MOTTO PERSEMBAHAN MOTTO : 1. Yang membuat kita beda dari orang lain adalah kemauan 2. Kemauan adalah awal kesuksesan 3. Janganlah merasa tidak bisa sebelum mencoba 4. Pengalaman adalah guru yang paling baik 5. Disiplin, Kerja Keras, dan Berdo’a adalah kewajiban 6. Selalu berusaha dan pantang menyerah 7. Pekerjaan sekecil apapun pasti ada manfaatnya. PERSEMBAHAN : Laporan ini disusun untuk dipersembahkan kepada : 1. Kedua orang tua dan saudara-saudara saya yang selalu mendukung dan membimbing saya 2. Bapak Drs. Miswardinaf Selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Setia Janji 3. Bapak Suyitno Selaku Pemilik Bengkel yang telah menerima saya melaksanakan PRAKERIN 4. Bapak Ir. Taufik Selaku Pembimbing Sekolah dalam Praktek Kerja Industri 1 Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia Janji Bengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MOTTO PERSEMBAHAN
MOTTO :
1. Yang membuat kita beda dari orang lain adalah kemauan
2. Kemauan adalah awal kesuksesan
3. Janganlah merasa tidak bisa sebelum mencoba
4. Pengalaman adalah guru yang paling baik
5. Disiplin, Kerja Keras, dan Berdo’a adalah kewajiban
6. Selalu berusaha dan pantang menyerah
7. Pekerjaan sekecil apapun pasti ada manfaatnya.
PERSEMBAHAN :
Laporan ini disusun untuk dipersembahkan kepada :
1. Kedua orang tua dan saudara-saudara saya yang selalu mendukung
dan membimbing saya
2. Bapak Drs. Miswardinaf Selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Setia Janji
3. Bapak Suyitno Selaku Pemilik Bengkel yang telah menerima saya
melaksanakan PRAKERIN
4. Bapak Ir. Taufik Selaku Pembimbing Sekolah dalam Praktek Kerja
Industri
5. Bapak Sastra dan Bapak Tutun selaku Pembimbing Du.Di
6. Bapak dan Ibu Guru beserta Staf Karyawan SMK N 1 Setia Janji
7. Segenap Karyawan di Bengkel SETIA MOTOR
1 Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
8. Semua Rekan dan Teman yang selalu Membantu dan Membimbing
Saya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka untuk mendapatkan kesesuaian antara mutu dan
tamatan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) perlu adanya
dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan bidang keahlian yang
dibutuhkan oleh lapangan kerja. Salah satu pihak yang ikut serta dalam
menghasilkan tamatan dan mutu pendidikan yang berkualitas dan
berdedikasi tinggi serta berdisiplin ilmu adalah pihak DU/DI ( Dunia Usaha /
Dunia Industri ).
Pekerjaan praktek yang didapatkan dari sekolah masih belum ada
artinya jika para siswa tidak dibekali/diberikan Praktek Kerja Lapangan
seperti yang terjadi langsung di dunia usaha/dunia industri. Kegiatan
belajar seperti ini masih belum cukup untuk bisa menyiapkan tenaga kerja
yang professional dalam bidangnya. Oleh karena itu perlu adanya suatu
kegiatan belajar dalam bentuk lain di sekolah yang berbentuk Praktek Kerja
Industri.
2
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) merupakan sarana yang paling
tepat bagi para siswa untuk mengetahui dan mempraktekkan secara
langsung bagaimana proses produksi yang sedang berlangsung di sebuah
industri dan juga sebagai tahapan awal untuk beradaptasi sebelum
nantinya para siswa bekerja setelah keluar dari sekolah. Dengan begitu,
siswa diharapkan dapat meningkatkan kegiatan belajarnya di sekolah
dengan berpijak bahwa kalau mereka nantinya bekerja di dunia
usaha/dunia industri sudah betul-betul siap dan matang, sebab para siswa
lebih dahulu mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang situasi
dan kondisi pada saat melaksanakan Praktek Kerja Industri.
1.2 Landasan Hukum Praktik Kerja Industri Dan Tujuan Prakerin
Praktik kerja industry pada pendidikan menengah kejuruan di
dasarkan pada ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam:
1. Keputusan menteri No. 0490/1993 tentang kurikulum SMK yang berisi
bahwa” Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua
jalur yaltu pendidikan di dalam sekolah dan pendidikan di luar
sekolah.
2. UU. No 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk
menyiapakan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran
atau latihan bagi peranya di masa yang akan datang.
3. Peraturan pemerintahan No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan
menengah.
3
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
4. Mempcrkokoh keterkaitan dan keterpaduan antara sekolah dengan
dunia usaha /dunia industry.
a. Pendidikan di SMK Bertujuan :
1. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tiriggi dan meluaskan pendidikan dasar.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya
dan alam sekitarnya.
3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangakan din
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan
kesenian.
4. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan
mengembangkan sikap professional.
b. Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) Bertujuan Untuk :
1. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang
lebih tinggi dan meluaskan pendidikan dasar.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya
dan alam sekitarnya.
4
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan
kesenian.
4. Menyiapkan sisiwa untuk memasuki lapangan kerja dan
mengembangkan sikap professional.
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tempat Prakerin : BENGKEL SETIA MOTOR
Alamat : Jl. Besar Prapat Janji, Desa Prapat Janji, Kec.
Buntu Pane
Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan ( 22 Juni 2015 s/d 22 Oktober 2015 )
Hari Kerja : Senin s/d Sabtu
Jam Kerja : Pukul 08.00 Wib – 16.30 Wib
Pukul 08.30 Wib – 17.00 Wib
1.4 Manfaat PRAKERIN
Manfaat yang di peroleh dalam pelaksanaan atau ilmu pengetahuan
yang belum di peroleh dilingkungan sekolah.
1. Mendapatkan pendidikan atau ilmu pengetahuan yang belum
diperoleh di lingkungan sekolah
2. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja industry.
3. Dapat mengetahui sistem kerja dan situasi kerja di suatu industry
atau perusahaan.
4. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri di lapanagan sehingga
setelah selesai dari SMK Negeri 1 Setia Janji terjun ke lapangan kerja
5
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi
baginya.
5. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha
yang professional dan handal
6. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan di sekolah dan
juga sesuai dengan Visi dan Misi SMK Negeri 1 Setia Janji.
1.5 Metode Pengumpulan Data
Sebagaimana kita ketahui untuk menyusun laporan yang baik, maka
di butuhkan data serta informasi-informasi yang akurat. Sesuai dengan
permasalahan yang di bahas untuk memudahkan pembahasan. Serta
menyempurnakan data-data yang di butuhkan dalam menyusun laporan
ini, maka saya melakukan metode pengumpulan data melalui 2 cara yaitu:
1. Secara Langsung Atan Metode Observasi
Yang dimaksud dengan pengumpulan data secara langsung adalah
saya mengumpulkan data dengan cara observasi scara langsung di instansi
dengan menggunakan teknik wawancara kepada staf atau karyawan yang
berwenang atau mengenai informasi yang saya butuhkan.
2. Secara Tidak Langsung Atau Metode Kepustakaan
Yang di maksud dengan metode pengumpulan data tidak langsung
adalah saya selaku penulis berpedoman pada buku-buku atau referensi
yang berkaitan dan berhubungan dengan materi yang diangkat atau isi
laporan.
6
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
BAB II
URAIAN UMUM
2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan / Bengkel
Bengkel Setia Motor Merupakan sebuah Bengkel untuk Memperbaiki
Mobil yang berbentuk sebuah perusahaan / instansi di daerah Desa Prapat
Janji, Kec. Buntu Pane, Kab. Asahan. Bengkel Setia Motor ini telah berdiri
sejak Tahun 2006 yang berlokasi di Jl. Besar Prapat Janji, pada saat
berdirinya bengkel Setia Motor hanya mempunyai 3 orang mekanik, Kerani
bengkel dan mekaniknya. Kemudian pada pertengahan tahun 2007
Bengkel Setia Motor menambah 2 orang pekerja. Bengkel Setia Motor juga
bekerja sama dengan bengkel-bengkel yang ada di daerah lainnya
khususnya daerah Asahan.
2.2 Identitas Perusahaan
Nama Bengkel : BENGKEL SETIA MOTOR
Alamat : Jl. Besar Prapat Janji, Desa Prapat Janji, Kec. Buntu
Pane, Kab. Asahan
2.3 Visi dan Misi Bengkel SETIA MOTOR
VISI
Menjadikan bengkel yang terpercaya untuk menangani masalah pada
mobil disel maupun bensin dan bisa memperbaiki seksi mobil.
7
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
MISI
Menjadikan siswa yang PRAKERIN lebih mengerti tentang dunia luar
ataupun supaya mendapatkan pengalaman tentang kerja atau pratek
langsung diluar sekolah.
2.4 Peraturan dan Kebijakan Perusahaan
1. Tata Tertib Kerja
a. Setiap siswa harus datang tepat waktu
b. Siswa harus disiplin
c. Siswa harus menjaga kebersihan
d. Siswa wajib membersihkan dan menempatkan peralatan kembali
ketempat semula
e. Rambut dan kuku tidak boleh panjang
f. Siswa tidak boleh membawa benda-benda tajam atau sejenisnya
2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Membersihkan seluruh lingkungan bengkel
b. Tidak boleh merokok disaat sedang bekerja
c. Mencuci bagian tubuh yang terkena kotoran pada saat kerja
d. Menggunakan alat atau peralatan sesuai dengan kebutuhan dan
fungsinya.
8
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL SETIA MOTOR
9
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
PEMILIK BENGKEL
SUYITNO
MEKANIK
SASTRA
KRANI MEKANIK PENGECAT
ULIS TUTUN
PEMBANTU MEKANIK 1
ARI
BAB III
URAIAN KHUSUS
3.1 Kompetensi / Pekerjaan Yang Dikerjakan
1. Pemeriksaan Pegas Daun
1) Ambil alat yang sesuai dengan Pemeriksaan Pegas Daun
2) Lepas plat pembawah dan baut “U”, ganjal roda!
3) Lepas palt penahan
4) Tahan pegas daun dengan dongkrak dan keluarkan pin
penggantung
5) Beri tanda untuk pegas daun bagian depan
6) Turunkan dongkrak dan lepas pin
7) Keluarkan pegas daun dan pasang pada ragum
8) Buka klem pegas daun atau bor keling pada klem
9) Buka baut senter pegas daun
10) Bongkar pegas daun.
10
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
PEMBANTU MEKANIK 2
AGI
2. Pembersihan dan Pengecekan Pegas Daun
Setelah kita bongkar Pegas Daun hal-hal yang perlu kita lakukan adalah
sebagi berikut :
1) Bersihkan busing pegas daun dan pin (pakai skrap segitiga)
2) Periksa kondisi pin, bila bengkok atau aus, ganti!
3) Periksa kondisi ulir pada pin, rusak, ganti!
4) Bantalan karet yang rusak, retak dan aus, ganti!
5) Kondisi pegas daun, retak atau aus yang berlebihan, ganti!
6) Klem pegas daun rusak atau putus, ganti!
7) Kondisi baut “U”, retak, aus atau ulirnya rusak, ganti!
8) Ulir baut senter pegas daun, rusak, ganti!
9) Kondisi karet pembatas, rusak atau sobek, ganti!
Untuk lebih jelas marilah kita perhatikan gambar dibawah ini yang
merupakan hasil kerja kami !!!
11
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
BAB IV
SISTEM PEGAS
4.1 Landasan Teori Umum
1. Pengertian Pegas Daun
Pegas daun adalah komponen yang berfungsi untuk meredam
kejutan yangditimbulkan permukaan jalan. Pegas jenis ini mampu
menerima beban yang lebih besar bila dibandingkan dengan pegas lainnya
seperti pegas koil dan pegas torsi. Olehkarena itu, pegas daun banyak
digunakan pada sistem suspensi belakang padakendaraan. Kerjanya : bila
roda-roda belakang menerima kejutan dari permukaan jalan
makaditeruskan ke rumah poros belakang yang mengakibatkan pegas
daun terjadipemanjangan atau pegas berubah bentuk dari elips mendekati
12
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
lurus (pemegasan pegasdaun) yang konstruksinya dilengkapi dengan
ayunan pegas.Untuk memperhalus proses pemegasan pegas daun yang
berlebihan makasuspensi ini dilengkapi peredam getaran yang
dipasangkan di antara penopang pegasdaun dengan frame.
2. Fungsi Pegas
Pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi
mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja. Pegas juga ditemukan di sistem
suspensi mobil. Pada mobil, pegas memiliki fungsi menyerap kejut dari
jalan dan getaran roda agar tidak diteruskan ke bodi kendaraan secara
langsung. Selain itu, pegas juga berguna untuk menambah daya
cengkeram ban terhadap permukaan jalan.
3. Tipe Pegas
Berdasrkan Tipenya pegas di bagi menjadi :
Pegas tensi
Pegas kompresi
Pegas konstan
Pegas variabel
pegas batang torsi (torsion bar spring). Pegas jenis ini dibentuk
dari batang baja yang elastis terhadap puntiran.
Berdasarkan bentuk, pegas dibagi dalam :
Pegas ulir yang dibuat dari batang baja dan memiliki bentuk
spiral.
Pegas daun dibuat dari bilah baja yang bengkok dan lentur.
Pegas yang dibentuk dengan mesin (Machined spring)
3.2 Landasan Teori Khusus
13
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan
dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga
menambah kenikmatan dan stabilitas berkendaraan serta memperbaiki
kemampuan cengkram roda terhadap jalan. Suspensi terdiri dari pegas,
shock absorber, stabilizer dan sebagainya. Pada umumnya suspensi dapat
digolongkan menjadi suspensi tipe rigid (rigid axle suspension) dan tipe
bebas (independent suspension). Suspensi menghubungkan body
kendaraan dengan roda-roda dan berfungsi sebagai berikut :
1) Menyerap getaran, kejutan dari permukaan jalan, sehingga
menambah kenyamanan bagi penumpangnya..
2) Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui
gesekan antara jalan dengan roda-roda.
3) Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara
body dan roda-roda.
1. Konstruksi Pegas Daun
Pegas daun yang umumnya digunakan pada mobil adalah bentuk
semielliptical. Pegas daun ini terbentuk dari sejumlah pelat-pelat
(berbentuk seperti daun). Daun-daun ini biasanya mempunyai ciri
dilengkungkan sehingga daun-daun itu akan melayani untuk melentur
menjadi lurus oleh karena kerja beban.
Daun-daun itu disatukan bersama oleh sabuk seperti gelang yang
disusutkan melingkarinya pada posisi tengah atau dengan baut yang
menembusnya di tengah. Sabuk tersebut menggunakan efek kuat dan
kokoh, oleh karena itu panjang efektif pegas untuk melentur akan menjadi
panjang keseluruhan pada pegas dikurangi lebardari sabuk. Dalam hal
sabuk tengah (centre bolt), dua per tiga jarak di antar pertengahan sabuk-
U (U-bolt) akan dikurangi dari panjang keseluruhan pegas agar
mendapatkan panjang efektif. Pegas ditumpukkan pada rumah poros
dengan menggunakan sabuk-U. Daun yang lebih panjang dikenal sebagai
daun utama (main leaf atau masterleaf) dengan ujung dibentuk
14
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
menyerupai lubang mata yang mana di pasang denganbaut untuk
mengikat pegas pada tumpuannya. Biasanya pada mata tersebut,
pegasdisematkan pada sengkang (shackle), yang juga diberikan bantalan
yang terbuat dari Pegas Daun Semieliptikalbahan anti gesekan seperti
perunggu (bronze) atau karet (rubber). Daun pegas yanglainnya dikenal
sebagai graduated leaves. Agar mencegah terjadinya gesekan atau
desakan pada daun yang berbatasan, ujung-ujung dari graduated leaves
diatur dalam bermacam-macam bentuk.
Daun utama akan melawan beban-beban lentur vertikal dan juga
beban-beban yang disebabkan bagian samping kendaraan dan torsi, oleh
karena adanya tegangan disebabkan oleh bebanbeban ini, sudah menjadi
kebiasaan memberikan dua daun dengan panjang penuh dan blok bantalan
pada daun tersusun (graduated leaves) .
Jepitan pantul (rebound clips) diletakkan pada posisi pertengahan
panjang pegas, sehingga susunan daun-daun juga ikut andil
menghantarkan tegangan pada daun panjang penuh (full length leaves)
ketika pegas memantul. Tetapi karena kondisi pemebebanan ini tidak saja
pada kondisi statik melainkan juga bekerja pada kondisi beban dinamik,
maka pengecekan kekuatan bahan akibat beban kombinasi diatas harus
juga dilakukan dalam keadaan pembebanan dinamis. Sehingga teori-teori
kegagalan material yang dipakai pun juga memakai standart kemanan
static dan aman secara dinamik.
Kekuatan Lelah bahan Dalam kehidupan kita sehari – hari sering kita
menjumpai suatu komponen yang rusak walaupun tanpa menerima beban
yang cukup berarti. Namun komponen tersebut telah dipakai dalam kurun
waktu tertentu dengan jam kerja kontinu yang cukup lama. Akhirtnya
walupun secara pembebanan komponen tersebut telah menerima apa yang
dikenal dengan beban lelah. Yang mana kekuatan suatu bahan yang
dikenai beban lelah ini akan menjadi berkurang atau bahkan bisa dibawah
harga kekuatan luluhnya. Secara umum kekuatan lelah suatu bahan dapat
dituliskan dalam bentuk Sn = Cs.Cr.Cd.Kf(Syield)
15
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016
2. Prinsip Kerja
Saat roda roda menerima kejutan dari permukaan jalan, maka akan
diteruskan ke lower maupun upper arm, lalu gaya tersebut ditahan oleh
pegas dan mengakibatkan terjadinya pemendekan dan pemanjangan
pegas, kemudian gaya pemegasan diperhalus oleh peredam getaran (shock
absorber) agar tidak terjadi oksilasi berlebihan. Hal ini memungkinkan roda
roda tetap menapak pada jalan.
Cara kerja pegas daun yaitu, konstruksi pegas daun ini terdiri atas 3
sampai 10 lembar plat baja tipis yang disusun dengan pegas yang paling
panjang terletak di bagian paling atas dan makin ke bawah makin pendek.
Pada pegas yang paling atas , di bagian ujungnya digulung sehingga
menyerupai mata pegas. Mata pegas inilah yang akan dikaitkan ke frame
atau rangka kendaraan. Pegas daun dari yang atas sampai yang pendek ini
disatukan dengan menggunakan spring clip. Di mana semua daun pegas ini
berbentuk elips guna menambahkan daya elastisitas pegas tersebut.
3. Pelepasan, Perbaikan, Dan Pemasangan Pegas Daun
Sebelum kita memulai pelepasan, perbaikan serta pengecekan dan
pemasangan pegas daun terlebih dahulu kita perhatikan gambar dinawah
ini :
16
Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016