PERTANYAAN PANCA INDERA 1. Sebutkan bagian-bagian indera penglihatan. Jelaskan dengan gambar, bila memungkinkan tampilkan gunakan video. Apa fungsi masingmasing bagian tersebut! 2. Sebutkan bagian-bagian indera pendengaran. Jelaskan dengan gambar, bila memungkinkan tampilkan gunakan video. Apa fungsi masingmasing bagian tersebut! 3. Sebutkan bagian-bagian indera peraba. Jelaskan dengan gambar, bila memungkinkan tampilkan gunakan video. Apa fungsi masingmasing bagian tersebut! 4. Sebutkan bagian-bagian indera penciuman. Jelaskan dengan gambar, bila memungkinkan tampilkan gunakan video. Apa fungsi masingmasing bagian tersebut! 5. Sebutkan bagian-bagian indera perasa. Jelaskan dengan gambar, bila memungkinkan tampilkan gunakan video. Apa fungsi masingmasing bagian tersebut! 6. Jelaskan yang dimaksud : Glositis, media rhomboid glositis, dan fissure tangoe, sertakan gambar! 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERTANYAAN
PANCA INDERA
1. Sebutkan bagian-bagian indera penglihatan. Jelaskan dengan gambar, bila
memungkinkan tampilkan gunakan video. Apa fungsi masingmasing bagian
tersebut!
2. Sebutkan bagian-bagian indera pendengaran. Jelaskan dengan gambar, bila
memungkinkan tampilkan gunakan video. Apa fungsi masingmasing bagian
tersebut!
3. Sebutkan bagian-bagian indera peraba. Jelaskan dengan gambar, bila
memungkinkan tampilkan gunakan video. Apa fungsi masingmasing bagian
tersebut!
4. Sebutkan bagian-bagian indera penciuman. Jelaskan dengan gambar, bila
memungkinkan tampilkan gunakan video. Apa fungsi masingmasing bagian
tersebut!
5. Sebutkan bagian-bagian indera perasa. Jelaskan dengan gambar, bila
memungkinkan tampilkan gunakan video. Apa fungsi masingmasing bagian
tersebut!
6. Jelaskan yang dimaksud : Glositis, media rhomboid glositis, dan fissure tangoe,
sertakan gambar!
1
1. INDERA PENGLIHAT (MATA)
Mata merupakan salah satu alat indera yang tak ternilai
harganya. Mata terdiri atas bola mata yang terletak di dalam
lekuk mata. Selain bola mata, di dalam lekuk mata terdapat
juga saraf penglihatan dan alat tambahan. Bola mata
berbentuk bulat, hanya bidang depannya meyimpang dari
bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan.
Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan
warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi
termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada),
kelopak, dan bulu mata.
Bagian-bagian mata
1. Bola Mata
Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata.
Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.
Gbr. Struktur bola mata dilihat dari samping
2
a. Sklera
Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih
buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut
kornea. Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak
mata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.
b. Koroid
Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam; merupakan lapisan yang
berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk
retina. Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan
sinar). Di bagian depan, koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depan
membentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil
(anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu
pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliaris
membentuk ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi dan
relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa.
c. Selaput jala mata (Retina)
Retina merupakan selaput yang mengandung sel-sel indera. Retina
berfungsi sebagai layar, tempat terbentuknya bayangan, seperti halnya pelat film
pada kamera.
Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan
dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang
memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka
terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta.
3
Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola
mata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi carian yang
disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak di belakang lensa berisi
vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam
bentuk yang benar.
Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari
kerusakan. Selaput transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak
mata disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh
dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut
konjungtivitis.
Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yang
keluar dari kelenjar air mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis.
Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata
berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
mata.
d. Kelenjar Lakrima (Air mata)
Menghasilkan air mata untuk membasahi mata.
e. Konjunktiva
Adalah membran tipis pelindung (lapisan jaringan)
f. Cairan Aqueous
Di belakang kornea terdapat cairan yang disebut cairan aqueous yang berfungsi
untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terfokus ke lensa mata.
g. Selaput tanduk (Kornea)
Piringan Transparan di depan bola mata dan tidak berpembuluh darah.
Berfungsi meneruskan cahaya yang masuk ke bagian retina.
h. Selaput pelangi (Iris)
Selaput ini memberikan pola warna pada mata kita. Berupa piringan
berwarna yang mengatur ukuran Pupil. Pupil akan mengecil jika cahaya yang
diterima mata terlalu banyak dan akan membesar jika cahaya yang diterima terlalu
sedikit. Iris terdapat di belakang kornea dan berpigmen. Pigmen ini menentukan
warna pada mata seseorang.
4
i. Pupil
Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya. Pupil terdapat di tengah-
tengah iris. Pupil dapat mengecil dan membesar, seperti fungsi diafragma pada
kamera. Pupil membuka dan menutup secara otomatis bergantung pada cahaya
yang masuk. Jika cahaya terang, pupil akan mengecil, sedangkan ketika gelap,
pupil akan membesar.
j. Lensa
Lunak dan transparan, mengatur fokus citra.
k. Suspensor Ligamen
Berfungsi menjaga lensa agar selalu pada tempatnya.
l. Cairan bening (vitreous humor)
Zat transparan seperti jeli, berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa mata ke
retina.
m. Saraf Optik
Mengirim informasi visual ke otak
n. Kornea
Kornea merupakan bagian mata yang bersifat tembus pandang dan berfungsi
sebagai pelindung matamu. Agar tetap bening dan bersih, kornea ini dibasahi oleh
air mata yang berasal dari kelenjar air mata.
2. Otot Mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya
disebut otot rektus (rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus
internal). Otot rektus berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke
atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas (superior) dan otot obliq
bawah (inferior).
3. Bagian-bagian yang melindungi mata
Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita.
Kelopak mata, berguna untuk melindungi mata dari debu, asap, dan benda
asing lain.
5
Bulu mata, berguna untuk mengurangi cahaya dan kotoran yang masuk.
Kelenjar air mata, menghasilkan air mata yang berguna untuk membasahi
kornea.
4. Fungsi Mata
Sinar yang masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan
lima kali yaitu waktu melalui konjungtiva, kornea, aqueus humor, lensa, dan
vitreous humor. Pembiasan terbesar terjadi di kornea. Bagi mata normal, bayang-
bayang benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka
terhadap sinar.
Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut (sel konus) dan
sel batang (sel basilus). Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi
pigmen ungu. Kedua macam pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama
pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada sel
basilus berfungsi untuk situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus
berfungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk membedakan warna, makin ke
tengah maka jumlah sel batang makin berkurang sehingga di daerah bintik kuning
hanya ada sel konus saja.
Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin, yaitu suatu
senyawa protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar, misalnya sinar matahari,
maka rodopsin akan terurai menjadi protein dan vitamin A. Pembentukan kembali
pigmen terjadi dalam keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan
waktu yang disebut adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada waktu
adaptasi, mata sulit untuk melihat.
Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa iodopsin yang
merupakan gabungan antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu
sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Dengan ketiga macam sel
konus tersebut mata dapat menangkap spektrum warna. Kerusakan salah satu sel
konus akan menyebabkan buta warna.
Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat (punctum
proximum). Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa kontraksi disebut titik
jauh (punctum remotum). Jika kita sangat dekat dengan obyek maka cahaya yang
6
masuk ke mata tampak seperti kerucut, sedangkan jika kita sangat jauh dari
obyek, maka sudut kerucut cahaya yang masuk sangat kecil sehingga sinar tampak
paralel. Lihat Gambar 11.18. Baik sinar dari obyek yang jauh maupun yang dekat
harus direfraksikan (dibiaskan) untuk menghasilkan titik yang tajam pada retina
agar obyek terlihat jelas. Pembiasan cahaya untuk menghasilkan penglihatan yang
jelas disebut pemfokusan.
Cahaya dibiaskan jika melewati konjungtiva
kornea. Cahaya dari obyek yang dekat
membutuhkan lebih banyak pembiasan untuk
pemfokusan dibandingkan obyek yang jauh.
Mata mamalia mampu mengubah derajat
pembiasan dengan cara mengubah bentuk
lensa. Cahaya dari obyek yang jauh difokuskan
oleh lensa tipis panjang, sedangkan cahaya dari
obyek yang dekat difokuskan dengan lensa
yang tebal dan pendek. Perubahan bentuk lensa
ini akibat kerja otot siliari. Saat melihat dekat,
otot siliari berkontraksi sehingga
memendekkan apertura yang mengelilingi
lensa. Sebagai akibatnya lensa menebal dan
pendek. Saat melihat jauh, otot siliari relaksasi
sehingga apertura yang mengelilingi lensa
membesar dan tegangan ligamen suspensor
bertambah. Sebagai akibatnya ligamen
suspensor mendorong lensa sehingga lensa
memanjang dan pipih.Proses pemfokusan
obyek pada jarak yang berbeda-berda disebut
daya akomodasi.
a. Akomodasi mata saat
melihat jauh
b. Akomodasi mata saat
melihat dekat
Cara kerja mata manusia pada dasarnya sama dengan cara kerja kamera, kecuali
cara mengubah fokus lensa. Persamaan dan perbedaannya disajikan pada Tabel.
7
4. Kelainan pada Mata
Pada anak-anak, titik dekat mata bisa sangat pendek, kira-kira 9 cm untuk
anak umur 11 tahun. Makin tua, jarak titik dekat makin panjang. Sekitar umur 40
tahun - 50 tahun terjadi perubahan yang menyolok, yaitu titik dekat mata sampai
50 cm, oleh karena itu memerlukan pertolongan kaca mata untuk membaca berupa
kaca mata cembung (positif). Cacat mata seperti ini disebut presbiopi atau mata
tua karena proses penuaan. Hal ini disebabkan karena elastisitas lensa berkurang.
Penderita presbiopi dapat dibantu dengan lensa rangkap. Mata jauh dapat terjadi
pada anak-anak; disebabkan bola mata terlalu pendek sehingga bayang-bayang
jatuh di belakang retina. Cacat mata pada anak-anak seperti ini disebut
hipermetropi.
Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang disebabkan oleh bola mata
terlalu panjang sehingga bayang-bayang dari benda yang jaraknya jauh akan jatuh
di depan retina. Pada mata dekat ini orang tidak dapat melihat benda yang jauh,
mereka hanya dapat melihat benda yang jaraknya dekat. Untuk cacat seperti ini
orang dapat ditolong dengan lensa cekung (negatif). Miopi biasa terjadi pada
anak-anak.
Astigmatisma merupakan kelainan yang disebabkan bola mata atau
permukaan lensa mata mempunyai kelengkungan yang tidak sama, sehingga
fokusnya tidak sama, akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada tempat yang
sama. Untuk menolong orang yang cacat seperti ini dibuat lensa silindris, yaitu
yang mempunyai beberapa fokus.
Gbr. Kelainan mata : (a) Miopi, (b) Hipermetropi
Katarak adalah cacat mata, yaitu buramnya dan berkurang elastisitasnya
lensa mata. Hal ini terjadi karena adanya pengapuran pada lensa. Pada orang yang
terkena katarak pandangan menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang.
8
Kelainan-kelainan mata yang lain adalah:
Imeralopi (rabun senja): pada senja hari penderita menjadi rabun
Xeroftalxni: kornea menjadi keying dan bersisik
Keratomealasi: kornea menjadi putih dan rusak.
9
2. INDERA PENDENGARAN ( TELINGA )
Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan
untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian
telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah
meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada
telinga dalam akan menerima rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls
ke otak untuk diolah.
Indra pendengar dan keseimbangan terdapat di dalam telinga. Telinga
manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu
1. Telinga luar, yang menerima gelombang suara.
2. Telinga tengah, dimana gelombang suara dipindahkan dari udara ke tulang dan
oleh tulang ke telinga dalam.
3. Telinga dalam, dimana getaran ini diubah menjadi impuls saraf spesifik yang
berjalan melalui nervus akustikus ke susunan saraf pusat. Telinga dalam juga
mengandung organ vestibuler yang berfungsi untuk mempertahankan
keseimbangan.
1) Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna, aurikula), saluran telinga luar
(meatus akustikus eksternus) dan selaput gendang (membrane tympani), bagian
telinga ini berfungsi untuk menerima dan menyalurkan getaran suara atau
gelombang bunyi sehingga menyebabkan bergetarnya membran tympani. Daun
telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang
mendukung fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Bentuk
daun telinga yang sangat sesuai dengan fungsinya adalah daun telinga pada anjing
dan kucing, yaitu tegak dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran
luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus
yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar
permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering.
10
Meatus akustikus eksternus terbentang dari telinga luar sampai membrane
tympani. Meatus akustikus eksternus tampak sebagai saluran yang sedikit sempit
dengan dinding yang kaku. Satu per tiga luas meatus disokong oleh tulang rawan
elastis dan sisanya dibentuk oleh tulang rawan temporal. Meatus dibatasi oleh
kulit dengan sejumlah rambut, kelenjar Sebasea, dan sejenis kelenjar keringat
yang telah mengalami modifikasi menjadi kelenjar seruminosa, yaitu kelenjar
apokrin tubuler yang berkelok-kelok yang menghasilkan zat lemak setengah padat
berwarna kecoklat-coklatan yang dinamakan serumen ( minyak telinga ). Serumen
berfungsi menangkap debu dan mencegah infeksi.
Pada ujung dalam meatus akustikus eksternus terbentang membrane
tympani. Dia diliputi oleh lapisan luar epidermis yang tipis dan pada permukaan
dalamnya diliputi oleh epitel selapis kubus. Antara dua epitel yang melapisi
terdapat jaringan ikat kuat yang terdiri atas serabut-serabut kolagen dan elastin
serta fibroblast. Pada kuadran depan atas membran atas tympani tidak
mengandung serabut dan lemas, membentuk membran shrapnell.
2) Telinga Tengah (kavum tympanikus)
Telinga tengah merupakan suatu rongga kecil dalam tulang pelipis (tulang
temporalis) yang berisi tiga tulang pendengaran (osikula), yaitu maleus (tulang
martil), inkus (tulang landasan), dan stapes (tulang sanggurdi). Ketiganya saling
berhubungan melalui persendian . Tangkai maleus melekat pada permukaan
dalam membran tympani, sedangkan bagian kepalanya berhubungan dengan
inkus. Selanjutnya, inkus bersendian dengan stapes. Stapes berhubungan dengan
membran pemisah antara telinga tengah dan telinga dalam, yang disebut fenestra
ovalis (tingkap jorong/ fenestra vestibule). Di bawah fenesta ovalis terdapat
tingkap bundar atau fenesta kokhlea, yang tertutup oleh membran yang disebut
membran tympani sekunder.
Telinga tengah dibatasi oleh epitel selapis gepeng yang terletak pada
lamina propria yang tipis yang melekat erat pada periosteum yang berdekatan.
Dalam telinga tengah terdapat dua otot kecil yang melekat pada maleus dan stapes
yang mempunyai fungsi konduksi suara . maleus, inkus, dan stapes diliputi oleh
epitel selapis gepeng.
11
Telinga tengah berhubungan dengan rongga faring melalui saluran
eustachius (tuba auditiva), yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan
antara kedua sisi membrane tympani. Tuba auditiva akan membuka ketika mulut
menganga atau ketika menelan makanan. Ketika terjadi suara yang sangat keras,
membuka mulut merupakan usaha yang baik untuk mencegah pecahnya membran
tympani. Karena ketika mulut terbuka, tuba auditiva membuka dan udara akan
masuk melalui tuba auditiva ke telinga tengah, sehingga menghasilkan tekanan
yang sama antara permukaan dalam dan permukaan luar membran tympani.
Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari
gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke
jendela oval.
3) Telinga Dalam (labirin)
Telinga dalam merupakan struktur yang kompleks, terdiri dari serangkaian
rongga-rongga tulang dan saluran membranosa yang berisi cairan. Saluran-saluran
membranosa membentuk labirin membranosa dan berisi cairan endolimfe,
sedangkan rongga-rongga tulang yang di dalamnya berada labirin membranosa
disebut labirin tulang (labirin osseosa). Labirin tulang berisi cairan perilimfe.
Rongga yang terisi perilimfe ini merupakan terusan dari rongga subarachnoid
selaput otak, sehingga susunan peri limfe mirip dengan cairan serebrospinal.
Labirin membranosa dilekatkan pada periosteum oleh lembaran-lembaran jaringan
ikat tipis yang mengandung pembuluh darah. Labirin membranosa sendiri
tersusun terutama oleh selapis epitel gepeng dikelilingi oleh jaringan-jaringan
ikat.
Labirin terdiri atas tiga saluran yang kompleks, yaitu vestibula, kokhlea
(rumah siput) dan 3 buah kanalis semisirkularis (saluran setengah lingkaran).
Vestibula merupakan rongga di tengah labirin, terletak di belakang kokhlea
dan di depan kanalis semisirkularis. Vestibula berhubungan dengan telinga tengah
melalui fenesta ovalis (fenestra vestibule). Vestibule bagian membran terdiri dari
dua kantung kecil, yaitu sakulus dan utikulus. Pada sakulus dan utikulus terdapat
dua struktur khusus yang disebut makula akustika, sebagai indra keseimbangan
statis (orientasi tubuh terhadap tarikan gravitasi). Sel-sel reseptor dalam organ
tersebut berupa sel-sel rambut, yang didampingi oleh sel-sel penunjang. Bagian
12
atas sel tersebut tertutup oleh membran yang mengandung butir-butiran kecil
kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolit. Perubahan posisi kepala yang
menimbulkan tarikan gravitasi, menyebabkan akan menyampaikan impuls saraf
ke cabang vestibular dari saraf vestibulokokhlear yang terdapat pada bagian dasar
sel-sel tersebut, yang akan meneruskan impuls saraf tersebut ke pusat
keseimbangan di otak.
Kanalis semisiskularis merupakan 3 saluran bertulang yang terletak di atas
belakang vestibula. Salah satu ujung dari masing-masing saluran tersebut
menggembung, disebut ampula. Masing-masing ampula berhubungan dengan
utrikulus. Pada ampula terdapat Krista akustika, sehingga organ indra
keseimbangan dinamis (untuk mempertahankan posisi tubuh dalam melakukan
respon terhadap gerakan). Seperti pada vestibula sel-sel reseptor dalam krista
akustika juga berupa sel-sel rambut yang didampingi oleh sel-sel penunjang,
tetapi di sini tidak terdapat otolit. Sel-sel reseptor disini distimulasi oleh gerakan
endolimfe. Ketika kepala bergerak akibat terjadinya perputaran tubuh, endolimfe
akan mengalir di atas sel-sel rambut. Sel-sel rambut menerima ransangan tersebut
dan mengubahnya menjadi impuls saraf. Sebagai responnya, otot-otot
berkonsraksi untuk mempertahankan keseimbangan tubuh pada posisi yang baru.
Kokhlea membentuk bagian anterior labirin, terletak di depan vestibula.
Berbentuk seperti rumah siput, berupa saluran berbentuk spiral yang terdiri dari 2
¾ lilitan, mengelilingi bentukan kerucut yang disebut mediolus. Penampang
melintang kokhlea menunjukkan bahwa kokhlea terdiri dari tiga saluran yang
berisi cairan. Tiga saluran tersebut adalah:
Saluran vestibular (skala vestibular): di sebelah atas mengandung perilimfe,
berakhir pada tingkap jorong.
Saluran tympani (skala tympani): di sebelah bawah mengandung perilimfe
berakhir pada tingkap bulat.
Saluran kokhlear (skala media): terletak di antara skala vestibular dan skala
tympani, mengandung endolimfe.
Di antara saluran vestibulum dengan saluran tengah terdapat membran
Reissner, sedangkan di antara saluran tengah dengan saluran timpani terdapat
membran basiler. Dalam saluran tengah terdapat suatu tonjolan yang dikenal
13
sebagai membran tektorial yang paralel dengan membran basiler dan ada di
sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar tersebar di permukaan membran
basiler dan ujungnya berhadapan dengan membran tektorial. Dasar dari sel
pendengar terletak pada membran basiler dan berhubungan dengan serabut saraf
yang bergabung membentuk saraf pendengar. Bagian yang peka terhadap
rangsang bunyi ini disebut organ Korti.
Pada membran basilaris inilah terdapat indra pendengar, yaitu organ corti.
Sel reseptor bunyi pada organ ini berupa sel rambut yang didimpingi oleh sel
penunjang. Akson-akson dari sel-sel rambut menyusun diri membentuk cabang
kokhlear dari saraf vestibulokokhlear (saraf kranial ke VIII) yang menghantarkan
impuls saraf ke pusat pendengaran/ keseimbangan di otak.
Getaran suara dapat sampai pada organ corti melalui lintasan sebagai berikut:
Getaran suara memasuki liang telinga → Menekan membran tympani → melintas
melalui tulang-tulang pendengaran → Menekan tingkap jorong → Menimbulkan
gelombang pada jaringan perilimfe → Menekan membran vestibularis dan skala
basilaris → merangsang sel-sel rambut pada organ corti. Di sinilah mulai terjadi
pembentukan impuls saraf.
Cara kerja indra pendengaran :
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan
gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela
oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang
ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan