Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 1 : Pemetaan Proses Bisnis Kelompok 3 BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan perusahaan industri manufaktur telah berkembang pesat. Suatu perusahaan terutama yang bergerak dalam bidang manufaktur haruslah melibatkan berbagai aspek atau departemen dalam perusahaan itu. Tidak heran banyak perusahaan mengeluarkan banyak dana untuk mengembangkan performansi perusahannya. Oleh karena itulah perlu diadakan pemetaan proses bisnis dalam perusahaan tersebut. Pemetaan proses bisnis meliputi berbagai hal diantaranya pembangunan sistem informasi guna mendukung sistem manajemen perusahaan dan juga pemfasilitasan terhadap rencana dan pengembangan organisasi secara menyeluruh. Sistem didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam satu lingkungan tertentu untuk menampilkan fungsi-fungsi apapun yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut. Sedangkan definisi dari sistem Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub- sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional untuk mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini perkembangan perusahaan industri manufaktur telah berkembang
pesat. Suatu perusahaan terutama yang bergerak dalam bidang manufaktur haruslah
melibatkan berbagai aspek atau departemen dalam perusahaan itu. Tidak heran
banyak perusahaan mengeluarkan banyak dana untuk mengembangkan performansi
perusahannya. Oleh karena itulah perlu diadakan pemetaan proses bisnis dalam
perusahaan tersebut. Pemetaan proses bisnis meliputi berbagai hal diantaranya
pembangunan sistem informasi guna mendukung sistem manajemen perusahaan dan
juga pemfasilitasan terhadap rencana dan pengembangan organisasi secara
menyeluruh.
Sistem didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berinteraksi
dalam satu lingkungan tertentu untuk menampilkan fungsi-fungsi apapun yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut. Sedangkan definisi dari
sistem Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional untuk mampu menstransformasikan
data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer”.
Proses bisnis merupakan suatu hal yang sangat penting bagi berlangsungnya
kehidupan suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan dalam proses bisnis terdapat
urutan-urutan tahapan berlangsungnya suatu proses pembuatan produk (barang atau
jasa) dalam perusahaan dengan semua fungsi bisnisnya.
Tujuan dari pembuatan peta proses bisnis adalah untuk menyidik dengan
cepat terjadinya sebab-sebab kekurangan baik itu secara langsung maupun tidak
langsung dalam suatu perusahaan dan selanjutnya dapat tindakan koreksi /
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010
1
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
pembetulan sebelum banyak terjadi kerugian yang akan dapat membahayakan
eksistensi perusahaan.
Beberapa alat yang dapat digunakan untuk memodelkan proses bisnis antara
lain adalah IDEF0. Tujuan utama pemakaian IDEF0 dalam organisasi manufaktur
adalah untuk memodelkan fungsi-fungsi, operasi-operasi atau aktivitas dari sistem
manufaktur. Model fungsional tersebut akan membantu dalam memahami tindakan,
aktivitas, pan fungsi dari suatu organisasi manufaktur. Sehingga memberikan
gambaran metode alternatif yang dapat digunakan perusahaan dalam melakukan
penilaian kinerja sistem dan dapat memberikan masukan kepada pihak manajemen
perusahaan dalam melakukan upaya peningkatan kinerja dan tingkat integrasi sistem
produksi, baik yang berhubungan dengan aliran material maupun aliran informasi.
Tujuan pengembangan metode IDEF0 adalah untuk menyediakan suatu perangkat
yang dapat mendeskripsikan sebuah sistem manufaktur sedemikian rupa, sehingga
dapat meningkatkan pemahamna, komunikasi, dan analisis terhadap sistem tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
PT. Tami Jaya adalah sebuah perusahaan produsen mini 4WD. Meskipun
produk PT. Tami Jaya memiliki brand yang unggul di pasar, PT. Tami Jaya bukan
merupakan perusahaan modern (belum ada penerapan konsep ilmu keteknik
industrian). Melihat peluang tersebut PT. TI Holding memutuskan untuk membeli
seluruh saham PT. Tami Jaya dan melakukan restrukturisasi perusahaan secara
menyeluruh.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan umum
1. Mahasiswa mampu menganalisis dan memetakan proses-proses bisnis dalam
suatu perusahaan.
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010
2
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
2. Mahasiswa mengenal berbagai pendekatan dalam memodelkan informasi
dalam perusahaan.
3. Mahasiswa mampu mendisain suatu model informasi dengan menggunakan
salah satu pendekatan yang ada.
Tujuan khusus
1. Mahasiswa mampu menggunakan suatu alat pemodelan informasi untuk
menciptakan dan mendekomposisikan proses bisnis.
2. Mahasiswa mampu memetakan proses bisnis dalam manajemen produksi
dan material pada khususnya dan proses bisnis perusahaan secara
keseluruhan pada umumnya kedalam suatu model informasi.
Gambar 1.1 Tujuan Praktikum
1.4 Pembatasan Masalah dan Asumsi
Pada praktikum pemetaan proses bisnis ini PT TI Holding melakukan
restrukturisasi perusahaan PT. Tami Jaya secara menyeluruh. PT TI Holding
melakukan restrukturisasi pemetaan proses bisnis dengan menggunakan IDEF0.
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010
INPUTSkenario
PRAKTIKUMPemetaaan proses Bisnis OUTPUT
Peta proses bisnis
3
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang pemetaan proses bisnis, tujuan
praktikum, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang penjelasan pemetaan, sistem, sistem informasi,
proses bisnis, dan ICAM Definition (IDEF0 Method).
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
Berisi tentang langkah-langkah praktikum.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Berisi tentang skenario praktikum pemetaan proses bisnis dengan
menggunakan software Microsoft Visio.
BAB V PEMBAHASAN
Berisi tentang gambar siklus informasi dalam suatu perusahaan
dengan menggunakan software visio untuk menggambarkan rich
picture diagram dan diagram IDEF0 pemetaan proses bisnis.
BAB VI PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil praktikum yang
telah dilakukan.
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010
4
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Sistem didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berinteraksi
dalam satu lingkungan tertentu untuk menampilkan fungsi-fungsi apapun yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan sistem tersebut.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi para penerimanya. Pengolahan tersebut dapat berupa pengurutan,
pengelompokan, konversi, dan sebagainya.
Siklus Informasi:
Gambar 2.1 Siklus Informasi
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010
Masukan(Data)
Proses(Model)
Keluaran(Informasi)
Data(Ditangkap)
HasilTindakan
Penerima
Tindakan Keputusan
Basis Data
5
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
2.2 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah pengaturan sekelompok elemen-elemen yang terdiri
atas sekumpulan orang, proses, data, dan teknologi informasi yang saling
berinteraksi untuk mendukung dan meningkatkan kegiatan opresional bisnis
maupun penyelesaian masalah dan pembuatan keputusan.
Istilah data mengacu pada fakta mentah yang belum diolah, sementara
informasi adalah fakta yang sudah diolah, diorganisasikan, dapat memberi arti dan
relevan dengan tujuan pengolahannya.
Pelaku dalam Sistem Informasi:
1. System owners
Membiayai pembangunan dan perawatan sistem. Mereka memiliki
sistem, menetukan prioritas sistem, dan menetukan kebijakan
penggunaannya.
2. System users
Pengguna sebenarnya dari sistem untuk mendukung atau menyelesaikan
suatu pekerjan. System users mendefinisikan kebutuhan bisnis dan
ekspektasi performansi sistem yang akan dibangun.
3. System designers
Spesialis teknis yang merancang sistem sesuai dengan kebutuhan user.
4. System builders
Spesialis teknis yang mengkonstruksi, menguji, dan membuat sistem
dapat beroperasi.
5. System analyst
Memfasilitasi pembangunan sistem informasi dan aplikasi komputer
dengan menjembatani celah komunikasi antara pelaku nonteknis (owners
dan users) dan teknis (designers dan builders).
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010
6
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
6. IT Vendors dan consultant
Menyediakan perangkat keras, perangkat lunak, dan pelayanan berkaitan
dengan sistem informasi yang dibangun.
Klasifikasi Sistem Informasi:
1. Transaction Processing System.
Aplikasi sistem informasi yang memproses data transaksi bisnis.
Penggunaannya pada level operasional dan berfokus pada data.
2. Management Information System.
Aplikasi sistem informasi yang bertujuan memberikan informasi yang
digunakan di bidang manajemen (management-oriented reporting).
3. Decision Support System.
Aplikasi sistem informasi yang menyediakan decision-oriented
information dan khususnya oada situasi pada saat pengambilan keputusan.
Pada tingkat eksekutif sering disebut sebagai Executive Information System.
2.3 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Analisis sistem adalah salah satu teknik pemecahan masalah yang
mendekomposisi sistem menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dengan
tujuan memepelajari kinerja dan interaksi yang terjadi antar komponen-komponen
tersebut untuk mencapai tujuan sistem.
Perancangan sistem adalah teknik pemecahan masalah yang melengkapi
analisis sistem, merakit ulang komponen-komponen sistem yang telah
didekomposisi menjadi satu sistem yang lengkap, yang diharapkan telah lebih baik.
Analisis sistem informasi memiliki fokus pada business problem dan
independen dari teknologi apapun yang dapat atau akan digunakan dalam
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010
7
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
implementasi solusi. Adapun perancangan sistem informasi memiliki fokus pada
spesifikasi solusi yang bersifat computer based dan merupakan desain fisik solusi.
2.4 Alat/Teknik Desain Sistem
Dalam melakukan desain sistem informasi terdapat berbagai alat atau
perangkat yang dapat digunakan yaitu:
1. Rich Picture Diagram (RDP)
Rich Picture Diagram (RDP) adalah suatu diagram gambar yang menyerupai
kartun yang efektif untuk menggambarkan sebuah sistem kompleks, sehingga
diharapkan analis/peneliti dapat mengetahui situasi yang sedang dipelajari. RPD
merupakan sebuah gambar yang sederhana; menggunakan simbol garis, awan,
lingkaran, kotak, beberapa tulisan tangan, slogan, dan panah yang
menggambarkan hubungan atau urutan waktu.
RPD tidak memerlukan keahlian menggambarkan tetapi hanya keahlian
untuk mengimajinasikan suatu permasalahan.
Kegunaan RPD antara lain:
RPD merupakan alat yang ideal dalam berkomunikasi dengan orang
lain mengenai situasi yang kompleks dan problematik.
RPD menunjukan dengan lebih jelas hubungan, inter koneksi, dan
akibat langsung ataupun langsung.
RPD membantu mengidentifikasi isu-isu potensial, konflik, dan
permasalahan dan menganalisa fakta-fakta dari permasalahan.
RPD membantu memilih batasan dalam suatu masalah dan ruang
lingkup masalah.
2. Diagram Konteks (Context Diagram/CD)
Diagram konteks adalah bagian dari data flow diagram (DFD) yang
berfungsi memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010
8
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
yang mewakili keseluruhan sistem (root process). CD dimulai dengan
penggambaran terminator, aliran data, aliran kontrol,penyimpanan dan proses
tunggal yang merepresentasikan keseluruhan sistem.
Simbol-simbol yang dipakai dalam CD sama dengan yang dipakai dalam
DFD, hanya saja penggambaran proses terdiri dari satu lingkaran saja yang
dapat menjelaskan proses atau pekerjaan yang dilakukan oleh keseluruhan
organisasi atau perusahaan. CD menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem
yaitu:
Kelompok pemakai organisasi atau sistem lain dimana sistem
melakukan komunikasi (sebagai terminator).
Data masuk yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan
harus dengan cara /prosedur tertentu.
Data keluar yaitu data yang dihasilkan oleh sistem yang diberikan
ke dunia luar.
Penyimpanan data yang digunakan secara bersama antara sistem
dengan terminator.
Batasan antara sistem dan lingkungannya.
3. ICAM Definition (IDEF0 Method)
IDEF0 merupakn suatu teknik permodelan fungsional yang telah dipakai
secara luas dalam organisasi manufaktur. Tujuan pengembangan metode IDEF0
adalah untuk menyediakan suatu perangkat yang dapat mendeskripsikan sebuah
sistem manufaktur sedemikian rupa, sehingga dapat meningkatakan
pemahaman, komunikasi, dan analisis terhadap sistem tersebut.
Metode IDEF0 dirancang untuk memodelkan keputusan, tindakan, dan
aktivitas dari suatu organisasi atau sistem. Sebagai alat analisis, IDEF0
membantu perancang membuat identifikasi fungsi-fungsi apa yang harus
dilaksanakan, apa yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut,
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010
9
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
apa kebaikan dari sistem yang ada, dan apa kekurangan dari sistem yang ada.
Model IDEF0 dibuat sebagai pekerjaan awal dari upaya pengembangan atau
perbaikan suatu sistem.
Konstruksi pemodelan IDEF0 terdiri dari sebuah hierarki dari diagram-
diagram yang saling berhubungan. Komponen dasar dari setiap diagram adalah
beberapa kotak dan anak panah yang digunakan untuk menghubungkan kotak-
kotak tersebut, yang diatur dari pojok kiri atau turun sampai pojok kanan bawah
dari diagram tersebut. Kotak-kotak tersebut disebut dengan kata kerja aktif dan
dituliskan di dalam kotak. Anak panah mempresentasikan berbagai macam
hubungan antara fungsi-fungsi tersebut dalam bentuk informasi atau obyek yang
diperlukan, digunakan atau dihasilkan oleh fungsi-fungsi tersebut. Struktur dari
sebuah kotak dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.2Struktur Kotak Fungsi IDEF0
Secara detail, kotak aktivitas tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Input merupakan obyek yang akan diproses ataupun mengalami
transformasi, dimana input ini dapat berupa obyek fisik atau informasi.
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010
10
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
b. Kontrol merupakan bentuk obyek-obyek informasi yang digunakan untuk
mengatur atau mensinkronisasikan pelaksanaan fungsi/proses tertentu.
c. Mekanisme merupakan sumber daya yang bertugas melaksanakan
fungsi/proses tertentu. Mekanisme dapat berupa sumber daya fisik atau
informasi.
d. Output merupakan obyek yang dihasilkan oleh fungsi ataupun proses
transformasi tertentu. Output dari suatu fungsi dapat menjadi input untuk
fungsi yang lain.
Adapun kelebihan dari IDEF0 dibandingkan alat analisis yang lain adalah :
a. Menyediakan secara lengkap dan konsisten semua fungsi dari permodelan
(aktivitas, proses dan operasi) yang dibutuhkan oleh sistem secara
keseluruhan, serta hubungan fungsional dari data (informasi atau objek)
yang mendukung integritas dari sistem.
b. Bersifat generik, dapat untuk menganalisis seluruh model dengan berbagai
macam porsi dan kompleksitasnya.
c. Lebih akurat dan presisi dalam hal kebenaran
d. Lebih ringkas, mudah dimengerti serta lebih komunikatif.
e. Konseptual jika digunakan untuk merepresentasikan kebutuhan fungsional.
f. Fleksibel.
Anak panah yang terdapat dalam IDEF0 menunjukkan hubungan atau aliran
ketergantungan di antara fungsi-fungsi yang ada. Anak panah mempresentasikan
tipe dan arah aliran obyek di antara fungsi/aktivitas, namun tidak dapat
menunjukkan waktu terjadinya aliran tersebut.
Suatu model IDEF0 dapat diperluas menjadi beberapa level yang lebih
detail. Sebuah blok fungsi dalam suatu sistem dapat diuraikan ke dalam blok-
blok fungsi yang lebih detail sesuai dengan tingkatan hierarki yang terdapat di
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010
11
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
dalam sistem tersebut. Blok fungsi pada level yang paling atas menggambarkan
tujuan utama dari sistem, sedangkan blok fungsi yang lebih rendah
mneggambarkan sub-sub sistem yang ada dan digunakan untuk mendukung atau
memenuhi kebutuhan blok fungsi yang berada di atasnya.
Tabel 2.1 Macam-macam IDEF
Jenis Fungsi Kelebihan Kekurangan
IDEF0 Metode dalam mendesain
yang digunakan untuk
mengambil keputusan, aksi
yang dilakukan (action) dan
kegiatan yang dikenakan pada
organisasi ataupun system
Membantu dalam analisis
sistem pengorganisasian dan
mempromosikan komunikasi
yang efektif antara analis dan
pelanggan melalui perangkat
grafis yang disederhanakan
Hanya digunakan untuk
penggambaran aktivitas
dan ICOM suatu sistem
IDEF1 Metode dalam mendesain
untuk mengidentifikasi
informasi apa saja yang dapat
digunakan dalam mengatur
organisasi, untuk menentukan
factor mana yang
menyebabkan terjadinya
masalah yang disebabkan oleh
kekurangan informasi dari
pihak management, untuk
menentukan informasi yang
lebih detail mana yang akan
diimplementasikan
Efektif untuk
mendokumentasikan kebutuhan
informasi suatu perusahaan
krena memberikan landasan
desain database, memberikan
definisi dari struktur informasi,
dan memberikan pernyataan
persyaratan yang
mencerminkan kebutuhan
informasi dasar
Terlalu disiplin dan
menggunakan teknik
terstruktur untuk
mengungkap informasi
dan aturan bisnis yang
digunakan oleh sebuah
organisasi sehingga
memberikan kekakuan
pada metode untuk
menguraikan tantangan
yang kompleks mengenai
pemodelan informasi
organisasi
IDEF1X Metode untuk merancang
database relasional dengan
sintaks yang dirancang untuk
mendukung konstruksi
semantik diperlukan dalam
mengembangkan skema
Alat yang ampuh untuk model
data meskipun ada banyak data
lainnya termasuk metode
pemodelan ER dan ENALIM,
salah satu kekuatan IDEF1X
Tidak cocok untuk
sistem relasional non-
implementasi dan harus
memiliki modeler untuk
menciptakan model yang
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010
12
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
konseptual terletak pada akar-akarnya baik.
Lanjutan Tabel 2.1 Macam-macam IDEF
IDEF2 Metode yang mewakili
perilaku berbagai sumber daya
dalam sistem manufaktur,
menyediakan sebuah kerangka
kerja untuk spesifikasi model
matematika berdasarkan
simulasi
Dapat membedakan antara
deskripsi tentang apa sebuah
sistem (ada atau yang
diusulkan) yang seharusnya
dilakukan dan perwakilan
model simulasi yang akan
memprediksi apa yang akan
dilakukan sistem
Program membutuhkan
model simulasi alat
IDEF3 Metode yang digunakan untuk
mendeskripsikan mana yang
didahulukan antara situasi
maupun kejadian nyata yang
diimplementasikan kedalam
domain ahli untuk
pembangunan dari model
struktur dengan menuangkan
pengetahuan mengenai
bagaimana system akan
dibangun, bagaimana
prosesnya, ataupun bagaimana
organisasinya bekerja.
Menentukan dampak dari
sumber daya informasi
organisasi di skenario operasi
besar suatu perusahaan,
membuat desain sistem dan
desain analisis trade-off, dan
menyediakan model simulasi
generasi
Terstruktur membangun
deskripsi, tidak seperti
simulasi bahasa
(misalnya, Siman,
SLAM, GPSS, SAKSI)
yang membangun model
matematika prediksi
IDEF4 Metode yang digunakan
sebagai petunjuk atau
penuntun dalam memeriksa
atau mengawasi jalannya
kebenaran dari system
Desain berorientasi objek
sebagai bagian dari kerangka
pengembangan sistem yang
lebih besar, daripada sebuah
analisa yeng berorientasi objek
dan metode desain yang
segalanya bagi semua orang.
Mengadaptasi pola
pemodelan object dimana
seperti menggunakan
larger system
development framework
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010
13
Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 1 : Pemetaan Proses Bisnis
Kelompok 3
Lanjutan Tabel 2.1 Macam-macam IDEF
IDEF5 Metode rekayasa perangkat
lunak yang digunakan untuk
membangun ontologi dengan
menangkap pernyataan
tentang dunia nyata benda,
sifat mereka, dan hubungan
mereka.
Memiliki tiga komponen utama
yaitu sebuah bahasa grafis
untuk mendukung analisis
ontologi konseptual, bahasa
teks yang terstruktur untuk
rincian ontologi karakterisasi,
dan prosedur yang sistematis
yang menyediakan pedoman
untuk pengambilan ontologi
efektif
IDEF6 Sebuah metode untuk
memfasilitasi akuisisi,
representasi, dan manipulasi
dasar pemikiran desain yang
digunakan dalam
pengembangan sistem
enterprise
Sebuah metode dengan
kemampuan representasional
sistem informasi untuk
menangkap dasar pemikiran
desain dan mengasosiasikan
bahwa dasar pemikiran dengan
model desain dan dokumentasi
sistem akhir
Prosedur pengambilan
alasan biasanya
diterapkan dalam
simulasi / pelaksanaan
kegiatan dari desain yang
terus berkembang
IDEF7 Merupakan sistem informasi
auditing, belum
dikembangkan lebih jauh dari
definisi awal mereka
- -
IDEF8 Metode untuk menghasilkan
desain berkualitas tinggi dari
interaksi yang terjadi antara
pengguna dan sistem operasi
mereka, dimana pengguna
dapat berinteraksi dengan
Menyediakan perpustakaan
metafora untuk membantu
pengguna dan desainer
menentukan perilaku yang
diinginkan dalam hal benda-
benda lain yang perilakunya
Interaksi sistem manusia
dirancang pada tiga
tingkat spesifikasi
Program Studi Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Diponegoro2010