LABORATURIUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014 PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN MODUL : PENGKURAN KONSENTRASI ION HIDROGEN PEMBIMBING : Drs. Budi Santoso, Apt, MT Oleh : Kelompok : VII Nama : 1. Tia Anggraeni , 131431026 2. Yushi Nuzzila , 131431027 3. Zalfa Rifdah Thufailah , 131431028 Kelas : 1A Praktikum :19 Mei 2014 Penyerahan :26 Mei 2014
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LABORATURIUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014
PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN
MODUL : PENGKURAN KONSENTRASI ION HIDROGEN
PEMBIMBING : Drs. Budi Santoso, Apt, MT
Oleh :
Kelompok : VII
Nama : 1. Tia Anggraeni , 131431026
2. Yushi Nuzzila , 131431027
3. Zalfa Rifdah Thufailah , 131431028
Kelas : 1A
PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Praktikum :19 Mei 2014
Penyerahan :26 Mei 2014
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan linieritas dan histerisis dari pH meter 2. Menghitung standar deviasi dari pH meter 3. Menghitung ketepatan dan ketelitian pH meter yang digunakan4. Menentukan waktu pembacaan pH yang tepat
II. LANDASAN TEORI
pH adalah angka yang menunjukan derajat keasaman atau kebasaan dari suatu larutan.
Pengukuran pH dapat dilakukan beberapa cara antara lain menggunakan kertas, zat warna
dan yang saat ini umum digunakan adalah pH meter. pH meter adalah alat pengukur pH
dengan ketelitian yang sangat tinggi. pH meter ini terdiri dari alat ukur dan sensornya yakni
elektroda gelas. Sensor berfungsi mendeteksi jumlah konsentrasi ion hydrogen, yang
kemudian dinyatakan dalam bentuk beda potensial sedangkan pH meter mengubahnya dalam
satuan pH. Untuk mengetahui benar tidaknya pengukuran pH, kita perlu mengetahui
ketelitian dan ketepatan alat ukur serta sensor dari pH. Saat ini pengukuran pH tidak lagi
menggunakan zat warna atau kertas, tetapi sudah menggunakan elektroda yakni elektroda
gelas yang menghasilkan potensial berkaitan dengan konsentrasi ion hydrogen. Hubungan
tersebut dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:
E = Ea + 0,000198 T (pH –pHr)
Dimana :
pHr = pH larutan yang terdapat didalam elektroda
E = potensial dari elektroda gelas tersebut
Ea = potensial asimetris (potensial pada kedua permukaan gelas luar dan dalam)
pH = pH larutan uji/sampel
T = Suhu larutan uji/sampel dalam satuan Kelvin
Dari rumus tersebut diketahui bahwa pengukuran dibawah2,0 atau diatas 12,0 menghasilkan
penyimpangan pengukuran pH sebesar + 0,01 satuan pH suhu larutan diketahui + 2,0oC.
Besarnya kesalahan instrumen berpengaruh terhadap penentuan konsentrasi ion
hydrogen dalam hal ini sebagai pH. Kesalahan ini harus kurang dari 1%. Elektroda yang baik
akan menghasilkan lebih kurang 60 mV untuk setiap perubahan 1 (satu) satuan pH. Jadi
potensial (tegangan) elektroda sebesar + 300 mV akan menyebabkan akan menyebabkan alat
ukur membaca sebagai pH = 2,0 , karena pada pH = 7, potensial yang terukur adalah 0 volt.
III. ALAT DAN BAHAN
No Alat Bahan Banyaknya1. pH meter 1 buah2. Gelas kimia 50 mL 6 buah3. Botol semprot 1 buah4. Termometer Gelas 1 buah5. Kertas Tissue 1 buah6. Gelas kimia 100 mL 2 buah7. Alat ukur pHep-tester 1 buah8. Pipet ukur 25 mL 1 buah9. CH3COOH 0,1 N 80 mL
10 NaOH 0,1 N 65 mL
11 Buffer pH 4 30 mL
12 Buffer pH 7 30 mL
IV. PROSEDUR KERJA
a. Kalibrasi pH meter
b. Pengukuran pH
Mengukur suhu larutan yang akan diukur / suhu ruang
Bilas dan keringkan elektroda
Tidak Perlu dilakukan kalibrasi.
Mengambil 80 mL CH3COOH 0,1N dan 65 mL NaOH 0,1N letakkan ke dalam beaker gelas 100 mL
Menambahkan aquadest 10 mL untuk larutan CH3COOH 0,1N , dan 25 untuk Larutan NaOH 0,1N
Membuat campuran dengan total volume 30 mL dari larutan awal dengan perbandingan konsentrasi antara CH3COOH dan NaOH sebesar 30:0,24:6,18:12,12:18,6:24,0:30 ke dalam gelas kimia 50 mL.
Mengukur pH dari pH terendah hingga tertinggi (waktu pengamatan 15 s) dan dari pH tertinggi hingga terendah (waktu pengamatan 15 s)
Mengukur larutan buffer pH 4 dan buffer pH 7, ulangi pengukuran pH naik, turun dan larutan buffer sebanyak 3 kali.
Mengukur pH dari pH tertinggi hingga terendah (waktu pengamatan 15 s) dan dari pH terendah hingga tertinggi (waktu pengamatan 15 s)
Mengukur larutan buffer pH 4 dan buffer pH 7, ulangi pengukuran pH turun, naik dan larutan buffer sebanyak 3 kali.
Cuci dan bilas semua peralatan gelas dan keringkan. Bersihkan meja kerja dari sisa cairan yang tumpah.
6.1 GrafikpH terukur dan pH sebenarnyaBerikut merupakan grafik antara pH terukur dan pH sebenarnya pada
pengukuran naik dan turun.
Grafik 1.Grafik Pengukuran Naik dan Turun Pada 15s/pengukuran pH
2 4 6 8 10 12 140
2
4
6
8
10
12
14
f(x) = 0.874771869817046 x + 1.22932125430522R² = 0.97028815545905
Grafik pH terukur terhadap pH Sebenarnya dengan waktu pengukuran 15 sekon/pengukuran
pH TerukurLinear (pH Terukur)
pH Sebenarnya
pH T
eruk
ur
Grafik 1.Grafik Pengukuran Naik dan Turun Pada 30s/pengukuran pH
2 4 6 8 10 12 140
2
4
6
8
10
12
14
f(x) = 0.896300389189973 x + 1.08001976281601R² = 0.975262557261867
Grafik pH terukur terhadap pH Sebenarnya dengan waktu pengukuran 30 sekon/pengukuran
pH TerukurLinear (pH Terukur)
pH Sebenarnya
pH T
eruk
ur
6.2 Perhitungan pH secara teoritisMenghitung Konsentrasi NaOH 0,1N dan CH3COOH 0,1N akibat penambahan aquadest.Menghitung Konsentrasi CH3COOHNawal x Vawal = Nakhir x Vakhir
Nakhir = N awal xV awal
V akhir
Nakhir =0,1N x70 mL
100mLNakhir = 0,0700 N
Menghitung Konsentrasi NaOHNawal x Vawal = Nakhir x Vakhir
Nakhir= N awal xV awal
V akhir
Nakhir=
0,1N x70 mL110mL
Nakhir= 0,0636 N
Menghitung pH campuran dua larutan antara NaOH : CH3COOH :
N(NaOH)=M(NaOH), N(CH3COOH)=M(CH3COOH) === karena valensi NaOH dan CH3COOH adalah 1.
Ka untuk CH3COOH = 1,8 x 10-5.
Menghitung pH campuran NaOH : CH3COOH (0:30)
NaOH CH3COOH 0 306 2412 1818 1224 630 0
Karena volume NaOH = 0, maka :H+ = √Kax MolaritasH+ = √ (1,8 x10−5 x 0,0700)H+ = 1,1225 x 10−3