Top Banner
 MINI PROYEK PENYULUHAN GIZI BALITA DI DESA KASANG PUDAK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN GIZI BURUK MUARA KUMPEH Oleh: dr. Rendy Andi!" B.MedS# Pe$%i$%in&: dr. H!'!n!h S(ry!ni U)!$i P('e'$!' M(!r! K($*eh K!%(*!)en M(!r+ ,!$%i Pr+*in'i ,!$%i
48

laporan mini project Gizi Buruk

Oct 05, 2015

Download

Documents

Rendy Andika

mini project untuk internship dokter
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

MINI PROYEKPENYULUHAN GIZI BALITA DI DESA KASANG PUDAK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN GIZI BURUKMUARA KUMPEH

Oleh:dr. Rendy Andika, B.MedScPembimbing: dr. Hasanah Suryani UtamiPuskesmas Muara KumpehKabupaten Muaro JambiPropinsi Jambi

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, kelompok usia balita perlu mendapat perhatian, karena merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi.1Gizi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau nutrisinya di bawah standar. Gizi buruk masih menjadi masalah yang belum terselesaikan sampai saat ini. Gizi buruk banyak dialami oleh bayi dibawah lima tahun (balita). Masalah gizi buruk dan kekurangan gizi telah menjadi keprihatinan dunia sebab penderita gizi buruk umumnya adalah balita dan anak-anak yang tidak lain adalah generasi generus bangsa. Kasus gizi buruk merupakan aib bagi pemerintah dan masyarakat karena terjadi di tengah pesatnya kemajuan zaman. Dengan alasan tersebut, masalah ini selalu menjadi program penanganan khusus oleh pemerintah.2Keadaan gizi masyarakat Indonesia pada saat ini masih belum menggembirakan. Berbagai masalah gizi seperti gizi kurang dan gizi buruk, kurang vitamin A, anemia defisiensi besi, gangguan akibat kurang Yodium dan gizi lebih (obesitas) masih banyak tersebar di kota dan desa di seluruh tanah air. Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan tersebut antara lain adalah tingkat kemampuan keluarga dalam menyediakan pangan sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga, pengetahuan dan perilaku keluarga dalam meilih, mengolah, dan membagi makanan di tingkat rumah tangga, ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi dasar serta ketersediaan dan aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat yang berkualitas.3Kesepakatan global yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs) yang terdiri dari 8 tujuan, 18 target dan 48 indikator, menegaskan bahwa tahun 2015 setiap negara menurunkan kemiskinan dan kelaparan separuh dari kondisi pada tahun 1990. Dua dari lima indikator sebagai penjabaran tujuan pertama MDGs adalah menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita (indikator keempat) dan menurunnya jumlah penduduk dengan defisit energi (indikator kelima).4Masalah gizi pada anak balita di Indonesia telah mengalami perbaikan. Hal ini dapat dilihat antara lain dari penurunan prevalensi gizi buruk pada anak balita dari 5,4% pada tahun 2007 menjadi 4,9% pada tahun 2010. Meskipun terjadi penurunan, tetapi jumlah nominal anak gizi buruk masih relatif besar.1B. Permasalahan Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan permasalahan adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya status gizi anak demi kepentingan pertumbuhan dan perkembangan anak Tujuan B.1. Tujuan UmumMeningkatkan kesadaran masyarakan akan pentingnya gizi anakB.2. Tujuan Khusus Untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa Kasang Pudak mengenai gangguan tumbuh kembang yang dapat terjadi pada anak yang kurang gizi. Meningkatkan kewaspadaan pada masyarakat mengenai kemungkinan kurang gizi pada anak-anak mereka. C. Manfaat C.1. Bagi PuskesmasDengan adanya penyuluhan mengenai bahaya gizi buruk dan pengenalan gejala gizi buruk pada masyarakat diharapkan terjadi peningkatan kesadaran akan pentingnya gizi dan membantu untuk mencegah berulangnya kejadian bayi gizi buruk di masa mendatang.C.2. Bagi Dokter Internsip Memberikan pengalaman untuk terjun langsung di lapangan dan berkoordinasi dengan masyarakat di desa. Sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan untuk memahami permasalahan yang terjadi dalam masyarakat.C.3. Bagi Masyarakat Diharapkan masyarakat dapat mengetahui mengenai pentingnya memperhatikan gizi anak-anak terutama saat usia balita karena pada tahap tersebut merupakan tahap penting dalam perkembangan dan pertumbuhan. Yang akan mempengaruhi tidak hanya kondisi fisik, tetapi juga psiki dan intelegensi seorang anak.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA1. DefinisiGizi buruk adalah status gizi yang didasarkan pada indeks berat badan menurut umur (BB/U) yang merupakan padanan istilah severely underweight (Kemenkes RI, 2011), sedangkan menurut Depkes RI 2008, keadaan kurang gizi tingkat berat pada anak berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)