8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
1/49
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pemicu
Seorang bayi laki – laki lahir tanpa tempurung kepala dari seorang ibu
berusia 21 tahun. Pada saat hamil, ibu tidak pernah memeriksakan
kehamilannya ke bidan maupun ke dokter. Beberapa jam setelah lahir, bayi
tersebut meninggal. Ibu kemudian berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui
cara pencegahan agar kelainan tersebut tidak terjadi lagi.
1.2 Klarifikasi dan definisi1.2.1 Hamil Proses yang dia!ali dengan keluarnya sel telur matang pada saluran
telur kemudian bertemu dengan sperma, keduanya menyatu membentuk sel
yang akan tumbuh.
1.2.2 "empurung kepala ber#ungsi untuk melindungi otak dan kepala
1.2.3 $onsultasi pertukaran pikiran untuk mendapatkan nasehat, saran dsb.
1.3 Kata Kunci
1.3.1 Ibu 21 tahun
1.3.2 Bayi laki – laki
1.3.3 %ahir tanpa tempurung kepala
1.3.4 Ibu tidak memeriksa kehamilan
1.3. Bayi meninggal
1.4 !umusan "asala#
Seorang ibu 21 tahun melahirkan seorang bayi laki – laki tanpa tempurung
kepala.
1. Analisis masala#
1
Selama hamil tidak pernah
periksa kandungan
Ibu 21 tahun
&elahirkan bayi
laki'laki tanpatempurung kepala
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
2/49
1.$ Hi%&tesis
"erjadinya kegagalan perkembangan rostral neural tube yang
menyebabkan bayi laki – laki tersebut lahir tanpa tempurung kepala.
1.' Pertan(aan diskusi
1.'.1 (mbriogenesis
a. )e#inisi b. Proses embriogenesis
1.'.2 Sistem sara#
a. *natomi
b. +isiologi
c. Histologi
d. Biokimia
1.'.3 *natomi ranial
1.'.4 *nencephali
a. )e#inisi
b. (pidemologi
c. $lasi#ikasid. (tiologi
e. &anis#estasi klinis
#. +aktor resiko
g. Patogenesis
h. "erapi
i. Pencegahan
j. Pemeriksaan penunjang
1.'. )eteksi dini
1.'.$ Bagaimana edukasi pada kasus ini-
1.'.' &engapa pemeriksaan kehamilan sangat penting bagi ibu hamil-
1.'.) *pa saja jenis pemeriksaan pada ibu hamil-
2
• (tiologi
•
+atogenesis• +aktor
risiko
• &ani#estasi
*natomPatologi
+isiologHistolo Biokimi
&eninggal setelah
beberapa jam setelah
lahir
Ibu berkonsultasi
Pencegahan dan
deteksi dini
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
3/49
1.'.* &acam – macam kelainan kongenital pada sistem sara#-
1.'.1+ *pa kebutuhan gii yang baik untuk ibu hamil-
1.'.11 Bagaimana aspek genetik yamg mempengaruhi gangguan
embriogenesis-
BAB II
PE"BAHA,AN
2.1 Em-ri&enesis
&enurut )orland/s Illustrated &edical )ictionary, embriogenesis
adalah produksi dari embrio. Perkembangan dari indi0idu yang baru yang
terjadi secara seksual yaitu dari igot. Secara umum, embriogenesis adalah
proses pembelahan sel dan di#erensiasi sel dari embrio manusia yang terjadi
pada saat tahap'tahap a!al dari perkembangan manusia. "epatnya,
embriogenesis terjadi pada saat spermatooa bertemu dan menyatu dengan
o0um yang disebut #ertilisasi sampai akhir dari minggu ke' dari
perkembangan manusia.1
Perkembangan embrio dimulai dari pembelahan ygote clea0age3,
stadium morula morulasi3, stadium blastula blastulasi3, stadium gastrula
gastrulasi3, dan stadium organogenesis.1
1. ,tadium /lea0ae Pem-ela#an
lea0age adalah pembelahan ygote secara cepat menjadi unit'unit
yang lebih kecil yang di sebut blastomer. Stadium clea0age merupakan
rangkaian mitosis yang berlangsung berturut'turut segera setelah terjadi
pembuahan yang menghasilkan morula dan blastomer.
Pembelahan pada manusia, berlangsung seiring dengan perangkat'
perangkat pelekatan dari embrio kepada dinding uterus induknya. "elur
3
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
4/49
manusia pada umumnya tidak memiliki yolk, dibuahi disaluran telur
se!aktu bergerak kearah uterus dan pembelahan'pembelahan a!alnya
berlangsung kurang dari 24 jam. Pembelahannya adalah meridional tidak
ekual. Pembelahan berikutnya agak tidak teratur, tetapi dengan cepat
membentuk suatu bola padat berisi sel, yang disebut morulla.2
2. ,tadium "&rula
&orula merupakan pembelahan sel yang terjadi setelah sel berjumlah
52 sel dan berakhir bila sel sudah menghasilkan sejumlah blastomer yang
berukuran sama akan tetapi ukurannya lebih kecil. Sel tersebut memadat
untuk menjadi blastodik kecil yang membentuk dua lapisan sel. Pada saat
ini ukuran sel mulai beragam. Sel membelah secara melintang dan mulai
membentuk #ormasi lapisan kedua secara samar pada kutup anima. Stadium
morula berakhir apabila pembelahan sel sudah menghasilkan blastomer.
Blastomer kemudian memadat menjadi blastodisk kecil membentuk dua
lapis sel. Pada akhir pembelahan akan dihasilkan dua kelompok sel. Pertama
kelompok sel'sel utama blastoderm3, yang meliputi sel'sel #ormatik atau
gumpalan sel'sel dalam inner mass cells3, #ungsinya membentuk tubuh
embrio. $edua adalah kelompok sel'sel pelengkap, yang meliputi
trophoblast, periblast, dan au6illiary cells. +ungsinya melindungi dan
menghubungi antara embrio dengan induk atau lingkungan luar.2
"ropoblast melekat pada dinding uterus. Sel'selnya memperbanyak
diri dengan cepat dan memasuki epitelium uterus pada tahap a!alimplantasi. Setelah 7 hari, seluruh blastokista tertahan dalam dinding uterus.
Se!aktu ini berlangsung, sel'sel yang berada disebelah ba!ah dari masa sel
dalam menyusun diri menjadi suatu lapisan yang disebut endoderm primer ,
yang akan membentuk saluran pencernaan makanan. Sel'sel sisa dari masa
sel dalam memipih membentuk suatu keping yaitu, keping embrio. *ntara
keping embrio dan tropoblast yang menutupi timbulnya suatu rongga
4
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
5/49
rongga amnion3 berisi carian. )inding rongga yaitu amnion, menyebar
mengelilingi embrio dan dikelilingi bantalan yaitu cairan amnion.2
3. ,tadium Blastula
Blastulasi adalah proses yang menghasilkan blastula yaitu campuran
sel'sel blastoderm yang membentuk rongga penuh cairan sebagai blastocoel.
Pada akhir blastulasi, sel'sel blastoderm akan terdiri dari neural, epidermal,
notochordal, mesodermal, dan endodermal yang merupakan bakal
pembentuk organ'organ. )icirikan dua lapisan yang sangat nyata dari sel'sel
datar membentuk blastocoels dan blastodisk berada di lubang 0egetal
berpindah menutupi sebagian besar kuning telur. Pada blastula sudah
terdapat daerah yang berdi##erensiasi membentuk organ'organ tertentu
seperti sel saluran pencernaan, notochorda, syara#, epiderm, ektoderm,
mesoderm, dan endoderm.2
Pada manusia, hasil pembelahan berbentuk suatu bola padat morulla3.
%apisan luar dari blastula ini membentuk lapisan yang mengelilingi embrio
sebenarnya, sedangkan embrio dibentuk dari bagian morulla inner cells
mass atau masa sel dalam3.8lapisan luar tropoblast3 pada satu sisi masa sel
dalam melepaskan diri, membentuk suatu bentuk yang mirip suatu blastula
dan struktur ini disebut sebagai blastokista. (mbrio akan menempel dan
menetap pada dinding uterus untuk periode !aktu tertentu, ditempat dimana
embrio akan mendapatkan makanan sampai dilahirkan.2
4. ,tadium astrula
Setelah embrio menjalani tahap pembelahan dan tahap blastula,embrio akan masuk kedalam tahapan yang paling kritis selama tahap
perkembangannya, yaitu stadium grastula. 9rastulasi ditandai dengan
terjadinya perubahan susunan yang sangat besar serta sangat rapi dari sel'sel
didalam embrio. Salah satu perubahan utama dalam yang terjadi selama
masa grastulasi adalah bah!a sel'sel memperoleh dan mencapai suatu
kemampuan untuk melakukan gerakan mor#ogentik, sehingga terjadi
reorganisasi seluruh atau sebagian didaerah kecil didialam embrio.
5
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
6/49
9astrulasi adalah proses perkembangan embrio, di mana sel bakal organ
yang telah terbentuk pada stadium blastula mengalami perkembangan lebih
lanjut. Proses perkembangan sel bakal organ ada dua, yaitu epiboli dan
emboli. (piboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah
depan, belakang, dan ke samping dari sumbu embrio dan akan membentuk
epidermal, sedangkan emboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak
ke arah dalam terutama di ujung sumbu embrio. Stadium gastrula ini
merupakan proses pembentukan ketiga daun kecambah yaitu ektoderm,
mesoderm dan endoderm. Pada proses gastrula ini terjadi perpindahan
ektoderm, mesoderm, endoderm, dan notochord menuju tempat yang
de#initi#. Pada periode ini erat hubungannya dengan proses pembentukan
susunan syara#. 9astrulasi berakhir pada saat kuning telur telah tertutupi
oleh lapisan sel. Beberapa jaringan mesoderm yang berada di sepanjang
kedua sisi notochord disusun menjadi segmen segmen yang disebut somit
yaitu ruas yang terdapat pada embrio.
9rastulasi pada manusia terjadi pada blastokista yang terdiri atas
tropoblast dan masa sel dalam yang merupakan bakal tumbuh embrio.
Pemisahan pertama dari sel'sel pada masa sel dalam adalah untuk
pembentukan hipoblast, yang membatasi rongga blastula dan yang akan
mejadi endoderm kantung yolk. Sisa dari masa sel dalam yang terletak
diatas hipoblast terbentu suatu keping, yang disebut keping embrio. (piblast
memisahkan diri, dengan membentuk suatu rongga yang disebut amnion,
dari epiblast yang mengandung semua bahan untuk pembentukan tubuhnya,
jadi identik dengan epiblast pada burung.Sambil epiblast mengalami
grastulasi. Sel'sel ekstra embrio mulai membentuk jaringan khusus agar embrio dapat hidup dalam uterus induk. Sel'sel tropoblast membentuk suatu
populasi sel dan membentuk sinsistropoblast. Sinsitropoblast memasuki
permukaan uterus sehingg uterus tertanam dalam uterus. :terus sebaliknya
membentuk banyak pembuluh darah yang berhubungan dengan
sinsitropoblast. "idak lama sesudah ini, mesoderm meluas keluar embrio.
Pembuluh ini merupakan pembuluh darah dari tali puasat dan berda pada
tangkai penyokong. ;aringan tropoblast dengan mesoderm yang
6
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
7/49
mengandung pembuluh darah dari tali pusat berada pada tangki penyokong.
;aringan tropoblast dengan mesoderm yang mengandung pembuluh darah
disebut korion dengan dinding uterus membentuk plasenta. $orion dapat
berlekatan sekali dengan jaringan maternal, tetapi masih dapat berdekatan
sekali atau dapat berdekatan sangat erat sehingga kedua jaringan tidak dapat
dipisahkan tanpa merusak jaringan induk manpun #etus.2
. ,tadium ran&enesis
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
8/49
Serebrum adalah bagian terbesar dari otak yang terdiri dari dua
hemis#er. Hemis#er kanan ber#ungsi untuk mengontrol bagian tubuh sebelah
kiri dan hemis#er kiri ber#ungsi untuk mengontrol bagian tubuh sebelah
kanan. &asing'masing hemis#er terdiri dari empat lobus. Bagian lobus yang
menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut
sulkus. $eempat lobus tersebut masing'masing adalah lobus #rontal, lobus
parietal, lobus oksipital dan lobus temporal.
1. %obus #rontal merupakan bagian lobus yang ada di bagian paling depan
dari serebrum. %obus ini mencakup semua korteks anterior sulkus sentral
dari =olando. Pada daerah ini terdapat area motorik untuk mengontrol
gerakan otot'otot, gerakan bola mata> area broca sebagai pusat bicara>dan area pre#rontal area asosiasi3 yang mengontrol akti0itas intelektual .
2. %obus parietal merupakan lobus yang berada di bagian tengah serebrum.
%obus parietal bagian depan dibatasi oleh sulkus sentralis dan bagian
belakang oleh garis yang ditarik dari sulkus parieto'oksipital ke ujung
posterior sulkus lateralis Syl0ian3. )aerah ini ber#ungsi untuk menerima
impuls dari serabut sara# sensorik thalamus yang berkaitan dengan segala
bentuk sensasi dan mengenali segala jenis rangsangan somatik.
5. %obus temporal berada di bagian ba!ah dan dipisahkan dari lobus
oksipital oleh garis yang ditarik secara 0ertikal ke ba!ah dari ujung atas
sulkus lateral. %obus temporal berperan penting dalam kemampuan
pendengaran, pemaknaan in#ormasi dan bahasa dalam bentuk suara .
4. %obus oksipital berada di belakang lobus parietal dan lobus temporal.
%obus ini berhubungan dengan rangsangan 0isual yang memungkinkan
manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap
oleh retina mata.
8
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
9/49
am-ar 1. Sistem saraf pusat, cerebrum5
-. /ere-ellum
Serebelum atau otak kecil adalah komponen terbesar kedua otak.
Serebelum terletak di bagian ba!ah belakang kepala, berada di belakang
batang otak dan di ba!ah lobus oksipital, dekat dengan ujung leher bagian
atas. Serebelum adalah pusat tubuh dalam mengontrol kualitas gerakan.
Serebelum juga mengontrol banyak #ungsi otomatis otak, diantaranya
mengatur sikap atau posisi tubuh, mengontrol keseimbangan, koordinasi
otot dan gerakan tubuh. Selain itu, serebelum ber#ungsi menyimpan dan
melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan
mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu
dan sebagainya.
9ambar 2. Cerebellum5
c. Batan tak
Batang otak berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala
bagian dasar dan memanjang sampai medulla spinalis. Batang otak bertugas
untuk mengontrol tekanan darah, denyut jantung, perna#asan, kesadaran,serta pola makan dan tidur. Bila terdapat massa pada batang otak maka
gejala yang sering timbul berupa muntah, kelemahan otat !ajah baik satu
maupun dua sisi, kesulitan menelan, diplopia, dan sakit kepala ketika
bangun. Batang otak terdiri dari tiga bagian, yaitu
1. &esense#alon atau otak tengah disebut juga mid brain3 adalah bagian
teratas dari batang otak yang menghubungkan serebrum dan serebelum.
Sara# kranial III dan I? diasosiasikan dengan otak tengah.
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
10/49
ber#ungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata,
pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
2. Pons merupakan bagian dari batang otak yang berada diantara midbrain
dan medulla oblongata. Pons terletak di #ossa kranial posterior. Sara#
$ranial @3 ? diasosiasikan dengan pons.
5. &edulla oblongata adalah bagian paling ba!ah belakang dari batang otak
yang akan berlanjut menjadi medulla spinalis. &edulla oblongata terletak
juga di #ossa kranial posterior. @ IA, A, dan AII disosiasikan dengan
medulla, sedangkan @ ?I dan ?III berada pada perhubungan dari pons
dan medulla.
am-ar 3. Brain stem5
2. "edulla s%inalis3
&edula spinalis merupakan perpanjangan medula oblongata ke arah
kaudal di dalam kanalis 0ertebralis mulai setinggi cornu 0ertebralis
cer0icalis I memanjang hingga setinggi cornu 0ertebralis lumbalis I ' II.
"erdiri dari 51 segmen yang setiap segmennya terdiri dari satu pasang sara#
spinal. )ari medula spinalis bagian cer0ical keluar pasang , dari bagian
thorakal 12 pasang, dari bagian lumbal pasang dan dari bagian sakral
pasang serta dari co6igeus keluar 1 pasang sara# spinalis.
a. 5aras6 5aras ,araf ,era-ut6,era-ut saraf
1. ;aras Sara# Sensoris
;aras mulai dari reseptor C corte6 sensoris cerebri C memba!a
impuls dari reseptor ke SSP Badan sel sara# sensoris ada di ganglion radik
posterior dekat medulla spinalis $erusakan pada jaras sensoris
menyebabkan anesthesia. *da dua jalur
10
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
11/49
a3 :ntuk Sentuhan8posisi sara# berjalan mulai ganglion radi6 posterior
kemudian melalui serabut sentralis naik didalam kolumna dorsalis lalu
menyilang di medulla oblongata dan berakhir di corte6 sensoris cerebri.
b3 :ntuk @yeri8suhu sara# berjalan mulai ganglion radi6 posterior kemudian
memotong medulla spinalis lalu naik pada traktus antero lateral sisi yang
berla!anan menuju corte6 sensoris cerebri.
2. 5aras saraf m&t&ris3
;aras motoris adalah jaras sara# mulai dari corte6 motorik cerebri
sampai ke e#ektor otot, kelenjar3 ;aras menyilang di medulla oblongata.
)ibagi dua yaitu
a3 :pper &otor @euron :&@3
;aras sara# mulai dari corte6 motorik cerebrum sampai cornu anterior
medulla spinalis. $erusakan pada jaras :&@ akan menyebabkan paralisa
yang bersi#at spastik
b3 %o!er &otor @euron %&@3
;aras sara# mulai dari cornu anterior medulla spinalis sampai ke e#ektor.
$erusakan %&@ akan mengakibatkan paralise yang bersi#at #lacid
layuh3.
-. ,a7ar dara# &tak
Sa!ar )arah
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
12/49
9ambar 4. Blood – brain barrier 3
Sistem Sara# Peri#er 5
1. ,istem kranial
Sistem sara# kranial terdapat 12 pasang sara# cranial muncul dari
berbagai bagian batang otak. Beberapa sara# cranial hanya tersusun dari
serabut sensorik, tetapi sebagaian besar tersusun dari serabut sensorik dan
serabut motorik.
a. Sara# ol#actorius @ I 3
&erupakan sara# sensorik. Sara# ini berasal dari epithelium ol#aktori
mukosa nasal. Berkas serabut sensorik mengarah ke bulbus ol#aktori dan
menjalar melalui traktus ol#aktori sampai ke ujung lobus temporal girus
ol#aktori3, tempat persepsi indera penciuman berada.
b. Sara# opticus @ II 3
&erupakan sara# sensorik. Impuls dari batang dan kerucut retina di ba!a
ke badan sel akson yang membentuk sara# optic. Setiap sara# optic keluar
dari bola mata pada bitnik buta dan masuk ke rongga cranial melaui
#oramen optic. Seluruh serabut memanjang saat traktus optic, bersinapsis
pada sisi lateral nuclei genikulasi thalamus dan menonjol ke atas sampai
ke area 0isual lobus oksipital untuk persepsi indera penglihatan.
c. Sara# oculomotorius @ III 3
&erupakan sara# gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari sara#
motorik. @euron motorik berasal dari otak tengah dan memba!a impuls
ke seluruh otot bola mata kecuali otot oblik superior dan rektus lateral3,
ke otot yang membuka kelopak mata dan ke otot polos tertentu pada
12
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
13/49
mata. Serabut sensorik memba!a in#ormasi indera otot kesadaran
perioperati#3 dari otot mata yang teriner0asi ke otak.
d. Sara# trochlearis @ I? 3
*dalah sara# gabungan , tetapi sebagian besar terdiri dari sara# motorik
dan merupakan sara# terkecil dalam sara# cranial. @euron motorik berasal
dari langit'langit otak tengah dan memba!a impuls ke otot oblik superior
bola mata. Serabut sensorik dari spindle otot menyampaikan in#ormasi
indera otot dari otot oblik superior ke otak.
e. Sara# trigeminus @ ? 3
Sara# cranial terbesar, merupakan sara# gabungan tetapi sebagian besar
terdiri dari sara# sensorik. Bagian ini membentuk sara# sensorik utama
pada !ajah dan rongga nasal serta rongga oral. @euron motorik berasaldari pons dan menginer0asi otot mastikasi kecuali otot buksinator. Badan
sel neuron sensorik terletak dalam ganglia trigeminal. Serabut ini
bercabang ke arah distal menjadi 5 di0isi
a3 abang optalmik memba!a in#ormasi dari kelopak mata, bola mata,
kelenjar air mata, sisi hidung, rongga nasal dan kulit dahi serta kepala.
b3 abang maksilar memba!a in#ormasi dari kulit !ajah, rongga oral
gigi atas, gusi dan bibir3 dan palatum.
c3 abang mandibular memba!a in#ormasi dari gigi ba!ah, gusi, bibir,
kulit rahang dan area temporal kulit kepala.
#. Sara# abducens @ ?I 3
&erupakan sara# gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari sara#
motorik. @euron motorik berasal dari sebuah nucleus pada pons yang
menginer0asi otot rektus lateral mata. Serabut sensorik memba!a pesan
propriosepti# dari otot rektus lateral ke pons.
g. Sara# #acial @ ?II 3
&erupakan sara# gabungan. &euron motorik terletak dalam nuclei pons.
@euron ini menginer0asi otot ekspresi !ajah, termasuk kelenjar air mata
dan kelenjar sali0a. @euron sensorik memba!a in#ormasi dari reseptor
pengecap pada dua pertiga bagian anterior lidah.
h. Sara# 0estibulocochlearis @ ?III 3
Hanya terdiri dari sara# sensorik dan memiliki dua di0isi. abang koklear
atau auditori menyampaikan in#ormasi dari reseptor untuk indera
pendengaran dalam organ korti telinga dalam ke nuclei koklear pada
medulla, ke kolikuli in#erior, ke bagian medial nuclei genikulasi pada
thalamus dan kemudian ke area auditori pada lobus temporal. abang
13
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
14/49
0estibular memba!a in#ormasi yang berkaitan dengan ekuilibrium dan
orientasi kepala terhadap ruang yang diterima dari reseptor sensorik pada
telinga dalam.
i. Sara# glossophryngeus @ IA 3&erupakan sara# gabungan. @euron motorik bera!al dari medulla dan
menginer0asi otot untuk !icara dan menelan serta kelenjar sali0a parotid.
@euron sensorik memba!a in#ormasi yang berkaitan dengan rasa dari
sepertiga bagian posterior lidah dan sensasi umum dari #aring dan laring >
neuron ini juga memba!a in#ormasi mengenai tekanan darah dari
reseptor sensorik dalam pembuluh darah tertentu.
j. Sara# 0agus @ A 3
&erupakan sara# gabungan. @euron motorik berasal dari dalam medulladan menginer0asi hampir semua organ toraks dan abdomen. @euron
sensorik memba!a in#ormasi dari #aring, laring, trakea, esophagus,
jantung dan 0isera abdomen ke medulla dan pons.
k. Sara# accessorius @ AI 3
&erupakan sara# gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari serabut
motorik. @euron motorik berasal dari dua area bagian cranial bera!al
dari medulla dan menginer0asi otot 0olunteer #aring dan laring, bagian
spinal muncul dari medulla spinalis ser0iks dan menginer0asi otot
trapeius dan sternokleidomastoideus. @euron sensorik memba!a
in#ormasi dari otot yang sama yang teriner0asi oleh sara# motorik >
misalnya otot laring, #aring, trapeius dan otot sternokleidomastoid.
l. Sara# hypoglossus @ AII 3
"ermasuk sara# gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari sara# motorik.
@euron motorik bera!al dari medulla dan mensuplai otot lidah. @euron
sensorik memba!a in#ormasi dari spindel otot di lidah.
2.2.2 8isi&l&i
Sistem Sara# Pusat4
1. tak
14
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
15/49
9ambar . Fisiologi otak 4
Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian,
yaitu
13 erebrum
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
16/49
d. %obus
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
17/49
mengontrol #ungsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah,
perna#asan, dan pencernaan.
c. Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak
bersama dengan #ormasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita
terjaga atau tertidur.
43 %imbic System Sistem %imbik3
Sistem %imbik terletak pada bagian tengah otak membungkus batang
otak ibarat kerah baju. %imbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah.
Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh he!an mamalia sehingga sering
disebut dengan otak mamalia. $omponen limbik antara lain hipotalamus,
thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik
ber#ungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara
homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang,
metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari
%imbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu #ungsinya adalah bagian
memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak.
Sistem limbik menyimpan banyak in#ormasi yang tak tersentuh oleh
indera. )ialah yang laim disebut sebagai otak emosi atau tempat
bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. arl 9usta0 ;ung menyebutnya
sebagai G*lam Ba!ah SadarG atau ketidaksadaran kolekti#, yang
di!ujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus
lainnya. %e)ou6 mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk
bagi semua na#su manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan
kejujuran.
2. "edulla ,%inalis4
&edulla spinalis merupakan bagian dari susunan sara# pusat yang
berbentuk silinder memanjang dan terletak seluruhnya di dalam canalis0erterbalis, dikeliling oleh tiga lapis selaput pembungkus yang di sebut
meninges. *palagi lapisan'lapisan, struktur'struktur dan ruangan'rungan
yang mengeliling medulla spinalis itu disebutkan dari luar ke dalam secara
berturut'turut, maka terdapatlah
a. )inding canalis 0erterbralis terdiri atas 0ertebrae dan ligmenta3
b. %apisan jaringan lemak ekstradural3 yang mengandung anyaman
pembuluh'pembuluh darah 0ena
c. )uramater
d. *rachnoidea
17
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
18/49
e. =uang subrachnoidal ca0itas subarachnoidealis3, yang antara lain berisi
liuor cerebrospinalis
#. Pia mater, yang kaya dengan pembuluh'pembuluh darah dan yang
langsung membungkus permukaan sebelah luar medulla spinalis.%apisan meninges terdiri atas pachymenin6 dura meter3 dan
leptomenin6 arachnoidea dan pia meter3. %apisan arachnoidea menempel
langsung pada permukaan sebelah dalam dura meter, sehingga di antara
kedua lapisan ini dalam keadaan normal tidak dijumpai suatu ruangan.
=uangan subarachoidal selain mengelilingi medulla spinalis, juga
mengelilingi radices dan ganglia. )i dalam ca0itas subarachoidealis selain
liuor cerebrospinalis, juga dapat dijumpai septum subarachnoideale,
ligmentum denticulatum dan pembuluh'pembuluh darah. Septum
subarachoideale merupakan perluasan lapisan pia meter yang terbentang
antara sulcus medianus dorsalis medulla spinalis dan permukaan sebelah
dalam aracnoidea. %igamentum denticulatum juga dapat dianggap sebagi
perluasan pia meter yang terbentang antara permukaan lateral medulla
spinalis dan kearah lateral melekat pada permukaan sebelah dalam
arachoidea dengan perantara titik'titik perlekatan yang terletak di antara
pangkal'pangkal radices ner0us spinalis yang berdekatan.
Pada tubuh de!asa, panjang medulla spinalis adalah sekitar 45
sentimeter. Pada masa kehidupan intrauterina usia 5 bulan, panjang medulla
spinalis sama dengan panjang canalis 0ertebralis, sedang dalam masa'masa
berikutnya terjadi suatu perbedaan kecepatan pertumbuhan memnjang,
canalis 0ertebralis tumbuh lebih cepat dari pada medulla spinalis, sehingga
ujung caudal medulla spinalis berangsur'angsur terletak pada tingkat'tingkat
yang lebih tinggi. Pada masa kehidupan intrauterina usia bulan, ujungcaudal corpus 0ertebrae lumbalis III> pada saat lahir ujung tersebut sudah
terletak setinggi tepi caudal corpus 0ertebrae lumbalis II. Pada usia de!asa,
ujung caudal medulla spinalis biasanya terletak setinggi tepi cranial corpus
0ertebrae lumbinalis I dan II. Posisi ujung caudal medulla spinalis ini dapat
menunjukkan 0ariasi satu corpus 0ertebrae ke arah cranial atau caudal.
Perbedaan panjang antara medulla spinalis dan canalis 0ertebrae ini
mempunyai makna dalam dua hal, sebagai
18
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
19/49
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
20/49
Susunan sara# somatic adalah susunan sara# yang mempunyai peranan
s#esi#ik untuk mengatur akti0itas otot sadar atau serat lintang.
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
21/49
berkelana karena cabang'cabang sara#nya mencapai rongga dada dan
perut.
2. ,usunan ,araf t&n&m4
Sara#'sara# yang bekerja tidak dapat disadari dan bekerja otomatis.
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
22/49
atau di dalam organ e#ektor. @euron ini umumnya terdapat di dinding organ
misalnya, lambung,usus3, ketika terserabur gaganglion memasuki organ
dan membentuk sinaps dengan neuron ke dua dalam sistem sara# ini.
9ambar . Sistem saraf parasimpatis4
&ediator kimia yang disebabkan oleh ujung sara# praganglion dan
pasca praganglion dari sistem parasimpatis, yaotu acetilcolin, dinon akti#kan
oleh asetil cholinesterase salah satu alas an mengapa stimulasi parasimpatis
memiliki kerja yang lebih jelas dan lebih terlokalisir daripada stimulasi
simpatis.
2.2.3 Hist&l&i
Susunan sara# manusia merupakan bagian tubuh yang paling
kompleks dan dibentuk oleh lebih dari 1JJ juta sel sara# neuron3, dan
didukung oleh sel'sel 9lia yang jumlahnya lebih banyak. =ata'rata setiap
neuron memiliki sekurang'kurangnya seribu hubungan dengan neuron lain,
membentuk suatu sistem komunikasi yang sangat kompleks. +ungsi suatu
neuron adalah satu set proses koordinasi yang bertujuan untuk mencapai
tujuan tertentu.
;aringan sara# tersebar di seluruh tubuh berupa jalinan komunikasi
terpadu. Secara anatomis, susunan sara# dibagi dalam susunan sara#
22
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
23/49
pusat otak dan medulla spinalis3 dan susunan sara# tepi serat sara# dan
ganglion sara#3. Secara struktural, jaringan sara# terdiri atas dua golongan
sel sel sara# 8 neuron dan beberapa jenis sel glia Kn. glia, perekat3.
@euron berespons terhadap perubahan stimulus3 lingkungan dengan
mengubah perbedaan potensial yang ada antara permukaan luar dan dalam
dari membran. Sel'sel dengan si#at ini disebut dapat dirangsang exitable3
atau dapat diganggu irritable3. @euron segera bereaksi terhadap stimulus
dan modi#ikasi potensial listrik dapat terbatas pada tempat yang menerima
stimulus atau dapat disebarkan ke seluruh bagian neuron oleh membran.
Penyebaran ini, disebut potensial aksi atau impuls sara#, mampu melintasi
jarak yang jauh> impuls sara# meneruskan in#ormasi ke neuron lain, otot dan
kelenjar.
&elalui proses pembentukan, analisis, identi#ikasi dan
pengentegrasian in#ormasi, maka susunan sara# membentuk dua kelompok
#ungsi yang besar stabilisasi kondisi internal mis, tekanan darah,
kandungan pencetus akti0itas sel
tertentu> dan pelepas neurotransmiter dan molekul'molekul penyampai
in#ormasi lainnya. @euron terdiri dari tiga bagian
a3 )endrit, yang merupakan juluran'juluran panjang dikhususkan untuk
menerima stimulus dari lingkungan, dari sel epitel sensoris atau dari
neuron lain.
b3 Badan sel atau perikarion, yang merupakan pusat tropik untuk seluruh sel
sara# dan peka terhadap rangsang.
c3 *kson, yang merupakan juluran tunggal yang dikhususkan untuk
membangkitkan atau menghantar impuls sara# ke sel lain sel sara#, otot
dan sel kelenjar3.
$ategori neuron berdasar ukuran dan bentuk julurannya
23
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
24/49
a3 @euron multipolar, yang memiliki lebih dari dari 2 juluran, satu adalah
akson dan lainnya dendrit. Hampir semua neuron dalam tubuh adalah
multipolar.
b3 @euron bipolar, dengan satu akson dan satu dendrit. @euron ini
ditemukan dalam ganglion koklearis dan 0estibularis selain dalam retina
dan mukosa ol#aktorius.
c3 @euron pseudounipolar, yang memiliki satu juluran dekat perikarion
yang bercabang menjadi 2 cabang. ;uluran itu membentuk huru# ",
dengan satu cabang meluas ke ujung peri#er dan satu lagi ke arah susunan
sara# pusat. @euron ini terdapat dalam ganglion spinal, ganglion kranial.
Penggolongan neuron berdasarkan peran #ungsional
a3 @euron motoris e#eren3 mengendalikan organ e#ektor seperti serat otot
dan kelenjar eksokrin dan endokrin.
b3 @euron sensoris a#eren3, terlibat dalam penerimaan stimulus sensoris
dari lingkungan dan dari dalam tubuh.
c3 Interneuron, mengadakan hubungan sesama neuron, membentuk rantai
atau sirkuit #ungsional kompleks seperti pada retina3.
a. Badan sel atau %erikari&n
Perikarion adalah bagian neuron yang mengandung inti dan
sitoplasma di sekelilingnya, tidak termasuk juluran'juluran sel. Perikarion
kebanyakan neuron menerima sejumlah besar ujung sara# yang memba!a
stimulus pembangkit atau penghambat yang timbul dalam sel'sel sara# lain.
Sel sara# memiliki inti bulat, amat besar, eukromatik pucat3 dengan
anak inti yang jelas. Sel sara# binukleus tampak pada ganglion simpatis dan
sensoris. )aerah bergranul baso#ilik disebut badan @issl merupakan
retikulum endoplasma kasar dan ribosom bebas. $ompleks 9olgi hanya
terdapat dalam perikarion dan terdiri atas deretan sisterna licin secara paralel
di sekitar tepian inti. @euro#ilamen banyak terdapat dalam perikarion dan
juluran sel.
-. Dendrit dan aks&n
)endrit biasanya pendek dan bercabang'cabang seperti pohon.
$ebanyakan sel sara# memiliki banyak dendrit, yang sangat memperluas
daerah resepti# sel. Percabangan dendrit memungkinkan sebuah neuron
untuk menerima dan memadukan sejumlah besar terminal akson dari sel'sel
24
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
25/49
sara# lain. Semua akson bera!al dari daerah berbentuk piramid yang
disebut akson hilok yang keluar dari perikarion. &embran plasma dari
akson disebut aksolema isinya dikenal dengan aksoplasma. Semua cabang
akson dikenal sebagaicabang'cabang kolateral. Sitoplasma
akson aksoplasma3 memiliki sedikit mitokondria, mikrotubul dan
neuro#ilamen dan beberapa sisterna dari =( licin.
c. Hu-unan sina%s
Sinaps Kn. Snapsis, Penyatuan3 berperan pada penghantaran satu
arah dari impuls sara#. Sinaps adalah tempat dimana neuron'neuron saling
berkontak atau antara neuron dengan sel e#ektor lainnya otot dan sel
kelenjar3. Hampir semua sinaps menghantarkan impuls le!at
pelepasan neurotransmiter pada terminal akson> mereka adalah substansi
kimia!i yang menginduksi perpindahan impuls sara# ke neuron lainnya atau
ke sebuah sel e#ektor.
Sinaps dibentuk oleh suatu terminal akson terminal prasinaps3 yang
menghantarkan impuls> bagian sel lain dimana impuls baru dibentuk
terminal pascasinaps3> dan suatu celah sempit intraseluler yang
disebut celah sinaps. Bila satu akson membentuk sinaps dengan sel tubuh
disebut suatu sinaps aksosomatik> dengan dendrit, aksodendritik> atau
dengan suatu akson, aksoaksonik. Hampir semua sinaps merupakan sinaps
kimia!i dan menghantarkan impuls melalui neurotransmiter.
&enurut "ebal &embran di "empat $ontak
a. Sinaps *simetris
elah sinaps pada membran pasca sinaps penebalan lebih nyata, si#at
menggertak 8 mempercepat kegiatan alat target, 0esikula bulat.
b. Sinaps Simetriselah sinaps dengan penebalan sama yang nyata pada membran pra'
sinaps dan pre'sinpas. ?esikula di sini lonjong dan gepeng si#at
menghalangi atau melambatkan kegiatan alat target. Hampir semua
sinaps merupakan sinaps kimia!i dan menghantarkan impuls sara#
melalui hubungan celah gap junctions3 yang mele!ati membran pre dan
pascasinaps.
d. ,el lia dan akti0itas neur&n
25
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
26/49
Sel'sel glia jumlahnya 1J kali lebih banyak daripada neuron pada otak
mamalia> sel'sel ini mengelilingi perikarion bersama dengan aksonnya dan
dendrit serta menempati ruang interselular. Penggolongan menurut asal dan
#ungsinya. &erupakan sel jaringan antara atau penunjang sistem sara#.
"erdapat di SSP dan SS". +ungsi 9lia
a. &elindungi dan menunjang neuron
b. &enyelaputi akson
c. &emberi nutrisi kepada neuron
d. Pertahanan
"ipe'tipe sel glia
a.
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
27/49
2.2.4 Bi&kimia
1. ,truktur sel6sel saraf
a. Sel sara# mempunyai struktur yang karakteristik
-. )ari badan sel keluar lanjutannya yg bercabang'cabang, disebut dendrit
dan akson.
c. &elalui dendrit, neuron dapat menerima rangsangan, kemudian
rangsangan diteruskan ke akson.
d. *kson sering dikelilingi oleh sel Sch!ann yg diselubungi oleh suatu
sarung yg disebut mielin
e. Sarung mielin, merupakan isolator listrik yg sangat khas untuk akson
;aringan sara# banyak mengandung lemak dan air.
2. Pr&tein di 9arinan saraf terdiri dari:
a. *lbumin
b. 9lobulinc. $olagen
d. @ukleoprotein
e. @eurokeratin.
3. ,en(a7a %entin dalam &tak
a. 9lutamat dan glutamin
b. Serotonin
Peranan asam glutamat
a. Penyedia senya!a gamma amino butirat, untuk akti0itas #ikiran
seseorang. Pembentukan senya!a tersebut melalui reaksi dekarboksilasi
asam glutamat, yang dikatalisis oleh enim glutamat dekarbosilase
dengan koenim 0itamin B'.
b. &encegah jaringan otak mengalami keracunan ammonia dengan cara
pengikatan ammonia oleh asam glutamat terbentuklah glutamin.M
Serotonin
a. Senya!a ini dikenal sbg N'
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
28/49
4. Lanka#6lanka# %eminda#an sin(al.
a. Pada saat potensial aksi mencapai membran sinaptik maka
b. $anal aL yg diatur oleh tegangan terbuka
c. Ion aL dari daerah ekstraseluler mendesak masuk, sehingga kadar
kalsium meningkat secara drastis di dalam sinaps, menyebabkan suatu
proses eksositosis. Pada proses ini banyak 0esikel sinapsis mensekresikan
asetilkolin ke dalam celah sinaps
d. asetilkolin berdi#usi melalui celah sinaps, berikatan dengan reseptor
pascasinaps dan mengakti#kannya.
e. =eseptor asetilkolin merupakan kanal ion yang diatur oleh ligan, terbuka
untuk ion @aL dan $L. *rus ion @aL meningkatkan potensial diam sel'
sel sara# atau sel'sel otot, sehingga kanal'2 tergantung pada tegangan
terbuka yang dihasilkan suatu potensial aksi.
Pada membrane terdapat sruktur asimetri regional. Sebagian, seperti
yang terdapat di tepi 0ilosa sel mukosa, hampir dapat dilihat secara
makroskopis. Kang lain, seperti yang terdapat di taut celah gap junction3,
taut erat tight junction3, dan sinaps, menempati bagian membran yang jauh
lebih kecil, sehingga membentuk asimetri yang jauh lebih kecil. &embran
mengandung protein integral dan peri#er. Protein integral juga terdistribusi
secara asimetris menembus lapisan ganda membran.
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
29/49
memerlukan energi karena proses ini merupakan pergerakkan mela!an
suatu gradient elektrokimia!i.
Pemindahan material dan in#ormasi melalui membran.
1. Pergerakkan molekul kecil melalui membran
a. )i#usi pasi# dan ter#asilitasi3
b. "ranspor akti#
2. Pergerakan molekul besar melalui molekul membran
a. (ndositosis
b. (ksositosis
5. "ransmisi sinyal melalui membrane
=eseptor permukaan sel
a. "randuksi sinyal mis. 9lucagonca&P3
b. Internalisasi sinyal disertai oleh endositosis, misalnya reseptor %)%3.
c. Pergerakan ke reseptor intrasel hormone steroid> suatu bentuk di#usi3.
4. $ontak dan $omunikasi antarsel.
Seperti dijelaskan di atas, sebagian at terlarut, misalnya gas dapat
masuk ke dalam sel melalui di#usi dengan mengikuti gradient
elektrokimia!i melalui membran dan tidak memerlukan energi
metabolik. )i#usi pasi# sederhana suatu at terlarut melalui membran
dibatasi oleh agitasi termal molekul spesi#ik tersebut, oleh gradien
konsentrasi di kedua sisi membran, dan oleh kelarutan molekul yang
bersangkutan. (lektrolit dengan densitas muatan besar memiliki selubung
hidrasi yang lebih besar sehingga laju di#usinya lebih lambat. @aL,
contohnya, memiliki rapat muatan yang lebih besar dibandingkan dengan
$L terhidrasi cenderung bergerak lebih mudah untuk menembus
membrane. $anal ion adalah protein transmembran yang memungkinkan
masuknya berbagai ion secara akti#. 7
&embran alami mengandung kanal'kanal transmembran atau
struktur mirip pori dan terdiri dari protein yang membentuk kanal ion
selekti#. Permeabilitas suatu kanal bergantung pada ukuran, tingkat
hidrasi dan tingkat densitas muatan suatu ion. $anal spesi#ik untuk @aL,
$L, a2L, dan l', telah berhasil diidenti#ikasi. &embran sel sara#
memiliki kanal ion yang telah terbukti berperan dalam pembentukan
potensial aksi. *kti0itas sebagian kanal ion ini dikontrol oleh
neurotransmitter> oleh karena itu, akti0itasnya dapat diatur. $anal ion
29
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
30/49
terbuka secara transien sehingga Dmemiliki pintu8gerbangE gated3.
9erbang ini dapat dikontrol dengan membuka atau menutupnya. Pada
kanal bergerbang ligan ligand'gated channel3, suatu molekul spesi#ik
berikatan dengan reseptor dan membuka kanal. $anal bergerbang
tegangan 0oltage'gated channel3 membuka atau menutup3 sebagai
respon terhadap perubahan potensial membran. Ion#or adalah molekul
yang ber#ungsi sebagai pengangkut ulang'alik membran bagi beragam
ion. &ikroba tertentu menyintetis molekul organik kecil ion#or, yang
ber#ungsi sebagai pengangkut ulang'alik untuk pergerakan ion
menembus membran. Ion#or ini mengandung inti hidro#ilik yang
berikatan dengan ion spesi#ik dan dikelilingi oeh region hidro#obik
peri#er> susunan ini memungkinkan molekul larut secara e#ekti# di
membrane dan berdi#usi menembus menbran. Ion#or lain seperti
polipeptida gramisidin, yang telah banyak diteliti membentuk kanal ion.
"oksin mikroba, misalnya toksin di#teri dan komponen komplemen
serum yang telah akti# dapat menimbulkan lubang'lubang besar di
membran sel sehingga makromolekul memiliki akses langsung ke
lingkungan internal sel.
&embran plasma berperan dalam di#usi ter#asilitasi, transport akti#
dan proses lain. Sistem transport dapat dijelaskan secara #ungsional
berdasarkan jumlah molekul yang dipindahkan dan arah perpindahan,
atau berdasarkan perpindahan tersebut mandekati atau menjauhi arah
keseimbangan. Sistem unipor uniport3, memindahkan satu jenis molekul
ke dua arah. Pada sistem kotransport, pemindahan suatu at terlarut
bergantung pada pemindahan stokiometrik secara bersamaan atau berurutan3 at terlarut lain. Simpor simport3 memindahkan dua at
terlarut dalam arah yang sama. Sistem antipor antiport3 memindahkan
dua molekul dalam arah yang berla!anan mis @aL masuk dan a2L
keluar3. &olekul yang tidak dapat menenembus sendiri lapisan ganda'
lipid, akan dilakukan secara bersama'sama dengan molekul pemba!a.
Hal ini dilibatkan dalam suatu proses di#usi ter#asilitasi #acilitated
di##usion3 dalam transport akti#, serta system transport yang sangat
30
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
31/49
spesi#ik. )i#usi ter#asilitasi dan transport akti# memiliki banyak
kesamaan. $eduanya melibatkan protein pemba!a, dan memperlihatkan
spesi#itas untuk ion, gula dan asam amino.
Hal'hal yang sama diantara proses tersebut, adalah sebagai berikut 1J
1. "erdapat tempat pengikatan spesi#ik bagi at terlarut.
2. Pemba!a dapat mengalami kejenuhan, sehingga memiliki laju transport
maksimal ?ma63. Perbedaan utama adalah sebagai berikut
a. )i#usi ter#asilitasi dapat terjadi di kedua arah, sementara transport
akti#nya terjadi pada satu arah.
b. "ranspor akti# selalu bekerja mela!an gradient listrik atau kimia
sehingga membutuhkan energi. )i#usi ter#asilitasi ini memperlihatkan
si#at'si#at yang berbeda dengan di#usi sederhana. %aju di#usi
ter#asilitasi, suatau sistem uniport, dapat mengalami kejenuhan, yaitu
jumlah tempat pengikatan yang terlibat dalam di#usi at terlarut.
Spesi#ik tampak terbatas. Banyak sistem di#usi ter#asilitasi bersi#at
stereospesi#ik, tetapi seperti di#usi sederhana, tidak memiliki energi.
)i#usi ter#asilitasi dapat dijelaskan dengan mekanisme Dping'pongE.
)alam model ini, protein pemba!a berada dalam dua
kon#ormasi8bentuk utama.$eadaan D pongE, protein terpanjang dengan konsentrasi at terlarut
tinggi, dan molekul at terlarut berikatan dengan at pemba!a. "ranspor
terjadi jika perubahan kon#ormasi menyebabkan protein pemba!a
terpanjang oleh konsentrasi at terlarut yang kebih rendah keadaan DpingE3.
Proses ini bersi#at re0ersible total, dan aliran netto yang menembus
membran tergantung pada gradient konsentrasi. %aju at terlarut memasuki
sel malalui di#usi ter#asilitasi ditentukan oleh #aktor'#aktor berikut 1.
9radien konsentrasi di kedua sisi membran. 2. ;umlah pemba!a yang
tersedia ini adalah tahap control utama3. 5. $ecepatan interaksi antara at
terlarut dan pemba!a. 4. $ecepatan perubahan kon#ormasi protein
pemba!a, baik dalam keadaan Nterisi/ maupun Nkosong/.
Hormon mengatur di#usi membrane yang ter#asilitasi dengan
mengubah jumlah pengangkut yang tersedia. Insulin meningkatkan transport
glukosa di lemak otot dengan merekrut transporter cadangan intrasel.
Insulin juga meningkatkan transport asam amino di hati dan jaringan lain.
31
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
32/49
Salah satu kerja terpadu hormone glukokortikoid adalah meningkatkan
teranspor asam amino ke dalam hati, tempat asam amino kemudian
ber#ungsi sebagai substrat untuk glukokoneogenesis. Hormon pertumbuhan
meningkatkan transport asama amino di semua sel, dan estrogen
melakukannya di uterus. Pada sel he!an, terdapat paling sedikit lima sistem
pemba!a yang berbeda untuk asam amino. &asing'masing sistem bersi#at
spesi#ik untuk satu kelompok asam amino yang baerikatan erat dan sebagian
besar bekerja sebagai system @aL simport. 11
. ;ransf&r Aktif
Proses trans#or akti# berbeda dengan di#usi, yaitu bah!a molekul
diangkut menjauhi keseimbangan termodinamik > oleh karena itu,
dibutuhkan energi. (nergi dapat berasal dari hidrolisis *"Pdari perpindahan
elektron, atau dari cahaya. Pemeliharaan gragian elektro kimi!i dalam
sistem sedemikian pentingnya sehingga pemeliharaan ini menghabiskan
sekitar 5JQ dari pengeluaran energi total sebuah sel. Secara umum, sel
mempertahankan @aL inta sel yang rendah dan konsentrasi $L intra sel
yang tinggi, dengan potensial listrik netto negati0e dibagian dalam sel.
Pompa yang mempertahankan gradian ini adalah suatu *"Pase yang
diakti#kan oleh @aL dan $L. *"Pase adalah suatu Protein &embran Integral
dam memerlukan #os#olipid agar dapat berakti0itas.*"Pase memiliki pusat'
pusat katalisis bagi *"P dan @aL disisi ekstra sel membran.
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
33/49
;ika sejumlah besar area, membran mengalami depolarisasi dengan
cara ini, gangguan elektrokimia ini akan menjalar seperti gelombang
merambati membran, dan menghasilkan impuls sara#. Selubung mielin yang
dibentuk oleh sel Sch!ann, membungkus serabut sara#, dan membentuk
insulator listrik yang mengelilingi sebagian besar sara# dan sangat
mempercepat penjalaran gelombang sinyal3, dengan membiarkan ion
mengalir keluar'masuk membran hanya di bagian membran yang bebas dari
insulasi. &embran mielin terdiri dari #os#olipid, kolesterol, protein, dan
9S%. Protein di membran mielin relati# sedikit> Protein yang ada tampak
ber#ungsi menyatukan berbagai lapisan'ganda membran untuk membentuk
struktur insulator hidro#obik. Kang mempermeable terhadap ion dana air.
2.3 Anat&mi /ranial 12
1. "ulang $epala
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
34/49
53 Sutura lambdoidea8 lambdoidalis yang menghubungkan antara os parietal
dan os occipital.
2. ,trucktur cranial
am-ar '. #natomi cranial 12
2.4 Anence%#ali
2.4.1 Definis15
*nense#ali adalah sebuah kelainan otak, dimana otak tidak
berkembang secara sempurna. Perkembangan yang tidak sempurna ini,
dikarenakan neuroporus rostralis lubang buluh sara# bagian depan3 tidak
menutup sempurna. Sedangkan spina bi#ida yang juga merupakan @")s
34
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
35/49
$eural %ube &efects', mengalami penutupan tidak sempurna pada neural
tube bagian caudal
2.4.2 E%idem&l&i14
Sekitar 2Q dari semua bayi yang dilahirkan memba!a cacat
kongenital serius, yang mengancam nya!a, menyebabkan kecacatan
permanen atau membutuhkan pembedahan untuk memperbaikinya.
Susahnya, hanya sedikitpengetahuan yang kita miliki tentang penyebab
abnormalitas kongenital. acat pada gen tunggal dan anomali kromosom
bertanggung ja!ab atas 1J'2JQ dari total kecacatan yang terjadi. Sebagian
kecil berkaitan dengan in#eksi intrauterin misalnya sitomegalo0irus,
rubela3, lebih sedikit lagi disebabkan obat'obatan teratogenik dan yang lebih
sedikit lagi disebabkan radiasi ionisasi. Berikut insidensi beberapa kelainan
kongenital termasuk anense#alus 1 2JJJ
2.4.3 Eti&l&i 1
1. 8akt&r terat&enic
"eratogen adalah setiap #actor atau bahan yang bisa menyebabkan atau
meningkatkan resiko suatu kelainan ba!aan. =adiasi, obat tertentu dan
racun merupakan teratogen. In#eksi pada ibu hamil juga bisa merupakan
teratogen.
Beberapa in#eksi selama kehamilan yang dapat menyebabkan
sejumlah kelainan ba!aan sindroma rubella congenital dan in#eksi
toksoplasmosis pada ibu hamil. In#eksi "oksoplasma yang merupakan salah
satu penyebab anencephalus merupakan penyakit in#eksi yang ditemukan
pada he!an di peternakan atau binatang peliharaan. $ucing merupakan
pemba!a carrier3 penyakit ini dan dapat menularkan kepada manusia
melalui tinja, terutama bila sudah kering dan terhirup oleh manusia. iri'ciri
terin#eksi toksoplasma yang mudah di kenali adalah dengan seringnya gejala
#lu, seperti bersin'bersin.
2. 8akt&r i
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
36/49
sebaiknya mengkonsumsi asam #olat minimal sebanyak 4JJ
mikrogram8hari.
3. 8akt&r fisik %ada !a#im
)i dalam rahim, bayi terendam oleh cairan ketuban yang juga
merupakan pelindung terhadap cedera. ;umlah cairan ketuban yang
abnormal, yang bisa menyebabkan atau menunjukkan kelainan ba!aan.
airan ketuban yang terlalu sedikit bisa memperngaruhi pertumbuhan paru'
paru dan anggota gerak tubuh atau bisa menunjukkan adanya kelainan ginjal
yang memperlambat proses pembentukan air kemih. Penimbunan cairan
ketuban terjadi jika janin mengalami gangguan menelan, yang bisa
disebabkan oleh kelainan otak yang berat misalnya anense#alus atau atresia
esophagus.
4. 8akt&r enetik dan kr&m&s&m
Beberapa kelainan ba!aan merupakan penyakit keturunan yang
di!ariskan melalui gen yang abnormal dari salah satu atau kedua orang tua.
9en adalah pemba!a si#at indi0idu yang terdapat di dalam kromosom setiap
sel di dalam tubuh manusia. ;ika satu gen hilang atau cacat, bisa terjadi
kelainan ba!aan. $elainan pada jumlah ataupun susunan kromosom juga
bisa menyebabkan kelainan ba!aan. Suatu kesalahan yang terjadi selama
pembentukan sel telur atau sperma bisa menyebabkan bayi terlahir dengan
kromosom yang terlalu banyak atau sedikit, atau bayi terlahir dengan
kromosom yang telah mengalami kerusakan. Semakin tua seorang !anita
ketika hamil terutama diatas 5 tahun maka semakin besar kemungkinan
terjadinya kelainan kromosom pada janin yang dikandungnya. $elainan
ba!aan yang lainnya disebabkan oleh mutasi genetic perubahan pada gen
yang bersi#at spontan dan tidak dapat dijelaskan3.
2.4.4 "anisfestasi klinis1,1M
*nense#ali adalah sebuah kelainan otak, dimana otak tidak
berkembang secara sempurna. Perkembangan yang tidak sempurna ini,
dikarenakan neuroporus rostralis lubang buluh sara# bagian depan3 tidak
menutup sempurna. Sedangkan spina bi#ida yang juga merupakan @")s
$eural %ube &efects', mengalami penutupan tidak sempurna pada neural
tube bagian caudal. *nense#ali termasuk penyakit yang jarang terjadi. Ia
36
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
37/49
dialami oleh 1 sampai janin dalam 1JJJ janin dengan janin dari ras kulit
putih mempunyai kemungkinan yang lebih besar daripada janin dari ras
kulit hitam. *nense#ali ini lebih banyak diderita oleh janin perempuan dan
penduduk Irlandia dan (ropa lebih banyak menderita penyakit ini daripada
penduduk *sia. =esiko berulangnya kejadian anense#ali pada suatu
kehamilan, adalah sekitar 4Q. ecurrent risk ini bisa meningkat menjadi
1JQ jika sang Ibu telah 2 kali mempunyai janin yang menderita anense#ali.
&ani#estasi klinis dari *nense#ali adalah sebagai berikut
1. 9ambaran klinis yang pasti terjadi
Pada penderita anense#ali, terdapat gangguan atau de#ek yang besar
pada bagian otak yang dasar. &ereka mengalami de#ek pada kal#arium,meninges, dan scalp. Hal ini dikarenakan neuroporus rostralis yang
merupakan neural tube bagian atas, tidak menutup dengan
sempurna.4Penutuan neural tube terjadi pada saat janin berusia 21 sampai 2
hari. Sehingga pada penderita anense#ali, terdapat gangguan pada proses
penutupan neural tube pada sebelum 2 hari masa kehamilan..
2. 9ambaran klinis yang umum terjadi
Penderita anense#ali biasanya tidak mempunyai hemis#er cerebri dan
cerebellum. Hal ini menyebabkan, janin tersebut hanya memiliki sisa batang
otak. Selain itu, tidak adanya korteks serebral bersamaan dengan tidak
adanya traktus pyramidal pada medulla spinalis. &ani#estasi klinis yang
biasa terjadi juga, adalah kelenjar pituitary mengalami hipoplastik yang
merupakan penurunan kemampuan dalam membelah. Hal ini bisa
menyebabkan adanya de#ek pada neuroendokrin. *danya hipoplastik pada
kelenjar pituitary bagian posterior, bisa menyebabkan adanya kelainan
diabetes insipidus. JQ kasus anense#ali, juga ditemukan adanya polyhydramnios.
5. 9ambaran klinis tambahan
Para penderita anense#ali, juga bisa menunjukkan beberapa
mani#estasi klinis tambahan, seperti melipatnya bagian telinga dan adanya
celah pada langit'langit mulutnya. Selain itu, pada 2JQ kasus anense#ali,
juga ditemukan adanya de#ek pada jantungnya.
4. 9ambaran klinis tambahan pada bayi yang sudah dilahirkan
Secara de#inisi, seorang bayi yang dilahirkan dalam keadaan
anense#ali, tidak bisa sadar secara permanen. "api beberapa penelitian
37
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
38/49
menerangkan bah!a bayi dengan anense#ali masih bisa sadar. Hal ini
dikarenakan batang otak yang masih ada, masih mengandung neuron,
percabangan neuron, traktus serat, dan lainnya, yang bisa mendorong
adanya kesadaran.
Seorang bayi yang mengalami anense#ali dilahirkan dan bisa hidup
selama beberapa hari, kemungkinan bisa merespon pada rangsangan
auditori, 0estibular, dan rangsang nyeri yang dipersara#i oleh batang otak,
diense#alon, ataupun medulla spinalis. Selain itu, bayi tersebut juga masih
mungkin untuk merespon rangsangan pada ekstremitas. Berbeda halnya jika
batang otak pada bayi dengan anense#alon, juga mengalami kerusakan. Bayi
tersebut dalam keadaan buta, tuli, dan tidak bisa merespon rangsang nyeri.
$erusakan batang otak bisa didiagnosis dengan ada tidaknya apnea pada
bayi tersebut.
2.4. 8akt&r resik&1
a. +aktor ibu usia resiko tinggi
-. =i!ayat anencephalus pada kehamilan sebelumnya
c. Hamil dengan kadar asam #olat rendah
d.+enilketonuria pada ibu yang tidak terkontrol
e. $ekurangan gii malnutrisi3
f. &engonsumsi alkohol selama masa kehamilan
*da beberapa hal yang dapat dilakukan dalam pencegahan
anense#alus yaitu pemberian asam #olat selama masa kehamilan dan
pemeriksaan kandungan dengan ultrasonogra#i.Pemberian asam #olat yang
cukup dapat mengurangi resiko perkembangan bayi cacat dan pemeriksaan
prenatal sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi bayi pada
trimester a!al serta mendeteksi adanya kelainan pada bayi.
2.4.$ Pat&enesis
*sam #olat yang kuat sangat diperlukan dalam perkembangan sel yang
berperan pada saat sintesis asam nukleat dan asam amino. )e#isiensi asam
#olat bisa menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik dan neural tube
defects. Beberapa bukti mendukung teori bah!a suplementasi asam #olat
menyebabkan terjadinya penurunan angka kejadian neural tube defects dan
pemberian asam #olat antagonis menyebabkan terjadinya peningkatan
kejadian neural tube defects . $onsentrasi asam #olat pada serum dan sel
38
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
39/49
darah merah pada ibu hamil yang melahirkan anak dengan neural tube
defects lebih rendah dari ibu hamil yang melahirkan anak normal . Pro#il
biokimia ibu hamil yang melahirkan anak dengan neural tube defects tidak
hanya rendah pada konsentrasi serum #olat, akan tetapi terjadi peningkatan
konsentrasi dari homosistein dan asam metilmalonik, dan penurunan
konsentrasi 0itamin B12.17 Hal ini menyatakan bah!a abnormalitas
metabolisme asam #olat juga bisa menyebabkan neural tube defects terlebih
dari de#isiensi nutrisi yang sederhana . $adar homosistein pada cairan
ketuban meningkat pada #etus yang mengalami neural tube defects.2J
Patogenesis terjadinya neural tube defects masih belum diketahui
pasti. Beberapa hipotesis telah dikemukakan bah!a asam #olat mem#asilitasikecepatan pembelahan sel pada saat penutupan tabung neural. $adar asam
#olat yang rendah menyebabkan kurang adekuatnya kecepatan pembelahan
sel dan masalah ini bisa diselesaikan dengan pemberian suplementasi asam
#olat.21
2.4.' Pemeriksaan %enun9an22
1. $adar asam lemak dalam serum ibu hamil
2. *mniosentesis untuk mengetahui adanya peningkatan kadar al#a'
#etoprotein3
5. $adar al#a'#etoprotein meningkat menunjukkan adanya kelainan tabung
sara#3
4. $adar estriol pada air kemih ibu
. :S9
$. Pemeriksaan anak dengan *ncephalus terkait – 6 akibat stenosis
akueduktus. =i!ayat prematuritas masa lalu dengan perdarahanintrakranial, meningitis8ense#alitis adalah penting untuk pemastian. Bintik
ca#e'au'lait multipel dan tanda klinis neutro#il bromatosis lain mengarah
pada stenosis akueduktus sebagai penyebab *ncephalus. Pemeriksaan
meliputi in#eksi yang cermat, palpasi dan auskulatasi kepala dan spina.
"erapi, terapi untuk *ncephalus tergantung pada penyebabnya.
2.4.) Pencea#an15
39
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
40/49
;ika semua !anita pada usia subur, mendapatkan tambahan 0itamin
asam #olat sebanyak J,4 mg setiap harinya sampai dengan kehamilannya
pada trimester pertama, maka tingkat kejadian anencephaly dan spina bi#ida
pada kasus yang ra!an dapat ditekan hingga J – MJQ. Selain itu
pencegahan dapat juga dilakukan dengan
a. :sahakan untuk tidak hamil jika usia ibu sudah mencapai 4J tahun.
-. %akukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care yang rutin dan
usahakan untuk melakukan :S9 minimal tiap trimester.
c. ;alani pola hidup sehat. Hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap
rokok, alkohol dan narkoba karena dapat menghambat pertumbuhan janin
serta memperbesar peluang terjadinya kelainan kongenital dan
keguguran.d. Penuhi kebutuhan akan asam #olat.
e. Hindari asupan 0itamin * berdosis tinggi. ?itamin * termasuk jenis
0itamin yang tak larut dalam air tapi larut dalam lemak. ;adi, bila
kelebihan akan tertimbun dalam tubuh. )ampaknya antara lain janin
mengalami urogenital abnomali terdapat gangguan sistem kencing
dalam kelamin3, mikrose#ali ukuran kepala kecil3, terdapat gangguan
kelenjar adrenal.
f. ;angan minum sembarang obat baik yang belum ataupun sudah diketahui
memberi e#ek buruk terhadap janin.
. Pilih makanan dan masakan yang sehat. Salah satunya hindari daging
yang dimasak setengah matang steak atau sate3. )ikha!atirkan daging
itu masih memba!a kuman penyakit yang membahayakan janin dan
ibunya.
#. $alau ada in#eksi obatilah segera terutama in#eksi "
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
41/49
menyebabkan bayi lahir mati. =esiko terjadinya anenshepalus bisa dikurangi
dan dicegah dengan meningkatkan asupan asam #olat 4JJ mikrogram sehari
pada !anita usia subur atau selambat'lambatnya pada !anita yang sedang
hamil pada a!al trimester pertama 5 bulan pertama3 dimana merupakan
saat'saat terpenting pembentukan tabung sara#. Pemberian dapat berupa
suplemen atau asam #olat yang dapat ditemukan dalam makanan dan
minuman seperti susu, sereal, buah' buahan seperti alpukat, papaya, jeruk,
stroberry. &akanan yang mengandung asam #olat hendaknya dikonsumsi
bersamaan dengan sayuran dan karbohidrat yang seimbang. *da brokoli,
!ortel dan bayam yang juga mengandung asam #olat dan juga ber#ungsi
sebagai sayuran. Sumber karbohidrat yang baik adalah gandum.
*papun makanan yang mengandung asam #olat yang dikonsumsi,
sebaiknya diiringi dengan asupan kadar gii yang seimbang guna membuat
kondisi tubuh menjadi lebih stabil dan terhindari dari pengaruh buruk
radikal bebas, apalagi untuk calon ibu yang sedang hamil.
2.4.* Deteksi dini25
)iagnosis anenche#alus dapat ditegakkan pada masa prenatal.
Hidramnion sering terjadi pada gestasi anencheali#k, serta konsentrasi R'
#etoprotein dan asetilkolinesterase meningkat dalam cairan amnion.
:ltrasonogra#i dapat mendeteksi adanya anenche#alus pada akhir trimester
pertama. '#etoprotein dan asetilkolinesterase meningkat dalam cairan
amnion. :ltrasonogra#i dapat mendeteksi adanya anenche#alus pada akhir
trimester pertama.
2. Baaimana edukasi %ada kasus ini=
)iberitahu bah!a, 2Q bayi anencephaly yang bertahan hidup sampai
berakhirnya kehamilan, meninggal pada saat persalinan> JQ mempunyai
harapan hidup dari beberapa menit sampai dengan 1 hari> 2Q lainnya dapat
bertahan hidup sampai dengan 1J hari. Seorang spesialis dengan alat :S9
yang resolusinya tinggi, dapat mendeteksi anencephaly pada umur
kehamilan 1J minggu. )alam keadaan kurang menguntungkan, anencephaly
baru dapat diketahui atau diduga pada umur kehamilan 1 minggu. "ingkat
41
http://www.bayi-anencephaly.info/fakta_foto_usg.htmhttp://www.bayi-anencephaly.info/fakta_foto_usg.htm
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
42/49
*+P dapat diukur melalui maternal serum screening tes darah ibu3. $alau
tingkat *+Pnya tinggi, maka ada kemungkinan janin menderita kelainan
$%&. Pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan :S9 atau amniocentesis3
untuk memastikan adanya masalah. Scan mesti dilakukan diantara
kehamilan 1 sampai 2J minggu, paling tepat pada minggu ke'1. Pada saat
sang janin buang air kecil di dalam kandungan ibunya, ia melepaskan at
protein bernama alpha'#etoprotein atau *+P. "ingkat *+P yang dikeluarkan
janin yang menderita $%&, lebih besar ketimbang bayi biasa. at *+P ini,
melalui ari'ari, memasuki aliran darah ibunya, yang mana kalau tes darah
dapat diukur kandungan *+Pnya. *nencephaly adalah kelainan yang dapat
dilihat dengan alat :S9 dengan sangat mudah. ;ika seorang dokter yang
ahli melakukan scan pada umur kehamilan 1 minggu dan ternyata hasil
diagnosenya anencephaly, maka kemungkinan salah diagnose sangat kecil.
Sementara tes darah ibu yang hasil tingkat *+Pnya tinggi hanya
menunjukkan bah!a ada risiko lebih tinggi bah!a bayinya memiliki
"risomy 21 atau 1, atau $%&. $ebanyakan hasil tes darah ibu yang tingkat
*+Pnya tinggi, ternyata tetap melahirkan bayi yang sehat. Ini menunjukkan
bah!a tes darah saja tidak cukup bukti, sebaiknya melakukan tes'tes lebih
lanjut untuk memastikan apakah bayi *nda menderita salah satu kelainan
tersebut diatas.2
$ehamilan dengan bayi anencephaly tidak ada pengaruh apa'apa.
*kan tetapi, pada sekitar 2Q !anita yang mengandung anak anencephaly,
mengalami pol"dramnios atau kelebihan air ketuban. Hal ini terjadi,
karena re#lek untuk menelan pada si bayi, kadang'kadang tidak ber#ungsi,
sehingga dia tidak dapat menelan air ketuban seperti halnya dilakukan bayi
biasa. $alau 0olume air ketuban sangat kelebihan, akan mengakibatkan
perasaan tidak nyaman bagi sang ibu. *da kemungkinan bayinya lahir
premature atau air ketuban pecah. :ntuk mengurangi kelebihan air ketuban,
seorang dokter dapat melakukan amniocentesis. *ir ketuban di sedot dengan
sringe, sehingga sang ibu merasa lebih lega. $ebanyakan kejadian
anencephaly merupakan kelainan tersendiri dan kecil kemungkinannya
untuk terulang lagi dalam keluarga yang sama. &enurut statistik tindak
terulangnya kasus anencephaly pada !anita yang sama adalah 4Q. 2
42
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
43/49
Sejak beberapa !aktu, ilmu aetiology tentang kecacatan bumbung
sara# $%&3 menyebutkan bah!a kelainan ini terpengaruh oleh gabungan
#aktor pola makan dan lingkungan. Hasil penelitian medis menyatakan
bah!a dengan mengonsumsi 0itamin asam #olat Folic #cid 3 dapat
mengurangi risiko terjadinya $%&. Seandainya semua !anita pada usia
subur mengonsumsi J,4 mg 0itamin asam #olat setiap harinya sebelum hamil
dan selama paling tidak sampai kehamilan 5 bulan pertama . 2
2.$ "ena%a %emeriksaan ke#amilan sanat %entin -ai i-u #amil= 2M
Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan #isik ibu hamil sehingga mampu
menghadapi persalinan, kala ni#as, persiapan pemberiaan *SI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara !ajar.4 $unjungan antenatal
dilakukan sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil. Pelayanan
antenatal dilakukan untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila
mungkin dan memastikan bah!a komplikasi dideteksi sedini mungkin serta
ditangani secara memadai.
Selain itu dengan dilakukannya pemeriksaan antenatal maka akan
mempermudah orang tua untuk mengenal dan menangani penyakit'penyakit
yang
mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan ni#as, menurunkan
morbiditas dan mortalitas ibu dan anak, dan mengobati penyakit yang
mungkin diderita sedini mungkin.
Tanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama
periode antenatal
a. Satu kali kunjungan selama trimester satu U 14 minggu3. b. Satu kali kunjungan selama trimester kedua minggu 14 – 23.
c. )ua kali kunjungan selama trimester ketiga minggu 2 – 5 dan V
minggu ke 53.
d. Perlu segera memeriksakan kehamilan bila dilaksanakan ada gangguan
atau bila janin tidak bergerak lebih dari 12 jam.
Sebuah penelitian di India menyebutkan bah!a insiden mal#ormasi
lebih tinggi pada ibu yang tidak melakukan pera!atan antenatal. Sebanyak
47Q dari seluruh kasus anomali kongenital terdeteksi saat pemeriksaan
43
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
44/49
dengan :S9. 1,JQ dari seluruh ibu hamil yang melahirkan bayi dengan
kelainan kongenital tidak melakukan antenatal care, sedangkan hanya J,5Q
yang merupakan janin dari ibu hamil yang melakukan antenatal care.
2.' A%a sa9a 9enis %emeriksaan %ada i-u #amil=2
Beberapa pemeriksaan yang biasanya dilakukan selama menjalani
masa kehamilan, diantaranya
1. ;es dara#
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui jenis golongan darah dan
jenis rhesus darah *nda. *pabila jenis rhesus *nda bertentangan dengan
sang bayi negati# bertemu dengan positi#3 maka ini artinya *nda dan
bayi *nda akan membutuhkan penanganan khusus dari dokter.
Pemeriksaan darah juga dapat menunjukkan kondisi kesehatan *nda
serta sang bayi. Salah satu kelainan pada bayi yang dapat terdeteksi
melalui pemeriksaan darah adalah risiko terjangkitnya sumbing tulang
belakang pada bayi, atau yang biasa disebut dengan spina b#ida.
Pemeriksaan darah tidaklah sulit dan tidak memakan !aktu yang lama.
2. ;ekanan dara#
)okter atau bidan akan memeriksakan tekanan darah *nda setiap kali
berkonsultasi. "ujuannya untuk memeriksa seberapa tinggi tekanan darah
*nda karena tingginya tekanan darah yang dialami oleh !anita hamil
dapat membahayakan ibu dan janin yang dikandungnya. Salah satu risiko
yang dapat ditimbulkan oleh tekanan darah tinggi adalah timbulnya
gejala pre eklampsia, sebuah kelainan pada kehamilan yang dapat
berdampak serius baik bagi *nda maupun sang bayi.
3. Pemeriksaan air seni
Pemeriksaan air seni dilakukan untuk memeriksa seberapa besar kadar
protein dan gula yang ada pada tubuh *nda. "ingginya kadar gula yang
ada pada air seni dapat mengindikasikan jika *nda terkena diabetes pada
masa kehamilan yang kerap melanda ibu hamil. Selain itu, pemeriksaan
kesehatan juga dapat menunjukkan tingkatan kadar protein yang dapat
mengindikasikan terjadinya pre eklampsia.
4. !a-aan
Pemeriksaan ini berbentuk rabaan yang dilakukan pada perut *nda untuk
mengetahui ukuran bayi dan mengetahui posisinya pada rahim.
. U,
44
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
45/49
Pemeriksaan ini menggunakan sebuah alat pemancar gelombang
#rekuensi suara yang akan dipantulkan ke benda padatWyang dalam hal
ini adalah bayi *ndaWsehingga dapat menciptakan gambar yang akan
terlihat pada layar monitor. &asing'masing negara menerapkan kebijakan
yang berbeda'beda mengenai pemeriksaan ini, sebagian negara
memperbolehkan ibu hamil melakukan pemeriksaan ini setiap bulannya
sedangkan sebagian negara lainnya hanya memperbolehkan pemeriksaan
ini dilakukan pada minggu ke 14 dan 1.
2.) "acam > macam kelainan k&nenital %ada sistem saraf 27
1. &al#ormasi mencerminkan kesalahan primer mor#ogenesis. )engan kata
lain, terdapat proses perkembangan yang secara intrinsik abnormal.
&al#ormasi biasanya bersi#at multi#aktor bukan akibat kelainan satu
kromosom atau gen. &al#ormasi mungkin muncul dalam beberapa
pola.Pada sebagian, misalnya penyakit jantung kongenital, satu sistem tubuh
mungkin terkena, sedangkan pada yang lain, dapat ditemukan beragarn
mal#ormasi yang mengenai banyak organ dan jaringan.
9ambar . )alformasi 27
2. )isruption gangguan3 terjadi akibat destruksi sekunder suatu organ atau
bagian tubuh yang sebelumnya berkembang normal> oleh karena itu,
berbeda dengan mal#ormasi, disruption timbul akibat gangguan ekstrinsik
padn mor#ogenesis. *mniotic band, yang menandakan ruptur amnion
disertai pembentukan G pitaG yang mengelilingi, menekan, atau melekat ke
45
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
46/49
suatu bagian janin yang sedang tumbuh, adalah contoh klasik disruption
9br M'23. Berbagai agen lingkungan dapat menyebabkan
disruption.9angguan tidak di!ariskan sehingga tidak disertai risiko
rekurensi pada kehamilan berikutnya.
9ambar 7. &isruption *+
5. )e#ormasi, seperti disruption, juga mencerminkan gangguan ekstrinsik pada
perkembangan bukan kesalahan intrinsik mor#ogenesis.)e#ormasi
merupakan masalah yang sering ditemukan, mengenai sekitar 2Q neonatus
dengan derajat ber0ariasi. Kang mendasar pada patogenesis de#ormasi
adalah penekanan lokal atau umum terhadap janin yang sedang tumbuh oleh
gaya biomekanis abnormal sehingga akhimya terjadi beragam kelainan
struktural. +aktor mendasar yang paling seringditemukan sebagai penyebab
de#ormasi adalah keterbatasan uterus. :sia gestasi antara minggu ke'5 dan
5, terjadi peningkatan pesat ukuran janin yang melebihi pertumbuhan
uterus, dan jumlah relati# cairan amnion yang biasanya ber#ungsi sebagai
bantalan3 juga berkurang.
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
47/49
sedikitbanyak juga mengalami hambatan oleh uterus.@amun, beberapa
#aktor meningkatkan kemungkinan terjadinya tekanan berlebihan pada
janin, termasuk keadaan ibu, misalnya kehamiian pertama, uterus kecil,
mal#ormasi uterus bikornuatus3, dan leiomioma.+aktor yang berkaitan
dengan janin, misalnya janin multipel, oligohidramnion, dan kelainan
presentasi janin, juga mungkin berperan.
4. Sekuensi mengacu pada anomali kongenital multipel yang terjadi akibat
e#ek sekunder dari kesalahan tunggal lokalisata pada
organogenesis.$ejadian pemicu mungkin berupa mal#ormasi, de#ormasi,
atau disruption.ontoh yang baik adalah sekuensi oligohidramnion atau
Potter3 9br.M'2M *3.
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
48/49
5. ?itamin ), dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang normal pada #etus,
tetapi lebih penting, ibu membutuhkannya untuk absorpsi kalsium dalam
jumlah yang cukup dari saluran pencernaannya. Bila ibu memiliki
banyak 0itamin ) dalam cairan tubuhnya, sejumlah besar 0itamin ini
akan disimpan oleh hati #etus yang akan digunakan oleh neonates selama
beberapa bulan setelah kelahiran.5J
4. ?itamin (, !alaupun mekanisme #ungsinya belum jelas, penting untuk
perkembangan normal emberio muda. $etiadaannya pada he!an
percobaan, biasanya menyebabkan terjadinya abortus spontan pada tahap
a!al kehamilan.51
. ?itamin $, digunakan oleh hati #etus untuk pembentukkan #actor ?II,
protrombin, dan beberapa #actor koagulasi darah lain.
. (nergi, (nergi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan
plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru. $ebutuhan energi
yang tinggi paling banyak diperoleh dari bahan makanan sumber lemak,
seperti lemak dan minyak, kacang'kacangan, dan biji'bijian. Setelah itu
bahan makanan sumber karbohidrat seperti padi'padian, umbi'umbian,
dan gula murni.
M. Protein, Pada saat hamil terjadi peningkatan kebutuhan protein yang
disebabkan oleh peningkatan 0olume darah dan pertumbuhan jaringan
baru.52,55
. at besi, at besimerupakan senya!a yang digunakan untuk
memproduksi hemoglobin yang ber#ungsi untuk
a. &engangkut oksigen dari paru'paru ke seluruh tubuh
b. Sintesis enim yang terkait besi
c. Penggunaan oksigen untuk produksi energi sel
2.1+ Baaimana %eranan asam f&lat dalam %erkem-anan 9anin=54
$etika kehamilan terus berjalan, #olat terus memainkan peranan
penting, akan tetapi pada minggu'minggu a!al kehamilan, persoalan yang
harus menjadi #okus perhatian kita adalah upaya melindungi ibu terhadap
kejadian de#isiensi #olat pada kehamilan. )e#isiensi #olat maternal bukan
hanya memba!a akibat bagi kesehatan ibu sendiri, tetapi juga terbukti
menimbulkan reterdasi pertumbuhan janin, BB%= berat badan lahir rendah3
48
8/17/2019 Laporan Dk Pi Neurosains
49/49
dan de#isiensi #olat pada neonatus, dengan implikasi yang penting bagi
kesehatan neonatus serta bayi. ;adi, disepanjang kehamilan #olat memainkan
peranan kunci dalam hal kesehatan maternal, #etal, dan neonatal.Penurunan
status #olat akan disertai peningkatan resiko terjadinya de#ek tuba neuralis
dan kemungkinan cacat kelahiran yang lain.
BAB III
KE,I"PULAN
"erjadinya kegagalan perkembangan rostral neural tube yang
menyebabkan bayi laki – laki tersebut lahir tanpa tempurung kepala.