Top Banner
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2014 SUB UNIT : Pedukuhan Peciro UNIT : BTL-15 KECAMATAN : Sanden KABUPATEN : Bantul PROVINSI : DI Yogyakarta Disusun Oleh : Nama Mahasiswa : Debri Hasian Harianja Nomor Mahasiswa : 11/313557TK/37949 BAGIAN PENGELOLAAN KKN-PPM LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014 Kode : KKN PPM-UGM-14
13

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

Feb 07, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Individu)

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN : 2014

SUB UNIT : Pedukuhan Peciro UNIT : BTL-15 KECAMATAN : Sanden KABUPATEN : Bantul PROVINSI : DI Yogyakarta

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Debri Hasian Harianja Nomor Mahasiswa : 11/313557TK/37949

BAGIAN PENGELOLAAN KKN-PPM

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2014

Kode : KKN PPM-UGM-14

Page 2: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerahNya

sehingga penulis dimampukan untuk menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata –

Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat dengan lancar dan menyelesaikan Laporan

Pelaksanaan Kegiatan ini tepat waktu. Adapun Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) ini

berisi uraian kegiatan yang selesai dilaksanakan selama masa KKN dan hasil dari kegiatan

tersebut.

Kegiatan KKN dilakukan pada Periode Antar Semester 2014/2015 (tanggal 11 Juli s/d 30

Agustus 2014) di Desa Desa Murtigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaksanaan program-program KKN dilaksanakan di cakupan

tiga pedukuhan yakni, Pedukuhan Peciro, Pedukuhan Kurahan I dan Pedukuhan Piring I.

Tabel di bawah menunjukkan program yang direncanakan (tercantum dalam LRK) serta

keterangan pelaksanaannya.

No Nama Program No.Sektor Status

1. Pembuatan Papan Informasi 1.5.06 Terlaksana

2. Pembuatan Papan Penunjuk

Arah 1.5.07 Terlaksana

3. Poskamling Kami Ada Lagi 1.5.11 Terlaksana

4. Pelatihan Software : Ms Word 1.6.02 Terlaksana

5. Matematika dan Fisika, Siapa

Takut! 3.4.05 Terlaksana

6. Pendampingan Pembelajaran

Komputer di SD 2 Sanden -

Tidak Terlaksana, diganti

program lain

.7. Penanaman TOGA - Terlaksana

8. Games Kita Bisa - Tidak terlaksana

9. Having Fun with Science - Terlaksana

Page 3: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

Beberapa program tambahan juga terlaksana selama KKN berlangsung. Program-

program tersebut adalah :

No Nama Program No.Sektor Status

1. Pembuatan Casing Peta 1.5.06 Terlaksana

2. Pembuatan Monografi Dukuh

Peciro 3.9.03 Terlaksana

3. Pendampingan Pembelajaran

Matematika di SD 1 Sanden 3.4.01

Menggantikan Program

Pendampingan

Pembelajaran Komputer di

SD 1 Sanden

Berikut ini adalah deskripsi beberapa program yang telah dilaksanakan dan disusun

berdasarkan urutan kode sektor yang ada di U-1.

1. Pembuatan Papan Informasi

Nomor Sektor : 1.5.06

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sainstek – Humaniora

Pembuatan papan informasi merupakan sebuah program yang dicanangkan untuk

menyediakan informasi yang penting. Informasi penting tersebut berupa struktur

organisasi di Pedukuhan Peciro, kepengurusan RT, struktur kepengurusan Dasawisma

dan struktur kepengurusan kelompok pemanfaatan sampah, Peciro Indah Resik (PIR).

Pengadaan papan informasi ini menjadi penting melihat keadaan bahwa tidak tersedianya

papan informasi struktur kepengurusan sehingga masyarakat tidak mengetahui siapa dan

apa jabatan sesorang dalam suatu kepengurusan RT di tempatnya tinggal.

Kegiatan ini dimulai dengan mencari informasi seperti apa struktur organisasi di

Pedukuhan Peciro kepada sumber yang dapat dipercaya. Kemudian, struktur

kepengurusan tersebut dituangkan dalam sebuah bagan kepengurusan yang tercantum di

papan informasi. Output dari kegiatan Pembuatan Papan Informasi ini berupa papan

informasi untuk struktur organisasi Pedukuhan Peciro, struktur organisasi PKK

Page 4: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

Pedukuhan Peciro, Struktur Kepengurusan RT, dan Struktur Kepengurusan Peciro Indah

Resik (PIR).

2. Pembuatan Papan Penunjuk Arah

Nomor Sektor : 1.5.07

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Interdisipliner

Bidang : Sainstek - Humaniora

Dalam sebuah lingkup wilayah, terdapat sejumlah ruas jalan dan tenpat-tempat yang

dianggap penting. Adanya papan penunjuk arah akan memudahkan bagi orang untuk

menuju ke ruas jalan ataupun tempat penting tersebut. Ruas jalan yang ada di wilayah

Pedukuhan Peciro belum bernama, sehingga pada kesempatan ini dilakukan pemberian

nama kepada ruas jalan yang ada.

Papan penunjuk arah terbuat dari papan dan tiang kayu yang ditancapkan ke tanah di

ujung ruas jalan. Dengan demikian, orang khususnya pendatang di Pedukuhan Peciro

dimudahkan untuk menuju ke tempat tertentu.

3. Poskamling Kami Ada Lagi

Nomor Sektor : 1.5.11

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Interdisipliner

Bidang : Sainstek - Humaniora

Peran poskamling dalam menciptakan keamanan di wilayah Pedukuhan Peciro menjadi

sangat penting mengingat baru-baru ini terjadi suatu tindak kejahatan di wilayah tersebut.

Poskamling di wilayah Pedukuhan Peciro ini sudah lama mati. Walaupun bangunan pos

ronda yang ada masih layak pakai, namun bangunan ini tidak pernah dipakai. Hal ini

dikarenakan tidak adanya jadwal jaga dan alat untuk memberikan peringatan.

Poskamling yang sudah lama mati dihidupkan kembali melalui kegiatan ini.

Penghidupan kembali poskamling dilakukan dengan pengadaan kentongan beserta

panduan kode ketukan kentongan sehingga jika terdapat hal seperti pencurian, kematian,

bencana dan lain-lain warga dapat segera tahu dan dapat segera bertindak. Selain itu,

jadwal jaga juga dibuatkan agar bapak-bapak dan pemuda bergiliran untuk menjaga

keamanan lingkungan tempat tinggalnya. Jadwal jaga ini berlaku untuk malam hari. Hal

ini dikarenakan intensitas terjadinya tindak kejahatan di malam hari lebih tinggi jika

dibandingkan dengan di siang hari.

Page 5: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

Melalui kegiatan Poskamling Kami Ada Lagi diharap poskamling dapat menjadi sebuah

tindakan preventiv untuk pencegahan tindak kejahatan dan sarana untuk menyebarkan

informasi penting kepada warga. Selain itu, siskamling juga diharapkan dapat

mempererat tali persaudaraan, kepedulian dan rasa memiliki antarwarga di Pedukuhan

Peciro untuk bersama-sama menjaga keamanan wilayah tempat tinggalnya dari tindak

kejahatan.

4. Pelatihan Software : Ms Word

Nomor Sektor : 1.6.02

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Monodisipliner

Bidang : Sainstek

Pelatihan software Ms. Word ini ditujukan kepada siswa SD kelas 6 di wilayah

Pedukuhan Peciro. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya pengetahuan dasar mengenai

perangkat lunak komputer, khususnya perangkat pengolah kata, Ms Word. Program

pelatihan software : Ms Word ini dilakukan pada tanggal 21 Agustus 2014 bersamaan

dengan diadakannya bimbingan belajar. Peserta program ini ada 4 orang siswi kelas 6

yakni Silvi, Okti, Rahma dan Vika. Sebelum diadakannya program ini, mereka hanya

tahu bagaimana bermain game. Namun, setelah diadakan program ini, keempat siswi

tersebut dapat membuat artikel sederhana menggunakan Ms. Word. Faktor penghambat

dalam pelaksanaan program ini antara lain tidak adanya komputer yang cukup untuk

semua anak sehingga satu komputer harus digunakan untuk dua siswa. Jika dilihat dari

antusiasme siswa dalam mengikuti program ini, dapat dibilang program ini cukup berhasil

karena cukup banyak transfer ilmu yang terjadi antara pengajar dan siswa. Melalui

program ini diharapkan siswa dapat setidaknya dapat menggunakan program tersebut

untuk membuat artikel sederhana dan sedikit membantu pekerjaan orang tua mereka yang

rata-rata tidak tahu-menahu tentang komputer dan perangkat lunaknya.

5. Matematika dan Fisika, Siapa Takut!

Nomor Sektor : 3.4.05

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Monodisipliner

Bidang : Sainstek

Bagi kebanyakan siswa SMP dan SMA, mata pelajaran matematika dan fisika menjadi

momok, terkesan sulit dan menakutkan. Mereka enggan bahkan untuk membicarakannya

Page 6: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

saja. Faktor penyebab dari keadaan ini adalah kurang dikenalkannya siswa terharap

bagaimana asyik dan menariknya belajar matematika dan fisika. Dari sumber yang

penulis dapatkan, pengajaran matematika dan fisika di sekolah terkesan sulit dan

menyeramkan karena guru yang mengajar juga cukup galak. Maka dari itu, penulis

bermaksud untuk lebih mengenalkan lagi kepada siswa SMP dan SMA di Pedukuhan

Peciro ini bagaimana asyik dan menyenangkannya Matematika dan Fisika. Kegiatan ini

dilakukan melalui adanya belajar kelompok dan bimbingan belajar. Dengan pembawaan

yang lebih santai dibanding di sekolah diharapkan transfer ilmu dari penulis kepada

siswa SMP dan SMA di Pedukuhan Peciro dapat menjadi efektif.

Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan diadakannya bimbingan belajar yakni setiap

hari Selasa, Kamis dan Sabtu selama masa KKN dilakukan. Terdapat beberapa siswa

yang aktif datang untuk belajar bersama. Diantaranya adalah Ayu, Ninda dan Novi untuk

SMP serta Intan dan Nur untuk SMA. Sewaktu ditanya pelajaran apa yang paling tidak

menyenangkan bagi mereka, dengan spontan mereka menjawab bahwa matematika dan

fisika. Namun, dengan adanya bimbingan belajar matematika dan fisika untuk SMP dan

SMA ini, ketertarikan mereka untuk mempelajari matematika dan fisika mulai tumbuh.

Hal ini terlihat dalam antusiasme mereka untuk bertanya hal-hal yang berkaitan dengan

dua mata pelajaran tersebut. Dengan demikian, diharapkan setelah selesainya kegiatan

KKN ini, mereka dapat belajar secara mandiri dan memiliki rasa kecintaan kepada dua

mata pelajaran tersebut.

6. Having Fun with Science

Nomor Sektor : -

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Monodisipliner

Bidang : Sainstek

Ilmu pengetahuan (sains) berkembang pesat. Banyak hal-hal baru yang ditemukan

sehingga mempelajari sains tidak akan ada habisnya. Namun, mempelajari sains tidak

melulu harus terpaku pada buku penjelasan yang bertubi-tubi dan rumus-rumus yang

rumit. Mempelajari sains dapat dilakukan secara aplikatif melalui eksperimen-

eksperimen sederhana yang dapat menjelaskan konsep mendasar dalam sains. Untuk itu,

penulis mengusulkan suatu program untuk mengajak siswa-siswi SD untuk mempelajari

sains dengan cara yang menyenangkan.

Program Having fun with Science (bersenang-senang dengan Sains) ini ditujukan kepada

siswa kelas 6 di SD 1 Sanden dan SD 2 Sanden. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 9

Page 7: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

Agustus di SD 1 Sanden dan 21 Agustus di SD 2 Sanden. Selama sekitar 2 jam diadakan

eksibisi eksperimen sains sederhana yang dapat menarik perhatian dan rasa

keingintahuan siswa. Eksperimen yang dilakukan antara lain Pengenalan mengenai

terapung, melayang dan tenggelam, Water Boom, Liquid Rainbow dan Blue Bottle

Eksperimen. Dasar dari kegiatan ini adalah ingin memperkenalkan kepada siswa SD

dasar-dasar dari sains, antara lain konsep terapung, melayang dan tenggelam, konsep

berat jenis (massa jenis) dan konsep reaksi kimia melalui cara yang menarik. Antusiasme

siswa terlihat dengan banyaknya siswa yang ingin mencoba saat diajak untuk melakukan

eksperiment tersebut. Melalui kegiatan ini diharapkan rasa tertarik dan rasa ingin tahu

siswa kepada sains dapat tumbuh sehingga mereka tidak takut untuk mencoba hal baru.

7. Penanaman TOGA

Nomor Sektor : -

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Interdisipliner

Bidang : Sainstek - Agro

TOGA merupakan jenis tanaman yang dapat dibudidayakan di rumah dan dapat

dimanfaatkan sebagai obat. TOGA berfungsi untuk membantu melakukan upaya pencegahan

penyakit dan untuk menjaga kesehatan. TOGA juga dapat berfungsi untuk memperbaiki gizi

masyarakat karena beberapa jenis TOGA juga merupakan buah dan sayur-sayuran yang dapat

dikonsumsi sehari-hari. Selain itu, penanaman TOGA juga dapat meningkatkan nilai guna

lahan.

Pedukuhan Peciro merupakan salah satu pedukuhan yang memiliki wilayah pekarangan yang

luas. Pekarangan warga Peciro kebanyakan digunakan untuk menanam pisang, kelapa dan

jambu serta tanaman pohon lainnya. Namun, sangat sedikit warga yang memiliki TOGA di

pekarangannya padahal tanaman tersebut menjadi sangat penting saat keadaan genting. Hal

ini mendorong penulis untuk melakukan program pengadaan TOGA bagi warga di

Pedukuhan Peciro.

Pengadaan tanaman TOGA merupakan tindak lanjut dari diadakannya penyuluhan terhadap

manfaat TOGA sebagai obat herbal. Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian bibit TOGA

kepada warga. Bibit yang diberikan berupa bibit jahe dan kencur. Jahe dan kencur yang

termasuk dalam tanaman berimpang ini dipilih karena memiliki banyak kegunaan dan mudah

dalam penanaman dan pemeliharaannya. Sebelum bibit dibagikan kepada warga, terlebih

dulu bibit disemai dalam polybag. Media penyemaian TOGA berupa tanah campur sekam

Page 8: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

yang telah dibakar. Setelah beberapa hari, tunas mulai muncul. Kemudian, pada 28 Agustus

2014, bibit tersebut dibagikan kepada warga. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat

dapat meneruskan untuk membudidayakan TOGA di rumah secara mandiri.

8. Pembuatan Casing Peta

Nomor Sektor : 1.5.06

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Monodisipliner

Bidang : Sainstek

Pedukuhan Peciro belum memiliki papan peta yang dapat memberikan informasi

mengenai wilayah pedukuhan, letak tempat-tempat penting dan ruas jalan yang ada. Untuk

itu, dibuatlah sebuah casing peta pedukuhan. Pembuatan casing peta berlangsung dalam dua

hari, yakni tanggal 18-19 Agustus 2014. Casing peta ini terbuat dari kayu dengan kaca dan

dicor di jalan masuk wilayah Pedukuhan Peciro. Pemasangan casing peta ini terlaksana pada

tanggal 27 Agustus 2014 dengan bantuan warga. Dengan adanya casing peta ini, Peta

Pedukuhan yang telah dibuat dapat dipasang dan dapat menjadi salah satu sumber informasi

mengenai wilayah pedukuhan baik bagi warga maupun pendatang baru di wilayah Pedukuhan

Peciro.

9. Pembuatan Monografi

Nomor Sektor : 3.9.03

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Interdisipliner

Bidang : Sainstek - Humaniora

Monografi merupakan himpunan data yang tersusun sistematis, lengkap, akurat dan

terpadu yang dapat menjadi sumber data yang dapat memperlancar jalannya

pemerintahan. Sebagian data monografi dapat tertuang dalam sebuah papan sehingga

memudahkan apabila terdapat perubahan. Papan monografi lama kondisinya sudah rusak

dan data tidak pernah diperbaharui sejak tahun 2002. Hal ini membuat pembaharuan

papan monografi tersebut menjadi penting.

Pembuatan monografi berlangsung dalam 3 hari. Monografi yang dibuat berupa papan

melamin putih dengan tabel-tabel yang isinya dapat diganti menyesuaikan dengan

perubahan kondisi masyarakat yang ada. Data isian berupa jumlah penduduk sesuai

dengan kelompok umur didapatkan melalui program Sensus Penduduk. Data berupa

Page 9: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

keadaan tanah dan sumber air didapat dari survey dan bantuan dari pihak-pihak yang

dapat dipercaya. Dengan adanya monografi, diharapkan data mengenai kondisi

masyarakat dapat terus diupdate dan dapat menjadi salah satu sumber data kemajuan

Pedukuhan Peciro.

10. Pendampingan Pembelajaran Matematika di SD 1 Sanden

Nomor Sektor : 3.4.01

Jenis Program : Pokok Non-Tema

Sifat Program : Monodisipliner

Bidang : Sainstek

Bagi anak SD kelas 6 pelajaran matematika menjadi salah satu pelajaran yang wajib

untuk masuk dalam Ujian Nasional. Dengan demikian, semangat anak-anak untuk belajar

matematika akan semakin menggebu-gebu. Namun, tidak demikian halnya dengan apa

yang terjadi di SD 1 Sanden. Informasi yang penulis dapat dari wali kelas 6, siswa tidak

mahir bahkan cenderung tidak menyukai pelajaran matematika. Hal ini karena siswa

menganggap bahwa matematika itu sulit dan membosankan. Maka dari itu, program

pendampingan pembelajaran matematika dibuat untuk mengubah pandangan siswa SD

bahwa matematika itu sebenarnya mudah dan menyenangkan. Program pendampingan

pembelajaran matematika ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2014. Konsep

program ini adalah pendampingan siswa dalam mengerjakan soal. Sehingga siswa dapat

dengan mudah bertanya kepada mahasiswa KKN karena selama ini siswa enggan untuk

bertanya langsung kepada guru yang mengajar. Program ini mendapat sambutan baik dari

guru dan siswa. Hal ini ditunjukkan dengan antusiasme siswa untuk bertanya dan

meminta bantuan kepada mahasiswa KKN untuk mengecek apakah langkah pengerjaan

mereka sudah benar atau belum. Dengan diadakan program ini, diharapkan siswa dapat

lebih menyenangi belajar matematika, lebih terbuka untuk bertanya kepada guru

mengenai materi yang tidak mereka mengerti dan dapat belajar baik matematika maupun

mata pelajaran lain secara mandiri tanpa harus dipaksa.

II. KESIMPULAN

Secara garis besar, program yang disusun dapat terlaksana dengan baik dan memiliki

hasil yang baik. Hal ini terjadi berkat bantuan dari berbagai pihak yakni, Bapak-Ibu Dukuh,

Bapak-Ibu RT, Pemuda, Kepala Sekolah SD 1 Sanden dan SD 2 Sanden serta guru-guru

Page 10: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

yang menerima baik, memberikan ijin dan memberikan bantuan dalam pelaksanaan

program-program KKN.

Beberapa kendala merupakan kendala teknis yang tidak begitu berarti. Partisipasi

warga masyarakat dan siswa-siswi cukup baik sehingga program dapat berjalan dengan

lancar.

III. SARAN

Dalam suatu desa, berbagai permasalah memang sangat mungkin terjadi, seperti

kurang aktifnya pemuda, infrastruktur yang kurang terawat, fasilitas yang tidak memadai.

Hal tersebut merupakan menjadi tantangan kepada pemerintah desa untuk mengajak

masyarakat bersama-sama mengatasi permasalahan tersebut. Sebagai bagian dari program

pemberdayaan masyarakat, kegiatan KKN dapat menjadi rantai penghubung antara

pemerintah desa dan masyarakat. Kegiatan KKN juga diharapkan dapat menjadi sarana

transfer ilmu dan kearifan lokal baik dari mahasiswa kepada masyarakat maupun

masyarakat kepada mahasiswa. Dengan demikian, maka program KKN yang disusun dalam

LRK sebaiknya memang yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Adanya ketentuan

jam kerja dan ketentuan program tema dan non-tema sangat membatasi mahasiswa untuk

merencanakan program-program yang akan dilakukan. Akibatnya, ada beberapa program

yang terkesan sedikit memaksa dan kurang maksimal. Untuk itu, diharapkan pihak LPPM

mempertimbangkan lagi mengenai ketentuan-ketentuan tersebut.

IV. LAMPIRAN

1. Pembuatan Papan Informasi

Pembuatan Papan Struktur Papan Informasi yang telah selesai

Page 11: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

2. Pembuatan Papan Penunjuk Arah

3. Poskamling Kami Ada Lagi

4. Matematika dan Fisika, Siapa Takut!

Proses pengecatan tiang Mengamplas papan

Kondisi Poskamling

Kegiatan Belajar Fisika SMP Kegiatan Belajar Matematika SMA

Kentongan dan Panduan Isyarat

Page 12: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

5. Pelatihan Software : Ms Word

6. Having Fun with Science

7. Penanaman TOGA

Pelatihan Software : Ms Word Siswa yang aktif bertanya

Having Fun with Science di SD 1

Sanden

Having Fun with Science di SD 2

Sanden

Proses Penyemaian Bibit TOGA Bibit TOGA yang Telah disemai,

Page 13: Laporan Pelaksanaan Kegiatan Debri

8. Pembuatan Casing Peta

9. Pembuatan Monografi

10. Pendampingan Pembelajaran Matematika di SD 1 Sanden

Survey bahan casing peta ke tukang

kayu

Casing peta yang telah selesai dibuat

Pembuatan Monografi

Monografi Dusun Peciro

Penjelasan langkah pengerjaan soal

Mendampingi siswa mengerjakan

soal