This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
UJI EKSTRAK DAUN SALAM (Eugenia polyantha), DAUN KATUK(Sauropus androgynus L. Merr)DAN KOMBINASINYA BERDASARKAN
PARAMETER KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA TERHADAP TIKUS GALUR WISTAR JANTAN HIPERLIPIDEMIA
BIDANG KEGIATAN
PKM-P
Diusulkan oleh:
1.Arini Arianti Dewi Kartika (NIM : 150 2010 0276/Angkatan 2010)
HALAMAN SAMPUL………………………………………………………….HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….iDAFTAR ISI………………………………………………………………...…iiRINGKASAN………………………………………………………….…..….iiiBAB 1.PENDAHULUAN……..………………………………………….……........…11.1 LATARBELAKANG…………..…………………….........……...........,...11.2 RUMUSAN MASALAH…….……………………………..….............….11.3 TUJUAN…………………………………………….……….....................21.4 TEMUAN PENELITIAN……….………………….........….....................21.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN…….………………….......................21.6 MANFAAT PENELITIAN……….………………………......................2BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA………………………..…………........…….3BAB 3. METODE PENELITIAN………………………..……….........……..4BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN…………..…….........………..7DAFTAR PUSTAKA…………..………………………………........………..8LAMPIRAN…………………………………………….………………..
RINGKASAN
Hiperlipidemia adalah peningkatan salah satu atau lebih kolesterol, kolesterol ester, fosfolipid, atau trigliserida. Tanaman tradisional yang digunakan secara empiris untuk penurunan profil lipid adalah daun salam dan daun katuk. Kandungan kimia tannin, saponin dan niacin dari daun salam serta sterol dari daun katuk diduga dapat menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek ekstrak etanol daun salam (Eugenia polyantha), daun katuk (Sauropus androgynus L.Merr) dan kombinasinya berdasarkan parameter kolesterol total dan trigliserida terhadap tikus wistar jantan hiperlipidemia. Parameter yang diuji adalah kadar kolesterol total dan trigliserida. Hewan ujisebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 (enam) kelompok terdiri dari 5 ekor yaitu kelompok I control negatif suspensi Na.CMC, kelompok II control positif suspensi simvastatin, kelompok III ekstrak etanol daun salam 5%b/v, kelompok IV ekstrak etanol daun katuk 5%b/v ,kelompok V kombinasi ekstrak konsentrasi kecil 10%b/v (ekstrak daun salam 5%b/v + ekstrak daun katuk 5%b/v) dan kelompok VI kombinasi ekstrak konsentrasi besar 15%b/v (ekstrak daun salam 7,5%b/v + ekstrak daun katuk 7,5%). Sebelum perlakuan dilakukan pengukuran parameter biokimia kemudian diinduksi dengan pemberian diet tinggi kolesteroldan propiltiourasil secara oral selama 4 minggu selanjutnya diberi terapi ekstrak uji, suspensi Na.CMC dan simvastatin selama 14 hari. Dilakukan pengukuran parameter biokimia setelah induksi dan terapi. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis statistik menggunakan metode Anova kemudian dibahas dan ditarik suatu kesimpulan.
BAB I. Pendahuluan
I.I. Latar Belakang
Di Indonesia, berdasarkan data dari Departemen Kesehatan (2004)prevalensi
hiperkolesterolemia sebesar 9,3% pada usia 25 – 34 tahun dan meningkat hingga 15,5%
pada usia 55 – 65 tahun. Hiperlipidemia adalah peningkatan salah satu atau lebih
kolestrol, kolestrol ester, fosfolipid, atau trigliserida. Dimana penyakit ini dapat terjadi
secara primer atau sekunder akibat diet, penyakit, atau pemberian obat. (Sukmania S.
dkk, 2008) Pedoman ATP III merekomendasikan pendekatan pengurangan resiko
hiperlipidemia adalah dengan perubahan gaya hidup yaitu diet rendah kolesterol,
penurunan berat badan dan aktivitas fisik secara teratur serta ditunjang dengan
penggunaan obat-obat sintetik. Adapun untuk penggunaan obat sintetik kendalanya
terletak pada harga obat dan efek samping sehingga sebagian besar pengobatan lebih
mengarah ke penggunaan tanaman tradisional. Dimana penggunaan obat tradisional
akhir-akhir ini lebih dikembangkan karena relatif murah, tersedia, aman dan tidak ada efek
samping (Sulchan M dkk,2007; Asaolu MF, 2010; Fogari R;2004) Daun salam dan daun
katuk merupakan tanaman yang biasa digunakan oleh masyarakat secara empiris dalam
penurunan kadar kolestrol. Dimana kandungan kimianya dari daun salam yaitu
flavonoid, selenium, vitamin A, vitamin C, vitamin E yang berfungsi sebagai
antioksidan. Selain itu daun salam juga mengandung tanin, saponin, niasin, yang dapat
menurunkan kadar kolestrol darah (Riansari.A,2008).Untuk kandungan kimia daun katup
beberapa peneliti telah menemukan senyawa aktif yaitu salah satunya merupakan
senyawa sterol dimana tanaman yang mengandung fitosterol mampu menurunkan
kolestrol pada manusia (Subekti S, dkk, 2006).
I.2. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang timbul dari uraian diatas adalah apakah ekstrak etanol daun
salam, daun katuk dan kombinasinya memiliki efek dalam penurunan kadar kolesterol
total dan trigliserida terhadap tikus wistar jantanhiperlipidemia serta pada konsentrasi
berapa dari ekstrak etanol daun salam, daun katuk dan kombinasinya yang efektif
sebagai hipolipidemia terhadap tikus wistar jantan hiperlipidemia.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efek ekstrak etanol daun salam, daun
katuk dan kombinasinya berdasarkan parameter kolesterol total dan trigliserida terhadap
tikus wistar jantan hiperlipidemia.
I.4. Temuan Penelitian
Temuan yang ditargetkan ialah untuk mendapatkan suatu ekstrak tunggal atau kombinasi
yang efektif sehingga nantinya dapat dijadikan bahan untuk pengembangan obat
tradisional hipolipidemia yang penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
I.5. Luaran Penelitian
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebuah artikel ilmiah dan dapat
dikembangkan menjadi fitofarmaka yang bersifat informatik dan inovatif dalam dunia
farmasi serta memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat tentang ekstrak daun
salam, daun katuk dan kombinasinya sebagai hipolipidemia.
I.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai sumber data ilmiah tentang penggunaan
ekstrak daun salam, daun katuk dan kombinasinya sebagai hipolipidemia yang bisa
dijadikan sebagai rujukan bagi peneliti lain dan informasi kepada masyarakat tentang
obat tradisional dalam pengobatan hiperlipidemia.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Hiperlipidemia dicirikan dengan peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida,
lipoprotein densitas rendah (LDL) dan penurunan lipoprotein densitas tinggi (HDL)
dimanakadar kolesterol pada keadaan hiperlipidemia adalah ≥ 200mg/dl. Keadaan ini
dapat menyebabkan penyakit arteri koroner dan aterosklerosis yang berperan dalam
penyebab penyakit kardiovaskular. Terapi hiperlipidemia yaitu dengan mengatur pola
makan, olahraga dan terapi obat (Dipiro, 2008). Daun salam (Eugenia polyanta Wight)
merupakan sinonim dari E. lucidula miq dan Syzygium poliyanthum Wight. Pohon
salam kebanyakan tumbuh dihutan tapi mungkin tumbuh dikebun. Pohon ini dapat
ditemukan di dataran rendah sampai 1400 m dipermukaan laut. Eugenia polyantha
dapat tumbuh sekitar 25 meter dengan akar yang besar dengan batang bulat dan
permukaan yang halus. Bunganya kecil berwarna putih dan harum. Daunnya
mempunyai panjang 2,5–8 cm dengan pinggiran datar. Ujungnya tumpul dan pangkal
daun melebar kirakira panjang dan menyempit. Daun Salam ( Eugenia polyanhta)
mengandung senyawa kimia yaitu tannin, flavonoid, saponin, niacin dan minyak
esensial (0,05%) meliputi asam sitrat dan eugenol. Selain itu mengandung selenium,
vitamin A, vitamin C, vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan (Riansari A,2008;
Sabandar CW, 2011) Beberapa penelitian yang telah dilakukan yaitu penelitian oleh
Riansari, A (2008) tentang pemberian ekstrak daun salam (Eugenia Polyanta) terhadap
kadar kolestrol total serum tikus jantan galur wistar hiperlipidemia menunjukan bahwa
ekstrak dari daun segar Eugenia polyanta menurunkan kolestrol total. Selanjutnya
penelitian yang dilakukan oleh Pidrayanti, LT (2008) tentang pengaruh pemberian
ekstrak daun salam (Eugenia Polyanta) terhadap kadar LDL kolestrol serum tikus
jantan galur wistar hiperlipidemia menunjukan penurunan kadar LDL kolestrol serum.
Selanjutnya dilakukan penelitian oleh Ronauli V.N (2011) tentang efek infus daun
salam (Syzygium polyanthum) terhadap penurunan kadar kolestrol LDL dan
peningkatan kadar kolestrol HDL darah tikus jantan galur wistar model dislipidemia
menunjukan bahwa pemberian infus daun salam menurunkan kolestrol LDL dan
meningkatkan kolestrol HDL darah tikus. Ekstrak air daun salam konsentrasi 2mg/ml
menurunkan kadar kolesterol total kultur primer tikus sebanyak 19,2% dibandingkan
biakan kontrol (BPOM,2013). Daun katuk merupakan tanaman perdu yang tinggi
pohonnya 2,5-5 meter, batangnya tegak, bulat, berwarna hijau dan coklat kehijauan
setelah tua. Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur, ujung runcing dan tepi rata
dengan panjang 1,5 – 6cm dan lebar 1 - 3,5cm. Bunga daun katuk berbentuk paying dan
buahnya berwarna hijau keputih-putihan. Daun katuk mengandung senyawa kimia
Rencana pengerjaan berikutnya adalah pengukuran kadar kolesterol dan trigliserida setelah induksi selama 5 minggu kemudian pemberian terapi perlakuan uji setelah 2 minggu, serta pengukuran kembali kadar kolesterol dan trigliserida setelah terapi.
DAFTAR PUSTAKAAsaolu MF, Asaolu SS, Oyeyemi AO, Aluko BT. 2010. Hypolipemic effects of
methanolic extract of Persea Americana seeds in hypercholesterolemicrats. J.Med Sci 1(14)
BPOM RI. 2013. Dokumenentasi Ramuan Etnomedisin Obat Asli Indonesia,Jakarta
Depkes RI. (2008) : Farmakope Herbal Indonesia Edisi I, JakartaDipiro JT, Talbert LR, et.al.2008. Pharmacoterapy A Pathophysiologic Approach, Sevent
Edition, The McGraw-Hill Companies United States.Fogari R, Zoppi A. Effect of antihypertensive agents on quality of life in the elderly. Drug Aging 21; 2004.
Goodman & Gillman. (2001) : The Pharmacology Basis of Therapeutics, 10 th Edition, University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas, Texas.
Pidrayanti. LTMU, 2008 Pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Eugenia Polyanta) terhadap kadar LDL kolestrol serum tikus jantan galur wistar hiperlipidemia, Universitas Diponegoro, Fakultas kedokteran, Semarang. (Online) : Http://eprints.undip.ac.id/24181/1Luh_Tut.pdf . akses 28 Oktober 2013.
Riansari, A .2008. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Salam (Eugenia Polianta) terhadap kadar kolestrol total serum tikus jantan galur wistar hiperlipidemia. Universitas Diponegoro, Fakultas kedokteran, Semarang. (Online): Http://eprints.undip.ac.id/24176/1/Anugerah R.pdf. akses 28 Oktober 2013.
Ronauli V.N, 2011, efek infusa daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap penurunan kadar kolestrol LDL dan peningkatan kadar kolestrol HDL darah tikus jantan galur wistar model dislipidemia. Universitas Kristen Maranata.Bandung.(Online):Http://repository.maranatha.edu/2504/1/081 0160_Abstract_TOC.pdf . akses 28 Oktober 2013.
Sabandar CW.,2011. Profile of Eugenia Polyantha. (0nline): Http://carlasabandar.files.wordpress.com/2011/07profile-of-eugeniapolyantha wight.pdf.
Subekti.S, Piliang.GW, Manalu.W, dan Murdiyati BT.,2006.Penggunaan Tepung Daun katuk dan Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androginus L.Merr) sebagai substitusi ransum yang dapat menghasilkan produk puyuh Jepang rendah kolestrol.JITFVol.11,No.4.(Online)Http://bbalitvet.litbang.deptan. go.id/eng/attachments/247_34.pdf.
Sulchan M, Rukmi IMG., 2007. Effect Of Tempe Gembus On Cholesterol Profile In Hyperlipidemic Rats, Med J Indones Vol.16 No.4. (Online): Http://mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article/.../279.pdf.
Sukmaniah S, Bardosono S, Oetoro S, Permadhi I, Lestarina L., 2008. The Effect of Phytosterol In Low Fat Milk On Serum Lipid Levels Among Mild- Moderately Hypercholesterolemic Subjects, Med J Indones, Vol 17, No. 1.(Online):Http//mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article/…/289.pdf