BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu orientasi Fakultas Tarbiyah adlah melahirkan lulusan-lulusan dan tenaga pendidik yang tidak hanya handal di bidang pengetahuan agama, tetapi juga di bidang pengetahuan umum. Fakultas tarbiyah adalah lembaga pendidikan yang mempersiapkan dan melahirkan calon pendidik yang profesional. Mahasiswa dibekali dengan ilmu kependidikan yang diaplikasan dalam bentuk Program Pengalaman Lapangan (PPL). Sebelum melakukan PPL mahasiswa dibekali dengan ilmu-ilmu keguruan secara teoritis dalam mata kuliah dan secara praktik melalui Micro Teaching Ilmu-ilmu yang dipelajari tidak bisa dimanfaatkan secara optimal jika hanya dalam teoritis saja, tetapi juga harus dipraktekkan langsung dilapangan atau di dalam kelas sebagai implementasi dari sekian banyak mata kulian yang dipelajari selama 3,5 tahun sebelumnya. Hal ini bertujuan agar teori yag didapat di bangku kuliah dengan pengalaman yang dirasakan di lapangan sesuai dengan situasi dan kondisi yang sebenarnya. Berdasarkan hal tersebut maka Fakultas Tarbiyah IAIN ”IB” Padang telah menetapkan dalam 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu orientasi Fakultas Tarbiyah adlah melahirkan lulusan-
lulusan dan tenaga pendidik yang tidak hanya handal di bidang
pengetahuan agama, tetapi juga di bidang pengetahuan umum. Fakultas
tarbiyah adalah lembaga pendidikan yang mempersiapkan dan melahirkan
calon pendidik yang profesional. Mahasiswa dibekali dengan ilmu
kependidikan yang diaplikasan dalam bentuk Program Pengalaman
Lapangan (PPL). Sebelum melakukan PPL mahasiswa dibekali dengan
ilmu-ilmu keguruan secara teoritis dalam mata kuliah dan secara praktik
melalui Micro Teaching
Ilmu-ilmu yang dipelajari tidak bisa dimanfaatkan secara optimal
jika hanya dalam teoritis saja, tetapi juga harus dipraktekkan langsung
dilapangan atau di dalam kelas sebagai implementasi dari sekian banyak
mata kulian yang dipelajari selama 3,5 tahun sebelumnya. Hal ini
bertujuan agar teori yag didapat di bangku kuliah dengan pengalaman
yang dirasakan di lapangan sesuai dengan situasi dan kondisi yang
sebenarnya.
Berdasarkan hal tersebut maka Fakultas Tarbiyah IAIN ”IB” Padang
telah menetapkan dalam kurikulumnya bahwa Program Pengalaman
Lapangan (PPL) sebagai salah satu mata kuliah wajib yang harus diikuti
oleh setiap mahasiswa Fakultas Tarbiyah dengan bobot 4 SKS.
Melalui PPL diharapkan mahasiswa dapat membandingkan antara
teori dengan praktek lapangan dalam menghadapi peserta didik, PPL akan
memberikan pengalaman yang berharga bagi seorang mahasiswa sebagai
calon pendidik. Oleh sebab itu, sebagai calon pendidik terlebih dahulu
harus mengatahui segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran
yang dapat menunjang kelancaran serta kemajuan proses belajar mengajar.
1
Harapan lain yang diharapkan dari kegiatan PPL ini adalah sebagai
langkah awal dalam mencapai tujuan pendidikan yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,
InsyaAllah.
B. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Program Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Tarbiyah diarahkan untuk
mendidik, membimbing, dan melatih mahasiswa agar :
1. Menyiapkan calon pendidik yang profesional yang mempunyai standar
kompetensi pendidik.
2. Melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan ilmu yang
dipelajari dalam situasi nyata, baik untuk kegiatan mengajar maupun kegiatan
non mengajar lainnya.
3. Menyiapkan calon tenaga kependidikan tentang seluk-beluk hal-hal diluar
pembelajaran di lapangan.
4. Mampu menarik pelajaran dari penghayatan dan pengamalannya selama
latihan untuk dijadikan bahan refleksi terhadap pembentukan sikap
professional sebagai guru.
C. Gambaran Umum program pengalaman lapangan (PPL)
Pelaksanaan PPL ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu:
1. Tahap pembekalan
Sebelum dikirim ke madrasah tempat PPL ada beberapa kegiatan yang
dilakukan diantaranya:
a. Pelatihan mahasiswa dengan materi tentang:
a) Kepribadian guru
b) Penyusunan RPP
c) Penyusunan laporan
d) Sistem penilaian PPL
e) Sosialisasi tugas-tugas lain
b. Observasi ke sekolah tempat mengadakan PPL.
Observasi dilakukan seminggu sebelum jadwal PPl dimulai.
2. Tahap pelaksanaan
Adapun benatuk-bentuk kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
2
1. Penyerahan dan penjemputan mahasiswa PPL.
2. Kegiatan bimbingan yang dilakukan oleh pamong terhadap mahasiswa
mengacu pada tugas pamong.
3. Kegiatan bimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing terhadap
mahasiswa mengacu pada tugas dosen pembimbing.
4. Orientasi, berupa serangkaian kegiatan menuntut mahasiswa mengenal
seluruh aspek yang ada di madrasah sebelum kegiatan pelatihan
mengajar dan non mengajar. Pengenalan ini meliputi pengenalan fisik,
administrasi, akaademik dan sosial.
5. Latihan mengajar terbimbing dan mandiri. Pelatihan terbimbing dan
mandiri. Pelatihan terbimbing bertujuan untuk melatih mahasiswa
bertanggung jawab melaksanakan tugas sebagai pendidik. Masa
pelatihan tergantung pada kemajuan masing-masing mahasiswa. Fokus
dalam pelatihan ini adalah persiapan dan pelaksannan pengajaran.
Kegiatan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pamong dan dosen
pembimbing. Bimbingan menggunakan pendekatan supervisi klinis.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa antara lain:
a. Merencanakan dan membuat RPP
b. Memilih dan menggunaka strategi mengajar
c. Merancang dan menggunakan alat peraga dan menggunakannya
dalam kegiatan belajar-mengajar
d. Melaksanakan kegiatan pelatihan mengajar di kelas
e. Melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar peserta didik.
f. Menganalisis dan mendiskusikan pelaksanaan pengajaran dengan
pamong.
6. Kegiatan non mengajar.
Kegiatan non mengajar merupakan kegiatan yang mendukung
mengajar secara umum. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
pengalaman kepada mahasiswa berkenaan dengan hal-hal yang
mendukung kegiatan pendidikan secara umum dan menunjang
keberhasilan program pengajaran.
Ruang lingkup kegiatan non mengajar ini adalah;
a. Memberikan bimbingan kepada peserta didik yang menemui
kesulitan dalam kegiatan belajar.
b. Mengerjakan tugas administrasi sekolah dan sekolah
3
c. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
d. Melibatkan diri dalam kegiatan sekolah lainnya seperti upacara
bendera dan kepustakaan.
e. Mengetahui struktur dan tata kerja madrasah
7. Ujian praktek mengajar
Ujian praktek mengajar dilaksanakan jika pamong telah
berpendapat bahwa mahasiswa telah mencapai kualitas yang cukup baik
dan mahasiswa menyatakan siap untuk diuji.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
A Latar Belakan Sejarah Lahirnya Madrasah Negeri (MTsN) Koto Nan
Gadang
MTsN Koto Nan Gadang bertitik tolak dari sebuah yayasan PGA yang
terletak di Koto Nan Gadang. Kemudian PGA ini berkembang menjadi Filia.
Karena semakin bertambahnya murid PGA ditukar menjadi Filia yaitu belajar
dengan lokal jarak jauh. Diadakan lokal jarak jauh ini karena tidak tertampung
lagi murid pada sekolah PGA. Berubahnya nama yayasan menjadi PGA menjadi
Filia disebabkan karena perkembangan dan kemajuan yang dimiliki lembaga
tersebut dan banyak nya dorongan dan dukunganatau kerja sama antara
masyarakat dan komite sekolah. Pada yayasan ini yang menjadi Kepala
Sekolahnya adalah SYAFRIDA.BA.
Pada sekolah yayasan Filia yang sistem persekolahanya yang dilaksanakan
dengan lokal jarak jauh. Tetapi gurunya tetap berasal ari guru Negri. Semakin
berkembang dan majunya yayasan Filia ini maka dirobah yayasan ini menjadi
MTsN Kotro Nan Gadang. Berdasarkan SknMendagri NMI: 244 th 93 pada
tanggal 25 Oktober 1993 penegrian yayasan Filia menjadi MTsN. Karena tidak
mengizinkan beradanya MTsN yang berlokasi sempit di Koto Nan Gadang yang
terletak dipinggir raya. Maka dipindahkan MTsN ini ke Kelurahan Talawi Koto
Nan Gadang.
Pindahnya MTsN ke Kelurahan Talawi ini yaitu pada tahun 1996- 1997 di
atas tanah seluas 2 hektar yang berasal dari tanah Ulayat di bangunlah sebuah
sekolah Tsanawiyah yang terdiri dari 18 total ruang.
Dilihat dari letak Geografisnya MTsN Koto Nan Gadang sekarang tepatnya di
Kelurahan Talawi, kondisi sangat nyaman dan minimnya gangguan untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dan juga jauh dari pusat kota keramaian
dan juga memiliki fasilitas yang sangat memadai yang akan mendukung proses
pendidikan. MTsN ini memiliki 1 perpustakaan, 1 labor komputer dan 1 labor IPA
dan 1 ruang majelis guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang tat usaha dan , 13 ruang
belajar, dan 1 ruang koperasi sekolah dan 1 mushalla.
5
MTsN Koto Nan Gadang ini dikelilingi oleh kebun- kebun yang menghijau
yang membuat mata tidak pernah jenuh berada disana dan juga halaman sekolah
dan kebun- kebun bunga yang indah. Sekali datang ke MTsN sulit untuk
melupakan kenangan disana.
B Visi dan Misi MTsN Koto Nan Gadang
Visi :
Terwujudnya Insan Yang Agamais, Intelektual dan Terampil.
Misi :
1. Mewujudkan proses pembelajaran bermutu, efektif dan efisien.
2. Menciptakan peserta didik yang berakhlak mulia.
3. Mewujudkan ketatausahaan yang professional.
4. Mewujudkan fasilitas madrasah yang relevan, mutakhir dan berwawasan
kedepan.
5. Membina kerjasama yang harmonis dengan orang tua peserta didik, komite,
dan masyarakat.
6. Menciptakan lingkungan yang asri dan nyaman.
C Kurikulum Madrasah/ Sekolah
Kurikulum merupakan seperangkat komponen yang mencakup tujuan, proses
pembelajaran, metode pembelajaran, serta evaluasi yang hendak dicapai yang
merupakan pedoman bagi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Adapun kurikulum yang dipakai di MTsN Koto Nan Gadang adalah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP adalah kurikulum
operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan
pendidikan yang sudah siap dan mampu mengembangkannya dengan
memperhatikan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional pasal 36 :
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu kepada
Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
6
Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diverivikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah dan peserta didik.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan mengah
dikembangkan oleh komite dan sekolah berpedoman pada standar
kompetensi dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum
yang dibuat oleh BNSP ( Mulyasa 2007 : 12 ).
D Administrasi dan Personalia Madrasah
1. Waktu Belajar.
Waktu belajar mengajar peserta didik dibagi menjadi 9 jam pelajaran pada
hari Senin dan Selasa, 8 jam pelajaran pada hari Rabu, Kamis, Sabtu dan 6 jam
pelajaran pada hari Jum’at. Satu jam pelajaran lamanya 40 menit. Proses belajar
mengajar dimulai setelah 15 menit bel tanda masuk berbunyi yaitu tepatnya pada
pukul 07.30. sedangkan jam masuk dimulai pada pukul 07.15, jadi antara jam
07.15-07.30 digunakan untuk kegiatan berdo’a. Kegiatan ini dilaksanakan oleh
peserta didik di setiap masing-masing lokal setiap pagi. Kecuali hari Jumat,
khusus hari jumat muhadarah diserahkan kepada wali kelas masing-masing.
2. Guru
MTsN Koto Nan Gadang merupakan salah satu madrasah yang sudah
menghasilkan banyak lulusan berprestasi. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama dan
semangat yang tinggi dari seluruh majelis guru dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawab masing-masing tanpa mengurangi arti penting dari tanggung
jawab Kepala Sekolah beserta komponen lainnya. Jumlah guru saat ini adalah
orang dan jumlah pegawai orang .
3. Peserta Didik
Dilihat dari grafik penerimaan peserta didik yang bersekolah di MTsN
Koto Nan Gadang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dari dahulu sekolah
ini sudah menghasilkan peserta didik yang berprestasi. Hal ini dapat dilihat dari
keberhasilan peserta didik yang mampu bersaiang dengan sekolah lainnya.
Banyak peserta didik lulusan MTsN Koto Nan Gadang yang diterima di SMA/
SMK/ MAN/ MAKN favorit baik dalam maupun di luar kota Payakumbuh.
7
Prestasi yang diraih peserta didik siswi MTsN Koto Nan Gadang sangat
mengharumkan nama baik sekolah.
Adapun yang berkaitan dengan Administrasi sekolah adalah :
- Administrasi kurikulum
Menyusun program tahunan dan semester termasuk tugas guru
Menyusun jadwal pelajaran
Evaluasi program pengajaran
- Administrasi kesiswaan
Penerimaan mahasiswa baru
Bimbingan kepada peserta didik baru
Pengelolaan data tentang peserta didik
Mengatur kegiatan OSIS
- Administrasi kepegawaian
Pengadaan pegawai
Kesejahteraan pegawai
Pembinaan dalam rangka peningakatan professional guru
- Administrasi ketatausahaan
Kegiatan administrasi surat menyurat
Administrasi keuangan yang meliputi buku-buku penerimaan
murid, SPP, BP3, daftar penerimaan gaji guru
- Administrasi perlengkapan
Administrasi material yang meliputi alat-alat perlengkapan dan
alat-alat pelajaran
Administrasi laboratorium, meliputi alat-alat pemeliharaan dan
bahan praktikum
Struktur Organisasi MTsN Koto Nan Gadang terdiri dari :
1. Kepala Sekolah
2. Komite Sekolah
3. Kepala Tata Usaha
a. Urusan Umum / Persuratan
b. Urusan Kesiswaan
c. Urusan Kepegawaian
8
d. Urusan Perlengkapan
e. Urusan kurikulum
f. Bendahara
g. Urusan perpustakaan
h. Tata Usaha (TU)
4. Wakil Kepala Sekolah
a. Wakasek Kurikulum
b. Wakasek peningkatan mutu
c. Wakasek Kesiswaan
d. Wakasek sarana dan prasarana
5. Koordinator Wali kelas
6. Wali kelas
7. Kelompok Pengajar
8. Peserta didik
E Sarana dan Prasarana Madrasah/ Sekolah
Sarana dan prasarana dalam pendidikan merupakan suatu keharusan dalam
mencapai hasil pendidikan yang lebih optimal. Belajar optimal harus didukung
oleh perangkat yang lengkap sehingga kehadiran perangkat itu memfungsikan
seluruh indera peserta didik. Belajar tidak hanya dilakukan dengan mendengar dan
melihat, tetapi dapat dilakukan juga dengan meraba dan mengecap. Belajar dapat
efektif apabila peserta didik dapat memperoleh pengalaman belajar atau sesuatu
yang dipelajarinya.
Untuk mendukung proses pembelajaran, maka perlu berbagai fasilitas,
dengan fasilitas itu peserta didik dapat belajar dengan baik sehingga dapat
menghasilkan lulusan yang berprestasi. Sebab fasilitas tersebut sangat membantu
proses belajar mengajar dan demi kemajuan sekolah.
Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di MTsN Koto Nan Gadang untuk
kelancaran proses belajar mengajar adalah sebagai berikut :
1. Ruang belajar13 lokal.
2. Ruang perpustakaan.
9
Untuk menunjang proses belajar mengajar MTsN Koto Nan
Gadang menyediakan sebuah perpustakaan yang berukuran 42 m2 yang
berisi berbagai koleksi buku antara lain :
- Buku pelajaran berjumlah 3.912 buku.
- Buku penunjang berjumlah 536 buku.
- Buku pegangan guru berjumlah 96 buku.
3. Ruang Kepala Sekolah
Ruang Kepala Sekolah berdekatan dengan ruang Tata Usaha.
4. Ruang Tata Usaha.
Terletak disamping ruang kepala sekolah. Dilengakapi dengan
ruang komputer serta meja dan kursi pegawai TU. Ruang TU juga
berfungsi sebagai tempat penyimpanan perlengkapan sekolah, misalnya
mikrofon, alat tulis, kertas, pakain peserta didik dan sebagainya
5. Ruang Majelis Guru.
Terletak disamping runga UKS dan Ruang Labor Komputer. Di
ruang guru terdapat 32 meja dan kursi untuk measing-masing guru, serta
juga tersedia satu ruangan untuk solat majelis guru.
6. Ruang gudang.
Berguna untuk menyimpan peralatan olahraga.
7. Mushalla.
Berada dipojok barat sekolah. Mushola selain sebagai tempat ibadah
juga berfungsi sebagai pusat kegiatan IMTAQ, training dan tempat belajar.
Mushola juga dilengkapi dengan microfon dan TOA pengeras suara.
8. Koperasi sekolah.
Berada di samping ruang kelas VIII2 di dekat mushalla.
9. Ruang UKS.
Ruang UKS berada diantara di sebelah ruang majelis guru. Di
ruang UKS dilengkapi dengan peralatan obat-obatan dan juga tersedia 3
tempat tidur yang bisa digunakan oleh peserta didik ketika sedang sakit.
10. Labor Komputer.
10
Terletak diantara di sebelah ruang majelis guru yang dilengkapi
dengan 16 unit computer untuk menunjang pembelajaran peserta didik
untuk belajar.Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
11. Ruang Pramuka.
Terletak di sebelah kantin sekolah yang menyimpan berbagai alat
kepramukaan dan tempat berkumpul peserta didik di saat
ekstrakulikuler pramuka.
12. Ruang kesenian.
13. Ruang BK
14. Kafe/ warung sekolah.
15. Labor IPA.
Ruang laboratorium IPA berdekatan dengan Mushalla sekolah.
Laboratorium IPA sudah dilengkapi dengan berbagai macam peralatan
seperti OHP, Miroskop, Alat peraga tubuh manusia, alat percobaan listrik
dan alat percobaan lain yang sudah komplit.
16. Lapangan olahraga serbaguna.
17. Lapangan upacara.
18. Toilet yang memadai.
11
BAB III
RENCANA PROGRAM
A. Proses Pembelajaran
1. Belajar Mengajar dan Tugas Administrasi Secara Terbimbing
Tujuan belajar mengajar dan tugas administrasi secara terbimbing adalah
agar guru PPL dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan
integral yang dapat dilaksanakan secara sungguh-sungguh di kelas dan dengan
bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing yang meliputi :
a) Kemampuan menetapkan tujuan pembelajaran
b) Kemampuan mengorganisasikan materi, media, dan sumber
belajar.
c) Merancang strategi pembelajaran.
d) Merancang prosedur dan alat evaluasi.
Memilih prosedur dan metode pendekatan pengajaran dimaksudkan agar
calon guru yang akan tampil di depan kelas dapat menyampaikan materi
secara terprogram dan sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan.
Adapun keterampilan dasar / pokok guru didalam kelas meliputi :
a) Membuka dan menutup pelajaran
b) Memberi penguatan
c) Variasi dalam belajar
d) Kemampuan bertanya
e) Kemampuan memimpin diskusi kecil
f) Penguasaan kelas
g) Evaluasi
Agar guru dapat menerapkan keterampilan mengajar secara utuh
dan professional, maka terlebih dahulu seorang guru harus menyusun
program pengajaran yang harus dimiliki oleh seorang guru seperti yang
diterapkan di MTsN Koto Nan Gadang yaitu Rincian Minggu Efektif dan
Minggu Tidak Efektif dalam satu tahun ajaran, Program Tahunan,
Program Semester, Silabus dan Sistem Penilaian, serta RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran). Program ini disusun berdasarkan kurikulum
12
mandiri yang disusun oleh pihak sekolah dan berpedoman pada kalender
pendidikan yang telah ditetapkan sebagai acuan pada waktu melaksanakan
proses belajar mengajar.
a) Program Tahunan
Program Tahunan merupakan suatu program yang dibuat oleh
seorang guru yang berisi rencana pengajaran selama satu periode yang
disusun tiap tahunnya dengan berdasarkan pada scope dan sequence mata
pelajaran.
b) Program Semester
Program Semester yaitu program pengajaran dalam satu semester
yang disusun bedasarkan pada progran tahunan. Untuk satu tahun terdapat
dua program semester yang disusun.
c). Program Harian
Pada program harian ini berisi tentang materi-materi yang akan
diajarkan pada saat hari akan mengajar dan dibuat dalam bentuk satuan
pelajaran yang disusun dengan rencana pengajaran. Dalam rencana
pengajaran ini terdapat materi dan langkah-langkah dalam mengajar
sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar dan terperinci
(RPP)
2. Ujian Praktek
Ujian Praktek mengajar merupakan kegiatan akhir dari PPL. Pada
kegiatan ini mahasiswa diuji oleh guru pamong dan atau oleh dosen
pembimbing yang penilaiannya meliputi cara membuka pelajaran dan
sampai menutup pelajaran.
B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Dalam merealisasi proses belajar mengajar, seorang guru harus
memperhatikan beberapa komponen dalam rencana proses belajar
mengajar antara lain sebagai berikut :
a. Mengajar Terbimbing
Tahap pelatihan yang meliputi :
13
1) Penyusunan Program tahunan dan program semester. Program
tahunan disusun berdasarkan kurikulum sekolah dengan
berpedoman kepada kalender pendidikan yang telah ditetapkan
sebagai acuan waktu proses belajar mengajar
2) Penyusunan Persiapan Mengajar
Sebelum mengajar di depan kelas, mahasiswa PPL khususnya
harus mempersiapkan berbagai hal, diantaranya persiapan tertulis