KODE MK / STEKPI / BAB 2 1.39 PENDAHULUAN LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN Oleh: LGH, AH, DKS 2 BAB PENDAHULUAN S ecara periodik, perusahaan selalu mengeluarkan laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akunting dan diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya pemerintah, kreditor, pemilik perusahaan dan pihak manajemen sendiri. Selanjutnya, pihak-pihak tersebut akan melakukan pengolahan data dengan melakukan perhitungan lebih lanjut untuk mengetahui apakah perusahaan telah mencapai standar kinerja yang dipersyaratkan atau belum. Biasanya alat yang digunakan untuk mengukur standar pencapaian kinerja perusahaan adalah rasio keuangan. Tentu saja rasio keuangan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masing- masing pihak tersebut. Modul ini akan membahas mengenai Laporan keuangan dan analisa laporan keuangan yang akan dibagi menjadi 3 (tiga) kegiatan belajar, yang terdiri atas: 1) Laporan Keuangan dan rasio Likuiditas dan Aktifitas 2) Rasio Hutang, Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar 3) Complete Ratio dan Pengguna Rasio Keuangan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
PENDAHULUAN
LAPORAN KEUANGAN DAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN Oleh: LGH, AH, DKS
2 BAB
PENDAHULUAN
S
ecara periodik, perusahaan selalu mengeluarkan laporan keuangan yang
dibuat oleh bagian akunting dan diberikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, misalnya pemerintah, kreditor, pemilik perusahaan dan
pihak manajemen sendiri.
Selanjutnya, pihak-pihak tersebut akan melakukan pengolahan data
dengan melakukan perhitungan lebih lanjut untuk mengetahui apakah perusahaan telah
mencapai standar kinerja yang dipersyaratkan atau belum. Biasanya alat yang
digunakan untuk mengukur standar pencapaian kinerja perusahaan adalah rasio
keuangan. Tentu saja rasio keuangan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-
masing pihak tersebut.
Modul ini akan membahas mengenai Laporan keuangan dan analisa laporan
keuangan yang akan dibagi menjadi 3 (tiga) kegiatan belajar, yang terdiri atas:
1) Laporan Keuangan dan rasio Likuiditas dan Aktifitas
2) Rasio Hutang, Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar
3) Complete Ratio dan Pengguna Rasio Keuangan
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
Dengan mempelajari modul ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat
memahami berbagai aspek tentang penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan
analisa rasio keuangan.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:
a. Menjelaskan laporan keuangan dan rasio keuangan perusahaan
b. Mengerti pihak-pihak yang menggunakan rasio keuangan dan bagaimana
menggunakannya
c. Menggunakan rasio keuangan untuk menganalisa kondisi likuiditas dan
aktivitas perusahaan
d. Mendiskusikan hubungan antara hutang – leverage – rasio hutang untuk
menganalisa kondisi hutang perusahaan
e. Menggunakan rasio untuk menganalisa profitabilitas dan nilai pasar
f. Menerapkan analisa rasio secara menyeluruh untuk melihat kinerja perusahaan
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
Laporan Keuangan dan
Rasio Keuangan : Rasio Likuiditas dan Aktifitas
TOPIK 1
A. LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akunting secara periodik, biasanya
telah mengikuti standar yang ditetapkan oleh Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan
berlaku secara umum. Artinya, setiap perusahaan wajib mengikuti kaidah/aturan.
Namun demikian, bagi perusahaan public, laporan keuangan ini harus diaudit oleh
akuntan public untuk menjamin konsistensi sistem yang digunakan sehingga
perkembangan kinerja perusahaan relatif lebih mencerminkan kondisi sebenarnya.
Ada banyak laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan, tetapi yang umum
digunakan adalah : (1) Laporan Laba Rugi, (2) Neraca, (3) Laporan Perubahan Laba
Ditahan, dan (4) Laporan Arus Kas. Berikut adalah penjelasan keempat laporan
keuangan tersebut beserta contohnya.
Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi merupakan laporan/ringkasan kegiatan operasi perusahaan
selama satu periode, umumnya adalah satu tahun dan berakhir 31 Desember xx. Untuk
kepentingan terbatas, misalnya pada perusahaan public, perusahaan dapat mengeluarkan
laporan untuk 3 bulan, 6 bulan atau 9 bulan.
Tabel 2-1 adalah laporan Laba Rugi PT Alpha Products untuk tahun 2003 dan
2002. Tahun 2003, penerimaan penjualan (Sales Revenue) adalah $6.000.000.000. Laba
Kotor (Gross Profit) $2.400.000.000 diperoleh dari penjualan dikurangi harga pokok
penjualan (cost of goods sold) dan merupakan jumlah yang digunakan untuk menutup
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
biaya operasi, biaya financial dan pajak. Laba Operasi (Operating Profit) $ 567,500.000
diperoleh setelah laba Kotor dikurangi Biaya Operasi, berarti perusahaan sudah
membayar biaya produksi dan biaya penjualan produk. Laba Operasi sering disebut
Earning/Net Profit Before Interest and Taxes (EBIT) karena digunakan untuk membayar
Biaya financial –yaitu pembayaran bunga pinjaman- dan membayar pajak. Laba operasi
dikurangi pembayaran bunga diperoleh Laba sebelum Pajak –Earning Before tax/EBT,
besarnya $391,600,000. Laba Bersih (Earning/Net Profit After Tax=EAT) $235.000.000
didapat setelah Laba sebelum pajak dikurangi pajak.
Laba bersih inilah yang menjadi hak/milik pemegang saham. Pembayaran dividen
kepada pemegang saham preferen sebesar $8.000.000, menyisakan laba yang menjadi
hak pemegang saham biasa, sebesar $227.000.000. Jika jumlah saham beredar 50 juta
lembar, maka Laba per Lembar saham (Earning per Share –EPS) adalah $4,54.
Tabel 2-1 : Alpha Products
Income Statement, for the years ending Dec 31, 2003 & 2002 ($millions)
2003 2002 Net Sales $6,000.0 $5,700.0 Less: Cost of Goods Sold $3,600.0 $3,534.0 Gross Profit $2,400.0 $2,166.0 Less :Operating Expenses $1,832.4 $1,640.0 Operating Profit (EBIT) $567.6 $526.0 Less: Interest $176.0 $120.0 Net Profit Before Taxes $391.6 $406.0 Less: Taxes(40%) $156.6 $162.4 Net Profit After Taxes $235.0 $243.6 Less Preferred Stock Dividend $8.0 $8.0 Earning available for commonstockholders $227.0 $235.6 Earning per Share (50,000,000 shares) $4.54 $4.71 Dividend per Share $2.30 $2.12
Neraca
Neraca merupakan ringkasan posisi kekayaan perusahaan pada saat tertentu.
Neraca berisi asset/kekayaan yang dimiliki perusahaan dan sumber dana untuk
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
membiayai asset tersebut, yang berasal dari pihak di luar perusahaan (disebut
kewajiban/ liabilities) dan dari pemegang saham perusahaan (disebut modal/equity).
Aset terdiri dari current assets dan fixed assets. Pos-pos dalam current asset
diharapkan dapat dicairkan menjadi kas dalam satu tahun. Liabilities terdiri dari current
liabilities dan long term liabilities. Pos-pos dalam current liabilities diharapkan dapat
dibayar/jatuh tempo dalam satu tahun. Fixed assets dan long term liabilities tetap berada
dalam perusahaan untuk lebih dari satu tahun. Modal adalah sumber dana yang berasal
dari pemilik perusahaan/pemegang saham dan memiliki umur tidak terbatas.
Tabel 2-2 adalah neraca Alpha Products tahun 2003 dan 2002. Tahun 2003, harta
perusahaan sebesar $ $4,000 (juta) terdiri dari harta lancar (current asset) $2,000 (juta)
dan harta tetap $ 2,000 (juta). Sumber dana untuk membiayai asset tersebut berasal dari
Hutang (Debt/Liabilities) sebesar $ 2,2128 (juta) dan saham (Equity) sebesar $1,872
Cash & Marketable Securities $20 $160 Account Payable $120 $60Account Receivables $750 $630 Notes Payable $220 $120Inventories $1,230 $830 Accruals $280 $260 Total Current Assets $2,000 $1,620 Total Current Liabilities $620 $440 Long-term Bond $1,508 $1,160Fixed Asset - Gross $2,550 $2,090 Total Debt $2,128 $1,600Less : Accumulated ($550) ($350) Depreciation Preferred Stock *) $80 $80Fixed Asset - Net $2,000 $1,740 Common Stock **) $260 $260 Retained Earning $1,532 $1,420 Total Equity $1,872 $1,760Total Assets $4,000 $3,360 Total Liabilities & Equity $4,000 $3,360
*) Preferred stock : 10%, 400,000 shares at $ 200 **) Common Stock : 50 millions shares at $5.20
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
Laporan Perubahan Laba Ditahan
Laporan Perubahan Laba Ditahan menunjukkan laba yang diperoleh perusahaan
dan dividen yang dibayarkan selama satu periode sehingga menyebabkan perubahan
laba ditahan.
Tabel 2-3 adalah Laporan Perubahan Laba Ditahan Alpha Products tahun 2003.
Laba tahun berjalan sebesar $ 235 (juta) menambah saldo Laba Ditahan awal tahun.
Pembayaran dividen saham preferen $8 (juta) dan saham biasa $115 (juta) mengurangi
saldo Laba Ditahan. Pada akhir tahun, saldo Laba Ditahan menjadi $ 1,532 (juta).
Tabel 2-3 : Alpha Products Statement of Retained Earning, Dec 31, 2003 ($millions) Retained Earning Balance (Jan 1, 03) $1,420 Plus: Net Profit After Taxes (for 2003) $235 Less Cash Dividend : Preferred Stock $8 Common Stock $115 Total Dividend Paid ($123) Retained Earning Balance (Dec 31, 03) $1,532
Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas merupakan ringkasan arus kas selama satu periode. Laporan ini
menunjukkan perubahan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi, investasi dan
financial sehingga posisi/saldo kas berubah.
Tabel 2-4 adalah Laporan Arus Kas Alpha Products tahun 2003. Pada tahun
berjalan perusahaan menghasilkan kas dari kegiatan operasi sebesar ($5 juta). Kas yang
berasal dari kegiatan investasi ($ 460 juta) dan kas yang berasal dari kegiatan financing/
pendanaan sebesar $325 juta. Dari sini terlihat bahwa perusahaan banyak menggunakan
kas sehingga terjadi penurunan kas (nilai kas minus). Kegiatan financing yang ada tidak
mencukupi dan tidak dapat menutup kebutuhan kas sehingga terjadi penurunan kas (net
decrease in cash and marketable securities).
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
Tabel 2-4 : Alpha Products Statement of Cash Flows for 2003 ($millions) Operating Activities : Net Income $235 Additions (Sources of Cash) Depreciation $200 Increase in Account Payables $60
Increase in Accruals $20
Subtractions (uses of Cash) Increase in Account Receivables ($120) Increase in Inventories ($400) Net Cash Provided by Operating Activities ($5) Investment Activities : Cash used to acquired fixed assets ($460) Financing Activities : Increase in Notes Payable $100 Increase in Bonds $348 Dividend Payment ($123) Net Cash Provided by Financing Activities $325 Net Decrease in cash and marketable securities ($140)
B. RASIO KEUANGAN
Untuk melihat kinerja perusahaan, maka harus dilakukan pengolahan lebih lanjut
atas laporan keuangan perusahaan. Analisa Rasio (Ratio Analysis) adalah salah satu cara
untuk menghitung dan menginterpretasikan rasio keuangan untuk menganalisa dan
melihat kinerja perusahaan.
Analisa rasio dapat dilakukan secara cross section (Cross-Sectional Analysis),
time series (Time-Series Analysis), ataupun Combined Analysis (menggabungkan
analisa cross section dan analisa time series). Dengan Cross-Sectional Analysis berarti
kita membandingkan rasio keuangan perusahaan berbeda untuk waktu yang sama,
misalnya membandingkan perusahaan dengan pesaing utama ataupun dengan industri
(cara ini disebut dengan benchmarking). Dengan Time-Series Analysis, berarti kita
melakukan evaluasi atas perkembangan kinerja perusahaan melalui rasio keuangan.
Rasio keuangan dapat dikelompokkan kedalam 5 (lima) kategori dasar, yaitu :
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
1) Likuiditas
2) Aktivitas
3) Hutang
4) Profitabilitas
5) Pasar
1. Rasio Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek
yang jatuh tempo. Jadi rasio likuiditas mengukur kemampuan tersebut. Rasio likuiditas
merupakan indikator yang baik apakah perusahaan memiliki masalah dalam arus kas
atau tidak. Ukuran yang sering digunakan adalah Current ratio (CR) dan Quick (Acid-
Test) Ratio (QR).
a) Current ratio
Current ratio mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
jangka pendek, dan merupakan ukuran yang paling sering digunakan.
Current Asset
Current Ratio = ----------------------------
Current Liabilities
Current ratio Alpha Products 2003 adalah 3.22 X ($2,000 juta dibagi $620
juta), artinya setiap $1 hutang jangka pendek dijamin oleh $3.22 harta lancar.
Makin tinggi Current ratio makin baik bagi perusahaan.
Current ratio = 2,0 dapat dikategorikan bahwa perusahaan mempunyai
kondisi likuiditas baik, walaupun hal ini tergantung pada industrinya.
Misalnya rasio 1,0 baik bagi perusahaan public utility tetapi tidak baik bagi
industri manufaktur.
b) Quick (Acid-Test) Ratio
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
Quick (Acid-Test) Ratio adalah ukuran yang sama dengan current ratio,
tanpa memperhitungkan persediaan (persediaan adalah harta lancar yang
paling tidak likuid karena tidak mudah dijual, dan kalaupun dijual biasanya
dengan kredit/tidak tunai).
Current Asset - Inventory
Quick Ratio = -------------------------------------
Current Liabilities
Quick Ratio untuk Alpha Products 2003 adalah 1.2 X ($2,000 juta dikurangi
$1,230 juta, hasilnya dibagi dengan $ 620 juta).
Quick Ratio = 1,0 atau lebih pada umumnya baik baik perusahaan, walaupun
tergantung pada industrinya.
2. Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas mengukur seberapa cepat perusahaan menghasilkan penjualan
atau cash (ditunjukkan dengan seberapa cepat beberapa account dikonversikan menjadi
penjualan/cash).
a) Inventory Turn Over (ITO)
Inventory Turn Over mengukur aktivitas persediaan perusahaan, ditunjukkan
dengan rumus :
Cost of Goods Sold
Inventory Turn Over (ITO) = ---------------------------
Inventory
Inventory Turn Over Alpha Products tahun 2003 adalah 2.93 X ($3,600 juta
dibagi $ 1,230 juta). Hal ini menunjukkan bahwa persediaan berputar 2,93 X
atau perusahaan melakukan produksi 2,93 X dalam 1 tahun. Makin tinggi
ITO makin baik bagi perusahaan. Nilai ITO akan lebih bermanfaat jika
dibandingkan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, misalnya
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
pasar swalayan pasti mempunyai ITO jauh lebih besar daripada perusahaan
mobil.
Averge age of Inventory (AAI) dapat diperoleh dari 360 dibagi ITO (asumsi
360 hari dalam 1 tahun). Hal ini menunjukkan berapa lama persediaan
mengendap sebelum dapat dijual.. Untuk Alpha Products, AAI yang dimiliki
adalah 123 hari.
b) Average Collection Period (ACP)
Average Collection Period menunjukkan lama waktu yang dibutuhkan untuk
mengkonversi piutang menjadi cash (menagih piutang).
Account Receivables
Average Collection Period = -----------------------------
Average sales per ay
Dibutuhkan waktu 45 hari bagi Alpha Products untuk menagih piutangnya
($750 juta dibagi $6,000 juta/360). ACP lebih bermakna jika dibandingkan
dengan credit term perusahaan. Misalnya jika credit term 30 hari maka ACP
45 hari adalah buruk, tetapi jika credit term 60 hari maka ACP-nya baik.
c) Average Payment Period (APP)
Average Payment Period adalah lama waktu yang dibutuhkan untuk
melunasi hutang dagang perusahaan (account payable).
Account Payable
Average Payment Period = -----------------------------------
Average purchase per day
Kesulitan dalam perhitungan APP bersumber pada penentuan besarnya
annual purchase (pembelian bahan baku dalam 1 tahun), karena data ini tidak
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
tersedia dalam laporan keuangan yang dipublikasikan. Karena itu, untuk
kemudahan , nilainya diasumsikan 70% dari cost of goods sold.
Bagi Alpha Products, APP adalah sebesar 17.14 hari ($120 juta dibagi 70% *
$3,600 juta/360). APP lebih bermakna jika dihubungkan dengan credit term
yang diberika supplier kepada perusahaan. Jika supplier memberi credit term
30 hari, maka Alpha Products memiliki creditrating baik.
d) Total Asset Turnover (TATO)
Total Asset Turnover mengukur efisiensi penggunaan asset perusahaan
dalam menghasilkan penjualan, dan dihitung sebagai :
Sales
Total Asset Turnover = -------------------
Total Asset
TATO Alpha Products = 1.5 X, artinya penggunaan/perputaran aset dalam 1
tahun adalah 1.5 X. Makin tinggi TATO makin efisien penggunaan asset
perusahaan.
3. Rasio Hutang
Akan dijelaskan dalam topik 2
4. Rasio Profitabilitas
Akan dijelaskan dalam topik 2
5. Rasio Pasar
Akan dijelaskan dalam topik 2
Ringkasan Rasio Likuiditas dan Rasio Aktivitas PT xx adalah sebagai berikut :
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
Rasio 2003 2002 Industri
2003
Evaluasi
Likuiditas :
Current Ratio
Quick Ratio
Aktivitas :
Inventory Turnover
ACP
TATO
3.2 X
1.2 X
2.93 X
45 hari
1.5 X
3.68 X
1.8 X
4.26 X
40 hari
1.7 X
4.2 X
2.1 X
3.9 X
36 hari
1.8 X
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Analisa :
Likuiditas :
Kondisi likuiditas secara keseluruhan buruk, karena rasionya di bawah rata-rata industri.
Juga terjadi penurunan kemampuan perusahaan membayar hutang jangka pendek dari
tahun 2002 ke 2003.
Aktivitas:
Kondisi aktivitas perusahaan juga buruk. Pengelolaan persediaan makin buruk.
Pengelolaan piutang juga makin buruk, dan tidak mampu memanfaatkan asetnya dengan
baik. Jika dibandingkan dengan industri, kondisi perusahaan juga buruk.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda
mengerjakan latihan berikut ini !
1) Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan?
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
2) Sebutkan jenis-jenis laporan keuangan?
3) Apa tujuan dilakukannya analisa rasio?
4) Apa perbedaan antara analisa cross-section dengan analisa time series?
5) Sebutkan aspek-aspek yang dilihat dalam analisa rasio?
6) Apa perbedaan penggunaan antara current ratio dengan quick ratio?
7) Informasi tambahan lain apa yang dibutuhkan dalam menilai Average Collection
Period?
8) Informasi tambahan lain apa yang dibutuhkan dalam menilai Average Payment
Period?
La
RANGKUMAN
Laporan keuangan dikeluarkan secara periodik oleh perusahaan untuk
berbagai keperluan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Untuk mengetahui
keberhasilan pencapaian tujuan, maka pihak-pihak tersebut harus melakukan
pengolahan dan analisa atas laporan keuangan perusahaan.
Analisa rasio digunakan untuk menghitung dan menginterpretasikan
rasio keuangan untuk melihat kinerja perusahaan. Dengan analisa rasio, dapat
diketahui kondisi likuiditas, aktivitas, hutang, profitabilitas dan indicator pasar.
Rasio likuiditas digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo. Rasio yang termasuk
didalamnya adalah current ratio dan quick ratio.
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa cepat perusahaan
menghasilkan penjualan/cash (sering juga dikatakan sebagai ukuran efektifitas
penggunaan aktiva). Rasio yang termasuk didalamnya adalah inventory
turnover, average collection period, average payment period, total asset
turnover.
KODE MK / STEKPI / BAB 2
1.39
TES FORMATIF 1
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan !
1) Laporan tahunan yang dikeluarkan perusahaan kepada masyarakat/investor pada
umumnya sebagai berikut KECUALI :
A. Cash Budget
B. Income Statement
C. Statement of Cashflow
D. Statement of Retained Earning
2) PT ABC memiliki operating profit $200,000, Pajak $34,000, Biaya Bunga
$68,000 dan dividen saham preferen $10,000. Net Profit After Taxes adalah:
A. $166,000
B. $132,000
C. $98,000
D. $88,000
3) Data Keuangan PT PQR adalah :
Sales $ 4590,000 Account Payable $ 360,000
Cost of goods sold $ 2,700,000 Dividend-Pref Stock $ 27,000