BAB I
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangBangsa Indonesia saat ini merupakan salah satu
bangsa yang sedang berkembang diantara bangsa-bangsa lain.
Pembangunan di segala bidang digalakkan dalam upaya mencapai tujuan
kesejahteraan secara merata bagi seluruh rakyat. Agar tujuan
tersebut tercapai, perlu adanya tenaga-tenaga terlatih dan terdidik
dalam bidang masing-masing, untuk itu perlu adanya pendidikan.
Dengan adanya Pendidikan, diharapkan mampu mengatasi segala
hambatan dan mengejar laju perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi. Sekolah adalah tempat pendidikan dan merupakan
satu-satunya pusat pendidikan formal yang merupakan perangkat dan
diserahi kewajiban dalam pemberian pendidikan kepada warga
masyarakat. Sekolah sebagai wadah untuk membentuk suatu masyarakat
menjadi warga Negara yang terpelajar dan melalui pendidikan dapat
mengubah watak dan kepribadian manusia agar menjadi cakap, kreatif,
aktif dan inovasi, serta menciptakan generasi penerus bangsa yang
kelak mampu menggerakkan roda pembangunan kearah lebih
baikPendidikan merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk
melakukan suatu perubahan dan perbaikan pada suatu bangsa.
Rendahnya kualitas Pendidikan Nasional di Indonesia membuat kita
tidak dapat bersaing dengan Negara lain. Melihat kondisi pendidikan
nasional saat ini, maka seorang pendidik dituntut mampu memberikan
kontribusi perbaikan bangsa dan ikut menyiapkan sumber daya manusia
yang kelak memegang posisi yang strategis, dan hal ini tidak
terlepas dari kemapuan mengajar dan mendidik yang baik. Untuk itu
harus ada upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Salah satu diantaranya adalah dengan meningkatkan
kualitas pendidikan itu sendiri, yaitu dengan menyiapkan atau
mencetak pendidik yang memiliki keterampilan dan kemampuan belajar
mengajar yang baik serta berprofesionalisme tinggi, berdedikasi dan
berkualitas tinggi.Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau
latihan bagi peranannya pada masa yang akan datang, sebagai lembaga
yang melaksanakan pendidikan. Secara formal sekolah merupakan suatu
pelaksana dalam keseluruhan organisasi pendidikan. Sedangkan guru
adalah orang yang bertanggung jawab langsung dalam mengarahkan dan
mengkontrol kegiatan pendidikan di sekolah. Keterampilan guru dalam
melaksanakan proses belajar mengajar merupakan faktor penentu bagi
mutu pendidikan. Guru yang memiliki kualitas dan professional
didasarkan pada kesiapan untuk mampu berperan dalam menjalankan
tugas secara professional. Selaku guru kita harus konsekuen untuk
berwawasan guru, maka dari itu sebelum menjadi seorang guru, maka
perlu adanya kegiatan pelatihan yang merupakan kegiatan kulikuler
meliputi kegiatan pelatihan berupa Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL). Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu
kegiatan kulikuler yang dilakukan oleh mahasiswa, baik yang
mencakup latihan maupun tugas kependidikan diluar mengajar secara
terbimbing dan terpadu untuk membuat persyaratan pembentukan
profesi pendidikan. Pelaksanaan praktek pengalaman
lapangan/kependidikan ditujukan untuk pembentukan professionalitas
guru/tenaga pendidik yang lain. Pelaksanaan praktek PPl
menginginkan agar pribadi calon pendidik mempunyai seperangkat
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta pola tingkah laku
yang diperlukan bagi profesinya serta cakap dan tepat menggunakan
didalam penyelengggaraan pendidikan dan pengajaran, baik disekolah
maupun diluar sekolah. PPL terdiri dari PPL I dan PPL II. Pada
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL I), berorientasi pengenalan
sekolah secara langsung dan merekam segala kegiatan yang ada
disekolah. Sedangkan Praktek Pengalaman Lapangan II adalah tahap
kegiatan laihan mengajar dan latihan tugas kependidikan lain yang
dilaksanakan terintegrasi dan dalam situasi nyata disekolah latihan
baik terbimbing ataupun mandiri.
B. Tujuan PPL Secara umum, PPL bertujuan untuk pembentukan
profesinalitas guru atau tenaga kependidikan yang lain. Sasaran
yang ingin di capai adalah terbentuknya pribadi calon pendidik yang
mempunyai seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
serta pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya, serta
cakap dan tepat menggunakannya di dalam penyelenggaraan pendidikan
dan pengajaran, baik disekolah maupun diluar sekolah.Secara khusus,
PPL bertujuan agar calon guru dapat:1. Menerapkan berbagai
kemampuan professional keguruan secara utuh dan terpadu di dalam
situasi tertentu.2. Mengenal pengelolaan kelas3. Melihat secara
langsung keadaan kelas dan siswanya.4. Mengembangkan aspek pribadi
dan aspek sosial di lingkungan sekolah.5. Menarik kesimpulan nilai
edukatif dari penghayatan dan pengalamannya selama pelatihan
melalui refleksi, dan menuangkan hasil refleksi tersebut dalam
bentuk laporan.
C. Waktu Pelaksanaan PPLWaktu pelaksanaan PPL dilaksanakan
selama kurang lebih 3 bulan terhitung sejak hari senin 2 September
2013 sampai dengan hari sabtu 30 Desember 2013.
D. Tempat PelaksanaanTempat pelaksanaan PPL II dilakukan di SMA
Negeri 12 Banjarmasin yang beralamat di jalan Alalak Utara Gang
Pelita RT. 02 Banjarmasin.
E. Kegiatan Dalam PPL IIMateri kegiatan PPL II meliputi dua
materi kegiatan pokok yaitu:a. Materi Pokok Kegiatan Latihan
Mengajar Terbimbing dan Mandiri:1. Penyusunan Program Tahunan,
Caturwulan, dan Harian.2. Pengembangan Materi, media dan sumber
belajar.3. Penyusunan satuan Pelajaran dan rencana pengajaran
harian.4. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.5. Pelaksanaan
penilaian hasil belajar.b. Materi Pokok Kegiatan Tugas Keguruan
lain:1. Merencanakan dan melaksanakan administrasi sekolah,
terutama tugas administrasi guru bidang studi.2. Merencanakan dean
melaksanakan bimbingan kesulitan belajar bidang studi bagi siswa.3.
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler bagi
siswa.
BAB IIOBSERVASI DAN PENGENALAN SEKOLAH
A. Deskripsi Fisik SekolahHasil observasi yang dilakukan pada
SMA Negeri 12 Banjarmasin adalah sebagai berikut: 1. Keadaan
Sekolah pada UmumnyaKeadaan sekolah secara umum dngan sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh SMA Negeri 12 Banjarmasin adalah
sebagai berikut : Nama Sekolah: SMA Negeri 12 BanjarmasinNo.
Statistik Sekolah: 300120Alamat Sekolaha. Jalan: Alalak Utara Gang
Pelita RT. 02b. Telepon: (0511) 3300163c. Kelurahan: Alalak Utarad.
Kecamatan: Banjarmasin Utarae. Kota: Banjarmasinf. Status Sekolah:
Negeri
2. Keadaan Ruang1) Ruang kelas: 12 buah2) Ruang kepala sekolah:
1 buah3) Ruang guru: 1 buah4) Ruang tata usaha: 1 buah5) Ruang
perpustakaan: 1 buah6) Lap. IPA : 1 buah7) Koperasi: 1 buah8) Ruang
komputer: 1 buah9) Ruang BP/BK: 1 buah10) Ruang osis: 1 buah11)
Ruang UKS: 1 buah12) Ruang ibadah/mushola: 1 buah13) Ruang musik: 1
buah14) Gudang: 1 buah15) Kantin: 3 buah16) WC guru: 2 buah17) WC
Murid: 2 buah
3. Keadaan Fisik SekolahKeadaan fisik kelas di SMAN 12
Banjarmasin adalah sebagai berikut:a. Jumlah kelas ada 12 buah
yaitu terdiri dari:1) Kelas X: 4 buah2) Kelas XI: 4 buah3) Kelas
XII: 4 buahb. Ukuran kelas1) Secara umum ukuran kelasnya 72 m22)
Rata-rata tinggi kelas 4m3) Jumlah pintu 1 buah4) Jumlah jendela
6-12 buahc. Kondisi ruang kelas1) Ventilasi udara baik2) Cahaya
ruangan baik3) Kebersihan terjaga baikd. Perlengkapan kelas1) Meja
dan kursi guru, 1 set2) Meja dan kursi siswa, rata-rata 35 set
perkelas3) Papan tulis 1 buah, ukurannya 1,5 x 2,5 m24) Papan
absen5) Daftar kebersihan6) Daftar pelajaran7) Struktur dan
organisasi kelas8) Kapur dan penghapus
e. Jadwal pelajaranJadwal pelajaran merupakan bagian dari
administrasi sekolah untuk melaksanakan program kurikulum dengan
baik. Jadwal pelajaran telah di susun oleh masing-masing wali kelas
berdasarkan hasil rapat pembagian tugas sekolah yang bersangkutan
dan memperhitungkan jumlah tenaga guru yang tersedia.
4. Keadaan Lingkungan Sekolaha. Jenis-jenis bangunan yang
mengelilingi sekolah adalah : Sebelah Utara: Rumah Penduduk Sebelah
Timur: SMP Negeri 29 Banjarmasin Sebelah Selatan: Kebun/Lahan
PErtanian Sebelah Barat: SD Negeri Alalak Utara Banjarmasin
b. Kondisi lingkungan sekolah pada bagian depan sekolah terlihat
bersih, sedangkan parkir sendiri terpecah-pecah. Untuk parkir guru
dan tata usaha berada di depan pengawas harian, untuk para siswa
ada yang berada di depan samping kiri dan samping kanan. Tiap taman
di depan kelas terdapat tanaman-tanaman hidup senagai penghias.
Pada setiap kelas memiliki tempat sampa. Kemudian ada terdapat
apotik hidup di sekolah, kebersihan taman juga lingkungan sekolah
juga sangat terjaga, sehingga tidak ada penumpukan-penumpukan
sampah baik itu terdapat di selokan pengairan juga bak-bak sampah,
karena aktifitas seluruh siswa pada setiap hari jumat memiliki jam
khusus untuk kebersihan sekolah dan di wajibkan seluruh siswa
berpartisifasi dalam kebersihan tersebut.
B. Organisasi dan Personalia SekolahC. Kurikulum dan Perangkat
PembelajaranMengenal perangkat pembelajaran adalah hal yang sangat
penting diketahui oleh seorang guru yang profesional. Adapun
perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru-guru di SMA Negeri
12 Banjarmasin telah disusun berdasarkan kurikulum yang baru yaitu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu : Program tahunan
dan program semester.Program tahunan adalah perangkat pembelajaran
yang berisi pokok / subpokok bahasan dari sebuah bidang studi
tertentu yang akan diajarkan selama 2 semester (satu tahun) dengan
rincian alokasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tagihan
dari kurikulum selama 1 tahun pelajaran. Untuk program semester
dibuat lebih rinci dari program tahunan dengan menentukan pada
minggu keberapa suatu materi atau pokok pelajaran yang diajarkan.
Program tahunan dan program semester disusun berdasarkan beberapa
acuan yaitu : Kurikulum yang berlaku Kalender pendidikan pada tahun
yang bersangkutan Buku materi yang relevan.Guru mata pelajaran
wajib membuat program semester dan program tahunan, dalam
melaksanakan tugas mengajar sehingga materi tagihan dalam kurikulum
dapat diajarkan dengan tuntas dan tepat pada waktunya.1)
SilabusSilabus adalah perangkat pengajaran yang berisi tentang
penjabaran dari program semester menjadi lebih rinci dengan memuat
indikator-indikator yang harus dicapai oleh setiap siswa dalam
suatu pokok / subpokok, materi, alokasi waktu, pada minggu keberapa
materi tersebut diajarkan, metode, dan media serta konsep penilaian
selama satu semester pembelajaran. Silabus disusun oleh guru bidang
studi yang bersangkutan dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku,
sesuai dengan kalender pendidikan serta dengan memperhatikan buku
ajar yang relevan. Penyusunan silabus sangat penting untuk membantu
atau sebagai bahan acuan dalam membuat RPP. Penyusunan silabus
harus atas persetujuan Kepala Sekolah. 2) Rencana Program
Pembelajaran (RPP)Dengan mengacu pada silabus yang telah disusun
sebagai perangkat pembelajaran maka hendaknya guru mata pelajaran
juga membuat Rencana Program Pembelajaran (RPP) sebagai panduan dan
arahan dalam mengajar sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai
dengan tujuan pendidikan dan berjalan sistematis. Rencana Program
Pembelajaran berisi tentang Standar Kompetensi (SK), Kompetensi
Dasar (KD) dan indikator yang harus dikuasai siswa. Rencana Program
Penbelajaran juga berisi tentang tujuan pembelajaran, alokasi
waktu, sumber materi, dan nilai aktivitas pembelajaran dari
kegiatan awal (membuka pelajaran), kegiatan inti (Proses
pembelajaran materi pokok) sampai kegiatan akhir (Penutup). Metode
dan media yang digunakan juga harus tercantum dan termasuk pula
teknis penilaiaan dan alat evaluasi. Tujuan penyusunan RPP adalah
untuk mempermudah dan memberikan informasi yang cukup kepada guru
mengenai apa-apa saja yang harus dikerjakan pada tiap-tiap
pertemuan. Pada intinya RPP berisi panduan dalam mengajarkan
materi.
D. Interaksi Pembelajaran dan Interaksi Sosial di Sekolah1.
Hubungan Guru dengan GuruHubungan antar guru yang terjalin di SMK
Negeri 1 Banjarmasin sangat harmonis. Terlihat diberbagai
kesempatan para guru saling berinteraksi secara baik dan
kekeluargaan. Saling tegur sapa dan ramah tamah. Sehingga memberi
kesan yang tidak kaku juga suasana sekolah yang bersahabat.\2.
Hubungan Guru dengan SiswaTerlihat adanya keakraban antara guru dan
siswa sangat menghormati dan menghargai keberadaan guru mereka. Hal
ini terjadi dikarenakan baik siswa ataupun guru yang bersangkutan
mengetahui benar posisi, tugas, hak dan kewajiban baik sebagai
siswa (peserta didik) ataupun sebagai Guru (pendidik).3. Hubungan
Siswa dan SiswiPada dasarnya semua siswa berteman dengan akrab.
Tidak terlihat adanya perbedaan diantara mereka. Semua siswa-siswi
patuh dan mejalankan kesadaran berdisiplin yang cukup tinggi.
Sesekali mereka saling mengingatkan akan peraturan sekolah apabila
ada teman yang baik disengaja atau tidak melakukan pelanggaran.
Walau kadang sebagian dari mereka membuat keributan karena
keakraban yang terjalin antar siswa.4. Hubungan Guru dengan
PegawaiTerlihat dari kondisi yang ada, komunikasi antara guru
dengan pegawai terjalin dengan baik. Adanya sikap saling
menghormati dan kesadaran disiplin dalam menjalankan tugas
masing-masing. Interaksi yang baik dan tidak kaku, memperlihatkan
bahwa keharmonisan tetap selalu terjaga.5. Hubungan Sosial secara
KeseluruhanSecara keseluruhan hubungan sosial yang terjadi baik
didalam lingkungan sekolah atau hubungan sosial dengan lingkungan
masyarakat terjalin dengan baik.
BAB IIIPELAKSANAAN LATIHAN MENGAJAR TERBIMBING DAN MANDIRI
A. RENCANA KEGIATAN PRAKTEK1. RPP Ujian Pertama
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Identitas :Nama Sekolah: SMA Negeri 12 BanjarmasinMata
Pelajaran: Pendidikan KewarganegaraanKelas/Semester: X 1 / 1
(satu)Materi Pengajaran: Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM)Alokasi
Waktu: 2 x 45 menit
Standar Kompetensi2. Menampilkan peran serta dalam upaya
pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM
Kompetensi Dasar2.2 Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan,
dan penegakan HAM
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)Kognitif 1. Menjelaskan
pengertian dan macam-macam HAM2. Menjelaskan upaya pemerintah dalam
upaya penegakan HAM3. Menyebutkan instrument/dasar hukum4.
Menjelaskan peran serta masyarakat dalam penegakan HAM
Afektif KarakterMenunjukuan prilaku berbakat, meliputi:
bersahabat, toleransi, peduli lingkungan dan peduli social.
A. Tujuan PembelajaranKognitif Meguraikan perangkat lembaga
peradilan Menganalisis macam-macam lembaga peradilan Menganalisis
macam-macam peranan lembaga peradilan Mendeskripsikan macam-macam
aturan tentang pemberantasan kosupsi Menganalisis upaya
pemberantasan korupsiAfektifKarakter yang diharapkan: bersahabat,
toleransi, peduli lingkungan dan peduli social.
B. Materi PembelajaranA. Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan
Perlindungan HAM di Indonesiaa. Pengertian HAMHak asasi manusia
dalam pengertian umum adalah hak-hak dasar atau hak kodrat yang
dimiliki setiap manusia sebagai anugerah Tuhan yang dibawa sejak
lahir. Menurut beberapa ahli, pengertian HAM adalah sebagai
berikut.a. Pasal 1 UU 39/1999 tentang HAM jo UU 26/2000 tentang
Pengadilan HAM: HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia,b. HAM
adalah hak yang dimiliki oleh semua umat manusia di segala masa dan
di segala tempat karena keutamaan keberadaannya sebagai manusia (A.
J. M. Milne),c. HAM dan kebebasan-kebebasan fundamental adalah
hak-hak individual yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan serta
kapasitas-kapasitas manusia (David Beetham dan Kevin Boyle),d. HAM
adalah ruang kebebasan individu yang dirumuskan secara jelas dalam
konstitusi dan dijamin pelaksanaannya oleh pemerintah (Austin
Ranney).b. Macam-macam HAMPada hakikatnya, hak asasi manusia dalam
kehidupan secara umum dibedakan menjadi enam, yaitu:a. Personal
right (hak asasi pribadi)b. Property right (hak asasi ekonomi)c.
Right of legal equality (hak mendapat perlakuan sama dan sederajat
dalam hukum dan pemerintah)d. Political right (hak asasi politik)e.
Procedural right (hak tata cara peradilan dan jaminan
perlindungan)f. Social and cultural right (hak asasi sosial dan
kebudayaan)Pengakuan terhadap HAM memiliki dua pertimbangan,
sebagai berikut:a. Pertimbagan yang pertama: Tuhan menciptakan
manusia. Semua manusia adalah makhluk dari pencipta yang sama yaitu
Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu di hadapan Tuhan manusia adalah
sama kecuali nanti pada amal salehnya,b. Pertimbangan yang kedua:
yakni kodrat manusia. Kodrat manusia adalah sama derajatdan
martabatnya.c. Pertimbangan yang ketiga: manusia diciptakan Tuhan
Yang Maha Esa adalah sebagai makhluk pribadi dan sebagai makhluk
sosial, oleh karena itu tidaklah pantas apabila satu kelompok
menindas kepada kelompok lain, karena kedudukannya sebenarnya
sama.c. Instrumen Hukum HAM di IndonesiaHAM dalam pasal-pasal di
UUD 1945Hak asasi manusia dalam Batang Tubuh UUD 1945 terhadap
dalam pasal-pasal sebagai berikut.a. Pasal 27 ayat (1): segala
warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintah itu dengan tidak ada
kecualinya.b. Pasal 28 (A-J), pasal 28 ini telah mengalami
perubahan berdasarkan Ketetapan MPR tanggal 18 agustus 2000
sehingga mengalami pemekaran menjadi beberapa pasal, yaitu: pasal
28A, 28B, 28C, 28D, 28E, 28F, 28G, 28H, 28I, 28J. Semua pasal
tersebut mengatur tentang hak-hak asasi manusia.c. Pasal 29 ayat
(2): negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadar menurut agamanya dan
kepercayaannya itu. Pasal ini merupakan pencerminan hak asasi
pribadi dalam meilih menentukan, dan memeluk suatu agama sesuai
dengan keyakinannya.d. Dsb.Pada era reformasi persoalan demokrasi
dan hak asasi manusia selalu menjadi topic utama, maka lahirlah
produk peraturan perundangan-undangan hak asasi manusia.berikut
produk peraturan perundangan tersebut.a. Keluarnya TAP MPR No.
XVII/MPR/1998 tentang HAMb. UU No. 5 Tahun 1998 tentang
pengesahanc. Kepres No. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasional
Anti-kekerasan perempuand. PP No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana
Aksi Nasional HAM di Indonesiae. Inpres No. 26 Tahun 1998 tentang
HAMf. UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAMg. UU No. 26 Tahun 2000
tentang Pengadilan HAM tentang Kejahatan Genosida dan Kemanusiaanh.
Amandemen kedua tentan Pengadiland. Peran serta masyarakat dalam
penegakan HAMDibentuknya berbagai instrumen atau jaminan hukum
tentang HAMoleh pemerintah Indonesia, tak akan ada artinya tanpa
adanya peran serta dari masyarakat. Penegakan HAM menjadi tanggung
jawab pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.Bentuk-bentuk peran
masyarakat dalam menegakan HAM, antara lain sebagai berikut:a.
Menghindari praktik diskriminasi terhadap sesame manusiab. Mengakui
persamaan harkat dan martabat dengan sesama manusiac. Saling
membantu dan bekerja sama dengan orang lain meski berbeda ras,
agama, adat istiadat,dan budayad. Tidak semena-mena kepada orang
laine. Menghindari perbuatan anarkis dan main hakim sendiri.
C. Strategi Pembelajaran1. Pendekatan: Pembelajaran berpusat
pada siswa2. Strategi: Klasikal, individual dan tatap muka3. Model
pembelajaran: EXAMPLES NON EXAMPLES4. Metode: Ceramah, Tanya
jawabD. Langkah-Langkah KegiatanNoPertemuanKegiatan
PembelajaranWaktu
1Awal
- Mengucap Salam- Berdoa dan mengabsen siswa- Apersepsi-
Menjelaskan tujuan pembelajaran10 Menit
2IntiEksplorasi- Guru menjelaskan tentang materi pelajaran
tentang- Siswa mendengarkan, mencatat dan bertanya seputar materi
yang telah di sampaikan- Setelah siswa paham dan guru selesai
menjelaskan materi, guru menerapkan diskusi
Elaborasi- Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran - Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan
melalui OHP- Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada
peserta didik untuk memperhatikan/menganalisis- Melalui diskusi
kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis
gambar tersebut dicatat pada kertas- Tiap kelompok diberi
kesempatan membacakan hasil diskusinya- Mulai dari komentar/hasil
diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan
yang ingin dicapai - Kesimpulan
Konfirmasi- Guru memberikan penguatan dan penelusuran materi-
Guru memberikan motivasi kepada siswa lain untuk lebih aktif lagi70
Menit
3Penutup- Guru memberikan penguatan dan penelusuran materi- Guru
memberikan motivasi kepada siswa lain untuk lebih aktif lagi10
menit
E. Sumber Belajar1. Sumber belajar: Buku paket PKn kelas X
(Budiyanto, 2007), Buku Lembar Kerja Siswa PKn Kelas X untuk
SMA/MA/SMK/MAK, UUD 19452. Alat: Kapur, papan tulis3. Bahan:
Karton, gambar-gambar pelanggaran HAM
F. Penilaian Hasil Belajar1. Penilaian AfektifTerlampir2.
Penilaian Kognitifa. Tekhnik: tertulisb. Bentuk instrument : soal
esaiSetelah siswa mempelajari materi, jawablah pertanyaan
berikut:1. Sebutkan macam-macam Hak Asasi Manusia?2. Sebutkan
contoh menghormati Hak Asasi Manusia dalam kehidupan sehari-hari?
3. Sebutkan gerakan-gerakan yang bertujuan memperjuangkan Hak Asasi
Manusia?4. Jelaskan mengapa Hak Asasi Manusia harus ditegakkan?5.
Sebutkan prinsip dan nilai moral Hak Asasi Manusia dalam
kehidupan
G. Tindak Lanjut1. Program PengayaanUntuk siswa yang mendapat
nilai sama dengan KKM atau lebih 2. Program RemedialUntuk siswa
yang mendapat nilai kurang dari KKM
Jawaban dari penilaian Kognitif1. Macam-macam HAM :a. Hak asasi
pribadib. Hak asasi ekonomic. Hak persamaan hukumd. Hak asasi
politike. Hak tata cara peradilan dan kebudayaan2. Contoh
menghormati hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari yaitu
harus mentaati norma yang berlaku di Indonesia.3. Gerakan-gerakan
yang bertujuan memperjuangkan hak asasi manusia :a. Renaisanceb.
Reformasic. Revolusi Prancisd. Revolusi Amerika Serikate. Social
and Culture right4. Alasan mengapa HAM harus di tegakana. Sebagai
penghargaan terhadap hak kodrati manusia, bahwa manusia dilahirkan
sama dan dilengkapi dengan segala potensi kehidupan.b. Agar
ketertiban tetap terjaga, ketenangan serta kedamaian hidup dan
kaminan keadilan serta kepastian hukum masing-masing.c. Melindungi
hak kebahagiaan dan kepastian warga Negara terhadap tindakan
sewenang-wenang dari pengusaha Negara, dan sebaliknya bagi penguasa
Negara merupakan pedoman dan jaminan agar kemauan Negara dapat
dilaksanakan.5. Prinsip dan nilai moral HAM dalam kehidupan, antara
lain:a. Menghormati hak-hak orang lainb. Membina dan melaksanakan
hak dan kewajibanc. Mengakui persamaan hak dan kewajiban sesame
manusiad. Tidak semena-mena terhadap orang laine. Menjunjung tinggi
nilai kemanusiaanf. Bersikap adil dan berani membela kebenarang.
Tenggang rasah. Taat asas/aturan/hukum
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai
berikut.
Nilai Akhir:Perolehan Skorx Skor Ideal (100) = .......
Skor Maksimum (10)
Banjarmasin, November 2013Guru Pamong,Dosen Pembimbing,
Mahasiswa,
Maswati, S.PdDrs. Zainul Akhyar, MH Khairunnisa19760605 200801 2
03619620807 199103 2 002 A1A210032
SKENARIO PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal (15 menit)Guru: Mengucapkan salamSiswa:
Menjawab salamGuru: Mengajak siswa untuk berdoa bersama menurut
agama dan kepercayaan masing masingSiswa: BerdoaGuru: Menanyakan
kabar siswaSiswa: MenjawabGuru: Mengabsen kehadiran siswaSiswa:
MenjawabGuru: melakukan apersepsi tentang materi yang akan
diberikanSiswa: MenjawabGuru: Menginformasikan serta menyampaikan
tujuan kompetensi yang akan dicapai agar siswa mengetahui materi
yang akan dikuasi setelah pembelajaran selesai.
B. Kegiatan Inti (60 menit)Guru: Pertama, ibu akan menjelaskan
pengertian HAMSiswa: MendengarkanGuru: Menjelaskan materi tentang
penegakan Hak Asasi ManusiaSiswa: Menyimak
C. PenutupGuru: Meminta siswa memberikan tanggapan tentang cara
belajar hari iniSiswa: Memberikan TanggapanGuru: Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanyaSiswa: Tidak ada bu.Guru:
Kalau tidak ada ibu yang akan bertanya pada kalianSiswa: Menjawab
pertanyaan guruGuru: Menyimpulkan pelajaran hari iniGuru: Mengajak
siswa untuk berdoaSiswa: Berdoa
42
2. RPP Ujian Kedua
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Identitas :Nama Sekolah: SMA Negeri 12 BanjarmasinMata
Pelajaran: Pendidikan KewarganegaraanKelas/Semester: XI IPS 1 / 1
(satu)Materi Pengajaran: Dampak penyelennggaraan pemerintah yang
tidak transparanAlokasi Waktu: 2 x 45 menit
Standar Kompetensi2. Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Kompetensi Dasar2.2 Menganalisis dampak penyelenggaran
pemerintah yang tidak transparan
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)Kognitif5. Mendeskripsikan
penyelenggaraan pemerintah yang tidak transparan6.
Mengidentifikasikan factor penyebab terjadinya penyelenggaraan
pemerintahan yang tidak transparan
Afektif KarakterMenunjukuan prilaku berbakat, meliputi:
bersahabat, toleransi, peduli lingkungan dan peduli social.
A. Tujuan PembelajaranKognitif Menjelaskan penyelenggaraan
pemerintahan yang tidak transparan Menjelaskan dampak
penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan
AfektifKarakter yang diharapkan: bersahabat, toleransi, peduli
lingkungan dan peduli social.
B. Materi Pembelajaran1. Penyelenggaraan pemerintah yang tidak
transparanIstilah pemerintah (government) dapat dibedakan dengan
pemerintahan. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kata pemerintah
berarti lembaga atau orang yang bertugas mengatur dan memajukan
Negara dengan rakyatnya. Sedangkan pemerintahan adalah hal cara,
hasil kerja memerintah, mengatur Negara dengan rakyatnya.
Pemerintah dalam arti organ, pemerintah dapat dibedakan baik dalam
arti luas maupun arti sempit. Pemerintah dalam arti luas adalah
suatu pemerintah yang berdaulat sebagai gabungan semua badan atau
lembaga kenegaraan yang berkuasa dan memerintah di wilayah suatu
negaram meliputi badan eksekutif, legislative, dan yudikatif.
Sedangkan pemerintah dalam arti sempit adalah suatu pemerintah yang
berdaulat sebagai badan atau lembaga yang mempunyai wewenang
melaksanakan kebijakan Negara (eksekutif yang terdiri dari
presiden, wakil presiden, dan para menteri (cabinet).Dewasa ini,
sudah banya Negara yang meninggalkan pola penyelenggaraan
pemerintahan tradisional yang lebih menekan perspektif hubungan
yang bersifat top-down, atau pendekatan aturan-pusat-rasional.
Pemerintahan sekarang mulai menyadari pentingnya peran swasta dan
masyarakat untuk secara bersama-sama mewujudkan tujuan nasional
secara kolaboratif, sehingga terjadi perubahan paradigm di mana
pola-pola yang dikembangkan lebih banya bottom up dan
kemitraan.Indicator pemerintahan atau penyelenggaraan pemerintahan
yang transparan adalah adanya keterbkaan bagi akses informasi dari
berbagai proses kegiatan kelembagaan, kesediaan penyelenggara
membuka diri memberikan informasi yang benar, jujur, objektif,
inovatif sebagai bentuk pertanggung jawaban dari amanat
rakyat.Kebalikan dari penyelenggaraan pemerintahan yang transparan
adalah penyelenggaraan pemerintah yang tidak transparan (tertutup).
Pemerintahan Negara disebut tidak transparan apabila para pejabat
tidak aat asas-asas umum pemerintahan dan mengabaikan
prinsip-prinsip akuntabilitas. Hal itu ditandai dengan merebaknya
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), penyelenggaraan pemerintahan
yang otoriter dan diskriminatif.Apabila ditelusuri lebih jauh,
terdapat berbagai hal yang menyebabkan terjadinya korupsi antara
lain sebagai berikut:e. Tanggung jawab profesi, moral, dan social
yang rendah,f. Sanksi yang lemah dan penerapan hukum yang tidak
konsisten,g. Rendahnya disiplin/kepatuhan terhadap peraturan,h.
Kehidupan yang konsumtit dan boros,i. Kurangnya pengawasan internal
dalam pelaksanaan tugas/pekerjaan.Selain beberapa penyebab korupsi
juga terdapat bidang-bidang yang mempunyai potensi dan rawan untuk
dikorupsi. Dalam penyelenggaraan pemerintahan terdapat berbagai
bidang rawan korupsi baik di pemerintah pusat atau atau di
daerah.2. Karakteristik PemerintahanDalam masyarakat modern dewasa
ini, pola pemerintahan yang dapat dikembangkan sesuai dengan
karakteristiknya masing-masing adalah sbb:g. Kompleksitas, dalam
menghadapi kondisi yang komplek, pola penyelenggaraan peemrintahan
perlu ditekankan pada fungsi koordinasi dan komposisi.h. Dinamika,
dalam hal ini pola pemerintahan yang dapat dikembangkan adalah
pengaturan atau pengendalian dan kolaborasi (pola interksi saling
mengendalikan dari berbagai actor yang terlibat dan atau
kepentingan dalam bidang tertentu)i. Keanekaraman, masyarakat
dengan berbagai kepentingan yang beragam dapat diatasi dengan pola
penyelenggaraan pemerintahan yang menekankan pengaturan dan
integrasi atau keterpaduan.Berdasarkan hal-hal tersebut di atas,
dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan pemerintahan dapat
dipandang sebagai intervensi prilaku politik dan social yang
beroirentasi hasil, yang di arahkan untuk menciptakan pola
interaksi yang stabil atau dapat diprediksi dalam suatu system,
sesuai dengan harapan ataupun tujuan dari para pelaku intervensi
tersebut.
3. Actor dalam kepemerintahanDalam penyelenggaraan
kepemerintahan di suatu Negara, terdapat 3 komponen komponen besar
yang harus diperhatikan, karena peran dan fungsinya yang sangat
beroengaruh dalam menentukan maju mundurnya pengelolaan Negara,
yaitu: Pemerintah yang dijalankan secara tertutup atau tidak
transparan akan membawa dampak atau akibat sbb:d. Negara dan
pemerintahane. Sector swastaf. Masyarakat madani
4. Kepemerintahan yang baik (good doveenance)Terminologi dalam
istilah godd governnace mengandung dua pengertian. Pertama,
nilai-nilai yang menjunjung tinggi keinginan/kehendak rakyat dan
nilai-nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat dalam
pencapaian tujuan, kemandirian, pembangunan berkelanjutan, dan
keadilan sosial. Kedua, aspek-aspek fungsional dari pemerintahan
yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugasnya untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut.5. Dampak pemerintahan yang tidak
transparanSuatu pemerintahan atau kepemerintahan dikatakan
transparan apabila dalam penyelenggaraan kepemerintahannya terdapat
kebebasan aliran informasi dalam berbagai proses kelembagaan
sehingga mudah diakses oleh mereka yang membutuhkan. Berbagai
informasi telah disediakan secara memadai dan mudah dimengerti,
sehingga dapat digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi.
Kepemerintahan yang tidak transparan, cepat atau lambat cenderung
akan menuju ke pemerintahan yang korup, otoriter, dan
diktator.Dalam penyelenggaraan negara, pemerintah dituntut bersikap
terbuka terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuatnya termasuk
anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut.
Sehingga mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi
terhadap kebijakan tersebut pemerintah dituntut bersikap terbuka
dalam rangka akuntabilitas public.2) Faktor penyebab terjadinya
penyelenggaraan pemerintah yang tidak transparanTerjadinya
penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan disebabkan
banyak hal di samping faktor sistem politik yang bersifat tertutup,
sehingga tidak memungkinkan partisipasi warga negara dalam
mengambil peran terhadap kebijakan publik yang dibuat pemerintah,
juga disebabkan karena sumber daya manusianya yang bersifat feodal,
oportunis, dan penerapan aji mumpung serta pendekatan ingin
dilayani sebagai aparatur pemerintah. Secara umum faktor penyebab
terjadinya pemeritah yang tidak transparan yaitu : pengaruh
kekuasaan, moralitas, sosial-ekonomi, dan politik hukum.3) Akibat
dari penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparanjika
penyelenggaraan pemerintahan dilakukan dengan tertutup dan tidak
transparan secara umum akan berdampak pada tidak tercapainya
kesejahteraan masyarakat atau warga Negara, sebagaimana tercantum
dalam konstitusi Negara, yaitu pencapaian masyarakat yang adil dan
makmur.Sedangkan secara khusus penyelenggaraan pemerintahan yang
tidak transparan berdampak pada: Rendahnya atau bahkan tidak adanya
kepercayaan warga Negara terhadap pemerintah Rendahnya partisipasi
warga Negara terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah
Sikap apatis warga Negara dalam mengambil inisiatif dan peran yang
berkaitan dengan kebijakan public Jika warga Negara apatis,
ditunjang dengan rezim yang berkuasa sangat kuat dan lemahnya
fungsi legislative, KKN akan merajalela dan menjadi budaya yang
mendarah daging Krisis moral dan akhlak yang berdampak pada
ketidakadilan, pelanggaran hukum dab hak asasi manusia.C. Strategi
Pembelajaran1. Pendekatan: Pembelajaran berpusat pada siswa2.
Strategi: Klasikal, individual dan tatap muka3. Model pembelajaran:
EXAMPLES NON EXAMPLES4. Metode: Ceramah, Tanya jawab
D. Langkah-Langkah KegiatanNoPertemuanKegiatan
PembelajaranWaktu
1Awal
- Mengucap Salam- Berdoa dan mengabsen siswa- Apersepsi-
Menjelaskan tujuan pembelajaran10 Menit
2IntiEksplorasi- Guru menjelaskan tentang materi pelajaran
tentang- Siswa mendengarkan, mencatat dan bertanya seputar materi
yang telah di sampaikan- Setelah siswa paham dan guru selesai
menjelaskan materi, guru menerapkan diskusi
Elaborasi- Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran - Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan
melalui OHP- Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada
peserta didik untuk memperhatikan/menganalisis- Melalui diskusi
kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis
gambar tersebut dicatat pada kertas- Tiap kelompok diberi
kesempatan membacakan hasil diskusinya- Mulai dari komentar/hasil
diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan
yang ingin dicapai - Kesimpulan
Konfirmasi- Guru memberikan penguatan dan penelusuran materi-
Guru memberikan motivasi kepada siswa lain untuk lebih aktif lagi70
Menit
3Penutup- Guru memberikan penguatan dan penelusuran materi- Guru
memberikan motivasi kepada siswa lain untuk lebih aktif lagi10
menit
E. Sumber Belajar4. Sumber belajar: Buku paket PKn kelas XI
(Budiyanto, 2007), Buku Lembar Kerja Siswa PKn Kelas XI untuk
SMA/MA/SMK/MAK, UUD 19455. Alat: Kapur, papan tulis6. Bahan:
Karton
F. Penilaian Hasil BelajarG. Penilaian AfektifTerlampirH.
Penilaian Kognitifa. Tekhnik: tertulisb. Bentuk instrument : soal
esaiSetelah siswa mempelajari materi, jawablah pertanyaan
berikut:6. Jelaskan pengertian pemerintah dalam arti luas?7.
Jelaskan pengertian pemerintahan yang transparan?8. Jelaskan
perbedaan pemerintahan yang transparan dan pemerintahan yang tidak
transparan? 9. Sebutkan apa saja dampak dari pemerintahan yang
tidak transparan?10. Sebutkan kasus-kasus lain yang terjadi akibat
pemerintahan yang tidak transparan?
I. Tindak Lanjut3. Program PengayaanUntuk siswa yang mendapat
nilai sama dengan KKM atau lebih 4. Program RemedialUntuk siswa
yang mendapat nilai kurang dari KKM
Jawaban dari penilaian Kognitif6. Pemerintah dalam arti sempit
adalah suatu badan yang mempunyai wewenang melaksanakan kebijakan
Negara (eksekutif) yang terdiri atas presiden, wakil presiden, dan
menteri.7. Penyelenggaraan pemerintah yang transparan adalah adanya
keterbukaan bagi akses informasi dari berbagai proses kegiatan
kelembagaan, kesediaan penyelenggaraan, membuka diri untuk
memberikan informasi yang benar, jujur, objektif, inovatif sebagai
bentuk pertanggung jawaban dari amanat rakyat.8. Pemerintahan yang
transparan adalah pemerintah yang terbuka memberikan informasi yang
benar kepada masyarakat, sedangkan pemerintahan yang tidak
transparan adalah apabila para pejabat tidak taat asas-asas umum
pemerintahan dan mengabaikan prinsip-prinsip akuntabilitas.9.
Dampak pemerintahan yang tidak transparana. Hak-hak warga Negara
dalam pemerintahan tidak diakuib. Pelaksanaan pembangunan tidak
meratac. Pergantian kekuasaan secara periodic tidak meratad. Hukum
Negara tidak dijalankan dengan baike. Terbatasnya hak berbicara
atau mengeluarkan pendapat.10. Kasus-kasus lain yang terjadi akibat
pemerintahan yang tidak transparani. Manipulasi pajakj. Memalsukan
ijazahk. Praktek penyelundupanl. Memalsukan tanda tanganm. Menyuap
petugasn. Praktek lelang pegawai negerio. Menyontek pada saat
ujianp. Kasus uang palsu, dsb
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai
berikut.
Nilai Akhir:Perolehan Skorx Skor Ideal (100) = .......
Skor Maksimum (10)
Banjarmasin, November 2013Guru Pamong,Dosen Pembimbing,
Mahasiswa,
Lilik Suwistini, S.PdDrs. Zainul Akhyar, MH Khairunnisa19650406
200501 2 00319620807 199103 2 002 A1A210032
SKENARIO PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal (15 menit)Guru: Mengucapkan salamSiswa:
Menjawab salamGuru: Mengajak siswa untuk berdoa bersama menurut
agama dan kepercayaan masing-masingSiswa: BerdoaGuru: Menanyakan
kabar siswaSiswa: MenjawabGuru: Mengabsen kehadiran siswaSiswa:
MenjawabGuru: melakukan apersepsi tentang materi yang akan
diberikanSiswa: MenjawabGuru: Menginformasikan serta menyampaikan
tujuan kompetensi yang akan dicapai agar siswa mengetahui materi
yang akan dikuasi setelah pembelajaran selesai.
B. Kegiatan Inti (60 menit)Guru: Pertama, ibu akan menjelaskan
pengertian pemerintahSiswa: MendengarkanGuru: Menjelaskan materi
tentang dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak
transparanSiswa: Menyimak
C. PenutupGuru: Meminta siswa memberikan tanggapan tentang cara
belajar hari iniSiswa: Memberikan TanggapanGuru: Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanyaSiswa: Tidak ada bu.Guru:
Kalau tidak ada ibu yang akan bertanya pada kalianSiswa: Menjawab
pertanyaan guruGuru: Menyimpulkan pelajaran hari iniGuru: Mengajak
siswa untuk berdoaSiswa: Berdoa
B. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK MENGAJAR1. Pelaksanaan Praktek
MengajarPraktek mengajar bagi Mahasiswa dilaksanakan dengan sistem
magang yang dilakukan sebanyak 12 kali latihan. Jadwal mengajar
dapat dilihat pada lampiran.Praktek mengajar dilaksanakan sebanyak
12 kali dengan rincian 10 kali latihan yang hanya melibatkan guru
pamong, dan 2 kali ujian praktek mengajar yang melibatkan guru
pamong, dan dosen pembimbing.Sebelum pelaksanaan praktek mengajar,
mahasiswa PPL II terlebih dahulu berkonsultasi dengan guru pamong
untuk menentukan jadwal dan materi yang akan disampaikan dalam
praktek mengajar. Rencana pembelajaran tersebut kemudian
dikonsultasikan dengan guru dan ditandatangani bila telah
disetujui. Mahasiswa dapat segera melaksanakan latihan mengajar
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.Pada pelaksanaan latihan
mengajar mahasiswa dituntut untuk melaksanakan semua kegiatan
belajar mengajar yang telah tercantum dalam alat penilaian guru
(APKG) dan sesuai dengan rencana pelajaran yang telah disusun.Untuk
mempermudah dalam menentukan konsep-konsep tertentu dan
memperlancar pembelajaran, mahasiswa sebagai calon guru dapat
menggunakan Caption.Pada setiap akhir kegiatan belajar mengajar,
yaitu kurang lebih 15 menit berakhir diadakan post tes untuk
mengetahui tercapai atau tidak tujuan pembelajaran yang telah
terantum dalam rencana pembelajaran.Selama pelaksanaan praktik
mengajar berlangsung, secara umum memang dapat dikatakan lancar,
namun demikian ada beberapa kendala yang dihadapi didalam masalah
mengajar yakni dalam persiapan mengajar dan kegiatan selama proses
belajar mengajar berlangsung. Untuk mengatasi masalah itu, maka
guru pamong memberikan bimbingan-bimbingan sehingga praktik
mengajar dapat berlangsung dengan baik.
2. Saran-Saran dari Guru PamongAdapun saran-saran dari guru
pamong adalah :a. Isi materi pembelajaran dilengkapi sesuai dengan
indicator.b. Cara-cara pengorganisasian siswa agar partisifasi
aktif dalam Kegiatan Belajar Mengajar sepertian pemerian kesempatan
bertanya.c. Penguasaan materi lebih ditingkatkand. Penguasaan kelas
lebih ditingkatkane. Gunakan media agar menumbuhkan motivasi
siswa
3. Saran-Saran dari Dosen PembimbingDosen juga membimbing dalam
pembuatan satuan pembelajaran dan rencana pembelajaran untuk
praktek mengajar.Dosen juga menyarankan agar mengikuti saran dari
guru pamong, apa yang diajarkan didepan kelas hendaknya sesuai
dengan satpel dan ranpel yang telah dibuat.
4. Hambatan/ KendalaSelama mahasiswa PPL II berada di lapangan
hambatan yang dihadapi adalah pada saat pelaksanaan materi
(pemberian materi) ada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran dan
kurang aktif.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN NON- MENGAJAR1. Mengerjakan Administrasi
Sekolah/ Kelas/Bidang StudiDalam melaksanakan kegiatan adminstrasi
sekolah/kelas/bidang studi ini, penulisan menilai cukup baik dan
lancar, namun demikian pekerjaan ini tidak mudah kami dapatkan
sehingga apa yang kami lakukan masih bersifat homogen. Hanya
pekerjaan tertentu saja yang boleh dilakukan dari sekian banyak
pekerjaan administrasi ini, hal ini karena beberapa alasan yang
sifatnya khusus, yang hanya boleh dikerjakan oleh pihak tertentu
saja, yaitu guru yang bersangkutan atau pihak yang telah ditunjuk
oleh sakolah.Beberapa kegiatan yang menyangkut adminstrasi sekolah
yang dilakukan oleh mahasiswa PPL, antara lain : menjaga piket,
mengawas kelas saat ulangan dan mengawas kelas yang kosong pada
saat jam belajar berlangsung dan gurunya berhalangan masuk. 2. Ikut
Melaksanakan Kegiatan Bimbingan dan PenyuluhanDalam kegiatan ini,
mencari siswa yang bermasalah dengan bidang studi (mata pelajaran),
sikap dan prilaku siswa di dalam kelas, maupun masalah di luar
sekolah yang akan mempengaruhinya dalam menyerap pelajaran.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan dan
nasehat-nasehat kepada siswa sesuai dengan keperluan, mencoba
menyelesaikan masalah secara bersama-sama.3. Ikut Melaksanakan
Kegiatan Ko/Ekstra KurikulerDalam kegiatan Ekstrakurikuler yang
dilaksanakan di SMA Negeri 12 Banjarmasin, yaitu Silat, Basket,
PMR, Tari, Paskibra, dan Pramuka, yang dilaksanakan setiap sore
hari.
D. ANALISIS PELAKSANAAN PPLKegiatan praktek mangajar sebagai
kegiatan utama dalam PPL berjalan cukup lancar dengan dukungan dari
guru pamong, kepala sekolah, siswa-siswi serta guru dan staf tata
usaha lainnya. Kegiatan ini bmemberi pengalaman bagi mahasiswa PPL
dalam terjun langsung mengajar dan membimbing siswa. Kegiatan ini
membuat mahasiswa kreatif dalam mengatasi masalah dalam kegiatan
pembelajaran.Pada minggu pertama semua mahasiswa PPL diharuskan
berada di sekolah latihan untuk observasi. Selain itu mahasiswa
berkonsultasi dengan guru pamong mengenai hal-hal yang perlu
diketahui dalam pelaksanaan praktek mengajar.Pada minggu berikutnya
mahasiswa PPL sudah dapat melaksanakan praktek mengajar dengan
terlebih dahulu mengkonsultasikan rencana pelajaran setiap materi
yang akan diajarkan.Saran-saran dari guru pamong dan dosen
pembimbing telah memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi
mahasiswa untuk lebih introspeksi diri dalam langkah perbaikan ke
depan jika suatu saat nanti terjun langsung ke dunia kerja,
khususnya di bidang pendidikanSelain kegiatan praktek mengajar,
mahsiswa juga ditugaskan melakukan kegiatan non mengajar antara
lain mengajarkan administrasi sekolah/kelas/bidang studi, ikut
melaksanakan kegiatan bimbingan kepada siswa yang mempunyai
masalah, serta ikut melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
ini dapat dilaksanakan mahasiswa dengan baik.
BAB IVPENUTUP
A. Kesimpulan1. Letak SMA Negeri 12 Banjarmasin yang terletak di
tengah-tengah masyarakat perkampungan sehingga membantu anak-anak
mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak.2. Sarana dan
Prasarana yang dimiliki SMA Negeri 12 Banjarmasin sudah cukup
memadai untuk pencapaian tujuan pembelajaran. 3. Jumlah pendidik
dan guru yang dimiliki sudah profesional karena masing-masing guru
bidang studi sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka. 4.
Proses pembelajaran yang terjadi di SMA Negeri 12 Banjarmasin
tergolong cukup baik, hal tersebut terbukti dengan situasi
pembelajaran yang kondusif, antusias serta harmonis. 5. Perangkat
pembelajaran yang ada dan dimiliki oleh SMA Negeri 12 Banjarmasin,
khususnya untuk perangkat pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
sudah lengkap serta memenuhi standar.
B. Saran-saran 1 Diharapkan terbentuknya koordinasi antara UPPL,
sekolah tempat praktek, serta mahasiswa dalam mengatur waktu
praktek agar tidak ada lagi permasalah seperti terbenturnya jadwal
praktek ataupun tugas administrasi dengan jadwal kuliah yang masih
harus dijalani oleh mahasiswa.2 Mahasiswa diharapkan agar lebih
meningkatkan keaktifan, kecakapan serta lebih bertanggung jawab
terhadap tugas praktek mengajar serta tugas administrasi yang harus
ia lakukan selama praktek di sekolah.3 Pengelolaan sekolah maupun
pengelolaan kelas sudah cukup bagus, hendaknya dipertahankan dan
dapat lebih ditingkatkan lagi agar kegiatan belajar mengajar
terlaksana dengan baik.Saran tersebut sebagai bahan pertimbangan
untuk pelaksanaan PPL yang akan dating, sebelum dan sesudahnya
mahasiswa mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian dan
kerjasamanya selama berada di sekolah latihan.