SISTEM PELIPUT I. TUJUAN 1. Mengenal struktur dan fungsi sistem peliput 2. Mempelajari beberapa karakteristik sensasi pada kulit 3. Mempelajari pola distribusi reseptor-reseptor kulit 4. Menentukan kepekaan tubuh terhadap tekanan berbeda- beda pada satu tempat dengan tempat lainnya 5. Mempelajari perbedaan sensasi terhadap intensitas stimulus 6. Mengenal adanya nyeri acuan 7. Mempelajari fungsi kulit dalam pengaturan panas II. PRINSIP Berdasarkan perbedaan dan persamaan kulit manusia dan kulit katak III. TEORI Kulit adalah suatu organ dengan struktur yang cukup kompleks dan memiliki berbagai fungsi yang vital. Kulit merupakan organ tubuh yang memiliki luas paling besar, yaitu ± 1,9m 2 pada orang dewasa. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis. Kulit merupakan indra peraba
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SISTEM PELIPUT
I. TUJUAN
1. Mengenal struktur dan fungsi sistem peliput
2. Mempelajari beberapa karakteristik sensasi pada kulit
3. Mempelajari pola distribusi reseptor-reseptor kulit
4. Menentukan kepekaan tubuh terhadap tekanan berbeda-beda pada satu tempat
dengan tempat lainnya
5. Mempelajari perbedaan sensasi terhadap intensitas stimulus
6. Mengenal adanya nyeri acuan
7. Mempelajari fungsi kulit dalam pengaturan panas
II. PRINSIP
Berdasarkan perbedaan dan persamaan kulit manusia dan kulit katak
III. TEORI
Kulit adalah suatu organ dengan struktur yang cukup kompleks dan memiliki berbagai fungsi
yang vital. Kulit merupakan organ tubuh yang memiliki luas paling besar, yaitu ± 1,9m2 pada orang
dewasa. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar
sudorifera) yang terletak di lapisan dermis. Kulit merupakan indra peraba yang
mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Kulit
manusia terdiri atas tiga lapisan, yaitu epidermis ,dermis, dan subkutan.
Epidermis
Epidermis atau lapisan luar merupakan bagian kulit paling luar. Ketebalan
epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1
milimeter, misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis
berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi, dan perut. Epidermis
terbagi atas 5 lapisan, yaitu :
a. Stratum Korneum / Lapisan Tanduk
Lapisan tanduk terdiri dari beberapa lapisan sel pipih tidak berinti, tidak
mengalami proses metabolisme, tidak berwarna, dan sangat sedikit mengandung air.
Protoplasma lapisan tanduk telah berubah menjadi keratin (zat tanduk), yaitu sejenis
protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia.
Proses pembaruan lapisan tanduk terus berlangsung sepanjang hidup, menjadikannya
memiliki self repairing capacity atau kemampuan memperbaiki diri.
b. Stratum Lusidum
Lapisan ini tembus cahaya, terdiri dari sel-sel mati, mengandung eleidin (protein
peralihan antara soft keratin dengan keratohyaline), dan hanya tampak ditelapak
tangan dan kaki. Lapisan ini berperan dalam melindungi kulit dari sinar UltraViolet.
c. Stratum Granulosum/Lapisan Granular
Lapisan ini terdiri dari 2 atau 3 lapis sel pipih yang memiliki inti ditengahnya.
Sitoplasmanya berbutir kasar dan terdiri atas keratohialin. Lapisan ini berisi sedikit
keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu, sel-sel dari
lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). kandungan
melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan.
d. Stratum spinosum/Lapisan Malphigi
Lapisan ini merupakan lapisan epidermis yang paling tebal. Lapisan malphigi
terdiri dari sel polygonal yang besarnya berbeda-beda karena ada proses mitosis.
Protoplasma lapisan ini jernih karena banyak mengandung glikogen dan intinya
terletak di tengah. Pada lapisan ini juga terdapat jembatan antar sel (intecelluler
bridges) yang terdiri dari protoplasma dan tonofibril.
e. Stratum basale/Stratum Germinativum
Stratum basale atau Stratum Germinativum merupakan lapisan terbawah dari
epidermis. Lapisan ini terdiri dari sel-sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis dan
tersusun sebagai tiang pagar atau palisade. Sel-sel pada lapisan ini mengadakan
mitosis dan berfungsi reproduktif. Pada lapisan ini juga terdapat melanosit (clear
cell), yaitu sel dendritik yang membentuk melanin yang melindungi kulit dari sinar
matahari. Dengan sitoplasma yang basofilik dan inti gelap, lapisan ini mengandung
butir pigmen (melanosomes).
Dermis
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar
keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya
keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada
kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea.
Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebagai organ penerima rangsangan,
pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk
pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan
pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan
proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat
mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan.
Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak
merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat
tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak
membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang,
sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya
keringat dikontrol oleh hipotalamus.
Dermis atau korium merupakan lapisan di bawah epidermis. Dermis terdiri
dari jaringan ikat yang terdiri dari 2 lapisan, yaitu :
1. Pars papilare
Lapisan ini merupakan bagian yang menonjol ke epidermis. Lapisan parspapilare
berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah.
2. Pars retikulare
Pars retikulare merupakan bagian yang menonjol ke subkutan. Lapisan ini terdiri
atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin, retikulin), matriks (cairan kental
asam hialuronat dan kondroitin sulfat serta fibroblas) dan selfibroblast yang
memproduksi kolagen serta retikularis yang terdapat banyak pembuluh darah, limfe,
akar rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebaseus.
Jaringan Hipodermis/Subkutan
Jaringan ini terdiri atas jaringan ikat longgar dan berisi sel-sel lemak
didalamnya. Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan
getah bening.
Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan dan kaki dan bagian
dorsal dari falang distal jari, tangan, kaki, penis, labia minora, dan bibir. Terdapat 2
jenis rambut :
a. Rambut terminal (dapat berukuran panjang dan pendek)
b. Rambut velus (pendek, halus, dan lembut)
Penampang rambut terdiri atas :
1. Kutikula : terdiri atas lapisan keratin
2. Korteks : terdiri atas serabut polipeptida yang memanjang dan saling berdekatan.
Lapisan ini mengandung pigmen
3. Medula : terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak,
dan rongga udara. Rambut velus tidak mempunyai medulla.
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal. Bagian kuku terdiri dari:
Matriks kuku : merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru
Dinding kuku (nail wall) : merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian
pinggir dan atas
Dasar kuku (nail bed) : merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
Alur kuku (nail grove) : merupakan celah antar dinding dan dasar kuku
Akar kuku (nail root) : merupakan bagian proksimal kuku
Lempeng kuku (nail plate) : merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi
dinding kuku
Lunula : merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar
kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
Eponikium (kutikula) : merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya
menutupi bagian permukaan lempeng kuku
Hiponikium : merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free
edge) menebal. Pertumbuhan rata-rata kuku adalah 1 mm / minggu. Pembaruan
total kuku jari tangan berlangsung selama kurang lebih 170 hari dan kuku kaki
selama 12- 18 bulan.
Kelenjar -Kelenjar pada Kulit
1. Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Terdapat di lapisan dermis. Diklasifikasikan menjadi 2 kategori:
a. Kelenjar Ekrin. Terdapat di semua kulit. Melepaskan keringat sebagai reaksi
peningkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh. Kecepatan sekresi keringat
dikendalikan oleh saraf simpatik. Pengeluaran keringat pada tangan, kaki, aksila,
dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap stress, nyeri dan lain-lain.
b. Kelenjar Apokrin. Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan bermuara
pada folkel rambut. Kelenjar innaktif pada masa pubertas, pada wanita akan
membesar dan berkurang pada siklus haid. Kelenjar apokrin memproduksi keringat
yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bakteri menghasilkan bau khas pada
aksila. Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut
K.Seruminosa yang menghasilkan serumen (wax).
2. Kelenjar Sebasea
Berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan
batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus, lentur, dan lunak.
IV. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan :
Bulu sikat
Paku (panas dan dingin)
Pensil
Ampelas dengan tiga ukuran kekerasan
Jarum
Koin
Kapas
Kaca objek
Bahan yang digunakan
Air hangat, air es, air ledeng (biasa)
Eter
Etanol
V. PROSEDUR
a. Anatomi
1. Kulit Katak
Dilengkapi dan dipelajari bagian-bagian kulit katak
Dibuat irisan kulit katak
Kulit katak yang telah diiris sisipkan dalam sepotong gabus
Dengan menggunakan silet yang tajam, iris kulit melintang dari kulit
katak tersebut
Teteskan larutan NaCl fisiologi lalu amati di mikroskop
Diamati mula-mula dengan pembesaran rendah lalu dicatat adanya
bermacam-macam lapisan.
Gambar penampang berikut :
Sel-sel mati : lapisan paling luar dari sel epidermis
Epidermis hidup : lapisan agak dalam dari epidermis
Lapisan malpigi : lapisan terdalam dari epidermis
Dermis : lapisan jaringan penghubung
Sel-sel pigmen : kadang-kadang gelap, sel-selnya berbentuk
bintang diantara lapisan malpigi dan dermis
Kelenjar kulit : daerah yang luas dan jernih, dikelilingi oleh
sel-sel epitel dan terletak pada dermis
Saluran kelenjar kulit : berupa tabung yang naik ke pemukaan
kulit
Pembuluh darah : daerah jernih yang agak sempit, dikelilingi
oleh sel-sel epitel tipis terhambur melalui dermis
b. Fisiologi
1.Sensasi kulit
Dengan menggunakan pena gambar suatu daerah dengan luas sekitar 2
cm2 pada permukaan anterior dari lengan bawah (Jika terdapat banyak
rambut, gambar pada daerah di atas tinden biceps).
Pada daerah ini sentuh pelan-pelan dengan bulu sikat paling sedikit 20
tempat yang berbeda. Jika dirasakan adanya sensasi, tandai dengan huruf
S untuk sentuh.
Paku dinginkan dalam air es, keringkan, dan selanjutnya sentuh pelan-
pelan dengan ujung paku paling sedikit 20 tempat dalam daerah tadi. Jika
dirasakan adanya sensasi, tandai huruf D untuk dingin.
Paku dipanaskan dalam air 400C atau 500C, keringkan, dan selanjutnya
sentuh pelan-pelan dengan ujung paku paling sedikit 20 tempat dalam
daerah tadi. Jika dirasakan adanya sensasi, tandai huruf P untuk panas.
Dengan menggunakan jarum, sentuh pada 20 tempat dalam daerah yang
sama untuk mencari reseptor nyeri. Sensasi dirasakan jika reseptor nyeri
distimulasi oleh tekanan ringan, yang mewakili syok listrik ringan. Tandai
huruf N untuk nyeri.
Ulangi prosedur a-e diatas pada daerah antara lutut dan mata kaki (betis)
2.Sensasi Tekanan
Seorang teman tutup matanya, teman yang lain menekan dengan
menggunakan ujung pensil pada suatu titik di kulit sampai ada bekasnya,
kemudian tandai lokasi sensasi tekanan yang dirasakan.
Apabila ada perbedaan lokasi saat sensasi tekanan yang terjadi, ukur jarak
antara kedua titik tersebut.
Ulangi prosedur a dan b pada daerah ujung jari, punggung tangan, lengan
atas bagian dalam, dan tengkuk.
3.Adaptasi Reseptor
a. Stimulasi sentuhan
Seorang teman menutup mata, teman yang lain menempatkan suatu benda
(misalnya koin) pada kulit permukaan ventral lengan. Rasakan sensasi
sentuh yang terjadi berapa lama (detik).
Ulangi percobaan pada daerah lain dari lengan (misal pada telapak
tangan).
Setelah sensasi menghilang, tambahkan dua koin dengan ukuran yang
sama. Rasakan sensasi sentuh yang terjadi berapa lama (detik).
b. Stimulasi suhu
Celupkan jari telunjuk dalam air hangat selama dua menit. Jari telunjuk
yang lain masukan dalam wadah air hangat yang sama. Rasakan
perbedaan sensasi yang dirasakan pada tiap jari.
Selanjutnya, celupkan satu jari telunjuk kedalam air hangat dan jari
telunjuk lain ke dalam air es. Setelah dua menit, celupkan kedua jari ke
dalam wadah air ledeng dingin yang sama. Rasakan perbedaan sensasi
yang dirasakan pada tiap jari.
c. After image
Letakkan pensil dibelakang telinga (antara kepala dan daun telinga).
Perasaan yang terjadi bila pensil diangkat.
4.Daya membedakan
Seorang teman tutup matanya, dengan ujung jari lakukan penilaian
terhadap benda dari berbagai tingkat kekasaran (Ampelas) dan benda dari
berbagai bentuk (Koin) yang diberikan teman yang lain.
Ulangi percobaan dengan lokasi pada lengan bawah, rasakan perbedaan
berat pada dua benda tersebut.
5.Nyeri acuan
Tempatkan siku dalam air es, rasakan perubahan sensasi nyeri kemudian
catat waktunya sampai sensasi nyeri dirasakan pada lokasi yang berbeda.
6.Pengaturan suhu tubuh melalui kulit
Gosokkan kulit dengan kapas yang sudah dibasahi dengan eter. Apa yang
dirasakan? (Panas atau dingin)
Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan etanol. Apa yang
dirasakan? (panas atau dingin).
VI. Data Pengamatan
A. Anatomi Katak
1. Sel-Sel mati : terlihat
2. Epidermis Hidup : terlihat
3. Lapisan Malpigi : tidak terlihat
4. Dermis : terlihat
5. Sel-sel Pigmen : terlihat
6. Kelenjar Kulit : tidak terlihat
7. Saluran Kelenjar Kulit : tidak terlihat
8. Pembuluh Darah : terlihat
Perbesaran 40
Perbesaran 100
Perbesaran 400
Perbesaran 1000
B. Fisiologi
1. Sensasi Kulit
No Daerah S D P N1 Lengan bawah tangan 11 15 15 192 Antara mata kaki dan lutut 10 16 17 20
2. Sensasi Tekanan
No Daerah Jarak Antara 2 titik (mm)1 Ujung Jari 1. 0.2 mm