Chronic Heart Failure (CHF) Oleh: Rusthavia Afrilianti Pembimbing: dr. Yusuf Galenta, Sp.JP-FIHA Laporan Kasus
Chronic Heart Failure (CHF)
Oleh:Rusthavia Afrilianti
Pembimbing:dr. Yusuf Galenta, Sp.JP-FIHA
Laporan Kasus
Pendahuluan
• Gagal jantung adalah suatu sindrom klinis yang kompleks dari tanda dan gejala yang memberikan kesan bahwa jantung gagal sebagai pompa untuk mendukung sirkulasi fisiologis.
• Sekitar 3 – 20 per1000 orang mengalami gagal jantung. Prevalensi meningkat seiring pertambahan usia.
• Penyebab tersering adalah PJK, HT, atrial fibrilasi.• Gagal jantung memiliki efek terhadap kualitas hidup
seseorang.
Definisi
• CHF adalah suatu sindroma kegagalan jantung untuk memompa cukup darah dalam memenuhi perfusi ke jaringan baik karena abnormalitas/kelainan struktural dan atau fungsional.
Penyebab
1. Hipertensi2. Ischemic Heart Disease (IHD)3. Alkohol4. Hipotiroid5. Kongenital (defek septum, ASD, VSD)6. Kardiomiopati (dilatasi, hipertrofi, restriktif)7. Infeksi
Faktor resiko
• Merokok• Diabetes dan hipertensi• Usia dan jenis kelamin• Faktor keturunan• Kurang aktivitas fisik• Kelebihan berat badan dan hiperlipidemi
Gagal Jantung Afterload
Preload CO Total tahanan sistem perifer
Filling pressure
Mekanisme kompensasi1. Dilatasi ventrikel2. Hipertropi ventrikel3. Aktifitas neurohumoral - Saraf simpatis - Sistim renin-angiotensin4. Renal mekanisme (Retensi natrium/air) - Reabsorbi NA pada proximal tubules - Anti diuretic hormon
PATOFISIOLOGI
Klasifikasi
• Gagal jantung kiri dan gagal jantung kanan• Gagal jantung sistolik dan diastolik
Gagal jantung kiri
• Ketidakmampuan jantung menghasilkan cardiac output (curah jantung) yang adekuat untuk perfusi jaringan
Gejala gagal jantung kiri- Penurunan kapasitas
aktivitas- Dispnea (mengi,
ortopnu, PND)- Batuk- Letargi dan kelelahan- Penurunan nafsu makan
dan berat badan- Kulit lembab
- Tekanan darah (tinggi, rendah, atau normal)
- Pergeseran apeks- Regurgitasi mitral
fungsional- Krepitasi paru- Efusi pleura
Gagal jantung kanan
• Etiologi:
Gagal jantung sistolik
• Ketidakmampuan jantung untuk menghasilkan curah jantung yang adekuat untuk perfusi jaringan tubuh akibat penurunan kontraktilitas otot jantung
• Penyebab tersering adalah infark miokard
Gagal jantung diastolik
• Gagal jantung akibat defek pengisian ventrikel yang disebabkan oleh kelainan fungsi diastolik
• Penyebab utama – hipertrofi miokard yang diinduksi oleh hipertensi dan iskemik miokardium dengan ventrikel remodelling
Manifestasi klinis CHF• Dispnea• Ortopnea• Dispnea paroksismal
nocturnal• Pernafasan Cheyne-stokes• Kelelahan, kelemahan dan
berkurangnya kapasitas aktivitas
• Gejala serebral• Efusi pleura
• Pemeriksaan fisik:- Ronkhi- Edema - Ascites- Hepatomegali- Ikterus- Manifestasi lain
(ekstremitas dingin, pucat, urin berkurang)
Klasifikasi CHF
Menurut New York Heart Association (NYHA) I. Tidak ada batasan aktivitas fisikII. Sesak saat beraktivitas beratIII. Sesak sat beraktivitas ringanIV. Gejala gagal jantung pada saat istirahat
DiagnosisKriteria FraminghamDiagnosis ditegakkan dari 2 kriteria mayor atau 1 (satu) kriteria mayor dan 1 (satu) kriteria minor harus ada pada saat yang bersamaan.
1) Kriteria mayor: a. Paroxismal Nocturnal Dispneub. distensi vena leherc. ronkhi parud. kardiomegalie. edema paru akutf. gallop S3g. peninggian tekanan vena jugularish. refluks hepatojugular
2) Kriteria minor:a. edema ekstremitasb. batuk malam haric. dispneu de effortd. Hepatomegalie. efusi pleuraf. Takikardig. penurunan kapasitas vital sepertiga dari normal
Pemeriksaan Penunjang
• Rontgen thorax• Elektrokardiogram• Laboratorium darah lengkap• Analisis gas darah• Ekokardiografi• Kateterisasi jantung• Tes latihan fisik
Tatalaksana
1. Faktor umum dan gaya hidup2. Terapi penyebab dasar3. Terapi obat-obatan
a. Diuretikb. Inotropikc. Vasodilatord. Antitrombotike. antiaritmia
Edukasi
• Edukasi mengenai gagal jantung, penyebab dan bagaimana mengenal serta upaya bila timbul keluhan dan dasar pengobatan
• Istirahat, olahraga, aktivitas sehari-hari yang rendah kebutuhan O2
• Pola diet, kontrol asupan garam, air dan kebiasaan alkohol
• Monitor berat badan• Hentikan kebiasaan merokok
Identitas
Nama : Tn.RUsia : 33 tahunAlamat : Jl. Junjung buihPekerjaan : SwastaAgama : IslamMRS : 14/10/2014
Anamnesis• KU: Sesak nafas sejak 2 bulan yang lalu• RPS: pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 bulan
yang lalu dan bertambah berat sejak beberapa jam sebelum MRS. Sesak muncul apabila pasien beraktivitas berat. Sesak bertambah saat pasien berbaring dan berkurang saat duduk. Pasien mengaku sering terbangun dimalam hari karena sesak dan tidur dengan 2-3 bantal. keluhan sesak disertai batuk sejak 1 minggu SMRS, nyeri ulu hati (+) pusing (+). Riwayat HT dan DM disangkal. Riwayat merokok (+) sejak ± 13 tahun yll. Riwayat sakit yang sama sebelumnya (-)
• RPK: tidak ada keluarga dengan sakit yang sama sebelumnya. HT(-) DM (-)
Pemeriksaan FisikStatus present TemuanKeadaan umum : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentisTTV TD: 120/80; Nadi:110x/menit; RR:26x/menit, Suhu: 36,8oCKepala : CA -/- ; SI -/-Collum : ↑ JVP (+) 5+3,5 cmH2OThorax
PulmoCor
: Simetris; ketinggalan gerak (-); retraksi dinding dada (-); fremitus paru normal; perkusi sonorVesikuler (+)/(+); RBB (+)/(+); Wheezing (-)/(-)Ictus cordis terlihat 2 cm lateral linea midclavicula sinistra.S1 S2 tunggal; reguler; terdengar bising sistolik derajat 3/6; PMI di apeks. Gallop (-)
Abdomen : Datar; supel; BU(+) normal; shifting dullness (-); hepar/lien tidak teraba besar
Ekstremitas : Akral teraba hangat; edema pitting (-)/(-)
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium• Hb : 13,4 gr/dL• Leukosit : 5,81 x 103/uL• Trombosit : 262 x 103/uL• GDS : 149 mg/dl• Kreatinin : 1,21 mg/dl
Standar 25 mm/s; kalibrasi 10 mm./mV; Irama sinus takikardi; heart rate 100-120x/m (2,5-3 kotak kecil); axis LI +7 aVF -2; gelombang P 1 kotak kecil; P-R interval 4 kotak kecil (N); P-Q interval 2 kotak kecil (N); QRS interval 3 kotak kecil/0,12 s (N); segmen ST dan gelombang T dalam batas normal
2. EKG
3. Foto RontgenCTR: 68%Kardiomegali
Penegakan Diagnosis
1) Kriteria mayor: a. Paroxismal Nocturnal Dispneub. distensi vena leherc. ronkhi parud. kardiomegalie. edema paru akutf. gallop S3g. peninggian tekanan vena jugularish. refluks hepatojugular
2) Kriteria minor:a. edema ekstremitasb. batuk malam haric. dispneu de effortd. Hepatomegalie. efusi pleuraf. Takikardig. penurunan kapasitas vital sepertiga dari normal
Diagnosis
• Simptomatik: Dispnea• Kausal : Kardiomiopati• Klinis : CHF NYHA derajat IV e.c
Kardiomiopati
Terapi
• O2 4 lpm• Pasang DC• IVFD NaCl 500 cc/24 jam• Inj. Furosemid 1 amp 2 x 1 amp (IV)• Inj. Ranitidin 2 x 1 amp (IV)• p.o Spironolakton 2 x 25 mg
Captopril 3 x 6,25 mgDigoxin 1 x 1 tab
Rawat ICCU
Edukasi
• Hentikan kebiasaan merokok• Batasi cairan, cukup 4 gelas sehari• Retriksi natrium, Kurangi makan yang asin• Minum obat secara teratur• Kontrol rutin• Istirahat yang cukup