LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN WEBINAR PGSD “Peran Gerakan Pramuka dalam Pendidikan Karakter dan Bela Negara Serta Peran Aktif dalam Penanggulangan Bencana Covid-19” PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) KUSUMA NEGARA 2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN
PELAKSANAAN KEGIATAN WEBINAR PGSD
“Peran Gerakan Pramuka dalam Pendidikan Karakter dan Bela Negara
Serta Peran Aktif dalam Penanggulangan Bencana Covid-19”
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
KUSUMA NEGARA
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat yang diberikan pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan webinar
“Peran Gerakan Pramuka dalam Pendidikan Karakter dan Bela Negara serta Peran Aktif dalam
Penanggulangan Bencana Covid-19”
Kegiatan webinar dilaksanakan pada hari Jumat, 14 Agustus 2020. Kegiatan webinar ini
merupakan kegiatan pertemuan ilmiah yang merupakan hasih kerja sama PGSD STKIP Kusuma
Negara dengan Kwartir Ranting Pasar Rebo dan Pusdiklat Cabang Jakarta Timur
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang terlibat dalam
terselenggaranya kegiatan webinar dan selesainya laporan kegiatan ini. Semoga laporan ini
bermanfaat dan dapat menjadi bahan informasi untuk kegiatan selanjutnya.
Jakarta, 15 Agustus 2020
Ketua Panitia,
Chrisnaji Banindra Yudha, M.Pd
A. PENDAHULUAN
Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan bakat dan
minat serta karakter anak. Karena dalam kegiatan pramuka terdapat berbagai macam kegiatan-
kegiatan yang dapat mengembangkan karakter anak seperti cinta tanah air, komunikatif atau
bersahabat, disiplin, jujur, mandiri, bertanggung jawab, kerja keras, berjiwa sosial dan lain-lain.
Menurut Gunawan (2012: 265) kepramukaan merupakan proses pendidikan di luar lingkungan
sekolah dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur yang dilakukan di
alam terbuka yang bertujuan untuk pembentukan watak, akhlak dan berbudi pekerti. Pendidikan
Kepramukaaan memiliki jalur dan jenjang sebagaimana isi UU No. 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka pasal 11 dan pasal 12 yang menyebutkan bahwa: “Pendidikan kepramukaan
dalam Sistem Pendidikan Nasional termasuk jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan
pendidikan nilai-nilai gerakan pramuka dalam pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia,
berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki
kecakapan hidup”; dan jenjang pendidikan kepramukaan terdiri atas jenjang pendidikan: siaga,
penggalang, penegak, pandega.
Dewasa ini pendidikan karakter sangat dibutuhkan guna untuk menciptakan generasi-
generasi penerus bangsa yang berkualitas. Di Indonesia, masih kurangnya penanaman pendidikan
karakter. Diantaranya semakin banyaknya penyimpangan-penyimpangan norma agama maupun
sosial kehidupan yang dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak. Tidak hanya orang
dewasa, anak-anak pun sekarang ini banyak menunjukkan sikap yang kurang baik di sekolah
seperti kurangnya perilaku hormat kepada guru maupun karyawan sekolah, siswa kurang
menghargai perbedaan dalam Kerangka Bhineka Tunggal Ika, siswa juga masih sering saling
mengejek antar siswa satu dengan siswa yang lainnya, siswa juga tampak acuh tak acuh kepada
guru dan karyawan di sekolah, sikap gotong royong dan bekerja sama antar siswa juga masih
kurang, siswa juga masih mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan kelompok,
dan lain-lain. Masalah-masalah seperti ini apabila tidak segera diatasi maka dapat merusak
generasi-generasi penerus bangsa ini, dalam hal ini sekolah ikut berperan penting dalam
pembentukan karakter anak. Pembentukan karakter anak harus di ajarkan sejak dini, melalui
Pendidikan Karakter. Apabila pendidikan karakter sudah diajarkan dari jaman dahulu hingga
sekarang ini serta ditanamkan sejak dini di lingkungan keluarga mungkin tidak akan ada istilah
korupsi, kenakalan remaja, maupun kerusakan moral bangsa di negara ini. Pendidikan karakter,
menurut Ratna Megawangi dalam Kesuma (2011: 5) yakni sebuah usaha untuk mendidik anak-
anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya.
Penanaman karakter cinta tanah air dan komunikatif ikut berperan penting dalam
menumbuhkan karakter siswa, terutama dapat melalui ekstrakurikuler pramuka. Karakter cinta
tanah air berperan dalam mengajarkan menghargai perbedaan antar sesama teman kepada siswa,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari siswa tidak membeda-bedakan dalam berteman. Menjaga
kebudayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia juga sangat penting untuk diajarkan kepada
siswa karena agar siswa dapat mengerti pentingnya untuk menjaga negaranya serta menaati setiap
peraturan yang dibuat oleh negaranya. Melaui gerakan pramuka kita bangkitkan semangat
membela bangsa.
Virus Corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit pada hewan
ataupun pada manusia. Di indonesia, masih melawan virus Corona hingga saat ini, begitupun juga
di negara-negara lain. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan beberapa melaporkan
kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan pencegahan terus dilakukan
demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip flu. Di Indonesia jumlah kasus virus corona yang
terkomfirmasi per tanggal 30 Juli adalah 104.432 kasus. Yang sedang dalam masa perawtan
sebanyak 37.319 orang 35,7% dari yang terkonfirmasi. Yang dinyatakan sembuh 62.138 orang
terkonfirmasi. Dan yang dinyatakan meninggal dunia 4975 orang yang terkonfirmasi.
Pandemi COVID-19 yang sedang melanda Indonesia membuat Kwartir Nasional
organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka Nasional turut menurunkan anggotanya untuk
terlibat dalam penanganan COVID-19. Andalan Nasional Kwarnas Pramuka Kak Dedi Wibowo
menjelaskan bahwa Kwarnas Pramuka menurunkan 2.000 anggota Pramuka dan membentuk
Satuan Tugas (Satgas) Peduli COVID-19. Satgas tersebut bertujuan untuk mendukung program
pemerintah dalam penanganan COVID-19. Selain itu, juga untuk sosialisasi protokol kesehatan,
menyemprotkan disinfektan pada fasilitas umum dan memberikan donasi kepada masyarakat.
“Kami mendukung pemerintah dalam penanganan COVID-19 dan telah berkolaborasi dengan
BNPB dan BPBD di daerah dalam melakukan kegiatan, selain itu kami ikut mensosialisaikan
adaptasi kebiasaan baru dan juga memberikan alat pelindung diri serta masker. Pramuka bisa
menjadi agen perubahan tidak hanya untuk melakukan protokol kesehatan pada diri mereka
sendiri, namun untuk keluarga mereka hingga lingkungan yang lebih luas lagi.
Anggota Pramuka diharapkan dapat mensosialisasikan kepada orang tuanya, adik kakak
dan secara berjenjang akan berlanjut pada komunitas yang lebih besar. Anggota Pramuka harus
melakukan tiga hal, yaitu disiplin terkait protokol kesehatan, hidup bersih dan menjaga
keselamatan diri sendiri. Tiga hal yang harus dilakukan anggota Pramuka, disiplin terkait protokol
kesehatan, hidup bersih dan menjaga keselamatan diri sendiri. Ketika kita akan membantu orang
lain, tentunya kita harus menyelamatkan diri sendiri dengan memiliki pengetahuan dan
kemampuan dasar. Oleh karena itulah Gerakan Pramuka turut serta dalam menanggulangi
Penyebaran Virus Corona di Indonesia.
B. PELAKSANAAN WEBINAR
1. Tema
Tema kegiatan webinar nasional PGSD STKIP Kusuma Negara adalah “Peran Gerakan Pramuka
dalam Pendidikan Karakter dan Bela Negara Serta Peran Aktif dalam Penanggulangan Bencana
Covid-19".
2. Waktu Kegiatan dan Link Kegiatan
Kegiatan webinar dilaksanakan pada Sabtu, 22 Agustus 2020 pukul 09.00 – 11.30 dengan
mengunakan aplikasi zoom. Link kegiatan https://us02web.zoom.us/j/82218653893. Link
pendaftaran webinar http://bit.ly/Pendaftaran-Webinar_Hari-Pramuka. Link daftar hadir peserta
webinar https://bit.ly/Daftar-Hadir_Webinar-Kepramukaan-PGSD. Link materi dari pembicara