

Laporan Praktek Kerja Industri ini diperiksa dan disahkan

oleh guru pembimbing Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2

Wonogiri, Pada :

Hari/Tanggal : ……………………………

Di : ……………………………

Wonogiri, ……………………..2012

Mengetahui

Ketua Program Pembimbing

RUDHIANTO CATUR, S.Pd

Page 5: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

NIP . 9746401 200604 1017

NIP .

Waka Humas dan Hubin

Drs. JOKO WIDAGDO

NIP . 196507192005021001

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

1. Keberhasilan berasal dari tangan kita sendiri akan lebih

bermakna.

2. Satu tauladan lebih baik dari seribu nasehat.

3. Tidak akan ada perubahan yang lebih baik tanpa usaha dan

doa.

PERSEMBAHAN

kepada :

1. Bpk kepala sekolah smk negeri 2 wonogiri

2. Bengkel smk negeri 2 wonogiri selaku tempat prakerin

3. Bpk/ibu guru pembimbing yang telah mengarahkan kami dalam

menyusun laporan

4. Bpk pembimbing prakerin di bengkel

Page 6: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

5. Teman-teman smk negeri 2 wonogiri

6. Semua pihak yang membantu penulis/penyusunan laporan

7. Pembaca yang arif

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa,

karena atas limpahan rahmat dan karunianya penulis dapat

menyelesaikan kegiatan praktek kerja industry(prakerin) yang

pelaksanaanya kurang lebih selama 2 bulan, dan menyelesaikan

penyusunan laporan dalam rangka memenuhi tugas sebagai syarat

unutk mengikuti ujian akhir sekolah dan ujian nasional, sekolah

smk negeri 2 wonogiri tahun diklat 2011/2012.

Page 7: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

Dalam penyusunan laporan ini tentunya penulis menghadapi

berbagai kesulitan dan hambatan, namun berkat kesungguhan serta

bantuan dari berbagi pihak, maka laporan praktek kerja industry

ini dapat diselesaiakn dengan baik. Oleh Karen itu, dalam

penyusunan laporan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. Drs. H. Dikin selaku kepala sekolah smk

negeri 2 wonogri yang telah member izin kepada penulis

untuk dpat melaksankan kegiatan praktek kerja industry

dengan baik.

2. Bp. GURU selaku pemimpin bengkel smk negeri 2 wonogiri

yang telah membimbing penulis dalam melaksanakan

praktek kerja industri.

3. Bapak/ibu guru selaku pembimbing penyusunan laporan

praktek kerja industri yang telah memberikan petunjuk,

pengarahan serta bimbingan sehingga penyusun dapat

menyusun laporan praktek kerja industri.

4. Bapak/ibi guru smk negeri 2 wonogiri yang telah

mencurahkan tenaga dan pikiran dalam mendidik penulis

di bangku sekolah.

5. Teman-teman yang telah memberi bantuan baik spiritual,

maupun material kepada penulis dalam menyelasikan

laporan ini.

6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu, yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari karena keterbatasan penulis, maka dalam

penyusunan laporan

praktek kerja industri ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritikan dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan demi kesempuraan laporan ini.

Page 8: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

Mudah mudahan laporan praktek kerja industri ini dapat

bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan untuk penulis sendiri

khususnya, dan para pembaca sekalian pada umumnya.

Wonogiri, 2012

Penulis

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING BENGKEL

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING SEKOLAH

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Prakerin………………………………………………..

1.2 Tujuan Penulisan Laporan…………………………………….

BAB II URAIAN UMUM

2.1 Sejarah Berdirinya Bengkel………………………………………..

2.2 Denah Lokasi Bengkel dan Layout Bengkel………………………

2.3 Struktur Organisasi

2.4 Disiplin Kerja

2.5 Pemeliharaan Alat dan Tempat Kerja

2.6 Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup

BAB III URAIAN KHUSUS

3.1 Judul Pekerjaan

3.2 Landasan Teori

3.3 Kompetensi Yang Dicapai

Page 9: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

3.4 Permasalahan Yang Dihadapi

3.5 Pemecahan Permasalahan

3.6 Persiapan Alat , Bahan dan Keselamatan Kerja

3.7 Uraian Langkah Kerja dan Gambar Kerja

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran-saran

LITERATUR (DAFTAR PUSTAKA )

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Daerah Lokasi Bengkel

2. Gambar 2. Struktur Organisasi

3. Gambar 2. Denah Bengkel

Page 10: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

DAFTAR LAMPIRAN

1. Biodata Siswa

2. Tata Tertib Prakerin

3. Program Keahlian

4. Agenda Harian

5. Daftar Nilai Institusi

Page 11: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Prakerin

Untuk penguasaan siswa dalam kegiatan belajar

mengajar disekolah maka sangat diperlukan adanya program

Page 12: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

PRAKERIN karena dapat memberikan keterampilan yang kepada

siswa dan pengenalan terhadap dunia kerja yang

sesungguhnya serta dapat mengetahui bagaimana pemecahan

masalah dari masalah yang sedang dihadapi bengkel.

Masih banyak lagi tujuan dari PRAKERIN , selain yang

sudah disampaikan diatas , diantaranya adalah :

1. Dapat menambah pengalaman siswa dan wawasan dalam

bekerja.

2. Melatih siswa untuk disiplin kerja.

3. Melatih siswa untuk dapat memecahkan masalah dalam

pekerjaan pemesinan.

4. Dapat mengenal alat yang belum pernah dijumpai dan

cara pengunaanya.

5. Melatih siswa agar bekerja dengan baik dan efisien

dari hal yang paling penting dari kegiatan

PRAKERIN.

1.2 Tujuan penulisan Laporan Prakerin

Salah satu tujuan dari pembuatan laporan PRAKERIN

adalah memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan untuk

menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional.

Masih banyak lagi tujuan dari pembuatan laporan

PRAKERIN , diantaranya adalah :

1. Penulis lebih dapat mengetahui dan memantapkan

tentang keahlian yang sedang dipelajari dalam

praktek maupun dalam penyampaian materi .

2. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah umumnya

dan kepentingan siswa khususnya

Page 13: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

3. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan

menjunjung kemampuan siswa tahun diklat

berikutnya.

4. Penulis mampu menyelesaikan masalah sesuai

kejuruan masing-masing.

5. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkreatifitas

dalam penyusunan

6. kalimat yang baik dan benar.

7. Sebagai referensi bagi pembaca dan menambah

pengetahuan.

BAB II

URAIAN UMUM

A. Sejarah berdirinya Bengkel

Unit produksi UP 2006 secara resmi berdiri pada awal

juni 2006 , yang diprakarsai oleh ketua program Tehnik

Pemesinan pada saat itu yaitu Bapak Tri Gunarso, S.Pd.

unit produksi sampai saat ini untuk lokasi dan alat yang

digunakan masih menyatu dengan bengkel pemesinan SMK

NEGERI 2 Wonogiri.

UP 2006 merupakan jenis usaha program tehnik pemesinan

yang berorientasi pada sarana pendidikan kewirausahaan

serta kedepannya diharapkan dapat memberikan kemakmuran

dan kemaslahatan warga sekolah dengan bidang usaha yaitu

melayani jasa konstruksi, pengelasan maupun rekayasa

tekhnologi tepat guna.

Pada awal berdiri, “UP 2006” memanfaatkan hasil tugas

akhir program tekhnik pemesinan sebagai modal awal yaitu

Page 14: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

dengan cara menjual produk-produk tersebut kepada pihak-

pihak yang membutuhkan.

Hingga saat ini “UP 2006” telah berhasil menjalin

kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah, swasta

maupun industri kecil/UKM, misalnya dengan beberapa

SD/SMP/SMA/SMK di lingkungan kabupaten Wonogiri, ATMI

Surakarta, dan yang lainnya.

B. Daerah Lokasi Bengkel/ Institusi

Jl. Raya Wonogiri-Ngadirojo KM 3

4

3

Page 15: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

1

Gambar 1.1 Daerah Lokasi Bengkel

Keterangan :

1.SMK Negeri 2 Wonogiri

2.DPU Wonogiri

3.AKBID Wonogiri

4.STM Gajah Mungkur

C. Struktur Organisasi

STRUKTUR UNIT PRODUKSI “UP 2006”

3

2

Page 16: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

PROGRAM TEHNIK PEMESINAN

: Garis komando

: Garis koordinasi

Gambar 1.2 struktur organisasi

Struktur Unit Produksi “UP 2006” tidak begitu rumit ,

karena setiap bidang sudah ada yang mengurusi , seperti :

keuangan, administrasi, pemasaran, produksi,. Jadi semua

sudah tersusun dengan rapi, untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada gambar diatas.

PIMPINAN

BAMBANG.W, S.Pd

KEUANGAN

YULIANTO

ADMINISTRASI

BAMBANG P.N,

PDODUKSI/QUALITYCONTROL

Drs.JOKO.W

AGUNG SUTOMO

INSTUKTUR SISWA

PEMASARAN/PRODUKSI

ANDY SETIAWAN, S.Pd

KONSUMEN

Page 17: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

☻ Denah Bengkel Pemesinan

Gambar 1.3 Denah bengkel

Keterangan :

1. Lap computer “AutoCADD

2. Area Kerja mesin CNC

3. WC

4. Area kerja mesin las Listrik

5. Area kerja mesin bor

6. Area kerja mesin bangku

7. Area kerja mesin Bubut dan Frais

8. Area mesin Diesel

9. Area mesin Produk Pemesinan

4

12

11

10

89

7

6

513

3

1

2

4

Page 18: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

10. Gudang

11. Ruang instruktur

12. Ruang alat

13. Area mesin Gerenda Meja

D. Disiplin Kerja

Di bengkel Pemesinan “UP 2006” memiliki aturan sangat

ketat, misalnya datang 10 menit sebelum praktek dimulai,

untuk meninggalkan bengkel harus memiliki ijin atau harus

sepengetahuan guru pembimbing, kedisiplinan yang lain:

1. Wajib mengenakan seragam yang ditentukan.

2. Bersepatu.

3. Dikerjakan sungguh-sungguh.

4. Selesai tepat waktu.

E. Pemeliharaan Alat dan Lingkungan Kerja

Untuk pemeliharaan alat dibengkel Pemesinan “UP 2006”

tidak begitu sulit, karena peralatan yang digunakan

sudahdisediakan tempat masing-masing, jadi dalam

pengambilan alat tidak terjadi kebingungan.

Diantaranya adalah :

1. Dalam pengunaan alat kerja harus dikembalikan pada

tempat semula.

2. Membersihkan ruang praktek sesudah digunakan.

3. Mengunakan alat kerja sesuai standarnya.

F. Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup

Dalam keselamatan kerja sangat diperhatikan , untuk

mesin las listrik disediakan kedok las dan sarung tangan,

Page 19: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

dan masih banyak lagi karena setiap mesin sudah disediakan

alat keselamatan kerja sendiri-sendiri. Tidak lupa setiap

praktek wearpack.

Untuk lingkungan hidup dibengkel pemesinan “UP 2006”

sudah begitu terjaga karena setiap limbah yang dihasilkan

dalam proses pembuatan produk sudah diberikan tempat

tersendiri untuk material sisa. Sehingga jika sudah

banyak dapat dijual kembali pada penampungan barang bekas.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan prakerin dilaksanakan selama 2 bulan yang

disengelarakan oleh pihak sekolah merupakan kegiatan wajib

dilaksanakan oleh setiap siswa, oleh karena itu penulis

melaksanakan kegiatan tersebut dibengkel SMK Negeri 2

Wonogiri. Pentingnya kegiatan ini penulis melaksanakan

dengan sungguh-sungguh dan berusaha semaksimal mungkin

sesuai dengan apa yang diharapkan pihak sekolah.

Page 20: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

Dengan adanya kegiatan tersebut , kesimpulan yang

dapat diambil:

1. Siswa dapat meningkatkan dan memperluas pengetahuan.

2. Menambah pengalaman dan keterampilan untuk bekal

sekolah maupun bekal memasuki dunia industry.

3. Membentuk siswa yang mandiri, disiplin dan bertanggung

jawab dalam bekerja.

4. Dapat mengembangkan keterampilan yang diterima saatr

melakukan prakerin.

5. Membentuk siswa untuk bekerja secara professional.

B. Saran-saran

1. Saran untuk sekolah

a) Sekolah seharusnya melakukan program prakerin

untuk kelas 1 naik ketingkat 2, didasarkan untuk

bekal siswa dalam melakukan praktek dikelas 2,

agar mengetahui pekerjaan dasar dalam kompetensi

prakerin.

b) Sekolah seharusnya melakukan monitoring dengan

sebaik mungkin.

2. Saran untuk bengkel pemesinan SMK Negeri 2 Wonogiri

a) Selalu mengutamakan disiplin bagi siswa.

b) Seharusnya memberi pelatihan untuk siswa yang

melakukan prakerin sampai faham.

c) Mengajarkan kepada siswa untuk selalu menjaga

kebersihan bengkel dan lingkungan darah bengkel.

Page 21: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

BAB III

URAIAN KHUSUS

A. Judul Pekerjaan

Membuat mesin pencacah

B. Landasan Teori

Mengelas adalah melakukan penyambungan dua buah logam

atau lebih dengan mengunakan energy panas sehingga dapat

mencairkan bahan dasar yang disambung dan kawat las

sebagai bahan tambah.

Jika las listrik dilihat dari sumber panasnya, terjadi

karena adanya busur listrik pada ujung elektroda dan benda

kerja sehingga menghasilkan bunga las yang dapat meleleh.

Adapun matri dalam las listrik maupun rincianya yaitu :

1. Peralatan las listrik

a. Generator

b. Kabel / penghantar

c. Penjepit elektroda dan penjepit massa

d. Alat bantu berupa

Palu terak

Sikat terak

Pemegang benda kerja

a. Generator

Mesin las ada 2 tipe aliran yang digunakan yaitu arus

AC dan DC.

Page 22: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

Gambar 2.1 generator

a) Pesawat las arus AC yaitu :

Pesawat ini biasanya digunakan karena harga dan

operasionalnya lebih murah dan memiliki kapasitas

hingga 500 A dengan trafo 36 Volt-70 Volt.

b) Pesawat las arus DC yaitu :

Mesin las yang dilengkapi dengan penyearah arus

listrik. Las DC polaritasnya dapat dibedakan menjadi

2 yaitu :

1. Polaritas balik : Kabel elektroda dihubungkan

dengan kutub positif massa dengan kutup negatif.

Hal ini menimbulkan panas 2/3 elektroda dan 1/3

pada benda kerja.

2. Polaritas lurus : kabel elektroda dihubungkan

dengan kutub negatif dan kabel massa dengan kutub

positif. Panas yang dihasilkan 1/3 pada elektroda

dan 2/3 pada benda kerja.

c) Cara menyalakan busur las

Untuk menyalakan busur las harus melihat jenis

pesawat yang akan digunakan yaitu :

1) Pesawat AC

Dengan cara menggoreskan ujung elektroda pada

permukaan benda kerja yang akan dilas seperti

menyalakan korek api, bila nyala busur sudah jadi,

pertahankan nyala tersebut untuk pengelasan.

2) Pesawat las DC

Page 23: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

Dengan cara menyentuhkan ujung elektroda pada

permukaan benda kerja secara tegak lurus. Bila

sudah menyala angkat setinggi elektroda. Bila

pengelasan belum selesai, sementara elektroda

sudah habis, maka elektroda harus digantikan dan

busur las dinyalakan lagi dengan cara sebagai

berikut:

Jalur las dibersihkan dari terak las.

Nyalakan busur las +- 10 mm dari jalur las

tadi.

Setelah busur las menyala dengan cepat

budur las ditarik ke belakang di tempat

busur las berhenti.

Lanjutkan pengelasan sampai pengelasan

yang diinginkan.

b. Kabel las

Kabel las terdiri dari 3 yaitu :

1) Kabel tenaga : menghubungkan mesin dengan sumber

listrik

Pemilihan kabel tenaga yang digunakan untuk

menginstal disesuaikan dengan bebannya (trafo lasnya)

berupa ampere dan tegangan input trafo las.

Hal ini menyangkut ukuran kawat, panjang kabel, dan

jenis kawatnya,

Selanjutnya dalam menginstal harud kuat dan tidak

mudah lepas, sehingga alur listrik dapat mengalir

maksimal.

2) Kabel elektroda : dihubungkan pada elektroda.

3) Kabel massa : dihubungkan pada benda kerja.

Kabel elektroda dan kabel massa harus mengunakan

kabel serabut sehingga lentur serta dengan ukuran yang

Page 24: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

disesuaikan dengan ampere maksimum trafo las (lihat

ketentuan pada tabel) dan kabel las. Kabel elektroda

dan massa harus terkoneksi dengan dan terinstal dengan

kuat terhadap trafo las agar aliran arus sesuai dengan

ketentuan. Penggunaan kabel pasa dan kabel massa harus

disiapkan benar, yaitu dalam kondisi terurai, tidak

tertekuk dan saling berlilitan. Kondisi yang semacam

ini maka aliran arus pengelasan akan maksimal. Jika

sudah tidak dipakai, trafo las dimatikan dan digulung

dan diletakkan dengan benar tidak saling berbelit agar

mudah dalam pengunaan.

Kapasitas

arusJumlah panjang pasa dan massa (m)

Sampai 20m Sampai 35-

50m

70m

100 21 21 33

150 33 33 43

200 33 43 67

250 33 53 58

300 43 67 107

350 53 85

400 53 85

450 67 107

500 67 107

550 67 107

600 85 107

Gambar 2.2 Tabel Ukuran kabel las (mm2)

Page 25: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

Gambar 2.3 kabel las

c. Penjepit elektroda dan Penjepit Massa

Penjepit elektoda dan penjepit massa dibuat dari

bahan yang mudah menghantarkan arus listrik. Bahan yang

digunakan adalah tembaga. Pada pemegang elektroda pada

sudah dibentuk sedemikian rupa sehingga memudahkan

tukang las memasang / menjepit pada pemegang elektroda.

Dalam pengunaan elektroda harus ditempatkan pada sela-

sela yang ada, dapat diposisikan dengan sudut 180

derajat, 90 derajat atau 45 derajat terhadap pemegang

elektroda. Sedang pada penjepit massa dibuatsedemikian

rupa sehingga data mencengkeram dengan kuat pada benda

kerja. Penjepit elektroda ,maupun penjepit massa tidak

diperkenankan terkena busur las.

Pada penjepit elektroda, penggunaan elektroda

disisakan 1 inch sehingga tidak sampai habis menyentuh

pemegang elektroda. Sedangkan pemegang massa tidak

diperkenankan untuk menjadi tempat menyalakan elektroda

agar tidak rusak.

Page 26: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

Gambar 2.4 Penjepit elektroda Gambar 2.5 penjepit massa

d. Palu terak

Palu terak adalah alat untuk membersihkan terak

dari hasil pengelasan. Dalam menggunakan palu terak ini

jangan sampai membuat luka pada hasil pengelasan maupun

pada base metalnya. Karena luka bekas pukulan merupakan

cacat pengelasan. Palu terak sebelum digunakan

dilakukan pengecakan ketajaman dan kondisinya. Apabila

sudah tumpul, maka harus ditajamkan dengan cara

digerinda. Setelah selesainya penggunaan letakkan palu

pada tempat yang sudah disediakan.

Gambar 2.6 palu kerak

e. Sikat terak

Sikat terak atau sikat logam adalah salah satu alat

yang diperlukan dalam pembuatan benda kerja yang

berhubungan dengan pengelasan. Fungsi utama dari sikat

terak sebagai alat pembersih kotoran sisa dari hasil

pengelasan yang masih menempel.

Page 27: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

Gambar 2.7 sikat terak

f. Pemegang benda kerja

Pemegang benda kerja adalah semacam tang yang

biasanya digunakan untuk pemegangan benda kerja sesudah

dalam pengelasan.

Gambar 2.8 pemegang benda kerja

2. Alat kerja keselamatan las

a. Topeng las

Fungsi dari topeng las adalah :

1. Melindungi mata dari sinar las

2. Melindungi wajah dari panas yang dihasailkan dari

pengelasan

3. Melindungi wajah dari percikan bung alas

b. Sarung tangan las

Dalam pengelasan untuk melindungi tangan dari

panas yang timbul yaitu sarung tangan khusus untuk

Page 28: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

las. Bahan sarung tangan terbuat dari asbes yang lunak

sehingga memudahkan dalam pemegangan benda kerja.

Gambar 2.8 sarung tangan las

c. Apron

Apron adalah sejenis pakaian yang digunakan untuk melindungi tubuh dari percikan bunga las yang bahan pembuatanya sama dengan sarung tangan las.

Gambar 2.9 Apron

d. Ruang las

Tempat yang dikhususkan dalam proses pengelasan agar tidak menggangu orang lain yang di sekitar.

Gambar 2.10 Ruang las

Page 29: LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Unit produksi "SCANDATECH" BENGKEL SMK NEGERI 2 WONOGIRI SMK NEGERI 2 WONOGIRI

e. Masker

Alat yang digunakan sebagai pelindung hidung agar terhindar dari ganguan pernafasan akibat pengelasan.

Gambar 2.11 Masker

f. Sepatu las

sepatu yang terbuat dari kulit pada ujungnyaterdapat logam pelindung dengan kapasitas 2ton. sepatuini akan melindungi juru las dari sengatan listrik,kejatuhan benda, benda-benda yang panas dan benda-benda yang tajam.

3. Elektroda