Top Banner
1
113

LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

Aug 18, 2019

Download

Documents

ngokhue
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

1

Page 2: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

2

LAPORAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS WUB IKM PENGOLAHAN

PANGAN BERBAHAN BAKU TEPUNG SINGKONG/MOCAF DI KOTA SUKABUMI

11 JUNI 2016

CV.GLOBAL MULTI SARANA

Page 3: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

3

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun laporan kegiatan Bimbingan Teknis Wub IKM Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi, bimbingan teknis ini dalam rangka Pemberdayaan dan peningkatanan sumber daya manusia di kabupaten Sukabumi pada kegiatan Komisi VIII DPR-RI yang diselenggarakan oleh Hj. Desy Ratnasari, M.Si., M.Psi. selaku Anggota DPR-RI Daerah Pemilihan Jawa Barat IV dari Fraksi Partai Amanat Nasional

Laporan kegiatan ini berisikan tentang Bimbingan Teknis Wub IKM Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi dengan peserta berasal dari UKM dan masyarakat di Kota Sukabumi Kecamatan Geger Bitung, yang telah kami jalani beberapa hari di Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat yang kami susun secara ringkas dan runtut.

Kegiatan Bimbingan Teknis bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan dalam memproduksi olahan tepung singkong/mocaf, meningkatkan kemampuan untuk berwirausaha terutama melalui peningkatan etos kerja, kreativitas, inovasi, produktivitas, diversifikasi dan kemampuan membuat suatu produk olahan pangan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan/perekonomian daerah melalui sektor industri terkait.

Kami menyadari bahwa laporan kegiatan kami ini jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami mohon dari semua pihak memberikan saran dan kritikan yang membangun demi perbaikan di masa mendatang. Jakarta, 11 Juni 2016 CV. Global Multi Sarana

Page 4: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

4

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 3 DAFTAR ISI .................................................................................................................... 4 LAMPIRAN ...................................................................................................................... 5 BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 6

A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 6 B. Maksud dan Tujuan ......................................................................................... 9 C. Sasaran ............................................................................................................. 9 D. Strategi Pencapaian Keluaran ........................................................................ 9 E. Waktu dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .................................................. 11

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN........................................................................... 12 A. PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................. 12 B. PELAKSANAAN PELATIHAN ...................................................................... 13

1. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Pelatihan ............................................ 13 2. Fasilitas........................................................................................................ 14 3. Instruktur dan Narasumber ........................................................................ 18 4. Peserta ........................................................................................................ 19 5. Metoda Pelatihan ........................................................................................ 20 6. Materi dan Silabus ...................................................................................... 21 7. Kegiatan Harian .......................................................................................... 23 8. Ceremonial Pembukaan ............................................................................ 25 9. Manfaat Hasil Pelatihan ............................................................................. 27

BAB III EVALUASI PESERTA .................................................................................... 28 A. Evaluasi Peserta ............................................................................................ 28

BAB IV KENDALA PELAKSANAAN ........................................................................... 33 A. Kendala Pelaksanaan .................................................................................... 33 B. Rencana Tindak Lanjut .................................................................................. 34

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 38 A. Kesimpulan ..................................................................................................... 38 B. Saran ............................................................................................................... 39

Page 5: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

5

LAMPIRAN A. LAMPIRAN DAFTAR HADIR PESERTA B. LAMPIRAN DAFTAR PENERIMA SEMINAR KIT C. LAMPIRAN DAFTAR PENERIMA SERTIFIKAT D. LAMPIRAN SERTIFIKAT E. LAMPIRAN BIODATA DAN KTP PESERTA F. LAMPIRAN MATERI PELATIHAN G. DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 6: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

6

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 1. Gambaran Umum

Terigu adalah salah satu bahan pangan yang banyak dibutuhkan oleh konsumen rumah tangga dan industri makanan di Indonesia. Tepung terigu banyak digunakan sebagai bahan dasar berbagai macam produk olahan seperti mie, roti, kue, bakso, dan berbagai aneka produk makanan kecil. Industri makanan berbahan baku terigu berkembang sangat pesat di Indonesia, hal ini menyebabkan meningkatnya permintaan produk terigu dari tahun ke tahun. Terigu merupakan produk pangan yang bisa dikatakan memenuhi hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, tepung terigu menjadi komoditas yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia.

Pada tahun 2011 didapatkan data bahwa konsumsi rata-rata per kapita setahun untuk komoditas tepung terigu mencapai sebesar 1,46 Kg. Jika dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia sebesar 237 juta jiwa maka akan menghasilkan jumlah yang cukup besar. Hal ini didukung dengan data jumlah import tepung terigu yang dilakukan oleh Indonesia. Pada tahun 2011 jumlah impor tepung terigu mencapai 680,12 ribu ton yang menghabiskan devisa negara sebesar 281,757,606 US$ (Kemenperin, 2012)

Kondisi ini jika terus menerus terjadi akan menimbulkan beberapa masalah. Ketergantungan masyarakat Indonesia pada terigu telah menimbulkan masalah dalam sistem ketahanan pangan di Indonesia. Hal ini disebabkan karena tanaman gandum, bahan dasar tepung terigu merupakan tanaman sub-tropis sehingga tanaman ini kurang optimal pertumbuhannya di Indonesia yang beriklim tropis. Hal ini menyebabkan seluruh kebutuhan tepung terigu di Indonesia didapatkan dari impor. Impor gandum atau terigu mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya konsumsi tepung terigu dalam negeri. Oleh karena itu, program diversifikasi pertanian dan usaha penganekaragaman bahan pangan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia

untuk menekan ketergantungan masyarakat terhadap terigu perlu mendapatkan perhatian yang serius. Ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dan strategis, mengingat pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama,

Page 7: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

7

karena itu pemenuhannya menjadi hak asasi setiap individu. Pada KTT Pangan Sedunia Tahun 1996 di Roma para pemimpin Negara dan pemerintah telah mengikrarkan kemauan politik dan komitmennya untuk mencapai ketahanan pangan dan melanjutkan upaya penghapusan kelaparan. Pemerintah juga mulai gencar melakukan program ketahanan pangan ini melalui Kementrian Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan. Program yang dilakukan adalah program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat tahun 2012. Sejauh ini pemanfaatan pangan lokal hanya sampai pada tahapan menjadi bahan dasar berbentuk tepung-tepungan untuk kudapan. Kedepannya diharapkan dapat mensubstitusi atau mengganti beras dan terigu, melalui teknologi pengolahan pangan dapat dikembangkan (Kementrian, 2012).

Ketergantungan bangsa kita terhadap komoditas tepung terigu impor yang sangat tinggi ini merupakan masalah yang perlu segera dicarikan solusi. Upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan adalah masalah kita bersama. Salah satu upaya untuk membangun ketahanan pangan adalah dengan mengembangkan bahan-bahan substitusi yang mampu mengurangi ketergantungan terigu impor. Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikenal memiliki berbagai macam keanekaragaman hayati. Salah satu tumbuhan yang ada di Indonesia adalah tanaman pangan yaitu yang berupa padi, jagung, kedelai, ubi kayu (singkong) dan ubi jalar Dari berbagai bahan pangan yang ada yang bisa dijadikan alternatif solusi adalah ubi kayu. Hal ini karena produk bahan pangan ini merupakan kedua terbanyak setelah padi. Padi merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian penduduk Indonesia dan jumlah yang ada masih mengalami kekurangan. Oleh karena itu ubi kayu menjadi alternatif terbaik yang bisa digunakan mengingat juga bahan pangan ini juga belum begitu dimanfaatkan secara maksimal. Singkong atau ubikayu (Manihot esculenta crantz) merupakan salah satu sumber karbohidrat lokal yang banyak terdapat di Indonesia yang menduduki urutan kedua terbesar setelah padi. Tanaman ini merupakan bahan baku yang paling potensial untuk diolah menjadi tepung. Tanaman palawija ini telah dikenal dan dibudidayakan secara luas di hampir seluruh wilayah Indonesia. Selama lima tahun terakhir, produksi singkong Indonesia terus meningkat secara konsisten.Pada tahun 2011, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi singkong nasional mencapai 48,09 juta ton.

Ubi Kayu berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai penyangga ketahanan pangan. Saat ini ubi kayu dianggap pangan inferior karena penampilan penyajiannya kurang menarik, kurang luwes untuk diolah menjadi makanan siap

Page 8: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

8

saji dengan cepat, selain itu ubi kayu cepat rusak. Salah satu cara pengawetannya ialah dengan pengeringan. Pembuatan tepung dari ubi kayu kering selain merupakan usaha pengawetan, juga sekaligus lebih ringkas, lebih mudah diangkut dan lebih luwes untuk diolah (Haryadi, 2011). Tepung mocaf adalah salah satu tepung olahan yang berasal dari ubi kayu.

Mocaf (modified cassava flour), adalah produk tepung dari ubi kayu/singkong yang diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel ubi kayu dengan cara fermentasi. Mikroba yang tumbuh menyebabkan perubahan karakteristik pada tepung yang dihasilkan, yaitu berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan kemudahan melarut. Mikroba juga menghasilkan asam-asam organik, terutama asam laktat yang akan terimbibisi dalam tepung, dan ketika tepung tersebut diolah akan dapat menghasilkan aroma dan citra rasa khas, yang dapat menutupi aroma dan citra rasa ubi kayu yang cenderung tidak menyenangkan konsumen (BKPPP Bantul, 2010).

Tepung mocaf memiliki prospek pengembangan yang bagus untuk dikembangkan di Indonesia, pertama dilihat dari ketersediaan ubi kayu yang berlimpah sehingga kemungkinan kelangkaan produk dapat dihindari karena tidak tergantung dari impor seperti gandum. Kedua yaitu harga harga tepung mocaf relatif lebih murah dibanding dengan harga tepung terigu maupun tepung beras, sehingga biaya pembuatan produk dapat lebih rendah.

Dengan demikian lahirnya teknologi produksi tepung mocaf akan bermanfaat bagi industri pengolahan makanan nasional sebagai diversifikasi pangan berbahan lokal, selain itu diharapkan membuka peluang bisnis besar yang bisa meningkatkan ekonomi lokal.

Oleh sebab itulah maka pemerintah daerah/pusat, kementerian dan lembaga perlu mengadakan Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi guna memberikan pengetahuan teknis produksi yang baik sebagai sarana produksi kepada IKM sehingga divertifikasi olahan tepung MOCAF dapat dihasilkan produk yang bernilai tinggi serta berdaya saing dengan produk yang beredar dipasaran

2. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan a. Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008 Tentang

Kebijakan Industri Nasional (KIN).

Page 9: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

9

c. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM.

d. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah 2010-2015.

B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud

Maksud Pelaksanaan Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi yaitu melakukan kegiatan-kegiatan penumbuhan wirausaha baru IKM Olahan pangan berbasis Tepung singkong/mocaf sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditentukan.

2. Tujuan - Terciptanya wirausaha baru di bidang IKM Olahan pangan berbasis Tepung

singkong/mocaf yang kompeten dan mampu memanfaatkan peluang pengembangan usaha sampai dengan produk akhir.

- Meningkatkan nilai tambah IKM Olahan pangan berbasis Tepung singkong/mocaf.

- Meningkatkan Olahan pangan berbasis Tepung singkong/mocaf pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.

C. Sasaran

1. IKM Olahan pangan berbasis Tepung di Kota Sukabumi. 2. Pemuda/pemudi (angkatan kerja) dari kalangan berpendidikan menengah/tinggi

atau dari kalangan pencari kerja. 3. Masyarakat di daerah yang memang memerlukan usaha dalam rangka

meningkatkan/ memperoleh pendapatan/perekonomian keluarga.

D. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh pihak ke-3 dengan kriteria : a. Memiliki izin usaha dalam bidang konsultan manajemen/diklat. b. Mempunyai pengalaman dalam pekerjaan serupa/terkait. c. Tempat pelaksanaan pelatihan dengan kualifikasi yang memiliki fasilitas

aula/meeting room kapasitas min. 25 orang.

Page 10: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

10

d. Tempat praktek yang dapat menunjang pelaksanaan bimbingan teknis. e. Peserta mendapatkan perlengkapan seperti: alat tulis-menulis dan materi

pelatihan. f. Menyiapkan dokumen Usulan Teknis pelaksanaan kegiatan. g. Menyiapkan dokumen administrasi yang terkait pelatihan. h. Instruktur sebanyak 2 (dua) orang dengan kualifikasi :

1) Instruktur dengan kualifikasi : Menguasai materi kewirausahaan dan divertifikasi produk olahan pangan berbahan baku tepung singkong/mocaf (pendidikan minimal S1/DIV Teknologi pangan)

2) Asisten Instruktur Praktek dengan kualifikasi : Praktisi yang telah berpengalaman menangani IKM Olahan pangan dan menguasai kreatifitas, inovatif dan peluang pasar.

2. Tahapan Kegiatan a. Rapat – rapat persiapan dan pelaksanaan kegiatan; b. Koordinasi pelaksanaan kegiatan; c. Survey dan pengumpulan bahan – bahan pendukung; d. Pembahasan dan penyusunan modul pelatihan; e. Rekruitmen dan identifikasi peserta dengan kriteria sebagai berikut :

1) Usia produktif 21 – 45 tahun. 2) Memiliki KTP. 3) Pendidikan min. SMP 4) Berminat dan bersedia mengikuti kegiatan bimbingan teknis sampai

selesai. 5) Diutamakan yang sudah usaha dibidang olahan pangan berbasis tepung. 6) Peserta adalah masyarakat umum (non partai) sebanyak 12 orang dan

konstituen partai sebanyak 13 orang dengan total jumlah peserta adalah 25 orang.

f. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan; g. Presentasi pelaksanaan kegiatan; h. Pelaksanaan pelatihan; i. Pelaporan.

Page 11: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

11

E. Waktu dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 1. Waktu

Waktu pencapaian keluaran Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi dilaksanakan selama 1 (satu) hari.

2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Jadwal pelaksanaan Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi adalah sebagai berikut:

No URAIAN KEGIATAN Bulan Juni Minggu Ke- 1 2

1. Rapat – rapat persiapan dan pelaksanaan kegiatan;

2. Koordinasi pelaksanaan kegiatan;

3. Survey dan pengumpulan bahan – bahan pendukung;

4. Pembahasan dan penyusunan modul pelatihan;

5. Rekruitmen dan identifikasi peserta;

6. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan;

7. Pelaksanaan pelatihan;

8. Pelaporan.

Page 12: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

12

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan Bimbingan Teknis Wub IKM Pengolahan Pangan Berbahan Baku

Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi, Provinsi Jawa barat Tahun 2016 ini berlangsung dari tanggal 11 Juni 2016. Pelaksanaannya diselenggarakan oleh Hj. Desy Ratnasari, M.Si., M.Psi. Anggota DPR-RI Daerah Pemilihan Jawa Barat IV dari Fraksi Partai Amanat Nasional bekerjasama dengan CV. Global Multi Sarana. Untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, maka sebagaimana telah disebutkan pada bab I, tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan adalah : A. PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Persiapan merupakan tahap awal dari pelaksanaan kegiatan ini, baik yang bersifat administrasi, maupun persiapan teknis pelaksanaannya. Proses persiapan ini dilakukan agar pelaksanaan Bimbingan Teknis Wub Ikm Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi ini dapat berjalan tertib dan lancar sebagaimana direncanakan. Adapun tahapan persiapan dimaksud meliputi :

1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan unit kerja terkait baik di tingkat pusat yaitu Staf / TA dari Hj. Desy Ratnasari, M.Si, M.Psi.selaku Anggota DPR-RI maupun Koordinator daerah, yaitu tim sukses dan koordinator baik tingkat desa kecamatan dan kabupaten sukabumi Provinsi Jawa Barat dalam rangka rekruitmen peserta dan dalam rangka persiapan sampai dengan pelaksanaan kegiatan, khususnya berhubungan dengan waktu dan tempat pelaksanaan serta jadwal acaranya.

2. Mempersiapkan segala sesuatu yang bersifat administrasi termasuk mengadakan rapat-rapat dalam rangka mengkoordinasikan perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Wub Ikm Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi Tahun 2016 .

3. Mempersiapkan kebutuhan Tim Kerja/Panitia Pelaksana dalam rangka mendukung dan demi kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Wub Ikm Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi berbasis Kelompok masyarakat potensial dimulai dari persiapan,

Page 13: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

13

pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, selanjutnya persiapan segala kebutuhan dan perlengkapan pelaksanaan kegiatan.

4. Melakukan persiapan administrasi dalam rangka pengadaan Instruktur, maupun tenaga ahli serta undangan yang direncanakan untuk hadir untuk mengikuti acara pelatihan dan kegiatan optimalisasi, dengan mengadakan kerjasama dan koordinasi lebih lanjut.

5. Kriteria Peserta adalah Calon/industri rumah tangga /kecil berbasis Bidang olahan pangan yang berasal dari Kota Sukabumi di Provinsi Jawa barat. Berdasarkan kesepakatan, rekruitmen peserta dilakukan bekerjasama antara Koordinator daerah Kabupaten Sukabumi dengan Staf/TA DPR-RI pusat, yang selanjutnya nama-nama peserta tersebut diserahkan kepada CV. Global Multi Sarana sebagai pelaksana pekerjaan kegiatan pelatihan untuk dilakukan proses keadministrasian. Adapun persyaratan calon peserta yang ditetapkan oleh panitia pemberi pekerjaan.

B. PELAKSANAAN PELATIHAN

1. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Pelatihan Kegiatan Bimbingan Teknis Wub Ikm Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi dilaksanakan di Kecamatan Geger Bitung Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat mulai tanggal 11 Juni 2016 yang berlokasi di : Nama Lokasi : Gedung PGRI Cabang Geger Bitung Alamat : Kecamatan Geger Bitung Kabupaten Sukabumi Provinsi

Jawa barat

Page 14: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

14

2. Fasilitas Adapun fasilitas yang diterima oleh peserta selama pelatihan yakni: a. Ruang Pelatihan

Memiliki Ruangan seluas 600 M (20 x 30) ruangan tersebut digunakan sebagai ruang teori dan praktek, dengan fasiltas ruangan yang terdiri dari: 1) Screen 2) Projektor 3) Meja dan kursi 4) Meja registrasi 5) Sound system 6) Toilet dan Mushola

Page 15: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

15

b. Konsumsi Pada pelatihan ini peserta juga mendapatkan konsumsi selama pelatihan yang terdiri dari nasi Box dan Snack.

c. Seminar kit Pada pelatihan ini peserta mendapatkan perlengkapan selain perlengkapan seminar standar yang terdiri dari :

1) Tas Anyaman 2) Bulpen 3) Materi Pelatihan 4) Kaos Pelatihan 5) Paket Sembako terdiri dari (1kg tepung mocaf, susu full cream, margarine

250 gr dan gula pasir 500 gr

Page 16: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

16

d. Peralatan dan bahan praktek Peserta Peserta juga mendapatkan peralatan dan bahan untuk mendukung kegiatan praktek yang terdiri dari : Peralatan Praktek : - 2 buah kompor gas - 2 buah tabung gas ukuran

3 kg - 2 buah regulator gas - 2 buah open - 2 buah pengkukus - 2 buah mixer - 2 buah timbangan kue 5 kg - 2 buah baskom uk10 ltr - 1 pak tisu - 2 buah spatula kue - 2 buah panci air uk 2 ltr - 1 pak sarung tangan

plastik

- 12 buah sendok steinless - 4 buah kain serbet - 2 buah loyang kue ukuran

40x40 cm - 2 buah loyang kue ukuran

10 x 20 cm - 2 buah loyang kue ukuran

15 x 30 cm - 4 meter plastik alas meja - 4 Buah Pisau dapur - 30 buah celemek - 2 buah ayakan tepung

plastik

Page 17: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

17

Bahan Praktek : - 5 Kg tepung Mocaf super - 2 kg margarin - 1 kg butter - 2 kg Telur - 2 kg Gula Pasir - 1 botol Emulsifer - 500 gram Garam - 500 gram Coklat bubuk - I botol Vanilla

- 2 liter Minyak Sayur - 500 gram Dark Cooking

Chocolate ( DCC ) - 1 botol Pasta coklat - 1 botol perisa - 500 gram keju chedar - 5 kg ubi singkong - 5 buah yakult

Page 18: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

18

3. Instruktur dan Narasumber a. Narasumber Pembukaan No Nama Jabatan 1 Hj. DESY RATNASARI, M.Si., M.Psi Anggota DPR-RI Komisi VIII

2 Ir. Nurhayati Gobel Kepala Subdirektorat Industri Kecil Menengah pangan Ditjen IKM Kementerian Perindustrian

b. Narasumber Penutupan No Nama Jabatan

1 Hj. DESY RATNASARI, M.Si, M.Psi Anggota DPR-RI Komisi VIII

c. Instruktur

Instruktur atau pengajar yang terlibat dalam menyampaikan materi pada pelatihan ini adalah akademisi dan Praktisi yang telah berpengalaman dan berkompeten dalam bidangnya. Adapun instruktur atau pengajar dalam Bimbingan teknis ini adalah :

No Nama Jabatan 1 Sri Maulani BAkri Instruktur Pangan

2 Muhammad Syaiful Wahyudin Asisten Instruktur

Page 19: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

19

4. Peserta Para peserta adalah masyarakat IKM olahan pangan yang berlokasi dari Kabupaten Sukabumi, Berikut adalah daftar biodata peserta yang mengikuti Bimbingan Teknis Wub Ikm Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi :

TABEL 2.1 DAFTAR PESERTA

NO NAMA ALAMAT PENDIDIKAN TELEPONE

1 Nenih Kp sedong rt.rw 016/005 karang jaya gegerbitung sukabumi

SLTP -

2 Herawati Cijurey rt.rw 011/09 cijurey sukabumi SLTA 085797307705

3 Ayu sumiati Kp ranca bungur Rt.rw.04.01 desa karang jaya kec. Gegerbitung sukabumi

SLTA 085624614479

4 Susilawati Kp ranca bungur Rt.rw.04.01 desa karang jaya kec. Gegerbitung sukabumi

SLTP 085720636392

5 Sutimah Kp ranca bungur Rt.rw.12.002 desa karang jaya kec. Gegerbitung sukabumi

SLTP 085795445558

6 Riana Desa cijurey gegerbitung sukabumi SLTP 085720322818

7 Ida Farida Cipariut rt.rw 05/01 cijurey gegerbitung sukabumi SD 085759752936

8 Ayi Sumiyati Cipariuk rt.rw. 05/01 cijurey gegerbitung SD 085862755080

9 N rositawaty Karang jaya rt.rw 004/001 SLTA 08157170400 10 Siti nurjanah Kp babakan rt.rw 010/02

cijurey gegerbitung sukabumi SLTA 08564656991

11 Eneng nurhasanah Sindang kerta rt.rw 08/03 karang jaya kec gegerbitung sukabumi

SLTP 085772785267

Page 20: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

20

12 Imas siti sharah Kp cigintung tengah rt.rw 28/07 cijurey gegerbitung sukabumi

SD 08583648874

13 Samsiah Fitria Kp cibinong rt.rw 015/05 karang jaya gegerbitung sukabumi

SD 087820944464

14 Siti Nuraeni Kp. Cigintung tengah rt.rw 28/07 SD 085720652223

15 Iis rohayati Kp pasir kuda rt.rw cijurey gegerbitung sukabumi SLTP 085871122281

16 Lina herliawati Karang jaya rt.rw 06/02 sukabumi SLTA 085798571539

17 Susi susanti Kp cigintung girang rt.rw 028/007 cijurey gegerbitung sukabumi

SD 085723145501

18 Nenah nariyah Kp ranca bungur rt.rw 05/02 karang jaya sukabumi SD -

19 Biah robiah Cipariuk rt.rw 05/01 gegerbitung sukabumi SD 085723225713

20 Pupu purnama Kp cipariuk rt.rw 05/01 cijurey sukabumi SD 085797234359

21 Siti fatimah Cijurey rt.rw 18/05 gegerbitung sukabumi SD 081646960940

22 Titin Cijurey rt.rw 13/04 gegerbitung sukabumi SD 085798734563

23 Enung Kp rancabungur rt.rw 04/01 karangjaya sukabumi SLTA 085759344436

24 Rusmiati Kp rancabungur rt.rw 04/01 karangjaya sukabumi SD 087885775550

25 Lisnawati kp manonjaya rt.rw 08/03 cijurey gegerbitung sukabumi SLTP -

5. Metoda Pelatihan

Penting untuk diperhatikan ialah konsepsi perlakuan terhadap peserta yang dalam hal ini peserta ditempatkan bukan hanya sekedar menjadi objek dalam pelatihan, namun juga diberikan ruang ekspresi yang cukup luas bagi

Page 21: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

21

peserta untuk memberikan pandangan atau gagasan antar sesama peserta (andragogi). Tujuannya untuk meminimalisir kejenuhan selama pelaksanaan pelatihan serta memicu tumbuh dan berkembangnya kreatifitas, kerjasama team dan masih banyak lagi manfaat lain yang dapat diperoleh peserta pelatihan. Adapun metode-metode yang akan digunakan adalah sebagai berikut: a. Ceramah b. Penugasan c. Praktek

6. Materi dan Silabus a. Materi

Materi yang disampaikan pada Bimbingan Teknis Wub Ikm Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi meliputi : 1) Materi Dasar-dasar sekilas tepung Mocaf 2) Praktek Pembuatan Tepung Mocaf 3) Praktek Pengolahan Makanan Berbahan Baku tepung mocaf

Materi diatas sesuai dengan silabus pelatihan dengan teori 30% dan praktek 70%.

b. Silabus Sesuai dengan materi yang telah dikemukakan diatas maka silabus yang tersusun sebagai acuan pembelajaran dan praktik dalam Bimbingan Teknis Wub Ikm Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Kota Sukabumi adalah:

TABEL 2.2 SILABUS PELATIHAN BIMBINGAN TEKNIS WUB IKM PENGOLAHAN PANGAN BERBAHAN BAKU TEPUNG

SINGKONG/MOCAF DI SUKABUMI

No Materi Tujuan Instruksional Pokok Bahasan Waktu Peralatan

1. Materi Dasar-dasar sekilas tepung Mocaf

Peserta dapat mengetahui dan memahami dasar-dasar pengolahan pangan berbahan

Pemaparan berbagai proses pengolahan pangan meliputi penggunaan tepung berbahan dasar dari

2 JPL Materi, In Focus, ATK

Page 22: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

22

No Materi Tujuan Instruksional Pokok Bahasan Waktu Peralatan

baku tepung mocaf sehingga dapat dipraktekkan dalam produksi sehari-hari untuk menghasilkan produk yang aman

singkong dan Karakteristik tepung mocaf

2. Praktek Pembuatan Tepung Mocaf

Peserta memahami Prinsip pembuatan tepung mocaf

Pemaparan berbagai proses pengolahan pembuatan tepung mocaf

2 JPL Materi, alat-alat dan bahan praktek

3. Praktek Pengolahan Makanan Berbahan Baku tepung mocaf

1. Peserta mampu memahami proses produksi dan mampu melakukan proses produksi dan variasi olahannya

1. Pengolahan Makanan Berbahan Baku tepung mocaf terdiri dari : - Praktek

Pembuatan Brownis kukus

- Praktek Pembuatan Kue Kering semprit Keju)

4 JPL Materi, alat-alat dan bahan paktek

Jumlah JPL 8 JPL

Page 23: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

23

c. Jadwal Pelatihan Adapun susunan acara Bimbingan Teknis Wub IKM Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di Sukabumi adalah:

TABEL 2.3 JADWAL PELATIHAN BIMBINGAN TEKNIS WUB IKM PENGOLAHAN PANGAN BERBAHAN BAKU TEPUNG

SINGKONG/MOCAF DI SUKABUMI TANGGAL WAKTU MATERI PELATIHAN INSTRUKTUR/NASUMBER

Hari Sabtu 11 Juni 2016

08.00 – 09.00 Regidtrsasi Peserta Panitia

09.00 - 10.00

Seremonial Pembukaan Kegiatan: 1. Pembukaan oleh MC 2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3. Sambutan dan Ucapan Selamat Datang 4. Sambutan 5. Pembacaan Do’a 6. Ramah Tamah 7. Foto Bersama

Panitia Narasumber Dan peserta

10.15 – 11.00 Materi Sekilas Tentang Tepung Mocaf Sri Maulani Bakri M. Syaiful Wahyudin 11.00 – 11.45 Praktek Pembuatan Tepung Mocaf

Sri Maulani Bakri M. Syaiful Wahyudin 11.45 – 12.30 Rehat dan Sholat 12.30 – 13.15 Praktek Pembuatan Tepung Mocaf

Sri Maulani Bakri M. Syaiful Wahyudin 13.15 – 14.00 Praktek Pembuatan Brownis Kukus

Sri Maulani Bakri M. Syaiful Wahyudin 14.00 – 14.45 Praktek Pembuatan Brownis Kukus

Sri Maulani Bakri M. Syaiful Wahyudin 14.45 – 15.15 Rehat dan Sholat 15.15 – 16.00 Praktek Pembuatan kue Semprit Keju

Sri Maulani Bakri M. Syaiful Wahyudin 16.00 - Display hasil Bimbingan Teknis

7. Kegiatan Harian

Kegiatan Harian merupakan penjabaran dari silabus pelatihan. Kegiatan Harian ini memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara individual maupun kelompok dalam satu hari. Kegiatan Harian ini terdiri atas kegiatan pembukaan, kegiatan inti, istirahat/makan, dan kegiatan penutup. Adapun penjelasan kegiatan harian sebagai berikut :

Page 24: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

24

a. Hari Pertama, 11 juni 2016 Acara pembukaan dilaksanakan di ruang Gedung PGRI cabang

Gegerbitung. Pada hari pertama Bimbingan Teknis Wub IKM Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf di mulai dengan Registrasi Peserta, dimana peserta mengisi formulir Registrasi Peserta dan Daftar Hadir peserta sebelum ceremonial pembukaan pelatihan dimulai. Setelah Kegiatan Ceremonial Pembukaan Bimbingan Teknis Wub IKM Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf acara kemudian dilanjutkan dengan pematerian teori mengenai : - Materi Dasar-dasar sekilas tepung Mocaf - Materi Dasar-dasar Pengolahan Pangan - Materi Diversifikasi Pangan - Materi Pengemasan Produk Pangan - Praktek bimbingan teknis

Instruktur juga memberikan informasi mengenai olahan pangan yang berkembang dan sedang trend di masyarakat serta pengenalan praktek pembuatan olahan pangan yang akan dibuat.

Dalam pelaksanaannya para peserta terlihat sangat antusias dan sangat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan, Setelah istirahat siang, mereka mulai meneruskan kegiatan untuk tahap – tahap akhir pembuatan kue brownis dan kue semprit keju.

Peserta kembali diarahkan untuk bekerjasama dan melatih kemampuannya dalam memahami setiap tahap dalam pembuatan kue brownis dan kue semprit keju, para peserta tetap terlihat kompak peserta dalam bekerjasama dalam tim sampai tahap pengemasan. Peserta memperhatikan dengan seksama tiap detail instruksi dari instruktur dalam pembuatan kue brownis dan kue semprit keju sampai ketahap pengemasannya.

Pada praktek untuk proses pembuatan tepung mocaf ini para peserta sangat antusias sekali dikarenakan proses pembuatan tepung mocaf yang sangat bernilai ekonomi tinggi dan dapat dijadikan sebagai sebuah industri rumah tangga.

Sampai hari terakhir dari pelatihan ini peserta dapat menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan kegiatan ceremonial penutupan yang berisikan display hasil pelatihan dan dilanjutkan ke acara prosesi seremonial penutupan.

Page 25: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

25

8. Ceremonial Pembukaan a. Ceremonial Pembukaan

Pembukaan dibuka oleh Master of Ceremony dengan di awali sambutan dari Ibu Hj. Desy Ratnasari, M.Si., M.Psi selaku Anggota DPR-RI Komisi VIII. dalam Sambutannya, Hj. Desy Ratnasari, M.Si., M.Psi, menyampaikan amanat dari disini beliau menyampaikan Industri Kecil dan Menengah (IKM) memegang peranan penting terhadap perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini berdasarkan situasi setelah krisis ekonomi, terbukti ternyata IKM lebih stabil terhadap goncangan ekonomi. Sektor industri ini menjadi sangat strategis karena mampu menyerap 99,5% tenaga kerja Indonesia. Jumlah unit usaha pada tahun 2013 sebesar 3,9 juta unit, mampu menyerap tenaga kerja, dan beliau juga menyampaikan Ini program aksi nyata supaya mereka juga bisa meningkatkan kemampuan dan wawasannya terhadap potensi olahan pangan yang ada khusunya di kecamatan geger bitung Semoga dengan bantuan bimbingan teknis ini membuat masyarakat lebih baik lagi. Harapan beliau supaya meningkatkan ketaqwaan dan keimanan. Jadi bukan cuma dibangun pengetahuan diri tapi juga masyarakat membangun ketaqwaan dan keimanan agar tercipta keseimbangan.

Selanjutnya sambutan dari Ir. Nurhayati Gobel selaku Kepala Subdirektorat Industri Kecil Menengah pangan Ditjen IKM Kementerian Perindustrian beliau menyampaikan, Saat ini kita berada dalam perdagangan bebas yang ditandai dengan persaingan yang sangat ketat, tidak saja persaingan usaha dalam negeri akan tetapi lebih lagi pada persaingan antar negara dalam mengisi pasar domestik maupun pasar ekspor. Pada kawasan ASEAN telah disepakati liberalisasi perdagangan dan investasi oleh negara-negara anggota ASEAN yaitu perdagangan bebas yang ditandai dengan persaingan ketat, tidak saja persaingan dalam negeri akan tetapi persaingan antar negara dalam mengisi pasar domestik maupun ekspor. Dampaknya, produk dari luar akan bebas masuk ke Indonesia dan suatu saat dapat mengancam keberadaan produk IKM. Oleh karena itu, IKM apapun harus mempunyai kualitas tinggi sehingga tidak terancam produk luar. Harapannya kepada para pelaku usaha untuk muncul ke permukaan dengan inovasi dan kreasi baru, sehingga bisa bersaing dengan produk daerah lain. Padahal dari segi peluang bisnis, usaha ini sangat berpotensi untuk usaha, katakanlah untuk usaha olahan pangan, Sumber Daya Manusia (SDM) tidak kalah dengan daerah lain. Permasalahannya, tidak ada yang berani muncul ke permukaan, tidak berani melakukan kreasi, dan tidak berani membuat inovasi baru. Padahal pemkot/pemkab kota sukabumi selalu

Page 26: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

26

memberikan perhatian penuh pada UKM/IKM, melakukan pelatihan, termasuk pemberian suntikan modal usaha. Karenanya, lanjut kepala dinas dengan adanya pelatihan itu diharapkan para pelaku usaha pangan bisa mengambil peluang.

Kemudian acara dilanjutkan membuka acara Bimtek secara simbolis oleh Ibu Hj. Desy Ratnasari, M.Si, M.Psi selaku Anggota DPR-RI Komisi VIII dari fraksi PAN, dengan penyematan tanda kepesertaan Bimbingan Teknis kepada perwakilan peserta sebagai simbolis bahwa kegiatan Bimbingan Teknis Wub IKM Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf secara resmi telah dimulai. Kegiatan ceremonial pembukaan kegiatan pun diakhiri dengan acara foto bersama dan ramah tamah dan kemudia acara diserahkan kepada instruktur pelatihan.

b. Ceremonial Penutupan

Penutupan dilakukan setelah seluruh materi selesai dipresentasikan oleh instruktur dan dilanjutkan dengan evaluasi penguasaan materi yang sudah disampaikan oleh instruktur. Evaluasi pelatihan merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam program pelatihan. Evaluasi pelatihan lebih difokuskan pada peninjauan kembali proses pelatihan dan menilai hasil pelatihan serta dampak pelatihan. Pada penutupan juga disampaikan Evaluasi pelatihan, evaluasi ini memiliki fungsi sebagai pengendali proses dari hasil program pelatihan sehingga akan dapat dijamin suatu program pelatihan yang sistematis, efektif dan efisien.

Acara penutupan Bimbingan Teknis Wub IKM Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf ini ditutup oleh Ibu Hj. Desy Ratnasari, M.Si, M.Psi, Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Industri pangan secara tingkat kesejahteraan maupun tingkat pengetahuan dan keterampilan setelah dilaksanakannya. Utamanya yang dimaksud Industri pangan di Kecamatan Geger Bitung adalah para pelaku yang telah dididik dan dilatih selaku peserta pelatihan agar mampu lebih mandiri.

Bimbingan Teknis Wub IKM Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf ditutup dengan do’a bersama dan diakhiri dengan foto bersama. Dalam akhir acara ini juga para peserta menerima paket sembako, paket untuk berbuka puasa dan pembagian sertifikat tanda telah mengikuti Bimbingan Teknis Wub IKM Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf.

Page 27: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

27

9. Manfaat Hasil Pelatihan Pada dasarnya ada tujuan dan manfaat dengan dilaksanakannya pelatihan

atau training pada IKM atau masyarakat adalah diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompentensi guna meningkatkan kemampuan, produktifitas, dan kesejahteraan. Beberapa manfaat nyata dari program Bimbingan Teknis Wub IKM Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf adalah : a. Meningkatnya wawasan, daya kreatif, keterampilan dan pengetahuan bagi 25

orang IKM/masyarakat bidang pengolahan pangan yang berasal dari daerah Kecamatan Geger Bitung kabupaten Sukabumi, meningkatnya dalam berbagai aspek yang terkait dengan kegiatan industrinya seperti pengetahuan teknis produksi dan kreasi pengolahan pangan.

b. Meningkatnya kemampuan dan pengetahuan baru dalam mengolah singkong dalam berbagai kreasi baru dan modern seperti menjai salah satu bahan pembuatan aneka kue yaitu proses pemuatan tepung mocaf.

c. Meningkatnya pengetahuan peserta dalam pembuatan kue basah dan kering berbasis tepung mocaf.

d. Meningkatnya pengetahuan kemampuan dalam mengenal pengemasan produk, desain kemasan, penamaan serta pemberian logo barang produksi.

e. Terbukanya pengetahuan peserta untuk memproduksi pembuatan tepung mocaf, dimana pembuatan tepung mocaf dengan potensi bahan baku yang melimpah di desa para peserta menjadi salah satu acuan untuk memproduksi tepung tersebut.

Page 28: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

28

BAB III EVALUASI PESERTA

Untuk mengukur efektifitas pelaksanaan Bimbingan Teknis Wub IKM Pengolahan

Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf kepada semua peserta diberikan lembar isian yang tujuannya adalah memberikan masukan kepada pelaksana pekerjaan tentang kesiapan penyelenggara, tingkat minat dan materi yang telah disampaikan instruktur kepada peserta pelatihan. A. Evaluasi Peserta

1. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pada level evaluasi ini untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta program pelatihan pada materi pelatihan yang telah diberikan, dan juga dapat mengetahui dampak dari program pelatihan yang diikuti para peserta dalam hal peningkatan knowledge, skill dan attitude mengenai suatu hal yang dipelajari dalam pelatihan

TABEL 3 .1 TINGKAT PENDIDIKAN PESERTA

NO NAMA ALAMAT PENDIDIKAN TELEPONE

1 Nenih Kp sedong rt.rw 016/005 karang jaya gegerbitung sukabumi

SLTP -

2 Herawati Cijurey rt.rw 011/09 cijurey sukabumi SLTA 08579730770

5

3 Ayu sumiati Kp ranca bungur Rt.rw.04.01 desa karang jaya kec. Gegerbitung sukabumi

SLTA 085624614479

4 Susilawati Kp ranca bungur Rt.rw.04.01 desa karang jaya kec. Gegerbitung sukabumi

SLTP 085720636392

5 Sutimah Kp ranca bungur Rt.rw.12.002 desa karang jaya kec. Gegerbitung sukabumi

SLTP 085795445558

6 Riana Desa cijurey gegerbitung SLTP 08572032281

Page 29: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

29

sukabumi 8 7 Ida Farida Cipariut rt.rw 05/01 cijurey

gegerbitung sukabumi SD 085759752936

8 Ayi Sumiyati Cipariuk rt.rw. 05/01 cijurey gegerbitung SD 08586275508

0 9 N rositawaty Karang jaya rt.rw 004/001 SLTA 08157170400 10 Siti nurjanah Kp babakan rt.rw 010/02 cijurey

gegerbitung sukabumi SLTA 08564656991

11 Eneng nurhasanah

Sindang kerta rt.rw 08/03 karang jaya kec gegerbitung sukabumi

SLTP 085772785267

12 Imas siti sharah Kp cigintung tengah rt.rw 28/07 cijurey gegerbitung sukabumi SD 08583648874

13 Samsiah Fitria Kp cibinong rt.rw 015/05 karang jaya gegerbitung sukabumi SD 08782094446

4 14 Siti Nuraeni Kp. Cigintung tengah rt.rw

28/07 SD 085720652223

15 Iis rohayati Kp pasir kuda rt.rw cijurey gegerbitung sukabumi SLTP 08587112228

1 16 Lina herliawati Karang jaya rt.rw 06/02

sukabumi SLTA 085798571539

17 Susi susanti Kp cigintung girang rt.rw 028/007 cijurey gegerbitung sukabumi

SD 085723145501

18 Nenah nariyah Kp ranca bungur rt.rw 05/02 karang jaya sukabumi SD -

19 Biah robiah Cipariuk rt.rw 05/01 gegerbitung sukabumi SD 08572322571

3 20 Pupu purnama Kp cipariuk rt.rw 05/01 cijurey

sukabumi SD 085797234359

21 Siti fatimah Cijurey rt.rw 18/05 gegerbitung sukabumi SD 08164696094

0

Page 30: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

30

22 Titin Cijurey rt.rw 13/04 gegerbitung sukabumi SD 08579873456

3 23 Enung Kp rancabungur rt.rw 04/01

karangjaya sukabumi SLTA 085759344436

24 Rusmiati Kp rancabungur rt.rw 04/01 karangjaya sukabumi SD 08788577555

0 25 Lisnawati kp manonjaya rt.rw 08/03

cijurey gegerbitung sukabumi SLTP -

Grafik 3.1 Pengelompokkan Peserta Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Evaluasi tingkat pendidikan peserta pelatihan mayoritas adalah SD (sederajat) dengan persentase sebesar 48%. Sementara untuk tingkat pendidikan SLTP (sederajat) sebanyak 28% serta SLTA (sederajat) sebanyak 24%, Selama pelatihan dilaksanakan, peserta sangat antusias dalam mengikuti semua materi pelatihan, yang terlihat dari kehadiran peserta selama pelatihan. Seluruh peserta mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir dengan disiplin dan tepat waktu, dengan kehadiran 100 % dan jumlah peserta adalah 25 orang.

Evaluasi berdasarkan pengelompokan peserta berdasarkan tingkat usia ini untuk mengetahui penyerapan pembelajaran, peningkatan pengetahuan,

SD SLTP SLTA

0%5%

10%15%20%25%30%35%40%45%50%

SD, 48%

SLTP, 28%SLTA, 24%

Page 31: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

31

keterampilan, tuntas tidaknya, paham atau tidak paham peserta dalam proses pembelajaran dan sikap yang diperoleh dari materi pelatihan. Sehingga dapat disimpulkan dengan mayoritas tingkat pendidikan SD sebesar 48%, tingkat pendidikan SLTP adalah sebesar 28 % dan tingkat pendidikan SLTA adalah sebesar 24% dengan tingkat pendidikan tersebut materi yang diberikan dapat terserap dan di pahami dengan cukup baik oleh para peserta.

2. Berdasarkan Pengelompokan Tingkat Usia Peserta

Pada level evaluasi ini untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta program pelatihan pada materi pelatihan yang telah diberikan, dan juga dapat mengetahui dampak dari program pelatihan yang diikuti para peserta dalam hal peningkatan knowledge, skill dan attitude mengenai suatu hal yang dipelajari dalam pelatihan

TABEL 3 .2 Pengelompokkan Peserta Berdasarkan Tingkat Usia

NO NAMA TAHUN LAHIR USIA 1 Nenih 1986 30 2 Herawati 1990 26 3 Ayu sumiati 1980 36 4 Susilawati 1984 32 5 Sutimah 1986 30 6 Riana 1993 23 7 Ida Farida 1985 33 8 Ayi Sumiyati 1980 36 9 N rositawaty 1983 31

10 Siti nurjanah 1978 38 11 Eneng nurhasanah 1991 25 12 Imas siti sharah 1994 28 13 Samsiah Fitria 1988 38 14 Siti Nuraeni 1986 30 15 Iis rohayati 1980 36 16 Lina herliawati 1981 35 17 Susi susanti 1985 33 18 Nenah nariyah 1988 38 19 Biah robiah 1984 32 20 Pupu purnama 1984 32 21 Siti fatimah 1986 30 22 Titin 1984 32 23 Enung 1979 37 24 Rusmiati 1985 33 25 Lisnawati 1982 34

Page 32: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

32

Grafik 3.2 Pengelompokkan Peserta Berdasarkan Tingkat Usia

Evaluasi Pengelompokan peserta berdasarkan tingkat usia dengan jumlah peserta 25 orang adalah : a) Usia 20 – 25 tahun adalah sebesar 8 % b) Usia 26 – 35 tahun adalah sebesar 64 % c) Usia 46 – 45 tahun adalah sebesar 28 % d) Usia 46 – Keatas adalah sebesar 0 %

Evaluasi berdasarkan pengelompokan peserta berdasarkan tingkat usia ini

untuk mengetahui penyerapan pembelajaran, peningkatan pengetahuan, keterampilan, tuntas tidaknya, paham atau tidak paham peserta dalam proses pembelajaran dan sikap yang diperoleh dari materi pelatihan. Tujuan perubahan penggolongan usia yang seperti ini adalah untuk tidak menyulitkan penyelenggaraan pelatihan yang berbasis satuan pendidikan.Sehingga dapat disimpulkan dengan mayoritas usia 26 – 35 tahun sebesar 64%, Usia 20 – 25 tahun adalah sebesar 8 % dengan rentang usia tersebut materi yang diberikan dapat terserap dan di pahami dengan baik oleh para peserta dan para peserta termasuk kedalam usia sangat produktif.

.

20 - 25 th 26 - 35 th 36 - 45 th

0%10%20%30%40%50%60%70%

20 - 25 th, 8%

26 - 35 th, 64%

36 - 45 th, 28%

Page 33: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

33

BAB IV KENDALA PELAKSANAAN

A. Kendala Pelaksanaan

Ada beberapa Hambatan/kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakan pelatihan diantaranya adalah :

1. Para peserta latih banyak yang membawa putra dan putrinya ke tempat pelatihan, sehingga para peserta latih sedikit terganggu konsetrasinya dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Peserta pelatihan tidak merata pemahamannya akan teknik dasar pembuatan olahan pangan. Pemahaman , wawasan dan pengetahuan yang terbatas menyebabkan timbul resistensi atas materi yang disampaikan. Hal ini berkait kebiasaan cara produksi para peserta yang dilakukan peserta yang masih jauh dari cara produksi yang sesuai kaidah/aturan baku dalam CPPOB . Kendala ini lambat laun teratasi setelah peserta mempelajari modul bahwa implementasi CPPOB pangan juga dapat diterapkan pada industri pangan skala kecil/rumah tangga.

3. Pengalaman dan latar belakang pendidikan beberapa peserta berbeda sehingga tingkat pemahaman dan penyerapan ilmu materi yang diberikan berbeda setiap individu.

4. Terbatasnya waktu pelatihan yang hanya satu hari untuk peserta agar benar-benar bisa memahami dan menyerap ilmu yang diberikan oleh instruktur.

Hambatan dalam pelatihan diantaranya adalah banyaknya keanekaragaman variabel yang harus dinilai, untuk melaksanakan evaluasi pelatihan menyangkut sikap dan prilaku peserta latih, besarnya biaya yang dibutuhkan, waktu pelaksanaan dan sebagainya.

Page 34: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

34

B. Rencana Tindak Lanjut Rencana tindak lanjut merupakan suatu proses mempersiapkan secara sistematik kegiatan – kegiatan/strategi yang akan didahulukan untuk memperoleh perhitungan dan penentuan dari apa yang akan dijalankan dalam rangka mencapai suatu obyek tertentu, dimana, bilamana, oleh siapa dan bagaimana caranya. Berikut rencana tindak lanjut sebagai berikut :

Tabel 4.1 Rencana Tindak Lanjut

No Aspek Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan

Usulan tindaklanjut Instansi terkait

1 Teknologi a. Mesin & Peralatan b. desain

1. Teknologi masih sederhana dengan Alat-alat kerja yang digunakan masih manual

2. Kurangnya pemahaman tentang desain

3. Skala Usaha masih skala rumah tangga

1. Penggunaan Teknologi tepat guna akan berdampak naik. Kalau ini didorong, pasarnya bisa lebih luas dan hasilnya lebih beragam

2. Produksi yang efisien dan produktif

3. ketersediaan bahan baku yang rutin dan harga stabil

1. Pendampingan Langsung IKM dalam upaya peningkatan kemampuan teknis produksi

2. Pemberian Bantuan Peralatan dan mesin

3. Alih/transfer teknologi

4. Pembelian Lisensi Teknologi

5. Tersedianya Mesin produksi yg tepat

1. Dinas Perindag Kabupaten/Kota serta Provinsi

2. Kementerian Perindustrian Pusat khususnya Ditjen IKM

3. Lembaga Litbang

4. BUMN dan BUMD

2. Pemasaran a. Promosi b. Harga c. Kemasan d. Produk

1. IKM kerap terpaku pada pilihan menjajaki mal sebagai pasar.

1. Hasil produk IKM di ekspor ke manca negara seperti IKM kerajinan

1. Mengedepankan perbaikan iklim usaha

2. Kebijakan

1. Pemerintah pusat

2. Kementerian 3. Dinas

Provinsi,

Page 35: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

35

No Aspek Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan

Usulan tindaklanjut Instansi terkait

Padahal untuk pemasaran di mal sangat berat.

2. Kemasan yang digunakan masih sangat sederhana

3. Kurangnya inovasi dan desain yang menarik

4. Minimnya kegiatan pameran hasil produk – produk IKM

ekspornya cukup tinggi

2. Beragamnnya produk yang dihasilkan oleh IKM

3. Meningkatnya pengetahuan jadi para IKM

komprehensif dan koordinasi lintas instansi

3. Pemberian pelatihan teknis produksi, manajemen pemasaran dan desain kemasan

4. Harus ada aturan main yang bisa mengharmoniskan hubungan antara usaha kecil, menengah, dan besar

5. Sering diikut sertakan di pameran produk hasil IKM

kota dan kabupaten

4. BUMN dan BUMD

5. KADIN

3. Permodalan

1. Keterbatasan permodalan

2. Kurangnya pengetahuan tentang tata cara pinjaman

1. Meningkatnya penyerapan pinjaman

2. Menurunnya tingkat suku bunga bank

1. Diturunkannya tingkat suku bunga bank khusu bagi para pelaku

1. Pemerintah pusat

2. Kementerian 3. Dinas

Provinsi, kota dan

Page 36: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

36

No Aspek Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan

Usulan tindaklanjut Instansi terkait

usaha kecil 3. penyerapan

fasilitas pinjaman masih kurang

4. Masih tingginya suku bunga bank

5. Masih banyak menggunakan pinjaman yang berkedok koperasi simpan pinjam karena kemudahan transaksi pinjamannya

3. Menurunnya pinjaman yang berkedok koperasi simpan pinjam yang tingkat bunganya sangat tinggi

usaha / IKM

2. BUMN dan BUMD bisa lebih berperan aktif membantu IKM

kabupaten 4. BUMN dan

BUMND

4. Kewirausahaan SDM

1. Mental SDM yang masih kurang kuat

2. Ketergantungan yang kuat terhadap bantuan pemerintah

1. Mandiri dan merdeka.

2. Tidak lagi bersandar kepada pemerintah terlalu banyak.

3. Penyerapan tenaga kerja tinggi

1. Pemberian pelatihan motivasi ,kewirausahaan dan manajemen pemasaran usaha kecil

1. Pemerintah pusat

2. Kementerian 3. Dinas

Provinsi, kota dan kabupaten

5. Perijinan 1. Masih terkendala birokrasi kompleks

2. Praktek Pungli perijinan masih tinggi

3. Kurangnya

1. Pengurusan perijinan dalam satu atap

2. Mengurangi birokrasi kompleks

1. Sosialisasi tentang tata cara perijinan usaha dan ijin industri dll

1. Pemerintah pusat

2. Kementerian 3. Dinas

Provinsi, kota dan kabupaten

Page 37: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

37

No Aspek Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan

Usulan tindaklanjut Instansi terkait

pengetahuan tentang tata cara perijinan memulai sebuah usaha dll

6. Kelembagaan 1. Terlalu banyak instansi yang mengurus IKM. Ini menyebabkan program yang ada tidak tepat sasaran dan tumpang-tindih

1. Instansi yang ditunjuk bisa lebih fokus membina IKM. Baik kualitas, keberadaan bahan baku, maupun inovasi IKM harus tetap ditingkatkan.

1. Kebijakan komprehensif dan koordinasi lintas instansi

1. Pemerintah pusat

2. Kementerian 3. Dinas

Provinsi, kota dan kabupaten

4. BUMN dan BUMD

Page 38: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

38

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan dan pengamatan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan Bimbingan Teknis Wub IKM Pengolahan Pangan Berbahan Baku Tepung Singkong/Mocaf sebagai berikut: 1) Dalam kegiatan pelatihan ini terjalin hubungan komunikasi yang baik antara

Komisi VII DPR-RI, IKM/masyarakat dengan dinas terkait. Hal ini dinas terkait khususnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan koperasi kabupaten sukabumi dan kementerian perindustrian, dinas terkait berjanji akan membantu dalam hal pengajuan perijinan usaha akan memberikan pelatihan lanjutan dan pendampingan untuk para peserta dan.

2) Meningkatkan aspek teknis produksi khususnya dalam pengolahan aneka macam olahan pahan berbasis tepung.

3) Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan dengan baik dan profesional di kabupaten sukabumi kecamatan gegerbitung , selama 1 hari dengan 8 JPL dari Tanggal 11 juni 2016 dan diikuti oleh 25 peserta bagi para peserta IKM / masyarakat Olahan pangan yang berasal dari daerah kecamatan gegerbitung

4) Meningkatnya kualitas SDM yang terampil khususnya bagi 25 IKM/masyarakat Olahan pangan yang berasal dalam produk yang dihasilkan dapat lebih berkualitas.

5) Evaluasi tingkat pendidikan peserta pelatihan mayoritas adalah SLTP (sederajat) dengan persentase sebesar 43%. Sementara untuk tingkat pendidikan SD (sederajat) sebanyak 37%, SLTA (sederajat) sebanyak 20%, D3 sebanyak 0% serta S1 sebesar 0%. Selama pelatihan dilaksanakan, peserta sangat antusias dalam mengikuti semua materi pelatihan, yang terlihat dari kehadiran peserta selama pelatihan. Seluruh peserta mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir dengan disiplin dan tepat waktu, dengan kehadiran 100 % dan jumlah peserta adalah 25 orang.

6) Evaluasi tingkat pendidikan peserta pelatihan mayoritas adalah SD (sederajat) dengan persentase sebesar 48%. Sementara untuk tingkat pendidikan SLTP (sederajat) sebanyak 28% serta SLTA (sederajat) sebanyak 24%, Selama pelatihan dilaksanakan, peserta sangat antusias dalam mengikuti semua materi pelatihan, yang terlihat dari kehadiran peserta selama pelatihan. Seluruh peserta

Page 39: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

39

mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir dengan disiplin dan tepat waktu, dengan kehadiran 100 % dan jumlah peserta adalah 25 orang.

7) Evaluasi berdasarkan pengelompokan peserta berdasarkan tingkat usia ini untuk mengetahui penyerapan pembelajaran, peningkatan pengetahuan, keterampilan, tuntas tidaknya, paham atau tidak paham peserta dalam proses pembelajaran dan sikap yang diperoleh dari materi pelatihan. Tujuan perubahan penggolongan usia yang seperti ini adalah untuk tidak menyulitkan penyelenggaraan pelatihan yang berbasis satuan pendidikan.Sehingga dapat disimpulkan dengan mayoritas usia 26 – 35 tahun sebesar 64%, Usia 20 – 25 tahun adalah sebesar 8 % dengan rentang usia tersebut materi yang diberikan dapat terserap dan di pahami dengan baik oleh para peserta dan para peserta termasuk kedalam usia sangat produktif.

B. Saran Berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan antara lain: 1) Potensi kecamatan gegerbitung adalah hasil bumi pertanian dan perkebunan

khusunya tanaman singkong sehingga kedepannya perlu kajian terhadap potensi tersebut seperti biotrknoliogi untuk tanaman singkong agar hasil panennya dapat berlimpah.

2) Kepada dinas terkait disarankan senantiasa mendampingi para peserta agar peserta yang sudah dilatih lebih fokus pada usahanya

3) Diperlukannya pelatihan lanjutan terutama untuk pelatihan teknis produksi pembuatan tepung mocaf sampai kepada tahap produk jadi tepung mocaf dan tahap kemasan yang siap jual.

4) Pemerintah terutama pemerintah daerah harus mampu mendampingi IKM dalam pengembangan kemampuan IKM, perluasan jaringan kerja dan usaha, baik jaringan dalam pemerintahan maupun jaringan eksternal lainnya yang melibatkan pihak swasta atau industri dengan skala yang lebih besar

5) Peluang pengembangan Industri Kecil dan Menengah harus disesuaikan dengan kluster potensi daerah yang telah ditetapkan serta mempunyai peluang yang cukup besar untuk pengembangan IKM.

6) Melakukan pelatihan tingkat lanjut bagi para peserta yang telah mendapatkan pelatihan dasar dan mampu menerapkan pelatihan dasar tersebut.

7) Evaluasi pelatihan perlu diadakan hal ini mengingat bahwa pelatihan memerlukan dana yang tidak sedikit jadi agar dana yang besar ini tidak sia sia perlu diadakan evaluasi sehingga kita dapat mengetahui manfaat pelatihan terhadap peserta

Page 40: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

40

latih maupun organisasi pengirimnya disamping itu pelatihan dapat memberi ruang lingkup perbaikan dan mengetahui kelemahan-kelemahan dari program pelatihan tersebut.

8) Hambatan dalam evaluasi pelatihan diantaranya adalah banyaknya keanekaragaman variabel yang harus dinilai, .masih kurang tenaga ahli untuk melaksanakan evaluai pelatihan menyangkut sikap dan prilaku peserta latih, besarnya biaya yang dibutuhkan dan sebagainya.

Page 41: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

41

LAMPIRAN DAFTAR HADIR PESERTA

Page 42: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 43: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 44: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

42

LAMPIRAN DAFTAR PENERIMA

SEMINAR KIT

Page 45: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 46: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 47: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

43

LAMPIRAN DAFTAR PENERIMA

SERTIFIKAT

Page 48: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 49: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 50: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

44

LAMPIRAN BIODATA PESERTA DAN KTP

Page 51: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 52: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 53: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 54: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 55: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 56: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 57: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 58: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 59: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 60: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 61: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 62: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 63: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 64: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 65: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 66: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 67: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 68: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 69: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 70: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 71: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 72: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 73: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 74: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 75: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 76: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 77: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 78: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq
Page 79: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

45

LAMPIRAN MATERI PELATIHAN

Page 80: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

MATERI BIMBINGAN TEKNIS WUB IKM PENGOLAHAN PANGAN BERBAHAN BAKU TEPUNG SINGKONG/MOCAF DI SUKABUMI

KERJA NYATA MEMBANGUN BANGSA Hj. DESY RATNASARI, M.Si, M.Psi. DPR-RI Daerah Pemilihan Jawa Barat IV

Page 81: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

1

JADWAL BIMBINGAN TEKNIS WUB IKM PENGOLAHAN PANGAN BERBAHAN BAKU TEPUNG SINGKONG/MOCAF DI SUKABUMI TANGGAL WAKTU MATERI PELATIHAN INSTRUKTUR/NASUMBER

Hari Sabtu 11 Juni 2016

08.00 – 09.00 Regidtrsasi Peserta Panitia

09.00 - 10.00

Seremonial Pembukaan Kegiatan: 1. Pembukaan oleh MC 2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3. Sambutan dan Ucapan Selamat Datang 4. Sambutan 5. Pembacaan Do’a 6. Ramah Tamah 7. Foto Bersama

Panitia Narasumber Dan peserta

10.15 – 11.00 Materi Sekilas Tentang Tepung Mocaf Sri Maulani Bakri M. Syaiful Wahyudin 11.00 – 11.45 Praktek Pembuatan Tepung Mocaf

Sri Maulani Bakri M. Syaiful Wahyudin 11.45 – 12.30 Rehat dan Sholat 12.30 – 13.15 Praktek Pembuatan Brownis Kukus

Sri Maulani Bakri M. Syaiful Wahyudin 13.15 – 14.00 Praktek Pembuatan Brownis Kukus

Sri Maulani Bakri M. Syaiful Wahyudin 14.00 – 14.45 Praktek Pembuatan kue Semprit Keju

Sri Maulani Bakri M. Syaiful Wahyudin 14.45 – 15.15 Rehat dan Sholat 15.15 – 16.00 Praktek Pembuatan kue Semprit Keju

Sri Maulani Bakri M. Syaiful Wahyudin 16.00 - Display hasil Bimbingan Teknis

Page 82: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

2

SILABUS BIMBINGAN TEKNIS WUB IKM PENGOLAHAN PANGAN BERBAHAN BAKU TEPUNG SINGKONG/MOCAF DI SUKABUMI No Materi Tujuan Instruksional Pokok Bahasan Waktu Peralatan

1. Materi Dasar-dasar sekilas tepung Mocaf

Peserta dapat mengetahui dan memahami dasar-dasar pengolahan pangan berbahan baku tepung mocaf sehingga dapat dipraktekkan dalam produksi sehari-hari untuk menghasilkan produk yang aman

Pemaparan berbagai proses pengolahan pangan meliputi penggunaan tepung berbahan dasar dari ubi dan Karakteristik tepung mocaf

2 JPL Materi, In Focus, ATK

2. Materi Praktek Pembuatan Tepung Mocaf

Peserta memahami Prinsip pembuatan tepung mocaf

Pemaparan berbagai proses pengolahan pembuatan tepung mocaf

2 JPL Materi, alat-alat dan bahan praktek

3. Praktek Pengolahan Makanan Berbahan Baku tepung mocaf

1. Peserta mampu memahami proses produksi dan mampu melakukan proses produksi dan variasi olahannya

1. Pengolahan Makanan Berbahan Baku tepung mocaf terdiri dari : - Praktek Pembuatan

Brownis kukus - Praktek Pembuatan Kue

Kering semprit Keju)

4 JPL Materi, alat-alat dan bahan paktek

Jumlah JPL 8 JPL

Page 83: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

3

PELATIHAN TEKHNIS PRODUKSI PEMBUATAN DAN PENGOLAHAN TEPUNG MOCAF

( Tepung dari Singkong yang difermentasi )

11 Juni 2016

Sukabumi – Jawa Barat

Page 84: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

4

PELUANG INDUSTRI ANEKA MAKANAN RINGAN Makanan ringan kering atau snack adalah jenis makanan ringan yang sudah demikian

populer karena mudah ditemukan dimana- mana seperti pasar tradisional, toko-toko makanan, minimarket, supermarket, hypermarket dan tempat-tempat wisata. Tersedia dari berbagai jenis rasa dan kemasan. Jenis makanan ini disukai oleh anak-anak sampai orang dewasa.

Permintaan makanan ringan kering terus bertambah karena semakin sedikit orang yang mempunyai waktu untuk membuatnya sendiri, sehingga dengan alasan efisiensi dan efektifitas mereka memutuskan lebih baik membeli makanan ringan yang sudah tersedia di pasar.

A. Alasan memilih industri makanan ringan karena : 1. Bahan baku mudah didapat dan tersedia dalam jumlah yang banyak. 2. Cara pembuatan atau proses produksi mudah dan tidak memerlukan teknologi canggih. 3. Investasi kecil atau murah 4. Segmen pasarnya luas karena disukai oleh anak-anak sampai dengan orang dewasa, dari

masyarakat desa sampai ke kota. Menurut hasil penelitian Bank Dunia, 1995 ( Hashim 2011 : 45 ), permintaan makanan ringan kering dunia / lokal mencapai 53%, bandingkan dengan makanan basah yang hanya 10 %, makanan beku basah 16 % dan minuman 21 %

5. Bukan produk musiman 6. Bisa dijual dibanyak tempat

B. Tips berbisnis makanan ringan 1. Harus inovatif dan kreatif dalam hal memilih atau menciptakan produk, kemasan dan pelayanan. 2. Menciptakan dan mempertahankan rasa dan kualitas makanan. Karena bisnis ini sangat

sensitif terhadap rasa dan kualitas. 3. Promosi, produk harus dikenal secara luas. 4. Distribusi, produk harus gampang diakses atau ditemukan oleh konsumen yang dituju. 5. Manajemen usaha yang baik, untuk pemula fokuslah pada penjualan terlebih dahulu.

Page 85: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

5

C. Yang perlu diperhatikan sebelum berbisnis makanan ringan - Sebelum memulai suatu usaha, pelajari dulu :

1. Produk ( yang akan dibikin atau dijual) a. Ketahui produk apa yang dibutuhkan oleh masyarakat atau konsumen b. Cari tahu apakah masih ada peluang untuk masuk ke pasar tersebut c. Survey seberapa besar kita bisa menguasai pasar atau berapa banyak produk

yang bisa kita jual d. Apakah produk dikonsumsi langsung oleh konsumen atau oleh industri, cari tahu

pengguna produk kita e. Harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan dan mempertahankan rasa.

Karena bisnis makanan sangat sensitif terhadap rasa dan kualitas.

2. Tentukan target pasar secara spesifik a. Tentukan tujuan atau sasaran konsumen secara spesifik, apakah produk

ditujukan untuk anak-anak, remaja atau dewasa, pria atau wanita, atau semua umur.

b. Tentukan apakah kita akan melayani konsumen kelas atas, menengah atau bawah.

c. Jika digunakan oleh industri, cari tahu industri apa saja yang menggunakan produk kita.

3. Tentukan luas wilayah penjualan a. Setelah mengetahui produk apa yang dibutuhkan dan siapa konsumen atau

target pasar kita, cari tahu termpat termudah bagi mereka untuk membeli atau mendapatkan produk kita.

b. Dimana konsumen atau target pasar kita paling banyak berada.

4. Pilih jalur distribusi a. Jika punya toko, apakah hanya akan dipasarkan di toko kita sendiri atau

dititipkan ke toko lain. b. Apakah akan menggunakan pengumpul atau distributor c. Ataukah akan dititipkan melalui pengecer atau penjual akhir d. Jalur distribusi produk untuk konsumen kelas atas tentu berbeda dengan kelas

menengah dan bawah.

Page 86: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

6

5. Perhatikan harga pesaing a. Jika produk kita kualitasnya lebih baik dari pesaing, mempunyai lokasi

penjualann yang strategis sehingga gampang diakses oleh konsumen, boleh menetapkan harga lebih tinggi dari pesaing. Tetapi jika tidak, maka jangan dilakukan.

6. Lakukan promosi pada saat-saat tertentu a. Promosi adalah salah satu aspek penting dalam pemasaran. Untuk tahap awal

berikan konsumen mencicipi secara gratis, perhatikan tanggapan konsumen untuk mengetahui selera mereka dan untuk peningkatan mutu produk.

b. Berikan diskon pada saat-saat tertentu dan jangan terus-menerus c. Berikan potongan harga

Page 87: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

7

SEKILAS TENTANG TEPUNG MOCAF Dulu kita hanya mengenal tepung beras, tepung tapioka, tepung sagu, tepung jagung

dan yang paling populer adalah tepung terigu. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kebutuhan akan keaneka-ragaman sumber pangan, ketersediaan bahan baku dan tentu saja ifisiensi pada biaya produksi telah melahirkan banyak penemuan di bidang pengolahan bahan makanan.

Salah satu yang populer saat ini adalah penggunaan tepung berbahan dasar dari ubi kayu yang telah difermentasi atau sering disebut tepung Mocaf ( modified cassava Flour ) atau tepung singkong termodifikasi. Mocaf adalah tepung yang dihasilkan dari umbi singkong yang diproses dengan menggunakan enzim hasil fermentasi bakteri asam laktat ( biasa dalam kemasannya disebut ragi ) yang mampu memecah sel tepung singkong sehingga tepung yang dihasilkan lebih halus, berwarna lebih cerah ( lebih putih ) dan tidak berbau singkong ( bau singkong bisa diminimalisir hingga 70 % ).

Karakteristik tepung mocaf mendekati terigu sehingga bisa digunakan untuk membuat aneka kue. Untuk membuat aneka brownies, kue kering, cake, gorengan dan sebagainya tepung ini bisa digunakan kombinasi atau dengn substitusi 100 %. Karena tepung mocaf tidak mengandung gluten, maka kue yang dihasilkan agak pendek ( gluten hanya ada di terigu ).Tetapi untuk membuat roti tidak bisa 100 %, tetap harus dikombinasikan dengan terigu protein tinggi ( karena adonan roti memerlukan gluten tinggi untuk mencapai elastisitas dan daya kembang yang baik ).

Page 88: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

8

1. TEPUNG MOCAF

A. Bahan No Bahan Volume 1 Ubi kayu atau singkong segar ( umur 8 s.d 10 bln ) 3 kg 2 Air bersih Secukupnya 3 Bakteri Asam laktat ( bisa gunakan Yakult ) 5 ml / liter air

B. Cara membuat Pilih kualitas ubi kayu atau singkong yang baik Kupas menggunakan pisau stenlis steel, singkong yang sudah dikupas

langsung direndam dengan air bersih Cuci bersih jangan sampai masih ada lendir atau tanah, sampai air menjadi

bening. Iris tipis kurang lebih 1 – 2 mm atau di sawut. Jika ada gunakan mesin slicer Siapkan air rendaman di dalam ember, masukkan bakteri asam laktat, aduk

rata. Kemudian masukkan singkong yang telah diiris tipis atau di sawut, sampai semuanya terendam. Biarkan selama 10 s.d 24 jam.

Cuci bersih, kemudian keringkan di atas para-para atau terpal, sawut singkong satu lapis saja untuk mempermudah pengeringan, kurang lebih tiga hari atau tergantung panas matahari. ( jika ingin cepat kering, peras dahulu di mesin peras atau di pres agar kandungan airnya berkurang )

Setelah kering kurang lebih kadar airnya 13%, maka sawut singkong tadi dapat di giling di mesin penepungan.

Ayak dan kemas rapat di dalam plastik jika belum digunakan. Simpan ditempat yang sejuk.

Biasanya dari 100% bahan baku akan didapat tepung mocaf sebanyak 25 s.d 30 %.

Catatan : Tepung mocaf juga bisa dibuat tanpa starter bakteri asam laktat. Rendam singkong dengan air kapur sirih ( 4 % ) selama 12 jam, kemudian iris tipis atau di sawut. Rendam

Page 89: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

9

dengan air bersih selama 3 hari (Tapioka pada air rendaman, bisa dimanfaatkan dengan dijemur terlebih dahulu). Jemur sampai kering

C. Peralatan 1. Pisau anti karat 2. Tiga baskom untuk wadah merendam singkong 3. Papan iris 4. Slicer manual atau alat untuk mengiris tipis

Page 90: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

10

2. Brownies Kukus

A. Bahan No Bahan Volume

Bahan A 1 Telur 6 butir 2 Gula Pasir 225 gr 3 Emulsifer ½ sdt 4 Garam 1/8 sdt Bahan B 1 Coklat bubuk 35 gr 2 Tepung mocaf 150 gr 3 Vanilla ½ sdt Bahan C 1 Minyak Sayur kualitas baik 100 ml 2 Butter 50 gr 3 Dark Cooking Chocolate ( DCC ) - cincang 100 gr 4 Pasta coklat 1 sdt B. CARA MEMBUAT

1. Panaskan kukusan, siapkan loyan dengan mengoles margarine atau minyak sayur, alas dengan kertas roti, kemudian ulesi lagi dengan minyak atau margarine.

2. Bahan C : Butter dan DCC di tim hingga leleh, matikan api. Tuang minyak goreng dan aduk hingga rata.

3. Campur semua bahan A, kocok hingga mengembang dan kental berjejak. 4. Masukkan bahan B dengan cara diayak dan diaduk rata. 5. Tuang bahan C, aduk balik hingga tercampur rata 6. Tuang adonan kedalam loyang, kemudian kukus dengan api sedanghingga

matang. Lakukan tes tusuk untuk memeriksa kematangan adonan. 7. Angkat dan dinginkan.

Page 91: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

11

Notes : - Penggunaan emulsifier bisa diskip asal kocokan telur benar-benar bisa kental berjejak. Kocokan telur yang kental berjejak tanpa emulsifier bisa didapatkan bila kita menggunakan telur yang fresh. - Bila tidak memakai emulsifier, disarankan adonan tidak menunggu atau langsung dikukus semuanya ya.

C. Peralatan 1. Baskom wadah adonan 2. Sendok kue dari plastik / spatula 3. Mixer 4. Kukusan yang bisa muat loyang 5. Loyang kue untuk mengukus 6. Kompor 7. Wajan 8. Mangkok kaca tahan panas / pirex 9. Ayakan tepung 10. Nampan atau talam untuk wadah tepung 11. Serbet kain 3 lembar

Page 92: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

12

3. Semprit keju

A. Bahan No Bahan Volume 1 Margarine 250 gr 2 Gula halus 75 gr 3 Tepung mocaf 275 gr 4 Garam ¼ sdt 5 Keju chedar 50 gr

B. Cara membuat

1. Kocok mentega hingga lembut, lalu masukkan gula, kocok kembali hingga tercampur rata.

2. Masukkan tepung terigu, susu bubuk, keju parut dan garam, aduk rata. 3. Masukkan adonan ke dalam kantong semprot dengan bantuan spuit

semprotkan membentuk bunga atau sesuai selera. 4. Lakukan hingga adonan habis dan letakkan dalam loyang datar yang telah

dioles margarine. 5. Panggang dalam oven dengan suhu 170 C selama 25 menit atau hingga

matang. Angkat.

C. Peralatan 1. Baskom wadah adonan 2. Mixer 3. Spatula 4. Ayakan tepung 5. Loyang untuk memanggang 6. Oven 7. Kompor

Page 93: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

46

DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 94: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

47

RUANGAN PELATIHAN

Page 95: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

48

REGISTRASI PESERTA

Page 96: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

49

CEREMONIAL PEMBUKAAN

Page 97: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

50

NARASUMER Hj. DESY RATNASARI, M.Si, M.Psi

Anggota DPR-RI Komisi VIII

Page 98: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

51

NARASUMER Ir. Nurhayati Gobel

Kepala Subdirektorat Industri Kecil Menengah pangan Ditjen IKM Kementerian Perindustrian

Page 99: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

52

SIMBOLIS PEMBUKAAN

Page 100: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

53

CEREMONIAL PENUTUPAN

Page 101: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

54

SUASANA BIMBINGAN TEKNIS

PENYAMPAIAN MATERI BIMBINGANTEKNIS OLEH INSTRUKTUR

Page 102: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

55

SUASANA PRAKTEK BIMBINGAN TEKNIS

Page 103: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

56

SUASANA PRAKTEK BIMBINGAN TEKNIS

Page 104: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

57

SUASANA PRAKTEK BIMBINGAN TEKNIS

Page 105: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

58

SUASANA PRAKTEK BIMBINGAN TEKNIS

Page 106: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

59

SUASANA PRAKTEK BIMBINGAN TEKNIS

Page 107: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

60

SUASANA PRAKTEK BIMBINGAN TEKNIS

Page 108: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

61

SUASANA PRAKTEK BIMBINGAN TEKNIS

Page 109: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

62

SUASANA PRAKTEK BIMBINGAN TEKNIS

Page 110: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

63

HASIL PRAKTEK BIMBINGAN TEKNIS

Page 111: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

64

FOTO BERSAMA

Page 112: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

65

PEMBAGIAN SEMINAR KIT

Page 113: LAPORAN OLAHAN mocaf desi - fraksipan.comfraksipan.com/wp-content/uploads/2016/07/Laporan-Mocaf-sukabumi-desi...ï .$7$ 3(1*$17$5 3xml gdq 6\xnxu ndpl sdqmdwndq nh +dgludw 7xkdq

66

PEMBAGIAN SEMINAR KIT