LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR METEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA DEKAK-DEKAK PADA SISWA KELAS III SDN LEMAHBANG KEC. SIMO KAB. BOYOLALI TAHUN 2009 / 2010 Oleh : WIDODO NIM : X8906540 PROGRAM STUDI PJJ SI-PGSD JURUSAN ILMU PENDIDIKA N FAKULTAS KEGURUA N DAN ILMU PENDIDIKA N UNIV ERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA DESEMBER, 2009
49
Embed
LAPORAN - digilib.uns.ac.id...Lama Penelitian 6 Bulan / dari bulan Juli sampai dengan ... DEKAK-DEKAK PADA SISWA KELAS III SD ... selaku Pembimbing dalam penyusunan tugas akhir ( PTK
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR METEMATIKA
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA DEKAK-DEKAK
PADA SISWA KELAS III SDN LEMAHBANG
KEC. SIMO KAB. BOYOLALI
TAHUN 2009 / 2010
Oleh : WIDODO
NIM : X8906540
PROGRAM STUDI PJJ SI-PGSD
JURUSAN ILMU PENDIDIKA N
FAKULTAS KEGURUA N DAN ILMU PENDIDIKA N
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
DESEMBER, 2009
ii
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(CLASROOM ACTION RESEARCH)
1. Judul Penelitian Upaya Peningkatan komptensi belajar
matematika melalui penggunaan media Dekak –
Dekak
2. a. Mata Pelajaran
b. Bidang Kajian
Matematika
Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Penggunaan
Media Dekak – Dekak
3. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. Jenis Kelamin c. Pangkat, Golongan,
NIP/NIK
d. Program Studi/Jurusan
e. Fakultas
f. Institut/Universitas g. Alamat rumah :
No Telepon/HP
E-Mail
Widodo, A.Ma.Pd
Laki – Laki Pembina, IV/A
195503121977011005
Ilmu Pendidikan
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Sebelas Maret Surakarta Teter – Ds.Teter Kec.Simo Kab.Boyolali
085725197372
4. Nama Anggota Peneliti Wagimin,S.Pd
5. Lama Penelitian 6 Bulan / dari bulan Juli sampai dengan Desember
6. Biaya yang diperlukan
a. Sumber dari Ditjen Dikti b. Sumber lain, sebutkan
Mandiri
Jumlah
Rp - Rp 1.850.000
+
Rp 1.850.000
(Satu Juta Delapan Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah)
Mengetahui
Kepala Sekolah Peneliti
BIBIT,S .Ag WIDODO
NIP.195404281974121002 NIM. X8906540
Mengetahui
Pembantu Dekan 1 FKIP UNS
Prof. Dr. Ren. nat SAJIDAN, ,M.Si
NIP. 19660415 199103 1 002
PERSETUJUAN LAPORAN PENELITIAN
Usulan penelitian tindakan kelas dengan Judul “PENINGKATAN PRESTASI
BELAJAR METEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA DEKAK-DEKAK
PADA SISWA KELAS III SDN LEMAHBANG KEC. SIMO KAB. BOYOLALI
TAHUN 2009 / 2010” telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing Guru Pendamping/ Supervisor
Dra.LIES LESTARI, M.Pd. BIBIT, S .Ag
NIP. 19540327198102001 NIP. 195404281979121002
iii
iv
ABSTRAK
WIDODO. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI
PENGGUNAAN MEDIA DEKAK-DEKAK PADA SISWA KELAS III SD
NEGERI LEMAHBANG KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2009/2010.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi Belajar
Matematika Pada Siswa Kelas III SD Negeri Lemahbang dengan menggunakan
media dekak-dekak.
Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah
prestasi belajar matematika, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah media dekak-dekak.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan
model siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi. Adapun jumlah siswa kelas III SD Negeri Lemahbang 12
siswa.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, ada peningkatan
prestasi belajar matematika, setelah diadakan tindakan kelas dengan media dekak-
dekak. Hal itu dapat ditujukan dengan meningkatnya prestasi siswa dari sebelum dan
sesudah tindakan. Pada siklus I ada peningkatan nilai dari rata-rata 65,83 meningkat
menjadi 78,33. pada siklus II meningkat menjadi 8,25.
Demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan
menggunakan media dekak-dekak dapat meningkatkan prestasi belajar matematika
pada siswa kelas III SD Negeri Lemahbang Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali
tahun pelajaran 2009/2010.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia serta hanya kepada-Nya lah kita
memohon pertolongan atas segala urusan dunia, akherat dan agama. Semoga
keselamatan dan kesejahteraan selalu dilimpahkan kepada Rasulullah SAW,
keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya semua..
Berkat petunjuk dan pertolongan-Nya serta bimbingan dari Bapak dan Ibu
Pembimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan PTK ini
dengan baik. Semoga laporan PTK ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan akan
menjadikan bahan pemikiran dalam rangka perbaikan mutu pengajaran di Sekolah.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PTK ini telah banyak
pihak-pihak yang turut memberikan bantuan, arahan, dan bimbingan sehingga tak
lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr.H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan ijin bagi penulis untukm menyusun skripsi ini.
2. Bapak Drs.H. Hadi Mulyono, M.Pd. selaku Ketua Program PJJ S1 PGSD
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selalu memberi masukan , saran ,
dan dukungan kepada Penulis.
3. Ibu Dra. Lies Lestari,M.Pd selaku Pembimbing dalam penyusunan tugas akhir (
PTK ).
4. Bapak Drs. Amir , M.Pd selaku pembimbing akademik yang telah ikhlas dan
sabar dalam membimbing Penulis dalam menyelesaikan pelaksanaan PTK ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan di
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Bibit, S.Ag. selaku Kepala SD Negeri Lemahbang Kecamatan Simo, Kabuoaten
Boyolali yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.
7. Seluruh guru dan karyawan SDN Lemahbang Kecamatan Simo Kebupaten
Boyolali yang telah memberikan bantuan dan menjadi tempat penelitian
dilaksanakan.
vi
8. Siswa kelas III SD Negeri Lemahbang yang telah membantu terlaksananya
penelitian ini.
9. Rekan-rekan mahasiswa seangkatan, yang telah membantu penelitian ini.
10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya sehingga PTK
ini dapat berjalan dengan lancar.
Penulis hanya mampu berdo’a semoga amal kebaikan tersebut mendapat
imbalan dan diterima ibadah dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan dikarenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat diharapkan. Semoga penulisan laporan PTK ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya.
Surakarta, Desember 2009
Penulis
vii
DAFTAR ISI
IDENTITAS.......................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii
ABSTRAK ........................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.......................................................................................... v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Rumusan masalah dan pemecahannya ..................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
D. Manfaat Hasil Penelitian .......................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori .............................................................................................. 6
B. Kerangka Pemikiran ................................................................................. 17
C. Hipotesis ................................................................................................... 18
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 19
B. Subyek Penelitian ..................................................................................... 19
C. Prosedur Penelitian ................................................................................... 20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 24
B. Pembahasan .............................................................................................. 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................................ 39
B. Saran .......................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 42
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan merupakan usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal
ini tertuang dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) yang berbunyi " Tiap-tiap warga
negara berhak untuk mendapatkan pendidikan " Pendidikan bagi setiap warga
negara pada hakekatnya adalah merupakan suatu upaya untuk mengembangkan
p ot ens i yang dimiliki, sehingga dengan kemampuannya s iswa akan dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya dan kelak akan berguna bagi dirinya sendiri,
keluarga, masyarakat, dan negara.
Sesuai undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 mengenai s is t em
pendidikan dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan
penting.
Dalam rangka melaksanakan pendidikan nasional perlu diambil langkah-
langkah yang memungkinkan untuk terbentuknya manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian,
mau bekerja keras, tangguh penuh dengan tanggung jawab, disiplin,
bersikap inovatif dan kreatif serta sehat jasmani dan rohani, yang
kesemuanya itu dapat digali melalui p endidikan keluarga, sekolah,
maup un dalam p ergaulan di lingkungan masyarakat.
Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh
meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan nilai-nilai Pancasila.
Pengembangan aspek-aspek tersebut dilakukan untuk meningkatkan dan
mengembangkan kecakap an hidup (life skills ) y ang diwujudkan
melalui pencapaian seperangkat kompetensi, agar siswa dapat bertahan hidup
serta menyesuaikan diri dan berhasil dalam kehidupan di masa yang akan
datang. Untuk itu, sekolah diharapkan dapat mewujudkan tujuan pendidikan
nasional tersebut.
1
2
Sekolah sebagai t emp at anak didik belajar. Dalam belajar s iswa
diharapkan dapat memperoleh prestasi belajar yang baik. Dalam belajar tersebut
prestasi yang dicapai kadang dapat mencapai seperti yang diharapkan, tetapi
dapat pula tidak. Hal ini karena day a serap masing-masing siswa berbeda dalam
menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru (Winkel. 1984: 162).
Oleh karena itu prestasi siswa diharapkan yang maksimal. Untuk memperoleh
prestasi yang sesuai dengan harapan, baik guru maupun siswa harus mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu. Adapun salah satu pelajaran
yang diharapkan mempunyai prestasi yang baik adalah pelajaran Matematika.
M at a p elajaran M atematika ini nant iny a sangat dip erlukan dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pengajarannya sangat perlu kejelian atau
kesungguhan agar siswa benar-benar menguasai pelajaran Matematika ini.
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara
sistematik dan Matematika adalah p enget ahuan tentang fakta–fakta dan
masalah ruang dan bent uk (Soejana, 2000: 11). T ak dap at dip ungkiri
lagi bahwa Matematika memang sangat diperlukan bagi siswa sebagai
generasi muda yang akan menerima tanggung jawab untuk meneruskan
pembangunan, maka prestasi belajar M at emat ika p erlu dit ingkat kan.
Dengan meningkatny a p res t as i belajar M at emat ika berart i anak didik
sebagai generas i p enerus bangsa memiliki cara berpikir kritis dan logis,
sehingga mereka terlatih untuk menyelesaikan masalah-masalah di masa yang
akan datang.
Bagi siswa Matematika dianggap pelajaran yang paling sulit, menakutkan,
menjemukan dan sangat tidak meny enangkan. Oleh karena itu, kewajiban
para gurulah untuk menanamkan rasa senang terhadap materi pelajaran
Matematika dengan memberi rangsangan at au dorongan kepada mereka.
Salah sat u cara diantaranya adalah Pembelajaran Matematika dengan
menggunakan media yang sesuai dengan mat eriny a. Oleh karena it u,
guru harus dap at memilih media p embelajaran y ang sesuai dengan
t ingkat p erkembangan anak Sekolah Dasar Khususnya anak kelas III.
3
M edia adalah meliputi segala sesuatu berupa sarana at au p rasarana
dan fas ilit as y ang digunakan dalam p embelajaran (guru) di dalam
meny amp aikan p ecan kep ada subjek (s iswa) unt uk memp erjelas ,
memp erlancar, merangsang, memot ivas i, memp ermudah belajar s iswa,
dan meningkat kan efekt ivit as sert a efisiensi proses pembelajaran dalam
mencapai tujuan instruksional secara optimal (Ngadino Yustinus 2003: 9).
Salah satu rendahnya prestasi belajar Matematika, yaitu penyampaian
p elajaran M at emat ika hany a menggunakan met ode ceramah y ang
mungkin dianggap para guru adalah metode paling praktis, mudah dan
efisien dilaksanakan t anp a p ers iap an. M engajar y ang hany a
menggunakan met ode ceramah saja mempersulit siswa memahami
konsep dalam Pelajaran Matematika. Jadi siswa tidak bisa menerima
p elajaran yang telah diberikan gurunya sehingga hasil belajar M at emat ika
kurang dari y ang diharapkan. Menurut perkembangan siswa us ia Sekolah
Dasar pada hakikatnya berada dalam tahap operasi konkrit, karena itu untuk
pelajaran M at emat ika di Sekolah Dasar, terutama pada penanaman konsep
atau pengertian nilai tempat suatu bilangan (satuan, puluhan, ratusan, ribuan)
serta operasi penjumlahan, dan pengurangan sangat diperlukan media
pelajaran yang tepat.
Salah satu media pengajaran Matematika adalah "Dekak - dekak".
Dekak–dekak adalah salah-satu media pengajaran Matematika yang digunakan
untuk menjelaskan konsep atau pengertian nilai tempat suatu bilangan (satuan,
puluhan, ratusan, dan ribuan) serta operasi penjumlahan dan pengurangan.
Dengan media ini diharapkan s iswa lebih t abu dan jelas t ent ang konsep
at au p engert ian nilai tempat suatu bilangan, serta operasi penjumlahan dan
pengurangan.
Di Sekolah Dasar guru mempunyai peranan penting dalam keseluruhan
pendidikan, karena secara langsung gurulah yang melaksanakan proses
kegiatan belajar mengajar. Sebagai p elaksana kegiat an belajar
mengajar, guru harus menget ahui 10 komp et ens i guru agar s iswa
4
mamp u memp eroleh has il belajar yang diharapkan, adapun kompetensi
guru antara lain : 1) menguasai materi; 2) menguasai met ode mengajar;
3) menggunakan media; 4) menguasai KBM (urut an–urut an y ang
dit emp uh); 5) menguasai dasar -dasar p endidikan; 6) menguasai t eknik
evaluas i; 7) menguas ai adminis t ras i, 8) menguasai perkembangan
ilmu jiwa; 9) mengelola kelas; 10) menguasai bimbingan.
Berdasarkan p ap aran di at as , dap at dis imp ulkan bahwa p res t as i
belajar Matematika akan meningkat jika dalam proses pembelajarannya
menggunakan media, Salah sat u media y ang t ep at unt uk p elajaran
M at ematika adalah media "Dekak-dekak". Hal inilah y ang mendorong
p enulis unt uk mengambil judul PTK "Peningkatan Prestasi Belajar
Matematika Melalui Media Dekak-dekak Studi Kasus Siswa Kilas III SD
Negeri Lemahbang, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali tahun 2009-2010.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan lat ar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Ap akah media " Dekak–dekak " dapat meningkat kan p res t as i belajar
M at ematika s iswa kelas III SD N egeri Lemahbang Kecamat an Simo
Kabupaten Boyolali?.
2. Bagaimana cara meningkatkan prestasi belajar Matematika dengan media
Dekak-dekak pada siswa kelas III SD Negeri Lemahbang Kecamatan Simo
Kabupaten Boyolali.
3. Bagaimana cara mengat as i kendala yang dihadapi guru dalam
menggunakan Media "Dekak-dekai" ?.
C. Tujuan Penelitian
T ujuan y ang ingin dicap ai dalam p enelit ian ini adalah: unt uk
meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa Kelas III SD Negeri
Lemahbang Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali dengan menggunakan media
Dekak-dekak.
5
D. Manfaat Penelitian
Hasil p enelit ian ini diharapkan dapat bermanfaat balk secara teoretis
maupun secara praktis.
1. Manfaat Teoritis.
a. Dap at memberikan sumbangan kep ada guru dalam p embelajaran,
khususnya pembelajaran Matematika.
b. Dap at memberi arah kep ada guru dalam p roses p embelajaran
Matematika.
c. Dapat meningkat kan prestasi belajar Matematika.
2. Manfaat Praktis.
a. Bagi guru kelas dapat menemukan solusi untuk meningkatkan prestasi
belajar Matematika.
b. Bagi siswa dapat dijadikan motivasi belajar supaya prestasi belajar
meningkat.
c. Bagi lembaga dapat memberikan masukan kepada sekolah dalam usaha
perbaikan proses pembelajaran, sehingga prestasi belajar Matematika
meningkat.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar
Pengertian Prestasi
Menurut Syaifin Bahri Djamarah (1994: 19) prestasi adalah hasil dari
suatu kegiat an yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual
maupun kelompok.
Disamping itu Winker, W. S. (1984: 162) berpendapat bahwa prestasi
adalah merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai siswa.
Sedangkan M. Buchori (1997:85) berpendapat bahwa prestasi adalah
hasil yang dicapai anak sebagai hasil belajar yang berupa angka, huruf serta
tindakan hasil belajar yang dicapai, Acraprn hasil belajar yang berupa angka
atau huruf selain sebagai bukti hasil karya yang dicapai juga dapat untuk
memotivasi agar prestasinya lebih meningkat. Senada dengan pengertian
tersebut Sutratinah Tirtonegoro (1988: 43) berpendapat bahwa prestasi adalah
penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang berupa kalimat yang dapat
mencerminkan hasil dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun
yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat diambil simpulan bahwa
yang dimaksud dengan prestasi adalah hasil karya anak yang dicapai dan
merupakan bukti keberhasilan belajar yang berupa huruf atau angka yang
dapat memotivasi agar prestasinya lebih baik dalam periode tertentu.
Belajar adalah organisasi, yang akan timbul bila seseorang menemui
suatu situasi baru. Dalam menghadapi itu ia akan menggunakan segala
pengalaman yang telah dimiliki. siswa mengadakan analisis organisasi
pengalamannya.
Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Slameto (1995: 2), “Belajar
ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
7
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya". Jika
seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan
tingkah laku secara menyeluruh baik dalarn sikap, keterarnpilan,
pengetahuan, dan sebagainya.
Jadi belajar adalah aktivitas atau usaha seseorang untuk memperoleh
pertumbuhan, perubahan, kepandaian, ilmu, kecakapan, sikap yang
disebabkan pengalaman pribadi, orang, lain, dan lingkungan dengan cara
berlatih.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Di bawah ini beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar
yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut Slameto (1955:54-72),
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan meniadi:
1). Faktor-faktor intern, yang terdiri dari
a). Faktor jasmani yang terdiri dari:
(1) Faktor kesehatan
(2) Faktor cacat tubuh
b). Faktor psikologis yang terdiri dari;
(1) Intelegensi
(2) Perhatian
(3) Minat
(4) Bakat
(5) Motif
(6) Kematangan
(7) Kesiapan
c). Faktor Kelelahan
2). Faktor-faktor ekstern, yang nreliputi
a) Faktor keluarga, yang terdiri dari:
(l) Cara orang tua mendidik
(2) Relasi antar anggota kelr-rarga
8
(3) Suasana rumah
(4) Keadaan ekonomi keluarga
(5) Pengertian orang tua
(6) Latar belakang kebudayaan
b) Faktor sekolah, yang terdiri dari.:
(l) Metode mengajar
(2) Kurikulurn
(3) Relasi guru dengan-siswa
(4) Disiplin sekolah
(5) Alat pelajaran
(6) Waktu sekolah
(7) Standard pelajaran di atas ukuran
(8) Keadaan gedung
(9) Metode belajar
(10)Tugas rumah
c) Faktor Masyarakat yang terdiri dari :
(1) Kegiatan siswa dalam masyarakat
(2) Masa media
(3) Teman bergaul
(4) Bentuk kehidupan masyarakat
b. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran adalah upaya utuk menciptakan iklim dan
pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan
peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru
dengan siswa serta antara siswa dengan siswa (Suyitno. 2004: 1), Agar
tujuan pengajaran dapat tercapai, guru harus mampu mengorganisir
semua komponen sedemikian rupa sehingg antara komponem yang satu
dengan yang lainnya dapat berirrteraksi secara harmonis (Suhito. 2000:
l2). Salah satu komponem dalam pembelajaran adalah pemanfaatan
berbagai strategi dan metode pembelajaran secara dinamis dan fleksibel
sesuai dengan materi, siswa dan konteks pembelajaran.
9
(Depdiknas.2003;1). Dalam pembelajaran Matematika, salah satu upaya
yang dilakukan oleh guru adalah dengan menggunakan model
pembelajaran yang berbasis masalah (Problem solving) karena dangan
menggunakan model pembelajaran ini dapat memberikan siswa
kesempatan seluas-luasnya untuk memecahkan masalah Matematika
dengan strateginya sendiri. Sedangkan penggunaan media dalam
pembelajaran Matematika sangat menunjang, karena dengan
mgnggunakan media pernbelajaran siswa lebih mudah memahami
konsep Matematika yang abstrak. (http:// www.google.co.id).
1. Pengertian Matematika
Menurut Lerner sebagaimana dikutip Mulyono Abdurrahman
(1999: 252) mengemukakan bahwa Matematika di sarnping
sebagai bahasa simbolis juga merupakan bahasa universal yang
memungkinkan manusia memikirkan, mencatat, dan meng-
komunikasikan ide mengenai elemen kualitas.
Berdasarkan kurikulum 2004 kelas III (2004: 4) menyatakan
bahwa Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki
obyek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif,
yaitu kebenaran suatukonsep diperoleh sebagai akibat logis dari
kebenaran sebelurnnya sudah diterima sehingga keterkaitan antar
konsep dalarn matematika bersifat kuat dan jelas.
Dalam proses pembelajaran Matematika guru harus
memperhatikan adanya perbedaan individu dan karakteristik siswa,
karena setiap peserta didik mempunyai kemampuan yang berbeda
dalam menyerap materi yang disampaikan guru.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan
bahwa Matematika adalah salah satu ilmu dasar dalam kehidupan
sehari-hari yang rnerupakan bahasa simbolis dan universal yang
memungkinkan manusia berpikir, mencatat, dan
mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas dengan
10
menggunakan cara bernalar deduktif dan induktif, yang
memudahkan manusia berpikir dan memecahkan masalah dalarn
kehidupan sehari-hari.
2. Fungsi Matematika
Dalam kurikulum 2004 (2004 6) disebutkan bahwa Matematika
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan benalar melalui
kegiatan penyelidikan, eksplorasi, dan eksperimen, sebagai alat
pemecahan masalah melalui pola pikir dan model Maternatika,
serta sebagai alat komunikasi melalui simbol, tabel, grafik,
diagram, dalam menjelaskan gagasan.
Dengan demikian mata pelajaran Matematika berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan
rnenggunakan bilangan dan simbol-sirnbol serta ketajarnan
penararan yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Tujuan Pembelajaran Matematika
Kurikulum 2004 kelas III SD (2004: 12) juga disebutkan tujuan
pembelajaran Matematika adalah melatih dan menurnbuhkan cara
berpikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif, dan konsisten. Serta
mengembangkan sikap gigih dan percaya diri sesuai dalam
menyelesaikan masalah.
4. Karakteristik Pembelajaran Matematika
Moch lchsan (2003: 7) menyebutkan bahwa karakteristik
dalam pembelajaran Matematika sebagai berikut:
1). Pembelajaran Matematika dilakukan berjenjang
a). Dimulai dari konsep sederhana bergerak ke konsep yang
lebih sukar.
b). Berawal dari hal konkret bergerak ke semi konkret
beralih ke semi abstrak dan berakhir pada abstrak.
11
2). Pembelajaran Matematika mengikuti metode spiral
a). Konsep baru diperkenalkan dengan mengaitkan pada
konsep yang telah dipahami siswa. Hal ini merupakan
prinsip “belajar bermakna” atau “ atau “ belajar dengan
pemahaman”.
b). Konsep baru merupakan perluasan dan pendalaman
konsep sebelumnya.
3). Pembelajaran Matematika menekankan penggunaan pola
deduktif
Yaitu memahami suatu konsep melalui pemahaman definisi
umum kemudian ke contoh-contoh. sebaliknya di Sekolah
Dasar ditempuh pola pendekatan induktif, yaitu mengenal
konsep melalui contoh-contoh. Hal ini disebabkan alasan
psikologis, yaitu siswa SD masih pada tingkat berpikir
konkret.
4). Pembelajaran Matematika menganut kebenaran konsistensi
Yaitu suatu pernyataan dianggap benar didasarkan atas
pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
5. Pendekatan dalam Pembelajaran Matematika
Moch Ichsan (2003: 8-9), mengemukakan empat macam
pendekatan pembelajaran matematika, yaitu :
a). Pendekatan belajar aktif
Yaitu suatu pembelajaran yang menekankarr aktivitas para
siswa secara fisik, intelektual, dan emosional guna
memperoleh hasil belajar yang maksimal, baik ranah kognitif,
afektif maupun psikomotorik.Untuk mengaktifkan siswa
dalam belajar, mka guru harus dapat menciptakan suasana
yang menggairahkan kegiatan belajar dan merangsang daya
kreativitas, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna
dan berkesan melalui model pembelaiaran yang tepat.
12
b). Pendekatan terpadu
Yaitu suatu pendekatan yang mengaitkan mata pelajaran
Matematika dengan mata pelajaran rainnya. Dengan
mengetahui keterkaitan konsep dari beberapa mata pelajaran,
maka akan dapat memberi penegrtian kebermaknaan,
sehingga siswa lebih mantap dalam memahami suatu kosep.
c). Pendekatan konstruktivisme
Yaitu merupakan rangkaian kegiatan melalui ,tiga fase, yaitu
fase eksplorasi, fase aplikasi konsep untuk mencapai
kebermaknaan
d). Pendekatan realistik
Yaitu suatu pendekatan pemberajaran yaxg bertitik tolak dari
hal – hal yang real bagi siswa, menekankan keterampilan, "
process of doing mathematics". Pada pendekatan ini peran
guru tidak lebih dari seorang fasilitator, moderator, atau
evaluator, sementara siswa berpikir, mengkomunikasikan
"reasoning"nya, melatih nuansa demokrasi dengan
menghargai pendapat orang lain.
6. Penilaian dalam Pembelajaran Matematika
Penilaian hasil belajar untuk mata pelajaran Matematika
dapat dilakukan dalam dua jenis penilaian, yaitu penilaian formatif
dan penilaian sumatif. Penilaian formatif dilakukan setiap akhir
pokok bahasan, sedangkan penilaian sumatif dilakukan dalam
beberapa pokok bahasan. Dalam rangka menambah pemahaman
siswa dapat dilakukan penilaian tugas yang bisa diberikan sebagai
pekerjaan rumah.
Penilaian pembelajaran matematika dalam kurikurum 2004
(2004:11) dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan
efisiensi suatu pembelajaran, ada beberapa hal yang diperhatikan,
yaitu:
13
a) Pemahaman konsep. Siswa mampu mengidentifikasikan
konsep mengidentifikasi dan memberi contoh atau bukan
contoh dari konsep.
b) Prosedur. Siswa mampu mengenali prosedur atau proses
menghitung yang benar dan tidak benar.
c) Komunikasi. Siswa mampu menyatakan dan menarsirkan
gagasan Matematika secara lisan, tertulis, atau
mendemostrasikan.
d) Penalaran. Siswa mampu rnemberikan alasan induktif dan
deduktif sederhana.
e) Pemecahan masalah. Siswa mampu memahami masalah,
memilih strategi penyelesaian, dan menyelesaikan masalah.
c. Tinjauan Tentang Media.
a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Banyaknya batasan yang diberikan oleh para ahli tentang
media menurut Association Fun Educational Communications
Technology (AECT) di Amerika yang dikutip oleh Arief S.
Sadiman (1996:6) media pendidikan ialah segala bentuk saluran
yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi
Menurut MC Luhan (dalam Tim pengembang PGSD 1998:
7) Media adalah semua saluran pesan yang tidak ada dihadapannya,
meliputi: surat, televisi, film, dan telepon bahkan jalan dan jalan
kereta api.
Dari pendapat – pendapat diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa pengertian rnedia dalam penelitianadalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran,
14
merangsang pikiran perasaan dan kemampuan siswa, sehingga
dapat mendorong proses belajar mengajar.
b. Tujuan dan Manfaat Media
Menurut piaget (dalam Muchtar A. Karim dkk, 1997: 20)
mengemukakan: Anak usia 7 s/d 12 tahun yang masih duduk di
sekolah Dasar masih dalam taraf berpikir semi konkrit sehingga
belum dapat memahami konsep – konsep pembelajaran secara
sehingga harus menggunakan bantuan media yang dapat
mengembangkan secara jelas dan kongkrit mengenai materi –
materi pelajaran yang diberikan. Oleh karena itu media sangat
diperlukan dalam menunjang proses belajar mengajar untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
Tujuan dari penggunaan suatu media membuat guru dapat
menyampaikan pesan secara lebih mudah kepada peserta didik.
Sehingga peserta didik (siswa) tersebut dapat menguasai pesan
(pembelajaran) secara cepat dan akurat.
Menurut Arief S. Sadiman (2002: 16) secara umum media
mempunyai kegunaan sebagai berikut :
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalisme.
2. Mengatasi keterbatasan rentang, waktu, dan daya indera.
3. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan
bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik.
Dalam hal ini media berguna :
1. Menimbulkan kegairahan belajar.
2. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan.
15
3. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuandan minatnya.
c. Fungsi Media pengajaran
Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (Strategi
Belajar Mengajar 2001 : 1 54) mengemukakan:
Media pengajaran adalah menceritakan segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk mengantarkan atau menyampaikan pesan
berupa, sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap
kepada peserta didik sehingga peserta didik itu dapat menangkap,
memahami dan memiliki pesan-pesan dan makna yang
disampaikan itu.
Secara umum media berfungsi sebagai :
1). Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif.
2). Bagian integral dari keseluruhansituasi mengajar
3). Meletakkan dasar-dasar yang konkrit dari konsep yang
arbstrak sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat
verbalisme.
4). Membangkitkan motivasi belajar pesrta didik.
5). Mempertinggi mutu belajar mengajar.
d. Prinsip – prinsip pemilihan media
Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (Strategi
Belajar Mengajar 2001 : 56) mengemukakan:
Sebelum memutuskan untuk menggunakan sutu media
tertentu dalam suatu peristiwa pengajaran, seorang guru perlu
memahami prinsip – prinsip atau faktor – faktor yang harus
dipertimbangkandalam suatu pemilihan media tersebut adalah :
1). Memilih media harus berdasarkan pada pelajaran dan bahan.
2). pengajaran yang akan disampaikan.
16
3). Memilih media harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan peserta didik baik dalam pengadaannya dan
penggunaanya.
4). Memilih media harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi
atau pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.
5). Memilih media harus memahami karakteristik dari media itu
sendiri.
e. Jenis Media Pembelajaran
Jenis media pembelajaran M atematika diantaranya adalah :
1). Busur.
2). Jangka,
3). Garis bilangan.
4). Kartu bilangan.
5). Bangun datar: segitiga siku, segitiga sama kaki, segitiga sama