Praktikum Sistem Tertanam Akses Serial MODUL 06 AKSES SERIAL 1. TUJUAN PRAKTIKUM Praktikan mampu membuat program menggunakan serial Port (DB9) dari DT-51 MinSys sebagai jalur komunikasi dalam berbagai kecepatan, baik sebagai penerima data maupun pengirim data. 2. DASAR TEORI Panduan Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51 Bab 7 3. PERINTAH YANG DIGUNAKAN SJMP, LJMP MOV CJNE DJNZ RETI SETB,CLR JNB INC 4. SPECIAL FUNCTION REGISTER YANG DIGUNAKAN SCON TMOD PCON IE 5. PROSEDUR PERCOBAAN 1) Percobaan 1: Penerimaan Data dari PC Persiapan: Hubungkan Port 1 DT-51 MinSys dengan "PORT OUTPUT" DT-51Trainer Board menggunakan kabel tipe Y. Hubungkan "CONTROL" DT-51 MinSys dengan "CONTROL" DT-51 Trainer Board (sebagai sumber tegangan) menggunakan kabel tipe X. Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial. Hubungkan DT-51 MinSys dengan sumber tegangan. Bukalah program Hyper Terminal dan aturlah kecepatan 9600 bit per second (bps) pada posisi serialPort yang digunakan. Simpan dan tutuplah program tersebut. Program Keahlian Teknik Komputer Direktorat Program Diploma - Institut Pertanian Bogor
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Praktikum Sistem Tertanam Akses Serial
MODUL 06AKSES SERIAL
1. TUJUAN PRAKTIKUM Praktikan mampu membuat program menggunakan serial Port (DB9) dari DT-51
MinSys sebagai jalur komunikasi dalam berbagai kecepatan, baik sebagai penerima data maupun pengirim data.
2. DASAR TEORI Panduan Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51 Bab 7
3. PERINTAH YANG DIGUNAKAN SJMP, LJMP MOV CJNE DJNZ RETI SETB,CLR JNB INC
4. SPECIAL FUNCTION REGISTER YANG DIGUNAKAN SCON TMOD PCON IE
5. PROSEDUR PERCOBAAN1) Percobaan 1: Penerimaan Data dari PC
Persiapan: Hubungkan Port 1 DT-51 MinSys dengan "PORT OUTPUT" DT-51Trainer Board
menggunakan kabel tipe Y. Hubungkan "CONTROL" DT-51 MinSys dengan "CONTROL" DT-51 Trainer Board
(sebagai sumber tegangan) menggunakan kabel tipe X. Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial. Hubungkan DT-51 MinSys dengan sumber tegangan. Bukalah program Hyper Terminal dan aturlah kecepatan 9600 bit per second
(bps) pada posisi serialPort yang digunakan. Simpan dan tutuplah program tersebut.
Program:Ketiklah program berikut ini, assemble, dan download ke DT-51 MinSys, dan amati hasilnya:
$mod5lCSEG
ORG 4000H
Program Keahlian Teknik KomputerDirektorat Program Diploma - Institut Pertanian Bogor
Praktikum Sistem Tertanam Akses Serial
LJMP START
;interrupt penerimaan ORG 4023H
CLR RINOV A, SBUFMOV Pl, ARETI
; interrupt diaktifkan dan serial berada; pada mode 1 dengan REN = 1START: NOV SP, #30H
MOV SCON, #50H
;inisialisasi baud rate (9600 bps) MOV TMOD, #20H MOV TL1, #0FDH MOV TH1, #0FDH NOV PCON, #00H SETB TRl SETB ES SETB EA SJMP $ END
Setelah proses download ke DT-51 MinSys, jalankan program Hyper Terminal yang telah dibuat. Jika tidak ada kesalahan, program tersebut akan menampilkan kode ASCII dari tombol keyboard yang ditekan pada LED.
Catatan :Dalam menggunakan komunikasi serial mode 1 untuk menerima data, maka SM0(SCON.7) pada SCON berlogika ‘0’, sedangkan SM1 (SCON.6) dan REN (SCON.4) berlogika ‘1’, sehingga SCON bernilai ‘01010000b’ atau ‘50h’.Untuk menghasilkan baud rate 9600 bps menggunakan Timer 1, maka ada beberapa register yang harus diberi nilai:- Timer 1 berada pada mode 1 (M1 pada TMOD berlogika ‘1’, bit yang lain
berlogika ‘0’) dan mengisi nilai ‘0FDh’ pada TL1 dan TH1.- SMOD (PCON.1) pada PCON berlogika ‘0’ sehingga PCON bernilai ‘00000000b’
atau ‘00h’.- TR1 (TCON.6) berlogika ‘1’ untuk mengaktifkan timer.Untuk mengaktifkan serial interrupt, ES (IE.4) dan EA (IE.7) berlogika ‘1’.
Latihan MandiriBuatlah program untuk menampilkan LED di Port A dengan syarat: - Semua LED dimulai dari keadaan padam.- Atur komunikasi serial dalam mode 1 dengan kecepatan 19200 bps. - Aktifkan serial interrupt.
Program Keahlian Teknik KomputerDirektorat Program Diploma - Institut Pertanian Bogor
Praktikum Sistem Tertanam Akses Serial
- DT-51 MinSys akan menerima data dari PC (dari penekanan keyboard) dan menampilkan data tersebut ke LED bergantian dengan komplemen data tersebut hingga ada data lain yang masuk. Misalkan data yang diterima bernilai ‘35h’ atau ‘00110101b’, maka LED akan menampilkan data ‘0011010lb’ dan ‘11001010b’ secara bergantian.
Catatan :Tambahkan prosedur delay untuk memperlama tampilan.
2) Percobaan II: Pengiriman Data ke PCPersiapan: Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial. Hubungkan DT-51 MinSys dengan sumber tegangan. Bukalah program Hyper Terminal dan aturlah kecepatan 19200 bps pada posisi serial
Port yang digunakan. Simpan dan tutuplah program tersebut.
Program:Ketiklah program berikut ini, assemble, dan download ke DT-51 MinSys, dan amati hasilnya:
$mod5l CSEG ORG 4000H LJMP START
;interrupt pengiriman ORG 4023H CLR TI CJNE A, #39H, PLUS MOV A, #30H SJMP EXIT
PLUS: INC AEXIT: RETI
DELAY: MOV R7, #0FFHLUP: MOV R6, #0FFH
DJNZ R6, $DJNZ R7, LUP
RET
START: MOV SP, #30H CLR ET1
;Serial berada pada mode 1 dengan REN = 0 MOV SCON, #40H
Program Keahlian Teknik KomputerDirektorat Program Diploma - Institut Pertanian Bogor
Praktikum Sistem Tertanam Akses Serial
MOV TH1, #0FDHMOV PCON, #80HSETB TRlSETB ESSETB EAMOV A, #30H
ULANG: MOV SBUF, A LCALL DELAY SJMP ULANG END
Setelah proses download ke DT-51 MinSys, jalankan program Hyper Terminal yang telah dibuat. Jika tidak ada kesalahan, program tersebut akan menampilkan angka ‘0’ sampai ‘9’ secara berulang-ulang pada jendela Hyper Terminal.
Catatan:Untuk menggunakan komunikasi serial pada mode 1 hanya untuk mengirim data, maka SMO (SCON.7) dan REN (SCON.4) pada SCON berlogika ‘0’, sedangkan SM1 (SCON.6) berlogika ‘1’, sehingga SCON bernilai ‘01000000b’ atau ‘40h’.Untuk menghasilkan baud rate 19200 bps menggunakan Timer 1, maka ada beberapa register yang harus diberi nilai:- Timer 1 berada pada mode 1 (M1 pada TMOD berlogika ‘1’, bit yang lain
berlogika ‘0’) dan mengisi nilai ‘0FDh’ pada TL1 dan TH1.- SMOD (PCON.7) pada PCON berlogika’1sehingga PCON bernilai ‘10000000b’ atau
‘80h’.- TRI (TCON.6) berlogika IF untuk mengaktifkan timer.Untuk mengaktifkan serial interrupt, ES (IE.4) dan EA (IE.7) berlogika ‘1’.
Latihan Mandiri:Buatlah program untuk menampilkan huruf “a” sampai “z” kemudian “A” sampai “Z” secara berulang-ulang pada Hyper Terminal dengan syarat: - Atur komunikasi serial dalarn mode 1 dengan kecepatan 9600 bps. - Aktitkan serial interrupt.
Catatan:Tambahkan prosedur delay untuk memperlama tampilan.
3) Percobaan III: Penerimaan dan Pengirintan DataPersiapan:
Hubungkan Port 1 DT-51 MinSys dengan “PORT OUTPUT” DT-51 Trainer Board menggunakan kabel tipe Y.
Hubungkan “CONTROL” DT-51 MinSys dengan “CONTROL” DT-51 Trainer Board (sebagai sumber tegangan) menggunakan kabel tipe X.
Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial. Hubungkan DT-51 MinSys dengan sumber tegangan. Bukalah program Hyper Terminal dan aturlah kecepatan 9600 bps pada posisi
serial Port yang digunakan. Simpan dan tutuplah program tersebut.
Program Keahlian Teknik KomputerDirektorat Program Diploma - Institut Pertanian Bogor
Praktikum Sistem Tertanam Akses Serial
Program:Ketiklah program berikut ini, assemble, dan download ke DT-51 MinSys, dan amati hasilnya:
$mod5lCSEGORG 4000HLJMP START
;interrupt penerimaan ORG 4023H CLR RI MOV A, SBUF MOV P1, A;mengirimkan data ke PC
MOV SBUF, A JNB TI, $ CLR TI RETI
;interrupt diaktifkan dan serial berada;pada mode 1 dengan REN = 1START: MOV SP, #30H MOV SCON, #50H;inisialisasi baud rate (9600 bps)
Setelah proses download ke DT-51 MinSys, jalankan program Hyper Terminal yang telah dibuat. Jika tidak ada kesalahan, program tersebut akan menampilkan kode ASCII dari tombol keyboard yang ditekan pada LED. Data tersebut akan dikirmkan balik ke PC dan muncul pada jendela Hyper Terminal.
Catatan: Untuk menggunakan komunikasi serial pada mode 1 untuk menerima data, maka SM0 (SCON.7) pada SCON berlogika ‘0’, sedangkan SM1 (SCON.6) dan REN (SCON.4) berlogika ‘1’, sehingga SCON bernilai ‘01010000b’ atau ‘50h’. Untuk menghasilkan baud rate 9600 bps menggunakan Timer 1, maka ada beberapa regsiter yang harus diberi nilai:
Program Keahlian Teknik KomputerDirektorat Program Diploma - Institut Pertanian Bogor
Praktikum Sistem Tertanam Akses Serial
- Timer 1 berada pada mode 1 (Ml pada TMOD berlogika ‘1’, bit yang lain berlogika ‘0’) dan mengisi nilai ‘0FDh’ pada TL1 dan TH1.
- SMOD (PCON.7) pada PCON berlogika'O'sehingga PCON bernilai ‘100000000b’ atau ‘00h’.
- TRI (TCON.6) berlogika ‘1’ untuk mengaktifkan timer.Untuk mengaktifkan serial interrupt, ES (IE.4) dan EA (IE.7) berlogika ‘1’.
Latihan Mandiri: Buatlah program untuk komunikasi serial dengan syarat: - Semua LED (penggunaan Port bebas) dimulai dari keadaan padam. - Atur komunikasi serial dalam mode 1 dengan kecepatan 19200 bps. - Aktifkan serial interrupt. - DT-51 MinSys akan menerima 2 set data dari PC, menampilkannya di LED, dan
mengirimnya kembali secara terbalik. Misalkan data yang diterima berturut-turut adalah ‘30h’ dan ‘31h’. LED akan menampilkan data ‘30h’ kemudian ‘3lh’. Data yang dikirimkan dan ditampilkan di PC secara berturut-turut adalah ‘31h’ dan ‘30h’.
Catatan: Gunakan beberapa register bantu untuk membalik urutan data. Gunakan delay untuk memperlama tampilan LED.
Program Keahlian Teknik KomputerDirektorat Program Diploma - Institut Pertanian Bogor
Praktikum Sistem Tertanam Akses Serial
Hasil Latihan mandiriBerikut adalah hasil dari latihan mandiri pada modul ini:
Program Keahlian Teknik KomputerDirektorat Program Diploma - Institut Pertanian Bogor
Praktikum Sistem Tertanam Akses Serial
6. Analisa Program
Latihan Mandiri 1
Penerimaan data dari input menggunakan serial mode 1.Sementara nilai register
diatur agar dapat menghasilkan baud rate dengan nilai 19200 bps.serial
interrupt diaktifkan dengan menentukan nilai ES(IE,4)dan EA(IE,7)harus
berlogika '1'.
Program Keahlian Teknik KomputerDirektorat Program Diploma - Institut Pertanian Bogor
Praktikum Sistem Tertanam Akses Serial
Latihan Mandiri 2
pengiriman data ditampilkan pada hyper terminal dengan menggunakan serial
mode 1.Nilai timer 1 diatur agar dapat menghasilkan baud rate 9600 bps.Serial
interrupt diaktifkan dengan menentukan nilai ES(IE,4) dan EA(IE,7) berlogika '1'.
Latihan Mandiri 3
Dengan menggunakan komunikasi serial pengiriman dan penerimaan dapat
dilakukan secara bersamaan.Nilai baud rate diatur agar bernilai 19200 bps.Nilai
serial interrupt diaktifkan dengan menentukan nilai ES(IE,4)dan EA(IE,7).Nilai
input dan output ditampilkan pada hyper terminal dengan menggunakan
register untuk membalik urutan data.
7.Kesimpulan
Dengan menggunakan komunikasi serial,pengiriman dan penerimaan data dapat
dilakukan pada MinSys DT-51.Interrupt diaktifkan dengan menentukan nilai
register ES dan EA berlogika ‘1’.Serial mode 1 digunakan untuk menggunakan
komunikasi serial.Nilai timer 1 diatur sesuai dengan baud rate yang akan
digunakan.Selain dapat digunakan secara terpisah , penerimaan dan pengiriman
data dapat dilakukan dengan satu kali proses dengan menggunakan beberapa
register pembantu yang digunakan untuk membalik data saat mengirimkan dan
menerima data.
Program Keahlian Teknik KomputerDirektorat Program Diploma - Institut Pertanian Bogor
Praktikum Sistem Tertanam Akses Serial
Daftar Pustaka
1. Dany Christanto,Panduan dasar mikrokontroller keluarga MCS-51,Innovative
Electronic,2004.
2. CARR,J Joseph,Designing Microprocessor Based Instrumentation,McGraw
Hill,Singapore,1991.
3. ZAKS,Rodnay and LESEA ,Agustin,Microprocessor Interfacing Techniques 3rd
Edition,Sybex Inc,London,1995.
4. BREY,Barry B,Microprocessor Intel:Arsitektur,Pemrograman dan Antarmuka,Penerbit
peat Andi,Yogyakarta,2005.
5. Peatman,John B,Design with Microcontrollers,McGraw Hill International Edition,New
York,1998.
6. Supono Suparlan,Pengantar Organisasi Sistem Komputer,Gunadarma,1995.
Program Keahlian Teknik KomputerDirektorat Program Diploma - Institut Pertanian Bogor
Praktikum Sistem Tertanam Akses Serial
Lampiran :
Program Keahlian Teknik KomputerDirektorat Program Diploma - Institut Pertanian Bogor