LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2014 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2015
aLAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKMTAHUN 2015
b LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
iLAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
KATA PENGANTAR
Ucapan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karuniaNYA telah tersusun Laporan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 sesuai dengan rencana dan tepat waktu. Laporan Kinerja ini merupakan perwujudan transparansi dan akuntabilitas secara periodik atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) dan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM 2010-2014.
Pemerintah, melalui Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, mengamanatkan agar setiap unit kerja, satuan kerja dan K/L sebagai entitas akuntabilitas untuk menyusun dan menyajikan laporan akuntabilitasnya secara berjenjang dan periodik. Laporan kinerja ini berfungsi sebagai alat penilai, pengendali dan pemacu kinerja setiap unit organisasi internal sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kementeiran Koperasi dan UKM.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM ini memberikan gambaran capaian kinerja yang diukur berdasarkan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), sebagai indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis berdasarkan Penetapan Kinerja 2014 dan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2010-2014. Dengan demikian, diharapkan Laporan Kinerja ini dapat menjadi bahan masukan bagi pemangku kepentingan dan feed back bagi internal organisasi Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan kinerja masing-masing unit/satuan kerja di masa yang akan datang.
Jakarta, Maret 2015
Menteri
AAGN. Puspayoga
ii LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Halaman ini sengaja dikosongkan
iiiLAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi, misi, dan program Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2014. Laporan ini juga sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap capaian kinerja dari pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun anggaran 2014.
Pengukuran capaian kinerja dilakukan berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Koperasi dan UKM periode 2012-2014, yang merupakan penyesuaian dan penyempurnaan serta penajaman dari Rencana Strategis periode tahun 2010-2014. Dengan adanya perubahan Rencana Strategis ini, upaya dalam mendorong dan mengakslerasi pemberdayaan Koperasi dan UKM yang berdaya saing kiranya dapat berjalan lebih baik lagi.
Dalam penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini memuat pencapaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi serta Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2010-2014, yang dicermati dari pencapaian target sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Mengingat terdapatnya dinamika yang berkembang dalam pelaksanaan program/kegiatan pemberdayaan Koperasi dan UMKM menimbulkan adanya perubahan RENSTRA Kementerian Koperasi dan UKM, sehingga diharapkan Laporan ini dapat menjadi tolak ukur keberhasilan program/kegiatan tahunan Kementerian KUKM dan perbandingan capaian kinerja pada tahun sebelumnya akan menjadi input perbaikan dan penyempurnaan guna pencapaian kinerja di masa yang akan datang.
Laporan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM menggambarkan reviu dari RENSTRA Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2012-2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2014, dimana di dalamnya terdapat 22 Sasaran Strategis dan 36 Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu:
1) Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM dan pemahaman perkoperasian di kalangan aparat Pembina dan Masyarakat
2) Meningkatnya kontribusi koperasi dalam perekonomian perkoperasian
3) Meningkatnya Daya Saing Koperasi
iv LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
4) Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi
5) Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
6) Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk Koperasi dan UMKM
7) Pengembangan dan Perluasan Pasar Ekspor Koperasi dan UMKM
8) Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran KUMKM
9) Pengembangan Kemitraan Koperasi dan UMKM
10) Pengembangan Promosi Produk Koperasi dan UKM
11) Meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM KUMKM melalui pengembangan wirausaha, koperasi dan UMKM
12) Meningkatnya KUMKM yang memahami dan menerapkan teknologi tepat guna, standarisasi mutu, sistem HKI, dan kehalalan produk
13) Terfasilitasinya penyebarluasan informasi program KUR
14) Meningkatnya kapasitas Lembaga Pendamping dalam pengembangan usaha
15) Meningkatnya dayaguna hasil kajian/rintisan/replikasi
16) Meningkatnya dayaguna sistem Informasi kajian
17) Meningkatnya peran OVOP dalam pengembangan produk unggulan daerah
18) Terwujudnya Reformasi Birokrasi yang sesuai kebutuhan
19) Terwujudnya Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019
20) Sistem Data Base Koperasi Online
21) Terkelolanya dana bergulir dengan baik dan akuntabel
22) Meningkatnya Produk KUKM Berdaya Saing
Kinerja realisasi keuangan Kementerian KUKM Tahun 2014 sebesar
Rp. 1.169.017.608.454,- atau mencapai 85,06% dari Total Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.392.248.122.000,- yang mengalami penurunan sebesar 24,98% dari pagu Tahun 2013 sebesar Rp. 1.739.998.862.000,-.
Secara umum kinerja Kementerian Koperasi dan UKM cukup baik, namun masih terdapat permasalahan dalam mewujudkan sasaran strategisnya selama tahun 2014, yaitu :
vLAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
a. Terdapat beberapa kegiatan yang mengalami Pemblokiran Anggaran, sehingga dilakukan penghematan sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penghematan Anggaran Tahun 2014.
b. Dalam melaksanakan beberapa kegiatan untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Unit Kerja Eselon I/ Satuan Kerja BLU harus berkaitan dengan pihak lembaga lain, seperti program bantuan sosial harus melalui review BPKP dan menunggu surat rekomendasi resmi dari Kementerian Keuangan sebelum dilakukan penetapan calon penerima bansos sehingga menghambat proses realisasi target dan anggaran.
c. Seringkali ditemukan proposal Bantuan Sosial dari pemohon (koperasi) yang masuk ke Kementerian Koperasi dan UKM tidak cukup layak untuk ditetapkan sebagai calon penerima bansos.
d. Rencana yang telah disusun seringkali tidak dilaksanakan secara konsisten, karena terdapat kegiatan prioritas lain yang tidak terjadwal yang terpaksa harus dilaksanakan terlebih dahulu
Sebagai catatan untuk melakukan perbaikan ke depan, harus dilakukan berbagai langkah-langkah dan kebijakan yang lebih intensif untuk mempertajam aspek output dan outcome dari program/kegiatan yang saling bersinergi sesuai dengan sasaran strategis Kementerian Koperasi dan UKM. Hal ini dipandang sangat penting, mengingat pelaksanaan pemberdayaan koperasi dan UMKM adalah salah satu langkah strategis yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
vi LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Halaman ini sengaja dikosongkan
viiLAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
KATA PENGANTAR .............................................................................................
IKHTISAR EKSEKUTIF .........................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................
DAFTAR TABEL .................................................................................................
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................
I. Kedudukan ...............................................................................................
II. Maksud dan Tujuan ..................................................................................
III. Tugas dan Fungsi ......................................................................................
IV. Struktur Organisasi ...................................................................................
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS ..............................................................................
I. Visi dan Misi .............................................................................................
1. Pernyataan Visi .................................................................................
2. Pernyataan Misi ...............................................................................
II. Tujuan .................................................................................................
III. Sasaran Strategis ......................................................................................
IV. Arah Kebijakan dan Strategi .....................................................................
V. Rencana Kinerja Tahunan Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014
DAFTAR ISI
i
iii
vii
ix
xi
xii
1
2
2
3
4
7
7
7
8
8
9
12
19
viii LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................................
I. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2014 .................................................
II. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .......................................................
III. Akuntabilitas Keuangan ............................................................................
BAB IV PENUTUP .................................................................................................
I. Kesimpulan ...............................................................................................
II. Permasalahan ...........................................................................................
III. Saran dan Tindak Lanjut ...........................................................................
LAMPIRAN .................................................................................................
47
47
47
96
101
101
101
105
110
ixLAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Sasaran Strategis Kementerian Koperasi dan UKM ..........................
Tabel 2 Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 ....
Tabel 3 Rencana Kinerja Tahunan Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 .................................................................................................
Tabel 4 Matrik Penyebaran Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan...............
Tabel 5 Matrik Capaian Target dan Realisasi Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha ..
Tabel 6 Rekapitulasi Penilaian Kesehatan per Desember 2014 ....................
Tabel 7 Rekapitulasi Data Transformasi LKM menjadi Koperasi ...................
Tabel 8 Target Dan Realisasi Fasilitasi Promosi Melalui Pameran Internasional Tahun 2014.................................................................
Tabel 9 Konstribusi Kementerian Koperasi dan UKM dalam Fasilitasi Pengembangan Revitalisasi Pasar Tradisional Dari Tahun 2010-2014 .................................................................................................
Tabel 10 Rintisan Pengadaan Pangan dan Agroindustri oleh Koperasi Periode 2011-2014 ........................................................................................
Tabel 11 Rintisan dan Replikasi Usaha Dibidang Agroekoturisme melalui Koperasi Periode 2010-2014 ............................................................
Tabel 12 Output Kajian Isu-isu Strategis/Aktual Tentang UMKM (2010-2014) ................................................................................................
Tabel 13 Capaian Realisasi Target Terhadap Kegiatan Penelitian UKM Dalam Mendukung Ekonomi Daerah (Tahun 2010-2014) ...........................
Tabel 14 Kegiatan Pengembangan UKM melalui Kerjasama Antar Daerah ...
Tabel 15 Publikasi Hasil Kajian Artikel Pemberdayaan KUKM .........................
Tabel 16 Partisipasi Dalam Forum ASEAN dan BIMP-EAGA ............................
Tabel 17 Jumlah Pengunjung/Visitor www.smecda.com ...............................
Tabel 18 Bimbingan Teknis Aplikasi DSS .........................................................
10
16
19
52
62
65
70
72
80
81
82
82
83
84
86
89
90
60
x LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Tabel 19 Matriks Target dan Realisasi Jumlah KUKM yang Terlayani ..............
Tabel 20 Rekapitulasi Realisasi Anggaran per Program Kementerian Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2014 .......................................................
Tabel 21 Rekapitulasi Rencana Dan Realisasi Anggaran Kementerian Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2014 (Per 31 Desember 2014) ...............
Tabel 22 Opini BPK-RI Terhadap Laporan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM dari Tahun 2010-2013 ......................................................
95
96
97
98
xiLAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Pertumbuhan Tenaga Kerja Koperasi Tahun 2010-2014 ..................
Grafik 2 Pertumbuhan Volume Usaha Koperasi Tahun 2010-2014................
Grafik 3 Pertumbuhan SHU Koperasi Tahun 2010-2014 ................................
Grafik 4 Capaian Target dan Realisasi Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha .............
Grafik 5 Sebaran Koperasi Peserta Program Bantuan Dana Bagi Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan (Periode Januari - Desember Tahun 2014) .....................................................
Grafik 6 Sebaran Pelaksanaan Program Bantuan Dana bagi Wirausaha Pemula (Periode Januari - Desember 2014) ....................................
Grafik 7 Perkembangan Dukungan Revitalisasi Sarana Pemasaran (2010-2014) ................................................................................................
Grafik 8 Realisasi Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2010-2014 .....................
56
58
59
60
66
68
72
94
xii LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Sasaran Strategis, Target, dan Realisasi berdasarkan Penetapan/Perjanjian Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 .....................................................................
Lampiran 2 Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2010-2012 berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2010-2011 .......................................
Lampiran 3 Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2012-2014 berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2012-2014 .......................................
Lampiran 4 Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2010-2014 berdasarkan Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 ..........................
111
115
123
130
xiiiLAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB IPENDAHULUAN
xiv LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
1LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB 1
PENDAHULUAN
Penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari KKN adalah melalui terselenggaranya good governance yang merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Agar tujuan dan cita-cita bangsa dan negara dapat terwujud diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban institusi pemerintah yang tepat, jelas dan nyata, walaupun sama-sama diketahui dan dirasakan bersama baik secara internal maupun eksternal, jajaran pemerintah atau birokrasi masih menghadapi berbagai kendala dalam pelaksanaannya, untuk mencapai pemerintahan yang bersih, efektif dan efisien, transparan, profesional dan akuntabel.
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pembangunan bidang ekonomi, secara eksplisit UUD 1945 menekankan implementasi azas kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan penyelenggaraan perekonomian nasional yang berdasar atas demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4).
Selaras dengan itu, kebijakan yang berpihak (affirmative policy) terhadap Koperasi dan UMKM, telah menjadi harapan yang berkembang luas di tengah tumbuhnya kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap nasib ekonomi rakyat. Oleh karena itu, selain pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, aspek penting yang menjadi agenda besar dalam proses pembangunan ekonomi hari ini dan ke depan adalah kemandirian ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan.
Dalam hal ini, pemberdayaan Koperasi dan UMKM berkaitan langsung dengan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Indonesia (pro poor), selain itu potensi dan peran strategisnya telah terbukti menjadi penopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan Koperasi dan UMKM yang dominan sebagai pelaku ekonomi nasional juga merupakan subyek vital dalam pembangunan, khususnya dalam rangka perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran (pro job) serta (pro environment).
2 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Pendekatan pembangunan yang ditujukan pada pelaku ekonomi, khususnya pada Koperasi dan UMKM, amat penting. Langkah ini sekaligus untuk mempertegas penataan struktur pelaku ekonomi nasional yang selama ini dalam kondisi dualistik dan timpang. Pembangunan yang ditujukan kepada Koperasi dan UMKM diharapkan menghantarkan penataan struktur pelaku ekonomi nasional lebih padu dan seimbang, baik dalam skala usaha, strata dan sektoral, sehingga berkembang struktur pelaku ekonomi nasional yang kokoh dan mandiri.
Keberadaan Kementerian Koperasi dan UKM diatur secara khusus dalam Undang-Undang No. 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Undang-Undang tersebut telah dijabarkan dalam Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 Tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Kementerian Negara, serta Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 135 Tahun 2014 Tentang Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010. Untuk mempertegas dan memperjelas kedudukan, tugas dan fungsi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah perlu kiranya terlebih dahulu dijabarkan hal-hal yang berhubungan dengan hal tersebut, sebagai berikut:
I. KEDUDUKAN
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden RI Nomor 24 tahun 2010, menyatakan bahwa:
1. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
2. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dipimpin oleh Menteri Koperasi.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Menteri Koperasi kepada Presiden atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program /kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah untuk menilai dan megevaluasi pencapaian kinerja dan sasaran Kementerian Koperasi dan UKM selama 1 (satu) tahun.
3LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan yang dapat menjadi salah satu masukan dan referensi dalam menetapkan kebijakan dan strategi ke depan.
III. TUGAS DAN FUNGSI
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas dan fungsi yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Presiden nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara pasal 552, 553, dan 554, yaitu: Kementerian Kopersi dan Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyelenggarakan fungsi-fungsi, sebagai berikut:
1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah;
2. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah;
3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; dan
5. Penyelenggaraan fungsi teknis pelaksanaan pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sesuai dengan undang-undang di bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah.
Terkait dengan fungsi di atas, beberapa Undang-undang juga secara eksplisit mengamanatkan Kementerian Koperasi dan UKM, melaksanakan fungsi teknis pelaksanaan pemberdayaan koperasi dan UKM. Ruang lingkup penugasan yang berkaitan erat dengan bidang Koperasi dan UMKM, terutama termaktub dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir menjadi
UU No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 32 Tahun 2004. Fungsi teknis dalam lingkup pemberdayaan ini menjadi sangat penting, sehingga Kementerian Koperasi dan UKM dapat berperan secara langsung dalam proses pemberdayaan KUMKM di masyarakat.
4 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
IV. STRUKTUR ORGANISASI
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Koperasi dan UKM diatur dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor 05/Per/M.KUKM/IX/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah.
Kementerian Koperasi dan UKM dipimpin oleh Menteri Koperasi dan UKM yang bertanggung jawab kepada Presiden. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Menteri Koperasi dibantu oleh 13 Eselon I dan Inspektorat, yang terdiri atas:
1. Sekretariat Kementerian;
2. Deputi Menteri Bidang Kelembagaan;
3. Deputi Menteri Bidang Produksi;
4. Deputi Menteri Bidang Pembiayaan;
5. Deputi Menteri Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha;
6. Deputi Menteri Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia;
7. Deputi Menteri Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha;
8. Deputi Menteri Bidang Pengkajian Sumber Daya Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi;
9. Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga;
10. Staf Ahli Menteri Bidang Penerapan Nilai Dasar Koperasi;
11. Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional;
12. Staf Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Teknologi;
13. Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Iklim Usaha dan Kemitraan; dan
14. Inspektorat Kementerian Koperasi dan UKM.
Adapun untuk bagian pengawasan secara khusus dilakukan oleh Inspektorat yang bertanggungjawab langsung kepada Menteri Negara Koperasi dan UKM dan secara administrasi dikordinasikan oleh Sekretaris Kementerian.
Pada jajaran struktural, unit kerja Sekretariat Kementerian meliputi Sekretaris Kementerian yang mengkordinasikan Kepala Biro, Kepala Bagian dan Sub-bagian. Sedangkan unit kerja Deputi meliputi Deputi Menteri yang
mengkordinasikan para Asisten Deputi (ASDEP), Kepala Bidang, dan Sub-bidang.
5LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
STRU
KTUR
ORG
ANIS
ASI
KEM
ENTE
RIAN
KO
PERA
SI D
AN U
SAH
A KE
CIL
DAN
MEN
ENG
AH R
EPUB
LIK
IND
ON
ESIA
DEP
UTI B
IDAN
G KE
LEM
BAGA
AN
KOPE
RASI
DAN
UKM
DEP
UTI
BIDA
NG
PEN
GKAJ
IAN
SU
MBE
RDAY
A UK
M
DAN
KO
PERA
SI
DEP
UTI
BIDA
NG
PEN
GEM
BAN
GAN
DAN
RE
STRU
KTUR
ISAS
I US
AHA
ASDE
P UR
USAN
PE
RATU
RAN
PE
R-UU
-AN
ASDE
P UR
USAN
PE
NGEN
DALI
AN &
AK
UNTA
BILI
TAS
ASDE
P UR
USAN
KE
ANGG
OTAA
N KO
PERA
SI
ASDE
P UR
USAN
TA
TALA
KSAN
A KO
PERA
SI &
UKM
ASDE
P UR
USAN
KE
TENA
GALI
STRI
KAN
DAN
ANEK
A US
AHA
ASDE
P UR
USAN
IN
DUST
RI. K
ERAJ
INAN
&
PERT
AMBA
NGAN
ASDE
P UR
USAN
PE
RIKA
NAN
DAN
PETE
RNAK
AN
ASDE
P UR
USAN
PE
MBI
AYAA
N DA
N PE
NJAM
INAN
KRE
DIT
ASDE
P UR
USAN
AS
URAN
SI D
AN
JAS
A KE
UANG
AN
ASDE
P UR
USAN
PE
RMOD
ALAN
ASDE
P UR
USAN
IN
FORM
ASI D
AN
PUBL
IKAS
I BIS
NIS
ASDE
P UR
USAN
KE
MIT
RAAN
DAN
JA
RING
AN U
SAHA
ASDE
P UR
USAN
SA
RANA
&PRA
SARA
NA
PEM
ASAR
AN
ASDE
P UR
USAN
AD
VOKA
SI
ASDE
P UR
USAN
M
ONIT
ORIN
G DA
N EV
ALUA
SI D
IKLA
T KU
KM
ASDE
P UR
USAN
PE
RAN
SERT
A M
ASYA
RAKA
T
ASDE
P UR
USAN
PE
NGEM
B. S
ISTE
M
BISN
IS
ASDE
P UR
USAN
FA
SILI
TASI
INVE
STAS
I UK
MK
ASDE
P UR
USAN
PE
MBE
RDAY
AAN
LEM
B.
PENG
EMB.
BIS
NIS
AS
DEP
URUS
AN
PENG
EMBA
NGAN
PE
RKAD
ERAN
UKM
K
ASDE
P UR
USAN
PE
NELI
TIAN
SUM
BER
DAYA
ASDE
P UR
USAN
OR
GANI
SASI
& B
ADAN
HU
KUM
KOP
ERAS
I
ASDE
P UR
USAN
PE
RTAN
IAN
TANA
MAN
PA
NGAN
&
HOLT
IKUR
TURA
AS
DEP
URUS
AN
KEHU
TANA
N DA
N PE
RKEB
UNAN
ASDE
P UR
USAN
PR
OGRA
M P
ENDA
NAAN
ASDE
P UR
USAN
PE
NGEM
BANG
AN D
AN
PENG
ENDA
LIAN
SP.
ASDE
P UR
USAN
PE
RDAG
ANGA
N DA
LAM
NE
GERI
AS
DEP
URUS
AN
EKSP
OR-I
MPO
R
ASDE
P UR
USAN
PE
NGEM
BANG
AN
KEW
IRAU
SAHA
AN
AS
DEP
URUS
AN
KEBI
JAKA
N PE
NDID
IKAN
KO
PERA
SI
ASDE
P UR
USAN
PR
ODUK
TIVI
TAS
DAN
MUT
U
AS
DEP
URUS
AN
REST
RUKT
URIS
ASI
USAH
A
ASDE
P UR
USAN
PE
NELI
TIAN
KOP
ERAS
I
ASDE
P UR
USAN
PE
NELI
TIAN
UKM
D
EPUT
I BI
DAN
G
PRO
DUK
SI
DEP
UTI
BID
ANG
PA
MAS
ARAN
DAN
JA
RIN
GAN
USA
HA
DEP
UTI
BIDA
NG
PEN
GEM
BAN
GAN
SU
MBE
RDAY
A M
ANUS
IA
D
EPUT
I BI
DAN
G
PEM
BIAY
AAN
M
ENTE
RI K
OPE
RASI
& U
KM
BIRO
PER
ENCA
NAA
N
BIRO
UM
UM
1.
SA. M
ente
ri Bi
dang
Hub
unga
n An
tar L
emba
ga
2.
SA. M
ente
ri Bi
dang
Pen
erap
an N
ilai D
asar
Kop
eras
i 3.
SA
. Men
teri
Bida
ng H
ubun
gan
Inte
rnas
iona
l 4.
SA
. Men
teri
Bida
ng P
eman
faat
an T
ekno
logi
5.
SA
. Men
teri
Bida
ng P
enge
mba
ngan
Iklim
Usa
ha d
an K
emitr
aan
ST
AF A
HLI
BIRO
KEU
ANG
AN
SEKR
ETAR
IAT
KE
MEN
TERI
AN
INSP
EKTO
RAT
6 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Halaman ini sengaja dikosongkan
7LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB IIPERENCANAAN STRATEGIS
8 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
7LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB 2
PERENCANAAN STRATEGIS
Selaras dengan visi bangsa yang berdaya saing, sebagaimana diamanahkan RPJPN periode 2005-2025, arah pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ditujukan pada pengembangan koperasi dan UMKM yang berbasis iptek dan berdaya saing. Sedangkan agar berlangsung proses pembangunan yang merata dan berkeadilan maka arah pemberdayaan koperasi dan UMKM ditujukan pada peningkatan posisi tawar dan efisiensi dalam rangka meningkatkan produktivitas usaha koperasi dan UMKM.
Sesuai dengan RPJMN periode 2010-2014, strategi pemberdayaan koperasi dan UMKM diarahkan kepada pembangunan kompetensi inovasi dan teknologi sehingga dapat lebih berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta dapat meningkatkan posisi tawar dan efisiensi usaha secara lebih terstruktur dan terlembaga melalui perkoperasian. Untuk itu, perlu diperbaiki lingkungan usaha yang lebih kondusif bagi peningkatan daya saing koperasi dan UMKM. Seiring dengan itu, perlu juga dilakukan peningkatan akses usaha koperasi dan UMKM kepada sumber daya produktif, serta ditingkatkan juga kapasitas, kompetensi, dan produktivitas usaha.
Penjabaran atas RPJMN tersebut termuat pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Koperasi 2010-2014. Dalam perjalanannya, Rencana Strategis tersebut dirasakan perlu untuk dilakukan penyesuaian dan penyempurnaan pada kegiatan strategis ataupun kegiatan inisiatif baru. Hal ini untuk menyikapi dinamika yang berkembang dalam pelaksanaan program Pemberdayaan Koperasi dan UKM ke depannya. Sehingga, mulai pada tahun anggaran 2013, telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM,
Nomor: 06/Per/M.KUKM/XI/2013 Tentang Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2013-2014. Namun penyesuaian dan penyempurnaan tersebut pada prinsipnya tidak merubah substansi pokok dan merupakan rangkaian satu kesatuan utuh dengan Rencana Strategis periode 2010-2014.
I. VISI DAN MISI
1. Pernyataan Visi
Sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsinya, Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan visi, yaitu: “Menjadikan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Mandiri, Sehat dan Kuat”.
8 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
2. Pernyataan Misi
Untuk mencapai visi di atas Kementerian Koperasi dan UKM menetapkan misi yaitu: “Memberdayakan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, memperluas kesempatan kerja dan menurunkan jumlah kemiskinan dalam rangka mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan”, melalui:
a. Perumusan dan penetapan kebijakan dibidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan;
b. Melaksanakan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan guna memperluas kesempatan kerja dan menurunkan jumlah kemiskinan;
c. melaksanakan praktek tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam rangka mewujudkan indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan.
II. TUJUAN
Tujuan pembangunan Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian nasional melalui :
a. Meningkatkan jumlah koperasi yang sehat, kuat dan dipercaya.
b. Meningkatkan peran dan kontribusi koperasi dan UMKM dalam perekonomian nasional.
2. Peningkatan pemberdayaan Koperasi dan UMKM melalui :
a. Mengembangkan kebijakan dan program-program pemberdayaan Koperasi dan UMKM berdasarkan hasil kajian.
b. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan keterampilan SDM Koperasi dan UMKM.
c. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana dan pemasaran produk Koperasi dan UMKM.
9LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
3. Peningkatan daya saing produk Koperasi dan UMKM melalui :
Meningkatkan kemampuan Koperasi dan UMKM dalam mengembangkan produk-produk yang bermutu, kreatif, inovatif, berkualitas dan berdaya saing.
4. Peningkatan pemasaran produk Koperasi dan UMKM melalui :
Meningkatkan kelembagaan dan jaringan pemasaran, promosi, pengembangan di dalam negeri maupun ekspor serta pangsa pasar produk Koperasi dan UMKM.
5. Meningkatkan akses pembiayaan Koperasi dan UMKM melalui :
Penyediaan skema dan memperluas akses pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan untuk mengembangkan usaha produksi dan pemasaran produk Koperasi dan UMKM.
6. Pengembangan wirausaha Koperasi dan UMKM baru melalui:
a. Menumbuhkan wirausaha baru/pemula yang inovatif.
b. Meningkatkan kesadaran berwirausaha sebagai budaya dan mengembangkan semangat (passion) kewirausahaan di kalangan masyarakat.
c. Mengembangkan sistem perkaderan wirausaha baru/pemula.
7. Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak kepada Koperasi dan UMKM melalui:
a. Meningkatkan kualitas layanan publik yang transparan, akuntabel dan kredibel.
b. Menyediakan peraturan per undang-undangan yang lebih berpihak pada koperasi dan UMKM.
III. SASARAN STRATEGIS
Sasaran strategis merupakan penjabaran dari sasaran umum dan gambaran ranah dalam pencapaian tujuan Kementerian Koperasi dan UKM. Sasaran strategis dilengkapi dengan target kinerja yang dapat menjadi ukuran keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi Kementerian Koperasi dan UKM. Penetapan sasaran strategis ini memperhatikan arahan sasaran strategis nasional yang tercantum dalam RPJMN 2010-2014. Berdasarkan Renstra Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2012-2014 yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM,
10 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
No. 06/Per/M.KUKM/XI/2012, maka sasaran strategis dari Kementerian Koperasi dan UKM sebagai berikut:
Tabel 1. Sasaran Strategis Kementerian Koperasi dan UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 9
No. 06/Per/M.KUKM/XI/2012, maka sasaran strategis dari Kementerian Koperasi dan UKM sebagai berikut:
Tabel 1. Sasaran Strategis Kementerian Koperasi dan UKM
No Sasaran Strategis Target Kinerja 2012-2014
1. Meningkatnya kualitas kelembagaan KUMKM dan pemahaman perkoperasian dikalangan aparat pembina dan masyarakat, berupa a) Jumlah koperasi berkualitas; b) Jumlah masyarakat peserta penyuluhan perkoperasian; c) Jumlah aparat pembina peserta bimbingan teknis
1. Terwujudnya 1.000 koperasi berkualitas; 2. Terlaksananya 4 Event program Gemaskop kepada tokoh
masyarakat/kelompok strategis, kelompok ekonomi produktif dan gerakan koperasi;
3. Terwujudnya 500 peserta bimbingan teknis perkoperasian dan tata kelola perusahaan kepada pembina/UMKM/koperasi di sektor riil;
4. Terwujudnya 5.500 Badan Hukum Koperasi yang diumumkan dalam Berita Negara RI;
5. Tersusunnya 15 Rancangan Peraturan Pelaksanaan UU tentang Koperasi;
6. Terwujudnya Tenaga Penyuluh yang Terekrut dan Terlatih sebanyak 500 orang di 15 Propinsi;
7. Terwujudnya 300 Koperasi yang direvitalisasi.
2. Peningkatan Sinergitas Program Pemberdayaan KUKM dalam Mewujudkan Produksi, Produktivitas dan Nilai Tambah serta Daya Saing KUKM di Bidang Produksi
1. Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM sebanyak 339 Koperasi;
2. Meningkatnya jumlah koperasi dalam pengembangan energi terbarukan sebanyak 19 Koperasi;
3. Tersusunnya konsep model pemberian insentif dalam rangka peningkatan kualitas produksi KUMKM.
3. Meningkatnya akses pembiayaan dan pemahaman perpajakan bagi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta pemantapan KSP/KJKS
1. Peningkatan Akses Pendanaan Bagi Usaha Mikro dan Kecil melalui 100 Koperasi;
2. Penilaian Kesehatan Bagi 42 KSP dan 27 KJKS/UJKS Primer Nasional;
3. Transformasi 100 LKM menjadi Badan Hukum Koperasi; 4. Peningkatan Permodalan Bagi 1.320 Koperasi Perdesaan
dan Perkotaan; 5. Bantuan Start-Up Capital bagi 2.000 Wirausaha Pemula; 6. Pelaksanaan Kegiatan Edukasi, Sosialisasi dan Fasilitasi
Pengembangan Asuransi, Jasa Keuangan dan Perpajakan bagi 1.000 KUMKM;
7. Fasilitasi Terbentuknya 2 (dua) Lembaga Penjamin Kredit Daerah bagi KUMK.
4. Terfasilitasinya Dukungan Revitaliasi/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional, terselenggaranya temu mitra KUMKM dan Terpromosikannya Produk Koperasi dan UKM dan Serta Tertatanya Usaha PKL
1. Jumlah KUMKM yang difasilitasi pameran dalam dan luar negeri 3.670 KUMKM;
2. Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra 5.035 KUMKM;
3. Jumlah Dukungan Revitalisasi sarana dan prasarana pemasaran melalui koperasi 133 unit;
4. Jumlah PKL yang difasilitasi kepastian tempat usaha 12.990 Umi.
11LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 10
5. Terlaksananya Peningkatan Kualitas dan Kompetensi SDM KUMKM, Pemasyarakat-an dan Pengembangan Kewirausahaan, meliputi: a) Peserta Diklat LKM/KSP; b) Peserta Diklat Vocational; c) Peserta Diklat Perkoperasi-an; d) Peserta Diklat Kewira-usahaan; dan e) TPKU
1. Jumlah peserta diklat LKM/KSP 1.200 orang; 2. Jumlah Peserta diklat vocational 3.000 orang; 3. Jumlah peserta perkoperasian 2.700 orang; 4. Jumlah peserta diklat kewirausahaan sebanyak 5.800
orang; 5. Jumlah TPKU sebanyak 600 Unit.
6. Perluasan Program KUR, Peningkatan Kualitas Sentra dan Standarisasi Produk UMK serta Pendampingan Bagi UMKM
1. Jumlah Propinsi yang mendapatkan sosialisasi program KUR: 33 Propinsi;
2. Jumlah 110.080 KUMKM yang didampingi untuk mengakses KUR;
3. Jumlah 2.400 Jumlah KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan standarisasi ISO/SNI/HACCP, HKI dan kehalalan produk;
4. Jumlah 960 Pendamping Lembaga Pengembangan Bisnis KUMKM yang ditingkatkan kapasitasnya;
5. Jumlah 1.210 KUKM yang mendapatkan fasilitasi kerjasama investasi;
6. Jumlah 795 KUMKM Sentra yang difasilitasi bimbingan dan konsultasi pemanfaatan e-commerce dan aplikasi sistem bisnis;
7. Jumlah 36 Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM yang difasilitasi penguatannya.
7. Tersedianya hasil Kajian/ Rintisan/Replikasi/Publikasi, Pengembangan Teknologi Informasi Pengkajian dan Partisipasi pada Forum Kerjasama Internasional dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Terlaksananya Kajian/Rintisan/Replikasi/Publikasi, Pengembangan Teknologi Informasi Pengkajian dan Partisipasi pada Forum Kerjasama Internasional dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
8. Terciptanya Pengembangan Produk Unggulan Daerah dengan Pendekatan One Village One Product
Pengembangan produk/komoditas unggulan daerah dengan pendekatan One Village One Product (OVOP) melalui 26 Koperasi
9. Meningkatnya akses pasar produk unggulan KUKM Meningkatnya Jumlah KUKM yang terlayani
10. Meningkatnya jumlah KUMKM penerima pinjaman/pembiayaan dana bergulir
Tersalurkannya pinjaman/pembiayaan dana bergulir kepada 105.516 KUMKM
12 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
IV. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
1. Arah Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM
Arah kebijakan dan strategi Kementerian Koperasi dan UKM didasarkan pada dua landasan, yaitu arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2010-2014 yaitu dalam rangka upaya pembangunan kompetensi inovasi dan teknologi untuk meningkatkan posisi tawar dan efisiensi usaha dan mendukung pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional, dan mandat hukum UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan UU
No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah beserta peraturan perundangan terkait lainnya.
Dalam rangka mencapai hasil akhir yang optimal Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan strategi sebagai berikut:
1) Strategi peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi Koperasi dan UMKM
Aspek penting dalam peningkatan iklim usaha adalah pengembangan perundang-undangan dan kebijakan yang memudahkan dan berpihak pada tumbuh dan berkembangnya kelembagaan dan usaha Koperasi dan UMKM secara nasional. Termasuk dalam hal ini adalah: a) Penataan peraturan perundang-undangan di bidang Koperasi dan UMKM; b) Sinkronisasi peraturan perundang-undangan tingkat nasional dan daerah (Peraturan daerah, Peraturan Bupati dan Peraturan Walikota).
Di sisi lain perlu pula untuk melakukan: Pengembangan berbagai kebijakan bidang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan KSP/KJKS; Pembentukan forum dan peningkatan koordinasi; Peningkatan kemampuan dan kualitas aparat pembina khususnya di daerah, pengembangan dan dukungan kegiatan kajian terapan seperti One Village One Product (OVOP) dalam rangka peningkatan nilai tambah produk unggulan; Pengembangan hasil kerjasama internasional; Pengembangan model dalam Penerapan teknologi dan hasil-hasil kajian dan penelitian yang sesuai dengan kebutuhan dan skala usaha Koperasi dan UMKM; Pengembangan dan peningkatan kualitas informasi Koperasi dan UMKM, termasuk pengembangan sistem dan jaringan informasinya.
13LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
2) Strategi pengembangan produk dan pemasaran bagi Koperasi dan UMKM
Peningkatan produk Koperasi dan UMKM yang berkualitas, inovatif dan kreatif merupakan mata rantai yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan pemasaran dan jaringan usaha koperasi dan UMKM. Koordinasi antara produksi dan pemasaran mutlak dilakukan untuk mengarahkan pada upaya pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang padu dan berkesinambungan.
Aspek penting dalam produksi adalah peningkatan produktivitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan sekaligus peningkatan nilai tambah dengan pemanfaatan teknologi yang dipandu oleh perkembangan ilmu pengetahuan, yang kaya inovasi produk. Termasuk melalui pendekatan One Village One Product (OVOP). Adapun aspek penting dalam pemasaran dan penguatan jaringan usaha ditujukan pada penguasaan pasar dalam negeri dan peningkatan pasar ekspor.
Dalam kaitan itu, secara khusus Kementerian Koperasi dan UKM telah menugaskan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) sebagai unit bisnis yang mandiri, tetapi tetap merupakan unit kerja di bawah Kementerian untuk memberikan fasilitasi promosi produk Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di pasar domestik maupun internasional. Lingkup kegiatannya adalah promosi produk unggulan, menyediakan informasi pasar, dan menyediakan sumber daya manusia serta mengembangkan kemitraan antar Koperasi dan UMKM manapun antara Koperasi dan UMKM dengan usaha besar untuk menjalankan fungsi pemasaran dan pelatihan pemasaran produk Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.
3) Strategi Peningkatan Daya Saing SDM Koperasi dan UMKM
Pengembangan sumber daya manusia merupakan bagian dari upaya penumbuhan kualitas dan jumlah wirausaha. Dalam hal ini aspek penting dalam pengembangan SDM berkaitan dengan kewirausahaan, perkoperasian, manajerial, keahlian teknis dan keterampilan dasar (life skill). Upaya peningkatan daya saing SDM Koperasi dan UMKM dilakukan dengan cara :
a) Pengembangan sistem penumbuhan wirausaha baru dengan cara merumuskan dan mengembangkan kebijakan; mendorong,
14 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
mengembangkan dan membantu pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perkoperasian; memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan; serta membentuk dan mengembangkan lembaga diklat untuk melakukan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, motivasi dan kreatifitas bisnis, keahlian teknis dan keterampilan dasar (life skill) dan penciptaan wirausaha baru melalui inkubator.
b) Penerapan standar kompetensi dan sertifikasi SDM pengelola koperasi jasa keuangan dengan cara merumuskan dan mengembangkan kebijakan; meningkatkan keterampilan teknis pengelolaan keuangan dan manajerial.
c) Peningkatan kapasitas SDM Koperasi dan UMKM dengan cara merumuskan dan mengembangkan kebijakan; Pengembangan koperasi, pengembangan keahlian dan keterampilan teknis (alih teknologi dan inovasi produk/nano-teknologi) dan peningkatan penerapan manajemen modern.
d) Pengembangan kelembagaan diklat KUMKM dengan cara merumuskan dan mengembangkan kebijakan; revitalisasi dan penumbuhan lembaga diklat dan inkubator melalui kerjasama dan kemitraan dengan perguruan tinggi, swasta nasional dan asing.
e) Pengkajian pengembangan sistem perkaderan wirausaha baru berbasis komoditas dan karakteristik wilayah.
4) Strategi Penguatan Kelembagaan Koperasi dan UMKM
Upaya penguatan kelembagaan Koperasi dan UMKM, selain ditujukan pada peningkatan kualitas kelembagaan, juga dilakukan untuk meningkatkan jumlah pelaku usaha. Oleh karena itu strategi penguatan kelembagaan, merupakan bentuk penataan kelembagaan baik dalam arti legal formal, maupun peningkatan Pengembangan wirausaha koperasi dan UMKM pegelolaan kelembagaan koperasi.
Aspek penting dalam penguatan kelembagaan ini berkaitan dengan peningkatan kualitas kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah termasuk dalam hal ini adalah pemeringkatan koperasi dengan melakukan upaya meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi secara berjenjang melalui upaya membangunkan (awakening), pemberdayaan (empowering), pengembangan
15LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
(developing), penguatan (strengthening); Penataan administrasi dan evaluasi pemberian badan hukum koperasi; Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (Gemaskop); Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan dan pemberdayaan KUMKM; serta Revitalisasi Fungsi Kelembagaan Koperasi serta penelitian pengembangan koperasi skala besar.
5) StrategiPeningkatanAksesKepadaSumberDayaProduktif
Peningkatan akses kepada sumber daya produktif di antaranya berkaitan secara langsung dengan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan pengembangan usaha koperasi dan UMKM. Oleh karena itu strategi pengembangannya ditujukan pada penguatan permodalan bagi Koperasi dan UMKM dalam berbagai bentuk skim kredit, khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan berbagai bentuk skim lainnya yang lebih murah dan mudah. Untuk memberikan cakupan yang lebih luas, selain dukungan dan pembiayaan langsung kepada pelaku usaha, pengembangan ditujukan pada LKM yaitu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) baik konvensional maupun syariah. Dalam hal ini perlu diupayakan solusi penurunan suku bunga pinjaman dan berbagai kemudahan lain, khususnya bagi kredit mikro dan kecil.
Selain aspek dukungan pembiayaan, dalam rangka restrukturisasi usaha perlu dikembangkan berbagai bentuk peningkatan dan atau perbaikan struktur kemampuan usaha yang berkaitan langsung dengan pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM, dalam bentuk restrukturisasi manajemen dan kelembagaan usaha, peningkatan produktivitas dan mutu, pemberdayaan lembaga pengembangan bisnis, fasilitasi investasi Koperasi dan UMKM dan pengembangan sistem bisnis.
Dalam rangka memberikan layanan pembiayaan secara spesifik kepada Koperasi dan UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM telah menugaskan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM) yang secara khusus memberikan pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan Koperasi dan UMKM. Lingkup pembiayaan dilakukan dalam bentuk pembiayaan kepada koperasi sektor rill; Pinjaman kepada koperasi dan UMKM strategis melalui lembaga perantara; Pembiayaan kepada Koperasi dan UMKM melalui Perusahaan Modal Ventura (PMV); Pembiayaan kepada KSP dan/atau KJKS; Pembiayaan kepada UMK melalui KJKS
16 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
dan UJKS koperasi sekunder; dan Pembiayaan kepada Usaha Kecil dan Menengah melalui KSP.
2. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
Secara terinci, Indikator Kinerja Utama (IKU) pembangunan Kementerian Koperasi dan UKM dari sasaran strategis di atas, telah disesuaikan dengan dinamika kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM, sehingga terdapat penyempurnaan pada sasaran strategis yang tercantum dalam Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014, yang arahnya untuk pencapaian sasaran strategis Kementerian Koperasi dan UKM pada Renstra dimaksud. Namun penyempurnaan tersebut pada prinsipnya tidak merubah substansi pokok.
Tabel 2. Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKMTahun 2014
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 15
Dalam rangka memberikan layanan pembiayaan secara spesifik kepada Koperasi dan UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM telah menugaskan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM) yang secara khusus memberikan pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan Koperasi dan UMKM. Lingkup pembiayaan dilakukan dalam bentuk pembiayaan kepada koperasi sektor rill; Pinjaman kepada koperasi dan UMKM strategis melalui lembaga perantara; Pembiayaan kepada Koperasi dan UMKM melalui Perusahaan Modal Ventura (PMV); Pembiayaan kepada KSP dan/atau KJKS; Pembiayaan kepada UMK melalui KJKS dan UJKS koperasi sekunder; dan Pembiayaan kepada Usaha Kecil dan Menengah melalui KSP.
2. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
Secara terinci, Indikator Kinerja Utama (IKU) pembangunan Kementerian Koperasi dan UKM dari sasaran strategis di atas, telah disesuaikan dengan dinamika kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM, sehingga terdapat penyempurnaan pada sasaran strategis yang tercantum dalam Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014, yang arahnya untuk pencapaian sasaran strategis Kementerian Koperasi dan UKM pada Renstra dimaksud. Namun penyempurnaan tersebut pada prinsipnya tidak merubah substansi pokok.
Tabel 2. Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2014
1. Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM dan pemahaman perkoperasian di kalangan aparat Pembina dan Masyarakat
1. Koperasi yang mempunyai kekuatan hukum tetap melalui pengumuman di Berita Negara
5.500 Koperasi
2. Jumlah Peraturan Pemerintah tentang Perkoperasian
1 RPP
3. Koperasi yang memiliki kelembagaan kuat dan usaha yang sehat
300 Koperasi
4. Tersedianya tenaga penyuluh perkoperasian yang profesional
735 Orang
5. Koperasi dapat mewujudkan core bisnisnya secara jelas sesuai bidang usahanya yg lebih fokus
500 Koperasi
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 16
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2014
2. Meningkatnya kontribusi koperasi dalam perekonomian
6. Prosentase pertumbuhan tenaga kerja koperasi di bidang Produksi
6%
3. Meningkatnya Daya Saing Koperasi
7. Prosentase pertumbuhan produktivitas koperasi di bidang Produksi
3%
8. Prosentase peningkatan koperasi yang menerapkan teknologi di bidang produksi
2%
4. Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi
9. Prosentase pertumbuhan volume usaha koperasi di bidang Produksi
5%
10. Prosentase pertumbuhan SHU koperasi di bidang Produksi
3%
5. Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
11. Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
100 Koperasi
12. Penilaian kesehatan bagi 69 KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Primer Nasional
69 KSP
13. Transformasi LKM menjadi badan hukum koperasi 100 LKM
14. Tersalurkannya Bantuan Dana Bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan
1.000 Koperasi
15. Tersalurkannya bantuan dana bagi Wirausaha Pemula yang mendapat start-up capital
2.040 WP
7. Pengembangan dan Perluasan Pasar Ekspor Koperasi dan UMKM
17. Jumlah KUKM yang difasilitasi peningkatan daya saing
150 KUKM
8. Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran KUMKM
18. Jumlah dukungan revitalisasi sarana pemasaran melalui Koperasi
170 KUMKM
9. Pengembangan Kemitraan Koperasi dan UMKM
19. Jumlah KUMKM yang difasilitasi temu mitra 1.300 KUMKM
10. Pengembangan Promosi Produk Koperasi dan UKM
20. Jumlah KUKM yang mengikuti pameran 850 KUKM
11. Meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM KUMKM melalui pengembangan wirausaha, koperasi dan UMKM
21. % Penduduk usia produktif yang mengikuti pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan
0,011%
22. % masyarakat yang memiliki pemahaman terhadap koperasi
0,030%
23. % Jumlah Lembaga Diklat yang difasilitasi Tempat Praktek Keterampilan Usaha
7,3%
24. % Ketersediaan data pengembangan SDM KUMKM 100%
17LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 16
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2014
2. Meningkatnya kontribusi koperasi dalam perekonomian
6. Prosentase pertumbuhan tenaga kerja koperasi di bidang Produksi
6%
3. Meningkatnya Daya Saing Koperasi
7. Prosentase pertumbuhan produktivitas koperasi di bidang Produksi
3%
8. Prosentase peningkatan koperasi yang menerapkan teknologi di bidang produksi
2%
4. Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi
9. Prosentase pertumbuhan volume usaha koperasi di bidang Produksi
5%
10. Prosentase pertumbuhan SHU koperasi di bidang Produksi
3%
5. Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
11. Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
100 Koperasi
12. Penilaian kesehatan bagi 69 KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Primer Nasional
69 KSP
13. Transformasi LKM menjadi badan hukum koperasi 100 LKM
14. Tersalurkannya Bantuan Dana Bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan
1.000 Koperasi
15. Tersalurkannya bantuan dana bagi Wirausaha Pemula yang mendapat start-up capital
2.040 WP
7. Pengembangan dan Perluasan Pasar Ekspor Koperasi dan UMKM
17. Jumlah KUKM yang difasilitasi peningkatan daya saing
150 KUKM
8. Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran KUMKM
18. Jumlah dukungan revitalisasi sarana pemasaran melalui Koperasi
170 KUMKM
9. Pengembangan Kemitraan Koperasi dan UMKM
19. Jumlah KUMKM yang difasilitasi temu mitra 1.300 KUMKM
10. Pengembangan Promosi Produk Koperasi dan UKM
20. Jumlah KUKM yang mengikuti pameran 850 KUKM
11. Meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM KUMKM melalui pengembangan wirausaha, koperasi dan UMKM
21. % Penduduk usia produktif yang mengikuti pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan
0,011%
22. % masyarakat yang memiliki pemahaman terhadap koperasi
0,030%
23. % Jumlah Lembaga Diklat yang difasilitasi Tempat Praktek Keterampilan Usaha
7,3%
24. % Ketersediaan data pengembangan SDM KUMKM 100%
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 16
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2014
2. Meningkatnya kontribusi koperasi dalam perekonomian
6. Prosentase pertumbuhan tenaga kerja koperasi di bidang Produksi
6%
3. Meningkatnya Daya Saing Koperasi
7. Prosentase pertumbuhan produktivitas koperasi di bidang Produksi
3%
8. Prosentase peningkatan koperasi yang menerapkan teknologi di bidang produksi
2%
4. Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi
9. Prosentase pertumbuhan volume usaha koperasi di bidang Produksi
5%
10. Prosentase pertumbuhan SHU koperasi di bidang Produksi
3%
5. Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
11. Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
100 Koperasi
12. Penilaian kesehatan bagi 69 KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Primer Nasional
69 KSP
13. Transformasi LKM menjadi badan hukum koperasi 100 LKM
14. Tersalurkannya Bantuan Dana Bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan
1.000 Koperasi
15. Tersalurkannya bantuan dana bagi Wirausaha Pemula yang mendapat start-up capital
2.040 WP
7. Pengembangan dan Perluasan Pasar Ekspor Koperasi dan UMKM
17. Jumlah KUKM yang difasilitasi peningkatan daya saing
150 KUKM
8. Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran KUMKM
18. Jumlah dukungan revitalisasi sarana pemasaran melalui Koperasi
170 KUMKM
9. Pengembangan Kemitraan Koperasi dan UMKM
19. Jumlah KUMKM yang difasilitasi temu mitra 1.300 KUMKM
10. Pengembangan Promosi Produk Koperasi dan UKM
20. Jumlah KUKM yang mengikuti pameran 850 KUKM
11. Meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM KUMKM melalui pengembangan wirausaha, koperasi dan UMKM
21. % Penduduk usia produktif yang mengikuti pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan
0,011%
22. % masyarakat yang memiliki pemahaman terhadap koperasi
0,030%
23. % Jumlah Lembaga Diklat yang difasilitasi Tempat Praktek Keterampilan Usaha
7,3%
24. % Ketersediaan data pengembangan SDM KUMKM 100%
18 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 17
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2014
25. % Sumber Daya Manusia KUMKM yang memanfaatkan fasilitasi sertifikasi profesi
13,63%
12. Meningkatnya KUMKM yang memahami dan menerapkan teknologi tepat guna, standarisasi mutu, sistem HKI, dan kehalalan produk
26. Jumlah KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan teknologi tepat guna dalam pengembangan energi terbarukan dan pengolahan sabut kelapa, sertifikasi produk dan yang menerapkan standarisasi mutu
100%
13. Terfasilitasinya penyebarluasan informasi program KUR
27. Jumlah UMKM yang didampingi untuk mengakses KUR, dan koperasi yang mendapatkan fasilitasi pengembangan resi gudang
100%
14. Meningkatnya kapasitas Lembaga Pendamping dalam pengembangan usaha
28. Jumlah Lembaga Pendamping Pengembangan Bisnis KUMKM yang ditingkatkan kapasitasnya, konsultan PLUT yang terseleksi dan Gedung PLUT yang terbangun
80%
15. Meningkatnya dayaguna hasil kajian/rintisan/replikasi
29. % Rekomendasi yang digunakan dalam penetapan kebijakan
20%
16. Meningkatnya dayaguna sistem Informasi kajian
30. % Peningkatan pengguna informasi kajian 15%
17. Meningkatnya peran OVOP dalam pengembangan produk unggulan daerah
31. Jumlah Pengembangan produk unggulan daerah melalui Koperasi dengan pendekatan OVOP
27 Koperasi
18. Terwujudnya Reformasi Birokrasi yang sesuai kebutuhan
32. Penataan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan dinamika administrasi publik
Semester II TA. 2014
19. Terwujudnya Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019
33. Jumlah Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019
1 Dokumen
20. Sistem Data Base Koperasi Online
34. % Propinsi yang terhubung ke dalam Sistem Data Base Online Koperasi Nasional
100%
21. Terkelolanya dana bergulir dengan baik dan akuntabel
35. Terealisasinya proposal yang sudah disetujui komite pinjaman/pembiayaan Minimal 80% dari target penyaluran
Penyaluran dana
bergulir Rp. 2.65T
22. Meningkatnya Produk KUKM Berdaya Saing
36. Meningkatnya Jumlah KUKM Terlayani 1.371 KUKM
19LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 18
V. RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2014
Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai untuk tahun 2014, yang tersaji sebagai berikut:
Tabel 3. Rencana Kinerja Tahunan Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014
No. Program/ Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja Outcome Output Volume
1 Peningkatan kualitas organisasi dan badan hukum koperasi
Terlaksananya peningkatan kualitas perkoperasian dikalangan aparat Pembina dan masyarakat
1 Meningkatnya pemberian badan hukum di tingkat nasional
Terwujudnya peningkatan kualitas organisasi koperasi dan tertib administrasi badan hukum
SK Badan Hukum Koperasi
35 SK
2 Jumlah koperasi tidak aktif yang menjadi sasaran pembenahan
Berkurangnya koperasi tidak aktif di propinsi
Pembenahan koperasi tidak aktif
2.000 Koperasi
3 Jumlah badan hukum koperasi yang diumumkan dalam Berita Negara RI
Meningkatnya kinerja koperasi dan semakin kuat status legalitas koperasi sebagai badan hukum
Koperasi yang badan hukumnya diumumkan dalam BN
5.500 Koperasi
4 Jumlah propinsi pelaksanaan pengembangan organisasi koperasi menuju skla besar
Mengembangkan organisasi koperasi menuju skala besar
Propinsi pelaksanaan pengemba-ngan organisasi koperasi menuju skala besar
5 Propinsi
5 Jumlah peserta temu konsultasi perkoperasian dengan Ikatan Notaris Indonesia Wilayah
Terlaksananya kegiatan temu konsultasi perkoperasian dengan Ikatan Notaris Indonesia Wilayahnya
Peserta temu konsultasi perkoperasian dengan Ikatan Notaris Indonesia Wilayah
200 orang
2 Penataan peraturan perundang-undangan di bidang Koperasi dan UMKM
Terciptanya iklim yang kondusif bagi pengemba- ngan Koperasi dan UMKM
1 Jumlah rancangan peraturan pelaksanaan UU tentang koperasi
Meningkatnya jumlah koperasi berkualitas yang sehat dan mandiri sesuai dengan jati diri
Pelaksanaan Rancangan Peraturan Pemerintah
4 RPP
2 Jumlah pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang Koperasi dan UKM
Terlaksananya sosialisasi peraturan peraturan perundang-undangan tentang KUKM
Pelaksanaan sosialisasi peraturan Per UU tentang KUMKM
4 Propinsi
3 Jumlah laporan penyelesaian kasus (Ligitasi) dan jumlah laporan opini hukum
Terselesaikannya kasus dan opini hukum
Buletin kumpulan abstraksi peraturan perUU yang berkaitan dengan KUMKM
4 Laporan
V. RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2014
Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai untuk tahun 2014, yang tersaji sebagai berikut:
Tabel 3. Rencana Kinerja Tahunan Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014
20 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 19
No. Program/ Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja Outcome Output Volume
4 Jumlah buletin kumpulan abstraksi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan KUMKM
Tersedianya buletin dan abstraksi peraturan perUU yang berkaitan dengan KUMKM bagi pejabat, pelaku usaha yang membutuhkan
Jumlah buletin kumpulan abstraksi peraturan perUU
6 Buletin
5 Jumlah Perda dan peraturan tingkat pusat yang dievaluasi berkaitan dengan KUMKM
Berkembangnya KUMKM dalam berusaha
Jumlah Perda dan peraturan tingkat pusat yang dievaluasi berkaitan dengan KUMKM
40 Perda
3 Peningkatan kualitas ketatalaksanaan Koperasi dan UMKM
Meningkatkan kualitas ketata-laksanaan Koperasi agar koperasi berfungsi sebagai lembaga ekonomi rakyat dengan kinerja yang baik dan mengembang-kan sinergi
1 Jumlah koperasi yang diperingkat
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap koperasi
Koperasi yang diperingkat
1.000 Koperasi
2 Jumlah koperasi berprestasi dan koperasi penerima award
Meningkatnya peranan koperasi dalam pelayanan kepada anggota
Koperasi berprestasi dan koperasi penerima award
75 koperasi
3 Jumlah Prop/Kab/Kota penggerak koperasi
Meningkatnya Prop/Kab/kota dalam pemberda-yaan koperasi
Prop/Kab/Kota penggerak koperasi
3 Propinsi, 33 Kab/Kota
4 Jumlah peserta forum konsultasi penguatan kelembagaan koperasi
Semakin terarahnya pengembangan koperasi di kalangan wanita dalam mendukung pengembangan usaha
Forum konsultasi penguatan kelembagaan koperasi
200 Orang
5 Jumlah negara tempat diselenggarakannya pertemuan internasional
Terjalinnya kerjasama dan meningkatnya wawasan/ pengetahuan
Negara tempat dilaksanakan-nya pertemuan
2 Negara
6 Jumlah propinsi pelaksanaan penataan ketatalaksanaan koperasi berskala besar
Terwujudnya koperasi berskala besar sesuai dengan jati diri koperasi
Pelaksanaan penataan ketatalaksa-naan koperasi berskala besar
5 Propinsi
7 Jumlah Koperasi yang direvitalisasi
Terwujudnya koperasi yang sehat
Terwujudnya koperasi yang direvitalisasi
300 Koperasi
4 Pengemba-ngan keanggotaan koperasi melalui peningkatan kerjasama koperasi dan penyuluhan dalam rangka gerakan koperasi (GEMASKOP)
Menyebar-luaskan dan meningkatkan pemahaman masyarakat umum mengenai koperasi dan praktek berkoperasi yang benar sesuai prinsip dan jati diri koperasi
1 Jumlah pelaksanaan sosialisasi program Gemakop kepada tokoh masyarakat/ kelompok strategis, kelompok ekonomi produktif, dan gerakan koperasi
Tersebarluaskannya pemahaman masyarahat tentang manfaat berkoperasi sebagai solusi pemberdayaan sosial, ekonomi, budaya dan masyarakat
Sosialisasi program Gemaskop kepada tokoh masyarakat/ kelompok strategis, kelompok ekonomi produktif dan gerakan koperasi
4 Event
21LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 20
No. Program/ Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja Outcome Output Volume
2 Jumlah lokasi pendampingan dalam rangka percepatan pelaksanaan RAT
Meningkatnya pengawasan aparat Pembina di daerah dalam pelaksanaan RAT Koperasi
Jumlah lokasi koperasi yang mendapat pendampingan dalam pelaksanaan RAT
15 Propinsi
3 Jumlah petugas penyuluh koperasi lapangan yang direkrut, dilatih dan melaksanakan tugas penyuluhan perkoperasian
Tersedianya Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) di 10 Propinsi
Jumlah Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan yang direkrut, dilatih, dan melaksanakan tugas penyuluhan perkoperasian
540 Orang
4 Jumlah pelaksanaan Gelar Kompetensi Koperasi Siswa
terwujudnya kader-kader koperasi di kalangan siswa sebagai generasi penerus bangsa
Terseleng-garanya kegiatan gelar kompetensi koperasi siswa di Jakarta
1 Laporan
5 Jumlah pelaksanaan penyelenggaraan JamboreKoperasi
terwujudnya kader-kader koperasi di kalangan pemuda dan siswa
Terseleng-garanya kegiatan jambore koperasi di kalangan pemuda dan siswa
1 Kegiatan
5 Peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi di bidang pengendalian dan akuntabilitas koperasi
Meningkatnya kinerja Kelembagaan dibidang pengendalian dan akuntabilitas koperasi berkoperasi yang benar sesuai prinsip dan jati diri koperasi
1 Jumlah koperasi yang menerapkan pertanggung-jawaban laporan keuangan
Meningkatnya citra dan kepercayaan masyarakat kepada koperasi
Koperasi yang menerapkan pertanggung-jawaban laporan keuangan
450 Koperasi
2 Jumlah peserta bimbingan tekni perkoperasian dan tata kelola perusahaan kepada Pembina/ UMKM/ Koperasi di sektor produktif
Koperasi di sektor produktif yang memiliki kelayakan sehat dan usaha maju
Peserta bimbingan teknis perkoperasian dan tata kelola perusahaan Kpd Pembina/ UKM/Koperasi
500 Orang
3 Jumlah propinsi pelaksanaan penerapan akuntabilitas dan pengawasan koperasi
SKPD yang menyelenggarakan fungsi pengawasan dan akuntabilitas koperasi
Propinsi pelaksanaan penerapan akuntabilitas dan pengawasan koperasi
33 Propinsi
4 Jumlah laporan pelaksanaan koordinasi penyusunan program pemberdayaan kelembagaan Koperasi dan UMKM
Tersusunnya program pemberdayaan kelembagaan Koperasi dan UMKM
Koordinasi penyusunan program pemberdayaan kelembagaan Koperasi dan UMKM
1 Laporan
22 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 21
5 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi pemberdayaan kelembagaan KUMKM
Hasil monitoring dan evaluasi pemberdayaan kelembagaan Koperasi dan UMKM
Monitoring dan evaluasi pemberdayaan kelembagaan Koperasi dan UMKM
2 Laporan
6 Jumlah laporan konsultasi dan perkoperasian dan UMKM
Hasil laporan konsultasi dan perkoperasian dan UMKM
Monitoring dan evaluasi pemberdayaan kelembagaan KUMKM
3 Laporan
6
Pemberdayan Usaha KUKM dibidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
1 Program dan kegiatan pemberdayaan usaha KUKM di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
Penyelarasan program dan kegiatan pemberdayaan KUKM bidang pertanian pangan dan hortikultura
Dokumen dan kegiatan pemberdayaan usaha KUKM di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
1 Dokumen
2 Pedoman teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
Pemanfaatan teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
Pedoman tehnologi tepat di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
1 Pedoman
3 Monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi di bidang tanaman pangan dan hortikultura
Tersediannya bahan penyusunan kebijakan pemberdayaan KUKM di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
Laporan monitoring dan evaluasi di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
1 laporan
4 Partisipasi mengikuti sidang ACEDAC,ASWGAC, ACBF dan SOM-AMAF
Penyebaran informasi hasil sidang ACEDAG, ASWGAC, ACBF dan SOM-AMAF
Forum sidang internasional
2 Sidang
5 Jumlah koperasi penerima bantuan pengembangan koperasi di bidang tanaman pangan dan hortikultura
Meningkatnya pelayanan usaha koperasi kepada anggota dibidang tanaman pangan dan hortikultura
Koperasi penerima bantuan dibidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
34 Koperasi
7 Pemberdayan Usaha Koperasi dan UMKM di bidang Kehutanan dan Perkebunan
Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM di bidang kehutanan dan perkebunan
1 Program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Kehutanan dan Perkebunan
Penyelarasan program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Kehutanan dan Perkebunan
Dokumen program dan kegiatan pemberda-yaan KUKM di bidang kehutanan dan perkebunan
1 Dokumen
23LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 22
2 Pedoman teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM dibidang Kehutanan dan Perkebunan
Pemanfaatan teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang Kehutanan dan Perkebunan
Pedoman tehnologi tepat di bidang kehutanan dan perkebunan
1 Pedoman
3 Laporan hasil monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi dibidang Kehutanan dan Perkebunan
Tersediannya bahan penyusunan kebijakan pemberdayaan KUKM di bidang Kehutanan dan Perkebunan
Laporan monitoring dan evaluasi di bidang kehutanan dan perkebunan
1 Laporan
4 Jumlah koperasi penerima bantuan pengembangan usaha dibidang Kehutanan dan Perkebunan
Meningkatnya pelayanan usaha koperasi kepada anggota dibidang Kehutanan dan Perkebunan
Koperasi penerima bantuan di bidang kehutanan dan perkebunan
7 Koperasi
5 Jumlah Koperasi penerima bantuan dibidang produksi hasil perkebunan di Papua dan Papua Barat
Meningkatnya pelayanan usaha koperasi dalam produksi hasil perkebunan (kakao/pala)
Jumlah Koperasi penerima bantuan dibidang produksi hasil perkebunan di Papua dan Papua Barat
5 Koperasi
8
Pemberdayan Usaha Koperasi dan UMKM di bidang Perikanan dan Peternakan
Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM di bidang perikanan dan peternakan
1 Program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Perikanan dan Peternakan
Penyelarasan program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Kehutanan dan Perkebunan
Dokumen program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang perikanan dan peternakan
1 Dokumen
2 Pedoman teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang Perikanan dan Peternakan
Pemanfaatan teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang Perikanan dan Peternakan
Pedoman tehnologi tepat dibidang perikanan dan peternakan
1 Pedoman
3 Laporan hasil monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi dibidang Perikanan dan Peternakan
Tersediannya bahan penyusunan kebijakan pemberdayaan KUKM dibidang ikan dan ternak
Laporan monitoring dan evaluasi di bidang perikanan dan peternakan
1 laporan
4 Jumlah koperasi penerima bantuan pengembangan Koperasi di bidang Perikanan dan Peternakan
Meningkatnya pelayanan usaha koperasi kepada anggota dibidang Perikanan dan Peternakan
Koperasi penerima bantuan di bidang perikanan dan peternakan
16 Koperasi
24 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 23
9 Pemberdayan Usaha Koperasi dan UMKM di bidang Industri Kerajinan dan Pertam-bangan
Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM di bid industri, kerajinan dan pertambangan
1 Program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan
Penyelarasan program dan kegiatan pemberdayaan KUKM dibidang Industri Kerajinan dan Pertambangan
Dokumen program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang industri kerajinan dan pertambangan
1 Dokumen
2 Pedoman teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan
Pemanfaatan teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang Kerajinan dan Pertambangan
Pedoman tehnologi tepat di bidang industri, kerajinan dan pertambangan
1 Pedoman
3 Laporan hasil monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi di bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan
Tersediannya bahan penyusunan kebijakan pemberdayaan KUKM di bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan
Laporan monitoring dan evaluasi di bidang industri, kerajinan dan pertambangan
1 laporan
4 Jumlah koperasi penerima bantuan pengembangan Koperasi di bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan
Meningkatnya pelayanan usaha koperasi kepada anggota di bidang Kerajinan dan Pertambangan
Koperasi penerima bantuan di bidang industri, kerajinan dan pertambangan
16 Koperasi
10 Pemberda-yaan Usaha Koperasi dan UMKM di bidang Ketenaga-listrikan dan Aneka Usaha
Meningkatnya jumlah dan kualitas Sarana Produksi KUKM dibidang ketenagalistri-kan, aneka usaha dan energi terbarukan
1 Program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha
Penyelarasan program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha
Dokumen program dan kegiatan pemberdayaan KUKM dibidang ketenagalistri-kan dan aneka usaha
1 Dokumen
2 Pedoman teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM dibidang ketenagalistrikan dan anekausaha
Terlaksananya koordinasi dengan instansi terkait dalam penyusunan konsep model pemberian insentif di bidang Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha
Pedoman tehnologi tepat di bidang ketenaga-listrikan dan aneka usaha
1 Pedoman
3 Laporan hasil monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi di bidang ketenagalistrikan dan aneka usaha
Tersediannya bahan penyusunan kebijakan pemberdayaan KUKM di bidang Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha
Laporan monitoring dan evaluasi di bidang Ketenaga-listrikan dan aneka usaha
1 laporan
25LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 24
4 Jumlah koperasi penerima bantuan pengembangan koperasi di bidang Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha
Meningkatnya pelayanan usaha koperasi kepada anggota di bidang Lisau
Koperasi penerima bantuan dibidang ketenaga-listrikan, aneka usaha dan energi terbarukan
14 Koperasi
5 Jumlah Koperasi yang mendapat dukungan pengembangan usaha produktif berbasis energi terbarukan (PLTMH)
Meningkatnya pelayanan usaha koperasi kepada anggota dibidang energi terbarukan (PLTMH)
Jumlah Koperasi yang mendapat dukungan pengemba-ngan usaha produktif berbasis energi terbarukan (PLTMH)
9 Koperasi
11 Pengemba-ngan dan pemantapan Program Pendanaan bagi Koperasi dan UMKM
Meningkatnya kapasitas pendanaan bagi KSP/KJKS dan UMKM
1 Meningkatnya jumlah Lembaga Keuangan Bukan Bank yang ditingkatkan kapasitas dan jangkauan layanannya untuk menyediakan pembiayaan usaha
Tecapainya peningkatan kapasitas dan jangkauan layanan lembaga keuangan bukan bank untuk menyediakan pembiayaan usaha
Lembaga keuangan Bukan Bank yang ditingkatkan kapasitas dan jangkauan layanannya untuk menyediakan pembiayaan usaha
100 KSP/KJKS
2 Meningkatnya jumlah KSP/KJKS yang memperoleh bimbingan teknis peningkatan akses pembiayaan/kredit kepada lembaga keuangan (Bank/LKBB)
Terlaksananya Bimbingan Teknis peningkatan akses pembiayaan kredit KSP/ KJKS kepada lembaga keuangan bukan bank (Bank/ LKBB)
KSP/KJKS yang memperoleh bimbingan teknis peningkatan akses/ pembiayaan kredit kepada lembaga keuangan (Bank/LKBB)
250 KSP/KJKS
3 Terfasilitasinya pendayagunaan skim pendanaan bagi usaha mikro dan kecil
Terlaksananya fasilitasi pendayaangunaan skim pendanaan bagi UMK melalui ZIS
Fasiliitas pendaya-gunaan skim pendanaan bagi usaha mikro dan kecil
1 Skim
4 Tersusunnya laporan monitoring dan evaluasi program bidang pembiayaan
Terlaksananya monitoring dan evaluasi program Bidang Pembiayaan
Laporan monitoring dan evaluasi program bidang Pembiayaan
1 laporan
26 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 25
5 Tersusunnya laporan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program pembiayaan
Terlaksananya Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program Pembiayaan
laporan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program pembiayaan
15 laporan
6 Terfasilitasinya pengembangan usaha koperasi melalui kerjasama usaha antar koperasi
Terbentuknya Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Antar Koperasi anggotanya
Pengemba-ngan usaha koperasi melalui kerjasama usaha antar koperasi
2 Jaringan 2 Propinsi
7 Meningkatnya jumlah KJKS/KSP yang memperoleh bimbingan teknis pendayagunaan ZIS dan wakaf untuk pendanaan usaha
Terlaksananya Bimbingan teknis optimalisasi pendayagunaan ZIS dan Wakaf bagi KJKS/ KSP
KJKS/KSP yang memper-oleh bimbi-ngan teknis Pendayagu-naan ZIS dan wakaf
100 KJKS/KSP
8 Terlaksananya Penandatangan Naskah Kerjasama (MoU) di Bidang Pembiayaan dengan lintas pelaku terkait
Naskah Kerjasama Pembiayaan
Naskah kerjasama di bidang pembiayaan dengan lintas pelaku terkait
2 MoU
12 Pengembangan, pengen-dalian dan pengawasan KSP/USP-Kop/KJKS/ UJKS-Kop dan LKM
Meningkatnya kualitas kelembagaan KSP/USP-Kop/KJSK/UJKS-Kop dan LKM
1 Jumlah LKM yang terdaftar dan berbadan hukum
LKM yang terdaftar dan terakreditasi sesuai dengan badan hukum koperasi
LKM yang terdaftar dan berbadan hukum
100 LKM
2 Jumlah KSP Primer Nasional yang dinilai tingkat kesehatannya
Meningkatkan kualitas dan kuantitas KSP Primer Nasional
KSP Primer Nasional yang dinilai tingkat kesehatannya
42 Koperasi
3 Jumlah KJKS/UJKS Primer Nasional Koperasi yang dinilai tingkat kesehatannya
Meningkatkan kualitas dan kuantitas KJKS Primer Nasional
KJKS/UJKS Primer Nasional yang dinilai tingkat kesehatannya
27 Koperasi
4 Jumlah nyelenggaraan sosialisasi peraturan pembiayaan mikro
Meningkatnya pemahaman mengenai peraturan pembiayaan
Penyelengga-raan sosialisasi pembiayaan mikro
5 Kali
5 Tersusunnya laporan hasil pengawasan dan pelaporan KSP/KJKS
Tersedianya laporan hasil pengawasan dan pelaporan KSP/KJKS dan LKM
Tersusunnya laporan hasil pengawasan dan pelaporan KSP/KJKS
1 Laporan
13 Peningkatan dan perluasan akses permodalan bagi Koperasi,
Meningkatnya kapasitas layanan dan jangkauan penyediaan modal/ pembiayaan
1 Jumlah UMKM dan koperasi yang dapat mengakses kredit/pembiayaan bank melalui linkage program
Meningkatnya UMKM dan koperasi yang dapat mengakses kredit/ pembiayaan bank melalui linkage program
Koperasi dan UMKM yang dapat mengakses kredit/ pembiayaan bank melalui linkage
500 UMKM
27LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 26
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
bagi koperasi dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah
2 Jumlah koperasi perdesaan dan perkotaan yang menerima bantuan dana
Meningkatnya Koperasi yg menerima dana bantuan
Koperasi perkotaan dan perdesaan yang menerima bantuan dana
1.100 Koperasi
3 Jumlah koperasi perdesaan dan perkotaan penerima bantuan dana yang terfasilitasi
Terfasilitasinya pelaksanaan penyaluran dana bantuan
Koperasi perkotaan dan perdesaan penerima bantuan dana
1.100 Koperasi
4 Jumlah KKMB yang ditingkatkan kualifikasinya
Meningkatnya kualifikasi kapasitas KKMB
KKMB yang ditingkatkan kapasitasnya
150 KKMB
5 Jumlah koperasi dan UMK yang memanfaatkan jasa pendampingan
Meningkatnya jumlah koperasi dan UKM yg memanfaatkan jasa pendampingan
Koperasi dan UMK yang memanfaatkan jasa pendampingan
50 Koperasi
6 Jumlah laporan kegiatan koordinasi, monitoring dan evaluasi penyaluran dan pemanfaatan skim kredit bagi Usaha Mikro dan Kecil
Meningkatnya permodalan bagi usaha mikro dan kecil
Laporan kegiatan koordinasi, monitoring dan evaluasi penyaluran dan peman-faatan skim kredit bagi usaha mikro dan kecil
2 laporan
7 Jumlah kegiatan diseminasi, business matching dan promosi pembiayaan bagi KUMKM.
Terfasilitasi penyampaian informasi dan promosi pembiayaan bg KUKM
Kegiatan diseminasi dan promosi pembiayaan bagi KUMKM
1 Kegiatan
8 Tersalurnya Bantuan dana bagi wirausaha pemula yang mendapat start-up capital
Meningkatnya permodalan Wirausahawan Pemula di berbagai sektor usaha produktif
Tersalurnya Bantuan dana Bagi wirausaha pemula yang mendapat start-up capital
1.291 Wirausaha
Pemula
9 Jumlah wirausaha pemula penerima start-up capital yang difasilitasi
Meningkatnya permodalan Wirausahawan Pemula di berbagai sektor usaha produktif
Tersalurnya Bantuan dana bagi wirausaha pemula yang mendapat start-up capital
1.291 Wirausaha
Pemula
14 Pengemba-ngan Asuransi, Jasa Keuangan dan Perpajakan bagi Koperasi dan UMKM
Meningkatnya kapasitas koperasi dan UMKM dalam pemanfaatan asuransi dan jasa keuangan, serta adminstrasi perpajakan
1 Jumlah Lembaga Keuangan Mikro (Bank, LKBB dan LKM) yang memberikan kredit/pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM
Meningkatnya akses terhadap fasilitasi kredit/pembiayaan modal kerja atau investasi dengan melakukan kerjasama antara perbankan, KBPR/BPR dan LKBB
Lembaga Keuangan Mikro (Bank, LKBB dan LKM) yang memberikan kredit/ pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM
100 LKM
28 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 27
2 Terlaksananya workshop dan sosialisasi pembiayaan KUMKM bagi Industri Kreatif di 5 Propinsi
Meningkatnya pemahaman 150 UKM industri kreatif untuk dlm memanfaatkan skim/kredit yang ada pada lembaga perbankan dan non bank dan kebijakan
Workshop dan sosialisasi pembiayaan KUMKM bagi industri kreatif di 5 propinsi
5 laporan
3 Meningkatnya Jumlah KUKM yang memperoleh manfaat sosialisasi pembiayaan,dan jasa konsultasi tentang tata cara pembiayaan ekspor
Memperluas akses pembiayaan bagi UKMK Pemasok, Perintis dan Pelaku Ekspor yang berasal dari perbankan sehingga dapat menambah kebutuhan investasi dan modal kerja ekspornya
KUKM yang memperoleh manfaat sosialisasi pembiayaan, dan jasa konsultasi tentang tata cara pembiayaan ekspor
1.000 KUMKM
4 Terlaksananya kegiatan Edukasi, Sosialisasi dan Fasilitasi pengembangan asuransi, jasa keuangan dan perpajakan
Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman KUMKM tentang pemanfaatan asuransi, jasa keuangan dalam mengakses pembiayaan pada lembaga keuangan serta pengetahuan tentang peraturan perpajakan yang baru bagi KUKM
Kegiatan edukasi, sosialisasi dan fasilitasi pengemba-ngan asuransi, jasa keuangan dan perpajakan
4 kegiatan
15 Pengemba-ngan pembiayaan, penjaminan kredit dan pengemba-ngan sektor strategis
Meningkatnya kapasitas penjaminan kredit dan pengemba-ngan sektor strategis bagi Koperasi dan UMKM
1 Tefasilitasinya propinsi untuk memproses pembentukan PPKD
Meningkatnya jumlah UMKM yang mendapatkan penjaminan kredit
Terfasilitasinya propinsi untuk memproses pembentukan PPKD
2 Propinsi
2 Terfasilitasinya Propinsi untuk memproses pembentukan PPKD untuk mengembangkan co- guarantee dengan Lembaga Penjaminan Kredit Nasional
Terciptanya peluang PPKD yang mengembangan co-guarantee dengan lembaga penjaminan nasional
Terfasilitasinya Propinsi untuk memproses pembentukan PPKD untuk mengembang-kan co- guarantee
2 Propinsi/ PPKD
3 Meningkatnya jumlah koperasi yang mengikuti sosialisasi kebijakan modal
Terciptanya peluang bagi koperasi untuk melakukan pemupukan modal
Meningkatnya jumlah koperasi yang mengikuti sosialisasi kebijakan
100 Koperasi
29LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 28
4 Meningkatnya jumlah UKM yang mendapat bimbingan kompetensi untuk akses ke pasar modal
Terciptanya peluang bagi KUMKM untuk melakukan Akses pembiayaan pasar modal
Meningkatnya jumlah UKM yang mendapat bimbingan kompetensi untuk akses ke pasar modal
125 KUKM
5 Terseleksinya UMK untuk mendapatkan sertifikat hak atas tanah (SHAT)
Terwujudnya percepatan proses Sertifikasi Hak Atas Tanah
Terseleksinya UMK untuk mendapatkan sertifikat hak atas tanah (SHAT)
20000 UMK
6 Tersusunnya jumlah UMK yang telah memanfaatkan SHAT untuk mengakses pembiayaan
Meningkatnya jumlah UMK yang memanfaatkan SHAT dalam mengakses pembiayaan ke lembaga Keuangan
Tersusunnya jumlah UMK yang telah memanfaatkan SHAT untuk mengakses pembiayaan
1 Laporan
7 Meningkatnya jumlah KUKM yang difasilitasi pembiayaan usahanya melalui pola anjak piutang
Terciptanya peluang pembiayaan bagi KUMKM melalui pola anjak piutang
KUKM yang difasilitasi pembiayaan usahanya melalui pola anjak piutang
60 KUKM
8 Terbentuknya LMVD yang memberikan fasilitasi pembiayaan bagi KUMKM
Terciptanya peluang pembiayaan bagi KUMKM melalui pola ventura
LMVD yang memberikan fasilitasi pembiayaan bagi KUMKM
1 LMVD
16 Pengem-bangan jaringan pemasaran produk koperasi dan UMKM
Berkembang-nya jaringan pemasaran produk koperasi dan UMKM
1 Jumlah KUMKM yang difasilitasi dalam pngemba-ngan jaringan bisnis ritel modern
Terevitalisasinya Toko koperasi ritel modern
KUMKM yang difasilitasi toko koperasi ritel modern dan pengemba-ngan jaringan bisnis ritel modern
220 UMKM
2 Jumlah usaha mikro yang difasilitasi melalui pasar rakyat
Meningkatnya akses pasar dan pangsa pasar usaha mikro
Usaha mikro yang difasilitasi Melalui pasar rakyat
1.000 Umi
3 Jumlah PKL yang difasilitasi memperoleh kepastian tempat usaha
Terciptanya kepastian lokasi usaha bagi PKL
PKL yang difasilitasi memperoleh kepastian tempat usaha
4.000 Umi
4 Jumlah pelaksanaan koordinasi program pemasaran dan jaringan usaha
Terkoordinasinya program pemasaran dan jaringan usaha
Penyusunan program dan Rencana kerja/ Teknis/ Program
5 Dokumen
30 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 29
17 Pengemba-ngan dan perluasan pasar ekspor koperasi dan UKM
Berkembang-nya pasar ekspor koperasi dan UMKM
1 Jumlah KUKM mengikuti pameran luar negeri
Terpromosikan dan terpasarkannnya produk KUKM di pasar Internasional
KUKM mengikuti pameran luar negeri
150 KUKM
2 Jumlah KUKM yang difasilitasi peningka-tan daya saing
Meningkatnya daya saing produk KUKM melalui penerapan trend desain dan branding produk Kriya KUKM (handicraft dan fashion)
KUKM yang difasilitasi peningkatan daya saing
100 KUKM
3 Jumlah KUKM Industri kreatif yang didampingi
Meningkatnya pengembangan inovasi produk kreatif KUKM dan pemahaman pentingnya perlindungan hak cipta
KUKM Industri kreatif yang didampingi
185 KUKM
4 Sistem Infromasi Konsolidasi Kargo KUKM ekspor
Tersusunnya konsep pengembangan system konsolidasi kargo
Konsep pengemba-ngan sistem konsolidasi kargo
2 Konsep Uji Coba
18 Pengemba-ngan sarana usaha pemasaran KUMKM
Berkembang-nya sarana usaha pemasaran KUMKM
1 Jumlah dukungan revitalisasi sarana pemasaran di daerah tertinggal/ perbatasan melalui Koperasi
Tumbuhnya kegiatan ekonomi di pedesaan, kecamatan dan kabupaten daerah perbatasan
Terwujudnya Pembangunan Pasar Tradisional melalui koperasi untuk 25 pasar di Kab/kota pada daerah tertinggal/ perbatasan/ terluar
25 Unit
2 Jumlah dukungan sarana usaha pemasaran revitalisasi pasar tradisional melalui Koperasi
Terserapnya tenaga kerja dilingkungan pasar tradisional yang telah dibangun
Terwujudnya Revitalisasi Pasar Tradisional melalui koperasi t di wilayah Kab/Kota
40 Unit Pasar
3 Fasilitasi Pengembangan Sarana Pemasaran Produk Unggulan KUKM di tempat Strategis
Terbukanya akses dan sarana promosi bagi pengembangan pemasaran produk UMKM ditempat-tempat Strategis
Terfasilitasi sarana pemasaran produk unggulan KUMKM di daerah
100 UMKM
4 Jumlah usaha mikro yang difasilitasi pendampingan melalui pendaftaran produk
Meningkatkan Daya saing produk usaha mikro makanan dan minuman
terdaftar dan terlaksananya pengemba-ngan produk usaha mikro makanan dan minuman
200 Umi
31LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 30
19 Pengemba-ngan kemitraan koperasi dan UMKM
Berkembang-nya kemitraan koperasi dan UMKM
1 Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dalam kemasan produk
Meningkatnya kualitas kemasan dan desain produk KUMKM
KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dalam Kemasan produk
400 UMKM
2 Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra pola waralaba
Terjalinnya kemitraan waralaba KUMKM
KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra pola waralaba
110 UMKM
3 Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dengan pola dagang
Meningkatnya jaringan pemasaran KUMKM dengan pola dagang
KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dengan pola dagang
200 UMKM
4 Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dengan pola subkontrak
terjalinnya kemitraan pola subkontrak antara KUMKM dengan usaha besar
KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dengan pola subkontrak
100 UMKM
5 Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra di bidang eko produk
Meningkatnya jaringan pemasaran KUMKM dibidang eko produk
KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dibidang eko produk
100 UMKM
6 Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra di sektor pariwisata
Meningkatnya jaringan pemasaran KUMKM di sektor pariwisata
KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra di sektor pariwisata
200 UMKM
7 Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dengan BUMN
Terjalinnya kemitraan KUMKM dengan BUMN
KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dengan BUMN
200 UMKM
8 Jumlah KUMKM mitra investasi
Terjalinnya kemitraan investasi KUMKM
KUMKM yang difasilitasi bermitra investasi
200 UMKM
20 Pengemba-ngan promosi produk koperasi dan UKM
Meningkatnya jangkauan promosi produk koperasi dan UKM
1 Jumlah KUKM yang mengikuti pameran Koperasi dan UKM Festival
Bertambah luasnya pangsa pasar produk KUKM
Terselenggaranya Pameran Koperasi dan UKM Festival
450 UMKM
2 Jumlah katalog Produk KUKM yang dicetak
Meningkatnya daya saing produk KUKM
Tercetaknya Katalog Promosi Unggulan KUKM
65.000 Eks
3 Jumlah KUKM yang mengikuti pameran tematik, kreatif dan partisipatif
Meningkatnya daya jual produk KUKM
Terselenggaranya Pameran Tematik, Partisipasi pada PPKI dan Pameran Dalam Negeri
400 KUKM
32 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 31
4 Terlayaninya promosi KUKM melalui Smesco UKM Trading Board
Semakin dikenalnya produk KUKM
Terfasilitasinya Promosi Produk Unggulan KUKM melalui Trading Board (website)
12 Bulan
21 Pemasyara-katan dan pengemba-ngan kewirausa-haan
Meningkatnya motivasi dan budaya ber-wirausaha serta berkem-bangnya kewirausa-haan
1 Jumlah peserta Pemasyarakatan kewirausahaan
Terlaksananya pemasyarakatan kewirausahaan
Terfasilitasinya peserta Pemasya-rakatan kewirausahaan
3.000 orang
22 Revitalisasi sistem pendidikan, pelatihan dan penyulu-han perkope-rasian
Tersusunnya sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perkoperasian
1 Pedoman Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Perkoperasian
Peningkatan Pemahaman Perkoperasian bagi SDM Koperasi
Terselenggaranya peningkatan Pemahaman Perkoperasian
1.200 Orang
23 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pengusaha Mikro kecil Menengah
Meningkatnya kapasitas SDM KUKM
1 Jumlah Modul Diklat Vocational
Terlatihnya SDM KUKM dibidang Vocational
Terselengara-nya Diklat
2 Diklat
24 Peningkatan peran serta masyarakat dalam SDM KUMKM
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengemba-ngan SDM KUMKM
1 Jumlah Lembaga Pendidikan di Perdesaan yang difasilitasi tempat praktek keterampilan usahanya
Fasilitasi tempat Praktek keterampi-lan Usaha pada Lembaga Pendidikan
Tersalurnya dana bansos TPKU Pada Lembaga Pendidikan Perdesaan
100 Unit
2 Jumlah TPKU yang dilatih
Jumlah TPKU yang dilatih
Meningkatnya Kapasitas Pengelola TPKU
200 orang
25 Monitoring dan Evaluasi
Terlaksananya koordinasi, monev pengembanga SDM KUMKM
1 Jumlah pelaksanaan koordinasi
Tercapainya Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Tersedianya Lap Koord dan Monev Pengemba-ngan SDM KUMKM
33 Propinsi
2 Peningkatan Daya Saing KUMKM
Peningkatan daya Saing SDM Koperasi dan UKM
Jumlah SDM KKUKM yg berpotensi ekspor dan Berbasis
1 Dokumen
26 Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pengelola LKM/KSP/US
Meningkatnya kapasitas dan SDM pengelola LKM/KSP/USP
1 Diklat Pengelola LKM
Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi serta
Terlaksanya Diklat
250 Orang
2 Jumlah asesor dari Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan fasilitator dari Lembaga Diklat Profesi (LDP) yang diperkuat
Profesionalisme Pengelola Koperasi Simpan Pinjam (KSP, KJK/KJKS) serta Pengelola LKM
60 Orang
33LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 32
3 Jumlah Manajer/Kepala cabang KJK yang diikutkan diklat Kompetensi
90 Orang
27 Revitalisasi dan Pengemba-ngan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan KUMKM
Tersedianya sistem dan lembaga Penyelengga-raan diklat KUMKM yang berkualitas
1 Jumlah SDM Koperasi dan UKM yang mengikuti Diklat (pusat dan daerah)
Terwujudnya pemberdayaan Koperasi dan UMKM melalui fasilitasi Diklat
Terlaksananya Pengemba-ngan
21.500 Orang
2 Jumlah tenaga pengelola dan instruktur pada diklat yang dilatih
Tersedianya fasilitator pada lembaga diklat
Terlatihnya tenaga pengelola dan instruktur diklat
3.100 orang
3 Jumlah Kurikulum dan modul diklat
Tersedianya Kurikulum dan modul diklat
Tersedianya Kurikulum dan modul diklat
10 Modul
4 SKKNI Bidang Non KJK dan jumlah pengelola yang ditingkatkan kompetensinya
Terfasilitasinya Fasilitator dan Assesor SKKNI Retail Kop
Terfasilitasinya Fasilitator dan Assesor SDM KUKM dibidang SKKNI Retail
500 Orang
5 SKKNI Bidang UKM dan jumlah pengelola yang ditingkatkan kompetensinya
Terfasilitasinya Fasilitator dan Assesor SKKNI Eksport
Terfasilitasinya Fasilitator dan Assesor SDM KUKM dibidang SKKNI Eksport
500 Orang
6 Jumlah propinsi pelaksanaan pengendalian monitoring dan evaluasi
terkendalinya kegiatan SDM KUMKM secara optimal
Tersedianya data propinsi pelaksanaan pengendalian monitoring dan evaluasi kualitas diklat
33 Propinsi
28 Peningkatan produktivitas dan mutu KUMKM
Meningkatnya Produktivitas dan Mutu KUMK
1 Jumlah KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan TTG
Terciptanya pola-pola produksi yang efektif dan efisien dalam pengembangan usaha KUMKM
KUMKM yang memahami dan menerapkan TTG tepat guna
350 KUMKM
2 Jumlah KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan standardisasi ISO/SNI/HACCP, HKI dan kehalalan produk
Meningkatnya nilai tambah dan daya saing KUMKM dalam mengakses pasar
KUMKM yang memahami dan menerapkan standarisasi manajemen mutu, HKI dan kehalalan produk
1.000 KUKM
29 Perluasan KUR
Meningkatnya penyaluran KUR
1 Jumlah propinsi yang mendapat sosialisasi program KUR
Meningkatnya informasi dan pemahaman KUMKM berkaitan dengan program KUR di seluruh propinsi
Propinsi yang mendapatkan sosialisasi program KUR
33 Propinsi
34 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 33
2 Jumlah UMKM yang didampingi untuk mengakses KUR
Meningkatnya jumlah KUMKM dalam mengakses KUR ke Bank Pelaksana
KUMKM yang didampingi untuk mengakses KUR
27.520 KUKM
30 Pengemba-ngan Restruktu-risasi Usaha
Meningkatnya Koperasi dan UMKM yang mendapatkan fasilitasi restrukturisasi Meningkatnya koordinasi, penyusunan program pemantauan dan kegiatan di bidang pengemba-ngan dan restrukturisasi usaha
1 Jumlah Koperasi dan UKM yang mendapatkan fasilitasi restrukturisasi usaha
Meningkatnya fasilitasi KUMKM dalam melakukan restrukturisasi manajemen dan usaha
Koperasi dan UKM yang mendapatkan fasilitasi restrukturisasi usaha
260 KUKM
2 Jumlah pelaksanaan koordinasi, penyusunan program pemantauan dan kegiatan di bidang pengembangan dan restrukturisasi usaha
Terlaksananya kelancaran pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan bidang pengemba-ngan dan restrukturisasi usaha
evaluasi kegiatan di bidang pengemba-ngan dan restrukturisasi usaha
5 laporan
31 Pemberda-yaan Layanan Pengemba-ngan Bisnis
Meningkatnya kapasitas UMKM dan Wirausaha baru yang mendapatkan pendampingan dalam pengmbangan bisnis Meningkatnya kapasitas Lembaga Pendamping Pengemba-ngan Bisnis KUMKM
1 Jumlah UMKM dan Wirausaha baru yang difasilitasi melalui pendampingan
Pendampingan pengembangan UMKM dan Wirausaha Baru
UMKM dan Wirausaha baru yang difasilitasi melalui pendampingan
250 UKM
2 Jumlah Lembaga Pendamping Pengembangan Bisnis KUMKM yang ditingkatkan kapasitasnya
Pemberdayaan Lembaga Pendamping dalam pengembangan bisnis KUMKM
Lembaga Pendamping Pengemba-ngan Bisnis KUMKM yang yang ditingkatkan kapasitasnya
200 pendamping
32 Pengemba-ngan Fasilitasi Investasi UKMK
Meningkatnya Fasilitasi dan Kerjasama Investasi KUKM
1 Jumlah KUKM yang mendapatkan fasilitasi kerjasama investasi
Jumlah KUKM yang difasilitasi melalui kerjasama investasi
KUKM yang mendapatkan fasilitasi kerjasama investasi
250 UKM
2 Jumlah Inkubator Bisnis yang diperkuat
Meningkatnya kapasitas lembaga inkubator bisnis
Lembaga Inkubator Bisnis yang ditingkatkan kapasitasnya
20 Inkubator
32 Pengemba-ngan Sistem Bisnis
Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan Bisnis KUMKM Sentra yang difasilitasi Sistem
1 Jumlah KUMKM Sentra dan Industri Kreatif yang mendapatkan dukungan Sistem Bisnis
Meningkatnya transaksi bisnis bagi UKM industri kreatif/kerajinan
KUMKM Sentra dan industri kreatif yang mendapatkan dukungan sistem bisnis
400 KUMKM
2 Jumlah KUMKM Sentra yang difasilitasi Bimbingan dan Konsultasi Pemanfaatan e-commerce dan
Meningkatnya akses KUMKM terhadap pemanfaatan internet
Jumlah KUMKM Sentra yang difasilitasi Bimbingan dan Konsultasi
265 KUMKM
35LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 34
Aplikasi Sistem Bisnis
Pemanfaatan e-commerce dan Aplikasi Sistem Bisnis
33 Pengemba-ngan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
1 Jumlah Pusat Layanan Usaha Terpadu
Meningkatnya daya saing produk KUMKM
Terbangunnya PLUT di beberapa daerah
15 Lokasi
2 Fasilitasi PLUT-KUMKM
Bertambahnya pangsa pasar produk KUMKM
21 Lokasi
3 Jumlah lokasi advokasi pengembangan rintisan PLUT-KUMKM
30 Lokasi
34 Penelitian koperasi dalam mendukung Pengemba-ngan ekonomi daerah
Tersedianya hasil-hasil penelitian koperasi dalam mendukung pengemba-ngan ekonomi daerah
1 Jumlah rintisan pengadaan pangan dan agroindustri oleh koperasi
Meningkatnya peran Koperasi dalam pengadaan pangan dan agroindustri
Rintisan pengadaan pangan dan agroindustri oleh koperasi
2 Koperasi
2 Jumlah rintisan dan replikasi usaha di bidang agro-ekoturisme oleh koperasi
Meningkatnya usaha koperasi di bidang agro-ekoturisme
Rintisan dan replikasi usaha dibidang agro-ekoturisme oleh koperasi
4 Koperasi
3 Jumlah konsep/ model/pola pemberdayaan KUMKM yang sesuai dengan kebutuhan/ isu strategis KUMKM
Menghimpun berbagai masukan dan tanggapan terhadap berbagai isu strategis/ aktual untuk menunjang pemberdayaan KUMKM
Kajian Isu-isu Strategis/ Aktual tentang KUMKM
8 Koperasi
35 Penelitian UKM dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah
Tersedianya hasil-hasil penelitian UKM dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah
1 Jumlah rintisan penerapan model inkubator
Melaksanakan Rintisan Penerapan Model Inkubator
Rintisan penerapan model
1 Laporan
2 Jumlah rintisan model pengembangan PK
Meningkatnya usaha PKL pangan yang aman, tertib, nyaman dan bersih
Rintisan model pengembangan PKL
1 Model
3 Jumlah pelaksanaan koordinasi fasilitasi peningkatan kapasitas sumberdaya UKM industri kreatif
Meningkatnya kapasitas sumberdaya UKM industri kreatif
Peran Triple Helix dalam Pengembangan Industri Kreatif
1 Laporan
36 Penelitian sumberdaya koperasi dan UKM dalam peningkatan ekonomi kawasan
Tersedianya hasil-hasil penelitian sumber daya koperasi dan UKM dalam mendukung peningkatan ekonomi kawasan
1 Jumlah pengembangan produk/komoditas unggulan daerah dengan pendekatan One Village One Product (OVOP) melalui koperasi
Mengembangkan Produk Unggulan Daerah Dengan Pendekatan OVOP Melalui Koperasi
Pengemba-ngan produk/ komoditas unggulan daerah dengan pendekatan OVOP melalui koperasi
27 Koperasi
2 Jumlah pelaksanaan fasilitasi
Memfasilitasi pengembangan/
Pengemba-ngan/
4 Laporan
36 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 35
pengembangan/ penguatan forum sentra/klaster UKM
penguatan forum sentra/klaster UKM
penguatan forum sentra/ klaster UKM
3 Jumlah pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program pengkajian
Meningkatkan efektivitas koordinasi program pengkajian
Efektivitas koordinasi program pengkajian
1 Laporan
4 Partisipasi dalam forum kerjasama internasional (APEC)
Meningkatkan partisipasi aktif dalam forum kerjasama Internasional APEC
Partisipasi dalam forum kerjasama internasional (APEC)
1 laporan
37
Pengemba-ngan perkaderan UMKM melalui peningkatan kapasitas kerjasama dan jaringan
Meningkatnya kader UMKM yang dikembangkan melalui peningkatan kapasitas kerjasama dan jaringan
1 Jumlah Workshop Skenario Pengembangan UKM dan fasilitasi Pelatihan Pengembangan UKM Melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD)
Membangun dan mengembangkan kerjasama antar daerah (KAD) dalam pengembangan UKM
Jumlah Workshop Skenario Pengemba-ngan UKM dan fasilitasi Pelatihan Pengemba-ngan UKM Melalui Kerjasama Antar Daerah
2 Laporan
2 Terpeliharanya 3 server, 52 client, Aplkasi sistem Web smecda.com dan Infrastuktur LAN
Mengembangkan dan operasionalisasi Sistem Database Internet, Intranet, Peta Digital serta infrastruktur LAN SMECDA
Sistem Database Internet, Intranet, Infrastruktur. LAN dan Peta Digital SMECDA
1 Sistem
3 Jumlah pelaksanaan sosialisasi Pemanfaatan Software DSS UMKM
Memfasilitasi KUKM dalam memanfaatkan sistem DSS untuk mendiagnosis perkembangan usahanya
Pemanfaatan Software DSS UMKM
3 Propinsi
4 Pemutakhiran data sistem Informasi Data Dasar Koperasi dan UKM Terpilih (SIDD-KUMKM-T)
Mengembangkan aplikasi dan memfasilitasi KUKM dalam pemanfaatan sistem data dasar KUKM terpilih
Pemanfataan Data Dasar Koperasi dan UKM Terpilih (SIDD-KUMKM-T)
1 laporan
5 Jumlah publikasi hasil kajian/ artikel pemberdayaan KUKM
Mempublikasikan hasil kajian dan artikel pemberdayaan KUMKM
Hasil-hasil Pengkajian dan Artikel peberdayaan KUKM
2.000 Eks
6 Partisipasi dalam forum kerjasama internasional (ASEAN dan BIMP-EAGA)
Meningkatkan partisipasi aktif dalam forum kerjasama Internasional ASEAN dan BIMP-EAGA
Partisipasi dalam Forum Kerjasama internasional (ASEAN dan BIMP-EAGA)
1 Laporan
7 Koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi pelaksanaan
(Up-dating) Kajian Tentang Gap Analisis Iklim Usaha Indonesia Dalam
Rencana Aksi antisipasi KUMKM dalam Masyarakat
1 Laporan
37LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 36
rencana aksi antisipasi kesiapan KUMKM dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015
Mendukung UMKM untuk Bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015
Ekonomi ASEAN
38 Penyusunan Perencanaan Program/ Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM
Tersusunnya program dan kegiatan kementerian Koperasi dan UKM
1 Jumlah Dokumen Perencanaan Program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM
Dokumen Perencanaan Program/ kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM
15 Dokumen
2 Dukungan Perencanaan Pemberdayaan Koperasi dan UKM dalam rangka penyusunan RPJMN 2019
Dukungan Perencanaan Pemberdayaan Koperasi dan UKM dalam rangka penyusunan RPJMN 2019
1 Dokumen
3 Pelaksanaan Rapat Koordinasi
Laporan Koordinasi
5 laporan
4 Jumlah Dokumen Metode Perencanaan Partisipasi Aktif yang Melibatkan Pembina KUKM di Daerah
Metode Perencanaan Melalui Manajemen Partisipatif Aktif Bagi Aparat Pembina
3 Dokumen
5 Dukungan dan Fasilitasi Perencanaan
Dukungan dan Fasilitasi Perencanaan 12 Bulan
12 Bulan
6 Dokumen perencanaan pembangunan KUMKM yang disusun secara komprehensif dalam rangka pemberdayan KUMKM
Dokumen Perencanaan
12 Bulan
39 Monitoring, Evaluasi/ Pelaporan dan Pengelolaan Data dan Informasi Koperasi dan UMKM
Terlaksananya Monitoring, evaluasi/ pelaporan serta pelaksanaan kerjasama teknik luar negeri dan Pelaksaaan PUG Bidang KUKM
1 Jumlah laporan/dokumen pemantauan dan evaluasi pemberdayaan Koperasi dan UKM
Terpantaunya dan tersosialisasikannya hasil evaluasi terhadap pemberdayaan KUKM
Laporan pemantauan dan evaluasi pemberdayaan Koperasi dan UKM
1 Dokumen
2 Jumlah laporan bahan rapat/sidang pimpinan
Tersedianya hasil rapat/sidang pimpinan
Laporan rapat/sidang pimpinan
1 Dokumen
3 Jumlah laporan/ dokumen kerjasama teknik di bidang KUKM
Tersosialisasikannya pelaksanaan kerjasama teknik bidang KUKM
Laporan kerjasama teknik di bidang KUKM
1 Dokumen
4 Jumlah laporan/dokumen Penyelenggaraan
Tersedianya referensi dan acuan dalam
Penyeleng-garaan PUG di
1 Dokumen
38 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 37
PUG di bidang KUKM
penyusunan program di tahun mendatang
bidang KUKM
Tersedianya data dan informasi peberdayaan Koperasi dan UMKM Nasional yang kredibel, Valid dan terkini
1 Data dan informasi pemberdayaan koperasi dan UMKM
Tersedianya data dan informasi pemberdayaan Koperasi dan UMKM Nasional yang kredibel, Valid dan terkini
Data dan informasi pemberdayaan Koperasi dan UMKM
8 Laporan
2 Pengelolaan Sistem Informasi
Tersedianya sistem informasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan informasi kepada publik tentang pemberdayaan koperasi & UKM
Pengelolaan sistem informasi
3 Sistem
3 Meningkatnya kapasitas pengelola data sistem informasi pemberdayaan Koperasi dan UKM Nasional
Meningkatnya kapasitas pengelola data system informasi pemberdayaan Koperasi dan UKM Nasional
Pengelola data 600 orang
4 Perangkat pengolah data dan komunikasi
75 Unit
40 Pelaksanaan, Penatausa-haan dan Pelaporan Anggaran dan BMN
Terwujudnya pelaksanaan anggaran secara efektif dan efisien dan tersajinya Laporan Keuangan dan Laporan Barang Milik Negara yang akurat, transparan, akuntabel dan tepat waktu
1 Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan pegawai
Terlaksananya pembiayaan program/kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
Layanan Perkantoran
12 Bulan
2 Tersajinya dokumen LRA, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan yang transparan dan akuntabel
informasi keuangan yang akurat dan akuntabel yang dijadikan sebagai bahan pimpinan untuk mengambil keputusan
Laporan Keuangan
4 Laporan
3 Tersajinya dokumen laporan BMN yang transparan dan akuntabel
Laporan Barang Milik Negara
4 Laporan
41 Penyelengga-raan Pemeriksaan dan Pengawasan Pelaksanaan Anggaran Pusat dan Daerah
Pemeriksaan dan Pengawasan Pelaksanaan Anggaran di Pusat dan Daerah terlaksana dengan baik
1 Penyelenggaraan Pemeriksaan dan Pengawasan Pelaksanaan Anggaran Pusat dan Daerah
Pengelolaan Adminis- trasi Satker menjadi lebih tertib dan sesuai dengan peraturan
Laporan hasil audit pelaksanaan anggaran di Pusat dan daerah
44 Laporan
42 Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur dan Administrasi Kepegawaian
Meningkatkan kualitas SDM Aparatur yang mampu mengontrol kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual dan
1 Terciptanya SDM Aparatur yang berkompeten, memiliki pengetahuan dan keterampilam dalam pelaksanaan tugas dan perannya sebagai pelayanan
Menciptakan SDM Aparatur yang berkompeten memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas dan perannya sebagai pelayan
Pendidikan dan Pelatihan Struktural
4 Kegiatan
39LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 38
administrasi Kepegawaian
masyarakat serta tumbuhnya sikap dan semangat pegabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat
masyarakat
2 Terciptanya SDM Aparatur yang memiliki kompetensi dalam menstimulasi pribadi untuk melakukan pekerjaan secara lebih inovatif dan kreatif dengan mencoba pendekatan- pendekatan baru memecahkan permasalahan pekerjaan
Membentuk SDM Aparatur yang yang mampu memahami dan menemukan inner valuenya Masing-masing seperti kejujuran, keadilan, kebersamaan, kreatifitas, disiplin sehingga dapat terwujud pemerintahan bersih dan berkualitas
Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi SDM Aparatur
20 Kegiatan
3 Penyelesaian proses administrasi dan pengelolaan data pribadi pegawai sesuai dengan ketentuan dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai
Terselesaikannya proses administrasi dan pengajuan usulan data pribadi pegawai sesuai dengan waktu yang ditentukan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai
Layanan Administrasi Kepegawaian
12 Bulan
4 Pemberian penghargaan kepada pejabat dan tokoh yang telah berperan aktif dalam keberpihakannya mengembangkan Koperasi dan UKM
Meningkatnya peran serta masyarakat, khususnya pemerintah daerah dalam mengembangkan KUKM dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan yang mendukung Koperasi dan UKM
Tanda Jasa/ Penghargaan Kehormatan
1 Laporan
5 Penataan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan dinamika administrasi publik
Menciptakan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan
Reformasi Birokrasi
1 Laporan
6 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi
Memberikan pemahaman berbagai macam kebijakan dan perubahannya
Penyuluhan dan penyebaran informasi kepegawaian
4 Laporan
40 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 39
dibidang Koperasi dan UKM bagi personil/pejabat dinas
7 Pemenuhan kebutuhan pegawai berkualitas dan profesional sebagai bentuk kaderisasi untuk ikut dalam menentukan arah kebijakan nasional yang menjunjung tinggi negara dan masyarakat
Terpenuhinya kebutuhan pegawai berkualitas dan profesional sebagai bentuk kaderisasi untuk ikut dalam menentukan arah kebijakan nasional yang menjunjung tinggi negara dan masyarakat
Pelaksanaan Penerimaan CPNS
1 Laporan
8 Terselengaranya Operasional perkantoran dan layanan pimpinan
Terpenuhinya kebutuhan operasional kantor dan terciptanya pelayanan prima terhadap pimpinan dalam penyelenggaraan negara
Operasional perkantoran dan layanan pimpinan
12 Bulan
9 Terfasilitasinya kebutuhan penyelenggaraan operasional kegiatan, tugas pokok dan fungsi
Terfasilitasinya kebutuhan penyelenggaraan operasional kegiatan, tugas pokok dan fungsi
Perangkat Pengolah data dan komunikasi
31 Unit
10 Rekomendasi kebijakan pemberdayaan KUMKM
Dokumen Isu-Isu Strategis
5 Dokumen
43 Penyeleng-garaan Kehumasan dalam rangka Penyeleng-garaan Sosialisasi/ Publikasi/ Visualisasi dan Pelayanan Informasi
Meningkatnya kualitas Kehumasan dalam rangka Penyeleng-garaan Sosialisasi/ Publikasi/ Visualisasi dan Pelayanan Informasi program/ kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM
1 Diterbitkannya Tabloid/Jurnal KUKM
Terbitan Tabloid/Jurnal
Tabloid Jurnal KUKM
9 Terbit
2 Terpublikasikannya Program/Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM melalui surat kabar/ majalah dan media cetak lainnya
Publikasi melalui Media Cetak
Advetorial Melalui Surat Kabar dan Majalah, Display, kerjasama Media, Leaflet, Buku KUKM, Spanduk dan Billboard
7 Media
3 Tervisualisasikannya Program/Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM melalui Televisi
Visualisasi KUKM melalui Televisi
Kisah Sukses KUKM melalui Televisi, Profile Koperasi Berpretasi melalui TV, Iklan Layanan Masyarakat Kemenkop dan UKM melalui TV , SMESCO News, Liputan Khusus
41 Tema
41LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 40
Kegiatan Kementerian koperasi dan UKM melalui TV
4 Terselenggaranya kegiatan Pelayanan Informasi Online Kementerian Koperasi dan UKM melalui Media Center
Layanan Media Center KUKM
Web Site Media Center, Perpustakaan Kementerian KUKM, Call Center KUKM
12 Bulan
5 Tersedianya Dokumentasi kegiatan Kunker Menkop dan UKM serta Kegiatan-kegiatan Kemenkop dan UKM lainnya
Dokumentasi kegiatan Kemenkop dan UKM
Dokumentasi Foto dan Video Kunker dan Kegiatan Kemenkop dan UKM, Dokumentasi dalam bentuk Laporan Kehumasan
12 Bulan
44 Pengadaan Sarana Prasarana Kantor Kemente-rian Koperasi dan UKM
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Kantor di Kementerian Koperasi dan UKM
1 Layanan Perkantoran
Layanan Perkantoran
Layanan Perkantoran
12 Bulan
2 Perawatan kendaraan Bermotor
Perawatan kendaraan Bermotor
Perawatan kendaraan Bermotor
186 Unit
3 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
982 Unit
4 Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran
Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran
Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran
45 Unit
5 Gedung/Bangunan Gedung/Bangunan Gedung/ Bangunan
78.641 m2
45 Pengelolaan Dana Bergulir
Terkelolanya dana bergulir dengan baik dan akuntabel
1 Terfasilitasinya pemberian pinjaman /pembiayaan dana bergulir sebesar Rp. 3,650 triliun kepada 991 Mitra Koperasi dan 535 Mitra Non Koperasi yang melibatkan 288,904 UMKM (end user)
Terpenuhinya kebutuhan permodalan bagi 991 Mitra Koperasi dan 535 Mitra Non Koperasi yang melibatkan 288,904 UMKM (end user)
Tersusunnya Rencana Program Kerja dan Anggaran
8 Dokumen
Jumlah Peraturan dan Ketentuan yang diterbitkan /disempurna-kan
5 Dokumen
Terselengga-ranya Sosialisasi peraturan/ petunjuk teknis
10 kali
Terselengga-ranya Pameran/ Visualisasi/ Publikasi dan Promosi
12 Bulan
Terlaksananya Analisa
1.984 Dokumen
42 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 41
Pemberian Pinjaman/ Pembiayaan
Tersedianya Laporan Keuangan
6 Laporan
Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi
12 laporan
Tersusunnya Pedoman Organisasi & kepegawaian dengan baik
6 Dokumen
Tersedianya layanan perkantoran
12 Bulan
Jumlah Pegawai Baru
65 Orang
Jumlah Pegawai yang Mengikuti Pelatihan
265 Orang
Tersedianya Sistem Informasi dan Teknologi
1 Unit
Tersedianya Laporan Hasil Pemeriksaan
12 Laporan
Tersedianya Laporan Hasil Pengalihan Dana Bergulir
12 Laporan
Tersedianya Kendaraan Dinas/ Operasional Roda 4
3 Unit
46 Layanan Pemasaran bagi KUKM
Meningkatnya jumlah KUKM terlayani
1 Terlaksananya remunerasi pegawai dan kelancaran kegiatan pendukung operasional
Meningkatnya kualitas SDM
Layanan Perkantoran
12 Bulan
Meningkatnya akses pasar produk kukm unggulan
2 Terwujudnya pembayaran biaya langganan daya dan jasa
Terlaksananya pembayaran daya dan jasa
Layanan Perkantoran
12 Bulan
Meningkatnya produk berdaya saing
3 Meningkatnya peran LLP-KUKM
Meningkatnya peran LLP-KUKM sebagai Lembaga Layanan Pemasaran
Pameran 2 pameran
4 Tersusunnya dokumen perencanaan, keuangan dan hasil rapat lainnya
Terbitnya dokumen perencanaan dan keuangan
Dokumen perencanaan dan Keuangan
6 Dokumen
5 Terbitnya iklan/pengumuman/ pemberitahuan
Meningkatnya akses pasar produk KUKM unggulan
Pengemba-ngan Layanan Pemasaran
12 Bulan
43LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
L A P O R A N K I N E R J A TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page 42
6 Terlaksananya kegiatan koordinasi, sosialisasi, monitoring dan evaluasi
Meningkatnya koordinasi, sosialiasi monitoring dan evaluasi dengan instansi terkait
koordinasi, sosialisasi, monitoring dan evaluasi
25 Laporan
7 Terlaksananya kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM dan Rekrutmen
Meningkatnya kualitas SDM
koordinasi, sosialisasi , monitoring, evaluasi dan rekutmen karyawan
35 Orang
8 Terpeliharanya sarana dan prasarana SME Tower
Terciptanya Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana Gedung SMESCO UKM
Peralatan dan fasilitas perkantoran
1 Tahun
9 Terlaksananya pengembangan layanan pemasaran
Meningkatnya akses pasar produk KUKM unggulan
Promosi 9 Promosi
10 Terwujudnya ketertiban administrasi pengelolaan keuangan
Tersusunnya laporan keuangan
Laporan Pengelolaan Keuangan
6 Laporan
44 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
45LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
46 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
47LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB 3
AKUNTABILITAS KINERJA
I. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014
Pengukuran tingkat capaian kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan target kinerja yang telah ditetapkan pada Penetapan/Perjanjian Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 dari masing-masing unit/satuan kerja dengan capaian (realisasi) atas target yang telah ditetapkan. Adapun perbandingan capaian realisasi terhadap target yang ditetapkan dalam kurun waktu 2010-2014 sebagaimana dijelaskan dalam lampiran 1, 2,3, dan 4.
II. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Evaluasi dan analisis pencapaian kinerja berdasarkan atas hasil pencapaian pengukuran kinerja pada masing-masing pencapaian strategis yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014. Hal ini dimaksudkan untuk, menilai keberhasilan atau kegagalan pencapaian pelaksanaan kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM sesuai dengan sasarn yang telah ditetapkan dan Renstra. Hasil evaluasi sebagai berikut:
1. Sasaran Strategis I: Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM dan pemahaman perkoperasian di kalangan aparat Pembina dan Masyarakat, indikator kinerjanya adalah:
1) Koperasi yang Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap Melalui Pengumuman di Berita Negara
Dalam rangka penguatan status Badan Hukum Koperasi, Pengesahan status Badan Hukum Koperasi melalui pengumuman berita Negara merupakan salah satu upaya untuk memenuhi azas publisitas dan salah satu syarat Badan Hukum Koperasi dimana pengesahan pendirian, perubahan anggaran dasar dan pembubaran Koperasi harus diumumkan melalui lembar berita Negara RI. Hal ini juga merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi (pasal 19).
48 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Pada tahun 2014, pada Renstra Kementerian KUKM 2012-2014 telah ditetapkan target 7.500 Koperasi untuk pengesahan status Badan Hukum Koperasi yang diumumkan pada lembaran Berita Negara RI. Namun dalam perkembangannya terdapat perubahan target tahun 2014 menjadi 5.500 Koperasi dan telah terealisasi sebanyak 4.686 (85,2%) Koperasi yang telah diumumkan pada lembaran Berita Negara RI.
Capaian tersebut belum mencapai target yang ditetapkan, dikarenakan pengumuman pengesahan badan hukum dan perubahan anggaran dasar Koperasi dipengaruhi oleh keaktifan dari gerakan Koperasi untuk melaporkan dan menyerahkan dokumen akte serta pengesahannnya melalui SKPD yang membidangi KUKM tingkat Propinsi/Kabupaten/Kota kepada Kementerian Koperasi dan UKM.
Namun Kementerian Koperasi dan UKM telah mendorong kepada stakeholders melalui surat edaran maupun rapat-rapat koordinasi untuk mendorong agar Koperasi yang belum diumumkan dalam Lembaran Berita Negara agar segera disampaikan untuk proses lebih lanjut. Dampak dari indikator kinerja ini adalah Koperasi memiliki status dan legalitas dalam menjalankan lembaga dan bisnisnya.
Dari alokasi anggaran sebesar Rp. 400.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 316.601.340 (79%) terdapat sisa untuk efisiensi sebesar Rp. 83.398.660,- (21%) merupakan efisiensi.
Bila dibandingkan dengan target Renstra Kementerian KUKM 2012-2014 sampai dengan tahun 2014 telah tercapai 4.686 Koperasi (85,2%) dari yang ditargetkan. Secara rinci dapat dilihat pada lampiran 1.
2) Jumlah Peraturan Pemerintah tentang Perkoperasian
Indikator ini dimaknai sebagai hasil kegiatan dalam menyusun rancangan naskah akademis peraturan perundang-undangan di bidang Perkoperasian/UKM.
Pada tahun 2014, Kementerian Koperasi dan UKM telah menyusun rancangan naskah akademis untuk bahan penyusunan Rancangan Undang-Undang Perkoperasian yang baru. Hal ini merupakan tindak lanjut dari pembatalan Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 oleh Mahkamah Konstitusi dengan keputusan No. 28/PUU-XI/2013,
49LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
dimana untuk sementara kembali ke Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 sampai terbentuk Undang-Undang baru.
Dengan demikian, dari target yang ditetapkan pada tahun 2014 telah tercapai sesuai target yaitu 1 RPP. Capaian perbandingan jumlah jumlah Peraturan Pemerintah tentang Perkoperasian dalam kurun waktu renstra 2010-2014 secara rinci dapat dilihat pada lampiran 1.
Berdasarkan alokasi anggaran sebesar Rp. Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah), telah terealisasi sebesar Rp. 945.310.100,- (sembilan ratus empat puluh lima juta tiga ratus sepuluh ribu seratus rupiah) atau sebesar 47,26%. Sisa anggaran sebesar Rp. 1.054.689.900,- (satu miliar lima puluh empat juta enam ratus delapan puluh sembilan ribu sembilan ratus) atau sebesar 52.74% merupakan efisiensi.
3) Koperasi Yang Memiliki Kelembagaan Kuat Dan Usaha Yang Sehat
Revitalisasi Koperasi mencangkup pembenahan lembaga koperasi oleh koperasi sendiri yang didukung dan dikawal oleh Pemerintah (pusat, wilayah dan daerah) serta stakeholdernya. Fokusnya membuat koperasi agar mampu berfungsi, beridentitas khas dan kompeten melayani kebutuhan ekonomi anggotanya.
Pada tahun 2014, telah ditetapkan target 300 Koperasi yang diharapkan memiliki kelembagaan koperasi yang kuat dan usaha sehat, mandiri dan mampu berdaya saing (revitalisasi koperasi). Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pencapaian target tersebut antara lain:
a. Identifikasi Potensi Pengembangan 300 Koperasi Sektor Riil di 14 Propinsi dalam rangka Revitalisasi Koperasi.
b. Pengembangan 300 Koperasi di 14 Propinsi (Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat).
c. Revitilasi peran Koperasi terkait distribusi pupuk bersubsidi dalam mendukung peningkatan ketahanan pangan. Hal ini berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.
50 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Berdasarkan target yang telah ditetapkan pada tahun 2014, telah tercapai 300 Koperasi yang memiliki kelembagaan koperasi yang kuat dan usaha yang sehat diindikasikan dengan adanya legalitas badan hukum koperasi dan adanya pembenahan dalam manajemen usaha dan SDM koperasi berdasarkan prinsip dasar koperasi.
Dampak hasil dari capaian sasaran strategis ini adalah: meningkatnya peran koperasi berdasarkan prinsip dasar koperasi dalam pengelolaan lembaga dan peningkatan layanan bagi anggota dan masyarakat.
Pencapaian ini secara kualitatif juga merupakan hasil sinergi dengan unit Deputi/BLU Kementerian KUKM terkait yang mendukung dalam hal seperti: peningkatan SDM melalui pelatihan manajerial bagi pengurus Koperasi, pendampingan oleh tenaga penyuluh koperasi, akses pembiayaan dan promosi/pemasaran teknologi informasi serta sumber daya produktif lainnya.
Untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, pada tahun 2014 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 5.328.754.000,- (lima miliar tiga ratus dua puluh delapan juta tujuh ratus lima puluh empat ribu rupiah), dan telah direalisasikan sebesar Rp 5.181.872.140,- (lima miliyar seratus delapan puluh satu juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu seratus empat puluh rupiah) atau sebesar 97% dan sisa sebesar Rp 146.811.860 (seratus empat puluh enam juta delapan ratus sebelas ribu delapan ratus enam puluh rupiah) atau 3% merupakan efisiensi.
4) Tersedianya Tenaga Penyuluh Perkoperasian Yang Profesional
Indikator ini diwujudkan melalui kegiatan pengembangan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang bertujuan untuk: a) meningkatkan kuantitas dan kualitas kelembagaan koperasi melalui kegiatan penyuluh, konsultasi, bimbingan dan supervisi kepada masyarakat dan gerakan koperasi; b) mendorong pengelolaan koperasi sesuai dengan prinsip dan jati diri koperasi; c) membantu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan tugas pembinaan pada koperasi wilayahnya.
Pada tahun 2014, target tenaga penyuluh perkoperasian sebanyak 735 orang dan telah tercapai sesuai dengan target yaitu 735 orang.
51LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Secara keseluruhan jumlah PPKL sampai dengan saat ini berjumlah 735 orang tersebar di 34 Propinsi. Dampak manfaat output dari keberadaan PPKL adalah: a) Kemudahan dalam menginvertarisir permasalahan yang ada di lapangan ; b) Membantu SKPD dalam memberikan pembinaan dan konsultasi kepada masyarakat dan gerakan koperasi.
Dalam pencapaian indikator ini, didukung pula dengan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut : a) perpanjangan masa kerja bagi 735 orang tenaga PPKL yang tersebar di 34 Propinsi dan 514 Kab/Kota sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan; b) rekruitmen dan seleksi PPKL Angkatan III Tahun 2014 sebanyak 200 orang yang tersebar di 23 Propinsi; c) bimbingan teknis Perkoperasian bagi PPKL Angkatan III Tahun 2014 untuk memberikan pembekalan tentang perkoperasian kepada PPKL dalam menjalankan tugas penyuluhan; d) Temu Konsultasi PPKL dalam rangka penyamaan persepsi atas kebijakan perkoperasian sesuai dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992; e) monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas PPKL untuk mengevaluasi kinerja PPKL dalam melaksanakan tugasnya.
Progres capaian target secara rinci dapat dilihat pada lampiran 1.
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut telah dialokasikan anggaran senilai Rp. 9.891.911.000,- (sembilan milyar delapan ratus sembilan puluh satu juta sembilan ratus sebelas ribu rupiah), dan telah direalisasikan sebesar Rp. 8.565.198.100,- (delapan milyar lima ratus enam puluh lima juta seratus sembilan puluh delapan ribu seratus rupiah) atau sebesar 87%. Sementara sisanya sebesar Rp. 1.326.712.900,- (satu milyar tiga ratus dua puluh enam juta tujuh ratus dua belas ribu sembilan ratus rupiah) atau 12% merupakan efisiensi.
52 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Tabel 4. Matrik Penyebaran Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 47
Tabel 4. Matrik Penyebaran Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan
NO PROPINSI JUMLAH Kab/Kota
REKRUITMEN PPKL JUMLAH PPKL TAHUN 2013 TAHUN 2014
Prop Org Kab/Kota Org Org 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Sumatera Barat 19 - - - - - 2 Bengkulu 10 - - - - - 3 Sumatera Selatan 17 - - - - - 4 Jawa Barat 27 - - - - - 5 Jawa Tengah 35 - - - - - 6 Jawa Timur 38 - - - - - 7 Bali 9 - - - - - 8 Nusa Tenggara Barat 10 - - - - - 9 Kalimantan Selatan 13 - - - - - 10 Sulawesi Selatan 24 - - - - - 11 Aceh 23 1 5 4 13 18 12 Sumatera Utara 33 1 5 5 15 20 13 Riau 12 1 5 0 0 5 14 Kepulauan Riau 7 1 5 3 8 13 15 Jambi 11 1 5 4 12 17 16 Bangka Belitung 7 1 5 0 0 5 17 Lampung 15 1 5 4 13 18 18 Banten 8 1 5 4 12 17 19 DKI Jakarta 6 1 5 0 0 5 20 D.I. Yogyakarta 5 1 5 3 9 14 21 Nusa Tenggara Timur 22 1 5 3 9 14 22 Kalimantan Barat 14 1 5 4 12 17 23 Kalimantan Tengah 14 1 5 3 9 14 24 Kalimantan Timur 10 1 5 4 14 19 25 Sulawesi Tengah 13 1 5 3 9 14 26 Sulawesi Tenggara 17 1 5 4 12 17 27 Sulawesi Utara 15 1 5 4 12 17 28 Gorontalo 6 1 5 2 7 12 29 Sulawesi Barat 6 1 5 2 6 11 30 Maluku 11 1 5 4 12 17 31 Maluku Utara 10 1 5 2 6 11 32 Papua 29 1 5 2 5 10 33 Papua Barat 13 1 5 0 0 0 34 Kalimantan Utara 5 2 5 5 Jumlah 514 23 110 66 200 735
53LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
5) Koperasi dapat Mewujudkan Core Bisnisnya Secara Jelas Sesuai Bidang Usahanya yang Lebih Fokus
Pada Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014, terdapat koreksi indikator kinerja pada sasaran strategis ini, yaitu menjadi koperasi dapat mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik melalui pengendalian dan akuntabilitas. Program ini bertujuan untuk menciptakan koperasi yang mampu melaksankaan prinsip-prinsip akuntabilitas dan pengendalian dalam pengelolaan lembaga dan usahanya.
Tahun 2014, telah ditargetkan 500 Koperasi dan telah tercapai sesuai target (100%). Salah satu usaha pemerintah saat ini untuk mendukung perkembangan koperasi adalah dengan terus menggulirkan program terpadu guna memperluas peluang usaha Koperasi dan UKM, serta memaksimalkan percepatan dan perluasan usaha.
Dampak manfaatnya yang dirasakan dari indikator ini adalah adanya perencanaan bisnis/usaha yang membuat manajemen koperasi, anggota, investor dan karyawan koperasi memeiliki kemampuan tentang akuntabilitas dan sistem pengendalian bisnis koperasi.
2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kontribusi koperasi dalam perekonomian, indikator kinerjanya adalah: Persentase pertumbuhan tenaga kerja koperasi di bidang Produksi.
Program dan kegiatan bantuan sosial ini diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran. Beberapa koperasi yang telah menerima program pada tahun 2010-2014 telah menyerap tenaga kerja sekitar 5-10%, misalnya:
a. Kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi, yaitu Koperasi Tani Mulyo Propinsi Jateng penerima bansos tahun 2011, menyerap tenaga kerja 3 orang; Sedangkan KSU Denas 66, Kab. Pinrang Prop. Sulsel penerima bansos tahun 2012 menyerap tenaga kerja 5 orang.
b. Kegiatan hortikultura, yaitu Koperasi Muntea, kabupaten Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan penerima bansos tahun 2011 telah melibatkan tenaga kerja 70 untuk budidaya dan penanganan kentang; Sedangkan Koperasi Hikmah, Propinsi Jambi penerima bansos tahun 2012 telah melibatkan tenaga kerja 18 orang untuk budidaya dan penanganan komoditas kentang.
54 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
c. Kegiatan Jasa Penggilingan Padi (RMU), yaitu KUD Bina Raharja, Propinsi Jawa Tengah (tahun 2011) menyerap tenaga kerja 5 orang; Sedangkan KUD Usra, Propinsi Gorontalo (tahun 2012) menyerap tenaga kerja 4 orang.
d. Kegiatan usaha industri gula merah Koperasi Bintang Buana, Prop. Jawa Timur (tahun 2013) telah menyerap tenaga kerja sebanyak 40 orang;
e. Kegiatan kerajinan batik di Koperasi Wanita Kembang Asih, Propinsi Jawa timur (Tahun 2013) telah menyerap tenaga kerja 20 orang. Sedangkan Koperasi Wanita Suka Maju, Propinsi DI Yogyakarta (tahun 2013) 180 UKM yang menjadi anggota koperasi telah melibatkan masing-masing 2 orang atau total melibatkan 260 orang untuk memproduksi batik.
f. Kegiatan sarana pengolahan kakao, KSU Madani Propinsi Sulsel penerima bansos tahun 2011, menyerap tenaga kerja dari 6 orang menjadi 10 orang (60%). Sedangkan KSU Rimbun Propinsi Aceh, tahun 2012 menyerap tenaga kerja dari 10 orang menjadi 15 orang (50%), dan KSU Padang Manik Sakato Kab. Padang Pariaman Propinsi Sumbar, tahun 2013 menyerap tenaga kerja dari 3 orang menjadi 5 orang (66%).
g. Kegiatan pengolahan kopi, KSU Famasa, Kab. Ngada Propinsi NTT penerima bansos tahun 2011, telah menyerap tenaga kerja dari 6 orang menjadi 10 org (60%) dan Kop Tani Manik Sedana Kab. Bangli Propinsi Bali, menyerap tenaga kerja dari 3 orang menjadi 7 orang 130%). Sedangkan Koperasi Sumber Merta Buana Kab. Badung Propinsi Bali, menyerap tenaga kerja dari 3 orang menjadi 12 orang (300%).
h. Kegiatan bantuan pengolahan mete, KSU Tani Nubun Tawa Kab. Flores Timur Propinsi NTT, penerima bansos tahun 2013, terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja dari 4 orang menjadi 20 orang (400%).
55LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
i. Kegiatan bantuan sarana pengolahan gambir pada KSU Bersama Kab. Phak Phak Barat Propinsi Sumut tahun 2013, terdapat peningkatan tenaga kerja dari 4 orang menjadi 8 orang (100%).
j. Kegiatan bantuan pengolahan karet kepada Koptan Karet Yudistira tahun 2013, terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja dari 3 orang menjadi 5 orang (66%).
k. KUD TANDAN MAS JAYA, Kab. Siak, Propinsi Riau menerima dana bansos senilai Rp. 136.750.000,- pada tahun 2013. Pelaksanaan penanaman dimulai pada bulan Maret 2014 pada lahan seluas 0,5 hektar di lahan pekarangan melibatkan petani anggota sebanyak 50 orang. Tanaman salak akan dapat dipanen buahnya setelah 3 tahun, selanjutnya dapat dilakukan panen secara rutin setiap bulan.
l. KSU Amanekat Kab. Kupang, Prop. NTT menerima bansos tahun 2011 Rp. 1.200.000.000 sudah dimanfaatkan untuk pembangunan fisik PLTMH dengan kapasitas 30 kW. Tenaga kerja yang terserap 5 orang dan usaha produktif yang dikelola adalah penggilingan padi.
m. Kop. PHT Mitra Petani Kab. Sumedang, Propinsi Jawa Barat menerima bansos tahun 2011, untuk membangun digester sebanyak 10 unit (20 rumah tangga) dengan kapasitas masing-masing 10m³ dan dimanfaatkan untuk penerangan, penjualan pupuk dan gas rumah tangga, dengan penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 3 orang. Sedangkan Kop. Lalung Jaya Kab. Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah menerima bansos tahun 2012 telah memanfaatkan dana untuk pembangunan digester sebanyak 5 unit (untuk 8 rumah tangga) dengan kapasitas masing-masing 9 m³ digunakan untuk usaha pembuatan tempe dan tahu serta peternakan ayam, dengan pendapatan rata-rata per bulan masing-masing adalah ± Rp. 70.000,- dengan penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 8 orang.
n. Koperasi Kultura Kalamansi kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu penerima bansos 2012 untuk pembelian alat-alat pengolahan minuman yang terbuat dari jeruk kalamansi yang merupakan salah satu produk pengembangan OVOP telah menyerap tenaga kerja sebanyak 3 orang.
Sedangkan pada kegiatan bansos tahun 2014, yaitu KSU Masyarakat Sejahtera Kab. Wajo Propinsi Sulsel, yang mengelola minyak atsiri telah menyerap tenaga kerja dari 6 orang menjadi 12 orang (100%).
56 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Pada indikator kegiatan ini, telah terpenuhi capaian target kinerja tahun 2014 sebesar 6%. Hal ini terlihat pada pertumbuhan tenaga kerja koperasi dari tahun 2010-2014 mengalami peningkatan sebanyak 208.677 orang (36,77%), dari sebanyak 358.768 orang menjadi sebanyak 567.445 orang.
Grafik1.PertumbuhanTenagaKerjaKoperasiTahun2010-2014
Dampak dari pertumbuhan tenaga kerja koperasi adalah terciptanya
lapangan kerja baru yang memberikan konstribusi dalam menurunkan angka tingkat pengangguran serta pendapatan bagi KUKM.
3. Sasaran Strategis III: Meningkatnya daya saing koperasi, indikator kinerjanya adalah:
1) PersentasepertumbuhanproduktivitaskoperasidibidangProduksi
Capaian kinerja pada indikator ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 3%. Target tersebut dicapai melalui pelaksanaan kegiatan: a) pemberian bantuan sosial di bidang pertanian, tanaman pangan, dan holtikultura kepada 24 Koperasi dengan total bantuan sebesar Rp. 3,5 Milyar yang tersebar di 22 Kabupaten; b) pemberian bantuan sosial di bidang industri, kerajinan, dan pertambangan kepada 16 Koperasi dengan total bantuan sebesar Rp. 2,8 Milyar; c) pemberian bantuan sosial di bidang perikanan yang disalurkan dari tahun 2011-2014 kepada 18 Koperasi di 5 Propinsi dengan alokasi total bantuan sebesar Rp. 3 Milyar.
Dampak dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pelaku koperasi dan UMKM dapat meningkatkan volume produksi serta pendapatan usahanya
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 50
dengan kapasitas 30 kW. Tenaga kerja yang terserap 5 orang dan usaha produktif yang dikelola adalah penggilingan padi.
m. Kop. PHT Mitra Petani Kab. Sumedang, Propinsi Jawa Barat menerima bansos tahun 2011, untuk membangun digester sebanyak 10 unit (20 rumah tangga) dengan kapasitas masing-masing 10m³ dan dimanfaatkan untuk penerangan, penjualan pupuk dan gas rumah tangga, dengan penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 3 orang. Sedangkan Kop. Lalung Jaya Kab. Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah menerima bansos tahun 2012 telah memanfaatkan dana untuk pembangunan digester sebanyak 5 unit (untuk 8 rumah tangga) dengan kapasitas masing-masing 9 m³ digunakan untuk usaha pembuatan tempe dan tahu serta peternakan ayam, dengan pendapatan rata-rata per bulan masing-masing adalah ± Rp. 70.000,- dengan penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 8 orang.
n. Koperasi Kultura Kalamansi kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu penerima bansos 2012 untuk pembelian alat-alat pengolahan minuman yang terbuat dari jeruk kalamansi yang merupakan salah satu produk pengembangan OVOP telah menyerap tenaga kerja sebanyak 3 orang.
Sedangkan pada kegiatan bansos tahun 2014, yaitu KSU Masyarakat Sejahtera Kab. Wajo Propinsi Sulsel, yang mengelola minyak atsiri telah menyerap tenaga kerja dari 6 orang menjadi 12 orang (100%).
Pada indikator kegiatan ini, telah terpenuhi capaian target kinerja tahun 2014 sebesar 6%. Hal ini terlihat pada pertumbuhan tenaga kerja koperasi dari tahun 2010-2014 mengalami peningkatan sebanyak 208.677 orang (36,77%), dari sebanyak 358.768 orang menjadi sebanyak 567.445 orang.
Grafik 1. Pertumbuhan Tenaga Kerja Koperasi Tahun 2010-2014
Dampak dari pertumbuhan tenaga kerja koperasi adalah terciptanya lapangan kerja baru yang memberikan konstribusi dalam menurunkan angka tingkat pengangguran serta pendapatan bagi KUKM.
358678 377238429678 473604
567445
0
200000
400000
600000
2010 2011 2012 2013 2014
Tenaga Kerja (orang)
Tenaga Kerja …
57LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
2) Persentase peningkatan koperasi yang menerapkan teknologi di bidang produksi
Capaian kinerja pada indikator ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 2%. Target tersebut dicapai melalui pelaksanaan kegiatan:
a) pemberian bantuan perkuatan usaha koperasi dalam industri pengolahan kelapa terpadu dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4,1 Milyar yang diberikan kepada 4 Koperasi; b) pengembangan usaha produktif berbasis energi terbarukan (PLTMH) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 13,5 Milyar kepada 9 Koperasi yang tersebar pada 6 kabupaten; c) pengembangan usaha produktif berbasis pada energi alternatif (biogas) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,- diberikan kepada 3 Koperasi; d) pengembangan usaha produktif melalui pengolahan makanan dan minuman dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,- diberikan kepada 5 Koperasi.
Dampak dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan penerapan teknologi baru pada koperasi tersebut dapat menghasilkan beragam produk baru, serta proses produksi yang lebih cepat.
4. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi, indikator kinerjanya adalah:
1) Persentase Pertumbuhan Volume Usaha Koperasi di Bidang Produksi
Pada indikator kegiatan ini, telah terpenuhi capaian target kinerja tahun 2014 sebesar 5%. Hal ini terlihat pada pertumbuhan volume usaha koperasi dari tahun 2010-2014 mengalami peningkatan sebesar Rp. 113 Milyar (59,78%), dari Rp. 76 Milyar menjadi sebesar Rp. 189 Milyar.
58 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Grafik2.PertumbuhanVolumeUsahaKoperasiTahun2010-2014
Target indikator ini dapat dicapai melalui pelaksanaan kegiatan:
a) pengembangan usaha koperasi di bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura; b) pengembangan usaha koperasi di bidang kehutanan dan perkebunan; c) usaha koperasi di bidang peternakan dan perikanan; d) usaha koperasi di bidang industri, kerajinan, dan pertambangan; e) usaha koperasi di bidang ketenagalistrikan dan aneka usaha.
Dampak dari peningkatan volume usaha mempermudah koperasi mendapatkan akses pembiayaan.
2) Persentase Pertumbuhan SHU Koperasi di Bidang Produksi
Pada indikator kegiatan ini, telah terpenuhi capaian target kinerja tahun 2014 sebesar sebesar 3%. Hal ini terlihat pada pertumbuhan SHU koperasi dari tahun 2013-2014 mengalami peningkatan sebesar Rp. 6,7 Milyar (45,27%) dari sebesar Rp. 8,1 Milyar menjadi sebesar Rp. 14,8 Milyar.
Target indikator ini dapat dicapai melalui pelaksanaan kegiatan:
a) pengembangan usaha koperasi di bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura; b) pengembangan usaha koperasi di bidang kehutanan dan perkebunan; c) usaha koperasi di bidang peternakan dan perikanan; d) usaha koperasi di bidang industri, kerajinan, dan pertambangan; e) usaha koperasi di bidang ketenagalistrikan dan aneka usaha.
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 52
4. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi, indikator kinerjanya adalah:
1) Persentase Pertumbuhan Volume Usaha Koperasi di Bidang Produksi
Pada indikator kegiatan ini, telah terpenuhi capaian target kinerja tahun 2014 sebesar 5%. Hal ini terlihat pada pertumbuhan volume usaha koperasi dari tahun 2010-2014 mengalami peningkatan sebesar Rp. 113 Milyar (59,78%), dari Rp. 76 Milyar menjadi sebesar Rp. 189 Milyar.
Grafik 2. Pertumbuhan Volume Usaha Koperasi Tahun 2010-2014
76 95
119 125
189
020406080
100120140160180200
2010 2011 2012 2013 2014
Volume Usaha (Rp. Milyar)
Target indikator ini dapat dicapai melalui pelaksanaan kegiatan: a) pengembangan usaha koperasi di bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura; b) pengembangan usaha koperasi di bidang kehutanan dan perkebunan; c) usaha koperasi di bidang peternakan dan perikanan; d) usaha koperasi di bidang industri, kerajinan, dan pertambangan; e) usaha koperasi di bidang ketenagalistrikan dan aneka usaha.
Dampak dari peningkatan volume usaha mempermudah koperasi mendapatkan akses pembiayaan.
2) Persentase Pertumbuhan SHU Koperasi di Bidang Produksi
Pada indikator kegiatan ini, telah terpenuhi capaian target kinerja tahun 2014 sebesar sebesar 3%. Hal ini terlihat pada pertumbuhan SHU koperasi dari tahun 2013-2014 mengalami peningkatan sebesar Rp. 6,7 Milyar (45,27%) dari sebesar Rp. 8,1 Milyar menjadi sebesar Rp. 14,8 Milyar.
59LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Grafik3.PertumbuhanSHUKoperasiTahun2010-2014
Dampak dari peningkatan SHU ini adalah meningkatnya pendapatan bagi anggota koperasi.
5. Sasaran Strategis V: Penyediaan akses pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, indikator kinerjanya adalah:
1) Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
Kegiatan peningkatan kapasitas ini dilakukan dalam bentuk edukasi Penyusunan Proposal Kredit/pembiayaan bagi KSP/KJKS yang diajukan kepada lembaga keuangan bank maupun non bank. Lembaga keuangan bukan bank yang ditingkatkan kapasitas dan jangkauan pelayanan untuk menyediakan pembiayaan usaha KSP/KJKS telah dilakukan di 5 (lima) Propinsi yaitu Jawa Barat, Kalimantan Timur, Lampung, Nusa Tenggara Barat dan DI Yogyakarta. Jumlah peserta dimasing-masing Propinsi sebanyak 20 orang pengurus/pengelola koperasi.
Berdasarkan target yang ditetapkan pada tahun 2014 sebanyak 100 KSP/KJKS telah direalisasikan pencapaiannya, dan untuk mendukung pencapaian target tersebut juga telah dilakukan bimbingan teknis Lembaga Keuangan Bukan Bank.
Bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, capaian target indikator kinerja ini dari tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 53
Target indikator ini dapat dicapai melalui pelaksanaan kegiatan: a) pengembangan usaha koperasi di bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura; b) pengembangan usaha koperasi di bidang kehutanan dan perkebunan; c) usaha koperasi di bidang peternakan dan perikanan; d) usaha koperasi di bidang industri, kerajinan, dan pertambangan; e) usaha koperasi di bidang ketenagalistrikan dan aneka usaha.
Grafik 3. Pertumbuhan SHU Koperasi Tahun 2010-2014
Dampak dari peningkatan SHU ini adalah meningkatnya pendapatan bagi anggota koperasi.
5. Sasaran Strategis V: Penyediaan akses pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, indikator kinerjanya adalah:
1) Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
Kegiatan peningkatan kapasitas ini dilakukan dalam bentuk edukasi Penyusunan Proposal Kredit/pembiayaan bagi KSP/KJKS yang diajukan kepada lembaga keuangan bank maupun non bank. Lembaga keuangan bukan bank yang ditingkatkan kapasitas dan jangkauan pelayanan untuk menyediakan pembiayaan usaha KSP/KJKS telah dilakukan di 5 (lima) Propinsi yaitu Jawa Barat, Kalimantan Timur, Lampung, Nusa Tenggara Barat dan DI Yogyakarta. Jumlah peserta dimasing-masing Propinsi sebanyak 20 orang pengurus/pengelola koperasi.
Berdasarkan target yang ditetapkan pada tahun 2014 sebanyak 100 KSP/KJKS telah direalisasikan pencapaiannya, dan untuk mendukung pencapaian target tersebut juga telah dilakukan bimbingan teknis Lembaga Keuangan Bukan Bank.
5.6 6.3 6.6
8.1
14.8
0
2
4
6
8
10
12
14
16
2010 2011 2012 2013 2014
SHU (Rp. Milyar)
60 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Tabel 5. Matrik Capaian Target dan Realisasi Peningkatan Kapasitas Pendanaan Bagi Lembaga Keuangan Bukan Bank (KSP/KJKS) dalam Rangka Memperluas
Jangkauan Layanan untuk Pembiayaan Usaha
Grafik4.CapaianTargetdanRealisasiPeningkatankapasitaspendanaanbagilembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan
layanan untuk pembiayaan usaha
Bimbingan Teknis Lembaga Keuangan Bukan Bank yang ditingkatkan Kapasitas dan Jangkauan Layanannya untuk Menyediakan Pembiayaan Usaha ini secara umum telah memberikan manfaat bagi para peserta, khususnya dalam meningkatkan keterampilan sumberdaya manusia dalam pengelolaan koperasi.
Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah meningkatnya akses dan pembiayaan bagi UMKM dan masyarakat.
2) Penilaian kesehatan bagi 69 KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Primer Nasional
Sejak Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian yang dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi maka Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 diberlakukan, sehingga tidak menghapus
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 54
Bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, capaian target indikator kinerja ini dari tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Matrik Capaian Target dan Realisasi Peningkatan Kapasitas Pendanaan Bagi Lembaga Keuangan Bukan Bank (KSP/KJKS) dalam Rangka Memperluas Jangkauan Layanan untuk Pembiayaan Usaha
Grafik 4. Capaian Target dan Realisasi Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
0
100
200
300
400
500
TargetRealisasi
Bimbingan Teknis Lembaga Keuangan Bukan Bank yang ditingkatkan Kapasitas dan Jangkauan Layanannya untuk Menyediakan Pembiayaan Usaha ini secara umum telah memberikan manfaat bagi para peserta, khususnya dalam meningkatkan keterampilan sumberdaya manusia dalam pengelolaan koperasi. Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah meningkatnya akses dan pembiayaan bagi UMKM dan masyarakat.
2) Penilaian kesehatan bagi 69 KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Primer Nasional
Sejak Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian yang dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi maka Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 diberlakukan, sehingga tidak menghapus amanat pengawasan terhadap koperasi karena hal ini sudah tertuang dalam Peraturan Pemertintah (PP) No. 9 Tahun 1995 tentang Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi
IKU: Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
Target (Koperasi) Realisasi (Koperasi) Capaian (%)
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
- - 100 100 100 - - 425 120 100 - - 425 120 100
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 54
Bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, capaian target indikator kinerja ini dari tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Matrik Capaian Target dan Realisasi Peningkatan Kapasitas Pendanaan Bagi Lembaga Keuangan Bukan Bank (KSP/KJKS) dalam Rangka Memperluas Jangkauan Layanan untuk Pembiayaan Usaha
Grafik 4. Capaian Target dan Realisasi Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
0
100
200
300
400
500
TargetRealisasi
Bimbingan Teknis Lembaga Keuangan Bukan Bank yang ditingkatkan Kapasitas dan Jangkauan Layanannya untuk Menyediakan Pembiayaan Usaha ini secara umum telah memberikan manfaat bagi para peserta, khususnya dalam meningkatkan keterampilan sumberdaya manusia dalam pengelolaan koperasi. Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah meningkatnya akses dan pembiayaan bagi UMKM dan masyarakat.
2) Penilaian kesehatan bagi 69 KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Primer Nasional
Sejak Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian yang dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi maka Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 diberlakukan, sehingga tidak menghapus amanat pengawasan terhadap koperasi karena hal ini sudah tertuang dalam Peraturan Pemertintah (PP) No. 9 Tahun 1995 tentang Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi
IKU: Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
Target (Koperasi) Realisasi (Koperasi) Capaian (%)
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
- - 100 100 100 - - 425 120 100 - - 425 120 100
61LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
amanat pengawasan terhadap koperasi karena hal ini sudah tertuang dalam Peraturan Pemertintah (PP) No. 9 Tahun 1995 tentang Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi menyebutkan bahwa untuk mewujudkan usaha simpan pinjam yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh diperlukan pengawasan, pemeriksaan, dan penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi dan KJS/UJKS Koperasi serta Koperasi Kredit (Kopdit).
Pengawasan tentang simpan pinjam diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi No. 21 Tahun 2008 tentang Pengawasan Simpan Pinjam. Penilaian Kesehatan usaha simpan pinjam sebagai bagian dari pengawasan merupakan cara mengukur kinerja dan kondisi koperasi agar terwujud pengelolaan usaha simpan pinjam koperasi yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh sesuai jati diri dan nilai-nilai koperasi. Kesehatan koperasi adalah kondisi atau keadaaan yang dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang sehat, tidak sehat dan sangat tidak sehat.
Penilaian kesehatan usaha simpan pinjam yang dikelola koperasi yang telah dilaksanakan selama ini terdiri dari:
a. Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi dan KJS/UJKS Koperasi serta Kopdit primer Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Petugas Penilai Kesehatan Kabupaten/Kota.
b. Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi dan KJS/UJKS Koperasi serta Kopdit primer dan sekunder propinsi dilaksanakan oleh Petugas Penilai Kesehatan propinsi.
c. Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi dan KJS/UJKS Koperasi serta Kopdit primer dan sekunder nasional dilaksanakan oleh Petugas Penilai Kesehatan Deputi Bidang Pembiayaan.
Hasil pelaksanaan penilaian kesehatan Koperasi di seluruh Indonesia dilakukan oleh satuan tugas pengawas KSP/KJKS yang telah ditetapkan oleh Deputi Bidang Pembiayaan. Hal ini sesuai dengan Surat Menteri Koperasi dan UKM No. 98/M.KUKM/IX/2012 tanggal 12 September 2012 tentang Pengawasan KSP/USP Koperasi, KJKS/UJKS Koperasi dan Koperasi Kredit. Selain itu, untuk lebih mengoptimalkan pengawasan KSP telah dikirimkan surat dari Deputi Bidang Pembiayaan No. 147/Dep.3/V/2013 tanggal 1 Mei 2013 tentang pembinaan dan pengawasan KSP yang ditujukan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia.
62 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Dari 109.044 unit KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Koperasi serta Kopdit di seluruh Indonesia yang telah dilaksanakan penilaian kesehatan Tahun Buku 2013 per 31 Desember 2014 sebanyak 46.010 unit atau sebesar 41,75%. Sebagaimana tabel 6 di bawah ini:
Tabel 6. Rekapitulasi Penilaian Kesehatan per Desember 2014
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 56
Dari 109.044 unit KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Koperasi serta Kopdit di seluruh Indonesia yang telah dilaksanakan penilaian kesehatan Tahun Buku 2013 per 31 Desember 2014 sebanyak 46.010 unit atau sebesar 41,75%. Sebagaimana tabel 6 di bawah ini:
Tabel 6. Rekapitulasi Penilaian Kesehatan per Desember 2014
Berdasarkan kegiatan tersebut dari target yang telah ditetapkan tercapai 100% (69 KSP/USP KOperasi dan Kopdit). Rendahnya pelaksanaan penilai kesehatan tersebut disebabkan adanya keterlambatan laporan dari daerah, keterbatasan anggaran serta SDM Penilai Kesehatan Koperasi di masing-masing SKPD baik tingkat propinsi maupun kabupaten/kota serta rendahnya jumlah koperasi yang melaksanakan Rapat Anggota Tahunan.
KSP / KJKS USP / UJKS KSP/USP dan KJKS/UJKS Sehat Cukup
SehatKurang Sehat
Tidak Sehat
Sangat Tidak Sehat
Jumlah
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit1 ACEH 142 2,248 2,390 403 61 263 25 - - 349 1,9872 SUMUT 332 3,795 4,127 559 152 274 31 - - 457 3,5683 SUMBAR 333 2,472 2,805 1,019 237 598 92 - - 927 1,7864 RIAU 92 4,348 4,440 150 18 82 22 - - 122 4,2905 KEP. RIAU 9 1,309 1,318 43 7 27 4 - - 38 1,2756 JAMBI 92 1,151 1,243 543 32 428 18 - - 478 7007 SUMSEL 301 1,079 1,380 744 173 365 92 13 - 643 6368 KEP. BABEL 30 626 656 163 38 76 29 - - 143 4939 BENGKULU 82 1,498 1,580 307 76 150 41 - - 267 1,273
10 LAMPUNG 346 704 1,050 621 59 340 109 - - 508 42911 DKI JAKARTA 603 4,380 4,983 911 146 521 83 - - 750 4,07212 JABAR 859 4,044 4,903 1,123 126 714 90 - - 930 3,78013 BANTEN 332 1,266 1,598 857 81 572 95 - - 748 74114 DIY 313 2,076 2,389 1,232 158 867 63 - - 1,088 1,15715 JATENG 1,416 18,991 20,407 16,556 3,056 9,931 2,041 - - 15,028 3,85116 JATIM 3,621 21,474 25,095 18,059 1,296 12,275 2,705 - - 16,276 7,03617 BALI 581 4,145 4,726 2,381 184 1,885 47 - - 2,116 2,34518 NTB 153 2,105 2,258 689 110 455 34 4 - 603 1,56919 NTT 432 1,130 1,562 886 129 534 88 - - 751 67620 KALBAR 408 2,024 2,432 283 40 166 30 2 - 238 2,14921 KALTENG 76 1,409 1,485 498 19 230 20 3 - 272 98722 KALSEL 63 1,064 1,127 615 105 361 81 - - 547 51223 KALTIM 100 2,234 2,334 488 43 344 42 - - 429 1,84624 SULSEL 244 2,496 2,740 812 110 359 151 82 - 702 1,92825 SULBAR 39 203 242 52 6 31 5 - - 42 19026 SULTENG 64 603 667 287 100 120 32 - - 252 38027 SULTRA 116 1,528 1,644 387 14 248 74 - - 336 1,25728 SULUT 202 2,806 3,008 486 68 280 65 - - 413 2,52229 GORONTALO 126 840 966 206 38 111 25 - - 174 76030 MALUKU 99 1,596 1,695 98 14 52 8 - - 74 1,59731 MALUKU UTARA 46 366 412 74 21 33 8 - - 62 33832 PAPUA 177 806 983 175 29 89 17 - - 135 80833 IRJA BARAT 48 280 328 53 16 26 1 - - 43 27534 PRIMER & SEKUNDER NASIONAL 131 1,085 1,216 113 16 43 8 2 - 69 1,103
TOTAL 12,008 98,181 110,189 51,873 6,778 32,850 6,276 106 - 46,010 58,316
*) Angka sementara
Jumlah
RAT
Telah dinilai oleh Dinas Tidak Dapat Dinilai Keterangan
REKAPITULASI PENILAIAN KESEHATANKOPERASI SIMPAN PINJAM / UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH / UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH
SELURUH INDONESIA *)TAHUN BUKU 2013
PER DESEMBER 2014
NO PROVINSI KSP / KJKS USP / UJKS KSP/USP dan KJKS/UJKS Sehat Cukup
SehatKurang Sehat
Tidak Sehat
Sangat Tidak Sehat
Jumlah
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit1 ACEH 142 2,248 2,390 403 61 263 25 - - 349 1,9872 SUMUT 332 3,795 4,127 559 152 274 31 - - 457 3,5683 SUMBAR 333 2,472 2,805 1,019 237 598 92 - - 927 1,7864 RIAU 92 4,348 4,440 150 18 82 22 - - 122 4,2905 KEP. RIAU 9 1,309 1,318 43 7 27 4 - - 38 1,2756 JAMBI 92 1,151 1,243 543 32 428 18 - - 478 7007 SUMSEL 301 1,079 1,380 744 173 365 92 13 - 643 6368 KEP. BABEL 30 626 656 163 38 76 29 - - 143 4939 BENGKULU 82 1,498 1,580 307 76 150 41 - - 267 1,273
10 LAMPUNG 346 704 1,050 621 59 340 109 - - 508 42911 DKI JAKARTA 603 4,380 4,983 911 146 521 83 - - 750 4,07212 JABAR 859 4,044 4,903 1,123 126 714 90 - - 930 3,78013 BANTEN 332 1,266 1,598 857 81 572 95 - - 748 74114 DIY 313 2,076 2,389 1,232 158 867 63 - - 1,088 1,15715 JATENG 1,416 18,991 20,407 16,556 3,056 9,931 2,041 - - 15,028 3,85116 JATIM 3,621 21,474 25,095 18,059 1,296 12,275 2,705 - - 16,276 7,03617 BALI 581 4,145 4,726 2,381 184 1,885 47 - - 2,116 2,34518 NTB 153 2,105 2,258 689 110 455 34 4 - 603 1,56919 NTT 432 1,130 1,562 886 129 534 88 - - 751 67620 KALBAR 408 2,024 2,432 283 40 166 30 2 - 238 2,14921 KALTENG 76 1,409 1,485 498 19 230 20 3 - 272 98722 KALSEL 63 1,064 1,127 615 105 361 81 - - 547 51223 KALTIM 100 2,234 2,334 488 43 344 42 - - 429 1,84624 SULSEL 244 2,496 2,740 812 110 359 151 82 - 702 1,92825 SULBAR 39 203 242 52 6 31 5 - - 42 19026 SULTENG 64 603 667 287 100 120 32 - - 252 38027 SULTRA 116 1,528 1,644 387 14 248 74 - - 336 1,25728 SULUT 202 2,806 3,008 486 68 280 65 - - 413 2,52229 GORONTALO 126 840 966 206 38 111 25 - - 174 76030 MALUKU 99 1,596 1,695 98 14 52 8 - - 74 1,59731 MALUKU UTARA 46 366 412 74 21 33 8 - - 62 33832 PAPUA 177 806 983 175 29 89 17 - - 135 80833 IRJA BARAT 48 280 328 53 16 26 1 - - 43 27534 PRIMER & SEKUNDER NASIONAL 131 1,085 1,216 113 16 43 8 2 - 69 1,103
TOTAL 12,008 98,181 110,189 51,873 6,778 32,850 6,276 106 - 46,010 58,316
*) Angka sementara
Jumlah
RAT
Telah dinilai oleh Dinas Tidak Dapat Dinilai Keterangan
REKAPITULASI PENILAIAN KESEHATANKOPERASI SIMPAN PINJAM / UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH / UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH
SELURUH INDONESIA *)TAHUN BUKU 2013
PER DESEMBER 2014
NO PROVINSI
63LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Berdasarkan kegiatan tersebut dari target yang telah ditetapkan tercapai 100% (69 KSP/USP KOperasi dan Kopdit). Rendahnya pelaksanaan penilai kesehatan tersebut disebabkan adanya keterlambatan laporan dari daerah, keterbatasan anggaran serta SDM Penilai Kesehatan Koperasi di masing-masing SKPD baik tingkat propinsi maupun kabupaten/kota serta rendahnya jumlah koperasi yang melaksanakan Rapat Anggota Tahunan.
3) Transformasi LKM menjadi Badan Hukum Koperasi
Kegiatan ini adalah menindaklanjuti amanat dari Undang-Undang Nomor 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro khususnya Pasal 28 dan Pasal 40 yang menyatakan :
a. Pembinaan, Pengaturan dan Pengawasan LKM dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK);
b. Dalam melakukan pembinaan, OJK melakukan koordinasi dengan Kementerian yang menyelenggarakan urusan Koperasi dan Kementerian Dalam Negeri;
c. OJK, Kementerian yang menyelenggarakan urusan Koperasi dan Kementerian Dalam Negeri harus melakukan inventarisasi LKM yang belum berbadan hukum;
d. Inventarisasi LKM harus diselesaikan paling lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang Nomor 1 tahun 2013 tentang LKM;
e. Dalam melakukan inventarisasi LKM OJK, Kementerian yang menyelenggarakan urusan Koperasi dan Kementerian Dalam Negeri dapat bekerja sama dengan pihak lain yang memiliki infrastruktur memadai.
Dalam rangka mengoptimalkan koordinasi antara OJK dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Koperasi dan UKM telah ditandatangani MoU dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang tentang LKM dengan nomor: PRJ-28/D.01/2014; 900/3479A/SJ; 04/KB/M.KUKM/11/2014. Di dalam MoU ini Kementerian Koperasi dan UKM melakukan:
a. Sosialisasi Undang-Undang Nomor 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro;
64 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
b. Koordinasi dengan Kementerian atau Lembaga yang mempunyai program terkait dengan pengembangan KUMKM;
c. Inventarisasi LKM yang belum berbadan hukum;
d. Pembinaan dan pengawasan usaha mikro, kecil, emnengah dan koperasi;
e. Pengesahan Badan Hukum Koperasi bagi LKM yang memenuhi persyaratan menjadi koperasi.
Koordinasi ketiga Instansi yang menandatangani MoU, diharapkan dapat mempercepat Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang belum berbadan hukum menjadi berbadan hukum sehingga memiliki legalitas dalam hal mempermudah akses pembiayaan bagi usaha mikro dan kecil yang tersebar di seluruh pelosok tanah air dengan persyaratan pinjaman mudah dipenuhi oleh masyarakat yang membutuhkan.
Sejatinya pencapaian ini bisa ditingkatkan lagi namun terbentur oleh beberapa kendala yang dihadapi seperti:
a. Kurangnya kesiapan LKM menjadi lembaga yang memiliki legalitas.
b. Kurangnya sumberdaya pegawai yang menangani untuk melakukan inventarisasi LKM yang belum berbadan hukum koperasi dan yang sudah berbadan hukum koperasi.
c. Pengelola LKM belum memahami tentang pentingnya legalitas kelembagaan
Pada tahun 2014 target inventarisasi LKM yang bertransformasi menjadi badan hukum koperasi telah mencapai 100% dari target yang ditetapkan yakni 200 Koperasi.
Hasil rekapitulasi LKM yang telah bertransformasi menjadi Badan Hukum Koperasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
65LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Tabel 7. Rekapitulasi Data Transformasi LKM menjadi Koperasi
4) Tersalurkannya Bantuan Dana Bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan
Program Bantuan Dana Bagi Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan merupakan dana yang bersifat stimulan melalui koperasi untuk mengembangkan usaha mikro dan kecil anggota Koperasi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010.
Adapun tujuan Bantuan Dana tersebut adalah: untuk mendorong pemberdayaan masyarakat khususnya koperasi, usaha mikro dan kecil anggota koperasi dalam upaya memacu pertumbuhan koperasi guna mendukung program Pemerintah dalam hal perluasan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan.
Pada Tahun anggaran 2014, melalui Program Bantuan Dana bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan telah disalurkan dana bagi 1000 unit koperasi dengan total nilai bantuan nilai Rp. 50 Milyar (Rp. 50 Juta per Koperasi) yang tersebar di 34 Propinsi, 363 Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia (Grafik 5).
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 58
a. Kurangnya kesiapan LKM menjadi lembaga yang memiliki legalitas. b. Kurangnya sumberdaya pegawai yang menangani untuk melakukan
inventarisasi LKM yang belum berbadan hukum koperasi dan yang sudah berbadan hukum koperasi.
c. Pengelola LKM belum memahami tentang pentingnya legalitas kelembagaan Pada tahun 2014 target inventarisasi LKM yang bertransformasi menjadi badan hukum koperasi telah mencapai 100% dari target yang ditetapkan yakni 200 Koperasi.
Hasil rekapitulasi LKM yang telah bertransformasi menjadi Badan Hukum Koperasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 7. Rekapitulasi Data Transformasi LKM menjadi Koperasi
No Propinsi Jumlah LKM Transformasi Menjadi Koperasi
2010 2011 2012 2013 2014
1 Aceh - - - - 4 2 Sumatera Utara - - - - 5 3 Riau - - - - 4 4 Kepulauan Riau - - - - 35 5 Bangka Belitung - - - - 2 6 Lampung - - - - 6 7 Sumatera Selatan - - - - 12 8 Jawa Barat - - - - 49 9 Jawa Tengah - - - - 31 10 Jawa Timur - - - - 2 11 Bali - - - - 21 12 NTT - - - - 4 13 Kalimantan Selatan - - - - 5 14 Kalimantan Timur - - - - 2 15 Sulawesi Selatan - - - - 18 Jumlah 200 200
4) Tersalurkannya Bantuan Dana Bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan
Program Bantuan Dana Bagi Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan merupakan dana yang bersifat stimulan melalui koperasi untuk mengembangkan usaha mikro dan kecil anggota Koperasi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010.
Adapun tujuan Bantuan Dana tersebut adalah: untuk mendorong pemberdayaan masyarakat khususnya koperasi, usaha mikro dan kecil anggota koperasi dalam
66 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Grafik5.SebaranKoperasiPesertaProgramBantuanDanaBagi Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan
(PeriodeJanuari-DesemberTahun2014)
Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah: rata – rata setiap koperasi menyalurkan dana bantuan kepada 20 (dua puluh) usaha mikro dan kecil anggotanya, dengan demikian program ini telah membantu 20.000 UMKM untuk pengembangan usahanya. Apabila 1 (satu) UMKM mempunyai tenaga kerja minimal 2 (dua) orang, maka telah terserap sebanyak 40.000 tenaga kerja. Hal ini mendorong pertumbuhan koperasi dan mendukung upaya perluasan lapangan pekerjaan dan penanggulangan kemiskinan.
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 59
upaya memacu pertumbuhan koperasi guna mendukung program Pemerintah dalam hal perluasan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan.
Pada Tahun anggaran 2014, melalui Program Bantuan Dana bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan telah disalurkan dana bagi 1000 unit koperasi dengan total nilai bantuan nilai Rp. 50 Milyar (Rp. 50 Juta per Koperasi) yang tersebar di 34 Propinsi, 363 Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia (Grafik 5).
Grafik 5. Sebaran Koperasi Peserta Program Bantuan Dana Bagi Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan
(Periode Januari - Desember Tahun 2014)
Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah: rata – rata setiap koperasi menyalurkan dana bantuan kepada 20 (dua puluh) usaha mikro dan kecil anggotanya, dengan demikian program ini telah membantu 20.000 UMKM untuk pengembangan usahanya. Apabila 1 (satu) UMKM mempunyai tenaga kerja minimal 2 (dua) orang, maka telah terserap sebanyak 40.000 tenaga kerja. Hal ini mendorong pertumbuhan koperasi dan mendukung upaya perluasan lapangan pekerjaan dan penanggulangan kemiskinan.
5) Tersalurkannya bantuan dana bagi Wirausaha Pemula yang mendapat start-up capital
Upaya untuk menekan jumlah pengangguran dan penduduk miskin, perlu dilakukan melalui berbagai pendekatan, Salah satunya melalui program penumbuhan dan pengembangan Wirausaha Pemula, baik yang berasal dari
67LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
5) Tersalurkannya bantuan dana bagi Wirausaha Pemula yang mendapatstart-upcapital
Upaya untuk menekan jumlah pengangguran dan penduduk miskin, perlu dilakukan melalui berbagai pendekatan, Salah satunya melalui program penumbuhan dan pengembangan Wirausaha Pemula, baik yang berasal dari kalangan terdidik atau sarjana baru maupun juga dari komunitas yang non terdidik atau non sarjana tetapi memiliki potensi untuk menjadi wirausaha pemula. Penumbuhan dan pengembangan Wirausaha Pemula ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja mengurangi pengangguran, meningkatkan produktifitas dan pendapatan masyarakat.
Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah: para wirausaha pemula mendapat pengetahuan baru dalam hal berwirausaha, khususnya informasi mengenai teknik pengelolaan dana serta teknik mengembangkan bisnis, dan tersedianya forum bagi para wirausaha untuk bertukar pengalaman dan informasi.
Demi mendukung berkembangnya para pelaku usaha, Kementerian Koperasi dan UKM memberikan Bantuan Permodalan bagi Wirausaha Pemula dalam bentuk Bantuan modal awal (seed capital) yang diberikan secara selektif dan bervariasi antara Rp. 5 juta hingga Rp. 25 juta dan program ini bersinergi dengan kegiatan pelatihan dengan melibatkan berbagai instansi/lembaga yang memiliki kompetensi dibidangnya untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha melalui pelatihan kewirausahaan.
Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha Pemula Tahun 2014 semula ditargetkan kepada 2500 wirausaha pemula dengan nilai anggaran Rp. 62,5 Milyar. Dari hasil review BPKP, anggaran bantuan dana menjadi Rp. 51,5 Milyar dengan target 2.060 Wirausaha Pemula. Dari alokasi tersebut, telah disalurkan bantuan dana kepada 4326 Wirausaha Pemula Peserta Program (210%), dengan nilai Rp. 49.108.450.000,- yang tersebar di 32 Propinsi.
68 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Grafik6.SebaranPelaksanaanProgramBantuanDanabagiWirausahaPemula(PeriodeJanuari-Desember2014)
6. Sasaran Strategis VI: Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk Koperasi dan UMKM, indikator kinerjanya adalah: Jumlah KUMKM yang difasilitasi dalam pendampingan bisnis ritel modern.
Kementerian Koperasi dan UKM mengembangkan program berkelanjutan dalam penataan toko ritel koperasi dalam kemasan ritel modern, yang diberi nama UKM Mart dengan tag line Koperasi Kita. Program ini sebenarnya telah diinisiasi melalui model ”pencangkokan” dengan ritel-ritel modern seperti Alfamart, YoMart, Kmart dan sebagainya dalam bentuk kerjasama kemitraan. Model yang dikembangkan saat ini (UKM Mart) lebih menonjolkan pemberdayaan koperasi secara komprehensif, yang dikembangkan melalui pola kemandirian dengan tetap menekankan pada aspek profesionalitas dan identitas khas toko ritel koperasi.
Dalam rangka meningkatkan daya saing toko koperasi dilakukan pemberdayaan kepada toko ritel koperasi melalui 3 pendekatan yaitu: 1) Penataan Sarana Usaha, 2) Pelatihan dan Pendampingan sebanyak 220 KUMKM, 3) Penguatan Kelembagaan dan Jaringan Bisnis.
Mayoritas toko ritel milik koperasi dalam kondisi keterbatasan, baik dari luasan toko, sisi varian barang dagangan, manajemen usaha, kompetensi SDM, dan kapasitas kelembagaannya maka dalam tahap awal, koperasi
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 60
kalangan terdidik atau sarjana baru maupun juga dari komunitas yang non terdidik atau non sarjana tetapi memiliki potensi untuk menjadi wirausaha pemula. Penumbuhan dan pengembangan Wirausaha Pemula ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja mengurangi pengangguran, meningkatkan produktifitas dan pendapatan masyarakat.
Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah: para wirausaha pemula mendapat pengetahuan baru dalam hal berwirausaha, khususnya informasi mengenai teknik pengelolaan dana serta teknik mengembangkan bisnis, dan tersedianya forum bagi para wirausaha untuk bertukar pengalaman dan informasi.
Demi mendukung berkembangnya para pelaku usaha, Kementerian Koperasi dan UKM memberikan Bantuan Permodalan bagi Wirausaha Pemula dalam bentuk Bantuan modal awal (seed capital) yang diberikan secara selektif dan bervariasi antara Rp. 5 juta hingga Rp. 25 juta dan program ini bersinergi dengan kegiatan pelatihan dengan melibatkan berbagai instansi/lembaga yang memiliki kompetensi dibidangnya untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha melalui pelatihan kewirausahaan.
Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha Pemula Tahun 2014 semula ditargetkan kepada 2500 wirausaha pemula dengan nilai anggaran Rp. 62,5 Milyar. Dari hasil review BPKP, anggaran bantuan dana menjadi Rp. 51,5 Milyar dengan target 2.060 Wirausaha Pemula. Dari alokasi tersebut, telah disalurkan bantuan dana kepada 4326 Wirausaha Pemula Peserta Program (210%), dengan nilai Rp. 49.108.450.000,- yang tersebar di 32 Propinsi.
Grafik 6. Sebaran Pelaksanaan Program Bantuan Dana bagi Wirausaha Pemula (Periode Januari - Desember 2014)
69LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
yang memiliki toko ritel dan terpilih sebagai bagian dari program tersebut diberikan stimulus Bantuan Sosial yang masing-masing sebesar Rp 65 Juta, guna melakukan penataan infastruktur atau sarana usaha, seperti penatan layout dan desain toko, pengadaan rak, dukungan Informasi Teknologi untuk memperlancar proses transaksi atau proses bisnis. Sampai saat ini telah diberikan bantuan stimulus kepada 108 toko ritel koperasi “UKM Mart”, yang diberikan pada tahun 2011 kepada 84 toko, tahun 2012 sebanyak 24 toko, dan tahun 2013 sebanyak 260 toko, serta tahun 2014 sebanyak 20 toko ritel koperasi.
Capaian indikator kegiatan ini pada tahun 2014 mencapai 220 KUKM (100%) dari target yang telah ditetapkan.
Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah 1) meningkatnya pelayanan koperasi terkait dengan penyediaan kebutuhan kepada anggota dan masyarakat; 2) manajemen koperasi retail lebih modern dan efektif.
7. Sasaran Strategis VII: Pengembangan dan Perluasan Pasar Ekspor Koperasi dan UMKM, indikator kinerjanya adalah: Jumlah KUKM yang difasilitasi peningkatan daya saing.
Indikator kegiatan ini dicapai dengan melaksanakan kegiatan peningkatan dan perluasan pasar ekspor bagi KUKM melalui fasilitsi promosi pameran berskala internasional.
Pada tahun 2014, sesuai target telah difasilitasi 150 KUKM (tercapai 100%) mengikuti pameran berskala internasional yakni 11 event pameran luar negeri di 9 Negara (Jerman, Amerika, Spanyol, China, Dubai, Hongkong, Vietnam, dan Malaysia) dan 3 event pameran dalam negeri berskala internasional. Kegiatan fasilitasi promosi pameran berskala internasional yang telah dilaksanakan dari tahun 2010-2014 berdasarkan target dan realisasi sebagai berikut:
70 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Tabel 8. Target Dan Realisasi Fasilitasi Promosi Melalui Pameran Internasional Tahun 2014
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 62
Pada tahun 2014, sesuai target telah difasilitasi 150 KUKM (tercapai 100%) mengikuti pameran berskala internasional yakni 11 event pameran luar negeri di 9 Negara (Jerman, Amerika, Spanyol, China, Dubai, Hongkong, Vietnam, dan Malaysia) dan 3 event pameran dalam negeri berskala internasional. Kegiatan fasilitasi promosi pameran berskala internasional yang telah dilaksanakan dari tahun 2010-2014 berdasarkan target dan realisasi sebagai berikut:
Tabel 8. Target Dan Realisasi Fasilitasi Promosi Melalui Pameran Internasional Tahun 2014
No. Negara Event Target Realisasi % Hasil bagi KUKM 1. Jerman Pameran
Ambiente Frankfurt
7 KUKM 7 KUKM 100 Total transaksi sebesar Rp. 1.166.952.000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 69.950.000 dan order sebesar Rp. 1.097.002.000)
2. Malaysia Malaysia International Halal Showcase (Mihas)
20 KUKM
20 KUKM 100 Total transaksi sebesar Rp. 19,287,327,400 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 108,357,400 dan order sebesar Rp. 19,179,000,000)
3. Vietnam Vietnam Lifestyle Expo
10 KUKM
10 KUKM 100 Total transaksi sebesar Rp. 1,897,188,000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 154,188,000 dan order sebesar Rp. 1,743,000,000)
4. Hongkong Hong Kong Gifts And Premium Fair
8 KUKM 8 KUKM 100 Total transaksi sebesar Rp. 3,596,686,000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 367,084,000 dan order sebesar Rp. 3,229,602,000)
5. Dubai International Design Exhibition (Index) Dubai
8 KUKM 8 KUKM 100 Total transaksi sebesar Rp. 3,642,602,000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 456,759,000 dan order sebesar Rp. 3,185,843,000)
6. Jepang Fukuoka International Gift Show
10 KUKM
10 KUKM 100 Total transaksi sebesar Rp. 1,192,543,372 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 826,569,704 dan order sebesar Rp. 355,973,668)
7. Amerika Serikat
NY Now New York
6 KUKM 6 KUKM 100 Total transaksi ritel Rp.3.108.600.000
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 63
8. Malaysia Halal Fiesta (HALFES) Malaysia
10 KUKM
10 KUKM 100 Total transaksi sebesar Rp. 2,042,745,000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 217,435,000 dan order sebesar Rp. 1,825,310,000)
9. Spanyol Intergift Madrid Spanyol
10 KUKM
10 KUKM 100 Total transaksi sebesar Rp. 6,440,775,000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 188,325,000 dan order sebesar Rp. Rp. 6,252,450,000)
10. China China International Small And Medium Enterprises Fair (CISMEF)
10 KUKM
10 KUKM 100 transaksi retail sejumlah Rp. 156.000.000
11. Makau Macau Investment Fair (MIF)
4 KUKM 4 KUKM 100
12. Indonesia Indonesia International Furniture Expo (IFEX)
21 KUKM
21 KUKM 100 Total transaksi yang sebesar Rp.2.455.996.800 (transaksi ritel sebesar Rp. 95.833.400,- dan transaksi order sebesar Rp. 2.360.163.400
13. Indonesia international furniture and craft fair indonesia (IFFINA)
16 KUKM
16 KUKM 100 Total transaksi sebesar Rp.1.543.450.000,- (transaksi ritel sebesar Rp. 125.937.000,- dan prospek order sebesar Rp. 1.417.513.000,-)
14. Indonesia Trade Expo Indonesia (TEI)
10 KUKM
10 KUKM 100
Manfaat kegiatan bagi KUKM Indonesia, atara lain: a) menambah wawasan KUKM Indonesia dalam bidang trend desain, success story bisnis di pasar internasional, dan mengembangkan net working bisnis; b) Indonesia menjadi aacuan serta promosi keunggulan produk halal UKM Indonesia di Asia dan di dunia; c) ajang promosi produk KUKM Indonesia di dunia internasional.
8. Sasaran Strategis VIII: Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran KUMKM, indikator kinerjanya adalah: Jumlah dukungan revitalisasi sarana pemasaran melalui Koperasi.
Pada tahun 2014 telah ditetapkan target sebesar 170 UKM yang mendapat dukungan revitalisasi sarana pemasaran melalui Koperasi. Untuk memenuhi target capaian kinerja tersebut maka didukung dengan kegiatan:
1) Dukungan Revitalisasi Sarana Pemasaran di daerah tertinggal/perbatasan melalui Koperasi dan Jumlah Dukungan Sarana Usaha Pemasaran Revitalisasi Pasar melalui Koperasi, telah difasilitasi sebanyak 26 Propinsi yang tersebar di
71LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Manfaat kegiatan bagi KUKM Indonesia, atara lain: a) menambah wawasan KUKM Indonesia dalam bidang trend desain, success story bisnis di pasar internasional, dan mengembangkan net working bisnis; b) Indonesia menjadi acuan serta promosi keunggulan produk halal UKM Indonesia di Asia dan di dunia; c) ajang promosi produk KUKM Indonesia di dunia internasional.
8. Sasaran Strategis VIII: Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran KUMKM, indikator kinerjanya adalah: Jumlah dukungan revitalisasi sarana pemasaran melalui Koperasi.
Pada tahun 2014 telah ditetapkan target sebesar 170 UKM yang mendapat dukungan revitalisasi sarana pemasaran melalui Koperasi. Untuk memenuhi target capaian kinerja tersebut maka didukung dengan kegiatan:
1) Dukungan Revitalisasi Sarana Pemasaran di daerah tertinggal/perbatasan melalui Koperasi dan Jumlah Dukungan Sarana Usaha Pemasaran Revitalisasi Pasar melalui Koperasi, telah difasilitasi sebanyak 26 Propinsi yang tersebar di 59 Kab/Kota dengan jumlah pasar sebanyak 60 UKM dengan total anggaran senilai Rp. 54.000.000.000,- (Lima Puluh Empat Milyar Rupiah).
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 63
8. Malaysia Halal Fiesta (HALFES) Malaysia
10 KUKM
10 KUKM 100 Total transaksi sebesar Rp. 2,042,745,000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 217,435,000 dan order sebesar Rp. 1,825,310,000)
9. Spanyol Intergift Madrid Spanyol
10 KUKM
10 KUKM 100 Total transaksi sebesar Rp. 6,440,775,000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 188,325,000 dan order sebesar Rp. Rp. 6,252,450,000)
10. China China International Small And Medium Enterprises Fair (CISMEF)
10 KUKM
10 KUKM 100 transaksi retail sejumlah Rp. 156.000.000
11. Makau Macau Investment Fair (MIF)
4 KUKM 4 KUKM 100
12. Indonesia Indonesia International Furniture Expo (IFEX)
21 KUKM
21 KUKM 100 Total transaksi yang sebesar Rp.2.455.996.800 (transaksi ritel sebesar Rp. 95.833.400,- dan transaksi order sebesar Rp. 2.360.163.400
13. Indonesia international furniture and craft fair indonesia (IFFINA)
16 KUKM
16 KUKM 100 Total transaksi sebesar Rp.1.543.450.000,- (transaksi ritel sebesar Rp. 125.937.000,- dan prospek order sebesar Rp. 1.417.513.000,-)
14. Indonesia Trade Expo Indonesia (TEI)
10 KUKM
10 KUKM 100
Manfaat kegiatan bagi KUKM Indonesia, atara lain: a) menambah wawasan KUKM Indonesia dalam bidang trend desain, success story bisnis di pasar internasional, dan mengembangkan net working bisnis; b) Indonesia menjadi aacuan serta promosi keunggulan produk halal UKM Indonesia di Asia dan di dunia; c) ajang promosi produk KUKM Indonesia di dunia internasional.
8. Sasaran Strategis VIII: Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran KUMKM, indikator kinerjanya adalah: Jumlah dukungan revitalisasi sarana pemasaran melalui Koperasi.
Pada tahun 2014 telah ditetapkan target sebesar 170 UKM yang mendapat dukungan revitalisasi sarana pemasaran melalui Koperasi. Untuk memenuhi target capaian kinerja tersebut maka didukung dengan kegiatan:
1) Dukungan Revitalisasi Sarana Pemasaran di daerah tertinggal/perbatasan melalui Koperasi dan Jumlah Dukungan Sarana Usaha Pemasaran Revitalisasi Pasar melalui Koperasi, telah difasilitasi sebanyak 26 Propinsi yang tersebar di
72 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Tabel 9. Konstribusi Kementerian Koperasi dan UKM dalam Fasilitasi PengembanganRevitalisasiPasarTradisionalDariTahun2010-2014
Jika digambarkan dalam bentuk grafik, perkembangan dukungan revitalisasi sarana pemasaran dari tahun 2010-2014 sebagai berikut:
Grafik7.PerkembanganDukunganRevitalisasiSaranaPemasaran(2010-2014)
2) Produk KUMKM yang difasilitasi akses pemasaran di tempat-tempat strategis, melalui kegiatan tersebut telah direalisasikan pertemuan teknis di 4 Propinsi yaitu Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, dan D.I. Yogyakarta dengan 100 UMKM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 826.800.000,- (Delapan ratus dua puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah). Dari penjelasan tersebut telah tercapai target sasaran strategis sebesar 170 UKM (100%).
Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah: a) adanya kepastian tempat usaha yang menjadi jaminan untuk meningkatkan pendapatan bagi para pelaku usaha; b) adanya kemudahan akses dan tempat yang difasilitasi untuk mempromosikan produk bagi para KUKM.
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 64
59 Kab/Kota dengan jumlah pasar sebanyak 60 UKM dengan total anggaran senilai Rp. 54.000.000.000,- (Lima Puluh Empat Milyar Rupiah).
Tabel 9. Konstribusi Kementerian Koperasi dan UKM dalam Fasilitasi Pengembangan Revitalisasi Pasar Tradisional Dari Tahun 2010-2014
Catatan : *) terdapat Propinsi dan Kabupaten yang berulang
Jika digambarkan dalam bentuk grafik, perkembangan dukungan revitalisasi sarana pemasaran dari tahun 2010-2014 sebagai berikut:
Grafik 7. Perkembangan Dukungan Revitalisasi Sarana Pemasaran (2010-2014)
0
50
100
150
200
250
2010 2011 2012 2013 2014
jumlah pasar
2) Produk KUMKM yang difasilitasi akses pemasaran di tempat-tempat strategis, melalui kegiatan tersebut telah direalisasikan pertemuan teknis di 4 Propinsi yaitu Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, dan D.I. Yogyakarta dengan 100 UMKM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 826.800.000,- (Delapan ratus dua puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah). Dari penjelasan tersebut telah tercapai target sasaran strategis sebesar 170 UKM (100%).
Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah: a) adanya kepastian tempat usaha yang menjadi jaminan untuk meningkatkan pendapatan bagi para pelaku usaha; b) adanya kemudahan akses dan tempat yang difasilitasi untuk mempromosikan produk bagi para KUKM.
No. Tahun Jumlah Propinsi
Jumlah Kab/Kota
Jumlah Pasar
Jumlah Dana Bantuan
1 2010 20 33 34 31.750.000.000 2 2011 28 36 36 28.400.000.000 3 2012 18 19 19 14.750.000.000 4 2013 33 195 207 186.300.000.000 5 2014 26 59 60 54.000.000.000
Total 33* 342* 698 501.188.966.000
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 64
59 Kab/Kota dengan jumlah pasar sebanyak 60 UKM dengan total anggaran senilai Rp. 54.000.000.000,- (Lima Puluh Empat Milyar Rupiah).
Tabel 9. Konstribusi Kementerian Koperasi dan UKM dalam Fasilitasi Pengembangan Revitalisasi Pasar Tradisional Dari Tahun 2010-2014
Catatan : *) terdapat Propinsi dan Kabupaten yang berulang
Jika digambarkan dalam bentuk grafik, perkembangan dukungan revitalisasi sarana pemasaran dari tahun 2010-2014 sebagai berikut:
Grafik 7. Perkembangan Dukungan Revitalisasi Sarana Pemasaran (2010-2014)
0
50
100
150
200
250
2010 2011 2012 2013 2014
jumlah pasar
2) Produk KUMKM yang difasilitasi akses pemasaran di tempat-tempat strategis, melalui kegiatan tersebut telah direalisasikan pertemuan teknis di 4 Propinsi yaitu Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, dan D.I. Yogyakarta dengan 100 UMKM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 826.800.000,- (Delapan ratus dua puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah). Dari penjelasan tersebut telah tercapai target sasaran strategis sebesar 170 UKM (100%).
Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah: a) adanya kepastian tempat usaha yang menjadi jaminan untuk meningkatkan pendapatan bagi para pelaku usaha; b) adanya kemudahan akses dan tempat yang difasilitasi untuk mempromosikan produk bagi para KUKM.
No. Tahun Jumlah Propinsi
Jumlah Kab/Kota
Jumlah Pasar
Jumlah Dana Bantuan
1 2010 20 33 34 31.750.000.000 2 2011 28 36 36 28.400.000.000 3 2012 18 19 19 14.750.000.000 4 2013 33 195 207 186.300.000.000 5 2014 26 59 60 54.000.000.000
Total 33* 342* 698 501.188.966.000
73LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
9. Sasaran Strategis IX: Pengembangan Kemitraan Koperasi dan, indikator kinerjanya adalah: Jumlah KUMKM yang difasilitasi temu mitra.
Pada tahun 2014 indikator kinerja ini dicapai dengan kegiatan: Temu Mitra dalam kemasan produk yang memfasilitasi 400 KUMKM, Temu Mitra Pola Waralaba yang memfasilitasi 50 KUMKM, Temu Mitra dengan Pola Dagang Umum yang memfasilitasi 200 KUMKM, Temu Mitra dengan Pola Subkontrak yang memfasilitasi 100 KUMKM, Temu Mitra di bidang Eko Produk yang memfasilitasi 100 KUMKM, Temu Mitra di Sektor Pariwisata yang memfasilitasi 200 KUMKM, Temu Mitra BUMN yang memfasilitasi 200 KUMKM, dan fasilitasi KUMKM menjadi Mitra Investasi sebanyak 240 KUMKM. Sehingga total KUMKM yang telah difasilitasi dalam pencapaian indikator ini sebanyak 1.300 KUMKM dengan total realisasi sebesar 100% dari target yang ditetapkan.
Manfaat dari capaian indikator tersebut antara lain: 1) memperluas akses dan jaringan pemasaran produk KUMKM; 2) meningkatkan pemahaman pelaku KUMKM terhadap produk tertentu, seperti eko produk; 3) meningkatkan daya saing produk KUMKM didalam dan diluar negeri.
10. Sasaran Strategis X: Pengembangan Promosi Produk Koperasi dan UKM, indikator kinerjanya adalah Jumlah KUKM yang mengikuti pameran, dengan target pada tahun 2014, sebanyak 850 KUKM dan telah terealisasi sebesar 100%.
Target tersebut dicapai melalui kegiatan:
1) Pameran Koperasi dan UKM Festival ke-12. Pameran ini diikuti oleh 450 KUKM dengan rincian 384 KUKM merupakan binaan SKPD yang membidangi Koperasi dan UKM Propinsi/Kabupaten/Kota, 6 unit stand pendukung untuk Klinik Konsultasi yaitu Klinik Standardisasi (BSN), BPOM, Klinik HaKI, Klinik LLP, Klinik Pembiayaan (LPDB-KUKM), dan Klinik Media Seputar UKM, 5 unit stand Internasional seperti KOTRA-Korea, ICDF-Taiwan, Netherland-GKSI, HKTDC, VECO Indonesia, 27 unit stand yang menampilkan produk-produk Haritage Indonesia, 5 unit stand Mitra seperti Cita Tenun Indonesia, Dewan Kerajinan Nasional & Yayasan Sulam Indonesia (YSI), Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB), Koperasi Mitra Malabar dan 29 peserta individu.
2) Pameran Tematik SMESCO Food and Packaging Expo 2014. Pameran ini diikuti oleh 300 peserta KUKM. Selain itu, pameran ini juga melibatkan stakeholder yaitu Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia), Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM), PT. Trans Retail
74 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Indonesia (Carrefour), 7-Eleven, Wardah Cosmetics, Zoya, Majalah Noor dan klinik konsultasi pembiayaan dan kemasan.
3) Partisipasi pada berbagai event Pameran Dalam Negeri. Pada tahun 2014 jumlah KUKM yang telah difasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM adalah 116 KUKM terdiri dari 105 stand pada 18 event baik pameran di daerah maupun di Pusat, dengan total transaksi Rp. 3,36 Miliar terdiri dari transaksi ritel Rp. 2 Miliar dan Transaksi order Rp. 1,35 Miliar.
4) Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI). PPKI 2014 diikuti oleh 520 KUMKM. PPKI didukung oleh 18 Kementerian/lembaga yang menampilkan 15 sub sektor ekonomi kreatif (periklanan, arsitektur, seni rupa, kerajinan, desain, fashion, video, film dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, IT, televisi dan radio, riset dan pengembangan, dan kuliner.
Manfaat dari kegiatan tersebut adalah KUKM Peserta mendapat penawaran kerja sama dan pesanan dari pengunjung pameran, antara lain UKM Danau Biru dari Kab. Purwakarta dengan produk Miniatur Kapal mendapat order dari Singapura, UKM Rifasti dari Kabupaten Surakarta, mendapat order pesanan batik dari Malaysia dan UKM Indomarco dengan kerajinan Kerang Keramik mendapat order pesanan dari Prancis.
Selain itu terdapat kegiatan dukungan dalam rangka pencapaian target pada indikator ini, yaitu promosi KUKM melalui SMESCO UKM Trading Board. Trading Board merupakan media promosi dan pemasaran produk-produk KUMKM melalui web (www.indonesian-products.biz). Selama kurun waktu 2010-2014, jumlah pengunjung trading board meningkat sebanyak 90.955 pengunjung atau 13.454,8%. Pada tahun 2013-2014 jumlah pengunjung meningkat sebanyak 28.406 orang atau 44,9%.
11. Sasaran Strategis XI: Meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM KUMKM melalui pengembangan wirausaha, koperasi dan UMKM, indikator kinerjanya adalah:
1) Persentase penduduk usia produktif yang mengikutipemasyarakatandanpelatihankewirausahaan.
Pencapaian indikator kerja ini dilakukan melalui beberapa kegiatan:
a. Pemasyarakatan kewirausahaan yang melibatkan 3.000 peserta yang berasal dari perguruan tinggi, koperasi mahasiswa, dan
75LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
kelompok masyarakat dari kalangan pemuda, selain itu kegiatan ini juga didukung dengan workshop menggali ide bisnis yang melibatkan 300 peserta dan ekspo kewirausahaan yang diikuti 40 orang/stand;
b. Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi wirausaha pemula, kelompok strategis dan pelau usaha yang melibatkan 1.600 peserta
c. Peningkatan Kapasitas SDM KUMKM di bidang Kewirausahaan yang dilakukan dengan kegiatan Pelatihan kewirausahaan bagi calon wirausaha melalui pembekalan pengetahuan, keterampilan dan motivasi kepada mahasiswa sarjana, pemuda dan masyarakat calon wirausaha untuk dapat berwirausaha yang melibatkan 3.360 peserta, serta pelatihan kewirausahaan jarak jauh bagi kelompok masyarakat yang dilakukan menggunakan media massa khususnya media televisi sebanyak 300 tayangan di 6 stasiun TV.
Capaian indikator kinerja ini tercapai sebesar 481,18% dihitung dari target tahun 2014 sebesar 0,011% dan terpenuhi 0,046%.
Manfaat dari indikator kinerja ini adalah: a) Semakin berkembangnya iklim kewirausahaan; b) Tumbuhnya berbagai kegiatan bisnis mulai dari aktivitas wirausaha baru dari kalangan mahasiswa dan masyarakat.
2) Persentase masyarakat yang memiliki pemahaman terhadap koperasi.
Pencapaian indikator kinerja ini dilakukan melalui beberapa kegiatan, yaitu:
a) Pemahaman perkoperasian melalui kegiatan Revitalisasi Sistem Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Perkoperasian bagi kelompok pemuda dan mahasiswa yang diikuti oleh 1.200 peserta.
b) Peningkatan Kapasitas SDM KUMKM di Bidang Perkoperasian yang melalui pelatihan perkoperasian bagi koperasi dilingkungan lembaga pendidikan formal, pelatihan perkoperasian bagi kelompok strategis, pelatihan perkoperasian bagi Koperasi dan UKM, Pemberian beasiswa S-1 di IKOPIN bagi calon kader koperasi, Gerakan Kewirausahaan Nasional, Pelatihan
76 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
perkoperasian bagi PPKL dan Diklat dasar perkoperasian bagi kelompok masyarakat yang diikuti 34.360 peserta.
Capaian dari indikator kinerja ini sebesar 196,67% dihitung dari target tahun 2014 sebesar 0,030% dan terpenuhi 0,059%.
Manfaaat dari indikator kinerja ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berkoperasi dan meningkatkan kemampuan SDM koperasi dalam mengelola usaha koperasi.
3) Persentase Jumlah Lembaga Diklat yang difasilitasi Tempat Praktek Keterampilan Usaha (TPKU)
Pencapaian indikator kinerja ini dengan melaksanakan kegiatan Fasilitasi program TPKU pada Lembaga Pendidikan Pedesaan, dimana tahun 2014 telah difasilitasi TPKU sebanyak 130 unit. Selain itu pencapaian target didukung pula dengan kegiatan: Temu Konsultasi TPKU, Diklat Pengelola TPKU, Gelar Produk TPKU dan Peningkatan Kapasitas SDM KUMKM di bidang Vocational
Capaian dari indikator kinerja ini sebesar 97% dihitung dari target tahun 2014 sebesar 7,3% dan terpenuhi 7,027%.
Manfaat dari indikator kinerja ini adalah membantu lembaga pendidikan pedesaan untuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi para siswa ataupun masyarakat setempat sehingga mampu membuka usaha sesuai keterampilan yang dimiliki
4) Persentase ketersediaan data pengembangan SDM KUMKM
Pencapaian indikator kinerja ini dilakukan dengan melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Capaian dari indikator kinerja ini sebesar 100% dihitung dari target tahun 2014 sebesar 100% dan terpenuhi 100%.
Manfaat dari indikator ini adalah untuk memperoleh data dan informasi pelaksanaan program kegiatan pengembangan SDM KUMKM, yang dapat dijadikan bahan pengambilan kebijakan dibidang pengembangan SDM KUMKM.
77LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
5) Persentase Sumber Daya Manusia KUMKM yang memanfaatkan fasilitasisertifikasiprofesi
Pencapaian indikator kinerja ini dilakukan dengan melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu: Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pengelola LKM yang diikuti oleh 250 peserta, Pelatihan kompetensi SKKNI SDM KUMKM yang diikuti oleh 900 peserta, Pelatihan manajer ritel koperasi dan UKM ekspor yang diikuti oleh 300 peserta, Pengembangan SDM KUMKM melalui LDP yang diikuti oleh 300 peserta, Diklat kompetensi SDM KSP yang diikuti oleh 30 orang, Pelatihan uji kompetensi yang diikuti oleh 600 peserta, Temu konsultasi fasilitator-assesor yang diikuti oleh 90 peserta dan Diklat managerial yang diikuti oleh 210 peserta.
Capaian dari inikator kinerja ini sebesar 173,99% dihitung dari target tahun 2014 sebesar 13,63% dan terpenuhi 23,72%.
Manfaat dari indikator kinerja ini adalah a) meningkatkan kualitas manajer koperasi; b) meningkatkan kualitas SDM KUMKM; c) meningkatkan profesionalisme bagi SDM pengelola KSP/USP.
12. Sasaran Strategis XII: Meningkatnya KUMKM yang memahami dan menerapkan teknologi tepat guna, standarisasi mutu, sistem HKI, dan kehalalan produk, indikator kinerjanya antara lain: KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan teknologi tepat guna dalam pengembangan energy terbaru dan pengolahan sabut kelapa, dengan target di tahun 2014 adalah sebanyak 250 KUMKM dan telah terealisasi sebesar 100%. Target tersebut dicapai melalui kegiatan Bantuan Sosial Teknologi Tepat Sabut Kelapa yang akan ditindaklanjuti dengan penyaluran bantuan sosial aplikasi penerapan Teknologi Tepat Guna untuk pengolahan sabut kelapa.
Dalam rangka pencapaian target tersebut dilakukan pula beberapa kegiatan pendukung dalam indikator ini, diantaranya adalah:
1) Peningkatan daya saing KUKM melalui Penerapan Standar Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001: 2008) dan Standar Sistem Keamanan Pangan (HACP). Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing sehingga mampu bersaing di pasar lokal dan siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015 dengan mengikutsertakan 720 KUKM.
78 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
2) Pendampingan Penerapan Standar Mutu (SNI ISO 9001/HACCP) bagi KUKM kepada 12 Koperasi, dengan tujuan untuk membimbing dan menyiapkan KUKM agar mampu memenuhi persyaratan proses Sertifikasi standar mutu (SNI/ISO/HACCP).
3) Peningkatan Daya Saing KUKM melalui Penerapan Sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Kegiatan tersebut dilakukan melalui Sosialisasi, Pendampingan serta Pendaftaran Sertifikat HKI terutama untuk Merek, Desain Industri, Paten, dan Hak Cipta bagi 350 UKM dan 350 UKM tersebut telah mendapatkan fasilitasi Pendaftaran Merek.
Peningkatan Daya Saing UMKM Melalui Penerapan Kehalalan Produk Bagi KUMKM, kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan kesadaran dan pemahaman kepada KUMKM pentingnya sertifikasi Halal bagi produk-produk makanan, minuman, obat-obatan tradisional dan kosmetika. UKM yang telah mendapat fasilitasi tersebut adalah sebanyak 420 UKM dan juga telah mendapatkan akses untuk Pendaftaran Sertifikat Halal.
13. Sasaran Strategis XIII: Terfasilitasinya Penyebarluasan Informasi Program KUR, indikator kinerjanya adalah: UMKM yang didampingi untuk mengakses KUR. Target pada indikator ini adalah sebanyak 100% KUKM yang didampingi untuk mengakses KUR. Dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan target tersebut telah tercapai 100%.
Pada tahun 2014 Kementerian Koperasi dan UKM secara aktif mendorong perluasan program KUR melalui :
1) Menyiapkan dan menyusun kebijakan KUR melalui koordinasi dengan instansi teknis/Lembaga penandatanganan MoU (Instansi terkait, bank pelaksana, dan perusahaan penjamin).
2) Mendorong masing-masing bank pelaksana KUR dan Pemerintah Derah melalui kunjungan kerja langsung Menteri Negara Koperasi dan UKM untuk mempercepat penyaluran KUR.
3) Sosialisasi program KUR ke 33 propinsi.
4) Memonitor penyaluran KUR khususnya 26 BPD dan 7 bank BUMN, sebagai bank pelaksana KUR.
5) Memberikan layanan konsultasi KUR terhadap koperasi dan UKM yang berkunjung ke Kantor Kementerian Koperasi dan UKM.
79LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
6) Memfasilitasi pelaksanaan pendampingan program KUR yang dilaksanakan oleh Koperasi kepada UMKM. Pendampingan dilaksanakan di 33 Propinsi pada 430 Koperasi dengan total jumlah masing-masing bantuan untuk satu koperasi pendamping sebesar Rp. 22.000.000,- (Dua puluh dua juta rupiah).
7) Perkembangan Penyaluran KUR :
a. Realisasi KUR secara kumulatif sejak pertama kali diluncurkan hingga 30 November 2014 telah mencapai Rp 175,16 triliun kepada 12.346.057 debitur UMKMK (Rincian Realisasi oleh Bank Pelaksana KUR dapat dilihat pada Tabel).
b. Khusus tahun 2014 target penyaluran KUR adalah sebesar Rp 37 triliun. Realisasi KUR s/d 30 Nopember 2014 mencapai Rp 36,62 triliun atau 98,9% dari Target tahun 2014 sebesar Rp 37 Triliun.
c. Pencapaian target realisasi yang ditetapkan tahun 2014 ini merupakan upaya keras Pemerintah dan Bank Pelaksana KUR yang memiliki komitmen penuh dalam memberhasilkan program KUR.
14. Sasaran Strategis XIV: Meningkatnya kapasitas Lembaga Pendamping dalam pengembangan usaha, indikator kinerjanya adalah: Lembaga Pendamping Pengembangan Bisnis KUMKM yang ditingkatkan kapasitasnya. Capaian kinerja pada indikator ini sesuai dengan Target yang telah ditetapkan, yaitu 80%.
Kegiatan peningkatan standar kompetensi konsultan pendamping LPB/BD-P telah dilaksanakan dan mendapatkan apresiasi yang cukup positif dari lembaga pendamping seperti, ABDSI, KKMB, P3UKM, LSM dll.
Kegiatan Peningkatan Standar Kompetensi ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2012 dan 2013. Pada tahun 2014 kegiatan Peningkatan Standar Kompetensi Konsultan Pendamping KUMKM LPB/BDS-P Tingkat Lanjut telah kami laksanakan di 4 (empat) propinsi yaitu : Surabaya (Jawa Timur), Solo (Jawa Tengah), Batam (Kepualuan Riau), Pontianak (Kalimantan Barat) dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 300 pendamping dari Selindo.
Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas konsultan pendamping KUMKM. Dari hasil pre test dan post test yang
80 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
dilakukan, 98% konsultan pendamping KUKM mengalami peningkatan pengetahuannya. Dan diharapkan dapat diimplementasikan kepada KUMKM dalam meningkatkan bisnisnya.
15. Sasaran Strategis XV: Meningkatnya dayaguna hasil kajian/rintisan/replikasi. Indikator kinerjanya adalah: Persentase Rekomendasi yang digunakan dalam penetapan kebijakan. Capaian kinerja atas indikator ini telah sesuai dengan target, yaitu 20% hasil rekomendasi digunakan dalam penetapan kebijakan.
Target indikator tersebut dicapai melalui kegiatan:
1) PenelitianKoperasidalamMendukungEkonomiDaerah.
Penelitian koperasi dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah pada umumnya bersifat multiyears, kecuali pada tahun 2010 indikator kinerja model jaringan LKM/KSP hanya dilakukan selama satu tahun. Target dan capaian setiap tahun 100 persen. Kajian dan software model jaringan LKM/KSP tersebut bertujuan untuk menjembatani kekurangan dan kelebihan liquiditas dengan cara interlending antar KSP.
a. Rintisan Pengadaan Pangan dan Agroindustri oleh Koperasi
Kegiatan ini untuk mendukung peran aktif koperasi dalam pengadaan pangan. Dilaksanakan selama periode tahun 2011-2014. Kegiatan ini setiap tahunnya ditargetkan 2 (dua) koperasi, hingga tahun 2014 telah ada 8 (delapan) koperasi yang menerima bantuan sosial. Realisasi sesuai dengan target yang ditetapkan.
Tabel10.RintisanPengadaanPangandanAgroindustriolehKoperasiPeriode2011-2014
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 71
Dan diharapkan dapat diimplementasikan kepada KUMKM dalam meningkatkan bisnisnya.
15. Sasaran Strategis XV: Meningkatnya dayaguna hasil kajian/rintisan/replikasi. Indikator kinerjanya adalah: Persentase Rekomendasi yang digunakan dalam penetapan kebijakan. Capaian kinerja atas indikator ini telah sesuai dengan target, yaitu 20% hasil rekomendasi digunakan dalam penetapan kebijakan.
Target indikator tersebut dicapai melalui kegiatan:
1) Penelitian Koperasi dalam Mendukung Ekonomi Daerah.
Penelitian koperasi dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah pada umumnya bersifat multiyears, kecuali pada tahun 2010 indikator kinerja model jaringan LKM/KSP hanya dilakukan selama satu tahun. Target dan capaian setiap tahun 100 persen. Kajian dan software model jaringan LKM/KSP tersebut bertujuan untuk menjembatani kekurangan dan kelebihan liquiditas dengan cara interlending antar KSP.
a. Rintisan Pengadaan Pangan dan Agroindustri oleh Koperasi
Kegiatan ini untuk mendukung peran aktif koperasi dalam pengadaan pangan. Dilaksanakan selama periode tahun 2011-2014. Kegiatan ini setiap tahunnya ditargetkan 2 (dua) koperasi, hingga tahun 2014 telah ada 8 (delapan) koperasi yang menerima bantuan sosial. Realisasi sesuai dengan target yang ditetapkan.
Tabel 10. Rintisan Pengadaan Pangan dan Agroindustri oleh Koperasi Periode 2011-2014
Tahun Unit Koperasi Lokasi
2011 2 KUD Maccini Baji KUD Bina Warga
Sulsel Jabar
2012 2 KUD Bina Karya KSU Bersinar
NTB Sumut
2013 2 KUD Tani Sepakat KUD Setya Mulya Lampasi
Kalsel Sumbar
2014 2 KUD Gedeg KUD Dwi Mulyo
Jatim Jateng
b. Rintisan dan Replikasi Usaha Dibidang Agroekoturisme melalui Koperasi
Pengembangan agroekoturisme merupakan peluang usaha bagi koperasi untuk mengembangkan usaha di sektor pariwisata, namun berdasarkan data tahun 2011 dari 188.181.000 unit koperasi belum ada koperasi yang secara spesifik mengelola agroekoturisme padahal sektor pariwisata pada tahun 2011
81LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
b. Rintisan dan Replikasi Usaha Dibidang Agroekoturisme melalui Koperasi
Pengembangan agroekoturisme merupakan peluang usaha bagi koperasi untuk mengembangkan usaha di sektor pariwisata, namun berdasarkan data tahun 2011 dari 188.181.000 unit koperasi belum ada koperasi yang secara spesifik mengelola agroekoturisme padahal sektor pariwisata pada tahun 2011 menyumbang produk domestik bruto sebanyak 4,7%. Kegiatan ini setiap tahun ditargetkan 4 koperasi (2 koperasi rintisan, 2 koperasi monitoring), hingga tahun 2014. Realisasi sesuai target (100%), yaitu 10 koperasi.
Tabel11.RintisandanReplikasiUsahaDibidangAgroekoturismemelaluiKoperasiPeriode2010-2014
c. Kajian Isu-isu Strategis/Aktual tentang Koperasi dan UMKM
Kajian isu–isu strategis/aktual tentang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) merupakan kegiatan yang berkelanjutan dan bersifat multiyears. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi dinamika dan permasalahan yang muncul di seputar KUMKM yang membutuhkan respons konstruktif yang bersifat mendesak. Selama tahun 2010-2014 telah dihasilkan sebanyak 38 Kajian terkait dengan pengembangan Koperasi dan UMKM.
82 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Tabel12.OutputKajianIsu-isuStrategis/AktualTentangUMKM(2010-2014)
Dampak outputnya dapat menjadi bahan masukan dalam penetapan kebijakan dan penyusunan program/kegiatan Pemberdayaan KUMKM.
2) PenelitianUKMdalamMendukungEkonomiDaerah
Tabel di bawah ini menunjukkan capaian realisasi target terhadap kegiatan penelitian UKM dalam mendukung ekonomi daerah.
Tabel13.CapaianRealisasiTargetTerhadapKegiatanPenelitianUKMDalamMendukungEkonomiDaerah(Tahun2010-2014)
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 72
menyumbang produk domestik bruto sebanyak 4,7%. Kegiatan ini setiap tahun ditargetkan 4 koperasi (2 koperasi rintisan, 2 koperasi monitoring), hingga tahun 2014. Realisasi sesuai target (100%), yaitu 10 koperasi.
Tabel 11. Rintisan dan Replikasi Usaha Dibidang Agroekoturisme melalui Koperasi Periode 2010-2014
Tahun Unit
Koperasi Lokasi
2010 2 Koptan Bumi Aji KUD Sulahan
Jatim Bali
2011 2 KSU Partamas KSU Karya Bersama
Jateng Sulut
2012 2 KSU Bina Warga Polibu KPRI Sylva Bina Lestari
Sulteng Kaltim
2013 2 Koperasi Hortikultura 45 Koperasi Sri Merta Sujati
Sulsel Bali
2014 2 Koperasi Wisata Bina Bahari Koperasi Hijau Lokapurna
DIY Jabar
c. Kajian Isu-isu Strategis/Aktual tentang Koperasi dan UMKM
Kajian isu–isu strategis/aktual tentang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) merupakan kegiatan yang berkelanjutan dan bersifat multiyears. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi dinamika dan permasalahan yang muncul di seputar KUMKM yang membutuhkan respons konstruktif yang bersifat mendesak. Selama tahun 2010-2014 telah dihasilkan sebanyak 38 Kajian terkait dengan pengembangan Koperasi dan UMKM.
Tabel 12. Output Kajian isu-Isu Strategis/Aktual Tentang UMKM (2010-2014)
No. Tahun Capaian Realisasi Target (jumlah output)
1 2010 7 kajian 2 2011 7 kajian 3 2012 8 kajian 4 2013 8 kajian 5 2014 8 kajian
Dampak outputnya dapat menjadi bahan masukan dalam penetapan kebijakan dan penyusunan program/kegiatan Pemberdayaan KUMKM.
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 73
2) Penelitian UKM dalam Mendukung Ekonomi Daerah
Tabel di bawah ini menunjukkan capaian realisasi target terhadap kegiatan penelitian UKM dalam mendukung ekonomi daerah.
Tabel 13. Capaian Realisasi Target Terhadap Kegiatan Penelitian UKM Dalam Mendukung Ekonomi Daerah (Tahun 2010-2014)
3) Pengembangan Perkaderan UMKM Melalui Peningkatan Kapasitas Kerjasama Dan Jaringan
a. Pengembangan UKM Melalui Pendekatan Kerjasama Antar Daerah (KAD).
Pemberdayaan Koperasi melalui model pendekatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dapat ditingkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengalokasian sumberdaya karena dukungan secara bersama-sama. Kerjasama antar daerah mencakup: (i) penumbuhan iklim usaha kondusif secara regional; (ii) pengelolaan pemasaran bersama; (iii) peningkatan akses pada pembiayaan dan; (iv) peningkatan akses informasi dan teknologi bagi Koperasi dan UKM. Beberapa kegiatan pemberdayaan Koperasi dan UKM melalui model pendekatan kerjasama antardaerah tahun 2010– 2014.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kualitatif Tahun Target dan Capaian Lokasi Tersedianya hasil penelitian UKM dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah
Jumlah Model Inkubator untuk menumbuhkan kewirausahaan dan daya saing bagi UKM
2010 2011 2012 2013
2014
1 Lap. 1 Lap. 1 Lap. 1 Lap.
1 Lap.
- 4 Inkubator 4 Inkubator 4 Inkubator 6 Inkubator
- Jabar, Jatim Jabar, Jatim Jabar, Jatim, Sumut dan Sulsel Jabar, Jatim, Sumsel, Sulsel, NTB dan Kepri
Jumlah Model Pengembangan PKL
2010 2011 2012 2013 2014
1 Lap. 1 Model 1 Model 1 Model 1 Model
- 2 Koperasi, 87 PKL 2 Koperasi, 87 PKL 3 Koperasi, 98 PKL 3 Koperasi, 155 PKL
- Jabar Jabar Jabar, Jatim Jabar, Sumbar dan Kalsel
Jumlah peran triple helix dalam pengembangan industri kreatif
2010 2011 2012 2013 2014
1 Lap. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.
- 180 Stakeholder 240 Stakeholder 250 Stakeholder 300 Stakeholder
- DIY, Jatim dan Bali DIY, Jatim, Bali dan Kalbar DIY, Jatim, Bali dan Kalbar DIY, Jatim, Bali, Aceh dan Sulteng
83LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
3) Pengembangan Perkaderan UMKM Melalui Peningkatan Kapasitas Kerjasama Dan Jaringan
a. Pengembangan UKM Melalui Pendekatan Kerjasama Antar Daerah (KAD).
Pemberdayaan Koperasi melalui model pendekatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dapat ditingkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengalokasian sumberdaya karena dukungan secara bersama-sama. Kerjasama antar daerah mencakup: (i) penumbuhan iklim usaha kondusif secara regional; (ii) pengelolaan pemasaran bersama; (iii) peningkatan akses pada pembiayaan dan; (iv) peningkatan akses informasi dan teknologi bagi Koperasi dan UKM. Beberapa kegiatan pemberdayaan Koperasi dan UKM melalui model pendekatan kerjasama antardaerah tahun 2010– 2014.
Tabel 14. Kegiatan Pengembangan UKM melalui Kerjasama Antar Daerah
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 74
Tabel 14. Kegiatan Pengembangan UKM melalui Kerjasama Antar Daerah
No. Tahun Kegiatan Propinsi Peserta
1 2010 a. TOT (Jateng) Purwokerto b. Workshop Kelembagaan
Jateng NTB
25 Orang 20 Orang
2 2011 a. Workshop Pengembangan
KUKM b. Pelatihan Kemasan
Purwokerto
Bengkulu dan Sumut Jateng
50 Orang 30 Orang
3
2012
a. Workshop Pengembangan KUKM
b. Pendampingan c. Pelatihan
Kalbar dan Sulsel Bengkulu dan Sumut Kalbar, Sulsel, Jateng,Bengkulu, Sumut dan NTB
50 Orang 60 Orang 210 Orang
4
2013
a. Workshop Pengembangan KUKM
b. Peningkatan Kapasitas KUKM
c. Temu Solusi (Gula Kelapa) Purwokerto
Jateng dan Sulsel Kalbar dan Sulsel Jateng (Purwokerto) dan Sulsel (Maminasata)
50 Orang 60 Orang 70 Orang
5 2014
a. Workshop Pengembangan KUKM
b. Peningkatan Kapasitas KUKM
c. Temu Solusi
Kalbar dan Banten Sulsel dan Jateng Banten
50 Orang 60 Orang 35 Orang
Jumlah 770 orang b. Publikasi Hasil Kajian dan Artikel Pemberdayaan Koperasi dan UKM.
Publikasi Hasil Kajian dan Artikel Pemberdayaan KUKM dilakukan melalui media ilmiah Infokop dan Jurnal Pengkajian KUKM baik melalui cetakan maupun online. Tujuan dari kegiatan publikasi ini adalah agar program pemberdayaan KUMKM dan hasil penelitiannya dapat diketahui, dipahami, dan dimanfaatkan secara optimal oleh para pemangku kepentingan. Publikasi Hasil Kajian Artikel Pemberdayaan KUKM pada Tahun 2010 s.d Tahun 2014, digambarkan pada tabel 15.
84 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
b. PublikasiHasilKajiandanArtikelPemberdayaanKoperasidanUKM.
Publikasi Hasil Kajian dan Artikel Pemberdayaan KUKM dilakukan melalui media ilmiah Infokop dan Jurnal Pengkajian KUKM baik melalui cetakan maupun online. Tujuan dari kegiatan publikasi ini adalah agar program pemberdayaan KUMKM dan hasil penelitiannya dapat diketahui, dipahami, dan dimanfaatkan secara optimal oleh para pemangku kepentingan. Publikasi Hasil Kajian Artikel Pemberdayaan KUKM pada Tahun 2010 s.d Tahun 2014, digambarkan pada tabel 15.
Tabel15.PublikasiHasilKajianArtikelPemberdayaanKUKM
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 75
Tabel 15. Publikasi Hasil Kajian Artikel Pemberdayaan KUKM
Tahun Infokop Dan Jurnal Pengkajian Kukm Jumlah Cetakan
(Eksemplar)
2010
1 Infokop Volume 18 Juli 2010 dengan tema: “ACFTA dan UMKM
1.000
2 Jurnal Pengkajian KUKM Volume 5-Agustus 2010 1.000
2011
1 Infokop Volume 19 Juli 2011 dengan tema: “Kewirausahaan Untuk Meningkatkan Daya Saing UKM”
1.000
2 Jurnal Pengkajian KUKM Volume 6 September 2011
1.000
2012
1 Infokop Volume 20 Juni 2012 dengan tema: “Revitalisasi Koperasi Memperkuat Ekonomi Lokal”
500
2 Infokop Volume 21 Oktober 2012 dengan tema: “KUKM Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”
500
3 Jurnal Pengkajian KUKM Volume 7- Oktober 2012
1.000
2013
1 InfokopVolume 22 Juni 2013 dengan tema: “Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012: Harapan dan Tantangan”
500
2 Infokop Volume 23 Oktober 2014 dengan tema: “Harapan dan Tantangan Koperasi Indonesia Menuju Global Coop”
500
3 Jurnal Pengkajian KUKM Volume 8-Oktober 2013 1.000
2014 1 Infokop Volume 24 No.2–Oktober 2014 dengan
tema: “Strategi Pengembangan Koperasi di Sektor Keuangan : Relevansinya dengan Regulasi Terkini”
500
2 Infokop Volume 24 No.2–Desember 2014 dengan tema: “Pengembangan Koperasi si Sektor Rill”
500
3 Jurnal Pengkajian KUKM Voume 9-Desember 2014
1.000
Pencapaian strategis untuk meningkatnya daya guna hasil-hasil kajian juga didukung melalaui informasi hasil kajian tersebu dapat menjadi bahan masukan terkait dengan isu/topik pemberdayaan KUMKM di forum internasional. Partispasi di forum internasional sebagai berikut:
1) Partisipasi Aktif Dalam Forum Kerjasama Internasional APEC.
Partisipasi aktif Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia dalam forum tersebut diwujudkan dalam implementasi best practices pengembangan UKM dari ekonomi APEC lainnya dan turut serta dalam menyusun rumusan kesepakatan bersama untuk pengembangan UKM di kawasan APEC.
85LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Pencapaian strategis untuk meningkatnya daya guna hasil-hasil kajian juga didukung melalaui informasi hasil kajian tersebu dapat menjadi bahan masukan terkait dengan isu/topik pemberdayaan KUMKM di forum internasional. Partispasi di forum internasional sebagai berikut:
1) Partisipasi Aktif Dalam Forum Kerjasama Internasional APEC.
Partisipasi aktif Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia dalam forum tersebut diwujudkan dalam implementasi best practices pengembangan UKM dari ekonomi APEC lainnya dan turut serta dalam menyusun rumusan kesepakatan bersama untuk pengembangan UKM di kawasan APEC.
Rangkaian kegiatan partisipasi Kementerian Koperasi dan UKM dalam forum ekonomi kawasan APEC tahun 2014 adalah:
a. APEC Small Medium Enterprises Working Group ke-38 di Taichung, Chinese Taipei;
b. APEC High Level Policy Dialogue on Resilient SMEs for Better Supply Chains, di Taichung, Chinese Taipei;
c. APEC Small Medium Enterprises Working Group ke-39 dan The 21st SME Ministerial Meeting (SMEMM), Propinsi Jiangsu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT);
d. Tuan rumah dan dukungan bagi penyelenggaraan forum internasional dan nasional, antara lain: (i) SME Cross Border Trade (CBT) in APEC Region, di Bali; (ii) Business Continuity Plan bagi UKM bekerjasama dengan APEC Secretariat, dan Regional Development Research Center, Taiwan Institute of Economic Research dan Ministry of Economic Affairs, Chinese Taipei, di Jakarta; (iii) Sosialisasi Konsep Green Technology Network (GTN) di Kawasan APEC pada UKM yang Ramah Lingkungan di Denpasar Bali; (iv) Workshop UKM dan Perdagangan Lintas Batas, di Batam.
2) Partisipasi Aktif Dalam Forum Kerjasama Internasional ASEAN dan BIMP-EAGA
Kerjasama Internasional seperti ASEAN dan BIMP-EAGA diharapkan ada proses berbagi pengalaman untuk pemberdayaan dan peningkatan daya saing UKM di masing-
86 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
masing lembaga internasional tersebut di atas. Tujuan peran serta dimaksud adalah untuk meningkatkan daya saing dan pengembangan bisnis UKM di Indonesia dengan mitra UKM di luar negeri.
Dari tahun 2012 sampai 2014 telah melakukan kegiatan dan berpatisipasi dalam forum kerjasama Internasional yang diantaranya:
Tabel16.PartisipasiDalamForumASEANdanBIMP-EAGA
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 76
Rangkaian kegiatan partisipasi Kementerian Koperasi dan UKM dalam forum ekonomi kawasan APEC tahun 2014 adalah:
a. APEC Small Medium Enterprises Working Group ke-38 di Taichung, Chinese Taipei;
b. APEC High Level Policy Dialogue on Resilient SMEs for Better Supply Chains, di Taichung, Chinese Taipei;
c. APEC Small Medium Enterprises Working Group ke-39 dan The 21st SME Ministerial Meeting (SMEMM), Propinsi Jiangsu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT);
d. Tuan rumah dan dukungan bagi penyelenggaraan forum internasional dan nasional, antara lain: (i) SME Cross Border Trade (CBT) in APEC Region, di Bali; (ii) Business Continuity Plan bagi UKM bekerjasama dengan APEC Secretariat, dan Regional Development Research Center, Taiwan Institute of Economic Research dan Ministry of Economic Affairs, Chinese Taipei, di Jakarta; (iii) Sosialisasi Konsep Green Technology Network (GTN) di Kawasan APEC pada UKM yang Ramah Lingkungan di Denpasar Bali; (iv) Workshop UKM dan Perdagangan Lintas Batas, di Batam.
2) Partisipasi Aktif Dalam Forum Kerjasama Internasional ASEAN dan BIMP-EAGA
Kerjasama Internasional seperti ASEAN dan BIMP-EAGA diharapkan ada proses berbagi pengalaman untuk pemberdayaan dan peningkatan daya saing UKM di masing-masing lembaga internasional tersebut di atas. Tujuan peran serta dimaksud adalah untuk meningkatkan daya saing dan pengembangan bisnis UKM di Indonesia dengan mitra UKM di luar negeri.
Dari tahun 2012 sampai 2014 telah melakukan kegiatan dan berpatisipasi dalam forum kerjasama Internasional yang diantaranya:
Tabel 16. Partisipasi Dalam Forum ASEAN dan BIMP-EAGA
Tahun Jumlah Forum Kegiatan
2012 9 a. Forum kerjasama ASEAN: (i) The 30th ASEAN SMEWG di Malaysia; (ii) Preparatory Meeting of ASEAN Senior Economic Officials dan ASEAN Economic Community (AEC) Council ke-7 di Phnom Penh, Cambodia; (iii) ASEAN-INDIA SME Conference 2012 di Malaysia; (iv) The 1st ASEAN Conference on Financial Inclusion di Jakarta; (v) Project ASEAN tentang 1) Improving the Rural Living Condition Through One Village One Product (OVOP) Movement. 2) Strengthening SME Business and Technology Incubator; (vi) The 31st ASEAN SMEWG Meeting & Related Meetings.
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 77
b. Forum kerjsama BIMP-EAGA: (i) BIMP-EAGA SME Development Cluster ke-12 di Pontianak; (ii) Discussion on the Cluster Terms of Reference (TOR) and the BIMP- EAGA Implementation Blueprint 2012-2016 di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia; (iii) The 13th BIMP-EAGA SMED Cluster Meeting di Davao City, Filipina.
2013 6 a. Forum kerjasama ASEAN: (i) Sosialisasi Peran ASEAN/BIMP-EAGA dalam Pengembangan UKM di Jakarta; (ii) The 32nd ASEAN SMEWG Meeting and Related Meeting, di Vientiane, Laos; (iii) The 33rd ASEAN SMEWG Meeting and Related Meeting pada di Myanmar.
b. Forum kerjasama BIMP-EAGA: (i) BIMP-EAGA Strategic Planning Meeting (BIMP-EAGA SPM) – Pertemuan Rencana Strategis BIMP-EAGA di Kota Kinabalu, Malaysia; (ii) The 1st BIMP-EAGA SMEDWG Meeting di Kuching, Sarawak, Malaysia; (iii) The 1st BIMP-EAGA Trade and Investment Facilitation Cluster (TIFC) Meeting di Denpasar, Bali, Indonesia.
2014 6 a. Forum kerjasama ASEAN: (i) Sosialisasi Peran ASEAN/BIMP-EAGA dalam Pengembangan UKM di Nusa Tenggara Barat; (ii) The 34 th ASEAN SME Agency Working Group and Related Activities di Manila, Filipina; (iii) The 35th ASEAN SMEWG di Siem Reap, Kamboja.
b. Forum kerjasama BIMP-EAGA: (i) BIMP-EAGA Strategic Planning Meeting, di Davao City, Mindanao, Filipina; (ii) The 2nd BIMP-EAGA SME Development Working Group Meeting, di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam; (iii) The 2nd BIMP-EAGA Trade and Investment Facilitation (TIF) Cluster Meeting di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.
3) Rencana Aksi Antisipasi KUMKM Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) TAhun 2015
a. Koordinasi, Sinkronisasi dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Antisipasi Kesiapan KUKM Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015
Koordinasi Pelaksanaan Rencana Aksi Antisipasi Kesiapan KUMKM dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015, bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai kondisi KUMKM dan kesiapan mereka menghadapi
87LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
3) Rencana Aksi Antisipasi KUMKM Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) TAhun 2015
a. Koordinasi, Sinkronisasi dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Antisipasi Kesiapan KUKM Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015
Koordinasi Pelaksanaan Rencana Aksi Antisipasi Kesiapan KUMKM dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015, bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai kondisi KUMKM dan kesiapan mereka menghadapi MEA 2015 dan untuk menyusun langkah bersama lintas sektor untuk mendukung KUMKM dalam meningkatkan daya saing menghadapi MEA 2015. Rapat koordinasi ini dilaksanakan dengan instansi terkait/stakeholder di pusat dan di 5 Propinsi (Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Riau) dengan peserta yang terdiri dari dinas/badan yang membidangi Koperasi dan UMKM, perbankan, perguruan tinggi, assosiasi dan pelaku Koperasi dan UMKM, adapun pelaksanaanya yaitu Sinkronisasi merupakan integrasi antara kebijakan di daerah dengan rencana aksi yang sudah dilakukan di pusat. Sinkronisasi Pelaksanaan Rencana Aksi Antisipasi Kesiapan KUMKM dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015 dilakukan di 5 Propinsi yaitu Propinsi Jawa Tengah, Propinsi Kepulauan Riau, Propinsi Nusa Tenggara
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 77
b. Forum kerjsama BIMP-EAGA: (i) BIMP-EAGA SME Development Cluster ke-12 di Pontianak; (ii) Discussion on the Cluster Terms of Reference (TOR) and the BIMP- EAGA Implementation Blueprint 2012-2016 di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia; (iii) The 13th BIMP-EAGA SMED Cluster Meeting di Davao City, Filipina.
2013 6 a. Forum kerjasama ASEAN: (i) Sosialisasi Peran ASEAN/BIMP-EAGA dalam Pengembangan UKM di Jakarta; (ii) The 32nd ASEAN SMEWG Meeting and Related Meeting, di Vientiane, Laos; (iii) The 33rd ASEAN SMEWG Meeting and Related Meeting pada di Myanmar.
b. Forum kerjasama BIMP-EAGA: (i) BIMP-EAGA Strategic Planning Meeting (BIMP-EAGA SPM) – Pertemuan Rencana Strategis BIMP-EAGA di Kota Kinabalu, Malaysia; (ii) The 1st BIMP-EAGA SMEDWG Meeting di Kuching, Sarawak, Malaysia; (iii) The 1st BIMP-EAGA Trade and Investment Facilitation Cluster (TIFC) Meeting di Denpasar, Bali, Indonesia.
2014 6 a. Forum kerjasama ASEAN: (i) Sosialisasi Peran ASEAN/BIMP-EAGA dalam Pengembangan UKM di Nusa Tenggara Barat; (ii) The 34 th ASEAN SME Agency Working Group and Related Activities di Manila, Filipina; (iii) The 35th ASEAN SMEWG di Siem Reap, Kamboja.
b. Forum kerjasama BIMP-EAGA: (i) BIMP-EAGA Strategic Planning Meeting, di Davao City, Mindanao, Filipina; (ii) The 2nd BIMP-EAGA SME Development Working Group Meeting, di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam; (iii) The 2nd BIMP-EAGA Trade and Investment Facilitation (TIF) Cluster Meeting di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.
3) Rencana Aksi Antisipasi KUMKM Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) TAhun 2015
a. Koordinasi, Sinkronisasi dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Antisipasi Kesiapan KUKM Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015
Koordinasi Pelaksanaan Rencana Aksi Antisipasi Kesiapan KUMKM dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015, bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai kondisi KUMKM dan kesiapan mereka menghadapi
88 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Barat, Propinsi Kalimantan Selatan dan Propinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh pihak ketiga.
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Antisipasi Kesiapan KUMKM dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015 dilakukan di 3 Propinsi yaitu Propinsi Kepulauan Riau, Propinsi Nusa Tenggara Barat, Propinsi Sulawesi Selatan. Setelah dilakukan evaluasi antisipasi KUMKM Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015 di beberapa lokasi (Sulawesi selatan, NTB, Kepulauan Riau) dapat dilihat bahwa masih ada gap yang cukup signifikan antara standar pemenuhan penguatan aspek pendukung KUMKM (SDM, Produksi, Pemasaran, Keuangan, Kelembagaan) yang harus dipenuhi yaitu:
1. Aspek Sumber Daya Manusia : Pelatihan e-commerce, pelatihan desain, pemasaran, teknik finishing, dan manajerial, magang;
2. Aspek Produksi : Inovasi, R&D;
3. Aspek Pemasaran : Pembangunan pasar spesifik, temu usaha, etalase online, promosi;
4. Aspek Keuangan : Perluasan akses pembiayaan;
5. Aspek Kelembagaan : Legalitas, Merk, Sertifikasi, HAKI, Training Center
b. Pemilihan UKM Inovatif dalam kerangka Kerjasama ASEAN
Sejak tahun 2012 s.d 2014 Kementerian Koperasi dan UKM melaksanakan Pemilihan UKM Inovatif dalam kerangka Kerjasama ASEAN Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015. Hasil kegiatan tersebut adalah terpilihnya 10 UKM Inovatif terbaik yang di ajukan sebagai kandidat UKM Inovatif tingkat ASEAN.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas dapat diindikasikan bahwa sasaran strategis telah tercapai sesuai target indikator kinerja. Indikasinya adalah pemanfaatan hasil kajian untuk penetapan penyusunan kebijakan/program pemberdayaan KUKM, seperti rintisan OVOP yang telah direplikasi sebagai program/kegiatan
89LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
yang berkelanjutan dengan jangkauan sasaran yang lebih luas.
16. Sasaran Strategis XVI : Meningkatnya dayaguna sistem Informasi kajian, indikator kinerjanya adalah: Persentase Peningkatan pengguna informasi kajian. Capaian kinerja pada indikator ini sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu sebesar 15%. Pencapaian target indikator tersebut dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:
1) Sistem Informasi Database Internet, Intranet, dan Infrastruktur LAN
a. Operasionalisasi dan Pengembangan Program Aplikasi, Sistem Database Intranet & Internet Smecda.com
Sistem informasi smecda telah dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Berdasarkan data statistik dari penyedia server smecda.com, trend pengunjung website www.smecda.com dari tahun 2010 s.d 2014
Tabel 17. Jumlah Pengunjung/Visitor www.smecda.com
Total jumlah pengunjung selama lima tahun dari tahun 2011 s.d 2014 sebanyak 4.552.456 pengunjung. Sedangkan lima negara teratas yang membuka website smecda.com sampai tahun 2014 yaitu: Indonesia (42,08%), USA (15,59%), Australia (6,72%), Canada (2,72%), Germany (2,49%) dan negara lainnya (30,4%) Informasi yang banyak dibuka adalah data koperasi, undang-undang koperasi dan UKM, peraturan mengenai koperasi dan UKM, berita KUKM, Koperasi Simpan Pinjam (KSP), makalah koperasi, hasil kajian, dan jurnal.
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 79
pemanfaatan hasil kajian untuk penetapan penyusunan kebijakan/program pemberdayaan KUKM, seperti rintisan OVOP yang telah direplikasi sebagai program/kegiatan yang berkelanjutan dengan jangkauan sasaran yang lebih luas.
16. Sasaran Strategis XVI : Meningkatnya dayaguna sistem Informasi kajian, indikator kinerjanya adalah: Persentase Peningkatan pengguna informasi kajian. Capaian kinerja pada indikator ini sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu sebesar 15%. Pencapaian target indikator tersebut dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan:
1) Sistem Informasi Database Internet, Intranet, dan Infrastruktur LAN
a. Operasionalisasi dan Pengembangan Program Aplikasi, Sistem Database Intranet & Internet Smecda.com
Sistem informasi smecda telah dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Berdasarkan data statistik dari penyedia server smecda.com, trend pengunjung website www.smecda.com dari tahun 2010 s.d 2014
Tabel 17. Jumlah Pengunjung/Visitor www.smecda.com
Total jumlah pengunjung selama lima tahun dari tahun 2011 s.d 2014 sebanyak 4.552.456 pengunjung. Sedangkan lima negara teratas yang membuka website smecda.com sampai tahun 2014 yaitu: Indonesia (42,08%), USA (15,59%), Australia (6,72%), Canada (2,72%), Germany (2,49%) dan negara lainnya (30,4%) Informasi yang banyak dibuka adalah data koperasi, undang-undang koperasi dan UKM, peraturan mengenai koperasi dan UKM, berita KUKM, Koperasi Simpan Pinjam (KSP), makalah koperasi, hasil kajian, dan jurnal.
Tahun Jumlah Pengunjung
Halaman Yang Dilihat
2011 1.176.586 3,978,665
2012 1.385.182 2,343,290
2013 963.574 1,570,579
2014 1.027.114 1,564,116
Total 4.552.456 9.456.650
Rata-rata 1.138.114 2.364.163
90 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
b. Operasionalisasi dan Pengembangan Jaringan Informasi dan Infrastruktur Local Area Network (LAN)
Sistem informasi jaringan komunikasi data atau disebut Local Area Network (LAN) smecda digunakan untuk keperluan di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM khususnya Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya dan UKM diJl. MT Haryono Kav. 52-53 Jakarta Selatan, yang dapat diakses oleh kurang lebih 50 komputer sebagai client/user. Selain itu, infrastruktur LAN yang tersedia pada Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK dapat mendukung sistem database dan sistem aplikasi Web serta Intranet dan sistem internet www.smecda.com.
2) Bimbingan Teknis Sistem Aplikasi Decision Support System (DSS) KUMKM
Decision Support System (DSS) merupakan salah satu sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan data dan pertimbangannya untuk membantu mengambil keputusan. Hasil analisis akan ditampilkan dalam image angka skor (indeks), angka kelayakan keuangan (Cash Flow, IRR, BEP, BCR, PP, NPV-PI).
Tabel 18. Bimbingan Teknis Aplikasi DSS
3) Pemanfaatan Sistem Informasi Data Dasar Koperasi dan UMKM Terpilih (SIDD-KUMKM-T)
Sistem Informasi Data Dasar KUMKM Terpilih (SIDD-KUMKMT) merupakan aplikasi berbasis web yang mampu memberikan kemudahan bagi pemerintah untuk melakukan perhitungan, proyeksi, pemeriksaan, dan peringatan dini terkait dengan dampak aplikasi kebijakan pemerintah terhadap koperasi dan UMKM. Output
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 80
b. Operasionalisasi dan Pengembangan Jaringan Informasi dan Infrastruktur Local Area Network (LAN)
Sistem informasi jaringan komunikasi data atau disebut Local Area Network (LAN) smecda digunakan untuk keperluan di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM khususnya Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya dan UKM diJl. MT Haryono Kav. 52-53 Jakarta Selatan, yang dapat diakses oleh kurang lebih 50 komputer sebagai client/user. Selain itu, infrastruktur LAN yang tersedia pada Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK dapat mendukung sistem database dan sistem aplikasi Web serta Intranet dan sistem internet www.smecda.com.
2) Bimbingan Teknis Sistem Aplikasi Decision Support System (DSS) KUMKM
Decision Support System (DSS) merupakan salah satu sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan data dan pertimbangannya untuk membantu mengambil keputusan. Hasil analisis akan ditampilkan dalam image angka skor (indeks), angka kelayakan keuangan (Cash Flow, IRR, BEP, BCR, PP, NPV-PI).
Tabel 18. Bimbingan Teknis Aplikasi DSS
TAHUN PROPINSI JUMLAH PESERTA
2012 Makassar, Sulsel 20 org Pekanbaru, Riau 20 org Jayapura, Papua 20 org
2013 Mataram, NTB 25 org Denpasar, Bali 25 org Yogyakarta 25 org
2014 Banjarmasin, Kalsel 30 org Labuan Bajo,NTT 30 org Palembang, Sumsel 30 org
3) Pemanfaatan Sistem Informasi Data Dasar Koperasi dan UMKM Terpilih (SIDD-KUMKM-T)
Sistem Informasi Data Dasar KUMKM Terpilih (SIDD-KUMKMT) merupakan aplikasi berbasis web yang mampu memberikan kemudahan bagi pemerintah untuk melakukan perhitungan, proyeksi, pemeriksaan, dan peringatan dini terkait dengan dampak aplikasi kebijakan pemerintah terhadap koperasi dan UMKM. Output sistem ini berupa data keragaan koperasi (daftar rekap dan detail koperasi per-propinsi, jenis koperasi, berupa label dan grafik) yang dapat menunjukkan keterkaitan antar sektor koperasi dan UMKM.
Pemutakhiran data SIDD-KUMKMT dilaksanakan 2 periode untuk menganalisis perbedaan (Gap Analisis) yang disebabkan oleh moment tertentu dan dilaksanakan di 10 Propinsi (Nangroe Aceh Darussalam, Riau, Jawa Barat, Jawa
91LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
sistem ini berupa data keragaan koperasi (daftar rekap dan detail koperasi per-propinsi, jenis koperasi, berupa label dan grafik) yang dapat menunjukkan keterkaitan antar sektor koperasi dan UMKM.
Pemutakhiran data SIDD-KUMKMT dilaksanakan 2 periode untuk menganalisis perbedaan (Gap Analisis) yang disebabkan oleh moment tertentu dan dilaksanakan di 10 Propinsi (Nangroe Aceh Darussalam, Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, D.I Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan). Pemutakhiran data SIDD-KUMKMT dapat menganalisis tentang rencana kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, listrik, dan bahan baku lainnya untuk menganalisis dampak kebijakan pemerintah tersebut yang kemungkinan terjadi bagi koperasi dan UKM dan mengetahui perkembangan koperasi dan UKM.
17. Sasaran Strategis XVII: Meningkatnya peran OVOP dalam pengembangan produk unggulan daerah. Indikator kinerjanya adalah Jumlah Pengembangan Produk Unggulan Daerah Melalui Koperasi dengan Pendekatan OVOP. Kegiatan tersebut difokuskan pada peningkatan peluang pasar produk UMKM melalui peningkatan efektivitas pengembangan klaster/sentra industri kecil, menengah melalui pendekatan OVOP sebagai penjabaran kebijakan pemerintah sesuai Inpres Nomor 6 Tahun 2007 tanggal 8 Juni 2007.
Target di tahun 2014 adalah sebanyak 27 Koperasi dan telah terealisasi sebesar 100% sesuai target. Target rintisan Produk OVOP yang akan dikembangkan hingga Tahun 2014 adalah 100 OVOP yang dikelola oleh koperasi dan mendapatkan fasilitasi serta pendampingan dari Pemerintah Pusat dan Daerah dengan pencapaian sesuai target, yaitu: tahun 2011 (19 OVOP); tahun 2012 (26 OVOP); tahun 2013 (27 OVOP); tahun 2014 (28 OVOP).
Manfaat yang dirasakan bagi Koperasi adalah produk-produk unggulan yang memiliki kualitas tinggi dan berpotensi untuk dipasarkan akan difasilitasi pemasarannya melalu online qoo10.co.id maupun jaringan lottemart.
92 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
18. Sasaran Strategis XVIII: Terwujudnya Reformasi Birokrasi yang sesuai kebutuhan. Indikator kinerjanya adalah: Penataan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan dinamika administrasi publik.
Adanya tuntutan peningkatan terhadap pemberdayaan koperasi dan UKM, keinginan untuk mencapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan, sekaligus melaksanakan amanat undang-undang mengharuskan Kementerian Koperasi dan UKM melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pemberdayaan Koperasi dan UKM. Langkah strategis tersebut dilakukan melalui perubahan internal untuk membangun organisasi yang lebih baik, meningkatkan kinerja, dan mewujudkan pemenuhan tugas dan fungsi secara lebih berkualitas melalui Program Reformasi Birokrasi.
Pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi Kementerian Koperasi dan UKM mencakup 8 (delapan) area perubahan/penataan yang mencerminkan target/ kondisi/sasaran yang diharapkan dari segi organisasi, yaitu: 1) penataan organisasi; 2) penataan tatalaksana; 3) penataan peraturan perundang-undangan; 4) penataan SDM aparatur; 5) penguatan pengawasan; 6) penguatan akuntabilitas; 7) peningkatan pelayanan publik; 8) perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur.
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Koperasi dan UKM, yaitu dengan pencapaian target kinerja untuk indikator melalui penyempurnaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koperasi dan UKM dengan meningkatkan Profesionalisme SDM Aparatur. Dari hasil pelaksanaan kegiatan diatas yang sudah dimulai dari 2012 mendapat persetujuan pada semester 2 tahun 2014, sehingga target kinerja untuk indikator telah tercapai 100%.
Dampak dari Pelaksanaan RB di Kementerian Koperasi dan UKM adalah peningkatan perilaku RB, diindikasikan dengan adanya: a) kebijakan kedispilinan dan tunjangan kinerja sehingga budaya disiplin kerja pegawai meningkat; b) penataan manajemen pegawai meningkat, diindikasikan dengan sistem rekrutmen pegawai lebih transparan dengan adanya pengembangan database kepegawaian untuk kemudahan di bidang kepegawaian; c) menigkatnya pelayanan publik yakni memudahkan stakeholder dan masyarakat dalam mengakses berbagai info di bidang KUKM.
93LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
19. Sasaran Strategis XIX : Terwujudnya Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019, indikator kinerjanya adalah: Jumlah Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019.
Kegiatan penyusunan Grand Design (Master Plan Koperasi dan UKM) dimulai pada tahun 2013 dan dilaksanakan sampai dengan tahun 2014, tujuan dari pengembangan masterplan ini adalah mengidentifikasi kebijakan untuk meningkatkan Produktivitas UMKM dan Pertumbuhan UMKM.
Bila dibandingkan dengan target dan realisasi sesuai renstra tahun 2012-2014, maka capaiannya sebanyak 1 Dokumen tercapai semuanya baik target dan realisasi pada tahun 2013 dan 2014.
Dengan demikian, dampak dengan telah tersusunnya Master Plan Koperasi dan UKM adalah bisa digunakan untuk masukan RPJMN tahun 2015-2019 serta dokumen pemberdayaan koperasi dan UKM.
20. Sasaran Strategis XX : Sistem Data Base Koperasi Online. Indikator kinerjanya adalah: Persentase Propinsi yang terhubung ke dalam Sistem Data Base Online Koperasi Nasional.
Upaya untuk memenuhi pencapaian target pada indikator ini dilakukan melalui pelaksanaan Sosialisasi, Bimtek mengenai sitem informasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan informasi kepada publik. Pelaksanaan pencapaian target kinerja untuk indikator ini adalah melalui beberapa kegiatan, yaitu:
a. Sistem Informasi Kementerian KUKM
b. Pengelolaan website www.depkop.go.id
Dari hasil pelaksanaan kegiatan diatas pada tahun 2014, telah dihasilkan 2 (dua) sistem, dengan realisasi sebesar 100%. Untuk capaian indikator dari tahun 2010-2014 di Unit kerja Biro Perencanaan semua telah tercapai 100%.
Dampaknya: (a) Stakeholders/pemangku kepentingan, pelaku KUKM di masyarakat dapat dengan mudah mengakses info terkait bidang KUKM; (b) Koneksi online terhubung antara Kementerian KUKM dengan SKPD yang membidangi KUKM untuk pendataan Koperasi.
94 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
21. Sasaran Strategis XXI : Terkelolanya dana bergulir dengan baik dan akuntabel. Indikator kinerjanya adalah: Terealisasinya proposal yang sudah disetujui komite pinjaman/ pembiayaan Minimal 80% dari target penyaluran.
Dalam mendukung capaian sasaran strategis Kementerian KUKM terkait akses pembiayaan bagi KUKM, melalui LPDB-KUMKM berdasarkan Rencana Strategi Bisnis merealisasikan penyaluran dana bergulir dari tahun 2010 sampai 2014. Capaian realisasi penyalurannya melebihi Rencana Strategis Bisnis Tahun 2010-2014. Total realisasi penyaluran dana bergulir tahun 2010-2014 sebesar Rp. 5.037.954.586.545 dengan persentase 169,17% melebihi Rencana Strategi Bisnis tahun 2010-2014 sebesar Rp. 2.978.000.000.000.
Grafik8.RealisasiPenyaluranDanaBergulirTahun2010-2014
Dalam penyaluran dana bergulir ada beberapa kendala yang dihadapi diantaranya ialah keterbatasan SDM dan serta tidak adanya unit/cabang LPDB KUMKM di daerah sehingga masyarakat mengalami kesulitan dalam mengakses informasi. Tindak lanjutnya adalah LPDB berupaya meningkatkan jumlah SDM berkualitas yang sesuai dengan kompetensi serta dengan membuat Kelompok Kerja Monitoring dan Evaluasi dana bergulir di daerah bekerjasama dengan pihak SKPD yang membidangi KUKM dan Perguruan tinggi.
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 83
a. Sistem Informasi Kementerian KUKM b. Pengelolaan website www.depkop.go.id Dari hasil pelaksanaan kegiatan diatas pada tahun 2014, telah dihasilkan 2 (dua) sistem, dengan realisasi sebesar 100%. Untuk capaian indikator dari tahun 2010-2014 di Unit kerja Biro Perencanaan semua telah tercapai 100%.
Dampaknya: (a) Stakeholders/pemangku kepentingan, pelaku KUKM di masyarakat dapat dengan mudah mengakses info terkait bidang KUKM; (b) Koneksi online terhubung antara Kementerian KUKM dengan SKPD yang membidangi KUKM untuk pendataan Koperasi.
21. Sasaran Strategis XXI : Terkelolanya dana bergulir dengan baik dan akuntabel. Indikator kinerjanya adalah: Terealisasinya proposal yang sudah disetujui komite pinjaman/ pembiayaan Minimal 80% dari target penyaluran.
Dalam mendukung capaian sasaran strategis Kementerian KUKM terkait akses pembiayaan bagi KUKM, melalui LPDB-KUMKM berdasarkan Rencana Strategi Bisnis merealisasikan penyaluran dana bergulir dari tahun 2010 sampai 2014. Capaian realisasi penyalurannya melebihi Rencana Strategis Bisnis Tahun 2010-2014. Total realisasi penyaluran dana bergulir tahun 2010-2014 sebesar Rp. 5.037.954.586.545 dengan persentase 169,17% melebihi Rencana Strategi Bisnis tahun 2010-2014 sebesar Rp. 2.978.000.000.000.
Grafik 8. Realisasi Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2010-2014
Dalam penyaluran dana bergulir ada beberapa kendala yang dihadapi diantaranya ialah keterbatasan SDM dan serta tidak adanya unit/cabang LPDB KUMKM di daerah sehingga masyarakat mengalami kesulitan dalam mengakses informasi. Tindak lanjutnya adalah LPDB berupaya meningkatkan jumlah SDM
95LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Adapun dampak yang dirasakan oleh masyarakat dari telah tersalurkannya dana bergulir ini ialah semakin banyak pelaku usaha KUMKM yang mendapat bantuan.
22. Sasaran Strategis XXII : Meningkatnya Produk KUKM Berdaya Saing. Indikator kinerjanya adalah: Meningkatnya Jumlah KUKM Terlayani.
Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran strategis Kementerian Koperasi dan UKM terkait dengan daya saing KUKM, sejak awal tahun 2010 telah dilakukan upaya peningkatan layanan pemasaran KUKM dengan mendayagunakan SME Tower sebagai pintu gerbang utama dalam promosi dan pemasaran produk KUKM dari seluruh wilayah Indonesia, yang dikelola LLP-KUKM.
Implementasinya, telah disediakan Paviliun Propinsi sebagai representasi dari promosi produk KUKM Unggulan dari seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang menampilkan keunggulan produk yang berbasis etnis dan budaya daerah sebagai kekuatan yang mendukung peningkatan daya saing produk KUKM di pasar lokal maupun global.
Capaian realisasi targetnya, total jumlah KUKM yang terlayani sejak tahun 2010-2014 terus mengalami peningkatan, secara akumulasi LLP-KUKM melebihi target yang direncanakan sebanyak 5.903 KUKM menjadi sebesar 6.114 UKM, secara rinci disampaikan pada tabel 19.
Tabel 19. Matriks Target dan Realisasi Jumlah KUKM yang Terlayani
Untuk mencapai tujuan dan sasaran dimaksud, maka LLP-KUKM melaksanakan beberapa program kegiatan, diantaranya: Program Pengembangan Pengembangan UKM Gallery, Ekspose Produk KUKM Unggulan Daerah Di SME Tower (Paviliun Propinsi), Promosi Produk KUKM Unggulan Melalui Duta Smesco, Promosi Produk KUKM Unggulan Melalui Jurnal, Promosi Produk KUKM Unggulan Melalui Media Iklan, Pengembangan Akses Pasar Melalui Pusat Perbelanjaan dan Dunia Pendidikan dan Pameran Luar Negeri.
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 84
berkualitas yang sesuai dengan kompetensi serta dengan membuat Kelompok Kerja Monitoring dan Evaluasi dana bergulir di daerah bekerjasama dengan pihak SKPD yang membidangi KUKM dan Perguruan tinggi.
Adapun dampak yang dirasakan oleh masyarakat dari telah tersalurkannya dana bergulir ini ialah semakin banyak pelaku usaha KUMKM yang mendapat bantuan.
22. Sasaran Strategis XXII : Meningkatnya Produk KUKM Berdaya Saing. Indikator kinerjanya adalah: Meningkatnya Jumlah KUKM Terlayani.
Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran strategis Kementerian Koperasi dan UKM terkait dengan daya saing KUKM, sejak awal tahun 2010 telah dilakukan upaya peningkatan layanan pemasaran KUKM dengan mendayagunakan SME Tower sebagai pintu gerbang utama dalam promosi dan pemasaran produk KUKM dari seluruh wilayah Indonesia, yang dikelola LLP-KUKM.
Implementasinya, telah disediakan Paviliun Propinsi sebagai representasi dari promosi produk KUKM Unggulan dari seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang menampilkan keunggulan produk yang berbasis etnis dan budaya daerah sebagai kekuatan yang mendukung peningkatan daya saing produk KUKM di pasar lokal maupun global.
Capaian realisasi targetnya, total jumlah KUKM yang terlayani sejak tahun 2010-2014 terus mengalami peningkatan, secara akumulasi LLP-KUKM melebihi target yang direncanakan sebanyak 5.903 KUKM menjadi sebesar 6.114 UKM, secara rinci disampaikan pada tabel 19.
Tabel 19. Matriks Target dan Realisasi Jumlah KUKM yang Terlayani
Untuk mencapai tujuan dan sasaran dimaksud, maka LLP-KUKM melaksanakan beberapa program kegiatan, diantaranya: Program Pengembangan Pengembangan UKM Gallery, Ekspose Produk KUKM Unggulan Daerah Di SME Tower (Paviliun Propinsi), Promosi Produk KUKM Unggulan Melalui Duta Smesco, Promosi Produk KUKM Unggulan Melalui Jurnal, Promosi Produk KUKM Unggulan Melalui Media Iklan, Pengembangan Akses Pasar Melalui Pusat Perbelanjaan dan Dunia Pendidikan dan Pameran Luar Negeri.
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014800 1133 1200 1303 1467 5903 827 1133 1272 1371 1511 6114 3.57
Target Realisasi KUKM terlayani%Total Total
96 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Dampak dari Indikator KUKM yang terlayani ialah terserapnya tenaga kerja dalam jumlah yang besar, meningkatnya akses pasar KUKM tersebut, meningkatnya daya saing dan kualitas produk KUKM.
III. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Total pagu anggaran Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2014 sebesar Rp. 1.420.448.122.000,-. Pagu ini mengalami penurunan sebesar 18,36% jika dibandingkan pagu tahun 2013 yang sebesar Rp. 1.739.998.862.000,-. Realisasi pelaksanaan anggaran hingga 31 Desember 2014 mencapai sebesar 87,94% atau sebanyak Rp. 1.248.897.322.793,-.
Alokasi rencana dan realisasi anggaran menurut program ditunjukkan pada tabel 20.
Tabel 20. Rekapitulasi Realisasi Anggaran per Program Kementerian Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2014
Dalam implementasinya Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dilaksanakan oleh unit organisasi dalam lingkup Kementerian Koperasi dan UKM dengan alokasi dan realisasi anggaran sebagai berikut:
1. Kegiatan Pusat (Kementerian) sebesar Rp. 1.036.703.488.000-, dengan realisasi sebesar Rp. 898.928.431.957,- (88,17%);
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 85
Dampak dari Indikator KUKM yang terlayani ialah terserapnya tenaga kerja dalam jumlah yang besar, meningkatnya akses pasar KUKM tersebut, meningkatnya daya saing dan kualitas produk KUKM.
III. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Total pagu anggaran Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2014 sebesar Rp. 1.420.448.122.000,-. Pagu ini mengalami penurunan sebesar 18,36% jika dibandingkan pagu tahun 2013 yang sebesar Rp. 1.739.998.862.000,-. Realisasi pelaksanaan anggaran hingga 31 Desember 2014 mencapai sebesar 87,94% atau sebanyak Rp. 1.248.897.322.793,-.
Alokasi rencana dan realisasi anggaran menurut program ditunjukkan pada tabel 20.
Tabel 20. Rekapitulasi Realisasi Anggaran per Program Kementerian Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2014
PROGRAM KEGIATAN PAGU (Rp.)
REALISASI (Rp.) % SISA
1 2 3 4 5 6
044.01.01
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koperasi dan UKM
216.720.935.000 183.326.109.833 89,59 33.394.825.167
044.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Koperasi dan UKM
59.950.220.000 53.231.121.776 88,79 6.719.098.224
044.01.06 Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
1.143.776.967.000 1.012.340.091.184 88,50 131.436.875.816
JUMLAH 1.420.448.122.000 1.248.897.322.793 87,94 171.550.799.207 Dalam implementasinya Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dilaksanakan oleh unit organisasi dalam lingkup Kementerian Koperasi dan UKM dengan alokasi dan realisasi anggaran sebagai berikut:
1. Kegiatan Pusat (Kementerian) sebesar Rp. 1.036.703.488.000-, dengan realisasi sebesar Rp. 895.481.909.043,- (86,38%);
2. Kegiatan BLU sebesar Rp. 158.872.681.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 143.434.460.441,- (90,28%);
97LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
2. Kegiatan BLU sebesar Rp. 158.872.681.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 143.434.460.441,- (90,28%);
3. Kegiatan Dekonsentrasi sebesar Rp. 149.226.953.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 138.797.744.221,- (93,01%);
4. Kegiatan Tugas Pembantuan (PLUT) sebesar Rp. 75.645.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 67.736.686.174,- (90,32%)
Tabel 21. Rekapitulasi Rencana Dan Realisasi Anggaran Kementerian Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2014 (Per 31 Desember 2014)
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 86
3. Kegiatan Dekonsentrasi sebesar Rp. 149.226.953.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 141.990.498.571,- (95,19%);
4. Kegiatan Tugas Pembantuan (PLUT) sebesar Rp. 75.645.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 67.990.454.738,- (89,88%)
Tabel 21. Rekapitulasi Rencana Dan Realisasi Anggaran Kementerian Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2014 (Per 31 Desember 2014)
Pagu Anggaran(Rp.) (Rp.) (%) (Rp.) (%)
1 3 4 5 6 7 8I Pusat1 Deputi Bidang Kelembagaan 48.593.158.000 43.037.009.150 88,57 5.556.148.850 11,43
DEPUTI 1a. Fasilitasi 48.593.158.000 43.037.009.150 88,57 5.556.148.850 11,43 2 Deputi Bidang Produksi 47.782.940.000 42.641.035.194 89,24 5.141.904.806 10,76
DEPUTI 2a. Fasilitasi 11.368.591.000 10.227.835.194 89,97 1.140.755.806 10,03 DEPUTI 2b. Perkuatan 36.414.349.000 32.413.200.000 89,01 4.001.149.000 10,99
3 Deputi Bidang Pembiayaan 164.750.960.000 140.869.471.468 85,50 19.934.358.532 12,10 14.947.130.000DEPUTI 3a. Fasilitasi 63.250.960.000 41.761.021.468 66,02 17.542.808.532 27,74 3.947.130.000DEPUTI 3b. Perkuatan 101.500.000.000 99.108.450.000 97,64 2.391.550.000 2,36 11.000.000.000
4 Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha 126.346.971.000 111.213.987.979 88,02 15.132.983.021 11,98 DEPUTI 4a. Fasilitasi 40.846.971.000 37.723.987.979 92,35 3.122.983.021 7,65 DEPUTI 4b. Perkuatan 85.500.000.000 73.490.000.000 85,95 12.010.000.000 14,05
5 Deputi Bidang Pengembangan SDM 263.202.053.000 224.450.438.475 85,28 25.498.744.525 9,69 13.252.870.000DEPUTI 5a. Fasilitasi 250.202.053.000 211.450.438.475 84,51 25.498.744.525 10,19 13.252.870.000DEPUTI 5b. Perkuatan 13.000.000.000 13.000.000.000 100,00 0 -
6 Deputi Bidang Pengemb. & Restrukturisasi Usaha 54.830.500.000 47.423.816.509 86,49 7.406.683.491 13,51 DEPUTI 6a. Fasilitasi 43.970.500.000 39.089.816.509 88,90 4.880.683.491 11,10 DEPUTI 6b. Perkuatan 10.860.000.000 8.334.000.000 76,74 2.526.000.000 23,26
7 Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UKMK 19.525.751.000 16.553.434.409 84,78 2.972.316.591 15,22 DEPUTI 7a. Fasilitasi 17.125.751.000 15.153.434.409 88,48 1.972.316.591 11,52 DEPUTI 7b. Perkuatan 2.400.000.000 1.400.000.000 58,33 1.000.000.000 41,67
8 Sekretariat 276.671.155.000 239.945.604.623 86,73 36.725.550.377 13,27 SESMENa. Fasilitasi 276.671.155.000 239.945.604.623 86,73 36.725.550.377 13,27
9 Dekopin 35.000.000.000 32.793.634.150 93,70 2.206.365.850 6,30 DEKOPINa. Fasilitasi 35.000.000.000 32.793.634.150 93,70 2.206.365.850 6,30
a. Jumlah Fasilitasi 787.029.139.000 671.182.781.957 85,28 115.846.357.043 14,72 b. Jumlah Perkuatan 249.674.349.000 227.745.650.000 91,22 21.928.699.000 8,78
I 1.036.703.488.000 898.928.431.957 86,71 137.775.056.043 13,29 II Dekonsentrasi 149.226.953.000 138.797.744.221 93,01 10.429.208.779 6,99 III Tugas Pembantuan (PLUT) 75.000.000.000 67.736.686.174 90,32 7.263.313.826 9,68 IV Balatkop 645.000.000 - 645.000.000 100,00 V BLU 158.872.681.000 143.434.460.441 90,28 15.438.220.559 9,72
LLP-KUKM 59.096.915.000 56.044.995.996 94,84 3.051.919.004 5,16 - APBN (RM) 23.348.540.000 22.854.668.851 97,88 493.871.149 2,12 - PNBP 35.748.375.000 33.190.327.145 92,84 2.558.047.855 7,16
LPDB-UMKM 99.775.766.000 87.389.464.445 87,59 12.386.301.555 12,41 - APBN (RM) 7.483.323.000 6.800.196.662 90,87 683.126.338 9,13 - PNBP 92.292.443.000 80.589.267.783 87,32 12.460.746.816 13,50
Catatan Blokir
Jumlah I + II +III+IV+V 1.420.448.122.000
Unit Kerja Realisasi Sisa
12,081.248.897.322.793 87,92 171.550.799.207
2
Jumlah I (a + b)
28.200.000.000
98 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Dalam pelaksanaan anggaran Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 171.550.799.202,- (12,08%). Sisa anggaran tersebut meliputi:
• Penghematan/Efisiensi (Perjalan dinas, langganan daya dan jasa, kegiatan kontraktual, dan efisiensi lainnya) sebesar Rp. 143.350.799.207,- (10,09%);
• Blokir anggaran sebesar Rp. 28.200.000.000,- (1,99%).
Berdasarkan opini BPK-RI, hasil capaian penilaian Laporan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2013 adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Dalam kurun waktu 2010-2013, terdeskripsikan opini BPK-RI terhadap Laporan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai berikut:
Tabel22.OpiniBPK-RITerhadapLaporanKeuanganKementerianKoperasidanUKMdariTahun2010-2013
Kementerian Koperasi dan UKM akan menindaklanjuti hasil penilaian tersebut, dan melakukan upaya-upaya perbaikan, terkait akuntabilitas pelaksanaan dan pelaporan anggaran, sehingga ke depan capaian opini BPK-RI terhadap Laporan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM dapat meningkat kembali yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
L A P O R A N K I N E R J A
TAHUN 2014
K E M E N T E R I A N K O P E R A S I D A N U K M
Page | 87
Dalam pelaksanaan anggaran Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 205.385.513.546,- (14,94%). Sisa anggaran tersebut meliputi:
Penghematan/Efisiensi (Perjalan dinas, langganan daya dan jasa, kegiatan kontraktual, dan efisiensi lainnya) sebesar Rp. 188.185.513.546,- (13,52%);
Blokir anggaran sebesar Rp. 17.200.000.000,- (1,24%).
Berdasarkan opini BPK-RI, hasil capaian penilaian Laporan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2013 adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Dalam kurun waktu 2010-2013, terdeskripsikan opini BPK-RI terhadap Laporan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai berikut:
Tabel 22. Opini BPK-RI Terhadap Laporan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM dari Tahun 2010-2013
No. Tahun Opini BPK-RI
1 2010 WTP 2 2011 WTP 3 2012 WTP - DPP 4 2013 WDP
Kementerian Koperasi dan UKM akan menindaklanjuti hasil penilaian tersebut, dan melakukan upaya-upaya perbaikan, terkait akuntabilitas pelaksanaan dan pelaporan anggaran, sehingga ke depan capaian opini BPK-RI terhadap Laporan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM dapat meningkat kembali yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
99LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB IVPENUTUP
100 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
101LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB IV
PENUTUP
I. KESIMPULAN
1. Kualitas dokumen perencanaan yang selaras dan konsisten dari mulai perencanaan dan penetapan sasaran strategis, indikator kinerja untuk implementasi SAKIP serta pelaksanaan penganggaran perlu ditingkatkan baik pada tataran Kementerian maupun Unit Kerja/Satuan Kerja;
2. Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung pencapaian sasaran strategis perlu ditingkatkan baik dari sisi kapasitas maupun kuantitas;
3. Sistem pengumpulan data dan informasi yang terintegrasi antar unit kerja/satuan kerja perlu dibangun untuk efektifitas dan efisiensi pelaporan kinerja;
4. Penetapan indikator sasaran strategis perlu dilengkapi dengan ketersediaan sumber data, sehingga pengukuran capaian kinerja indikator dapat terukur;
5. Ketercapaian sasaran strategis secara keseluruhan sangat tergantung dari dukungan seluruh unit kerja/satuan kerja serta institusi/lembaga terkait sehingga pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kementerian Koperasi dan UKM saja belum cukup untuk menjadikan realisasi capaian sasaran-sasaran tersebut optimal atau bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Untuk itu, diperlukan koordinasi dan kerjasama yang lebih intensif baik secara internal maupun dengan institusi/lembaga terkait lainnya.
II. PERMASALAHAN
Meskipun secara umum kinerja Kementerian Koperasi dan UKM cukup baik, namun masih terdapat permasalahan dalam mewujudkan sasaran strategisnya selama tahun 2014, secara umum yaitu :
1. Sasaran Strategis : Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM dan pemahaman perkoperasian di kalangan aparat Pembina dan Masyarakat, permasalahannya adalah:
1) Pada Indikator Koperasi yang mempunyai kekuatan hukum tetap melalui pengumuman di Berita Negara:
a. Kurangnya Dinas Propinsi dan Kab/Kota untuk menyampaikan akte pendirian koperasi yang telah disahkan oleh Dinas serta perubahan anggaran dasar, dan pembentukkan koperasi untuk dilaporankan
102 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
kepada Kementerian Koperasi dan UKM c.q. Deputi Bidang Kelembagaan KUKM untuk diumumkan kedalam lembar berita negara.
b. Hasil Pengumuman Berita Negara yang sudah dikirimkan ke Dinas Koperasi Tingkat Propinsi Kab/Kota dimana koperasi tersebut berdomisili, kadangkala tidak diterima oleh dinas yang bersangkutan.
c. Dari output 5.500 Koperasi yang rencananya akan diumumkan, hanya tercapai 4.686 Koperasi.
2) Pada Indikator Jumlah Peraturan Pemerintah tentang Perkoperasian:
a. Naskah akademis dan rancangan Undang-Undang Koperasi yang terdiri dari 126 Pasal telah disempurnakan menjadi 72 Pasal sehingga jadwal pembahasan RUU Koperasi antar Kementerian terpaksa berubah, hal ini merupakan kebijakan dari pimpinan dengan alasan bahwa RUU Koperasi mengatur hal-hal yang pokok saja sedangkan hal-hal yang secara rinci diatur dalam Peraturan Pemerintah ataupun Peraturan Menteri sesuai amanat dari Undang-Undang.
b. Pelaksanaan rapat antar Kementerian dan harmonisasi tergantung hasil penyempurnaan RUU Koperasi oleh pejabat eselon 1 Kementerian Koperasi dan UKM.
c. Pengajuan pembahasan RUU Koperasi bergantung pada terselesainya harmonisasi dari Kementerian Hukum dan HAM yang saat ini belum bisa terwujud dan diperkirakan mendekati akhir tahun 2015 harmonisasi selesai langsung diserahkan kepada Presiden untuk selanjutnya diselesaikan kepada Komisi VI-DPR untuk pembahasan Panja.
3) Pada Indikator Koperasi yang memiliki kelembagaan kuat dan usaha yang sehat:
a. Kurangnya koordinasi dengan dinas yang membidangi koperasi di Kabupaten/Kota sehingga pengumpulan masukan dalam pembahasan draft Peraturan Menteri agak terhambat.
b. Kriteria koperasi sektor riil belum dipahami secara optimal oleh para Pembina, baik di pusat maupun daerah.
c. Belum optimalnya koordinasi dengan dinas-dinas setempat berkaitan dengan upaya revitalisasi koperasi.
103LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
4) Pada indikator tersedianya tenaga penyuluh perkoperasian yang profesional:
a. Adanya salah satu persyaratan yang di minta berupa nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dianggap terlalu tinggi untuk menjadi seorang tenaga PPKL, sehingga masyarakat yang mendaftar untuk menjadi PPKL agak berkurang.
b. Kurangnya informasi tentang penerimaan menjadi tenaga petugas penyuluh koperasi lapangan, walaupun Kementerian Koperasi dan UKM sudah memasang iklan di surat kabar setempat dan papan pengumuman di Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Prop/Kab/Kota.
c. Kurangnya pemahaman perkoperasian bagi para calon peserta Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL).
d. Kurangnya koordinasi dengan SKPD dalam rangka memberdayakan keberadaan para Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan.
5) Pada indikator Koperasi dapat mewujudkan core bisnisnya secara jelas sesuai bidang usahanya yang lebih fokus:
a. Pada umumnya koperasi belum dapat menyusun perencanaan bisnis sendiri dikarenakan kompetensi dan pengalaman karyawan yang belum mampu untuk menyusun proposal bisnis.
2. Sasaran Strategis : Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja ini, permasalahannya:
1) Pada indikator tersalurkannya Bantuan Dana Bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan adalah alokasi anggaran yang tersedia belum dapat menampung seluruh usulan koperasi calon peserta program dan situasi politik tahun 2014 yang mengakibatkan waktu pelaksanaan mengalami keterlambatan yang dimulai pada Triwulan ke-3. Keterlambatan tersebut dikarenakan antara lain:
a. Surat Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor B-106/01-15/01/2014 tanggal 17 Januari 2014 perihal Himbauan untuk tidak menggunakan anggaran program sosial/ publikasi, iklan/ promosi dan kampanye di Kementerian/ Lembaga Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi/ kelompok.
104 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
b. Surat Badan Pengawas Pemilu Nomor : 199/BAWASLU/II/2014 Tanggal 27 Pebruari 2014 perihal pengawasan Fasilitas Pemerintah Dalam Kegiatan politik Praktis Menjelang Pemilu 2014.
c. Surat Menteri Keuangan Nomor : S-219/MK.02/IV/2014 Tanggal 10 April 2014 Perihal Review Angaran Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian /Lembaga Tahun 2014.
d. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 28/PUU-IX/2013 tanggal 28 Mei 2014 tentang Uji Materi atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, yang amar putusannya menetapkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian berlaku sementara sampai dibentuk Undang-Undang baru.
2) Pada Indikator tersalurkannya bantuan dana bagi Wirausaha Pemula yang mendapat start-up capital, di tahun 2014 mengalami keterlambatan karena beberapa kendala, sehingga penyaluran dana bantuan mulai efektif dilakukan pada triwulan ke-3 dan kegiatan monitoring dan evaluasi belum sepenuhnya dapat dilakukan. Keterlambatan tersebut antara lain disebabkan oleh:
a. Surat Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor B-106/01-15/01/2014, tanggal 17 Januari 2014, perihal Himbauan untuk tidak Menggunakan Anggaran Program Sosial/Publikasi, Iklan/Promoso dan Kampanye di Kementerian/Lembaga Pemerintah Daerah untuk Kepentingan Pribadi/Kelompok.
b. Surat Badan Pengawas Pemilu Nomor : 199/BAWASLU/II/2014, tanggal 27 Februari 2014, perihal Pengawasan Fasilitas Pemerintah dalam Kegiatan Politik Praktis Menjelang Pemilu 2014;
c. Surat Menteri Keuangan Nomor : S-219/MK.02/IV/2014, tanggal 10 April 2014, perihal Review Angaran Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian/Lembaga Tahun 2014;
d. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 28/PUU-IX/2013 tanggal 28 Mei 2014 tentang Uji Materi atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, yang amar putusannya menetapkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
105LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Perkoperasian berlaku sementara sampai dibentuk Undang-Undang baru.
III. SARAN DAN TINDAK LANJUT
Dari permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun mendatang beberapa langkah strategis yang akan dilakukan antara lain:
1. Sasaran Strategis: Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM dan pemahaman perkoperasian di kalangan aparat Pembina dan Masyarakat, tindak lanjutnya yaitu:
a. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan SKPD yang membidangi KUKM Propinsi/Kabupaten/Kota mengenai penyampaian Koperasi yang telah memiliki Badan Hukum untuk pengesahan dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara;
b. Menyelesaikan pembahasan RUU Koperasi secara internal dan koordinasi dengan Kementerian terkait untuk pembahasan dan harmonisasi naska akademis dan RUU Koperasi;
c. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD yang membidangi KUKM Propinsi/Kabupaten/Kota untuk mendapatkan masukan dan kesepahaman terkait peraturan Menteri mengenai Revitalisasi Koperasi terutama aspek kriteria dan metode;
d. Melakukan sosialisasi secara intensif untuk perekrutan PPKL melalui berbagai media dan juga koordinasi dengan SKPD yang membidangi KUKM Propinsi/Kabupaten/Kota;
e. Persyaratan dan seleksi PPKL disesuaikan dengan kondisi/kebutuhan daerah (aspek SDM dan geografi);
f. Tindak lanjut kebijakan oleh Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas PPKL di bidang perkoperasian;
g. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan SKPD yang membidangi KUKM dalam rangka pemberdayaan dan pembinaan PPKL terkait pelaksanaan tugasnya;
h. Melakukan kerjasama dengan pihak yang berkompeten untuk melakukan research asistensi dalam penyusunan perencanaan bisnis kepada Koperasi.
106 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
2. Sasaran Strategis: Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja ini, tindak lanjutnya yaitu:
a. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan SKPD yang membidangi KUKM terkait dengan pelaksanaan kegiatan bimtek dan pendampingan untuk peningkatan kapasitas Koperasi, serta monitoring dan evaluasi program terkait pelaksanaan penyaluran dan pemanfaatan bantuan dana oleh Koperasi ke UMKM;
b. Melaksanakan pelatihan/bimtek yang komprehensif dan terpadu bagi pengembangan wirausaha pemula terkait pengelolaan bantuan dana untuk pengembangan usaha yang optimal;
c. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD terkait dengan: pendampingan, monitoring dan evaluasi pemanfaatan bantuan dana oleh wirausaha pemula peserta program.
3. Sasaran Strategis: Terwujudnya Reformasi Birokrasi (RB) yang sesuai kebutuhan, tindak lanjutnya yaitu:
a. Merencanakan untuk menyusun dokumen perencanaan RB yang lebih terpadu antara basis program (road map) dengan basis kriteria berdasarkan PMPRB untuk meningkatkan kualitas dan kematangan manajemen dalam implementasi program RB;
b. Meningkatkan koordinasi dalam rangka pelaksanaan program/kegiatan dan monitoring-evaluasi yang tertuang dalam road map RB Kementerian Koperasi dan UKM sesuai amanat dalam PMPRB.
4. Sasaran Strategis: Terwujudnya Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019, tindak lanjutnya yaitu:
a. Meningkatkan koordinasi secara internal dan dengan K/L atau stakeholders terkait dalam penyusunan grand desain pemberdayaan KUKM/rencana strategis Kementerian KUKM;
b. Melakukan penajaman, focusing dan penyelarasan dalam seluruh dokumen perencanaan Kementerian KUKM dalam kurun waktu lima tahun mendatang dengan RPJMN, serta menjaga konsistensi dalam implementasinya sehingga implementasi SAKIP dapat lebih meningkat;
107LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
c. Melengkapi dokumen perencanaan yang telah disusun baik pada tataran Kementerian KUKM maupun unit/satuan kerja dengan penetapan kebijakan Pimpinan Kementerian/Unit dan Satuan Kerja (Permen/Perdep).
5. Sasaran Strategis: Sistem Data Base Koperasi Online, tindak lanjutnya yaitu:
a. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan SKPD yang membidangi KUKM terkait konsistensi pelaporan pendataan KUKM;
b. Menjaga konektivitas on line data system secara internal maupun dengan SKPD yang membidangi KUKM, mengingat perkembangan data dan informasi serta sistem informasi yang dikembangkan dalam lingkup Kementerian KUKM akan terus bertambah.
108 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Halaman ini sengaja dikosongkan
109LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAMPIRAN
110 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAMPIRAN
Lampiran 1
Sasaran Strategis, Target, dan Realisasi berdasarkan Penetapan/Perjanjian Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014.
Lampiran 2
Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2010-2011 berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2010-2011.
Lampiran 3
Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2010-2014 berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2012-2014.
Lampiran 4
Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2010-2014 berdasarkan Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014.
111LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
96
Lampiran 1. Sasaran Strategis, Target, dan Realisasi berdasarkan Penetapan/Perjanjian Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM
Tahun 2014
No. IKU Target 2014 Realisasi Capaian (%)
Sasaran Strategis I: Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM dan pemahaman perkoperasian di kalangan aparat Pembina dan Masyarakat
1. Koperasi yang mempunyai kekuatan hukum tetap melalui pengumuman di Berita Negara
5.500 Koperasi
4.686 Koperasi
85,2
2. Jumlah Peraturan Pemerintah tentang Perkoperasian
1 RPP 1 RPP 100
3. Koperasi yang memiliki kelembagaan kuat dan usaha yang sehat
300 Koperasi 300 Koperasi 100
4. Tersedianya tenaga penyuluh perkoperasian yang profesional
735 Orang 735 Orang 100
5. Koperasi dapat mewujudkan core bisnisnya secara jelas sesuai bidang usahanya yang lebih fokus (koreksi: Koperasi dapat mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik melalui pengendalian dan akuntabilitas)
500 Koperasi 500 Koperasi 100
Sasaran Strategis II: Meningkatnya kontribusi koperasi dalam perekonomian perkoperasian
6. Prosentase pertumbuhan tenaga kerja koperasi di bidang Produksi
6% 6% 100
Sasaran Strategis III: Meningkatnya Daya Saing Koperasi
7. Prosentase pertumbuhan produktivitas koperasi di bidang Produksi
3% 3% 100
8. Prosentase peningkatan koperasi yang menerapkan teknologi di bidang produksi
2% 2% 100
Sasaran Strategis IV: Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi
9. Prosentase pertumbuhan volume usaha koperasi di bidang Produksi
5% 5% 100
10. Prosentase pertumbuhan SHU koperasi di bidang Produksi
3% 3% 100
Sasaran Strategis V: Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
11. Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
100 KSP/KJKS
100 KSP/KJKS
100
12. Penilaian kesehatan bagi 69 KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Primer Nasional
69 KSP/USP Koperasi dan
Kopdit
69 KSP/USP Koperasi dan
Kopdit
100
112 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
97
No. IKU Target 2014 Realisasi Capaian (%)
13. Transformasi LKM menjadi badan hukum koperasi
100 LKM 200 LKM 200
14. Tersalurkannya Bantuan Dana Bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan
1.000 Koperasi
1.000 Koperasi
100
15. Tersalurkannya bantuan dana bagi Wirausaha Pemula yang mendapat start-up capital
2.060 WP 4.326 WP 210
Sasaran Strategis VI: Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk Koperasi dan UMKM
16. Jumlah KUMKM yang difasilitasi dalam pendampingan bisnis ritel modern
220 KUMKM/ 20 Koperasi
220 KUKM/ 20 Koperasi
100
Sasaran Strategis VII: Pengembangan dan Perluasan Pasar Ekspor Koperasi dan UMKM
17. Jumlah KUKM yang difasilitasi peningkatan daya saing
100 KUKM 116 KUKM 116
Sasaran Strategis VIII: Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran KUMKM
18. Jumlah dukungan revitalisasi sarana pemasaran melalui Koperasi
170 KUMKM 170 KUMKM 100
Sasaran Strategis IX: Pengembangan Kemitraan Koperasi dan UMKM
19. Jumlah KUMKM yang difasilitasi temu mitra 1.300 KUMKM
1.300 KUMKM
100
Sasaran Strategis X: Pengembangan Promosi Produk Koperasi dan UKM
20. Jumlah KUKM yang mengikuti pameran 850 KUKM 866 KUKM 101,88
Sasaran Strategis XI : Meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM KUMKM melalui pengembangan wirausaha, koperasi dan UMKM
21. % Penduduk usia produktif yang mengikuti pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan
0,011% 0,046% 418,19
22. % masyarakat yang memiliki pemahaman terhadap koperasi
0,030% 0,059% 196,67
23. % Jumlah Lembaga Diklat yang difasilitasi Tempat Praktek Keterampilan Usaha
7,3% 7,027% 96,26
24. % Ketersediaan data pengembangan SDM KUMKM
100% 100% 100
25. % Sumber Daya Manusia KUMKM yang memanfaatkan fasilitasi sertifikasi profesi
13,63% 27,72% 203,37
113LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 98
No. IKU Target 2014 Realisasi Capaian (%)
Sasaran Strategis XII: Meningkatnya KUMKM yang memahami dan menerapkan teknologi tepat guna, standarisasi mutu, sistem HKI, dan kehalalan produk
26. KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan teknologi tepat guna dalam pengembangan energi terbaru dan pengolahan sabut kelapa
450 UMK 450 UMK 100
Sasaran Strategis XIII: Terfasilitasinya penyebarluasan informasi program KUR
27. UMKM yang didampingi untuk mengakses KUR 27.520 KUKM
27.520 KUKM
100
Sasaran Strategis XIV: Meningkatnya kapasitas Lembaga Pendamping dalam pengembangan usaha
28. Lembaga Pendamping Pengembangan Bisnis KUMKM yang ditingkatkan kapasitasnya
60 Pendam ping
60 Pendam ping
100
29. Jumlah Inkubator Wirasuasaha yang difasilitasi 20 inkubator 20 inkubator 100
30. Jumlah KUMKM sentra dan indutri kreatif yang mendapatkan dukungan sistem bisnis dan kerjasama usaha serta KUMKM sentra yang memanfaatkan e-commerce dan aplikasi bisnis
880 KUMKM 880 KUMKM 100
Sasaran Strategis XV: Meningkatnya dayaguna hasil kajian/rintisan/replikasi
31. % Rekomendasi yang digunakan dalam penetapan kebijakan
20% 20% 100
Sasaran Strategis XVI: Meningkatnya dayaguna sistem Informasi kajian
32. % Peningkatan pengguna informasi kajian 15% 15% 100
Sasaran Strategis XVII: Meningkatnya peran OVOP dalam pengembangan produk unggulan daerah
33. Jumlah Pengembangan produk unggulan daerah melalui Koperasi dengan pendekatan OVOP
27 Koperasi 27 koperasi 100
Sasaran Strategis XVIII: Terwujudnya Reformasi Birokrasi yang sesuai kebutuhan
34. Penataan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan dinamika administrasi publik
Semester II T.A 2014
Semester II T.A 2014
100
Sasaran Strategis XIX: Terwujudnya Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019
35. Jumlah Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019
1 Dokumen 1 Dokumen 100
Sasaran Strategis XX: Sistem Data Base Koperasi Online
36. % Provinsi yang terhubung ke dalam Sistem Data Base Online Koperasi Nasional
100% 100% 100
114 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
99
No. IKU Target 2014 Realisasi Capaian (%)
Sasaran Strategis XXI: Terkelolanya dana bergulir dengan baik dan akuntabel
37. Terealisasinya proposal yang sudah disetujui komite pinjaman/pembiayaan Minimal 80% dari target penyaluran
Penyalu- ran dana bergulir
Rp. 2.15T
Rp. 2.166 T 100,74
Sasaran Strategis XXII: Meningkatnya Produk KUKM Berdaya Saing
38. Meningkatnya Jumlah KUKM Terlayani 1.467 KUKM Mitra
1.511 KUKM Mitra
103
115LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
100
La
mpi
ran
2. S
asar
an S
trat
egis
dan
Pen
capa
ian
Kin
erja
Kem
ente
rian
KU
KM
Tah
un 2
010-
2011
be
rdas
arka
n R
enca
na S
trat
egis
Kem
ente
rian
Kop
eras
i dan
UK
M T
ahun
201
0-20
11
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r K
iner
ja
Uta
ma
(IK
U)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
tot
al
2010
-20
11
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
1.
Men
ingk
atny
a ju
mla
h da
n pe
ran
KUM
KM
dala
m
Pere
kono
mia
n Na
siona
l
Men
ingk
atka
n ko
pera
si be
rkua
litas
%
2 %
1,
85 %
2
%
1,85
%
- -
- -
- -
92,5
Tum
buhn
ya
jum
lah
kope
rasi
seca
ra N
asio
nal
%
1 %
6,
02 %
1
%
6,02
%
- -
- -
- -
60,2
Men
ingk
atny
a ju
mla
h ko
pera
si ya
ng
mel
aksa
naka
n RA
T
%
50 %
50
%
50 %
50
%
- -
- -
- -
100
Men
ingk
atny
a ra
ta-r
ata
jum
lah
peny
erap
an
tena
ga k
erja
Ko
pera
si da
n UM
KM
%
5 %
5,
15 %
5
%
5,15
%
- -
- -
- -
103
Men
ingk
atny
a ra
ta-r
ata
nila
i in
vest
asi
Kope
rasi
dan
UMKM
%
10 %
16
,50
%
10 %
16
,50
%
- -
- -
- -
165
116 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
101
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
tota
l 20
10-
2011
Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
2.
Peni
ngka
tan
daya
sai
ng
prod
uk
Kope
rasi
dan
UMKM
Jum
lah
UMKM
ya
ng
mem
aham
i dan
m
ener
apka
n Ha
k Ke
kaya
an
Inte
lekt
ual
(HKI
), la
belis
asi
hala
l dan
mut
u
UMKM
40
0 KU
KM
500
KUKM
40
0 KU
KM
500
KUKM
-
- -
- -
- 12
5
Jum
lah
lem
baga
pe
ndam
ping
ya
ng
ditin
gkat
kan
kapa
sitas
nya
dala
m
peng
emba
ngan
us
aha
KUM
KM
Pend
am
ping
80
pe
ndam
ping
80
pend
am
ping
80
pend
ampi
ng
80
Pend
am
ping
- -
- -
- -
100
Jum
lah
UMK
yang
m
emah
ami d
an
men
gaks
es
sum
ber-
sum
ber
inve
stas
i
UMK
500
(424
) UM
K
424
UMK
500
(424
) UM
K
424
UMK
- -
- -
- -
100
3.
Peni
ngka
tan
jum
lah
dan
Kual
itas
Sara
na d
an
Pras
aran
a Pr
oduk
si KU
MKM
Men
ingk
atny
a ju
mla
h da
n ku
alita
s sa
rana
pr
oduk
si KU
KM
Kope
rasi
56 k
op
80 k
op
56 k
op
80 k
op
- -
- -
- -
142,
85
117LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
102
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
tota
l 20
10-
2011
Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Men
ingk
atny
a ju
mla
h ko
pera
si da
lam
pe
ngem
bang
an
ener
gi
terb
aruk
an
Kope
rasi
10 k
op
10 k
op
10 k
op
10 k
op
- -
- -
- -
100
Ters
usun
nya
kons
ep m
odel
pe
mbe
rian
inse
ntif
dala
m
rang
ka
peni
ngka
tan
kual
itas
prod
uksi
KUM
KM
Kons
ep
Mod
el
5 m
odel
5
mod
el
5 m
odel
5
mod
el
- -
- -
- -
100
4.
Peni
ngka
tan
pem
asar
an
prod
uk
Kope
rasi
dan
KUKM
Jum
lah
KUKM
ya
ng
berp
amer
an
KUKM
3.
615
(2.7
45)
2.74
5 3.
615
(2.7
45)
2.74
5 -
- -
- -
- 10
0
Jum
lah
KUKM
ya
ng d
ifasil
itasi
berm
itra
KUKM
1.
650
1.85
0 1.
650
1.85
0 -
- -
- -
- 11
2
Jum
lah
sara
na
pras
aran
a ya
ng
diba
ngun
Unit
36
36
36
36
- -
- -
- -
100
Jum
lah
usah
a m
ikro
yan
g di
fasil
itasi
dala
m
peni
ngka
tan
kapa
sitas
pas
ar
UMi
1.80
0 27
.250
1.
800
27.2
50
- -
- -
- -
1.51
3,88
118 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
103
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
tota
l 20
10-
2011
Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
5.
Peny
edia
an
akse
s pe
mbi
ayaa
n KU
MKM
Men
ingk
atny
a ju
mla
h ko
pera
si ya
ng d
apat
m
enga
kses
kr
edit/
pe
mbi
ayaa
n ba
nk m
elal
ui
lingk
age
prog
ram
Kope
rasi
100
kop
500
kop
100
kop
500
kop
- -
- -
- -
500
Ters
alur
kann
ya
bant
uan
sosia
l ke
pada
7.9
00
kelo
mpo
k pe
laku
usa
ha
mik
ro/ k
oper
asi
Kelo
mpo
k 1.
200
Kel/K
op
1370
Ke
l/Kop
1.
200
Kel/K
op
1370
Ke
l/Kop
-
- -
- -
- 11
4,16
Terfa
silita
sinya
pe
ngem
bang
an
penj
amin
an
kred
it da
erah
m
elal
ui p
ola
co-
guaa
rant
ee
deng
an
lem
baga
pe
njam
inan
na
siona
l pe
mbe
ntuk
an
peru
saha
an
penj
amin
kre
dit
daer
ah (P
PKD)
Prov
insi
13 p
rov
13 p
rov
13 p
rov
13 p
rov
- -
- -
- -
100
Terfa
silita
sinya
pe
mbe
ntuk
an
peru
saha
an
penj
amin
kre
dit
daer
ah (P
PKD)
PPKD
2
PPKD
2
PPKD
2
PPKD
2
PPKD
-
- -
- -
- 10
0
119LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
104
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
tota
l 20
10-
2011
Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Terw
ujud
nya
fasil
itasi
peng
emba
ngan
as
uran
si, ja
sa
keua
ngan
dan
im
plem
enta
si ke
bija
kan
perp
ajak
an
LKM
20
0 LK
M
200
LKM
20
0 LK
M
200
LKM
-
- -
- -
- 10
0
Men
ingk
atny
a ju
mla
h KS
P/KJ
KS
seba
gai
Lem
baga
Ke
uang
an M
ikro
(L
KM) y
ang
seha
t, ku
at d
an
dipe
rcay
a
KSP/
KJKS
10
0 10
0 10
0 10
0 -
- -
- -
- 10
0
Men
ingk
atka
n ka
pasit
as
Kons
ulta
n Ke
uang
an M
itra
Bank
sel
aku
tena
ga
pend
ampi
ng
KUM
KM d
alam
m
enje
mba
tani
KU
MKM
dal
am
men
gaks
es
kred
it ke
pada
Le
mba
ga
Keua
ngan
Pe
rban
kan.
KKM
B 10
0 10
0 10
0 10
0 -
- -
- -
- 10
0
Seba
ran
UMKM
K ya
ng
mem
aham
i dan
m
enga
kses
pr
ogra
m K
UR
Prov
insi
33
33
33
33
- -
- -
- -
100
120 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
105
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
tota
l 20
10-
2011
Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
6.
Peng
emba
- ng
an
wira
usah
a KU
KM b
aru
Terc
ipta
nya
calo
n w
iraus
aha
baru
Ora
ng
1.00
0 1.
148
1.00
0 1.
148
- -
- -
- -
114,
8
Ters
edia
nya
pedo
man
dan
m
odal
ke
wira
usah
aan
bagi
sar
jana
ca
lon
wira
usah
a
Mod
ul
2
2
2
2
- -
- -
- -
100
Pela
tihan
ke
wira
usah
aan
Ora
ng
400
407
400
407
- -
- -
- -
101,
75
Men
ingk
atny
a ju
mla
h te
mpa
t pr
akte
k ke
tera
mpi
lan
usah
a pa
da
lem
baga
pe
ndid
ikan
pe
desa
an
Unit
100
95
10
0
95
- -
- -
- -
95
Men
ingk
atny
a ju
mla
h SD
M
KUM
KM y
ang
men
giku
ti DI
KLAT
Ora
ng
3.42
0
4.91
8 3.
420
4.
918
- -
- -
- -
143,
8
Men
ingk
atny
a m
anaj
er/ k
epal
a ca
bang
kop
eras
i ja
sa k
euan
gan
yang
mem
iliki
se
rtifi
kat
kom
pete
nsi
Ora
ng
360
36
0
360
36
0
- -
- -
- -
100
121LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
106
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
tota
l 20
10-
2011
Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
7.
Terfa
silita
sinya
pe
nyeb
arlu
asan
in
form
asi
prog
ram
KUR
Terta
tany
a pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-un
dang
an
terk
ait d
enga
n pe
rkop
eras
ian
dan
LKM
RUU/
RPP
6 (1
RUU
da
n 5
RPP)
6 (1
RUU
da
n 5
RPP)
6 (1
RUU
da
n 5
RPP)
6 (1
RUU
da
n 5
RPP)
- -
- -
- -
100
Peni
njau
an d
an
peng
hapu
san
berb
agai
pu
ngut
an d
an
regu
lasi
yang
m
erug
ikan
KUM
KM b
aik
yang
sekt
oral
m
aupu
n sp
esifi
k da
erah
Perd
a 6
(1 R
UU
dan
5 RP
P)
6 (1
RUU
da
n 5
RPP)
6 (1
RUU
da
n 5
RPP)
6 (1
RUU
da
n 5
RPP)
- -
- -
- -
100
Ters
edia
nya
kajia
n da
sar,
kebi
jaka
n da
n te
rapa
n ya
ng
pros
pekt
if da
lam
pe
mbe
rday
aan
kope
rasi
dan
UMKM
Kajia
n 40
40
40
40
-
- -
- -
- 10
0
Ters
edia
nya
mod
el-m
odel
te
rbai
k (b
est
prac
tice)
in
tern
asio
nal
bagi
pe
mbe
rday
aan
kope
rasi
dan
UMKM
Mod
el
4 7
4 7
- -
- -
- -
175
122 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
107
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
tota
l 20
10-
2011
Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
8.
Duku
ngan
M
anaj
emen
da
n Pe
laks
anaa
n Tu
gas
Tekn
is La
inny
a di
Bi
dang
Ko
pera
si da
n UK
M
Pela
ksan
aan
angg
aran
dan
pe
nata
usah
aan
dan
inve
ntar
isasi
BMN
%
1 1
1 1
- -
- -
- -
100
Pere
ncan
aan
peny
uluh
an
prog
ram
dan
ko
ordi
nasi
Pake
t 12
12
12
12
-
- -
- -
- 10
0
123LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
108
Lam
pira
n 3.
Sas
aran
Str
ateg
is d
an P
enca
paia
n K
iner
ja K
emen
teri
an K
UK
M T
ahun
201
0-20
14
berd
asar
kan
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
oper
asi d
an U
KM
Tah
un 2
012-
2014
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2012
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
1.
Men
ingk
atny
a ku
alita
s ke
lem
baga
an
KUM
KM d
an
pem
aham
an
perk
oper
asia
n di
kala
ngan
ap
arat
pe
mbi
na d
an
mas
yara
kat,
beru
pa
a) J
umla
h ko
pera
si be
rkua
litas
; b)
Jum
lah
mas
yara
kat
pese
rta
peny
uluh
an
perk
oper
asia
n;
c) J
umla
h ap
arat
pe
mbi
na
pese
rta
bim
bing
an
tekn
is
Terw
ujud
nya
kope
rasi
berk
ualit
as
Kope
rasi
- -
- -
1.00
0 87
3 1.
000
1.00
0 1.
000
1.00
0 95
,77
Terla
ksan
anya
Ev
ent p
rogr
am
Gem
asko
p ke
pada
toko
h m
asya
raka
t/ ke
lom
pok
stra
tegi
s,
kelo
mpo
k ek
onom
i pr
oduk
tif d
an
gera
kan
kope
rasi
Even
t -
- -
- 3
3 4
2 4
2 63
,63
Jum
lah
pese
rta
bim
bing
an te
knis
perk
oper
asia
n da
n ta
ta k
elol
a pe
rusa
haan
ke
pada
pem
bina
/UM
KM/
kope
rasi
di
sekt
or ri
il
Ora
ng
- -
- -
400
400
500
500
500
500
100
Terw
ujud
nya
Bada
n Hu
kum
Ko
pera
si ya
ng
dium
umka
n da
lam
Ber
ita
Nega
ra R
I
Kope
rasi
- -
- -
5.50
0 4.
686
5.50
0 5.
500
5.50
0 4.
686
90,1
3
124 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
109
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2012
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
Ters
usun
nya
Ranc
anga
n Pe
ratu
ran
Pela
ksan
aan
UU
tent
ang
Kope
rasi
RPP
- -
- -
- -
5 5
1 1
100
Terw
ujud
nya
Tena
ga P
enyu
luh
yang
Ter
ekru
t da
n Te
rlatih
Ora
ng
- -
- -
425
425
500
540
500
514
103,
78
Terw
ujud
nya
Kope
rasi
yang
di
revi
talis
asi
Kope
rasi
- -
- -
300
300
300
300
300
300
100
2.
Peni
ngka
tan
Sine
rgita
s Pr
ogra
m
Pem
berd
ayaa
n KU
KM d
alam
M
ewuj
udka
n Pr
oduk
si,
Prod
uktiv
itas
dan
Nila
i Ta
mba
h se
rta
Daya
Sai
ng
KUKM
di
Bida
ng
Prod
uksi
Men
ingk
atny
a ju
mla
h da
n ku
alita
s sa
rana
pr
oduk
si KU
KM
Kope
rasi
- -
- -
123
153
162
162
- -
110,
52
Men
ingk
atny
a ju
mla
h ko
pera
si da
lam
pe
ngem
bang
an
ener
gi
terb
aruk
an
Kope
rasi
- -
- -
3 3
10
10
30
10
53,4
8
Ters
usun
nya
kons
ep m
odel
pe
mbe
rian
inse
ntif
dala
m
rang
ka
peni
ngka
tan
kual
itas
prod
uksi
KUM
KM
pedo
man
-
- -
- 5
5 5
5 5
5 10
0
125LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
110
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2012
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
3.
Men
ingk
atny
a ak
ses
pe
mbi
ayaa
n da
n pe
mah
aman
pe
rpaj
akan
ba
gi K
oper
asi
dan
Usah
a M
ikro
, Kec
il da
n M
enen
gah
(UM
KM) s
erta
pe
man
tapa
n KS
P/KJ
KS
Peni
ngka
tan
Akse
s Pe
ndan
aan
Bagi
Usa
ha M
ikro
da
n Ke
cil m
elal
ui
100
Kope
rasi
Kope
rasi
- -
- -
100
100
100
100
100
100
100
Peni
laia
n Ke
seha
tan
Bagi
42
KSP
dan
27
KJKS
/UJK
S Pr
imer
Nas
iona
l
Kope
rasi
- -
- -
42 K
SP
dan
27
KJKS
/ UJ
KS
Prim
er
Nasio
na
42 K
SP
dan
27
KJKS
/ UJ
KS
Prim
er
Nasio
nal
42 K
SP
dan
27
KJKS
/ UJ
KS
Prim
er
Nasio
na
l
42 K
SP
dan
27
KJKS
/ UJ
KS
Prim
er
Nasio
nal
42 K
SP
dan
27
KJKS
/ UJ
KS
Prim
er
Nasio
nal
42 K
SP
dan
27
KJKS
/ UJ
KS
Prim
er
Nasio
nal
100
Tran
sfor
mas
i 100
LK
M m
enja
di
Bada
n Hu
kum
Ko
pera
si
LKM
-
- -
- 10
0 20
0 22
3 22
3 20
0 20
0 11
9,12
Peni
ngka
tan
Perm
odal
an B
agi
1.32
0 Ko
pera
si Pe
rdes
aan
dan
Perk
otaa
n
Kope
rasi
- -
- -
1.25
0 1.
250
1.32
0 1.
320
1.00
0 1.
000
100
Ters
alur
nya
Bant
uan
dana
ba
gi w
iraus
aha
pem
ula
yang
m
enda
pat S
tart-
Up C
apita
l
Wira
usah
a -
- -
- 16
8 25
6 2.
160
3.86
0 2.
000
4.32
6 19
5,05
Pela
ksan
aan
Kegi
atan
Ed
ukas
i, So
sialis
asi d
an
Fasil
itasi
Peng
emba
ngan
As
uran
si, J
asa
Keua
ngan
dan
Pe
rpaj
akan
bag
i 1.
000
KUM
KM
Kegi
atan
-
- -
- 3
3 7
7 5
5 10
0
126 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
111
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2012
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
Fasil
itasi
Terb
entu
knya
Le
mba
ga
Penj
amin
Kre
dit
Daer
ah b
agi
KUM
K
Prov
insi/
PP
KD
- -
- -
2 2
2 2
2 2
100
4.
Terfa
silita
sinya
Du
kung
an
Revi
talia
si /
Peng
em-
bang
an
Sara
na d
an
Pras
aran
a Pa
sar
Trad
ision
al,
Ters
elen
ggar
a-ny
a te
mu
mitr
a KU
MKM
da
n Te
rpro
mos
ikan
nya
Prod
uk
Kope
rasi
dan
UKM
dan
Ser
ta
Terta
tany
a Us
aha
PKL
Jum
lah
KUM
KM
yang
difa
silita
si pa
mer
an d
alam
da
n lu
ar n
eger
i
KUM
KM
- -
- -
1.16
0 1.
387
1.17
0 1.
170
850
866
107,
64
Jum
lah
KUM
KM
yang
difa
silita
si m
elal
ui te
mu
mitr
a
KUM
KM
- -
- -
1.50
0 1.
670
1.72
0 1.
720
1.30
0 1.
300
103,
76
Jum
lah
Duku
ngan
Re
vita
lisas
i sa
rana
dan
pr
asar
ana
pem
asar
an
mel
alui
kop
eras
i
Kope
rasi
- -
- -
19
19
207
207
170
170
100
Jum
lah
PKL
yang
di
fasil
itasi
kepa
stia
n te
mpa
t us
aha
Umi
- -
- -
4.36
0 4.
360
4.62
5 4.
625
4.90
6 1.
730
77,1
3
Jum
lah
Pese
rta
dikl
at v
ocat
iona
l O
rang
-
- -
- 45
0 45
0 51
0 51
0 54
0 54
0 10
0
Jum
lah
pese
rta
perk
oper
asia
n
Ora
ng
- -
- -
60
60
200
200
250
250
100
Jum
lah
pese
rta
dikl
at
kew
iraus
ahaa
n se
bany
ak
Ora
ng
- -
- -
1.40
0 1.
400
1.70
0 1.
700
1.70
0 1.
700
100
Jum
lah
TPKU
se
bany
ak 6
00
Unit
Unit
- -
- -
100
100
100
100
100
100
100
127LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
112
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2012
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
5.
Perlu
asan
Pr
ogra
m K
UR,
Peni
ngka
tan
Kual
itas
Sent
ra
dan
Stan
daris
asi
Prod
uk U
MK
serta
Pe
ndam
ping
an
Bagi
UM
KM
Jum
lah
Prov
insi
yang
m
enda
patk
an
sosia
lisas
i pr
ogra
m K
UR
Prov
insi
- -
- -
33
33
33
33
33
33
100
Jum
lah
KUM
KM
yang
did
ampi
ngi
untu
k m
enga
kses
KUR
KUM
KM
- -
- -
33 P
rov
33 P
rov
27.5
20
27.5
20
27.5
20
27.5
20
100
Jum
lah
KUM
KM
yang
m
enda
patk
an
sosia
lisas
i dan
m
ener
apka
n st
anda
risas
i IS
O/S
NI/H
ACCP
, HK
I dan
ke
hala
lan
prod
uk
KUM
KM
- -
- -
500
500
1.10
0 1.
100
1.48
5 1.
485
100
Jum
lah
Pend
ampi
ng
Lem
baga
Pe
ngem
bang
an
Bisn
is KU
MKM
ya
ng
ditin
gkat
kan
kapa
sitas
nya
Pend
ampi
ng
- -
- -
380
380
380
380
380
380
100
Jum
lah
KUKM
ya
ng
men
dapa
tkan
fa
silita
si ke
rjasa
ma
inve
stas
i
KUM
KM
- -
- -
670
670
424
424
424
424
100
Jum
lah
KUKM
ya
ng
men
dapa
tkan
fa
silita
si ke
rjasa
ma
inve
stas
i
KUM
KM
- -
- -
670
670
424
424
424
424
100
128 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
113
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2012
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
Jum
lah
KUKM
ya
ng
men
dapa
tkan
fa
silita
si ke
rjasa
ma
inve
stas
i
KUM
KM
- -
- -
670
670
424
424
424
424
100
Jum
lah
KUM
KM
Sent
ra y
ang
difa
silita
si bi
mbi
ngan
dan
ko
nsul
tasi
pem
anfa
atan
e-co
mm
erce
dan
ap
likas
i sist
em
bisn
is
KUM
KM
- -
- -
265
265
265
265
265
265
100
Jum
lah
Pusa
t La
yana
n Us
aha
Terp
adu
(PLU
T)
KUM
KM y
ang
difa
silita
si pe
ngua
tann
ya
Unit
- -
- -
- -
21
21
21
21
100
6.
Ters
edia
nya
hasil
Kaj
ian/
Ri
ntisa
n/
Repl
ikas
i /
Publ
ikas
i, Pe
ngem
- ba
ngan
Te
knol
ogi
Info
rmas
i Pe
ngka
jian
dan
Part
isipa
si pa
da F
orum
Ke
rjasa
ma
Inte
rnas
iona
l da
lam
Pe
mbe
rday
aan
KU
MKM
Terla
ksan
anya
Ka
jian/
Rint
isan
/Re
plik
asi/
Publ
ikas
i, Pe
ngem
bang
an
Tekn
olog
i In
form
asi
Peng
kajia
n da
n Pa
rtisi
pasi
pada
Fo
rum
Ke
rjasa
ma
Inte
rnas
iona
l da
lam
Pe
mbe
rday
aan
KUM
KM
Kajia
n -
- -
- 4
4 1
1 1
1 10
0
129LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
114
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r Ki
nerj
a U
tam
a (I
KU)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2012
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
7.
Terc
ipta
nya
Peng
em-
bang
an P
rodu
k Un
ggul
an
Daer
ah
deng
an
Pend
ekat
an
One
Villa
ge
One
Pro
duct
(O
VOP)
Peng
emba
ngan
pr
oduk
/ ko
mod
itas
ungg
ulan
dae
rah
deng
an
pend
ekat
an
OVO
P
Kope
rasi
- -
- -
30
26
27
27
28
28
95,2
9
8.
Men
ingk
atny
a KU
MKM
yan
g m
emah
ami d
an
men
erap
kan
tekn
olog
i tep
at
guna
, st
anda
risas
i m
utu,
sist
em
HKI,
dan
keha
lalan
pr
oduk
Jum
lah K
UMKM
ya
ng
men
dapa
tkan
so
sialis
asi
dan
men
erap
kan
tekn
olog
i tep
at
guna
dala
m
peng
emba
ngan
en
ergi
terb
aruk
an
dan
peng
olaha
n sa
but k
elap
a,
serti
fikas
i pro
duk
dan
yang
m
ener
apka
n st
anda
risas
i mut
u
KUM
KM
- -
- -
500
500
1.10
0 1.
100
1.48
5 1.
485
100
9.
Men
ingk
atny
a ju
mla
h KU
MKM
pe
nerim
a pi
njam
an/
pem
biay
aan
dana
ber
gulir
Ters
alur
kann
ya
pinj
aman
/pem
bia
yaan
dan
a be
rgul
ir
KUM
KM
- -
- -
105.
516
105.
516
92.5
35
160.
401
600.
369
629.
369
112.
13
130 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
115
Lam
pira
n 4.
Sas
aran
Str
ateg
is d
an P
enca
paia
n K
iner
ja K
emen
teri
an K
UK
M T
ahun
201
0-20
14
berd
asar
kan
Pene
tapa
n K
iner
ja K
emen
teri
an K
oper
asi d
an U
KM
Tah
un 2
014
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r K
iner
ja
Uta
ma
(IK
U)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2010
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
1.
Men
ingk
atka
n ku
alita
s ke
lem
baga
an
Kope
rasi
dan
UKM
dan
pe
mah
aman
pe
rkop
eras
ian
di k
alan
gan
apar
at
Pem
bina
dan
M
asya
raka
t
Kope
rasi
yang
m
empu
nyai
ke
kuat
an
huku
m te
tap
mel
alui
pe
ngum
uman
di
Ber
ita
Nega
ra
Kope
rasi
5.
000
5.00
0 5.
000
5.00
0 5.
500
5.50
0 5.
000
5.00
0 5.
500
4.68
6 96
,86
Jum
lah
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h te
ntan
g Pe
rkop
eras
ian
RPP
6
(1 R
UU
dan
5 RP
P)
6 (1
RUU
dan
5
RPP)
6 (1
RUU
da
n 5
RPP)
6 (1
RUU
da
n 5
RPP)
- -
5 5
1 1
100
Kope
rasi
yang
m
emili
ki
kele
mba
gaan
ku
at d
an u
saha
ya
ng s
ehat
Kope
rasi
- -
- -
1.00
0 1.
011
1.00
0 1.
000
300
300
100,
47
Ters
edia
nya
tena
ga
peny
uluh
pe
rkop
eras
ian
yang
pr
ofes
iona
l
Kope
rasi
- -
- -
425
425
540
540
735
735
100
Kope
rasi
dapa
t m
ewuj
udka
n co
re b
isnisn
ya
seca
ra je
las
sesu
ai b
idan
g us
ahan
ya y
g le
bih
foku
s
Ora
ng
- -
- -
- -
- -
500
500
100
131LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
116
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r K
iner
ja
Uta
ma
(IK
U)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2010
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
2.
Men
ingk
atny
a ko
ntrib
usi
kope
rasi
dala
m
pere
kono
mia
n
Pers
enta
se
pertu
mbu
han
tena
ga k
erja
ko
pera
si di
bi
dang
Pro
duks
i
%
- -
- -
- -
- -
6 6
100
3.
Men
ingk
atny
a Da
ya S
aing
Ko
pera
si
Pers
enta
se
pertu
mbu
han
prod
uktiv
itas
kope
rasi
di
bida
ng P
rodu
ksi
%
- -
- -
- -
- -
3 3
100
Pers
enta
se
peni
ngka
tan
kope
rasi
yang
m
ener
apka
n te
knol
ogi d
i bi
dang
pro
duks
i
%
- -
- -
- -
- -
2 2
100
4.
Men
ingk
atny
a ta
ta k
elol
a da
n da
ya sa
ing
kope
rasi
Pers
enta
se
pertu
mbu
han
volu
me
usah
a ko
pera
si di
bi
dang
Pro
duks
i
%
- -
- -
- -
- -
5 5
100
Pers
enta
se
pertu
mbu
han
SHU
kop
eras
i di
bid
ang
Prod
uksi
%
- -
- -
- -
- -
3 3
100
5.
Peny
edia
an
Akse
s Pe
mbi
ayaa
n Ko
pera
si Us
aha
Mikr
o Ke
cil d
an
Men
enga
h
Peni
ngka
tan
kapa
sitas
pe
ndan
aan
bagi
le
mba
ga
keua
ngan
bu
kan
bank
(K
SP/K
JKS)
da
lam ra
ngka
m
empe
rluas
ja
ngka
uan
laya
nan
untu
k pe
mbi
ayaa
n us
aha
Kope
rasi
(KSP
/ KJ
KS)
- -
- -
100
425
100
120
100
100
215
132 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
117
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r K
iner
ja
Uta
ma
(IK
U)
Satu
an
2010
2011
2012
2013
2014
%
Rea
lisas
i da
ri
tota
l 20
10-
2014
Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Peni
laian
ke
seha
tan
bagi
69
KSP
/USP
Ko
pera
si da
n KJ
KS/U
JKS
Prim
er N
asio
nal
KSP
42 K
SP
dan
27
KJKS
/UJ
KS
Prim
er
Nasio
- na
l
42 K
SP d
an
27
KJKS
/UJK
S Pr
imer
Na
siona
l
42 K
SP
dan
27
KJKS
/UJ
KS
Prim
er
Nasio
- na
l
42 K
SP
dan
27
KJKS
/UJK
S Pr
imer
Na
siona
l
42 K
SP
dan
27
KJKS
/UJ
KS
Prim
er
Nasio
-na
l
42 K
SP d
an
27
KJKS
/UJK
S Pr
imer
Na
siona
l
42 K
SP
dan
27
KJKS
/UJ
KS
Prim
er
Nasio
nal
42 K
SP d
an
27
KJKS
/UJK
S Pr
imer
Na
siona
l
42 K
SP
dan
27
KJKS
/UJ
KS
Prim
er
Nasio
nal
42 K
SP
dan
27
KJKS
/UJK
S Pr
imer
Na
siona
l
100
Tran
sfor
mas
i LK
M m
enja
di
bada
n hu
kum
ko
pera
si
LKM
20
0 20
0 20
0 20
0 10
0 20
0 22
3 22
3 20
0 20
0 11
0,
83
Ters
alurk
anny
a Ba
ntua
n Da
na
Bagi
Pe
ngem
bang
an
Kope
rasi
Wan
ita/
PERK
ASSA
serta
Ko
pera
si Pe
rkod
es
Kope
rasi
1.20
0 1.
200
1.20
0 1.
370
1.25
0 1.
250
1.32
0 1.
320
1.00
0 1.
000
102,
84
Ters
alurk
anny
a ba
ntua
n da
na
bagi
Wira
usah
a Pe
mul
a ya
ng
men
dapa
t sta
rt-up
capi
tal
KUKM
WP
- -
- -
168
256
2.16
0 3.
860
2.00
0 4.
326
195,
05
6.
Peng
emba
ngan
Ja
ringa
n Pe
mas
aran
Pr
oduk
Ko
pera
si da
n UM
KM
Jum
lah K
UMKM
ya
ng d
ifasil
itasi
dalam
pe
ndam
ping
an
bisn
is rit
el
mod
ern
KUKM
50
50
58
58
21
0 21
0 22
0 22
0 22
0 22
0 10
0
133LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
118
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r K
iner
ja
Uta
ma
(IK
U)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2010
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
7.
Peng
emba
-ng
an d
an
Perlu
asan
Pa
sar E
kspo
r Ko
pera
si da
n UM
KM
Jum
lah K
UKM
ya
ng d
ifasil
itasi
peni
ngka
tan
daya
sain
g
KUKM
-
- -
- -
- -
- 10
0 11
6 11
6
8.
Peng
emba
ngan
Sa
rana
Usa
ha
Pem
asar
an
KUM
KM
Jum
lah
duku
ngan
re
vital
isasi
sara
na
pem
asar
an
mela
lui K
oper
asi
KUM
KM
- -
- -
19
19
207
207
170
170
100
9.
Peng
emba
ngan
Ke
mitr
aan
Kope
rasi
dan
UMKM
Jum
lah K
UMKM
ya
ng d
ifasil
itasi
tem
u m
itra
Ora
ng
- -
- -
1.50
0 1.
670
1.72
0 1.
720
1.30
0 1.
300
103,
76
10.
Peng
emba
ngan
Pr
omos
i Pro
duk
Kope
rasi
dan
UKM
Jum
lah K
UKM
ya
ng m
engi
kuti
pam
eran
Unit
2.74
5 2.
745
2.74
5 2.
745
1.16
0 1.
378
1.17
0 1.
170
850
866
102,
69
11.
Men
ingk
atny
a ka
pasit
as d
an
kom
pete
nsi
SDM
KUM
KM
mela
lui
peng
emba
ngan
w
iraus
aha,
ko
pera
si da
n UM
KM
% P
endu
duk
usia
pro
dukt
if ya
ng m
engi
kuti
pem
asya
raka
- ta
n da
n pe
latih
an
kew
iraus
ahaa
n
%
- -
- -
- -
- -
0,01
1 0,
046
418,
18
134 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
119
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r K
iner
ja
Uta
ma
(IK
U)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2010
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
% m
asya
raka
t ya
ng m
emilik
i pe
mah
aman
te
rhad
ap
kope
rasi
%
- -
- -
- -
- -
0,03
0 0,
059
196,
66
% Ju
mla
h Le
mba
ga D
iklat
ya
ng d
ifasil
itasi
TPKU
%
- -
- -
- -
- -
7,3
7,02
7 97
% K
eter
sedi
aan
data
pe
ngem
bang
an
SDM
KUM
KM
%
- -
- -
- -
- -
100
100
100
% S
umbe
r Da
ya M
anus
ia
KUM
KM y
ang
mem
anfa
atka
n fa
silita
si se
rtifik
asi
prof
esi
%
- -
- -
- -
- -
13,6
3 27
,72
173,
99
12.
Men
ingk
atny
a KU
MKM
yan
g m
emah
ami d
an
men
erap
kan
tekn
olog
i tep
at
guna
, st
anda
risas
i m
utu,
sist
em
HKI,
dan
keha
lalan
pr
oduk
Jum
lah K
UMKM
ya
ng
men
dapa
tkan
so
sialis
asi d
an
men
erap
kan
tekn
olog
i tep
at
guna
dala
m
peng
emba
ngan
en
ergi
te
rbar
ukan
dan
pe
ngola
han
sabu
t kel
apa,
se
rtifik
asi
prod
uk d
an
yang
men
erap
-ka
n st
anda
risas
i m
utu
%
500
500
350
350
350
350
350
350
450
UMK
450
UM
K 10
0
135LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
120
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r K
iner
ja
Uta
ma
(IK
U)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2010
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
13.
Terfa
silita
sinya
pe
nyeb
arlu
asan
in
form
asi
prog
ram
KUR
Jum
lah U
MKM
ya
ng
dida
mpi
ngi
untu
k m
enga
kses
KU
R, d
an
kope
rasi
yang
m
enda
patk
an
fasil
itasi
peng
emba
ngan
re
si gu
dang
%
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
14.
Men
ingk
atny
a ka
pasit
as
Lem
baga
Pe
ndam
ping
da
lam
peng
emba
ngan
us
aha
Lem
baga
Pe
ndam
ping
Pe
ngem
ba-
ngan
Bisn
is KU
MKM
yan
g di
tingk
atka
n ka
pasit
asny
a
Pend
am
ping
-
- 80
80
-
- 38
0 38
0 20
0 20
0 10
0
Jum
lah
Inku
bato
r Wira
us
aha
yang
di
fasli
tasi
inku
bato
r -
- -
- 20
20
20
20
20
20
10
0
Jum
lah
KUM
KM s
entra
da
n in
dutr
i kr
eatif
yan
g m
enda
patk
an
duku
ngan
sis
tem
bisn
is da
n ke
rjasa
ma
usah
a se
rta
KUM
KM s
entra
ya
ng
mem
anfa
atka
n e-
com
mer
ce
dan
aplik
asi
bisn
is
KUM
KM
880
880
880
880
880
880
880
880
880
880
100
136 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
121
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r K
iner
ja
Uta
ma
(IK
U)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2010
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
15.
Men
ingk
atny
a da
yagu
na h
asil
kajia
n/rin
tisan
/ re
plika
si
% R
ekom
enda
si ya
ng d
igun
akan
da
lam
pene
tapa
n ke
bija
kan
%
- -
- -
- 20
20
20
20
20
10
0
16.
Men
ingk
atny
a da
yagu
na
siste
m
Info
rmas
i kaj
ian
% P
enin
gkat
an
peng
guna
in
form
asi
kajia
n
%
15%
15
%
15%
15
%
15%
15
%
15%
15
%
15%
15
%
100
17.
Men
ingk
atny
a pe
ran
OVOP
da
lam
peng
emba
ngan
pr
oduk
un
ggul
an
daer
ah
Jum
lah
Peng
emba
ngan
pr
oduk
un
ggul
an
daer
ah m
elalu
i Ko
pera
si de
ngan
pe
ndek
atan
OV
OP
Kope
rasi
- -
19
19
30
26
27
27
28
28
100
18.
Terw
ujud
nya
Refo
rmas
i Bi
rokr
asi y
ang
sesu
ai
kebu
tuha
n
Pena
taan
or
gani
sasi
yang
di
sesu
aika
n de
ngan
ke
butu
han
mas
yara
kat d
an
dina
mika
ad
min
istra
si pu
blik
Ora
ng
- -
- -
864
864
850
850
864
864
100
19.
Terw
ujud
nya
Gr
and
Desig
n Pe
mbe
rday
aan
Kope
rasi
dan
UMKM
Tah
un
2015
-201
9
Jum
lah G
rand
De
sign
Pem
berd
ayaa
n Ko
pera
si da
n UM
KM T
ahun
20
15-2
019
Doku
men
- -
- -
- -
1 1
1 1
100
137LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
122
No.
Sa
sara
n St
rate
gis
Indi
kato
r K
iner
ja
Uta
ma
(IK
U)
Satu
an
2010
20
11
2012
20
13
2014
%
R
ealis
asi
dari
to
tal
2010
-20
14
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i Ta
rget
R
ealis
asi
Targ
et
Rea
lisas
i
20.
Sist
em D
ata
Base
Kop
eras
i On
line
% P
rovin
si ya
ng
terh
ubun
g ke
da
lam S
istem
Da
ta B
ase
Onlin
e Ko
pera
si Na
siona
l
%
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
21.
Terk
elol
anya
da
na b
ergu
lir
deng
an b
aik
dan
akun
tabe
l
Tere
alisa
sinya
pr
opos
al y
ang
suda
h di
setu
jui
kom
ite
pinj
aman
/ pe
mbi
ayaa
n m
inim
al 8
0%
dari
targ
et
peny
alur
an
Rp
725
M
410,
3 M
49
2 M
97
5.01
53
9 M
1.07
T
587
M
1.42
T
635
M
1.15
T
172,
21
22.
Men
ingk
atny
a Pr
oduk
KUK
M
Berd
aya
Sain
g
Men
ingk
atny
a Ju
mlah
KUK
M
Terla
yani
KUKM
80
0 82
7 1.
133
1.13
3 1.
200
1.27
2 1.
303
1.37
1 1.
467
1.51
1 10
3,
57
138 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Halaman ini sengaja dikosongkan