PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU
Laporan PenelitianDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :Fransisca Elisabeth NouraNadya Nuansa
RamadhanySavitri Nurul SyifaZahratul Zannah RodiyahXI IPA 2
PEMERINTAH KOTA CIMAHIDINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGASMA
NEGERI 3 CIMAHI2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI2KATA PENGANTAR3BAB 1 PENDAHULUAN1.1Latar Belakang
Masalah41.2Rumusan Masalah51.3Tujuan Penelitian51.4Ruang Lingkup
Kajian51.5Sumber Data51.6Metode Penelitian61.7Manfaat
Penelitian71.8Variabel Penelitian71.9 Sistematika Penelitian8BAB 2
LANDASAN TEORI2.1Pengertian Pertumbuhan92.2Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi11BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN3.1Metode
Kualitatif133.2Teknik Pengumpulan Data133.2.1Alat dan
Bahan133.2.2Langkah-langkah143.3Sumber Data Penelitian14BAB 4 HASIL
PENELITIAN4.1Hasil Penelitian154.2Pembahasan17BAB 5
PENUTUP5.1Simpulan185.2Saran18DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT. yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah penelitian yang berjudul Pengaruh Media Tanam
pada Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau. Makalah ini
merupakan hasil observasi yang disusun sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi tugas mata pelajaran bahasa Indonesia.Makalah ini
berisikan penjelasan tentang pengaruh media tanam dalam pertumbuhan
dan perkembangan kacang hijau. Dalam pengambilan data, penulis
menggunakan metode observasi dengan menggali informasi dari
berbagai sumber baik itu berdasarkan tulisan yang dikaji ulang
(referensi) maupun melalui internet.Dalam pembuatan makalah ini,
penulis tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh sebab itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, terutama
kepada Allah SWT, yang telah memberikan penulis kesempatan dan
waktu untuk bisa menyelesaikan makalah ini, dan juga kepada ayah
dan ibu penulis, Dra. Rika Hasbah, dan juga kepada teman-teman yang
turut membantu dalam memberikan motivasi dan dukungan.Penulis
menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan dari semua
pihak agar dapat menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk para pembaca.
Minggu, 23 Maret 2014
Penulis
BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahPertumbuhan adalah
suatu proses pertumbuhan ukuran dan volume serta jumlah sel
secarairreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Adapun perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan, dan proses
ini bersifat kualitatif yang berarti tidak dapat dinyatakan dalam
suatu bilangan.Faktor-faktoryang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dibedakan menjadi 2, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor
yang berasal dari tanaman itu sendiri yaitu meliputi gen dan
hormon. Faktor Eksternal merupakan sesuatu yang memengaruhi/faktor
yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari
lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor ekstrenal yang
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu air,
cahaya, kelembapan, makanan (nutrisi), dan suhu.Kacang hijau atau
Phaseolus aureus berasal dari famili Leguminoseae adalah
sejenistanaman budi dayadanpalawijayang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuksuku polong-polongan(Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber
bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau
diIndonesiamenempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman
pangan legum, setelahkedelaidankacang tanah.
1.2Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah di atas,
rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.1.
Adakah pengaruh perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau?2. Bagaimana pengaruh perbedaan media
tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau?3. Media
manakah yang paling efektif untuk pertumbuhan tanaman kacang
hijau?
1.3Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan
penelitian ini antara lain.1. Mengetahui adanya pengaruh perbedaan
media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang
hijau.2. Mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan media tanam
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau.3.
Mengetahui media yang paling efektif untuk pertumbuhan kacang
hijau.
1.4HipotesisBerdasarkan tujuan diatas, peneliti membuat
hipotesis antara lain.1. Media tanam mempengaruhi terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.2. Media tanam
mempengaruhi kecepatan tumbuh dan perkembangan tanaman kacang
hijau.3. Media yang paling efektif untuk pertumbuhan kacang hijau
adalah kapas.
1.5Sumber DataData yang diambil dalam penelitian ini adalah data
primer, sumber data yang diperoleh langsung sebagai hasil
pengamatan peneliti sendiri, yaitu melalui percobaan pada tumbuhan
kacang hijau. Penelitian dilakukan mulai hari Senin, tanggal 31
Maret 2014, pada pukul 09.00 WIB. Penelitian dilakukan di
rumah.
1.6Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan adalah
metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti
dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan teknik catat yang
diamati dari setiap petumbuhan tanaman tersebut. Adapun kegiatan
yang diteliti oleh peneliti adalah pertumbuhan tanaman yang diukur
berdasarkan tinggi tanaman tersebut. Catatan data yang diteliti
oleh peneliti kemudian diproses menjadi bentuk laporan.
1.7Manfaat PenelitianManfaat penelitian yang dirumuskan oleh
penulis, antara lain.1. Sebagai sumber informasi bagi sebagian
orang yang belum mengetahui pengaruh perbedaan media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau.2. Sebagai
sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.3. Sebagai
media pembelajaran mengenai pengaruh perbedaan media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau bagi pembaca.4.
Sebagai media tambahan untuk proses pembelajaran.
1.8Variabel PenelitianVariabel pada penelitian ini antara
lain.1. Variabel kontrol yaitu variabel yang dibuat sama oleh
peneliti. Dalam hal ini yang menjadi variabel kontrol yaitu
kecambah kacang hijau, jumlah air, jenis perlakuan, dan jumlah
cahaya.2. Variabel bebas/variabel manipulatif yaitu variabel yang
sengaja dibuat tidak sama oleh peneliti. Yang menjadi variabel
bebas adalah media tanam yang diberikan pada kacang hijau.3.
Variabel terikat/variabel respon adalah variabel yang terjadi
akibat perlakuan variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat
adalah kecepatan tumbuh kecambah kacang hijau.
1.9 Sistematika PenelitianBAB 1 Pendahuluan1.1 Latar Belakang
Masalah1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penelitian1.4 Ruang Lingkup
Kajian1.5 Sumber Data1.6 Metode Penelitian1.7 Manfaat Penelitian1.8
Variabel Penelitian1.9 Sistematika PenelitianBAB 2 Landasan
Teori2.1 Pengertian2.2 Ciri-ciriBAB 3 Metode Penelitian3.1 Metode
Kualitatif3.2 Teknik Pengumpulan Data3.3 Desain PenelitianBAB 4
Hasil Penelitian dan Pembahasan4.1 Kondisi4.2 SolusiBAB 5
Penutup5.1 Simpulan5.2 Saran
BAB 2LANDASAN TEORI2.1 Pengertian PertumbuhanPertumbuhan dapat
diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk
semula, sedangkan perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis
menuju kedewasaan, tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi
dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan
volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma.
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran,
sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawali
sejak terjadi fertilisasi (pemupukkan). Calon Tumbuhan akan berubah
bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan
akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan
mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks.
Kacang hijau (Mung Bean) adalah sejenis tanaman budi daya dan
palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang
termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati
urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah
kedelai dan kacang tanah.Bagian paling bernilai ekonomi adalah
bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai
bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dapat
dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah
kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia
Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai taoge. Kacang hijau
bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam
bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung
biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue,
digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel.
Tepung ini juga dapat diolah menjadi mie yang dikenal sebagai
soun.
2.2 Jenis-jenis Media Tanaman Tanah (Solum) adalah bagian kerak
bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat
vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi, karena tanah
mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air
sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang
berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk
bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai
mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi
lahan untuk hidup dan bergerak.Sekam adalah bulir padi. Biasanya
mengacu pada bulir padi yang telah dipisahkan dari tangkainya
(jerami). Sekam adalah hasil tanaman padi yang telah dipisahkan
dari tangkainya dengan cara perontokan.Pasir adalah contoh bahan
material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran antara 0, 0625
sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida,
tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk
dari batu kapur. Hanya beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas
pasir, karena rongga-rongganya yang besar. Pasir memiliki warna
sesuai dengan asal pembentukannya. Kapas adalah serat halus yang
menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium (biasa disebut
"pohon"/tanaman kapas), tumbuhan 'semak' yang berasal dari daerah
tropika dan subtropika. Serat kapas menjadi bahan penting dalam
industri tekstil. Serat itu dapat dipintal menjadi benang dan
ditenun menjadi kain. Produk tekstil dari serat kapas biasa disebut
sebagai katun (benang maupun kainnya).Serat kapas merupakan produk
yang berharga karena hanya sekitar 10% dari berat kotor (bruto)
produk hilang dalam pemrosesan. Apabila lemak, protein, malam
(lilin), dan lain-lain residu disingkirkan, sisanya adalah
polimerselulosa murni dan alami. Selulosa ini tersusun sedemikian
rupa sehingga memberikan kapas kekuatan, daya tahan (durabilitas),
dan daya serap yang unik namun disukai orang.
2.3 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan
TanamanFaktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman antara lain:2.3.1 Faktor Internal Gen, Setiap jenis
tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang
tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen baik dan
didukung oleh lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan
pertumbuhan yang baik. Hormon, hormon pada tumbuhan juga memegang
peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan.2.3.2
Faktor Eksternal Air, yang berfungsi untuk proses fotosintesis,
mengaktifkan reaksi-reaksi enzim, membantu proses perkecambahan,
menjaga (mempertahankan) kelembapan, untuk transpirasi,
meningkatkan tekanan turgor, sehingga merangsang pemebelahan sel,
dan menghilangkan asam asbisat. Suhu/temperatur lingkungan, tinggi
rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang
baik bagi tumbuhan adalah antara 22C-37C. Temperatur yang lebih
atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan
pertumbuhan yang lambat atau berhenti. Kelembapan udara, kadar air
dalam udara dapat memengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembap menguntungkan bagi tumbuhan di mana
tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya
penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih
cepat. Cahaya matahari, sinar matahari sangat dibutuhkan oleh
tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan
hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman
itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan
(etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat
proses pertumbuhan. Nutrien, tumbuhan memerlukan nutrien untuk
kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak
disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah
sedikit disebut unsur mikro (mikronutrien). Contoh unsur mikro
adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup
menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi
mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak
sempurna. Kelembapan, kelembapan ada kaitannya dengan laju
transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan
laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap
dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit
yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel
sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan
membesar.
BAB 3METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode KualitatifMetode kualitatif adalah penelitian tentang
riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam
penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu
agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu,
landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum
tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil
penelitian.
3.2 Teknik Pengumpulan DataPengumpulan data adalah hal yang
sangat vital dalam suatu penelitian. Berikut peneliti mengumpulkan
data denga cara:1. ObservasiTeknik ini dilakukan dengan mengamati
langsung objek yang diteliti, dan akan didapatkan informasi yang
diperlukan secara langsung dan cepat. Pengamatan langsung mulai
dilakukan selama penelitian berlangsung, dengan mengamati
perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada kacang hijau yang
ditanam. Penelitian ini dimulai dengan menumbuhkan biji kacang
hijau pada empat media tanam yang berbeda. Media tanam yang
digunakan adalah tanah, pasir, kapas, dan sekam. Kemudian tanaman
tersebut ditempatkan di bawah sinar matahari selama 7 hari.2.
Teknik PengukuranTeknik ini dilakukan dengan mengukur perubahan
tinggi yang terjadi pada tanaman kacang hijau. Pengukuran perubahan
tinggi tanaman kacang hijau dilakukan setiap harinya pada sore hari
tepatnya pukul 16.00 WIB. Tanaman yang ditumbuhkan disiram setiap
pagi pukul 06.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB.
3. Pengkajian sumber data sekunder Teknik ini dilakukan dengan
mencari dan mengkaji data-data yang diperlukan untuk mendukung
penelitian. Terutama dalam hal ini adalah teori-teori. Sumber data
sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku pelajaran dan
internet.
Tanaman 1Media TanahTanaman 2Media PasirTanaman 3Media
KapasTanaman 4Media SekamDitumbuhkan di bawah sinar matahari selama
1-7 hariDiamati pertumbuhannya setiap hariPanen
3.2.1 Alat dan BahanAlat yang dipergunakan: Gelas bekas
Penggaris KameraBahan ; Kacang Hijau Tanah Air Sekam Kapas
Pasir3.2.2 Langkah-langkah1. Kacang hijau direndam selama
semalam.2. Penanaman biji kacang hijau dimulai 30 Maret 2014
menggunakan 4 buah gelas bekas yang ditanami masing-masing 7
biji.3. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore hari.4. Digunakan
teknik pengumpulan data, yaitu dengan menggunakan meteran.3.3
Sumber Data PenelitianData yang diambil dalam penelitian ini adalah
data primer sumber data yang diperoleh langsung sebagai hasil
pengamatan peneliti sendiri, yaitu melalui percobaan pada tumbuhan
kacang hijau. Penelitian dilakukan mulai hari Senin, tanggal 31
Maret 2014, pada pukul 09.00 WIB. Penelitian dilakukan di rumah
Savitri dengan melakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari dan
pengukuran setiap hari.
BAB 4HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN2 3 4 4.1 Hasil Penelitian1.
Tabel Penelitian pada Media Tanam TanahNoHari/tanggal Tinggi pada
Media Tanam Tanah (cm)Rata-rata
1Senin, 31 Maret 201422.41.62
2Selasa, 1 April 2014576.66
3Rabu, 2 April 2014888.68
4Kamis, 3 April 201411,513,612,412,5
5Jumat, 4 April 201417.8151414,5
6Sabtu, 5 April 201418.9191718
7Minggu, 6 April 2014202120,720,57
2. Tabel Penelitian pada Media Tanam PasirNoHari/tanggal Tinggi
pada Media Tanam Pasir (cm)Rata-rata
1Senin, 31 Maret 201410,50,80,77
2Selasa, 1 April 20144,31,21,72,4
3Rabu, 2 April 201464,865,6
4Kamis, 3 April 20148,498,68,67
5Jumat, 4 April 201412,611,511,511,87
6Sabtu, 5 April 201416,613,71414,77
7Minggu, 6 April 201418,515,816.517,15
3. Tabel Penelitian pada Media Tanam SekamNoHari/tanggal Tinggi
pada Media Tanam Sekam (cm)Rata-rata
1Senin, 31 Maret 20141111
2Selasa, 1 April 2014333,33,1
3Rabu, 2 April 2014666,36,1
4Kamis, 3 April 20149,58,69,99,33
5Jumat, 4 April 201413,4151715,13
6Sabtu, 5 April 2014171718,117,37
7Minggu, 6 April 201419,519,519,819,6
4. Tabel Penelitian pada Media Tanam KapasNoHari/tanggal Tinggi
pada Media Tanam Kapas (cm)Rata-rata
1Senin, 31 Maret 20140,20,30,50,33
2Selasa, 1 April 20141,31,11,41,27
3Rabu, 2 April 20144,54,64,54,53
4Kamis, 3 April 201488,18,98,33
5Jumat, 4 April 201414,814,714,614,7
6Sabtu, 5 April 20141616,516,216,23
7Minggu, 6 April 20141717,217,117,1
4.2PembahasanBerdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, dapat
kita lihat bahwa tanaman kacang hijau dengan menggunakan media
tanam tanah lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan tanaman kacang
hijau dengan menggunakan media tanam kapas, pasir, dan sekam.Pada
kacang hijau dengan media tanam tanah, kacang hijau tumbuh dengan
cepat dan cepat berkecambah. Hal ini disebabkan oleh kandungan yang
terdapat dalam tanah yaitu unsur hara (Besi(Fe), Mangaan(Mn), Seng
(Zn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor(Cl).) yang dapat
mempercepat proses pertumbuhan tanaman.Sedangkan tanaman kacang
hijau yang tumbuh paling lambat adalah kacang hijau dengan media
tanam kapas. Hal ini dikarenakan kandungan yang terdapat dalam
kapas sangat sedikit mengandung unsur-unsur hara yang sangat
membantu dalam proses pertumbuhan tanaman.Dari penelitian ini, kami
menyimpulkan bahwa hasil penelitian dan teori yang digunakan tidak
sama. Hal ini dikarenakan tanah yang peneliti gunakan adalah tanah
humus dan peneliti menggunakan kapas yang kualitasnya kurang
baik.BAB 5 PENUTUP
5.1SimpulanDari hasil penelitian dan analisis data dapat
disimpulkan sebagai berikut.1. Media yang paling efektif untuk
ditanami oleh tanaman adalah tanah, dikarenakan tanah mengandung
unsur hara yang dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.2. Media yang paling tidak efektif untuk pertumbuhan adalah
kapas. Dikarenakan kapas tidak mengandung unsur-unsur yang dapat
mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
5.2SaranHasil penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan
menambahkan media tanam yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Adhi, Asriady. 2012. Pengaruh Air Detergen Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Kacang Hijau. http://asriadi-adhy.blogspot.com/. Diakses
pada 5 April 2014Anggianto, Davy. 2013. Pengaruh Media Tanam
terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau. www.prezi.com. Diakses pada
6 April 2014_________. 2014. Pengertian Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan. http://smakita.net/. Diakses pada 21 Maret
2014
Daftar isi di cek kembali penomoran halamannyaUntuk kata
pengantar dan daftar isi menggunakan romawiUntuk bab 1-5
menggunakan angkaDaftar pustaka penempatannya sesudah bab 5 tidak
menggunakan halamanLampiran tidak menggunakan halaman
LAMPIRAN