Top Banner

of 35

LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

Feb 26, 2018

Download

Documents

hafodhotusadiah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    1/35

    LAPORAN KASUS

    STROKE NON HEMORAGIK

    Pembimbing:

    dr. Neilan Amroisa, Sp.S, M.kes

    Disusun oleh:

    Galih Suharno, S.Ked(11311!"

    #a$idho%ussadiah, S.Ked (11311&"

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF

    RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI

    BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016

    LEMBAR PENGESAHAN

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    2/35

    'aporan kasus dengan udul:

    )S%roke Non #emoragik*

    Diaukan un%uk memenuhi salah sa%u s+ara% men+elesaikan

    Kepani%eraan Klinik lmu Pen+aki% Sara$ -S. Per%amina in%ang Amin andar 'ampung

    Disusun oleh:

    Galih Suharno, S.Ked(11311!/"

    #a$idho%ussadiah, S.Ked (11311&"

    0elah di%erima dan dise%uui oleh dr.Neilan Amroisa, Sp.S , M.Kes selaku dok%er pengui dan

    pembimbing depar%emen neurologi -S. Per%amina in%ang Amin andar 'ampung

    andar 'ampung, anuari /12

    Menge%ahui,

    dr.Neilan Amroisa, Sp.S , M.Kes

    1

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    3/35

    KATA PENGANTAR

    Pui s+ukur sa+a pana%kan kepada Allah S0 a%as -ahma% dan na+ah4N+a sehingga

    sa+a dapa% men+elesaikan pembua%an makalah presen%asi kasus +ang berudul )S%rokeNon

    #emoragik* ini.

    Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi %ugas kepani%eraan klinik bagian

    Neurologi Program S%udi Pendidikan Dok%er 5ni6ersi%as Malaha+a%i andar 'ampung.

    Sa+a mengu7apkan %erima kasih +ang sebesar4besarn+a kepada para pengaar di SM8

    Neurologi, khususn+a dr.Neilan Amroisa,Sp.S, M.Kes a%as bimbingann+a selama

    berlangsungn+a pendidikan di bagian Neurologi ini sehingga sa+a dapa% men+elesaikan

    %ugas ini dengan maksimal kemampuan sa+a.

    Sa+a men+adari bah9a makalah ini masih auh dari sempurna, maka sa+a

    mengharapkan kri%ik dan saran +ang membangun un%uk memperbaiki makalah ini dan un%uk

    mela%ih kemampuan menulis makalahun%uk beriku%n+a.

    Demikian +ang dapa% sa+a sampaikan, mudah4mudahan makalah ini dapa% berman$aa%

    bagi para pemba7a, khususn+a bagi kami +ang sedang menempuh pendidikan.

    2

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    4/35

    DAFTAR ISI

    JUDUL

    LEMBAR PENGESAHAN 1

    KATA PENGANTAR 2

    DAFTAR ISI ... 3

    BAB I PENDAHULUAN ... 4

    BAB II STATUS PASIEN

    A. den%i%as &

    . -i9a+a% Pen+aki% &;. Pemeriksaan 8isik . 2

    D. Pemeriksaan Neurologis

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    5/35

    BAB I

    PENDAHULUAN

    S%roke adalah pen+aki% mul%i$ak%orial dengan berbagai pen+ebab diser%ai mani$es%asi

    klinis ma+or, dan pen+ebab u%ama ke7a7a%an dan kema%ian di Negara4negara berkembang.

    #> mende$inisikan s%roke sebagai sua%u %anda klinis +ang berkembang 7epa% akiba%

    gangguan o%ak $okal (a%au global" dengan geala4geala +ang berlangsung selama /! am a%au

    lebih dan dapa% men+ebabkan kema%ian %anpa adan+a pen+ebab lain +ang elas selain

    6askuler.

    S%roke menduduki uru%an ke%iga sebagai pen+ebab u%ama kema%ian se%elah pen+aki%an%ung koroner dan kanker di negara4negara berkembang. Negara berkembang uga

    men+umbang ?&,&@ dari %o%al kema%ian akiba% s%roke di seluruh dunia. Di ndonesia,

    pre6alensi s%roke men7apai angka ?,3 per 1 penduduk. Daerah +ang memiliki pre6alensi

    s%roke %er%inggi adalah A7eh (12,2 per 1 penduduk". Menuru% -iskesdas %ahun /=,

    s%roke bersama4sama dengan hiper%ensi, pen+aki% an%ung iskemik dan pen+aki% an%ung

    lainn+a, merupakan pen+aki% %idak menular u%ama pen+ebab kema%ian di ndonesia.

    erdasarkan peneli%ian4peneli%ia sebelumn+a, di ndonesia keadian s%roke iskemik

    lebih sering di%emukan dibandingkan s%roke hemoragik. Adapun $ak%or resiko +ang memi7u

    %inggin+a angka keadian s%roke iskemik adalah $ak%or +ang %idak dapa% dimodi$ikasi (7on%oh:

    usia, ras, gender, gene%i7, dll" dan $ak%or +ang dapa% dimodi$ikasi (7on%oh: obesi%as,

    hiper%ensi, diabe%es, dll". den%i$ikasi $ak%or resiko sanga% pen%ing un%uk mengendalikan

    keadian s%roke di sa%u negara.

    4

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    6/35

    BAB I

    STATUS PASIEN

    STATUS ILMU PENYAKIT SARAF

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

    SMF NEUROLOGI

    RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG

    N! M"#$#% & G'$" S(")*+

    & H,$-"+(##-$"

    NIM & 11310140

    & 113101/0

    D+) P!$!$* & -). N$'* A!)+$# S5.S M.K#

    A. IDENTITAS

    Nama : N+.

    5mur : =/ %ahun

    Alama% : Kemiling

    Agama : slam

    Pekeraan : bu -umah

    0angga

    S%a%us perka9inan : Menikah

    Suku : a9a

    0anggal masuk : /= Desember

    /1&

    -uang : '%. &

    5

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    7/35

    B. ANAMNESA

    Anamnesis dilakukan se7ara au%oanamnesis %erhadap pasien pada %anggal di ruang

    ra9a% inap -S Per%amina in%ang amin andar 'ampung.

    Keluhan 5%ama : 'engan dan 0ungkai kanan %erasa lemah susah digerakkan seak sa%u hari

    +ang lalu

    Keluhan 0ambahan : bi7ara kurang elas (pelo", Pusing (" , n+eri kepala bagian belakang

    menalar ke pundak, mual (4", mun%ah (4"

    -i9a+a% Pen+aki% Sekarang

    Pasien da%ang ke ns%alasi Ga9a% Darura% -SPA dengan keluhan lengan dan

    %ungkai sebelah kanan lemas dan suli% digerakkan. #al ini sebenarn+a sudah dirasakan oleh

    pasien seak %iga hari SM-S. Pada a9aln+a lengan dan %ungkai kanan %erasa lemas,kesemu%an, dan masih dapa% digerakkan. Namun lama kelamaan kelemahan dirasakan

    ber%ambah, lengan dan %ungkai dirasakan membera% dan susah digerakan. Keluhan lainn+a

    seper%i saki% kepala, mun%ah, dan pingsan sebelum %imbul kelemahan disangkal oleh pasien.

    keluarga pasien mengeluh os bi7ara kurang elas. Keluhan gangguan buang air ke7il,

    gangguan buang air besar, dan %rauma disangkal oleh pasien.

    -i9a+a% Pen+aki% Dahulu

    Pasien baru per%amakali mengalami hal +ang seper%i ini.Dua %ahun +ang lalu pasien

    pernah dira9a% di rumah saki% karena mengalami saki% kepala heba% +ang menalar sampai

    ke %engkuk. Se%elah di ra9a%, pasien dike%ahui menderi%a darah %inggi. -i9a+a% pen+aki%

    an%ung dan ken7ing manis disangkal oleh pasien.

    -i9a+a% Pen+aki% Keluarga

    Pasien mengaku %idak ada keluarga +ang mengalami hal +ang serupa dengan pasien.

    -i9a+a% darah %inggi, ken7ing manis, dan saki% an%ung pada keluarga disangkal oleh

    pasien.

    -i9a+a% Pengoba%an

    Se%elah %imbul keluhan pasien belum pernah beroba% sebelumn+a. Dulu pasien

    sempa% meminum oba% un%uk darah %inggi namun sudah lama %idak kon%rol dan meminum

    oba%n+a lagi.

    -i9a+a% Sosial s %inggal bersama anakn+a dengan keadaan ekonomi +ang 7ukup

    . PEMERIKSAAN FISIK

    S%a%us Praesen%

    Keadaan 5mum : 0ampak saki% ringan

    Kesadaran : compos mentis

    G;S :

    Nadi : =2 Cmeni%

    Pernapasan : // Cmeni%

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    8/35

    Suhu : 32,=o;

    S%a%us Generalis

    . K5'

    -ambu% : Normose$ali, rambu% ber9arna hi%am dan beruban

    Ma%a : Konung%i6a anemis (4C4", sklera ik%erik (4C4", -;' C,

    -;0' C, pupil isokor 3mmC3mm

    #idung : De$ormi%as (4", n+eri %ekan (4", krepi%asi (4", de6iasi

    sep%um (4", sekre% (4C4"

    0elinga : Normal (C", n+eri %ekan (4C4", n+eri %arik (4C4", sekre%

    (4C4"

    Mulu% : %ampak sime%ris, kering (4", lidah sediki% men7ong ke

    kiri

    0enggorokan : Mukosa $aring hiperemis (4"E u6ula di %engah E

    %onsil normal (01C0/"

    . P!)$#* L")

    a" Pembesaran KG : 0idak %erdapa% pembesaran

    KG

    b" Pembesaran 0iroid : 0idak %erdapa%

    pembesarankelenar%iroid

    7" BP : Normal

    . P!)$#* T+)#

    an%ung

    a" nspeksi :en%uk dada sime%ris, gerak %er%inggal (4", %idak ada luka (4", ik%us

    7ordis (4"

    b" Palpasi : Bo7al $remi%us normal (kananFkiri", krepi%asi (4C4", n+eri %ekan (4C4",

    %idak %eraba ik%us 7ordis

    7" Perkusi :a%as a%as kiri : ;S linea paras%ernal sinis%ra

    a%as a%as kanan : ;S linea paras%ernal de%ra

    a%as kiri ba9ah: ;S B, 4/ 7m kearah medial linea mid7la6i7ula sinis%ra

    d". Auskul%asi :

    an%ung : un+i an%ung dan regular

    suara %ambahan : murmur (4", gallop (4"

    Paru

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    9/35

    a" nspeksi : Dinding %oraks sime%ris pada saa% s%a%is maupun

    dinamis, re%raksi o%o%4o%o% pernapasan (4"

    b" Palpasi : Sime%ris, 6o7al $remi%us sama kua% kanan dan kiri

    7" Perkusi : Sonor di kedua lapang paru

    d" Auskul%asi: Suara napas 6esikuler (C", ronkhi (4C4", 9heeing (4C4"

    -. P!)$#* A-+!*

    a" nspeksi : Peru% da%ar, massa (4", luka (4"

    b" Auskul%asi : Peris%al%ik usus (" normal

    7" Perkusi : 0impani pada seluruh lapang abdomen

    d" Palpasi : Supel, hepar dan lien %idak %eraba, n+eri %ekan (4"

    . P!)$#* E#)!$#

    a" Superior : akral hanga%, sianosis dan edema %idak ada

    b" n$erior : akral hanga%, sianosis dan edema %idak ada

    S%a%us Neurologis

    Kesadaran : Compos mentis

    G;S :

    . R*#** M*$*'

    1. Kaku kuduk : 4 (%idak di%emukan %ahanan pada %engkuk"

    /. rudinski : 4C4 (%idak di%emukan $leksi pada %ungkai"

    3. rudinski : 4C4 (%idak di%emukan $leksi pada %ungkai"

    !. Kernig : 4C4 (%idak %erdapa% %ahanan sblm men7apai 13&HC%idak %erdapa%

    %ahanan sblm men7apai 13&H"&. 'aseIue : 4C4(%idak %imbul %ahanan sebelum men7apai =oC%idak %imbul

    %ahanan sebelum men7apai =o"

    . N)8(# K)*$'$#

    1. N4 (>l$ak%orius" : 0idak ada gangguan pen7iuman

    /. N4 (>p%ikus"

    a. Bisus : 0idak dilakukan pemeriksaan

    b. arna : 0idak dilakukan pemeriksaan

    7. 8unduskopi : 0idak dilakukan pemeriksaan

    d. 'apang pandang : Normal (C"

    3. N4, B, B (>kulomo%orius, 0ro7hlearis, Abdu7ens"

    a. Gerakan bola ma%a : a%as (C", ba9ah (C", la%eral (C", medial (C",

    a%as la%eral (C", a%as medial (C", ba9ah la%eral (C", ba9ah medial (C"

    b. P%osis : 4 C 4

    7. Pupil : sokor, bula%, 3mm C 3mm

    e. -e$leks Pupil

    langsung : C

    %idak langsung : C

    !. N4B (0rigeminus"

    a. Sensorik

    N4B1 (oph%almi7us" :

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    10/35

    N4B/ (maksilaris" :

    N4B3 (mandibularis" :

    (pasien dapa% menunukkan %empa% rangsang raba"

    b. Mo%orik :

    M. mase%er : %idak ada kelainan

    M. %emporalis : %idak ada kelainanM.p%erigoideus : %idak ada kelainan

    &. N4B (8asialis"

    a. Sensorik (indra penge7ap" : 0idak Dilakukan Pemeriksaan

    b. Mo%orik

    Angka% alis : C , %erliha% sime%ris kanan dan kiri

    Menu%up ma%a : C

    Menggembungkan pipi : kanan (baik", kiri (baik"

    Men+eringaiJ : kanan (baik", kiri (baik"

    Diam : %ampak sime%ris

    2.N. B (Bes%ibulo7o7hlearis"

    a. Keseimbangan

    Nis%agmus : (4"

    0es -omberg : 0idak Dilakukan Pemeriksaan

    b. Pendengaran

    Ke%aaman Pendengaran : Normal (C"

    0ini%us : (4"

    =. N4, (Gloso$aringeus, Bagus"

    a. -e$leks menelan :

    b. -e$leks ba%uk : 7. Perasa% lidah (1C3 an%erior" : 0idak Dilakukan Pemeriksaan.

    d. -e$leks mun%ah : 0idak Dilakukan Pemeriksaan.

    e. Posisi u6ula : NormalE De6iasi ( 4 "

    $. radikardi : %idak di%emukan

    g. 0akikardi : %idak di%emukan

    ?. N4 (Akesorius"

    a. Kekua%an M. S%ernokleidomas%oideus : C

    b. Kekua%an M. 0rapeius : C

    L. N4 (#ipoglosus"

    a. A%ro$i lidah : 4

    b. 8asikulasi :7. De6iasi :4

    . S$#! M++)$

    Kekua%an >%o% : !C&C!C&

    0onus : ada

    Klonus : 4

    A%rophi : 4

    -e$leks 8isiologis

    i7eps : N C N

    0ri7eps : N C N

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    11/35

    A7hiles : N C N

    Pa%ella : NC N

    -e$leks Pa%ologis

    abinski : 4 C 4

    >ppenheim : 4 C 4

    ;haddo7k : 4 C 4

    Gordon : 4 C 4

    S7ae$$er : 4 C 4

    #o$$man40rommer : 4 C 4

    Gonda : 4C4

    -. S*#$$'$#

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    12/35

    %erasa lemas, kesemu%an, dan masih dapa% digerakkan. Namun lama kelamaan

    kelemahan dirasakan ber%ambah, lengan dan %ungkai dirasakan membera% dan susah

    digerakan. keluarga pasien mengeluh os bi7ara kurang elas, dan os mengeluh saki%

    kepala sampai ke bagian belakang. Keluhan lainn+a seper%i mun%ah, dan pingsan

    sebelum %imbul kelemahan disangkal oleh pasien. Keluhan gangguan buang air ke7il,

    gangguan buang air besar, dan %rauma disangkal oleh pasien.

    Dari pemeriksaan $isik s%a%us generalis %idak di%emukan kelainan +ang berar%i

    selain hiper%ensi. Dari pemeriksaan s%a%us neurologis di%emukan adan+a hemiparesis

    N. ke arah sinis%ra.

    Keadaan 5mum : 0ampak saki% ringan

    Kesadaran : compos mentis

    G;S :

    0anda 6i%al : 0ekanan darah : 1?C11 mm#gNadi : =2 Cmeni%

    Pernapasan : // Cmeni%

    Suhu : 32,=o;

    Diagnosis

    Klinis : #emiplegi de%ra, disar%ria

    0opis : #emis$er ;erebri Sinis%ra

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    13/35

    M;#; : 3=gCd'

    0rombosi% : /!&.Cu'

    Kimia Klinik

    GDS & 207 !:-LU)(! & 60 !:-L !:-L

    -;0' C

    Kaku kuduk (4"

    Meningeal (4"

    -e$leks $isiologis

    -e$leks pa%ologis

    (4 C 4"

    Mo%orik

    Sensorik

    SN# hari

    ke 1

    n$us -' /%pm

    n.;i%i7holin /&mg

    n. ;e$adroil /1gr

    n. -ani%idine /1 amp

    n. Me7obalamin /1

    ;lopidogrel 11%ab

    Aspile% 11%ab

    Nimo%op 31%ab

    5 5

    5 5

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    14/35

    >%onom :

    AK ("

    A ("

    N.kranialis:

    'esi N.B sen%ral

    'esi N. sinis%ra

    /34Apr4

    /1!

    0idak ada keluhan 0D

    1?C1 mm#g

    N ??Cmeni%

    G;S

    Pupil bula% isokor

    3mmC3mm

    -;' C

    Kaku kuduk (4"

    Meningeal (4"

    -e$leks $isiologis

    -e$leks pa%ologis

    (4 C 4"

    Mo%orik

    Sensorik

    >%onom :

    AK ("

    A ("

    N.kranialis:

    'esi N.B sen%ral

    'esi N. sinis%ra

    SN# hari

    ke 11

    n$us -' /%pm

    n.;i%i7holin /&mg

    n. ;e$adroil /1gr

    n. -ani%idine /1 ampn. Me7obalamin /1

    ;lopidogrel 11%ab

    Aspile% 11%ab

    Nimo%op 31%ab

    + +

    + +

    +

    2

    +

    2

    +

    2

    +

    2

    + +

    + +

    5 5

    5 5

    +

    2

    +2

    +

    2

    +2

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    15/35

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    16/35

    BAB II

    PEMBAHASAN KASUS

    erdasarkan da%a4da%a +ang didapa%kan dari anamnesis, pemeriksaan $isik, dan

    pemeriksaan penunang dapa% disimpulkan pasien menderi%a s%roke non

    hemoragikCiskemik.

    A. ANAMN

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    17/35

    (/,& deraa% kesadaran" (/ n+eri kepala" (/ mun%ah"

    (,1 %ekanan dias%olik" (3 penanda a%eroma" 1/

    Keterangan :

    Deraa%

    kesadaran

    Mun%ah

    N+eri kepala

    A%eroma

    Hasil :

    Skor O 1

    Skor 1

    F kompos men%isE 1 F somnolenE

    / F soporCkoma

    F %idak adaE 1 F ada

    F %idak adaE 1 F ada

    F %idak adaE 1 F salah sa%u a%au lebih

    (diabe%esE anginaE pen+aki% pembuluh darah"

    Perdarahan supra%en%orial

    n$ark serebri

    Skor pasien:

    (/,& " (/ 1" (/ " (,1 11" 4 (3 " 1/ F 41 in$ark 7erebri

    ;. P

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    18/35

    %erganggu dapa% dikembalikan mendeka%i normal sehingga pasien dapa% kembali

    menalani ak%i6i%as sehari4harin+a menginga% pasien masih dalam usia produk%i$.

    Prognosis ad 6i%am pada kasus ini ad bonam, hal ini dipengaruhi oleh keadaan

    pasien pada saa% da%ang +ang masih dalam keadaan umum +ang baik. 5n%uk prognosis

    ad $ungsionam dubia ad bonam dikarenakan sanga% %ergan%ung dari ke%ela%enan pasien

    dalam menalani $isio%erapi. Ke7enderungan bonam dipengaruhi oleh luas lesi +ang

    %idak %erlalu besar sehingga pengembalian $ungsi diharapkan dapa% kembali mendeka%i

    semula. Prognosis sana%ionam dubia ad malam dikarenakan adan+a $ak%or resiko

    hiper%ensi +ang bu%uh kesadaran dan perha%ian dari pasien un%uk mengon%roln+a.

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    19/35

    BAB III

    TINJAUAN PUSTAKA

    VASKULARISASI SARAF PUSAT

    A. A*+!$

    >%ak memperoleh darah melalui dua sis%em +akni sis%em karo%is (ar%eri karo%is

    in%erna kanan dan kiri" dan sis%em 6er%ebral. Ar%eri kori%is in%erna, se%elah memisahkan

    diri dari ar%eri karo%is komunis, naik dan masuk ke rongga %engkorak melalui kanalis

    karo%ikus, beralan dalam sinus ka6ernosum, memper7abangkan ar%eri o$%almika un%uk

    ner6us op%ikus dan re%ina, akhirn+a ber7abang dua: ar%eri serebri an%erior dan ar%eri

    serebri media. 5n%uk o%ak, sis%em ini memberi darah bagi lobus $ron%alis, parie%alis dan

    beberapa bagian lobus %emporalis. Sis%em 6er%ebral diben%uk oleh ar%eri 6er%ebralis kanan

    dan kiri +ang berpangkal di ar%eri subkla6ia, menuu dasar %engkorak melalui kanalis

    %ran6ersalis di kolumna 6er%ebralis ser6ikal, masuk rongga kranium melalui $oramen

    magnum, lalu memper7abangkan masing4masing sepasang ar%eri serebeli in$erior. Pada

    ba%as medula oblonga%a dan pons, keduan+a bersa%u ar%eri basilaris, dan se%elahmengeluarkan 3 kelompok 7abang ar%eri, pada %ingka% mesense$alon, ar%eri basilaris

    berakhir sebagai sepasang 7abang: ar%eri serebri pos%erior, +ang mela+ani darah bagi

    lobus oksipi%alis, dan bagian medial lobus %emporalis. Ke 3 pasang ar%eri serebri ini

    ber7abang47abang menelusuri permukaan o%ak, dan beranas%omosis sa%u bagian lainn+a.

    ;abang4 7abang +ang lebih ke7il menembus ke dalam aringan o%ak dan uga saling

    berhubungan dengan 7abang47abang ar%eri serebri lain+a.1

    5n%uk menamin pemberian darah ke o%ak, ada sekurang4kurangn+a 3 sis%em

    kola%eral an%ara sis%em karo%is dan si%em 6er%ebral, +ai%u: Sirkulus illisi, +akni

    lingkungan pembuluh darah +ang %ersusun oleh ar%eri serebri media kanan dan kiri, ar%eri

    komunikans an%erior (+ang menghubungkan kedua ar%eri serebri an%erior", sepasang ar%eri

    serebri media pos%erior dan ar%eri komunikans pos%erior (+ang menghubungkan ar%eri

    serebri media dan pos%erior" kanan dan kiri. An+aman ar%eri ini %erle%ak di dasar o%ak.

    Anas%omosis an%ara ar%eri serebri in%erna dan ar%eri karo%is eks%erna di daerah orbi%a,

    masing4masing melalui ar%eri o$%almika dan ar%eri $asialis ke ar%eri maksilaris eks%erna.#ubungan an%ara si%em 6er%ebral dengan ar%eri karo%is ek%erna (pembuluh darah

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    20/35

    eks%rakranial". Selain i%u masih %erdapa% lagi hubungan an%ara 7abang47abang ar%eri

    %ersebu%, sehingga menuru% uskrik %ak ada ar%eri uung (%rue end ar%eries" dalam aringan

    o%ak. Darah 6ena dialirkan dari o%ak melalui / sis%em: kelompok 6ena in%erna, +ang

    mengumpulkan darah ke 6ena Galen dan sinus rek%us, dan kelompok 6ena eks%erna +ang

    %erle%ak dipermukaan hemis$er o%ak, dan men7urahkan darah ke sinus sagi%alis superior

    dan sinus4sinus basalis la%erales, dan se%erusn+a melalui 6ena46ena ugularis di7urahkan

    menuu ke an%ung.1

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    21/35

    B. F$#$+'+$

    Sis%em karo%is %eru%ama mela+ani kedua hemis$er o%ak, dan sis%em

    6er%ebrabasilaris %eru%ama memberi darah bagi ba%ang o%ak, serebelum dan bagian

    pos%erior hemis$er. Aliran darah di o%ak (AD>" dipengaruhi %eru%ama 3 $ak%or. Dua $ak%or

    +ang paling pen%ing adalah %ekanan un%uk memompa darah dari sis%em ar%eri4kapiler ke

    sis%em 6ena, dan %ahanan (peri$er" pembuluh darah o%ak. 8ak%or ke%iga, adalah $ak%or

    darah sendiri +ai%u 6iskosi%as darah dan koagulobili%asn+a (kemampuan un%uk

    membeku".1Dari $ak%or per%ama, +ang %erpen%ing adalah %ekanan darah sis%emik ($ak%or

    an%ung, darah, pembuluh darah, dll", dan $ak%or kemampuan khusus pembuluh darah o%ak

    (ar%eriol" un%uk mengun7up bila %ekanan darah sis%emik naik dan berdila%asi bila %ekanan

    darah sis%emik menurun. Da+a akomodasi sis%em ar%eriol o%ak ini disebu% da+a o%oregulasi

    pembuluh darah o%ak (+ang ber$ungsi normal bila %ekanan sis%olik an%ara &41& mm#g".1

    8ak%or darah, selain 6iskosi%as darah dan da+a membekun+a, uga di an%aran+a

    seper%i kadarC%ekanan parsial ;>/ dan >/ berpengaruh %erhadap diame%er ar%eriol.

    KadarC%ekanan parsial ;>/+ang naik, P>/+ang %urun, ser%a suasana aringan +ang asam

    (p# rendah", men+ebabkan 6asodila%asi, sebalikn+a bila %ekanan darah parsial ;>/%urun,

    P>/ naik, a%au suasana p# %inggi, maka %eradi 6asokons%riksi. Biskosi%asCkeken%alan

    darah +ang %inggi mengurangi AD>. Sedangkan koagulobili%as +ang besar uga

    memudahkan %eradin+a %rombosis, aliran darah lamba%, akiba% AD> menurun.1

    STROKE NON HEMORAGIK : STROKE ISKEMIK

    A. D,$*$#$

    Menuru% #> (World Health Organization)/& s%roke adalah sua%u gangguan

    $ungsional o%ak +ang %eradi se7ara mendadak dengan %anda dan geala klinik baik $okal

    maupun global +ang berlangsung lebih dari /! am, a%au dapa% langsung menimbulkan

    kema%ian, dan sema%a4ma%a disebabkan gangguan peredaran darah o%ak non %rauma%ik.

    S%roke non hemoragik dide$inisikan sebagai sekumpulan %anda klinik +ang

    berkembang oleh sebab 6askular. Geala ini berlangsung /! am a%au lebih pada

    umumn+a %eradi akiba% berkurangn+a aliran darah ke o%ak, +ang men+ebabkan 7a7a% a%au

    kema%ian.1

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    22/35

    B. E$+'+$

    Pada %ingka%an makroskopik, s%roke non hemoragik paling sering disebabkan oleh

    emboli ek%rakranial a%au %rombosis in%rakranial. Selain i%u, s%roke non hemoragik uga

    dapa% diakiba%kan oleh penurunan aliran serebral. Pada %ingka%an seluler, se%iap proses

    +ang mengganggu aliran darah menuu o%ak men+ebabkan %imbuln+a kaskade iskemik

    +ang beruung pada %eradin+a kema%ian neuron dan in$ark serebri./

    1.

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    23/35

    adalah %i%ik per7abangan ar%eri serebral u%aman+a pada daerah dis%ribusi dari ar%eri

    karo%is in%erna. Adan+a s%enosis ar%eri dapa% men+ebabkan %eradin+a %urbulensi

    aliran darah (sehingga meningka%kan resiko pemben%ukan %rombus

    a%erosklerosis(ulserasi plak", dan perlengke%an pla%ele%. Pen+ebab lain %eradin+a

    %rombosis adalah polise%emia, anemia si7kle sel, displasia $ibromuskular dari ar%eri

    serebral, dan 6asokons%riksi +ang berkepanangan akiba% gangguan migren. Se%iap

    proses +ang men+ebabkan diseksi ar%eri serebral uga dapa% men+ebabkan

    %eradin+a s%roke %rombo%ik (7on%ohn+a %rauma, diseksi aor%a %horasik, ar%eri%is". /

    . F+) R#$+

    Pemeriksaan $ak%or resiko dengan 7erma% dapa% memudahkan seorang dok%er

    un%uk menemukan pen+ebab %eradin+a s%roke. 0erdapa% beberapa $ak%or resiko s%roke non

    hemoragik, +akni: /,3

    1. 5sia lanu% (resiko meningka% se%iap per%ambahan dekade"

    /. #iper%ensi

    3. Merokok

    !. Pen+aki% an%ung (pen+aki% an%ung koroner, hiper%ro$i 6en%rikel kiri, dan $ibrilasi

    a%rium kiri"

    &. #iperkoles%erolemia

    2. -i9a+a% mengalami pen+aki% serebro6askuler

    -esiko s%roke uga meningka% pada kondisi di mana %eradi peningka%an 6iskosi%as

    darah dan penggunaan kon%rasepsi oral pada pasien dengan resiko %inggi mengalami

    s%roke non hemoragik./

    D. K'#$,$#$

    S%roke iskemik dapa% diumpai dalam ! ben%uk klinis:1

    1. Serangan skemia Sepin%asCTransient Ischemic Attack(0A"

    Pada ben%uk ini gealah neurologik +ang %imbul akiba% gangguan peredaran darah

    di o%ak akan menghilang dalam 9ak%u /! am.

    /. De$isi% Neurologik skemia Sepin%asCReersi!le Ischemic "eurological #e$icit

    (-ND".

    Geala neurologik +ang %imbul akan menghilang dalam 9ak%u lebih dari /! am,

    %api %idak lebih dari seminggu.

    3. S%roke progresi$ (%rogressie &troke'&troke in eolution"Geala neurologik makin lama makin bera%.

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    24/35

    !. S%roke komple% (Completed &trokeCPermanen% S%roke"

    Geala klinis sudah mene%ap. Kasus completed stroke ini ialah hemiplegi dimana

    sudah memperliha%kan sesisi +ang sudah %idak ada progresi lagi. Dalam hal ini,

    kesadaran %idak %erganggu

    erdasarkan sub%ipe pen+ebab :!

    a. S%roke lakunar

    0eradi karena pen+aki% pembuluh halus hipersensi%i$ dan men+ebabkan sindrom

    s%roke +ang biasan+a mun7ul dalam beberapa am a%au kadang4kadang lebih lama.

    n$ark lakunar merupakan in$ark +ang %eradi se%elah oklusi a%ero%rombo%ik salah

    sa%u dari 7abang47abang pene%rans sirkulus illisi, ar%eria serebri media, a%au

    ar%eri 6er%ebralis dan basilaris. 0rombosis +ang %eradi di dalam pembuluh4

    pembuluh ini men+ebabkan daerah4daerah in$ark +ang ke7il, lunak, dan disebu%

    lacuna.Geala4geala +ang mungkin sanga% bera%, bergan%ung pada kedalaman

    pembuluh +ang %erkena menembus aringan sebelum mengalami %rombosis.

    b. S%roke %rombo%ik pembuluh besar

    Sebagian besar dari s%roke ini %eradi saa% %idur, saa% pasien rela%i6e mengalami

    dehidrasi dan dinamika sirkulasi menurun. Geala dan %anda akiba% s%roke iskemik

    ini bergan%ung pada lokasi sumba%an dan %ingka% aliran kola%eral di aringan +ang

    %erkena. S%roke ini sering berkai%an dengan lesi a%erosklero%ik.

    7. S%roke embolikAsal s%roke embolik dapa% dari sua%u ar%eri dis%al a%au an%ung. S%roke +ang %eradi

    akiba% embolus biasan+a menimbulkan de$isi% neurologik mendadak dengan e$ek

    maksimum seak a9i%an pen+aki%. iasan+a serangan %eradi saa% pasien

    berak%i6i%as. Pasien dengan s%roke kardioembolik memiliki risiko besar menderi%a

    s%roke hemoragik di kemudian hari.

    d. S%roke krip%ogenik

    iasan+a berupa oklusi mendadak pembuluh in%rakranium besar %anpa pen+ebab

    +ang elas 9alaupun %elah dilakukan pemeriksaan diagnos%ik dan e6aluasi klinis

    +ang eks%ensi$.

    E. P+,$#$+'+$#

    an+ak $ak%or +ang men+ebabkan %eradin+a s%roke iskemik, salah sa%un+a adalah

    a%erosklerosis, dengan mekanisme %hrombosis +ang men+umba% ar%eri besar dan ar%eri

    ke7il, dan uga melalui mekanisme emboli. Pada s%roke iskemik, pen+umba%an bisa %eradi

    di sepanang alur ar%eri +ang menuu ke o%ak. A%erosklerosis dapa% menimbulkan

    berma7am4ma7am mani$es%asi klinik dengan 7ara:

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    25/35

    1. Men+empi%kan lumen pembuluh darah dan mengakiba%kan insu$isiensi aliran

    darah.

    /. >klusi mendadak pembuluh darah karena %eradin+a %rombus a%au perdarahan

    a%erom.

    3. Merupakan %erben%ukn+a %rombus +ang kemudian %erlepas sebagai emboli

    Men+ebabkan dinding pembuluh menadi lemah dan %eradi aneurisma +ang

    kemudian dapa% robek.

    Sua%u pen+umba%an %o%al dari aliran darah pada sebagian o%ak akan men+ebabkan

    hilangn+a $ungsi neuron +ang bersangku%an pada saa% i%u uga. ila anoksia ini berlanu%

    sampai & meni% maka sel %ersebu% dengan sel pen+anggan+a +ai%u sel glia akan mengalami

    kerusakan ire6ersibel sampai nekrosis beberapa am kemudian +ang diiku%i perubahan

    permeabili%as 6askular diseki%arn+a dan masukn+a 7airan ser%a sel4sel radang.

    Di seki%ar daerah iskemi %imbul edem glia, akiba% berlebihann+a # dari asidosis

    lak%a%. K dari neuron +ang rusak diserap oleh sel glia diser%ai ren%ensi air +ang %imbul

    dalam empa% hari per%ama sesudah s%roke. ", +ang akan merombak molekul lemak didalam membran sel, sehingga membran sel

    akan bo7or dan %eradilah in$luks kalsium. S%roke iskemik men+ebabkan berkurangn+a

    aliran darah ke o%ak +ang men+ebabkan kema%ian sel.

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    26/35

    Pembuluh darah

    Trombus/embolus karena plak ateromatosa, fragmen, lemak, udara, bekuan darah

    Oklusi

    Perfusi jaringan cerebral

    !skemia

    "ipoksia

    #etabolisme anaerob $kti%itas elektrolit terganggu &ekrotik jaringan otak

    $sam laktat ' &a ( ) pump gagal !nfark

    &a ( ) in*uk

    +etensi cairan

    Oedem serebral

    g-kesadaran, kejang fokal, hemiplegia, defek medan penglihatan,

    F. D$*+#$#

    1. Gambaran Klinis

    a" Anamnesis

    S%roke harus diper%imbangkan pada se%iap pasien +ang mengalami de$isi%

    neurologi aku% (baik $okal maupun global" a%au penurunan %ingka% kesadaran.

    0idak %erdapa% %anda a%au geala +ang dapa% membedakan s%roke hemoragik dan

    non hemoragik meskipun geala seper%i mual mun%ah, saki% kepala dan perubahan

    %ingka% kesadaran lebih sering %eradi pada s%roke hemoragik. eberapa geala

    umum +ang %eradi pada s%roke melipu%i hemiparese, monoparese, a%au

    Iudriparese, hilangn+a pengliha%an monokuler a%au binokuler, diplopia, disar%ria,

    a%aksia, 6er%igo, a$asia, a%au penurunan kesadaran %iba4%iba. Meskipun geala4

    geala %ersebu% dapa% mun7ul sendiri namun umumn+a mun7ul se7ara bersamaan.

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    27/35

    Penen%uan 9ak%u %eradin+a geala4geala %ersebu% uga pen%ing un%uk menen%ukan

    perlu %idakn+a pemberian %erapi %romboli%ik. eberapa $ak%or dapa% mengganggu

    dalam men7ari geala a%au onse% s%roke seper%i:

    S%roke %eradi saa% pasien sedang %er%idur sehingga kelainan %idak didapa%kan

    hingga pasien bangun (*ake up stroke".

    S%roke mengakiba%kan seseorang sanga% %idak mampu un%uk men7ari

    per%olongan.

    Penderi%a a%au penolong %idak menge%ahui geala4geala s%roke.

    0erdapa% beberapa kelainan +ang gealan+a men+erupai s%roke seper%i keang,

    in$eksi sis%emik, %umor serebral, subdural hema%om, ense$ali%is, dan

    hipona%remia./

    b" Pemeriksaan 8isik

    0uuan pemeriksaan $isik adalah un%uk mende%eksi pen+ebab s%rokeeks%rakranial, memisahkan s%roke dengan kelainan lain +ang men+erupai s%roke,

    dan menen%ukan bera%n+a de$isi% neurologi +ang dialami. Pemeriksaan $isik harus

    men7akup pemeriksaaan kepala dan leher un%uk men7ari %anda %rauma, in$eksi,

    dan iri%asi menings. Pemeriksaan uga dilakukan un%uk men7ari $ak%or resiko

    s%roke seper%i obesi%as, hiper%ensi, kelainan an%ung, dan lain4lain. /

    7" Pemeriksaan Neurologi

    0uuan pemeriksaan neurologi adalah un%uk mengiden%i$ikasi geala

    s%roke, memisahkan s%roke dengan kelainan lain +ang memiliki geala seper%i

    s%roke, dan men+ediakan in$ormasi neurologi un%ukmenge%ahui keberhasilan

    %erapi. Komponen pen%ing dalam pemeriksaan neurologi men7akup pemeriksaan

    s%a%us men%al dan %ingka% kesadaran, pemeriksaan ner6us kranial, $ungsi mo%orik

    dan sensorik, $ungsi serebral, gai%, dan re$leks %endon pro$unda. 0engkorak dan

    %ulang belakang pun harus diperiksa dan %anda4%anda meningimus pun harus

    di7ari. Adan+a kelemahan o%o% 9aah pada s%roke harus dibedakan dengan ellQs

    pals+ di mana pada ellQs pals+ biasan+a di%emukan pasien +ang %idak mampumengangka% alis a%au mengeru%kan dahin+a./,&

    Geala4geala neurologi +ang %imbul biasan+a bergan%ung pada ar%eri +ang

    %ersumba%:2

    S$)('#$ )*( S*#+!++)$ G9' '$*$# '$*

    S$*-)+! S$)('#$ A*)$+)

    A.Serebri media (%o%al" #emiplegia kon%rala%eral

    (lengan lebih bera% dari

    %ungkai" hemihipes%esiakon%rala%eral.

    A$asia global (hemis$er dominan",

    Hemi-neglect(hemis$er non4

    dominan", agnosia, de$isi%6isuospasial, apraksia, dis$agia

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    28/35

    A.Serebri media (bagian

    a%as"

    #emiplegia kon%rala%eral

    (lengan lebih bera% dari

    %ungkai" hemihipes%esia

    kon%rala%eral.

    A$asia mo%orik (hemis$er

    dominan",Hemi-negelect

    (hemis$er non4dominan",

    hemianopsia, dis$agia

    A.Serebri media (bagian

    ba9ah"

    0idak ada gangguan A$asia sensorik (hemis$er

    dominan", a$asia a$ek%i$ (hemis$er

    non4dominan", kon%ruksional

    apraksia

    A.Serebri media dalam #emiparese kon%rala%eral,

    %idak ada gangguan sensoris

    a%au ringan sekali

    A$asia sensoris %ranskor%ikal

    (hemis$er dominan", 6isual dan

    sensoris neglectsemen%ara

    (hemis$er non4dominan"

    A.Serebri an%erior #emiplegia kon%rala%eral

    (%ungkai lebih bera% dari

    lengan" hemies%esia

    kon%rala%eral (umumn+a

    ringan"

    A$asia %ranskor%ikal (hemis$er

    dominan", apraksia (hemis$er non4

    dominan", perubahan perilaku dan

    personali%as, inkon%inensia urin dan

    al6i

    S$*-)+! S$)('#$ P+#)$+)

    A.asilaris (%o%al" Kuadriplegia, sensoris

    umumn+a normal

    Gangguan kesadaran samapi ke

    sindrom lock-in, gangguan sara$

    7ranial +ang men+ebabkan

    diplopia, disar%ria, dis$agia,

    dis$onia, gangguan emosi

    A.Serebri pos%erior #emiplegia semen%ara,

    bergan%i dengan pola gerak

    choreapada %angan,

    hipes%esia a%au anes%esia

    %eru%ama pada %angan

    Gangguan lapang pandang bagian

    sen%ral, prosopagnosia, aleksia

    P!('(" D)" K$'

    'a7unar in$ark Gangguan mo%orik murni,

    gangguan sensorik murni,

    hemiparesis a%aksik, sindrom

    clums hand

    /. Gambaran 'abora%orium

    Pemeriksaan darah ru%in diperlukan sebagai dasar pembelaaran dan mungkin

    pula menunukkan $ak%or resiko s%roke seper%i polisi%emia, %rombosi%osis,

    %rombosi%openia, dan leukemia". Pemeriksaan ini pun dapa% menunukkankemungkinan pen+aki% +ang sedang dideri%a saa% ini seper%i anemia.3

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    29/35

    Pemeriksaan kimia darah dilakukan un%uk mengeliminasi kelainan +ang

    memiliki geala seper%i s%oke (hipoglikemia, hipona%remia" a%au dapa% pula

    menunukka pen+aki% +ang dideri%a pasien saa% ini (diabe%es, gangguan ginal".

    Pemeriksaan koagulasi dapa% menunukkan kemungkinan koagulopa%i pada pasien.

    Selain i%u, pemeriksaan ini uga berguna ika digunakan %erapi %romboli%ik dan

    an%ikoagulan. iomarker an%ung uga pen%ing karena era%n+a hubungan an%ara s%roke

    dengan pen+aki% an%ung koroner. Peneli%ian lain uga mengindikasikan adan+a

    hubungan ana%ara peningka%an enim an%ung dengan hasil +ang buruk dari s%roke.3

    3. Gambaran -adiologi

    a" ;0 s7an kepala non kon%ras

    Modali%as ini baik digunakan un%uk membedakan s%roke hemoragik dan

    s%roke non hemoragik se7ara %epa% kerena pasien s%roke non hemoragik

    memerlukan pemberian %romboli%ik sesegera mungkin. Selain i%u, pemeriksaan ini

    uga berguna un%uk menen%ukan dis%ribusi ana%omi dari s%roke dan mengeliminasi

    kemungkinan adan+a kelainan lain +ang gealahn+a mirip dengan s%roke

    (hema%oma, neoplasma, abses".3

    Adan+a perubahan hasil ;0 s7an pada in$ark serebri aku% harus dipahami.

    Se%elah 241/ am se%elah s%roke %erben%uk daerah hipodense regional +ang

    menandakan %eradin+a edema di o%ak. ika se%elah 3 am %erdapa% daerah

    hipodense +ang luas di o%ak maka diperlukan per%imbangan ulang mengenai 9ak%u

    %eradin+a s%roke. 0anda lain %eradin+a s%roke non hemoragik adalah adan+a

    insular ri!!on sign, hiperdense M;A (oklusi M;A", asime%ris sulkus, dan

    hilangn+a perberdaangra-*hite matter.3

    ;0 per$usion merupakan modali%as baru +ang berguna un%uk

    mengiden%i$ikasi daerah a9al %eradin+a iskemik. Dengan melanu%kan

    pemeriksaan s7an se%elah kon%ras, per$usi dari region o%ak dapa% diukur. Adan+a

    hipoa%enuasi menunukkan %eradin+a iskemik di daerah %ersebu%.3

    Pemeriksaan ;0 s7an non kon%ras dapa% dilanu%kan dengan ;0 angiogra$i

    (;0A". Pemeriksaan ini dapa% mengiden%i$ikasi de$ek pengisian ar%eri serebral

    +ang menunukkan lesi spesi$ik dari pembuluh darah pen+ebab s%roke. Selain i%u,

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    30/35

    ;0A uga dapa% memperkirakan umlah per$usi karena daerah +ang mengalami

    hipoper$usi memberikan gambaran hipodense.3

    b" M- angiogra$i (M-A"

    M-A uga %erbuk%i dapa% mengiden%i$ikasi lesi 6askuler dan oklusi lebih

    a9al pada s%roke aku%. Sa+angn+a, pemerikasaan ini dan pemeriksaan M-

    lainn+a memerlukan bia+a +ang %idak sediki% ser%a 9ak%u pemeriksaan +ang agak

    panang. Pro%okol M- memiliki ban+ak kegunaan un%uk pada s%roke aku%.3

    7" 5SG,

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    31/35

    0ekanan darah : diper%ahankan pada %ingka% op%imal, dipan%au angan

    sampai menurunkan per$usi o%ak

    Gula darah : kadar gula +ang %inggi pada $ase aku% %idak boleh

    di%urunkan se7ara dras%is, %eru%ama bila pasien memiliki diabe%es melli%us

    kronis

    alans 7airan : bila pasien dalam keadaan ga9a% a%au koma balans

    7airan, elek%roli%, dan asam basa darah harus dipan%au

    Penggunaan oba% un%uk memulihkan aliran darah dan me%abolisme o%ak +ang

    menderi%a di daerah iskemi (ischemic penum!ra" masih menimbulkan perbedaan

    pendapa%. >ba%4oba%an +ang sering dipakai un%uk menga%asi s%roke iskemik aku%:1

    a" Mengembalikan reper$usi o%ak

    1. 0erapi 0romboli%ik

    Tissue plaminogen actiator (recom!inant t-%A) +ang diberikan

    se7ara in%ra6ena akan mengubah plasminogen menadi plasmin +ai%u

    enim pro%eoli%ik +ang mampu menghidrolisa $ibrin, $ibrinogen dan

    pro%ein pembekuan lainn+a. Pada peneli%ian NNDS ("ational Institute o$

    "eurological #isorders and &troke" di Amerika Serika%, r%4PA diberikan

    dalam 9ak%u %ida lebih dari 3 am se%elah onse% s%roke, dalam dosis ,L

    mgCkg (maksimal L mg" dan 1@ dari dosis %ersebu% diberikan se7ara

    bolus B sedang sisan+a diberikan dalam %empo 1 am. 0iga bulan se%elah

    pemberian r%4PA didapa%i pasien %idak mengalami 7a7a% a%au han+a

    minimal.

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    32/35

    >ba% ini menghamba% sklooksigenase, dengan 7ara menurunkan

    sin%esis a%au mengurangi lepasn+a sen+a9a +ang mendorong adhesi seper%i

    %hromboane A/. Aspirin merupakan oba% pilihan un%uk pen7egahan

    s%roke. Dosis +ang dipakai berma7am4ma7am, mulai dari & mgChari, ?

    mgChari samapi 1.3 mgChari. >ba% ini sering dikombinasikan dengan

    dipiridamol. Aspirin harus diminum %erus, ke7uali bila %eradi reaksi +ang

    merugikan. Konsen%rasi pun7ak %er7apai / am sesudah diminum. ;epa%

    diabsorpsi, konsen%rasi di o%ak rendah. #idrolise ke asam salisila% %eradi

    7epa%, %e%api %e%ap ak%i$. ka%an pro%ein plasma: &4?@. ak%u paro (hal$

    time" plasma: ! am. Me%abolisme se7ara konugasi (dengan glu7uroni7

    a7id dan gl+7ine". ba% ini bereaksi dengan

    men7egah ak%i6asi pla%ele%, agregasi, dan melepaskan granul pla%ele%,

    mengganggu $ungsi membran pla%ele% dengan penghamba%an ika%an$ibrinogen4pla%ele% +ang diperan%arai oleh ADP dan an%raksi pla%ele%4

    pla%ele%. erdasarkan seumlah = s%udi %erapi %iklopidin, disimpulkan

    bah9a e$ikasi %iklopidin lebih baik daripada plasebo, aspirin maupun

    indo$en dalam men7egah serangan ulang s%roke iskemik.

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    33/35

    Se%elah $ase aku% berlalu, sasarn pengoba%an di%i%ibera%kan pada %indakan

    rehabili%asi penderi%a, dan pen7egahan %erulangn+a s%roke.1

    -ehabili%asi

    S%roke merupakan pen+ebab u%ama ke7a7a%an pada usia di a%as !& %ahun, maka

    +ang paing pen%ing pada masa ini adalah upa+a memba%asi seauh mungkin

    ke7a7a%an penderi%a, $isik dan men%al, dengan $isio%erapi, %erapi 9i7ara, dan

    psiko%erapi.1

    0erapi pre6en%i$

    0uuann+a un%uk men7egah %erulangn+a a%au %imbuln+a serangan baru sroke,

    dengan alan an%ara lain mengoba%i dan menghindari $ak%or4$ak%or resiko

    s%roke seper%i:

    Pengoba%an hiper%ensi

    Mengoba%i diabe%es melli%us Menghindari rokok, obesi%as, s%ress, dll

    erolahraga %era%ur1

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    34/35

    BAB V

    KESIMPULAN

    S%roke non hemoragik dide$inisikan sebagai sekumpulan %anda klinik +ang

    berkembang oleh sebab 6askular. Geala ini berlangsung /! am a%au lebih pada

    umumn+a %eradi akiba% berkurangn+a aliran darah ke o%ak, +ang men+ebabkan 7a7a%

    a%au kema%ian. S%roke iskemik sering diklasi$ikasin berdasarkan e%iologin+a +ai%u

    %rombo%ik dan embolik. 5n%uk mendiagnosa sua%u s%roke iskemik diperlukan

    anamnesis dan pemeriksaan $isik +ang men+eluruh dan %eli%i. Pemeriksaan +ang

    menadi gold standarun%uk mendiagnosa s%roke iskemik adalah ;04s7an. Pen%ing

    un%uk membedakan geala klinis s%roke hemoragik dan iskemik. ila %idak dapa%

    dilakukan ;04s7an maka dpaa% dilakukan sis%em skoring un%uk mengeru7u%kan

    diagnosa.

    Se%elah dapa% di%egakkan diagnosis, perlu dilakukan %erapi segera agar %idak

    %eradi iskemik lebih lanu%. Prinsip %erapi dari s%roke iskemik adalah perbaikan per$usi

    ke o%ak, mengurangi oedem o%ak, dan pemberian neuropro%ek%i$.

  • 7/25/2019 LAPORAN KASUS Stroke Non Hemoragik (2)(1).docx

    35/35

    DAFTAR PUSTAKA

    1. $liah $, )us.ara , 0imoa +$, usang - ambaran umum tentang

    gangguan peredaran darah otak- alam eds- "arsono- )apita elekta

    &eurologi- 6disi ke72- 8ogakarta adjah #ada 9ni%ersit Press: 2;;5-

    h-