LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Penggunaan media benda nyata guna meningkatkan pemahaman konsep bangun datar mata pelajaran matematika pada siswa kelas dua SDN Toyogo 2 kec. Sambungmacan kab. Sragen tahun pelajaran 2009/2010 Oleh Sri Ngatini NIM X. 8806520 PROGRAM PJJ S-1 PGSD JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA DESEMBER, 2009
62
Embed
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS pemahaman konsep … · LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Penggunaan media benda nyata guna meningkatkan pemahaman konsep bangun datar mata pelajaran
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penggunaan media benda nyata guna meningkatkan
pemahaman konsep bangun datar mata pelajaran
matematika pada siswa kelas dua SDN Toyogo 2
kec. Sambungmacan kab. Sragen
tahun pelajaran 2009/2010
Oleh
Sri Ngatini
NIM X. 8806520
PROGRAM PJJ S-1 PGSD
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
DESEMBER, 2009
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(CLASSROOM ACTION RESEARCH)
1. Judul Penelitian PENGGUNAAN MEDIA BENDA NYATA GUNA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP
BANGUN DATAR MATA PELAJARAN
MATEMATIKA PADA SISWA KELAS II SDN
TOYOGO 2 KEC. SAMBUNGMACAN KAB.
SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010
2. a. Mata Pelajaran
b. Bidang Kajian
MATEMATIKA
Media benda nyata guna meningkatkan pemahaman
konsep bangun datar
3. Peneliti
a. Nama
b. NIM
c. Program Studi
d. Jurusan
e. Fakultas
f. Universitas
g. Alamat Rumah
No HP
Sri Ngatini
X8806520
PJJ S-1 PGSD
Ilmu Pendidikan
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Sebelas Maret Surakarta
Siwalan RT 20, Bandung, Ngrampal, Sragen
081567855590
4. Lama Penelitian 6 bulan / dari bulan Juli sampai bulan Desember
5. Biaya yang diperlukan
a. Sumber dari Ditjen Dikti
b. Sumber lain
Jumlah
Rp. –
Rp. 925.000,-
Rp. 925.000,-
(Sembilan ratus dua puluh lima ribu rupiah)
Mengetahui Sragen…………………………
Kepala Sekolah Peneliti
Sri Hartini, S.Pd Sri Ngatini NIP. 195709021977012005 NIM X8806520
Mengetahui
An. Dekan Pembantu I
Prof. Dr. rer.nat Sajidan, M.Si NIP. 19660415 199103 1 002
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul PENGGUNAAN MEDIA
BENDA NYATA GUNA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN
DATAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS II SDN
TOYOGO 2 KEC. SAMBUNGMACAN KAB. SRAGEN TAHUN PELAJARAN
2009/2010.
Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing Guru Pendamping/Supervisor
Drs. H. Karsono, M.Pd Sri Harsini, S.Pd
NIP. ……………………………… NIP. 19570902 197701 2 005
Dosen Penguji
Drs. Sukarno, M.Pd NIP. 19570203 198303 1 001
ABSTRAK
Kata Kunci : Media benda nyata gna meningkatkan pemahaman konsep bangun datar.
Penelitian ini berlatar belakang pada kenyataan bahwa pembelajaran
Matematika khususnya membandingkan bilangan cacah mengalami berbagai hambatan. Hambatan tersebut berasal dari siswa maupun guru. Siswa kurang berminat terhadap pembelajaran Matematika. Siswa merasa takut terhadap pelajaran Matematika.
Hambatan yang lain adalah berasal dari guru. Guru kurang dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk lebih menyenangi mata pelajaran Matematika. Guru kesulitan menggunakan/membuat media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. Guru kesulitan melatih kemandirian belajar siswa. Guru kesulitan membuat lembar kerja siswa yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah. Guru kesulitan mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah. Guru kesulitan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan siswa. Guru disibukkan dengan administrasi sekolah yang terlalu banyak. Guru kurang mampu dalam menerapkan dan memilih model pembelajaran yang inovatif dan variatif sehingga proses pembelajaran yang berlangsung sangat membosankan. Pembelajaran Matematika masih bertumpu pada pembelajaran klasik konvensional dengan strategi, pendekatan, dan metode pembelajaran yang belum mampu menumbuhkan kebiasaan berpikir produktif. Sebagai guru hendaknya pandai dalam memilih metode, teknik, maupun model pembelajaran sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Selain itu guru melaksanakan penilaian hanya pada tataran Pengetahuan dan Pemahaman Konsep. Untuk meningkatkan kompetensi Siswa dalam membandingkan bilangan cacah perlu menggunakan media pembelajaran benda nyata. Dengan menggunakan ”Media Pembelajaran Benda Nyata” kemampuan siswa dalam memahami konsep bangun datar diharapkan dapat meningkat.
Penelitian ini bertujuan memberikan sumbangan informasi dan pemikiran tentang bagaimana ”Media Pembelajaran Benda Nyata” digunakan dalam pembelajaran memahami konsep bangun datar. Selain itu juga untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi siswa dalam memahami konsep bangun datar. Dengan demikian untuk memperoleh hasil belajar yang lebih berkualitas, maka perlu menggunakan media pembelajaran benda nyata dalam pembelajaran konsep bangun datar.
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmad, taufik, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul
“Penggunaan Media Benda Nyata Guna Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun
Datar Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas II SDN Toyogo 2 Kecamatan
Sambungmacan Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010.”
Laporan ini penulis susun untuk memenuhi tugas mata kuliah E-Tugas Akhir
pada Program Studi PJJ S-1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis sadar sepenuh hati bahwa dalam proses penyusunan laporan ini tidak
dapat terselenggara dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terkait.
MAka dari itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. rer.nat. Sajidan, M.Si atas nama Dekan Pembantu I Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
3. Ibu Sri Hartini, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Toyogo 2 dan sekaligus
sebagai supervisor yang telah berkenan membantu terselesainya penelitian dan
penyusunan laporan ini.
4. Bapak Drs. H. Karsono, M.Pd selaku Dosen PJJ S-1 PGSD yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan laporan ini.
5. Bapak Drs. Sukarno M.Pd selaku Dosen PJJ S-1 PGSD yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan laporan ini.
6. Bapak dan Ibu guru SD Negeri Toyogo 2 semuanya yang telah memberikan
dorongan dan masukkan demi terselesainya laporan ini.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, namun tidak
dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan dan banyak kekurangan, untuk itu penulis mohon kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Sragen, Desember 2009
Penulis
Sri Ngatini
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
DAFTAR ISI................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................
A........................................................................................ Latar
Belakang Masalah ................................................................
Berdasarkan teori belajar dan pembelajaran serta media pembelajaran
bahwa dalam pembelajaran terutama untuk anak sekolah dasar, guru perlu
menggunakan media pembelajaran benda nyata. Oleh karena itu, dalam
Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti membuat desain pembelajaran
dengan menggunakan media pembelajaran benda nyata untuk
pembelajaran pemahaman konsep bangun datar.
B. Kerangka Berpikir
Prestasi belajar siswa kelas II SDN Toyog 2 Tahun Pejaran 2008/2009
pada konsep pemahaman bangun datar mata pelajaran Matematika masih di
bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hal ini terjadi karena pada
pembelajaran guru tidak menggunakan media pembelajaran benda nyata sehingga
kemampuan siswa memahami konsep bangun datar rendah, siswa cepat bosan,
dan pembelajaran tidak menyenangkan.
Berdasarkan teori belajar dan pembelajaran, maka untuk mengatasi
masalah pembelajaran tersebut guru melakukan tindakan yang berupa
penggunaan media pembelajaran benda nyata. Dalam pembelajaran pada konsep
pemahaman bangun datar, guru menggunakan media pembelajaran benda nyata :
kaset CD, papan tulis, ubin, dan tiruan kue dari plastik yang berbentuk segitiga.
Siswa belajar memahami konsep bangun datar dengan menggunakan media
pembelajaran benda nyata.
Pada pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran benda nyata
diharapkan kemampuan siswa memahami konsep bangun datar dapat meningkat,
siswa tidak bosan belajar di kelas, dan pembelajaran menjadi menyenangkan.
Berdasarkan uraian di atas, kerangka pemikiran dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 1: Kerangka Berpikir
KONDISI AWAL
TINDAKAN
KONDISI AKHIR
Dalam pembelajaran Matematika guru belum menggunakan media benda nyata:
a. Kemampuan siswa membandingkan bilangan masih rendah.
b. Siswa cepat bosan. c. Pembelajaran tidak menyenangkan.
Dalam pembelajaran guru dengan menggunakan media pembelajaran benda nyata(kaset CD, papan tulis, ubin, dan tiruan kue dari plastik yang berbentuk segitiga).
Dalam pembelajaran Matematika guru menggunakan media benda nyata :
a. Kemampuan siswa membandingkan bilangan meningkat.
b. Siswa tidak cepat bosan. c. Pembelajaran menjadi
menyenangkan
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SDN Toyogo 2, Kecamatan Sambungmacan,
Kabupaten Sragen dengan alasan:
a. SDN Toyogo 2, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen belum
pernah dijadikan tempat penelitian khususnya kelas II.
b. Pada tahun pelajaran 2008/2009 dalam pembelajaran guru belum
menggunakan media pembelajaran benda nyata sehingga kemampuan
siswa konsep bangun datar masih rendah.
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian selama 6 bulan yaitu mulai bulan Juli sampai
dengan Desember 2009.
B. Subyek Penelitian dan Objek Penelitian
Subyek penelitian yaitu siswa kelas II SDN Toyogo 2, Kecamatan
Sambungmacan, Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010 Semester I
dengan jumlah siswa 33 anak.
Obyek penelitian yaitu penggunaan media pembelajaran benda nyata pada
pembelajaran pemahaman konsep bangun datar mata pelajaran Matematika.
C. Metodologi Penelitian
1. Sumber Data
Data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini
sebagian besar berupa data kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari
berbagai sumber:
a. Nara sumber terdiri dari guru dan siswa kelas II SDN Toyogo 2,
Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
b. Hasil Pengamatan Pelaksanakaan Pembelajaran.
c. Tes Hasil Belajar.
2. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk dan sumber data yang dimanfaatkan dalam Penelitian
Tindakan Kelas, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru
terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
benda nyata.
b. Observasi
Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui keaktifan
siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah lembar observasi.
c. Tes Tertulis
Tes tertulis digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Bentuk
tes yang digunakan adalah isian sebanyak 10 butir soal setiap siklus.
3. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini, teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik deskriptif. Data yang dianalisis berupa rata-rata dan prosentase
hasil belajar siswa. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan
diagram.
4. Indikator Kinerja
Untuk mengetahui keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini, penulis
menetapkan indikator kinerja:
a. Rata-rata nilai tes hasil belajar siswa kemampuan membandingkan
bilangan cacah di atas nilai KKM, yaitu 67.
b. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM minimal sebanyak 70%.
5. Prosedur Penelitian
Pra Siklus :
Dalam kegiatan matematika tentang mengelompokkan bangun datar
menurut bentuknya dikelas II, pada awalnya guru dalam penyampaiannya
tidak menggunakan alat peraga, sehingga perhatian siswa kurang terfokus,
pemahamn siswa kurang dan akhirnya nilai belajar atau prestasi belajar
rendah. Hal ini dapat dilihat dari evaluasi. Dari 39 siswa yang telah memenuhi
KKM yang telah ditentukan yaitu 65, hanya 15 siswa dapat tuntas, selebihnya
26 siswa belum tuntas atau nilainya yang didapat kurang dari 65.
Hal ini berarti siswa yang mampu memahami materi hanya 38%. Melihat
rendahnya nilai belajar siswa, maka perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas
( PTK ) dengan mengadakan perbaikan pembelajaran sebanyak 2 siklus.
Untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran per siklus penulis uraikan sebagai
berikut :
SIKLUS I
Prosedur PTK pada siklus I yaitu :
a. Perencanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan bertahap sampai hasil yang
diharapkan. Pada siklus I direncanakan proses pembelajaran menggunakan
alat peraga gambar-gambar bangun datar.
b. Tujuan perbaikan :
Dengan menggunakn alat peraga gambar bangun datar dalam
pembelajaran matematika, tentang mengelompokkan bangun datar,
diharapkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sehingga prestasi
belajar akan lebih meningkat.
c. Pelaksanaan :
Pada tahap pelaksanaan mengacu RPP ( Rencana Perbaikan Pembelajaran
) siklus I dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a) Kegiatan awal ( 5 menit ) :
· Guru memberi salam dan berdoa.
· Absensi
· Guru memberikan apresiasi dengan pertanyaan sebagai berikut :
ü Buku tulismu itu berbentuk apa ?
ü Papan tulis yang di depan kelas itu berbentuk apa ?
· Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan inti ( 20 menit ):
1) Guru menunjukkan beberapa gambar bangun datar .
2) Guru menjelaskan materi mana-mana bangun datar.
3) Siswa menjawab pertanyaan tentang nama bangun datar yang
ditunjukkan oleh guru.
4) Siswa menggambar 6 bangun datar dan mengelompokkan bangun
datar menurut bentuknya.
5) Siswa menuliskan atau memberi nama bangun datar yang telah
dikelompokkan.
c) Kegiatan akhir ( 10 menit )
1) Guru memberikan soal-soal evaluasi secara individu.
2) Guru mengoreksi hasil evaluasi siswa dan menganalisis.
3) Guru memberi pengayaan berupa tugas rumah ( PR ).
d. Pengamatan.
Teman sejawat diminta untuk mengamati dengan menggunakan lembar
pengamatan yang telah disiapkan. Tujuannya untuk mengetahui sejauh
mana antusias siswa mengikuti proses pembelajaran, penyebaran keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran serta kegiatan guru dalam pembelajaran.
Dari hasil pengamatan proses pembelajaran sudah agak baik dilihat dari
prestasi belajar yang sudah meningkat dibanding sebelumnya.
Hasil test tertulis yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut :
Tabel I
No Nilai Jumlah Siswa Jumlah Nilai
1 100 - -
2 90 2 180
3 80 3 240
4 70 10 700
5 60 - -
6 50 7 350
7 40 7 280
8 30 4 120
9 20 - -
10 10 - -
Jumlah 33 1.870
Rata-rata nilai = 1.870 : 33 = 5,5.
e. Refleksi
Dengan berakhirnya pembelajaran pada siklus I, guru mengadakan
refleksi, dengan mempelajari data yang telah dikumpulkan dan mengambil
kesimpulan bahwa apabila siklus I ternyata belum dapat memenuhi
standart yang diharapkan maka perlu adanya perbaikan yang dilakukan
pada siklus-siklus berikutnya.
SIKLUS II
A. Perencanaan
1. Guru menggunakan perencanaan pembelajaran yang akan
dilaksanakan dalam perbaikan, yaitu Rencana Perbaikan Pembelajaran
mata pelajaran matematika pada konsep bangun datar.
2. Guru menentukan standar kriteria ketuntasan minimal yaitu 6,5 .
3. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk teman sejawat untuk
mengamati selama berlangsung proses pembelajaran.
Teman sejawat mencatat hal-hal yang di ketemukan selama proses
pembelajaran baik kelebihan maupun kekurangannya untuk
memberikan masukan setelah selesainya pembelajaran.
B. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Perbaikan Pembelajaran
yang telah disusun pada siklus II, dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
a. Pendahuluan / kegiatan awal ( 5 menit ):
1) Mengkondisikan kelas.
2) Menyampaikan tujuan pembelajaran
3) Apresiasi
- Lihatlah papan tulis ini !
- Bagaimana bentuk papan tulis ini !
b. Kegiatan inti ( 20 menit ):
1) Guru menunjukkan benda-benda seperti :
- Buku tulis
- Kaset CD
- Ubin persegi
- Model bangun segitiga dari plastic.
2) Siswa mengamati dan Tanya jawab tentang benda yang ditujukan
oleh guru.
3) Salah satu siswa maju menunjukkan benda-benda bangun datar
yang lain menanggapinya.
4) Siswa menulis / mengelompokkan benda-benda yang damati ke
LKS.
5) Siswa yang mengalami kesulitan diberi kesempatan untuk
bertanya.
6) Siswa bersama dengan guru memantapkan materi.
c. Kegiatan akhir ( 10 menit )
1) Melaksanakan evaluasi
2) Memberikan pengayaan berupa tugas rumah.
3) Menutup pelajaran.
C. Pengamatan
Teman sejawat diminta untuk mengamati dengan menggunakan lembar
pengamatan yang telah disiapkan.
Dengan hasil pengamatan prestasi belajar sudah meningkat dibandingkan
siklus I. Hasil tes tertulis yang diperoleh siswa sebagai berikut :
TABEL II
No Nilai Jumlah Anak Jumlah Nilai
1 100 10 1000
2 90 8 720
3 80 6 480
4 70 9 630
5 60
6 50
7 40
8 30
9 20
10 10
Jumlah 33 2830
Rata-rata nilai = 2830 : 33 = 8,5
D. Refleksi
Dengan berakhirnya pembelajaran pada siklus II, guru mengadakan
refleksi, dengan mempelajari data yang telah dikumpulkan dan mengambil
kesimpulan bahwa pembelajaran yang dilakukan pada siklus I dan siklus
II ternyata apabila prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dan
mencapai KKM yang telah ditetapkan maka siklus ini tidak diteruskan ke
siklus berikutnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
SIKLUS I
A. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran Untuk Siklus I adalah
1. Perencanaan
a. Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan
dalam perbaikan yaitu Rencana Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran
Matematika pada konsep bangun – bangun dasar.
b. Guru menentukan standar criteria ketuntasan minimal yaitu 6,5
c. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk teman sejawat untuk
mengamati selama berlangsung proses pembelajaran. Teman sejawat
mencatat hal – hal yang diketemukan selama proses pembelajaran baik
kelebihan maupun kekurangannya untuk memberikan masukan setelah
selesainya pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II.
2. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Perbaikan
Pembelajaran yang telah disusun pada siklus I, dengan langkah – langkah
kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Awal
1) Mengkondisikan kelas
2) Menyampaikan tujuan pembelajaran
3) Absensi
4) Guru memberikan apersepsi
b. Kegiatan Inti Pembelajaran
1) Guru menunjukkan beberapa gambar bangun datar
2) Guru menjelaskan matri nama-nama bangun datar
3) Siswa menjawab pertanyaan tentang nama bangun datar yang
ditunjukkan oleh guru.
4) Siswa menggambar beberapa bangun datar dan mengelompokkan
bangun datar menurut bentuknya.
5) Siswa menuliskan atau member nama bangun datar yang telah
dikelompokkan.
c. Kegiatan akhir
1) Melaksanakan evaluasi
2) Mengoreksi hasil evaluasi siswa dan menganalisa
3) Memberikan penganyaan berupa tugas rumah
4) Menutup pelajaran
3. Observasi
a. Wawancara
Menurut Glwy (1989) dalam I.G.A.K wardani (2007 : 2.29)
mengatakan bahwa wawancara adalah teknik pengumpulan informasi /
data yang dilakukan melalui pengajuan pertanyaan secara kontak
langsung.
Wawancara yang digunakan pada pengamatan ini adalah wawancara
langsung. Artinya pertanyaan belum dipersiapkan terlebih dahulu, namun
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
b. Studi Dokumenter
Pada teknik ini guru melihat hasil dari evaluasi pada akhir
pelajaran dan penilaian proses yang terekam pada daftar nilai harian kelas.
c. Observasi
Tehnik observasi digunakan untuk mengamati dan mengetahui
sejauh mana antusias siswa mengikuti proses pembelajaran, penyebaran
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran serta kegiatan guru dalam
pembelajaran.
Teman sejawat diminta untuk mengamati dengan menggunakan lembar
pengamatan yang telah disiapkan.
Tabel I
Lembar Pengamatan Guru
Siklus 1
No Kriteria Pengamatan
Kelebihan Kekurangan
1 Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran
Dilaksanakan sesuai dengan rencana
-
2 Melaksanakan perbaikan pembelajaran
Ada usaha perbaikan Dalam kegiatan inti perlu ada perbaikan
3 Mengelola interaksi kelas
Ada pendekatan secara individu
Masih ada siswa yang kurang aktif
4 Sikap melaksanakan pembelajaran
Sikap guru sudah sesuai perencanaan
Kurang tanggap terhadap sikap siswa yang kurang aktif
5 Pelaksanaan evaluasi Dilaksanakan dengan baik
-
6 Pembelajaran Sudah memberikan petunjuk dengan tepat
Ada siswa yang belum tahu apa yang harus dilaksanakan
7 Penggunaan waktu Sudah menggunakan waktu sesuai dengan perencanaan
Waktu kurang dimanfaatkan secara maksimal
Saran dan kesan dari Pengamat :
a. Pada rencana kegiatan inti perlu adanya perbaikan agar siswa tidak
kebingungan melaksanakan tugas dalam mengelompokkan macam-macam
bangun datar menurut bentunya.
b. Agar lebih memperhatikan sikap siswa, untuk ditanggapi yang menjadi
keinginan siswa sehingga siswa merasa lebih diperhatikan.
c. Penggunaan waktu hendaknya seefektif mungkin dan jangan terlalu
menuruti kemauan siswa.
d. Supaya pembelajaran berjalan dengan lancer siswa yang belum jelas
sebaiknya diberi bimbingan tersendiri.
Tabel II
Nilai Proses Siswa Kelas II SDn Toyogo 2
Tahun 2009 / 2010
Siklus I
Aspek Yang Dinilai No Nama Keaktifan Keberanian Ketepatan Jumlah
1 Arifin C C C 60 2 Parjono A B A 75 3 Aldy Aditya
Sufiantoro B B A 79
4 Isnaini Kusumawati C B B 72 5 Ardita Elsa Khaerani C B C 63 6 Anggi Novita Sari A A A 87 7 Agung Cahyono A A A 85 8 Andriani Munasiro C B C 62 9 Aldo Taufiki B B C 70 10 Berlian Utari C C C 64 11 Dwi Waryanti C B B 68 12 Deden Jalil Saputro C C C 62 13 Desnia Nurul W B B A 79 14 Dian Dwi Utami C B C 64 15 Errika Nur Safitri B B B 74 16 Fajar Nur Rosid B B B 70 17 Farid Febriantoro A B B 75 18 Fransiska Ayu R B B B 70 19 Gilrandy Rozaco J B B A 73 20 Ilyas Saifulloh Z C C B 64 21 Latania Rondhatul J B B B 72 22 Mita Yuliana A A A 86 23 Melisa Suci Kantina B B B 75 24 Nadhif Lutfian Sy B C C 66 25 Novi Nurcahyani B C B 70 26 Oktavia Hani Astuti C C C 63 27 Puput Putranto A A B 83 28 Ranya Surya Indah A B C 73 29 Rodhiyah Utami C A B 72 30 Serly Pusparini B B B 70 31 Sadar Wahono S B B C 70 32 Triyan Dinda A B C B 70
33 Vicky Arid M A A A 88
Tabel III
Nilai Evaluasi Akhir Siswa Kelas II SDn Toyogo 2
Tahun Pelajaran 2009 / 2010
Siklus 1
No Nama KKM Nilai Keterangan 1 Arifin 65 60 Belum Tuntas 2 Parjono 51 Belum Tuntas 3 Aldy Aditya Sufiantoro 75 Tuntas 4 Isnaini Kusumawati 50 Belum Tuntas 5 Ardita Elsa Khaerani 60 Belum Tuntas 6 Anggi Novita Sari 60 Belum Tuntas 7 Agung Cahyono 70 Tuntas 8 Andriani Munasiro 60 Belum Tuntas 9 Aldo Taufiki 60 Belum Tuntas 10 Berlian Utari 60 Belum Tuntas 11 Dwi Waryanti 68 Tuntas 12 Deden Jalil Saputro 60 Belum Tuntas 13 Desnia Nurul W 71 Tuntas 14 Dian Dwi Utami 64 Belum Tuntas 15 Errika Nur Safitri 76 Tuntas 16 Fajar Nur Rosid 70 Tuntas 17 Farid Febriantoro 75 Tuntas 18 Fransiska Ayu R 50 Belum Tuntas 19 Gilrandy Rozaco J 73 Tuntas 20 Ilyas Saifulloh Z 60 Belum Tuntas 21 Latania Rondhatul J 70 Tuntas 22 Mita Yuliana 80 Tuntas 23 Melisa Suci Kantina 70 Tuntas 24 Nadhif Lutfian Sy 60 Belum Tuntas 25 Novi Nurcahyani 70 Tuntas 26 Oktavia Hani Astuti 60 Belum Tuntas 27 Puput Putranto 80 Tuntas 28 Ranya Surya Indah 50 Belum Tuntas 29 Rodhiyah Utami 50 Belum Tuntas 30 Serly Pusparini 60 Belum Tuntas 31 Sadar Wahono S 50 Belum Tuntas 32 Triyan Dinda A 70 Tuntas 33 Vicky Arid M 70 Tuntas
Tabel IV Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SDN Toyogo 2
Tahun 2009 / 2010 Siklus I
Ketuntasan Belajar No Nama Nilai
Proses Prestasi Jumlah Nilai
Akhir Tuntas Belum
1 Arifin 60 60 120 60 - V 2 Parjono 75 51 126 63 - V 3 Aldy Aditya Sufiantoro 79 75 154 77 V - 4 Isnaini Kusumawati 72 50 122 61 - V 5 Ardita Elsa Khaerani 63 60 123 61,5 - V 6 Anggi Novita Sari 87 60 147 73,5 V - 7 Agung Cahyono 85 70 155 77,5 V - 8 Andriani Munasiro 65 60 125 62,5 - V 9 Aldo Taufiki 70 60 13 65 V - 10 Berlian Utari 64 60 124 62 - V 11 Dwi Waryanti 68 68 136 68 V - 12 Deden Jalil Saputro 62 6 122 61 - V 13 Desnia Nurul W 79 71 150 75 V - 14 Dian Dwi Utami 64 64 128 64 - V 15 Errika Nur Safitri 74 76 150 75 V - 16 Fajar Nur Rosid 70 70 140 70 V - 17 Farid Febriantoro 75 75 150 75 V - 18 Fransiska Ayu R 70 50 120 60 - V 19 Gilrandy Rozaco J 73 73 146 73 V - 20 Ilyas Saifulloh Z 64 60 124 62 - V 21 Latania Rondhatul J 72 70 142 71 V - 22 Mita Yuliana 86 80 166 83 V - 23 Melisa Suci Kantina 75 70 145 72,5 V - 24 Nadhif Lutfian Sy 66 70 136 68 V - 25 Novi Nurcahyani 70 60 130 65 V - 26 Oktavia Hani Astuti 63 70 133 66,5 V - 27 Puput Putranto 83 60 143 71,5 V - 28 Ranya Surya Indah 73 50 123 61,5 - V 29 Rodhiyah Utami 72 50 122 61 - V 30 Serly Pusparini 70 60 130 65 V - 31 Sadar Wahono S 70 50 120 60 - V 32 Triyan Dinda A 70 70 140 70 V - 33 Vicky Arid M 87 70 158 79 V -
Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 33 siswa yang tuntas 20 yang berarti
60% dan yang belum tuntas 13 siswa yang berarti 40%.
Tabel V
Prosentase Nilai Kelas II SDN Toyogo 2
Tahun Pelajaran 2009 – 2010
Siklus I
No Nilai Jumlah Siswa Prosentase Keterangan
1 60 – 64 11 33,33%
2 65 – 70 8 24,24%
3 71 – 75 9 27,27%
4 76 – 80 2 6,06%
5 81 – 85 1 3,03%
6 86 – 90 - -
7 91 – 95 - -
8 96 – 100 - -
Jumlah 33 100%
Dengan melihat data diatas maka dapat disimpulkan bahwa masih banyak
siswa yang belum tuntas belajar yaitu 13 siswa yang berarti 40% dari
keseluruhan siswa meskipun sudah ada peningkatan prestasi belajar siswa.
Untuk itu perlu ada dan dilaksanakan siklus yang kedua untuk memperbaiki
siswa yang belum tuntas belajar tersebut.
4. Refleksi
Dengan berakhirnya pembelajaran pada siklus I, guru mengadakan
refleksi, dengan mempelajari data yang telah dikumpulkan dan mengambil
kesimpulan bahwa pembelajaran yang dilakukan pada siklus I ternyata belum
dapat memenuhi standar yang diharapkan, maka perlu adanya perbaikan yang
dilakukan pada pembelajaran siklus II.
Dari hsil wawancara dengan pengamat yang perlu mendapat perbaikan
adalah pada langkah-langkah kegiatan. Terutama pada kegiatan inti
pembelajaran yaitu dalam hal penggunaan benda nyata untuk menanamkan
konsep bangun datar perlu adanya perbaikan, sikap siswa kurang aktif dalam
mencari dan menggunakan media benda – benda nyata yang ada di sekitar
kelas serta penggunaan waktu yang efektif perlu diperhatikan.
B. Identifikasi Kendala dan Masalah Yang Muncul Dalam Pelaksanaan
Pembelajaran Siklus I
Identifikasi kendala dan masalah yang muncul dalam pembelajaran siklus
I yaitu :
1. Sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan guru tentang bangun datar
yang menggunakan alat peraga gambar bangun datar.
2. Alat peraga gambar bangun datar ternyata kurang menarik perhatian siswa,
3. Guru kurang memperhatikan siswa secara individual.
4. Sebagian siswa merasa kesulitan menggambar macam-macam bangun datar
sehingga kurang dapat menyelesaikan soal yang ada gambarnya.
5. Pada saat disuruh menggambar macam-macam bangun datar anak menjadi
gaduh karena sebagian siswa tidak membawa penggaris dan harus pinjam
kepada teman.
6. Pada akhir kegiatan setelah memberikan penilaian secara proses dan akhir
masih ada siswa yang belum tuntas memenuhi KKM : Hal ini disebabkan
kurang menguasai konsep yang dipelajari yang diakibatkan dari kurang aktif
selama kegiatan berlangsung.
C. Rancangan dan Implementasi Strategi Penyelesaian Masalah
Untuk mengatasi kendala dan masalah yang muncul selama pembelajaran
pada siklus adalah sebagai berikut :
1. Pada awal kegiatan perlu menjelaskan lagi maksud dan tujuan pembelajaran
dengan menggunakan media benda nyata untuk meningkatkan pemahaman
siswa tentang konsep bangun datar.
2. Guru perlu member bimbingan bagi siswa yang betul-betul membutuhkan
secara perorangan. Dan bagi anak yang kurang aktif atau tidak memperhatikan
di bombing supaya ikut aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga perhatian
guru harus menyeluruh dalam satu kelas.
3. Guru perlu memberikan bimbingan menggambar macam-macam bangun datar
kepada siswa yang merasa kesulitan supaya anak tidka gaduh dan berpindah –
pindah untuk meniru punya temannya.
4. Sebelumnya guru harus mengingatkan kepada seluruh siswa tentang alat-alat
yang akan dibutuhkan dalam proses pembelajaran dan bagi yang tidak
membawa supaya disuruh meminjam ke kelas lain. Sehingga dalam proses
pembelajaran akan berjalan lancar karena semua alat yang diperlukan anak-
anak siap.
5. Guru perlu memberikan bimbingan kepada siswa untuk mengelompokkan
macam-macam bangun datar yang telah digambarnya.
6. Guru memberikan bimbingan dalam member nama bangun – bangun datar
yang telah digambar oleh siswa.
7. Untuk membantu pemahaman siswa pada akhir penyampaian materi perlu
diadakan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan cara
member pertanyaan secara lisan kepada siswa secara umum tentang konsep
bangun datar. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
siswa dan selanjutnya dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
SIKLUS 2
A. Rancangan Rencana Perbaikan Pembelajaran
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS 2)
Mata Pelajaran : Matematika
Tema : Pariwisata
Kelas / Semester : II / I
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
A. Standar Kompetensi :
4. Mengenal unsur – unsur bangun datar
B. Kompetensi Dasar :
4.1. Mengelompokkan bangun datar
C. Indikator :
4.1. Mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya
D. Hasil Belajar
Siswa dapat mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya
E. Tujuan Perbaikan
Meningkatkan prestasi belajar matematika tentang mengelompokkan bangun
datar menurut bentuknya.
F. Materi Pokok
- Macam – macam bangun datar
- Bangun datar dapat dikelompokkan menurut banyak
garis sisi.
- Ada yang disebut segitiga, segi empat dan lingkaran
1. Segitiga
Dibatasi 3 garis yang saling berpotongan
2. Segi empat
Dibatasi 4 garis yang saling berpotongan
G. Sumber Belajar, Media dan Metode
1. Sumber belajar
- Buku silabus KTSP
- Buku Tematik kelas 2
- Buku “Senang Matematika jilid 2 oleh Aneka Ilmu”
2. Media
Benda – benda nyata
- Papan tulis
- Kaset CD
- Ubin lantai
- Model segitiga (dari plastik)
3. Metode pembelajaran
- Ceramah
- Demonstrasi
- Tugas
H. Skenario Pembelajaran
Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran siswa terlebih dahulu diberi
tugas untuk mengamati bangun – bangun datar menurut bentuknya
1. Kegiatan Awal
a. Mengkondisikan kelas
b. Memberikan motivasi dengan menjelaskan pentingnya
materi ini untuk memahami materi selanjutnya.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Apersepsi :
- Mengadakan Tanya jawab tentang bentuk penggaris,
buku, papan tulis, ubin lantai dan sebagainya.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menunjukkan beberapa benda misalnya papan
tulis, ubin lantai, buku tulis, penggaris, kaset CD dan model segitiga
dari pasltik dan secara berurutan murid disuruh menyebutkan bentuk
benda tersebut.
b. Guru menjelaskan tentang materi nama-nama bangun
datar menurut bentuknya
c. Siswa menjawab pertanyaan tentang nama-nama
bangun datar menurut bentuknya.
d. Siswa mengelompokkan beberapa benda yang ada
menurut bentuknya dan member nama bangun datar tersebut.
e. Siswa menggambar beberapa bangun datar dan
mengelompokkan menurut bentuknya.
f. Siswa menuliskan atau member nama bangun datar
yang telah dikelompokkan ke LKS
3. Kegiatan Akhir (20 menit)
a. Siswa menyelesaikan soal – soal evaluasi
b. Guru mengevaluasi pelajaran siswa dan menganalisa
c. Guru menutup pelajaran dengan member PR sebagai
tindak lanjut.
I. Penilaian
1. Prosedur : Tes akhir
2. Bentuk tes : Isian
3. Jenis tes : Tertulis
4. Alat tes : Soal tes dan LKS
5. Kunci jawaban : Terlampir
LAMPIRAN
Soal Tes
Sebut nama bangun datar di bawah ini !
Gambar :
1. Bangun ………………… 6. Bangun
………………
2. Bangun ………………… 7. Bangun
………………
3. Bangun ………………… 8. Bangun
………………
4. Bangun ………………… 9. Bangun
………………
5. Bangun ………………… 10.Bangun
………………
Kunci Jawaban
1. Bangun segitiga 6.
Bangun lingkaran
2. Bangun persegi 7.
Bangun persegi
3. Bangun persegi panjang 8. Bangun
lingkaran
1 2 3 4 6
6 7 6
10
4
4. Bangun segitiga 9.
Bangun segitiga
5. Bangun persegi panjang 10.Bangun
persegi
Skor Nilai
Lembar pengamatan siswa
No Nama Benda Lingkaran Persegi Panjang Persegi Segitiga
1 Kaset CD
2 Papan tulis
3 Uang logam
4 Ubin lantai
5 Uang kertas
6 Buku tulis
Toyogo, Oktober 2009
Mengetahui
Kepala SDN Toyogo 2 Guru Mapel
Sri Harsini, S.Pd Sri Ngatini NIP. 195709021977012005 NIP. X8806520
B. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran Untuk Siklus 2
1. Perencanaan
a. Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan
dalam perbaikan yaitu Rencana Perbaikan Pembelajaran siklus 2 Mata
Pelajaran Matematika pada konsep bangun – bangun datar.
b. Guru menentukan standar kriteria ketuntasan minimal yaitu 6,5
c. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk teman sejawat untuk
mengamati selama berlangsung proses pembelajaran.
Teman sejawat mencatat hal – hal yang diketemukan selama proses
pembelajaran baik kelebihan maupun kekurangannya untuk memberikan
masukan setelah selesainya pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran
pada siklus-siklus berikutnya apabila diperlukan.
2. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Perbaikan
Pembelajaran yang telah disusun pada siklus 2, dengan langkah – langkah
kegiatan antara lain :
a. Pendahuluan
1) Mengkondisikan kelas
2) Menyampaikan tujuan pembelajaran
3) Mengadakan apersepsi
b. Kegiatan Inti
1) Guru menunjukkan beberapa benda yang tersedia misalnya papan
tulis, ubin lantai, buku tulis, penggaris, kaset CD dan model segitiga
dari plastic secara berurutan, siswa disuruh menyebutkan bentuk
benda-benda tersebut.
2) Guru menjelaskan tentang materi nama-nama bangun datar yang
tersedia menurut bentuknya.
3) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang nama-nama bangun datar
menurut bentuknya.
4) Siswa mengelompokkan beberapa benda yang ada menurut bentuknya
dan member nama bangun datar tersebut
5) Siswa menggambar beberapa bangun datar dan mengelompokkan
menurut bentuknya.
6) Siswa menuliskan atau member nama bangun datar yang telah
dikelompokkan ke LKS.
c. Kegiatan akhir
1) Melaksanakan evaluasi
2) Memberikan penganyaan berupa tugas rumah
3) Menutup pelajaran
3. Observasi
a. Wawancara
Menurut Gluey (1989) dalam I.G.A.K Wardani (2007 : 2.29)
mengatakan bahwa wawancara adalah teknik pengumpulan informasi /
data yang dilakukan melalui pengajuan pertanyaan secara kontak
langsung.
Wawancara yang digunakan pada pengamatan ini adalah wawancara
langsung. Artinya pertanyaan belum dipersiapkan terlebih dahulu, namun
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
b. Studi Dokumenter
Pada teknik ini guru melihat hasil dari evaluasi pada akhir
pelajaran dan penilaian proses yang terekam pada daftar nilai harian kelas
serta pengamatan selama proses pembelajaran.
c. Observasi
Tehnik observasi digunakan untuk mengamati dan mengetahui
sejauh mana antusias siswa mengikuti proses pembelajaran, penyebaran
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran serta kegiatan guru dalam
pembelajaran.
Tabel I
Lembar Pengamatan Guru
Siklus 2
No Kriteria Pengamatan
Kelebihan Kekurangan
1 Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran
Peralatan pembelajaran sudah dipersiapkan sesuai dengan rencana pembelajaran serta penataan ruang yang sudah maksimal
-
2 Melaksanakan perbaikan pembelajaran
Perbaikan sesuai dengan rencana pembelajaran dan ada supaya sungguh-sungguh
-
3 Mengelola interaksi kelas
Anda pendekatan secara individu dan kelompok
Interaksi kelas lebih didominasi kepada siswa yang kurang aktif
4 Sikap melaksanakan pembelajaran
Sikap guru sudah sesuai dengan perencanaan, dan adanya sikap yang positif dengan membimbing siswa yang kurang aktif sehingga menjadi aktif serta ada pendekatan secara individual
Terlalu murah senyum kepada siswa sehingga ada siswa yang kelihatan manja kepada guru.
5 Pelaksanaan evaluasi
Dilaksanakan dengan baik dengan menggunakan lembar kerja yang tepat
-
6 Pembelajaran Sudah menyampaikan materi pembelajaran dengan tepat sehingga pembelajaran berjalan dengan lancer
-
7 Penggunaan waktu
Penggunaan waktu sesuai dengan perencanaan dan tidak terlarut mengikuti kemauan siswa
-
Saran dan kesan dari Pengamat :
a. Pada rencana kegiatan inti guru telah menyampaikan materi pembeljaran
tentang konsep bangun datar dengan tepat sehingga siswa tidak
kebingungan melaksanakan tugas dalam mengelompokkan bangun datar
menurut bentuknya.
b. Agar lebih memperhatikan sikap siswa, jangan sampai terkesan siswa
manja kepada guru
c. Penggunaan waktu sudah dipergunakan dengan tepat, hanya saja guru
terburu – buru karena mengejar ketepatan waktu.
d. Supaya pembelajaran berjalan dengan lancar siswa yang pandai diberikan
batasan dalam kegiatan sehingga tidak mendominasi kegiatan. Sebaiknya
kesempatan lebih diberikan pada siswa yang kurang aktif.
LEMBAR PENGAMATAN SISWA
SIKLUS 2
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : II / I
Kompetensi Dasar : Mengelompokkan Bangun Datar
Kriteria Penilaian
No Aspek Yang Dinilai Sangat
Kurang Kurang Baik
Sangat
Baik
Ket
1 Keberanian mengemukakan
pendapat
- - V -
2 Keaktifan peran serta - - V -
3 Kerjasama dalam kelompok - - V -
4 Kemampuan memecahkan
masalah
- - V -
5 Sikap menghargai pendapat
orang lain
- - V -
TABEL II
NILAI PROSES SISWA KELAS II SDN TOYOGO 2
TAHUN 2009 / 2010
SIKLUS II
Aspek Yang Dinilai No Nama Keaktifan Keberanian Ketepatan Jumlah
1 Arifin C C C 60 2 Parjono B B B 70 3 Aldy Aditya Sufiantoro A B B 75 4 Isnaini Kusumawati B B B 70 5 Ardita Elsa Khaerani A A B 80 6 Anggi Novita Sari B B B 70 7 Agung Cahyono B A B 75 8 Andriani Munasiro B B B 70 9 Aldo Taufiki B B B 70 10 Berlian Utari A A B 80 11 Dwi Waryanti B B B 70 12 Deden Jalil Saputro B B B 70 13 Desnia Nurul W B B B 70 14 Dian Dwi Utami C B B 65 15 Errika Nur Safitri B B B 70 16 Fajar Nur Rosid B B C 60 17 Farid Febriantoro B A B 75 18 Fransiska Ayu R A A B 80 19 Gilrandy Rozaco J B B B 70 20 Ilyas Saifulloh Z B B B 70 21 Latania Rondhatul J A B B 75 22 Mita Yuliana B B B 70 23 Melisa Suci Kantina B B B 70 24 Nadhif Lutfian Sy B B B 70 25 Novi Nurcahyani C B B 65 26 Oktavia Hani Astuti B B B 70 27 Puput Putranto B B B 70 28 Ranya Surya Indah A B B 75 29 Rodhiyah Utami B B B 70 30 Serly Pusparini B B B 70 31 Sadar Wahono S A B B 75 32 Triyan Dinda A B B B 70 33 Vicky Arid M B B B 70
TABEL IV KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS II SDN TOYOGO 2
TAHUN 2009 / 2010 SIKLUS II
Ketuntasan Belajar No Nama Nilai
Proses Prestasi Jumlah Nilai
Akhir Tuntas Belum
1 Arifin 60 60 120 60 - V 2 Parjono 70 70 140 70 V - 3 Aldy Aditya Sufiantoro 75 75 150 75 V - 4 Isnaini Kusumawati 70 70 140 70 V - 5 Ardita Elsa Khaerani 80 80 160 80 V - 6 Anggi Novita Sari 70 70 140 70 V - 7 Agung Cahyono 75 75 150 75 V - 8 Andriani Munasiro 70 70 140 70 V - 9 Aldo Taufiki 70 70 140 70 V - 10 Berlian Utari 80 80 160 80 V - 11 Dwi Waryanti 70 70 140 70 V - 12 Deden Jalil Saputro 70 70 140 70 V - 13 Desnia Nurul W 70 70 140 70 V - 14 Dian Dwi Utami 65 75 140 70 V - 15 Errika Nur Safitri 70 70 140 70 V - 16 Fajar Nur Rosid 60 60 120 60 - V 17 Farid Febriantoro 75 75 150 75 V - 18 Fransiska Ayu R 80 80 160 80 V - 19 Gilrandy Rozaco J 70 70 140 70 V - 20 Ilyas Saifulloh Z 70 70 140 70 V - 21 Latania Rondhatul J 75 75 150 75 V - 22 Mita Yuliana 70 70 140 70 V - 23 Melisa Suci Kantina 70 70 140 70 V - 24 Nadhif Lutfian Sy 65 70 140 70 V - 25 Novi Nurcahyani 70 75 140 70 V - 26 Oktavia Hani Astuti 70 70 140 70 V - 27 Puput Putranto 75 70 140 70 V - 28 Ranya Surya Indah 70 75 150 75 V - 29 Rodhiyah Utami 70 70 140 70 V - 30 Serly Pusparini 70 70 140 70 V - 31 Sadar Wahono S 70 70 140 70 V - 32 Triyan Dinda A 70 70 140 70 V - 33 Vicky Arid M 70 60 130 65 V - JUMLAH 31 2
Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 33 siswa yang tuntas 31 yang berarti
94% dan yang belum tuntas 2 siswa yang berarti 6%.
TABEL V
PROSENTASE NILAI KELAS II SDN TOYOGO 2
TAHUN PELAJARAN 2009 – 2010
SIKLUS 2
No Nilai Jumlah Siswa Prosentase Keterangan
1 60 – 64 2 6,06 %
2 65 – 70 23 69,69%
3 71 – 75 5 15,15%
4 76 – 80 3 9,09%
5 81 – 85 -
6 86 – 90 - -
7 91 – 95 - -
8 96 – 100 - -
JUMLAH 33 100%
Dengan melihat data diatas maka dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami
peningkatan prestasi belajar yang signifikan dari ke 33 siswa, 31 diantaranya
yang berarti 94% telah memenuhi KKM yang diharapkan. Sedangkan yang
belum tuntas memenuhi KKM 2 siswa yang berarti 6%
7) Refleksi
Dengan berakhirnya pembelajaran pada siklus 2, guru mengadakan
refleksi, dengan mempelajari data yang telah dikumpulkan dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran yang dilakukan pada siklus 2 ternyata dapat meningkat
prestasi belajar siswa hingga mencapai 94%. Bahkan rata-rata hamper semua
siswa juga mengalami peningkatan antusias dan keaktifan dalam
pembelajaran dengan menggunakan benda nyata untuk menanamkan konsep
bangun datar ini. Selain KKM yang diharapkan juga dapat tercapai dengan
maksimal.
Dari hasil pengamatan dan tes tertulis, maka guru dapat
menyimpulkan bahwa pembelajaran telah berhasil sesuai target yang
ditentukan, maka pembelajaran tidak diteruskan ke siklus berikutnya.
3. Identifikasi Kendala dan Masalah Yang Muncul Dalam Pelaksanaan
Pembelajaran Siklus II
Identifikasi kendala dan masalah yang muncul dalam pembelajaran siklus
II yaitu :
1. Sebagian siswa ada yang terkesan manja pada guru.
2. Siswa yang pandai masih mendominasi kegiatan meskipun prosentase yang
rendah.
3. Sebagian siswa masih ada yang kesulitan dalam menyelesaikan soal yang ada
gambar.
4. Rancangan dan Implementasi Strategi Penyelesaian Masalah
Untuk mengatasi kendala dan masalah yang muncul selama pembelajaran
pada siklus 2 adalah sebagai berikut :
1. Menghadapi siswa yang manja pada guru perlu penanganan yang lebih khusus
atara lain : dengan memberikan nasehat seperlunya, menegur dengn kata-kata
halus dan tidak menyakiti hati, serta memberikan pengertian bahwa semua
siswa mempunyai hak yang sama di dalam kelas sehingga guru tidak harus
memperhatikan pada sebagian siswa saja tetapi guru harus memperhatikan
pada sebagian siswa saja tetapi guru harus memperhatikan pada semua siswa
secara umum.
2. Guru perlu membatasi siswa yang super aktif dalam kelas dengan cara
memberikan kesempatan pada siswa yang lain terutama yang mengalami
keterlambatan dalam belajar untuk ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran
dengan cara di tunjuk oleh guru. Hal ini perlu dilakukan karena pada dasarnya
siswa yang mengalami keterlambatan belajar ini bila tidak ditunjuk mereka
tetap diam saja, tetapi dengan ditunjuk oleh guru untuk menanggapi
permasalahan atau untuk menyebutkan nama benda ditunjukkan oleh guru
menurut bentuknya mereka akan berani mengeluarkan idenya. Dengan
demikian dapat mengurangi dominasi siswa yang pandai dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Untuk membantu siswa yag kurang dapat menyelesaikan soal yang ada
gambarnya.
Bagi siswa yang merasa kesulitan dalam menggambar, perlu diperhatikan
secara khusus dan beri bimbingan cara menggambar bangun datar. Guru saat
– saat mengerjakan soal-soal tes, dapat berkeliling dengan mendekati siswa
tertentu yng merasa kesulitan dalam menggambar bangun datar.
LEMBAR OBSERVASI GURU MENGAJAR
Nama Guru : Sri Ngatini
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : II / 1
Fokus Observasi : Konsep Bangun Datar
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia dari masing-masing pertanyaan
dibawah ini
No Aspek Yang Diamati Kurang Baik
Cukup Baik
Baik Sangat Baik
1 Persiapan dan menyiapkan media pembelajaran
V
2 Menghubungkan pelajaran yang lalu V 3 Menguasai materi pembelajaran V 4 Kesesuaian materi yang dibahas
dengan indikator V
5 Mengajukan pertanyaan pada siswa V 6 Memberi kesempatan siswa bertanya V 7 Menguasai penggunaan media
pembelajaran V
8 Memberi bimbingan pada kegiatan pembelajaran dan diskusi siswa
V
9 Kejelasan menyajikan materi pembelajaran
V
10 Memberi motivasi dan penguatan siswa
V
11 Memberi contoh-contoh konkrit pada kehidupan sehari-hari
V
12 Mengaitkan materi dengan media pembelajaran
V
13 Mengadakan evaluasi V Keterangan Kurang Baik nilai 1 Kategori D Cukup Baik nilai 2 Kategori C Baik nilai 3 Kategori B Sangat Baik nilai 4 Kategori A
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan
media pembelajaran benda konkrit dapat meningkatkan kemampuan konsep
bangun datar pada mata pelajaran Matematika.
Penggunaan media pembelajaran benda konkrit dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa karena dengan media pembelajaran benda konkrit siswa
dapat melihat benda secara langsung. Di samping itu, penggunaan media
pembelajaran benda konkrit mengurangi verbalisme dalam pembelajaran sehingga
pembelajaran berlangsung lebih menarik, menyenangkan, dan tidak
membosankan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai dalam Penelitian Tindakan
Kelas ini dapat diimplikasikan bahwa ”Media Pembelajaran Benda Konkrit” dapat
digunakan untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep bangun datar pada
mata pelajaran Matematika Siswa Kelas II SDN Toyogo II .
Oleh karena itu, saran-saran yang perlu penulis sampaikan sehubungan
dengan penelitian ini yaitu:
1. Bagi Guru
a. Guru hendaknya dalam melaksanakan pembelajaran konsep bangun datar
menggunakan media pembelajaran benda konkrit.
b. Guru hendaknya lebih kreatif dalam memilih dan menggunakan media
pembelajaran.
2. Bagi Siswa
a. Siswa tidak perlu takut dalam belajar Matematika karena mata pelajaran
Matematika lebih mudah dipelajari.
b. Gunakanlah alat bantu yang menurut Kalian akan mempermudah dalam
memahami konsep matematika serta jangan ragu-ragu untuk melakukan
inovasi dan mengembangkan kreativitas.
3. Bagi Sekolah
a. Sekolah hendaknya selalu memberi dukungan kepada guru dalam
melaksanakan inovasi pembelajaran, serta dapat memfasilitasi segala
kebutuhan yang diperlukan guru guna memperlancar proses
pembelajaran dengan menggunakan ”Media Pembelajaran Benda
Konkrit”.
b. Sekolah perlu memberi kesempatan kepada guru untuk senantiasa
meningkatkan kemampuan, mengembangkan profesinya baik melalui
pelatihan, penataran, ataupun mengikuti kegiatan KKG.