i LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN SISTEM PENGAWASAN MONITORING DAN EVALUASI NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DISUSUN OLEH: IRWANSYAH NDH : 47 PESERTA PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XXIV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN NASIONAL DAN MANAJERIAL ASN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
SISTEM PENGAWASAN MONITORING DAN EVALUASI NILAI DASAR, KODE
ETIK DAN KODE PERILAKU
APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
DISUSUN OLEH:
IRWANSYAH
NDH : 47
PESERTA PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL
TINGKAT II ANGKATAN XXIV
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN
NASIONAL DAN MANAJERIAL ASN
i
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XXIV TAHUN 2019
SISTEM PENGAWASAN MONITORING DAN EVALUASI NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU
APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
DISUSUN OLEH :
Nama : Dr. H. Irwansyah S. IP , M.Si.
NIP : 19740801 199302 1 001
NDH : 47
Angkatan/Kelas : XXIV
Instansi : Komisi Aparatur Sipil Negara
Telah diseminarkan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 4 Desember 2019
Tempat : Kantor Lembaga Administrasi Negara
Mengesahkan telah diseminarkan,
MENTOR COACH
Tasdik Kinanto, S.H, M.H DR. Ir. Suharyoto, MS.
PENGUJI
Restog Krisna Kusuma, SH., M.Si., AK
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.1. Deskripsi Proyek Perubahan (Proper) ..................................................... 2 1.2. Tujuan dan Manfaat ............................................................................... 6 1.3. Output dan Outcomes ............................................................................ 7 1.4. Sistematika Penulisan ............................................................................ 9
BAB 2 RENCANA PROYEK PERUBAHAN ................................................ 10 2.1 Tahapan rencana Proyek Perubahan ..................................................... 10 2.2 Rencana Strategis Marketing ................................................................ 17 2.3 Tata Kelola Proyek Perubahan ............................................................. 23 2.4 Potensi Masalah dan Solusi .................................................................. 23
BAB 3 PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN ...................................... 27 3.1 Capaian Proyek Perubahan ................................................................... 52 3.2 Peta Stakeholders ................................................................................. 55 3.3 Kendala Internal dan Eksternal dan Upaya mengatasi kendala.............. 56 3.4 Instrumen Monitoring Pelaksanaan Proyek Perubahan ......................... 57 3.5 Pembelajaran Organisasi Pembelajar dalam pelaksanaan proyek perubahan.57
Tabel 2.2. Rencana Tahapan Jangka Menengah ................................................. 13
Tabel 2.3. Rencana Tahapan Jangka Panjang ..................................................... 14
Tabel 2.4. Peta Strategi Komunikasi .................................................................. 21
Tabel 3.1. Capaian Proyek Perubahan ................................................................ 23
Tabel 3.2. Capaian Kegiatan Milestone I............................................................ 24
Tabel 3.3. Capaian Kegiatan Milestone II .......................................................... 25
Tabel 3.4. Capaian Kegiatan Milestone III ......................................................... 33
Tabel 3.5. Capaian Kegiatan Milestone IV ......................................................... 36
Tabel 3.6. Capaian Kegiatan Milestone V .......................................................... 44
Tabel 3.7. Kendala dan Strategi Mengatasi Kendala........................................... 46
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Evaluasi Pelaksanaan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku ...... 6
Gambar 1.2 Matriks Diagnostic Reading.............................................................. 7
Gambar 2.1 Milestone Perubahan Strategis ........................................................ 13
Gambar 2.2 Pemetaan Stakeholders ................................................................... 16
Gambar 3.1 Koordinasi dengan Mentor, Dr. Waluyo ......................................... 18
Gambar 3.2 Rapat Tim Efektif ........................................................................... 19
Gambar 3.3 Daftar Hadir Rapat Tim Efektif ...................................................... 21
Gambar 3.4 Surat Keputusan Tim Efektif .......................................................... 22
Gambar 3.5 Notulensi Rapat Pembentukan Tim Efektif ..................................... 23
Gambar 3.6 Quetioner Evaluasi Pelaksanaan ND, KE , KP ................................ 24
Gambar 3.7 Tindak Lanjut Pelaksanaan ND, KE, KP ......................................... 25
Gambar 3.8 Tampilan Database Instansi yang telah menerbitkan peraturan ....... 26
Gambar 3.9 Rapat Koordinasi ........................................................................... 27
Gambar 3.10 Rapat Koordinasi (Lanjutan) ......................................................... 28
Gambar 3.11 RKTL ........................................................................................... 29
Gambar 3.12 Undangan Kegiatan Rapat Koordinasi .......................................... 30
Gambar 3.13 Komitmen Bersama ...................................................................... 31
Gambar 3.14 Absensi Kegiatan Rapat Koordinasi .............................................. 32
Gambar 3.15 Absensi Kegiatan Rapat Koordinasi.............................................. 33
Gambar 3.16 Absensi Kegiatan Rapat Koordinasi .............................................. 34
Gambar 3.17 Absensi Kegiatan Rapat Koordinasi.............................................. 35
Gambar 3.18 Draft Rancangan Perka KASN ...................................................... 38
Gambar 3.19 Design Aplikasi SINPEDA .......................................................... 41
Gambar 3.19 Analisa Kebutuhan Sistem ........................................................... 41
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
UU-ASN mengamanatkan pembentukan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), yang
berfungsi mengawasi pelaksanaan nilai-nilai dasar, kode etik dan kode perilaku pegawai ASN,
serta penerapan sistem merit dalam kebijakan dan manajemen ASN. Pembentukan KASN untuk
memastikan terwujudnya ASN yang profesional, berintegritas dan berkinerja tinggi,
Pembentukan KASN bertujuan untuk:
1. Menjamin terwujudnya Sistem Merit dalam kebijakan dan Manajemen ASN;
2. Mewujudkan ASN yang profesional, berkinerja tinggi, sejahtera, dan berfungsi sebagai
perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3. Mendukung penyelenggaraan pemerintahan negara yang efektif, efisien dan terbuka, serta
bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme;
4. Mewujudkan Pegawai ASN yang netral dan tidak membedakan masyarakat yang dilayani
berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan;
5. Menjamin terbentuknya profesi ASN yang dihormati pegawainya dan masyarakat; dan;
6. Mewujudkan ASN yang dinamis dan berbudaya pencapaian kinerja.
Adapun tugas KASN adalah: menjaga netralitas Pegawai ASN; melakukan pengawasan
atas pembinaan profesi ASN; dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada Presiden. Sedangkan
wewenang KASN adalah (a) Mengawasi setiap tahapan proses pengisian Jabatan Pimpinan
Tinggi; (b) Mengawasi dan mengevaluasi penerapan asas, nilai dasar serta kode etik dan kode
perilaku Pegawai ASN; (c) Meminta informasi dari pegawai ASN dan masyarakat mengenai
laporan pelanggaran norma dasar serta kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN; (d)
Memeriksa dokumen terkait pelanggaran norma dasar serta kode etik dan kode perilaku Pegawai
ASN; dan (e) Meminta klarifikasi dan/atau dokumen yang diperlukan dari instansi Pemerintah
untuk memeriksa laporan atas pelanggaran norma dasar serta kode etik dan kode perilaku
Pegawai.
2
1.2 Deskripsi Proyek Perubahan (Proper)
Implementasi Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Periaku ASN, sesungguhnya telah dimulai
dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2004 tentang Jiwa Korps dan Kode
Etik PNS, namun dalam pelaksanaannya selama kurang lebih 15 tahun yang lalu belum dapat
memberi kontribusi optimal terhadap perubahan mental aparatur, hal ini bisa dilihat dari data
ICW tahun 2017 bahwa terdapat 3123 ASN terlibat kasus korupsi, kemudian terdapat 1332 ASN
yang harus diberhentikan tidak dengan hormat, karena di hukum pidana berkekuatan hukum
tetap terkait kejahatan jabatan.
Dalam perspektif hukum pidana salah satunya dijelaskan oleh Farida Patinggi (2017)
bahwa kasus Grand Corruption, diawali oleh kasus pelanggaran kecil seperti mengistimewakan
seseorang atau kelompok, pemberian gift dan entertainment, suap, penyalahgunaan aset dan
informasi instansi, yang akhirnya karena permisif dan dibiarkan berkembang.
Berdasarkan landasan pemikiran tersebut, maka gagasan Proyek Perubahan yang
akan dilaksanakan dengan mengambil Strategi meningkatkan kepatuhan Aparatur Sipil
Negara terhadap Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku melalui Sistem Pengawasan
Implementasi Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku” memiliki peran yang sangat
penting dan strategis karena terkait dengan upaya pemerintah untuk melakukan perubahan mental
dan budaya Aparatur Sipil Negara sebagai bagian penting dari Reformasi Birokrasi.
Selanjutnya untuk memberi gambaran tentang Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku
akan diuraikan beberapa pengertian dalam gagasan perubahan ini sebagai berikut :
1. Nilai Dasar adalah kondisi ideal atau kewajiban moral tertentu yang diharapkan dari
Aparatur Sipil Negara untuk mewujudkan pelaksanaan tugas instansi atau unit kerjanya
2. Kode Etik adalah kode sikap, tingkah laku, perbuatan, tulisan, dan ucapan ASN dalam
melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari.
3. Kode Perilaku adalah peraturan mengenai perbuatan tertentu yang wajib dipatuhi dan
dilaksanakan oleh Aparatur Sipil Negara dalam menjalankan tugas-tugas organisasi
maupun menjalani kehidupan pribadi serta sanksi yang dapat dikenakan apabila
melakukan pelanggaran terhadap pengaturan tersebut
4. Majelis Kode Etik dan Kode Perilaku adalah tim yang bersifat Ad Hoc/non struktural
yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk melakukan penegakan
3
pelaksanaan serta menyelesaikan pelanggaran kode etik dan kode perilaku yang dilakukan
oleh ASN
Berdasarkan mandat UU-ASN dan penugasan lainnya, maka ruang lingkup pelaksanaan tugas-
tugas KASN sebagaimana Tabel di bawah ini :
No Tugas Area Pengawasan
1 Pengawasan Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode
Perilaku ASN
4,3 Juta PNS, dan ditambah
PPPK
2 Pengawasan dan Evaluasi Penerapan Sistem Merit
Manajemen ASN
77 K/L, 99 LNS, 34 Prov, 514
Kab/Kota
3 Pengawasan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT )
Utama, Madya dan Pratama (Seleksi Terbuka dan
Mutasi/Rotasi)
20.427 posisi JPT di 77 K/L, 99
LNS, 34 Prov, 514 Kab/Kota)
4 Pengawasan Pelaksanaan Netralitas ASN 4,3 Juta PNS, dan ditambah
PPPK
5 Pengawasan atas Pembinaan Profesi ASN 4,3 Juta PNS, dan ditambah
PPPK
6 Pengawasan Seleksi Pemilihan Rektor PTN (permintaan dari
Menristekdikti)
+/- 120 Perguruan Tinggi Negeri
Tabel 1.1. Ruang Lingkup pelaksanaan tugas – tugas KASN
Sejak dibentuk pada bulan November 2014, KASN telah melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan nilai dasar dan kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN serta penerapan
sistem merit pada instansi pemerintah (Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan
Pemerintah Daerah).
Dalam pelaksanaan tugas-tugas KASN sebagaimana diuraikan pada tabel 1 di atas, masih
terdapat beberapa kelemahan dan keterbatasan sehingga belum optimal dalam pelaskanaan
tugasnya, sebagai berikut:
1. Pengawasan, monitoring dan evaluasi Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku belum
menjadi prioritas KASN, hal ini disebabkan karena masih berkutat pada upaya penguatan
kelembagaan dan pengawasan implementasi sistem merit khususnya pelaksanaan pengisian
Jabatan pimpinan tinggi.
4
Boks 1.
Hasil Evaluasi Pelaksanaan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku
a. Dari 450 IP yang dilaksanakan evaluasi, hanya 71 IP yang telah menyusun peraturan internal Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku.
b. Dari 71 IP tersebut, 62 IP (89%) yang menerbitkan peraturan tersebut sejak berlakunya UU-ASN.
c. Pelanggaran penerapan ND, KE dan KP lebih banyak berkaitan dengan pelanggaran disiplin ASN.
d. Sebagian besar IP melaksanakan internalisasi ND, KE dan KP melalui sosialisasi yang sifatnya satu arah, yang pelaksanaannya hanya melibatkan instansi tertentu (Setda, Inspektorat, dan BKD).
e. Hanya 7% IP yang memiliki Majelis Kode Etik.
f. Sebagian besar masalah pelanggaran ND, KE dan KP adalah kasus netralitas, indisipliner, perceraian, perselingkuhan, pemalsuan, dan perbuatan tidak menyenangkan.
2. Selain kebijakan implementasi Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku belum didukung
oleh tersedianya perangkat peraturan perundang-undangan sebagai penjabaran dari UU
ASN, meskipun masih ada ketentuan PP 42 tahun 2004, namun keberadaannya tidak sesuai
lagi dengan perubahan dan perkembangan pelaksanaan reformasi birokrasi ;
3. Belum tersusunnya acuan/pedoman yang mengatur tentang tata cara penyusunan dan
evaluasi peraturan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perialku ASN serta pelaksanaan
Rekomendasi KASN yang akan ditindaklanjuti oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.
Disamping itu juga belum adanya pengaturan pengenaan sanksi sebagaimana diamanahkan
dalam pasal 33 UU Nomor 5 Tahun 2014 atas hasil pengawasan KASN/Rekomendasi yang
tidak ditindaklanjuti oleh PPK Pusat dan Daerah. Hal ini berdampak pada ketidakpatuhan
PPK dalam melaksanakan rekomendasi KASN yang bersifat mengikat.
4. Belum tersedianya sistem pengawasan, monitoring dan evaluasi terhadap implementasi
Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku, sehingga KASN sampai saat ini tidak
mempunyai data yang lengkap dan akurat serta terupdate terkait instansi pemerintah yang
telah melakukan penegakan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku, dan bila tidak
segera ditangani akan mempengaruhi opini publik dan menganggap KASN kurang
profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga pengawas yang
kredible.
Berkaitan dengan beberapa persoalan
tersebut di atas, dan dikaitkan dengan hasil
pemetaan terhadap implementasi Nilai Dasar,
Kode Etik dan Kode Perilaku di Instansi
Pemerintah yang dilakukan KASN pada tahun
2018 didapatkan hasil sebagaimana tersebut
pada Boks1 seperti terlihat disebelah kanan.
5
Gambar 1.1. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Niai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku
Dari uraian-uraian tersebut di atas dan untuk menjawab pertanyaan tentang “Mengapa
Proyek Perubahan tersebut penting untuk dilakukan” (melalui analisis logis dan/atau penyajian
hasil diagnostic reading) dengan kerangka berpikir sebagai berikut:
Gambar 1.2 Matriks Diagnostic Reading
Berdasarkan permasalahan sebagaimana tersebut diatas, apabila tidak disikapi dengan
baik dan dicarikan solusi untuk mengatasi masalah dimaksud, maka KASN tidak akan pernah
bisa mewujudkan Visinya menjadi lembaga pengawas pelaksanaan nilai dasar, kode etik
dan kode perilaku serta sistem merit yang terpercaya dan berwibawa di Asia guna
mewujudkan Aparatur Sipil Negara profesional yang berkinerja tinggi, berintegritas dan
netral”. Dampak lainnya KASN menjadi lembaga yang kehilangan marwah dan tidak dipercaya
terutama oleh Aparatur Sipil Negara karena rekomendasi KASN tidak mampu memberikan
6
perlindungan bagi ASN dalam pengembangan pola kariernya. KASN akan dirasakan
kehadirannya oleh masyarakat, apabila berkomitmen dan konsisten untuk mengawal penegakan
aturan bagi ASN yang melakukan pelanggaran kode etik dan kode perilaku atau pelanggaran
pidana.
1.3 Tujuan Dan Manfaat Proyek Perubahan
1) Tujuan
a. Jangka Pendek (30 September s/d 4 Desember 2019)
1. Terwujudnya pemahaman bersama di internal KASN membangun dan
mengimplementasikan Sistem Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi Nilai Dasar,
Kode Etik dan Kode Perilaku ASN ;
2. Tersusunnya Data terkait Instansi yang telah memberlakukan Nilai Dasar, Kode Etik
dan Kode Perilaku dan Instansi yang belum menyusun peraturan, serta praktek
internalisasi, eksternalisasi dan institusionalisasinya ;
3. Terlaksananya Rapat Koodinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan Nilai Dasar,
Kode Etik dan Kode Perilaku dengan Kementerian dan Lembaga;
4. Tersusunnya Draf Pedoman penyusunan Peraturan Instansi tentang Nilai Dasar, Kode
Etik dan Kode Perilaku;
5. Tersedianya prototype sistem informasi pengawasan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode
Perilaku;
b. Jangka Menengah (Januari – Juli 2020)
1. Peraturan KASN terkait Pedoman Pengawasan ND, KE dan KP disahkan
2. Sistem Informasi Pengawasan, Monev ND,KE dan KP mulai diimplementasikan
3. 200 Instansi sdh menyelesaikan perumusan dan penetapan Peraturan terkait Nilai
Dasar, KE dan KP
4. Data dan Informasi implementasi Nilai Dasar, KE dan KP dapat diakses intansi terkait
termasuk Program Stranas Pencegahan Korupsi
c. Jangka Panjang (Agustus 2020- Agustus 2021)
1. Sistem Pengawasan Monev oleh KASN telah berjalan dengan efektif
7
2. Semua Instansi Telah memiliki dan Menerapkan Peraturan ND,KE dan KP dan
memiliki strategi internalisasi, institusionalisasi dan eksternalisasinya
3. Sistem Pengawasan, Monev dalam pelaksanaan ND,KE dan KP menjadi acuan K/L
yang tergabung dalam tim stranas Pencegahan Korupsi
2) Manfaat Perubahan
a. Internal Komisi ASN
1. Sebagai pedoman dalam melakukan pengawasan monitoring dan evaluasi secara
efektif dan efisien
2. Sebagai pedoman untuk memantau pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi KASN
3. Sebagai penilain kinerja Pokja Pengawasan, monitoring dan evaluasi
4. Sebagai bahan laporan ke presiden terkait hasil pengawasan KASN
5. Data base untuk dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan pimpinan
b. Eksternal (Stakeholder, ASN, Masyarakat)
1. Sebagai bahan pemantauan terhadap pelaksanaan aktifitas ASN khususnya terkait
pelaksanaan kode etik dan kode perilaku ASN
2. Pedoman bagi instansi dan ASN dalam melakukan Internalisasi, eksternalisasi dan
Institusionalisasi Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku ;
3. Pedoman bagi instansi dalam perbaikan penerapan sistem merit dimana penerapan
Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku menjadi salah satu indikator tingkat
maturitas pelaksanaan sistem merit dilingkungan Instansi.
4. Sebagai dasar penegakan hukum /pemberian sanksi bagi ASN yang melakukan
pelanggaran kode etik dan kode perilaku ASN
5. Sebagai dasar bagi kementerian terkait dalam pengambilan kebijakan selanjutnya.
1.4 Output dan Outcome Proyek Perubahan
a. Output Proyek Perubahan
Kegiatan- kegiatan penting yang akan dilakukan dalam proyek perubahan dengan
penerapan, pengawasan dan monitoring evaluasi Nilai dasar, kode etik, kode perilaku
ASN
2. Pembangunan Sistem/Aplikasi Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi KASN
a. Draft Prototype Sistem/Aplikasi
b. Design Sistem/Aplikasi
3. Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Rancangan Peraturan Ketua KASN dan aplikasi
serta implementasi dilaksanakan pada jangka menengah dan disempurnakan pada
jangka panjang.
b. Outcome
1. Pengawasan, Monev KASN terhadap ND,KE dan KP bisa berjalan optmal
2. Pelanggaran ND,KE, KP berkurang khususnya yang menjadi cikal bakal terjadinya
kejahatan jabatan
3. Semua Pelanggaran Terhadap KE dan KP bisa ditangani dengan mekanisme dua
tingkatan penanganan ( two layers )
Pencapaian Outcome tersebut dapat terwujud apabila memenuhi beberapa indikator sebagai
berikut :
1. Sistem pengawasan dan Monev sudah tersedia dan berjalan dengan bauk
2. Jumlah pengaduan yang diterima KASN menurun
3. Rekomendasi hasil pengawasan KASN dapat ditindaklanjuti PPK
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Proyek perubahan ini terdiri dari 4 bab, untuk penjelasannya sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, Deskripsi Proyek Perubahan (Proper) ,Tujuan dan manfaat, Output
dan Outcome, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
Bab Pelaksanaan Proyek Perubahan ini meliputi :
9
1. Rencana Proyek Perubahan.
2. Rencana Tahapan Jangka Pendek, Jangka Panjang, dan Jangka Menengah
BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
10
BAB II
RENCANA PROYEK PERUBAHAN
2.1 Tahapan Rencana Proyek Perubahan
Proyek perubahan yang akan dilaksanakan melibatkan banyak pihak dan cakupan
secara nasional Masing-masing tahapan terdiri dari beberapa kegiatan, sebagaimana
dituangkan dalam matrik berikut ini :
RENCANA TAHAPAN JANGKA PENDEK
(30 September sampai dengan 4 Desember)
NO
TAHAPAN DAN
KEGIATAN
WAKTU
KEGIATAN
HASIL KEGIATAN/
OUTPUT
1 Membangun Tim Proyek Perubahan
Minggu ke-5
September 2019
- Daftar hadir rapat;
- Notulen rapat;
- SK Tim kerja
a. Koordinasi dengan Mentor
b. Pembentukan tim
c. Membangun values/nilai-nilai Tim
d. Identifikasi kebutuhan
e. Distribusi tugas anggota
f. Penerbitan SK tim kerja 2 Melakukan penyusunan Data base terkait Instansi yang telah memberlakukan ND,KE dan KP
a.Merumuskan daftar pertanyaan/
quetioner
b. Menyusun draf surat yang akan
dikirimkan ke Instansi
c. Mengirimkan surat ke semua
Instansi (719 IP)
d. Menerima dan melakukan
verifikasi, inventarisasi, dan
merumuskan hasil
e. Menyusun Data Base sesuai hasil
verifikasi dan inventarisasi data
Minggu ke-1,2 dan 3
Oktober 2019
- Daftar hadir rapat;
- Notulen rapat;
- Draf surat
- Daftar quetioner
- Hasil isian quetioner dr Instansi
- Data base yang sudah tersusun
sesuai informasi
3 Melakukan Rapat Koodinasi monitoring dan evaluasi dengan K/L
11
a. Melaksanakan Rapat
persiapan/pembagian tugas
b. Mengidentifikasi pihak-pihak yang
akan diundang untuk hadir
c. Menyusun draf surat undangan
d. Mengirimkan Surat Undangan
kepada peserta dan pihak yang
terkait
e. Melaksanakan Rapat Koordinasi
f. Merumuskan hasil dan RKTL
Minggu ke-4
Oktober 2019
- Notulensi Rapat Tim/Panitia
- Rundown Rakor
- Draf surat Undangan
- Bukti penerimaan surat
- Daftar Hadir Rapat
- Notulensi Rapat Koordinasi
- Dokumen RKTL
4 Menyusun Draf Perka KASN ttg Pedoman penyusunan Peraturan Instansi tentang Nilai Dasar, Kode
Etik dan Kode Perilaku;
a. Melaksanakan Rapat
persiapan/pembagian tugas
b. Menyusun Draf Peraturan KASN
c. Melaksanakan
Rapat/Konsinyerring membahas
Draf Peraturan
d. Finalisasi Draf Peraturan
e. Melakukan sosialisasi
Minggu ke-1 dan 2
November 2019
- Undangan Rapat
- Notulensi Rapat Tim
- Draf awal
- Draf lanjutan
- Draf final
- Notulensi Rapat Pembahasan
Draf
- Dokumen RKTL
5 Menyusun prototype sistem informasi; -
a. Melaksanakan Rapat
persiapan/pembagian tugas
b. Draft Prototype Sistem/Aplikasi
c. Design Sistem/Aplikasi
d. Finalisasi Prototype
Sistem/Aplikasi
e. Ujicoba Prototype
Minggu ke-3 dan 4
Oktober dan
minggu ke 1 sd 3
November 2019
- Undangan Rapat
- Notulensi Rapat Tim
- Draf awal
- Draf lanjutan
- Draf final Design Sistem
- Catatan pelaksanaan ujicoba
Tabel 2.1. Rencana Tahapan Jangka Pendek
12
RENCANA TAHAPAN JANGKA MENENGAH
(Januari sd Juli 2020)
NO TAHAPAN DAN KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
HASIL
KEGIATAN/
OUTP
UT
1 Peraturan KASN terkait Pedoman Pengawasan ND, KE dan KP disahkan
a. Melaksanakan Rapat
persiapan/pembagian tugas
b. Menyusun Draf Peraturan KASN
c. Melaksanakan Rapat/Konsinyerring
membahas Draf Peraturan
d. Finalisasi dan pengesahan
e.
f. Peraturan
g. Melakukan sosialisasi
Januari s.d April 2020 - Undangan Rapat
- Notulensi Rapat Tim
- Draf awal
- Draf lanjutan
- Draf final
- Notulensi Rapat
Pembahasan Draf
2 Sistem Informasi Pengawasan, Monev ND,KE dan KP telah dibangun dan mulai
diimplementasikan
a. Melaksanakan Rapat
persiapan/pembagian tugas
b. Penyusunan KAK
c. Penyampaian Surat permohonan PBJ ke
ULP KemenpanRB
d. Tender PBJ Sistem Informasi
e. Pembangunan Sistem oleh Penyedia
Jasa
f. Serah terima Pekerjaan
g. Uji Coba dan Launching Sistem
Informasi
Januari s.d April 2020 - Undangan Rapat
- Notulensi Rapat Tim
- Dokumen KAK
- Surat ke ULP
KemenpanRB
- Pengumuman Pemenang
Tender
- Dokumen Serah Terima
Pekerjaan
- Aplikasi Sistem Informasi
- Undangan Launching ke
Stakeholders
3 Mendorong 200 Instansi untuk menyusun Peraturan Instansi terkait Implementasi NDKEKP dan
menyampaikan langkah-langkah implementasinya melalui sistem Informasi
13
a. Melaksanakan Rapat Koordinasi
dengan K/L dan Instansi Pemda untuk
sosialisasi Sistem Informasi
b. Menyampaikan Surat Edaran Rencana
Tindak Lanjut ke IP disertai batas
waktu penyampaiannya
c. Melakukan inventarisasi dan verifikasi
terhadap dokumen peraturan dan
langkah-langkah implementasi yang
disampaikan Instansi melalui Sistem
Informasi
d. Menyusun Data Base hasil
inventarisasi dan verifikasi
Januari s.d Juli 2020 - Undangan Rapat
- Notulensi Rapat Tim
- Draf Surat ke IP
- Dokumen Hasil
inventarisasi dan verifikasi
- Dokumen data base
4 Mengembangkan Sistem Informasi implementasi Nilai Dasar, KE dan KP dapat diakses intansi
terkait termasuk Program Stranas Pencegahan Korupsi
a. Melakukan evaluasi terhadap hasil
verifikasi dan inventarisasi yang
disampaikan intansi
b. Menyampaikan hasil evaluasi ke
Instansi
c. Menyampaikan Surat ke Stakeholders
terkait akses sistem informasi untuk
kepentingan program Stranas PK
d. Menyusun langkah tindak lanjut dan
pengembangan aplikasi sesuai
kebutuhan
Mei s.d Juli 2020 - Undangan Rapat Tim
- Notulensi Rapat Tim
- Surat ke IP
- Surat ke Anggota Stranas
KPK
- Dokumen RKTL
Tabel 2.2. Rencana Tahapan Jangka Menen
14
RENCANA TAHAPAN JANGKA PANJANG
(Agustus 2020 sdAgustus 2021)
NO
TAHAPAN DAN KEGIATAN
WAKTU
KEGIATAN
HASIL KEGIATAN/
OUTPUT 1 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Tahap Jangka Menengah
a. Mengidentifikasi permasalahan
b. Menganalisa penyebab
c. Melakukan perbaikan
Agustus -
September 2020
- Undangan Rapat
- Notulensi Rapat Tim
- Dokumen Hasil Evaluasi
- Dokumen RKTL
2 Mengembangkan Sistem Pengawasan Monev oleh KASN agar berjalan lebih efektif
a. Melakukan evaluasi terhadap hasil
verifikasi dan inventarisasi yang
disampaikan intansi
b. Menyampaikan hasil evaluasi ke Instansi
c. Menyampaikan Surat ke Stakeholders
terkait akses sistem informasi untuk
kepentingan program Stranas PK
d. Menyusun langkah tindak lanjut dan
pengembangan aplikasi sesuai
kebutuhan
e. Membangun Operation Room dan
Pusat Data
Oktober 2020-
Januari 2021
- Undangan Rapat
- Notulensi Rapat Tim
- Dokumen Hasil Evaluasi
- Dokumen RKTL
- Dokumen KAK
OpeartionRoom
- Dokumen Tender
- Berita Acara Serah terima
Pekerjaan
- Daftar Hadir Notulensi
keg.Launching Operation
Room
3 Memastikan Semua Instansi Telah memiliki dan Menerapkan Peraturan ND,KE dan KP dan
memiliki strategi internalisasi, institusionalisasi dan eksternalisasinya
a. Melakukan rapat koordinasi dengan K/L
dan Instansi Pemda
b. Melakukan monitoring dan kontak ke
Instansi melalui media sosial termasuk
Skype/ Google Duo
c. Melakukan Promosi dan Advokasi
secara berkesinambungan
Januari- Agustus
2021
- Undangan Rapat
- Notulensi Rapat Tim
- Dokumen Hasil Monev
- Transkrip dan video hasil
komunikasi via Skype/Google
duo
- Pamplet, spanduk, guntingan
koran, video iklan dan lain-
lain
Tabel 2.3. Rencana Tahapan Jangka Panjang
15
MILESTONES PERUBAHAN STRATEGIS
Gambar 2.1 Milestone Perubahan Srategis
16
2.2 Rencana Strategi Marketing
Strategi marketing yang akan dilakukan dalam proyek perubahan ini menggunakan 2 (dua) pendekatan, yaitu Strategi Marketing pada Proses Penyusunan Proyek Perubahan dan Strategi Marketing pada Hasil Proyek Perubahan. Kedua pendekatan ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan proyek perubahan.
Strategi marketing terhadap kedua pendekatan tersebut menggunakan strategic partnership. Strategi ini untuk mendukung keberhasilan pemasaran proyek perubahan dengan cara kolaborasi yang erat dengan stakehoder.
1. Strategi Marketing Proses Penyusunan Proyek Perubahan
Strategi marketing diarahkan kepada stakeholder agar mendukung proyek perubahan. Strategi marketing ini dimulai dari identifikasi stakeholder kemudian dilakukan pemetaan. Dari hasil pemetaan stakeholder tersebut kemudian ditentukan strategi untuk mempengaruhi dengan harapan seluruh stakeholder mendukung proyek perubahan.
a. Identifikasi Stakeholder
Identifikasi Stakeholder adalah identifikasi instansi/individu yang berkepentingan dan memiliki pengaruh terhadap proyek perubahan. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif yang berarti mendukung, negatif yaitu menjadi sumber penghambat, atau netral yaitu pengaruhnya tidak mendukung dan menghambat proyek perubahan.
b. Pemetaan Stakeholder
Pemetaan stakeholder diperoleh melalui proses identifikasi para stakeholder yang terlibat dan terkena dampak dari proyek perubahan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kemudian diidentifikasi lagi sifat dukungan dari masing-masing stakeholder positif (+), negatif (-), atau netral (+/-). Stakeholder yang memiliki dukungan positif berarti mendukung dan diprediksi akan mendukung karena menerima dampak positif dari proyek perubahan. Selanjutnya stakeholder juga akan diidentifikasi terkait tinggi rendahnya kepentingan dan tinggi rendahnya pengaruh terhadap proyek perubahan. Setelah dilakukan identifikasi dan dikelompokkan menjadi empat kuadran diperoleh hasil seperti gambar di bawah.
17
Gambar 2.2. Pemetaan Stakeholder Proyek Perubahan
a. Promotor
Promotor adalah stakeholder yang memiliki kepentingan tinggi dan pengaruh tinggi/besar
terhadap proyek perubahan. Stakeholder yang masuk dalam kuadran ini adalah Pimpinan dan
seluruh Asisten KASN, karena dengan dukungan merekalah yang akan sangat menentukan
keberhasilan proyek perubahan ;
18
b. Defender
Stakeholder pada kuadran ini tergolong memiliki kepentingan tinggi, tetapi
pengaruh rendah. Stakeholder yang masuk dalam kuadran ini adalah :
1. Pejabat yang berwenang (Pyb) Instansi Pemerintah yang juga selaku ASN,
dimana mereka memiliki peran yang menentukan dalam menjabarkan kebijakan
Manajemen ASN di instansi ;
2. Kepala Biro SDM/Kepegawaian Instansi Pemerintah, selaku pelaksana teknis
kebijakan manajemen ASN diinstansi
3. ASN di Instansi Pemerintah, yang sangat berkepentingan, karena sasaran proyek
perubahan adalah ASN itu sendiri
c. Latent
Pada kuadran ini diidentifikasi Stakeholder yang kurang memiliki kepentingan
terhadap proyek perubahan, tetapi memiliki pengaruh yang besar terhadap proyek
perubahan maupun stakeholder sendiri. Stakeholder yang masuk dalam kuadran ini