Page 1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.,
Segala puji dan syukur kepada sang pemberi rahmat
serta yang bersifat mulia, sumber ilmu pengetahuan,
sumber segala kebenaran, sang maha cahaya, penabur cahaya
Ilham, pilar nalar kebenaran dan kebaikan yang terindah,
sang kekasih tercinta yang takterbatas pencahayaan cinta-
Nya bagi umatnya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Sholawat serta salam teruntuk Nabi Muhamad SAW, yang
telah memberikan dan menyampaikan kepada kita semua
ajaran Rukun Iman dan Rukun Islam yang telah terbukti
kebenaranya, dan semakin terus terbukti kebenaranya.
Khusus kepada orang tua saya Bpk Yayat dan Ibu
Rusiyati sebagai sumber kehidupan saya, pembimbing utama
hidup saya, pendidik hidup saya, yang telah mendidik
hidup saya untuk bersikap sabar, kreatif dan bijaksana,
yang memiliki peran penting dan tak terhingga, sehingga
rasanya ucapan terima kasih ini tidaklah cukup untuk
menggambarkan penghargaan saya.
Praktek Kerja Lapangan ini diadakan selama 2 bulan
terhitung mulai tanggal 6 Februari 2012 sampai dengan
tanggal 31 Maret 2012 yang merupakan salah satu syarat
bagi mahasiswa tingkat akhir selama menempuh jenjang
perkuliahan di Politeknik Kesehatan Jakarta II Jurusan
Teknik Elektromedik. Selain itu PKL merupakan kegiatan
1
Page 2
intrakulikuler yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa
Politeknik Kesehatan Jakarta II Jurusan Teknik
Elektromedik. Setelah menjalankan proses perkuliahan baik
teori maupum praktek untuk mendapatkan pengetahuan nyata
di lapangan.
Laporan ini merupakan hasil kegiatan penulis dalam
melakukan Praktek Kerja Lapangan di RSUD KRT Setjonegoro
wonosobo.Dengan adanya laporan ini penulis mengharapkan
agar para pembaca dapat mengambil manfaatnya baik untuk
menambah pengetahuan maupun sebagai penunjang perkuliahan
di Politeknik Kesehatan Jakarta II Jurusan Teknik
Elektromedik.
Dengan adanya penulisan laporan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih khususnya kepada :
1. Bapak Agus Khomarudin.ST.MT, selaku Ketua Jurusan
Teknik Elektromedik yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan Praktek Kerja lapangan.
2. Bapak Ir. Syamsul Alam selaku pembimbing akademik.
3. Segenap Dosen dan seluruh Staf Jurusan Teknik
Elektromedik.4. Direktur RSUD KRT SETJONEGORO Wonosobo.Bapak dr. RM Okie
Hapsoro BP, Mkes. MMR.
5. Ibu Ithung Harmami.ST, selaku Kepala Instalasi Pemeliharaan
Sarana RSUD KRT SETJONEGORO.
6. Pak Uud, Pak Gopung, Pak Dody, Pak Muslimin, Pak Diro Serta
Seluruh staf Instalasi Prasarana dan Sarana Rumah Sakit
(IPSRS) dan Karyawan RSUD KRT SETJONEGORO Wonosobo.
2
Page 3
7. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan PKL
maupun dalam penyusunan laporan PKL ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis hanya dapat berdo’a semoga allah SWT
berkenan membalas budi baik Bapak, Ibu, dan rekan-rekan
sekalian. Aaminnn.......
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Karenanya, segala bentuk kritik, saran dan
masukan yang membangun dari pembaca akan diterima dengan
tangan terbuka.
Akhir kata penulis mengharapkan laporan ini dapat
memberikan manfaat dan pengetahuan.
Wasalamualaikum. Wr. Wb.,
Wonosobo, Maret 2012
Andrianto Priya
Saputra
P2.31.38.0.09.0
09
3
Page 4
Lembar Persembahan
Laporan Praktek kerja lapangan ini penulis persembahkan
kepada :
1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan
kesehatan dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan di
RSUD Setjonegoro Wonosobo.
2. Kepada Nabi akhir Zaman Nabi Panutan Umat Islam.
Nabi Muhammad SAW.
3. Bapak dan Ibu serta adik yang telah rela memberikan
dukungan materil dan moril dan senantiasa selalu
sabar mendoakanku.
4. Kepada mei-mei dan acong yang selalu memberikan
supportnya
5. Teman-teman seperjuangan iway oncom , dede atip dan
Rio tyaz the saga (jacob).
6. Dan juga Rand rasyid yang telah menjadi penyemangat
di dalam hidup saya
7. Pak Syukur yang selalu memberikan keceriaan di
setiap harinya.
8. Seluruh teman angkatan 2009, khususnya untuk kelas
A4 dan teman-teman TFC.
4
Page 5
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL......................................................................
............................................
I
LEMBAR
PENGESAHAN.................................................................
................................
ii
KATA
PENGANTAR..................................................................
........................................
1
LEMBAR
PERSEMBAHAN................................................................
...............................
3
5
Page 6
DAFTAR
ISI........................................................................
.................................................
4
BAB I
PENDAHULUAN................................................................
....................................
1. Latar
Belakang............................................
....................................................
....
2. Maksud dan
Tujuan..............................................
...............................................
66
7
BAB II. RUMAH SAKIT UMUM KRT SETJONEGORO WONOSOBO...................
1. Sejarah Rumah Sakit Umum KRT
SETJONEGORO............................................
...
2. Visi, Misi, dan
Kebijakan..............................................
...........................................
3. Tata Kerja
RSUD...................................................
....................................................
4. Sarana dan
Prasarana..............................................
.................................................
a) Peralatan
Medik...............................................
9
911
12
13
13
14
15
6
Page 7
.................................................
b) Gedung
Kantor..............................................
....................................................
c) Sarana
Pendukung...........................................
..................................................
BAB III. INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KRT SETJONEGORO
WONOSOBO...........................................
a) Visi, Misi, Kebijakan
......................................................
...................................
b) Pengorganisasian Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit.........................
a)Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit......................................
b)Pengelola Gedung
IPSRS...............................................
...................................
c)Pelaksana Sarana Peralatan
Kedokteran..........................................
..................
d)Pelaksana Sarana
Kelistikan..........................................
......................................
e)Peralatan Sarana
1616
17
18
18
18
19
19
19
20
7
Page 8
Permesinan..........................................
...................................
f)Pelaksana Sarana
Bengkel...............................................
.............................
c) Fungsi – fungsi Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit.............................
BAB IV. PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN ALAT KESEHATAN..................
1. Slit
Lamp...................................................
.......................................................
...
a)Spesifikasi
Alat................................................
...............................................
b)Teori
Dasar...............................................
....................................................
...
c)Fungsi
Dasar...............................................
....................................................
d)Prinsip Kerja Dan Blok
Diagram.............................................
......................
e)SOP (Standard Operational
2324
24
25
25
26
29
29
8
Page 9
Product)............................................
..................
f)Maintenance.........................................
....................................................
......BAB V. STUDI KASUS DAN ANALISA PERBAIKAN
ALAT.....................................
1. Sphygmomanometer....................................
....................................................
...
2. Sterilizer
ozon................................................
....................................................
.
3. Dental
unit................................................
....................................................
.....
4. X-ray
mobile..............................................
....................................................
.....
5. ESU (electro surgery
unit)...............................................
..................................
3232
33
33
33
34
BAB VI.
PENUTUP.................................................................
............................................
3737
9
Page 10
1 Kesimpulan.............................................
.......................................................
......
2 Saran ..............................................
....................................................
.................
37
DAFTAR
PUSAKA..................................................................
...........................................
38
LAMPIRAN................................................................
..........................................................39
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
10
Page 11
Sebagai seorang manusia tidak akan pernah lepas
dari perkembangan . Dari waktu ke waktu ilmu
pengetahuan telah mengalami perkembangan yang semakin
pesat di semua bidang tak terkecuali di bidang
kesehatan khususnya alat medik dan kedokteran. Dengan
adanya perkembangan ini maka dapat memberikan
kemudahan bagi tenaga para medis dalam mendiagnosa
maupun melakukan terapi terhadap suatu penyakit.
Perkembangan yang semakin maju pada alat
elektromedik merupakan suatu tantangan bagi para
tenaga elektromedik, sehingga setiap tenaga
elektromedik dituntut untuk meningkatkan kemampuannya
dalam menangani perancangan, pemasangan pengujian dan
pemeliharaan serta perbaikan alat, agar alat tersebut
dapat bermanfaat dan berdaya guna secara optimal.
Hal tersebut tentunya bukan sesuatu hal yang
mudah untuk diwujudkan maka perlu dilakukan
penanganan, pembinaan dan pengelolaan yang
menyeluruh, terarah dan terpadu. Karena itu
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II khususnya
Jurusan Teknik Elektromedik menyelenggarakan Praktek
Kerja Lapangan bagi para mahasiswa untuk dapat
menambah pengalaman pada saat bekerja di rumah sakit
dan perusahaan. Praktek Kerja Lapangan ini merupakan
kegiatan perkuliahaan bersifat intrakulikuler yang
harus ditempuh mahasiswa pada akhir semester dan
sebagai syarat menempuh tugas akhir..11
Page 12
2. Maksud dan Tujuan
Praktek Kerja Lapangan ini bertujuan agar para
mahasiswa dapat menguasai dan menerapkan teknik
perencanaan, pemasangan, pengujian, pemeliharaan, dan
perbaikan alat-alat kedokteran dan sarana kesehatan.
Kegiatan ini dimaksudkan pula agar mahasiswa
tersebut dapat menyesuaikan dan memadukan teori yang
didapat dibangku kuliah dengan praktek di Rumah
Sakit.
Kegiatan dalam Praktek Kerja Lapangan ini antara lain
mengadakan peninjauan langsung ke setiap ruangan
untuk mengadakan analisa, pemeliharaan dan perbaikan
alat-alat kedokteran tersebut dengan didampingi oleh
instruktur Rumah Sakit tersebut.
Dalam Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit Umum
Daerah KRT. SETJONEGORO ini, penulis diharuskan
membuat laporan tertulis mengenai kegiatan dan hasil
yang didapat selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan,seperti pembahasan dan perbaikan alat-alat
elektromedik dan spesifikasinya.
12
Page 13
Pembuatan laporan ini dimaksudkan agar penyusun
dapat memberikan penjelasan mengenai struktur
organisasi Rumah Sakit khususnya IPSRS, serta
kegiatan yang terjadi dilapangan. Dan juga untuk
melaporkan jenis-jenis peralatan elektromedik dan
radiologi yang ada di RSUD KRT SETJONEGORO dan tidak
lupa juga memberikan penjelasan bagaimana struktur
organisasi tersebut.
Untuk memudahkan pemahamannya, maka penulis
membuat sistematika penulisan laporan adalah sebagai
berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : SEJARAH DAN KEADAAN RSUD
KRT. SETJONEGORO WONOSOBO
BAB III : INSTALASI PEMELIHARAAN SARAN RUMAH
SAKIT
BAB IV : PEMBAHASAN ALAT
BAB V : PERBAIKAN ALAT
BAB VI : PENUTUP
LAMPIRAN
13
Page 14
BAB II
SEJARAH DAN KEADAAN
RSUD KRT. SETJONEGORO WONOSOBO
14
Page 15
A. Sejarah Singkat RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO
Pertama kali berdiri, Rumah Sakit ini bernama
RSUD Wonosobo tahun 1930, pada masa pendudukan
Hindia Belanda oleh Zennding, dari sebuah misi
Kristen mendirikan Zennding Zeinken Huis ddipimpin
oleh Dr. Verveen, kemudian digantikan oleh Dr. Hang
Hiang Ling tetapi tidak lama kemudian digantikan
lagi oleh Dr. Hyder Bin Hyder, seorang dokter
kebangsaaan Arab.
Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesi
tahun 1945, Zennding Zeinken Huis diserahkan oleh
pemerintahan pusat, dalam hal ini Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Adapun masa jabatan
dan pimpinan Rumah Sakit dari awal diserahkan pada
Pemerintahan Republik Indonesia sebagai berikut :
1. Tahun 1948 - 1956 RSU dipimpin oleh : Dr.
Brotoseno
2. Tahun 1956 - 1961 RSU dipimpin oleh : Dr.
Surono
3. Tahun 1961 - 1967 RSU dipimpin oleh : Dr.
Yudjono
4. Tahun 1967 - 1970 RSU dipimpin oleh : Dr.
Hartanto
15
Page 16
5. Tahun 1970 - 1977 RSU dipimpin oleh : Dr. Edy
Sunardi
6. Tahun 1977 - 1987 RSU dipimpin oleh : Dr.
Sudibyo Juwono
7. Tahun 1987 - 1993 RSU dipimpin oleh : Dr.
Makmur Santoso
8. Tahun 1993 - 1999 RSU dipimpin oleh : Dr. H.
Amsal, AM MHA
9. Tahun 1999 - 2004 BRSD dipimpin oleh : Dr. H.
Aris Munandar, MMR, MBA
10. Tahun 2004 - 2006 YMT BRSD dipimpin oleh : Dr.
H. Agung Suhadi, Spog (K)
11. Tahun 2006 - 2009 RSUD dipimpin oleh : Drg.Rachmat Basoeki Soetardjo, MMR
12. Tahun 2009 - 2010 YMT RSUD dipimpin oleh : dr.
H. Dimyati Ahmad,Sp.B
13. Tahun 2010 - sekarang RSU dipimpin oleh dr. RM
Okie Hapsoro BP, Mkes. MMR
Bahwa dalam rangka mewujudkan otonomi daerah yang
luas, nyata dan bertanggung jawab serta untuk
kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan
dan pelayanan kepada masyarakat khususnya dibidang
kesehatan
Agar lebih optimal dipandang, perlu dibentuk
organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah
KRT Setjonegoro Kabupaten Wonosobo.
16
Page 17
Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu
ditetapkan dengan peraturan daerah:
1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara
Republlik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42,
ditetapkan pada tanggal 8 agustus 1950).
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3839).
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang
Pertimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat
dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 1999 nomor 72 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3839 ).
4. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang
perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974
tentang pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3890).
5. Peraturan Pemerintahan Nomor 25 Tahun 2000
tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Propinsi sebagai daerah otonomi (Lembaran
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952).
17
Page 18
6. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang
pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 165).
7. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 Tentang
Teknik Penyususnan Peraturan Perundang-undangan
dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan
Peraturan Pemerintahan dan Rancangan Keputusan
Presiden.
8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2001 Tentang Pedoman Kelembagaan dan
Pengelolaan Rumah Sakit Daerah.
9. Keputusan Mentri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah
Nomor 50 Tahun 2000 tentang Pedoman Susunan Rumah
Sakit dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
atau Kota.
10. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang
Organisasi Tata Kerja Lembaga
11. Teknis Daerah Kabupaten Wonosobo (Lembaran
Daerah Tahun 2001 Nomor 8).
12. Keputusan Bupati Wonosobo Nomor : 445 / 42 /
2007 tentang pemberian nama Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Wonosobo dengan nama Rumah Sakit
Umum Daerah KRT. SETJONEGORO.
13. Keputusan Bupati Wonosobo Nomor : 445 / 1 /
2011 tentang penetapan Rumah Sakit Umum Daerah
KRT. SETJONEGORO Kabupaten Wonosobo sebagai Badan
Layanan Umum Daerah ( BLUD ).18
Page 19
B. Visi, Misi, Motto dan Tujuan Rumah Sakit
VISI
Terwujudnya pelayanan prima, menyeluruh dan
terintegrasi untuk kesuksesan masa mendatang.
MISI
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang
menyeluruh secara professional, jujur, ramah,
ikhlas dan santun kepada pasien.
2. Memberdayakan karyawan sebagai mitrauntuk
kemajuan bagi semua.
3. Melaksanakan system pelayanan yang terintegrasi
dengan menggunakan system rujukan agar
berdayaguna untuk kepentingan pasien.
MOTTO
1. Kesembuhan dan kepuasan pasien adalah tujuan
dan kebahagiaan kami melangkah maju,
kesejahteraan meningkat
TUJUAN
19
Page 20
1. Memberikan Pelayanan kesehatan kepada
masyakat sesuai dengan standar pelayanan RS.
2. Meningkatkan kemampuannya sebagai pusat
rujukan medis di wilayah kab. Wonosobo dan
sekitarnya.
3. Meningkatkan citra RS yang berpenampilan prima
dan menjadi tujuan mencari pengobatan bagi
masyarakat.
4. Mengembangkan RS kab. Wonosobo sebagai Unit
Swadana Mandiri dan Berprestasi.
C. Tata Kerja RSUD
Dalam Bab III Pasal 6,
1) Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pemimpin
satuan organisasi di lingkungan RSUD wajib
menerapkan prinsip koordinasi, kooperatif,
fungsional, integrasi, singkronisasi dan sinergi,
baik dalam lingkungan masing-masing maupun dengan
instansi lain diluar RSUD sesuai dengan tugas
masing-masing.
2) Setiap pemimpin satuan organisasi dalam
lingkungan RSUD wajib mengawasi bawahannya
masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
20
Page 21
3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam
lingkungan RSUD bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan
menberi petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahannya.
4) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam
lingkungan RSUD wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan
masing-masing serta menyampaikan laporan berkala
tepat waktunya.
5) Setiap laporan yang diterima pimpinan satuan
organisasi dari bawahan wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan
lebih lanjut serta untuk meberikan petunjuk-
petunjuk kepada bawahan.
6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada
atasan dengan tembusan kepada satuan organisasi
lain yang secara fungsional mempunyai hubungan
kerja.
7) Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan
satuan organisasi dibantu oleh kepala satuan
organisasi dibawahnya dalam rangka pemberian
bimbingan dan pembianaan kepada bawahan masing-
masing wajib mengadakan rapat berkala.
8) RSUD Kabupaten Wonosobo mempunyai hubungan dengan
Dinas Kesehatan Kabupaten, Propinsi, Departemen
Kesehatan dalam rangka pelaksanaan sistem21
Page 22
kesehatan Kabupaten dan Propinsi maupun sistem
kesehatan nasional sesuai dengan tugas fungsinya
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.
D. Sarana dan Prasarana
1. Peralatan Medik
terdiri dari peralatan Elektromedik, Radiologi,
elektikmedik dan peralatan diagnostik dan terapi
yang ada di : ICU
IGD
IBS
Rawat Inap
Rawat Jalan
Perinatal
Radiologi
R. Bersalin
Poli Gigi
Poli THT
Poli Mata
Poli Kelamin
PKBRS
Laboratorium
2. Gedung Kantor
a. Gedung A terdiri dari 3 lantai, diantaranya
adalah :
Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3
- Kandungan - Poli Anak -
Kepala BRSD
- Poli Bedah - Poli THT
- Sekretariat
22
Page 23
- Poli Dalam - Poli Mata -
Bidang keuangan
- Poli Saraf - Poli kulit & kelami
- Bidang sarana medik
- Poli Jiwa - Poli Gigi
- Bidang keperawatan
- Instalasi farmasi - Poli Gizi
- Bidang medik
- Laboratorium - Instalasi farmasi
- R. diskusi
- Pendaftaran - Laboratorium
- Musholla
- Kasir - SMF
- R. IPSRS - R. Pertemuan
- R. Gizi - Terapi
wicara
- R. Loundri - PKBRS
- Klinik Psikologi
- Klinik Paru
- Kasir Lantai 2
b. Gedung B dan C adalah Ruang perawatan, terdiri
dari :
1) Ruang Anggrek, 15 kamar dengan 15 tempat tidur
23
Page 24
2) Ruang Bougenfile, 10 kamar dengan 33 tempat
tidur
3) Ruang Cempaka, 8 kamar dengan 47 tempat tidur
4) Ruang Dahlia, 11 kamar dengan 35 tempat tidur
5) Ruang Edelweiss, 11 kamar dengan 41 tempat
tidur
6) Ruang Flamboyan, 10 kamar dengan 28 tempat
tidur
7) Ruang Gladiol VIP Barat, 9 kamar dengan 9
tempat tidur
8) Ruang Hebra VIP Barat, 11 kamar dengan 33
tempat tidur
9) Ruang Perinatologi, dengan 22 baby box
10) Ruang IGD, IBS, Jenazah
3. Sarana Pendukung
Sarana pendukung yang terdapat pada RSUD KRT.
SETJONEGORO terdiri dari ;1. Listrik
2. Air
3. Limbah
4. Mesin Loundry
24
Page 25
BAB III
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
(IPSRS)
A. Visi, Misi dan Kebijakan IPSRS
VISI:
Menjadi instalasi pemeliharaan sarana yang
memiliki Sumber Daya Manusia yang kompeten
melakukan pemeliharaan dan perbaikan,
berkualitas dan efisien serta berwawasan
lingkungan.
MISI:
1. Mengelola dan mengembangkan Sumber Daya
Manusia
25
Page 26
2. Menyelenggarakan managemen pemeliharaan
dan perbaikan peralatan
3. Menjamin layak pakainya peralatan
kesehatan
KEBIJAKAN:
Untuk mencapai visi dan misi IPSRS RSUD
SETJONEGORO seluruh pegawai berkomitmen untuk
mencapai kepuasan pelanggan dan peningkatan
secara terus menerus, di capai dengan cara:
1. Menyediakan Sumber Daya Manusia yang
kompeten
2. Menjamin operasional peralatan utilitas dan
melakukan pemeliharaanperbikan baik
terencana maupun tidak terencana
3. Melaksanakan tugas manajemen sarana,
monitoring, evaluasi dan koordinasi dengan
instalasi atau bagian terkait.
4. Menerapkan sitem manajemen mutu ISO
9001:2000 secara efektif dan efisien, serta
berwawasan lingkungan.
B. Pengorganisasian Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit
26
Page 27
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI PEMELIHARAANSARANA RUMAH SAKIT
Ketenagaan pada ruang IPSRS terdiri dari 5
orang yaitu :
1. 1 Orang lulusan D3 Teknik Elektromedik, S1
Instrumentasi Medik.
2. 1 Orang lulusan D3 Teknik Elektromedik.
3. 1 Orang lulusan S1 Teknik Elektro.
4. 1 Orang lulusan D3 Teknik Listrik.
5. 1 Orang lulusan MTs.
6. 1 Orang lulusan SD.
27
DIREKTUR RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBOKEPALA INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKITITHUNG HARMAMI, STNIP 196818091991032009
Page 28
Yang melaksanakan seluruh tugas Instalasi
Pemeliharaan Rumah. Sakit Tugas-tugas Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit meliputi :
a. Kepala Instalasi pemeliharaan sarana Rumah Sakit
Bertugas melaksanakan sebagian tugas direktur
dalam bidang pemeliharaan sarana rumah sakit
sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan
oleh direktur rumah sakit, dan sekaligus
bertanggung jawab langsung kepada direktur.
Dengan pola kegiatan mencangkup :
1) Pemeliharaan peralatan listrik dan peralatan
kedokteran.
2) Melaksanakan ketata usahaan Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
3) Melaksanakan pemeliharaan dan anggaran alat
kesehatan secara berkala pada periode
triwulan dan tahunan.
Instalasi Pemeliharaan Rumah Sakit mempunyai
hubungan kerja dengan seluruh unsur di
lingkungan rumah sakit dipimpin oleh seorang
kepala yang membawahi beberapa kegiatan. Adapun
tugas dari Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit adalah :
28
Page 29
1) Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan dalam hal pemeliharaan rumah
sakit.
2) Memberi laporan kegiatan kepada Direktur,
serta memberi masukan yang bersifat teknis.
3) Mengkoordinir kegiatan semua bidang atau
disiplin yang berada dibawahnya.
4) Mengembangkan tenaga pelaksanaan teknis
pemeliharaan sarana Rumah Sakit.
b. Pengelola Gudang Instalasi Pemeliharaan Rumah
Sakit
Mempunyai tugas pokok pengelola gudang suku
cadang dalam hal menyimpan dan mendistribusikan
serta bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit. Berikut uraian
tugasnya :
1) Mengelola suku cadang dan keperluan Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
2) Mengelola kelengkapan kerja Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
3) Merencanakan kebutuhasn barang-barang
keperluan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit
c. Pelaksanaan Sarana Peralatan Elektronik
29
Page 30
Mempunyai tugas pokok memelihara dan
memperbaiki peralatan elektronik serta
bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
d. Pelaksanaan Sarana Peralatan Elektromedik
Bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit serta bertugas
memelihara dan memperbaiki peralatan kedokteran.
Adapun uraian tugasnya adalah :
1) Merencanakan atau mempersiapkan pra instalasi
peralatan elektromedik.
2) Merencanakan pemeliharaan rutin dan berkala.
3) Melaksanakan dan mengkoordinir pemasangan
instalasi elektromedik.
4) Monitoring dan melakukan perbaikan peralatan
elektromedik.
5) Melaksanakan kalibrasi dan modifikasi.
e. Peralatan Sarana Permesinan, Perbengkelan dan
Alat berat
Mempunyai tugas melakukan pemasangan dan
perawatan mesin yang bersifat medik dan non
medik, juga mengelola dan mengoperasikan mesin
bengkel mekanik (work shop). Serta bertanggung
30
Page 31
jawab kepada Kepala Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit.
f. Pelaksanaan Kelistrikan
Mempunyai tugas pemeliharaan dan perbaikan
instalasi listrik serta bertanggung jawab kepada
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit.
C. Prosedur Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
Pada RSUD KRT. SETJONEGORO dalam melaksanakan
tugasnya IPSRS mengikuti diagram alur yang telah
disepakati seperti ;
1.Diagram alur prosedur pemeliharaan peralatan
Untuk pemeliharaan peralatan IPSRS mengikuti
prosedur sebagai berikut
31
Page 32
Gambar. Prosedur pemeliharaan peralatan
2. Diagram alur perbaikan peralatan
Untuk perbaikan peralatan IPSRS mengikuti
prosedur sebagai berikut
32
Page 33
Gambar. Prosedur perbaikan peralatan
3. Diagram alur prosedur kalibrasi alat
33
Page 34
Untuk kalibrasi alat IPSRS mengikuti prosedur
sebagai berikut
Gambar. Prosedur kalibrasi peralatan
34
Page 35
BAB IV
PERMASALAHAN
Dalam laporan Praktek Kerja Lapangan ini
mahasiswa ingin membahas mengenai alat kesehatan
yaitu Slit Lamp.
Alasan penulis membahas Slit Lamp pada laporan
ini karena penulis merasa tertarik akan alat
tersebut dan berharap dengan membahas alat
tersebut, penulis dapat lebih memahami dan
mengerti cara kerja dari alat tersebut dan juga
dengan penulis membahas alat ini dapat dijadikan
referensi bagi pembaca.
35
Page 36
Pembahasan
SLIT LAMP
SPESIFIKASI ALAT36
Page 37
Nama Alat : Slit Lamp
Seri : 102 - 203
Tegangan input : 110V/220V, 50/60Hz AC
atau Power Input: 80VA
Spesifikasi pada Motor Hidrolik
Motor : Single Phase
Tegangan Input : 230V,50 Hz
Daya : 50 watt, 110V
Fuse : 1,2 A
Kecepatan motor : 1400 RPM
A. Teori Dasar Slit Lamp
Slit lamp ini menggunakan atau memanfaatkan sifat-
sifat optik dan sifat-sifat cahaya seperti halnya
pada mikroskop. Hasil yang diperoleh dari
pemeriksaan slit lamp ini tergantung pada bagian optik
yang terdiri dari lensa ocular (eyepiece), lensa
objektip dan prisma, dan itu juga tergantung pada
pencahayaan pada objek yang diperiksa, oleh karena
itu dilengkapi dengan sumber cahaya yg berupa lampu
yang berfungsi untuk memberikan penerangan atau
pencahayaan pada objek (mata pasien) pada saat
pemeriksaan berlangsung, namun sebelum cahaya ini
37
Page 38
mengenai objek (mata pasien) cahaya tersebut
terlebih dahulu di filter, setelah di filter cahaya
tersebut di kumpulkan oleh condenser sebelum di
mirror ke mata pasien.
Sistem optik
Jenis sistem optik terdiri dari :
Monocular
Monocular adalah sistem optik yang menggunakan
satu piece atau satu lensa Okular.
Binocular
Binocular adalah sistem optik yang menggunakan
dua eye piece yang di kombinasikan menjadi satu
pandangan atau terdiri dari dua lensa ocular
yang dikombinasikan sehingga menjadi satu
fokus pandangan.
B. Fungsi Alat
Slit lamp adalah alat yang berfungsi untuk
melihat atau memeriksa mata bagian dalam dalam
sampai ke bagian lensa mata. Slit lamp ini banyak di
gunakan diruang-ruang diagnosa akan tetapi pada
ruang terapi juga terdapat slit lamp yang yang
digunakan untuk membantu mencari lokasi atau daerah
yang akan dilakukan terapi.
C. Prinsip kerja dan Blok Diagram 38
Page 39
1. Prinsip kerja
Prinsip kerja dari alat slit lamp ini sama
seperti halnya pada mikroskop yaitu mengunakan
sistem optik dan pencahayaan.
Blok diagram pada Slit lamp :
mirror
Keterangan Blok diagram pada Prinsip kerja Slit Lamp
:
a. Power Supply
Pada block power supply ini merupakan bagian yang
akan memberikan supply tegangan yang dibutuhkan
oleh alat slit lamp. Pada rangkain power
supplay tegangan yang diberikan dari PLN akan
diturunkan melalui Trapo Step down menjadi
tegangan yang lebi rendah yaitu 4, 5, 6, dan
39
Powersupply
Lightsource
LensaOkular
Prisma
MataOperat
Motorhidrolik
Filter
Objek(matapasien)
Condensor Lensaobjektif
Page 40
7,5 volt. Tegangan-tegangan yang diturunkan
tersebut akan didistribusikan ke blok-blok yang
membutuhkan yang diantaranya untuk supply lampu
(Light Source).
b. Light Source
Pada blok Light Source ini merupakan bagian yang
merubah energi listrik menjadi energi cahaya
melalui sebuah lampu tungsten, tegangan yang
didistribusikan untuk lampu ini adalah 6 volt
dengan daya 27 watt. Tegangan tersebut di
peroleh dari rangkaian power supply.
c. Filter
pada blok rangkaian Filter ini berfungsi untuk
melakukan proses filterisasi atau penyaringan
cahaya yang akan diteruskan ke objek (mata
pasien)
d. Condensor
Pada blok rangkaian Condensor ini merupakan
cahaya yang telah melalui tahap filterisasi
yang akan dikumpulkan supaya terfokus oleh
Condensor. Condenser ini terdiri dari lensa dan
diafragma.
e. Mirror
Pada blok Mirror berfungsi untuk melakukan
refleksi atau pemantulan cahaya yang diterima
dari light source dan akan diteruskan ke objek.
f. Objek40
Page 41
Pada blok Objek merupakan bagian yang akan
dilakukan doagnosa atau pemeriksaan, dan Objek
yang dilihat adalah mata.
g. Lensa Objektif
Blok lensa Objektif berfungsi untuk memperbesar
bayangan objek yang dilihat sehingga objek di
perbesar. Perbesarannya adalah 1x dan 1,6x.
h. Prisma
Blok prisma berfungsi untuk membiaskan cahaya
sehingga diperoleh panjang gelombang tertentu.
Prisma ini sangat berpengaruh sekali terhadap
kejelasan bayangan objek, sedikit saja
pergerakan atau bergeser setelan prisma berubah
maka akan berpengaruh terhadap bayangan objek,
misalny objek yang dilihat menjadi buram.
i. Lensa ocular
Pada blok lensa ocular berfungsi untuk
memperbesar objek yang dilihat. Perbesrannya
adalah 10X dan 16X.
j. Operator
Setelah bayangan objek tersebut melalui tahap-
tahap diatas selanjutnya bayangan akan jatuh
pada mata operator, sehingga operator dapat
mendiagnosa objek (mata pasien).
k. Motor Hidrolik
Pada alat slit lamp juga terdapat rangkain
motor yang berfungsi sebagai penggerak naik41
Page 42
turunnya meja, agar memudahkan pengguna untuk
menentukan tinggi rendahnya pasien pada saat
pemeriksaan.
Penjelasan untuk prinsip kerja blok diagram :
Dari gambar blok diagram Slit lamp
tegangan PLN masuk sebesar 220 volt akan di
turunkan tegangan melalui Trafo step up menjadi
tegangan yang lebih rendah yaitu dari 4 volt,5
volt, 6 volt dan 7.5 volt proses tersebut
terjadi pada blok power supply. Tegangan yang
besarnya 6 volt akan di supply ke lampu tungsten
dengan daya 27 watt, cahaya yang dihasilkan
oleh lampu tungsten tersebut kemudian akan
diteruskan ke blok Filter. Pada blok ini light
source yang menghasilkan cahaya yang akan
mengalami penyaringan (filter) sehingga
diperoleh panjang gelombang tertentu. Setelah
cahaya mengalami filterisasi cahaya tersebut
akan dikumpulkan agar tidak kabur oleh
condenser, setelah itu cahaya tersebut di mirror
atau dipantulkan oleh cermin ke objek (mata
pasien). Cahaya yang telah mengenai objek
sebagian ada yang diserap dan ada yang
dipantulkan, cahaya yang dipantulkan oleh objek
yang membawa bayangan objek akan diteruskan ke42
Page 43
lensa objektif, pada tahap ini bayangan objek
akan diperbesar 1X atau 1,6X. Setelah cahaya
melewati lensa objektif cahaya akan diteruskan
kebagian prisma yaitu bagian yang akan
membiaskan atau memantulkan cahaya sehingga
akan diperoleh bayangan objek yang jelas.
Selanjutnya cahaya tersebut akan diteruskan ke
lensa okuler, pada tahap ini sama seperti
halnya pada lensa objektif yaitu mengalami
perbesaran bayangan yang dibawa oleh cahaya
tesebut, namun perbesaran bayangan pada lensa
okuler ini atau sering disebut eyepiece adalah
sebesar 10X atau 16X. Bayangan yang dibawa oleh
cahaya yang telah mengalami perbesaran tadi
akan jatuh pada mata operator yaitu bayangan
yang diperbesar dan tidak terbalik, sehingga
operator dapat mendiagnosa atau menganalisa
mata pasien.
D. SOP Slit Lamp
Tekan tombol power ON.
Atur focus dan inter Pupil Distance (PD) dari
tiap lensa okuler sesuai dengan mata pemeriksa.
Tombol intensitas sinar diatur sesuai dengan yang
diinginkan.
43
Page 44
Lebar dan posisi sinar lampu slit diatur sesuai
keperluan.
Penderita didudukan, tempatkan dagu pasien di chin
rest serta dahi pasien menempel pada head rest.
Posisi mata penderita dan pemeriksa diatur agar
sejajar dengan cara mengatur chin rest elevation control
atau dapat pula dengan cara memutar joy stick.
Sesuai dengan kebutuhan pemeriksa, maka untuk
mendapat posisi lurus atau penyinaran serong
serta fokus yang tajam kearah objek, maka
pemeriksa dapat mengaturnya dengan memainkan
sumber cahaya slit lamp ke kiri atau ke kanan dan
memainkan joy stick ke depan atau ke belakang.
E. Maintenance
a. Pemeliharaan Harian
1) Tutup kembali alat dengan penutup untuk
meminimalis lensa menjadi berdebu.
2) Simpan alat pada tempatnya jika sudah tidak
dipakai.
b. Pemeliharaan Bulanan
1) Lepaskan Reflekting Mirror, lalu bersihkan dengan
menggunakan kapas/tissue yang sudah diberi
cairan pembersih, keringkan dengan
kapas/tissue kering. Bersihkan Mirror dari serat
kapas yang masih tertinggal dengan meniup
menggunakan blower.
44
Page 45
2) Bersihkan Projection Lens dengan menggunakan
kapas/tisu yang sudah diberi cairan
pembersih, keringkan dengan kapas/tissue
kering. Bersihkan permukaan lensa dari serat
kapas yang masih tertinggal dengan meniup
menggunakan blower.
3) Lepaskan eye piece Lenses dari tempatnya,
bersihkan dengan menggunakan kapas/tissue yang
sudah diberi cairan pembersih, keringkan
dengan kapas/tissue kering. Bersihkan
permukaan lensa dengan serat kapas yang masih
tertinggal dengan meniup menggunakan blower.
Pasangkan kembali eye piece pada tempatnya.
4) Buka penutup Objective Lens, bersihkan 2 set
Objective Lens dan penutupnya dengan menggunakan
kapas/tissue yang sudah diberi cairan
pembersih, keringkan dengan kapas/tissue
kering. Bersihkan permukaan lensa dengan
serat kapas yang masih tertinggal dengan
meniup menggunakan blower. Pasangkan kembali
eye piece pada tempatnya.
5) Bersihkan seluruh permukaan alat dengan
menggunakan cairan pembersih yang sesuai
dengan materialnya dan kain yang lembut.
6) Pasang test bar pada tempatnya.
7) Hidupkan alat pastikan power supply bekerja
dengan baik.45
Page 46
8) Atur Lensa Eye Piece sesuai dengan ukuran
refraksi pemakaian.
9) Lihat kedalam sistem mikroskop, pastikan
pemakaian dapat melihat objek dengan baik,
pastikan sistem binocular masih sesuai
sehingga pemakai tidak merasa pusing ketika
melihat objek.
10) Periksa system slit, filter, aperture,
pastikan semua masih dalam keadaan normal.
11) Periksa meja alat, pastikan semua
berfungsi dengan baik.
12) Tambahkan kertas pada Chin Rest.
c. Pemeiharaan Triwulan
Lakukan seperti pada pemeliharaan bulanan jika
diperlukan
1) Bersihkan Condensing Lens
Buka penutup lampu, lepaskan lampu dari
tempatnya. Bersihkan lensa condenser dengan
menggunakan kapas/tissue yang sudah diberi
cairan pembersih, keringkan dengan
kapas/tissue kering. Bersihkan permukaan lensa
dengan serat kapas yang masih tertinggal
dengan meniup menggunakan blower.
2) Bersihkan Prisma.
3) Pastikan meja berfungsi dengan baik, untuk
meja mekanik lekukan pelumasan. untuk meja
hydrolik periksa oli (ganti/tambah jika46
Page 47
diperlukan) dan solenoid. Untuk meja elektrik
periksa motor, gear, rel dan timing belt.
4) Pastikan power supply masih sesuai
keluarannya.
5) Periksa kabel-kabel ganti jika terlihat tidak
layak atau akan mengakibatkan short circuit
sehingga akan berbahaya untuk alat atau
manusia.
BAB V
STUDI KASUS DAN ANALISA PERBAIKAN ALAT
47
Page 48
A. STUDI KASUS
Pada bab ini penulis akan menyampaikan beberapa
kasus kerusakan alat yang terjadi selama kegiatan PKL
dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah KRT
Setjonegoro Wonosobo. Adapun studi kasus analisa
kerusakan alat-alat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sphygmomanometer
a. Keluhan
Air raksa berat untuk naik dan terdapat
gelembung.
b. Langkah Pengecekan.
1) Chek keadaan air raksa.
2) Chek tabung kaca.
3) Chek kondisi manset dan bulb.
4) Chek regulator/ valve.
c. Hasil Pengecekan.
Valve dan air raksa kotor.
d. Langkah perbaikan.
1) Bersihkan air raksa.
2) Bersihkan tabung kaca.
3) Bersihkan valve / regulator.
4) Ganti bulb.
e. Hasil Perbaikan
Alat sudah dapat di gunakan sesuai standar.
48
Page 49
2. Steriliser Ozon
a. Keluhan
Heater mati sebelum 1 jam atau sebelum suhu
mencapai suhu steril.
b. Langkah pengecekan
1) Cek Thermostat
2) Cek Thermofuse.
c. Hasil pengecekan
Thermostat sudah tidak sensitif atau tidak
bekerja dengan baik.
d. Langkah perbaikan
Ganti Thermostat.
e. Hasil Perbaikan
Alat dapat bekerja dengan baik.
3. Dental Unit
a. Keluhan
Terdengar suara kebocoran AIR pada foot switch.
b. Langkah pengecekan
1) Cek selang foot switch apakah terjadi
kebocoran.
2) Cek selang dengan konektor foot switch.
c.Hasil pengecekan
Selang tidak terhubung dengan baik. 49
Page 50
d. Langkah perbaikan
Hubungkan selang dengan baik.
e. Hasil Perbaikan
Alat dapat bekerja dengan baik.
4. Mobile X – Ray
a. Keluhan
Switch mAs tidak dapat berfungsi.
b. Langkah Pengecekan
Chek micro switch mAs.
c. Hasil Pengecekan
Switchnya rusak.
d. Langkah perbaikan
Ganti switchnya.
e. Hasil Perbaikan.
Alat dapat berjalan dengan baik.
5. Elektro Surgery Unit (ESU)
a. Keluhan
Alat dapat hidup tetapi tidak bisa
menjalankan fungsinya dengan baik seperti
cutting dan coagulasi.
b. Langkah Pengecekan
1) Chek blok power supply.
2) Chek kabel foot switch.
c. Hasil Pengecekan50
Page 51
Keluaran power suppy tidak ada.
d. Langkah perbaikan
Tidak ada langkah perbaikan karena komponen
tidak tersedia.
e. Hasil Perbaikan
Alat belum berfungsi.
B. Analisa Kerusakan
Analisa kerusakan yang penulis berikan merupakan
analisa kerusakan yang terjadi selama PKL di RSUD KRT
Setjonegoro diantaranya, yaitu :
1. Sphygmamonometer
2. Baby incubator
3. ECG recorder
4. USG 4D
5. Elektro Surgery Unit
Adapun tabel Analisa kerusakan alat tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Sphygmomanometer
No Keluhan Analisa kerusakan Tindakan
1 Air raksa berat Air raksa kotor Bersihkan air
51
Page 52
untuk naik raksa dengan
kassa
2 Ketika memompa
kempos
Bulb dan selang
rusak
Ganti bulb
3 Parameter tidak
sesuai
Volume air raksa
tidak sesuai
Sesuaikan
volume air
raksa
4 Valve ditutup air
raksa tetap turun
Terjadi kebocoran Periksa
selang dan
pompa
5 bulb keras saat
di pompa
Filter pada valve
kotor
Bersihkan
valve
2.Baby Incubator
No Keluhan Analisa kerusakan Tindakan
1 Tidak ada catu
daya
Power supply
rusak
ganti power
supply.
2 Tidak dapat
menggunakan SUPPY
cadangan dari ACU
Rangkaian
Inverternya Rusak
dan ada komponen
yang rusak
Ganti
komponen yang
rusak
3 Sensor alarm Terdapat Tidak ada
52
Page 53
berbunyi kerusakan pada
komponen di
daerah blok
pemograman
tindakan
karena
program
3) ECG Recorder
No Keluhan Analisa kerusakan Tindakan
1 Tidak ada catu
daya
Power supply
rusak
ganti power
supply.
2 Sinyal yang
dikeluarkan
banyak gangguan
Rangkaian
filternya rusak
Kabel elektroda
kotor
Perbaiki
3 Alat tidak
menampilkan
sinyal
Kabel pasien
kotor/putus
Bersihkan dan
perbaiki
kabel pasien
4 Kertas EKG tidak
keluar
Troli tidak
berputar
Perbaiki
troli
53
Page 54
4) ESU ( Elektro Surgery Unit)
No Keluhan Analisa kerusakan Tindakan
1 Alat tidak dapat
hidup
Kabel Power
supply
Ganti kabel
power supply
2 Foot switch tidak
berfungsi
Kabel Foot switch Perbaiki
kabel foot
switch
3 Tidak dapat
melakukan cutting
dan coagulasi
Rusaknya blok
dalam keluaran
power suppy
Tidak ada
karena
komponen
hanya da di
perusahaan
pemproduksi.
Kirim alat ke
pemroduksi
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
54
Page 55
Pengalaman yang didapat melalui praktek kerja
lapangan (PKL) ternyata lebih banyak dan lebih
berharga dibandingkan dibangku perkuliahan. Setelah
mengikuti PKL di Rumah Sakit Umum Daerah KRT
SETJONEGORO penyusun dapat mengambil kesimpulan
bahwa :
1. Dengan PKL mahasiswa dapat membandingkan teori
dan mempraktekkan serta meningkatkan pemahaman
sekaligus mengetahui teknik perencanaan,
instalasi, uji fungsi, pemeliharaan, perbaikan
serta evaluasi per-tahun alat-alat elektromedik.
2. Biasanya kerusakan yang sering terjadi pada alat
elektromedik adalah diakibatkan karena sudah
waktunya diadakan penggantian suku cadang, karena
itu pemeliharaan pada alat elektromedik terus
dilakukan secara berkala.
3. PKL berfungsi untuk memperkenalkan pada mahasiswa
tentang menejemen Rumah Sakit secara keseluruhan,
khususnya di IPSRS.
4. PKL berfungsi untuk memperkenalkan pada mahasiswa
bersosialisasi dengan baik dilingkungan Rumah
Sakit.
5. Keberadaan IPSRS sangatlah wajib di Rumah Sakit,
karena IPSRS berperan dalam kelancaran bekerjanya
suatu alat elektromedik dengan baik dan benar.
Saran55
Page 56
Mata kuliah yang sekiranya sangat diperlukan atau
pasti digunakan dalam PKL harus diberikan kepada
mahasiswa sebelum mahasiswa mengikuti PKL, sehingga
mahasiswa tidak menemui kesulitan apabila
memperbaiki alat.
Daftar Pustaka
1. www.wikipedia.org/slitlamp
2. Rumah sakit mata cicendo
3. Google search
4. Sumber - sumber lainnya
56
Page 57
Lampiran kegiatan
DAFTAR KEGIATAN HARIAN PRAKTEK KERJA LAPANGANRSUD KRT SETJONEGORO
WONOSOBOMinggu pertama....
NO. TANGGAL LAPORAN KEGIATANHARIAN
PEMBIMBING TTD KET
57
Page 58
1. Senin6-02-2012
a) Perkenalan dengan staff
b) Memberikan surat pengantar kampus
c) Keliling RSUD SETJONEGORO sambil berkenalan
d) Memperbaiki Nebulayzer
e) Memperbaiki Dental Unit di Puskesmas
Ibu IthungPak Uud Pak Adi
Pak MusliminPak DiroPak Dodi
lancar
2. Selasa7-02-2012
a) Apel Pagib) Memperbaiki
lampu di Rawat Inap
c) Memperbaiki lampu operasi di IGD
Ibu IthungPak Uud
Pak GopungPak DodiPak Diro
Lancar
3. Rabu8-02-2012
a) Apel Pagib) Keliling
RSUDc) Perawatan
alat di R. tindakan
Ibu IthungPak Uud
Lancar
4. Kamis9-02-2012
a) Pengenalan alat di perinatalogidan R. Bersalin
Ibu IthungPak Uud
Lancar
5. Jumat10-02-2012
a) Pengenalan alat di Poliklinik
Ibu Ithung Lancar
6. Sabtu11-02-2012
a) Apel pagib) Memperbaiki
lampu
Ibu ItungPak MusliminPak Gopung
Lancar
58
Page 59
operasic) Memperbaiki
instalasi air di IGD
Pak DodiPak Uud
DAFTAR KEGIATAN HARIAN PRAKTEK KERJA LAPANGANRSUD KRT SETJONEGORO
WONOSOBO
Minggu kedua....
NO. TANGGAL LAPORAN KEGIATAN HARIAN PEMBIMBING TTD KET
1. Senin13-02-2012
a) Apel pagib) Memperbaiki
instalasi airc) Memperbaiki
instrumen di IGD
Pak Uud Lancar
2. Selasa14-02-2012
a) Apel Pagib) Pengenalan alat
di R. ICU
Pak UudPak Gopung
Lancar
3. Rabu15-02-2012
a) Apel pagib) Pengenalan alat
di Hemodialisa
Ibu IthungPak UudPak Dodi
Pak Muslimin
Lancar
4. Kamis16-02-2012
a) Apel pagib) Calibrasi
internal spygmomanometer
a) Memperbaiki spygmomanometer
Ibu Ithung Lancar
59
Page 60
5. Jumat17-02-2012
Perkenalan alat diRadiologi
Ibu Ithung Lancar
6. Sabtu18-02-2012
a) Apel Pagib) Memperbaiki
instalasi air diR. Flamboyan
Ibu ItungPak MuslimPak DiroPak Adi
Lancar
DAFTAR KEGIATAN HARIAN PRAKTEK KERJA LAPANGANRSUD KRT SETJONEGORO
WONOSOBO
Minggu ketiga....
NO. TANGGAL LAPORAN KEGIATAN HARIAN PEMBIMBING TTD KET
1. Senin20-02-2012
a) Apel pagib) Memperbaiki
instalasi air diR. Flamboyan
Pak Uud
Pak AdiPak MusliminPak DiroPak Dodi
lancar
2. Selasa21-02-2012
a) Apel Pagib) Mengecek
Audiometric) Memperbaiki EEGd) Memperbaiki Baby
Incubator
Ibu IthungPak UudPak DodiPak Adi
Pak Muslimin
Lancar
60
Page 61
3. Rabu22-02-2012
a) Apel Pagib) Pengenalan alat
Lab
Ibu Ithung Lancar
4. Kamis23-02-2012
Memperbaiki Instalasi listrik
Pak GopungPak MusliminPak Dodi
Lancar
5. Jumat24-02-2012
a) Mengikuti presentasi alat sterilisasi ruangan
b) Memperbaiki printer di ruangUSG
Ibu Ithung Lancar
6. Sabtu25-02-2012
a) Apel Pagib) Memperbaiki
Dental Unit
Pak UudPak Gopung
Lancar
DAFTAR KEGIATAN HARIANPRAKTEK KERJA LAPANGANRSUD KRT SETJONEGORO
WONOSOBO
Minggu keempat....
NO. TANGGAL LAPORAN KEGIATAN HARIAN PEMBIMBING TTD KET
61
Page 62
1. Senin27-02-2012
a) Apel pagib) Memperbaiki
instalasi air di R.cempaka
Pak Uud
Pak AdiPak MusliminPak DiroPak Dodi
lancar
2. Selasa28-02-2012
a) Apel Pagib) Memperbaiki
lampu kolimator
Pak UudPak Adi
Lancar
3. Rabu29-02-2012
a) Apel Pagi b)Memperbaiki ECG
(kertas tidak keluar)
Pak Uud Lancar
DAFTAR KEGIATAN HARIAN PRAKTEK KERJA LAPANGANRSUD KRT SETJONEGORO
WONOSOBO
Minggu kelima....
NO. TANGGAL LAPORAN KEGIATAN HARIAN PEMBIMBING TTD KET
1. Kamis 1-03-2012
a) Mengganti lampu di R.edelweis
lancar
2. Jumat 2-03-2012
a) Apel Pagib) Memperbaiki
phantom ecg (tidak menyala)
Pak UudPak DodiPak Adi
Pak Muslimin
Lancar
62
Page 63
3. Sabtu 3-03-2012
a) Apel Pagib) Mengganti lampu
pada baby inkubator model lama
Ibu Ithung Lancar
4. Senin 5-03-2012
a) Apel pagib) Memperbaiki
Instalasi listrik
Pak GopungPak MusliminPak Dodi
Lancar
5. Selasa 6-03-2012
a) Apel pagib) Mengecek esu
Pak UudPak GopungPak Dodi
Pak Muslimin
Lancar
6. Rabu 7-03-2012
a) Apel Pagib) Mengganti lampu TL
di ruang cempaka
Lancar
DAFTAR KEGIATAN HARIAN PRAKTEK KERJA LAPANGANRSUD KRT SETJONEGORO
WONOSOBO
Minggu keenam....
NO. TANGGAL LAPORAN KEGIATAN HARIAN PEMBIMBING TTD KET
1. Kamis 8-03-2012
a) Memperbaiki antenadi ruang Gladiol
Pak UudPak DodiPak Adi
Pak MusliminPak Diro
lancar
63
Page 64
2. Jumat 9-03-2012
a) Apel Pagib) Memperbaiki
phantom ecg (tidak menyala)
Pak UudPak DodiPak Adi
Pak Muslimin
Lancar
3. Sabtu 10-03-2012
a) Apel Pagib) Memperbaiki
instalasi air
Pak gopungPak DodiPak UudPak Diro
Lancar
4. Senin 12-03-2012
a) Apel pagib) Memperbaiki
Instalasi air
Pak GopungPak MusliminPak Dodi
Lancar
5. Selasa 13-03-2012
a) Apel pagib) Mengecek esu
Pak UudPak GopungPak Dodi
Pak Muslimin
Lancar
6. Rabu 14-03-2012
a) Apel Pagib) Memperbaiki
instalai listrik diruang flamboyan
Pak Gopung Lancar
DAFTAR KEGIATAN HARIAN PRAKTEK KERJA LAPANGANRSUD KRT SETJONEGORO
WONOSOBO
Minggu ketujuh....
NO. TANGGAL LAPORAN KEGIATAN HARIAN PEMBIMBING TTD KET
64
Page 65
1. Kamis 15-03-2012
a) Memperbaiki probe ECG yang longgar
b) memperbaiki instalasi air
Ibu IthungPak AdiPak Dodi
lancar
2. Jumat 16-03-2012
a) mengecek ESU Pak UudPak DodiPak Adi
Pak Muslimin
Lancar
3. Sabtu 17-03-2012
a) Apel Pagib) Memperbaiki
instalasi listrik di R.Flamboyan
Pak gopungPak DodiPak UudPak Diro
Lancar
4. Senin 19-03-2012
a) Apel pagib) Inventaris alat
Pak GopungPak MusliminPak Dodi
Lancar
5. Selasa 20-03-2012
a) Apel pagib) Inventaris alatc) stand by
Pak UudPak GopungPak Dodi
Pak Muslimin
Lancar
6. Rabu 21-03-2012
a) Apel Pagib) Memperbaiki
instalai air Anggrek di ruang Melati
Pak Gopung Lancar
DAFTAR KEGIATAN HARIAN PRAKTEK KERJA LAPANGANRSUD KRT SETJONEGORO
WONOSOBO
Minggu kedelapan....
65
Page 66
NO. TANGGAL LAPORAN KEGIATAN HARIAN PEMBIMBING TTD KET
1. Kamis 22-03-2012
a) menambahkan travo pada lampu TL
Pak UudPak Adi
Pak Muslimin
Lancar
2. Jumat 23-03-2012
a) Stand byb) memperbaiki switch
pada penampungan air
Pak Adi Lancar
3. Sabtu 24-03-2012
Libur
4. Senin 26-03-2012
a) Ujian PKL Ibu Ithung
Lancar
5. Selasa 27-03-2012
a) Apel pagib) Memperbaiki
instalasi air
Pak UudPak Adi
Lancar
6. Rabu 28-03-2012
a) Apel pagib) Prepare ujian
Pak AdiPak Dodi
Pak MusliminPak Diro
Lancar
DAFTAR KEGIATAN HARIAN PRAKTEK KERJA LAPANGANRSUD KRT SETJONEGORO
WONOSOBO
Minggu kesembilan....
66
Page 67
NO. TANGGAL LAPORAN KEGIATAN HARIAN PEMBIMBING TTD KET
1. Kamis 29-02-2012
a) Stand by Pak Uud
Pak AdiPak MusliminPak DiroPak Dodi
lancar
2. Jum’at30-02-2012
a) Ujian PKL Pak Uud Lancar
3. Sabtu 31-02-2012
c) Apel Pagi d)Perpisahan
Pak UudPak AdiPak Dodi
Pak MusliminPak Diro
Lancar
67