Top Banner
LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI (PI) Di PT. SARANAINSAN MUDASELARAS (SIMS) JOGJA MEDIANET TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Disusun Oleh : Nama : Lutfi Nurrohman Kelas : XI TKJ 2 NIS : 9106 Bidang Keahlian : Teknik Komputer Dan Jaringan Sekolah Menengah Kejuruan SMKNegeri 3 JEPARA Jl.KS TUBUN NO.3 JEPARA TELP./FAX. : (0291) 591188 E-mail : [email protected] Website : http:/www.smkn3jepara.com
17

LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

Jan 26, 2023

Download

Documents

Lutfi Nurrohman
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI (PI)

Di

PT. SARANAINSAN MUDASELARAS (SIMS)

JOGJA MEDIANET TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Disusun Oleh :

Nama : Lutfi Nurrohman Kelas : XI TKJ 2 NIS : 9106 Bidang Keahlian : Teknik Komputer Dan Jaringan

Sekolah Menengah Kejuruan

SMKNegeri 3 JEPARA Jl.KS TUBUN NO.3 JEPARA TELP./FAX. : (0291) 591188

E-mail : [email protected]

Website : http:/www.smkn3jepara.com

Page 2: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

LEMBAR PENGESAHAN

Oleh :

KA. Program Teknik Komputer & Jaringan Guru Pembimbing,

Budiharjo,S.pd Ulil Lukman Prasetia,S.Kom

NIP : 19710615 200003 1 003

Menyetujui:

Kepala SMK Negeri 3 Jepara Verifikator/ DU / DI

Drs. H. Asyari, MM. Eksan Wahyu N.

NIP : 19570501 198212 1 001

i

Page 3: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpah curahkan

Rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan Praktik Kerja Industri di PT. SIMS

JOGJA MEDIANET dapat kami selesaikan penyusunan laporan kegiatan PRAKERIN ini

dengan sebaik-baiknya.

Maksud dan tujuan dalam penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu

syarat kelulusan uji kopetensi tahun pelajaran 2013/2014.

Adapun dalam menyajikan laporan ini, berdasarkan hasil selama melaksanakan kegiatan

Prakerin, serta data-data dan keterangan dari pebimbing di JOGJA MEDIANET Kami menyadari

meskipun penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, tapi semua ini tidak lepas dari

dukungan di berbagai pihak oleh karena itu, kami megucapkan terima kasih kepada :

1. Direktur JOGJA MEDIANET yang telah memberikan tempat, kesempatan dan

fasilitas kepada kami untuk melaksanakan prakerin.

2. Bapak Eksan Wahyu Nugroho sebagai pembimbing dari perusahaan yang telah

memberikan bimbingan dan pengajarannya kepada kami.

3. Seluruh staff dan karyawan JOGJA MEDIANET yang memotivasi kami dalam

pelaksanaan Prakerin.

4. Bapak Drs. Asyhari, MM Selaku Kepala SMK NEGERI 3 JEPARA , Bapak

Budiaharjo,S.Pd selaku Ketua Program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, dan

Bapak Ulil Luqman Prasetia,S.Kom selaku Guru Pembimbing yang telah

memberikan ijin pada hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan Prakerin.

Jepara,07 Juni 2014

Penyusun

ii

Page 4: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ........................................................................................................i

Kata pengantar ...............................................................................................................ii

Daftar Isi ........................................................................................................................iii

BAB I : Pendahuluan

1.1 Latar belakang..............................................................................................

1.2 Maksud dan Tujuan ..........................................................................

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...................................................................

BAB II : isi

2.1 Sejarah tempat prakerin ................................................................................

2.1.1 Perusahaan Pendahuluan .......................................................................

2.1.2 Pengembangan Perusahaan ...................................................................

2.1.3 Layanan Dan Kualitas ...........................................................................

2.1.4 Teknologi ..............................................................................................

2.1.5 Pelanggan ..............................................................................................

2.2 Definisi Bonding dan ARP interface ...........................................................

BAB III : Temuan

3.1. Mengatur .....................................................................................................

3.2. Pengembangan / Tindak Lanjut ..................................................................

BAB IV : Penutup

4.1 Kesimpulan …………………………………………………………….....

4.2 Saran …………………………………………………………………...…

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...............

iii

Page 5: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pada saat ini banyak teknologi ilmu pengetahuan berkembang pesat, serta pengembangan

ilmu komputer atau komputer itu sendiri. Di mana komputer dapat ditafsirkan lebih luas

dibandingkan dengan hari tua. Untuk era, komputer awalnya hanya digunakan sebagai alat

hitung saja.

Tapi akan lebih rumit jika komputer terhubung ke jaringan. Karena dalam sebuah

jaringan komputer kita dapat berkomunikasi, bertukar data atau informasi dengan komputer lain

yang terkoneksi dalam jaringan.

Dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi atau lebih dikenal sebagai dunia IT memang

tidak dapat dipisahkan dengan kabel.Dunia IT adalah hubungan yang dekat dengan dunia

elektronik, dunia masih mengandalkan kabel. Namun, seiring dengan kemajuan zaman dan

teknologi, serta kebutuhan manusia akan mobilitas dan fleksibilitas yang tinggi menuntut sesuatu

yang lebih praktis. Dan teknologi nirkabel menyediakan jawaban atas kebutuhan tersebut.

teknologi Wireless menawarkan berbagai kenyamanan, kebebasan dan fleksibilitas yang

tinggi. teknologi Wireless memiliki keunggulan yang cukup dibandingkan dengan teknologi

kabel yang ada. Teknologi nirkabel sangat nyaman untuk digunakan. Anda dapat mengakses

Internet di setiap posisi sepanjang masih dalam jangkauan nirkabel.

1

Page 6: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan laporan ini dibuat untuk bagaimana kita menerapkan pengetahuan yang

diperoleh dari sekolah di tempat OJT, dan bagi dunia usaha atau disosialisasikan pada industri

OJT. Hasil dinyatakan dalam bentuk laporan, yang akan digunakan sebagai ilustrasi untuk

menghadapi dalam dunia bisnis atau industri.

Untuk lebih jelasnya, penulis menguraikan beberapa tujuan dalam pembuatan laporan

pelaksanaan uji kompetensi yaitu:

1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendidikan dan kualitas pelatihan kerja.

2. Sehingga semua siswa dapat menerapkan pengetahuan dalam kegagalan oleh sekolah

ke dunia kerja dan menjadi tenaga kerja yang terampil dan profesional.

3. Dalam rangka untuk mendapatkan pengalaman langsung bekerja di dunia yang

memiliki gambar ketika mereka pergi langsung ke dunia kerja.

4. Dalam rangka untuk menerapkan ilmu yang dimiliki oleh setiap siswa atau mahasiswa

dari tempat praktek.

5. Dalam rangka mengetahui sejauh mana kinerja dan kreativitas siswa laki-laki dan

perempuan.

6. Memperkuat link and match antara SMK dan dunia kerja

Selain tujuan yang telah disebutkan di atas, juga bertujuan untuk memenuhi salah satu

persyaratan untuk berpartisipasi dalam laporan pelaksanaan OJT sidang yang akan diadakan di

SMK Negeri 3 Jepara, serta satu penuh sampai akhir ujian sekolah dan ujian nasional. Dengan

penulis berharap bahwa para penulis memberikan yang terbaik, meskipun batas penulis sangat

terbatas. Dengan demikian penulis mencoba untuk memberikan hasil yang maksimal

mungkin. Juga sebagai sarana untuk mewujudkan, mengimplementasikan kemampuan dan

keahlian dan pengetahuan dalam jaringan (Network) ilmu komputer untuk mengembangkan

penulis bahkan lebih baik yang memiliki sedikit atau banyak. Dan di masa mendatang

diharapkan memberikan gambaran tentang bagaimana penerapan sistem jaringan komputer

terhadap sekolah. Khusus untuk para siswa dan umumnya bagi kita semua.

2

Page 7: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu dan tempat pelaksanaan Dual Sistem Pendidikan Ganda (PSG) adalah mulai dari tanggal

17 Maret 2014 s / d 17 Mei 2014. Bertempat di;

Perusahaan: PT Audianet Sentra Data

Di Semarang :

JL. Jenderal Sudirman, No. 187-189, Komplek Ruko Siliwangi B-6, Semarang, Central Java, 50142

Telp./FAX : (024) 7601999

3

Page 8: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

BAB ll isi

PT.Audianet Sentra Data

2.1 Profil Tempat DU/DU Tempat PI

PT.Audianet Sentra Data adalah perusahaan yang beegerak di bidang penyedia layanan

internet atau sering disebut ISP (Internet Service Pro

PT.Audianet Sentra Data berlokasi di JL. Jenderal Sudirman, No. 187-189, Komplek Ruko

Siliwangi B-6, Semarang, Central Java, 50142

Telp./FAX : (024) 7601999

2.2 LAYANAN DAN KUALITAS

Hal yang membedakan PT.Audianet Sentra Data ke pemain lain dalam bisnis ISP

adalah PT.Audianet Sentra Data lebih suka keadilan, kepercayaan, kualitas loyalitas, dan

kemitraan dalam bisnis. Dengan memberikan jaminan hingga 99% dari layanan ini,

PT.Audianet Sentra Data berhasil menjadi ISP yang handal, tetapi dengan harga yang

terjangkau.

Kemitraan dengan berbagai pihak memungkinkan PT.Audianet Sentra Data untuk memiliki

Quality of Service (QoS) dijamin dan pemahaman akurat tentang pasar. PT.Audianet Sentra

telah memiliki cabang di berbagai kota besar seperti YOGYAKARTA dan SOLO.

PT.Audianet Sentra Data sangat memprioritaskan kepentingan pelanggan, penanganan

masalah secara cepat dan tepat , Hal ini membuktikan bahwa PT.Audianet Sentra Data

adalah perusahaan yang handal dalam mengatasi berbagai masalah/troubel yang di alami

pelanggan.

2.3 TEKNOLOGI

Sebagai sebuah bisnis di dunia TI, PT.Audianet Sentra Data menyadari pentingnya teknologi bagi

perusahaan. Oleh karena itu, PT.Audianet Sentra Data menggunakan perangkat nirkabel yang

menjamin kecepatan akses yang tinggi dan berkualitas kepada pelanggannya.

PT.Audianet Sentra Data juga menyediakan layanan lainnya seperti VPN (Virtual Private

Network), VLAN (Virtual Local Area Network), VoIP (Voice over Internet Protocol), webdesign dan

webhosting, Firewall, dan lain-lain.

PT.Audianet Sentra Data juga menyediakan layanan tambahan seperti perencanaan dan instalasi

hotspot, sistem manajemen perusahaan, sistem keamanan, antivirus

(Bekerja sama dengan KASPERSKY) dan instalasi dari sebuah sistem online yang terintegrasi bagi

perusahaan.

Page 9: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

DASAR TEORI

2.4 SEJARAH ISP

Sejarah Perkembangan ISPSebelum Internet ada, ARPAnet (US Defense Advanced Research

Projects Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan

komputer yang tersebar untuk menghindarkan terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi

perang dapat mudah dihancurkan. Jadi bila satu bagian dari sambungan network terganggu dari

serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu secara otomatis dipindahkan kesambungan

lainnya. Setelah itu Internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan

penelitian dan pengembangan teknologi. Dan baru setelah itu Pemerintah Amerika Serikat

memberikan ijin ke arah komersial pada awal tahun 1990.Dimulai pada dekade 90-an

perkembangan Internet semakin berkembang pesat, di 03Indonesia sendiri bisnis Internet mulai

dikenal sekitar tahun 95-an yang diawali dengan munculnya Internet Service Provider yang

menyediakan akses ke Internet dengan bandwidth berkisar antara 14.4 kbps hingga 28.8 kbps.

Hingga akhir tahun 1999 daftar ISP di Indonesia baik yang sudah beroperasi maupun belum

beroperasi sekitar 55 ISP, tapi saat ini di tahun 2001 ini jumlah ISP secara keseluruhan yang

tercatat di Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sudah menginjak angka 155

ISP. Bisnis ISP memilik prospek yang bagus. Saat ini semua bisnis yang berbasis Internet tidak

akan berkembang apabila infastruktur dan koneksi ke Internet tidak dibangun terlebih dahulu,

berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).ISP yang pertama

kali di Indonesia ialah Ipteknet yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Di tahun 1994-an

mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial

pertama Indonesia pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis

Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Seingat saya sambungan awal ke

Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekad

barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI kebetulan ayah

Sanjaya adalah dosen UI. Seperti kita ketahui bahwa perkembangan usaha bisnis Internet di

Indonesia semakin marak dengan 60-an ISP yang memperoleh lisensi dari pemerintah. Asosiasi

ISP (APJII) terbentuk di motori oleh Sanjaya cs di tahun 1998-an. Effisiensi sambungan antar

ISP terus dilakukan dengan membangun beberapa Internet Exchange (IX) di Indosat, Telkom,

APJII (IIX) & beberapa ISP lainnya yang saling exchange. APJII bahkan mulai melakukan

manouver untuk memperbesar pangsa pasar Internet di Indonesia dengan melakukan program

SMU2000 yang kemudian berkembang menjadi Sekolah2000.

Page 10: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

2.5 MIKROTIK

Cisco tentunya bukan nama yang asing lagi dalam dunia router, yaitu perangkat yang

berfungsi untuk mengarahkan alamat di internet. Namun selain Cisco, terdapat nama lain yang

dikenal sebagai salah satu solusi murah untuk membangun sebuah router, yaitu Mikrotik.

Mikrotik adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk network router. Dengan

sistem operasi ini, anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC).

2.6 SEJARAH MIKROTIK Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia.

Pembentuknya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang

Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis seorang sarjana Fisika

dan Mekanik sekitar tahun 1995.

Tahun 1996 John Trully dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing

seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi

Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps si Molcova, tenaga Latvia, baru

kemudian melayani lima pelangganya di Latvia.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tetapi membuat program

router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat

Eksperimen” John Trully dan Arnis, karena saat itu mereka sudah membantu negara-negara lain

termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelangganya. Linux yang mereka

gunakan pertama kali adalah kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan

bantuan 5-15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara

berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan Mikrotik, mereka pula tenaga–tenaga

lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.

Untuk negara berkembang, solusi Mikrotik sangat membantu ISP atau perusahaan-

perusahan kecil yang ingin bergabung dengan Internet. Walaupun sudah banyak tersedia

perangkat router mini sejenis NAT, Mikrotik merupakan solusi terbaik dalam beberapa kondisi

pengguna komputer dan perangkat lunak.

Page 11: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

2.7 PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNET

Untuk dapat terkoneksi ke Internet ada beberapa macam perangkat yang dibutuhkan, antara lain :

Perangkat Keras Utama

1. Komputer

Spesifikasi minimal untuk PC (Personal Computer) atau laptop agar bisa diguakan untuk mengakses

internet adalah :

- Processor Pentium III 500 Mhz

- Ram 64 MB

- VGA Card 4 MB

- Sound Card dan Speaker

- CD ROM

- Harddisk 10 GB

- Monitor CRT SVGA

Page 12: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

Perangkat Keras Pendukung

Selain ketiga perangkat utama di atas (computer, modem, saluran telpon) terdapat juga beberapa

perangkat keras pendukung akses internet. Antara lain:

1. Hub / Switch

Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-

peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen

jaringan.

Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging

transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang

terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi

switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

Page 13: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

2. Repeater

Repeater adalah Repeater merupakan perangkat yang digunakan untuk menerima sinyal dan

memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli, singkatnya

repeater berfungsi untuk menguatkan sinyal agar sinyal dikirim sama dengan sinyal aslinya .

3. Bridge

Adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah

segmen jaringan. bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang

berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau

dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet.

4. Router

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu

jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa

alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router

dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing

rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama,

switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri

pada sebuah LAN.

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan

dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan.

Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan

skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge

jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema

Page 14: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge,

sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol

jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya).

Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak

bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk

menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti

halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router

lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan,

mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router

yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke internet.

ALAT YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBANGUN JARINGAN WAN METODE PTP(PONT TO POINT)

BTS,AIRGRID,ACCESPOINT,POE,KABEL STRAIGHT

Page 15: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan Setelah penulis menjalankan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT Audianet Sentra

Data di Semarang selama 2 bulan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Praktik

Kerja Industri itu sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (Kelompok Teknologi

Industri) karena secara langsung peserta diklat dapat terjun langsung ke lapangan, serta dituntut

untuk bertanggungjawab atas apa yang telah dilaksanakannya Prakerin tersebut.

Melalui prakerin ini peserta diklat dapat menilai dan menghargai kemampuan diri sendiri.

Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata pengalaman yang didapatkan di lapanagan

kerja khususnya dari segi teknik pelaksanaannya lebih praktis jika di bandingkan pelajaran yang

diterima di sekolah, hal ini disebabkan di lapangan dituntut untuk memanfaatkan waktu seefisien

mungkin dengan kesalahan sekecil mungkin.

Sedangkan di sekolah pengalaman belajar ditujukan pada hal yang sebenarnya dari teori

berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan secara ilmiah. Ini

membuktikan pengalaman yang diperoleh penulis di lapangan setelah dibandingkan lebih teliti di

sekolah hanya saja waktu yang diperlukan sedikit lebih lama dibandingkan dengan lapangan.

Walaupun sebenarnya teori yang dipergunakan di lapangan kerja pada dasarnya mempunyai teori

yang sama dengan apa yang dipelajari di sekolah.

3.2 Saran Sesungguhnya dalam laporan ini penulis hanya ingin menguraikan pengalaman- pengalaman

penulis sebagai peserta diklat kepada guru-guru di sekolah dan kepada Pembimbing di PT.

Audianet Sentra Data.

1. Pelajaran Teori Praktik

Mengenai pelajaran teori praktik, penulis ini merasa banyak kekurangan-kekurangan terutama

materi yang diberikan, saran penulis agar pelajaran teori praktik disesuaikan dengan

perkembangan dunia IT (khususnya Teknik Komputer Jaringan).

2. Pelajaran Praktik

Untuk pengajaran praktik masih ada beberapa fasilitas yang belum disediakan dan banyak

peralatan praktik yang sudah rusak.

3. Pemberian Modul

Diharapakan diadakan pemberian modul kepada peserta diklat agar para peserta diklat tidak

perlu terbebani oleh mata pelajaran lain, setelah aktif kembali mengikuti KBM.

4. Hubungan kekeluargaan yang sudah terjalin baik antara pimpinan dan para teknisi PT.

Audianet Sentra Data supaya dipertahankan dan ditingkatkan lagi

Page 16: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

5. Kegiatan PRAKERIN lebih di perhatikan lagi dalam arti pembimbing harus lebih sering

datang memonitoring para siswa-siswinya dengan sebenar-benarnya.

6. Di ambil tindakan bagi pembimbing dari pihak sekolah yang tidak amanah dalam arti

tidak menjalani tugasnya sebagaimana mestinya.

Akhir kata kami minta maaf atas segala kekurangan . kami berharap laporan ini bermanfaat

bagi pembaca, khususnya siswa-siswi SMK NEGERI 3 JEPARA.

2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung :

Adanya dukungan dan dorongan material maupun spiritual dari Orang tua, Saudara dan teman-

teman untuk melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

Perusahaan yang turut mendukung dan menerima penulis untuk melakukan Praktik Kerja Industri

(PRAKERIN) dengan cara membimbimbing dan mengajarkan penulis.

Faktor Penghambat :

Kurangnya ilmu serta bimbingan yang di berikan kepada penulis untuk menghadapi kegiatan

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

Keterbatasan fasilitas yang di berikan sekolah saat melakukan Praktek Kerja Industri

(PRAKERIN)

Page 17: LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK INDUSTRI

DAFTAR PUSTAKA

Contact Penson :

Bpk. Cahyo Baskara : 081542500640

Situs web :