Page 1
LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI (PI)
Di
PT. SARANAINSAN MUDASELARAS (SIMS)
JOGJA MEDIANET TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Disusun Oleh :
Nama : Lutfi Nurrohman Kelas : XI TKJ 2 NIS : 9106 Bidang Keahlian : Teknik Komputer Dan Jaringan
Sekolah Menengah Kejuruan
SMKNegeri 3 JEPARA Jl.KS TUBUN NO.3 JEPARA TELP./FAX. : (0291) 591188
E-mail : [email protected]
Website : http:/www.smkn3jepara.com
Page 2
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
KA. Program Teknik Komputer & Jaringan Guru Pembimbing,
Budiharjo,S.pd Ulil Lukman Prasetia,S.Kom
NIP : 19710615 200003 1 003
Menyetujui:
Kepala SMK Negeri 3 Jepara Verifikator/ DU / DI
Drs. H. Asyari, MM. Eksan Wahyu N.
NIP : 19570501 198212 1 001
i
Page 3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpah curahkan
Rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan Praktik Kerja Industri di PT. SIMS
JOGJA MEDIANET dapat kami selesaikan penyusunan laporan kegiatan PRAKERIN ini
dengan sebaik-baiknya.
Maksud dan tujuan dalam penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat kelulusan uji kopetensi tahun pelajaran 2013/2014.
Adapun dalam menyajikan laporan ini, berdasarkan hasil selama melaksanakan kegiatan
Prakerin, serta data-data dan keterangan dari pebimbing di JOGJA MEDIANET Kami menyadari
meskipun penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, tapi semua ini tidak lepas dari
dukungan di berbagai pihak oleh karena itu, kami megucapkan terima kasih kepada :
1. Direktur JOGJA MEDIANET yang telah memberikan tempat, kesempatan dan
fasilitas kepada kami untuk melaksanakan prakerin.
2. Bapak Eksan Wahyu Nugroho sebagai pembimbing dari perusahaan yang telah
memberikan bimbingan dan pengajarannya kepada kami.
3. Seluruh staff dan karyawan JOGJA MEDIANET yang memotivasi kami dalam
pelaksanaan Prakerin.
4. Bapak Drs. Asyhari, MM Selaku Kepala SMK NEGERI 3 JEPARA , Bapak
Budiaharjo,S.Pd selaku Ketua Program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, dan
Bapak Ulil Luqman Prasetia,S.Kom selaku Guru Pembimbing yang telah
memberikan ijin pada hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan Prakerin.
Jepara,07 Juni 2014
Penyusun
ii
Page 4
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ........................................................................................................i
Kata pengantar ...............................................................................................................ii
Daftar Isi ........................................................................................................................iii
BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar belakang..............................................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan ..........................................................................
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...................................................................
BAB II : isi
2.1 Sejarah tempat prakerin ................................................................................
2.1.1 Perusahaan Pendahuluan .......................................................................
2.1.2 Pengembangan Perusahaan ...................................................................
2.1.3 Layanan Dan Kualitas ...........................................................................
2.1.4 Teknologi ..............................................................................................
2.1.5 Pelanggan ..............................................................................................
2.2 Definisi Bonding dan ARP interface ...........................................................
BAB III : Temuan
3.1. Mengatur .....................................................................................................
3.2. Pengembangan / Tindak Lanjut ..................................................................
BAB IV : Penutup
4.1 Kesimpulan …………………………………………………………….....
4.2 Saran …………………………………………………………………...…
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...............
iii
Page 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pada saat ini banyak teknologi ilmu pengetahuan berkembang pesat, serta pengembangan
ilmu komputer atau komputer itu sendiri. Di mana komputer dapat ditafsirkan lebih luas
dibandingkan dengan hari tua. Untuk era, komputer awalnya hanya digunakan sebagai alat
hitung saja.
Tapi akan lebih rumit jika komputer terhubung ke jaringan. Karena dalam sebuah
jaringan komputer kita dapat berkomunikasi, bertukar data atau informasi dengan komputer lain
yang terkoneksi dalam jaringan.
Dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi atau lebih dikenal sebagai dunia IT memang
tidak dapat dipisahkan dengan kabel.Dunia IT adalah hubungan yang dekat dengan dunia
elektronik, dunia masih mengandalkan kabel. Namun, seiring dengan kemajuan zaman dan
teknologi, serta kebutuhan manusia akan mobilitas dan fleksibilitas yang tinggi menuntut sesuatu
yang lebih praktis. Dan teknologi nirkabel menyediakan jawaban atas kebutuhan tersebut.
teknologi Wireless menawarkan berbagai kenyamanan, kebebasan dan fleksibilitas yang
tinggi. teknologi Wireless memiliki keunggulan yang cukup dibandingkan dengan teknologi
kabel yang ada. Teknologi nirkabel sangat nyaman untuk digunakan. Anda dapat mengakses
Internet di setiap posisi sepanjang masih dalam jangkauan nirkabel.
1
Page 6
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan laporan ini dibuat untuk bagaimana kita menerapkan pengetahuan yang
diperoleh dari sekolah di tempat OJT, dan bagi dunia usaha atau disosialisasikan pada industri
OJT. Hasil dinyatakan dalam bentuk laporan, yang akan digunakan sebagai ilustrasi untuk
menghadapi dalam dunia bisnis atau industri.
Untuk lebih jelasnya, penulis menguraikan beberapa tujuan dalam pembuatan laporan
pelaksanaan uji kompetensi yaitu:
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendidikan dan kualitas pelatihan kerja.
2. Sehingga semua siswa dapat menerapkan pengetahuan dalam kegagalan oleh sekolah
ke dunia kerja dan menjadi tenaga kerja yang terampil dan profesional.
3. Dalam rangka untuk mendapatkan pengalaman langsung bekerja di dunia yang
memiliki gambar ketika mereka pergi langsung ke dunia kerja.
4. Dalam rangka untuk menerapkan ilmu yang dimiliki oleh setiap siswa atau mahasiswa
dari tempat praktek.
5. Dalam rangka mengetahui sejauh mana kinerja dan kreativitas siswa laki-laki dan
perempuan.
6. Memperkuat link and match antara SMK dan dunia kerja
Selain tujuan yang telah disebutkan di atas, juga bertujuan untuk memenuhi salah satu
persyaratan untuk berpartisipasi dalam laporan pelaksanaan OJT sidang yang akan diadakan di
SMK Negeri 3 Jepara, serta satu penuh sampai akhir ujian sekolah dan ujian nasional. Dengan
penulis berharap bahwa para penulis memberikan yang terbaik, meskipun batas penulis sangat
terbatas. Dengan demikian penulis mencoba untuk memberikan hasil yang maksimal
mungkin. Juga sebagai sarana untuk mewujudkan, mengimplementasikan kemampuan dan
keahlian dan pengetahuan dalam jaringan (Network) ilmu komputer untuk mengembangkan
penulis bahkan lebih baik yang memiliki sedikit atau banyak. Dan di masa mendatang
diharapkan memberikan gambaran tentang bagaimana penerapan sistem jaringan komputer
terhadap sekolah. Khusus untuk para siswa dan umumnya bagi kita semua.
2
Page 7
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu dan tempat pelaksanaan Dual Sistem Pendidikan Ganda (PSG) adalah mulai dari tanggal
17 Maret 2014 s / d 17 Mei 2014. Bertempat di;
Perusahaan: PT Audianet Sentra Data
Di Semarang :
JL. Jenderal Sudirman, No. 187-189, Komplek Ruko Siliwangi B-6, Semarang, Central Java, 50142
Telp./FAX : (024) 7601999
3
Page 8
BAB ll isi
PT.Audianet Sentra Data
2.1 Profil Tempat DU/DU Tempat PI
PT.Audianet Sentra Data adalah perusahaan yang beegerak di bidang penyedia layanan
internet atau sering disebut ISP (Internet Service Pro
PT.Audianet Sentra Data berlokasi di JL. Jenderal Sudirman, No. 187-189, Komplek Ruko
Siliwangi B-6, Semarang, Central Java, 50142
Telp./FAX : (024) 7601999
2.2 LAYANAN DAN KUALITAS
Hal yang membedakan PT.Audianet Sentra Data ke pemain lain dalam bisnis ISP
adalah PT.Audianet Sentra Data lebih suka keadilan, kepercayaan, kualitas loyalitas, dan
kemitraan dalam bisnis. Dengan memberikan jaminan hingga 99% dari layanan ini,
PT.Audianet Sentra Data berhasil menjadi ISP yang handal, tetapi dengan harga yang
terjangkau.
Kemitraan dengan berbagai pihak memungkinkan PT.Audianet Sentra Data untuk memiliki
Quality of Service (QoS) dijamin dan pemahaman akurat tentang pasar. PT.Audianet Sentra
telah memiliki cabang di berbagai kota besar seperti YOGYAKARTA dan SOLO.
PT.Audianet Sentra Data sangat memprioritaskan kepentingan pelanggan, penanganan
masalah secara cepat dan tepat , Hal ini membuktikan bahwa PT.Audianet Sentra Data
adalah perusahaan yang handal dalam mengatasi berbagai masalah/troubel yang di alami
pelanggan.
2.3 TEKNOLOGI
Sebagai sebuah bisnis di dunia TI, PT.Audianet Sentra Data menyadari pentingnya teknologi bagi
perusahaan. Oleh karena itu, PT.Audianet Sentra Data menggunakan perangkat nirkabel yang
menjamin kecepatan akses yang tinggi dan berkualitas kepada pelanggannya.
PT.Audianet Sentra Data juga menyediakan layanan lainnya seperti VPN (Virtual Private
Network), VLAN (Virtual Local Area Network), VoIP (Voice over Internet Protocol), webdesign dan
webhosting, Firewall, dan lain-lain.
PT.Audianet Sentra Data juga menyediakan layanan tambahan seperti perencanaan dan instalasi
hotspot, sistem manajemen perusahaan, sistem keamanan, antivirus
(Bekerja sama dengan KASPERSKY) dan instalasi dari sebuah sistem online yang terintegrasi bagi
perusahaan.
Page 9
DASAR TEORI
2.4 SEJARAH ISP
Sejarah Perkembangan ISPSebelum Internet ada, ARPAnet (US Defense Advanced Research
Projects Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan
komputer yang tersebar untuk menghindarkan terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi
perang dapat mudah dihancurkan. Jadi bila satu bagian dari sambungan network terganggu dari
serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu secara otomatis dipindahkan kesambungan
lainnya. Setelah itu Internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan
penelitian dan pengembangan teknologi. Dan baru setelah itu Pemerintah Amerika Serikat
memberikan ijin ke arah komersial pada awal tahun 1990.Dimulai pada dekade 90-an
perkembangan Internet semakin berkembang pesat, di 03Indonesia sendiri bisnis Internet mulai
dikenal sekitar tahun 95-an yang diawali dengan munculnya Internet Service Provider yang
menyediakan akses ke Internet dengan bandwidth berkisar antara 14.4 kbps hingga 28.8 kbps.
Hingga akhir tahun 1999 daftar ISP di Indonesia baik yang sudah beroperasi maupun belum
beroperasi sekitar 55 ISP, tapi saat ini di tahun 2001 ini jumlah ISP secara keseluruhan yang
tercatat di Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sudah menginjak angka 155
ISP. Bisnis ISP memilik prospek yang bagus. Saat ini semua bisnis yang berbasis Internet tidak
akan berkembang apabila infastruktur dan koneksi ke Internet tidak dibangun terlebih dahulu,
berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).ISP yang pertama
kali di Indonesia ialah Ipteknet yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Di tahun 1994-an
mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial
pertama Indonesia pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis
Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Seingat saya sambungan awal ke
Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekad
barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI kebetulan ayah
Sanjaya adalah dosen UI. Seperti kita ketahui bahwa perkembangan usaha bisnis Internet di
Indonesia semakin marak dengan 60-an ISP yang memperoleh lisensi dari pemerintah. Asosiasi
ISP (APJII) terbentuk di motori oleh Sanjaya cs di tahun 1998-an. Effisiensi sambungan antar
ISP terus dilakukan dengan membangun beberapa Internet Exchange (IX) di Indosat, Telkom,
APJII (IIX) & beberapa ISP lainnya yang saling exchange. APJII bahkan mulai melakukan
manouver untuk memperbesar pangsa pasar Internet di Indonesia dengan melakukan program
SMU2000 yang kemudian berkembang menjadi Sekolah2000.
Page 10
2.5 MIKROTIK
Cisco tentunya bukan nama yang asing lagi dalam dunia router, yaitu perangkat yang
berfungsi untuk mengarahkan alamat di internet. Namun selain Cisco, terdapat nama lain yang
dikenal sebagai salah satu solusi murah untuk membangun sebuah router, yaitu Mikrotik.
Mikrotik adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk network router. Dengan
sistem operasi ini, anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC).
2.6 SEJARAH MIKROTIK Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia.
Pembentuknya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang
Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis seorang sarjana Fisika
dan Mekanik sekitar tahun 1995.
Tahun 1996 John Trully dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing
seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi
Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps si Molcova, tenaga Latvia, baru
kemudian melayani lima pelangganya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tetapi membuat program
router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat
Eksperimen” John Trully dan Arnis, karena saat itu mereka sudah membantu negara-negara lain
termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelangganya. Linux yang mereka
gunakan pertama kali adalah kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan
bantuan 5-15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara
berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan Mikrotik, mereka pula tenaga–tenaga
lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.
Untuk negara berkembang, solusi Mikrotik sangat membantu ISP atau perusahaan-
perusahan kecil yang ingin bergabung dengan Internet. Walaupun sudah banyak tersedia
perangkat router mini sejenis NAT, Mikrotik merupakan solusi terbaik dalam beberapa kondisi
pengguna komputer dan perangkat lunak.
Page 11
2.7 PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET
Untuk dapat terkoneksi ke Internet ada beberapa macam perangkat yang dibutuhkan, antara lain :
Perangkat Keras Utama
1. Komputer
Spesifikasi minimal untuk PC (Personal Computer) atau laptop agar bisa diguakan untuk mengakses
internet adalah :
- Processor Pentium III 500 Mhz
- Ram 64 MB
- VGA Card 4 MB
- Sound Card dan Speaker
- CD ROM
- Harddisk 10 GB
- Monitor CRT SVGA
Page 12
Perangkat Keras Pendukung
Selain ketiga perangkat utama di atas (computer, modem, saluran telpon) terdapat juga beberapa
perangkat keras pendukung akses internet. Antara lain:
1. Hub / Switch
Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-
peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen
jaringan.
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging
transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang
terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi
switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Page 13
2. Repeater
Repeater adalah Repeater merupakan perangkat yang digunakan untuk menerima sinyal dan
memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli, singkatnya
repeater berfungsi untuk menguatkan sinyal agar sinyal dikirim sama dengan sinyal aslinya .
3. Bridge
Adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah
segmen jaringan. bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang
berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau
dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet.
4. Router
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu
jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa
alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router
dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing
rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama,
switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri
pada sebuah LAN.
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan
dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan.
Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan
skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge
jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema
Page 14
pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge,
sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol
jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya).
Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak
bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk
menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti
halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router
lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan,
mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router
yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke internet.
ALAT YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBANGUN JARINGAN WAN METODE PTP(PONT TO POINT)
BTS,AIRGRID,ACCESPOINT,POE,KABEL STRAIGHT
Page 15
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan Setelah penulis menjalankan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT Audianet Sentra
Data di Semarang selama 2 bulan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Praktik
Kerja Industri itu sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (Kelompok Teknologi
Industri) karena secara langsung peserta diklat dapat terjun langsung ke lapangan, serta dituntut
untuk bertanggungjawab atas apa yang telah dilaksanakannya Prakerin tersebut.
Melalui prakerin ini peserta diklat dapat menilai dan menghargai kemampuan diri sendiri.
Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata pengalaman yang didapatkan di lapanagan
kerja khususnya dari segi teknik pelaksanaannya lebih praktis jika di bandingkan pelajaran yang
diterima di sekolah, hal ini disebabkan di lapangan dituntut untuk memanfaatkan waktu seefisien
mungkin dengan kesalahan sekecil mungkin.
Sedangkan di sekolah pengalaman belajar ditujukan pada hal yang sebenarnya dari teori
berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan secara ilmiah. Ini
membuktikan pengalaman yang diperoleh penulis di lapangan setelah dibandingkan lebih teliti di
sekolah hanya saja waktu yang diperlukan sedikit lebih lama dibandingkan dengan lapangan.
Walaupun sebenarnya teori yang dipergunakan di lapangan kerja pada dasarnya mempunyai teori
yang sama dengan apa yang dipelajari di sekolah.
3.2 Saran Sesungguhnya dalam laporan ini penulis hanya ingin menguraikan pengalaman- pengalaman
penulis sebagai peserta diklat kepada guru-guru di sekolah dan kepada Pembimbing di PT.
Audianet Sentra Data.
1. Pelajaran Teori Praktik
Mengenai pelajaran teori praktik, penulis ini merasa banyak kekurangan-kekurangan terutama
materi yang diberikan, saran penulis agar pelajaran teori praktik disesuaikan dengan
perkembangan dunia IT (khususnya Teknik Komputer Jaringan).
2. Pelajaran Praktik
Untuk pengajaran praktik masih ada beberapa fasilitas yang belum disediakan dan banyak
peralatan praktik yang sudah rusak.
3. Pemberian Modul
Diharapakan diadakan pemberian modul kepada peserta diklat agar para peserta diklat tidak
perlu terbebani oleh mata pelajaran lain, setelah aktif kembali mengikuti KBM.
4. Hubungan kekeluargaan yang sudah terjalin baik antara pimpinan dan para teknisi PT.
Audianet Sentra Data supaya dipertahankan dan ditingkatkan lagi
Page 16
5. Kegiatan PRAKERIN lebih di perhatikan lagi dalam arti pembimbing harus lebih sering
datang memonitoring para siswa-siswinya dengan sebenar-benarnya.
6. Di ambil tindakan bagi pembimbing dari pihak sekolah yang tidak amanah dalam arti
tidak menjalani tugasnya sebagaimana mestinya.
Akhir kata kami minta maaf atas segala kekurangan . kami berharap laporan ini bermanfaat
bagi pembaca, khususnya siswa-siswi SMK NEGERI 3 JEPARA.
2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung :
Adanya dukungan dan dorongan material maupun spiritual dari Orang tua, Saudara dan teman-
teman untuk melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Perusahaan yang turut mendukung dan menerima penulis untuk melakukan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) dengan cara membimbimbing dan mengajarkan penulis.
Faktor Penghambat :
Kurangnya ilmu serta bimbingan yang di berikan kepada penulis untuk menghadapi kegiatan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Keterbatasan fasilitas yang di berikan sekolah saat melakukan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN)
Page 17
DAFTAR PUSTAKA
Contact Penson :
Bpk. Cahyo Baskara : 081542500640
Situs web :