BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Bunga (flos) merupakan salah satu organ tumbuhan yang berfungsi sebagai alat perkembang biakan secara generatif yang memiliki bentuk dan susunan yang berbeda – beda menurut jenis tumbuhannya, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji, jika sudah tiba waktu baginya akan mengeluarkan bunga. Pada bunga inilah terdapat bagian – bagian yang setelah terjadi peristiwa – peristiwa yang disebut persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang kita sebut buah, yang di dalamnya terkandung biji, dan biji inilah yang tumbuh menjadi tumbuhan baru. Jika kita perhatikan susunan suatu bunga, mudahlah diketahui bahwa bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya dapat dihasilkan alat – alat perkembang biakan. Tunas yang mengalami perbahan bentuk menjadi bunga itu biasanya batangnya lalu terhenti pertumbuhannya merupakan tangkai dan dasar
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bunga (flos) merupakan salah satu organ tumbuhan yang berfungsi sebagai
alat perkembang biakan secara generatif yang memiliki bentuk dan susunan yang
berbeda – beda menurut jenis tumbuhannya, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji,
jika sudah tiba waktu baginya akan mengeluarkan bunga. Pada bunga inilah
terdapat bagian – bagian yang setelah terjadi peristiwa – peristiwa yang disebut
persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan
yang kita sebut buah, yang di dalamnya terkandung biji, dan biji inilah yang
tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Jika kita perhatikan susunan suatu bunga, mudahlah diketahui bahwa bunga
adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna, dan
susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga
dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya dapat dihasilkan
alat – alat perkembang biakan. Tunas yang mengalami perbahan bentuk menjadi
bunga itu biasanya batangnya lalu terhenti pertumbuhannya merupakan tangkai
dan dasar bunga, sedang daun – daunnya sebagian tetap bersifat seperti daun,
hanya bentuk dan warnanya berubah, dan sebagian lagi mengalami
metamorphosis menjadi bagian – bagian yang memainkan peranan dalam
peristiwa – peristiwa yang akhirnya akan menghasilkan calon individu baru.
Berhubung dengan terhentinya pertumbuhan batang maka ruas – ruas
menjadi amat pendek, sehingga sebagian bunga yang merupakan metamorphosis
daunnya tersusun amat rapat satu sama lain, bahkan biasanya bagian – bagian
tampaknya seakan – akan tersusun dalam lingkaran – lingkaran.
Mengingat pentingnya bunga pada tumbuhan, pada bunga terdapat sifat –
sifat, yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan tugasnya sebagai
penghasil alat perkembangbiakan yang sebaik – baiknya. Umumnya dari satu
bunga sifat – sifat yang sangat menarik ialah bentuk bunga seluruhnya dan
bentuk bagian – bagiannya, warnanya, baunya, ada dan tidaknya madu ataupun
zat lain.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mempelajari bermacam-macam
tipe bunga majemuk (inflorescent) serta bentuk dan susunan bunga pada bunga
tunggal maupun majemuk.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Bunga Kertas (Baugainvillea spectabilis)
a. Morfologi
Kembang kertas merupakan tumbuhan yang berbunga majemuk
(inflorescentia) dan berkelamin ganda (hermaproditus). Mempunyai ibu
tangkai (pedunculus), mempunyai tangkai bunga (pedicellum), susunan
bunga majemuk berbentuk untai (amentum), mempunyai putik (pedicellus),
mempunyai benang sari (stamen), mempunyai daun pelindung (bractea) dan
memiliki mahkota (corolla) (Anonim, 2011).
b. Klasifikasi
Adapun klasifikasi bunga kertas adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliopsida
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Asterales
Family : Nictaginaceae
Genus : zinnia
Spesies : Bougeinvillea spectabilis
c. Ekologi
Kembang kertas merupakan tanaman asli Meksiko. Banyak ditemukan
pada ketinggian 1400 m dpl. Kembang kertas tumbuh secara bergerombol
dan menyukai tempat terbuka dengan intensitas cahaya matahari penuh.
Kembang kertas termasuk sebagai tanaman menahun yang tumbuh tegak
dengan ketinggian 40-60 cm. Sebagai tumbuhan tropis, Bougainvillea cocok
hidup pada temperatur 20-240C. Bougainvillea hidup ditanah dengan pH
tanah 5,5-6,5.
d. Nilai medis
Bugenvil mempunyai rasa pahit, kelat dan hangat. Beberapa bahan
kimia yang terkandung dalam Bugenvil diantranya :betanidin, isobetanidin 6-
0-b saphoroside, dan 6-0-rhamnosysophoroside. Daun, bunga, akar dan kulit
batang Bougainvillea glabra mengandung saponin dan polifenol. Efek
Adapun waktu dan tempat kami melaksanakan praktikum yaitu :
Hari / tanggal : Sabtu, April 2011
Pukul : 14.00 – 17.30 WITA
Tempat : Laboratorium Biodiversity FMIPA UNTAD
B. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahannya adalah sabagai berikut:
1. Buku gambar
2. Alat tulis menulis
3. Bunga Cassea siamea
4. Bunga Ixora paludosa Kurz
5. Bunga Lantana camara
6. Bunga Leucaena glauca
7. Bunga Ficus benjamina atau Arthocarpus heterophylla
8. Bunga Hibiscus rosa-sinensis
9. Bunga Helianthus annus
10. Bunga Annona muricata
11. Bunga Bougainvilea spectabilis
12. Bunga Musaenda frondosa
13. Bunga Zea mays
14. Bunga Clitoria ternatea
15. Bunga Passiflora foetida
16. Bunga Mangifera indica
17. Bunga Cocos nucifera
18. Bunga Croton tiglium
19. Bunga jantan dan betina Cucurbita muscata
20. Bunga Citrus Sp.
C. Prosedur Kerja
1. Menulis nama spesies dan family tumbuhan tersebut.
2. Menggambar dan memberi keterangan bagian-bagiannya
Tangkai bunga / ibu tangkai bunga (pedunculus)
Daun pelindung (brachtea)
Tangkai bunga (pedicellus)
Bunga dan bagian-bagiannya (androcium, gynacium, calyx dan corolla)
3. Menentukan susunan bunga majemuk :
Tandan (racemes)
Untai/bunga lada (amentum)
Cawan (corymbus)
Kepala/bongkol (capitulum)
Malai rata (corymbous racemosus)
Payung majemuk (umbella compositae)
Bulir (spica)
Tongkol (spadix)
Payung (umbella)
Periuk (hipantodium)
Malai (panicula)
4. Menentukan bagian-bagian bunga :
Dasar bunga (receptaculum)
Kelopak bunga (calyx)
Mahkota bunga (corolla)
Androcium (anther, filament)
Gynaceum (stigma, stilus, ovarium)
BAB IIIHASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
No Gambar Keterangan1. Bunga kertas (Baugainvilea
spectabilis)Famili : NyctaginaceaeBunga tidak lengkap (flos incompletus)Bunga terletak di ketiak daun (flos axilaris)Bunga banci (hermaphroditus)Keterangan :
1. Mahkota bunga 2. Daun pemikat3. Bracteola4. tangkai bunga (pedicellus)5. Ibu tangkai bunga
(pedunculus)Susunan bunga majemuk : tandanRumus : ♀*K 0, C 5, A 8, G 1
Bunga Monoceus
2. Kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensi)
Famili : MalvaceaeBunga lengkap (flos completus)Bunga terletak di ujung tangklai daun (lateralis)Bunga banci (hermaphroditus)Keterangan :
1. Gynaecium2. Androecium3. Mahkota (Corolla)4. Kelopak (Calyx)5. Ibu tangkai bunga
(pedunculus)Bunga tunggal (planta uniflora)Rumus : ♀*K 5+5, C 5, G 5, A ∞
Bunga Monoceus
3. Nangka (Arthocarpus heterophylla)
Famili : MoraceaeBunga tidak lengkap (flos incompletus)Bunga terletak di ketiak daun (flos axilaris)Bunga banci (hermaphroditus)Keterangan :
1. Bunga 2. Bractea (daun pelindung)3. Tangkai bunga (pedicellus)4. Ibu tangkai bunga
(pedunculus)Susunan bunga majemuk : periuk
(hypanthodium)Rumus : ♀*K 0, C ∞, A ∞, G ∞
Bunga Monoceus
4. Bunga matahari (Halianthus annus)
Famili : AsteraceaeBunga lengkap (flos completus)Bunga terletak di ujung tangkai bunga (flos terminalis)Bunga banci (hermaphroditus)Keterangan :
1. Bunga tabung2. Bunga pita3. Daun pelindung (bractea)4. Ibu tangkai bunga
(pedunculus)Susunan bunga majemuk : cawan
(corymbus)Corolla : simpetalaeRumus : ♀*K ∞, C ∞, A ∞, G ∞
Bunga Monoceus
5. Tahi ayam (Lantana cemara) Family : MoraceaeBunga Lengkap (Flos Completus)Bunga Terletak Di Ujung Tangkai Bunga (Flos Terminalis)Bunga Banci (Hermaphroditus)
1. Kelopak (Calyx)2. Tangkai Bunga (Pedicellus)3. Mahkota (Corolla)4. Brachtea (Daun-Daun
Pelindung)5. Daun Tangkai (Brateda)6. Ibu Tangkai Bunga
(Penduculus)7. Androcium (Putik)
Susunan Bunga : Payung Majemuk (Umbella Compositae) Rumus : ♀*K0, C4, A4, G1
B. Pembahasan
a. Bunga matahari (Halianthus annus)
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berbunga majemuk tak berbatas
(inflorescentia cymosa) yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat
tumbuh terus sebagai bunga majemuk tak terbatas dan berkelamin ganda
(hermaproditus), karena memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga.
Mempunyai ibu tangkai bunga yang berfungsi mendukung bunga majemuk
yang ada. Kemudian mempunyai tangkai daun (pedicellus) yang berfungsi
sebagai cabang ibu tangkai yan mendukung bunganya. Susunan daun
majemuknya berbentuk cawan. Bunga cawan yaitu suatu bunga majemuk
yang ibu tangkainya melebar dan merata pada bagian itulah tersusun bunga-
bunganya. Tanaman ini memiliki 2 macam bunga yaitu bunga pita (flos
ligalutus) dan bunga tabung (flos disci). Bunga pita merupakan bunga
mandul yang terdapat sepanjang tepi cawan dan berbentuk seperti pita,
sedangkan bunga tabung merupakan bunga-bunga yang terdapat diatas
cawannya sendiri (flos disci), bentuknya seperti tabung dan memiliki 2
macam alat kelamin, yaitu benang sari dan putik dan menghasilkan buah.
Bunga matahari merupakan bunga lengkap, karena memiliki calyx
(kelopak), corolla (mahkota), stamen (benang sari), pistilium (putik). Selain
itu bunga matahari memiliki daun-daun pembalit (bractea involucralis atau
involucrum). rumus bunga yang berlambang ♀ karena tumbuhan ini
termasuk bunga banci (hermaphroditus). Adapun rumus bunga pada
tumbuhan ini adalah ♀* K( ∞ ), C ( ∞ ), A( ), G ( ∞ ). Dimana K adalah calyx
(kelopak) yang memiliki jumlah tak terhingga sehingga dituliskan dengan
lambang ( ∞ ), C yaitu corolla (mahkota) yang memiliki jumlah tak
terhingga pula sehingga dituliskan denga lambing ( ∞ ), pada bunga maahari
terdapat atau memiliki androecium (alat kelamin jantan) yang banyak atau
tak terhingga sehingga dituliskan dengan lambing ( ∞ ) dan gynaecium (alat
kelamin betani) yang banyak sehingga dilambangkan (∞ ).
b. Kembang kertas (Bougainvilea spectabilis)
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berbunga majemuk tak terbatas
(inflorescentia centripetal) yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat
tumbuh terus menerus dengan cabang – cabang yang dapat bercabang lagi
Mempunyai ibu tangkai bunga yang berfungsi mendukung bunga majemuk
yang ada. Kemudian mempunyai tangkai daun (pedicellus) yang berfungsi
sebagai cabang ibu tangkai yan mendukung bunganya. Susunan daun
majemuknya berbentuk bunga tandan. Ibu tangkai bercabang, dan cabang-
cabangnya masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Masing-
masing cabang mempunyai suatu daun pelindung pada pangkalnya dan
karena pangkal daun sama tinggi letaknya, maka tampak seakan-akan pada
pangkal cabang-cabang tadi seperti terdapat daun-daun pembalut. Kembang
kertas mempunyai mahkota (corolla), memiliki benang sari (stamen),
memiliki putik (pistillum) sehingga dikatakan bunga tidak lengkap karena
tidak memiliki kelopak (calyz) dan daun pelindung (bractea). Bunga
kembang kertas mempunyai rumus bunga ♀* K0, C5, A8, G1. Dimana K0
adalah calyx (kelopak) yang jumlahnya 0 sehingga dituliskan dengan
lambang K0 kemudian C5 adalah corolla (mahkota) yang mana pada
kembang kertas terdiri dari dua lingkaran, pada lingkaran pertama terdapat 5
helaian kedua terdapat 5 helaian pula. Pada kembang kertas ini memiliki
androecium (alat kelamin jantan) yang berjumlah 8 sehingga dituliskan
dengan A8 dan memiliki gynaecium (alat kelamin betina) yang berjumlah 1
sehingga dituliskan G1.
c. Kembang sepatu (Hibiscus rosa- sinensis)
Hibiscus rosa-sinensis merupakan tanaman berbunga tunggal (planta
uniflora), yaitu bunga pada tumbuhan ini hanya menghasilkan satu bunga
saja. Berdasarkan tata letaknya, bunga kembang sepatu terletak di ketiak
daun (flos lateralis) dan bunganya terpencar dan terpisah-pisah (flores
sparsi). Bunga kembang sepatu terdiri dari pedicellus (tangkai bunga), yaitu
cabang ibu tangkai yang mendukung bunganya. Selain pedicellus terdapat
perianthium (hiasan bunga) yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan
daun dan masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang yang
masih jelas. Hiasan bunga yang ada pada kembang sepatu yaitu calyx
(kelopak) yaitu bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar,
biasanya berwarna hijau, dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan
selubungnya, yang melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh-pengaruh dari
luar. Selain calyx, ditemukan pula corolla (mahkota) yaitu bagian hiasan
bunga yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau
lagi. Warna bagian inilah yang lazimnya merupakan warna bunga. Fungsi
dari corolla adalah sebagai alat yang mempunyai daya penarik dan pelindung
alat-alat persarian (benangsari dan putik). Kembang sepatu memiliki corolla
yang bersifat diapetalae.
Kembang sepatu termasuk bunga lengkap (flos completus) karena
terdiri dari calyx, corolla, stamen dan pistilum. Kembang sepatu memiliki
kelamin bunga yaitu berkelamin dua atau bunga banci (hermaphroditus)
yang di simbolkan ♀, yaitu androcium (alat kelamin jantan) yang berupa
benang sari (stamen) dan gynacium (alat kelamin betina) berupa putik
(pistilum). Adapun rumus bunga pada tumbuhan ini yaitu ♀*K5+5, C5, A ( ∞ ),
G5. Dimana * adalah mempunyai banyak simetri K5 adalah calyx (kelopak)
yang berjumlah 5 dan ditambahkan dengan 5, karena kembang sepatu
memiliki epycalyx (kelopak tambahan) yang berjumlah 5, pada kembang
sepatu memiliki androecium (alat kelamin jantan) yang banyak sehingga
dilambangkan ( ∞ ) atau tak terhingga dan gynaecium (alat kelamin betina)
yang berjumlah 5.
d. Tahi ayam (Lantana camara)
Lantana camara merupakan tanaman berbunga majemuk (planta
multiflora), merupakan bunga majemuk tak berbatas (inflorescentian
racemosa) yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus,
dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak, dan
mempunyai susunan”acropetal” (semakin muda semakin dekat dengan ibu
tangkai) dan bunga-bunga pada bunga majemuk ini mekar berturut-turut dari
bawah ke atas, termasuk dalam bunga majemuk bongkol (capitulum) yaitu
suatu bunga majemuk yang menyerupai bunga cawan, tetapi tanpa daun-
daun pembalut, dan ujung ibu tangkai biasanya membengkak. Lantana
camara terdiri dari pedunculus (ibu tangkai bunga) yaitu bagian yang
biasanya merupakan terusan batang atau cabang yang mendukung bunga
majemuk tadi, pedicellus (tangkai bunga) yaitu cabang ibu tangkai yang
mendukung bunganya, dan brachtea (daun-daun pelindung) yaitu bagian-
bagian serupa daun yang dari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai
atau tangkai bunganya. Selain itu, terdapat perianthium (hiasan bunga) yaitu
bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun dan masih tampak
berbentuk lembaran dengan tulang-tulang yang masih jelas. Hiasan bunga
yang ada pada tumbuhan ini yaitu corolla (mahkota), bagian hiasan bunga
yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi.
Warna bagian inilah yang lazimnya merupakan warna bunga. Fungsi dari
corolla adalah sebagai alat yang mempunyai daya penarik dan pelindung
alat-alat persarian (benangsari dan putik). Lantana camara memiliki corolla
yang bersifat diapetalae. Terdapat pula benang sari (stamen) yang
merupakan alat kelamin jantan (androcium). Lantana camara merupakan
tanaman berbunga banci yaitu berkelamin dua (hermaphrodites) yaitu
dengan symbol ♀. Lantana camara memiliki rumus bunga yaitu *adalah
memiliki banyak simetris, calyx (K) tidak ada, corolla (C) 4 helai,
androcium (A) 4, dan gynacium (G) 1. Adapun rumus bunga Lantana
camara yaitu ♀*K0, C4, A4, G1.
e. Nangka (Arthocarpus heterophylla)
Bunga nangka termasuk bunga yang berkelamin ganda, karena
memiliki dua alat kelamin yaitu benang sari dan putik atau biasa di sebut
bunga banci yang di simbolkan ♀ . Untuk membedakan antara bunga jantan
dan betina adalah dengan cara melihat cincin yang terdapat pada tangkai
bunga, karena bunga jantan tidak memiliki cincin sedangkan bunga betina
memiliki. Susunan bunga yang dimiliki bunga Arthocarpus heterophylla
adalah majemuk perluk (hypontodium) karena ujung ibu tangkainya
menebal, berdaging, mempunyai bentuk seperti ganda, sedangkan bunga-
bunganya terdapat meliputi seluruh bagian yang menebal tadi, sehingga
tercapai bentuk bulat atau silinder. Bunga pada tumbuhan nangka tidak
memiliki corolla (mahkota), hanya mempunyai kelopak bunga (calyx) dan
peduculus (ibu tangkai bunga) serta bractea (daun pelindung). Duduk bunga
pada tumbuhan ini adalah pada kuncup atau tunas. Nangka memiliki rumus
bunga yaitu *adalah memiliki banyak simetri Korolla (C) tidak terhinngga,
androcium (A) tak terhingga, dan gynacium (G) ∞. Adapun rumus bunga
yang dimiliki bunga ini adalah ♀*↑K0, C∞, A∞, G∞
BAB VPENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan, maka kami dapat
menyimpulkan bahwa :
1. Bunga merupakan salah satu organ tumbuhan yang sangat penting, karena
berfungsi sebagai alat perkembangbiakan (organum reproduktivum) pada
tumbuhan generatif.
2. Bunga dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan tata letak dan
jumlah bunga, yaitu bunga tunggal (planta uniflora) dimana dalam satu
tumbuhan hanya terdapat satu bunga saja, dan bunga majemuk (planta
multiflora) yang mana dalam satu tumbuhan terdapat lebih dari satu bunga
serta bunga-bunga tersebut terdapat dalam ketiak-ketiak daun atau pada
ujung batang dan cabang-cabang tumbuhan.
3. Adapun yang termasuk dalam kelompok bunga tunggal adalah bunga jagung
(Zea mays) dan yang termasuk kedalam bunga majemuk daantaranya adalah
bunga matahari (Helianthus annuus), bunga kembang kertas (Bougainvillean
spectabillis), bunga tahi ayam (lantana cemara), bunga nangka (Artocarpus
heterophylla), dan bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis).
A. Saran
Saya selaku praktikan berharap kepada asisten agar dapat membantu
praktikannya dalam kegiatan praktikum sehingga dapat menghindari
kesalahan dalam kegiatan praktikum. Selain itu, saya berharap agar kegiatan
praktikum dapat dilaksanakan tepat pada waktu yang telah ditentukan agar
praktikan dapat menyelesaikan segala tugas yang diberikan didalam
laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011, http://www . plantamor .com /index .php? plant=955, diakses pada tanggal 24 April 2011, pukul 15.00 WITA.
Anonim, 2011, http : //id . shvoong . com / medicine – and – health / alternative -medicine/2144554 Bunga matahari/, diakses pada tanggal 24 April 2011, pukul 15.00 WITA.
Anonim, 2011, http://www.proseanet.org/florakita/browser.php?docsid=585, diakses pada tanggal 24 April 2011, pukul 15.00 WITA.
Morton, J. 1987. Mango. p. 221–239. In: Fruits of warm climates. Julia F.Morton, Miami, FL. New York.
Syamsuhidayat, Sugati S., dan Hutapea, J.R., 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Edisi ke-2, Departemen Kesehatan RI Bagian Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
Tjitrosoepomo,G, 1994, Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada UniversityPress, Yogyakarta.
Van Steenis, C.G.G.J. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita. Jakarta.