DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I. PENDAHULUAN 1. TUJUAN PERCOBAAN 2. DASAR TEORI 3. ALAT DAN BAHAN 4. GAMBAR RANGKAIAN 5. LANGKAH PERCOBAAN 6. PERTANYAAN BAB II. ISI 1. DATA HASIL PERCOBAAN BAB III. JAWABAN PERTANYAAN 1. ANALISA DATA 2. SIFAT BEBAN CAMPURAN L//C 3. JAWABAN PERTANYAAN 4. VEKTOR TEGANGAN DAN ARUS BAB IV. PENUTUP 1. KESIMPULAN 2. SARAN KATA PENUTUP ii
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI i
BAB I. PENDAHULUAN
1. TUJUAN PERCOBAAN
2. DASAR TEORI
3. ALAT DAN BAHAN
4. GAMBAR RANGKAIAN
5. LANGKAH PERCOBAAN
6. PERTANYAAN
BAB II. ISI
1. DATA HASIL PERCOBAAN
BAB III. JAWABAN PERTANYAAN
1. ANALISA DATA
2. SIFAT BEBAN CAMPURAN L//C
3. JAWABAN PERTANYAAN
4. VEKTOR TEGANGAN DAN ARUS
BAB IV. PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN
KATA PENUTUP ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. TUJUAN PERCOBAANPraktikan diharapkan dapat :
- Menentukan daya aktif dari beban RESISTIF, INDUKTIF, dan KAPASITIF
- Menentukan faktor daya dan faktor daya reaktif
- Menggambarkan ketiga komponen daya atau SEGITIGA DAYA
- Menggambarkan vektor arus dan tegangan
2. DASAR TEORIBila sebuah kumparan diputar pada medan magnet yang tetap, maka kumparan akan
diinduksikan tegangan sinusoida dengan tegangan sesaat Vt = Vm sin wt volt
Beban Resistif :
Pada beban resistif dapat dilihat dari gambar rangkaian sebuah sumber V tegangan bolak balik
AC pada sebuah Resistor mempunyai hambatan R (Ω) maka arus yang mengalir i adalah im sin
wt, dari osiloskop terlihat seperti gambar bentuk gelombang dan vektor dibawah ini disebut I
sphasa terhadap V.
Beban Induktif
Pada beban Induktif dapat dilihat dari gambar rangkaian sebuah sumber V tegangan bolak balik
AC pada sebuah induktor L (henry) mempunyai hambatan Induktif XL (Ω) maka arus yang
mengalir I adalah im sin (wt- θ), dari osiloskop terlihat seperti gambar bentuk gelombang dan
vektor dibawah ini disebut I lagging (ketinggalan) terhadap V.
Beban Capasitif
Pada beban Capasitif dapat dilihat dari gambar rangkaian sebuah sumber V tegangan bolak balik
AC pada sebuah induktor C (Farrad) mempunyai hambatan Induktif XC (Ω) maka arus yang
mengalir I adalah im sin (wt + θ), dari osiloskop terlihat seperti gambar bentuk gelombang dan
vektor dibawah ini disebut I leading (mendahului) terhadap V.
Segitiga Impendansi Z (Ω )
Jika pada rangkaian seri atau paralel maka segitiga impendansi dari rangakain seperti gambar di
halaman selanjutnya ini. Besar dan arah dari hambatan R(Ω) adalah real pada arah sumbu x
positif, reakstansi induktif XL (Ω) adalah imajiner pada arah sumbu y positif dan Xc(Ω) adalah
imajiner pada arah sumbu y negatif.
Maka jatuh tegangan pada masing- masing adalah VR pada tahanan R, VL pada reaktansi induktif
XL dan Vc pada reaktansi capasitif XC. Rumus yang berlaku seperti dibawah ini.
Daya
Daya pada rangkaian 1 phasa arus bolak balik AC ada 3 yakni daya nyata P, daya reaktif Q dan
daya semu S.Segitiga daya dan rumus-rumus yang berlaku dapat dapat dilihat gambar dibawah
ini
Perbaikan Faktor Daya :
Salah satu cara untuk memperbaiki faktor daya adalah dengan memasang kompensasi kapasitif
menggunakan kapasitor pada jaringan tersebut. Kapasitor adalah komponen listrik yang justru
menghasilkan daya reaktif pada jaringan dimana dia tersambung. Pada jaringan yang bersifat
induktif dengan segitiga daya seperti ditunjukkan pada Gambar 3, apabila kapasitor dipasang
maka daya reaktif yang harus disediakan oleh sumber akan berkurang sebesar (yang
merupakan daya reaktif berasal dari kapasitor). Karena daya aktif tidak berubah sedangkan daya
reaktif berkurang, maka dari sudut pandang sumber, segitiga daya yang baru diperoleh;
ditunjukkan pada Gambar garis oranye. Terlihat bahwa sudut mengecil akibat pemasangan
kapasitor tersebut sehingga faktor daya jaringan akan naik.