1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politeknik Negeri Semarang sebagai perguruan tinggi yang menekankan pada pendidikan vokasi mempunyai kurikulum magang sebagai kurikulum wajib dan harus ditempuh dalam mengikuti pendidikan di semua jurusan, terutama pada jurusan teknik elektro, program studi sarjana sains terapan teknik telekomunikasi, konsentrasi teknik jaringan radio dan komputer sebelum menyelesaikan studi. Untuk program sarjana sains terapan sendiri diharapkan memiliki kemampuan analisis dan memiliki bekal keterampilan lebih dalam pengalaman kerja langsung. Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten, institusi pendidikan terutama perguruan tinggi juga perlu untuk menyesuaikan kurikulum pendidikan yang ada dengan keadaan sebenarnya yang terdapat di lapangan, khususnya di perusahaan atau industri. Mahasiswa yang merupakan calon penerus generasi di masa mendatang perlu untuk mempersiapkan diri. Sebab, Pengetahuan yang di dapat di bangku kuliah akan menjadi kurang bermanfaat jika tidak disertai dengan suatu pengalaman aplikatif yang dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang dunia kerja secara nyata juga penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang yang ditekuninya. Perkembangan ilmu pengetahuan tentang teknologi di era globalisasi dewasa ini pun telah mengalami kemajuan yang pesat, terutama dalam bidang telekomunikasi. Saat ini jarak bukan lagi menjadi kendala untuk berkomunikasi, pengiriman informasi, dan lain sebagainya. Dengan adanya teknonogi sistem komunikasi bergerak yang mengalami perkembangan seiring dengan kebutuhan manusia yang menginginkan layanan serba cepat, maka telah terjawab dengan adanya teknologi komunikasi bergerak (mobile communication). Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang berkompeten di Indonesia adalah PT. Lintas Teknologi Indonesia. Perusahaan ini
Berisi tentang konfigurasi perangkat transmisi TSS dan PSS
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Politeknik Negeri Semarang sebagai perguruan tinggi yang menekankan pada
pendidikan vokasi mempunyai kurikulum magang sebagai kurikulum wajib dan
harus ditempuh dalam mengikuti pendidikan di semua jurusan, terutama pada
jurusan teknik elektro, program studi sarjana sains terapan teknik telekomunikasi,
konsentrasi teknik jaringan radio dan komputer sebelum menyelesaikan studi.
Untuk program sarjana sains terapan sendiri diharapkan memiliki kemampuan
analisis dan memiliki bekal keterampilan lebih dalam pengalaman kerja langsung.
Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten, institusi pendidikan
terutama perguruan tinggi juga perlu untuk menyesuaikan kurikulum pendidikan
yang ada dengan keadaan sebenarnya yang terdapat di lapangan, khususnya di
perusahaan atau industri. Mahasiswa yang merupakan calon penerus generasi di
masa mendatang perlu untuk mempersiapkan diri. Sebab, Pengetahuan yang di
dapat di bangku kuliah akan menjadi kurang bermanfaat jika tidak disertai dengan
suatu pengalaman aplikatif yang dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa
tentang dunia kerja secara nyata juga penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang
yang ditekuninya.
Perkembangan ilmu pengetahuan tentang teknologi di era globalisasi dewasa
ini pun telah mengalami kemajuan yang pesat, terutama dalam bidang
telekomunikasi. Saat ini jarak bukan lagi menjadi kendala untuk berkomunikasi,
pengiriman informasi, dan lain sebagainya. Dengan adanya teknonogi sistem
komunikasi bergerak yang mengalami perkembangan seiring dengan kebutuhan
manusia yang menginginkan layanan serba cepat, maka telah terjawab dengan
adanya teknologi komunikasi bergerak (mobile communication).
Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang
berkompeten di Indonesia adalah PT. Lintas Teknologi Indonesia. Perusahaan ini
2
bergerak dalam bidang penyediaan perangkat komunikasi dan sebagai vendor ke
perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia. Selain penyediaan perangkat
telekomunikasi, perusahaan ini juga menyediakan teknisi untuk pemasangan,
penginstalasian, sampai perawatan perangkat yang berada pada perusahaan yang
bekerjasama dengan perusahaan tersebut. Beberapa divisi dalam bidang
telekomunikasi yang ada dalam perusahaan ini misalnya adalah divisi transport dan
divisi network.
Dalam rangka menyesuaikan perkembangan teknologi yang semakin pesat
dalam beberapa sektor perusahaan ini sudah mengimplementasikan teknologi fiber
optic. Teknologi tersebut ditujukan untuk kapasitas transportasi data yang tinggi
dan cepat. Menggunakan teknologi DWDM yang memiliki kapasitas penyaluran
data yang lebih tinggi.
1.2 Ruang Lingkup
Pada magang ini dilakukan praktik kerja yang akan menempatkan mahasiswa
dalam divisi transportasi yang bertanggung jawab dalam melaksanakan jalur
transportasi telekomunikasi baik dalam area metro maupun backbone.
Ruang lingkup magang kerja ini sesuai ilmu pengetahuan yang telah
diberikan di Politeknik Negeri Semarang kepada mahasiswa peserta magang,
diantaranya meliputi Switching, Elektronika Komunikasi, Protokol Jaringan,
Teknik Komputer Jaringan, Sistem Operasi Jaringan Komputer, Sistem Modulasi,
Sistem Komunikasi Data, Sistem Komunikasi Bergerak, Teknik Interface dll.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan adalah sebagai penjelasan pelaksanaan
magang, dan menjelaskan tentang ruang lingkup kerja PT Lintas Teknologi
Indonesia. Pelaksanaan magang ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan serta memperluas keterampilan dan ilmu pengetahuan yang
membentuk kemampuan mahasiswa serta bekal untuk memasuki lapangan
kerja khususnya di bidang jaringan komputer dan radio.
2. Memperoleh pengalaman dalam dunia kerja dan mengenal perangkat
3
langsung yang hanya dipelajari secara teori di kampus.
3. Meningkatkan sikap profesionalisme yang diperlukan mahasiswa saat
memasuki lapang kerja.
4. Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik secara teknik maupun
hubungan kemanusiaan.
5. Mengimplementasikan materi yang diajarkan di kampus.
6. Mengenal dan mengalami masalah di lapangan dan pemecahan solusi sebagai
bekal ilmu kelak.
1.4 Manfaat Magang
Adapun kegunaan dari kegiatan magang pada kantor PT Lintas Teknologi
Indonesia Jakarta adalah sebagai berikut :
1.4.1 Bagi mahasiswa
1. Memperoleh pengalaman praktis tentang jaringan komputer yang ada
pada PT Lintas Teknologi Indonesia (LTI) Jakarta.
2. Mengetahui terapan-terapan teori dan relevansinya.
3. Mengenal dan merasakan sikap profesional yang dibutuhkan di
industri.
4. Menambah Pengetahuan serta wawasan mahasiswa dalam dunia
telekomunikasi khususnya dalam bidang yang dijadikan pokok
permasalahan.
5. Sebagai studi perbandingan antara teori dan praktek yang didapatkan
mahasiswa di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang sebenarnya
di lapangan (dunia kerja).
6. Mengetahui secara lebih jelas mengenai kegiatan perusahaan
khususnya yang berkaitan dengan dunia telekomunikasi dan bisa
mendapatkan pengalaman kerja serta dapat berinteraksi dalam suatu
team work.
7. Dapat mengukur kemampuan atau ketrampilan yang dimiliki serta
mendapatkan pengalaman atau ketrampilan baru.
4
8. Membantu mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja secara
nyata dalam lingkup pekerjaan kantor.
9. Mendapatkan data-data detail yang akan digunakan dalam penyusunan
Laporan Magang Kerja.
1.4.2 Bagi PT Lintas Teknologi Indonesia Jakarta
PT Lintas Teknologi Indonesia (LTI) Jakarta dapat menilai kualitas
pendidikan Politeknik Negeri Semarang, memberi masukan kompetensi yang
sesuai, sehingga akan membantu meningkatkan kemampuan lulusan yang
dibutuhkan dunia kerja dan meningkatkan peran terhadap dunia pendidikan
1.4.3 Bagi Politeknik Negeri Semarang.
Memperoleh masukan kompetensi yang diperlukan PT Lintas
Teknologi Indonesia (LTI) Jakarta terhadap tenaga Sarjana Sains Terapan
(Diploma 4) khususnya Program Studi Teknik Telekomunikasi. Dari
masukan ini Politeknik Negeri Semarang dapat memperbaiki kurikulum dan
silabus agar menghasilkan lulusan yang sesuai, sehingga terjadi "Link and
Match".
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Latar Belakang Proyek
Perkembangan teknologi transmisi pada era global dan digital ini kian pesat,
dengan lahirnya teknologi yang canggih yang mampu mencakup kapasitas dari
teknologi yang lama, sehingga teknologi lama dan baru masih dapat saling
terhubung dengan baik. Peningkatan kemampuan teknologi pada era sekarang ini
serasa menjadi bagian penting dari sebuah penyedia jasa telekomunikasi karena
selain dapat meningkatkan kuota dari jumlah pelanggan yang dapat dilayani juga
perangkatnya yang ringkas dan gampang dikonfigurasi dari perangkat sebelumnya.
PT Lintas Teknologi Indonesia (LTI) merupakan salah satu vendor
telekomunikasi yang menyediakan pelayanan pada provider dengan menyediakan
perangkat salah satunya perangkat transmisi. Kebutuhan dari para masyarakat
dewasa ini mengakibatkan kuota dari perangkat transmisi perlu ditambah dan
ditingkatkan dari segi kecepatan juga. Dengan begitu terciptanya perangkat baru
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan yang diharapkan dari provider yang
dilayani oleh PT Lintas Teknologi Indonesia.
2.2 Tentang PT Lintas Teknologi Indonesia
Gambar 1. Logo PT Lintas Teknologi Indonesia
PT Lintas Teknologi Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak
vendor telekomunikasi di Indonesia yang memberikan pelayanan berupa instalasi
sistem jaringan maupun sistem transmisi. PT Lintas Teknologi Indonesia berlokasi
di Jakarta Selatan di Jalan MT Haryono Kav 23 Menara MTH lt 16, Tebet Timur.
6
2.3 Sejarah dan Perkembangan
PT. Lintas Teknologi Indonesia (LTI) merupakan perusahaan yang didirikan
oleh mantan pemimpin Lucent Indonesia pada tahun 2001. Pada mula ada sekitar
40 tenaga kerja profesional yang bekerja di perusahaan ini menjadi sekitar 200
tenaga kerja.
PT. Lintas Teknologi Indonesia ini telah berhasil menyebarkan infrastruktur
inti, aplikasi dan dikelola ke operator telekomunikasi besar di seluruh Indonesia dan
luar negeri. PT. Lintas Teknologi Indonesia mengelola proyek dari lokasi pedesaan
yang terpencil ke pusat-pusat kota, dari pengiriman barang tunggal untuk
pelaksanaan jaringan yang kompleks dan aplikasi perangkat lunak yang darurat.
2.4 Visi dan Misi
2.4.1 Visi :
– Architecting Communications
Kami bertekad mejadi yang terbaik di bidang apa yang kami
lakukan yaitu architecting communications.
Kami bertekad untuk bermitra hanya dengan prinsipal
terkemuka yang bersedia untuk mentransfer pengetahuan dan
memberdayakan kita untuk memberikan dukungan lokal.
– Creating Opportunities
To Our Customers
Kami bertekad untuk memberikan pengalaman yang benar
untuk pelanggan kami.
To our Stakeholders
Kami bertekad untuk memperlakukan satu sama lain dengan
kepercayaan dan rasa hormat.
Kami bertekad untuk melakukan tingkat tertinggi prestasi.
Kami bertekad untuk berkontribusi dan mendukung
Corporate Social Respobilities.
7
2.4.1 Misi :
To Deliver True User Experience to Our Customers
Dengan penekanan bisnis yang terus meningkat pada fokus pelanggan,
kami melakukan upaya terus menerus untuk menciptakan pengalaman yang
berbeda dan menarik pada seluruh produk dan layanan kami. Kami terus
menginspirasi dan mendorong para karyawan untuk menempatkan pelanggan
kami pada titik fokus dari segala sesuatu yang kita lakukan.
Misi kami adalah untuk melayani pelanggan kami jauh melampaui apa
yang mereka katakan mereka inginkan. Ini bukan tentang teknologi, ini
adalah tentang penawaran kami yang komprehensif yang melibatkan layanan
mulus berbagai disiplin ilmu, penilaian ulang konstan, dan rasa hormat dan
nilai yang kami berikan kepada pelanggan kami.
LT-Indonesia difokuskan pada penyediaan operator telekomunikasi
besar dengan teknologi dan solusi layanan untuk bersaing dalam pasar yang
cepat berubah. LT-Indonesia telah membuktikan keahlian untuk merancang,
menyebarkan, dan dukungan di beberapa domain teknologi.
2.5 Nilai Perusahaan
Perusahaan Kami memiliki tiga nilai, yaitu “Integrity - Intelligence -
Energy".
2.5.1. Integrity
Apapun yang kita lakukan, akan berinteraksi dalam organisasi,
berinteraksi dengan pelanggan kami, atau dengan perusahaan
kita berada, kita harus melakukannya dengan integritas tanpa
kompromi.
Dengan Integritas kita berarti dapat dipercaya, dengan prinsip
moral yang kuat.
2.5.2. Intelligence
Kami menghargai inovasi.
Kami bekerja SMART (menerapkan pengetahuan dan
keterampilan daripada pekerjaan kasar).
8
Kami mendorong kewirausahaan dengan tanggung jawab.
2.5.3. Energy
Kami bertindak dan tampil dengan kecepatan dan kelincahan.
Kita harus menyesuaikan diri dengan situasi baru secara
continue tanpa time out.
2.6 Struktur Organisasi
2.6.1. Struktur Utama
Gambar 2. Struktur Organisasi Utama
2.6.2. Struktur Tim Penjualan
Gambar 3. Struktur Organisasi Tim Penjualan
9
2.6.3. Struktur Tim CBO
Gambar 4. Struktur Organisasi Tim CBO
2.6.4. Struktur Tim Solution
Gambar 5. Struktur Organisasi Tim Solution
2.7 Program PT Lintas Teknologi Indonesia
LT-Indonesia difokuskan pada penyediaan operator telekomunikasi
besar dengan teknologi dan solusi layanan untuk bersaing dalam pasar yang
10
cepat berubah. LT-Indonesia telah membuktikan keahlian untuk merancang,
menyebarkan, dan dukungan di beberapa domain teknologi.
2.7.1. Core Network
Migrasi dari warisan ke jaringan berbasis paket menimbulkan
banyak tantangan bagi Penyedia Jaringan. LT Indonesia memiliki
pengalaman dalam kedua domain, dan dapat membantu transformasi ini
dalam bidang berikut:
Migration from legacy to full IP network, utilizing IMS solutions.
IP MPLS packet core and carrier security solutions.
2.7.2. Transport Network
Sebagai permintaan untuk bandwidth yang lebih tumbuh secara
eksponensial, penyedia jaringan perlu mengerahkan kemampuan baru
dengan cepat, luas dan biaya lebih rendah. LT Indonesia memiliki
pengalaman dan sumber daya untuk menyebarkan DWDM besar dan
Packet Jaringan Transportasi di seluruh Indonesia.
2.7.3. Operation Support System
Sistem pendukung rock-solid adalah jantung dari operasi jaringan.
Mereka biaya operasi yang lebih rendah serta memberikan fleksibilitas
untuk operasi cepat menyebarkan infrastruktur dan layanan baru.
Penyebaran OSS membutuhkan integrasi antara banyak vendor,
departemen operator jaringan, dan sistem back-end. LT Indonesia telah
berhasil ditempatkan sistem yang besar di bidang kesalahan, kinerja dan
inventarisasi penagihan solusi mediasi.
2.7.4. Network Plannig and Optimization
LT Indonesia memiliki kemampuan untuk membantu pelanggan
kami dalam memaksimalkan penggunaan aset jaringan yang sudah ada. LT
Indonesia menyediakan beberapa layanan dan alat untuk mendukung:
Layanan dan Peralatan Radio Network Optimization untuk
mengaudit dan mengoptimalkan sistem wireless. Sistem ini dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas jaringan, kapasitas dan
cakupan.
11
Layanan dan Peralatan untuk memonitor, mengoptimalkan, dan
mensimulasikan IP kompleks /jaringan MPLS.
2.7.5. Services Delivery Applications
LT Indonesia bekerja dengan prinsip kelas dunia untuk membantu
penyedia layanan cepat membuat, pasar, menjual, memenuhi,
memberikan, dan tagihan untuk layanan generasi berikutnya dan konten.
Keahlian kami meliputi:
Infrastruktur dan aplikasi SMS, termasuk SMS pengiriman
langsung, , spam control, dan advertising.
Platform layanan, memungkinkan penyedia layanan untuk
menawarkan dan mengelola layanan baru berdasarkan konvergensi
web telekomunikasi dan penyedia aplikasi pihak ke-3.
2.8 Partners of PT Lintas Tekologi Indonesia :
1. Alcatel-Lucent
2. Cisco
3. Comptel
4. Dialogic
5. EXFO
6. Fiber Home
7. Juniper
8. Oracle
9. Tektronix
10. Utimaco
2.9 Customers of PT Lintas Teknologi Indonesia :
1. PT Bakrie Telecom Tbk
2. PT Icon+
3. PT Indosat Tbk
4. PT XL Axiata Tbk
5. PT Telkomsel Tbk
6. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
12
BAB III
HASIL PELAKSANAAN MAGANG
3.1 Pelaksanaan Magang
Pelaksanaan magang di PT Lintas Teknologi Indonesia yang beralamat di
Jakarta Selatan di Jalan MT Haryono Kav 23 Menara MTH lt 16, Tebet Timur,
dilaksanakan selama 3 bulan yang dimulai pada tanggal 19 Agustus 2013 sampai 8
November 2013, ditempatkan pada divisi transport yang berkaitan dengan system
transmisi PT Lintas Teknologi Indonesia.
Program magang yang diberikan dari PT Lintas Teknologi Indonesia kepada
para peserta magang, yaitu pembimbing magang yang sekaligus pimpro dari PT
Lintas Teknologi Indonesia menjadikan peserta magang sebagai pendamping dalam
membantu proyek yang dikerjakan oleh engineer. Adapun kegiatan pada minggu
pertama seperti training singkat dari para engineer. Kemudian peserta magang
dikenalkan dengan perusahaan terlebih dahulu apa yang perusahaan itu lakukan dan
di daerah mana saja perusahaan itu melakukan fungsionalitasnya. Masing-masing
perserta magang diikutsertakan ke dalam satu tim engineer yang berbeda untuk
mengerjakan proyek di site-site Telkom (customer) yang berada di sekitar
Jabodetabek. Karena kebetulan kami mendapat tim proyek transport Telkom.
Peserta magang selain melakukan pengamatan juga membantu proses konfigurasi
pada perangkat PSS maupun TSS dengan engineer.
Di bulan berikutnya peserta magang diarahkan ke lab PT LTI untuk
melakukan sendiri konfigurasi pada perangkat TSS 5C dan TSS 5R. Pembimbing
magang meminta peserta magang untuk menguji perangkat tersebut yang nantinya
akan diinstalasikan pada provider yang bersangkutan.
Di bulan terakhir magang, peserta magang dipersilakan untuk memilih
kegiatan di lab atau mendampingi para engineer seperti pada bulan pertama
magang. Untuk selebihnya bisa dilihat pada tabel 1, penjabaran kegiatan magang.
13
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Magang
Waktu Pelaksanaan Agustus September Oktober November
Minggu
ke-
Minggu
ke-
Minggu
ke-
Minggu
ke-
Nama Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengenalan
Perusahaan
Persiapan dan
Koordinasi
Training Peserta
Magang
Penjelasan DaOp
Proyek
Pelaksanaan Proyek
Pengujian di Lab
Standby di Kantor
3.2 Metodologi Kegiatan Magang
Kegiatan yang dilakukan selama proyek maupun pengujian yang dilakukan
di lab kantor sebenarnya sama saja, kegiatan di lab hanya memastikan apakah
perangkat bisa berfungsi optimal dan sebagaimana mestinya ketika nanti akan
diinstalasikan pada provider yang bersangkutan. Perangkat yang nantinya akan
diujikan adalah PSS-32 dan PSS-36 (Photonic Service Switch) dan TSS-5C dan
TSS-5R (Transport Service Switch). Kedua jenis perangkat tersebut merupakan
perangkat transport keluaran Alcatel Lucent 1830 untuk PSS dan 1850 untuk TSS.
Kedua perangkat tersebut sebenarnya hanya beda di sistem dan kapabilitas yang
dimilikinya namun fungsinya sama, yaitu sebagai perangkat transmisi. Karena
kedua perangkat tersebut merupakan perangkat yang tergolong baru sebagai
pengganti perangkat terdahulunya yaitu SDH (Synchronous Digital Hierarchy).
Kegiatan pengujian yang dilakukan meliputi upgrade software perangkat dan
konfigurasi pada PSS-32 dan 36 serta TSS-5C dan 5R.
14
3.3 Pelaksanaan Proyek
3.3.1. Upgrading Alcatel Lucent 1830 PSS-32/36
Untuk melakukan upgrade sebuah PSS-32/36 diperlukan peralatan seperti
pada tabel di bawah.
Tabel 2. Peralatan upgrade PSS
Alat Jumlah yang diperlukan
1 unit
1 buah
1 roll
1 keping
Upgrade dilakukan pada modul PSS-32/36 yang bernama EC (Equipment
Controller) untuk PSS-32 dan modul FLC untuk PSS-36 yang terletak di pojok kiri
bawah pada sub-rack.
Gambar 6. Alcatel Lucent 1830 PSS-36
15
Gambar 7. EC (Equipment Controller) PSS-32
Gambar 8. Flowchart pembaruan sistem dari modul EC.
Menyiapkan alat
Sign in ke jendela
konfigurasi
Mengecek
pembaruan
Upgrade
Selesai
Mulai
16
Sebelum melakukan upgrade sebuah software modul EC, terlebih dahulu
melakukan cek versi yang telah terinstal di dalamnya. Langkah-langkahnya seperti
berikut.
1. Membuka web browser yang ada pada laptop.
2. Mengkoneksikan laptop dengan modul EC menggunakan kabel UTP
straight pada interface CIT.
3. Membuka jendela konfigurasi modul EC dengan memasukkan alamat
default modul EC pada web browser.
4. Melakukan sign in.
5. Mengecek versi modul.
6. Melakukan proses upgrade dengan memasukkan USB yang telah
berisi bootable software dari CD software release 5.5.0.
7. Menekan tombol reset yang ada pada modul EC. Proses upgrade
software akan ditandai dengan LED yang berwarna orange dan
diakhiri dengan LED berwarna hijau.
8. Proses selesai.
Sama halnya dengan proses upgrade PSS-32, langkah yang dilakukan hampir
terbilang sama dengan proses update PSS-36.
3.3.2. Konfigurasi MPLS pada Alcatel Lucent 1850 TSS-5C
MPLS merupakan konfigurasi penting dalam suatu system TSS, MPLS ini
berfungsi hampir seperti routing pada router yang mengantarkan paket data
dengan alamat tujuan bukan IP Address melainkan Lablel. Dalam konfigurasi
MPLS ini peralatan yang diperlukan adalah sebagai pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Peralatan Konfigurasi MPLS
Peralatan Jumlah
1 unit
17
1 roll
Tunnel pada sebuah perangkat TSS berfungsi sebagai jalur yang
memungkinkan suatu data dapat terkirim dengan semestinya. Data tersebut juga
tergantung pada port SFP mana suatu konektor (kabel) itu terhubung.
Sebenarnya dalam suatu perangkat TSS terdapat slot-slot yang nantinya
dapat diisi oleh modul-modul transmisi. Modul-modul ini juga berbagai macam
kegunaannya.
Gambar 9. Tampilan Depan Alcatel Lucent 1850 TSS-5R
Berikut table nama dan fungsi dari masing-masing modul yang dapat
mengisi slot TSS-5R.
18
Tabel 4. Modul Alcatel Lucent 1850 TSS-5R
19
3.3.2.1 Berikut penjelasan singkatnya:
1. Core Unit – Slot 1 dan Slot 2
Unit core menempati satu slot core dalam sistem TSS-5R yang terdiri
dari empat bagian: system controller, packet switch, timing generation, and
power supply.
COREA 1
Fitur utama yang dimiliki COREA 1 sebagai berikut.