LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
SALEP MATA HIDROKORTISON
Anggota Kelompok :
Hesti Karyati
(1040911068)
Latifah Fibria M
(1040911082)
Linda
(1040911090)
Marisa Hadi (1040911092)
Maya Chrisdita (1040911094)
Milam Cahyanti (1040911096)
Rendra R
(1040911142)PROGRAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
YAYASAN PHARMASI SEMARANG 2012SALEP MATA HIDROKORTISONI. Tujuan
Untuk mengetahui cara pembuatan, sterilisasi dan pengujian
sediaan salep mata hidrokortison.II. Praformulasi
2.1 Tinjauan Farmakologi Bahan Obat
Hidrokortison
Hormon adrenal berkhasiat terhadap metabolisme karbohidrat,
protein dan lemak serta ralatif ringan terhadap metabolisme air dan
mineral. Secara lokal banyak dipakai dalam salep atau krim 1-2%
(asetat) atau 0,1% (butirat) juga dalam tetes mata dan telinga 1%
(asetat). Pada dosis biasa tidak menimbulkan efek samping.
(Tan Hoan Tjay dan Kirana R. 2007 : 733)
Hidrokortison dan analog sintetiknya dapat mencegah/menekan
timbulnya gejala inflamasi akibat reaksi, infeksi, zat kimia,
mekanik atau alergen. Penggunaan klinik kortikosteroidsebagai
antiinflamasi merupakan terapi paliatif.(Gunawan. 2007 : 505)2.2
Tinjauan Sifat Fisika Kimia Bahan Obat
Hidrokortison
Mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 102,0%
C23H32O6 dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
Pemerian: serbuk hablur, putih hingga praktis putih, tidak
berbau, melebur pada suhu 200oC disertai peruraian.
Kelarutan: tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dan
dalam kloroform
BM:404,50
(Anonim. 1995 : 436)
Hidrokortison asetat 112 mg setara dengan 100 mg hidrokortison.
Titik lebur 220oC dengan peruraian.Kelarutan: praktis tidak larut
dalam air dan eter, larut dalam 230 bagian alkohol, 1 bagian dalam
150-200 bagian kloroform, 1 bagian dalam 1000 propilenglikol, sukar
larut dalam hexan.
(Martindale 28 : 474)
Parafin CairStabilitas
: Parafin liq mengalami oksidasi bila terkena panas dan cahaya.
Oksidasi dimulai dari pembentukan peroksida yang menunjukkan waktu
induksi. Dalam kondisi biasa, waktu induksi mungkin terjadi
berbulan-bulan / tahun. Stabilizer dapat ditambahkan untuk
menghambat proses oksidasi seperti butyl hidroksi anisol, BHT dan
-tokoferol.
Sterilisasi
: dengan panas kering
Penyimpanan: disimpan dalam wadah kedap udara, terlindung dari
cahaya, di tempat sejuk dan kering.
Incompatible: dengan agen pengoksidasi kuat
Pemerian
: hablur, tembus cahaya atau agak buram, tidak berwarna atau
putih, tidak berbau, tidak berasa dan agak berminyak.
Fungsi
: basis salep mata, stiffening agent(Handbook of Excipient :
471)Adeps Lanae
Lemak bulu domba adalah zat serupa lemak yang dimurnikan,
diperoleh dari bulu domba ovis arise linne yang dibersihkan warna
dan baunya. Mengandung air tidak boleh lebih dari 0,25%. Boleh
mengandung antioksidan yang sesuai tidak lebih dari
0,02%.Pemerian
: massa seperti lemak, lengket, warna kuning, bau khas.
Sterilisasi
: disterilkan dengan panas kering suhu 150oC. Salep mata yang
memiliki kandungan adeps lanae dapat disterilkan dengan filtrasi /
paparan radiasi sinar gamma.
(Handbook of Excipient : 404)
Vaselin
Vaselin kuning adalah campuran yang dimurnikan dari hidrokarbon
setengah padat yang diperoleh dari minyak bumi. Dapat mengandung
zat penstabil yang sesuai.
Pemerian
: massa seperti lemak, kekuningan, berfluorescensi sangat lemah
walaupun setelah melebur. Dalam lapisan tipistransparan, tidak atau
hampir berbau dan berasa.
(FI edisi IV : 823)KlorbutanolPemerian
: serbuk hablur putih / hablur tidak berwarna, mudah menyublim,
melebur pada suhu 78oC
Kelarutan
: sukar larut dalam air, mudah larut dalam 0,6 bagian etanol dan
dalam eter, sangat mudah larut dalam kloroform dan gliserol
0,5%.
(FI edisi IV : 197)Fungsi
: antimikrobaSifat
: mudah menguap, dalam air mengalami degradasi solusi dikatalis
dengan ion hidroksida. Stabilitas baik pada pH 3 tetapi semakin
buruk dengan meningkatnya pH.2.3 Cara Sterilisasi Masing-Masing
Bahan
Hidrokortison: oven pada suhu 150oC selama 1 jam
Parafin cair: oven pada suhu 150oC selama 1 jam
Adeps lanae: oven pada suhu 150oC selama 1 jam
Vaselin
: oven pada suhu 150oC selama 1 jam
Klorbutanol : otoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit
2.4 OTT
2.5 Cara Penggunaan1. Cuci tangan2. Buka tutup tube, jangan
sentuh ujung tube
3. Tarik ke bawah kelopak mata bawah agar membentuk kantung
4. Jepit tube diantara jempol dan jari telunjuk, letakkan ujung
tube sedekat mungkin ke kelopak mata
5. Tekan tube sehingga mengeluarkan isinya sekitar 1 cm langsung
ke permukaan dalam kelopak mata, jangan oleskan dengan tangan
6. Tutup kelopak mata dan gerakkan bola mata dengan keadaan
tertutup selama 1-2 menit agar salep merata pada mata
7. Bersihkan kelebihan salep yang mengenai luar kelopak mata
dengan tissue yang bersih
8. Lap ujung tube dengan tissue bersih kemudian tutup rapat
tubeIII. Formulasi
3.1 Permasalahan dan Penyelesaian
PermasalahanPenyelesaian
Sediaan salep mata tidak bisa disterilisasi akhir karena dapat
merusak sediaan yang sudah jadi konsistensi, homogenitas maupun
stabilitas dari bahan tersebutDilakukan sterilisasi awal pada
bahan-bahan yang akan digunakan pada suhu yang sesuai dengan
masing-masing bahan (FI edisi IV : 12)
Sediaan salep mata harus bebas dari pengotorBasis salep mata
harus dilebur dan disaring sehingga pengotor tertinggal pada
penyaring (Moh. Anief : 62)
Pada pembuatan basis dilakukan dengan penyaringan/penyerkaian
dan memungkinkan hilangnya bahan sehingga basis berkurangMaka
mengganti kekurangan basis yang hilang. Pada pembuatan sediaan
salep diberi kelebihan 20% (Vanduin : 123)
Bahan/campuran bahan yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan
mikroorganisme harus ditambahkan ke dalam salep mata yang dikemas
untuk pemakaian ganda, tanpa memperhatikan metode sterilitasnya
kecuali jika disebutkan dalam masing-masing monografi atau formula
tersebut bakteriostatikSehingga dalam salep mata perlu ditambahkan
pengawet klorbutanol 0,5% (FI edisi IV : 1086)
3.2 Formula
Oculentum Hidrocortisoni (salep mata hidrokortison)
R/Hidrokortison
0,1
0,1 g untuk 10 g salep
Parafin liq
1
Adeps lanae
1
Vaselin kuning 8
Campurkan
(FOI : 117)
Formula yang akan dibuat :R/Hidrokortison
0,1
Klorbutanol
0,5%
Parafin liq
1
Adeps lanae
1
Vaselin kuning 8
3.3 Perhitungan Berat dan Volume
Jumlah salep yang akan dibuat = 3 tube @5 gram = 15 gram
Jumlah total sediaan = 15 gram + (15 gram x 20%) = 18 gram
Nama BahanPerhitunganHasil
Hidrokortison0,1 g0,1 g
Klorbutanol0,5% x 18 x 1 g/ml90 mg
Basis salep mata18 (0,1 + 0,09)17,81 g
Parafil liq1/10 x 17,811,781 g
Adeps lanae1/10 x 17,811,781 g
Vaselin kuning8/10 x 17,8114,248 g
3.4 Cara Pembuatan dan Pengujian
a. Cara pembuatan
b. Cara pengujian homogenitas
3.5 Cara Sterilisasi Sediaan yang Dibuata. Basis salep mata dan
hidrokortisonDisterilkan dengan cara oven pada suhu 150C selama 1
jam
b. Klorbutanol
Disterilkan dengan autoklaf pada suhu 151C selama 15 menit
IV. Pelaksanaan
4.1 Penyiapan Alat
NoAlatJumlahUkuranSterilisasiWaktu
1Cawan porselen2125 mlOven suhu 150oC1 jam
2kasa3-Aotoklaf suhu 121oC15 menit
3alu1-Dibakar
4lumpang1-dibakar
4.2 Pencucian dan Pembungkusan Alat
Alat gelas1. Alat-alat direndam dalam larutan taepol 0,5%,
kemudian direbus
2. Alat-alat tersebut disikat sampai bersih (alat-alat setelah
disikat, dibilas dengan air kran mengalir sebanyak tiga kali)
3. Alat-alat dibilas dengan air bebas pirogen sebanyak tiga
kali
4. Alat-alat dikeringkan dalam oven suhu 100C dengan keadaan
terbalik
5. Alat yang telah dikeringkan dilakukan pengecekan terhadap
noda, apabila masih kotor dilakukan pencucian lagi
6. Alat yang bersih dan kering kemudian dibungkus rangkap 2 dan
dilakukan sterilisasi menggunakan metode yang cocok (alat gelas
tahan pemanasan dengan oven suhu 170C / 180C selama 30 menit atau
dengan menggunakan autoklaf suhu 121C selama 15 menit)
Alat karet
1. Alat-alat karet direbus dengan taepol 1% & Na2CO3 1%
selama 15 menit
2. Setelah direbus kemudian dibilas dengan air kran dan
disikat
3. Dibilas dengan HCl 0,25% lalu dibilas lagi dengan air bebas
pirogen
4. Alat-alat tersebut dibungkus rangkap 2 dan dilakukan
sterilisasi dengan autoklaf suhu 121C selama 15 menit)
Alat aluminium
1. Alat aluminium didihkan dalam larutan detergent / taepol
selama 10 menit (bila perlu direndam dalam larutan Na2CO3 5% selama
5 menit)
2. Alat dibilas dengan aquadest panas mengalir
3. Dibilas dengan air kran sebanyak 3 kali
4. Dibilas dengan aquadest sebanyak 3 kali5. Dikeringkan
terbalik dalam oven suhu 100C sampai kering
6. Alat dibungkus rangkap 2 dan disterilkan dengan oven pada
suhu 180C selama 30 menit.4.3 Sterilisasi Alat
a. Autoklaf NoTahapan waktuPukulWaktu (menit)
1.Waktu pemanasan09.45-09.538
2.Waktu pengeluaran udara09.53-09.563
3.Waktu menaik09.56-10.004
4.Waktu kesetimbangan10.00-10.088
5.Waktu sterilisasi10.08-10.2315
6.Waktu jaminan sterilisasi10.23-10.318
7.Waktu pendinginan10.31-10.354
b. Oven
NoTahapan waktuPukulWaktu
1.Waktu pemanasan28oC-160oC06.10-06.35
2.Waktu penurunan160oC-150oC06.35-06.45
3.Waktu kesetimbangan150oC06.45-07.15
4.Waktu sterilisasi150oC08.15-08.45
5.Waktu jaminan sterilisasi150oC08.15-08.45
6.Waktu pendinginan150oC-40oC08.45-selesai
Basis yang didapat setelah filtrasi= 12,8gHidrokortison yang
ditimbang =
Chlorbitanol yang ditimbang = Data evaluasi Uji homogenitas
homogen4.4 Kemasan V. VI.
Disterilkan masing-masing bahan sesuai cara sterilisasi
masing-masing bahan, untuk basis disterilkan dalam cawan dan
kasa
Ditimbang masing-masing bahan
Dikeluarkan dan disaring basis dalam cawan besar, diaduk sampai
terbentuk massa basis
Ditimbang massa basis dan dicampur dengan hidrokortison dan
klorbutanol hingga homogen
Diambil sejumlah salep, diletakkan pada objek glass
Ditutup dan diratakan dengan deck glass
Ditimbang masing-masing bahan
isi : 5g
KOMPOSISI :
Tiap tube mengandung :
Hidrokortison....................................................
1%
INDIKASI
Mengatasi gejala inflamasi pada mata bagian luar maupun pada
segmen anterior.
CARA PEMAKAIANDioleskan 3-4 kali sehari pada mata yang
sakit.
EFEK SAMPING Iritasi ringan,
KONTRAINDIKASIPada konjungtivitas karena bakteri, virus, atau
fungus, pada loserasi dan abrasio mata, pada pasien glaukoma sudut
sempit.
INTERAKSI OBATHidrokortison berinteraksi dengan:- Antiglaukoma.
Karena dapat meningkatkan tekanan intra okular dan menurunkan efek
antiglaukoma-Antikolinergik. Karena dapat meningkatkan risiko
hipertensi intraokular pada penggunaan yang lama
PERHATIAN
Hentikan pemakaian jika terjadi iritasi
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Simpan di tempat sejuk dan kering
Kemasan
Tube 5 g krim
Di produksi oleh :
PT. HADI FARMA
Semarang-Indonesia
No. Reg: DKL 114596Diproduksi oleh :
No. Batch: 1021012PT. HADI FARMA
Exp. Date: 010113Semarang-Indonesia
Netto : 5 gram
Harus dengan Resep Dokter
Dosis dan Cara Pemakaian :
Tiap 5g salep mengandung Hidrokortison.....................100
mg
Oleskan pada mata.
Simpan ditempat sejuk, terlindung dari cahaya
Netto : 5 gram
Harus dengan Resep Dokter
Tiap 5g salep mengandung Hidrokortison.......... 100 mg
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
No. Reg : DKL 114596
No.Batch: 1021012
Exp. Date : 010113
Diproduksi oleh :
PT. HADI FARMA
Semarang Indonesia